metode - IPB Repository

advertisement
METODE
Desain, Tempat, dan Waktu
Desain
penelitian
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
bersifat
observasional analitik dengan desain Hospital Based Case Control Study.
Prinsip yang mendasari studi ini adalah contoh dipilih berdasarkan apakah
mereka menderita (kasus) atau tidak menderita (kontrol) suatu kejadian penyakit
yang sedang diteliti, kemudian kelompok contoh dibandingkan dengan kelompok
kontrol untuk mengetahui proporsi kejadian berdasarkan riwayat ada atau
tidaknya paparan. Pada penelitian ini, kelompok kasus adalah pasien wanita
yang menderita kanker payudara dan kelompok kontrol adalah pasien wanita
yang tidak menderita kanker payudara. Tempat penelitian atau studi kasus
dilaksanakan di Instalasi Radiodoagnostik RSKD. Penelitian dilakukan pada
bulan Agustus 2011.
Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
Populasi adalah pasien wanita rawat jalan yang datang ke Instalasi
Radiodiagnostik RSKD. Contoh adalah pasien wanita rawat jalan yang datang ke
Instalasi Radiodiagnostik pada tanggal 2 Agustus 2011 sampai dengan 19
Agustus 2011 yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini dan memenuhi
kriteria
untuk
masing-masing
kelompok
yang
ditunjukkan
dengan
menandatangani Informed Consent (contoh Informed Consent dapat dilihat
Lampiran 1). Contoh terbagi ke dalam kelompok kasus dan kelompok kontrol.
Kriteria contoh yang digunakan untuk kelompok kasus yaitu:
a. Didiagnosis
kanker
payudara
berdasarkan
pemeriksaan
USG
Payudara/Mammografi dan pemeriksaan Hispatologi
b. Wanita berusia di atas 20 tahun
c. Bukan seorang vegetarian
d. Bersedia menjadi responden.
Kriteria yang digunakan untuk kelompok kontrol yaitu:
a. Tidak
didiagnosis
kanker
payudara
Payudara/Mammografi
b. Tidak menderita penyakit keganasan lain
c. Wanita berusia di atas 20 tahun
d. Bersedia menjadi responden.
berdasarkan
pemeriksaan
USG
30
Besar contoh minimal pada penelitian ini dihitung menggunakan
persamaan berikut (Lemeshow et al. 1997).
Di mana, P =
Keterangan:
n
= besar contoh
P
= perkiraan proporsi paparan pada kontrol
OR
= Odds Rasio
Zα
= Tingkat kemaknaan = 95%
Zβ
= Power/kekuatan = 80%
Penentuan besar contoh penelitian berdasarkan Odds Rasio (OR) hasil
penelitian sebelumnya yaitu penelitian Indrati (2005) yang nilai risiko dari
variabelnya terbukti bermakna dan signifikan terhadap faktor risiko kejadian
kanker payudara. Nilai OR yang digunakan adalah nilai OR variabel frekuensi
tinggi lemak yaitu sebesar 2.71. Nilai OR berdasarkan hasil penelitian Indrati
(2005) disajikan pada tabel di bawah ini.
Tabel 3 Nilai OR menurut hasil penelitian Indrati (2005)
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Variabel
Riwayat tumor jinak
Lama melakukan aktivitas fisik <4 jam/minggu
Frekuensi tinggi konsumsi lemak
Riwayat kanker payudara pada keluarga
Lama menyusui <5 bulan
Lama menggunakan kontrasepsi oral >10 tahun
OR
8.95
9.70
2.71
3.94
3.26
3.10
95% CI
2.36-49.07
4.67-23.05
1.33-5.82
2.27-1.21
1.17-10.2
1.18-9.55
Berdasarkan perhitungan nilai OR tersebut, diperoleh besar contoh (n)
yang disajikan pada tabel di bawah ini.
Tabel 4 Besar contoh (n) berdasarkan hasil penelitian Indrati (2005)
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Variabel
Riwayat tumor jinak
Lama melakukan aktivitas fisik <4 jam/minggu
Frekuensi tinggi konsumsi lemak
Riwayat kanker payudara pada keluarga
Lama menyusui <5 bulan
Lama menggunakan kontrasepsi oral >10 tahun
OR
8.95
9.70
2.71
3.94
3.26
3.10
n
13
12
24
18
20
21
Besar contoh yang digunakan pada penelitian ini adalah 24 orang.
