BERKENALAN DENGAN SLACKWARE AHMAD SABIQ A. BATARI AHMAD AHMAD ALIF G.S. ANDRE MAULIDIANSYAH DEBITA FEBRIANA EVI DAMAYANTI FIRDAUS MUTIAH KENTUAH N. R. FADHIL SYAHBANDI R. ANDITO RIZKY SARAH SYAHWENNI UTARI SITI HERYANA Program Studi Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas YARSI 2016/2017 KATA PENGANTAR Puji syukur atas rahmat Allah SWT dan karunianya sehingga buku panduan penggunaan Slackware ini dapat diselesaikan. Buku elektronik (e-book) Berkenalan dengan Slackware ini merupakan buku yang dikembangkan dari salah satu tugas yang diberikan pada mata kuliah Sistem Operasi di Program Studi Teknik Informatika Universitas YARSI. Tujuan dari diberikannya tugas membuat buku panduan Linux ini adalah agar para mahasiswa tidak asing dan menjadi terbiasa dengan sistem operasi berbasis open source serta untuk menambah perbendaharaan ebook panduan penggunaan desktop Linux yang Berbahasa Indonesia, sehingga dapat mempermudah masyarakat yang akan memulai menggunakan Sistem Operasi Linux. Buku ini boleh diperbanyak, diedarkan, dan/atau dimodifikasi baik seluruh atau sebagian dari dokumen sesuai dengan ketentuan "GNU Free Documentation License”. Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam buku ini untuk itu kritik dan saran terhadap penyempurnaan buku ini sangat diharapkan. Semoga buku ini dapat memberi maanfaat bagi mahasiswa FTI Universitas Yarsi khususnya dan bagi semua pihak yang membutuhkan Selain buku distro IGOS Nusantara, ada juga seri buku distro Linux lainnya yang bisa diunduh dari laman web http://ahmadsabiq.net Jakarta, Desember 2016 Penulis [I] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .............................................................................................................. I DAFTAR ISI ............................................................................................................................II BAB 1 BERKENALAN DENGAN DISTRO SLACKWARE ............................................... 1 1.1 Tentang Sistem Operasi Linux ....................................................................................... 1 1.2 Latar Belakang Distro Slackware................................................................................... 6 1.3 Keunggulan / Kelebihan Distro Slackware .................................................................... 8 BAB 2 MENG-INSTALL LINUX SLACKWARE ................................................................. 9 2.1. Persiapan Install ............................................................................................................ 9 2.2 Meng-install Linux Slackware ....................................................................................... 9 BAB 3 DESKTOP LINUX SLACKWARE ......................................................................... 29 3.1. Mengoperasikan Desktop Linux Slackware ................................................................ 29 3.2 Mengkonfigurasi Desktop Linux Slackware ................................................................ 45 BAB 4 TERHUBUNG KE INTERNET ................................................................................ 48 4.1. Menghubungkan ke Internet melalui Wifi .................................................................. 48 BAB 5 MENAMBAHKAN DAN MENGHAPUS PROGRAM .......................................... 55 5.1 Menambahkan / install program.................................................................................. 55 5.2 Menghapus / uninstall Program ................................................................................... 59 BAB 6 APLIKASI PERKANTORAN DAN GRAFIS DI LINUX SLACKWARE ........... 61 6.1 Pengolahan Kata (Word) .............................................................................................. 61 6.2. Pengolah Angka (Spreadsheet) ................................................................................... 68 BAB 7 MULTIMEDIA DI LINUX SLACKWARE ............................................................ 76 7.1. Pemutar Musik ............................................................................................................ 76 7.2 Pemutaran Film/Video ................................................................................................. 81 REFERENSI .......................................................................................................................... 87 [II] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI BAB 1 BERKENALAN DENGAN DISTRO SLACKWARE 1.1 Tentang Sistem Operasi Linux A. Pengertian Linux Gambar 1.1 Tampilan Linux Linux adalah software sistem operasi open source gratis untuk disebarluaskan di bawah lisensi GNU. Linux merupakan turunan dari unix dan dapat bekerja pada berbagai macam perangkat keras komputer mulai dari inter x86 sampai dengan RISC. Dengan lisensi GNU (Gnu Not Unix) program yang diperoleh akan dilengkapi dengan kode sumbernya (source code). Bukan hanya itu, akan diberikan hak untuk mengkopi sebanyak mungkin, atau bahkan dapat mengubah kode sumbernya. Dan itu semua legal dibawah lisensi. Meskipun gratis, lisensi GNU memperbolehkan pihak yang ingin menarik biaya untuk penggandaan maupun pengiriman program. B. Sejarah Linux Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat. C. Filosofi Desain Linux Gambar 2.1 Logo Linux Logo Linux adalah sebuah pinguin. Maskot Linux berupa binatang pingiun ternyata menjadi pilihan karena Linus Torvalds sang pencipta Linux pernah digigit saat berada di kebun binatang. Awal berdirinya, diadakan kontes untuk membuat logo Linux. Dan meski tidak menang kontes tersebut, Linux malah tertarik dengan maskot ciptaan salah seorang peserta yang bergambar pinguin dan menyuruh para desainer untuk merancang ulang dan membuatnya sebagai logo resmi Linux ditahun 1996. Sejak itu sang pinguin diberi nama Tux oleh Linux. Banyak yang mengira bahwa Tux merupakan singkatan dari Tuxedo, namun beberapa orang menyebutkan bahwa Tux kependekan dari (T)orvalds (U)ni(X). D. Kelebihan Dan Kekurangan Linux 1) Kelebihan Linux Bersifat open source, bebas dan terbuka. Sehingga tidak perlu biaya untuk mendapatkannya. Berlisensi free dan dapat dimodifikasi. Linux sekarang sudah mudah di operasikan. Jika dulu pengguna linux identik dengan para hacker, namun sekarang banyak masyarakat biasa yang menggunakannya. Hampir semua aplikasi yang biasa dijalankan di windows, telah ada aplikasi linuxnya yang dikembangkan oleh komunitas linux atau dapat juga menggunakan software emulator. [2] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI Memiliki pengamanan yang lebih unggul karena di desain multiuser sehingga apabila virus menyerang user tertentu, akan sangat sulit menyebar ke user lainnya. Cocok untuk PC yang memiliki spesifikasi minimum karena linux membutuhkan resource yang lebih kecil dibandingkan Windows. Linux dapat berjalan di dua mode. Memiliki komunitas di berbagai penjuru dunia. Terdapat beragam pilihan seperti Ubuntu, Fedora, Debian, Centos, RedHat, Opensuse, Mandriva, dan sebagainya. 