II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA A. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang akan menjadi topik penelitian. Dalam penelitian ini akan dicari konsep-konsep yang dapat dijadikan landasan teori bagi penelitian yang akan dilakukan. Adapun tinjauan pustaka dalam penelitian ni adalah. 1. Konsep Tinjauan Historis Tinjauan historis adalah tinjauan tentang masa lalu mengenai manusia dan sekitarnya sebagai makhluk sosial yang disusun secara ilmiah dan lengkap meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran juga penjelasan yang memberikan pengertian dan kepahaman tentang apa yang telah berlalu itu. Secara etimologis konsep tinjauan histories terdiri dari dua kata yakni tinjauan dan histories. “kata tinjauan dalam bahasa Indonesia berasal dari kata tinjau yang memiliki arti melihat, menjenguk, memeriksa dan meneliti untuk kemudian menarik kesimpulan”. Sedangkan “ kata histories berasal dari bahasa latin istoria yang memiliki arti kata istoria yaitu kota ilmu di yunani”. Kemudian kata istoria dalam perkembangannya diperuntukan bagi “pengkajian terhadap segala sesuatu mengenai masa lalu mereka secara kronologi”. Pada perkembangan selanjutnya kata Istoria juga diadopsi oleh bahasa inggris dengan perubahan fonem menjadi history atau histories yang dipergunakan sebagai istilah untuk menyebut “cerita tentang peristiwa dan kejadian yang dialami manusia pada masa lampau”. Sedangkan dalam bahasa Indonesia kata histories dikenal dengan istilah sejarah. “adapun pengertian historis atau sejarah adalah deskripsi yang terpadu dari keadaan-keadaan atau fakta-fakta masa lampau yang 10 ditulis berdasarkan penelitian serta studi yang kritis untuk mencari kebenaran”.(Kartika, 1997 : 554) Menurut Roeslan Abdulgani“ Sejarah ialah salah satu bidang ilmu yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan dimasa lampau, beserta segala kejadiankejadiannya dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis seluruh penelitian dan penyelidikan tersebut, untuk akhirnya dijadikan perbendaharaaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah program masa depan.” (Roeslan Abdulgani, 1963 : 174) “ Sedangakan menurut Poerwantana sejarah adalah gambar tentang peristiwa-peristiwa masa lampau yang dialami oleh manusia, disusun secara ilmiah, meliputi urutan waktu, diberi tafsiran dan analisa kritis, sehingga mudah dimengerti. Sedangkan menurut R.G.Collengwood,” sejarah ialah sejenis bentuk penyelidikan atau suatu penyiasatan tentang perkara-perkara yang telah dilakukan oleh manusia pada masa lampau. (Poerwantana, 1992 : 6)”. Berdasarkan beberapa konsep diatas, maka sejarah adalah satu ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa masa lampau yang dilakukan manusia dan ditulis secara kritis dan sistematis yang digunakan sebagai pedoman untuk menentukan kebijakan untuk masa sekarang dan masa yang akan datang. Dengan demikian dapat disimpulkan pula bahwa tinjauan historis memiliki pengertian sebagai suatu bentuk penyelidikan ataupun penelitian terhadap gejala peristiwa masa lampau manusia baik individu maupun kelompok beserta lingkungannya yang ditulis secara ilmiah, kritis dan sistematis meliputi urutan fakta dan masa kejadian peristiwa yang telah berlalu itu (kronologis), dengan tafsiran dan penjelasan yang mendukung srta memberi pengertian terhadap gejala peristiwa tersebut. 11 2. Konsep Berkembangnya agama Islam Berkembangnya agama Islam adalah suatu usaha para mubaligh Islam untuk menyebar luaskan dan mengembangkan ajaran agama Islam sehingga agama Islam dapat diterima dan menjadi luas ajarannya. Menurtu KH. Saifuddin Zuhri Berkembanganya Islam di Indonesia terbentang suatu jarak waktu yang panjang sekali, kalau kita ambil patokan dari abad ke-7 Masehi sebagai tahun kedatangan dan abad ke-10 sebagai tahun berdirinya kerajaan Islam yang pertama yaitu kerajaan Samudera Pasai, maka terdapat bentangan waktu yang selama tiga abad lamanya. Ini memberikan pelajaran kepada kita bahwa perkembangan Islam telah berjalan dengan amat sabarnya. Dapat dibayangkan betapa tekunnya para mubaligh