LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BLORA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA TAHUN 2016 1 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan Karunianya, kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2016. LKjIP Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2016 merupakan bentuk komitmen nyata Satuan Polisi Pamong Praja dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) sebagaimana diamanatkan dalam PP Nomor 8 Tahun 2006 tentang laporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah yang diatur kemudian dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan secara teknis diatur dalam Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. LKjIP adalah wujud pertanggungjawaban pejabat publik kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintahan selama satu anggaran. Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja telah diukur, dievaluasi, dianalisis dan dijabarkan dalam bentuk LKjIP Satuan Polisi Pamong Praja. Tujuan penyusunan LKjIP adalah untuk menggambarkan penerapan Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasai di masing – masing perangkat daerah, serta keberhasilan capaian sasaran saat ini untuk percepatan dalam meningkatkan kualitas capaian kinerja yang diharapkan pada tahun yang akan datang. Melalui penyusunan LKjIP juga dapat memberikan gambaran penerapan prinsip – prinsip good governance, yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di lingkungan pemerintah Dengan LKjIP ini kami susun semoga dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak – pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja di masa mendatang. Blora, Desember 2016 KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLORA SRI HANDOKO, S.Sos, M.Si Pembina Tk. I NIP. 19590309 198503 1 007 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....................................................... i DAFTAR ISI ...................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ...................................................... 1 A. Gambaran Umum Organisasi ...................................................... 1 B. Permasalahan dan Issue Strategis yang Dihadapi ....................................... 3 BAB II PERENCANAAN KINERJA ...................................................... 5 A. Perencanaan Kinerja ...................................................... 5 B. Perjanjian Kinerja ...................................................... 8 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015 ....................................... 10 A. Analisis Capaian Kinerja .................................................... 10 B. Realisasi Anggaran .................................................... 19 BAB IV PENUTUP .................................................... 22 A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja .................................................... 22 B. Strategi untuk Peningkatan Kinerja di Masa Mendatang .............................. 22 LAMPIRAN – LAMPPIRAN .................................................... 24 A. Penetapan Kinerja Satpol PP Tahun 2016...................................................24 3 BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI 1. Tugas pokok dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blora, dibentuk berdasarkan Perda Kabupaten Blora Nomor 07 Tahun 2014. Tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja, Tugas pokok dinas adalah menegakkan Perda, menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, mengembangkan sumberdaya aparatur serta perlindungan masyarakat. Untuk melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud diatas, Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai fungsi : a) Penyusunan program dan pelaksanaan penegakan perundang - undangan daerah, menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat. b) Pelaksanaan kebijakan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati; c) Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dan perlindungan masyarakat; d) Pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat; e) Pelaksanaan koordinasi penegakan produk hukum daerah, ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil dan/atau aparatur lainnya; dan f) Pengawasan terhadap masyarakat, aparatur, atau badan hukum agar mematuhi dan menaati produk hukum daerah dan Peraturan Bupati; g) Pelaksana tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati. 2. Susunan organisasi a. Kepala Satuan; b. Sekretariat, membawahkan: Subbagian Program; Subbagian Keuangan; dan Subbagian Umum dan Kepegawaian. 4 c. Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah, membawahkan: Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan; dan Seksi Penyelidikan dan Penyidikan. d. Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman, dan membawahkan: Seksi Operasi dan Pengendalian; dan Seksi Kerjasama. e. Bidang Perlindungan Masyarakat, membawahkan: Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat; dan Seksi Bina Potensi Masyarakat. f. Kelompok Jabatan Fungsional. 