Table of Contents - PT. Bumi Resources Tbk.

advertisement
Table of Contents
BAHASA INDONESIA
PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT BUMI RESOURCES TBK 20 DESEMBER
2013 .............................................................................................................................................................. A
PENJELASAN MENGENAI AGENDA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT BUMI
RESOURCES TBK 20 DESEMBER 2013 ........................................................................................................... B
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT BUMI RESOURCES TBK DALAM RANGKA
MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM DAN LK NO.IX.E.2 TENTANG TRANSAKSI MATERIAL DAN
PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA ...................................................................................................... C
INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT BUMI RESOURCES TBK SEHUBUNGAN DENGAN
RENCANA TRANSAKSI PENAMBAHAN MODAL TANPA HMETD ...................................................................D
SURAT KUASA UNTUK MEGHADIRI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT BUMI
RESOURCES TBK 20 DESEMBER 2013 ........................................................................................................... E
ENGLISH
INVITATION FOR EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS PT BUMI RESOURCES TBK
20 DECEMBER 2013 ...................................................................................................................................... F
EXPLANATION ON AGENDA EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS PT BUMI
RESOURCES TBK 20 DECEMBER 2013 .......................................................................................................... G
INFORMATION TO SHAREHOLDERS IN CONNECTION WITH THE PROPOSED TRANSACTIONS OF
INCREASE CAPITAL WITHOUT PRE-EMPTIVE RIGHTS (BILINGUAL) ...............................................................H
POWER OF ATTORNEY TO ATTEND THE EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS PT
BUMI RESOURCES TBK ................................................................................................................................... I
PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA
PT BUMI RESOURCES TBK
20 DESEMBER 2013
A
PENJELASAN MENGENAI AGENDA
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA
PT BUMI RESOURCES TBK
20 DESEMBER 2013
B
Jakarta, 5 Desember 2013
Kepada Yth.:
Pemegang Saham
PT Bumi Resources Tbk.
di
Tempat
Dengan hormat,
Perihal: Undangan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bumi Resources Tbk.
Dengan ini kami mengundang Bapak/Ibu untuk hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (“Rapat”) PT Bumi Resources Tbk. yang akan diadakan pada:
Date
Time
Venue
: Jumat, 20 Desember 2013
: 13.00 WIB – selesai
: Balai Kartini, Mawar Conference Room, Lantai 2
Jl. Gatot Subroto, Kav. 37
Jakarta – 12950, Indonesia.
Agenda
: Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa:
1. Persetujuan untuk pengalihan saham-saham milik Perseroan di
dalam PT Kaltim Prima Coal (“KPC”) dan PT Bumi Resources
Minerals Tbk. sebagai bagian dari penyelesaian pelunasan utang
Perseroan kepada CIC, dan pembelian saham-saham milik PT Kutai
Timur Sejahtera di KPC oleh Perseroan atau anak perusahaan
Perseroan, yang akan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan
Bapepam-LK No. IX.E.2.
2. Persetujuan untuk menjaminkan atau mengagunkan dan
mengalihkan sebagian besar harta kekayaan Perseroan, sebagaimana
disyaratkan oleh Pasal 102 Undang-undang No. 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas.
3. Persetujuan untuk Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.D.4.
4. Perubahan struktur modal saham Perseroan dan perubahan serta
penegasan seluruh Anggaran Dasar Perseroan.
Penjelasan dari masing-masing agenda:
1.
Agenda 1 adalah usulan persetujuan sehubungan dengan komitmen Perseroan untuk
menyelesaikan sebagian besar utang jangka panjangnya dengan CIC, kreditur terbesar
Perseroan. Dengan disetujuinya usulan tersebut maka Perseroan dapat menyelesaikan
sebagian besar utangnya kepada CIC dan penyelesaian ini diharapkan dapat membuka nilai
dan mempercepat pertumbuhan aset sumber daya Perseroan, memenuhi target pengurangan
utang, memperkuat struktur permodalan dan keuangan, dan memungkinkan pendanaan
masa depan yang menguntungkan. Penjelasan lebih rinci dari usulan transaksi ini adalah
sebagaimana termuat dalam Iklan Keterbukaan Informasi Kepada Pemegang Saham yang
telah Perseroan umumkan di surat kabar pada tanggal 20 November 2013, sebagaimana
terlampir.
2.
Agenda 2 adalah usulan persetujuan yang masih berhubungan dengan agenda 1, yaitu
mengingat nilai aset yang akan dialihkan memiliki sifat material sesuai dengan ketentuan
Pasal 102 Undang-undang Perseroan Terbatas.
3.
Agenda 3 adalah usulan persetujuan sehubungan dengan upaya lebih lanjut dari Perseroan
untuk mengurangi beban utang yang ada melalui peningkatan modal ditempatkan dan
disetor tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (”HMETD”) yang akan ditujukan kepada
kreditur-kreditur Perseroan. Selain CIC atau afiliasinya, diharapkan agar kreditur-kreditur
Perseroan yang lainpun akan ikut ambil bagian dari skema ini sehingga akan mengurangi
jumlah utang Perseroan. Penjelasan lebih rinci dari usulan transaksi ini adalah sebagaimana
termuat dalam Iklan Keterbukaan Informasi Kepada Pemegang Saham yang telah Perseroan
umumkan di surat kabar pada tanggal 5 Desember 2013, sebagaimana terlampir.
4.
Agenda 4 adalah usulan persetujuan yang masih berhubungan dengan agenda 3 di atas,
yaitu dengan dilakukannya peningkatan modal ditempatkan dan disetor tanpa HMETD ini
maka akan terjadi perubahan struktur permodalan Perseroan. Adapun mengenai perubahan
serta penegasan seluruh Anggaran Dasar Perseroan adalah karena dengan adanya
perubahan struktur permodalan Perseroan maka akan ada perubahan Anggaran Dasar
Perseroan, dan dengan mempertimbangkan bahwa saat ini ketentuan Anggaran Dasar
Perseroan tersebar di dalam beberapa akta maka melalui persetujuan Rapat ini Perseroan
bermaksud untuk menyatukan seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan ke dalam satu
akta.
Kuorum kehadiran yang disyaratkan untuk Rapat ini adalah tidak sama untuk semua agenda,
namun demikian untuk agenda kedua dari Rapat akan diperlukan kuorum kehadiran sebesar
minimum 75% dan kehadiran para pemegang saham sangatlah penting bagi arah strategis
Perseroan di masa depan, meningkatkan nilai, serta memberikan hasil kepada para pemegang
saham.
Demikian penjelasan yang dapat kami sampaikan. Kami mengundang para pemegang saham
untuk hadir pada Rapat yang akan diadakan pada tanggal 20 Desember 2013. Apabila pemegang
saham berhalangan hadir, dapat diwakili oleh kuasa yang ditunjuk oleh pemegang saham.
Bersama ini kami lampirkan formulir surat kuasa untuk dapat diisi dan dikirimkan kembali
kepada kami. Kami juga telah mengirimkan formulir surat kuasa ini kepada kustodian masingmasing dari pemegang saham untuk menginformasikan hal ini dan agar pemegang saham dapat
memberi instruksi kepada kustodian sehubungan dengan acara Rapat ini.
Acara ini sangatlah penting menjelang musim liburan tahun baru dan kami mengucapkan terima
kasih sebesar-besarnya atas perhatian yang diberikan melalui konfirmasi kehadiran dalam Rapat
atau konfirmasi penunjukan kuasa.
Untuk informasi lebih lanjut, Bapak/Ibu Pemegang Saham dapat menghubungi:
Dileep Srivastava
Direktur & Sekretaris Perusahaan
Director & Corporate Secretary
PT Bumi Resources Tbk.
Tel
(62-21) 5794 2080
Fax
(62-21) 5794 2070
[email protected]
email
[email protected]
www.bumiresources.com
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM
PT BUMI RESOURCES TBK DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN
BAPEPAM DAN LK NO.IX.E.2 TENTANG TRANSAKSI MATERIAL DAN
PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA
C
Hal 1 PT Bumi Resources Tbk.
DEFINISI
Akuntan Publik
: Kantor Akuntan Publik Tjiendradjaja &
Handoko Tomo selaku auditor independen,
yang melakukan penelaahan atas laporan
keuangan konsolidasian Perseroan.
BEI
: PT Bursa Efek Indonesia.
Biro Administrasi : PT Ficomindo Buana Registrar yang
Efek
merupakan biro administrasi efek yang
mengelola efek Perseroan.
BNRI
: Berita Negara Republik Indonesia.
BRM
: PT Bumi Resources Minerals Tbk, suatu
perseroan terbatas terbuka yang didirikan
berdasarkan dan tunduk kepada hukum
negara Republik Indonesia dan berkedudukan
di Jakarta Selatan.
CFL
: Country Forest Limited, suatu perusahaan
yang didirikan berdasarkan dan tunduk
kepada hukum negara Cayman Islands
dan berkedudukan di c/o China Investment
Corporation Special Investment Department
25/F New Poly Plaza, No. 1 North
Chaoyangmen St. Beijing, 100010 China.
DPS
: Daftar Pemegang Saham Perseroan yang
diterbitkan oleh Biro Administrasi Efek.
Keterbukaan
: Keterbukaan informasi kepada pemegang
Informasi
saham Perseroan dalam rangka pemenuhan
Peraturan No. IX.E.2.
KPC
: PT Kaltim Prima Coal, suatu perseroan
terbatas yang didirikan berdasarkan dan
tunduk kepada hukum negara Republik
Indonesian dan berkedudukan di Jakarta
Selatan.
KTS
: PT Kutai Timur Sejahtera, suatu perseroan
terbatas yang didirikan berdasarkan dan
tunduk kepada hukum Negara Republik
Indonesia dan berkedudukan di Jakarta
Selatan.
Laporan
: Laporan Keuangan Perseroan untuk periode
Keuangan
6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal
Perseroan
30 Juni 2013 dan tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 yang
semuanya telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik dengan pendapat wajar dengan
pengecualian
Master Deed
: Perjanjian tertanggal 8 Oktober 2013
yang dibuat antara CFL, Perseroan, BRM,
Kalimantan Coal Ltd., Sangatta Holdings
Limited and BUMI Netherlands B.V. yang
antara lain mengatur ketentuan mengenai
Transaksi BRM dan Transaksi KPC.
Menkumham
: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, dahulu dikenal sebagai
Menteri Kehakiman Republik Indonesia.
Newco
: Suatu perusahaan yang akan didirikan dan
dimiliki oleh Perseroan dan/atau Long Haul
Holdings Limited berdasarkan dan tunduk
kepada hukum negara Belanda atau negara
lain.
OJK
: Otoritas Jasa Keuangan, yaitu lembaga yang
independen dan bebas dari campur tangan
pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas
dan wewenang pengaturan, pengawasan,
pemeriksaan dan penyidikan kegiatan
jasa keuangan di sektor pasar modal,
perasuransian, dana pensiun, lembaga
pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan
lainnya sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang No.21 tahun 2011 tanggal
22 November 2011 tentang Otoritas Jasa
Keuangan yang merupakan badan pengganti
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan yang mulai berlaku sejak tanggal
1 Januari 2013.
Pemegang
: Para pemegang saham Perseroan yang
Saham
namanya terdaftar dalam DPS.
Perseroan
Peraturan
: Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1,
No. IX.E.1
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK
No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November
2009, tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan
Kepentingan Transaksi Tertentu.
Peraturan
: Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2,
No. IX.E.2
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK
No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 Nopember
2011, tentang Transaksi Material dan
Perubahan Kegiatan Usaha Utama.
Perseroan
: PT Bumi Resources Tbk, suatu perseroan
terbatas terbuka yang didirikan berdasarkan
dan tunduk kepada hukum negara Republik
Indonesia dan berkedudukan di Jakarta
Selatan.
Reorganisasi
: Rangkaian transaksi-transaksi terkait dengan
KPC
Transaksi KPC sebagaimana dijelaskan pada
bagian III. A. 2.2 Keterbukaan Informasi ini.
RUPSLB
: Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa Perseroan yang rencananya akan
diselenggarakan pada tanggal 20 Desember
2013 dan setiap penundaannya (jika ada).
SC
: PT Sitrade Coal, suatu perseroan terbatas
yang didirikan berdasarkan dan tunduk
kepada hukum negara Republik Indonesia
dan berkedudukan di Jakarta Selatan.
Transaksi
: Transaksi BRM, Transaksi KPC dan Transaksi
KTS.
Transaksi BRM : Transaksi berupa pengalihan sebanyak
10.739.463.270
lembar
saham
dalam
BRM yang dimiliki oleh Perseroan (yang
merepresentasikan 42% dari total modal
ditempatkan dan disetor BRM) kepada CFL
(atau afiliasinya).
Transaksi KPC : Transaksi berupa pengalihan sebanyak
80.560 lembar saham dalam KPC yang
dimiliki secara tidak langsung oleh Perseroan
melalui Newco (yang merepresentasikan 19%
dari total modal ditempatkan dan disetor KPC
setelah dilaksanakannya peningkatan modal)
kepada CFL (atau afiliasinya).
Transaksi KTS : Transaksi berupa pembelian seluruh sahamsaham yang dimiliki oleh KTS di KPC
sebanyak 21.200 lembar saham oleh SC di
mana SC merupakan Perusahaan Terkendali
(sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan
IX.E.2) dari Perseroan dengan kepemilikan
sebesar 99% dari total modal ditempatkan
dan disetor SC dan laporan keuangannya
dikonsolidasikan dengan Perseroan.
UUPT
: Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas.
PENDAHULUAN
Informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi
ini disampaikan kepada para Pemegang Saham Perseroan
sehubungan dengan Transaksi yang akan dilaksanakan oleh
Perseroan, yang merupakan transaksi material sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2. Perseroan bermaksud
untuk melaksanakan Transaksi BRM, Transaksi KPC dan
Transaksi KTS.
Sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.2, sehubungan
dengan pelaksanaan Transaksi, pengalihan saham-saham
BRM dan Newco oleh Perseroan kepada CFL (atau afiliasinya)
dan pembelian seluruh saham-saham KTS di KPC oleh
SC memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari RUPSLB
dikarenakan total nilai Transaksi melebihi 50% dari nilai ekuitas
Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan.
Selain itu, mengingat nilai pengalihan saham-saham BRM dan
Newco dalam Transaksi BRM dan Transaksi KPC melebihi
50% dari jumlah kekayaan bersih Perseroan untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, maka sesuai
dengan ketentuan Pasal 102 juncto Pasal 89 UUPT, Perseroan
wajib terlebih dahulu memperoleh persetujuan dari RUPSLB
yang dihadiri oleh paling sedikit 3/4 bagian dari jumlah seluruh
saham dengan hak suara yang sah dan keputusan adalah sah
jika disetujui paling sedikit 3/4 bagian dari jumlah suara yang
dikeluarkan dalam RUPSLB tersebut.
Hal 1 PT Bumi Resources Tbk.
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM
PT BUMI RESOURCES TBK DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN
BAPEPAM DAN LK NO.IX.E.2 TENTANG TRANSAKSI MATERIAL DAN
PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA
INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI PENTING UNTUK DIBACA DAN
DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM PT BUMI RESOURCES TBK
Jika Anda mengalami kesulitan untuk memahami informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini atau
ragu-ragu dalam mengambil keputusan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan perantara pedagang efek, manajer investasi,
penasihat hukum, akuntan publik atau penasihat profesional lainnya.
PT Bumi Resources Tbk.
Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia
(“Perseroan”)
Kegiatan Usaha Utama:
Minyak dan Gas Bumi, Pertambangan Batubara dan Industri Mineral
Kantor Pusat
Bakrie Tower, Lt 12, Rasuna Epicentrum
Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta 12940 - Indonesia
Telepon : (62-21) 5794 - 2080, Fax: (62-21) 5794 - 2070
Email : [email protected]
Website : www.bumiresources.com
PENGUMUMAN
KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM
Dengan ini diberitahukan kepada para Pemegang Saham Perseroan bahwa Perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”) yang akan diselenggarakan pada hari Jumat, 20 Desember 2013.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 10 ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, panggilan untuk Rapat akan diiklankan dalam 2 (dua) surat
kabar harian berbahasa Indonesia dan berperedaran nasional, pada hari Kamis, tanggal 5 Desember 2013.
Pihak-pihak yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam DPS pada
hari Rabu, tanggal 4 Desember 2013 sampai dengan pukul 16.00 WIB. Apabila ada Pemegang Saham Perseroan yang tidak dapat
hadir dalam Rapat tersebut, pemegang saham bersangkutan diminta untuk mengisi dan mengembalikan Surat Kuasa yang dapat
diambil di kantor Perseroan sesuai dengan petunjuk yang terdapat di dalamnya kepada Direksi Perseroan.
Setiap usul pemegang saham akan dimasukkan dalam acara Rapat jika memenuhi ketentuan dalam Undang-Undang No. 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan harus sudah diterima oleh Direksi Perseroan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
sebelum tanggal pemanggilan Rapat atau pada hari Jumat, tanggal 13 Desember 2013.
Jakarta, 20 November 2013
Direksi Perseroan
DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN, BAIK SECARA SENDIRI-SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA,
BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN DAN KELENGKAPAN INFORMASI SEBAGAIMANA
DIUNGKAPKAN DI DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI DAN SETELAH MELAKUKAN PENELITIAN SECARA
SEKSAMA, MENEGASKAN BAHWA INFORMASI YANG DIMUAT DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI ADALAH
BENAR DAN TIDAK ADA FAKTA PENTING MATERIAL DAN RELEVAN YANG TIDAK DIUNGKAPKAN ATAU
DIHILANGKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI SEHINGGA MENYEBABKAN INFORMASI YANG DIBERIKAN
DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU MENYESATKAN.
Transaksi ini bukan merupakan transaksi Afiliasi dan tidak
mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan No. IX.E.1.
Sehubungan dengan pelaksanaan Transaksi, Perseroan akan
menaati ketentuan yang berlaku di Republik Indonesia khususnya
peraturan dan/atau ketentuan di bidang pasar modal.
KETERANGAN MENGENAI TRANSAKSI
I.UMUM
PT Bumi Resources Tbk (“Perseroan”) membuat dan
menandatangani Master Deed pada tanggal 8 Oktober 2013
untuk menyelesaikan utangnya yang belum terbayar dalam
jumlah pokok sebesar US$1.3 milyar kepada China Investment
Corporation (“CIC”) melalui CFL di mana utang tersebut akan
diselesaikan antara lain dengan jalan melaksanakan Transaksi
BRM dan Transaksi KPC.
Namun demikian, dalam rangka untuk memastikan bahwa
Perseroan tetap mempertahankan pengendaliannya di KPC
setelah pelaksanaan Transaksi KPC yaitu paling sedikit 51%
baik secara langsung maupun secara tidak langsung, Perseroan
bermaksud untuk melakukan Transaksi KTS yang masih
merupakan bagian terkait dengan Reorganisasi KPC.
Perseroan saat ini tengah mengambil langkah-langkah yang
diperlukan untuk mendapatkan persetujuan-persetujuan yang
disyaratkan berdasarkan hukum dan peraturan yang berlaku dan
juga mendapatkan persetujuan dari kreditor-kreditor Perseroan.
Perseroan bermaksud untuk menyelesaikan Transaksi ini pada
akhir tahun ini.
II. MANFAAT RENCANA TRANSAKSI TERHADAP PERSEROAN
Dengan dilaksanakannya Transaksi BRM dan Transaksi
KPC, diharapkan Perseroan dapat meningkatkan nilai dan
mempercepat pertumbuhan aset-aset sumber daya Perseroan,
memenuhi sasaran pengurangan utang (deleveraging objectives),
memperkokoh struktur permodalan dan keuangannya, dan
membuka peluang bagi Perseroan untuk mendapatkan
pembiayaan di masa mendatang dengan ketentuan-ketentuan
yang lebih menguntungkan Perseroan.
Perseroan percaya bahwa penyelesaian atas utang Perseroan
kepada CIC melalui CFL akan mengembalikan dan meningkatkan
nilai Perseroan dan para pemangku kepentingan di dalamnya.
Dengan dilaksanakannya Reorganisasi KPC (termasuk Transaksi
KTS) Perseroan masih mempertahankan pengendaliannya di
KPC setelah Transaksi KPC dengan kepemilikan paling sedikit
51% baik secara langsung maupun tidak langsung.
III.URAIAN MENGENAI RENCANA TRANSAKSI
A.TRANSAKSI BRM DAN TRANSAKSI KPC
1.Uraian Singkat Mengenai Transaksi
Sebagai kelanjutan dari ditandatanganinya Master Deed, Perseroan
bermaksud untuk melakukan pengalihan sebanyak 10.739.463.270
lembar saham dalam BRM yang dimiliki oleh Perseroan yang
merepresentasikan 42% dari total modal ditempatkan dan
disetor BRM kepada CFL (atau afiliasinya) dan Transaksi berupa
pengalihan sebanyak 80.560 lembar saham dalam KPC yang
dimiliki secara tidak langsung oleh Perseroan melalui Newco (yang
merepresentasikan 19% dari total modal ditempatkan dan disetor
KPC setelah dilaksanakannya peningkatan modal) kepada CFL
(atau afiliasinya).
2.Obyek dan Nilai Transaksi
2.1 Transaksi BRM
Obyek Transaksi BRM adalah: 10.739.463.270 lembar saham
dalam BRM yang dimiliki oleh Perseroan yang merepresentasikan
42% dari total modal ditempatkan dan disetor BRM dengan
harga pembelian sebesar Rp268 per lembar saham yang akan
dibeli oleh CFL (atau afiliasinya) berdasarkan Conditional Sale
and Purchase Agreement yang akan dibuat dan ditandatangani
oleh Perseroan dan CFL (atau afiliasinya). Sesuai dengan Master
Deed, harga pembelian obyek Transaksi BRM seluruhnya adalah
sebesar US$257.400.000 (“Harga Pembelian Saham BRM”).
Penyelesaian Transaksi BRM ini dilakukan tanpa pembayaran
tunai tetapi dilakukan dengan jalan melakukan kompensasi
utang antara Harga Pembelian Saham BRM dengan pelunasan
sebagian hutang Perseroan kepada CIC melalui CFL (atau
afiliasinya).
2.2 Transaksi KPC
Obyek Transaksi KPC adalah: pengalihan seluruh saham-saham
Newco kepada CFL (atau afiliasinya) di mana Newco merupakan
pemegang saham sebanyak 80.560 lembar saham dalam KPC
(“Saham KPC”).
Saham-saham yang merupakan bagian dari Saham KPC akan
diperoleh oleh Newco berdasarkan penerbitan saham-saham
baru yang dilakukan oleh KPC (“KPC Rights Issue”) kepada
pemegang sahamnya, dimana Newco akan mengambil 80.560
saham baru dalam KPC, yang merepresentasikan 19% dari
total modal ditempatkan dan disetor penuh dalam KPC setelah
pelaksanaan KPC Rights Issue.
Selain Newco, Tata Power (Cyprus) Limited (saat ini bernama
Bhivpuri Invesments Limited) dan KTS akan juga mengambil
bagian atas saham-saham baru yang diterbitkan dalam rangka
KPC Rights Issue. Sementara itu, pemegang saham KPC
lainnya yaitu Perseroan, SC, Sangatta Holdings Limited (“SHL”),
Kalimantan Coal Limited (“KCL”) akan mengenyampingkan hak
untuk membeli terlebih dahulu saham-saham KPC (pre-emptive
rights) dalam KPC Rights Issue.
