Sudi Suryadi J. Informatika AMIK-LB Vol.1 No.1 /Januari/2013 MODUL PERCOBAAN INTERFACING PORT PARALLEL DENGAN LIQUID CRYSTALL DISPLAY 2 LINE X 16 CHARACTER YANG DIDUKUNG BAHASA PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0 Oleh : SUDI SURYADI, S.KOM Dosen Prodi Manajemen Informatika, AMIK Labuhanbatu Rantauprapat, Medan; [email protected] ABSTRACT In principle computer can be used with various need, one of them can display an information to Liquid Crystall Display. In this research, displayed information amount to 2 line x 16 character which input through computer by exploiting with paralell port, and also prosessed by computer program. Result of the process will be presented to Liquid Crystall Display panel, good for knowing information which input trough the keyboard. KeyWord : LCD, Deplhi, Parelell Port I. PENDAHULUAN Semakin pesatnya ilmu pengetahuan semakin menuntut pentingnya ketersediaan sarana dan prasarana penunjang akan hal itu, khususnya dalam bidang tampilan output, yang sering kita sebut layout suatu program, contohnya seperti monitor, kita selalu melihat dan mendengar apa yang ditampilkan dalam suatu program hanya dapat ditampilkan oleh monitor saja. Hal itu membuat keterbatasan orang lain yang melihatnya, yang disebabkan oleh monitor yang kecil, atau tempat yang sempit, sehingga mengakibatkan ada sebagian orang yang tidak melihat atau mendapatkan informasi yang layak diterimanya seperti yang diterima orang lain. Sebagai solusi untuk menanggulangi kasus tersebut maka penulis bermaksud untuk membuat suatu modul percobaan yang mana dapat mengatasi hal tersebut. Dimana sistem ini akan memudahkan orang banyak untuk media komunikasi data juga bisa digunakan sebagai penngontrolan suatu alat. Sistem komputer dapat dibedakan kedalam 3 kategori utama yaitu : 1) Perangkat Keras (Hardware) 2) Perangkat Lunak (Software) 3) User (Brainware) melihat tampilan atau informasi dari suatu gedung atau lembaga pendidikan lainnya yang memberikan informasi kepada karyawan atau mahasiswanya secara berkala. II. PERMASALAHAN Suatu kenyataan bahwa teknik digital pada masa sekarang ini telah mengalami perubahan dan perkembangan, seperti diketahui bahwa sekali sistem digital dapat membantu mempermudah dalam pekerjaan sehari-hari yang biasa dikerjakan secara manual. III. LANDASAN TEORI A. Sistem Komputer Fungsi komputer disamping untuk menyimpan data, mengolah data dan Control Unit Input Unit Aritmatika Logikal Unit Output Unit Memory RAM/ ROM Gambar 1. Bagan Utama Sebuah Komputer 23 Sudi Suryadi J. Informatika AMIK-LB Vol.1 No.1 /Januari/2013 B. Interfacing Interfacing atau antar muka adalah perbatasan umum antara sistemsistem atau peralatan, diwakili oleh saluran-saluran dan sirkuit-sirkuit kontrol terpadu yang menyusun hubungan-hubungan antara sebuah central processor dengan peripheral units1 Sebuah interface biasanya memiliki beberapa jalur komunikasi ke dunia luar secara terpisah, masing-masing jalur ini disebut port dan tiap port memiliki alamat sendiri serupa dengan alamat memory2 Interface yang digunakan untuk penelitian ini adalah port printer atau port parallel. 1. Konsep Dasar Port Paralel Ada beberapa nama bagian paralel port atau lebih umum disebut printer port, paralel port yang bukan video (monochrome) adapter diberi nama LPT1 dan LPT2, yang masing-masingnya mempunyai alamat sendiri. Sifat R/W (Read/Write) dari paralel port serta pengalamatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 1. Pengalaman Port Paralel LPT0 $3BC LPT1 $378 LPT2 $278 Sifat R/W $3BE $37A $27A R/W $3BD $379 $279 R Pin-pin paralel port merupakan pintu komunikasi dua arah, dari komputer ke peripheral (output) dan sebaliknya dari peripheral ke komputer (input). 