LKjIP - Kabupaten Blora

advertisement
LAPORAN KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH
(LKjIP)
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
TAHUN 2016
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
TAHUN 2016
1
Kata Pengantar
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan Karunianya, kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2016. LKjIP Satuan Polisi
Pamong Praja Tahun 2016 merupakan bentuk komitmen nyata Satuan Polisi Pamong
Praja dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan
(SAKIP) sebagaimana diamanatkan dalam PP Nomor 8 Tahun 2006 tentang laporan
keuangan dan kinerja instansi pemerintah yang diatur kemudian dalam Peraturan
Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
dan secara teknis diatur dalam Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
LKjIP adalah wujud pertanggungjawaban pejabat publik kepada masyarakat
tentang kinerja lembaga pemerintahan selama satu anggaran. Kinerja Satuan Polisi
Pamong Praja telah diukur, dievaluasi, dianalisis dan dijabarkan dalam bentuk LKjIP
Satuan Polisi Pamong Praja.
Tujuan penyusunan LKjIP adalah untuk menggambarkan penerapan Rencana
Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasai di masing –
masing perangkat daerah, serta keberhasilan capaian sasaran saat ini untuk percepatan
dalam meningkatkan kualitas capaian kinerja yang diharapkan pada tahun yang akan
datang. Melalui penyusunan LKjIP juga dapat memberikan gambaran penerapan prinsip
– prinsip good governance, yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan
akuntabilitas di lingkungan pemerintah
Dengan LKjIP ini kami susun semoga dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak
– pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja di masa mendatang.
Blora,
Desember 2016
KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BLORA
SRI HANDOKO, S.Sos, M.Si
Pembina Tk. I
NIP. 19590309 198503 1 007
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
....................................................... i
DAFTAR ISI
...................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
...................................................... 1
A. Gambaran Umum Organisasi
...................................................... 1
B. Permasalahan dan Issue Strategis yang Dihadapi ....................................... 3
BAB II PERENCANAAN KINERJA
...................................................... 5
A. Perencanaan Kinerja
...................................................... 5
B. Perjanjian Kinerja
...................................................... 8
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015 ....................................... 10
A. Analisis Capaian Kinerja
.................................................... 10
B. Realisasi Anggaran
.................................................... 19
BAB IV PENUTUP
.................................................... 22
A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja
.................................................... 22
B. Strategi untuk Peningkatan Kinerja di Masa Mendatang .............................. 22
LAMPIRAN – LAMPPIRAN
.................................................... 24
A. Penetapan Kinerja Satpol PP Tahun 2016...................................................24
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
1. Tugas pokok dan Fungsi
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blora, dibentuk berdasarkan Perda
Kabupaten Blora Nomor 07 Tahun 2014. Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Satuan Polisi Pamong Praja, Tugas pokok dinas adalah menegakkan Perda,
menyelenggarakan
ketertiban
umum
dan
ketentraman
masyarakat,
mengembangkan sumberdaya aparatur serta perlindungan masyarakat.
Untuk melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud diatas, Satuan
Polisi Pamong Praja mempunyai fungsi :
a) Penyusunan program dan pelaksanaan penegakan perundang - undangan
daerah, menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
serta perlindungan masyarakat.
b) Pelaksanaan kebijakan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;
c) Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat dan perlindungan masyarakat;
d) Pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat;
e) Pelaksanaan koordinasi penegakan produk hukum daerah, ketentraman,
ketertiban umum dan perlindungan masyarakat dengan Kepolisian Negara
Republik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil dan/atau aparatur
lainnya; dan
f) Pengawasan terhadap masyarakat, aparatur, atau badan hukum agar
mematuhi dan menaati produk hukum daerah dan Peraturan Bupati;
g) Pelaksana tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati.
2. Susunan organisasi
a.
Kepala Satuan;
b.
Sekretariat, membawahkan:
 Subbagian Program;
 Subbagian Keuangan; dan
 Subbagian Umum dan Kepegawaian.
4
c.
Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah, membawahkan:
 Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan; dan
 Seksi Penyelidikan dan Penyidikan.
d.
Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman, dan membawahkan:
 Seksi Operasi dan Pengendalian; dan
 Seksi Kerjasama.
e.
Bidang Perlindungan Masyarakat, membawahkan:
 Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat; dan
 Seksi Bina Potensi Masyarakat.
f.
Kelompok Jabatan Fungsional.
3. Kepegawaian
Adapun
Satuan
polisi
Pamong
Praja
Kabupaten
Blora
dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya didukung oleh PNS sebagai berikut :
Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan
No
Pendidikan
1
SMA
2
Diploma III
Tenaga
PNS
Jumlah
Jumlah
Kontrak
Gol I
Gol II
Gol III
Gol IV
PNS
Semua
90
-
15
4
-
19
109
-
-
1
-
-
1
1
-
-
-
2
-
2
2
/ DIII
3
Diploma
IV/ D4
4
Sarjana / S1
-
-
-
20
-
20
20
5
Program S 2 -
-
-
-
3
3
3
5
4. Sarana Prasarana
Sementara untuk mendukung tupoksi tersebut Satuan Polisi Pamong Praja
memiliki sara na prasarana terdiri dari :
a.
Gedung/Kantor
:
1 unit
:
1 bidang
(Baru tapi belum selesai)
b.
Tanah yang digunakan (3085 M2)
c.
Aset (diluar Tanah) :
-
Mobil Station Wagon
:
5 unit
-
Mobil Pick Up
:
1 unit
-
Sepeda Motor
:
12 unit
-
Mobil Patroli dan Pengawalan
:
3 unit
-
Truck
:
1 unit
-
Peralatan dan Perlengkapan Kantor
:
64 unit
-
Komputer dan kelengkapannya
:
32 unit
-
Tabung Pemadam Kebakaran (Portable)
:
3 unit
-
Mesin las
:
1 unit
-
Meubelair
:
70 unit
-
Penghias Ruangan Rumah Tangga
:
28 unit
-
Alat-alat Komunikasi
:
8 unit
-
Jaringan Telepon
:
1 paket
-
Buku Peraturan Perundang-undangan
:
114 eks
B. Permasalahan dan Issue Strategis yang dihadapi Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Blora
Permasalahan yang harus segera diselesaikan dalam rangka memberikan dan
meningkatkan pelayanan keamanan, ketentraman, ketertiban masyarakat, secara
singkat dapat dirinci sebagai berikut :
1.
