slackware - Ahmad Sabiq [dot] Net

advertisement
BERKENALAN DENGAN
SLACKWARE
AHMAD SABIQ
A. BATARI AHMAD
AHMAD ALIF G.S.
ANDRE MAULIDIANSYAH
DEBITA FEBRIANA
EVI DAMAYANTI FIRDAUS
MUTIAH KENTUAH N.
R. FADHIL SYAHBANDI
R. ANDITO RIZKY
SARAH SYAHWENNI UTARI
SITI HERYANA
Program Studi Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas YARSI
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat Allah SWT dan karunianya sehingga buku panduan
penggunaan Slackware ini dapat diselesaikan. Buku elektronik (e-book) Berkenalan
dengan Slackware ini merupakan buku yang dikembangkan dari salah satu tugas
yang diberikan pada mata kuliah Sistem Operasi di Program Studi Teknik
Informatika Universitas YARSI.
Tujuan dari diberikannya tugas membuat buku panduan Linux ini adalah agar para
mahasiswa tidak asing dan menjadi terbiasa dengan sistem operasi berbasis open
source serta untuk menambah perbendaharaan ebook panduan penggunaan desktop
Linux yang Berbahasa Indonesia, sehingga dapat mempermudah masyarakat yang
akan memulai menggunakan Sistem Operasi Linux.
Buku ini boleh diperbanyak, diedarkan, dan/atau dimodifikasi baik seluruh atau
sebagian dari dokumen sesuai dengan ketentuan "GNU Free Documentation
License”.
Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam buku ini untuk itu kritik dan
saran terhadap penyempurnaan buku ini sangat diharapkan. Semoga buku ini dapat
memberi maanfaat bagi mahasiswa FTI Universitas Yarsi khususnya dan bagi semua
pihak yang membutuhkan
Selain buku distro IGOS Nusantara, ada juga seri buku distro Linux lainnya yang
bisa diunduh dari laman web http://ahmadsabiq.net
Jakarta, Desember 2016
Penulis
[I]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. I
DAFTAR ISI ............................................................................................................................II
BAB 1 BERKENALAN DENGAN DISTRO SLACKWARE ............................................... 1
1.1 Tentang Sistem Operasi Linux ....................................................................................... 1
1.2 Latar Belakang Distro Slackware................................................................................... 6
1.3 Keunggulan / Kelebihan Distro Slackware .................................................................... 8
BAB 2 MENG-INSTALL LINUX SLACKWARE ................................................................. 9
2.1. Persiapan Install ............................................................................................................ 9
2.2 Meng-install Linux Slackware ....................................................................................... 9
BAB 3 DESKTOP LINUX SLACKWARE ......................................................................... 29
3.1. Mengoperasikan Desktop Linux Slackware ................................................................ 29
3.2 Mengkonfigurasi Desktop Linux Slackware ................................................................ 45
BAB 4 TERHUBUNG KE INTERNET ................................................................................ 48
4.1. Menghubungkan ke Internet melalui Wifi .................................................................. 48
BAB 5 MENAMBAHKAN DAN MENGHAPUS PROGRAM .......................................... 55
5.1 Menambahkan / install program.................................................................................. 55
5.2 Menghapus / uninstall Program ................................................................................... 59
BAB 6 APLIKASI PERKANTORAN DAN GRAFIS DI LINUX SLACKWARE ........... 61
6.1 Pengolahan Kata (Word) .............................................................................................. 61
6.2. Pengolah Angka (Spreadsheet) ................................................................................... 68
BAB 7 MULTIMEDIA DI LINUX SLACKWARE ............................................................ 76
7.1. Pemutar Musik ............................................................................................................ 76
7.2 Pemutaran Film/Video ................................................................................................. 81
REFERENSI .......................................................................................................................... 87
[II]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
BAB 1
BERKENALAN DENGAN DISTRO SLACKWARE
1.1 Tentang Sistem Operasi Linux
A. Pengertian Linux
Gambar 1.1 Tampilan Linux
Linux adalah software sistem operasi open source gratis untuk disebarluaskan di
bawah lisensi GNU. Linux merupakan turunan dari unix dan dapat bekerja pada
berbagai macam perangkat keras komputer mulai dari inter x86 sampai dengan
RISC.
Dengan lisensi GNU (Gnu Not Unix) program yang diperoleh akan dilengkapi
dengan kode sumbernya (source code). Bukan hanya itu, akan diberikan hak untuk
mengkopi sebanyak mungkin, atau bahkan dapat mengubah kode sumbernya. Dan itu
semua legal dibawah lisensi. Meskipun gratis, lisensi GNU memperbolehkan pihak
yang ingin menarik biaya untuk penggandaan maupun pengiriman program.
B. Sejarah Linux
Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus
Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix,
yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux versi
0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991,
Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat
menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).
Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk
jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux
sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika
dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows
9.x/NT/2000/ME).
Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan
karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk
tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat
berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.
C. Filosofi Desain Linux
Gambar 2.1 Logo Linux
Logo Linux adalah sebuah pinguin. Maskot Linux berupa binatang pingiun ternyata
menjadi pilihan karena Linus Torvalds sang pencipta Linux pernah digigit saat
berada di kebun binatang. Awal berdirinya, diadakan kontes untuk membuat logo
Linux. Dan meski tidak menang kontes tersebut, Linux malah tertarik dengan maskot
ciptaan salah seorang peserta yang bergambar pinguin dan menyuruh para desainer
untuk merancang ulang dan membuatnya sebagai logo resmi Linux ditahun 1996.
Sejak itu sang pinguin diberi nama Tux oleh Linux. Banyak yang mengira bahwa
Tux merupakan singkatan dari Tuxedo, namun beberapa orang menyebutkan bahwa
Tux kependekan dari (T)orvalds (U)ni(X).
D. Kelebihan Dan Kekurangan Linux
1) Kelebihan Linux



Bersifat open source, bebas dan terbuka. Sehingga tidak perlu biaya untuk
mendapatkannya. Berlisensi free dan dapat dimodifikasi.
Linux sekarang sudah mudah di operasikan. Jika dulu pengguna linux
identik dengan para hacker, namun sekarang banyak masyarakat biasa
yang menggunakannya.
Hampir semua aplikasi yang biasa dijalankan di windows, telah ada
aplikasi linuxnya yang dikembangkan oleh komunitas linux atau dapat
juga menggunakan software emulator.
[2]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI





Memiliki pengamanan yang lebih unggul karena di desain multiuser
sehingga apabila virus menyerang user tertentu, akan sangat sulit
menyebar ke user lainnya.
Cocok untuk PC yang memiliki spesifikasi minimum karena linux
membutuhkan resource yang lebih kecil dibandingkan Windows.
