RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Karya Sahari Bulukumba Kelas / Semester : X/ 1 Mata Pelajaran : Biologi Materi Pokok : Ruang lingkup biologi Pertemuan Ke :1-3 Alokasi Waktu : 9 x 45 menit A.Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar : 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup. 2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium. 3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari. 4.1 Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan sesuai dengan metode ilmiah dan memperhatikan aspek keselamatan kerja serta menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis. C. Indikator Pencapaian Kompetensi: 1. Mengamati melalui gambar setiap tingkat organisasi kehidupan 2. Mengumpulkan data dari penngamatan gambar setiap tingkat organisasi kehidupan secara jujur 3. Mempresentasikan data yang diperoleh dari setiap tingkat organisasi kehidupan 4. Mengamati melalui literature atau browsing internet Cabang biologi 5. Mengumpulkan data mengenai cabang biologi 6. Mempresentasikan berbagai cabang biologi 7. Mengamati melalui literature langkah-langkah Metoda ilmiah 8. Mengumpulkan data melalui literature langkah – langkah Metoda ilmiah 9. Mempresentasikan data yang diperoleh dari literature langkah – langkah Metoda ilmiah secara tanggung jawab 10. Mengamati melalui literature atau pengalaman dalam kehidupan sehari-hari prinsip keselamatan kerja 11. Mengumpulkan data melalui pengamatan literature atau pengalaman dalam kehidupan sehari-hari prinsip keselamatan kerja 12. Mempresentasikankan data prinsip keselamatan kerja dengan tanggung jawab 13. Mengumpulkan data tentang permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan 14. Menyusun laporan melalui data tentang permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan 15. Mempresentasikan hasil berdasarkan data tentang permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan 16. Meyakini adanya keteraturan dalam bioproses 17. Membangun perilaku jujur, bekerja sama dan proaktif dalam melakukan pengamatan permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan D. Tujuan Pembelajaran : Setelah proses belajar mengajar diharapkan peserta didik dapat : 1. Menyebutkan 8 tingkat organisasi kehidupan 2. Menjelaskan setiap tingkat organisasi kehidupan 3. Menyebutkan Cabang biologi 4. Menjelaskan setiap cabang biologi 5. Menyebutkan 5 langkah Metoda ilmiah secara berurutan 6. Menjelaskan 5 langkah Metoda ilmiah 7. Menyebutkan minimal 3 prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari. 8. Menjelaskan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari. 9. Mengumpulkan data tentang permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan 10. Menyusun laporan melalui data tentang permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan 11. Mempresentasikan hasil berdasarkan data tentang permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan E. Materi ajar : fakta, Konsep Tingkatan Objek yang Dipelajari dalam Biologi Kehidupan di bumi dibentuk oleh struktur hierarki yang sangat teratur. Tingkatan organisasi kehidupan ini dimulai dari tingkat molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, sampai tingkat bioma. a. Organisasi Fungsional Tingkat Molekul tingkatan materi terendah adalah proton, neutron, dan elektron. Partikel proton, neutron, dan elektron bergabung membentuk atom (contohnya atom hidrogen, karbon, nitrogen, dan oksigen). Atom-atom lalu berikatan membentuk molekul, contohnya molekul air, glukosa, protein, dan DNA. Molekul-molekul ini saling berikatan dan membentuk ikatan yang lebih kompleks penyusun organel pada sel. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa molekul, atom, dan partikel subatomik merupakan organisasi fungsional tingkat biokimia (senyawa kimia penyusun makhluk hidup). b. Organisasi Kehidupan Tingkat Sel Berbagai jenis molekul saling berikatan dan membentuk organel. Organel adalah subunit sel dengan fungsi spesifik, contohnya ribosom sebagai tempat sintesis protein. Sintesis protein merupakan proses penyusunan protein. Berbagai senyawa serta organel berinteraksi satu sama lain membentuk suatu kesatuan yang disebut sel Gambar Gambar sel hewan dan sel tumbuhan. (a) Sel hewan dan (b) sel tumbuhan merupakan organisasi kehidupan tingkat sel. Suatu sel tunggal memiliki karakteristik makhluk hidup. Setiap sel memiliki materi hereditas, melakukan aktivitas metabolisme, mampu tumbuh serta berkembang. Karena memiliki karakteristik yang dibutuhkan sebagai makhluk hidup, sel disebut sebagai satuan unit terkecil kehidupan. Ukuran sel sangat kecil sehingga untuk melihatnya dibutuhkan mikroskop. c. Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan Jaringan ditemukan pada organisme multiseluler (bersel banyak). Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk serta fungsi yang sama. Kelompok sel ini memiliki fungsi yang spesifik. Berikut ini contoh-contoh jaringan pada makhluk hidup. 1) Jaringan pada hewan Jaringan pada hewan terdiri atas beberapa jenis. Jaringan-jaringan tersebut di antaranya adalah jaringan epitel , jaringan saraf, jaringan otot, dan jaringan darah. Jaringan epitel terdiri atas sel-sel epitel yang saling berhubungan. Jaringan saraf terdiri atas sel saraf yang berfungsi menerima serta merespons rangsangan. Jaringan otot merupakan serat panjang yang memiliki fungsi sebagai alat gerak aktif. Adapun jaringan darah terdiri atas sel-sel darah. Sel-sel darah ini memiliki fungsi yang berbeda. Ada yang mengedarkan oksigen, zat-zat makanan, ada pula yang berfungsi sebagai antibodi atau sistem kekebalan tubuh. 2) Jaringan pada tumbuhan Seperti jaringan pada hewan, jaringan pada tumbuhan juga terdiri atas berbagai jenis. Jaringan yang terdapat pada tumbuhan di antaranya jaringan epidermis, jaringan pembuluh, jaringan penguat, dan jaringan meristem. Jaringan epidermis merupakan jaringan yang melapisi permukaan tumbuhan. Jaringan pembuluh terdiri atas xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air dan zat hara tanah dari akar ke daun, sedangkan floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Jaringan penguat pada tumbuhan terdiri atas sel-sel yang tebal dan kuat. Jaringan penguat ini berfungsi menyokong tubuh tumbuhan. Adapun jaringan meristem merupakan jaringan yang aktif membelah untuk menghasilkan selsel baru. d. Organisasi Kehidupan Tingkat Organ dan Sistem Organ Organ hanya ditemukan pada organisme multiseluler. Organ merupakan struktur yang terbentuk dari beberapa jenis jaringan yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi tertentu. Misalnya, jaringan saraf dan jaringan ikat menyusun organ otak dan bekerja sama untuk melaksanakan fungsi koordinasi. Jaringan epidermis, jaringan tiang, dan jaringan bunga karang menyusun organ daun dan bekerja sama untuk melaksanakan fungsi fotosintesis, transpirasi, serta pertukaran gas. Contoh-contoh organ lainnya adalah organ jantung yang berperan untuk memompa darah; organ paru-paru untuk pertukaran oksigen dan karbon dioksida; organ telinga untuk mendengar; dan organ mata untuk melihat. Organ-organ pada tumbuhan, contohnya daun untuk pertukaran gas, bunga untuk perkembangbiakan, dan akar untuk menyerap air dan garam mineral. Organ-organ yang melakukan fungsi dan tugas saling berkait disebut sebagai sistem organ. Sebagai contoh, sistem pernapasan terbentuk dari kerja sama organ hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru untuk menjalankan fungsi respirasi. Sistem pencernaan terbentuk dari kerja sama organ mulut, kerongkongan, lambung, usus, hati, dan pankreas. Sistem pencernaan berfungsi menjalankan pencernaan dan penyerapan sari-sari makanan. Sistem gerak untuk menyokong dan menggerakkan tubuh terdiri atas otot dan rangka. Sebutkan oleh Anda contoh sistem organ lainnya beserta nama organ-organ penyusunnya. Pada tumbuhan, pembagian organ-organ untuk yang melakukan kerja spesifik dalam sistem organ tertentu tidak terlihat dengan jelas. Sistem organ pada tumbuhan itu sendiri di antaranya adalah sistem pernapasan, transpirasi, dan transportasi. e. Organisasi Kehidupan Tingkat Individu Individu dapat berupa organisme bersel tunggal (uniseluler) atau bersel banyak (multiseluler) seperti pada. Bakteri dan protozoa adalah contoh organisme bersel tunggal. Satu bakteri dan satu protozoa dikatakan sebagai satu individu. Manusia, kucing, pohon kelapa, dan tanaman melati merupakan contoh organisme multiseluler. Seorang manusia, seekor kucing, sebatang pohon kelapa, dan setangkai tanaman melati juga dikatakan satu individu. Individu multiseluler terbentuk dari sistem organ-sistem organ yang bekerja sama dalam suatu kesatuan. Setiap sistem organ tidak dapat melaksanakan fungsinya sendiri-sendiri. Setiap sistem organ memiliki kebergantungan pada sistem organ yang lainnya. Contohnya pada manusia, sistem pernapasan, sistem peredaran darah, sistem pencernaan, sistem pengeluaran, sistem koordinasi, sistem gerak, dan sistem reproduksi memiliki saling kebergantungan. Sistem peredaran darah tidak akan berfungsi dengan baik jika terjadi gangguan pada sistem pernapasan. Karena untuk memompa darah, jantung membutuhkan energi yang didapat dari oksigen. Jika jantung tidak dapat bekerja secara optimal maka peredaran oksigen dan sari-sari makanan pada tubuh akan terganggu pula. Hal ini dapat berakibat fatal bagi tubuh secara keseluruhan. f. Organisasi Kehidupan Tingkat Populasi Individu-individu sejenis yang berkumpul di suatu tempat tertentu pada waktu yang sama membentuk tingkat organisasi kehidupan yang disebut sebagai populasi. Murid-murid yang berada di sekolahmu dinamakan sebagai populasi manusia, kumpulan rumput yang ada di halaman sekolah dinamakan populasi rumput, kumpulan belalang dinamakan populasi belalang, kumpulan cacing tanah dinamakan populasi cacing, dan kumpulan lebah dinamakan populasi lebah. g. Organisasi Kehidupan Tingkat Komunitas Umumnya di suatu tempat terdapat lebih dari satu macam populasi. Kumpulan populasi yang menempati area sama dan saling berhubungan disebut komunitas. Di dalam komunitas selalu ada interaksi, baik antaranggota spesies yang sama, maupun interaksi antarpopulasi yang berlainan. Iklim di suatu daerah yang berinteraksi dengan komponen biotik di dalamnya akan menghasilkan satuan komunitas yang besar, bahkan menghasilkan komunitas dominan suatu vegetasi. Hal tersebut dapat disebut bioma. h. Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem Perhatikan kembali halaman sekolah Anda. Di manakah rerumputan menancapkan akarnya? Pada tanah, bukan? Dari mana rerumputan memperoleh karbon dioksida yang dibutuhkan untuk proses fotosintesisnya? Dari udara di sekelilingnya, bukan? Apakah syarat yang dibutuhkan selain ketersediaan karbon dioksida agar rerumputan dapat melakukan fotosintesis? Tentu sinar matahari dan air. Rerumputan juga membutuhkan senyawa anorganik yang didapatkan dari hasil penguraian, misalnya oleh cacing tanah, agar dapat melakukan fotosintesis dengan baik. Proses fotosintesis yang dilakukan rerumputan menghasilkan senyawa karbohidrat yang dibutuhkan makhluk hidup lainnya, misalnya oleh belalang. Belalang juga mendapatkan oksigen dari fotosintesis rerumputan tersebut. Dari keterangan di atas, Anda dapat menemukan suatu organisasi kehidupan yang menunjukkan saling keterkaitan, kebergantungan, dan hubungan timbal balik antarmakhluk hidup dan antarmakhluk hidup dengan lingkungannya. Bentuk organisasi kehidupan ini dinamakan organisasikehidupan tingkat ekosistem. Ekosistem merupakan unit fungsional yang mencakup organisme (biotik) dengan lingkungannya yang tidak hidup (abiotik) dalam hubungan saling memengaruhi dan berinteraksi. Komponen biotik ekosistem terdiri atas produsen (tumbuhan), konsumen, dan pengurai. Pada contoh tersebut, yang bertindak sebagai produsen adalah rumput, konsumennya adalah belalang, dan pengurainya adalah cacing tanah. Adapun komponen abiotik pada contoh tersebut adalah tanah, udara, sinar matahari, zat anorganik, dan air. Di dalam organisasi kehidupan tingkat ekosistem, kita juga dapat melihat adanya aliran energi dari organisme fotosintetik ke herbivora dan karnivora. Perhatikan kembali contoh di atas. Jelaskan bagaimana aliran energi yangterjadi pada h. Organisasi Kehidupan Tingkat Bioma Bioma adalah salah satu komunitas utama dunia yang diklasifikasikan berdasarkan vegetasi dominan dan ditandai oleh adaptasi organisme terhadap lingkungan suatu habitat tertentu. Contohnya, bioma tundra, bioma taiga, bioma gurun, bioma savana, bioma hutan hujan tropis, dan bioma hutan gugur. http://budisma.web.id/ruang-lingkup-biologi.html Metode ilmiah merupakan suatu prosedur (urutan langkah) yang harus dilakukan untuk melakukan suatu proyek ilmiah (science project). Secara umum metode ilmiah meliputi langkah-langkah berikut: Observasi Awal Mengidentifikasi Masalah Merumuskan atau Menyatakan Hipotesis Melakukan Eksperimen Menyimpulkan Hasil Eksperimen http://alphaomega86.tripod.com/metode_ilmiah.htm Setelah topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan, langkah pertama untuk melakukan proyek ilmiah adalah melakukan observasi awal untuk mengumpulkan informasi segala sesuatu yang berhubungan dengan topik tersebut melalui pengalaman, berbagai sumber ilmu pengetahuan, berkonsultasi dengan ahli yang sesuai. Gunakan semua referensi: buku, jurnal, majalah, koran, internet, interview, dll. Kumpulkan informasi dari ahli: instruktur, peneliti, insinyur, dll. Lakukan eksplorasi lain yang berhubungan dengan topik. Mengidentifikasi masalah Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan. Permasalahan dinyatakan dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa suatu pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. Sebagai contoh: Bagaimana cara menyimpan energi surya di rumah? Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas. Pilih permasalahan yang penting dan menarik untuk diteliti. Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen. Prinsip masalah Ruang Lingkup yang harus dikuasai adalah: Permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan Cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa depan Manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan peradapan bangsa Metode Ilmiah Keselamatan Kerja Prosedur Ruang lingkup biologi: Permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan Cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa depan Manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan peradapan bangsa Metode Ilmiah Keselamatan Kerja F. Metode pembelajaran : 1. Pengamatan 2. Diskusi. 3. Eksperimen. G. Kegiatan Pembelajaran Langkah – Langkah Pertemuan 1. I. Pendahuluan ( 10 menit ) Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat Penyampaian Tujuan pembelajaran II. Kegiatan Inti Kegiatan 1( indicator 1,2 dan 3 yaitu tingkat organisasi kehidupan) Mengamati ( Observing ) Mengamati kehidupan masa kini yang berkaitan dengan biologi seperti ilmu kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit dll di mana semua berhubungan dengan tingkat organisasi kehidupan , secara cermat,teliti,untuk memenuhi rasa ingin tahu Menanya ( Quesioning ) Apakah ada kaitan kegiatan-kegiatan tersebut dengan biologi? Apakah Biologi, apa yang dipelajari, Adakah ada hubungan biologi dengan tingkat organisasi krhidupan? Mengumpulkan data(Eksperimen/Eksplorasi) (Experimenting) Melakukan pengamatan terhadap tingkat organisasi kehidupan di alam sekitar secara jujur dan bertanggung jawab dan membuat laporannya. Mengasosiasikan(Associating ) Mendiskusikan hasil-hasil pengamatan dan kegiatan tentang tingkat organisasi kehidupan , secara demokratis Mengkomunikasikan (Comunicating ) Mengkomunikasikan secara lisan tentang tingkat organisasi kehidupan demokratis III, Penutup ( 10 menit ) PT( Penugasan Terstruktur): Carilah nama- nama cabang biologi Refleksi /umpan balik secara Pertemuan 2. I. Pendahuluan ( 10 menit ) Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat Penyampaian Tujuan pembelajaran II. Kegiatan Inti ( indicator 4,5 dan 6 cabang biologi) Mengamati ( Observing ) Mengamati kehidupan masa kini yang berkaitan dengan biologi seperti ilmu kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit dll di mana semua berhubungan dengan cabang –cabang biologi Menanya ( Quesioning ) Apakah ada kaitan kegiatan-kegiatan tersebut dengan cabang –cabang biologi ? Apa itu cabang Biologi ?, apa yang dipelajari, bagaimana mempelajari canbang biologi tsb? Mengumpulkan data(Eksperimen/Eksplorasi) (Experimenting) •Melakukan studi literatur tentangcabang-cabang biologi, obyek biologi, permasalahan biologi dan profesi yang berbasis biologi (distimulir dengan contohcontoh dan diperdalam dengan penugasan/PR) Mengasosiasikan(Associating ) • Mendiskusikan hasil-hasil pengamatan dan kegiatan tentang, biologi, Mengkomunikasikan (Comunicating ) • Mengkomunikasikan secara lisan tentang cabang-cabang biologi III, Penutup ( 10 menit ) PT( Penugasan Terstruktur): Carilah langkah-langkah meoda ilmiah Refleksi /umpan balik Cabang-cabang biologi cabang- cabang Pertemuan 3 I. Pendahuluan ( 10 menit ) Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat Penyampaian Tujuan pembelajaran II. Kegiatan Inti .( indicator 7,8,dan 9 metoda ilmiah) Mengamati ( Observing ) Mengamati kehidupan masa kini yang berkaitan dengan biologi seperti ilmu kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit dll di mana semua berhubungan dengan biologi Menanya ( Quesioning ) Apakah ada kaitan kegiatan-kegiatan tersebut dengan metoda ilmiah? Apakah Biologi, apa yang dipelajari, bagaimana mempelajari biologi, apa metode ilmiah dan keselamatan kerja dan karir berbasis biologi? Mengumpulkan data(Eksperimen/Eksplorasi) (Experimenting) • Diskusi tentang kerja seorang peneliti biologi dengan menggunakan metode ilmiah dalam mengamati bioproses dan melakukan percobaan dengan menentukan permasalahan, membuat hipotesis, merencanakan percobaan dengan menentukan variabel percobaan, mengolah data pengamatan dan percobaan dan menampilkannya dalam tabel/grafik/skema, mengkomunikasikannya secara lisan dengan berbagai media dan secara tulisan dengan format laporan ilmiah sederhana • Mengamati contoh laporan hasil penelitian biologi dalam jurnal ilmiah berbahasa Indonesia atau Bahasa Inggris tentang komponen/format laporan dan mengamati komponennya dan mengaitkannya dengan ruang lingkup biologi sebagai mata pelajaran kelompok ilmu alam Mengasosiasikan(Associating ) • Mendiskusikan hasil-hasil pengamatan dan kegiatan tentang, kerja ilmiah dan keselamatan kerja untuk membentuk/memperbaiki pemahaman tentang ruang lingkup biologi Mengkomunikasikan (Comunicating ) • Mengkomunikasikan secara lisan tentang langkah-langkah metoda ilmiah III, Penutup ( 10 menit ) PT( Penugasan Terstruktur): Carilah permasalahan biologi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur): diskripsikan Refleksi /umpan balik langkah-langkah metoda ilmiah Kegiatan 4.(indicator 10,11 dan 12 permasalahan biologi ) Mengamati ( Observing ) Mengamati kehidupan masa kini yang berkaitan dengan biologi seperti ilmu kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit dll di mana semua berhubungan dengan permasalahan biologi Menanya ( Quesioning ) Apakah ada kaitan kegiatan-kegiatan tersebut dengan biologi? Apakah Biologi, apa yang dipelajari, bagaimana mempelajari biologi, apa metode ilmiah dan keselamatan kerja dan karir berbasis biologi? Mengumpulkan data(Eksperimen/Eksplorasi) • Melakukan pengamatan terhadap permasalahan biologi pada objek biologi dan tingkat organisasi kehidupan di alam dan membuat laporannya. • Melakukan studi literatur tentangcabang-cabang biologi, obyek biologi, permasalahan biologi dan profesi yang berbasis biologi (distimulir dengan contohcontoh dan diperdalam dengan penugasan/PR) • Diskusi tentang kerja seorang peneliti biologi dengan menggunakan metode ilmiah dalam mengamati bioproses dan melakukan percobaan dengan menentukan permasalahan, membuat hipotesis, merencanakan percobaan dengan menentukan variabel percobaan, mengolah data pengamatan dan percobaan dan menampilkannya dalam tabel/grafik/skema, mengkomunikasikannya secara lisan dengan berbagai media dan secara tulisan dengan format laporan ilmiah sederhana • Diskusi permasalahan biologi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dalam setiap tingkat organisasi kehidupan dan pemecahannya Mengasosiasikan(Associating ) • Mendiskusikan hasil-hasil pengamatan dan kegiatan tentang ruang lingkup biologi, cabang-cabang biologi, pengembangan karir dalam biologi, kerja ilmiah dan keselamatan kerja untuk membentuk/memperbaiki pemahaman tentang ruang lingkup biologi Mengkomunikasikan (Comunicating ) •Mengkomunikasikan secara lisan tentang ruang lingkup biologi, kerja ilmiah dan keselamatan kerja, serta rencana pengembangan karir masa depan berbasis biologi III, Penutup ( 10 menit ) PT( Penugasan Terstruktur): Carilah lanngkah-langkah dalam pemecahan masalah biologi yang terdapat pada setiaaaaaaaap tingkat organisasi kehidupan KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur): diskripsikan keselamatan kerja di laboratorium dari berbagai sumber pelajaran Refleksi /umpan balik permasalah biologi Pertemuan ke 5 I. Pendahuluan ( 10 menit ) Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat Penyampaian Tujuan pembelajaran II. Kegiatan Inti Kegiatan 5.( indicator 13,14,15 keselamatan kerja ) Mengamati ( Observing ) Mengamati kehidupan masa kini yang berkaitan dengan biologi seperti ilmu kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit dll di mana semua berhubungan dengan biologi Menanya ( Quesioning ) Apakah ada kaitan kegiatan-kegiatan tersebut dengan biologi? Apakah Biologi, apa yang dipelajari, bagaimana mempelajari biologi, dan apa keselamatan kerja dan karir berbasis biologi? Mengumpulkan data(Eksperimen/Eksplorasi) (Experimenting) • Melakukan pengamatan terhadap permasalahan biologi pada objek biologi dan tingkat organisasi kehidupan di alam dan membuat laporannya. • Melakukan studi literatur tentang keselamatan kerja di laboratorium yang berbasis biologi (distimulir dengan contoh-contoh dan diperdalam dengan penugasan/PR) • Diskusi aspek-aspek keselamatan kerja laboratorium biologi dan menyepakati komitmen bersama untuk melaksanakan secara tanggung jawab aspek keselamatan kerja di lab. Mengasosiasikan(Associating ) • Mendiskusikan hasil-hasil pengamatan dan kegiatan tentang keselamatan kerja untuk membentuk/memperbaiki pemahaman tentang keselamatan kerja di lab Mengkomunikasikan (Comunicating ) •Mengkomunikasikan secara lisan tentang keselamatan kerja di lab III, Penutup ( 10 menit ) Refleksi /umpan balik tentang keselamatan kerja di lab H. Sumber/ Bahan / Alat Sumber : 1. Buku Biologi kelas XII, Dyah aryulina, Esis 2. Buku Biologi untuk SMA kelas XII, karangan D.A Pratiwi, dkk Erlangga. 