PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG BAHAYA MENAHAN BUANG AIR KECIL BAGI KANDUNG KEMIH Vani Arma Ardianzah1, Bernardus Andang Prasetya2, Dwi Puji Prabowo3 Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Ilmu Komputer,Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I, No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131, Telp (024) 3515261, 3520165 Fax: 3569684 E-mail : [email protected], [email protected], [email protected] Abstrak Menahan buang air kecil dapat dialami oleh siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa, hal ini berkaitan dengan kebiasaan/gaya hidup yang tidak sehat dan kesibukan yang dialami oleh sebagian besar orang pekerja kantoran. Sayangnya hal ini kurang diperhatikan masyarakat luas, khususnya masyarakat Semarang tentang dampak yang ditimbulkan dari bahaya menahan buang air kecil. Maka Perancangan ILM sangat diperlukan untuk menghimbau dan memberikan informasi yang dapat merubah kebiasaan masyarakat yang tidak sehat tersebut. Penelitian yang mendasari ILM ini menggunakan metode kualitatif. Data yang diperoleh dari sumber terpercaya seperti wawancara kepada beberapa pihak, observasi, dan kajian literatur. Analisis data menggunakan pendekatan kerangka 5W dan 1H . Desain dan cerita animasi yang dibuat disesuaikan dengan permasalahan/kasus yang dihadapai masyarakat Semarang sebagai acuan untuk membuat ILM berupa animasi infografis. Karakter dalam animasi infografis ini terinspirasi dari seorang Dokter dan seorang pekerja kantoran yang mengalami penyakit saluran kandung kemih. Menggunakan karakter seorang dokter karena seorang dokter identik dengan hal-hal kesehatan, maka dari itu diharapkan dapat mengingatkan masyarakat untuk selalu hidup sehat. Kata kunci: Perancangan, menahan air kecil, ILM, Animasi Infografis PUBLIC SERVICE ADVERTISING DESIGN OF WASTE WATER HAZARD HOLD FOR SMALL BLADDER ABSTRACT Urinary incontinence can do by anyone, from children to adults, it is related with. Lifestyle/habits, Wich unhealthy and activity experienced by office workers, unfortunately, this is less noticed by the public, especially Semarang public, about the impact of the danger by urinary incontinence. Then the design of this ILM very necessary for appealing and give information which can change unhealthy people habit. The underlies this ILM research using the qualitative method. Data obtained from reliable sources by interviews with several parties, observation and review of the literature, analysis of data using 5W and 1H. Design and animation story adapted by problems/cases of Semarang habits as the reference to make this ILM as Infographic animated. Characters in this infographic animation inspired by a doctor and an office worker who experience bladder disease. Using a doctor as characters because a doctor is synonymous with health matters, and therefore is expected to remind the public to always live a healthy life. Keys : Design, hold little water, ILM, Animation Infographics 1. . PENDAHULUAN Aktivitas yang sangat padat membuat manusia terkadang lupa dengan kewajibannya untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Hal ini berkaitan dengan gaya hidup yang kurang sehat. Setiap harinya masyarakat di indonesia bekerja selama 8 jam, dengan aktivitas pekerjaan yang terlalu serius seseorang terkadang menunda untuk makan tepat waktu, minum, bahkan yang paling sepele adalah menahan buang air, entah