Perbandingan contoh kasus dan kontrol 1:1 sehingga jumlah contoh seluruhnya
48 orang. Contoh perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 2.
Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan adalah data primer. Data primer meliputi usia,
antropometri (berat badan dan tinggi badan), pengetahuan gizi, konsumsi
31
makanan berlemak, konsumsi makanan diawetkan dan dibakar, konsumsi sayur,
konsumsi buah, riwayat kanker payudara pada keluarga, usia menstruasi
pertama, usia menopause, lama menyusui, lama menggunakan alat kontrasepsi
hormonal, lama melakukan aktivitas fisik, perokok pasif, serta stadium kanker
payudara ketika terdeteksi khusus untuk kelompok kasus. Data primer ini
dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dengan contoh dan menggunakan
alat bantu berupa kuesioner.
Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diolah dalam penelitian ini adalah data usia, antropometri
(berat badan dan tinggi badan), pengetahuan gizi, konsumsi makanan berlemak,
konsumsi makanan diawetkan dan dibakar, konsumsi sayur, konsumsi buah,
riwayat kanker payudara pada keluarga, usia menstruasi pertama, usia
menopause, lama menyusui, lama menggunakan alat kontrasepsi hormonal,
lama melakukan aktivitas fisik, perokok pasif, serta stadium kanker payudara
ketika terdeteksi khusus untuk kelompok kasus.
1.
Usia. Data usia yang digunakan dalam penelitian ini data usia pasien pada
saat diwawancarai atau pada saat penelitian berlangsung. Pasien yang
dijadikan contoh adalah pasien yang berusia di atas 20 tahun baik pada
kelompok kasus maupun kelompok kontrol. Dalam pengolahan data usia
contoh dikelompokkan menjadi usia 20-29 tahun, 30-39 tahun, 40-49 tahun,
50-59 tahun, dan 60-69 tahun. Menurut van de Velve et al. (1999), Tannock
dan Hill (1998) proses karsinogenesis berlangsung sekitar 10 tahun.
2.
Status gizi. Data status gizi yang digunakan diukur dengan menggunakan
IMT dengan kategori sebagai berikut:
Tabel 5 Kategori status gizi berdasarkan IMT
Kategori Status Gizi
Kurus
Normal
Kegemukan
Obesitas
Cut-off points IMT
<18 kg/m2
18-25 kg/m2
25.1-27 kg/m2
>27 kg/m2
Sumber: Pedoman Praktis Terapi Gizi Medis Departemen Kesehatan RI (2003)
dalam Depkes (2006)
3.
Pengetahuan gizi. Data pengetahuan gizi yang digunakan diperoleh dari skor
contoh
menjawab
kuesioner
tentang
pengetahuan
gizi.
Kategori
pengetahuan gizi dibagi dalam tiga kelompok dengan cut-off point skor yang
telah dijadikan persen yaitu baik: >80%, sedang: 60-80%, kurang: <60%
(Khomsan 2000).
32
4.
Konsumsi makanan berlemak. Data konsumsi makanan berlemak yang
digunakan adalah data konsumsi gorengan atau makanan yang digoreng,
makanan bersantan, dan jeroan. Kategori konsumsi makanan berlemak
dalam penelitian ini dikategorikan menjadi tinggi dan rendah. Tinggi jika
contoh mengonsumsi makanan berlemak hampir setiap hari, rendah jika
contoh mengonsumsi makanan berlemak >2 hari sekali. Kategori ini
mengacu pada hasil penelitian Indrati (2005), berdasarkan hasil penelitian
tersebut diketahui bahwa wanita yang konsumsi makanan berlemaknya
tinggi berisiko 2.71 kali (95% CI: 1.33-5.82) dibandingkan dengan wanita
yang konsumsi makanan berlemaknya rendah.
5.
Konsumsi makanan diawetkan dan dibakar. Data konsumsi makanan
diawetkan dan dibakar yang digunakan adalah data konsumsi sosis, kornet,
dan sate. Kategori konsumsi makanan diawetkan dan dibakar dalam
penelitian ini dikategorikan menjadi tinggi dan rendah. Tinggi jika contoh
mengonsumsi makanan berlemak hampir setiap hari, rendah jika contoh
mengonsumsi makanan berlemak >2 hari sekali.
6.