3. Kepegawaian Adapun Satuan polisi Pamong Praja Kabupaten Blora dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya didukung oleh PNS sebagai berikut : Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan No Pendidikan 1 SMA 2 Diploma III Tenaga PNS Jumlah Jumlah Kontrak Gol I Gol II Gol III Gol IV PNS Semua 90 - 15 4 - 19 109 - - 1 - - 1 1 - - - 2 - 2 2 / DIII 3 Diploma IV/ D4 4 Sarjana / S1 - - - 20 - 20 20 5 Program S 2 - - - - 3 3 3 5 4. Sarana Prasarana Sementara untuk mendukung tupoksi tersebut Satuan Polisi Pamong Praja memiliki sara na prasarana terdiri dari : a. Gedung/Kantor : 1 unit : 1 bidang (Baru tapi belum selesai) b. Tanah yang digunakan (3085 M2) c. Aset (diluar Tanah) : - Mobil Station Wagon : 5 unit - Mobil Pick Up : 1 unit - Sepeda Motor : 12 unit - Mobil Patroli dan Pengawalan : 3 unit - Truck : 1 unit - Peralatan dan Perlengkapan Kantor : 64 unit - Komputer dan kelengkapannya : 32 unit - Tabung Pemadam Kebakaran (Portable) : 3 unit - Mesin las : 1 unit - Meubelair : 70 unit - Penghias Ruangan Rumah Tangga : 28 unit - Alat-alat Komunikasi : 8 unit - Jaringan Telepon : 1 paket - Buku Peraturan Perundang-undangan : 114 eks B. Permasalahan dan Issue Strategis yang dihadapi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blora Permasalahan yang harus segera diselesaikan dalam rangka memberikan dan meningkatkan pelayanan keamanan, ketentraman, ketertiban masyarakat, secara singkat dapat dirinci sebagai berikut : 1. Permasalahan dimasyarakat semakin komplek karena berada diantara kepentingan hukum dan sosial. 2. Perda yang Pro yustisi masih sangat sedikit sehingga kurang memberi tekanan dan efek jera kepada pelanggar. 3. Meningkatnya kebutuhan hidup masyarakat menyebabkan ragam investasi masyarakat terutama dalam usaha yang tidak hanya meningkatkan PAD, akan tetapi juga beresiko pada sejumah pelanggaran perda. 6 4. Kurangnya personil , untuk itu telah dilakukan penambahan personil yang berkompeten dan profesional serta dilakukan bintek, sertifikasi profesi dll. 5. Saat ini tindak kriminalitas yang terjadi pada masyarakat terus meningkat, terutama pada anak-anak diusia remaja yang memerlukan perhatian khusus. 6. Penyebarluasan informasi tentang peraturan daerah terbaru masih belum efektif dan merata 7. Maraknya pendirian cafe dan karaoke di Kabupaten Blora yang tidak sesuai prosedur . 8. Maraknya isu – isu di masyarakat sehingga memicu kerawanan gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. 9. Banyaknya PGOT di wilayah kabupaten Blora dan siswa yang bolos masuk sekolah pada saat jam pelajaran, misalnya di warnet, bilyard, warung kopi dll. 10. Beredarnya pita cukai ilegal maupun rokok tanpa cukai / rokok polos 11. Maraknya reklame dan spanduk ilegal / tanpa ijin 12. Banyaknya peredaran miras secara ilegal / tanpa ijin 13. Banyaknya pedagang kaki lima yang menempati fasilitas umum yang tidak sesuai dengan keperuntukannya 14. Banyak terjadi pasar tumpah di beberapa kecamatan pada jam-jam sibuk sehinnga mengganggu pengguna lalu lintas. 7 BAB II PERENCANAAN KINERJA 1. Visi Visi adalah rumusan keadaan masa depan yang ingin dicapai dengan mendasarkan pada situasi dan kondisi yang ada. Visi pembangunan jangka menengah Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blora tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut : “Mewujudkan kesadaran masyarakat terhadap Perda, pelaksanaan trantibmas dan trantibum”. 2. Misi Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas, maka ditetapkan Misi pembangunan jangka menengah Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blora tahun 2016-2021, yaitu sebagai berikut : 1. Mewujudkan masyarakat yang tertib dalam pelaksanaan produk – produk hukum daerah yang berlaku. 2. Mewujudkan trantibmas dan trantibum dalam rangka peningkatan- peningkatan peran serta masyarakat, dalam pengembangan pembangunan. 3. Meningkatkan kepedulian masyarakat Kabupaten Blora dalam menciptakan situasi aman dan kondusif dilingkungannya 4. 3. Mewujudkan situasi yang tertib di wilayah Kabupaten Blora. Perjanjian Kinerja Sesuai Perjanjian Kinerja Tahun 2016 bahwa Satuan Polisi Pamong Praja Bertanggung Jawab untuk 10 Program yang terdiri dari 34 kegiatan. 5(lima) Program merupakan non urusan yang dilaksanakan semua SKPD dan 5 Program lainnya merupakan urusan wajib pelayanan dasar dalam ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat sebagai berikut : 8 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLORA Sasaran Strategis Meningkatnya Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Terpeliharannya Kamtramtibmas dan Tercegahnya Tindak Kriminal Indikator kerja Gladi lapangan Target 210 orang Pembekalan dan Pelatihan bagi anggota Satpol PP 90 orang Pemantauan Kebisingan dan Gangguan kegiatan masyarakat Terlatihnya anggota satlinmas dan pengamanan oleh anggota satlinmas 48 kali Data Keamanan Lingkungan 9 kali Operasi , Pengawasan, Program /Kegiatan Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Penyiapan Tenaga Kerja Pengendali Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Pengendalian Kebisingan dan Gangguan dari Kegiatan Masyarakat Pengendalian