Permasalahan dimasyarakat semakin komplek karena berada diantara
kepentingan hukum dan sosial.
2.
Perda yang Pro yustisi masih sangat sedikit sehingga kurang memberi tekanan
dan efek jera kepada pelanggar.
3.
Meningkatnya kebutuhan hidup masyarakat menyebabkan ragam investasi
masyarakat terutama dalam usaha yang tidak hanya meningkatkan PAD, akan
tetapi juga beresiko pada sejumah pelanggaran perda.
6
4.
Kurangnya personil , untuk itu telah dilakukan penambahan personil yang
berkompeten dan profesional serta dilakukan bintek, sertifikasi profesi dll.
5.
Saat ini tindak kriminalitas yang terjadi pada masyarakat terus meningkat,
terutama pada anak-anak diusia remaja yang memerlukan perhatian khusus.
6.
Penyebarluasan informasi tentang peraturan daerah terbaru masih belum efektif
dan merata
7.
Maraknya pendirian cafe dan karaoke di Kabupaten Blora yang tidak sesuai
prosedur .
8.
Maraknya isu – isu di masyarakat sehingga memicu kerawanan gangguan
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
9.
Banyaknya PGOT di wilayah kabupaten Blora dan siswa yang bolos masuk
sekolah pada saat jam pelajaran, misalnya di warnet, bilyard, warung kopi dll.
10. Beredarnya pita cukai ilegal maupun rokok tanpa cukai / rokok polos
11. Maraknya reklame dan spanduk ilegal / tanpa ijin
12. Banyaknya peredaran miras secara ilegal / tanpa ijin
13. Banyaknya pedagang kaki lima yang menempati fasilitas umum yang tidak
sesuai dengan keperuntukannya
14. Banyak terjadi pasar tumpah di beberapa kecamatan pada jam-jam sibuk
sehinnga mengganggu pengguna lalu lintas.
7
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
1.
Visi
Visi adalah rumusan keadaan masa depan yang ingin dicapai dengan
mendasarkan pada situasi dan kondisi yang ada. Visi pembangunan jangka
menengah Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blora tahun 2016-2021 adalah
sebagai berikut : “Mewujudkan kesadaran masyarakat terhadap Perda,
pelaksanaan trantibmas dan trantibum”.
2.
Misi
Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas, maka ditetapkan Misi
pembangunan jangka menengah Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blora
tahun 2016-2021, yaitu sebagai berikut :
1.
Mewujudkan masyarakat yang tertib dalam pelaksanaan produk – produk
hukum daerah yang berlaku.
2.
Mewujudkan
trantibmas
dan
trantibum
dalam
rangka
peningkatan-
peningkatan peran serta masyarakat, dalam pengembangan pembangunan.
3.
Meningkatkan kepedulian masyarakat Kabupaten Blora dalam menciptakan
situasi aman dan kondusif dilingkungannya
4.
3.
Mewujudkan situasi yang tertib di wilayah Kabupaten Blora.
Perjanjian Kinerja
Sesuai Perjanjian Kinerja Tahun 2016 bahwa Satuan Polisi Pamong Praja
Bertanggung Jawab untuk 10 Program yang terdiri dari 34 kegiatan. 5(lima)
Program merupakan non urusan yang dilaksanakan semua SKPD dan 5 Program
lainnya merupakan urusan wajib pelayanan dasar dalam ketentraman, ketertiban
umum dan perlindungan masyarakat sebagai berikut :
8
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLORA
Sasaran Strategis
Meningkatnya
Keamanan dan
Kenyamanan
Lingkungan
Terpeliharannya
Kamtramtibmas dan
Tercegahnya Tindak
Kriminal
Indikator kerja
Gladi lapangan
Target
210 orang
Pembekalan dan Pelatihan
bagi anggota Satpol PP
90 orang
Pemantauan Kebisingan dan
Gangguan kegiatan
masyarakat
Terlatihnya anggota
satlinmas dan pengamanan
oleh anggota satlinmas
48 kali
Data Keamanan Lingkungan
9 kali
Operasi , Pengawasan,
Program /Kegiatan
Program Peningkatan
Keamanan dan Kenyamanan
Lingkungan
Penyiapan Tenaga Kerja
Pengendali Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan
Pelatihan Pengendalian
Keamanan dan Kenyamanan
Lingkungan
Pengendalian Kebisingan dan
Gangguan dari Kegiatan
Masyarakat
Pengendalian Keamanan
Lingkungan
580 orang
Monitoring Evaluasi dan
Pelaporan
Program Pemelihara
Kamtramtibmas dan
Pencegahan Tindak Kriminal
12 kali
Pengawasan Pengendalian dan
9
Anggaran
Keterangan
APBD Kab
295.000.000
APBD Kab
100.000.000
APBD Kab
50.000.000
APBD Kab
50.000.000
APBD Kab
85.000.000
APBD Kab
10.000.000
APBD Kab
1.664.000.000
APBD Kab
Pengendalian dan Evaluasi
PPNS
Evaluasi Kegiatan Pol PP
Pemantauan dan Data
Penatausahaan hasil kayu
rakyat di Kab.Blora
16 kali/dokumen
Tenaga Honorer, Tenaga
Pengamanan dan Penertiban,
PAM
500 orang/kali
Monitoring Evaluasi
Kamtramtibmas
9 kali/laporan
Peserta Sosialisasi
1.000 orang
Peningkatan Kerjasama dengan
Aparat Keamanan dalam
Teknik Pencegahan Kejahatan
Peningkatan Kapasitas Aparat
dalam Rangka Pelaksanaan
Siskamswakarsa di daerah
Monitoring Evaluasi dan
Pelaporan
Pemberantasan Pita cukai Palsu
dan Rokok Polos
50.000.000
APBD Kab
15.000.000
APBD Kab
1.339.000.000
APBD Kab
10.000.000
APBD Kab
250.000.000
Operasi Penertiban Pita
32 kali
Cukai Palsu dan Rokok Polos
Pemberdayaan
Masyarakat untuk
Menjaga Ketertiban
dan Keamanan
Program Pemberdayaan
Masyarakat untuk Menjaga
Ketertiban dan Keamanan
Terbentuknya satuan
keamanan lingkungan
75 orang
Pembentukan satuan Keamanan
di Masyarakat
Meningkatnya
Pemberantasan
Penyakit Masyarakat
Program Peningkatan
Pemberantasan Penyakit
Masyarakat
10
APBD Kab
25.000.000
APBD Kab
25.000.000
APBD Kab
75.000.000
Penyuluhan kepada
masyarkat akan penyakit
masyarakat (Miras dan
Narkoba)
Penyuluhan tentang
Perjudian
120 orang
Monitoring dan Evaluasi
Pekat
9 kali/laporan
Penyuluhan dan Pencegahan
Peredaran /Penggunaan Miras
dan Narkoba
140 orang
Penyuluhan dan Pencegahan
Praktek Perjudian
Monitoring Evaluasi dan
Pelaporan
Program Pencegahan Dini
Dan Penanggulangan Korban
Bencana Alam
Pencegahan Dini dan
Penanggulangan
Korban Bencana
Alam
Tertanganinya kejadian
bencana alam
75 orang
Pemantauan dan
Penyebarluasan Informasi
Potensi Bencana
TOTAL
APBD Kab
35.000.000
APBD Kab
30.000.000
APBD Kab
10.000.000
APBD Kab
40.000.000
APBD Kab
40.000.000
2.059.000.000
11
Dalam pelaksanaanya, pada bulan Oktober 2016 APBD Kabupaten Blora
mengalami perubahan dan beberapa kegiatan Satpol PP Blora juga mengalami
perubahan anggaran sebagai berikut :
1. Pengendalian keamanan lingkungan yang semula Rp 85.000.000,- menjadi Rp
105.000.000,- .
2. Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa di
daerah yang semula Rp 1.399.000.000,- menjadi Rp 1.488.300.000,Perubahan ini digunakan untuk penambahan Kuantitas pelaksanaan kegiatan
seperti jumlah patroli, penertiban, jumlah anggota yang mengikuti pengamanan Natal,
Lebaran, Tahun Baru, Hari Jadi dan HUT RI.
12
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016
A. Analisis Capaian Kinerja
Dalam memberikan penilaian tingkat capaian kinerja setiap indikator, dilakukan
dengan menggunakan skala pengukuran sebagai berikut :
Tabel 2.1.Skala Pengukuran Kinerja
Laporan Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja
Rentang Capaian
No
Kategori Capaian
1.
Lebih dari 100 %
Sangat Baik
2.
76 % sampai 100 %
Baik
3.
55 % sampai 75 %
Cukup
4.
Kurang dari 55 %
Kurang
Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik maka
digunakan rumus :
Persentase
Pencapaian
=
Rencana Tingkat
Capaian
Realisasi Kinerja Indikator
X 100%
Rencana Kinerja Indikator
a. Sasaran 1.1 : Meningkatnya Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Sasaran
Strategi
Meningkatny
a Keamanan
dan
Kenyamanan
Indikator
Kinerja
Target
Realisa
si
1. Gladi
Lapangan
2. Pelatihan
Anggota
210
orang
90
orang
210
orang
90
orang
13
Capai
%
%
an % Capaian Capaian
Tahun Terhada
Sebelu p Target
mnya
Akhir
Renstra
100
100
12
100
100
21,95
Lingkungan
Satpol PP
3.Operasi
penertiban
pelanggaran
Perda
4.Operasi
Pengamanan
Satlinmas
pengendalian
keamanan
lingkungan
5. Monev
keamanan
lingkungan
48 kali
48 kali
100
100
17,45
600
person
il
600
personil
100
100
14,05
1
dokum
en
1
dokume
n
100
100
20
Analisis :
Secara umum capaian sebagian besar indikator pada sasaran Meningkatnya
Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan dapat dicapai sesuai target, untuk capaian
kinerja meningkatnya kemampuan anggota satlinmas diukur dari indikator pelaksanaan
gladi lapangan tercapai sesuai target 210 orang sesuai dengan target yang ditetapkan.
Sementara itu dari indikator pembekalan dan pelatihan Anggota Satpol PP dengan
terlatihnya 90 anggota menunjukkan realisasi telah tercapai sesuai target. Indikator
operasi penertiban pelanggaran perda dengan pelaksanaan kegiatan pengendalian dari
kebisingan dan ganguan kegiatan dari masyarakat sebanyak 48 kali menunjukkan
realisasi dari indikator ini juga telah memenuhi target. Selain Gladi lapangan guna
menunjang peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan dilakukan pengamanan
oleh satlinmas 600 orang/kali ,realisasi ini menunjukkan bahwa indikator memenuhi
target. Monitoring evaluasi program
peningkatan keamanan dan kenyamanan
lingkungan dilakukan di guna mengetahui efektifitas kegiatan – kegiatan yang kita
laksanakan, kegiatan ini dilakukan 9 kali dan setelahnya disusun menjadi 1 dokumen
laporan.
Capaian kinerja pada sasaran strategi 1.1 , rata-rata capaian kinerja Tahun 2016
apabila dibandingan dengan tahun 2015, masih stagnant dengan tingkat keberhasilan
100% sesuai dengan yang direncanakan
Untuk realisasi kinerja dengan sasaran meningkatnya keamanan dan kenyamanan
lingkungan sampai dengan tahun 2016, bila dibandingkan dengan target jangka
menengah yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Blora tahun 2016-2021, capaian kita masih sangat rendah. Hal ini
dikarenakan ini merupakan Tahun pertama dari Renstra. Rata rata pencapaian kita saat
14
ini secara akumulatif sebesar 17,09 %. Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blora
yakin dengan adanya mutasi pejabat yang baru kami bisa meningkatkan kinerja dan
mencapai target 5 tahunan pada Tahun 2021 nanti.
Penyebab pencapaian kinerja dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan
lingkungan di tahun 2016 apabila dianalisis lebih lanjut karena dari kelima indikator
yang digunakan sebagai dasar dari target telah terealisasi 100 %. Ini menunjukkkan
bahwa kegiatan yang dilaksankan berjalan dengan baik.