Linux dapat berjalan di dua mode.
Memiliki komunitas di berbagai penjuru dunia.
Terdapat beragam pilihan seperti Ubuntu, Fedora, Debian, Centos,
RedHat, Opensuse, Mandriva, dan sebagainya.
2) Kekurangan Linux






Banyak user yang belum terbiasa menggunakan linux.
Dukungan hardware dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik
pada linux.
Proses instalasinya tidak semudah windows.
Aplikasi di linux tidak seperti aplikasi windows.
Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like, maka
administrator harus mempelajarinya terlebih dahulu.
Struktur direktori dan hak akses yang membingungkan bagi user yang
terbiasa menggunakan windows.
E. Pengembangan Linux
Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh
Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanyaumumnya berasal dari
sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman.
Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatifGNU/Linux.
Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh
perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM,
Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan
sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keraskomputer, termasuk
komputer desktop, superkomputer, dan sistem benamseperti pembaca buku
elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2,PlayStation 3 dan XBox), telepon
genggam dan router.
Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan
Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional
yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas,
serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem
operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas
keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource
software).
Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux
distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak
pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop
[3]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
(desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memilikipaket aplikasi
perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword.
F. MACAM-MACAM DISTRO LINUX
1) Xandros
Xandros Linux adalah sebuah distro Linux yang berdasarkan pada sistim
KDE.Tampilannya sangat mirip dengan Microsoft Windows, jadi apabila
dioperasikan sangat mudah dan nyaman.
2) Ubuntu
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian. Proyek
Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth).
Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan.
“Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian
terhadap sesama manusia”.
3) CentOS
CentOS adalah sistem operasi bebas yang didasarkan pada Red Hat Enterprise
Linux (RHEL). CentOS singkatan dari Community ENTerprise Operating System
(Sistem Operasi Perusahaan buatan Komunitas/Masyarakat).
4) Debian
Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian adalah „kernel
independent‟, yaitu sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa
mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada.
5) Fedora
Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora
Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan
oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori
oleh Red Hat. Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo
Red Hat.
6) Knoppix
Knoppix adalah distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM
tanpa instalasi di hard disk. Distro ini berbasis Debian Linux dan diciptakan oleh
Klaus Knopper.
7) Gentoo
Gentoo Linux adalah suatu distribusi Linux yang memakai paket sistem
manajemen Portage. [Bandingkan dengan: Debian yang menggunakan paket .deb,
RedHat / Mandrake yang menggunakan paket .rpm. Manajemen paket ini
dirancang untuk modular (mudah ditambah-tambah), portabel (dapat di port ke
distro lain), mudah ditata, fleksibel, dan dioptimalkan untuk masing-masing
komputer pengguna.
8) Slackware
Slackware merupakan sistem operasi yang dibuat oleh Patrick Volkerding dari
Slackware Linux, Inc. Slackware merupakan salah satu distro awal, dan
[4]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
merupakan yang tertua yang masih dikelola. Tujuan utama Slackware adalah
stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip
Unix.
9) Mandriva Linux
Mandriva Linux (dahulu dikenal dengan nama Mandrakelinux atau Mandrake
Linux) adalah sistem operasi yang dibuat oleh Mandriva (dahulu dikenal dengan
nama Mandrakesoft).Mandriva Linux menggunakan RPM Package Manager.
10) OpenSUSE
SUSE sebelumnya bernama SUSE Linux dan SuSE Linux Professional adalah
salah satu distro Linux dari perusahaan Novell, atau lebih tepat dari anak
perusahaannya
Suse
Linux
GmbH
(Softwareund
SystemEntwicklungsgesellschaft mbH, Nürnberg yang berarti pengembangan -perangkat
lunak dan -sistem).
11) Freespire
Freespire adalah versi gratis dari distro Linspire (a.k.a Lindows), kemudian
mungkin dikarenakan permasalahan nama, berubah menjadi Linspire.
12) Linux Mint
Linux Mint adalah sistem operasi berbasis Linux untuk PC. Inti dari LinuxMint
adalah Ubuntu, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa
berjalan pada LinuxMint.
13) PCLinuxOS
PC Linux OS, sering disingkat sebagai PCLOS, adalah sebuah sistem operasi
desktop. Ini adalah sebuah sistem operasi bebas untuk komputer pribadi yang
bertujuan untuk memudahkan penggunaan.
14) Damn Small Linux
Damn Small Linux (DSL) adalah salah satu distro/varian linux mini. Disebut mini
karena paket DSL cuma 50MB besarnya. DSL juga memungkinkan untuk diinstall
di USB 128MB.
15) Kuliax
Kuliax adalah sebuah distribusi Linux LiveCD yang dikembangkan oleh Kuliax
Project untuk pendidikan di universitas. Distribusi ini berbasis Debian
GNU/Linux dan Knoppix, serta telah dioptimasi ke arah penggunaan desktop
Linux.
16) Redhat
Distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia, redhat merupakan distribusi
pertama yang instalasi dan pengoperasiannya muda.
[5]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
1.2 Latar Belakang Distro Slackware
Gambar 3.1 Logo Slackware
A. Pengertian Linux Slackware
Linux SlackWare adalah sebuah distribusi GNU/Linux, yang dikelola dan
dikembangkan oleh Patrick Volkerding. Sebuah distribusi adalah koleksi yang
koheren dari perangkat lunak yang menyediakan sistem GNU/Linux yang dapat
digunakan. Volkerding mulai menggunakan GNU/Linux karena memerlukan sebuah
interpreter LISP untuk sebuah proyek. Pada masa itu, distribusi GNU/Linux yang
dominan adalah Softlanding System Linux (SLS Linux). Slackware Linux dimulai
sebagai koleksi pribadi dari hasil perbaikan (patch) yang dilakukan oleh Volkerding
untuk SLS Linux. Versi Slackware Linux pertama yang tersedia untuk publik adalah
rilis 1.0, yang dirilis pada 16 Juli 1993.
Berbeda dengan kebanyakan distribusi GNU/Linux lainnya, Slackware Linux
mengacu pada prinsip KISS (Keep It Simple Stupid). Hal ini berarti Slackware Linux
tidak memiliki perangkat grafis yang kompleks untuk mengkonfigurasi sistem.
Sebagai hasilnya, kurva pembelajaran dari Slackware Linux bisa jadi cukup tinggi
untuk pengguna GNU/Linux yang belum berpengalaman, tetapi mampu
menyediakan transparansi dan fleksibilitas yang lebih. Selain itu, Anda juga bisa
mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang GNU/Linux dengan distribusi
seperti Slackware Linux.