1. Prinsip Kerja Port Paralel Port Paralel adalah sebuah interface atau antar muka yang berfungsi untuk menyesuaikan kerja dari piranti peripheral yang sesuai dengan cara kerja komputer itu sendiri. 13 P 2-9 O 1 R 11 T 10 P 12 A 15 R A 16 14 L 17 E L Gambar 3. Prinsip Kerja Port Paralel Nama Data Port (DP) 8 Bit Printer Control (PC) 5/4 Bit Printer Status(PS) 5 Bit P R I N T E R Langkah-langkah prinsip kerja port paralel 1. Printer akan memberi sinyal ke komputer bahwa komputer telah siap menerima data. 2. Komputer menerima sinyal dari printer dan bersiap untuk mengirimkan data ke printer melalui jalur 2-9. 3. Strobe yaitu jalur ini diaktifkan komputer jika akan meneruskan data ke printer. 4. Busy, yaitu printer menerima data atau mencetak, jalur ini diaktfikan, demikian juga jika ada gangguan atau dalam status off-line. 5. Ack ( Acknowledge) yaitu jika printer telah mengolah data yang diterimanya maka dalam waktu 30 mikro detik ia memberi sinyal acknowledge (ack), yang menyatakan bahwa data telah siap kembali diterima. 6. Paper empty yaitu printer akan memberi sinyal kalau kertas pada printer telah habis Paralel port mempunyai konektor data bus sebanyak 25 pin, dimana setiap pin tersebut mempunyai fungsi masing-masing. Konektor data bus pada paralel port dapat dideskripsikan seperti gambar dibawah ini : Gambar 2. Skema Konektor Port Paralel 1 J Leventhal, 1989, Anthony Hilman, 1989, Anthony Chandor, 1989 2 Sharon, 1992, Harstein, 1992, Yantian, 1992 24 Sudi Suryadi J. Informatika AMIK-LB Vol.1 No.1 /Januari/2013 dan akan terus aktif sampai kertas baru dipasang. 7. Error yaitu sinyal akan aktif jika ada gangguan. 8. Inisialisasi printer yaitu dengan adanya sinyal ini printer akan kembali kekeadaan awal. 9. Auto feed yaitu printer pada akhir setiap baris akan pindah ke baris selanjutnya secara otomatis. 10. Select input yaitu pemilihan printer sebagai piranti DTE ( data terminal equipment) 2. Pin-pin port paralel Nama-nama pin konektor pada port paralel db-25 adalah : Tabel 2. Pin Konektor Pada Port Paralel Db-25 Nama Sinyal Socket DB-25 DP 0 Data 0 2 (output) DP 1 Data 1 3 (output) DP 2 Data 2 4 (output) DP 3 Data 3 5 (output) DP 4 Data 4 6 (output) DP 5 Data 5 7 (output) DP 6 Data 6 8 (output) DP 7 Data 7 9 (output) PC 0 Strobe 1 (output) PC 1 Autofeed 14 (output) PC 2 Initialize Printer 16 (output) PC 3 Select Output 17 (output) PS 3 Error 15 (input) PS 4 Select 13 (input) PS 5 Paper Empty 12 (input) PS 6 Acknowledge 10 (input) PS 7 Busy 11 (input) Ground 18-25 Keterangan : DP : Data Port PC : Printer Port PS : Printer Status tegangan dan arus untuk blok-blok rangkaian alat ini. 3. Catu Daya Rangkaian catu daya ini merupakan blok pemberi catu tegangan dan arus bagi blok rangkaian lain, dimana rangkaian catu daya ini memamfaatkan tegangan jala-jala PLN dan kemudian tegangan itu diturunkan sesuai dengan kebutuhan rangkaian. Catu daya yang digunakan adalah keluaran 12 dan 5 volt. Pada catu daya ini menggunakan trafo non CT 1 ampere dan untuk penyearahnya digunakan dioda break 1 A. Catu daya ini dimamfaatkan sebagai penyuplai 25 Sudi Suryadi J. Informatika AMIK-LB Vol.1 No.1 /Januari/2013 Gambar 5. Rangkaian Catu Daya karakter atau angka sekaligus, cukup memadai untuk menampilkan nomor telepon dan pesan pendek lainnya. LCD ini terdiri dari 2 bagian, yakni bagian panel LCD yang terdiri dari banyak “titik-titik” dan sebuah mikrokontroler yang menempel dipanel dan berfungsi mengatur titik-titik LCD tadi menjadi huruf atau angka yang terbaca, serta berfungsi pula untuk komunikasi antara tampilan LCD dengan port paralel lainnya. Huruf atau angka yang akan ditampilkan itu dikirim ke LCD dalam bentuk kode ASCII, kode ASCII ini diterima dan diolah oleh mikrokontroler didalam LCD tadi menjadi titik-titik LCD yang terbaca sebagai huruf ataupun angka. 