Analisis dan efesiensi penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian
sasaran meningkatnya keamanan dan kenyamanan lingkungan adalah sebesar Rp
303.247.550,- atau 96,27 % dari total pagu sebesar Rp 315.000.000,-hal ini berarti
terdapat efisiensi penggunaan sumber daya sebesar 3,73% dari pagu yang ditentukan.
Dalam pelaksanaannya kegiatan ini selain melibatkan sumber daya anggota Satuan
Polisi Pamong Praja juga melibatkan Linmas, kerjasama dengan TNI, Polri, dan instansi
terkait lainnya.
Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja sesungguhnya tidak
terlepas dilaksankannya program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
dengan kegiatan pendukungnya yaitu :
•
Penyiapan tenaga kerja pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan
•
Pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan
•
Pengendalian kebisingan dan gangguan dari kegiatan masyarakat
•
Pengendalian keamanan lingkungan
•
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
b. Sasaran 1.2 Meningkatnya Pemeliharaan Kamtramtibmas dan Pencegahan
Tindak Kriminal
Sasaran
Strategi
Indikator Kinerja
Target
Realis
asi
Terpeliharann
ya
Kamtramtibm
as dan
Pencegahan
Tindak
1. Pengendalian
dan evaluasi
PPNS
Perlengkapan
sekretariat
PPNS
12 kali
12 kali
15
Capaia
%
n%
Capaian
Tahun
Sebelu
mnya
100
100
%
Capaian
Terhada
p Target
Akhir
Renstra
10
Kriminal
2.Koordinasi
dengan Aparat
Keamanan
3.Tenaga
honorer, tenaga
pengamanan
penertiban, dan
patroli
4.Monev
Kamtramtibmas
5 .Peserta
sosialisasi
Operasi
penertiban pita
cukai palsu dan
rokok palsu
16 kali
16 kali
100
100
20
500
orang
500
orang
100
100
13,43
9 kali
9 kali
100
100
12,67
32 kali
32 kali
100
100
40
Analisis :
Secara umum capaian seluruh
indikator pada sasaran terpeliharannya
kamtramtibmas dan pencegahan tindak kriminal dapat dicapai sesuai dengan target. Hal
ini dapat dilihat dari indikator-indikatornya. Dari indikator pengadaan perlengkapan dan
evaluasi PPNS untuk 12 kali, dalam pelaksanaanya juga dilakukan Orientasi Kerja di
Kabupaten Lain yang memiliki PPNS dengan track record yang baik . Pada indikator
kedua koordinasi dengan aparat keamanan sebanyak 16 kali dalam Teknik Pencegahan
Kejahatan di Kabupaten Blora. Koordinasi ini dilakukan diseluruh kecamatan se
Kabupaten Blora yang fokus utamanya pada daerah perbatasan dan Blora Bagian
Selatan. Indikator ketiga adalah penggunaan tenaga honorer, pengaman, dan penertiban
sebanyak 500 orang yang dilaksanakan setiap hari seperti patroli, pengamanan
keramaian masyarakat selain itu juga pengamanan perayaan HUT RI, HUT Kab.Blora,
Lebaran, Natal dan Tahun Baru. Monitoring dan Evaluasi dilakukan untuk bukti
dokumentasi kinerja agar kedepannya bisa lebih baik yang dijadikan sebagai indikator
ke empat dan dilakukan sebanyak 9 kali selanjutnya laporan pelaksanaanya disusun
menjadi 1 dokumen guna memenuhi target yang ditetapkan. Pada tahun 2016 telah
dilaksanakan operasi Pemberantasan pita cukai palsu dan rokok polos sebanyak 32 kali.
Kegiatan ini diwujudkan dalam operasi, penyuluhan dan sosialisi kepada lebih dari 1000
orang yang terdiri dari berbagai kalangan masyarakat. operasi pemberantasan pita cukai
palsu dan rokok polos ini merupakan indikator kelima dan telah memenuhi target.
Capaian kinerja pada sasaran strategis 1.2 yaitu kamtamtribmas dan pencegahan
tindak kriminal
pada tahun 2016 secara keseluruhan mencapai target 100%. Bila
16
dibandingkan dengan capaian tahun 2015 maka tingkat keberhasilannya dan realisasi
sama-sama telah memenuhi target, meskipun secara kuantitas berada di angka yang
berbeda.
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila dibandingkan dengan
target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam perencanaan stategis Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Blora periode 2016-2021 sasaran strategis kamtamtribmas dan
pencegahan tindak kriminal telah memenuhi target 19,22 % dari target lima tahunan.
Sasaran strategis kamtamtribmas dan pencegahan tindak kriminal masih bisa
mencapai 100% target sesuai dengan tahun 2016 dikarenakan dalam pelaksanaanya di
dukung dengan persiapaan yang baik, koordinasi dengan aparat keamanan , bekerja
sama dalam pelaksanaan dan monitoring evaluasi. Selain itu juga ditunjang dengan
sarana prasarana Satuan Polisi Pamong Praja yang semakin memadai.
Analisis dan efesiensi penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian
sasaran strategis 1.2 kamtamtribmas dan pencegahan tindak kriminal adalah sebesar Rp
1.770.819.000,- atau 97,66 % dari total pagu sebesar Rp 1.813.300.000,-hal ini berarti
terdapat efisiensi penggunaan sumber daya sebesar 2,34 % dari pagu yang ditentukan.
Keberhasilan pencapaian kamtamtribmas dan pencegahan tindak kriminal
sesungguhnya tidak terlepas dari dilaksanakannya program pemelihara kamtamtribmas
dan pencegahan tindak kriminal dengan kegiatannya yaitu :
•
Pengawasan pengendalian dan evaluasi kegiatan polisi pamong praja
•
Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan
kejahatan
•
Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa di
daerah
•
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
•
Pemberantasan pita cukai palsu dan rokok polos
17
c. Sasaran 1.3 Meningkatnya Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga
ketertiban dan keamanan
Sasaran
Strategi
Pemeberdayaa
n masyarakat
untuk menjaga
ketertiban dan
keamanan
Indikator
Kinerja
1.