2) Kekurangan Linux Banyak user yang belum terbiasa menggunakan linux. Dukungan hardware dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada linux. Proses instalasinya tidak semudah windows. Aplikasi di linux tidak seperti aplikasi windows. Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like, maka administrator harus mempelajarinya terlebih dahulu. Struktur direktori dan hak akses yang membingungkan bagi user yang terbiasa menggunakan windows. E. Pengembangan Linux Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanyaumumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatifGNU/Linux. Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keraskomputer, termasuk komputer desktop, superkomputer, dan sistem benamseperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2,PlayStation 3 dan XBox), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software). Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop [3] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI (desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memilikipaket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword. F. MACAM-MACAM DISTRO LINUX 1) Xandros Xandros Linux adalah sebuah distro Linux yang berdasarkan pada sistim KDE.Tampilannya sangat mirip dengan Microsoft Windows, jadi apabila dioperasikan sangat mudah dan nyaman. 2) Ubuntu Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”. 3) CentOS CentOS adalah sistem operasi bebas yang didasarkan pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL). CentOS singkatan dari Community ENTerprise Operating System (Sistem Operasi Perusahaan buatan Komunitas/Masyarakat). 4) Debian Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian adalah „kernel independent‟, yaitu sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada. 5) Fedora Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo Red Hat. 6) Knoppix Knoppix adalah distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa instalasi di hard disk. Distro ini berbasis Debian Linux dan diciptakan oleh Klaus Knopper. 7) Gentoo Gentoo Linux adalah suatu distribusi Linux yang memakai paket sistem manajemen Portage. [Bandingkan dengan: Debian yang menggunakan paket .deb, RedHat / Mandrake yang menggunakan paket .rpm. Manajemen paket ini dirancang untuk modular (mudah ditambah-tambah), portabel (dapat di port ke distro lain), mudah ditata, fleksibel, dan dioptimalkan untuk masing-masing komputer pengguna. 8) Slackware Slackware merupakan sistem operasi yang dibuat oleh Patrick Volkerding dari Slackware Linux, Inc. Slackware merupakan salah satu distro awal, dan [4] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI merupakan yang tertua yang masih dikelola. Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip Unix. 9) Mandriva Linux Mandriva Linux (dahulu dikenal dengan nama Mandrakelinux atau Mandrake Linux) adalah sistem operasi yang dibuat oleh Mandriva (dahulu dikenal dengan nama Mandrakesoft).Mandriva Linux menggunakan RPM Package Manager. 10) OpenSUSE SUSE sebelumnya bernama SUSE Linux dan SuSE Linux Professional adalah salah satu distro Linux dari perusahaan Novell, atau lebih tepat dari anak perusahaannya Suse Linux GmbH (Softwareund SystemEntwicklungsgesellschaft mbH, Nürnberg yang berarti pengembangan -perangkat lunak dan -sistem). 11) Freespire Freespire adalah versi gratis dari distro Linspire (a.k.a Lindows), kemudian mungkin dikarenakan permasalahan nama, berubah menjadi Linspire. 12) Linux Mint Linux Mint adalah sistem operasi berbasis Linux untuk PC. Inti dari LinuxMint adalah Ubuntu, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan pada LinuxMint. 13) PCLinuxOS PC Linux OS, sering disingkat sebagai PCLOS, adalah sebuah sistem operasi desktop. Ini adalah sebuah sistem operasi bebas untuk komputer pribadi yang bertujuan untuk memudahkan penggunaan. 14) Damn Small Linux Damn Small Linux (DSL) adalah salah satu distro/varian linux mini. Disebut mini karena paket DSL cuma 50MB besarnya. DSL juga memungkinkan untuk diinstall di USB 128MB. 15) Kuliax Kuliax adalah sebuah distribusi Linux LiveCD yang dikembangkan oleh Kuliax Project untuk pendidikan di universitas. Distribusi ini berbasis Debian GNU/Linux dan Knoppix, serta telah dioptimasi ke arah penggunaan desktop Linux. 16) Redhat Distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia, redhat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya muda. [5] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 1.2 Latar Belakang Distro Slackware Gambar 3.1 Logo Slackware A. Pengertian Linux Slackware Linux SlackWare adalah sebuah distribusi GNU/Linux, yang dikelola dan dikembangkan oleh Patrick Volkerding. Sebuah distribusi adalah koleksi yang koheren dari perangkat lunak yang menyediakan sistem GNU/Linux yang dapat digunakan. Volkerding mulai menggunakan GNU/Linux karena memerlukan sebuah interpreter LISP untuk sebuah proyek. Pada masa itu, distribusi GNU/Linux yang dominan adalah Softlanding System Linux (SLS Linux). Slackware Linux dimulai sebagai koleksi pribadi dari hasil perbaikan (patch) yang dilakukan oleh Volkerding untuk SLS Linux. Versi Slackware Linux pertama yang tersedia untuk publik adalah rilis 1.0, yang dirilis pada 16 Juli 1993. Berbeda dengan kebanyakan distribusi GNU/Linux lainnya, Slackware Linux mengacu pada prinsip KISS (Keep It Simple Stupid). Hal ini berarti Slackware Linux tidak memiliki perangkat grafis yang kompleks untuk mengkonfigurasi sistem. Sebagai hasilnya, kurva pembelajaran dari Slackware Linux bisa jadi cukup tinggi untuk pengguna GNU/Linux yang belum berpengalaman, tetapi mampu menyediakan transparansi dan fleksibilitas yang lebih. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang GNU/Linux dengan distribusi seperti Slackware Linux. Aspek lain yang membedakan pada Slackware Linux, yang juga sesuai dengan prinsip KISS, adalah pengelola paket Slackware Linux. Slackware Linux tidak memiliki manajamen paket yang kompleks seperti RPM atau dpkg. Paket adalah berkas tgz (tar/gzip) normal, seringkali dengan tambahan script installasi dan juga berkas deskripsi. Untuk pengguna awam, tgz jauh lebih handal dibandingkan RPM, dan menghindari masalah ketergantungan. Fitur lain dari Slackware Linux yang cukup dikenal adalah script inisialisasinya. Berbeda dengan kebanyakan distribusi GNU/Linux lainnya, Slackware Linux tidak memiliki sebuah direktori untuk setiap runlevel dengan link simbolik pada layanan yang harus dijalankan atau dihentikan pada runlevel tersebut. Slackware Linux menggunakan pendekatan yang lebih sederhana, dimana Anda bisa mengaktifkan atau menonaktifkan layanan dengan memainkan bit executable dari script [6] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI inisialisasi.Paket-paket pada Slackware Linux dikompilasi dengan modifikasi sesedikit mungkin. Hal ini berarti bisa menggunakan sebagian besar dokumentasi GNU/Linux pada umumnya. B. Sejarah Linux Slackware Slackware pada awalnya merupakan turunan dari Softlanding Linux System, yang paling populer dari distribusi Linux asli. SLS mendominasi pasar sampai para pengembang membuat keputusan untuk mengganti format executable-nya dari a.out ke ELF. Ini bukan keputusan yang populer di kalangan basis pengguna SLS pada saat itu. Patrick Volkerding meluncurkan versi modifikasi dari SLS, yang dia beri nama Slackware. [4] Rilis pertama Slackware, 1.00, diluncurkan pada tanggal 16 Juli 1993. [5] Berupa sebuah citra 3½" floppy disk yang tersedia melalui FTP. Pada tahun 1999, Slackware berkali-kali dirilis, mulai dari rilis nomor 4 sampai 7. Hal ini dijelaskan oleh Patrick Volkerding sebagai upaya pemasaran untuk menunjukkan bahwa Slackware adalah sebuah distro Linux yang up-to-date sebagaimana distro-distro lainnya, yang kala itu banyak yang telah melepas nomor 6 (seperti Red Hat yang merilis setiap revisi dari distribusinya dengan kenaikan dari 4.1 ke 5.0 bukan 3.1 ke 3.2 sebagaimana Slackware). Slackware memang memiliki beberapa rilis Beta dalam rentang 6.x, tetapi hal ini tidak dihitung sebagai rilis resmi. Pada tahun 2005, lingkungan desktop GNOME telah dihapus dari rilis yang akan diluncurkan, dan diserahkan kepada dukungan komunitasnya. Penyingkiran GNOME dianggap oleh sebagian komunitas Linux sebagai tindakan yang menggemparkan karena lingkungan desktop tersebut banyak digunakan di distro-distro Linux. Sebagai balasan, beberapa proyek berbasis komunitas mulai menawarkan distribusi GNOME lengkap untuk Slackware. C. Filosofi Desain Gambar 4.1 Desain Slackware Banyak pilihan desain di Slackware dapat dilihat sebagai contoh dari prinsip KISS. Dalam konteks ini, "sederhana" merujuk ke sudut pandang desain sistem, dan bukannya kemudahan penggunaan. Kebanyakan perangkat lunak dalam Slackware [7] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI menggunakan mekanisme konfigurasi yang disediakan oleh penulis asli masingmasing perangkat lunaknya; hanya sedikit mekanisme umum di distribusi ini. Akibatnya, hanya terdapat beberapa perangkat GUI untuk mengkonfigurasi sistem. Ini menyebabkannya kurang ramah pengguna. Kritikus menganggap instalasi distribusi ini memakan waktu dan sulit dipelajari, sedangkan pendukungnya menganggapnya fleksibel dan transparan serta menyukai pengalaman yang diperoleh dari proses pembelajaran. 1.3 Keunggulan / Kelebihan Distro Slackware a. Kelebihan : Pembuatan paket pada slackware sangat sederhana dibandingkan paketpaket seperti RPM dan Debian. Paket lebih mirip dengan kompresi root direktori yang ditambah beberapa file lain yang diletakkan di direktory / install. Distro ini termasuk distro yang cryptic dan manual sekali bagi pemula Linux, namun dengan menggunakan distro ini beberapa penggunanya dapat mengetahui banyak cara kerja sistem dan distro tersebut. Seperti UNIX, sederhana, stabil, mudah dikustom, dan didesain untuk komputer 386/486 atau lebih tinggi. b. Kekurangan : Aplikasi-aplikasi grafis untuk mengkonfigurasi distro ini masih minim, karena pada dasarnya GUI jauh lebih kompleks dan memakan lebih banyak penggunaan memory dibandingkan penggunaan perintah konsol pada umumnya. Pengguna harus memastikan sendiri bahwa sistem telah memiliki semua perpustakaan sistem dan program-program yang dibutuhkan oleh paket baru (yang akan diinstal). Jika ada yang kurang, mungkin tidak ada indikasi sampai pengguna berupaya untuk menggunakan perangkat lunak yang baru diinstal. Slackware sendiri tidak memiliki alat untuk secara otomatis menata dependensi bagi pengguna dengan secara otomatis dengan mengunduh dan menginstalnya, beberapa perangkat lunak pihak ketiga ada yang dapat memberikan fungsi ini, seperti dalam cara APT di Debian. [8] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI BAB 2 MENG-INSTALL LINUX SLACKWARE 2.1. Persiapan Install Hal yang perlu dipersiapkan adalah : Laptop ISO Slackware 41.1 Virtual Mesin (VMware) 2.2 Meng-install Linux Slackware Berikut adalah langkah – langkah dalam meng-install Linux Slackware 1. Buka aplikasi VMware. Pilih “Create a New Virtual Machine”. 2. Lalu pilih “Typical (recommended)” kemudian pilih Next [9] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 3. Masukkan ISO kedalam Installer disc image file (iso): dengan cara memilih Browser.. 4. Pilih ISO Slackware kemudian pilih Open. Setelah itu pilih Next. 5. Kemudian diminta untuk memilih Guest Operating System. Disini pilih Linux sebagai Guest operating system dan Other Linux 2.6.x kernel sebagai Version, lalu pilih Next [10] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 6. Masukkan Nama virtual machine serta loksi penyimpanan Linux Slackware. Kemudian pilih Next. 7. Masukkan maximum disk size yang ingin anda berikan. Direkomendasikan untuk maximum disk size adalah 8.0 GB, kemudian pilih Next. [11] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 8. Setelah itu pilih Finish. 