2) Pin-pin Liquid Crystall Display Banyaknya nomor pin pada LCD sudah ditentukan oleh industri pembuatnya yakni menurut karakter yang ditampilkan. LCD yang mampu menampilkan karakter yakni kecil atau sama dengan 80 mempunyai pin sebanyak 14 pin, sedangkan LCD yang mempu menampilkan lebih dari 80n karakter mempunyai standar pin 16. 4. Resistor Resistor atau tahanan diberi simbol R dalam satuan ohm. Dalam elektronika tahanan berfungsi sebagai pengatur arus atau tegangan sesuai dengan kebutuhan. Beberapa tahanan yang dihubungkan secara paralel adalah untuk memperkecil nilai tahanan dengan rumus : 1/Rt = 1/R1+1/R2 + ... + 1/Rn Sedangkan tahanan yang dihubungkan secara seri adalah untuk memperbesar nilai tahanan : Rt=R1+R2+...+Rn 5. Light Emiting Diode (LED) Dioda ini prinsip kerjanya sama dengan diode ideal hanya saja mempunyai 1 tambahan sifat yaitu mengeluarkan cahaya berwarna bila sedang mengantar pada arah maju. Itensitas cahaya tergantung oada arus dioda biasanya ambang LED merah adalah 1,6 volt dan untuk warna yang lain memiliki tegangan ambang yang berbeda. Gambar 6 : Simbol LED C. Liquid Crystall Display 1) Konsep Dasar Liquid Crystall Display Tampilan LCD yang digunakan adalah terdiri dari 2 baris dan masing-masing baris tersebut dapat menampilkan 16 26 Sudi Suryadi J. Informatika AMIK-LB Vol.1 No.1 /Januari/2013 Tabel 3. Pin LCD 3) Instruksi Set LCD Intruksi set sangat berguna oleh pengguna LCD, untuk mengetahui intruksi yang ada dalam LCD, dapat dilihat atau disearching ke internet. 1 80 C0 2 81 C1 3 82 C2 4) Pengalamatan DDRAM LCD 2 Line x 16 Chr Sedangkan untuk pengalamatan DDRAM pada LCD yang menggunakan 2 baris dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4. Pengalamatan DDRAM LCD 2 Baris 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 83 84 85 86 87 88 89 8A 8B 8C 8D 8E 8F C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 CA CB CC CD CE CF D. Bahasa Pemrograman Bahasa yang digunakan untuk membuat sistem ini adalah menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7, yang merupakan bahasa visual yang mana banyak komponen yang dibutuhkan dan lebih dekat dengan interface yang dibutuhkan. 27 Sudi Suryadi J. Informatika AMIK-LB Vol.1 No.1 /Januari/2013 IV. PEMBAHASAN 1. Data flow diagram dapat dilihat seperti gambar di bawah ini : 1.0 USER PEMROSESAN KARAKTER YANG DI INPUTKAN MONITOR 2.0 3.0 PENGKONVERSIAN DATA HEKSA KE BINER PENGIRIMAN KARAKTER MELALUI PARALEL PORT LCD Gambar 7. DFD level 0 2. Rancangan Fisik Alat Untuk melihat rancangan fisik alat dari sistem yang dibuat dapat dilihat dari gambar dibawah ini : Gambar 7. Rancangan Fisik Alat 3. Flowchart 28 Sudi Suryadi J. Informatika AMIK-LB Vol.1 No.1 /Januari/2013 Adapun flowchart program untuk sistem ini : xchg out End; --------- START 2. Program Inisialisasi LCD ----------outport (control,$01); outport (control,$02); outport (control,$DF); outport (control,$08); outport (data,$0F); outport (control,$01); sleep(2); outport (control,$FE); sleep(2); outport (data,$01); outport (control,$01); sleep(2); outport (control,$FE); sleep(2); outport (data,$38); outport (control,$01); sleep(2); outport (control,$FE); sleep(2); outport (control,$F7); --------- SET AWAL INISIALISASI LCD, PORT PARALEL T ax,dx dx,ax BACA INPUT KARAKTER ADA INPUT KARAKTER Y BACA PORT PARALEL TAMPILAN LCD STOP Gambar 8. FlowChart 4. Kode Program Adapun kode program dari sistem ini dibuat pada borland delphi, yang terdiri dari program utama seperti : 1. Program Modul Baca Port Bagian port paralel yang digunakan adalah LPT2 yang mana alamatnya $378 yang dikenal dengan printer data 8 bit dan $37A dengan printer control, dimana kode programnya : ----------Procedure inport (ioport:word)assembler; Asm mov dx,ax in ax,dx End Procedure outport(ioport:word;value:word) assembler; Asm 3. Program Menampilkan Karakter ----------h1:=spasi((16-length(edit1.text))div 2)+edit1.text; h1:=spasi((16-length(edit5.text))div 2)+edit5.text; h11:=h1+spasi(16-length(h1)); h22:=h2+spasi(16-length(h2)); shuruf:=h11+h22; LCD_tampil(shuruf); --------4. Program Pengontrolan Pengiriman Data Ke LCD ----------//pengontrolan LCD 29 Sudi Suryadi J. Informatika AMIK-LB Vol.1 No.1 /Januari/2013 procedure LCD_control(str:byte); begin outport(control,$03); outport(data,str); outport(control,$02); outport(control,$03); outport(control,$01); sleep(2); end; V. 1. 2. 3. 4. Bahasa Pemrograman Delphi 7 dapat digunakan untuk mengontrol perangkat keras atau memproses data yang berasal dari rangkaian elektronik dan relatif mudah untuk digunakan. Sistem ini masih ada kekurangan yang dikarenakan oleh keterbatasan pengetahuan dan keterbatasan waktu yang dimiliki, penulis akan memberikan saran-saran yang ditujukan untuk pengembangan alat ini dimasa yang akan datang, diantaranya : 1. Perlu diperhatikan cara mendesain dan memposisikan rangkaian elektronika pada sistem yang dibuat, dengan tujuan untuk menghindari adanya kerusakan pada rangkaian tersebut yang diakibatkan oleh peralatan-peralatan lain yang digunakan. 2. Apabila sistem modul percobaan alat ini di aplikasikan ke bentuk yang sebenarnya, maka perlu dikembangkan lagi pada sistem tampilan karakter khususnya pewarnaan karakter untuk meningkatkan daya tarik bagi orang yang membacanya. //pengontrolan data pada LCD procedure LCD_data(ch:char); begin outport(control,$07); outport(data,ord(ch)); outport(control,$06); outport(control,$07); outport(control,$05); sleep(2); end; --------Kesimpulan dan Saran-saran Secara keseluruhan sistem yang dirancang ini dapat membantu dalam melaksanakan dan meningkatkan mutu kerja manusia serta juga dapat meningkatkan daya guna komputer sebagai alat bantu bagi manusia. Kesimpulan dari pelaksanaan percobaan yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Sistem tampilan karakter pada panel Liquid Crystall Display dirancang dalam bentuk modul percobaan yang dihubungkan dengan komputer menggunakan paralel port. Komputer berfungsi sebagai pemroses data karakter yang diinputkan dari keyboard sekaligus menampilkannya pada LCD dan monitor. Rangkaian ini dapat bekerja setelah diberi tegangan catu daya dari luar sebebsar 4,8 Volt. VI. DAFTAR PUSTAKA Dipa Pamitrapi dan Krisdianto Siahaan, “Trik Pemrograman Delphi”, PT. Elekmedia Komputindo, Jakarta, 2001 Malvino, Hanapi Gunawan, “Prinsip-prinsip Elektronika”, Erlangga, Jakarta, 1990 http://alds.stts.edu/digital http://alds.stts.edu.id/interface.portparalel.ht ml http://www.sky.net/~rrasa http://hantronic.com www.laser2000.de/interfacing the parallel port example One – 16 character x 2 line lcd.html 30