Perlu disebutkan di sini bahwa dalam rangka Reorganisasi KPC,
SHL dan KCL akan mengalihkan saham-saham mereka di KPC
kepada Perseroan (“Pengalihan Saham SHL/KCL”). Pengalihan
saham-saham di KPC akan juga dilakukan oleh KTS kepada SC
(lihat keterangan tentang Transaksi KTS pada bagian III. B. 1
Keterbukaan Informasi ini).
Sehubungan dengan Transaksi KPC ini Perseroan dan CFL (atau
afiliasinya) akan menandatangani Conditional Sale and Purchase
Agreement. Sesuai dengan Master Deed dimana harga pembelian
obyek Transaksi KPC adalah sebesar US$950.000.000 (“Harga
Pembelian Saham KPC”). Penyelesaian Transaksi KPC ini
dilakukan tanpa pembayaran tunai tetapi dilakukan dengan jalan
melakukan kompensasi utang antara Harga Pembelian Saham
KPC dengan pelunasan sebagian hutang Perseroan kepada CIC
melalui CFL.
3. Pihak-pihak Yang Terlibat Dalam Rencana Transaksi BRM
dan KPC
3.1 Keterangan Mengenai Perseroan
3.1.1 Riwayat Singkat Perseroan
Perseroan, berkedudukan di Jakarta Selatan, adalah suatu
perseroan terbatas yang didirikan dan diatur menurut hukum
negara Republik Indonesia. Perseroan didirikan berdasarkan
Akta Pendirian No. 130, tanggal 26 Juni 1973, sebagaimana
telah diubah dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar,
No. 103, tanggal 28 November 1973, yang keduanya dibuat di
hadapan Djoko Soepadmo, SH, Notaris di Surabaya yang telah
memperoleh pengesahan Menkumham dengan Surat Keputusan
No.Y.A.5/433/12, tanggal 12 Desember 1973 serta telah
diumumkan dalam BNRI No. 1, tanggal 2 Januari 1974, Tambahan
No. 7. Perseroan telah sah menjadi badan hukum sejak tanggal
12 Desember 1973.
Perseroan melakukan penawaran umum perdana saham
Perseroan di tahun 1990 dimana pernyataan pendaftaran
Perseroan menjadi efektif pada tanggal 28 Juli 1990 dan
Perseroan telah mencatatkan dan mulai dapat memperdagangkan
seluruh sahamnya di BEI pada tanggal 30 Juli 1990.
Anggaran Dasar Perseroan telah diubah beberapa kali, terakhir
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 123, tanggal
21 Oktober 2011, yang dibuat di hadapan Humberg Lie SH, SE,
MKn, Notaris di Jakarta Utara. Perubahan tersebut telah berlaku
efektif sejak tanggal 2 Desember 2011.
Perseroan berkantor pusat di Bakrie Tower, Lt 12, Rasuna
Epicentrum Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta 12940 - Indonesia.
Telepon : (62-21) 5794 - 2080 dan Fax: (62-21) 5794 - 2070.
3.1.2 Kegiatan Usaha Perseroan
Kegiatan usaha Perseroan saat ini adalah berusaha dalam minyak
dan gas bumi, pertambangan batubara dan industri mineral.
3.1.3Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Perseroan
Struktur permodalan Perseroan pada tanggal Keterbukaan
Informasi adalah sebagai berikut:
Modal dasar
: Rp38.750.000.000.000
Modal ditempatkan/disetor : Rp10.386.700.000.000
Komposisi kepemilikan saham Perseroan per tanggal 8 November
2013 berdasarkan daftar pemegang saham Perseroan yang
dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek adalah sebagai berikut:
Nominal
Pemegang Saham
Jumlah Saham Jumlah
%
(Rp) @500
JPMCB- Vallar Investments
UK Limited
6.061.699.637
3.030.849.818.500
29,18
Masyarakat
14.711.700.363
7.355.850.181.500
70,82
Jumlah Modal ditempatkan
dan disetor penuh
20.773.400.000 10.386.700.000.000 100,00
Jumlah Saham dalam
portepel
56.726.600.000 28.363.300.000.000
3.1.4 Pengurusan dan Pengawasan
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal
Keterbukaan Informasi ini adalah sebagai berikut:
Direksi
Presiden Direktur
: Saptari Hoedaja
Direktur
: Dileep Srivastava
Direktur
: Andrew Christopher Beckham
Direktur
: Eddie Junianto Subari
Direktur
: R. A. Sri Dharmayanti
Direktur
: Kenneth Patrick Farrell
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris (Independen)
: Kusumo Abujono Martoredjo
Komisaris Independen
: Suryo Bambang Sulisto
Komisaris Independen
: Iman Taufik
Komisaris Independen
: Fuad Hasan Masyhur
Komisaris
: Sulaiman Zuhdi Pane
Komisaris
: Nalinkant Amratlal Rathod
Komisaris
: Anton Setianto Soedarsono
3.1.5 Ikhtisar Data Keuangan Perseroan
Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan
Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada
tanggal 30 Juni 2013 dan tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 yang semuanya telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Tjiendradjaja & Handoko Tomo dengan
pendapat wajar dengan pengecualian.
NERACA KONSOLIDASI
(dalam ribuan US$)
30 Juni
31 Desember
Aset
2013
2012
2011
Aset Lancar
Kas dan setara kas
89.168
45.156
69.090
Kas di bank yang dibatasi
120.434
100.070
165.305
penggunaannya
Aset keuangan tersedia untuk
252.269
246.784
241.912
dijual
Wesel tagih
111.034
109.725
Aktiva derivatif
24.263
111.674
459.549
Piutang usaha
Pihak ketiga
216.098
298.053
354.837
Piutang lain-lain – neto
Pihak ketiga
55.145
39.295
204.371
Pihak berelasi
2.423
2.420
5.511
Piutang pihak berelasi
31
45
5.637
Persediaan – neto
202.145
274.654
157.432
Tagihan pajak
873.663
829.617
711.052
Biaya dibayar dimuka
3.252
5.114
4.877
Kelompok lepasan yang
diklasifikasikan sebagian
170.313
164.860
dimiliki untuk dijual
Aset lancar lainnya
36.009
34.434
90.313
Jumlah Aset Lancar
2.045.213 2.263.210 2.579.611
Aset Tidak Lancar
Piutang hubungan istimewa
85.150
91.023
45.628
Aktiva pajak tangguhan – neto
190.530
163.748
143.615
Investasi pada entitas asosiasi
1.215.592 1.230.803 1.283.192
Aktiva tetap – neto
1.747.093 1.752.710 1.650.928
Aset eksplorasi dan evaluasi
420.941
431.062
427.463
Tagihan pajak penghasilan
57.309
66.827
49.634
Goodwill - bersih
308.277
308.277
319.570
Piutang jangka panjang
Pihak ketiga
398.904
369.164
285.798
Pihak berelasi
12.025
8.806
351
Aktiva tidak lancar lainnya
Pihak ketiga
619.592
666.192
671.211
Pihak berelasi
5.179
2.505
8.324
Jumlah Aset Tidak Lancar
5.060.592 5.091.117 4.885.714
Jumlah Aset
7.105.805 7.354.327 7.465.325
(dalam ribuan US$)
30 Juni
31 Desember
Liabilitas dan Ekuitas
2013
2012
2011
Liabilitas jangka pendek
Pinjaman jangka pendek
100.000
98.693
666.396
Utang usaha
Pihak ketiga
140.720
198.618
114.032
Pihak berelasi
82.883
120.266
58.240
Utang lain-lain – Pihak ketiga
62.165
68.478
47.752
Utang kepada pemerintah
996.504
948.138
785.558
Beban masih harus dibayar
284.032
261.917
271.252
Utang pajak
154.734
143.864
213.242
Liabilitas derivatif
4.671
Liabilitas jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu satu
tahun
Pinjaman jangka panjang
517.412
470.246
35.080
Utang sewa pembiayaan
61.147
64.835
62.446
Taksiran liabilitas restorasi dan
rehabilitasi
10.816
9.677
11.002
Premi penebusan
79.028
87.326
80.757
Liabilitas yang secara langsung
berhubungan dengan kelompok
lepasan yang diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk dijual
94.617
87.385
Jumlah liabilitas jangka pendek
2.584.058 2.559.443 2.350.428
Liabilitas tidak jangka panjang
Utang pihak berelasi
63.822
98.881
7.461
Liabilitas pajak tangguhan - neto
103.709
125.447
172.901
Liabilitas
imbalan
pasti
pascakerja
38.095
34.989
32.321
Liabilitas jangka panjang setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam waktu satu tahun
Pinjaman jangka panjang
3.076.785 3.144.996 2.954.729
Utang sewa pembiayaan
158.154
131.422
83.584
Taksiran liabilitas restorasi dan
rehabilitasi
222.392
197.352
155.199
Premi penebusan
365.741
302.683
221.636
Obligasi konversi
369.333
366.964
362.585
Jumlah
liabilitas
jangka
panjang
4.398.031 4.402.734 3.990.416
Jumlah liabilitas
6.982.089 6.962.177 6.340.844
Ekuitas
Modal ditempatkan dan disetor
penuh
1.476.793 1.476.793 1.476.793
Tambahan modal disetor
(878.787) (878.787) (878.787)
Saham beredar yang diperoleh
kembali
(34.160) (34.160) (34.160)
Selisih transaksi perubahan
ekuitas entitas anak / entitas
asosiasi
(27.757) (27.757) (28.769)
Cadangan modal lainnya
49.163
47.865
41.619
Saldo laba (defisit)
Dicadangkan
417.635
417.635
230.190
Belum dicadangkan
(1.099.269) (850.675)
36.886
Ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada pemilik
entitas induk
(96.382)
150.914
843.772
Kepentingan Nonpengendali
220.098
241.236
280.709
Jumlah ekuitas
123.716
392.150 1.124.481
Jumlah kewajiban dan ekuitas
7.105.805 7.354.327 7.465.325
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
(dalam ribuan US$)
2013
2012
2011
Keterangan
(6 bulan) (1 tahun) (1 tahun)
Pendapatan
1.857.276 3.775.518 4.000.991
Beban Pokok Pendapatan
1.481.472 2.778.276 2.410.910
Laba Kotor
375.804
997.242 1.590.081
Beban Usaha
232.911
568.695
488.978
Laba (Rugi) Usaha
142.893
428.547 1.101.103
Laba (Rugi) Sebelum Taksiran
(277.684) (615.565)
598.755
Pajak Penghasilan
Laba (Rugi) neto
(269.732) (705.626)
214.967
3.2 Keterangan Mengenai BRM
3.2.1 Riwayat Singkat BRM
BRM semula didirikan dengan nama PT Panorama Timur
Abadi, adalah sebuah perseroan terbatas terbuka yang didirikan
dan diatur menurut hukum negara Republik Indonesia. BRM
didirikan Akta Pendirian No. 3, tanggal 6 Agustus 2003, dan telah
mendapatkan pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat
Keputusan Menkumham No. C-29705 HT.01.01.TH.2003 tanggal
22 Desember 2003. Akta tersebut telah diumumkan dalam BNRI
No. 2878 tanggal 19 Maret 2004, Tambahan No. 23.
BRM telah melakukan perubahan nama yang semula
PT Panorama Timur Abadi menjadi PT Bumi Resources Minerals
berdasarkan Akta No. 127, tanggal 31 Juli 2009. Selanjutnya
nama BRM tersebut kembali diubah menjadi PT Bumi Resources
Minerals berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang
Saham No. 115 tanggal 24 Mei 2010 dibuat dihadapan Humberg
Lie SH, SE, Notaris di Jakarta, yang Perubahan anggaran dasar
BRM telah berlaku efektif sejak tanggal 31 Mei 2010.
Anggaran Dasar BRM telah beberapa kali mengalami perubahan.
Perubahan terakhir Anggaran Dasar BRM adalah sebagaimana
tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 71,
Hal 2 PT Bumi Resources Tbk.
tanggal 11 September 2013, yang dibuat di hadapan Humberg Lie,
SH, SE, Notaris di Jakarta. Perubahan anggaran dasar BRM telah
berlaku efektif sejak tanggal 18 September 2013.
BRM berkantor pusat di Bakrie Tower 6 & 10 Floor, Komplek
Rasuna Epicentrum, Jl. HR. Rasuna Said, Karet Kuningan,
Setiabudi, Jakarta 12940.
3.2.2 Kegiatan Usaha Utama BRM
Kegiatan usaha BRM saat ini adalah bergerak di bidang
pertambangan baik langsung maupun melalui anak perusahaan,
yang antara lain meliputi kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi,
pembangunan sarana dan prasarana tambang, pembukaan
lahan tambang, pengerukan dan pemindahan batuan penutup,
pengambilan batuan, pengolahan bijih, pemurnian logam,
pengangkutan dan penjualan bijih dan logam, melakukan kegiatan
pasca tambang, serta melakukan kegiatan jasa penunjang
kegiatan pertambangan.
3.2.3 Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham BRM
Struktur permodalan BRM pada tanggal Keterbukaan Informasi
adalah sebagai berikut:
Modal Dasar : Rp35.000.000.000.000
Modal Ditempatkan/Disetor : Rp15.981.344.152.500
Adapun komposisi pemegang saham BRM pada tanggal 30 Juni
2013 berdasarkan DPS yang dikeluarkan PT Sinartama Gunita
yang merupakan Biro Administrasi BRM adalah sebagai berikut:
Nilai Nominal Rp@625 per saham
Pemegang Saham
Saham
Rupiah
%
Perseroan
10.381.908.589 6.488.692.868.125
40,60
PT DMS Investama
3.207.649.592 2.004.780.995.000 (*)12,54
Masyarakat (dibawah 5%)
11.980.592.463 7.487.870.289.375 (*)46,85
Jumlah Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
25.570.150.644 15.968.844.152.500 100,00
Saham dalam Portepel
30.429.849.356 19.018.655.847.500
(*)
Catatan: Berdasarkan keterangan dari Perseroan yang dirangkum dari pernyataan
masing-masing pihak terkait dibawah ini, Saham BRM atas nama pihak-pihak berikut ini
adalah milik Perseroan: PT DMS Investama sejumlah 4.995.823.592 saham (19,54%),
PT Jazirrah Cipta Buana sejumlah 860.445.226 saham (3,37%), PT Best SCi Tel
sejumlah 1.173.577.576 saham (4,59%), PT Bering Tel Sejahtera sejumlah 883.747.673
saham (3,46%), PT Arden Capital sejumlah 1.049.691.110 saham (4,11%), PT Bandana
Merah Putih Investments sejumlah 1.222.912.500 saham (4,78%), PT Tempa Prestasi
Gemilang sejumlah 671.324.500 saham (2,63%),PT Arthatama Duta Lestari sejumlah
899.802.634 saham (3,52%) dan Harus Capital Ltd. sejumlah 130.904.000 saham
(0,51%).
3.2.4Pengurusan dan Pengawasan BRM
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris BRM pada tanggal
Keterbukaan Informasi ini adalah sebagai berikut:
Direksi
Direktur Utama : Suseno Kramadibrata
Direktur : Fuad Helmy
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Saptari Hoedaja
Komisaris : Nalinkant Amratlal Rathod
Komisaris Independen : Gories Mere
3.2.5Ikhtisar Data Keuangan BRM
Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan BRM
untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30
Juni 2013 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2012 yang keduanya telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Tjiendradjaja & Handoko Tomo dengan pendapat wajar dengan
pengecualian, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2011 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
(dalam ribuan US$)
31 Desember
30 Juni
Keterangan
2013
2012
2011
NERACA
ASET
Aset Lancar
72.198
189.184
164.243
Aset Tidak Lancar
1.893.148
1.797.923
1.722.040
Jumlah Aset
1.965.346
1.987.107
1.886.283
LIABILITAS
Liabilitas Lancar
472.587
458.820
35.766
Liabilitas Tidak Lancar
79.230
70.822
332.422
Jumlah Liabilitas
551.817
529.642
368.188
Kepentingan Nonpengendali
(19.449)
(2.322)
28.138
Ekuitas
1.413.529
1.457.465
1.518.095
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
1.965.346
1.987.107
1.886.283
LAPORAN LABA RUGI
Pendapatan
10.312
22.216
20.840
Laba Usaha
4.690
8.507
2.973
Laba(Rugi) neto
(38.756)
(59.320)
68.583
3.3 Keterangan Mengenai KPC
3.3.1 Riwayat Singkat KPC
KPC, berkedudukan di Jakarta Selatan, adalah suatu perseroan
terbatas yang didirikan dan diatur menurut hukum negara di
Republik Indonesia. KPC didirikan berdasarkan Akta Pendirian
Perseroan Terbatas No. 28, tanggal 9 Maret 1982, yang dibuat
dihadapan Warda Sungkar Alurmei, SH, Notaris di Jakarta, yang
telah mendapat pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat
Keputusan No. Y.A. 5/208/25 tanggal 16 Maret 1982 dan telah
diumumkan dalam BNRI No. 61 tanggal 30 Juli 1982, Tambahan
No. 967.
Anggaran Dasar KPC telah beberapa kali mengalami perubahan.
Perubahan terakhir Anggaran Dasar KPC adalah sebagaimana
tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham
No. 269, tanggal 15 Agustus 2008, yang dibuat di hadapan
Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta. Perubahan anggaran dasar KPC
telah berlaku efektif sejak tanggal 24 Juli 2009.
KPC berkantor pusat di Gedung Bakrie Tower, Lantai 15 Rasuna
Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan Jakarta 12940.
3.3.2Kegiatan Usaha KPC
Kegiatan usaha utama KPC saat ini adalah:
1.mengeksplorasi untuk membangun, menambang, memproduksi,
mendapatkan, manufaktur, mengelola, menyimpan, mengangkut,
menjual, mengekspor, memperdagangkan dan melakukan
transaksi batubara dan/atau bahan galian lainnya, menjalankan
seluruh atau sebagian kegiatan usaha yang berhubungan dengan
hal-hal tersebut dan untuk melaksanakan dan melakukan segala
sesuatu yang menunjang atau yang berkaitan dengan tercapainya
maksud dan tujuan KPC. Pada khususnya KPC dapat melakukan
eksplorasi dan eksploitasi endapan (deposit) batubara yang
berlokasi di Kalimantan Timur selama eksplorasi dan eksploitasi
tersebut.
2. melakukan segala kegiatan dan usaha untuk mencapai maksud
dan tujuannya dan melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut
dalam arti seluas-luasnya atas tanggungan sendiri atau
bersama-sama dengan orang atau badan hukum lainnya dalam
bentuk dan cara sebagaimana yang diperlukan dengan tidak
melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
3.3.3Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham KPC
Struktur permodalan KPC pada tanggal Keterbukaan Informasi
adalah sebagai berikut:
Modal Dasar : Rp19.042.500.000
Modal Ditempatkan/Disetor : Rp19.042.500.000
Adapun komposisi pemegang saham KPC pada tanggal
Keterbukaan Informasi adalah sebagai berikut:
Nilai Nominal Rp63.475 (US$100) per saham
Pemegang Saham
Saham
Rupiah
%
SC
97.200 6.169.770.000
32,40
Sangatta Holdings Limited
28.500 1.809.037.500
9,50
Tata Power (Mauritius) (*)
90.000 5.712.750.000
30,00
Kalimantan Coal Limited
28.500 1.809.037.500
9,50
Perseroan
40.800 2.589.780.000
13,60
PT Kutai Timur Sejahtera
15.000
952.125.000
5,00
Jumlah Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
300.000 19.042.500.000
100,00
Saham dalam Portepel
(*) Saat ini bernama Bhivpuri Investments Limited
3.3.4Pengurusan dan Pengawasan KPC
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris KPC pada tanggal
Keterbukaan Informasi ini adalah sebagai berikut:
Hal 2 PT Bumi Resources Tbk.
Direksi
Presiden Direktur : Saptari Hoedaja
Direktur : Evan William Ball
Direktur : Robert Bismarka Kurniawan
Direktur : Sowmyan Ramakrishnan
Direktur : Minesh Shri Khrisna Dave
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Nalinkant Amratlal Rathod
Komisaris : Kenneth Patrick Farrell
Komisaris : R. A. Sri Dharmayanti
Komisaris : Anil Kumar Sardana
Komisaris : Deepak Kumar Mahendra(*)
(*) masih menunggu persetujuan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral terkait
pengangkatannya.
3.3.5 Ikhtisar Data Keuangan KPC
Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan KPC
untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni
2013 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
dan 2011 yang semuanya telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Tjiendradjaja & Handoko Tomo dengan pendapat wajar tanpa
pengecualian.
(dalam ribuan US$)
31 Desember
30 Juni
Keterangan
2013
2012
2011
NERACA
ASET
Aset Lancar
1.722.779
1.895.316
1.541.669
1.029.788
855.067
1.068.123
Aset Tidak Lancar
Jumlah Aset
2.790.902
2.925.104
2.396.736
LIABILITAS
1.637.857
1.346.532
1.638.205
Liabilitas Lancar
Liabilitas Tidak Lancar
598.060
547.097
410.750
Jumlah Liabilitas
2.236.265
2.184.954
1.757.282
Kepentingan Nonpengendali
Ekuitas
554.637
740.150
639.454
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
2.790.902
2.925.104
2.396.736
LAPORAN LABA RUGI
Pendapatan
2.000.460
3.634.915
4.012.250
Laba Kotor
458.488
1.012.955
1.526.390
Laba Usaha
169.224
457.301
984.722
Laba Bersih
77.828
230.697
556.689
3.4 Keterangan Mengenai CFL
Keterangan mengenai CFL di bawah ini disiapkan oleh Perseroan
menggunakan informasi yang disampaikan oleh CFL kepada
Perseroan. Informasi ini belum diverifikasi secara independen.
Sampai dengan tanggal diterbitkannya Informasi Kepada
Pemegang Saham ini, selain informasi yang diungkapkan di
bawah, tidak ada informasi material yang disediakan oleh CFL
kepada Perseroan. Oleh karenanya, berdasarkan hukum dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia,
Perseroan tidak menyatakan dan menjamin, baik diungkapkan
atau tidak, keakuratan dan kelengkapan informasi yang tercantum
di bawah ini. Informasi mengenai CFL di bawah ini tidak dapat
dikategorikan sebagai informasi yang lengkap.
3.4.1 Riwayat Singkat CFL
CFL, berkedudukan di Kepulauan Cayman, adalah suatu badan
hukum yang dirikan dan diatur menurut hukum Negara Kepulauan
Cayman. CFL terdaftar sebagai badan hukum berdasarkan
Certificate of Incorporation pada 1 Juli 2009.
3.4.2 Kegiatan Usaha CFL
CFL merupakan holding company yang bergerak pada bidang
investasi pada holding equity dan investasi efek pada entitas lain.
3.4.3 Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham CFL
Struktur permodalan CFL pada tanggal Keterbukaan Informasi
adalah sebagai berikut:
Modal CFL adalah US$50.000 yang terbagi atas 50.000 lembar
saham biasa dengan nilai nominal US$1 per lembar saham.
Adapun komposisi pemegang saham CFL pada tanggal
Keterbukaan Informasi adalah Bridge Hill Investments Limited
sebagai pemegang saham 100% dengan komposisi 1 lembar
saham senilai US$1.