Pembentuk
an dan
Pelatihan
Anggota
Satlinmas di
lingkungan
masyarakat
Target
75
orang
Realisa
si
75
orang
Capaia
%
%
n%
Capaia Capaian
n
Terhada
Tahun p Target
Sebelu
Akhir
mnya Renstra
100
100
15,78
Analisis :
Secara umum capaian sasaran strategi pemberdayaan masyarakat untuk menjaga
ketertiban dan keamanan dapat dicapai sesuai dengan target 100% dari tabel diatas
terlihat bahwa indikator pembentukan dan pelatihan anggota satlinmas di lingkungan
masyarakat untuk 75 orang yang tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Blora. Tidak
hanya pemenuhan target jumlah Linmas akan tetapi juga peningkatan SDM dan
pemahaman anggota Satlinmas dalam upaya peningkatan keamanan dan kenyamanan di
lingkungan sekitar.
Capaian kinerja pada sasaran 1.3 di tahun 2016 sudah bisa dibandingkan dengan
capaian kinerja pada tahun sebelumnya karena kegiatan ini merupakan kegitan lanjutan
dari tahun 2015 .Melihat tercapainya 100% target ini menunjukkan bahwa capaian
kinerja tahun ini secara realisasi terjadi peningkatan kuota dalam pelaksanaanya.
Capaian kinerja pada sasaran strategis pemberdayaan masyarakat untuk menjaga
ketertiban dan keamanan dalam realisasinya bisa mencapai target 100 % seperti tahun
kemarin dan diharapkan ditahun selanjutnya target ini masih bisa dicapai. Akan tetapi
secara kuantitas mengalami peningkatan. Pembentukan anggota linmas akan dilanjutkan
di tahun berikutnya karena hingga saat ini jumlah minimal linmas di Kabupaten Blora
belum terpenuhi.
Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian
sasaran strategi 1.3 adalah sebesar Rp 24.065.400,- atau 96,26 % dari total pagu sebesar
18
Rp 25.000.000,- hal ini berarti terdapat efisiensi penggunaan sumber daya sebesar 3,74
% dari pagu yang ditentukan. Keterlibatan sumber daya masyarakat sangat
mempengaruhi keberhasilan kegiatan ini. Dikarenakan masih minimnya perhatian,
sarana dan prasarana bagi anggota linmas yang bekerja secara sukarela.
Keberhasilan pencapaian sasaran strategi 1.3 sesungguhnya tidak terlepas dari
dilaksanakan program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan
keamanan dengan kegiatannnya Pembentukan satuan keamanan lingkungan di
masyarakat.
d.
Sasaran 1.4 Meningkatnya Pemberantasan Penyakit Masyarakat
Sasaran
Strategi
Meningkatnya
Pemberantasan
Penyakit
Masyarakat
Indikator
Kinerja
Target
Reali
sasi
1.Penyuluhan
Miras dan
Narkoba
2.Penyuluhan
dan
Pencegahan
perjudian
3.Monev
Pekat
120
orang
120
orang
140
orang
140
orang
9 kali
9 kali
Capaia
%
%
n%
Capaian Capaian
Tahun Terhadap
Sebelu
Target
mnya
Akhir
Renstra
100
100
14,28
100
100
100
100
22,58
12,32
Analisis :
Secara umum capaian indikator – indikator pada meningkatnya pemberantasan
penyakit masyarakat dapat dicapai sesuai target, untuk capaian kinerja dilihat dari
indikator pertama penyuluhan Miras dan Narkoba untuk 120 orang menunjukkan bahwa
target telah tercapai 100%.
Sementara itu untuk capaian kinerja dilihat dari indikator kedua yaitu penyuluhan dan
pencegahan perjudian tercapai sesuai target dengan dilaksanakannya penyuluhan kepada
140 orang, dan ini telah memenuhi 100% target kita sesuai awal perencanaan . Setelah
pelaksanaan dua indikator diatas selanjutnya dilakukan indikator ketiga yaitu monitoring
evalusi yang digunakan sebagai dokumentasi sekaligus bahan pertimbangan dalam
pemilihan kegiatan dan pelaksanaannya. Agar ditahun selanjutnya efektifitas kinerja bisa
ditingkatkan, evaluasi dilakukan sebanyak 9 kali dengan cara random dan ini
menunjukkan target kita pada tahun 2016 tercapai 100 %.
19
Capaian kinerja pada sasaran strategis 1.4 rata – rata capaian kinerja tahun 2016
dari ketiga indikator diatas apabila dibandingkan dengan tahun 2015 masih sama dengan
capaian target 100% .
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila dibandingkan dengan
target jangka menengah tahun 2016 – 2021 yang telah ditetapkan dalam perencanaan
strategis Satuan Polisi Pamong Praja telah mencapai 16, 39 %. Dengan rincian masing –
masing kegiatan yang berbeda. 14, 28 % untuk kegiatan penyuluhan pencegahan
peredaran/penggunaan minuman keras dan narkoba. 22,58 % untuk kegiatan penyuluhan
dan pencegahan praktek perjudian dan 12,32 % untuk monitoring ,evaluasi dan
pelaporan.
Penyebab
tercapainya
kinerja
pada
sasaran
strategis
meningkatnya
pemberantasan penyakit masyarakat karena adannya 2 penyuluhan yang dilakukan
terkait miras, narkoba dan pencegahan perjudian yang diberikan kepada 120 orang ini
berjalan dengan baik.
penyuluhan diberikan kepada beberapa lapisan masyarakat.
Sasaran kita tidak hanya tokoh agama maupun tokoh masyarakat akan tetapi juga
masyarakat umum terutama yang tinggal di daerah pinggiran dan perbatasan dimana
rata-rata pengetahuannya minim, akan tetapi rawan terhadap pelanggaran aturan dan
perundang - undangan. Penyampaian materi yang menarik dengan penayangan foto dan
vidio diharapkan bisa pemahaman peserta lebih mengena. Dalam sosialisasi juga di
tekankan pada efek buruk kepada anak dibawah umur. Selain itu monitoring dan
evaluasi yang dijadikan indikator ketiga dilaksanakan 9 kali untuk mengetahui
kekurangan – kekurangan yang perlu diperbaiki pada penyuluhan selanjutnya, sehingga
bisa mencapai target kinerja 5 tahunan pada Renstra.
Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya keuangan untuk capaian
sasaran strategis 1.4 yaitu meningkatnya pemberantasan penyakit masyarakat adalah
sebesar
Rp 73.411.000,- atau 97,88 % dari total pagu sebesar Rp 75.000.000,- hal ini berarti
terdapat efisiensi penggunaan sumber daya sebesar 2,12% dari pagu yang ditentukan.
Dalam pelaksanaanya juga melibatkan sumber daya manusia dan prasarana yang ada
seperti keterlibatan anggota Satpol PP, PPNS, kendaraaan patroli yang kami miliki.
Analisis program / kegiatan yang menunjang keberhasilan sasaran strategis
tidak terlepas dari dilaksanakannya program peningkatan pemberantasan penyakit
masyarakat dengan 3 kegiatannya yaitu :
•
Penyuluhan pencegahan peredaran / penggunaan minuman keras dan narkoba
•
Penyuluhan dan pencegahan praktek perjudian
20
•
Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
e. Sasaran 1.5 Meningkatnya Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban
Bencana Alam
Sasaran
Strategi
Pencegahan
Dini dan
Penanggulan
gan Korban
Bencana
Alam
Indikator Kinerja
Target
1. Pemantauan
75
dan
orang
Penyebarluasan
Informasi
Potensi Bencana
Realis
asi
75
orang
Capai
%
%
an % Capaia Capaian
n
Terhada
Tahun p Target
Sebelu
Akhir
mnya Renstra
100
0
15,78
Analisis :
Pencapaian sasaran strategi Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban
Bencana Alam telah mencapai 100 % target awal rencana. Dapat dilihat dalam tabel 1.5
indikator pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana yang direalisasikan
dengan pelatihan kepada 75 anggota linmas untuk mendapatkan pengetahuan lebih
lanjut tentang tindakan pertama ynag harus diambil saat terlihat pertanda potensi
bencana yang akan terjadi dilingkungn sekitarnya.
Capaian kinerja pada sasaran 1.5 di tahun 2016 belum bisa dibandingkan dengan
capaian kinerja pada tahun sebelumnya karena kegiatan ini merupakan kegitan baru di
Satuan Polisi Pamong Praja.
Capaian kinerja pada sasaran strategis pencegahan dini dan penanggulangan
korban bencana alam dalam realisasinya telah mencapai target 100 %. Meskipun ini
kegiatan baru, kedepannya akan lebih dipertimbangkan sistem pelaksanaanya guna
meningkatkan kinerja, capaian dan efisiensi sasaran strategis.
Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian
sasaran strategi 1.5 adalah sebesar Rp 39.434.800,- atau 98,59 % dari total pagu sebesar
Rp 40.000.000,- hal ini berarti terdapat efisiensi penggunaan sumber daya sebesar 1,41
% dari pagu yang ditentukan.
Keberhasilan pencapaian sasaran strategi 1.3 sesungguhnya tidak terlepas dari
dilaksanakan program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
dengan kegiatannnya pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana.
21
B. Realisasi Anggaran
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Blora tahun anggaran 2016 di dukung dengan anggaran sebesar Rp
7.552.903.000-. Anggaran tersebut sepenuhnya berasal dari APBD Kabupaten Blora.
Anggaran tersebut yang terealisasi sebesar Rp 7.376.154.691,- Secara ringkas komposisi
penggunaan sebagai berikut :
1. Belanja Pegawai, sebesar Rp 43.567.517.821,2. Belanja Barang dan Jasa, sebesar Rp 1.843.375.870,3. Belanja Modal, sebesar Rp 681.811.000,Penggunaan anggaran tersebut apabila diperinci dalam mendukung capaian sasaran
adalah sebagai berikut :
No
1
2
Sasaran
Program
Anggaran
Realisasi
Meningkatny
a Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Meningkatny
a
Sarana
Prasarana
Aparatur
Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Program
Peningkatan
Sarana
Prasarana
Aparatur
Program
Peningkatan
Disiplin
Aparatur
Program
Peningkatan
Pengemban
gan Sistem
Pelaporan
capaian
Kinerja dan
Keuangan
Program
Peningkatan
Kelancaran
Pelayanan
dan
Administrasi
Rp 649.650.000,-
Rp 637.482.495,-
%
Reali
sasi
98,13
Rp 671.000.000,-
Rp 667.334.625,-
99,45
Rp 246.150.000,-
Rp 241.786.000,-
98,23
Rp 5.700.000,-
Rp 5.000.000,-
87,72
Rp 48.903.000,-
Rp 46.056.000,-
94,18
3
Meningkatny
a
Disiplin
Aparatur
4
Meningkatny
a
Pengembang
an
Sistem
Pelaporan
capaian
Kinerja dan
Keuangan
Meningkatny
a Kelancaran
Pelayanan
dan
Administrasi
Umum
5
22
6
7
8
9
10
Umum
Meningkatny Peningkatan
a Keamanan Keamanan
dan
dan
Kenyamanan Kenyamana
Lingkungan
n
Lingkungan
Meningkatny Peningkatan
a
Pemelihara
Pemeliharaan an
Kamtamtribm Kamtamtrib
as
dan mas
dan
Pencegahan Pencegaha
Tindak
n
Tindak
Kriminal
Kriminal
Meningkatny Peningkatan
a
Pemberday
Pemberdaya aan
an
Masyarakat
Masyarakat
untuk
untuk
Menjaga
Menjaga
Ketertiban
Ketertiban
dan
dan
Keamanan
Keamanan
Meningkatny Program
a
Peningkatan
Pemberantas Pemberanta
an Penyakit san
Masyarakat
Penyakit
Masyarakat
Meningkatny Program
a
Peningakata
Pencegahan n
Dini
dan Pencegaha
Penanggulan n Dini dan
gan Korban Penanggula
Bencana
ngan
Alam
Korban
Bencana
Alam
Rp 315.000.000,-
Rp 303.247.650,-
96,27
Rp
1.770.819.000,-
97,66
Rp 25.000.000,-
Rp 24.065.400,-
96,26
Rp 75.000.000,-
Rp 73.411.000,-
97,88
Rp 40.000.000,-
Rp 39.434.800,-
98,59
Rp
1.813.300.000,-
Dilihat dari sisi prosentase penyerapan
Anggaran Tahun 2016, apabila
dibandingkan Tahun 2015 maka terjadi penurunan sebesar 0,35%, tahun 2016
sebesar 97,66% sedangkan pada tahun 2015 penyerapan anggaran sebesar
23
98,01% Dari jumlah dana yang terserap mengalami penurunan sebesar Rp
1.049.329.418,- pada tahun 2016 sebesar Rp 3.808.836.870,- sedangkan pada
tahun 2015 sebesar Rp 4.858.166.288,- . Hal ini terkait dengan berkurangnya
jumlah anggaran di Satuan Polisi Pamong Praja Blora karena pada tahun 2015
mendapatkan
anggaran
pembangunan
1.700.000.000,-.