3. Buku –buku yang relevan. Bahan: 1. Buku kerja siswa MGMP Biologi SMA 2. Bahan dari internet 3.ppt ( Power point) Alat : 1. LCD 2. Leptop. I. Penilaian A. Jenis Penilaian : Ulangan harian B. Bentuk Penilaian : Uraian C. Tindak Lanjut :Bagi siswa yang telah mencapai KKM diberikan Pengayaan Bagi siswa yang belum mencapai KKM diberikan remedial. D. Alat Penilaian Instrumen penilaian kegiatan 1: 1. Sebutkan setiap tingkat organisasi kehidupan 2. jelaskan setiap tingkat organisasi kehidupan Instrumen penilaian kegiatan 2: 1. Sebutkan Cabang biologi 2. Jelaskan setiap cabang biologi Instrumen penilaian kegiatan 3 1. Sebutkan 5 langkah Metoda ilmiah secara berurutan 2. jelaskan 5 langkah Metoda ilmiah Instrumen penilaian kegiatan 4 1. Sebutkan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Jelaskan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari. Instrumen penilaian kegiatan 5 1. kumpulkan data tentang permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan 2. Susun laporan melalui data tentang permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan 3. presentasikan hasil berdasarkan data tentang permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan 1. Penilaian Kinerja 2. Penilaian Proyek 3. Penilaian Portofolio 4. Penilaian Tertulis 1. Penilaian Afektif Aspek yang dinilai No Ketrampilan bertanya Nama 0 1 2 Ketrampilan berkomunikasi 0 1 2 Kerja sama 0 1 Ketepatan waktu 2 0 1 skor Partisipasi 2 0 1 Nilai 2 1 2 3 4 Keterangan: Skor 0 = tidak lengkap/tidak rapi/tidak ada kerja sama/kurang tepat waktu/kurang berpartisipasi Skor 1 = kurang lengkap/kurang rapi/kurang ada kerja sama/kurang tepat waktu/kurang berpartisipasi Skor 2 = lengkap/ rapi/kerja sama baik/tepat waktu/partisipasi baik Jumlah skor maksimum = 10 Nilai yang dicapai = Kriteria nilai: 9 − 10 = A 7− 8 = 5−6 B = C kurang dari 5 = D 2. Penilaian Psikomotorik Aspek yang dinilai No Nama Melakukan eksperimen 0 1 2 3 4 1 2 Pengolahan data 0 1 2 Keselamatan kerja 0 1 2 Ketrampilan menggunakan alat 0 1 2 Presentasi 0 1 2 skor Nilai Indikator penilaian:1. Melakukan eksperimen 2. pengolahan data 3. keselamatan kerja 4. ketrampilan menggunakan alat 5. Presentasi Mengetahui Kepala SMA Karya Sahari, Drs. H. HASAN SALLANG NIP.19551231 198003 1 157 Bulukumba, 14 Juli 2014. Guru Mata Pelajaran Biologi, ANDI HAERIL, SPd.,M.MPd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Topik Pertemuan Ke Alokasi Waktu : SMA Karya Sahari : X MIA / 1 ( Ganjil ) : Biologi : Keaneka ragaman Hayati :4-6 : 9 x 45 menit A.Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktifdan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunyatentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar : 1.1 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses 2.1Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, danpeduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaandan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakandan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun diluar kelas/laboratorium. 3.2 Menganalisis data hasil observasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati(gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia. 4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi. C. Indikator Pencapaian Kompetensi: 1. Mengamati dari keanekaragaman gen, jenis, ekosistem 2. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata atau gambar dari keanekaragaman gen, jenis, ekosistem 3. Mempresentasikan data yang diperoleh dari pengamatan keanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem 4. Mengamati contoh Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber, 5. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata dan gambar dari Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber, 6. Mempresentasikan konsep Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber, 7. Mengamati melalui gambar Keunikan hutan hujan tropis 8. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata dan gambarKeunikan hutan hujan tropis 9. Mempresentasikan konsepKeunikan hutan hujan tropis 10. Mengamati melalui literature Upaya pelestarian keaneka ragaman hayati Indonesia 11. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata Upaya pelestarian keaneka ragaman hayati Indonesia 12. Mempresentasikan Upaya pelestarian keaneka ragaman hayati Indonesia 13. Mengamati melalui gambar manfaat keaneka ragaman hayati Indonesia 14. Mengumpulkan data melalui pengamatan melalui gambar manfaat keaneka ragaman hayati Indonesia 15. Mempresentasikan hasil pengamatan manfaat keaneka ragaman hayati Indonesia 16. Menyebutkan tingkat( takson ) pada Sistem klasifikasi makhluk hidup 17. Menentukan Sistem klasifikasi makhluk hidup klasifikasi binomial 18. Membangun perilaku jujur, bekerja sama dan proaktif dalam melakukan pengamatan permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan I. Tujuan Pembelajaran : Setelah proses belajarmengajar diharapkan peserta didik dapat : 1. Menjelaskan Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem 2. Menyebutkan contoh Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber, 3. Menjelaskan Keunikan hutan hujan tropis 4. Menjelaskan Upaya pelestarian keaneka ragaman hayati Indonesia 5. Menyebutkan manfaat keaneka ragaman hayati Indonesia 6. Menyebutkan tingkat( takson ) pada Sistem klasifikasi makhluk hidup Menentukan Sistem klasifikasi makhluk hidup klasifikasi binomial II. Materi ajar: fakta, Gambar; dokumen pribadi Konsep • Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem Keanekaragaman hayati (biodiversitas) Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman atau variasi organisme hidup pada tiga tingkatan yaitu tingkat gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah. Keanekaragaman hayati melingkupi berbagai perbedaan atau variasi bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat-sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan, baik tingkatan gen, tingkatan spesies, maupun tingkatan ekosistem. Berdasarkan hal tersebut, para pakar membedakan keanekaragaman hayati menjadi tiga tingkatan, yaitu; 1. keanekaragaman gen, 2. keanekaragaman jenis 3. keanekaragaman ekosistem. 1. Keanekaragaman gen Gen atau plasma nuftah adalah substansi kimia yang menentukan sifat keturunan yang terdapat di dalam kromosom. Setiap individu mempunyai kromosom yang membawa sifat menurun (gen) dan terdapat di dalam inti sel. Perbedaan jumlah dan susunan faktor menurun tersebut akan menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen. Makhluk hidup satu spesies (satu jenis) bisa memiliki bentuk, sifat, atau ukuran yang berbeda.Bahkan pada anak kembar sekalipun terdapat perbedaan.Semua perbedaan yang terdapat dalam satu spesies ini disebabkan karena perbedaan gen. Perbedaan sesama jerapah (satu spesies) termasuk keanekaragaman gen . jadi, keanekaragaman gen adalah segala perbedaan yang ditemui pada makhluk hidup dalam satu spesies. Contoh keanekaragaman tingkat gen ini misalnya, tanaman bunga mawar putih dengan bunga mawar merah yang memiliki perbedaan, yaitu berbeda dari segi warna. Atau perbedaan apa pun yang ditemui pada sesama ayam petelor dalam satu kandang. 2. Keanekaragaman jenis (spesies ) Spesies atau jenis memiliki pengertian, individu yang mempunyai persamaan secara morfologis, anatomis, fisiologis dan mampu saling kawin dengan sesamanya (interhibridisasi) yang menghasilkan keturunan yang fertil (subur) untuk melanjutkan generasinya.Kumpulan makhluk hidup satu spesies atau satu jenis inilah yang disebut dengan populasi. Keanekaragaman jenis adalah segala perbedaan yang ditemui pada makhluk hidup antar jenis atau antar spesies.Perbedaan antar spesies organisme dalam satu keluarga lebih mencolok sehingga lebih mudah diamati daripada perbedaan antar individu dalam satu spesies (keanekaragaman gen). Keanekaragaman jenis adalah perbedaan makhluk hidup antar spesies.Contohnya sangat banyak.Contohnya, dalam keluarga kacang-kacangan dikenal kacang tanah, kacang buncis, kacang hijau, kacang kapri, dan lain-lain. Di antara jenis kacang-kacangan tersebut kita dapat dengan mudah membedakannya karena di antara mereka ditemukan ciri khas yang sama. Akan tetapi, ukuran tubuh atau batang, kebiasaan hidup, bentuk buah dan biji, serta rasanya berbeda. Contoh lainnya terlihat keanekaragaman jenis pada pohon kelapa, pohon pinang, dan juga pada pohon palem. 3. Keanekaragaman ekosistem Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Suatu lingkungan tidak hanya dihuni oleh satu jenis makhluk hidup saja, tetapi juga akan dihuni oleh jenis makhluk hidup lain yang sesuai. Akibatnya, pada lingkungan tersebut akan dihuni berbagai makhluk hidup berlainan jenis yang hidup berdampingan. Perbedaan komponen abiotik (tidak hidup) pada suatu daerah menyebabkan jenis makhluk hidup (biotik) yang dapat beradaptasi dengan lingkungan tersebut berbeda-beda.Komponen biotik dan abiotik di berbagai daerah tersebut juga bervariasi baik mengenai kualitas maupun kuantitasnya. Variasi kondisi komponen abiotik yang tinggi ini akan menghasilkan keanekaragaman ekosistem. Contoh ekosistem adalah: hutan hujan tropis, hutan gugur, padang rumput, padang lumut, gurun pasir, sawah, ladang, air tawar, air payau, laut, dan lainlain.Jadi keanekaragaman ekosistem adalah segala perbedaan yang terdapat antar ekosistem. Keanekaragaman ekosistem ini terjadi karena adanya keanekaragaman gen dan keanekaragaman jenis (spesies). Keanekaragaman ekosistem terbentuk karena keanekaragaman gen dan keanekaragaman spesies Contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem misalnya: pohon kelapa banyak tumbuh di daerah pantai, pohon aren tumbuh di pegunungan, sedangkan pohon palem dan pinang tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah. Keanekaragaman gen menyebabkan munculnya keanekaragaman species, dan akhirnya menyebabkan munculnya keanekaragaman ekosistem. Itu semua disebut keanekaragaman hayati • Keunikan hutan hujan tropis • Upaya pelestarian kehati Indonesia dan pemanfaatannya • Sistem klasifikasi makhluk hidup: taksan, klasifikasi binomial Prinsip masalah Tingkat keanekaragaman Hayati yang harus dikuasai adalah Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber, Keunikan hutan hujan tropis Upaya pelestarian kehati Indonesia dan pemanfaatannya Sistem klasifikasi makhluk hidup: taksan, klasifikasi binomial Prosedur 1. pra konsep (pengertian keanekaragaman hayati) 2. Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem 3. Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber, 4. Keunikan hutan hujan tropis 5. Upaya pelestarian kehati Indonesia dan pemanfaatannya 6. Sistem klasifikasi makhluk hidup: taksan, klasifikasi binomial III.Metode pembelajaran : 1. Pengamatan 2.Diskusi. 