3.4.4 Pengurusan dan Pengawasan CFL
Susunan pengurus CFL pada tanggal Keterbukaan Informasi ini
adalah sebagai berikut:
Direktur : Keping Li
3.5. Persyaratan dan Ketentuan Transaksi BRM dan Transaksi
KPC
Berikut adalah persyaratan-persyaratan dan ketentuan dalam
Master Deed yang bersifat material yang terkait dengan Transaksi
BRM dan Transaksi KPC.
Berdasarkan ketentuan dalam Master Deed, untuk melaksanakan
Transaksi, Perseroan diwajibkan antara lain untuk:
(a)
Memperoleh
persetujuan
dari
RUPSLB
Perseroan
sebagaimana dipersyaratkan dalam Peraturan No. IX.E.2.
(b)Untuk Transaksi KPC, sehubungan dengan adanya rencana
perubahan pemegang saham dan struktur permodalan KPC
akibat dilaksanakannya Transaksi KPC, diperlukan adanya
persetujuan-persetujuan sebagai berikut:
(i)Persetujuan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
(“Men ESDM”) berdasarkan Peraturan Men ESDM No.
18 Tahun 2009 tentang Tata Cara Perubahan Penanaman
Modal dalam Rangka Pelaksanaan Kontrak Karya dan
Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara.
(ii)Persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal
(“BKPM”) berdasarkan Peraturan BKPM No. 5 Tahun
2013 tentang Pedoman dan Tata Cara Perizinan dan Non
Perizinan Penanaman Modal.
(iii)
Pelaporan dan Persetujuan dari Menkumham terkait
dengan perubahan struktur pemegang saham dan juga
komposisi permodalan KPC berdasarkan UUPT.
Master Deed juga mengatur pembatasan-pembatasan sampai
dengan pembelian saham Perseroan oleh CFL selesai dilakukan,
antara lain bahwa tanpa adanya persetujuan secara tertulis
terlebih dahulu dari CFL (atau afiliasinya), baik Perseroan, KPC
maupun BRM dilarang untuk:
(a)melakukan amandemen atas anggaran dasar masing-masing
dari Perseroan, KPC maupun BRM;
(b)
melakukan pemecahan atau penggabungan nilai saham,
menerbitkan saham dengan seri baru, membagikan deviden
dalam bentuk uang tunai, saham atau aset atau kombinasi dari
bentuk-bentuk tersebut;
(c)
memperoleh (baik melalui penggabungan (merger),
konsolidasi, akuisisi saham atau pun aset) baik langsung
maupun tidak langsung tiap aset, efek, properti, bisnis selain
untuk keperluan bisnis yang lazim yang telah dilakukan
sebelumnya (ordinary course of business) atau melakukan
akuisisi dengan nilai tidak melebihi US$5.000.000 untuk KPC
dan US$2.000.000 untuk BRM.
Master Deed dapat diakhiri antara lain:
(a)berdasarkan kesepakatan antara CFL dan Perseroan secara
tertulis;
(b)
apabila BUMI tidak berhasil memperoleh persetujuanpersetujuan kreditur yang diperlukan dalam melaksanakan
Transaksi atau Perseroan
tidak berhasil memperoleh
persetujuan dari RUPSLB;
(c)
apabila terjadi kondisi atau peristiwa yang berdampak
merugikan secara material (material adverse effect) terhadap
KPC, Perseroan dan BRM.
Master Deed dibuat berdasarkan dan tunduk terhadap hukum
Inggris. Setiap sengketa sehubungan dengan Master Deed akan
diselesaikan melalui arbitrase di Hong Kong dan menggunakan
Hong Kong International Arbitration Centre Administered
Arbitration Rules.
B.TRANSAKSI KTS
1.Uraian Singkat Mengenai Transaksi KTS
Transaksi KTS berupa pembelian seluruh saham-saham yang
dimiliki oleh KTS di KPC yaitu sebanyak 21.200 lembar saham
oleh SC.
Transaksi KTS merupakan bagian dari adanya Reorganisasi KPC
sebagaimana telah diuraikan pada bagian III.A. 2.2 Keterbukaan
Informasi ini.
2.Obyek dan Nilai Transaksi KTS
Obyek Transaksi KTS adalah 21.200 lembar saham yang
merupakan 5% dari total modal ditempatkan dan disetor KPC
(setelah KPC Rights Issue) yang akan dibeli oleh SC dengan
harga US$255.000.000 yang pembayarannya akan dilakukan
dengan cara pembayaran tunai dan/atau dengan cara lain yang
akan ditentukan kemudian oleh KTS dan SC. Untuk melaksanakan
Transaksi KTS, SC akan menandatangani perjanjian jual beli
saham bersyarat dengan KTS yang isinya antara lain mengatur
mengenai penjelasan lebih lanjut atas cara pembayaran dan
juga kondisi-kondisi yang harus dipenuhi para pihak sebelum
terlaksananya Transaksi KTS.
3.Pihak-pihak Yang Terlibat Dalam Rencana Transaksi KTS
3.1 Keterangan Mengenai SC
3.1.1Riwayat Singkat SC
SC, berkedudukan di Jakarta Selatan, adalah suatu PT yang
didirikan dan diatur menurut Hukum Indonesia. SC didirikan
berdasarkan Akta Pendirian No. 6, tanggal 22 Agustus 2005,
yang dibuat di hadapan Muchlis Patahna, SH, Notaris di Jakarta
yang telah memperoleh persetujuan Menkumham berdasarkan
Keputusan No. C-23545 HT.01.01.TH.2005, tanggal 24 Agustus
2005. SC telah sah menjadi badan hukum sejak tanggal 24
Agustus 2005.
Anggaran Dasar SC telah diubah beberapa kali, terakhir
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham
Perubahan Anggaran Dasar No. 117, tanggal 24 Februari 2009,
dibuat di hadapan Aulia Taufani, SH, sebagai Notaris pengganti
Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta. Perubahan tersebut telah berlaku
efektif sejak tanggal 30 April 2009.
SC berkantor pusat di Gedung Bakrie Tower Lantai 12, Rasuna
Epicentrum, Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Setiabudi, Jakarta
12940.
3.1.2Kegiatan Usaha SC
Kegiatan usaha SC saat ini adalah berusaha bidang
pertambangan.
3.1.3Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham
Struktur permodalan SC pada tanggal Keterbukaan Informasi
adalah sebagai berikut:
Modal dasar
: Rp10.000.000.000
Modal ditempatkan/disetor : Rp 5.455.000.000
Komposisi kepemilikan saham SC pada saat Keterbukaan
Informasi ini adalah sebagai berikut:
Jumlah Jumlah Nominal
Pemegang Saham
%
Saham (Rp) @1.000.000
Perseroan
5.454
5.454.000.000 99,99
Lumbung Capital
1
1.000.000
0,01
Jumlah Modal ditempatkan dan disetor penuh
5.455
5.455.000.000 100,00
Jumlah Saham dalam portepel
4.545
4.545.000.000
3.1.4Pengurusan dan Pengawasan SC
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris SC pada tanggal
Keterbukaan Informasi ini adalah sebagai berikut:
Direksi
Direktur : Nugroho Damardono
Dewan Komisaris
Komisaris : Dicky Zulkarnaen
3.1.5 Ikhtisar Data Keuangan SC
Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan SC untuk
periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013
dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang
keduanya telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tjiendradjaja &
Handoko Tomo dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, serta
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Arman Dhani & Rekan
dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
(dalam US$)
30 Juni
31 Desember
Keterangan
2013
2012
2011
NERACA
ASET
Aset Lancar
4.214.038 10.692.122
6.480.159
Aset Tidak Lancar
367.706.637 336.462.958 265.934.546
Jumlah Aset
371.920.675 347.155.080 272.414.705
LIABILITAS
Liabilitas Lancar
9.335
5.621
3.033
Liabilitas Tidak Lancar
399.980.309 399.980.309 399.980.330
Jumlah Liabilitas
399.989.644 399.985.930 399.983.363
Kepentingan Nonpengendali
Difesiensi Modal
(28.068.969) (52.830.850) (127.568.658)
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
371.920.675 347.155.080 272.414.705
LAPORAN LABA RUGI
Pendapatan
Laba Kotor
Laba Usaha
Laba(Rugi) Bersih
24.761.881 32.300.482 180.399.995
3.2 Keterangan Mengenai KTS
Keterangan mengenai KTS di bawah ini disiapkan oleh Perseroan
menggunakan informasi yang disampaikan oleh KTS kepada
Perseroan. Informasi ini belum diverifikasi secara independen.
Sampai dengan tanggal diterbitkannya Informasi Kepada
Pemegang Saham ini, selain informasi yang diungkapkan di
bawah, tidak ada informasi material yang disediakan oleh KTS
kepada Perseroan. Oleh karenanya, berdasarkan hukum dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia,
Perseroan tidak menyatakan dan menjamin, baik diungkapkan
atau tidak, keakuratan dan kelengkapan informasi yang tercantum
di bawah ini. Informasi mengenai KTS di bawah ini tidak dapat
dikategorikan sebagai informasi yang lengkap.
3.2.1 Riwayat Singkat KTS
KTS, adalah sebuah perseroan terbatas yang didirikan dan
diatur menurut hukum negara Republik Indonesia. KTS didirikan
Akta Pendirian No. 01, tanggal 14 November 2005, dan telah
mendapatkan pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat
Keputusan No. C-30668 HT.01.01.TH.2005 tanggal 11 November
2005. Akta tersebut telah diumumkan dalam BNRI No. 5 tanggal
17 Januari 2006, Tambahan No.654.
Anggaran Dasar KTS telah beberapa kali mengalami perubahan.
Perubahan terakhir Anggaran Dasar KTS adalah sebagaimana
tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham
No. 210, tanggal 30 Juli 2010, yang dibuat di hadapan Humberg
Lie, SH, SE, Notaris di Jakarta. Perubahan anggaran dasar KTS
telah berlaku efektif sejak tanggal 6 Agustus 2010.
KTS berkantor pusat di Gedung Mayapada Tower, lantai 11,
Jalan Jendral Sudirman Kaveling 28, Jakarta Selatan.
3.2.2 Kegiatan Usaha KTS
Kegiatan usaha KTS saat ini adalah bergerak di bidang
perdagangan besar.
3.3.3 Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham
Struktur permodalan KTS pada tanggal Keterbukaan Informasi
adalah sebagai berikut:
Modal dasar
: Rp4.000.000.000
Modal ditempatkan/disetor : Rp1.000.000.000
Adapun komposisi pemegang saham KTS pada tanggal
Keterbukaan Informasi adalah sebagai berikut:
Jumlah Jumlah Nominal %
Pemegang Saham
Saham
(Rp) @1.000
Coastal Lines Group Limited
500.000
500.000.000 50,00
West Oceanic Group Corporation
500.000
500.000.000 50,00
Jumlah Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.000.000 1.000.000.000 100,00
Jumlah Saham dalam portepel
3.000.000 3.000.000.000
3.3.4Pengurusan dan Pengawasan KTS
Direksi
Direktur : Purnomo Hadi
Dewan Komisaris
Komisaris : Syarif Thoyib
C.
STRUKTUR
KEPEMILIKAN
SAHAM
PERSEROAN
SEBELUM DAN SESUDAH TRANSAKSI
Struktur Kepemilikan Saham Perseroan di KPC Sebelum KPC
Reorganisasi, Transaksi KPC dan Transaksi KTS
Perseroan
KTS
BHL
SC
30%
5%
13,6%
KCL
SHL
9,5%
32,4%
9,5%
65%
KPC
Struktur Kepemilikan Saham Perseroan di KPC Sesudah
Reorganisasi KPC
CFL
100%
Perseroan
Newco
BHL
99%
SC
19%
25%
30%
26%
51%
KPC
Struktur Kepemilikan Saham Perseroan di BRM Sebelum
Transaksi BRM
Publik
Perseroan
12,91%
87,09%
BRM
Struktur Kepemilikan Saham Perseroan di BRM Sesudah
Transaksi BRM
CFL
Publik
Perseroan
42%
12,91%
45,09%
BRM
DAMPAK KEUANGAN PERSEROAN
Informasi keuangan proforma Perseroan sebagaimana ditunjukkan
pada bagian di bawah ini telah disusun dengan mengasumsikan
bahwa Perseroan melakukan Transaksi pada tanggal 30
Juni 2013. Informasi keuangan proforma Perseroan tersebut
dibuat oleh pihak manajemen berdasarkan laporan keuangan
konsolidasian historis Perseroan tanggal 30 Juni 2013 dan untuk
periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tjiendradjaja & Handoko
Tomo.
Berikut adalah ikhtisar informasi keuangan proforma Perseroan.
Laporan keuangan konsolidasian ringkas proforma tanggal 30 Juni
2013 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal
tersebut telah direviu oleh Kantor Akuntan Publik Tjiendradjaja
& Handoko Tomo. Karena ikhtisar informasi keuangan proforma
di bawah diambil dari laporan keuangan konsolidasian ringkas
proforma, dengan demikian, informasi tersebut bukan merupakan
penyajian yang lengkap dari laporan keuangan konsolidasian
ringkas proforma
HistorisPenyesuaian Proforma
ASET
ASET LANCAR
Kas
89,167,981 (8,111,654)68,321,068
195,000,000
(1,730,875)
(195,000,000)
(11,004,384)
Kas di bank yang dibatasi
penggunaannya
120,434,280 (21,537,185) 98,897,095
Aset keuangan tersedia untuk dijual
252,269,125 (252,269,125)
Aset derivatif
24,263,561
- 24,263,561
Piutang usaha- neto
Pihak ketiga
216,098,335 (36,539,934) 179,558,401
Piutang lain-lain- neto
Pihak ketiga
55,144,800
(3,467,739) 51,677,061
Pihak berelasi
2,422,893
-
2,422,893
Piutang pihak berelasi
30,957
-
30,957
Persediaan- neto
202,144,597 (40,177,521) 161,967,076
Tagihan pajak
873,662,846 (127,714,281) 745,948,565
Biaya dibayar dimuka
3,251,687
(440,602)
2,811,085
Kelompok lepasan yang diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk dijual
170,312,539 170,312,539
Aset Iancar lainnya
36,009,578
(4,103,750) 31,905,828
Total Aset Lancar
2,045,213,179 (507,097,050) 1,538,116,129
ASET TIDAK LANCAR
Piutang pihak berelasi
85,150,529
(9,878,039) 75,272,490
Aset pajak tangguhan- neto
190,529,857 (100,908,343) 33,159,744
9,314,632
(65,776,402)
lnvestasi pada entitas asosiasi/ Entitas
Anakl entitas pengendalian bersama 1,215,591,815
8,111,654 1,215,591,815 (8,111,654)
254,000,000
(254,000,000)
Aset tetap- neto
1,747,092,825 (142,510,780) 1,604,582,045
Aset eksplorasi dan evaluasi
420,941,306
- 420,941,306
Tagihan pajak penghasilan
57,309,172
- 57,309,172
Goodwill - neto
308,277,116
(264,076) 308,013,040
Piutang jangka panjang
Pihak ketiga
398,904,417 (17,806,414) 381,098,003
Pihak berelasi
12,024,410
- 12,024,410
Asettidak lancar lainnya
Pihak ketiga
619,592,048
(6,676,485) 612,915,563
Pihak berelasi
5,178,638
-
5,178,638
Total Aset Tidak Lancar
5,060,592,133 (334,505,907) 4,726,086,226
TOTAL ASET
7,105,805,312 (841 ,602,957) 6,264,202,355
HistorisPenyesuaian Proforma
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman jangka pendek
100,000,000 - 100,000,000
Utang usaha
Pihak ketiga
140,720,357 (18,208,119) 122,512,238
Pihak berelasi
82,883,452 (14,113,426) 68,770,026
Utang lain-lain
Pihak ketiga
62,164,870
54,877,638 117,042,508
Utang kepada Pemerintah Indonesia 996,503,867 (142,025,118) 854,478,749
Beban masih harus dibayar
284,032,576 (29,896,987) 254,135,589
Utang pajak
154,734,490
87,469,326 258,528,095
9,314,632
(39,000,000)
(8,369,975)
257,400
54,122,222
Liabilitas jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Pinjaman jangka panjang
517,411,733
- 517,411,733
Utang sewa pembiayaan
61,147,581 (13,168,581) 47,979,000
Taksiran liabilitas restorasi dan
rehabilitasi
10,815,656
(1,624,719)
9,190,937
Hal 3 PT Bumi Resources Tbk.
HistorisPenyesuaian Proforma
Premi penebusan 79,027,500
- 79,027,500
Liabilitas yang secara langsung berhubungan
dengan kelompok lepasan yang
diklasifikasikan sebagai dimiliki
untuk dijual
94,616,901
- 94,616,901
Total Liabilitas Jangka Pendek
2,584,058,983 (60,365,707) 2,523,693,276
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang pihak berelasi
63,821,912 (26,697,531) 37,124,381
Liabilitas pajak tangguhan-neto
103,708,873 (21,637,054) 82,071,819
Liabilitas imbalan pasti pasca kerja
38,095,390
(5,094,510) 33,000,880
Liabilitas jangka panjang setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Pinjaman jangka panjang
Pinjaman jangka panjang
3,076,785,151 (950,000,000) 2,563,235,247
195,000,000
425,100,000
62,000,000
11,750,096
(257,400,000)
Utang sewa pembiayaan
158,154,065 (34,042,066) 124,111,999
Taksiran liabilitas restorasi dan
rehabilitasi
222,392,264 (22,954,810) 199,437,454
Premi penebusan
365,741,309
- (425,100,000)
59,358,691
Obligasi konversi
369,332,402
- 369,332,402
Total Liabilitas Jangka Panjang
4,398,031,366 (989,717,184) 3,408,314,182
Total Liabilitas
6,982,090,349 (1,050,082,891) 5,932,007,458
EKUITAS YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMILIK ENTITAS INDUK
Modal saham - nominal Rp500
1,476,792,700
- 1,476,792,700
(setara dengan USD0,07)
Modal dasar - 77.500.000.000
saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 20.773.400.000 saham
Tambahan modal disetor- neto
(878,787,284)
- (878,787,284)
Saham beredar yang diperoleh
(34,159,759)
(34,159,759)
kembali
Selisih nilai transaksi dengan pihak
nonpengendali
- (469,127,063) (469,127,063)
Selisih transaksi perubahan
ekuitas
Entitas Anak/ entitas asosiasi
(27,756,685)
1,753,956 (26,002,729)
Selisih transaksi perubahan
- (392,901,856) (392,901,856)
ekuitas entitas pengendalian
bersama
Cadangan modal lainnya
49,162,780 (37,258,526)
6,219,147
( 5,685,107)
Saldo laba (defisit)
Dicadangkan
417,634,883
- 417,634,883
Belum dicadangkan
(1,099,269,463) (35,691,740) (753,456,811)
381,504,392
Ekuitas (defisiensi modal) yang
(96,382,828) (557,405,944) (653,788,772)
dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
2 20,097,791
765,885,878 985,983,669
Ekuitas - Neto
1 23,714,963
208,479,934 332,194,897
TOTAL LIABILITAS DAN
7,105,805,312 (841,602,957) 6,264,202,355
EKUITAS
PENDAPATAN
BEBAN POKOK PENDAPATAN
LABA BRUTO
BEBAN USAHA
Penjualan
Umum dan administrasi
Total Beban Usaha
LABA USAHA
PENGHASILAN (BEBAN)
LAIN-LAIN
Laba atas pelepasan investasi
pada Entitas Anak
Penghasilan bunga
Rugi atas pelepasan/penjualan
aset tetap
Bagian atas rugi neto entitas
asosiasi
Beban amortisasi
Rugi selisih kurs - neto
Rugi atas transaksi derivatif
Beban bunga dan keuangan
Lain-lain - neto
Penghasilan (Beban) Lainlain - Neto
RUGI SEBELUM MANFAAT
(BEBAN)
PAJAK PENGHASILAN
MANFAAT (BEBAN) PAJAK
PAJAK PENGHASILAN - NETO
LABA (RUGI) NETO
PENDAPATAN (BEBAN)
KOMPREHENSIF LAIN
Kenaikan nilai wajar aset
keuangan tersedia untuk dijual
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
Pendapatan Komprehensif
Lain - Neto
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
NETO
LABA (RUGI) NETO YANG
DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan nonpengendali
Neto
PENDAPATAN (RUGI)
KOMPREHENSIF NETO YANG
DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan nonpengendali
Neto
LABA (RUGI) PER 1.000
LEMBAR SAHAM
DASAR
LABA (RUGI) PER 1.000
LEMBAR SAHAM
DILUSIAN
Historis
Penyesuaian Proforma
1,857,276,129
- 1,857,276,129
1,481,472,139
- 1,481,472,139
375,803,990
- 375,803,990
141,605,467
91,305,712
232,911,179
142,892,811
257,400
257,400
(257,400)
141,605,467
91,563,112
233,168,579
142,635,411
29,989,284
941,888,346
-
941,888,346
29,989,284
(63,745)
(15,211,493)
-
(63,745)
(15,211,493)
(16,654,891)
- (16,654,891)
(25,196,343)
- (25,196,343)
(87,409,955)
- (87,409,955)
(299,218,429) (187,231,009) (486,449,438)
(6,811,924)
46,573,158 (155,238,766)
(195,000,000)
(420,577,496) 606,230,495 185,652,999
(277,684,685)
605,973,095
328,288,410
7,952,581 (188,377,669) (216,516,122)
(9,314,632)
39,000,000
(65,776,402)
(269,732,104) 381,504,392 111,772,288
4,387,800
-
4,387,800
(3,090,434)
1,297,366
-
(3,090,434)
1,297,366
(268,434,738)
381,504,392
113,069,654
(248,594,262)
(21,137,842)
(269,732,104)
381,504,392
381,504,392
132,910,130
(21,137,842)
111,772,288
(247,296,896)
(21,137,842)
(268,434,738)
381,504,392
381,504,392
134,207,496
(21,137,842)
113,069,654
(12.25)
(12.25)
6.55
6.55
PIHAK INDEPENDEN YANG DITUNJUK
DALAM TRANSAKSI
Pihak-pihak independen yang berperan sehubungan dengan
Rencana Transaksi dan telah ditunjuk oleh Perseroan adalah:
(a)Hadiputranto Hadinoto & Partners, Konsultan Hukum yang
ditunjuk oleh Perseroan untuk membantu Perseroan dalam
penyelenggaraan RUPSLB Perseroan sehubungan dengan
Transaksi, termasuk menyiapkan Informasi Kepada Pemegang
Saham ini;
Hal 3 PT Bumi Resources Tbk.
(b)Kantor Akuntan Publik Kantor Akuntan Publik Tjiendradjaja &
Handoko Tomo yang melakukan audit atas laporan keuangan
konsolidasian Perseroan yang berakhir pada tanggal 30 Juni
2013; dan
(c)Kantor Jasa Penilai Publik Suwendho, Rinaldy & Rekan yang
ditunjuk oleh Perseroan untuk memberikan laporan penilai dan
pendapat kewajaran atas Transaksi KPC dan Transaksi KTS.
RINGKASAN PENDAPAT PENILAI
INDEPENDEN
Sesuai dengan Peraturan IX.E.2, Perseroan, telah menunjuk
KJPP Suwendho, Rinaldy & Rekan, selaku penilai independen
yang terdaftar di OJK untuk memberikan pendapat mengenai
kewajaran atas Transaksi KPC dan Transaksi KTS oleh Perseroan.