buang air besar atau buang air kecil. Menurut Dr. Soertomo Slamet Iman Santoso seorang ahli penyakit dalam yang dikutip dalam situs hilirmudik.com, jika kita menahan buang air sama halnya membiarkan limbah, kotoran, dan racun yang seharusnya keluar. Jika hal ini di lakukan berkali – kali akan berdampak buruk bagi tubuh. Kotoran atau racun dalam urine yang hendak keluar mengandung virus – virus dan bakteri yang berbahaya bagi tubuh. Virus dan bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi pada saluran perkemihan atau kandung kemih jika terlalu lama mengendap di kandung kemih. Informasi yang di sampaikan oleh dr. Daniel Witanto, MGBT dalam tayangan acara talk show DR.Oz Indonesia, di salah satu stasiun televisi swasta yang di unggah dalam youtube.com oleh indonesiatvshow tahun lalu (16 desember 2013) menyebutkan bahwa, salah satu penyebab gangguan saluran kandung kemih yaitu seringnya menahan buang air kecil. Hal tersebut terjadi karena saat menahan buang air kecil, sama dengan menahan atau menampung bakteri, dan kuman didalam kandung kemih sehingga hal tersebut dapat menginfeksi sistem perkemihan atau kandung kemih. Dalam situs halosehat.com (2015), dinyatakan bahwa dengan menahan buang air kecil, mempermudah tubuh terkena penyakit – penyakit yang berhubungan dengan organ pencernaan terkait sistem perkemihan. dikarenakan menumpuknya kotoran yang berasal dari urine yang seharusnya dikeluarkan, maka kandung kemih akan mengalami infeksi apabila menampung urine terlalu lama. Hal ini biasa disebut dengan istilah ISK (Infeksi Saluran Kemih). Mengenai hal – hal tersebut masih banyak orang yang belum tahu tentang bahaya menahan buang air kecil, kemudian banyak orang yang mengabaikannya, dan tidak memperhatikan gaya hidupnya. Mungkin saat ini tenaga medis sudah semakin maju dalam penanganan mengenai hal tersebut, namun tidak ada salahnya jika hal itu di cegah. Dan untuk mengantisipasi atau melakuakan pencegahan agar penderita penyakit saluran kemih tidak bertambah di kota Semarang, maka dengan adanya iklan layanan masyarakat dapat selalu mengingatkan masyarakat Semarang tentang bahaya yang ditimbulkan saat sering menahan air kecil bagi kesehatan kandung kemih. 1.1 TINJAUAN TEORI a. Tinjauan Permasalahan Menahan Urine sama halnya menahan racun dalam tubuh yang seharusnya dikeluarkan. Karena urine terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti urea), garam terlarut, dan materi organik. urine adalah hasil zat sisa seperti racun atau obatobatan dari dalam tubuh yang harus dibuang. Penyakit yang ditimbulkan dari menahan buang air kecil diantaranya Urolithiasis dan ISK. Urolithiasis merupakan sebuah batu yang terdapat pada saluran kemih yang bersifat indiopatik, yang mana batu tersebut dapat menyebabkan infeksi. Sedangkan Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan suatu keadaan dimana adanya infeksi bakteri pada saluran kemih. Infeksi saluran kemih ini dapat menginfeksi laki – laki maupun perempuan, berikut ini adalah jenis – jenis mikroorganisme yang menginfeksi kandung kemih, (Rudi Haryono S. N., 2015). b. Tinjauan Iklan Layanan Masyarakat Iklan layanan masyarakat sendiri merupakan iklan non komersil dengan tujuan mengajak, mendidik, mengarahkan, atau memberikan sebuah himbau kepada masyarakat sebagai warga negara maupun warga dunia tentang suatu permasalahan atau persoalan yang sedang dihadapi (Supriadi, 2013) c. Tinjauan Desain Komunikasi