24
gedung
baru
sebesar
Rp
BAB IV
PENUTUP
A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blora mempunyai tugas pokok meningkatkan
penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman dan perlindungan masyarakat. Dalam
mewujudkannya Satuan Polisi Pamong Praja melakukan peningkatan pelayanan di
masyarakat. Agar tugas dan fungsi selama pelayanan berjalan dengan optimal maka
diperlukan pengelolaan sumber dana secara efektif dan efisien.
Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data di atas, maka dapat dikatakan
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Satuan Polisi Pamong Praja dapat
dikatakan berhasil, karena semua target sasaran yang telah ditetapkan dicapai dengan
kategori baik, hal tersebut didukung dengan data sebagai berikut :
1. Meningkatnya Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan, dari hasil pengukuran
pencapaian sasaran dicapai dengan 100 %.
2. Meningkatnya Pemeliharaan Kamtamtribmas dan Pencegahan Tindak Kriminal,
dari hasil pengukuran pencapaian sasaran dicapai dengan 100 %.
3. Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan
Keamanan, dari hasil pengukuran pencapaian sasaran dicapai dengan 100 %.
4. Meningkatnya Pemberantasan Penyakit Masyarakat , dari hasil pengukuran
pencapaian sasaran dicapai dengan 100 %.
5. Meningkatnya Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam,
dari hasil pengukuran pencapaian sasaran dicapai dengan 100 %.
B. Strategi untuk Peningkatan Kinerja di masa Mendatang
Strategi yang diperlukan guna meningkatkan kinerja satuan Polisi Pamong Praja di
masa mendatang antara lain akan dilakukan :
1. Menyesuaikan anggaran dan target yang akan dicapai
2. Meningkatkan kerjasama dengan Kabupaten tetangga (Rembang, Tuban,
Bojonegoro) dan kerjasama dengan aparat keamanan lain dalam penanganan
gangguan tramtibum di masyarakat.
3. Lebih memperhatikan indikator kinerja dalam menyusun program.
25
4. Mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan – kegiatan yang telah disusun dalam
program untuk mencapai sasaran.
5. Menambahkan kegiatan- kegiatan baru untuk memperluas cakupan penanganan
masalah di masyarakat sesuai tupoksi Satpol PP Kabupaten Blora
6. Meningkatkan kemampuan dan frekuensi patroli dari Anggota Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Blora.
7. Menambah jumlah linmas aktif guna memenuhi jumlah minimal yakni 2 personil
/ RT.
8. Meningkatkan koordinasi dengan bagian hukum, BPMPP, Dinas Periwisata dan
OPD lainnya tentang pembentukan perda-perda baru yang pro yustisi,
selanjutnya diusulkan kepada Bupati dan DPRD.
9. Meningkatkan peran serta dan keaktifan kegiatan PPNS dalam penegakan perda.
Blora,
Desember 2016
KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BLORA
SRI HANDOKO, S.Sos, M.Si
Pembina Tk. I
NIP. 19590309 198503 1 007
26
LAMPIRAN-LAMPIRAN
27
PERJANJIAN KINERJA
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLORA
TAHUN 2016
Sasaran Strategis
Indikator
Kinerja
1
Keteranga
Target
Program
Anggaran
3
4
5
6
649.650.000
APBD
2
n
Peningkatan
Meningkatnya
Program
Program Pelayanan
Pelayanan
Administrasi
Administrasi
Perkantoran
Perkantoran
Tersedia jasa
surat
menyurat
selama 1
tahun
Tersedia jasa
komunikasi,
Air, Listrik
Tersedia jasa
Peralatan dan
Perlengkapan
kantor
Tersedia Jasa
Pemeliharaan
dan Perizinan
Kendaraan
Dinas
90 lembar
APBD
perangko,
materai 550
lembar
Listik, Air,
telepon
42.000.000
selama 1
Pemeliharaa
n laptop,
printer,
26.000.000
komputer
Terpenuhiny
a jasa STNK
mobil,
13.000.0000
Sepeda
APBD
motor dan
KIR mobil
Administrasi
administrasi
Keuangan
keuangan
Kantor
APBD
telepon,
Honorarium
Kebersihan
APBD
tahun
Tersedianya
Jasa
3.000.000
81.500.000
APBD
24 jenis
peralatan
kebersihan
dan 1 tenaga
28
15.000.000
APBD
kebersihan
Terpenuhinya
alat tulis
kantor
33 jenis ATK
terpenuhi
Terpenuhinya
Kebutuhan
Barang
banner dan
cetakan dan
penggandaa
Pengadaan
n
15.000.000
8.500.000
APBD
APBD
8 jenis alat
Terpenuhinya
listrik
APBD
Instalasi
terpenuhi
Penerangan
dan 1 paket
Kantor
kenaikan
73.000.000
daya listrik
Lampu
Tongkat Lalu
APBD
lintas, APAR,
Terpenuhinya
AC, Mesin
Peralatan dan
Absensi,
perlengkapan
Printer,
kantor
Gorden,
62.000.000
Kamera
digital, CCTV,
Radio SSB
Terpenuhinya
Terpenuhiny
bahan bacaan
a surat kabar
dan
dan
perundang-
perundang
undangan
undangan
Terpenuhinya
konsumsi
rapat