Konsumsi sayur. Data konsumsi sayur yang digunakan dalam penelitian ini
dikategorikan menjadi <5 porsi/hari dan ≥5 porsi/hari. Menurut Depkes
(2007) salah satu cara mencegah penyakit kanker adalah mengonsumsi
sayur dan buah lebih dari 500 gram per hari.
7.
Konsumsi buah. Data konsumsi buah yang digunakan dalam penelitian ini
dikategorikan menjadi <5 porsi/hari dan ≥5 porsi/hari (Depkes 2007).
8.
Riwayat kanker payudara pada keluarga. Data riwayat kanker payudara
pada keluarga dilihat dari ada atau tidak adanya riwayat kanker payudara
pada keluarga terutama pada keturunan pertama (ibu, adik, atau anak
perempuan) ACS (2011). Selain itu, dilihat pula ada atau tidak adanya
kanker payudara pada pria dalam keluarga (Depkes 2007).
9.
Usia menstruasi pertama. Data usia menstruasi pertama yang digunakan
dalam penelitian ini dikategorikan menjadi <12 tahun dan ≥12 tahun (Depkes
2007).
10. Usia menopause. Data usia menopause yang digunakan dalam penelitian ini
dikategorikan menjadi >50 tahun dan ≤50 tahun (Depkes 2007).
11. Lama menyusui. Data lama menyusui yang digunakan dalam penelitian ini
dikategorikan menjadi <6 bulan dan ≥6 bulan. Kategori ini berdasarkan
rekomendasi khusus dari World Cancer Research Fund dan American
33
Institute for Cancer Research pada tahun 2007 yang menyatakan bahwa ibu
seyogyanya menyusui anaknya secara eksklusif ke bayi sampai 6 bulan
untuk mencegah penyakit kanker.
12. Lama menggunakan alat kontrasepsi hormonal. Data lama menggunakan
alat kontrasepsi hormonal yang digunakan dalam penelitian ini dikategorikan
menjadi >10 tahun dan ≤10 tahun. Kategori ini mengacu pada hasil
penelitian Indrati (2005), hasil penelitian Indrati (2005) terhadap lama
menggunakan alat kontrasepsi oral adalah wanita yang menggunakan alat
kontrasepsi oral >10 tahun berisiko 3.10 kali terkena kannker payudara
dibandingkan dengan wanita yang tidak menggunakan alat kontrasepsi oral.
Dalam penelitian ini akan dilihat risiko lama menggunakan alat kontrasepsi
hormonal. Menurut Nurdiana dan Widyantoro (2002) alat kontrasepsi
hormonal yang terdiri atas pil, suntikan, dan susuk/implan ini efektif
mengandung hormon-hormon reproduksi perempuan dengan komposisi
yang kurang lebih sama.
13. Lama melakukan aktivitas fisik. Data lama melakukan aktivitas fisik dalam
penelitian ini dikategorikan menjadi <30 menit/hari dan ≥30 menit/hari.
Kategori ini berdasarkan rekomendasi dari World Cancer Research Fund
dan American Institute for Cancer Research pada tahun 2007 yang
menyatakan bahwa aktivitas fisik atau berolahraga minimal selama 30 menit
setiap hari untuk mencegah penyakit kanker.
14. Perokok pasif. Data perokok pasif dalam penelitian ini dilihat dari status
contoh sebagai perokok pasif atau bukan sebagai perokok pasif. Dikatakan
perokok pasif bila contoh terpapar asap rokok baik dalam lingkungan tempat
tinggal maupun lingkungan tempat bekerja.
Data yang telah diperoleh diolah baik secara manual atau dengan
menggunakan Microsoft Excel 2007 for Windows dan SPSS (Statistical Product
and Service Solution) 16.0 for Windows. Tahapan pengolahan data meliputi
editing (mengkaji dan meneliti data yang telah terkumpul dari hasil wawancara),
coding (pemberian kode pada data untuk mempermudah proses memasukkan
data ke dalam komputer), entry (memasukkan data ke dalam program komputer
untuk dilakukan analisis lebih lanjut), dan tabulating (data direkap dan disusun
dalam bentuk tabel). Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
univariat, bivariat, dan multivariat.
34
Analisis Univariat
Analisis univariat digunakan untuk memperoleh gambaran distribusi
frekuensi dan proporsi dari berbagai variabel yang diteliti. Hasil disajikan dalam
bentuk jumlah dan persentase.
Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan dengan analisis tabel 2x2 dengan tujuan untuk
menghitung nilai OR, yaitu risiko relatif antara kelompok kasus dengan kelompok
kontrol. Perhitungan OR dapat dilakukan sebagai berikut (Kleinbaum 1994 dalam
Meylina 2005):
Tabel 6 Hubungan faktor risiko dengan kejadian kanker payudara
Faktor
risiko
Ya
Tidak
Jumlah
Dimana, OR =
Kasus
Kontrol
Jumlah
a
c
a + c = n1
b
d
b + d = n0
a + b = m1
c + d = m0
a+b+c+d=t
= ad/bc
 Bila OR = 1, tidak ada hubungan antara kanker payudara dengan faktor risiko.
 Bila OR < 1, adanya faktor risiko dapat menurunkan risiko terkena kanker
payudara (faktor protektor).
 Bila OR > 1, adanya faktor risiko dapat meningkatkan risiko terkena kanker
payudara (faktor risiko).
Uji kemaknaan digunakan analisis Chi-Square. Analisis ini digunakan
untuk menentukan variabel yang dapat masuk ke dalam analisis multivariat.
Tingkat kemaknaan statistik yang dianjurkan adalah p<0.05.
Analisis Multivariat
Analisis multivariat digunakan untuk menarik kesimpulan akhir suatu
penelitian. Pada penelitian ini digunakan analisis regresi logistik berganda karena
outcome (kanker payudara) dalam penelitian ini bersifat dikotomi (Murti 1997
dalam Meylina 2005). Tujuan utama analisis regresi logistik berganda adalah
untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara variabel bebas dengan
variabel terikat (kanker payudara).
Kriteria untuk dapat dilakukan analisis regresi logistik berganda yaitu
faktor risiko yang memiliki p<0.05 pada analisis bivariat. Melalui analisis
multivariat regresi logistik berganda dapat dihitung OR terkontrol, yaitu untuk
memperkirakan besarnya risiko terjadinya kanker payudara yang disebabkan
faktor risiko. Cara yang digunakan dalam analisis regresi logistik berganda
35
adalah metode backward stepwise, yaitu dilakukan proses seleksi bertahap pada
beberapa faktor risiko yang tidak memenuhi kriteria pemodelan dimulai dari
variabel (faktor risiko) yang nilai tidak signifikan terbesar, sehingga tidak ada lagi
faktor risiko yang tidak dapat dikeluarkan lagi untuk kemudian menjadi model
regresi logistik akhir. Angka signifikansi yang ditetapkan dalam penelitian ini
adalah p<0.05.
Definisi Operasional
Usia adalah umur contoh pada saat diwawancarai atau pada saat penelitian
berlangsung.
Status gizi adalah tanda-tanda atau penampilan fisik yang diakibatkan oleh
keseimbangan pemasukan dan pengeluaran zat gizi yang terlihat
melalui indikator IMT (hasil perbandingan berat badan (kg) dengan tinggi
badan kuadrat (m)).
Pengetahuan gizi adalah informasi tentang gizi yang diketahui oleh masingmasing orang dalam kelompok kasus dan kelompok kontrol.
Konsumsi makanan berlemak adalah kebiasaan contoh mengonsumsi
makanan berlemak dalam sehari.
Konsumsi makanan diawetkan dan dibakar adalah kebiasaan contoh
mengonsumsi makanan diawetkan dan dibakar dalam sehari.
Konsumsi sayur adalah kebiasaan contoh mengonsumsi sayur dalam sehari.
Konsumsi buah adalah kebiasaan contoh mengonsumsi buah dalam sehari.
Riwayat kanker payudara pada keluarga adalah ada tidaknya keluarga contoh
dalam satu keturunan yang menderita kanker payudara.
Usia menstruasi pertama adalah usia contoh pada saat pertama kali mendapat
menstruasi.
Usia menopause adalah usia contoh ketika menopause.
Lama menyusui adalah waktu menyusui contoh dimulai dari kehamilan pertama
hingga kehamilan terakhir.
Lama menggunakan alat kontrasepsi hormonal adalah riwayat pemakaian
alat kontrasepsi hormonal contoh.
Lama melakukan aktivitas fisik adalah kebiasaan contoh melakukan aktivitas
fisik dalam sehari.
Perokok pasif adalah contoh yang terpapar asap rokok baik dalam lingkungan
tempat tinggal maupun lingkungan tempat bekerja.
Download