Visual Rancangan dari sebuah konsep atau ide, yang di komunikasikan secara visual dari rangkaian proses penyampaian informasi atau pesan kepada pihak lain atau audience, komunikasi tersebut terbaca secara visual oleh indera penglihatan atau mata (Anggraini, 2014) d. Tinjauan Animasi Solid Drawing: menggambar sebagai dasar dalam pembuatan animasi, hal ini menetukan proses dan hasil yang akan didapat, yang paling utama animasi klasik. Dalam pembuatan animasi harus memperhatikan anatomi, komposisi, keseimbangan, berat maupun pencahayaannya. Timing dan Spacing: untuk Timing yaitu penentuan waktu kapan hendaknya sebuah gerakan itu terjadi. Sedangkan untuk Spacing berkenaan dengan percepatan maupun perlambatan dari macam-macam jenis gerakan. Squash dan Stretch: pemberian efek lentur dalam animasi atau figur supaya animasi tersebut terlihat lentur dan seolah-olah nampak terlihat hidup. Anticipation: bisa dikatakan sebagai periapan atau ancang-ancang, seperti halnya objek yang bangkit dari duduknya. Objek tersebut harus membungkukkan badanya dahulu sebelum objek tersebut berdiri. Slow in dan Slow Out: Out mempunyai devinisi menegaskan kembali bahwa setiap apapun gerakan itu memiliki kecepatan dan kelambatan yang berbeda. Arcs: Dalam hal ini sistem penggerakan tubuh makhluk hidup bergerak dengan pola/jalur yang dinamai arcs. Secondary action: gerakan tambahan yang digunakan untuk memperkuat gerakan utama agar animasi nampak lebih realistik. Follow Through dan Overlapping Action: Through yaitu tentang bagian tubuh tertentu yang senantiasa bergerak meskipun seseorang berhenti untuk bergerak. Sedangkan Overlapping Action yaitu gerakan yang saling silang dalam kata lain gerakan yang saling mendahului. Straight Ahead Action dan Pose to Pose: Straight Ahead Action yaitu pembuatan animasi dengan penggambaran satu per satu dari awal hingga selesai seorang diri. Sedangkan Pose to Pose yaitu penggambaran keyframe-keyframe tertentu saja selanjutnya akan dilanjutkan oleh asistennya atau seorang animator yang lainnya. Staging: animasi yang meliputi bagian lingkungan dibuat untuk menciptakan suasana lain yang diinginkan sebagian atau menyeluruh. 2. METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian, metode yang digunakan metode kualitatif. Menggunakan metode kualitatif karena ingin memahami masalah yang ada secara mendalam, mengenai bahaya menahan buang air kecil bagi kesehatan kandung kemih. Dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, studi literatur dan observasi untuk mengetahui hal-hal yang terkait dengan permasalahan yang dihadapi. Dalam perancangan ini digguanakan analisis data dengan 5w + 1H (what, who, where, when, why, how) untuk mengetahui hal-hal pokok atas penelitian yang telah dilakukan. Data dalam penelitian ( data primer) diperoleh dari wawancara serta observasi. Sedangkan selain data primer, data juga diperoleh dari literatur dan dokumen-dokumen dari berbagai sumber (data sekunder). 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Masalah yang dihadapi masyarakat Seamarang tentang bahaya menahan buang air kecil yang semakin meningkat perlu segera diberi himbauan, agar dapat mengurangi serta mencegah penyakit saluran kemih dan Urolithiasis. Dalam iklan layanan masyarakat ini target audience adalah dewasa khusus para pekerja kantoran baik lakilaki maupun perempuan yang memiliki banyak kesibukan. Perancangan iklan layanan masyarakat ini bertujuan agar masyarakat kota Semarang menyadari serta terhimbau tentang bahaya menahan buang air kecil bagi kesehatan kandung kemih. 