3. Eksperimen. Model Pembelajaran : STAD IV. Kegiatan Pembelajaran /Langkah – Langkah Pertemuan 1 A. Pendahuluan Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat Penyampaian Tujuan pembelajaran Guru menentukan kelompok pada siswa untuk melakukan pengamatan, setiap kelompok terdiri atas 5 siswa B. Kegiatan Inti ( indicator1,2 dan 3 keanekaragaman hayati ) Mengamati ( Observing ) Siswa dalam kelompoknya Mengamati : 1.keanekaragaman tingkat gen sesuai petunjuk yang ada pada lembar kegiatan Siswamelalui pengamatan ukuran daun pada pohon yang sama, warna bunga dari jenis tanaman yang sama 2. keanekaragaman tingkat jenis sesuai petunjuk yang ada pada lembar kegiatan Siswa melalui pengamatan macam-macam bentuk daun yang diamati di kebun sekolah atau taman sekolah dari berbagai jenis tanaman 3keanekaragaman tingkat ekosistem melalului pengamatan gambar atau literature maupun dari buku paket yang dimiliki siswa atau dari internet Menanya( Quesioning ) Guru menanyakan Berbagai macam keanekaragaman hayati Indonesia Bagaimana keanekaragaman hayati dikelompokkan? Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi) (Experimenting) Dari pengamatan yang dilakukan siswa dari Indonesia , siswa dapat: berbagai tingkat keanekaragaman hayati •Mengelompokkan berbagai (gen,jenis,ekosistem) tingkat keanekaragaman hayati Mengasosiasikan(Associating ) •siswa dalam kelompok Mendiskusikan berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia dan memberi contohnya, Mengkomunikasikan (Comunicating ) Siswa Mempresentasikan secara lisan hasil diskusi tentang keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan tingkat keanekaragamannya ( gen,jenis , ekosistem) secara bergantian III, Penutup( 10 menit ) PT( Penugasan Terstruktur): Carilah contoh-contohnya dari berbagai ekosistem mulai dari savana sampai dengan tundra(flora, fauna, mikroorganisme), garis Wallace dan Weber dari peta atau berbagai sumber Refleksi /umpan balik Pertemuan 2 A. Pendahuluan Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat Penyampaian Tujuan pembelajaran B. Kegiatan Inti ( indicator 4,5 dan 6 keanekaragaman hayati) Mengamati( Observing ) Siswa dalam kelompoknya Mengamati : •contoh – contoh keanekaragaman ekosistem mulai dari savana sampai dengan tundra(flora, fauna, mikroorganisme), garis Wallace dan Weber dari peta atau berbagai sumber literature atau internet serta buku paket biologi kelas 10 Menanya (Quesioning ) •guru menanyakan contoh- contoh dari keanekaragaman ekosistem •Bagaimana cara menentukan nama dari keanekaragaman ekosistem ? Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi)(Experimenting) •Dari Mengamati berbagai tingkat keanekaragamanekosistem , siswa •Mengumpulkan data contoh-contoh keanekaragaman hayati dari berbagai ekosistem mulai dari savana sampai dengan tundra(flora, fauna, mikroorganisme), garis Wallace dan Weber dari peta atau berbagai sumber Mengasosiasikan(Associating ) •Mendiskusikan berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia dan memberi contohnya, memahami gairs Wallace dan Weber Mengkomunikasikan(Comunicating ) •Mempresentasikan secara lisan tentang keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan tingkat keanekaragamannya. C, Penutup PT( Penugasan Terstruktur): Carilahpemanfaatan Keanekaragaman hayati (kehati) Indonesia yang sudah dilakukan dan KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur): Sebutkan peluang pemanfaatanKeanekaragaman hayati (kehati) secara berkelanjutan dalam era ekonomi kreatif Refleksi /umpan balik Pertemuan 3 A. Pendahuluan Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat Penyampaian Tujuan pembelajaran B. Kegiatan Inti ( indicator 7,8 dan 9Keanekaragaman hayati (kehati)) Mengamati Mengamati berbagai keanekaragaman hayati di Indonesia Menanya Berbagai macam keanekaragaman hayati Indonesia, bagaimana cara mempelajarinya? Bagaimana keanekaragaman hayati dikelompokkan? Apa manfaat Keanekaragaman hayati Indonesia bagi kesejahteraan bangsa? Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi) Mengumpulkan data contoh tingkat keanekaragaman hayati Indonesia dengan contoh-contohnya dari berbagai ekosistem mulai dari savana sampai dengan tundra(flora, fauna, mikroorganisme), garis Wallace dan Weber dari peta atau berbagai sumber Mendiskusikan pemanfaatan kehati Indonesia yang sudah dilakukan dan peluang pemanfaatannya secara berkelanjutan dalam era ekonomi kreatif Mengamati tentang takson dalam klasifikasi dan mengenal kunci determinasi Mengasosiasikan Mendiskusikan berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia dan memberi contohnya, memahami gairs Wallace dan Weber Mendiskusikan untuk mengasosiasikan pemahaman tentang takson dalam klasifikasi dan kunci determinasi Mengkomunikasikan Mempresentasikan secara lisan tentang keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan tingkat keanekaragamannya. Mempresentasikan takson-takson dalam klasifikasi dan kunci determinasi Mempresentasikan upaya pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat Indonesia dalam era ekonomi kreatif C, Penutup PT( Penugasan Terstruktur): Carilah KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur): Refleksi /umpan balik Pertemuan 4. A. Pendahuluan Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat Penyampaian Tujuan pembelajaran B. Kegiatan Inti ( indicator10,11 dan 12Keanekaragaman hayati (kehati)) Mengamati Mengamati berbagai keanekaragaman hayati di Indonesia Menanya Berbagai macam keanekaragaman hayati Indonesia, bagaimana cara mempelajarinya? Bagaimana keanekaragaman hayati dikelompokkan? Apa manfaat Keanekaragaman hayati Indonesia bagi kesejahteraan bangsa? Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi) Mengumpulkan data contoh tingkat keanekaragaman hayati Indonesia dengan contoh-contohnya dari berbagai ekosistem mulai dari savana sampai dengan tundra(flora, fauna, mikroorganisme), garis Wallace dan Weber dari peta atau berbagai sumbersecara cermat,teliti,untuk memenuhi rasa ingin tahu Mendiskusikan pemanfaatan kehati Indonesia yang sudah dilakukan dan peluang pemanfaatannya secara berkelanjutan dalam era ekonomi kreatif Mengamati tentang takson dalam klasifikasi dan mengenal determinasisecara cermat,teliti,untuk memenuhi rasa ingin tahu kunci Mengasosiasikan Mendiskusikan berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia dan memberi contohnya, memahami gairs Wallace dan Weber Mendiskusikan untuk mengasosiasikan pemahaman tentang takson dalam klasifikasi dan kunci determinasisecara jujur dan bertanggung jawab Mengkomunikasikan Mempresentasikan takson-takson dalam klasifikasi dan kunci determinasi Mempresentasikan upaya pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat Indonesia dalam era ekonomi kreatifsecara demokratis C, Penutup PT( Penugasan Terstruktur): Mempelajari secara keseluruhan keanekaragaman hayati persiapan ulangan harian KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur): Mencari kasus / penyakit yang disebabkan oleh virus Refleksi /umpan balik V.Sumber/ Bahan / Alat Sumber : 1. Buku Biologi kelas XII, Dyah aryulina, Esis 2. Buku Biologi untuk SMA kelas XII, karangan D.A Pratiwi, dkk Erlangga. 3. Buku –buku yang relevan. Bahan: 1. Buku kerja siswa MGMP Biologi SMA/MA Kota Pekanbaru 2. Bahan dari internet 3.ppt ( Power point) Alat : 1.LCD 2. Leptop. VI. Penilaian Instrumen penilaian kegiatan pertemuan 1: Jelaskan 3 macam keanekaragaman hayati! Instrumen penilaian kegiatan pertemuan 2: Sebutkan 3 contoh keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem Instrumen penilaian kegiatan pertemuan 3 Sebutkan contoh keanekaragaman hayati Indonesia ( gen jenis, ekosistem ) flora, fauna, mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber Instrumen penilaian kegiatan pertemuan 4 Jelaskan upaya pelestarian keaneka ragaman hayati Indonesia Sebutkan manfaat keaneka ragaman hayati Indonesia Jelaskan Sistem klasifikasi makhluk hidup klasifikasi binomial 1. Penilaian Kinerja 2. Penilaian Proyek 3. Penilaian Portofolio 4. Penilaian Tertulis 1. Penilaian Afektif Aspek yang dinilai No Nama Ketrampilan berkomuni Ketrampilan bertanya 0 1 Kerja sama kasi 2 0 1 2 0 1 2 Ketepatan waktu Partisipasi 0 0 1 2 1 skor Nilai 2 1 2 3 4 Keterangan: Skor 0 = tidak lengkap/tidak rapi/tidak ada kerja sama/ kurang tepat waktu/kurang berpartisipasi Skor 1 = kurang lengkap/kurang rapi/kurang ada kerja sama/kurang tepat waktu/kurang berpartisipasi Skor 2 = lengkap/ rapi/kerja sama baik/tepat waktu/partisipasi baik Jumlah skor maksimum = 10 Nilai yang dicapai = Jumlah skor yang dicapai Jumlah maksimum skor Kriteria nilai: 90 − 100 = A 70 − 80 = x100 50 − 60 B = C kurang dari 50 = D 2. Penilaian Psikomotorik Aspek yang dinilai Nama No siswa Ketrampilan menggunakan alat Ketrampilan pengumpulan data Ketram pilan pengola han data Keterampil an presentasi Ketrampilan bertanya skor Nilai 0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2 1 2 3 4 Indikator penilaian: Skor 0 = tidak trampil menggunakan alat/tidak mengumpulkan data /tidak ada pengolahan data/tidak melakukan presentasi/ tidak bertanya Skor 1 = kurang trampil menggunakan alat/mengumpulkan data kurang lengkap / pengolahan data kurang sempurna / kurang aktif dalam melakukan presentasi/ jarang bertanya Skor 2 = trampil menggunakan alat/ mengumpulkan data lengkap/ada pengolahan data/presentasi baik/ sering bertanya Jumlah skor maksimum = 10 Jumlah skor yang dicapai Nilai yang dicapai = Jumlah maksimum skor Mengetahui Kepala SMA Karya Sahari, Drs. H. HASAN SALLANG NIP.19551231 198003 1 157 x100 Bulukumba, Juli 2014. Guru Mata Pelajaran Biologi, ANDI HAERIL, SPd.,M.MPd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Pertemuan Ke Alokasi Waktu : SMA Karya Sahari Bulukumba :Biologi : X/ 1 :virus : 7-9 : 9 x 45 menit ( 3 X 3jp) A.Kompetensi Inti : KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait Dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar : 1. 2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses 2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas /laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium. 3.3 Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan sejarah penemuan virus. 2. Menggambarkan struktur virus 3. Mengidentifikasi ciri-ciri virus. 4. Menjelaskan replikasi virus setelah mengamati ( gambar atau Video ). 5. Mengklasifikasikan virus. 6. Membandingkan struktur tubuh virus satu dengan virus yang lain berdasarkan gambar tubuh virus. 7. Membandingkan struktur tubuh virus dengan organisme lainnya, misalnya bakteri 8. Menjelaskan kasus-kasus dalam kehidupan sebagai dampak negatif dari virus. 9. Membuat model tiga dimensi Virus HIV atau virus jenis lain 10. Mengidentifikasi ciri orang yang telah terinfeksi HIV. 11. Menjelaskan cara menghindari infeksi HIV. 12. Mendiskusikan dampak ekonomi dan sosial akibat serangan virus, termasuk HIV. 13. Membuat slogan di lingkungan sekolah tentang dampak terinfeksinya HIV. 4. 3 Menyajikan data tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan dalam bentuk model/charta. C. Indikator Pencapaian Kompetensi: 1. Membuat karya cara hidup sehat untuk menghindari infeksi virus (dapat berupa lagu, poster, cerita puisi, dll) atau tergantung minat anak dan kerja sama lintas mata pelajaran, antara Bahasa Indonesia dan seni budaya 2. menyusun makalah mengenai dampak positif dan negatif virus terhadap bidang sosial dan ekonomi I. Tujuan Pembelajaran : Setelah proses menggali/meneliti; kajian pustaka; berdiskusi; kerja kelompok peserta didik dapat : 1. 2. 3. 4. Menjelaskan sejarah penemuan virus. Menggambarkan struktur virus. Membuat model tiga dimensi Virus HIV atau virus jenis lain Mengidentifikasi ciri-ciri virus. 