Aspek lain yang membedakan pada Slackware Linux, yang juga sesuai dengan
prinsip KISS, adalah pengelola paket Slackware Linux. Slackware Linux tidak
memiliki manajamen paket yang kompleks seperti RPM atau dpkg. Paket adalah
berkas tgz (tar/gzip) normal, seringkali dengan tambahan script installasi dan juga
berkas deskripsi. Untuk pengguna awam, tgz jauh lebih handal dibandingkan RPM,
dan menghindari masalah ketergantungan. Fitur lain dari Slackware Linux yang
cukup dikenal adalah script inisialisasinya.
Berbeda dengan kebanyakan distribusi GNU/Linux lainnya, Slackware Linux tidak
memiliki sebuah direktori untuk setiap runlevel dengan link simbolik pada layanan
yang harus dijalankan atau dihentikan pada runlevel tersebut. Slackware Linux
menggunakan pendekatan yang lebih sederhana, dimana Anda bisa mengaktifkan
atau menonaktifkan layanan dengan memainkan bit executable dari script
[6]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
inisialisasi.Paket-paket pada Slackware Linux dikompilasi dengan modifikasi
sesedikit mungkin. Hal ini berarti bisa menggunakan sebagian besar dokumentasi
GNU/Linux pada umumnya.
B. Sejarah Linux Slackware
Slackware pada awalnya merupakan turunan dari Softlanding Linux System, yang
paling populer dari distribusi Linux asli. SLS mendominasi pasar sampai para
pengembang membuat keputusan untuk mengganti format executable-nya dari a.out
ke ELF. Ini bukan keputusan yang populer di kalangan basis pengguna SLS pada
saat itu. Patrick Volkerding meluncurkan versi modifikasi dari SLS, yang dia beri
nama Slackware. [4] Rilis pertama Slackware, 1.00, diluncurkan pada tanggal 16 Juli
1993. [5] Berupa sebuah citra 3½" floppy disk yang tersedia melalui FTP.
Pada tahun 1999, Slackware berkali-kali dirilis, mulai dari rilis nomor 4 sampai 7.
Hal ini dijelaskan oleh Patrick Volkerding sebagai upaya pemasaran untuk
menunjukkan bahwa Slackware adalah sebuah distro Linux yang up-to-date
sebagaimana distro-distro lainnya, yang kala itu banyak yang telah melepas nomor 6
(seperti Red Hat yang merilis setiap revisi dari distribusinya dengan kenaikan dari
4.1 ke 5.0 bukan 3.1 ke 3.2 sebagaimana Slackware). Slackware memang memiliki
beberapa rilis Beta dalam rentang 6.x, tetapi hal ini tidak dihitung sebagai rilis resmi.
Pada tahun 2005, lingkungan desktop GNOME telah dihapus dari rilis yang akan
diluncurkan, dan diserahkan kepada dukungan komunitasnya. Penyingkiran GNOME
dianggap oleh sebagian komunitas Linux sebagai tindakan yang menggemparkan
karena lingkungan desktop tersebut banyak digunakan di distro-distro Linux. Sebagai
balasan, beberapa proyek berbasis komunitas mulai menawarkan distribusi GNOME
lengkap untuk Slackware.
C. Filosofi Desain
Gambar 4.1 Desain Slackware
Banyak pilihan desain di Slackware dapat dilihat sebagai contoh dari prinsip KISS.
Dalam konteks ini, "sederhana" merujuk ke sudut pandang desain sistem, dan
bukannya kemudahan penggunaan. Kebanyakan perangkat lunak dalam Slackware
[7]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
menggunakan mekanisme konfigurasi yang disediakan oleh penulis asli masingmasing perangkat lunaknya; hanya sedikit mekanisme umum di distribusi ini.
Akibatnya, hanya terdapat beberapa perangkat GUI untuk mengkonfigurasi sistem.
Ini menyebabkannya kurang ramah pengguna. Kritikus menganggap instalasi
distribusi ini memakan waktu dan sulit dipelajari, sedangkan pendukungnya
menganggapnya fleksibel dan transparan serta menyukai pengalaman yang diperoleh
dari proses pembelajaran.
1.3 Keunggulan / Kelebihan Distro Slackware
a. Kelebihan :
 Pembuatan paket pada slackware sangat sederhana dibandingkan paketpaket seperti RPM dan Debian. Paket lebih mirip dengan kompresi root
direktori yang ditambah beberapa file lain yang diletakkan di direktory /
install.
 Distro ini termasuk distro yang cryptic dan manual sekali bagi pemula
Linux, namun dengan menggunakan distro ini beberapa penggunanya
dapat mengetahui banyak cara kerja sistem dan distro tersebut.
 Seperti UNIX, sederhana, stabil, mudah dikustom, dan didesain untuk
komputer 386/486 atau lebih tinggi.
b. Kekurangan :
 Aplikasi-aplikasi grafis untuk mengkonfigurasi distro ini masih minim,
karena pada dasarnya GUI jauh lebih kompleks dan memakan lebih
banyak penggunaan memory dibandingkan penggunaan perintah konsol
pada umumnya.
 Pengguna harus memastikan sendiri bahwa sistem telah memiliki semua
perpustakaan sistem dan program-program yang dibutuhkan oleh paket
baru (yang akan diinstal). Jika ada yang kurang, mungkin tidak ada
indikasi sampai pengguna berupaya untuk menggunakan perangkat lunak
yang baru diinstal.
 Slackware sendiri tidak memiliki alat untuk secara otomatis menata
dependensi bagi pengguna dengan secara otomatis dengan mengunduh
dan menginstalnya, beberapa perangkat lunak pihak ketiga ada yang dapat
memberikan fungsi ini, seperti dalam cara APT di Debian.
[8]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
BAB 2
MENG-INSTALL LINUX SLACKWARE
2.1. Persiapan Install
Hal yang perlu dipersiapkan adalah :



Laptop
ISO Slackware 41.1
Virtual Mesin (VMware)
2.2 Meng-install Linux Slackware
Berikut adalah langkah – langkah dalam meng-install Linux Slackware
1. Buka aplikasi VMware. Pilih “Create a New Virtual Machine”.
2. Lalu pilih “Typical (recommended)” kemudian pilih Next
[9]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
3. Masukkan ISO kedalam Installer disc image file (iso): dengan cara memilih
Browser..
4. Pilih ISO Slackware kemudian pilih Open. Setelah itu pilih Next.
5. Kemudian diminta untuk memilih Guest Operating System. Disini pilih Linux
sebagai Guest operating system dan Other Linux 2.6.x kernel sebagai Version,
lalu pilih Next
[10]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
6. Masukkan Nama virtual machine serta loksi penyimpanan Linux Slackware.
Kemudian pilih Next.