3.1 Strategi Kreatif dan Tujuan Kreatif a. Strategi Kreatif Pada isi pesan ini akan dihasilkan pesan Emosional. Dimana target audiens tersebut ditunjukkan sebuah visualisasi berdasarkan kejadian yang dialami masyarakat. Penyajian isi pesan ini di maksudkan supaya target audiens khususnya bagi orang dewasa dan lansia yang aktif dalam kesibukan maupun pekerjaan yang di jalani selalu menjaga pola hidup sehat dari kebiasaan kecil yang secara tidak sadar akan menimbulkan dampak yang tidak baik. b. Tujuan Kreatif Pokok permasalahan yang diangkat dalam iklan layanan masyarakat ini adalah mengenai bahaya menahan buang air kecil bagi kesehatan kandung kemih. Karena target audience iklan layanan masyarakat ini adalah orang dewasa awal hingga lansia, perlu pemilihan media yang tepat sesuai dengan target, maka media yang tepat untuk digunakan yaitu animasi infografis. Media tersebut akan disesuaikan dengan lokasi, sehingga jangkauan yang di cakup lebih tepat kepada sasaran serta lebih efektif. Untuk itu lokasi yang dipilih yaitu disudut-sudut jalan utama kota Semarang. Tujuan iklan layanan masyarakat yang ingin dicapai adalah untuk mencegah masyarakat agar tidak menahan buang air kecil, sehingga dibutuhkan iklan layanan masyarakat yang informatif, serta mampu mengatasi permasalahan sesuai dengan isu yang diangkat, dapat merubah suatu perilaku yang tidak baik menjadi lebih baik dan meningkatkan kesadaran masyarakat kota Semarang sehingga menimbulkan dampak positif agar meninggalkan kebiasaan yang tidak sehat. 3.2 Visualisasi Gambar: 3.1 Sketsa kasar karakter Sumber: Perancang Dalam animasi ini karakter yang digunakan yaitu seorang dokter dan seorang dewasa pekerja kantoran usia 24 tahu. Pemilihan karakter seorang dokter dalam animasi ini nantinya juga akan digunakan sebagai maskot dalam beberapa media. Karena untuk mempermudah audiens dalam mengingatnya, jika menggunakan maskot atau karakter seorang dokter, tanpa harus diberitahu, diharapkan audiens cepat menagkap, bahwa seorang dokter bertugas untuk memberi solusi/informasi mengenai kesehatan a. sehingga hal tersebut dapat menarik minat audiens. Kemudian karakter seorang anak muda dewasa pekerja kantoran digunakan karena sebagian besar waktunya untuk bekerja dibalik meja dengan suasana yang nyaman, Ruang ber AC dan dihadapkan dengan pekerjaan yang intens membuat dia malas beranjak ke kamar kecil sehingga cenderung menahan pipis. Dalam animasi ini, untuk memberikan gambaran bahwa menahan buang air kecil itu dapat berdampak buruk apa bila ditahan saat kesibukan berlangsung. Media Utama 1. Storyboard Scene Gambar Keterangan 01 Durasi : 05 detik Transisi: Camera: Keterangan: Present (mempersembahkan) Audio: Backsound 02 Durasi : 04 detik Transisi: Peralihan scene 02 ke scene 03 Camera: Full shoot Keterangan: Seseorang yang menikmati kopi dipagi hari, kemudian meletakkan kopi di meja dan menuju ke kantor. Audio: Backsound 03 Durasi : 05 detik Transisi: zoom in Camera: Medium long shoot Keterangan: Sibuk mengerjakan laporan hingga lupa waktu untuk berkemih Audio: Backsound 04 Durasi : 05 detik Transisi: Peralihan scene 04 ke scene 05 Camera: Close up Keterangan: Sibuk mengerjakan laporan hingga lupa waktu untuk berkemih. Audio: Backsound 05 Durasi : 01 detik Transisi: Peralihan scene 05 ke scene 