Sehubungan dengan Transaksi BRM, berdasarkan ketentuan
dalam Angka 2) huruf j butir (i) Peraturan IX.E.2, Perseroan
tidak diwajibkan menunjuk Penilai jika Transaksi Material berupa
penjualan atas saham yang tercatat dan diperdagangkan di Bursa
Efek.
Adapun ringkasan pendapat Penilai Independen untuk Transaksi
KPC dan Transaksi KTS adalah sebagai berikut:
1.Ringkasan Laporan Penilaian Saham KJPP Suwendho,
Rinaldy & Rekan atas Obyek Rencana Transaksi
SRR sebagai KJPP resmi dengan Izin Usaha No. 2.09.0059
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 1056/KM.1/2009
tanggal 20 Agustus 2009 yang terdaftar sebagai profesi penunjang
pasar modal di Bapepam dan LK dengan Surat Tanda Terdaftar
(STTD) Profesi Penunjang Pasar Modal dari Bapepam dan LK No.
02/BL/STTD-P/AB/2006 tanggal 31 Mei 2006 (Penilai Properti dan
Penilai Usaha) memberikan pendapat sebagai penilai independen
atas nilai pasar wajar 19% saham KPC dan 5% saham KPC
Ringkasan Laporan Penilaian Saham atas 19,00% saham KPC
Ringkasan Laporan Penilaian Saham atas 19,00% saham KPC
sebagaimana dituangkan dalam laporan No. 131120.001/SRR/
LP-B/BUMI/OR tanggal 20 November 2013 adalah sebagai
berikut:
1. Pihak-pihak dalam Transaksi KPC
Pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi KPC adalah Perseroan
selaku pihak penjual dan CFL (atau afiliasinya) selaku pihak
pembeli.
2. Obyek dan Tanggal Penilaian
Obyek Penilaian dalam Transaksi KPC adalah 19% saham
KPC. Tanggal penilaian dalam penilaian 19% saham KPC
diperhitungkan pada tanggal 30 Juni 2013.
3. Tujuan Penilaian
Tujuan penilaian adalah untuk memperoleh pendapat yang
bersifat independen tentang nilai pada tanggal efektif penilaian,
dari Obyek Penilaian yang dinyatakan dalam mata uang US$ dan
atau ekuivalensinya pada tanggal 30 Juni 2013
4. Asumsi-Asumsi Pokok
Pendapat Kewajaran disusun berdasarkan kondisi pasar
dan kondisi perekonomian, kondisi umum bisnis dan kondisi
keuangan, serta peraturan-peraturan Pemerintah pada tanggal
efektif penilaian.
Dalam penyusunan Pendapat Kewajaran, kami juga menggunakan
beberapa asumsi lainnya, seperti terpenuhinya semua kondisi
dan kewajiban Perseroan dan semua pihak yang terlibat dalam
Rencana Transaksi, Rencana Transaksi akan dilaksanakan
sesuai dengan prosedur-prosedur dan dengan jangka waktu yang
telah ditetapkan dalam dokumen-dokumen yang terkait dengan
Rencana Transaksi, dan hal-hal lainnya yang terkait sebagaimana
yang diinformasikan oleh manajemen Perseroan, khususnya
dalam hal pemenuhan kewajiban Perseroan sebagaimana
yang diatur dalam dokumen-dokumen yang terkait dengan
Rencana Transaksi. SRR juga mengasumsikan bahwa dari
tanggal penerbitan Pendapat Kewajaran sampai dengan tanggal
terjadinya Rencana Transaksi tidak terjadi perubahan apapun
yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang
digunakan dalam penyusunan Pendapat Kewajaran.
5. Kondisi Pembatas
Dalam melaksanakan analisis, SRR mengasumsikan dan
bergantung pada keakuratan, kehandalan dan kelengkapan dari
semua informasi keuangan dan informasi-informasi lain yang
diberikan kepada SRR oleh Perseroan atau yang tersedia secara
umum yang pada hakekatnya adalah benar, lengkap dan tidak
menyesatkan, dan SRR tidak bertanggung jawab untuk melakukan
pemeriksaan independen terhadap informasi-informasi tersebut.
SRR juga bergantung kepada jaminan dari manajemen Perseroan
bahwa mereka tidak mengetahui fakta-fakta yang menyebabkan
informasi informasi yang diberikan kepada SRR menjadi tidak
lengkap atau menyesatkan.
Analisis penilaian dipersiapkan menggunakan data dan informasi
sebagaimana diungkapkan di atas. Segala perubahan atas
data dan informasi tersebut dapat mempengaruhi hasil akhir
pendapat SRR secara material. SRR tidak bertanggung jawab
atas perubahan kesimpulan atas penilaian SRR maupun segala
kehilangan, kerusakan, biaya ataupun pengeluaran apapun yang
disebabkan oleh ketidakterbukaan informasi sehingga data yang
SRR peroleh menjadi tidak lengkap dan atau dapat disalahartikan.
Karena hasil dari penilaian SRR sangat tergantung dari data serta
asumsi-asumsi yang mendasarinya, perubahan pada sumber data
serta asumsi sesuai data pasar akan merubah hasil dari penilaian
SRR. Oleh karena itu, SRR sampaikan bahwa perubahan
terhadap data yang digunakan dapat berpengaruh terhadap
hasil penilaian, dan bahwa perbedaan yang terjadi dapat bernilai
material. Walaupun isi dari laporan penilaian ini telah dilaksanakan
dengan itikad baik dan dengan cara yang profesional, SRR tidak
dapat menerima tanggung jawab atas kemungkinan terjadinya
perbedaan kesimpulan yang disebabkan oleh adanya analisis
tambahan, diaplikasikannya hasil penilaian sebagai dasar untuk
melakukan analisis transaksi, ataupun adanya perubahan dalam
data yang dijadikan sebagai dasar penilaian.
Pekerjaan SRR yang berkaitan dengan penilaian Obyek Penilaian
tidak merupakan dan tidak dapat ditafsirkan dalam bentuk apapun,
suatu penelaahan atau audit atau pelaksanaan prosedur-prosedur
tertentu atas informasi keuangan. Pekerjaan tersebut juga tidak
dapat dimaksudkan untuk mengungkapkan kelemahan dalam
pengendalian internal, kesalahan, atau penyimpangan dalam
laporan keuangan atau pelanggaran hukum.
6. Metode Penilaian yang Digunakan
Metode penilaian yang digunakan untuk menilai Obyek Penilaian
adalah metode diskonto arus kas (discounted cash flow [DCF]
method) dan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa
efek (guideline publicly traded company method).
Metode diskonto arus kas dipilih mengingat bahwa kegiatan
usaha yang dilaksanakan oleh KPC di masa depan masih akan
berfluktuasi sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha
KPC. Dalam melaksanakan penilaian dengan metode ini, operasi
KPC diproyeksikan sesuai dengan perkiraan atas perkembangan
usaha KPC. Arus kas mendatang yang dihasilkan berdasarkan
proyeksi dikonversi menjadi nilai kini dengan tingkat diskonto yang
sesuai dengan tingkat risiko. Indikasi nilai adalah total nilai kini dari
arus kas mendatang tersebut.
Sedangkan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa
efek digunakan karena walaupun di pasar saham perusahaan
terbuka tidak diperoleh informasi mengenai perusahaan sejenis
dengan skala usaha dan aset yang setara, namun diperkirakan
data saham perusahaan terbuka yang ada dapat digunakan
sebagai data perbandingan atas nilai Obyek Penilaian.
Selanjutnya nilai-nilai yang diperoleh dari tiap-tiap metode tersebut
direkonsiliasi dengan melakukan pembobotan.
7.Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis atas seluruh data dan informasi yang
telah kami terima dan dengan mempertimbangkan semua faktor
yang relevan yang mempengaruhi penilaian, maka menurut
pendapat kami nilai pasar wajar Obyek Penilaian pada tanggal 30
Juni 2013 adalah sebesar US$931 juta.
Ringkasan Laporan Penilaian Saham atas 5% saham KPC
Ringkasan Laporan Penilaian Saham SRR atas penilaian
5% saham KPC sebagaimana dituangkan dalam laporan No.
131120.002/SRR/LP-B/BUMI/OR tanggal 20 November 2013
adalah sebagai berikut:
1. Pihak-pihak dalam Transaksi KTS
Pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi KTS adalah SC selaku
pihak pembeli dan KTS selaku pihak penjual.
2. Obyek dan Tanggal Penilaian
Obyek Penilaian dalam Transaksi KTS adalah 5% saham KPC.
Tanggal penilaian dalam penilaian 5% saham KPC diperhitungkan
pada tanggal 30 Juni 2013.
3. Tujuan Penilaian
Tujuan penilaian adalah untuk memperoleh pendapat yang
bersifat independen tentang nilai pada tanggal efektif penilaian,
dari Obyek Penilaian yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah
dan atau ekuivalensinya pada tanggal 30 Juni 2013
4. Asumsi-Asumsi Pokok
Penilaian ini disusun berdasarkan kondisi pasar dan
perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan, serta
peraturan-peraturan Pemerintah yang berlaku sampai dengan
tanggal penerbitan laporan penilaian saham ini.
Dalam penugasan penilaian ini, SRR mengasumsikan
terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban Perseroan. SRR
juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penilaian sampai
dengan tanggal diterbitkannya laporan penilaian tidak terjadi
perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap
asumsi-asumsi yang digunakan dalam penilaian. SRR tidak
bertanggung jawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi,
memutakhirkan (update) pendapat SRR karena adanya
perubahan asumsi dan kondisi serta peristiwa peristiwa yang
terjadi setelah tanggal surat ini.
5. Kondisi Pembatas
Dalam melaksanakan analisis, SRR mengasumsikan dan
bergantung pada keakuratan, kehandalan dan kelengkapan dari
semua informasi keuangan dan informasi-informasi lain yang
diberikan kepada SRR oleh Perseroan atau yang tersedia secara
umum yang pada hakekatnya adalah benar, lengkap dan tidak
menyesatkan, dan SRR tidak bertanggung jawab untuk melakukan
pemeriksaan independen terhadap informasi-informasi tersebut.
SRR juga bergantung kepada jaminan dari manajemen Perseroan
bahwa mereka tidak mengetahui fakta-fakta yang menyebabkan
informasi informasi yang diberikan kepada SRR menjadi tidak
lengkap atau menyesatkan.
Analisis penilaian dipersiapkan menggunakan data dan informasi
sebagaimana diungkapkan di atas. Segala perubahan atas
data dan informasi tersebut dapat mempengaruhi hasil akhir
pendapat SRR secara material. SRR tidak bertanggung jawab
atas perubahan kesimpulan atas penilaian SRR maupun segala
kehilangan, kerusakan, biaya ataupun pengeluaran apapun yang
disebabkan oleh ketidakterbukaan informasi sehingga data yang
SRR peroleh menjadi tidak lengkap dan atau dapat disalahartikan.
Karena hasil dari penilaian SRR sangat tergantung dari data serta
asumsi-asumsi yang mendasarinya, perubahan pada sumber data
serta asumsi sesuai data pasar akan merubah hasil dari penilaian
SRR. Oleh karena itu, SRR sampaikan bahwa perubahan
terhadap data yang digunakan dapat berpengaruh terhadap
hasil penilaian, dan bahwa perbedaan yang terjadi dapat bernilai
material. Walaupun isi dari laporan penilaian ini telah dilaksanakan
dengan itikad baik dan dengan cara yang profesional, SRR tidak
dapat menerima tanggung jawab atas kemungkinan terjadinya
perbedaan kesimpulan yang disebabkan oleh adanya analisis
tambahan, diaplikasikannya hasil penilaian sebagai dasar untuk
melakukan analisis transaksi, ataupun adanya perubahan dalam
data yang dijadikan sebagai dasar penilaian.
Pekerjaan SRR yang berkaitan dengan penilaian Obyek Penilaian
tidak merupakan dan tidak dapat ditafsirkan dalam bentuk apapun,
suatu penelaahan atau audit atau pelaksanaan prosedur-prosedur
tertentu atas informasi keuangan. Pekerjaan tersebut juga tidak
dapat dimaksudkan untuk mengungkapkan kelemahan dalam
pengendalian internal, kesalahan, atau penyimpangan dalam
laporan keuangan atau pelanggaran hukum.
6. Metode Penilaian yang Digunakan
Metode penilaian yang digunakan untuk menilai Obyek Penilaian
adalah metode diskonto arus kas (discounted cash flow [DCF]
method) dan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa
efek (guideline publicly traded company method).
Metode diskonto arus kas dipilih mengingat bahwa kegiatan
usaha yang dilaksanakan oleh KPC di masa depan masih akan
berfluktuasi sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha
KPC. Dalam melaksanakan penilaian dengan metode ini, operasi
KPC diproyeksikan sesuai dengan perkiraan atas perkembangan
usaha KPC. Arus kas mendatang yang dihasilkan berdasarkan
proyeksi dikonversi menjadi nilai kini dengan tingkat diskonto yang
sesuai dengan tingkat risiko. Indikasi nilai adalah total nilai kini dari
arus kas mendatang tersebut.
Sedangkan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa
efek digunakan karena walaupun di pasar saham perusahaan
terbuka tidak diperoleh informasi mengenai perusahaan sejenis
dengan skala usaha dan aset yang setara, namun diperkirakan
data saham perusahaan terbuka yang ada dapat digunakan
sebagai data perbandingan atas nilai Obyek Penilaian.
Selanjutnya nilai-nilai yang diperoleh dari tiap-tiap metode tersebut
direkonsiliasi dengan melakukan pembobotan.
7.Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis atas seluruh data dan informasi yang
telah kami terima dan dengan mempertimbangkan semua faktor
yang relevan yang mempengaruhi penilaian, maka menurut
pendapat kami nilai pasar wajar Obyek Penilaian pada tanggal 30
Juni 2013 adalah sebesar US$264 juta.
2. Ringkasan Laporan Pendapat Kewajaran KJPP Suwendho,
Rinaldy & Rekan atas Transaksi KPC dan Transaksi KTS
Selanjutnya, SRR sebagai KJPP resmi dengan Izin Usaha No.
2.09.0059 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 1056/
KM.1/2009 tanggal 20 Agustus 2009 yang terdaftar sebagai profesi
penunjang pasar modal di Bapepam dan LK dengan Surat Tanda
Terdaftar (STTD) Profesi Penunjang Pasar Modal dari Bapepam
dan LK No. 02/BL/STTD-P/AB/2006 tanggal 31 Mei 2006 (Penilai
Properti dan Penilai Usaha) menyampaikan Pendapat Kewajaran
(fairness opinion) atas Transaksi KPC dan Transaksi KTS.
Ringkasan Laporan Pendapat Kewajaran SRR atas Transaksi
KPC dan Transaksi KTS sebagaimana dituangkan dalam laporan
No. 131120.006/SRR/LP-B/BUMI/OR tanggal 20 November 2013
adalah sebagai berikut:
1. Pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi KPC dan Transaksi
KTS
Pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi KPC adalah Perseroan
selaku pihak penjual dan CFL (atau afiliasinya) selaku pihak
pembeli. Sedangkan, pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi
KTS adalah SC selaku pihak pembeli dan KTS selaku pihak
penjual.
2. Objek Pendapat Kewajaran
Obyek Penilaian dalam Transaksi KPC adalah 19% saham KPC.
Sedangkan, Obyek Penilaian dalam Transaksi KTS adalah 5%
saham KPC.
3. Tujuan Pendapat Kewajaran
Tujuan penyusunan Pendapat Kewajaran adalah untuk
memberikan gambaran mengenai kewajaran Transaksi KPC dan
Transaksi KTS. Maksud dari penyusunan Pendapat Kewajaran
adalah untuk memenuhi Peraturan No. IX.E.2.
4. Asumsi-Asumsi Pokok dan Kondisi Pembatas
Pendapat Kewajaran disusun berdasarkan kondisi pasar
dan kondisi perekonomian, kondisi umum bisnis dan kondisi
keuangan, serta peraturan-peraturan Pemerintah pada tanggal
efektif penilaian.
Dalam penyusunan Pendapat Kewajaran, SRR juga menggunakan
beberapa asumsi lainnya, seperti terpenuhinya semua kondisi
dan kewajiban Perseroan dan semua pihak yang terlibat dalam
Transaksi KPC dan Transaksi KTS, Transaksi KPC dan Transaksi
KTS akan dilaksanakan sesuai dengan prosedur-prosedur dan
dengan jangka waktu yang telah ditetapkan dalam dokumendokumen yang terkait dengan Transaksi KPC dan Transaksi KTS,
dan hal-hal lainnya yang terkait sebagaimana yang diinformasikan
oleh manajemen Perseroan, khususnya dalam hal pemenuhan
kewajiban Perseroan sebagaimana yang diatur dalam dokumendokumen yang terkait dengan Transaksi KPC dan Transaksi
KTS. SRR juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penerbitan
Pendapat Kewajaran sampai dengan tanggal terjadinya Transaksi
KPC dan Transaksi KTS tidak terjadi perubahan apapun yang
berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang
digunakan dalam penyusunan Pendapat Kewajaran.
5. Pendekatan dan Prosedur Penilaian
Dalam evaluasi Pendapat Kewajaran atas Transaksi KPC dan
Transaksi KTS, SRR telah melakukan analisa melalui pendekatan
dan prosedur penilaian Transaksi KPC dan Transaksi KTS dari
hal-hal sebagai berikut:
a. Analisis atas Transaksi KPC dan Transaksi KTS
b.Analisis Kualitatif dan Kuantitatif atas Transaksi KPC dan
Transaksi KTS;
c. Analisis atas Kewajaran Transaksi KPC dan Transaksi KTS
6.Kesimpulan
Berdasarkan analisis kewajaran atas Transaksi KPC dan
Transaksi KTS sebagaimana diuraikan dalam analisis Pendapat
Kewajaran di atas, SRR berpendapat bahwa Transaksi KPC dan
Transaksi KTS adalah wajar.
REKOMENDASI DIREKSI DAN DEWAN
KOMISARIS PERSEROAN
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan merekomendasikan
kepada seluruh Pemegang Saham Perseroan untuk menyetujui
usulan Transaksi sebagaimana diuraikan dalam Informasi
Kepada Pemegang Saham ini. Dalam memberikan rekomendasi
tersebut kepada Pemegang Saham, Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan telah mempertimbangkan laporan pendapat penilai
independen serta manfaat dan dampak keuangan dari usulan
Transaksi. Oleh karena itu, Direksi dan Dewan Komisaris
berkeyakinan bahwa pelaksanaan usulan Transaksi merupakan
pilihan yang terbaik saat ini bagi Perseroan dan seluruh Pemegang
Saham Perseroan.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR
BIASA (“RUPSLB”)
Untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, Transaksi sebagaimana disebutkan di atas akan
dimintakan persetujuan Pemegang Saham Perseroan dalam
RUPSLB yang akan diselenggarakan pada hari Jumat, tanggal 20
Desember 2013.
Pemegang Saham Perseroan yang berhak hadir atau diwakili
dalam RUPSLB tersebut adalah Pemegang Saham Perseroan
yang namanya tercatat dalam DPS pada tanggal 3 Desember
2013 pukul 16.00 WIB dan/atau pemegang saldo rekening efek di
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Pemegang saham yang berhalangan hadir dalam RUPSLB
dapat menunjuk kuasa dan menyerahkan surat kuasa ke alamat
Perseroan sebelum RUPSLB dimulai atau dikirim melalui faksimili,
ditujukan kepada PT Ficomindo Buana Registrar, dan kemudian
mengirimkan aslinya ke alamat Perseroan.
Berikut adalah tanggal-tanggal penting dalam kaitannya dengan
RUPSLB Perseroan:
Peristiwa
Tanggal
Pemberitahuan RUPSLB melalui surat kabar
20 November 2013
Pengumuman informasi ringkas mengenai Rencana 20 November 2013
Transaksi
Tanggal DPS untuk menentukan Pemegang Saham 4 Desember 2013
Perseroan yang berhak menghadiri RUPSLB (recording date)
Panggilan RUPSLB melalui surat kabar
5 Desember 2013
RUPSLB
20 Desember 2013
Laporan hasil RUPSLB kepada OJK, BEI, dan KSEI
24 Desember 2013
Pengumuman hasil RUPSLB di surat kabar
24 Desember 2013
Perseroan akan meminta persetujuan dari RUPSLB dengan
memperhatikan ketentuan yang diatur dalam Peraturan No. IX.E.2
dan Anggaran Dasar Perseroan, untuk agenda-agenda sebagai
berikut:
1. Persetujuan untuk pengalihan saham-saham milik Perseroan
di dalam KPC dan BRM sebagai bagian dari penyelesaian
pelunasan utang Perseroan kepada CIC (China Investment
Corporation), dan pembelian saham-saham milik KTS di KPC oleh
Perseroan yang akan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan No.
IX.E.2.
2.Persetujuan untuk menjaminkan atau mengagunkan dan
mengalihkan sebagian besar harta kekayaan Perseroan,
sebagaimana disyaratkan oleh Pasal 102 Undang-undang No. 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Adapun kuorum atas agenda-agenda RUPSLB di atas adalah
sebagai berikut:
1. Kuorum untuk agenda persetujuan atas Transaksi yang
merupakan Transaksi Material berdasarkan Peraturan No. IX.E.2,
yaitu dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari
½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah
dikeluarkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah, dan
keputusan diambil berdasarkan suara setuju sedikitnya lebih
dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan
dengan sah dalam RUPSLB.
Apabila dalam RUPSLB pertama, kuorum kehadiran sebagaimana
diuraikan dalam butir di atas tidak terpenuhi, maka akan diadakan
RUPSLB kedua yang diselenggarakan dalam jangka waktu paling
cepat 10 hari dan paling lambat 21 hari setelah tanggal RUPSLB
pertama, dengan syarat yaitu RUPSLB kedua harus dihadiri oleh
paling sedikit â…“ bagian dari jumlah seluruh saham yang telah
dikeluarkan Perseroan dengan hak suara yang sah dan keputusan
harus diambil berdasarkan suara terbanyak dari jumlah suara
yang dikeluarkan secara sah dalam RUPSLB.
Dalam hal kuorum RUPSLB kedua tidak tercapai, maka atas
permohonan Perseroan, kuorum, jumlah suara untuk mengambil
keputusan, panggilan dan waktu penyelenggaraan RUPSLB
ketiga ditetapkan oleh OJK.
Dalam hal Transaksi Material yang telah disetujui dalam RUPSLB
belum dilaksanakan dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan
sejak tanggal persetujuan RUPSLB, maka Transaksi Material
hanya dapat dilaksanakan setelah memperoleh persetujuan
kembali RUPSLB.
2. Kuorum untuk agenda persetujuan untuk pengailihan seluruh
atau sebagian besar aset dan/atau kekayaan Perseroan terkait
dengan Transaksi yaitu dihadiri oleh pemegang saham yang
mewakili lebih dari 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh
saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dengan hak suara
yang sah, dan keputusan diambil berdasarkan suara setuju
sedikitnya lebih dari 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah suara
yang dikeluarkan dengan sah dalam RUPSLB.