10.000.000
APBD
Konsumsi
rapat dan
29.900.000
tamu
APBD
terpenuhi
Terlaksanan
Terpenuhinya
nya rapat –
pelaksanaan
rapat
koordinasi dan
koordinasi
konsultasi
dan
keluar daerah
konsultasi
APBD
keluar
29
174.750.000
daerah
Terlaksanan
Terpenuhinya
pelaksanaan
koordinasi dan
konsultasi
dalam daerah
nya rapat –
rapat
APBD
koordinasi
96.000.000
dan
konsultasi
dalam
daerah
Program
Meningkatnya
Peningkatan
Sarana dan
Sarana dan
Prasarana Aparatur
Prasarana
671.000.000
APBD
507.000.000
APBD
45.000.000
APBD
119.000.000
APBD
Aparatur
Terpenuhiny
Pembangunan
gedung kantor
a
pembanguna
n pagar
gedung
Terpenuhinya
mebeler
Pengadaan 7
jenis
mebeler
Terpeliharany
Mobil dan
a Kendaraan
motor dinas
dinas
terpelihara
Program
Meningkatnya
Peningkatan
Disiplin Aparatur
Disiplin
246.150.000
APBD
Aparatur
Terpenuhinya
pakaian dinas
beserta
perlengkapan
nya
Pengadaan
186 stel
246.150.000
pakaian
APBD
dinas
Program
Meningkatnya
Peningkatan
Sistem Pelaporan
Pengembangan
Capaian Kinerja dan
Sistem
Keuangan
PelaporanCapai
30
5.700.000
APBD
an Kinerja dan
Keuangan
Terpenuhinya
laporan
Tersusunya
strategis
laporan
rencana kerja
kinerja dan
dan
capaian
penetapan
kinerjannya
5.700.000
APBD
48.903.000
APBD
kerja
Meningkatnya
Program
Kelancaran
Peningkatan
Pelayanan dan
Kelancaran
Administrasi Umum
Pelayanan dan
Administrasi
Umum
Honorarium
Terpenuhiny
Tenaga
a
Kontrak
Honorarium
Daerah
Tenaga
48.903.000
Kontrak
Daerah
selama 12
bulan
Meningkatnya
Program
Keamanan dan
Peningkatan
Kenyamanan
Keamanan dan
Lingkungan
Kenyamanan
791.200.000
APBD
Lingkungan
Penyiapan
210 anngota
tenaga kerja
linmas
pengendali
mengikuti
keamanan dan
gladi
kenyamanan
lapangan
APBD
100.000.000
Lingkungan
Pelatihan
90 anggota
Pengendalian
Satpol pp
Keamanan
mengikuti
dan
pelatihan
Kenyamanan
peningkatan
Lingkungan
pengetahuan
31
50.000.000
APBD
dan
ketrampilan
Pengendalian
48 kali
50.000.000
Kebisingan
pelaksanaan
dan Gangguan
operasi
dari Kegiatan
pelanggaran
Masyarakat
perda yang
APBD
ditimbulkan
dari kegiatan
masyarakat
Pengendalian
600 anggota
Keamanan
linmas yang
Lingkungan
melaksanaka
APBD
105.000.000
n
pengamanan
lebaran,
natal, tahun
baru , HUT RI
dan hari jadi
Monitoring
9kali evaluasi
Evaluasi dan
dan
Pelaporan
monitoring
APBD
10.000.000
kegiatan
yang
dilaporkan
menjadi 1
dokumen
Terpeliharanya
Program
Kamtramtibmas dan
Pemeliharaan
Tercegahnya Tindak
Kamtramtibma
Kriminal
s dan
1.316.130.00
APBD
0
Pencegahan
Tindak Kriminal
Pengawasan
12 kali
50.000.000
Pengendalian
melakukan
dan Evaluasi
orientasi
Kegiatan Pol
kerja,
PP
evaluasi
kinerja PPNS
32
APBD
Blora
Peningkatan
16 kali
Kerjasama
pelaksanaan
dengan Aparat
pemantauan
Keamanan
keamanan
dalam Teknik
bersama
Pencegahan
muspika
15.000.000
APBD
1.488.300.00
APBD
Kejahatan
Peningkatan
Pam lebaran,
Kapasitas
tahun baru,
Aparat Dalam
natal, hari
Rangka
Jadi,
Pelaksanaan
penertiban
Siskamswakar
pelajar,
sa di daerah
reklame,
0
baliho
sebanyak
500 anggota
Satpol pp
Monitoring
9 kali
Evaluasi dan
evaluasi dan
Pelaporan
monitoring
10.000.000
APBD
250.000.000
APBD
25.000.000
APBD
kegiatan
yang
dilaporkan
menjadi 1
dokumen
Pemberantasa
Sosialisasi,
n pita cukai
penyuluhan ,
palsu dan
operasi pita
rokok polos
cukai palsu
dan rokok
polos
sebanyak 32
kali
Meningkatkan
Program
Pemberdayaan
Pemberdayaan
Masyarakat untuk
Masyarakat
menjaga Ketertiban
untuk menjaga
dan Keamanan
Ketertiban dan
33
Keamanan
Pembentukan
Pembentuka
satuan
n dan
keamanan di
pelatihan
lingkungan
anggota
masyarakat
linmas
25.000.000
APBD
75.000.000
APBD
sebanyak 75
orang
Meningkatnya
Program
Pemberantasan
Peningkatan
Penyakit
Pemberantasan
Masyarakat
Penyakit
Masyarakat
Penyuluhan
Penyuluhan
Miras dan
perda miras
Narkoba
yang
APBD
35.000.000
proyustisi
kepada 120
orang
Penyuluhan
Penyuluhan
dan
kepada
Pencegahan
masyarkakat
Praktek
umum,
Perjudian
terutama
30.000.000
APBD
10.000.000
APBD
40.000.000
APBD
daerah
perbatasan
dan Blora
bagian
selatan
sebanyak
140 orang
Monitoring
9 kali
Evaluasi dan
Pelaporan
Meningkatnya
Program
Pencegahan Dini
Pencegahan
dan
Dini dan
Penanggulangan
Penanggulanga
Korban Bencana
n Korban
34
Alam
Bencana Alam
pemantauan
Pelatihan
40.000.000
dan
anggota
penyebarluasa
satlinmas
n informasi
untuk lebih
potensi
tanggap
bencana
pada
APBD
pemantauan
dan
penyebarlua
san
informasi
potensi
bencana
sebanyak 75
orang
TOTAL
35
Rp 3.889.703.000,-
Download