9. Jalankan virtual machine dengan memilih “Power on this virtual machine”. [12] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 10. Setelah masuk pada tampilan seperti berikut dan meminta inputan untuk boot : tekan Enter. 11. Kemudian tekan Enter. 12. Selanjutnya login sebagai root. [13] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 13. Untuk mempartisi hard drive dengan mengetikkan perintah : cfdisk. 14. Pilih New untuk membuat partisi baru. 15. Pilih sebagai Primary. 16. Masukkan size untuk partisi primary. [14] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 17. Pilih Beginning. 18. Kemudian pilih Type. [15] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 19. Pilih 83 sebagai Linux. 20. Selanjutnya pilih New kembali untuk membuat partisi swap. 21. Pilih Logical. [16] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 22. Atur sisa partisi, secara otomatis akan diperikan. 23. Pilih 82 yaitu Linux swap sebagai Type. 24. Pilih Write dan ketikkan “yes”. [17] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 25. Setelah proses partisi selesai pilih Quit. 26. Jika proses partisi telah berhasil maka akan tampil sebagai berikut. Setelah itu ketikkan perintah : setup untuk memulai proses peng-install-an. 27. Pilih ADDSWAP untuk menggatur partisi swap yang telah dibuat, kemudian pilih OK. [18] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 28. Pada Swap Space Detected pilih OK. 29. Pada Check Swap Partitions For Bad Blocks? Pilih No. 30. Setelah konfigurasi swap space selesai pilih OK. 31. Pilih /dev/sda1 untuk installasi partisi. [19] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 32. Pilih Format untuk men-format partisi. 33. Pilih ext4 lalu OK. 34. Selanjutnya masuk ke proses Formatting. 35. Setelah selesai makan pilih OK. [20] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 36. Kemudian pilih Soure Media tempat penyimpanan ISO, karena menggunakan DVD maka pilih no 1 Install from a Slackware CD or DVD, lalu OK. 37. Pada saat scanning for CD or DVD Drive pilih Auto karena lebih disarankan. 38. Pada Package Series Pilih OK. [21] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 39. Pilih Full untuk instalasi full mode. 40. Tunggu sampai instalasi selesai. 41. Setelah selasai akan muncul tampilan seperti berikut. 42. Pada Boot untuk USB pilih Skip, lalu OK. [22] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 43. Pada Instalasi LILO pilih Simple, lalu OK. 44. Atur Frame Buffer Concole untuk LILO yang digunakan, lalu pilih OK. 45. Pada Optional LILO pilih OK. [23] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 46. Pada Use UTF-8 Text Console pilih No. 47. Pada LILO Destination pilih MBR, lalu OK. 48. Pada Mouse Configuration pilih imps2, lalu OK. [24] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 49. Pada GPM Configuration pilih Yes 50. Pada Configure Network pilih No. 51. Pada Startup Services pilih OK di rc.atalk. 52. Pada Console Font Configuration pilih No. [25] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 53. Pada Hardware Clock Set pilih No untuk mengatur local time. 54. Pada Timezone Configuration pilih Timezone di daerah Anda saat ini, lalu pilih OK. 55. Pada Default Window Manager pilih sesuai kebutuhan, lalu pilih OK. [26] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 56. Jika ingin memasukkan password pilih Yes, lalu masukkan new password dan reenter new password. 57. Setelah selesai maka akan tampil sebagai berikut. 58. Pilih Exit untuk menyudahi proses instalasi, lalu pilih OK. 59. Ketikkan perintah : reboot untuk me-restart Linux Slackware. [27] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 60. Login sebagai : root dan masukkan password yang telah di atur sebelumnya. 61. Masuk ke tampilan GUI dengan mengetikkan perintah : init 4. 62. Pada saat tampilan Login ketikkan username : root dan password yang telah di atur sebelumnya. 63. Setelah berhasil login maka akan langsung masuk ke tampilan Desktop dan proses instalasi Linus Slackware selesai. [28] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI BAB 3 DESKTOP LINUX SLACKWARE 3.1. Mengoperasikan Desktop Linux Slackware 1. Tampilan Login Slackware Saat tampilan awal slackware anda diminta untuk mengisi username dan password sesuai yang anada masukkan saat penginstalan 2. Option tampila utama a. Driver b. Setting d. Command e. K launder [29] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI c. Web 3. Kalender Untuk melihat tanggal bulan dan tahun 4. Toolbox panel 5. Sound [30] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI Untuk mengatur besar kecilnya suara 6. Notification Pemberitahuan 7. Clipboard 8. Device [31] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI Untuk melihat device apa yang tersedia / terhubung 9. Hidden icon Untuk melihat icon/apps yang tersembunyi 10. Kickoff application launcher Kegunaannya seperti tombol Start pada windows yaitu untuk melihat dan memilih applikasi yang ingin digunakan 11. Kickoff classic style mode [32] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI Tampilannya lebih mirip lagi dengan windows xp , mengganti style seperti ini bisa dilakukan dengan cara seperti dibawah 12. Klik kanan pada button kickoff Untuk mengedit applikasi , menambah widget , menambah Panel , mengunci widget, Panel setting dan meremove Kickoff itu sendiri 13. Toolbox [33] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI Mengatur tampilan screen dan shortcut applikasi , serta jalan pintas untuk mematikan/merestart OS 14. Widget Widget applikasi, yang akan mempermudah kita dalam pencarian apps yang kita butuhkan 15. Activity manager Digunakan untuk multiple desktop 16. Output klik kanan pada mouse Run command ,menambah widget , menambah panel , mengunci system dan jalan pintas ke menu leave [34] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 17. Menu Favorites 18. Web browser 19. Mail Client 20. System Setting [35] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 21. File Manager 22. Menu application [36] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 23. Isi applikasi yang terdapat di Development 24. Applikasi yang terdapat di Education [37] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 25. Applikasi yang terdapat di Games 26. Applikasi yang terdapat di Graphics [38] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 27. Applikasi yang terdapat di Internet [39] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 28. Applikasi yang terdapat di Multimedia [40] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 29. Applikasi yang terdapat di Office [41] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 30. Applikasi yang terdapat di Setting 31. Menu computer [42] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 32. Tampilan system settings 33. Run command 34. Tampilan system Home [43] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 35. Tampilan Root 36. Tampilan Trash 37. Menu leave [44] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 3.2 Mengkonfigurasi Desktop Linux Slackware A. Mengganti Background Dengan cara click kanan pada bagian Background, pilih default desktop setting lalu akan muncul tampilan seperti dibawah ini Layout untuk mengatur susunan tampilan pada desktop Wallpaper untuk mengganti background gambar Positioning untuk menentukan posisi gamebar Color untuk mengganti warna Untuk mengganti background click bagian wallpaper dan akan muncul jenis gambar yang ingin diganti, anda dapat memilih wallpaper yang anda inginkan [45] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI Setelah selesai memilih background yang dipilih lalu klik apply Background berubah B. Mengatur Jumlah Desktop Dengan cara click activity dan click create activity untuk menambah jumlah desktop [46] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI C. Menggati Tema Desktop Dengan cara mengclick kanan dibagian icon K dan memilih switch to classic menu style untuk tema classic dan modern dengan cara yang sama Diberikan penjelasan (beserta gambar) bagaimana mengkonfigurasi desktop, termasuk mengganti background, mengatur jumlah desktop, mengganti tema desktop dan sebagainya. [47] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI BAB 4 TERHUBUNG KE INTERNET 4.1. Menghubungkan ke Internet melalui Wifi Jika menggunakan virtual dalam mengkoneksikan jaringan, pastikan virtual dalam keadaan “enable” dengan cara klik kanan pada VMware Network Adapter VMnet1 dan VMware Network Adapter VMnet8 lalu pilih enable. Kemudian pada aplikasi virtual lakukan setting koneksi agar tersambung dengan windows dengan cara klik pada “Edit virtual machine settings” lalu pilih “Network Adapter”. Pada Network Connection pilih NAT kemudian klik OK. [48] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 1. Lakukan koneksi windows dengan wifi yang ada Lakukan sharing koneksi ke linux slackware dengan cara klik kanan pada wifi yang terkoneksi lalu klik Status kemudian klik Properties. Pilih tab Sharing checklis seluruh pilihan lalu pilih VMware Network Adapter VMnet8 pada Home network connection. [49] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI [50] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 2. Masuk ke linux Slackware kemudian login sebagai “root” Tekan alt + f2 kemudian ketikan konsole lalu tekan enter 3. Berikan hak akses pada network manager dengan mengetikkan perintah: #chmod +x /etc/rc.d/rc.networkmanager 4. Kemudian ketik perintah : #/etc/rc.d/rc.networkmanager restart [51] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 5. Setelah itu proses restart akan muncul di konsole, seperti gambar berikut : 6. Kemudian masuk ke dalam network connection untuk melihat wifi yang terhubung dengan cara tekan alt+f2 kemudian ketik network connection. [52] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 7. Kemudian buka firefox untuk melakukan test koneksi. [53] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI [54] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI BAB 5 MENAMBAHKAN DAN MENGHAPUS PROGRAM 5.1 Menambahkan / install program Pada bab sebelumnya, sudah dijelaskan bagaimana cara menghubungkan Slackware dengan internet. Pada bab ini akan dijelaskan bagaimana cara meng-install dan meng-uninstall program di dalam Slackware. Sebelum melakukan penambahan program, pastikan terlebih dahulu data yang diperlukan sudah didownload semua. Dalam penginstalan software terdapat tiga cara yaitu, menginstal pre-build binary package, membuat package anda sendiri, atau mengkompilasi sumber dan menginstal hasil binary secara manual. Berikut adalah cara metoode ini bekerja. a. Instalasi Pre-built Binary Package Untuk menginstal paket terlebih dahulu harus mendapatkan pake yang dibutuhkan. Package resmi dapat ditemukan di Slacware CD-ROM atau Slackware FTP/HTTP mirrors. Paket browser dapat dilihat di, http://packages.slackware.com/ Package tidak resmi, community memberikan kontribusi binary yang dapat dicari di http://slacfind.net/ dan Slackware-compatible tambahan di, http://slacky.eu/ , http://salixos.org/ dan banyak lagi. Biasanya nama file diakhiri dengan .tgz atau .txz, contohnya seperti “mozilla-firefox14.0-x86_64-1.txz”. Skema penamaan yang lebih universal adalah “NamaProgramVersi-Arsitektur-Build.txz” di mana arsitektur package yang dibangun (contoh yang x86_64 , i486 . armv6l , armv7hl , noarch) dan jumlah BUILD tidak hanya digunakan untuk mengupdate paket tambahan tetapi juga memungkinkan pembuat community packagers untuk menambahkan build-tag sendiri yang membuat mereka unik. Untuk mengistal package pastikan user sudah berada di root dengan perintah “su” atau “sudo -i” lalu masukkan password root anda. Sekarang jalankan perintah, “upgradepkg –install-new your-long-package-file-name” b. Membuat Package Cara yang disarankan untuk membuat package sendiri yaitu dengan menggunakan skrip SlackBuild, selain itu juga terdapat slacktrack, src2pkg, dan checkinstall tetapi ketiga skrip tersebut tidak menjamin untuk bekerja disemua jenis project. c. Kompilasi dari scratch Biasanya untuk melakukan kompilasi masih menggunakan metode standar seperti menggunakan “make install” attau perintah yang serupa. [55] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI Langkah – langkah untuk standar GNU autotools yaitu : ./configure make make install # sebagai root Script configure dapat mengambil switch tambahan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fitur juga mengkonfigurasi opsi build lainnya. Langkah – langkah dalam meng-install program di Slackware, (contoh menginstall Chrome) yaitu : 1. Pertama download semua data program yang diperlukan yaitu, googlechrome.SlackBuild dan google-chrome-pam-solibs-1.1.3.