INFORMASI TAMBAHAN
Untuk memperoleh informasi sehubungan dengan Rencana
Transaksi, pemegang saham Perseroan dapat menyampaikannya
kepada Corporate Secretary Perseroan, pada setiap hari dan jam
kerja Perseroan pada alamat tersebut di bawah ini:
PT BUMI RESOURCES TBK
Kantor Pusat
Bakrie Tower, Lt 12, Rasuna Epicentrum
Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta 12940 - Indonesia
Telepon : (62-21) 5794 - 2080, Fax: (62-21) 5794 - 2070
Email : [email protected]
Website : www.bumiresources.com
Jakarta, 20 November 2013
Direksi Perseroan
INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT BUMI RESOURCES TBK
SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA TRANSAKSI PENAMBAHAN MODAL
TANPA HMETD
D
DEFINISI DAN SINGKATAN
Istilah-istilah yang digunakan dalam Informasi Kepada Para
Pemegang Saham ini mempunyai arti sebagai berikut:
“Anggaran Dasar” adalah Anggaran Dasar Perseroan yang
dimuat dalam Akta Pendirian No. 130, tanggal 26 Juni 1973,
sebagaimana telah diubah dengan Akta Perubahan Anggaran
Dasar, No. 103, tanggal 28 November 1973, yang keduanya
dibuat di hadapan Djoko Soepadmo, SH, Notaris di Surabaya
yang telah memperoleh pengesahan Menkumham dengan
Surat Keputusan No.Y.A.5/433/12, tanggal 12 Desember 1973
serta telah diumumkan dalam BNRI No. 1, tanggal 2 Januari
1974, Tambahan No. 7 dan telah diubah beberapa kali, terakhir
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 123, tanggal
21 Oktober 2011, yang dibuat di hadapan Humberg Lie SH, SE,
MKn, Notaris di Jakarta Utara. Perubahan tersebut telah berlaku
efektif sejak tanggal 2 Desember 2011.
“Anak Perusahaan” adalah perusahaan yang 50% sahamnya
atau lebih dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh
suatu perusahaan lainnya atau jika perusahaan lain tersebut
memiliki pengendalian atas perusahaan tersebut.
“BEI” adalah PT Bursa Efek Indonesia, bursa efek di mana
Perseroan mencatatkan saham-sahamnya untuk diperdagangkan.
“Keterbukaan Informasi” adalah Keterbukaan informasi kepada
para pemegang saham Perseroan dalam rangka pemenuhan
Peraturan No. IX.D.4.
“Laporan Keuangan Perseroan” berarti laporan keuangan
perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada
tanggal 30 Juni 2013 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2012 dan 2011 yang semuanya telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Tjiendradjaja & Handoko Tomo dengan
pendapat wajar dengan pengecualian.
“Menkumham” adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, dahulu dikenal sebagai Menteri Kehakiman
Republik Indonesia.
“OJK” adalah Otoritas Jasa Keuangan, yaitu lembaga
yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain,
yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan,
pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan kegiatan jasa
keuangan di sektor pasar modal, perasuransian, dana pensiun,
lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No.21 tahun 2011
tanggal 22 November 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan yang
merupakan badan pengganti Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan yang mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari
2013.
“Pemegang Saham” adalah para pemegang saham Perseroan
yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan
pada tanggal 4 Desember 2013 pukul 16.00 Waktu Indonesia
Barat dan berhak menghadiri dan mengeluarkan suara dalam
RUPSLB.
“Peraturan No. IX.D.4” adalah Peraturan Bapepam-LK
No. IX.D.4, lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP429/BL/2009, tanggal 9 Desember 2009 tentang Penambahan
Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
“Perseroan” adalah PT Bumi Resources Tbk, suatu perseroan
terbatas terbuka yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada
hukum Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan,
seluruh sahamnya yang telah dikeluarkan tercatat pada Bursa
Efek Indonesia. Kecuali konteksnya menunjukkan sebaliknya,
istilah Perseroan merujuk kepada PT Bumi Resources Tbk dan
Anak Perusahaan, sebagai suatu keseluruhan.
“Pihak Terafiliasi” adalah pihak-pihak sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 (1) UUPM.
“Rupiah” atau “Rp” adalah Rupiah, mata uang resmi Indonesia.
“RUPSLB” adalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Perseroan yang akan diadakan tanggal 20 Desember 2013 untuk
mendapatkan persetujuan Pemegang Saham atas Rencana
Transaksi sesuai dengan ketentuan Peraturan No. IX.D.4 dan
Anggaran Dasar, dan setiap penundaannya.
“Saham Baru” adalah saham biasa Seri B Perseroan, hasil
pelaksanaan penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu dengan masing-masing saham bernilai nominal
Rp200.
“Transaksi” adalah Transaksi penerbitan Saham Baru tanpa Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sebanyak-banyaknya
3.824.556.179 Saham Baru.
“UUPM” adalah Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal.
I. SURAT DARI PERSEROAN
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
(Komisaris Independen) : Kusumo A. Martoredjo
Komisaris Independen : Suryo B Sulisto
Komisaris Independen : Iman Taufik
Komisaris Independen : Fuad Hasan Masyhur
Komisaris : Nalinkant Amratlal Rathod
Komisaris : Anton Setianto Soedarsono
Komisaris : Sulaiman Zuhdi Pane
Direksi
Presiden Direktur : Saptari Hoedaja
Direktur : Andrew C Beckham
Direktur : Dileep Srivastava
Direktur : Kenneth Patrick Farrell
Direktur : Eddie Junianto Subari
Direktur : R.A. Sri Dharmayanti
Kepada:
Para Pemegang Saham
Perihal :
Usulan Transaksi
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan usulan Transaksi yang akan dibicarakan
dalam RUPSLB Perseroan yang akan diselenggarakan pada
tanggal 20 Desember 2013, Direksi Perseroan menerbitkan
Keterbukaan Informasi ini kepada para Pemegang Saham untuk
membantu para Pemegang Saham dalam mengambil keputusan
atas Transaksi yang diusulkan di atas.
Keterbukaan Informasi ini juga merupakan tambahan atas
informasi kepada Pemegang Saham yang telah diumumkan di dua
surat kabar Indonesia, Sinar Harapan dan Suara Pembaharuan
pada tanggal 5 Desember 2013.
II. PENDAHULUAN
Keterbukaan Informasi ini dibuat untuk para Pemegang Saham
agar para Pemegang Saham mendapatkan informasi secara
lengkap mengenai Transaksi yang diusulkan.
Usulan Transaksi adalah untuk menerbitkan Saham Baru tanpa
HMETD sebanyak-banyaknya 3.824.556.179 Saham Baru atau
sebanyak-banyaknya 39,68% dari jumlah keseluruhan saham dari
modal yang telah disetor & ditempatkan penuh Perseroan dengan
tata cara dan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan
No.IX.D.4.
Sehubungan dengan pelaksanaan Transaksi, Perseroan akan
menaati ketentuan yang berlaku di Republik Indonesia khususnya
peraturan dan/atau ketentuan di bidang pasar modal, termasuk
UUPM.
III. KETERANGAN MENGENAI USULAN
TRANSAKSI
A.Uraian Singkat Mengenai Transaksi
Sehubungan dengan berbagai aktivitas pendanaan melalui
mekanisme utang dalam rangka untuk menunjang implementasi
berbagai strategi usaha Perseroan, yang beberapa diantaranya
dilakukan dengan melakukan akuisisi aset yang bernilai strategis
bagi Perseroan pada masa yang akan datang, utang Perseroan
telah mengalami peningkatan yang cukup tinggi.
Berdasarkan data Laporan Keuangan Perseroan, jumlah
liabilitas Perseroan terhadap jumlah aset yakni sebesar 98,3%
dan modal kerja bersih Perseroan adalah negatif, yakni negatif
US$ 110.602.052. Disamping itu, posisi total liabilitas Perseroan
per tanggal 30 Juni 2013 yaitu sebesar US$6.982.089.000
telah melebihi 80% dari total aset Perseroan yaitu sebesar
US$7.105.805.000.
Berikut adalah ikhtisar data keuangan Perseroan untuk periode
enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM
PT BUMI RESOURCES TBK SEHUBUNGAN DENGAN
RENCANA TRANSAKSI PENAMBAHAN MODAL TANPA HMETD
IV. STRUKTUR PERMODALAN PERSEROAN
SEBELUM DAN SETELAH TRANSAKSI
Berikut ini adalah proforma struktur permodalan dan susunan
pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Transaksi
dengan asumsi Transaksi dilakukan pada tanggal 30 Juni 2013:
INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM INI PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM
Versi bahasa Inggris merupakan terjemahan tidak resmi dan dibuat semata-semata untuk memudahkan para Pemegang Saham.
Apabila versi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris tidak konsisten, mohon untuk merujuk kepada versi bahasa Indonesia.
Modal Dasar
Saham Seri A
Saham Seri B
Modal Ditempatkan &
Disetor Penuh
Saham Seri A
- Vallar Investments
UK Ltd
- Masyarakat
(dibawah 5%)
Saham Seri B
- Kreditur
Jumlah Modal
Ditempatkan dan
Disetor Penuh
Saham dalam
Portepel
Berdomisili di Jakarta Selatan
Kegiatan Usaha Utama
Minyak dan Gas Bumi, Pertambangan Batubara dan Industri Mineral
Kantor Pusat:
Rasuna Epicentrum
Bakrie Tower, 12th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta 12940 - Indonesia
Telephone : (62-21) 5794 2080, Fax: (62-21) 5794 2070
Email : [email protected], Website : www.bumiresources.com
Transaksi yang diusulkan ini merupakan transaksi yang diatur dalam Peraturan No.IX.D.4.
Jika anda mengalami kesulitan untuk memahami Keterbukaan Informasi ini, atau ragu atas tindakan yang harus diambil, anda
disarankan untuk minta pendapat dari perantara pedagang efek, manajer investasi, penasihat hukum, akuntan publik independen
atau penasihat profesional lainnya.
Jika anda telah menjual seluruh saham dalam Perseroan yang anda miliki, anda diminta segera menyerahkan Keterbukaan
Informasi ini berikut lampirannya kepada pembeli atau perantara pedagang efek yang menjadi perantara penjualan saham
tersebut untuk disampaikan kepada pembeli.
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, secara bersama-sama bertanggung jawab penuh atas keakuratan semua informasi
atau fakta material yang dimuat dalam Keterbukaan Informasi ini dan menegaskan bahwa setelah mengadakan cukup
penyelidikan dan sejauh pengetahuan mereka, tidak ada fakta penting yang material dan relevan yang tidak diungkapkan, yang
dapat menyebabkan informasi yang diberikan dalam Keterbukaan Informasi ini menjadi salah dan/atau menyesatkan.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan (“RUPSLB”) akan diselenggarakan dengan maksud menyetujui rencana
Transaksi pada hari Jumat, tanggal 20 Desember 2013, bertempat di Balai Kartini-Mawar Conference Room Lt. 2, Jl. Gatot
Subroto Kav. 37, Jakarta 12950.
(ribuan US$)
Keterangan
30 Juni 2013 31 Desember 2012
NERACA KONSOLIDASI
Aset
Aset Lancar
2.045.213
2.263.210
Aset Tidak Lancar
5.060.592
5.091.117
Jumlah Aset
7.105.805
7.354.327
Liabilitas dan Ekuitas
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
2.584.058
2.559.443
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
4.398.031
4.402.734
Jumlah Liabilitas
6.982.089
6.962.177
Jumlah Ekuitas
123.716
392.150
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
7.105.805
7.354.327
Laporan Laba Rugi
Pendapatan
1.857.276
3.775.518
Beban Pokok Pendapatan
1.481.472
2.778.276
Laba Kotor
375.804
997.242
Beban Usaha
232.911
568.695
Laba Usaha
142.893
428.547
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan
(277.684)
(615.565)
Laba (Rugi) neto
(269.732)
(705.626)
Rasio
Modal kerja bersih
Rasio Lancar - %
79,15%
88,4%
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas - %
5.643,7%
1.775.4%
Rasio Liabilitas terhadap Aset - %
98,3%
94,7%
Laba Bersih terhadap penjualan
n.a
(-18,7%)
Laba bersih terhadap Ekuitas
n.a
(-47,8%)
Laba bersih terhadap Aset
n.a
(-9,6%)
Dengan mempertimbangkan modal kerja bersih Perseroan yang
negatif tersebut dan total liabilitas yang telah melampui 80%
dari aset Perseroan, maka dengan memperhatikan Peraturan
No. IX.D.4, butir 2a. 2b., Perseroan bermaksud untuk melakukan
penambahan modal tanpa HMETD dan untuk melaksanakannya
Perseroan harus mendapatkan persetujuan dari RUPSLB
Perseroan terlebih dahulu.
B.Penerbitan Saham Baru
Dalam rangka pelaksanaan Transaksi, Perseroan berencana akan
menerbitkan satu jenis saham baru dengan nominal yang berbeda
dari saham yang telah diterbitkan saat ini dengan nilai nominal
Rp500 (lima ratus Rupiah). Saham jenis baru ini akan memiliki
nominal Rp200 (dua ratus Rupiah). sehingga saham yang telah
dan akan diterbitkan akan menjadi dua seri saham: yaitu (i) saham
Seri A dengan nilai nominal Rp500 (lima ratus Rupiah), yang
merupakan saham-saham yang telah ditempatkan dan disetor
penuh sampai tanggal Keterbukaan Informasi ini dan (b) saham
Seri B dengan nilai nominal Rp200 (dua ratus Rupiah). Saham
seri B Perseroan ini memiliki hak-hak yang sama dengan saham
Seri A Perseroan.
Dengan demikian, sehubungan dengan rencana peningkatan
modal tanpa HMETD ini Perseroan akan menawarkan secara
terbatas saham-saham (baru) Seri B dengan masing-masing
saham bernilai nominal Rp200 (dua ratus Rupiah) (“Saham Baru”)
dalam jumlah sebanyak-banyaknya 13.665.552.942 Saham Baru.
Harga Saham Baru yang akan ditawarkan dalam rangka Transaksi
ini adalah sebesar Rp 425 (“Harga Saham”).
Saham Baru yang akan diterbitkan ini akan ditawarkan kepada
beberapa kreditur Perseroan, yang berminat ikut dalam program
penyelesaian utang melalui konversi utang menjadi saham
(“Program Penyelesaian Utang”). Melalui Program Penyelesaian
Utang ini para kreditur yang berpatisipasi akan memperoleh
Saham Baru sebagai pelunasan atas jumlah tagihan yang dimiliki
oleh masing-masing kreditur (debt to-equity swap) kepada
krediturnya yang bersedia untuk ikut berpartisipasi.
Harga Saham sebesar Rp425 adalah harga yang telah sesuai dan
telah memenuhi ketentuan Peraturan BEI No. I-A, yaitu sekurangkurangnya sama dengan rata-rata harga penutupan dari harga
saham Perseroan selama kurun waktu 25 Hari Bursa berturut-turut
di pasar regular sebelum dilakukannya pengumuman mengenai
akan diadakannya pemanggilan RUPSLB yang mengagendakan
penambahan modal tanpa HMETD.
Berikut ini merupakan informasi harga penutupan saham
Perseroan dalam kurun waktu 25 Hari Bursa sebelum Perseroan
melakukan pengumuman mengenai akan dilakukannya
pemanggilan RUPSLB yakni tanggal 5 Desember 2013 adalah
sebagai berikut:
No
Tanggal
Harga Penutupan
1
04-Dec-13
325
2
03-Dec-13
300
3
02-Dec-13
315
4
29-Nov-13
290
5
28-Nov-13
305
6
27-Nov-13
335
7
26-Nov-13
335
8
25-Nov-13
395
9
22-Nov-13
390
10
21-Nov-13
385
11
20-Nov-13
400
12
19-Nov-13
385
13
18-Nov-13
400
14
15-Nov-13
400
15
14-Nov-13
410
16
13-Nov-13
410
17
12-Nov-13
430
18
11-Nov-13
430
19
08-Nov-13
425
20
07-Nov-13
425
21
06-Nov-13
425
22
04-Nov-13
435
23
01-Nov-13
445
24
31-Oct-13
455
25
30-Oct-13
460
Harga Rata-rata
388.4
Berdasarkan data tersebut di atas harga rata-rata dari harga
penutupan saham Perseroan pada periode tersebut adalah
sebesar Rp388.
Saham Baru Perseroan akan dicatatkan di BEI. Sesuai dengan
Peraturan BEI No. I-A, Saham Baru Perseroan tersebut tidak
dapat diperdagangkan sekurang-kurangnya selama 1 tahun sejak
dicatatkan di BEI.
Pelaksanaan Transaksi diperkirakan akan dapat dilaksanakan
selambat-lambatnya Desember 2014.
C.Manfaat Transaksi
Beberapa alasan dan manfaat yang didapat Perseroan dari
Transaksi ini antara lain adalah:
a.Memperkuat struktur permodalan Perseroan, pengurangan
utang sekaligus penambahan Saham Baru akan membantu
Perseroan untuk memiliki rasio Debt to Equity yang lebih solid;
b.Mengurangi beban keuangan pembiayaan, penurunan risiko
keuangan, maka diharapkan beban keuangan yang ditanggung
Perseroan akan mengalami penurunan. Penurunan beban
keuangan pada akhirnya akan meningkatkan profitabilitas serta
memperkuat arus kas Perseroan di masa yang akan datang
yang disebabkan menurunnya cicilan pokok utang; dan
c.Dengan penurunan risiko dan beban keuangan tersebut, serta
penguatan rasio utang terhadap ekuitas yang terus membaik,
akan memberikan kemampuan dan ruang pada Perseroan
untuk memperoleh pendanaan-pendanaan baru guna
mendukung operasional dan ekspansi usaha Perseroan
D.Risiko Transaksi
Akibat dari dilaksanakannya Transaksi, maka jumlah saham yang
dikeluarkan oleh Perseroan bertambah dan menyebabkan dilusi
kepemilikan terhadap pemegang saham lainnya di Perseroan.
Seluruh Saham Baru tersebut diterbitkan untuk kepentingan
kompensasi utang Perseroan kepada para kreditor dalam rangka
Program Penyelesaian Utang. Setelah penambahan modal ini
menjadi efektif maka persentase kepemilikan dari pemegang
saham lain akan mengalami penurunan (dilusi) sebesar 39,68%.
E.Proforma dan Analisa Pembahasan Keuangan oleh
Manajemen
Proforma keuangan dibuat berdasarkan asumsi-asumsi antara
lain:
• Pelaksanaan Transaksi ini seolah-olah telah terjadi sejak
tanggal 30 Juni 2013;
• Kurs yang digunakan adalah Rp 11.616 per US$ 1;
• Harga pelaksanaan sebesar Rp 425 per saham;
• Jumlah Saham Baru yang diterbitkan sebanyak-banyaknya
sebesar 13.665.552.942 saham;
• Pembayaran hutang Perseroan sebesar sebanyak-banyaknya
USD 500.000.000 atau setara dengan Rp 5.807.860.000.000
(ribuan US$)
30 Juni 2013
Keterangan
Audit
Proforma
NERACA KONSOLIDASI
Aset
Aset Lancar
2.045.213
2.045.213
Aset Tidak Lancar
5.060.592
5.060.592
Jumlah Aset
7.105.805
7.105.805
Liabilitas dan Ekuitas
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
2.584.058
2.584.058
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
4.398.031
3.898.031
Jumlah Liabilitas
6.982.089
6.482.090
Jumlah Ekuitas
123.716
623.715
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
7.105.805
7.105.805
Laporan Laba Rugi
Pendapatan
1.857.276
1.857.276
Beban Pokok Pendapatan
1.481.472
1.481.472
Laba Kotor
375.804
375.804
Beban Usaha
232.911
232.911
Laba Usaha
142.893
142.893
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan
(277.684)
(277.684)
Laba (Rugi) neto
(269.732)
(269.732)
Rasio Keuangan
Keterangan
Utang dengan Ekuitas (x)
Imbal Hasil atas Ekuitas (x)
Laba Bersih per Saham – in US$
Keterangan
30 Juni 2013
Audit
Proforma
56,44
10,39
(2,18)
(0,43)
(0,013)
(0,008)
Sebelum Transaksi
Jumlah Saham
Jumlah Nominal
77,500,000,000
-
38,750,000,000,000
-
30 Juni 2013
%
Jumlah Saham
Setelah Transaksi
Jumlah Nominal
%
77,500,000,000 38,750,000,000,000
54,000,000,000 10,800,000,000,000
6,061,699,637
3,030,849,818,500 29,18 6,061,699,637 3,030,849,818,500 17.60%
14,711,700,363
7,355,850,181,500 70,82 14,711,700,363 7,355,850,181,500 42.72%
20,773,400,000
- 13,665,552,942 2,733,110,588,400 39.68%
10,386,700,000,000 100,00 34,438,952,942 13,119,810,588,400 100.00%
56,726,600,000 19,375,000,000,000,000
97,061,047,058 36,430,189,411,600
V. PELAKSANAAN RAPAT UMUM
PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA
Pemberitahuan RUPSLB telah dipublikasikan pada tanggal
20 November 2013 di 2 koran berbahasa Indonesia, Sinar
Harapan dan Suara Pembaharuan.
Panggilan RUPSLB akan dipublikasikan pada tanggal 5 Desember
2013 di 2 koran berbahasa Indonesia, Sinar Harapan dan Suara
Pembaharuan.
RUPSLB akan diadakan pada tanggal 20 Desember 2013,
bertempat di Balai Kartini-Mawar Conference Room Lt. 2, Jl. Gatot
Subroto Kav. 37, Jakarta 12950. Para Pemegang Saham yang
berhak hadir di RUPSLB adalah Pemegang Saham yang namanya
tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal
4 Desember 2013 jam 16.00 Waktu Indonesia Barat.
Para Pemegang Saham yang tidak dapat hadir dalam RUPSLB
dapat diwakilkan oleh kuasanya yang sah dengan melengkapi
Surat Kuasa yang telah dilampirkan dalam Informasi Kepada
Pemegang Saham ini atau telah tersedia dan dapat diambil di
Kantor Pusat Perseroan. Surat Kuasa yang telah lengkap diisi
harus sudah diterima oleh Direksi atau Sekretaris Perseroan, di
Kantor Perseroan, Jl. H.R. Rasuna Said, Rasuna Epicentrum,
Bakrie Tower Lantai 12, Jakarta 12940 – Indonesia, 3 (tiga) hari
kerja sebelum RUPSLB, yaitu tanggal 17 Desember 2013 jam
16.00 Waktu Indonesia Barat. Atau, Pemegang Saham dapat
mengirimkan Surat Kuasa yang telah dilengkapi melalui faksimili
Perseroan di No. (021) 5794 2070, ditujukan kepada Corporate
Secretary Perseroan dan aslinya dikirim ke alamat di atas.
Pemegang Saham disarankan untuk mengantar Surat Kuasa
tersebut langsung ke Perseroan.
RUPSLB
akan
diadakan
untuk
menyetujui
usulan
Transaksi.
Dibawah ini adalah tanggal-tanggal penting yang berhubungan
dengan RUPSLB.