5. Menjelaskan replikasi virus setelah mengamati ( gambar atau Video ). 6. Mengklasifikasikan virus. 7. Membandingkan struktur tubuh virus satu dengan virus yang lain berdasarkan gambar tubuh virus. 8. Membandingkan struktur tubuh virus dengan organisme lainnya, misalnya bakteri 9. Menjelaskan kasus-kasus dalam kehidupan sebagai dampak negatif dari virus. 10. Mengidentifikasi ciri orang yang telah terinfeksi HIV. 11. Membuat karya cara hidup sehat untuk menghindari infeksi virus (dapat berupa lagu, poster, cerita puisi, dll) atau tergantung minat anak dan kerja sama lintas mata pelajaran, antara Bahasa Indonesia dan seni budaya 12. Menjelaskan cara menghindari infeksi HIV. 13. Mendiskusikan dampak ekonomi dan sosial akibat serangan virus, termasuk HIV. 14. menyusun makalah mengenai dampak positif dan negatif virus terhadap bidang sosial dan ekonomi 15. Membuat slogan di lingkungan sekolah tentang dampak terinfeksinya HIV.. 16. menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses serta peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan II. Materi ajar : 1. Materi fakta, •Gambar Kasus-kasus penyakit yang disebabkan virus Sejarah Virus •gambar tentang hasil aktivitas virus pada hewan, tumbuhan, dan manusia Sumber gambar: http://creasoft.wordpress.com/2008/05/10/enterovirus-71-ev-71/ http://obatcacar.com/ http://zonabiokita.blogspot.com/2013/05/sekilas-flu-burung-di-indonesia.html http://budidayaukm.blogspot.com/2011/04/penyakit-penting-tanaman-jeruk.html http://www.worldngayon.com/wp-content/uploads/2012/10/tungro-virus.gif 2. Materi Konsep Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi CIRI-CIRI VIRUS Menurut Campbell (1998: 325), virus memiliki ciri-ciri, yaitu 1.hanya dapat hidup dan memperbanyak diri di dalam sel hidup organisme lain; 2. untuk bereproduksi, virus hanya memerlukan asam nukleatnya saja; 3.virus dibentuk oleh sebuah partikel yang disebut virion yang mengandung DNA atau RNA saja; 4.dapat dikristalkan, tetapi virus tersebut masih memiliki daya patogen apabila diinfeksikan ke organisme hidup; 5.bersifat aseluler (tidak memiliki sel) dan tidak memiliki organel-organel sel. Peran virus dalam kehidupan Jenis-jenis partisipasi remaja dalam menanggulangi persebaran virus HIV dan lainnya 3. Materi Prinsip Aktivitas virus pada hewan hewan, tumbuhan, dan manusia. 4. Materi Prosedur Proses persebaran HIV dan virus lainnya Proses Replikasi virus terdiri dari: Daur litik 1. Fase Adsorbsi (fase penempelan) Ditandai dengan melekatnya ekor virus pada sel bakteri. Setelah menempel virus mengeluarkan enzim lisoenzim (enzim penghancur) sehingga terbentuk lubang pada dinding bakteri untuk memasukkan asam inti virus. 2. Fase Penetrasi dan Injeksi (memasukkan asam inti) Setelah terbentuk lubang pada sel bakteri maka virus akan memasukkan asam inti (DNA) ke dalam tubuh sel bakteri. Jadi kapsid virus tetap berada di luar sel bakteri dan berfungsi lagi. 3. Fase Sintesis (pembentukan= eklifase) DNA virus akan mempengaruhi DNA bakteri untuk mereplikasi bagian-bagian virus, sehingga terbentuklah bagian-bagian virus. Di dalam sel bakteri yang tidak berdaya itu disintesis virus dan protein yang dijadikan sebagai kapsid virus, dalam kendali DNA virus. 4. Fase Asemblin atau pematangan (perakitan) Bagian-bagian virus yang telah terbentuk, oleh bakteri akan dirakit menjadi virus sempurna. Jumlah virus yang terbentuk sekitar 100-200 buah dalam satu daur litik. 5. Fase Litik (pemecahan sel inang) Ketika perakitan selesai, maka virus akan menghancurkan dinding sel bakteri dengan enzim lisoenzim, akhirnya virus akan mencari inang baru. Daur Lisogenik Terdiri atas: 1. Fase Penggabungan Dalam menyisip ke DNA bakteri DNA virus harus memutus DNA bakteri, kemudian DNA virus menyisip di antara benang DNA bakteri yang terputus tersebut. Dengan kata lain, di dalam DNA bakteri terkandung materi genetik virus. 2. Fase Pembelahan Setelah menyisip DNA virus tidak aktif disebut profag. Kemudian DNA bakteri mereplikasi untuk melakukan pembelahan. 3. Fase Sintesis DNA virus melakukan sintesis untuk membentuk bagian-bagian viirus 4. Fase Perakitan Setelah virus membentuk bagian-bagian virus, dan kemudian DNA masuk ke dalam akan membentuk virus baru 5. Fase Litik Setelah perakitan selesai terjadilah lisis sel bakteri. Virus yang terlepas dari inang akan mencari inang baru III. Metode pembelajaran : Inquiry / discovery Kaji pustaka Diskusi Penugasan/ kerja kelompok IV. Sumber/ Bahan / Alat Sumber : 1. Buku Biologi kelas X, Dyah aryulina, Esis 2. Buku Biologi untuk SMA kelas X, karangan D.A Pratiwi,dkk Erlangga. 3. Buku –buku yang relevan. Bahan : 1. Buku kerja siswa MGMP Biologi SMA 2. Bahan dari internet 3.ppt ( Power point) Alat : 1. LCD 2. Leptop. V. Kegiatan Pembelajaran /Langkah – Langkah Pertemuan 1 ( 3 x 45 menit) A. Pendahuluan ( 20 menit) Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius Pengkondisian kelas dan pembiasaan, sebagai implementasi nilai disiplin Apersepsi, Guru menanyakan :Apa penyebab penyakit HIV? Motivasi Guru memperlihatkan contoh gambar/foto/video tentang penderita HIV/AIDS Penyampaian Tujuan pembelajaran Menjelaskan sejarah penemuan virus. Menggambarkan struktur virus. Membuat model tiga dimensi Virus HIV atau virus jenis lain Mengidentifikasi ciri-ciri virus. Menjelaskan replikasi virus setelah mengamati ( gambar atau Video ). Pretest secara lisan Guru membentuk kelompok diskusi,setiap kelompok terdiri atas 4 atau 5 siswa. B. Kegiatan Inti ( 100 menit ) ( Indikator 1 sd 5 ) Mengamati ( Observing ) •Guru menayangkan berbagai fakta tentang berbagai kasus penyakit yang merebak saat ini yang disebabkan oleh virus seperti influenza, Aids, dan flue burung,melalui video atau gambar siswa mengamati fenomena alam tersebut Siswa secara individu atau kelompok mencermati berbagai fakta yang ditemukan di dalam tayangan gambar/foto/ film Siswa mendokumentasikan/mencatat hasil pengamatannya Guru menilai keterampilan siswa mengamati Menanya ( Quesioning ) Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Penyebab berbagai penyakit pada kasus yang dibaca Mekanisme penularan Bagaimana karakteristik Virus? Bagaimana replikasi virus Guru menilai keterampilan siswa dalam mengungkap Penyebab berbagai penyakit pada kasus yang dibaca dan keterampilan bertanya dari kasus yang dipaparkan Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) (Experimenting=mencoba) •siswa mengamati karakteristik virus dan struktur virus dari gambar virus melalui LCD atau charta Siswa dalam kelompoknya mengisi LKS yang disediakan guru tentang karakteristik virus Siswa mengamati proses perkembangbiakan virus pada organisme hidup dan membuat kesimpulan dari hasil diskusi kelompok tentang perbedaan replikasi litik dan lisogenik Guru menilai sikap siswa dalam diskusi kelompok dan membimbing/ menilai keterampilan mengolah data, serta menilai kemampuan siswa menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah Mengasosiasikan (Associating ) Siswa menggali informasi, melakukan analisis untuk menjelaskan dan menarik kesimpulan kaitan antara struktur dan reproduksi virus dengan penyebaran penyakit dan mengaitkan perilaku yang harus dilakukannya untuk membentuk sikap positif pada generasi muda Indonesia Masing-masing kelompok berdiskusi menganalisis perbedaan replikasi virus litik dan lisogenik Guru membimbing/menilai kemampuan siswa mengolah data dan merumuskan kesimpulan Mengkomunikasikan (Comunicating ) Perwakilan dari salah satu kelompok menyampaikan kesimpulan diskusi tentang sejara ,karakteristik virus dan replikasi virus Laporan hasil pengamatan secara tertulis Presentasi secara lisan tentang sejarah virus ,karakteristik virus dan reproduksi ( replikasi ) virus Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi C, Penutup ( 15 menit ) Guru membimbing siswa untuk menyusun kesimpulan Refleksi /umpan balik Memberikan penugasan mencari data tentang kasus-kasus dalam kehidupan sebagai dampak negatif dari virus. Dan mencari data ciri orang yang telah terinfeksi HIV.melalui bacaan literature atau media internet Pertemuan 2 ( 3 x 45 menit) A. Pendahuluan Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat Penyampaian Tujuan pembelajaran Mengklasifikasikan virus. Membandingkan struktur tubuh virus satu dengan virus yang lain berdasarkan gambar tubuh virus. Membandingkan struktur tubuh virus dengan organisme lainnya, misalnya bakteri Menjelaskan kasus-kasus dalam kehidupan sebagai dampak negatif dari virus. Mengidentifikasi ciri orang yang telah terinfeksi HIV. B. Kegiatan inti ( indicator 6 sd 10) Mengamati ( Observing ) Guru menayangkan berbagai gambar virus melalui LCD siswa mengamati berbagai gambar virus Menanya ( Quesioning ) Siswa dibantu oleh guru menanyakan tentang struktur virus Apakah semua jenis virus strukturnya sama Bagaimana ciri-ciri orang yang terinveksi virus HIV dan bagaimana cara penularan dan pencegahannya? Mengumpulkan Data (Eksplorasi) Guru menayangkan berbagai fakta tentang: klasifikasikan virus, struktur tubuh virus HIV dengan virus yang lain . Kasus-kasus dalam kehidupan sebagai dampak negatif dari virus, ciri orang yang telah terinfeksi HIV melalui bacaan atau power point Siswa secara individu mencermati berbagai fakta yang ditemukan di dalam tayangan gambar/foto struktur tubuh virus HIV dan virus yang lain Siswa mendokumentasikan/mencatat hasil pengamatannya Guru menilai keterampilan siswa mengamati Mengasosiasikan (Associating ) Siswa dalam kelompoknya Mendiskusikan tentang apa yang telah dipelajarinya dengan pemahaman sebelumnya, dan mendiskusikan apa yang diperolehnya dengan perilaku yang harus dilakukannya tentang: Klasifikasi virus. Perbedaan antara struktur tubuh virus HIV dengan virus yang lain berdasarkan gambar tubuh virus. Perbedaan struktur tubuh virus dengan organisme lainnya, misalnya bakteri kasus-kasus dalam kehidupan sebagai dampak negatif dari virus. Ciri- ciri orang yang telah terinfeksi HIV. Menyimpulkan hasil pengamatan, diskusi, atau informasi dari studi literature Klasifikasi virus.,Perbedaan antara struktur tubuh virus HIV dengan virus yang lain berdasarkan gambar tubuh virus. ,Perbedaan struktur tubuh virus dengan organisme lainnya, misalnya bakteri, kasus-kasus dalam kehidupan sebagai dampak negatif dari virus. Dan Ciri- ciri orang yang telah terinfeksi HIV. Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar Mengkomunikasikan (Comunicating ) Perwakilan kelompok dari siswa menjelaskan jenis-jenis Klasifikasi virus.,Perbedaan antara struktur tubuh virus HIV dengan virus yang lain berdasarkan gambar tubuh virus. Menjelaskan secara lisan atau presentasai dengan media presentasi (ppt): ,Perbedaan struktur tubuh virus dengan organisme lainnya, misalnya bakteri, kasus-kasus dalam kehidupan sebagai dampak negatif dari virus. Dan Ciri- ciri orang yang telah terinfeksi HIV secara lisan Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi Guru Menyajikan sketsa model virus yang akan dibuatnya (PR) C, Penutup KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur): Secara kelompok siswa membuat model virus Refleksi /umpan balik Pertemuan 3 ( 2 x 45 menit) A. Pendahuluan Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat Penyampaian Tujuan pembelajaran Membuat karya cara hidup sehat untuk menghindari infeksi virus (dapat berupa lagu, poster, cerita puisi, dll) atau tergantung minat anak dan kerja sama lintas mata pelajaran, antara Bahasa Indonesia dan seni budaya Menjelaskan cara menghindari infeksi HIV. Mendiskusikan dampak ekonomi dan sosial akibat serangan virus, termasuk HIV. menyusun makalah mengenai dampak positif dan negatif virus terhadap bidang sosial dan ekonomi membuat slogan di lingkungan sekolah tentang dampak terinfeksinya HIV. B. Kegiatan inti ( indicator 11 sd 15) Mengamati ( Observing ) Guru menayangkan salah satu lagu atau poster cara hidup sehat siswa mengamati tayangan tersebut Guru menilai keterampilan siswa mengamati Menanya ( Quesioning ) Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: cara menghindari infeksi HIV. Apakah dampak ekonomi dan sosial akibat serangan virus, termasuk HIV. Bagaimana menyusun makalah mengenai dampak positif dan negatif virus terhadap bidang sosial dan ekonomi Bagaimana membuat membuat slogan di lingkungan sekolah tentang dampak terinfeksinya HIV. Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) (Experimenting) Siswa dalam kelompoknya melakukan studi literature tentang cara menghindari infeksi HIV, Mendiskusikan dampak ekonomi dan sosial akibat serangan virus, termasuk HIV. menyusun makalah mengenai dampak positif dan negatif virus terhadap bidang sosial dan ekonomi Guru menilai sikap siswa dalam diskusi kelompok dan membimbing mengolah data, serta menilai kemampuan siswa menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah Mengasosiasikan (Associating ) • guru membimbing siswa dalam melakukan diskusi dampak ekonomi dan sosial akibat serangan virus, termasuk HIV. Guru membimbing siswa membuat langkah-langkah dalam menyusun makalah mengenai dampak positif dan negatif virus terhadap bidang sosial dan ekonomi •Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar Mengkomunikasikan (Comunicating ) Perwakilan kelompok memperagakan hasil karya cara hidup sehat untuk menghindari infeksi virus bias berupa lagu, poster, cerita puisi, dll Guru menilai keterampilan siswa dalam menyampaikan hasil karya Siswa menjelaskan secara lisan: cara menghindari infeksi HIV. dampak ekonomi dan sosial akibat serangan virus, termasuk HIV. Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi Guru memberikan penguatan materi apa yang sudah disampaikan siswa C, Penutup Membimbing siswa untuk menyusun kesimpulan Memberikan penugasan membuat karya berupa slogan dampak terinfeksinya HIV Melaksanakan postes VI. Penilaian 1. Jenis / Teknik Penilaian • Portofolio (Hasil , Rangkuman) •observasi Sikap •Performance/tes Praktik • Tes Tertulis ( Essay ) •Lembar penilaian antar teman 2.Penilaian Produk Instrumen penilaian • Intrumen Penilaian Portofolio • Instrumen Penilaian Sikap • Instrumen Penilaian Diskusi • Instrumen penilaian produk • Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian 1. Penilaian Afektif / sikap Aspek yang dinilai No Nama Ketrampilan bertanya Ketrampilan berkomuni kasi 0 0 1 2 1 2 Kerja sama 0 1 2 Ketepatan waktu Partisipasi 0 0 1 2 1 skor Nilai 2 1 2 3 4 Aspek yang dinilai dapat disesuaikan Keterangan: Skor 0 = tidak lengkap/tidak rapi/tidak ada kerja sama/ kurang tepat waktu/kurang berpartisipasi Skor 1 = kurang lengkap/kurang rapi/kurang ada kerja sama/kurang tepat waktu/kurang berpartisipasi Skor 2 = lengkap/ rapi/kerja sama baik/tepat waktu/partisipasi baik Jumlah skor maksimum = 10 Nilai yang dicapai = Kriteria nilai: 90 − 100 = A 70 − 80 = B 50 − 60 = C kurang dari 50 = D 2. Penilaian Psikomotorik No Nama siswa Ketrampilan menggunakan alat 0 1 2 3 4 1 2 Aspek yang dinilai Ketram Ketrampilan pilan Keterampil pengumpulan pengola an data han presentasi data 0 1 2 0 1 2 0 1 2 Ketrampilan bertanya 0 1 2 skor Nilai Indikator penilaian : Skor 0 = tidak trampil menggunakan alat/tidak mengumpulkan data /tidak ada pengolahan data/tidak melakukan presentasi/ tidak bertanya Skor 1 = kurang trampil menggunakan alat/mengumpulkan data kurang lengkap / pengolahan data kurang sempurna / kurang aktif dalam melakukan presentasi/ jarang bertanya Skor 2 = trampil menggunakan alat/ mengumpulkan data lengkap /ada pengolahan data/presentasi baik/ sering bertanya Jumlah skor maksimum = 10 Nilai yang dicapai = Catatan ;Instrument penilaian yang lain terlampir yang disesuaikan dengan materi pelajaran atau yang dinilai Mengetahui Kepala SMA Karya Sahari, Drs. H. HASAN SALLANG NIP.19551231 198003 1 157 Bulukumba, 17 Juli 2014. Guru Mata Pelajaran Biologi, ANDI HAERIL, SPd.,M.MPd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Pertemuan Alokasi Waktu : SMA Karya Sahari Bulukumba : Biologi : X/ 1 : Protista : 14-16 :3 x 3 JP A.Kompetensi Inti : 1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktifdan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar : 1.2Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses. 2.1Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujursesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaandan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai,berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakandan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun diluar kelas/laboratorium. 3.5 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan perannya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan sistematis. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mengidentifikasi macam-macam protista dari gambar 2. Mengelompokan macam-macam protista berdasarkan karakteristik (alat gerak, cara mencari makanan) 3. Melakukan pengamatan struktur jamur air dan jamur lendir 4. Menggambar hasil pengamatanstruktur jamur air dan jamur lendir 5. Mendiskusikan hasil pengamatan dan mengidentifikasi jenis protista yang ditemukan berdasarkan pengamatan 6. Membandingkan hasil pengamatan antara jamur air dan jamur lendir 7. Membuat kesimpulan dari hasil pengamatanantara jamur air dan jamur lendir 8. Menyusun laporan tertulis hasil pengamatan dan hasil diskusi dirangkum untuk memahami konsep keanekaragaman protista mirip jamur 9. Membuat kesimpulan dari hasil pengamatanprotista mirip jamur 10. Mengidentifikasikan protista mirip tumbuhan berdasarkan gambar 11. Menjelaskan ciri-ciri protista mirip tumbuhan berdasarkan gambar 12. Mendiskusikan ciri-ciri protista mirip tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan 13. Mengklasifikasikan protista mirip tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan 14. Menyimpulkan protista mirip tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan 15. Mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan praktikum 16. Mengidentifikasi protista mirip hewan berdasarkan gambar. 17. Menjelaskan ciri-ciri protista mirip hewan berdasarkan gambar. 18. Mendiskusikan ciri-ciri protista mirip hewan berdasarkan hasil pengamatan. 19. Mengklasifikasikan protista mirip hewan berdasarkan hasil pengamatan mikroskopis. 20. Menyimpulkan ciri-ciri protista mirip hewan berdasarkan hasil pengamatan mikroskopis. 21. Mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan praktikum 4.5 Merencanakan dan melaksanan pengamatan tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan dan menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk model/charta/gambar. Indikator Pencapaian Kompetensi: 1. Menyusun laporan tertulis hasil pengamatan dan hasil diskusi dirangkum untuk memahami konsep keanekaragaman protista mirip jamur 2. Laporan pengamatan berbentuk gambar dan ulasan tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan 3. Menulis laporan Hasil praktikumtentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan 4. Membuat bahan presentasitentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan C. Tujuan Pembelajaran : Setelah melakukan kajian pustaka dan diskusi serta eksperimen peserta didik dapat: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. mengidentifikasi macam-macam protista Mengelompokan macam-macam protista berdasarkan karakteristik (alat gerak, cara mencari makanan) mengidentifikasi protista mirip jamur mengidentifikasiprotista mirip tumbuhan menjelaskan ciri-ciri protista mirip tumbuhan mengklasifikasikan protista mirip tumbuhan mengidentifikasi protista miriphewan menjelaskan ciri-ciri protista mirip hewan mengklasifikasikan protista mirip hewan Membuat Laporan pengamatan berbentuk gambar dan ulasan tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan 12. Menulis laporan Hasil praktikum tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan 13. Membuat bahan presentasi tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan 14. mengembangkan kedisiplinan, kejujuran, kerja sama, kepedulian dan tanggungjawabdalam observasi dan eksperimen 15. menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses sertaresponsif dan proaktif terhadap dalam observasi dan eksperimen D. Materi ajar: fakta, Sumber gambar ;http://www.mindfiesta.com/classification-living-organisms Jamur lendir • teks peran berbagai protista Konsep Protista Ciri-ciri umum protista. Ciri-ciri umum Protista mirip jamur (jamur lendir/ Slime Mold. Ciri-ciri umum Protista mirip tumbuhan (Alga) . Klasifikasi Protista mirip tumbuhan (Alga) Ciri-ciri umum Protista mirip hewan (Protozoa) Klasifikasi Protista mirip hewan (Protozoa) Peranan protista dalam kehidupan protista. Terdiri atas : - Protista mirip jamur (jamur lendir/ Slime Mold - Protista mirip tumbuhan (Alga) . - Protista mirip hewan (Protozoa) Protista mirip tumbuhan (Alga) terdiri atas: Alga merah ( Rhodophyta ) mengandung phycoerythrin Alga Hijau ( Chlorophyta) mengandung klorophil Alga perang (Phaeophyta) mengandung Fucoxanthin Protista mirip hewan (Protozoa) terdiri atas: Rhizopoda Flagellta Ciliata sporozoa Peranan protista dalam kehidupan Prinsip Perbedaan antara protista mirip jamur, mirip tumbuhan, dan mirip hewan Prosedur Pembuatan medium untuk menumbuhkan paramaecium Pengamatan mikroskopis air kolam, air rendaman jerami dll E.Metode pembelajaran : 1. Pengamatan 2.Diskusi. 3. Eksperimen. F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Media : 1. Buku kerja siswa ( LKS ) 2. Bahan dari internet 3.ppt ( Power point) Alat : 1.LCD 2. Leptop. Sumber : 1. Buku Biologi kelas X, Dyah aryulina, Esis 2. Buku Biologi untuk SMA kelas X, karangan D.A Pratiwi, dkk Erlangga. 3. Buku –buku yang relevan. H. Kegiatan Pembelajaran /Langkah – Langkah Pertemuan 1 ( 3 x 45 menit) A. Pendahuluan ( 10 menit ) Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat Penyampaian Tujuan pembelajaran Setelah melakukan kajian pustaka dan diskusi serta eksperimen peserta didik dapat: 1. mengidentifikasi macam-macam protista 2. Mengelompokan macam-macam protista berdasarkan karakteristik (alat gerak, 3. cara mencari makanan) 4. mengidentifikasi protista mirip jamur 5. mengidentifikasiprotista mirip tumbuhan 6. menjelaskan ciri-ciri protista mirip tumbuhan 7. mengklasifikasikan protista mirip tumbuhan 8. mengidentifikasi protista mirip hewan 9. menjelaskan ciri-ciri protista mirip hewan 10. mengklasifikasikan protista mirip hewan B. Kegiatan Inti ( 110 menit ) Mengamati Peserta didik mengamati gambar berbagai macam protista Menanya Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: • Organisme apakah dalam gambar tersebut? • Termasuk kelompok organisme apakah? • Apakah ada peranan protisea dalam kehidupan? Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi) • Membuat kultur Paramecium dari rendaman air jerami • peserta didik melakukan pengamatan mikroskopis air kolam, air rendaman jerami dll , menemukan karakteristik protista lainnya melalui kerja kelompok. Mengasosiasikan •peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan •peserta didik mendiskusikan ciri umum protista mirip jamur, protista mirip tumbuhan, protista mirip hewan • Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar/charta/foto/film berbagai jenis organisme golongan Protista • Membuat kesimpulan tentang ciri dan peran protista berdasarkan kajian literature, hasil diskusi dan hasil pengamatan. Mengkomunikasikan • Hasil pengamatan dan hasil diskusi dirangkum untuk memahami konsep keanekaragaman protista dan pengelompokannya C, Penutup Refleksi /umpan balik PT( Penugasan Terstruktur): KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur): Pertemuan 2 ( 3 x 45 menit) A. Pendahuluan ( 10 menit ) Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat Penyampaian Tujuan pembelajaran 1. 2. 3. 4. Setelah melakukan kajian pustaka dan diskusi serta eksperimen peserta didik dapat: Membuat Laporan pengamatan berbentuk gambar dan ulasan tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan Menulis laporan Hasil praktikum tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan Membuat bahan presentasi tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan B. Kegiatan Inti ( 110 menit ) Mengamati •peserta didik dalam kelompoknya membaca teks di berbagai literatur tentang peran berbagai protista Menanya Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: •Apa saja peran protista dalam kehidupan, menguntungkan atau merugikan Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi) •Menganalisis berbagai artikel yang berhubungan dengan peran protista dalam kehidupan baik yang menguntungkan maupun merugikan bagi manusia dan lingkungan Mengasosiasikan •peserta didik dalam kelompok mendiskusikan berbagai penyakitdan fenomena alam seperti malaria, penyakit tidur, fosil minyak bumi, bahan granit serta mengaitkannya dengan peran berbagai jenis protista •Membuat kesimpulan tentang peran protista Mengkomunikasikan •peserta didikmempresentasikan di depan kelas hasil diskusi tentang peran protista C, Penutup Refleksi /umpan balik PT( Penugasan Terstruktur): KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur): H. Penilaian 1. Jenis / Teknik Penilaian •Portofolio (Hasil , Rangkuman) •observasi Sikap •Performance/tes Praktik •Tes Tertulis ( Essay ) •Lembar penilaian antar teman 2.Penilaian Produk Instrumen penilaian • • Instrumen Penilaian Sikap Instrumen Penilaian Portofolio • Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian ( terlampir ) • Instrumen Penilaian Diskusi INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP Materi : PROTISTA Kelas/Semester : X/1 Hari/Tanggal : KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Menghayati dan mengamalkan Menyadari dan mengagumi pola pikir ajaran agama yang dianutnya ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses Contoh rubrik mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses KRITERIA AB INDIKATOR Selalumengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses- sudah konsisten B Sering mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses-mulai konsisten C Kadang-kadang mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses- belum konsisten K Tidak mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses- tidak konsisten KOMPETENSI SIKAP SOSIAL Kompetensi Inti Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif Kompetensi Dasar 2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat dan proaktifdan menunjukan sikap melakukan kegiatan pengamatan dan sebagai bagian dari solusi atas percobaan di laboratorium dan di berbagai permasalahan dalam lingkungan sekitar berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Contoh rubrik Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan KRITERIA AB INDIKATOR Selalu Peduli terhadap keselamatan diri dan guru serta teman sudah konsisten B Sering Peduli terhadap keselamatan diri dan guru serta teman -mulai konsisten C Kadang-kadang Peduli terhadap keselamatan diri dan guru serta teman - belum konsisten K Tidak Peduli terhadap keselamatan diri dan guru dan teman tidak konsisten jawab Tanggung Jumlah Peduli Kepedulian Kejujuran . Nama Siswa Kerjasama No Disiplin KRITERIA SIKAP Skor Nilai 1. 2. 3. 4. 5. 6. dst *) Ketentuan: 1 = jika peserta indikator 2 = jika peserta indikator 3 = jika peserta indikator 4 = jika peserta indicator didik tidak konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam didik belum konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam didik sudah konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam FORMAT PENILAIAN Nilai : Jumlah Skor X 4 = 24( skor max ) PENILAIAN KETERAMPILAN Materi : Protista Kelas/Semester : X/ 1 Hari/Tanggal : RUBRIK PENILAIAN PORTOFOLIO PRAKTIKUM BIOLOGI KRITERIA SKOR INDIKATOR Persiapan 3 Pemilihan alat dan bahan tepat Skor maks 3 2 Pemilihan alat atau bahan tepat 1 Pemilihan alat dan bahan tidak tepat Pelaksanaan 3 Rangkaian alat tepat dan rapi Skor Maks 9 2 Rangkaian alat tepat atau rapi 1 Rangkaian alat tidak tepat dan tidak rapi 3 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat 2 Langkah kerja atau waktu pelaksanaan tepat 1 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tidak tepat 3 Memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan 2 Memperhatikan keselamatan kerja atau kebersihan 1 Tidak Memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan Hasil 3 Data akurat Skor maks 6 2 Data kurang akurat 1 Data tidak akurat 3 Kesimpulan Tepat 2 Kesimpulan kurang Tepat 1 Kesimpulan tidak Tepat Laporan 3 Tampilan menarik dan bahasa sesuai kaidah Skor maks 3 2 Tampilan menarik atau bahasa sesuai kaidah 1 Tampilan tidak menarik dan bahasa tidak sesuai kaidah INDIKATOR Jumlah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. dst FORMAT PENILAIAN Nilai : Jumlah Skor X 4 = Tampilan laporan kesimpulan Nilai data Langkah kerja Nama Siswa Alat dan bahan . Rangkaian alat No Keselamatan kerja Skor Skor maks (21) Lampiran INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI Hasil Penilaian Diskusi Topik :Peranan Proista dalam Kehidupan Tanggal : ………………………………………. Jumlah Siswa : …………….……… orang. No Nama Menyampaikan siswa Menanggapi pendapat 1 2 3 1 2 3 4 1 Mempertahankan Jumlah argumentasi score 2 3 4 Rubrik : Menyampaikan pendapat 1. Tidak sesuai masalah 2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar 3. Sesuai dengan masalah dan benar Menanggapi pendapat 1. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan 2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna Nilai 3. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar 4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi Mempertahankan pendapat 1. Tidak dapat mempertahankan pendapat 2. Mampu Mempertahankan pendapat, alasan kurang benar 3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi 4. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi FORMAT PENILAIAN Nilai : Jumlah Skor X 4 = Skor maks (12) Mengetahui Bulukumba, 17 Juli 2014. Kepala SMA Karya Sahari, Guru Mata Pelajaran Biologi, Drs. H. HASAN SALLANG NIP.19551231 198003 1 157 ANDI HAERIL, SPd.,M.MPd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Karya Sahari Bulukumba Mata Pelajaran : Biologi Kelas / Semester : X/ 1 Topik : Jamur Pertemuan ke : 17-20 Alokasi Waktu : 3 X 3 JP A.Kompetensi Inti : 1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktifdan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar : 1.3Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan enyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2.1Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai,berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium. 3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan sistematis Indikator Pencapaian Kompetensi: 1. Mengidentifikasi ciri-ciri umum divisio Jamur 2. Mendeskripsikan perbedaan dari macam-macam jamur 3. Mengelompokkan jamur berdasarkan ciri-ciri yang diamati 4. Menyimpulkan ciri-ciri jamur berdasarkan hasil pengamatan 5. Melaporkan hasil pengamatan secara sederhana berdasarakan hasil pengamatan 6. Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina. 7. Mendeskripsikan cara reproduksi jamur Basidiomycitina dan Deuteromycotina. 8. Menjelaskan dasar pengelompokkan jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina. 9. Menyimpulkan ciri-ciri dan cara reproduksi Basidiomycotina dan Deuteromycotina melalui melalui pengamatan secara teliti dan sistematis. 10. Membuat laporan hasil pengamatan tentang jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina. 11. Mengidentifikasi berbagai kasus, kondisi dan produk yang berhubungan dengan jamur 12. Mengidentifikasi berbagai jamur yang dapat dimakan dan yang beracun 13. Mengidentifikasi kasus penyakit dan keracunan yang disebabkan karena jamur 14. Menganalisis hubungan kasus penyakit dan keracunan yang dihubungkan dengan aktivitas jamur 15. Menyimpulkan berbagai peranan jamur dalam kehidupan 16. Membuat laporan tertulis peran jamur dalam kehidupan 17. Membuat laporan tertulis tentang pemecahan masalah apabila keberadaan jamur dalam suatu ekosistem terganggu 4.6 Menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan peran jamur dalam kehidupan dan lingkungan dalam bentuk laporan tertulis. Indikator Pencapaian Kompetensi: 1. Melakukan pengamatan berbagai macam jenis jamur secara makroskopis dan mikroskopis 2. Melaporkan hasil pengamatan secara sederhana berdasarakan hasil pengamatan 3. Membuat laporan hasil pengamatan tentang jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina 4. Membuat laporan tertulis peran jamur dalam kehidupan 5. Membuat laporan tertulis tentang pemecahan masalah apabila keberadaan jamur dalam suatu ekosistem terganggu C. Tujuan Pembelajaran : Setelah proses menggali/meneliti; kaji pustaka; berdiskusi ; kerja kelompok ;eksperimen peserta didik dapat : 1. Mengidentifikasi ciri-ciri umum divisio Jamur 2. Mendeskripsikan perbedaan dari macam-macam jamur 3. Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina. 4. Mendeskripsikan cara reproduksi jamur Basidiomycitina dan Deuteromycotina. 5. Menjelaskan dasar pengelompokkan jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina. 6. Mengidentifikasi berbagai kasus, kondisi dan produk yang berhubungan dengan jamur 7. Mengidentifikasi berbagai jamur yang dapat dimakan dan yang beracun 8. Mengidentifikasi kasus penyakit dan keracunan yang disebabkan karena jamur 9. Menganalisis hubungan kasus penyakit dan keracunan yang dihubungkan dengan aktivitas jamur 10. Menjelaskan berbagai peranan jamur dalam kehidupan 11. Membuat laporan tertulis peran jamur dalam kehidupan 12. Membuat laporan tertulis tentang pemecahan masalah apabila keberadaan jamur dalam suatu ekosistem terganggu 13. mengembangkan kedisiplinan, kejujuran, kerja sama, kepedulian dan tanggung jawab dalam observasi dan eksperimen 14. menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses sertaresponsif dan proaktif terhadap dalam observasi dan eksperimen D. Materi ajar: fakta, http://patthechooks.wordpress.com/2009/08/23/forest-fungi/ . Konsep Fungi/Jamur Ciri-ciri kelompok jamur . dalam hal morfologi, cara memperoleh nutrisi, Reproduksi Ciri-ciri Jamur/ Fungi : 1. Tidak memiliki klorofil. 