Keamanan Lingkungan 580 orang Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Program Pemelihara Kamtramtibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal 12 kali Pengawasan Pengendalian dan 9 Anggaran Keterangan APBD Kab 295.000.000 APBD Kab 100.000.000 APBD Kab 50.000.000 APBD Kab 50.000.000 APBD Kab 85.000.000 APBD Kab 10.000.000 APBD Kab 1.664.000.000 APBD Kab Pengendalian dan Evaluasi PPNS Evaluasi Kegiatan Pol PP Pemantauan dan Data Penatausahaan hasil kayu rakyat di Kab.Blora 16 kali/dokumen Tenaga Honorer, Tenaga Pengamanan dan Penertiban, PAM 500 orang/kali Monitoring Evaluasi Kamtramtibmas 9 kali/laporan Peserta Sosialisasi 1.000 orang Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalam Teknik Pencegahan Kejahatan Peningkatan Kapasitas Aparat dalam Rangka Pelaksanaan Siskamswakarsa di daerah Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Pemberantasan Pita cukai Palsu dan Rokok Polos 50.000.000 APBD Kab 15.000.000 APBD Kab 1.339.000.000 APBD Kab 10.000.000 APBD Kab 250.000.000 Operasi Penertiban Pita 32 kali Cukai Palsu dan Rokok Polos Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan Terbentuknya satuan keamanan lingkungan 75 orang Pembentukan satuan Keamanan di Masyarakat Meningkatnya Pemberantasan Penyakit Masyarakat Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat 10 APBD Kab 25.000.000 APBD Kab 25.000.000 APBD Kab 75.000.000 Penyuluhan kepada masyarkat akan penyakit masyarakat (Miras dan Narkoba) Penyuluhan tentang Perjudian 120 orang Monitoring dan Evaluasi Pekat 9 kali/laporan Penyuluhan dan Pencegahan Peredaran /Penggunaan Miras dan Narkoba 140 orang Penyuluhan dan Pencegahan Praktek Perjudian Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Program Pencegahan Dini Dan Penanggulangan Korban Bencana Alam Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam Tertanganinya kejadian bencana alam 75 orang Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana TOTAL APBD Kab 35.000.000 APBD Kab 30.000.000 APBD Kab 10.000.000 APBD Kab 40.000.000 APBD Kab 40.000.000 2.059.000.000 11 Dalam pelaksanaanya, pada bulan Oktober 2016 APBD Kabupaten Blora mengalami perubahan dan beberapa kegiatan Satpol PP Blora juga mengalami perubahan anggaran sebagai berikut : 1. Pengendalian keamanan lingkungan yang semula Rp 85.000.000,- menjadi Rp 105.000.000,- . 2. Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa di daerah yang semula Rp 1.399.000.000,- menjadi Rp 1.488.300.000,Perubahan ini digunakan untuk penambahan Kuantitas pelaksanaan kegiatan seperti jumlah patroli, penertiban, jumlah anggota yang mengikuti pengamanan Natal, Lebaran, Tahun Baru, Hari Jadi dan HUT RI. 12 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 A. Analisis Capaian Kinerja Dalam memberikan penilaian tingkat capaian kinerja setiap indikator, dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran sebagai berikut : Tabel 2.1.Skala Pengukuran Kinerja Laporan Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Rentang Capaian No Kategori Capaian 1. Lebih dari 100 % Sangat Baik 2. 76 % sampai 100 % Baik 3. 55 % sampai 75 % Cukup 4. Kurang dari 55 % Kurang Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik maka digunakan rumus : Persentase Pencapaian = Rencana Tingkat Capaian Realisasi Kinerja Indikator X 100% Rencana Kinerja Indikator a. Sasaran 1.1 : Meningkatnya Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Sasaran Strategi Meningkatny a Keamanan dan Kenyamanan Indikator Kinerja Target Realisa si 1. Gladi Lapangan 2. Pelatihan Anggota 210 orang 90 orang 210 orang 90 orang 13 Capai % % an % Capaian Capaian Tahun Terhada Sebelu p Target mnya Akhir Renstra 100 100 12 100 100 21,95 Lingkungan Satpol PP 3.Operasi penertiban pelanggaran Perda 4.Operasi Pengamanan Satlinmas pengendalian keamanan lingkungan 5. Monev keamanan lingkungan 48 kali 48 kali 100 100 17,45 600 person il 600 personil 100 100 14,05 1 dokum en 1 dokume n 100 100 20 Analisis : Secara umum capaian sebagian besar indikator pada sasaran Meningkatnya Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan dapat dicapai sesuai target, untuk capaian kinerja meningkatnya kemampuan anggota satlinmas diukur dari indikator pelaksanaan gladi lapangan tercapai sesuai target 210 orang sesuai dengan target yang ditetapkan. Sementara itu dari indikator pembekalan dan pelatihan Anggota Satpol PP dengan terlatihnya 90 anggota menunjukkan realisasi telah tercapai sesuai target. Indikator operasi penertiban pelanggaran perda dengan pelaksanaan kegiatan pengendalian dari kebisingan dan ganguan kegiatan dari masyarakat sebanyak 48 kali menunjukkan realisasi dari indikator ini juga telah memenuhi target. Selain Gladi lapangan guna menunjang peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan dilakukan pengamanan oleh satlinmas 600 orang/kali ,realisasi ini menunjukkan bahwa indikator memenuhi target. Monitoring evaluasi program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan dilakukan di guna mengetahui efektifitas kegiatan – kegiatan yang kita laksanakan, kegiatan ini dilakukan 9 kali dan setelahnya disusun menjadi 1 dokumen laporan. Capaian kinerja pada sasaran strategi 1.1 , rata-rata capaian kinerja Tahun 2016 apabila dibandingan dengan tahun 2015, masih stagnant dengan tingkat keberhasilan 100% sesuai dengan yang direncanakan Untuk realisasi kinerja dengan sasaran meningkatnya keamanan dan kenyamanan lingkungan sampai dengan tahun 2016, bila dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blora tahun 2016-2021, capaian kita masih sangat rendah. Hal ini dikarenakan ini merupakan Tahun pertama dari Renstra. Rata rata pencapaian kita saat 14 ini secara akumulatif sebesar 17,09 %. Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blora yakin dengan adanya mutasi pejabat yang baru kami bisa meningkatkan kinerja dan mencapai target 5 tahunan pada Tahun 2021 nanti. Penyebab pencapaian kinerja dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan lingkungan di tahun 2016 apabila dianalisis lebih lanjut karena dari kelima indikator yang digunakan sebagai dasar dari target telah terealisasi 100 %. Ini menunjukkkan bahwa kegiatan yang dilaksankan berjalan dengan baik. Analisis dan efesiensi penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian sasaran meningkatnya keamanan dan kenyamanan lingkungan adalah sebesar Rp 303.247.550,- atau 96,27 % dari total pagu sebesar Rp 315.000.000,-hal ini berarti terdapat efisiensi penggunaan sumber daya sebesar 3,73% dari pagu yang ditentukan. Dalam pelaksanaannya kegiatan ini selain melibatkan sumber daya anggota Satuan Polisi Pamong Praja juga melibatkan Linmas, kerjasama dengan TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya. Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja sesungguhnya tidak terlepas dilaksankannya program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan dengan kegiatan pendukungnya yaitu : • Penyiapan tenaga kerja pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan • Pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan • Pengendalian kebisingan dan gangguan dari kegiatan masyarakat • Pengendalian keamanan lingkungan • Monitoring, evaluasi dan pelaporan b. Sasaran 1.2 Meningkatnya Pemeliharaan Kamtramtibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal Sasaran Strategi Indikator Kinerja Target Realis asi Terpeliharann ya Kamtramtibm as dan Pencegahan Tindak 1. Pengendalian dan evaluasi PPNS Perlengkapan sekretariat PPNS 12 kali 12 kali 15 Capaia % n% Capaian Tahun Sebelu mnya 100 100 % Capaian Terhada p Target Akhir Renstra 10 Kriminal 2.Koordinasi dengan Aparat Keamanan 3.Tenaga honorer, tenaga pengamanan penertiban, dan patroli 4.Monev Kamtramtibmas 5 .Peserta sosialisasi Operasi penertiban pita cukai palsu dan rokok palsu 16 kali 16 kali 100 100 20 500 orang 500 orang 100 100 13,43 9 kali 9 kali 100 100 12,67 32 kali 32 kali 100 100 40 Analisis : Secara umum capaian seluruh indikator pada sasaran terpeliharannya kamtramtibmas dan pencegahan tindak kriminal dapat dicapai sesuai dengan target. Hal ini dapat dilihat dari indikator-indikatornya. Dari indikator pengadaan perlengkapan dan evaluasi PPNS untuk 12 kali, dalam pelaksanaanya juga dilakukan Orientasi Kerja di Kabupaten Lain yang memiliki PPNS dengan track record yang baik . Pada indikator kedua koordinasi dengan aparat keamanan sebanyak 16 kali dalam Teknik Pencegahan Kejahatan di Kabupaten Blora. Koordinasi ini dilakukan diseluruh kecamatan se Kabupaten Blora yang fokus utamanya pada daerah perbatasan dan Blora Bagian Selatan. Indikator ketiga adalah penggunaan tenaga honorer, pengaman, dan penertiban sebanyak 500 orang yang dilaksanakan setiap hari seperti patroli, pengamanan keramaian masyarakat selain itu juga pengamanan perayaan HUT RI, HUT Kab.Blora, Lebaran, Natal dan Tahun Baru. Monitoring dan Evaluasi dilakukan untuk bukti dokumentasi kinerja agar kedepannya bisa lebih baik yang dijadikan sebagai indikator ke empat dan dilakukan sebanyak 9 kali selanjutnya laporan pelaksanaanya disusun menjadi 1 dokumen guna memenuhi target yang ditetapkan. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan operasi Pemberantasan pita cukai palsu dan rokok polos sebanyak 32 kali. Kegiatan ini diwujudkan dalam operasi, penyuluhan dan sosialisi kepada lebih dari 1000 orang yang terdiri dari berbagai kalangan masyarakat. operasi pemberantasan pita cukai palsu dan rokok polos ini merupakan indikator kelima dan telah memenuhi target. Capaian kinerja pada sasaran strategis 1.2 yaitu kamtamtribmas dan pencegahan tindak kriminal pada tahun 2016 secara keseluruhan mencapai target 100%. Bila 16 dibandingkan dengan capaian tahun 2015 maka tingkat keberhasilannya dan realisasi sama-sama telah memenuhi target, meskipun secara kuantitas berada di angka yang berbeda. Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam perencanaan stategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blora periode 2016-2021 sasaran strategis kamtamtribmas dan pencegahan tindak kriminal telah memenuhi target 19,22 % dari target lima tahunan. Sasaran strategis kamtamtribmas dan pencegahan tindak kriminal masih bisa mencapai 100% target sesuai dengan tahun 2016 dikarenakan dalam pelaksanaanya di dukung dengan persiapaan yang baik, koordinasi dengan aparat keamanan , bekerja sama dalam pelaksanaan dan monitoring evaluasi. Selain itu juga ditunjang dengan sarana prasarana Satuan Polisi Pamong Praja yang semakin memadai. Analisis dan efesiensi penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian sasaran strategis 1.2 kamtamtribmas dan pencegahan tindak kriminal adalah sebesar Rp 1.770.819.000,- atau 97,66 % dari total pagu sebesar Rp 1.813.300.000,-hal ini berarti terdapat efisiensi penggunaan sumber daya sebesar 2,34 % dari pagu yang ditentukan. Keberhasilan pencapaian kamtamtribmas dan pencegahan tindak kriminal sesungguhnya tidak terlepas dari dilaksanakannya program pemelihara kamtamtribmas dan pencegahan tindak kriminal dengan kegiatannya yaitu : • Pengawasan pengendalian dan evaluasi kegiatan polisi pamong praja • Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan • Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa di daerah • Monitoring, evaluasi dan pelaporan • Pemberantasan pita cukai palsu dan rokok polos 17 c. Sasaran 1.3 Meningkatnya Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan Sasaran Strategi Pemeberdayaa n masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan Indikator Kinerja 1. Pembentuk an dan Pelatihan Anggota Satlinmas di lingkungan masyarakat Target 75 orang Realisa si 75 orang Capaia % % n% Capaia Capaian n Terhada Tahun p Target Sebelu Akhir mnya Renstra 100 100 15,78 Analisis : Secara umum capaian sasaran strategi pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan dapat dicapai sesuai dengan target 100% dari tabel diatas terlihat bahwa indikator pembentukan dan pelatihan anggota satlinmas di lingkungan masyarakat untuk 75 orang yang tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Blora. Tidak hanya pemenuhan target jumlah Linmas akan tetapi juga peningkatan SDM dan pemahaman anggota Satlinmas dalam upaya peningkatan keamanan dan kenyamanan di lingkungan sekitar. Capaian kinerja pada sasaran 1.3 di tahun 2016 sudah bisa dibandingkan dengan capaian kinerja pada tahun sebelumnya karena kegiatan ini merupakan kegitan lanjutan dari tahun 2015 .Melihat tercapainya 100% target ini menunjukkan bahwa capaian kinerja tahun ini secara realisasi terjadi peningkatan kuota dalam pelaksanaanya. Capaian kinerja pada sasaran strategis pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam realisasinya bisa mencapai target 100 % seperti tahun kemarin dan diharapkan ditahun selanjutnya target ini masih bisa dicapai. Akan tetapi secara kuantitas mengalami peningkatan. Pembentukan anggota linmas akan dilanjutkan di tahun berikutnya karena hingga saat ini jumlah minimal linmas di Kabupaten Blora belum terpenuhi. Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian sasaran strategi 1.3 adalah sebesar Rp 24.065.400,- atau 96,26 % dari total pagu sebesar 18 Rp 25.000.000,- hal ini berarti terdapat efisiensi penggunaan sumber daya sebesar 3,74 % dari pagu yang ditentukan. Keterlibatan sumber daya masyarakat sangat mempengaruhi keberhasilan kegiatan ini. Dikarenakan masih minimnya perhatian, sarana dan prasarana bagi anggota linmas yang bekerja secara sukarela. Keberhasilan pencapaian sasaran strategi 1.3 sesungguhnya tidak terlepas dari dilaksanakan program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan dengan kegiatannnya Pembentukan satuan keamanan lingkungan di masyarakat. d. Sasaran 1.4 Meningkatnya Pemberantasan Penyakit Masyarakat Sasaran Strategi Meningkatnya Pemberantasan Penyakit Masyarakat Indikator Kinerja Target Reali sasi 1.Penyuluhan Miras dan Narkoba 2.Penyuluhan dan Pencegahan perjudian 3.Monev Pekat 120 orang 120 orang 140 orang 140 orang 9 kali 9 kali Capaia % % n% Capaian Capaian Tahun Terhadap Sebelu Target mnya Akhir Renstra 100 100 14,28 100 100 100 100 22,58 12,32 Analisis : Secara umum capaian indikator – indikator pada meningkatnya pemberantasan penyakit masyarakat dapat dicapai sesuai target, untuk capaian kinerja dilihat dari indikator pertama penyuluhan Miras dan Narkoba untuk 120 orang menunjukkan bahwa target telah tercapai 100%. Sementara itu untuk capaian kinerja dilihat dari indikator kedua yaitu penyuluhan dan pencegahan perjudian tercapai sesuai target dengan dilaksanakannya penyuluhan kepada 140 orang, dan ini telah memenuhi 100% target kita sesuai awal perencanaan . Setelah pelaksanaan dua indikator diatas selanjutnya dilakukan indikator ketiga yaitu monitoring evalusi yang digunakan sebagai dokumentasi sekaligus bahan pertimbangan dalam pemilihan kegiatan dan pelaksanaannya. Agar ditahun selanjutnya efektifitas kinerja bisa ditingkatkan, evaluasi dilakukan sebanyak 9 kali dengan cara random dan ini menunjukkan target kita pada tahun 2016 tercapai 100 %. 19 Capaian kinerja pada sasaran strategis 1.4 rata – rata capaian kinerja tahun 2016 dari ketiga indikator diatas apabila dibandingkan dengan tahun 2015 masih sama dengan capaian target 100% . Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah tahun 2016 – 2021 yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis Satuan Polisi Pamong Praja telah mencapai 16, 39 %. Dengan rincian masing – masing kegiatan yang berbeda. 