Peristiwa
Tanggal
Publikasi pemberitahuan RUPSLB di surat kabar
20 November 2013
Tanggal Daftar Pemegang Saham (Recording Date)
4 Desember 2013
Publikasi ringkasan Informasi Kepada Pemegang
5 Desember 2013
Saham
Publikasi Panggilan RUPSLB
5 Desember 2013
Distribusi Panggilan dan Informasi Kepada
5 Desember 2013
Pemegang Saham
RUPSLB
20 Desember 2013
Pengumuman hasil RUPS
24 Desember 2013
Sesuai dengan Peraturan IX.D.4. dan Anggaran Dasar,
persyaratan kuorum dan pengambilan keputusan dalam RUPSLB
adalah sebagai berikut:
1.RUPSLB harus dihadiri oleh Pemegang Saham atau kuasa
mereka yang sah yang memiliki lebih dari 2/3 (dua per tiga)
jumlah Saham yang dimiliki oleh Pemegang Saham dan usulan
Transaksi ini hanya dapat dilaksanakan jika disetujui oleh
Pemegang Saham yang mewakili lebih dari 2/3 (dua per tiga)
dari jumlah yang hadir.
2.Apabila kuorum tidak tercapai dalam RUPSLB pertama,
RUPSLB yang kedua harus dilaksanakan (“RUPSLB Kedua”).
RUPSLB Kedua dapat mengambil keputusan apabila dihadiri
oleh Pemegang Saham atau kuasa mereka yang sah yang
memiliki paling sedikit 3/5 (tiga per lima) jumlah Saham yang
dimiliki oleh Pemegang Saham dan usulan Transaksi ini hanya
dapat dilaksanakan jika disetujui oleh Pemegang Saham yang
mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) dari jumlah semua Saham
yang dimiliki oleh Pemegang Saham yang hadir atau diwakili
dalam RUPSLB Kedua ini.
3.
Apabila kuorum untuk RUPSLB Kedua tidak terpenuhi,
maka atas permohonan Perseroan, kuorum kehadiran,
jumlah suara untuk mengambil keputusan, pemanggilan dan
waktu penyelenggaraan RUPSLB ditetapkan oleh Ketua
OJK.
4.
RUPSLB Kedua akan diadakan paling cepat 10 hari
dan selambat-lambatnya 21 hari setelah RUPSLB
pertama.
VI. PERNYATAAN DAN REKOMENDASI
DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN
Keterbukaan Informasi ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris
dan Direksi Perseroan, dan oleh karenanya Komisaris dan
Direksi Perseroan bertanggung jawab atas kebenaran informasi
yang terdapat didalamnya. Sepanjang pengetahuan mereka,
seluruh informasi material dan pendapat yang dikemukakan
dalam Keterbukaan Informasi ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan dan bahwa tidak ada informasi
material lainnya yang belum diungkapkan sehingga dapat
menyebabkan pernyataan ini menjadi tidak benar atau
menyesatkan. Setelah mempertimbangkan manfaat dari usulan Transaksi ini,
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan berkeyakinan bahwa
usulan Transaksi ini adalah yang terbaik bagi kepentingan
Perseroan dan Pemegang Saham serta wajar bagi Perseroan
dan Pemegang Saham. Oleh karena itu, Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan dengan ini merekomendasikan kepada
Pemegang Saham untuk menyetujui usulan Transaksi dalam
RUPSLB yang akan diselenggarakan pada tanggal 20 Desember
2013.
VII. INFORMASI TAMBAHAN
Para Pemegang Saham yang ingin memperoleh informasi lain
sehubungan dengan usulan Transaksi, dapat menghubungi
Perseroan pada selama jam kerja (pukul 08.00 sampai dengan
16.00 Waktu Indonesia Barat Senin sampai dengan Jum’at kecuali
hari libur) di kantor Perseroan:
PT. Bumi Resources Tbk
Rasuna Epicentrum
Bakrie Tower, 12th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta 12940 - Indonesia
Telephone : (62-21) 5794 2080, Fax: (62-21) 5794 2070
Email : [email protected]
Website : www.bumiresources.com
Akibat pelaksanaan Transaksi terlihat bahwa terjadi penurunan
pada kewajiban tidak lancar Perseroan, dari sebesar US$ 3.898
juta menjadi US$ 4.248 juta akibat pelunasan utang yang
digunakan dari dana hasil Transaksi ini. Selain itu, penurunan
utang yang diiringi dengan penguatan ekuitas juga menghasilkan
rasio utang terhadap ekuitas yang lebih baik, dari awalnya 56,44x
menjadi hanya sebesar 10,39x. Sedangkan penurunan Return on Equity dan Earning per Share
pada proforma disebabkan karena pelunasan baru dilakukan
pada tanggal 30 Juni 2013, peningkatan profitabilitas akan terlihat
dimasa depan, dimana beban keuangan telah berkurang akibat pelunasan sebagian utang Perseroan ini.
Hormat kami
Untuk dan atas nama
PT Bumi Resources Tbk.
Dewan Komisaris dan Direksi
Kusumo A. Martoredjo
Saptari Hoedaja
Komisaris Utama / Independen
Presiden Direktur
SURAT KUASA UNTUK MEGHADIRI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR
BIASA PT BUMI RESOURCES TBK
20 DESEMBER 2013
E
SURAT KUASA UNTUK MENGHADIRI
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA
PT BUMI RESOURCES TBK.
Saya/Kami
_________________________________________________________________(nama),
________________________________________________________________(alamat) (1),
dalam hal ini bertindak selaku pemegang _________________________ (2) saham PT
Bumi Resources Tbk. (“Perseroan”), dengan ini menunjuk ______________________(3)
sebagai Kuasa Saya/Kami (4) (“Penerima Kuasa”) untuk menghadiri dan memberikan
suara sesuai dengan jumlah saham yang tertulis diatas pada Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (“Rapat”) dan setiap Rapat yang akan diselenggarakan selanjutnya
(Rapat Kedua dan Ketiga), jika diadakan.
Saya/Kami meminta Penerima Kuasa agar memberikan suara atas (5):
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
1. Persetujuan untuk pengalihan saham-saham milik Perseroan di
dalam PT Kaltim Prima Coal (“KPC”) dan PT Bumi Resources
Minerals Tbk. sebagai bagian dari penyelesaian pelunasan utang
Perseroan kepada CIC, dan pembelian saham-saham milik PT
Kutai Timur Sejahtera di KPC oleh Perseroan atau anak
perusahaan Perseroan, yang akan dilaksanakan sesuai dengan
Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2.
1 Setuju
1 Tidak Setuju
1 Abstain
2. Persetujuan untuk menjaminkan atau mengagunkan dan
mengalihkan sebagian besar harta kekayaan Perseroan,
sebagaimana disyaratkan oleh Pasal 102 Undang-undang No. 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
1 Setuju
1 Tidak Setuju
1 Abstain
3. Persetujuan untuk Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No.
IX.D.4.
1 Setuju
1 Tidak Setuju
1 Abstain
4. Perubahan struktur modal saham Perseroan dan perubahan
serta penegasan seluruh Anggaran Dasar Perseroan.
1 Setuju
1 Tidak Setuju
1 Abstain
Surat Kuasa ini akan tetap berlaku dan karena itu memberikan hak kepada Penerima Kuasa
untuk menghadiri dan memberikan suara pada setiap Rapat Perseroan yang akan
diselenggarakan selanjutnya (Rapat Kedua dan Ketiga), jika diadakan sehubungan dengan
agenda-agenda seperti yang disebutkan di atas.
Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tanggal ________________
Penerima Kuasa,
Pemberi Kuasa,
Meterai
Rp.6.000,00
____________________
_____________________
2
Petunjuk
(1)
Tulislah nama dan alamat Anda dalam huruf besar pada tempat yang telah disediakan (untuk
diisi oleh Pemegang Saham Perseroan yang namanya terdaftar dalam Buku Daftar
Pemegang Saham Perseroan tanggal 4 Desember 2013);
(2)
Tulislah jumlah saham yang dimiliki oleh Pemegang Saham Perseroan yang namanya
terdaftar dalam Buku Daftar Pemegang Saham Perseroan tanggal 4 Desember 2013;
(3)
Tulislah nama dan alamat yang diberi kuasa yang diinginkan dalam huruf besar pada tempat
yang telah disediakan;
(4)
Anggota Direksi, Anggota Komisaris atau karyawan Perseroan tidak boleh bertindak sebagai
penerima kuasa;
(5)
Berilah tanda silang (X) dalam kotak yang bersangkutan bilamana Anda ingin memberikan
suara atau penerima kuasa akan memberikan suara sesuai dengan pertimbangannya sendiri.
Catatan
a.
Bagi Pemegang Saham berbentuk Badan Hukum, Surat Kuasa ini harus dibuat dan
ditandatangani oleh pihak yang berwenang mewakili Badan Hukum tersebut;
b.
Surat Kuasa ini, beserta surat kuasa manapun yang mendasari ditandatanganinya Surat
Kuasa ini, harus sudah diterima oleh Direksi di Kantor Perseroan, Bakrie Tower, Lantai 12,
Kompleks Rasuna Epicentrum, Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta 12940, selambat-lambatnya
pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2013 pukul 16.00 WIB;
c.
Pengiriman dan pengembalian Surat Kuasa ini tidak membatasi Anda sebagai pemegang
saham Perseroan untuk menghadiri dan memberikan suara dalam Rapat bila dikehendaki;
d.
Pemegang Saham atau kuasanya yang menghadiri Rapat ini diminta untuk memperlihatkan
Kartu Tanda Penduduk atau tanda pengenal lainnya dan menyerahkan fotocopynya kepada
petugas penerimaan sebelum memasuki ruang rapat.
3
INVITATION FOR EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
PT BUMI RESOURCES TBK
20 DECEMBER 2013
F
INVITATION
EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
The Board of Directors of PT Bumi Resources Tbk. a company having its domicile in South Jakarta (the “Company”) are pleased to invite the
Company’s Shareholders to attend the Extraordinary General Meeting of Shareholders (the “Meeting”) that will be held on/at:
Day
:
Friday
Date
:
20 December 2013
Time
:
01.00pm – finish
Place
:
Balai Kartini, Mawar Conference Room, 2nd Floor
Jl. Gatot Subroto, Kav. 37
Jakarta – 12950, Indonesia
Agenda:
Extraordinary General Meeting of Shareholders:
1.
2.
3.
4.
Approval for transfer of the Company’s shares in PT Kaltim Prima Coal (“KPC”) and PT Bumi Resources Minerals Tbk, as part of the settlement of
the Company’s debt to CIC (China Investment Corporation) and purchase of shares of PT Kutai Timur Sejahtera in KPC, which will be conducted by
the Company and/or Company’s subsidiary, which will be executed in accordance with Rule of Bapepam-LK Number IX.E.2.
Approval for securitization or collateralization and assignment of a major portion of the Company’s assets as required by Article 102 of Law
Number 40 of 2007 on Limited Liability Companies.
Approval to conduct Capital Increase without Pre-emptive Rights in accordance with Rule Bapepam-LK No. IX.D.4.
Change of capital structure of the Company and amendment and confirmation of the whole Articles of Association of the Company.
Notes on the meeting:
1. Notice of the meeting has been made by the Company through advertisements in Suara Pembaruan and Sinar Harapan newspapers on 20
November 2013.
2. This summons serve as an official invitation to all shareholders pursuant to provision of Article 10 paragraph (3) of the Company’s Articles of
Association. The Company does not send a separate invitation to each of the shareholders.
3. Shareholders who are entitled to attend or be represented by proxy in the Meeting are:
a. Those shareholders whose shares have not yet been electronically registered into the Collective Custody of PT KSEI (Indonesian Central
Securities Depository). The intended shareholders are shareholders or their proxies registered in Shareholder Register of the Company as of
Wednesday, 4 December 2013 at 16.00 p m with the Company’s Share Registrar PT Ficomindo Buana Registrar, Mayapada Tower 10 Floor
Suite 02B Jl. Jend. Sudirman Kav.28 Jakarta 12920, Phone (021) 5212316 Fax (021) 5212320.
b. Those shareholders whose shares are deposited with Collective Custody of PT KSEI. The intended shareholders are account holders or
their proxies whose names are registered as Shareholder in a securities account of a member of Stock Exchange/Custodian Bank and in
the Company’s Shareholder Register as of Wednesday, 4 December 2013 at 16.00 pm.
4. For shareholders whose shares are deposited in Collective Custody of PT KSEI, the grant of power of attorney by Securities Companies or
Cutodian Banks whose names are included in List of Account Holders and Written Confirmation for a General Meeting (KTUR) may only be
done to the Employee of the relevant Account Holder. Grant of power of attorney by Account Holder of PT KSEI to an investor, being its client
to attend in the Meeing is unjustifiable.
5. In the event a shareholder of the Company is unable to attend the Meeting, the shareholder may appoint its lawful proxy by virtue a Power of
Attorney, provided that members of Directors, Board of Commissioners and employees of the Company may act as proxies of shareholders in
the meeting, but the votes they cast in the meeting shall not be counted in the casting of votes.
6. Specimen Proxy from is obtainable at the Company’s office during office hours through Corporate Secretary Division of the Company having
address at Bakrie Tower. 12th floor, Kompleks Rasuna Epicentrum, Jl. H. R. Rasuna Said, Jakarta 12940; telephone: 021 – 57942080. Power of
attorney which has been duly signed must already be received by the Company through Corporate Secretary Division no lather than 3 (three)
working days prior to the date of the Meeting.
7. Shareholders or their proxies who wish to attend the Meeting are kindly requested to bring and produce to the registration officer their Resident’s
Identity Cards or other valid identity cards, and submit photocopies thereof to said registration officer prior to entering the Meeting.
Shareholders in the form of a legal entity must submit photocopy of articles of association and any amendment (s) thereto, as well as the most
recent composition of the management. Shareholders whose share are deposited in collective safekeeping of PT KSEI are requested to
produce written confirmation to attend the Meeting (KTUR) to the registration officer prior to entering the Meeting room.
8. In order to faciliate the arrangement and for the orderlines of the Meeting, Shareholders or their lawful proxies are requested to be present at the
place of the Meeting no later than 30 (thirty) minutes prior to commencement of the Meeting.
Please be advised accordingly.
Jakarta, 5 December 2013
PT Bumi Resources Tbk.
Board of Directors
ICM/EGM-Invitation.doc
EXPLANATION ON AGENDA
EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
PT BUMI RESOURCES TBK
20 DECEMBER 2013
G
Jakarta, 5 December 2013
Dear Distinguished Shareholders,
PT Bumi Resources Tbk.
Regarding: Invitation to Extraordinary General Meeting of PT Bumi Resources Tbk
We cordially invite you to attend the Extraordinary General Meeting (“Meeting”) of PT Bumi
Resources Tbk, which is scheduled to be held on/at:
Date
Time
Venue
: Friday, 20 December 2013
: 01.00 am – Finish
: Balai Kartini, Mawar Conference Room, 2nd Floor.
Jl. Gatot Subroto, Kav. 37
Jakarta – 12950, Indonesia.
Agenda
: Extraordinary General Meeting:
1. Approval for transfer of the Company’s shares in PT Kaltim Prima
Coal (”KPC”) and PT Bumi Resources Minerals Tbk, as part of
settlement of the Company’s debt to CIC, and purchase of shares of
PT Kutai Timur Sejahtera in KPC by the Company or its subsidiary,
which will be carried out in accordance with Rule of Bapepam-LK
No. IX.E.2.
2. Approval to encumber or collateralize and assing a major part of the
Company’s assets , as required by Article 102 of Law Number 40 of
2007 on Limited Liabilities Companies.
3. Approval for Capital Increase without Pre-emptive Rights in
accordance with Rule of Bapepam-LK No. IX.D.4.
4. Amendment of Capital Structure of the Company and amendment as
well as confirmation of the entire text of the Articles of Association of
the Company.
Explanation in respect of each agenda:
1.
Agenda 1: To seek approval in respect of the Company’s commitment to settlement of the
major part of its long term debt to CIC, being its largest creditor. Should this proposal be
approved, the Company expects to settle the major part of its debt to CIC, allowing the
Compay to unlock the value, accelerate the growth of its resource assets, meet its
deleveraging objectives, strengthen capital and financial structure, as well as secure
profitable funding in the future. Detailed explanation on this proposed transaction is as
contained in the announcement of Information Disclosure which was posted in newspaper
on 20 November 2013, as attached.
2.
Agenda 2: To seek approval which is still related to Agenda 1 in the foregoing, due to the
materiality of transaction in respect of the proposed transfer of assets as stipulated in Article
102 of Limited Liabilities Companies.
3.
Agenda 3: To seek approval in respect of further efforts of the Company to reduce existing
debts through increase in issued and paid up capital through non pre-emptive offerings
intended to the Company’s creditors. Other than CIC or any of its affiliates, it is expected that
other creditors will be involved in this scheme; hence reducing the Company’s debts.
Detailed explanation on this proposed transaction is as contained in the announcement of
Information Disclosure which was posted in newspaper on 5 December 2013, as attached.
4.
Agenda 4 : To seek approval which is still related to the foregoing agenda 3; the increase in
issued and fully paid up capital through non pre-emptive rights will result in change of
capital structure of the Company. As for amendment and confirmation of the entire text of
the Articles of Association of the Company, this is because the change of capital structure of
the Company will result in amendment to articles of association of the Company, and
considering the fact that currently the provisions of articles of association of the Company are
spread out in several deeds, then it is through the approval of this Meeting, the Company
wishes to incorporate all provisions of the Articles of Association of the Company into one
deed.
The quorum requirement for this Meeting is not the same for each agenda; however, for second
agenda, the quorum requirement is minimum 75% and your attendance at this vital event is
crucial for the company's future strategic direction, restore health r and .enhance shareholder
value including returns to them.
We invite the shareholders to attend the Meeting which will be held on 20 December 2013. In case
you are unable to attend we request you to appoint a proxy who could act for you. A proxy form is
attached for you to fill in and send to us. We have also sent this form to your custodians on record
to ensure they inform you and obtain your kind instructions to them in this important matter.
The matter assumes even greater importance as we approach the festive and holiday season and
we would greatly appreciate our kind and urgent attention in confirming that you will be
attending the Meeting or being represented through your proxy.
For further information, please contact:
Dileep Srivastava
Director & Corporate Secretary
PT Bumi Resources Tbk.
Tel.:
(62-21) 5794 2080
Fax.:
(62-21) 5794 2070
Email: [email protected]
[email protected]
www.bumiresources.com
INFORMATION TO SHAREHOLDERS IN CONNECTION WITH THE PROPOSED
TRANSACTIONS OF INCREASE CAPITAL WITHOUT PRE-EMPTIVE RIGHTS
(BILINGUAL)
H
INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM
PT BUMI RESOURCES TBK SEHUBUNGAN
DENGAN RENCANA TRANSAKSI PENAMBAHAN
MODAL TANPA HMETD
INFORMATION TO SHAREHOLDERS OF PT BUMI
RESOURCES TBK IN CONNECTION WITH THE
PROPOSED TRANSACTIONS OF INCREASE
CAPITAL WITHOUT PRE-EMPTIVE RIGHTS
INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM INI
PENTING
UNTUK
DIPERHATIKAN
OLEH
PEMEGANG SAHAM
THIS INFORMATION TO SHAREHOLDERS IS
IMPORTANT AND REQUIRES THE ATTENTION OF
THE SHAREHOLDERS
Versi bahasa Inggris merupakan terjemahan tidak resmi
dan dibuat semata-semata untuk memudahkan para
Pemegang Saham. Apabila versi bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris tidak konsisten, mohon untuk merujuk
kepada versi bahasa Indonesia.
The English version is an unofficial translation and only
for the convenience of the Shareholders. If there is an
inconsistency between the English and the Indonesian
version, please refer to the Indonesian version.
Berdomisili di Jakarta Selatan
Domicile in South Jakarta
Kegiatan Usaha Utama
Minyak dan Gas Bumi, Pertambangan Batubara dan Industri
Mineral
Principal Business
Oil, Natural Gas, Coal Mining and Mineral Industries
Kantor Pusat:
Head Office:
Rasuna Epicentrum
Bakrie Tower, 12th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said
Jakarta 12940 - Indonesia
Telephone : (62-21) 5794 2080
Fax: (62-21) 5794 2070
Email : [email protected]
Website : www.bumiresources.com
Transaksi yang diusulkan ini merupakan transaksi yang diatur
dalam Peraturan No.IX.D.4.
The proposed Transactions is the transaction regulated under
Regulation No. IX.D.4.
Jika anda mengalami kesulitan untuk memahami Keterbukaan
Informasi ini, atau ragu atas tindakan yang harus diambil, anda
disarankan untuk minta pendapat dari perantara pedagang
efek, manajer investasi, penasihat hukum, akuntan publik
independen atau penasihat profesional lainnya.
If you have any difficulty in understanding this Information to
Shareholders, or are in any doubt as to the action to be taken,
you are advised to consult with your stockbroker, investment
manager, legal consultant, independent public accountant or
other professional advisers.
Jika anda telah menjual seluruh saham dalam Perseroan yang
anda miliki, anda diminta segera menyerahkan Keterbukaan
Informasi ini berikut lampirannya kepada pembeli atau
perantara pedagang efek yang menjadi perantara penjualan
saham tersebut untuk disampaikan kepada pembeli.
If you have sold all your shares in the Company, you are
requested to convey this Information to the Shareholders along
with all the schedules to the purchaser or the stockbroker that
arranged the sale for onward transmission to the purchaser.
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, secara bersamasama bertanggung jawab penuh atas keakuratan semua
informasi atau fakta material yang dimuat dalam Keterbukaan
Informasi ini dan menegaskan bahwa setelah mengadakan
cukup penyelidikan dan sejauh pengetahuan mereka, tidak
ada fakta penting yang material dan relevan yang tidak
diungkapkan, yang dapat menyebabkan informasi yang
diberikan dalam Keterbukaan Informasi ini menjadi salah
dan/atau menyesatkan.
The Board of Directors and the Board of Commissioners of the
Company collectively accept full responsibility for the accuracy
of all the material information or facts contained in this
Information to Shareholders, and confirm that, after making
sufficient and reasonable enquiries and to the best of their
knowledge and belief, there are no important and relevant
facts that have been omitted which would make this
Information to Shareholders false and/or misleading.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan
(“RUPSLB”) akan diselenggarakan dengan maksud menyetujui
rencana Transaksi pada hari Jumat, tanggal 20 Desember
2013, bertempat di Balai Kartini - Mawar Conference Room Lt.
2, Jl. Gatot Subroto Kav. 37, Jakarta 12950.
An Extraordinary General Meeting of Shareholders (“EGMS”)
of the Company is to be held for the purpose of approving the
proposed Transactions on 20 December 2013, at Balai KartiniMawar Conference Room 2nd Floor, Jl. Gatot Subroto Kav. 37,
Jakarta 12950.
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS
Halaman
/ Pages
iii
DEFINISI
DEFINITIONS
I.
SURAT DARI PERSEROAN
6
I.
LETTER FROM THE COMPANY
II.
PENDAHULUAN
6
II.
INTRODUCTION
III.
KETERANGAN MENGENAI USULAN
TRANSAKSI
III.
INFORMATION ON THE PROPOSED
TRANSACTIONS
A.
Uraian Singkat Mengenai Transaksi
7
A.
Background of the Transactions
B.
Penerbitan Saham Baru
8
B.
Issuance of New Shares
C.
Manfaat Transaksi
10
C.
Benefit of Transactions
D.
Risiko Transaksi
11
D.
Risk Related to the Transactions
E.
Proforma dan Analisa Pembahasan
Keuangan oleh Manajemen
11
E.
Financial Proforma & Management
Discussion and Analysis
IV.
STRUKTUR PERMODALAN PERSEROAN
SEBELUM DAN SETELAH TRANSAKSI
12
IV.