7. Masukkan maximum disk size yang ingin anda berikan. Direkomendasikan untuk
maximum disk size adalah 8.0 GB, kemudian pilih Next.
[11]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
8. Setelah itu pilih Finish.
9. Jalankan virtual machine dengan memilih “Power on this virtual machine”.
[12]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
10. Setelah masuk pada tampilan seperti berikut dan meminta inputan untuk boot :
tekan Enter.
11. Kemudian tekan Enter.
12. Selanjutnya login sebagai root.
[13]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
13. Untuk mempartisi hard drive dengan mengetikkan perintah : cfdisk.
14. Pilih New untuk membuat partisi baru.
15. Pilih sebagai Primary.
16. Masukkan size untuk partisi primary.
[14]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
17. Pilih Beginning.
18. Kemudian pilih Type.
[15]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
19. Pilih 83 sebagai Linux.
20. Selanjutnya pilih New kembali untuk membuat partisi swap.
21. Pilih Logical.
[16]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
22. Atur sisa partisi, secara otomatis akan diperikan.
23. Pilih 82 yaitu Linux swap sebagai Type.
24. Pilih Write dan ketikkan “yes”.
[17]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
25. Setelah proses partisi selesai pilih Quit.
26. Jika proses partisi telah berhasil maka akan tampil sebagai berikut. Setelah itu
ketikkan perintah : setup untuk memulai proses peng-install-an.
27. Pilih ADDSWAP untuk menggatur partisi swap yang telah dibuat, kemudian
pilih OK.
[18]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
28. Pada Swap Space Detected pilih OK.
29. Pada Check Swap Partitions For Bad Blocks? Pilih No.
30. Setelah konfigurasi swap space selesai pilih OK.
31. Pilih /dev/sda1 untuk installasi partisi.
[19]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
32. Pilih Format untuk men-format partisi.
33. Pilih ext4 lalu OK.
34. Selanjutnya masuk ke proses Formatting.
35. Setelah selesai makan pilih OK.
[20]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
36. Kemudian pilih Soure Media tempat penyimpanan ISO, karena menggunakan
DVD maka pilih no 1 Install from a Slackware CD or DVD, lalu OK.
37. Pada saat scanning for CD or DVD Drive pilih Auto karena lebih disarankan.
38. Pada Package Series Pilih OK.
[21]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
39. Pilih Full untuk instalasi full mode.
40. Tunggu sampai instalasi selesai.
41. Setelah selasai akan muncul tampilan seperti berikut.
42. Pada Boot untuk USB pilih Skip, lalu OK.
[22]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
43. Pada Instalasi LILO pilih Simple, lalu OK.
44. Atur Frame Buffer Concole untuk LILO yang digunakan, lalu pilih OK.
45. Pada Optional LILO pilih OK.
[23]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
46. Pada Use UTF-8 Text Console pilih No.
47. Pada LILO Destination pilih MBR, lalu OK.
48. Pada Mouse Configuration pilih imps2, lalu OK.
[24]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
49. Pada GPM Configuration pilih Yes
50. Pada Configure Network pilih No.
51. Pada Startup Services pilih OK di rc.atalk.
52. Pada Console Font Configuration pilih No.
[25]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
53. Pada Hardware Clock Set pilih No untuk mengatur local time.
54. Pada Timezone Configuration pilih Timezone di daerah Anda saat ini, lalu pilih
OK.
55. Pada Default Window Manager pilih sesuai kebutuhan, lalu pilih OK.
[26]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
56. Jika ingin memasukkan password pilih Yes, lalu masukkan new password dan reenter new password.
57. Setelah selesai maka akan tampil sebagai berikut.
58. Pilih Exit untuk menyudahi proses instalasi, lalu pilih OK.
59. Ketikkan perintah : reboot untuk me-restart Linux Slackware.
[27]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
60. Login sebagai : root dan masukkan password yang telah di atur sebelumnya.
61. Masuk ke tampilan GUI dengan mengetikkan perintah : init 4.
62. Pada saat tampilan Login ketikkan username : root dan password yang telah di
atur sebelumnya.
63. Setelah berhasil login maka akan langsung masuk ke tampilan Desktop dan
proses instalasi Linus Slackware selesai.
[28]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
BAB 3
DESKTOP LINUX SLACKWARE
3.1. Mengoperasikan Desktop Linux Slackware
1. Tampilan Login Slackware
Saat tampilan awal slackware anda diminta untuk mengisi username dan password
sesuai yang anada masukkan saat penginstalan
2. Option tampila utama
a. Driver
b. Setting
d. Command
e. K launder
[29]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
c. Web
3. Kalender
Untuk melihat tanggal bulan dan tahun
4. Toolbox panel
5. Sound
[30]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
Untuk mengatur besar kecilnya suara
6. Notification
Pemberitahuan
7. Clipboard
8. Device
[31]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
Untuk melihat device apa yang tersedia / terhubung
9. Hidden icon
Untuk melihat icon/apps yang tersembunyi
10. Kickoff application launcher
Kegunaannya seperti tombol Start pada windows yaitu untuk melihat dan memilih
applikasi yang ingin digunakan
11. Kickoff classic style mode
[32]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
Tampilannya lebih mirip lagi dengan windows xp , mengganti style seperti ini bisa
dilakukan dengan cara seperti dibawah
12. Klik kanan pada button kickoff
Untuk mengedit applikasi , menambah widget , menambah Panel , mengunci widget,
Panel setting dan meremove Kickoff itu sendiri
13. Toolbox
[33]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
Mengatur tampilan screen dan shortcut applikasi , serta jalan pintas untuk
mematikan/merestart OS
14. Widget
Widget applikasi, yang akan mempermudah kita dalam pencarian apps yang kita
butuhkan
15. Activity manager
Digunakan untuk multiple desktop
16. Output klik kanan pada mouse
Run command ,menambah widget , menambah panel , mengunci system dan jalan
pintas ke menu leave
[34]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
17. Menu Favorites
18. Web browser
19. Mail Client
20. System Setting
[35]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
21. File Manager
22. Menu application
[36]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
23. Isi applikasi yang terdapat di Development
24. Applikasi yang terdapat di Education
[37]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
25. Applikasi yang terdapat di Games
26. Applikasi yang terdapat di Graphics
[38]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
27. Applikasi yang terdapat di Internet
[39]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
28. Applikasi yang terdapat di Multimedia
[40]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
29. Applikasi yang terdapat di Office
[41]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
30. Applikasi yang terdapat di Setting
31. Menu computer
[42]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
32. Tampilan system settings
33. Run command
34. Tampilan system Home
[43]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
35. Tampilan Root
36. Tampilan Trash
37. Menu leave
[44]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
3.2 Mengkonfigurasi Desktop Linux Slackware
A. Mengganti Background
Dengan cara click kanan pada bagian Background, pilih default desktop setting lalu
akan muncul tampilan seperti dibawah ini





Layout untuk mengatur susunan tampilan pada desktop
Wallpaper untuk mengganti background gambar
Positioning untuk menentukan posisi gamebar
Color untuk mengganti warna
Untuk mengganti background click bagian wallpaper dan akan muncul jenis
gambar yang ingin diganti, anda dapat memilih wallpaper yang anda inginkan
[45]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
Setelah selesai memilih background yang dipilih lalu klik apply
Background berubah
B. Mengatur Jumlah Desktop
Dengan cara click activity dan click create activity untuk menambah jumlah desktop
[46]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
C. Menggati Tema Desktop
Dengan cara mengclick kanan dibagian icon K dan memilih switch to classic menu
style untuk tema classic dan modern dengan cara yang sama Diberikan penjelasan
(beserta gambar) bagaimana mengkonfigurasi desktop, termasuk mengganti
background, mengatur jumlah desktop, mengganti tema desktop dan sebagainya.