14, 28 % untuk kegiatan penyuluhan pencegahan peredaran/penggunaan minuman keras dan narkoba. 22,58 % untuk kegiatan penyuluhan dan pencegahan praktek perjudian dan 12,32 % untuk monitoring ,evaluasi dan pelaporan. Penyebab tercapainya kinerja pada sasaran strategis meningkatnya pemberantasan penyakit masyarakat karena adannya 2 penyuluhan yang dilakukan terkait miras, narkoba dan pencegahan perjudian yang diberikan kepada 120 orang ini berjalan dengan baik. penyuluhan diberikan kepada beberapa lapisan masyarakat. Sasaran kita tidak hanya tokoh agama maupun tokoh masyarakat akan tetapi juga masyarakat umum terutama yang tinggal di daerah pinggiran dan perbatasan dimana rata-rata pengetahuannya minim, akan tetapi rawan terhadap pelanggaran aturan dan perundang - undangan. Penyampaian materi yang menarik dengan penayangan foto dan vidio diharapkan bisa pemahaman peserta lebih mengena. Dalam sosialisasi juga di tekankan pada efek buruk kepada anak dibawah umur. Selain itu monitoring dan evaluasi yang dijadikan indikator ketiga dilaksanakan 9 kali untuk mengetahui kekurangan – kekurangan yang perlu diperbaiki pada penyuluhan selanjutnya, sehingga bisa mencapai target kinerja 5 tahunan pada Renstra. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya keuangan untuk capaian sasaran strategis 1.4 yaitu meningkatnya pemberantasan penyakit masyarakat adalah sebesar Rp 73.411.000,- atau 97,88 % dari total pagu sebesar Rp 75.000.000,- hal ini berarti terdapat efisiensi penggunaan sumber daya sebesar 2,12% dari pagu yang ditentukan. Dalam pelaksanaanya juga melibatkan sumber daya manusia dan prasarana yang ada seperti keterlibatan anggota Satpol PP, PPNS, kendaraaan patroli yang kami miliki. Analisis program / kegiatan yang menunjang keberhasilan sasaran strategis tidak terlepas dari dilaksanakannya program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat dengan 3 kegiatannya yaitu : • Penyuluhan pencegahan peredaran / penggunaan minuman keras dan narkoba • Penyuluhan dan pencegahan praktek perjudian 20 • Monitoring, evaluasi dan pelaporan. e. Sasaran 1.5 Meningkatnya Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam Sasaran Strategi Pencegahan Dini dan Penanggulan gan Korban Bencana Alam Indikator Kinerja Target 1. Pemantauan 75 dan orang Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Realis asi 75 orang Capai % % an % Capaia Capaian n Terhada Tahun p Target Sebelu Akhir mnya Renstra 100 0 15,78 Analisis : Pencapaian sasaran strategi Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam telah mencapai 100 % target awal rencana. Dapat dilihat dalam tabel 1.5 indikator pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana yang direalisasikan dengan pelatihan kepada 75 anggota linmas untuk mendapatkan pengetahuan lebih lanjut tentang tindakan pertama ynag harus diambil saat terlihat pertanda potensi bencana yang akan terjadi dilingkungn sekitarnya. Capaian kinerja pada sasaran 1.5 di tahun 2016 belum bisa dibandingkan dengan capaian kinerja pada tahun sebelumnya karena kegiatan ini merupakan kegitan baru di Satuan Polisi Pamong Praja. Capaian kinerja pada sasaran strategis pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam dalam realisasinya telah mencapai target 100 %. Meskipun ini kegiatan baru, kedepannya akan lebih dipertimbangkan sistem pelaksanaanya guna meningkatkan kinerja, capaian dan efisiensi sasaran strategis. Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian sasaran strategi 1.5 adalah sebesar Rp 39.434.800,- atau 98,59 % dari total pagu sebesar Rp 40.000.000,- hal ini berarti terdapat efisiensi penggunaan sumber daya sebesar 1,41 % dari pagu yang ditentukan. Keberhasilan pencapaian sasaran strategi 1.3 sesungguhnya tidak terlepas dari dilaksanakan program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam dengan kegiatannnya pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana. 21 B. Realisasi Anggaran Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blora tahun anggaran 2016 di dukung dengan anggaran sebesar Rp 7.552.903.000-. Anggaran tersebut sepenuhnya berasal dari APBD Kabupaten Blora. Anggaran tersebut yang terealisasi sebesar Rp 7.376.154.691,- Secara ringkas komposisi penggunaan sebagai berikut : 1. Belanja Pegawai, sebesar Rp 43.567.517.821,2. Belanja Barang dan Jasa, sebesar Rp 1.843.375.870,3. Belanja Modal, sebesar Rp 681.811.000,Penggunaan anggaran tersebut apabila diperinci dalam mendukung capaian sasaran adalah sebagai berikut : No 1 2 Sasaran Program Anggaran Realisasi Meningkatny a Pelayanan Administrasi Perkantoran Meningkatny a Sarana Prasarana Aparatur Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program Peningkatan Pengemban gan Sistem Pelaporan capaian Kinerja dan Keuangan Program Peningkatan Kelancaran Pelayanan dan Administrasi Rp 649.650.000,- Rp 637.482.495,- % Reali sasi 98,13 Rp 671.000.000,- Rp 667.334.625,- 99,45 Rp 246.150.000,- Rp 241.786.000,- 98,23 Rp 5.700.000,- Rp 5.000.000,- 87,72 Rp 48.903.000,- Rp 46.056.000,- 94,18 3 