CAPITAL
STRUCTURE
OF
THE
COMPANY BEFORE AND AFTER THE
TRANSACTIONS
V.
PELAKSANAAN RAPAT UMUM
PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA
13
V.
EXTRAORDINARY GENERAL MEETING
OF SHAREHOLDERS
VI.
PERNYATAAN DAN REKOMENDASI
DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS
PERSEROAN
15
VI.
STATEMENT AND RECOMMENDATION
FROM THE BOARD OF DIRECTORS AND
BOARD OF COMMISSIONERS OF THE
COMPANY
16
VII. ADDITIONAL INFORMATION
VII. INFORMASI TAMBAHAN
ii
DEFINISI DAN SINGKATAN
DEFINITIONS AND ABBREVIATIONS
Istilah-istilah yang digunakan dalam Informasi
Kepada Para Pemegang Saham ini mempunyai
arti sebagai berikut:
The terms used in this Information to the
Shareholders have the following meanings:
“Anggaran Dasar” adalah Anggaran Dasar
Perseroan yang dimuat dalam Akta Pendirian
No. 130, tanggal 26 Juni 1973, sebagaimana
telah diubah dengan Akta Perubahan Anggaran
Dasar, No. 103, tanggal 28 November 1973,
yang keduanya dibuat di hadapan Djoko
Soepadmo, SH, Notaris di Surabaya yang telah
memperoleh pengesahan Menkumham dengan
Surat Keputusan No.Y.A.5/433/12, tanggal 12
Desember 1973 serta telah diumumkan dalam
BNRI No. 1, tanggal 2 Januari 1974, Tambahan
No. 7 dan telah diubah beberapa kali, terakhir
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
No. 123, tanggal 21 Oktober 2011, yang dibuat
di hadapan Humberg Lie SH, SE, MKn, Notaris
di Jakarta Utara. Perubahan tersebut telah
berlaku efektif sejak tanggal 2 Desember 2011.
“Articles of Association” means the Articles of
Association of the Company as drawn up in the
Deed of Establishment No. 130, dated 26 June
1973, as amended with the Amendment of
Articles of Association No. 103, dated 28
November 1973, both made before Djoko
Soepadmo, SH, Notary in Surabaya, which has
obtained approval from the MOLHR based on
Decree Letter No. Y.A.5/433/12, dated 12
December 1973 and have been announced in
Indonesia State Gazette No. 1 dated 2 January
1974, as well as No. 7 which have been
amended several times, lastly based on Deed of
Resolution No. 123, dated 21 October 2011,
made before Humberg Lie Sh, SE, MKn, Notary
in North Jakarta. The Amendment is in effect
since 2 December 2011.
“Anak Perusahaan” adalah perusahaan yang
50% sahamnya atau lebih dimiliki secara
langsung maupun tidak langsung oleh suatu
perusahaan lainnya atau jika perusahaan lain
tersebut memiliki pengendalian atas perusahaan
tersebut.
“Subsidiary” means a company of which 50% or
more of its shares are owned directly or indirectly
by another company or if another company has
control over it.
"BEI" adalah PT Bursa Efek Indonesia, bursa
efek di mana Perseroan mencatatkan sahamsahamnya untuk diperdagangkan.
"IDX" means the Indonesia Stock Exchange, a
stock exchange where the Company listed its
shares to be traded.
"Keterbukaan Informasi" adalah Keterbukaan
informasi kepada para pemegang saham
Perseroan dalam rangka pemenuhan Peraturan
No. IX.D.4.
"Disclosure of Information" means Disclosure
of information to the Company’s shareholders in
compliance with Regulation No. IX.D.4.
"Laporan Keuangan Perseroan" berarti laporan
keuangan perseroan untuk periode 6 (enam)
bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013
dan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2012 dan 2011 yang semuanya telah
diaudit
oleh
Kantor
Akuntan
Publik
Tjiendradjaja & Handoko Tomo dengan
pendapat wajar dengan pengecualian.
“Company Financial Report” means the
Company's financial report for a period of the
last 6 (six) months that ended on 30 June 2013
and the years ended on 31 December 2012 and
2011, all of which have been audited by a Public
Accountant Tjiendradjaja & Handoko Tomo
with qualified opinion.
“Menkumham” adalah Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia, dahulu
dikenal sebagai Menteri Kehakiman Republik
Indonesia.
“MOLHR” means the Ministry of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia,
formerly known as Ministry of Justice of the
Republic of Indonesia.
“OJK” adalah Otoritas Jasa Keuangan, yaitu
lembaga yang independen dan bebas dari
campur tangan pihak lain, yang mempunyai
fungsi, tugas dan wewenang pengaturan,
pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan
kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal,
perasuransian,
dana
pensiun,
lembaga
“Financial Services Authority” means an
independent institution free from intervention of
any other party with functions, tasks and
authority to regulate, supervise, audit and
investigate financial services activities in the
sectors of capital markets, insurance, pensions
funds, financial institutions, and other financial
iii
pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan
lainnya sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang No.21 tahun 2011 tanggal 22 November
2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan yang
merupakan badan pengganti Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yang
mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2013.
services institutions as referred to in Law
Number 21 of 2011 dated 22 November 2011 on
Financial Services Authority which takes over the
role of Capital Markets and Financial Insitutions
Supervisory Board effective as of 1 January
2013.
“Pemegang Saham” adalah para pemegang
saham Perseroan yang namanya tercatat dalam
daftar pemegang saham Perseroan pada tanggal
4 Desember 2013 pukul 16.00 Waktu Indonesia
Barat dan berhak menghadiri dan mengeluarkan
suara dalam RUPSLB.
“Shareholders” means the shareholders of the
Company whose names are registered in the
register of shareholders of the Company on
4December 2013 at 4.00 pm Western
Indonesian Time and who are eligible to attend
and vote at the EGMS.
“Peraturan No. IX.D.4” adalah Peraturan
Bapepam-LK No. IX.D.4, lampiran Keputusan
Ketua Bapepam-LK No. KEP-429/BL/2009,
tanggal 9 Desember 2009 tentang Penambahan
Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu.
“Regulation No. IX.D.1” means Bapepam-LK
Regulation No.IX.D.4 attachment to Decision of
the Chairman of Bapepam-LK No KEP429/BL/2009, dated 9 December 2009 on
Increase Capital without Pre-Emptive Rights.
“Perseroan” adalah PT Bumi Resources Tbk,
suatu perseroan terbatas terbuka yang didirikan
berdasarkan dan tunduk kepada hukum Republik
Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan,
seluruh sahamnya yang telah dikeluarkan
tercatat pada Bursa Efek Indonesia. Kecuali
konteksnya menunjukkan sebaliknya, istilah
Perseroan merujuk kepada PT Bumi Resources
Tbk dan Anak Perusahaan, sebagai suatu
keseluruhan.
“Company” means PT Bumi Resources Tbk., a
limited liability company incorporated under the
laws of the Republic of Indonesia, domiciled in
Jakarta, all of the issued shares of which are
listed on the Indonesia Stock Exchange. Unless
the context otherwise requires, Company refers
to PT Bumi Resources Tbk. and its Subsidiaries,
as a whole.
“Pihak
Terafiliasi”
adalah
pihak-pihak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 (1)
UUPM.
“Affiliated Party” means a party or parties as
referred to in Article 1 (1) of the Capital Market
Law.
“Rupiah” atau “Rp” adalah Rupiah, mata uang
resmi Indonesia.
“Rupiah” or “Rp” means Indonesian Rupiah,
the official currency of Indonesia.
“RUPSLB” adalah Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa Perseroan yang akan
diadakan tanggal 20 Desember 2013 untuk
mendapatkan persetujuan Pemegang Saham
atas Rencana Transaksi sesuai dengan
ketentuan Peraturan No. IX.D.4 dan Anggaran
Dasar, dan setiap penundaannya.
“EGMS” means the Extraordinary General
Meeting of Shareholders to be held on 20
December 2013 for the purpose of obtaining
approval from the Shareholders for the proposed
Transactions in accordance with Regulation No.
IX.D.4 and the Articles of Association and any
adjournment thereof.
“Saham Baru” adalah saham biasa Seri B
Perseroan, hasil pelaksanaan penambahan
modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu dengan masing-masing saham bernilai
nominal Rp 200.
“New Shares” means the ordinary Series B
shares of the Company, result of the execution of
capital increase without pre-emptive rights with
each share valued at Rp 200.
“Transaksi” adalah Transaksi penerbitan
Saham Baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu
(“HMETD”)
sebanyak-banyaknya
13.665.552.942 Saham Baru.
“Transactions” means the issuance of New
Shares without Pre-Emptive Rights, in the
maximum amount of 13,665,552,942 New
Shares.
“UUPM” adalah Undang-undang No. 8 Tahun
1995 tentang Pasar Modal.
”Capital Market Law” means Law No. 8 of 1995
on Capital Market.
iv
I.
SURAT DARI PERSEROAN
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
(Komisaris Independen)
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Direksi
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
I.
LETTER FROM THE COMPANY
Kusumo A. Martoredjo
Suryo B Sulisto
Iman Taufik
Fuad Hasan Masyhur
Nalinkant Amratlal Rathod
Anton Setianto Soedarsono
Sulaiman Zuhdi Pane
Board of Commissioners
President Commissioner
(Independent Commissioner)
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Saptari Hoedaja
Andrew C Beckham
Dileep Srivastava
Kenneth Patrick Farrell
Eddie Junianto Subari
R.A. Sri Dharmayanti
Board of Directors
President Director
Director
Director
Director
Director
Director
Kepada:
Para Pemegang Saham
To:
Shareholders
Perihal :
Usulan Transaksi
Subject:
The proposed Transactions
Dengan Hormat,
Dear Shareholders,
Sehubungan dengan usulan Transaksi yang akan
dibicarakan dalam RUPSLB Perseroan yang akan
diselenggarakan pada tanggal 20 Desember
2013, Direksi Perseroan menerbitkan Informasi
Kepada Para Pemegang Saham ini kepada para
Pemegang Saham untuk membantu para
Pemegang Saham dalam mengambil keputusan
atas Transaksi yang diusulkan di atas.
In connection with the proposed Transactions
which will be discussed at the Extraordinary
General Meeting of Shareholders of the Company
to be held on December 20, 2013, the Board of
Directors of the Company issues this Information
to Shareholders to assist the Shareholders in
making a decision on the proposed Transactions.
Keterbukaan Informasi ini juga merupakan
tambahan atas informasi kepada Pemegang
Saham yang telah diumumkan di dua surat kabar
Indonesia,
Sinar
Harapan
dan
Suara
Pembaharuan pada tanggal 5 Desember 2013.
This Information to Shareholders also constitutes
a supplement to the information to Shareholders
that was announced on December 5, 2013 in two
Indonesian newspapers, Sinar Harapan and
Suara Pembaharuan.
II.
II.
PENDAHULUAN
INTRODUCTION
Keterbukaan Informasi ini dibuat untuk para
Pemegang Saham agar para Pemegang Saham
mendapatkan informasi secara lengkap mengenai
Transaksi yang diusulkan.
This Information to Shareholders is prepared for
the Shareholders to provide them with complete
information regarding the proposed Transactions.
Usulan Transaksi adalah untuk menerbitkan
Saham Baru tanpa HMETD sebanyak-banyaknya
13.665.552.942 Saham Baru atau sebanyakbanyaknya 39,68% dari jumlah keseluruhan
saham dari modal yang telah disetor &
ditempatkan penuh Perseroan dengan tata cara
The proposed Transactions are issuance of New
Shares without pre-emptive rights in the maximum
amount of 13,665,552,942 shares or at the
maximum of 39.68% of the Company’s total
issued and paid up capital as stipulated in
Regulation No.IX.D.4.
5
dan ketentuan sebagaimana
Peraturan No.IX.D.4.
diatur
dalam
Sehubungan dengan pelaksanaan Transaksi,
Perseroan akan menaati ketentuan yang berlaku
di Republik Indonesia khususnya peraturan
dan/atau ketentuan di bidang pasar modal,
termasuk UUPM.
In relation to the execution of the Transactions,
the Company will comply with the prevailing law in
Indonesia, specifically the regulations and/or
provisions in capital market, including the Capital
Market Law.
III.
KETERANGAN MENGENAI USULAN
TRANSAKSI
III.
INFORMATION ON THE PROPOSED
TRANSACTIONS
A.
Uraian Singkat Mengenai Transaksi
A.
Background of the Transactions
Sehubungan dengan berbagai aktivitas
pendanaan melalui mekanisme utang
dalam
rangka
untuk
menunjang
implementasi berbagai strategi usaha
Perseroan, yang beberapa diantaranya
dilakukan dengan melakukan akuisisi aset
yang bernilai strategis bagi Perseroan
pada masa yang akan datang, utang
Perseroan telah mengalami peningkatan
yang cukup tinggi.
In relation to various financing activities
through debt mechanism in order to
support the implementation of the
Company’s various business strategies,
some of which are performed by acquiring
a valuable strategic asset for the
Company in the future, the Company's
debt has significantly increased.
Berdasarkan data Laporan Keuangan
Perseroan, jumlah liabilitas Perseroan
terhadap jumlah aset yakni sebesar
98,3% dan modal kerja bersih Perseroan
adalah
negatif,
yakni
negatif
US$110.602.052. Disamping itu, posisi
total liabilitas Perseroan per tanggal 30
Juni 2013 yaitu sebesar US$6.982 juta
telah melebihi 80% dari total aset
Perseroan yaitu sebesar US$7.105 juta.
Based on the Company Financial Report,
the amount of liability of the Company to
the amount of assets is 98.3% and the
company's net working capital is negative,
i.e. negative US$110,602,052. In addition,
the position of the total liabilities of the
Company as of 30 June 2013 is in the
amount of U$6,982 million has exceeded
80% of the total assets of the Company
which amounted to US$7,105 million.
Berikut adalah ikhtisar data keuangan
Perseroan untuk periode enam bulan
yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013
dan tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2012.
The following is an overview of the
company's financial data for the six-month
period that ended on June 30, 2013 and
the year ended on December 31, 2012
(ribuan US$)
Keterangan
(Thousand US$)
30 Juni 2013
/ June 30, 2013
31 Desember 2012
/ December 31,
2012
Description
NERACA KONSOLIDASI
Aset
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Jumlah Aset
Liabilitas dan Ekuitas
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas
Jumlah Ekuitas
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
2.045.213
5.060.592
7.105.805
2.263.210
5.091.117
7.354.327
2.584.058
4.398.031
6.982.089
123.716
7.105.805
2.559.443
4.402.734
6.962.177
392.150
7.354.327
(ribuan US$)
Keterangan
Assets
Current Assets
Non Current Assets
Total Assets
Assets & Equity
Current Liabilities
Non Current Liabilities
Total Liabilities
Total Equity
Total Liabilities & Equity
(Thousand US$)
30 Juni 2013
/ June 30, 2013
6
31 Desember 2012
/ December 31,
2012
Description
Laporan Laba Rugi
Pendapatan
Beban Pokok Pendapatan
Laba Kotor
Beban Usaha
Laba Usaha
Laba
Sebelum
Beban
Penghasilan
Laba (Rugi) neto
Statements of Income
Pajak
1.857.276
1.481.472
375.804
232.911
142.893
(277.684)
(269.732)
3.775.518
2.778.276
997.242
568.695
428.547
(615.565)
(705.626)
Ratio
Working Capital – Net
Rasio
Modal kerja bersih
Rasio Lancar - %
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas - %
Rasio Liabilitas terhadap Aset - %
79,15%
5.643,7%
98,3%
88,4%
1.775,4%
94,7%
Current Ratio
Debt to Equity Ratio
Debt to Asset Ratio
n.a
n.a
n.a
(-18,7%)
(-47,8%)
(-9,6%)
Gross Profit Ratio
Net Profit Ratio
Return on Asset
Laba Bersih terhadap penjualan
Laba bersih terhadap Ekuitas
Laba bersih terhadap Aset
Dengan mempertimbangkan modal kerja
bersih Perseroan yang negatif tersebut
dan total liabilitas yang telah melampui
80% dari aset Perseroan, maka dengan
memperhatikan Peraturan No. IX.D.4,
butir 2a. 2b., Perseroan bermaksud untuk
melakukan penambahan modal tanpa
HMETD dan untuk melaksanakannya
Perseroan
harus
mendapatkan
persetujuan dari RUPSLB Perseroan
terlebih dahulu.
B.
Revenue
Cost of Revenue
Gross Profit
Operating Expenses
Operating Income
Income (Loss) Before
Income Tax Expense
Net (Loss) Income
Penerbitan Saham Baru
In consideration of the negative net
working capital of Company and total
liabilities which have exceeded 80% of
the Company’s assets, considering
Regulation No.IX.D.4, paragraph 2a. 2b.,
the Company intends to increase its
capital without pre-emptive rights and for
the execution, the Company should first
obtain approval from the EGMS.
B.
Issuance of New Shares
Dalam rangka pelaksanaan Transaksi,
Perseroan berencana akan menerbitkan
saham baru dengan nominal yang
berbeda dari saham yang telah diterbitkan
saat ini dengan nilai nominal Rp 500 (lima
ratus Rupiah). Saham baru ini akan
memiliki nominal Rp 200, sehingga
saham yang telah dan akan diterbitkan
akan menjadi dua seri saham: yaitu (i)
saham Seri A dengan nilai nominal
Rp 500 (lima ratus Rupiah), yang
merupakan saham-saham yang telah
ditempatkan dan disetor penuh sampai
tanggal Keterbukaan Informasi ini dan (b)
saham Seri B dengan nilai nominal
Rp 200 (dua ratus Rupiah). Saham seri B
Perseroan ini memiliki hak-hak yang
sama dengan saham Seri A Perseroan.
In order to execute the Transactions, the
Company intends to issue new shares
with a different nominal value from the
current shares, with a nominal value of
Rp500 (five hundred Rupiah). This new
shares will have a nominal value of Rp
200; therefore the current shares and the
new shares will be issued in two series of
shares: namely (i) Series A shares with a
nominal value of at Rp500 (five hundred
Rupiah), which are the shares that have
been issued and paid-up until the date of
this Disclosure of Information and (b)
Series B shares with a nominal value of
Rp 200 (two hundred Rupiah). The
Company's series B shares have the
same rights as the Company's Series A
shares.
Dengan demikian, sehubungan dengan
rencana peningkatan modal tanpa
HMETD ini Perseroan akan menawarkan
secara terbatas saham-saham (baru) Seri
B dengan masing-masing saham bernilai
nominal Rp 200 (dua ratus Rupiah)
("Saham Baru") dalam jumlah sebanyakbanyaknya 13.665.552.942 Saham Baru.
Harga Saham Baru yang akan ditawarkan
dalam rangka Transaksi ini adalah
sebesar Rp 425 ("Harga Saham").
Therefore, with regard to the capital
increase without preemptive rights plan,
the Company will offer in a
limited
manner (new) Series B shares with a
nominal price of Rp 200 (two hundred
Rupiah) (“New Shares”) in the maximum
amount of 13,665,552,942 New Shares.
The price of New Shares that will be
offered in this Transaction is in the
amount of Rp 425 (“Share Price”).
7
Saham Baru yang akan diterbitkan ini
akan ditawarkan kepada beberapa
kreditur Perseroan, yang berminat ikut
dalam program penyelesaian utang
melalui konversi utang menjadi saham
("Program
Penyelesaian
Utang").
Melalui Program Penyelesaian Utang ini
para kreditur yang berpatisipasi akan
memperoleh Saham Baru sebagai
pelunasan atas jumlah tagihan yang
dimiliki oleh masing-masing kreditur (debt
to-equity swap) kepada krediturnya yang
bersedia untuk ikut berpartisipasi.
The New Shares to be issued will be
offered to some of the Company's
creditors, who are interested to participate
in the debt settlement program through
conversion of debt into shares (“Debt
Settlement Program”). Through this
Debt Settlement Program creditors who
participate will receive New Shares as a
settlement of the amount of receivables
held by the respective creditors (debt-toequity swap) who are willing to
participate.
Harga Saham sebesar Rp 425 adalah
harga yang telah sesuai dan telah
memenuhi ketentuan Peraturan BEI No. IA, yaitu sekurang-kurangnya sama
dengan rata-rata harga penutupan dari
harga saham Perseroan selama kurun
waktu 25 Hari Bursa berturut-turut di
pasar regular sebelum dilakukannya
pengumuman
mengenai
akan
diadakannya pemanggilan RUPSLB yang
mengagendakan penambahan modal
tanpa HMETD.
The Share Price in the amount of Rp 425
is a price which has been adjusted and
has complied with the provisions of IDX
Regulation No. I-A, which is at least equal
to the average closing price of the
Company's share price during the period
of 25 consecutive Stock Exchange Days
in the regular market before an
announcement of the EGMS which has
an agenda of the increase of capital
without pre-emptive rights.
Berikut ini merupakan informasi harga
penutupan saham Perseroan dalam kurun
waktu 25 Hari Bursa sebelum Perseroan
melakukan pengumuman mengenai akan
dilakukannya
pemanggilan
RUPSLB
yakni tanggal 5 Desember 2013 adalah
sebagai berikut:
The following is information of the
Company’s closing share price in the 25
Stock Exchange Days before the
announcement of the EGMS namely
October 9, 2013 which are as follows:
No.
Tanggal/
Date
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
4-Dec-13
3-Dec-13
2-Dec-13
29-Nov-13
28-Nov-13
27-Nov-13
26-Nov-13
25-Nov-13
22-Nov-13
21-Nov-13
20-Nov-13
19-Nov-13
18-Nov-13
15-Nov-13
No.
Tanggal/
Date
15
16
14-Nov-13
13-Nov-13
Harga Penutupan/
Clossing Price (RP)
325
300
315
290
305
335
335
395
390
385
400
385
400
400
Harga Penutupan/
Clossing Price (RP)
410
410
8
12-Nov-13
11-Nov-13
8-Nov-13
7-Nov-13
6-Nov-13
4-Nov-13
1-Nov-13
31-Oct-13
430
25
30-Oct-13
Harga Rata-rata
Penutupan/
Average Clossing
Price
460
17
18
19
20
21
22
23
24
C.
430
425
425
425
435
445
455
388
Berdasarkan data tersebut di atas harga
rata-rata dari harga penutupan saham
Perseroan pada periode tersebut adalah
sebesar Rp 388.
Based on the abovementioned data, the
average price of the Company’s closing
share price in that period is Rp 388.
Saham Baru Perseroan akan dicatatkan
di BEI. Sesuai dengan Peraturan BEI No.
I-A, Saham Baru Perseroan tersebut tidak
dapat
diperdagangkan
sekurangkurangnya selama 1 tahun sejak
dicatatkan di BEI.
The Company’s New Shares will be listed
on the IDX. In accordance with IDX
regulation No. 1-A, these New Shares of
the Company cannot be traded for at
least 1 year after being listed on the IDX.
Pelaksanaan Transaksi diperkirakan akan
dapat dilaksanakan selambat-lambatnya
Desember 2014.
The Transactions is estimated to take
place at the latest in Desember 2014.
Manfaat Transaksi
C.
Benefit of Transactions
Beberapa alasan dan manfaat yang
didapat Perseroan dari Transaksi ini
antara lain adalah:
The benefits of the Transactions are as
follows:
a.
Memperkuat struktur permodalan
Perseroan,
pengurangan
utang
sekaligus penambahan Saham Baru
akan membantu Perseroan untuk
memiliki rasio Debt to Equity yang
lebih solid;
a.