[47]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
BAB 4
TERHUBUNG KE INTERNET
4.1. Menghubungkan ke Internet melalui Wifi
Jika menggunakan virtual dalam mengkoneksikan jaringan, pastikan virtual dalam
keadaan “enable” dengan cara klik kanan pada VMware Network Adapter
VMnet1 dan VMware Network Adapter VMnet8 lalu pilih enable.
Kemudian pada aplikasi virtual lakukan setting koneksi agar tersambung dengan
windows dengan cara klik pada “Edit virtual machine settings” lalu pilih
“Network Adapter”. Pada Network Connection pilih NAT kemudian klik OK.
[48]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
1. Lakukan koneksi windows dengan wifi yang ada
Lakukan sharing koneksi ke linux slackware dengan cara klik kanan pada wifi yang
terkoneksi lalu klik Status kemudian klik Properties. Pilih tab Sharing checklis
seluruh pilihan lalu pilih VMware Network Adapter VMnet8 pada Home network
connection.
[49]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
[50]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
2. Masuk ke linux Slackware kemudian login sebagai “root”
Tekan alt + f2 kemudian ketikan konsole lalu tekan enter
3. Berikan hak akses pada network manager dengan mengetikkan perintah:
#chmod +x /etc/rc.d/rc.networkmanager
4. Kemudian ketik perintah :
#/etc/rc.d/rc.networkmanager restart
[51]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
5. Setelah itu proses restart akan muncul di konsole, seperti gambar berikut :
6. Kemudian masuk ke dalam network connection untuk melihat wifi yang
terhubung dengan cara tekan alt+f2 kemudian ketik network connection.
[52]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
7. Kemudian buka firefox untuk melakukan test koneksi.
[53]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
[54]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
BAB 5
MENAMBAHKAN DAN MENGHAPUS PROGRAM
5.1 Menambahkan / install program
Pada bab sebelumnya, sudah dijelaskan bagaimana cara menghubungkan Slackware
dengan internet. Pada bab ini akan dijelaskan bagaimana cara meng-install dan
meng-uninstall program di dalam Slackware. Sebelum melakukan penambahan
program, pastikan terlebih dahulu data yang diperlukan sudah didownload semua.
Dalam penginstalan software terdapat tiga cara yaitu, menginstal pre-build binary
package, membuat package anda sendiri, atau mengkompilasi sumber dan
menginstal hasil binary secara manual. Berikut adalah cara metoode ini bekerja.
a. Instalasi Pre-built Binary Package
Untuk menginstal paket terlebih dahulu harus mendapatkan pake yang
dibutuhkan.


Package resmi dapat ditemukan di Slacware CD-ROM atau Slackware
FTP/HTTP
mirrors.
Paket
browser
dapat
dilihat
di,
http://packages.slackware.com/
Package tidak resmi, community memberikan kontribusi binary yang
dapat dicari di http://slacfind.net/ dan Slackware-compatible tambahan di,
http://slacky.eu/ , http://salixos.org/ dan banyak lagi.
Biasanya nama file diakhiri dengan .tgz atau .txz, contohnya seperti “mozilla-firefox14.0-x86_64-1.txz”. Skema penamaan yang lebih universal adalah “NamaProgramVersi-Arsitektur-Build.txz” di mana arsitektur package yang dibangun (contoh yang
x86_64 , i486 . armv6l , armv7hl , noarch) dan jumlah BUILD tidak hanya
digunakan untuk mengupdate paket tambahan tetapi juga memungkinkan pembuat
community packagers untuk menambahkan build-tag sendiri yang membuat mereka
unik.
Untuk mengistal package pastikan user sudah berada di root dengan perintah “su”
atau “sudo -i” lalu masukkan password root anda. Sekarang jalankan perintah,
“upgradepkg –install-new your-long-package-file-name”
b. Membuat Package
Cara yang disarankan untuk membuat package sendiri yaitu dengan
menggunakan skrip SlackBuild, selain itu juga terdapat slacktrack, src2pkg,
dan checkinstall tetapi ketiga skrip tersebut tidak menjamin untuk bekerja
disemua jenis project.
c. Kompilasi dari scratch
Biasanya untuk melakukan kompilasi masih menggunakan metode standar
seperti menggunakan “make install” attau perintah yang serupa.
[55]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
Langkah – langkah untuk standar GNU autotools yaitu :
./configure
make
make install # sebagai root
Script configure dapat mengambil switch tambahan untuk mengaktifkan
atau menonaktifkan fitur juga mengkonfigurasi opsi build lainnya.