-i486-1.txz. File tersebut bisa di download di : - https://slackbuilds.org/repository/ atau - http://www.slackware.com/~alien/slackbuilds/ 2. Setelah itu, download file binary dari aplikasi google chrome yang terdapat di : http://www.google.com/intl/id/chrome/browser/ [56] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 3. Masukkan ketiga file tersebut kedalam direktori / folder yang sama 4. Buka terminal / konsole yang terdapat dalam Slackware, login sebagai root, caranya : ~$ su Password : (masukkan password root) 5. Setelah masuk ke root, pindah ke direktori tempat menympan ketiga data tersebut, caranya : # cd /home/root/Downloads/chromebaru 6. Pastikan file google-chrome.Slackbuild bisa dieksekusi sebagai program, caranya : # chhmod u+ x google-chrome.SlackBuild 7. Jalankan file google-chrome.SlackBuild, caranya : # ./google-chrome.SlackBuild [57] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI Hasil dari proses ini adalah membuat sebuah file installer google-chrome yang diismpan di direktori /tmp/google-chrome-23.0.1271.64-i386-1.txz (sesuaikan dengan pesan yang ditampilkan) 8. Setelah itu, install file tersebut dengan perintah installpkg, caranya : # installpkg /tmp/google-chrome-23.0.1271.64-i386-1.txz 9. Install library tambahan yang telah di download tadi, caranya : # installpkg google-chrome-pam-solibs-1.1.3-i486-1.txz [58] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 10. Jika tidak terdapat kesalahan dalam semua proses, google-chrome dapat digunakan di Slackware tersebut. Ini tampilannya : Begitulah cara-cara untuk menginstal software yang terdapat dalam Slackware, bila software tidak dapat membaca harap membaca file README, karena file README dapat membantu apa yang diperlukan dalam penginstalan program. 5.2 Menghapus / uninstall Program Sekarang akan dijelaskan bagaimana cara menghapus program yang terdapat di dalam Slackware. Biasanya program yang dihapus yang bereksitensi .txz Langkah – langkah dalam meng-uninstal program : 1. Pertama, pilih program yang ingin dihapus (nama_program.tgz) (exp. get_iplayer-2.94-noarch-1_Sbo.tgz) 2. Setelah itu masuk ke dalam direktori “/tmp” 3. Pada direktori tersebut masukkan kode : “# removepkg /tmp/nama_program.tgz” [59] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 4. Bisa juga dengan cara, masuk kedalam direktori “/var/log/packages” 5. Pada direktori tersebut masukkan kode : “# removepkg /var/log/packages/nama-aplikasi” Jadinya : Begitulah cara untuk menguninstal program yang berada dalam Slackware. Jika terdapat error di dalam proses, mungkin itu disebabkan karena data file yang tidak ada di direktori atau tool yang terdapat di dalam Slackware belum terupdate. [60] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI BAB 6 APLIKASI PERKANTORAN DAN GRAFIS DI LINUX SLACKWARE 6.1 Pengolahan Kata (Word) A. Membuka aplikasi untuk membuat dokumen. 1. Pertama pilih menu tab home lalu pilihlah menu “Application”. Gambar 6.1.1 Memilih menu “Application”. 2. Setelah memilih menu “Application” pilih menu “Office”. Gambar 6.1.2 Tampilan saat memilih “Office”. [61] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 3. Setelah memilih “Office” akan tampil beberapa aplikasi pengolah kata, angka dan lain sebagainya. 4. Pilih aplikasi pengolah kata seperti “Word Processor”. . Gambar 6.1.3 Memilih menu “Word Processor”. 5. Setelah memilih aplikasi “Word Processor” akan muncul pilihan untuk tipe dokumen yang ingin dibuat. Kali ini kita akan memilih Professional Letter. Gambar 6.1.4 Tampilan untuk memilih tipe. [62] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI B. Fungsi–fungsi didalam aplikasi “Calligra Words” : Gambar 6.1.5 Tampilan saat membuat dokumen. Pada gambar diatas terdapat 6 pilihan menu yaitu File, Edit, View, Styles, Settings, dan Help. 1. Didalam File ada beberapa menu lagi, seperti : Gambar 6.1.6 Tampilan pada menu File. [63] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI a. b. c. d. e. f. g. New : Fungsinya membuat dokumen baru. Open : Untuk membuka dokumen yang sebelumnya kita buka. Save : Untuk menyimpan dokumen. Save As : Untuk menyimpan dokumen dengan nama berbeda. Print : Untuk mencetak dokumen yang sudah dibuat. Print Preview : Untuk melhat tampilan dokumen sebelum dicetak. Exit : Keluar dari program. 2. Menu pada Edit : Gambar 6.1.7 Tampilan pada menu Edit. h. Undo : Untuk membatalkan perintah yang sudah terlanjur dibuat. i. Cut : Untuk menghapus suatu objek dari dokumen. j. Copy : Mengcopy suatu objek yang tersimpa pada clipboard ke dalam dokumen yang kita buat. k. Paste : Untuk mengambil object yang sudah disimpan pada clipboard dengan cara meletakan kursor pada posisi yang tepat pada dokumen. l. Select all : Untuk Memilih keseluruhan yang ada pada dokumen. m. Replace : Mengganti kata yang ada pada naskah dengan kata yang baru secara keseluruhan. [64] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 3. Menu pada View : View : Berfungsi untuk mengatur tampilan layar dari dokumen. Gambar 6.1.8 Tampilan pada menu View. 4. Menu pada Styles : Styles Manager : Untuk mengatur tema dan style. Gambar 6.1.9 Tampilan pada menu Styles. [65] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 5. Menu pada Setting : Gambar 6.1.10 Tampilan pada menu Settings. 6. Menu pada Help : Help : Untuk memunculkan fasilitas Help yang bisa membantu kita menyelesaikan masalah yang ada pada dokumen kita pada program ini. Gambar 6.1.11 Tampilan pada menu Help. [66] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 7. Perbedaan mendasar antara aplikasi Office lain dengan Calligra adalah panel pada bagian kanan. Terlihat bagus dipandang dan sangat khas. Pada menu sebelah kanan adalah untuk mengedit dan mengatur gaya style tulisan, bentuk layout, shape dan lain-lain. Gambar 6.1.12 Tampilan aplikasi. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Text editing, berhubungan langsung dengan pengeditan text. Dari pemilihan font, bold, italic, underline, align, list, indent sampai tabel. yang menarik adalah fungsi-fungsinya sudah dikelompokkan dengan rapi, sehingga mudah untuk menemukan fungsi yang dicari. References, berhubungan dengan referensi dan index. Dari daftar isi, footnote, endnote, Bibliografi sampai Bookmarks ada dibagian ini. Fungsi ini memudahkan pembaca dalam menemukan artikel yang diingan. Page Layout, berhubungan dengan pengaturan halaman. Dari page layout (margin, paper size dll.) sampai header dan footer ada dibagian ini. Review, berhubungan dengan pembenaran saat penulisan dan penambahan info penting pada dokumen. Bagian ini mengatur auto spell check dan comment. Shape handling, pengaturan pada shape (circle, oval, line dll.). Dari Arrange shape, Geometry, Line, Fill sampai Blur ada di bagian ini. Connect shapes, garis penghubung antar shape. Mulai dari tipe sambungan, tipe garis (full atau putus-putus), titik sambungan sampai aligment. Create Path, berfungsi untuk membuat hand drawing sederhana. Ada panel tambahan untuk memasukkan shape dan gambar. Panel tersebut berada tepat di atas bagian Text Editing. [67] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 6.2. Pengolah Angka (Spreadsheet) Spreadsheet merupakan salah satu aplikasi komputer untuk organisasi dan analisis data dalam bentuk tabel. Program ini ibarat sel dari array yang terdiri dari baris dan kolom. Setiap sel dari array tersebut kemudian dapat berisi data bertipe numerik, teks, maupun grafik, atau dapat berupa hasil dari formula yang secara otomatis akan menghitung dan menampilkan nilai berdasarkan isi sel lain sehingga tidak lagi dibutuhkan perhitungan secara manual. Program ini juga terdiri dari beberapa lembar (sheet) yang dapat menampilkan data yang berbedabeda namun tetap dalam satu file. Salah satu program spreadsheet yang paling familiar untuk masyarakat umum adalah program Microsoft Excel pada system operasi berbasis Windows. Namun yang akan dibahas di buku ini adalah program Spreadsheet pada system operasi Linux Slackware. Berikut langkah-langkah untuk membuka program Spreadsheet di Linux Slackware dan penjelasan dari bagian-bagian yang terdapat pada sheet secara umum: 1. Klik tombol start pada bagian kiri ujung bawah di desktop. [68] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 2. Pilih menu Applications yang terdapat disebelah menu Favorites. 3. Klik menu Office yang terdapat pada subbab Applications. 4. Klik menu Spreadsheet setelah meng-klik menu Office. [69] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 5. Setelah menunggu beberapa detik, program akan terbuka dan berikut adalah tampilan awal ketika program pertama kali terbuka. Terdapat beberapa pilihan menu pada bagian kiri, diantaranya: (a) Tampilan pada saat user memilih menu Recent Documents yang digunakan apabila user hendak membuka file yang telah digunakan sebelumnya. [70] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI (b) Tampilan pada saat user memilih menu Open Document yang digunakan apabila user hendak membuka file lain yang sudah lama tidak dibuka sehingga tidak terdapat pada list Recent Documents atau user hendak membuka file dari …. Lain. User juga dapat mencari kemudian membuka file dengan lebih mudah, dengan mengetikkan nama file yang hendak dibuka pada bagian bawah didalam kolom „Name‟. (c) Tampilan pada saat user memilih menu Business, maka akan muncul beberapa model sheet yang biasa digunakan untuk mempermudah dalam pengolahan data-data yang berbasis bisnis. [71] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI (d) Tampilan pada saat user memilih menu Home and Family, maka akan muncul beberapa model sheet yang biasa digunakan untuk keperluan keluarga. Diantara menu-menu yang terdapat diatas tadi, user dapat memilih model sheet yang akan digunakan sesuai kebutuhan. Namun pada dasarnya model sheet dari tiap menu tersebut sama, hanya terdapat beberapa fitur tambahan pada saat user memilih menu Business atau Home and Family dibanding sheet yang terdapat pada menu General. 6. Pilih Blank Worksheet untuk memulai sebuah projek baru, kemudian double click untuk membuka worksheet nya. [72] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 7. Tampilan awal pada Blank Worksheet Didalam file Blank Worksheet terdapat beberapa bagian diantaranya: (a) Tampilan Menu Bar (b) Dibawah Menu Bar terdapat Cell Editor (c) Dibagian paling bawah lembar kerja (sheet) terdapat menu untuk menggeser sheet agak ke kanan/ke kiri ataupun berpindah ke sheet lainnya. (d) Pada bagian kanan lembar kerja terdapat beberapa menu berupa Cell Formatting, Shape Handling, Connect Shapes, dan Create Path. Masing-masing dari menu tersebut memiliki sub-sub menu sendiri yang dapat user gunakan untuk merapihkan tampilan, mengatur shape, menghubungkan beberapa shape, membuat path, dsb. Terdapat pula menu Add Shape pada bagian bawah untuk membuat grafik dan memasukkan gambar ke lembar kerja. [73] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI Cell Formating Shape Handling Connect Shapes Create Path [74] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI (e) Pada bagian kanan bawah terdapat menu Add Shape yang terdiri dari 3 bagian yaitu Chart untuk membuat grafik, Image untuk memasukkan gambar, menu-menu untuk menambahkan file dalam format lainnya seperti musik, dan bentuk-bentuk shape yang lainnya. [75] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI BAB 7 MULTIMEDIA DI LINUX SLACKWARE 7.1. Pemutar Musik Juk adalah salah satu program pemutar musik pada linux, berikut saya akan memberikan tutorial menjalankan program tersebut. Pada tampilan awal juk terdapat file, edit, view, tagger, setting, dan help. Dimana pada setiap pilihan tersebut terdapat fungsi masing-masing. 