06 Camera: Long shoot Keterangan: Lari menuju kamar mandi untuk berkemih Audio: Backsound 06 Durasi : 03 detik Transisi: Peralihan scene 06 ke scene 07 Camera: Close up Keterangan: Saat berkemih Audio: Backsound 07 Durasi : 03 detik Transisi: Peralihan scene 07 ke scene 08 Camera: Knee shoot Keterangan: Setelah berkemih, ia merasakan sakit dan nyeri pada bagian perut bawah Audio: Backsound Durasi : 03 detik Transisi: Peralihan scene 08 ke scene 09 Camera: Knee shoot Keterangan: Kemudia ia pergi kerumah sakit untuk cek-up Audio: Backsound 08 Durasi : 03 detik Transisi: Peralihan scene 09 ke scene 10 Camera: Medium long shoot Keterangan: Pemeriksaan untuk mengetahui penyakit yang di derita Audio: Backsound 09 Durasi : 03 detik Transisi: Peralihan scene 10 ke scene 11 Camera: Medium close up Keterangan: muncul seorang dokter dan teks Infeksi saluran kemih Audio: Backsound Durasi : 11 detik Transisi: Peralihan scene 11 ke scene 12 Camera: Close up Keterangan: Muncul gambar organ dalam, kuman serta batu Urolithiasis . Disertai teks penjelasannya Audio: Backsound 10 11 12 Durasi : 09 detik Transisi: Peralihan scene 12 ke scene 13 Camera: Medium shoot Keterangan: Muncul dokter beserta Teks Headline dan sub Headline Audio: Backsound 13 Durasi : 05 detik Transisi: Camera: Keterangan: Penjelasan atau muncul teks mengenai diadakannya penyuluhan.. Audio: Backsound Tabel: 3.1 Digital presentasi cerita untuk media uatama Sumber: Perancang 2. Final Digital Presentasi Scene 01 Gamabar Keterangan Durasi : 05 detik Transisi: Camera: Keterangan: Present (mempersembahkan) Audio: Backsound 02 Durasi : 04 detik Transisi: Peralihan scene 02 ke scene 03 Camera: Full shoot Keterangan: Seseorang yang menikmati kopi dipagi hari, kemudian meletakkan kopi di meja dan menuju ke kantor. Audio: Backsound 03 Durasi : 05 detik Transisi: zoom in Camera: Medium long shoot Keterangan: Sibuk mengerjakan laporan hingga lupa waktu untuk berkemih Audio: Backsound 04 Durasi : 05 detik Transisi: Peralihan scene 04 ke scene 05 Camera: Close up Keterangan: Sibuk mengerjakan laporan hingga lupa waktu untuk berkemih. Audio: Backsound 05 Durasi : 01 detik Transisi: Peralihan scene 05 ke scene 06 Camera: Long shoot Keterangan: Lari menuju kamar mandi untuk berkemih Audio: Backsound 06 Durasi : 03 detik Transisi: Peralihan scene 06 ke scene 07 Camera: Close up Keterangan: Saat berkemih Audio: Backsound 07 Durasi : 03 detik Transisi: Peralihan scene 07 ke scene 08 Camera: Knee shoot Keterangan: Setelah berkemih, ia merasakan sakit dan nyeri pada bagian perut bawah Audio: Backsound 08 Durasi : 03 detik Transisi: Peralihan scene 08 ke scene 09 Camera: Knee shoot Keterangan: Kemudia ia pergi kerumah sakit untuk cek-up Audio: Backsound 09 Durasi : 03 detik Transisi: Peralihan scene 09 ke scene 10 Camera: Medium long shoot Keterangan: Pemeriksaan untuk mengetahui penyakit yang di derita Audio: Backsound 10 Durasi : 03 detik Transisi: Peralihan scene 10 ke scene 11 Camera: Medium close up Keterangan: muncul seorang dokter dan teks Infeksi saluran kemih Audio: Backsound 11 12 13 Durasi : 11 detik Transisi: Peralihan scene 11 ke scene 12 Camera: Close up Keterangan: Muncul gambar organ dalam, kuman serta batu Urolithiasis . Disertai teks penjelasannya Audio: Backsound Durasi : 09 detik Transisi: Peralihan scene 12 ke scene 13 Camera: Medium shoot Keterangan: Muncul dokter beserta Teks Headline dan sub Headline Audio: Backsound Durasi : 05 detik Transisi: Camera: Keterangan: Penjelasan atau muncul teks mengenai diadakannya penyuluhan.. Audio: Backsound Tabel: 3.1 Final Storyboard Sumber: Perancang Animasi infografis ini akan di aplikasikan di LCD/Layar Plasma pada sudut-sudut kota Semarang selama 3bulan berturut-turut b. Media Pendukung 1. Boneka Tempel Gambar: 3.2 Pendukung Pada Boneka Sumber: Perancang Boneka tempel ini akan dibagian saat penyuluhan berlangsung saat sesi tannya jawab, boneka ini berukuran 18 cm, bahan terbuat dari kain flanel. 2. Stiker Gambar: 3.3 Pendukung Pada Stiker Sumber: Perancang Stiker akan dibagikan saat penyuluhan berlangsung, ukuran stiker ini yaitu 8x6 cm, dari bahan kertas stiker 3. Mug Gambar: 3.4 Pendukung Pada Mug Sumber: Perancang Mug akan dibagikan saat penyuluhan berlangsung, ukuran mug ini akan disesuaikan media mug kramik. 4. Poster Gambar: 3.5 Pendukung Pada Poster Sumber: Perancang Poster akan di pasang saat penyuluhan berlangsung selama 3 bulan, ukuran poster ini yaitu ukuran A3. Bahan yang digunakan yaitu kertas ivori. 5. X-Banner Gambar: 3.5 Pendukung Pada X-Banner Sumber: Perancang X-Banner akan di pasang saat penyuluhan berlangsung selama 3 bulan, ukuran xbanner ini yaitu ukuran 160x60 cm. Bahan yang digunakan yaitu kertas MTT. c. Kesimpulan Menahan buang air kecil Sering dialami oleh setiap orang, dan kebanyakan orang tidak mempedulikan hal tersebut. Tanpa disadari bahwa menahan buang air kecil dapat menyebabkan beberapa penyakit kandung kemih. Dan hal ini banyak diderita oleh masyarakat Semarang khususnya orang dewasa hingga lansia, dimana rentan usia tersebut tubuh sangat aktif dalam bekerja dan terkadang tidak menghiraukan jika tubuh mendapat keluhan seperti halnya jika merasa ingin membuang air kecil. Dari kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat Semarang kurang memperhatikan hal kecil yang berakibat fatal. Pada hal dari data Dinas Kota Semarang setiapa tahunnya selalu ada orang yang menderita penyakit kandung kemih karena menahan urine, dan jumlahnyapun tidak sedikit. Maka dengan hal tersebut untuk menyadarkan masyarakat kota Semarang, perlu menggunakan media yang informatif berkaitan dengan bahaya menahan buang air kecil bagi kandung kemih. Media yang bersifat informatif tersebut akan dibuat berupa Iklan Layanan masyarakat yang divisualisasikan berupa animasi Info Grafis. Selain animasi Inforgafis akan menggunakan media pendukung agar masayarakat dapat sealalu teringat bahaya yang ditimbulkan dari menahan buang air kecil. d. Saran Menahan buang air kecil kurang diperhatikan masyarakat secara luas. Jika diadakannya sebuah penyuluhan, sangatlah efektif apabila menggunakan Ikalan layanan masyarakat. Seabab lkalan layanan masyarakat selain memberikan informasi mengenai permasalahan yang dihadapi masyarakat kota Semarang, juga dapat digunakan untuk menyebarkan informasi kapan diadakannya penyuluhan tersebut. Sehingga Informasi tersebut dapat tersebar luas. DAFTAR PUSTAKA Anggraini, L. N. (2014). Desain Komunikasi Visual; Dasar - dasar Panduan untuk Pemula. Bandung: Nuansa Cendekia. Ardiyansah. (2010). 12 prinsip animasi. dkv.binus.ac.id. Rudi Haryono, S. N. (2015). Keperawatan Medikal Bedah: Sistem Perkemihan. Yogyakarta: Andi. Rudi Haryono, S. N. (2015). Keperawatan Medikal Bedah: Sistem Perkemihan. Yogyakarta: andi. Supriadi, Y. (2013). Periklanan, Perspektif Ekonomi Politik. Bandung: Rosdakarya Offset.