Langkah – langkah dalam meng-install program di Slackware, (contoh
menginstall Chrome) yaitu :
1. Pertama download semua data program yang diperlukan yaitu, googlechrome.SlackBuild dan google-chrome-pam-solibs-1.1.3.-i486-1.txz. File
tersebut bisa di download di :
- https://slackbuilds.org/repository/ atau
- http://www.slackware.com/~alien/slackbuilds/
2. Setelah itu, download file binary dari aplikasi google chrome yang terdapat
di : http://www.google.com/intl/id/chrome/browser/
[56]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
3. Masukkan ketiga file tersebut kedalam direktori / folder yang sama
4. Buka terminal / konsole yang terdapat dalam Slackware, login sebagai root,
caranya :
~$ su
Password : (masukkan password root)
5. Setelah masuk ke root, pindah ke direktori tempat menympan ketiga data
tersebut, caranya :
# cd /home/root/Downloads/chromebaru
6. Pastikan file google-chrome.Slackbuild bisa dieksekusi sebagai program,
caranya :
# chhmod u+ x google-chrome.SlackBuild
7. Jalankan file google-chrome.SlackBuild, caranya :
# ./google-chrome.SlackBuild
[57]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
Hasil dari proses ini adalah membuat sebuah file installer google-chrome
yang diismpan di direktori /tmp/google-chrome-23.0.1271.64-i386-1.txz
(sesuaikan dengan pesan yang ditampilkan)
8. Setelah itu, install file tersebut dengan perintah installpkg, caranya :
# installpkg /tmp/google-chrome-23.0.1271.64-i386-1.txz
9. Install library tambahan yang telah di download tadi, caranya :
# installpkg google-chrome-pam-solibs-1.1.3-i486-1.txz
[58]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
10. Jika tidak terdapat kesalahan dalam semua proses, google-chrome dapat
digunakan di Slackware tersebut. Ini tampilannya :
Begitulah cara-cara untuk menginstal software yang terdapat dalam Slackware,
bila software tidak dapat membaca harap membaca file README, karena file
README dapat membantu apa yang diperlukan dalam penginstalan program.
5.2 Menghapus / uninstall Program
Sekarang akan dijelaskan bagaimana cara menghapus program yang terdapat di
dalam Slackware. Biasanya program yang dihapus yang bereksitensi .txz
Langkah – langkah dalam meng-uninstal program :
1. Pertama, pilih program yang ingin dihapus (nama_program.tgz)
(exp. get_iplayer-2.94-noarch-1_Sbo.tgz)
2. Setelah itu masuk ke dalam direktori “/tmp”
3. Pada direktori tersebut masukkan kode :
“# removepkg /tmp/nama_program.tgz”
[59]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
4.
Bisa juga dengan cara, masuk kedalam direktori “/var/log/packages”
5. Pada direktori tersebut masukkan kode :
“# removepkg /var/log/packages/nama-aplikasi”
Jadinya :
Begitulah cara untuk menguninstal program yang berada dalam Slackware. Jika
terdapat error di dalam proses, mungkin itu disebabkan karena data file yang tidak
ada di direktori atau tool yang terdapat di dalam Slackware belum terupdate.
[60]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
BAB 6
APLIKASI PERKANTORAN DAN GRAFIS
DI LINUX SLACKWARE
6.1 Pengolahan Kata (Word)
A. Membuka aplikasi untuk membuat dokumen.
1. Pertama pilih menu tab home lalu pilihlah menu “Application”.
Gambar 6.1.1 Memilih menu “Application”.
2. Setelah memilih menu “Application” pilih menu “Office”.
Gambar 6.1.2 Tampilan saat memilih “Office”.
[61]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
3. Setelah memilih “Office” akan tampil beberapa aplikasi pengolah kata, angka dan
lain sebagainya.
4. Pilih aplikasi pengolah kata seperti “Word Processor”.
.
Gambar 6.1.3 Memilih menu “Word Processor”.
5. Setelah memilih aplikasi “Word Processor” akan muncul pilihan untuk tipe
dokumen yang ingin dibuat. Kali ini kita akan memilih Professional Letter.
Gambar 6.1.4 Tampilan untuk memilih tipe.
[62]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
B. Fungsi–fungsi didalam aplikasi “Calligra Words” :
Gambar 6.1.5 Tampilan saat membuat dokumen.
Pada gambar diatas terdapat 6 pilihan menu yaitu File, Edit, View, Styles, Settings,
dan Help.
1. Didalam File ada beberapa menu lagi, seperti :
Gambar 6.1.6 Tampilan pada menu File.
[63]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
New : Fungsinya membuat dokumen baru.
Open : Untuk membuka dokumen yang sebelumnya kita buka.
Save : Untuk menyimpan dokumen.
Save As : Untuk menyimpan dokumen dengan nama berbeda.
Print : Untuk mencetak dokumen yang sudah dibuat.
Print Preview : Untuk melhat tampilan dokumen sebelum dicetak.
Exit : Keluar dari program.
2. Menu pada Edit :
Gambar 6.1.7 Tampilan pada menu Edit.
h. Undo : Untuk membatalkan perintah yang sudah terlanjur dibuat.
i. Cut : Untuk menghapus suatu objek dari dokumen.
j. Copy : Mengcopy suatu objek yang tersimpa pada clipboard ke dalam
dokumen yang kita buat.
k. Paste : Untuk mengambil object yang sudah disimpan pada clipboard dengan
cara meletakan kursor pada posisi yang tepat pada dokumen.
l. Select all : Untuk Memilih keseluruhan yang ada pada dokumen.
m. Replace : Mengganti kata yang ada pada naskah dengan kata yang baru
secara keseluruhan.
[64]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
3. Menu pada View :
View : Berfungsi untuk mengatur tampilan layar dari dokumen.
Gambar 6.1.8 Tampilan pada menu View.
4. Menu pada Styles :
Styles Manager : Untuk mengatur tema dan style.
Gambar 6.1.9 Tampilan pada menu Styles.
[65]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
5. Menu pada Setting :
Gambar 6.1.10 Tampilan pada menu Settings.
6. Menu pada Help :
Help : Untuk memunculkan fasilitas Help yang bisa membantu kita
menyelesaikan masalah yang ada pada dokumen kita pada program ini.
Gambar 6.1.11 Tampilan pada menu Help.
[66]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
7. Perbedaan mendasar antara aplikasi Office lain dengan Calligra adalah panel
pada bagian kanan. Terlihat bagus dipandang dan sangat khas.
Pada menu sebelah kanan adalah untuk mengedit dan mengatur gaya style tulisan,
bentuk layout, shape dan lain-lain.
Gambar 6.1.12 Tampilan aplikasi.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Text editing, berhubungan langsung dengan pengeditan text. Dari pemilihan
font, bold, italic, underline, align, list, indent sampai tabel. yang menarik
adalah fungsi-fungsinya sudah dikelompokkan dengan rapi, sehingga mudah
untuk menemukan fungsi yang dicari.
References, berhubungan dengan referensi dan index. Dari daftar isi,
footnote, endnote, Bibliografi sampai Bookmarks ada dibagian ini. Fungsi ini
memudahkan pembaca dalam menemukan artikel yang diingan.
Page Layout, berhubungan dengan pengaturan halaman. Dari page layout
(margin, paper size dll.) sampai header dan footer ada dibagian ini.
Review, berhubungan dengan pembenaran saat penulisan dan penambahan
info penting pada dokumen. Bagian ini mengatur auto spell check dan
comment.
Shape handling, pengaturan pada shape (circle, oval, line dll.). Dari Arrange
shape, Geometry, Line, Fill sampai Blur ada di bagian ini.