1. File [76] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI Didalam file terdapat banyak pilihan & fungsi masing masing berupa : New : Membuat folder/playlist baru Open : Membuka folder/playlist Manage folder : Mengatur folder/playlist Rename : Mengubah nama folder/playlist Edit search : Mengubah pencarian Duplicate : Menggandakan folder Reload : Membuka/mengulang folder sebelumnya Save : Menyimpan folder/playlist baru Save As : Menyimpan folder/playlist baru Quit : Keluar dari program 2. Edit Fungsi fungsi Edit : Undo : Mundur/ membatalkan Cut : Memotong folder Copy : Mencopy Playlist Paste : Menaruh Playlist pada folder pilihan Clear : Menghapus Playlist Select All : Memilih semua daftar Playlist [77] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 3. View Fungsi fungsi View : Show Search Bar : Menampilkan Search bar pada tampilan juk Show Tag editor : Menampilkan Tag seperti Artist Name, Track Name, File Name Show Lyrics : Menampilkan Lirik lagu Show History : Manampilkan history Show Play Queue : Menampilkan folder play queue Show Columns : Menampilkan Track name, Artist, Album, Cover, Track, Genre, Year, Length, Birthrate, Comment, File Name, File name (full path) Resize Playlist Columns Manually : Memperkecil size pada kolom playlist secara manual View Modes : Mengubah tampilan playlist, terdapat 3 pilihan yaitu default, compact, dan tree 4. Player [78] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI Fungsi fungsi Player : Random Play : Memutar secara acak, pada random play terdapat 3 pilihan yaitu disalble random play untuk tidak mengaktifkan random play, Use random play untuk mengaktifkan random play, Use album random play untuk memutar acak sesuai album Loop playslit : Mengulang Playlist Crossfade between Tracks : Menyilang lagu Play : Memutar lagu Pause : Memberhentikan lagu Stop : Mengakhiri Lagu Next : Lanjut ke lagu berikutnya Previous : Balik ke lagu sebelumnya Play next Album : Lanjut ke album selanjutnya 5. Tagger [79] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI Fungsi fungsi Tagger Save : Menyimpan Playlist Delete : Menghapus Playlist Refresh : Memperbarui Playlist Guess Tag Information From File Name : Memberikan informasi playlist tamu dari nama playlist Cover Manager : Didalam Cover Manager terdapat 5 pillihan yaitu View Cover untuk melihat sampul, Get Cover From File untuk mendapatkan sampul dari file yang dimiliki, Get Cover From Internet untuk mendapatkan sampul dari internet, Delete Cover untuk menghapus sampul, Show Cover Manager untuk menampilkan manager sampul Rename File : Mengubah nama Playlist 6. Setting Fungsi fungsi Setting : Toolbars Shown : Main Toolbar untuk menampilkan toolbar new, copy, paste, Play Toolbar Menampilkan tools play, pause, stop, next, previous. Show Splash Screen On Startup : Untuk menampilkan splash pada saat membuka Juk Dock In System Tray : Mengatur pada awal Juk Stay In System Tray On Close : Untuk Stanby Tray Popup Track Announcement : Membuat Popup Tag Guesser : menganatur guess File Renamer : Mengubah Nama Configure Scroobbling : Menkonfigurasi Configure Shortcuts : Mengkonfigurasi Shortcuts Configure Toolbars : Mengkonfigurasi Toolbars 7. Help [80] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI Fungsi fungsi Help : Juk Handbook : Panduan Juk What This? : Petunjuk Perintah Report Bug : Informasi versi Juk Switch Aplplication Language : Menganti bahasa About Juk : Informasi Tentang Juk About KDE : Informasi tentang KDE 7.2 Pemutaran Film/Video A. Membuka aplikasi pemutar film/video Aplikasi pemutar video pada Linux sangatlah banyak, salah satunya adalah MPlayer. Berikut cara menggunakan aplikasi MPlayer : 1. Buka tab menu pada Linux, pilih “Application”. [81] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI Gambar 7.2.1 Membuka aplikasi 2. Setelah memilih menu “Application” pilih menu “Multimedia”. Gambar 7.2.2 Membuka aplikasi multimedia 3. Setelah membuka menu “Multimedia” akan muncul tampilan sebagai berikut. Gambar 7.2.3 Pilihan menu dari palikasi “Multimedia”. 4. Berikut aplikasi untuk pemutaran film/video. Gambar 7.2.4 Aplikasi untuk pemutaran film/video. 5. Pilihlah salah satu aplikasinya sebagai contoh aplikasi pemutar film/video dari Media Player (MPlayer). 6. Berikut tampilan dari aplikasi Media Player (MPlayer). [82] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI Gambar 7.2.5 Tampilan aplikasi Media Player (MPlayer). Gambar 7.2.6 Menu untuk pemutaran film/video. Gambar 7.2.7 Tampilan layar untuk pemutaran film/video. Fungsi-fungsi pada tombol menu MPlayer : [83] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI Gambar 7.2.8 Menu bar player. Keterangan : 1. Menu Setting Untuk mengatur beberapa komponen tampilan, posisi subtitle, kecepatan subtitle, dan lain sebagainya. [84] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI 2. Menu Volume Untuk mengatur besar kecilnya suara. 3. Menu Audio Untuk mengatur posisi audio. Misalkan tombol berikut ke L (Left) maka suara yang akan terdengar jelas akan didengar melalui speaker sebelah kiri, sedangkan tombol ke R (Right) maka suara yang akan teredengar jelas akan didengar melalui speaker sebelah kanan. 4. Menu Tema Untuk mengubah warna tema dari MPlayer, memasukkan subtitle kedalam film/video, daftar playlist dan lain sebagainya. 5. Menu Player Untuk memulai, menghentikan,memundurkan video, memajukkan video, mengganti ideo sebelumnya, mengganti video selanjutnya. 6. Bar Durasi Untuk mengetahui durasi video. Bahkan anda bisa lansung ke scene yang diinginkan dengan cara menggeser tombol tersebut ke durasi yang diinginkan. 7. Bar Informasi Bar informasi adalah bar dimana akan menampulkan nama file video, waktu durasi yang sedang berjalan, dan keterangan volume. 8. Tombol Exit Tombol untuk menutup menu pemutaran yang otomatis juga akan menutup jendela pemutaran film/video (menutup aplikasinya). [85] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI Gambar 7.2.9 Menu untuk pemutaran. Gambar Nama Tombol Keterangan Open file Mencari file untuk diputar. Minimize Unutuk meminimalis menu pada pemutaran film/video. Untuk memulai memutar film/video dan unntuk Play and Pause memberhentikannya sejenak. Stop Untuk menghentikan pemutaran film/video. Previous Untuk memutar video yang sebelumnya. Next Untuk memutar video selanjutnya. Decrease Speed Untuk memperlambat kecepatan video. Increase Speed Untuk mempercepat kecepatan video. [86] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI REFERENSI - http://pengertianslack.blogspot.co.id/2013/02/kelebihan-kekurangan-slackwarelinux.html http://barkahtroox.blogspot.co.id/2013/02/pengertian-linux-sejarah-linux.html http://belajarslackwarelinux.blogspot.co.id/ http://kelompok1-tkj1-smkn2mks.blogspot.co.id/ http://www.infokomputer.com/2011/11/fitur/fitur-software/mengetahui-maknalogo-sistem-operasi/ http://imanulyaqin.blogspot.co.id/2012/11/cara-menginstall-google-chromedi.html http://docs.slackware.com/howtos:slackware_admin:how_to_use_slackware_inst alling_software http://imron02.blogspot.co.id/2011/11/cara-hapus-aplikasi-di-slackware.html [87] Berkenalan dengan Slackware FTI UNIVERSITAS YARSI