Meningkatny a Disiplin Aparatur 4 Meningkatny a Pengembang an Sistem Pelaporan capaian Kinerja dan Keuangan Meningkatny a Kelancaran Pelayanan dan Administrasi Umum 5 22 6 7 8 9 10 Umum Meningkatny Peningkatan a Keamanan Keamanan dan dan Kenyamanan Kenyamana Lingkungan n Lingkungan Meningkatny Peningkatan a Pemelihara Pemeliharaan an Kamtamtribm Kamtamtrib as dan mas dan Pencegahan Pencegaha Tindak n Tindak Kriminal Kriminal Meningkatny Peningkatan a Pemberday Pemberdaya aan an Masyarakat Masyarakat untuk untuk Menjaga Menjaga Ketertiban Ketertiban dan dan Keamanan Keamanan Meningkatny Program a Peningkatan Pemberantas Pemberanta an Penyakit san Masyarakat Penyakit Masyarakat Meningkatny Program a Peningakata Pencegahan n Dini dan Pencegaha Penanggulan n Dini dan gan Korban Penanggula Bencana ngan Alam Korban Bencana Alam Rp 315.000.000,- Rp 303.247.650,- 96,27 Rp 1.770.819.000,- 97,66 Rp 25.000.000,- Rp 24.065.400,- 96,26 Rp 75.000.000,- Rp 73.411.000,- 97,88 Rp 40.000.000,- Rp 39.434.800,- 98,59 Rp 1.813.300.000,- Dilihat dari sisi prosentase penyerapan Anggaran Tahun 2016, apabila dibandingkan Tahun 2015 maka terjadi penurunan sebesar 0,35%, tahun 2016 sebesar 97,66% sedangkan pada tahun 2015 penyerapan anggaran sebesar 23 98,01% Dari jumlah dana yang terserap mengalami penurunan sebesar Rp 1.049.329.418,- pada tahun 2016 sebesar Rp 3.808.836.870,- sedangkan pada tahun 2015 sebesar Rp 4.858.166.288,- . Hal ini terkait dengan berkurangnya jumlah anggaran di Satuan Polisi Pamong Praja Blora karena pada tahun 2015 mendapatkan anggaran pembangunan 1.700.000.000,-. 24 gedung baru sebesar Rp BAB IV PENUTUP A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blora mempunyai tugas pokok meningkatkan penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman dan perlindungan masyarakat. Dalam mewujudkannya Satuan Polisi Pamong Praja melakukan peningkatan pelayanan di masyarakat. Agar tugas dan fungsi selama pelayanan berjalan dengan optimal maka diperlukan pengelolaan sumber dana secara efektif dan efisien. Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data di atas, maka dapat dikatakan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Satuan Polisi Pamong Praja dapat dikatakan berhasil, karena semua target sasaran yang telah ditetapkan dicapai dengan kategori baik, hal tersebut didukung dengan data sebagai berikut : 1. Meningkatnya Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan, dari hasil pengukuran pencapaian sasaran dicapai dengan 100 %. 2. Meningkatnya Pemeliharaan Kamtamtribmas dan Pencegahan Tindak Kriminal, dari hasil pengukuran pencapaian sasaran dicapai dengan 100 %. 3. Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan, dari hasil pengukuran pencapaian sasaran dicapai dengan 100 %. 4. Meningkatnya Pemberantasan Penyakit Masyarakat , dari hasil pengukuran pencapaian sasaran dicapai dengan 100 %. 5. Meningkatnya Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam, dari hasil pengukuran pencapaian sasaran dicapai dengan 100 %. B. Strategi untuk Peningkatan Kinerja di masa Mendatang Strategi yang diperlukan guna meningkatkan kinerja satuan Polisi Pamong Praja di masa mendatang antara lain akan dilakukan : 1. Menyesuaikan anggaran dan target yang akan dicapai 2. Meningkatkan kerjasama dengan Kabupaten tetangga (Rembang, Tuban, Bojonegoro) dan kerjasama dengan aparat keamanan lain dalam penanganan gangguan tramtibum di masyarakat. 3. Lebih memperhatikan indikator kinerja dalam menyusun program. 25 4. Mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan – kegiatan yang telah disusun dalam program untuk mencapai sasaran. 5. Menambahkan kegiatan- kegiatan baru untuk memperluas cakupan penanganan masalah di masyarakat sesuai tupoksi Satpol PP Kabupaten Blora 6. Meningkatkan kemampuan dan frekuensi patroli dari Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blora. 7. Menambah jumlah linmas aktif guna memenuhi jumlah minimal yakni 2 personil / RT. 8. Meningkatkan koordinasi dengan bagian hukum, BPMPP, Dinas Periwisata dan OPD lainnya tentang pembentukan perda-perda baru yang pro yustisi, selanjutnya diusulkan kepada Bupati dan DPRD. 9. Meningkatkan peran serta dan keaktifan kegiatan PPNS dalam penegakan perda. Blora, Desember 2016 KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLORA SRI HANDOKO, S.Sos, M.Si Pembina Tk. I NIP. 19590309 198503 1 007 26 LAMPIRAN-LAMPIRAN 27 PERJANJIAN KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLORA TAHUN 2016 Sasaran Strategis Indikator Kinerja 1 Keteranga Target Program Anggaran 3 4 5 6 649.650.000 APBD 2 n Peningkatan Meningkatnya Program Program Pelayanan Pelayanan Administrasi Administrasi Perkantoran Perkantoran Tersedia jasa surat menyurat selama 1 tahun Tersedia jasa komunikasi, Air, Listrik Tersedia jasa Peralatan dan Perlengkapan kantor Tersedia Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas 90 lembar APBD perangko, materai 550 lembar Listik, Air, telepon 42.000.000 selama 1 Pemeliharaa n laptop, printer, 26.000.000 komputer Terpenuhiny a jasa STNK mobil, 13.000.0000 Sepeda APBD motor dan KIR mobil Administrasi