Connect shapes, garis penghubung antar shape. Mulai dari tipe sambungan,
tipe garis (full atau putus-putus), titik sambungan sampai aligment.
Create Path, berfungsi untuk membuat hand drawing sederhana.
Ada panel tambahan untuk memasukkan shape dan gambar. Panel tersebut
berada tepat di atas bagian Text Editing.
[67]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
6.2. Pengolah Angka (Spreadsheet)
Spreadsheet merupakan salah satu aplikasi komputer untuk organisasi dan
analisis data dalam bentuk tabel. Program ini ibarat sel dari array yang terdiri
dari baris dan kolom. Setiap sel dari array tersebut kemudian dapat berisi data
bertipe numerik, teks, maupun grafik, atau dapat berupa hasil dari formula yang
secara otomatis akan menghitung dan menampilkan nilai berdasarkan isi sel lain
sehingga tidak lagi dibutuhkan perhitungan secara manual. Program ini juga
terdiri dari beberapa lembar (sheet) yang dapat menampilkan data yang berbedabeda namun tetap dalam satu file. Salah satu program spreadsheet yang paling
familiar untuk masyarakat umum adalah program Microsoft Excel pada system
operasi berbasis Windows. Namun yang akan dibahas di buku ini adalah
program Spreadsheet pada system operasi Linux Slackware.
Berikut langkah-langkah untuk membuka program Spreadsheet di Linux
Slackware dan penjelasan dari bagian-bagian yang terdapat pada sheet secara
umum:
1. Klik tombol start pada bagian kiri ujung bawah di desktop.
[68]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
2. Pilih menu Applications yang terdapat disebelah menu Favorites.
3. Klik menu Office yang terdapat pada subbab Applications.
4. Klik menu Spreadsheet setelah meng-klik menu Office.
[69]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
5. Setelah menunggu beberapa detik, program akan terbuka dan berikut adalah
tampilan awal ketika program pertama kali terbuka.
Terdapat beberapa pilihan menu pada bagian kiri, diantaranya:
(a) Tampilan pada saat user memilih menu Recent Documents yang
digunakan apabila user hendak membuka file yang telah digunakan
sebelumnya.
[70]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
(b) Tampilan pada saat user memilih menu Open Document yang
digunakan apabila user hendak membuka file lain yang sudah lama
tidak dibuka sehingga tidak terdapat pada list Recent Documents atau
user hendak membuka file dari …. Lain. User juga dapat mencari
kemudian membuka file dengan lebih mudah, dengan mengetikkan
nama file yang hendak dibuka pada bagian bawah didalam kolom
„Name‟.
(c) Tampilan pada saat user memilih menu Business, maka akan muncul
beberapa model sheet yang biasa digunakan untuk mempermudah
dalam pengolahan data-data yang berbasis bisnis.
[71]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
(d) Tampilan pada saat user memilih menu Home and Family, maka akan
muncul beberapa model sheet yang biasa digunakan untuk keperluan
keluarga.
Diantara menu-menu yang terdapat diatas tadi, user dapat memilih model
sheet yang akan digunakan sesuai kebutuhan. Namun pada dasarnya model
sheet dari tiap menu tersebut sama, hanya terdapat beberapa fitur tambahan
pada saat user memilih menu Business atau Home and Family dibanding
sheet yang terdapat pada menu General.
6. Pilih Blank Worksheet untuk memulai sebuah projek baru, kemudian double
click untuk membuka worksheet nya.
[72]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
7. Tampilan awal pada Blank Worksheet
Didalam file Blank Worksheet terdapat beberapa bagian diantaranya:
(a) Tampilan Menu Bar
(b) Dibawah Menu Bar terdapat Cell Editor
(c) Dibagian paling bawah lembar kerja (sheet) terdapat menu untuk
menggeser sheet agak ke kanan/ke kiri ataupun berpindah ke sheet
lainnya.
(d) Pada bagian kanan lembar kerja terdapat beberapa menu berupa Cell
Formatting, Shape Handling, Connect Shapes, dan Create Path.
Masing-masing dari menu tersebut memiliki sub-sub menu sendiri
yang dapat user gunakan untuk merapihkan tampilan, mengatur shape,
menghubungkan beberapa shape, membuat path, dsb. Terdapat pula
menu Add Shape pada bagian bawah untuk membuat grafik dan
memasukkan gambar ke lembar kerja.
[73]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
Cell Formating
Shape Handling
Connect Shapes
Create Path
[74]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
(e) Pada bagian kanan bawah terdapat menu Add Shape yang terdiri dari 3
bagian yaitu Chart untuk membuat grafik, Image untuk memasukkan
gambar, menu-menu untuk menambahkan file dalam format lainnya
seperti musik, dan bentuk-bentuk shape yang lainnya.
[75]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
BAB 7
MULTIMEDIA DI LINUX SLACKWARE
7.1. Pemutar Musik
Juk adalah salah satu program pemutar musik pada linux, berikut saya akan
memberikan tutorial menjalankan program tersebut.
Pada tampilan awal juk terdapat file, edit, view, tagger, setting, dan help. Dimana
pada setiap pilihan tersebut terdapat fungsi masing-masing.
1. File
[76]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
Didalam file terdapat banyak pilihan & fungsi masing masing berupa :










New : Membuat folder/playlist baru
Open : Membuka folder/playlist
Manage folder : Mengatur folder/playlist
Rename : Mengubah nama folder/playlist
Edit search : Mengubah pencarian
Duplicate : Menggandakan folder
Reload : Membuka/mengulang folder sebelumnya
Save : Menyimpan folder/playlist baru
Save As : Menyimpan folder/playlist baru
Quit : Keluar dari program
2. Edit
Fungsi fungsi Edit :






Undo : Mundur/ membatalkan
Cut : Memotong folder
Copy : Mencopy Playlist
Paste : Menaruh Playlist pada folder pilihan
Clear : Menghapus Playlist
Select All : Memilih semua daftar Playlist
[77]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
3. View
Fungsi fungsi View :








Show Search Bar : Menampilkan Search bar pada tampilan juk
Show Tag editor : Menampilkan Tag seperti Artist Name, Track Name, File
Name
Show Lyrics : Menampilkan Lirik lagu
Show History : Manampilkan history
Show Play Queue : Menampilkan folder play queue
Show Columns : Menampilkan Track name, Artist, Album, Cover, Track,
Genre, Year, Length, Birthrate, Comment, File Name, File name (full path)
Resize Playlist Columns Manually : Memperkecil size pada kolom playlist
secara manual
View Modes : Mengubah tampilan playlist, terdapat 3 pilihan yaitu default,
compact, dan tree
4. Player
[78]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
Fungsi fungsi Player :









Random Play : Memutar secara acak, pada random play terdapat 3
pilihan yaitu disalble random play untuk tidak mengaktifkan random
play, Use random play untuk mengaktifkan random play, Use album
random play untuk memutar acak sesuai album
Loop playslit : Mengulang Playlist
Crossfade between Tracks : Menyilang lagu
Play : Memutar lagu
Pause : Memberhentikan lagu
Stop : Mengakhiri Lagu
Next : Lanjut ke lagu berikutnya
Previous : Balik ke lagu sebelumnya
Play next Album : Lanjut ke album selanjutnya
5. Tagger
[79]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
Fungsi fungsi Tagger






Save : Menyimpan Playlist
Delete : Menghapus Playlist
Refresh : Memperbarui Playlist
Guess Tag Information From File Name : Memberikan informasi
playlist tamu dari nama playlist
Cover Manager : Didalam Cover Manager terdapat 5 pillihan yaitu
View Cover untuk melihat sampul, Get Cover From File untuk
mendapatkan sampul dari file yang dimiliki, Get Cover From Internet
untuk mendapatkan sampul dari internet, Delete Cover untuk
menghapus sampul, Show Cover Manager untuk menampilkan
manager sampul
Rename File : Mengubah nama Playlist
6. Setting
Fungsi fungsi Setting :
 Toolbars Shown : Main Toolbar untuk menampilkan toolbar new,
copy, paste, Play Toolbar Menampilkan tools play, pause, stop, next,
previous.