To strengthten the Company’s capital
structure. The debt repayment,
together with the issuance of New
Shares, will help the Company to
have a more solid Debt to Equity
ratio;
b.
Mengurangi
beban
keuangan
pembiayaan,
penurunan
risiko
keuangan, maka diharapkan beban
keuangan
yang
ditanggung
Perseroan
akan
mengalami
penurunan.
Penurunan
beban
keuangan pada akhirnya akan
meningkatkan profitabilitas serta
memperkuat arus kas Perseroan di
masa yang akan datang yang
disebabkan
menurunnya
cicilan
pokok utang; dan
b.
To reduce the cost of financing. As
the financial risk decreases, the
Company’s cost of financing will also
decrease. The decrease in cost of
financing will eventually result in
improvement of profitability of the
Company and future cash flow, due
to the fall of its obligation for
repayments of principal of the debt;
and
c.
Dengan penurunan risiko dan beban
keuangan tersebut, serta penguatan
rasio utang terhadap ekuitas yang
terus membaik, akan memberikan
c.
The decrease of financial risk and
cost, together with enhanced debt
and capital structure will provide the
Company with more capability and
9
flexibility to obtain new financing that
is required to support the operational
activities and business expansion of
the Company.
kemampuan
dan
ruang
pada
Perseroan
untuk
memperoleh
pendanaan-pendanaan baru guna
mendukung
operasional
dan
ekspansi usaha Perseroan
D.
Risiko Transaksi
D.
As a result of the execution of
Transactions, the number of shares
issued by the company will increase and
lead to the dilution of ownership of other
shareholders in the company. The New
Shares are issued to settle the company's
debt to creditors in the Program of Debt
Settlement. After the capital increase is
effective, the percentage ownership of the
other shareholders will decline (dilution)
as much as 39.68%.
Akibat dari dilaksanakannya Transaksi,
maka jumlah saham yang dikeluarkan
oleh
Perseroan
bertambah
dan
menyebabkan dilusi kepemilikan terhadap
pemegang saham lainnya di Perseroan.
Seluruh Saham Baru tersebut diterbitkan
untuk kepentingan kompensasi utang
Perseroan kepada para kreditor dalam
rangka Program Penyelesaian Utang.
Setelah penambahan modal ini menjadi
efektif maka persentase kepemilikan dari
pemegang saham lain akan mengalami
penurunan (dilusi) sebesar 39,68%.
E.
Proforma dan Analisa Pembahasan
Keuangan oleh Manajemen
E.
Proforma keuangan dibuat berdasarkan
asumsi-asumsi antara lain:
•
•
•
•
•
Risk Related to the Transactions
Pelaksanaan Transaksi ini seolaholah telah terjadi sejak tanggal
30 Juni 2013;
Kurs yang digunakan adalah Rp
11.616 per US$ 1;
Harga pelaksanaan sebesar Rp 425
per saham;
Jumlah Saham Baru yang diterbitkan
sebanyak-banyaknya
sebesar
13.665.552.942 saham;
Pembayaran
utang
Perseroan
sebesar sebanyak-banyaknya USD
500.000.000 atau setara dengan Rp
5.807.860.000.000.
Financial Proforma & Management
Discussion and Analysis
The financial proforma was made based
on several assumptions, among others:
•
The Transactions is assumed to be
done as per June 30, 2013;
•
Exchange rate of US$ 1 = Rp 11,616;
•
Exercise Price of Rp 425 per share;
•
The number of new shares to be
issued is 13,665,552,942 shares;
•
Loan repayment of the Company’s
debt amounts at maximum in the
amout of USD 500,000,000 or equal
to amount IDR 5,807,860,000,000.
(ribuan US$)
Keterangan
(Thousand US$)
30 Juni 2013
/ June 30, 2013
Audit
Proforma
Description
NERACA KONSOLIDASI
Aset
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Jumlah Aset
Liabilitas dan Ekuitas
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas
Jumlah Ekuitas
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
2.045.213
5.060.592
7.105.805
2.045.213
5.060.592
7.105.805
2.584.058
4.398.031
6.982.089
123.716
7.105.805
2.584.058
3.898.031
6.482.090
623.715
7.105.805
(ribuan US$)
Keterangan
(Thousand US$)
30 Juni 2013
/ June 30, 2013
Audit
Proforma
Laporan Laba Rugi
Pendapatan
Assets
Current Assets
Non Current Assets
Total Assets
Assets & Equity
Current Liabilities
Non Current Liabilities
Total Liabilites
Total Equity
Total Liabilities & Equity
Description
Statements of Income
1.857.276
10
1.857.276
Revenue
Beban Pokok Pendapatan
1.481.472
1.481.472
Laba Kotor
375.804
375.804
Gross Profit
Beban Usaha
232.911
232.911
Operating Expenses
Laba Usaha
142.893
142.893
Operating Income
Laba Sebelum Beban Pajak
Penghasilan
(277.684)
(277.684)
Income (Loss) Before
Income Tax Expense
Laba (Rugi) neto
(269.732)
(269.732)
Net (Loss) Income
Rasio Keuangan
Financial Ratios
30 Juni 2013
/ June 30, 2013
Audit
Proforma
Keterangan
Utang dengan Ekuitas (x)
Imbal Hasil atas Ekuitas (x)
Laba Bersih per Saham (per saham) –
in US$
IV.
Cost of Revenue
56,44
(2,18)
10,39
(0,43)
(0,013)
(0,008)
Description
Debt to Equity
Return on Equity
Earning per Share (per
shares)
Akibat pelaksanaan Transaksi terlihat
bahwa terjadi penurunan pada kewajiban
tidak lancar Perseroan, dari sebesar
US$ 4.398 juta menjadi US$ 3.898 juta
akibat pelunasan utang yang digunakan
dari dana hasil Transaksi ini. Selain itu,
penurunan utang yang diiringi dengan
penguatan ekuitas juga menghasilkan
rasio utang terhadap ekuitas yang lebih
baik, dari awalnya 56,44x menjadi hanya
sebesar 10,39x.
The execution of Transactions shows that
there will be a decrease in the Company’s
non-current liabilities, from US$4,398
million to US$3,898 million due to
repayment of debt using the proceeds
from the Transactions. In addition, debt
reduction coupled with the strengthening
of equity also provides a better debt to
equity ratio, from 56.44x to 10.39x.
Sedangkan penurunan Return on Equity
dan Earning per Share pada proforma
disebabkan karena pelunasan baru
dilakukan pada tanggal 30 Juni 2013,
peningkatan profitabilitas akan terlihat
dimasa depan, dimana beban keuangan
telah
berkurang
akibat
pelunasan
sebagian utang Perseroan ini.
At the same time the decrease of Return
on Equity and Earning per Share in the
proforma is because the loan repayment
is assumed to have happened on June
30, 2013, the increasing profitability ratio
will appear in the future, where part of the
financial cost has been reduced as a
result of the loan repayment in this
Transaction.
Struktur Permodalan Perseroan
Sebelum dan Setelah Transaksi
IV.
Capital Structure of the Company
Before and After the Transactions
Berikut ini adalah proforma struktur
permodalan dan susunan pemegang
saham Perseroan sebelum dan sesudah
Transaksi dengan asumsi Transaksi
dilakukan pada tanggal 30 Juni 2013:
The following is the proforma of capital
structure and composition of shareholders
of the Company before and after the
Transactions, assuming the Transactions
will be executed on 30 June 2013:
30 Juni 2013 / June 30, 2013
Keterangan/ Description
Sebelum Transaksi/ Before Transactions
Jumlah Saham/
Number of
Shares
Jumlah Nominal/
Nominal Value
Modal Dasar
11
Setelah Transaksi/ After Transactions
%
Jumlah Saham/
Number of
Shares
Jumlah Nominal/
Nominal Value
%
Saham Seri A/ Series A
shares
Saham Seri B/ Series B
shares
77.500.000.000
38.750.000.000.000
77.500.000.000
38.750.000.000.000
-
-
54.000.000.000
10.800.000.000.000
Modal Ditempatkan & Disetor Penuh/ Paid up Capital:
Saham Seri A/ Series A
shares
- Vallar Investments UK
Ltd
- Masyarakat (dibawah
5%)/ Public (below 5%)
Saham Seri B/ Series B
shares
- Kreditur/ Creditor
Jumlah Modal
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/ Total
Paid up Capital
Saham dalam Portepel/
Shares in Portepel
V.
6.061.699.637
3.030.849.818.500
29,18
6.061.699.637
3.030.849.818.500
17,60
14.711.700.363
7.355.850.181.500
70,82
14.711.700.363
7.355.850.181.500
42,72
-
-
-
13.665.552.942
2.733.110.588.400
39,68
20.773.400.000
10.386.700.000.000
100,00
34.438.952.942
13.119.810.588.400
100,00
56.726.600.000
19.375.000.000.000.000
97.061.047.058
36.430.189.411.600
PELAKSANAAN
RAPAT
UMUM
PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA
V.
EXTRAORDINARY
GENERAL
MEETING OF SHAREHOLDERS
Pemberitahuan
RUPSLB
telah
dipublikasikan pada tanggal 20 November
2013 di 2 koran berbahasa Indonesia,
Sinar Harapan dan Suara Pembaharuan.
The announcement of the EGMS was
published on 20 November 2013 in 2
Indonesian language daily newspapers,
Sinar Harapan and Suara Pembaharuan.
Panggilan RUPSLB akan dipublikasikan
pada tanggal 5 Desember 2013 di 2
koran berbahasa Indonesia,
Sinar
Harapan dan Suara Pembaharuan.
The Invitation to the EGMS will be
published on 5 December 2013, in 2
Indonesian language daily newspapers,
Sinar Harapan and Suara Pembaharuan.
RUPSLB akan diadakan pada tanggal 20
Desember 2013, bertempat di Balai
Kartini - Mawar Conference Room Lt. 2,
Jl. Gatot Subroto Kav. 37, Jakarta 12950.
Para Pemegang Saham yang berhak
hadir di RUPSLB adalah Pemegang
Saham yang namanya tercatat dalam
Daftar Pemegang Saham Perseroan
pada tanggal 4 Desember 2013 jam
16.00 Waktu Indonesia Barat.
The EGMS will be held on 20 December
2013, at Balai Kartini-Mawar Conference
Room 2nd Floor, Jl. Gatot Subroto Kav.
37, Jakarta 12950. The Shareholders
entitled to attend the EGMS are those
who are recorded in the Register of
Shareholders of the Company on 4
December 2013, at 4 pm Western
Indonesia Time.
Para Pemegang Saham yang tidak dapat
hadir dalam RUPSLB dapat diwakilkan
oleh kuasanya yang sah dengan
melengkapi Surat Kuasa yang telah
dilampirkan dalam Informasi Kepada
Pemegang Saham ini atau telah tersedia
dan dapat diambil di Kantor Pusat
Perseroan.
Surat Kuasa yang telah
lengkap diisi harus sudah diterima oleh
Direksi atau Sekretaris Perseroan, di
Kantor Perseroan, Jl. H.R. Rasuna Said,
Rasuna Epicentrum, Bakrie Tower Lantai
12, Jakarta 12940 – Indonesia, 3 (tiga)
hari kerja sebelum RUPSLB, yaitu
tanggal 17 Desember 2013 jam 16.00
Waktu Indonesia Barat. Atau, Pemegang
Saham dapat mengirimkan Surat Kuasa
yang telah dilengkapi melalui faksimili
Perseroan di No. (021) 5794 2070,
ditujukan kepada Corporate Secretary
Shareholders who cannot attend the
EGMS may be represented by a proxy by
completing the Proxy Form enclosed
herein or which will be available at the
Company’s Head Office. The completed
Proxy Form must be received by the
Company’s
Director
or
Company
Secretary, at Jl. H.R. Rasuna Said,
th
Rasuna Epicentrum, Bakrie Tower 12
floor, Jakarta 12940 – Indonesia, no later
than 3 (three) working day before the
EGMS, i.e. December 17, 2013 at 16.00
Western Indonesia Time. Alternatively,
the Shareholders may send the
completed Proxy Form to the Company
before the due date mentioned above
through facsimile No. (021) 5794 2070,
with attention to the Corporate Secretary
and later send the original to the above
address. The Shareholders of the
12
Perseroan dan aslinya dikirim ke alamat
di atas. Pemegang Saham disarankan
untuk mengantar Surat Kuasa tersebut
langsung ke Perseroan.
Company are hereby suggested to
personally deliver the completed Proxy
Form to the office address of the
Company.
RUPSLB akan diadakan untuk menyetujui
usulan Transaksi.
The EGMS will be held to approve the
proposed Transactions.
Dibawah ini adalah tanggal-tanggal
penting yang berhubungan dengan
RUPSLB.
The following are the important dates in
connection with the EGMS
Peristiwa
Tanggal/Date
Publikasi pemberitahuan RUPSLB
di surat kabar
20 November 2013 /
20 November 2013
Publication in newspapers of
the announcement of EGMS
Tanggal Daftar Pemegang Saham
(Recording Date)
4 Desember 2013 /
4 December 2013
Recording Date
Publikasi
ringkasan
Informasi
Kepada Pemegang Saham
5 Desember 2013 /
5 December 2013
Publication of the Summary of
the Information to
Shareholders
Publikasi Panggilan RUPSLB
5 Desember 2013 /
5 December 2013
Publication of Invitation to
EGMS
Distribusi Panggilan dan Informasi
Kepada Pemegang Saham
5 Desember 2013 /
5 December 2013
Distribution of Invitation and
Information to Shareholders
RUPSLB
20 Desember 2013 /
20 December 2013
EGMS
24 Desember 2013 /
Announcement of results of
EGMS
Pengumuman hasil RUPS
24 December 2013
Events
Sesuai dengan Peraturan IX.D.4. dan
Anggaran Dasar, persyaratan kuorum
dan pengambilan keputusan dalam
RUPSLB adalah sebagai berikut:
In accordance with Regulation No. IX.D.4.
and the Articles of Association, the
requirements for quorum and resolutions
at the EGMS are as follows:
1. RUPSLB
harus
dihadiri
oleh
Pemegang Saham atau kuasa
mereka yang sah yang memiliki lebih
dari 2/3 (dua per tiga) jumlah Saham
yang dimiliki oleh Pemegang Saham
dan usulan Transaksi ini hanya dapat
dilaksanakan jika disetujui oleh
Pemegang Saham yang mewakili
lebih dari 2/3 (dua per tiga) dari
jumlah yang hadir.
1. The EGMS must be attended by
Shareholders or their legal proxies
representing more than 2/3 (two-third)
of the total shares held by
Shareholders and the proposed
Transactions may only be carried out
if they are approved by Shareholders
representing more than 2/3 of the
shareholders present.
2. Apabila kuorum tidak tercapai dalam
RUPSLB pertama, RUPSLB yang
kedua harus dilaksanakan (“RUPSLB
Kedua”). RUPSLB Kedua dapat
mengambil keputusan apabila dihadiri
oleh Pemegang Saham atau kuasa
mereka yang sah yang memiliki
paling sedikit 3/5 (tiga per lima)
jumlah Saham yang dimiliki oleh
Pemegang Saham dan usulan
Transaksi
ini
hanya
dapat
dilaksanakan jika disetujui oleh
2. If the quorum requirement is not met,
a second EGMS (“Second EGMS”)
may be convened.
The Second
EGMS may adopt resolutions if it is
attended by Shareholders or their
legal proxies representing more than
3/5 of the total shares held by
Shareholders and the proposed
Transactions may only be carried out
if they are approved by Shareholders
representing more than 1/2 of the
total shares held by Shareholders
13
VI.
VII.
Pemegang Saham yang mewakili
lebih dari 1/2 (satu per dua) dari
jumlah semua Saham yang dimiliki
oleh Pemegang Saham yang hadir
atau diwakili dalam RUPSLB Kedua
ini.
who are present or represented at the
Second EGMS.
3. Apabila kuorum untuk RUPSLB
Kedua tidak terpenuhi, maka atas
permohonan
Perseroan,
kuorum
kehadiran, jumlah suara untuk
mengambil keputusan, pemanggilan
dan waktu penyelenggaraan RUPSLB
ditetapkan oleh Ketua OJK.
3. If the quorum requirement is not met
in the Second EGMS, at the
Company’s request, the attendance
quorum, the number of votes to reach
a decision, the notification, the
operational time of the EGMS will be
stipulated by the Head of the
Financial Services Authority.
4. RUPSLB Kedua akan diadakan
paling cepat 10 hari dan selambatlambatnya 21 hari setelah RUPSLB
pertama.
4. The Second EGMS will be made at
the soonest 10 days and at the latest
21 days after the First EGMS.
PERNYATAAN DAN REKOMENDASI
DIREKSI DAN KOMISARIS
PERSEROAN
VI.
STATEMENT AND RECOMMENDATION
FROM THE BOARD OF DIRECTORS
AND COMMISSIONERS OF THE
COMPANY
Keterbukaan Informasi ini telah disetujui
oleh Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan, dan oleh karenanya Komisaris
dan Direksi Perseroan bertanggung
jawab atas kebenaran informasi yang
terdapat
di
dalamnya.
Sepanjang
pengetahuan mereka, seluruh informasi
material dan pendapat yang dikemukakan
dalam Keterbukaan Informasi ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan
dan bahwa tidak ada informasi material
lainnya
yang
belum
diungkapkan
sehingga
dapat
menyebabkan
pernyataan ini menjadi tidak benar atau
menyesatkan.
This Information to Shareholders has
been approved by the Board of
Commissioners and the Board of
Directors of the Company and they are
responsible
for
the
accuracy
of
information provided herein. To the best
of their knowledge, all material facts and
opinions presented herein are true and
reasonable and no other material facts
have been omitted which may cause the
statement to be incorrect or misleading.
Setelah mempertimbangkan manfaat dari
usulan Transaksi ini, Direksi dan Dewan
Komisaris
Perseroan
berkeyakinan
bahwa usulan Transaksi ini adalah yang
terbaik bagi kepentingan Perseroan dan
Pemegang Saham serta wajar bagi
Perseroan dan Pemegang Saham. Oleh
karena itu, Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan dengan ini merekomendasikan
kepada
Pemegang
Saham
untuk
menyetujui usulan Transaksi dalam
RUPSLB yang akan diselenggarakan
pada tanggal 20 Desember 2013.
After having considered the benefit of the
proposed Transactions, the Board of
Commissioners and the Board of
Directors of the Company believe that the
proposed Transactions are in the best
interest of, and are fair to, the Company
and the Shareholders. Therefore, the
Board of Commissioners and the Board of
Directors of the Company recommend
that the Shareholders approve the
proposed Transactions in the EGMS on
20 December 2013.
INFORMASI TAMBAHAN
VII.
Para Pemegang Saham yang ingin memperoleh
informasi lain sehubungan dengan usulan
Transaksi, dapat menghubungi Perseroan pada
selama jam kerja (pukul 08.00 sampai dengan
14
ADDITIONAL INFORMATION
The Shareholders who wish to obtain further
information in connection with the proposed
Transactions, may contact the Company during
office hours (08.00 am to 04.00 pm Western
16.00 Waktu Indonesia Barat Senin sampai Indonesia Time Monday to Friday excluding public
dengan Jum'at kecuali hari libur) di kantor holidays) at the Company’s office:
Perseroan:
PT. Bumi Resources Tbk
Rasuna Epicentrum
Bakrie Tower, 12th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said
Jakarta 12940 - Indonesia
Telephone : (62-21) 5794 2080
Fax: (62-21) 5794 2070
Email : [email protected]
Website : www.bumiresources.com
Hormat kami
Untuk dan atas nama
PT Bumi Resources Tbk.
Dewan Komisaris dan Direksi
Yours sincerely
For and on behalf of
PT Bumi Resources Tbk.
The Board of Commissioners and the Board of
Directors
Kusumo A. Martoredjo
Presiden Komisaris / Independen
President Commissioners/ Independent
Commissioners
Saptari Hoedaja
Presiden Direktur/President Director
15
POWER OF ATTORNEY TO ATTEND THE EXTRAORDINARY GENERAL MEETING
OF SHAREHOLDERS
PT BUMI RESOURCES TBK
I
POWER OF ATTORNEY TO ATTEND
THE EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
PT BUMI RESOURCES TBK.
I
/
We
________________________________________________________________(name),
_________________________________________________________________(address)
(1), in this case acting as holder of _______________________ (2) shares in PT Bumi
Resources
Tbk.
(the
“Company”),
hereby
appoint
___________________________________________(3) as my/our proxy (4) (“Proxy”) to
attend and cast vote pursuant to total shares mentioned above in the Extraordinary General
Meeting of Shareholders (“Meeting”) and each Meeting hereinafter held (Second and Third
Meeting), if any.
I / We request the Proxy to cast vote (5):
Extraordinary General Meeting of Shareholders:
1. Approval for transfer of the Company’s shares in PT Kaltim Prima
Coal (“KPC”) and PT Bumi Resources Minerals Tbk, as part of
the settlement of the Company’s debt to CIC (China Investment
Corporation) and purchase of shares of PT Kutai Timur Sejahtera
in KPC, which will be conducted by the Company and/or
Company’s subsidiary, which will be executed in accordance with
Rule of Bapepam-LK Number IX.E.2.
1 In favor
1 Not in favor
1 Abstain
2. Approval for securitization or collateralization and assignment of
a major portion of the Company’s assets as required by Article
102 of Law Number 40 of 2007 on Limited Liability Companies.
1 In favor
1 Not in favor
1 Abstain
3. Approval to conduct Capital Increase without Pre-emptive Rights
in accordance with Rule Bapepam-LK No. IX.D.4.
1 In favor
1 Not in favor
1 Abstain
4. Change of capital structure of the Company and amendment and
confirmation of the whole Articles of Association of the Company.
1 In favor
1 Not in favor
1 Abstain
This Power of Attorney shall remain effective and therefore give the Proxy right to attend and
cast vote in Meeting of the Company, if held (Second and Third Meeting), in relation to the
abovementioned agenda.
Duly issued for proper perusal.
Date __________________
Proxy,
Attorney-in-fact
Stamp
Rp.6.000,00
____________________
_____________________
2
Instruction
(1)
Write your name and present address in capital letter on available space (filled in by
Shareholder whose name is with Company’s Register of Shares as per 4 December 2013);
(2)
Write total shares held by Company’s Shareholder whose name is registered with the
Company’s Register of Shares as per 4 December 2013;
(3)
Write name and address of designated proxy in capital letter on available space;
(4)
No member of Board of Directors, Supervisory Board (Commissioners) or Employee shall act
as proxy;
(5)
Give Cross (X) in the appropriate box in case you would like to vote or the proxy would like to
do so at his own discretion.
Notes
a.
For Shareholder being of Corporate Body, this Power of Attorney shall be made and signed
by the authorized personnel;
b.
This Power of Attorneys and any other being the basis of signing this Power of Attorney shall
have been received by the Board of Directors at the Company’s Office, Bakrie Tower, 12
Floor, Kompleks Rasuna Epicentrum, Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta 12940, not later than
Tuesday, 17 December 2013, at 16:00 Local Time;
c.
Delivery and return of this Power of Attorney shall preclude you as Company’s Shareholder to
attend and cast vote in the Meeting if so desired;
d.
Shareholders or their proxies this Meeting shall produce Identity Cards and submit
photocopies thereof to Officer in charge before entering meeting room.
3
Download