administrasi Keuangan keuangan Kantor APBD telepon, Honorarium Kebersihan APBD tahun Tersedianya Jasa 3.000.000 81.500.000 APBD 24 jenis peralatan kebersihan dan 1 tenaga 28 15.000.000 APBD kebersihan Terpenuhinya alat tulis kantor 33 jenis ATK terpenuhi Terpenuhinya Kebutuhan Barang banner dan cetakan dan penggandaa Pengadaan n 15.000.000 8.500.000 APBD APBD 8 jenis alat Terpenuhinya listrik APBD Instalasi terpenuhi Penerangan dan 1 paket Kantor kenaikan 73.000.000 daya listrik Lampu Tongkat Lalu APBD lintas, APAR, Terpenuhinya AC, Mesin Peralatan dan Absensi, perlengkapan Printer, kantor Gorden, 62.000.000 Kamera digital, CCTV, Radio SSB Terpenuhinya Terpenuhiny bahan bacaan a surat kabar dan dan perundang- perundang undangan undangan Terpenuhinya konsumsi rapat 10.000.000 APBD Konsumsi rapat dan 29.900.000 tamu APBD terpenuhi Terlaksanan Terpenuhinya nya rapat – pelaksanaan rapat koordinasi dan koordinasi konsultasi dan keluar daerah konsultasi APBD keluar 29 174.750.000 daerah Terlaksanan Terpenuhinya pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dalam daerah nya rapat – rapat APBD koordinasi 96.000.000 dan konsultasi dalam daerah Program Meningkatnya Peningkatan Sarana dan Sarana dan Prasarana Aparatur Prasarana 671.000.000 APBD 507.000.000 APBD 45.000.000 APBD 119.000.000 APBD Aparatur Terpenuhiny Pembangunan gedung kantor a pembanguna n pagar gedung Terpenuhinya mebeler Pengadaan 7 jenis mebeler Terpeliharany Mobil dan a Kendaraan motor dinas dinas terpelihara Program Meningkatnya Peningkatan Disiplin Aparatur Disiplin 246.150.000 APBD Aparatur Terpenuhinya pakaian dinas beserta perlengkapan nya Pengadaan 186 stel 246.150.000 pakaian APBD dinas Program Meningkatnya Peningkatan Sistem Pelaporan Pengembangan Capaian Kinerja dan Sistem Keuangan PelaporanCapai 30 5.700.000 APBD an Kinerja dan Keuangan Terpenuhinya laporan Tersusunya strategis laporan rencana kerja kinerja dan dan capaian penetapan kinerjannya 5.700.000 APBD 48.903.000 APBD kerja Meningkatnya Program Kelancaran Peningkatan Pelayanan dan Kelancaran Administrasi Umum Pelayanan dan Administrasi Umum Honorarium Terpenuhiny Tenaga a Kontrak Honorarium Daerah Tenaga 48.903.000 Kontrak Daerah selama 12 bulan Meningkatnya Program Keamanan dan Peningkatan Kenyamanan Keamanan dan Lingkungan Kenyamanan 791.200.000 APBD Lingkungan Penyiapan 210 anngota tenaga kerja linmas pengendali mengikuti keamanan dan gladi kenyamanan lapangan APBD 100.000.000 Lingkungan Pelatihan 90 anggota Pengendalian Satpol pp Keamanan mengikuti dan pelatihan Kenyamanan peningkatan Lingkungan pengetahuan 31 50.000.000 APBD dan ketrampilan Pengendalian 48 kali 50.000.000 Kebisingan pelaksanaan dan Gangguan operasi dari Kegiatan pelanggaran Masyarakat perda yang APBD ditimbulkan dari kegiatan masyarakat Pengendalian 600 anggota Keamanan linmas yang Lingkungan melaksanaka APBD 105.000.000 n pengamanan lebaran, natal, tahun baru , HUT RI dan hari jadi Monitoring 9kali evaluasi Evaluasi dan dan Pelaporan monitoring APBD 10.000.000 kegiatan yang dilaporkan menjadi 1 dokumen Terpeliharanya Program Kamtramtibmas dan Pemeliharaan Tercegahnya Tindak Kamtramtibma Kriminal s dan 1.316.130.00 APBD 0 Pencegahan Tindak Kriminal Pengawasan 12 kali 50.000.000 Pengendalian melakukan dan Evaluasi orientasi Kegiatan Pol kerja, PP evaluasi kinerja PPNS 32 APBD Blora Peningkatan 16 kali Kerjasama pelaksanaan dengan Aparat pemantauan Keamanan keamanan dalam Teknik bersama Pencegahan muspika 15.000.000 APBD 1.488.300.00 APBD Kejahatan Peningkatan Pam lebaran, Kapasitas tahun baru, Aparat Dalam natal, hari Rangka Jadi, Pelaksanaan penertiban Siskamswakar pelajar, sa di daerah reklame, 0 baliho sebanyak 500 anggota Satpol pp Monitoring 9 kali Evaluasi dan evaluasi dan Pelaporan monitoring 10.000.000 APBD 250.000.000 APBD 25.000.000 APBD kegiatan yang dilaporkan menjadi 1 dokumen Pemberantasa Sosialisasi, n pita cukai penyuluhan , palsu dan operasi pita rokok polos cukai palsu dan rokok polos sebanyak 32 kali Meningkatkan Program Pemberdayaan Pemberdayaan Masyarakat untuk Masyarakat menjaga Ketertiban untuk menjaga dan Keamanan Ketertiban dan 33 Keamanan Pembentukan Pembentuka satuan n dan keamanan di pelatihan lingkungan anggota masyarakat linmas 25.000.000 APBD 75.000.000 APBD sebanyak 75 orang Meningkatnya Program Pemberantasan Peningkatan Penyakit Pemberantasan Masyarakat Penyakit Masyarakat Penyuluhan Penyuluhan Miras dan perda miras Narkoba yang APBD 35.000.000 proyustisi kepada 120 orang Penyuluhan Penyuluhan dan kepada Pencegahan masyarkakat Praktek umum, Perjudian terutama 30.000.000 APBD 10.000.000 APBD 40.000.000 APBD daerah perbatasan dan Blora bagian selatan sebanyak 140 orang Monitoring 9 kali Evaluasi dan Pelaporan Meningkatnya Program Pencegahan Dini Pencegahan dan Dini dan Penanggulangan Penanggulanga Korban Bencana n Korban 34 Alam Bencana Alam pemantauan Pelatihan 40.000.000 dan anggota penyebarluasa satlinmas n informasi untuk lebih potensi tanggap bencana pada APBD pemantauan dan penyebarlua san informasi potensi bencana sebanyak 75 orang TOTAL 35 Rp 3.889.703.000,-