Islam pada waktu itu melakukan dakwahnya, dan betapa sukarnya hambatan-hambatan yang dijumpai mereka. Ada dua kemungkinan yang menjadi hambatan perkembangan Islam yaitu: pertama karena pengaruhdan kekuasaan Sriwijaya atas daerah pantai selat Malaka, kedua karena persaingan antara mubaligh-mubaligh Islam dengan pengembangan-pengembangan Hindu dan Budha berlangsung dalam suasana penuh kedamaian dan ramah tamah. (KH. Saifuddin Zuhri, 1981 : 198). Tokoh lain yang menanggapi tentang berkembangnya Islam di Indonesia adalah sebagai berikut: Bahwa Islam mulai berkembang di Indonesia sejak awal abad ke-12, yang ditandai dengan berdirinya kerajaan Perlak. Pendirnya adalah orang Arab keturunan suku Quraisi. Pedagang Arab ini kawin dengan putri pribumi keturunan raja Perlak. Dari perkawinan itu ia mendapat seorang putera yang bernama Sayid Abdul Aziz, ia adalah sultan pertama negeri perlak. (Slamet Mulyana, 1986 : 132) 12 H. Aboebakar aceh mengutip pendapat dari C. Snouck Hurgronye, yang mengemukan tentang perkembangn Islam di Indonesia yaitu tat kala raja mongol Hulagu pada tahun 1258 Masehi, menghancurkan Baghdad yang lebih dari lima abad lamanya merupakan ibu kota negeri kerajaan Islam, kelihatan seakan-akan kesatuan kerajaa-kerajaan Islam lenyap. Hanya setengah abad sebelum kejadian yang penting itu berlaku, Islam dengan cara tenang berkembang di kepulauan Indonesia dan sekitarnya. Perkembang Islam itu dilakukan oleh pedagang-pedagang Islam dibantu oleh anak negeri yang sudah beragama Islam didaerah pesisir, usaha ini dilakukan melalui dakwah Islamiyah. (H. Aboebakar Aceh, 1985 : 2). Sedangkan Pengertian agama Islam adalah berasal dari bahasa Arab berawal dari kata Salima yang berarti selamat baik di dunia maupun di akhirat. Dari kata Salima dibentuk menjadi kata aslama yang berarti menyerahkan diri, tunduk, patuh, taat terhadap perintahnya dan larangannya. Jadi Agama Islam adalah ajaran untuk mencapai kehidupan damai dengan Tuhan Yang Maha Esa dan antara sesama manusia Jadi yang dimaksud dengan Berkembangnya agama Islam dalam penelitian ini adalah usaha-usaha para mubaligh Islam untuk menyebar luaskan dan mengembangkan ajaran agama Islam, dalam hal ini adalah di samudera Pasai. B. Kerangka Pikir Islam di Indonesia pada awalnya dibawa oleh para pedagang muslim yang berasal dari Arab, Persia dan India yang diperkirakan pada abad ke-7 M, ketika itu Islam di Timur Tengah mulai berkembang keluar Jazirah Arab. Adapun tujuan mereka berlayar hanya untuk berdagang. Dari Timur Tengah para pedagang berlayar ke a rah Timur melintasi laut arab, Teluk Oman, Teluk Persi dan singgah di Gujarat 13 terus keteluk Benggala atau langsung selat Malaka, kemudian ke Timur ke Cina atau sebaliknya dengan menggunakan angin musim untuk pelayaran pulang pergi. Cikal bakal kekuasan Islam telah dirintas pada periode abad 1-5 H/7-8 M, akan tetapi semuanya tenggelam pada perkembangan kerajaan Sriwijaya yang berpuasat di Palembang dan kerajaan Hindu-Jawa seperti Singasari dan Majapahit di Jawa Timur. Pada periode ini para pedagang dan mubaligh Muslim membentuk komunitas-komunitas Islam. Mereka memperkenalkan Islam yang mengajarkan toleransi dan persamaan derajat di antara sesama, sementara ajaran yg sudah ada sebelumya yaitu ajaran Hindu-Jawa lebih menekankan pada pebedaan derajat manusia. Ajaran Islma itu sangat menarik penduduk setempat. Oleh karena itu, Islam tersebar di kepulauan Indonesia sangat cepat dan dengan cara damai. Penyebaran Islam di Indonesia dapat diketahui melalui beberapa sumber, misalnya, Berita Arab, Eropa, India, Cina dan Sumber berita-berita dalam negeri. Adapun hal-hal lain yang turut menunjang proses berkembangnya Agama Islam di Kerajaan Samudera Pasai di antaranya melalui perdagangan, perkawinan, tasawuf, pendidikan, dan kesenian. Melalui proses tersebut Kerajaan Samudera Pasai semakin maju dan agama Islam semakin banyak pengikutnya. 14 3. Paradigma Berkembangnya Agama Islam Jalur perdagangan Jalur perkawinan Jalur tasawuf Jalur pendidikan Samudera Pasai Semakin Maju Keterangan : : Garis Usaha : Garis Akibat Jalur kesenian