 Show Splash Screen On Startup : Untuk menampilkan splash pada
saat membuka Juk
 Dock In System Tray : Mengatur pada awal Juk
 Stay In System Tray On Close : Untuk Stanby Tray
 Popup Track Announcement : Membuat Popup
 Tag Guesser : menganatur guess
 File Renamer : Mengubah Nama
 Configure Scroobbling : Menkonfigurasi
 Configure Shortcuts : Mengkonfigurasi Shortcuts
 Configure Toolbars : Mengkonfigurasi Toolbars
7. Help
[80]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
Fungsi fungsi Help :






Juk Handbook : Panduan Juk
What This? : Petunjuk Perintah
Report Bug : Informasi versi Juk
Switch Aplplication Language : Menganti bahasa
About Juk : Informasi Tentang Juk
About KDE : Informasi tentang KDE
7.2 Pemutaran Film/Video
A. Membuka aplikasi pemutar film/video
Aplikasi pemutar video pada Linux sangatlah banyak, salah satunya adalah MPlayer.
Berikut cara menggunakan aplikasi MPlayer :
1. Buka tab menu pada Linux, pilih “Application”.
[81]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
Gambar 7.2.1 Membuka aplikasi
2. Setelah memilih menu “Application” pilih menu “Multimedia”.
Gambar 7.2.2 Membuka aplikasi multimedia
3. Setelah membuka menu “Multimedia” akan muncul tampilan sebagai berikut.
Gambar 7.2.3 Pilihan menu dari palikasi “Multimedia”.
4. Berikut aplikasi untuk pemutaran film/video.
Gambar 7.2.4 Aplikasi untuk pemutaran film/video.
5. Pilihlah salah satu aplikasinya sebagai contoh aplikasi pemutar film/video dari
Media Player (MPlayer).
6. Berikut tampilan dari aplikasi Media Player (MPlayer).
[82]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
Gambar 7.2.5 Tampilan aplikasi Media Player (MPlayer).
Gambar 7.2.6 Menu untuk pemutaran film/video.
Gambar 7.2.7 Tampilan layar untuk pemutaran film/video.
Fungsi-fungsi pada tombol menu MPlayer :
[83]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
Gambar 7.2.8 Menu bar player.
Keterangan :
1. Menu Setting
Untuk mengatur beberapa komponen tampilan, posisi subtitle, kecepatan subtitle,
dan lain sebagainya.
[84]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
2. Menu Volume
Untuk mengatur besar kecilnya suara.
3. Menu Audio
Untuk mengatur posisi audio. Misalkan tombol berikut ke L (Left) maka suara
yang akan terdengar jelas akan didengar melalui speaker sebelah kiri, sedangkan
tombol ke R (Right) maka suara yang akan teredengar jelas akan didengar melalui
speaker sebelah kanan.
4. Menu Tema
Untuk mengubah warna tema dari MPlayer, memasukkan subtitle kedalam
film/video, daftar playlist dan lain sebagainya.
5. Menu Player
Untuk memulai, menghentikan,memundurkan video, memajukkan video,
mengganti ideo sebelumnya, mengganti video selanjutnya.
6. Bar Durasi
Untuk mengetahui durasi video. Bahkan anda bisa lansung ke scene yang
diinginkan dengan cara menggeser tombol tersebut ke durasi yang diinginkan.
7. Bar Informasi
Bar informasi adalah bar dimana akan menampulkan nama file video, waktu
durasi yang sedang berjalan, dan keterangan volume.
8. Tombol Exit
Tombol untuk menutup menu pemutaran yang otomatis juga akan menutup
jendela pemutaran film/video (menutup aplikasinya).
[85]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
Gambar 7.2.9 Menu untuk pemutaran.
Gambar
Nama Tombol Keterangan
Open file
Mencari file untuk diputar.
Minimize
Unutuk meminimalis menu pada pemutaran film/video.
Untuk memulai memutar film/video dan unntuk
Play and Pause
memberhentikannya sejenak.
Stop
Untuk menghentikan pemutaran film/video.
Previous
Untuk memutar video yang sebelumnya.
Next
Untuk memutar video selanjutnya.
Decrease Speed Untuk memperlambat kecepatan video.
Increase Speed Untuk mempercepat kecepatan video.
[86]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
REFERENSI
-
http://pengertianslack.blogspot.co.id/2013/02/kelebihan-kekurangan-slackwarelinux.html
http://barkahtroox.blogspot.co.id/2013/02/pengertian-linux-sejarah-linux.html
http://belajarslackwarelinux.blogspot.co.id/
http://kelompok1-tkj1-smkn2mks.blogspot.co.id/
http://www.infokomputer.com/2011/11/fitur/fitur-software/mengetahui-maknalogo-sistem-operasi/
http://imanulyaqin.blogspot.co.id/2012/11/cara-menginstall-google-chromedi.html
http://docs.slackware.com/howtos:slackware_admin:how_to_use_slackware_inst
alling_software
http://imron02.blogspot.co.id/2011/11/cara-hapus-aplikasi-di-slackware.html
[87]
Berkenalan dengan Slackware
FTI UNIVERSITAS YARSI
Download