2. Tubuhnya terdiri dari filamen atau benang bercabang-cabang yang disebut hifa. 3. Benang hifa berkumpul membentuk suatu nyaman masa atau gumpalan yang disebut miselium. 4. Cara hidupnya bersifat heterotrof, baik parasit ataupun saprofit. Pengelompokan jamur. Klasifikasi jamur terutama didasarkan pada ciri-ciri spora seksual dan tubuh buah selama tahap-tahap seksual dalam daur hidupnya. Jamur yang diketahui tingkat seksualnya disebut jamur perfek (sempurna). Jamur yang belum diketahui tingkat seksualnya disebut imperfek. Selama belum diketahui tingkat perfeknya digolongkan pada Fungi imperfecti atau Deuteromycotina Manfaat jamur secara ekologis, ekonomis, medis, dan pengembangan iptek Prinsip Prosedur Prosedur pembuatan Tempe atau tape E.Metode pembelajaran : 1. Pengamatan 2.Diskusi. 3. Eksperimen. F. Sumber/ Bahan / Alat Sumber : 1. Buku Biologi kelas X, Dyah aryulina, Esis 2. Buku Biologi untuk SMA kelas X, karangan D.A Pratiwi, dkk Erlangga. 3. Buku –buku yang relevan. Bahan: 1. Buku kerja siswa MGMP Biologi SMA 2. Bahan dari internet 3. ppt ( Power point) Alat : 1.LCD 2. Leptop. G. Kegiatan Pembelajaran /Langkah – Langkah Pertemuan 1 ( 3 x 45 menit) A. Pendahuluan ( 10 menit ) Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin Apersepsi Sebutkan contoh Protista mirip jamur! , Motivasi, Perhatikan gambar yang ada di depan Dari gambar yang dilihat siapa yang dapat menyebutkan namanya! Jawaban yang diharapkan jamur! Penyampaian Tujuan pembelajaran: 1. Mengidentifikasi ciri-ciri umum divisio Jamur 2. Mendeskripsikan perbedaan dari macam-macam jamur 3. Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina. 4. Mendeskripsikan cara reproduksi jamur Basidiomycitina dan Deuteromycotina. 5. Menjelaskan dasar pengelompokkan jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina. B. Kegiatan Inti ( 110 menit ) Guru membentuk kelompok belajar yang terdiri empat peserta didik setiap kelompok. Mengamati •Mengamati berbagai jenis jamur yang dibawa peserta didik •Membaca literatur tentang syarat hidup jamur dari berbagai sumber Menanya Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: •Berbagai macam jamur, bagaimana mengelompokkannya •Apa ciri-ciri dan karakteristik jamur yang membedakannya dengan organisme lain •Apa syarat hidup jamur •Berbagai macam jamur, bagaimana mengelompokkannya? •Apa ciri-ciri dan karakteristik jamur yang membedakannya dengan organisme lain? Mengumpulkan Data(Eksperimen/Eksplorasi) Peserta didikdalam kelompok : Mendengar penjelasan cara kerja dalam eksperimen menyiapkan alat dan bahanpercobaan yang telah disiapkan oleh guru, secara cermat dan teliti,untuk memenuhi rasa ingin tahu Peserta didikdalam kelompok : Mengamati morfologi jamur mikroskopis dari berbagai bahan (roti, kacang, jagung berjamur, tempe , dll), jamur cendawan, menggambar hasil pengematan, menandai nama-nama bagian-bagiannya Melakukan pengamatan morfologi mikroskopis dan makroskopis (khamir dan kapang) Melakukan pengamatan tubuh buah jamur makroskopis (cendawan) Mengasosiasikan Peserta didik dalam kelompoknya : Siswa mengisi tabel pengamatan sesuai dengan hasil yang diperoleh ,secara jujur pada Lembar Kerja Siswa . Siswa mengembangkan temuan hasil eksperimen dengan kelompok secara jujur dan bertanggung jawab Menyimpulkan hasil pengamatan tentang perbedaan jamur dengan organisme lain Menyimpulkan tentang ciri morfologi berbagai jenis jamur ada yang maikroskopis, bersel tunggal(uniseluler), multiseluler, dan yang memiliki tubuh buah Membuat laporan hasil pengamatan mikroskopis dan makroskopis jamur secara tertulis sesuai kaidah penulisan yang berlaku atau presentasi Mengkomunikasikan presentasi dan mengumpulkan laporan hasil pengamatan mikroskopis dan makroskopis jamur secara tertulis sesuai kaidah penulisan yang berlaku Secara klasikal membahas hasil temuan yang diperoleh dari eksperimen sampai pada penyepakatan atau kesimpulan secara demokratis Salah satu peserta didik menyimpulkan ke depan secara bergantian tentang: Ciri umum jamur Klasifikasi jamur dan contoh dari masing-masing kelas jamur Guru memberikan penguatan berupa penjelasan sebagai penyempurnaan kesimpulan yang dihasilkan peserta didik C, Penutup PT( Penugasan Terstruktur): Setiap kelompok melakukan percobaan fermentasi makanan dengan jamur ( membuat tempe atau tape dirumah ) Mencari informasi tentang berbagai jamur yang edibel/bisa dimakan dan jamur yang toksik/beracun Refleksi /umpan balik Pertemuan 2 ( 3 x 45 menit) A. Pendahuluan ( 10 menit ) Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin Apersepsi, Sebutkan klasifikasi jamur beserya contoh Motivasi, Guru memperlihatkan sepotong goring tempe lalu mengajukan pertanyaan: Apakah semua jamur dapat dijadikan makanan? Penyampaian Tujuan pembelajaran: 1. Mengidentifikasi berbagai kasus, kondisi dan produk yang berhubungan dengan jamur 2. Mengidentifikasi berbagai jamur yang dapat dimakan dan yang beracun 3. Mengidentifikasi kasus penyakit dan keracunan yang disebabkan karena jamur 4. Menganalisis hubungan kasus penyakit dan keracunan yang dihubungkan dengan aktivitas jamur 5. Menjelaskan berbagai peranan jamur dalam kehidupan 6. Membuat laporan tertulis peran jamur dalam kehidupan 7. Membuat laporan tertulis tentang pemecahan masalah apabila keberadaan jamur dalam suatu ekosistem terganggu B. Kegiatan Inti( 110 menit ) Mengamati Mengamati berbagai jenis jamur yang dapat dikonsumsi Membaca literatur tentang peran jamurdalam kehidupan dari berbagai sumber Menanya Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: •Apa peranan jamur dalam kelangsungan hidup di bumi? Mengumpulkan Data(Eksperimen/Eksplorasi) Peserta didikdalam kelompok : Mendengar penjelasan cara kerja dalam eksperimen menyiapkan alat dan bahanpercobaan yang telah disiapkan oleh guru, secara cermat dan teliti,untuk memenuhi rasa ingin tahu Setiap kelompok: Melakukan percobaan fermentasi makanan ( membut tape ubi ) dengan jamur , secara jujur dan bertanggung jawab Mengumpulkan informasi tentang berbagai jamur yang edibel/bisa dimakan dan jamur yang toksik/beracun dan peranan yang lain dari setiap anggota dari kelompok mendiskusikann Mengasosiasikan Setiap Peserta didik dalam kelompoknya: Menyimpulkan peran penting jamur dalam kelangsungann hidup di bumi karena cara memperoleh nutrisinya secara saprofit •Menyimpulkan bahwa di alam terdapat kerumitan namun juga tersistematis dengan rapi karena kekuatan Sang Pencipta, tiada yang mampu menciptakan keindahan selain Tuhan YME Mengkomunikasikan Melaporkan peran jamur dalam kehidupan, dan memecahkan masalah apabila keberadaan jamur dalam suatu ekosistem terganggu Secara klasikal membahas hasil temuan yang diperoleh dari eksperimen sampai pada penyepakatan atau kesimpulan secara demokratis Guru memberikan penguatan berupa penjelasan sebagai penyempurnaan kesimpulan yang dihasilkan peserta didik C, Penutup PT( Penugasan Terstruktur): Carilah nama- nama enzim serta fungsinya yang berhubungan dengan proses metabolisme KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur): diskripsikan sifat enzim dari berbagai sumber pelajaran Refleksi /umpan balik H.Penilaian 1. Jenis / Teknik Penilaian •Portofolio (Hasil , Rangkuman) •observasi Sikap •Performance/tes Praktik •Tes Tertulis ( Essay ) •Lembar penilaian antar teman 2.Penilaian Produk Instrumen penilaian • Intrumen Penilaian Portofolio • Instrumen Penilaian Sikap • Instrumen Penilaian Diskusi • Instrumen penilaian produk • Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP Materi Kelas/Semester Hari/Tanggal : JAMUR : X/2 : KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Menghayati dan mengamalkan Peka dan peduli terhadap ajaran agama yang dianutnya permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya Contoh rubrik peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup KRITERIA INDIKATOR AB Selalu peduli terhadap permasalahan lingkungan hidupsudah konsisten B Sering peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup-mulai konsisten C Kadang-kadang peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup- belum konsisten K Tidak peduli terhadap permasalahan lingkungan hiduptidak konsisten KOMPETENSI SIKAP SOSIAL Kompetensi Inti Kompetensi Dasar 2.2 Peduli terhadap keselamatan diri Menghayati dan mengamalkan dan lingkungan dengan menerapkan perilaku jujur, disiplin, prinsip keselamatan kerja saat tanggung jawab, peduli melakukan kegiatan pengamatan dan (gotong royong, percobaan di laboratorium dan di kerjasama, toleran, damai), lingkungan sekitar santun, responsif dan proaktifdan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Contoh rubrik Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan KRITERIA INDIKATOR AB Selalu Peduli terhadap keselamatan diri dan guru serta teman sudah konsisten B Sering Peduli terhadap keselamatan diri dan guru serta teman -mulai konsisten C Kadang-kadang Peduli terhadap keselamatan diri dan guru serta teman - belum konsisten K Tidak Peduli terhadap keselamatan diri dan guru dan teman - tidak konsisten 1. 2. 3. 4. Tanggung jawab Kepedulia n Proaktif Kejujuran Nama Siswa Kerjasama No . Disiplin KRITERIA SIKAP Jumlah Skor Nila i 5. 6. dst *) Ketentuan: 1 = jika peserta didik tidak konsisten memperlihatkan dalam indikator 2 = jika peserta didik belum konsisten memperlihatkan dalam indikator, tetapi belum konsisten 3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan dalam indikator 4 = jika peserta didik sudah konsisten memperlihatkan dalam indicator FORMAT PENILAIAN Nilai : Jumlah Skor X 4 = 24 perilaku yang tertera perilaku yang tertera perilaku yang tertera perilaku yang tertera PENILAIAN KETERAMPILAN Materi Kelas/Semester Hari/Tanggal : JAMUR : X/2 : RUBRIK PENILAIAN PORTOFOLIO PRAKTIKUM BIOLOGI KRITERIA Persiapan Skor maks 3 Pelaksanaan Skor Maks 9 Hasil Skor maks 6 SKOR 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 INDIKATOR Pemilihan alat dan bahan tepat Pemilihan alat atau bahan tepat Pemilihan alat dan bahan tidak tepat Rangkaian alat tepat dan rapi Rangkaian alat tepat atau rapi Rangkaian alat tidak tepat dan tidak rapi Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat Langkah kerja atau waktu pelaksanaan tepat Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tidak tepat Memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan Memperhatikan keselamatan kerja atau kebersihan Tidak Memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan Data akurat Data kurang akurat Data tidak akurat Laporan Skor maks 3 3 2 1 3 2 1 Kesimpulan Tepat Kesimpulan kurang Tepat Kesimpulan tidak Tepat Tampilan menarik dan bahasa sesuai kaidah Tampilan menarik atau bahasa sesuai kaidah Tampilan tidak menarik dan bahasa tidak sesuai kaidah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. dst FORMAT PENILAIAN Nilai : Jumlah Skor X 4 Skor maks (21) Tampilan laporan kesimpulan data Keselamatan kerja Langkah kerja Nama Siswa Rangkaian alat No . Alat dan bahan INDIKATOR Jumlah Skor = Mengetahui Kepala SMA Karya Sahari, Drs. H. HASAN SALLANG NIP.19551231 198003 1 157 Bulukumba, 17 Juli 2014. Guru Mata Pelajaran Biologi, ANDI HAERIL, SPd.,M.MPd Nila i PENILAIAN