Laporan Keuangan - PPID Kota Bandung

advertisement
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Laporan
Keuangan SKPD Kecamatan Andir Kota Bandung pada akhir Tahun
Anggaran 2014 (per 31 Desember 2014) telah selesai disusun, Laporan
Keuangan Ini disusun dalam rangka memenuhi peraturan perundangan
bidang pengelolaan keuangan Negara/Daerah khususnya Undang-undang
Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Undang-undang Nomor 1
Tahun 2004 tentang perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor
58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah serta Peraturan
Menteri Dalam Negeri, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2008 tentang Tata cara Penatausahaan dan
Penyusunan
Laporan
Pertanggungjawaban
Bendahara
serta
penyampainnya.
Berdasarkan peraturan perundangan tersebut, dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, pada akhir tahun anggaran
Kecamatan Andir Kota Bandung menyusun Laporan Keuangan yang terdiri
dari Laporan Realisasi APBD, Neraca, dan Catatan Atas Laporan Keuangan
dengan dilampiri oleh Laporan Ikhtisar Realisasi KInerja.
Dalam hal pelaksanaan dan pelaporan APBD Tahun 2014 tata cara
penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta pelaksanaan
Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD mengacu
kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri dalam Negeri
Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Permendagri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Adapun uraian ringkas dari Laporan Keuangan per 31 Desember
2014 adalah sebagai berikut, berdasarkan Laporan Realisasi APBD sampai
dengan 31 Desember 2014, diketahui realisasi pendapatan Rp. 00,00 atau
mencapai 0,00 % dari Anggaran 2014 sebesar Rp. 0,00 (Karena Kecamatan
Andir Bukan SKPD penghasil), Realisasi belanja sebesar Rp.
11.449.682.043,- atau 70,14 % dari anggaran Tahun 2014 sebesar Rp.
16.323.315.900,- sehingga terdapat deficit sebesar Rp. 4.873.633.857,-.
Selanjutnya berdasarkan Neraca, Kecamatan Andir Kota Bandung
menyajikan informasi mengenai posisi Asset, Kewajiban dan Ekuitas dana
per 31 Desember 2014.
Neraca Kecamatan Andir Kota Bandung per 31 Desember 2014
ditutup dengan jumlah akhir sebesar Rp. 11.301.988.025,- atau turun
sebesar 64,45% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2013 sebesar
Rp. 10.425.979.975,- Nilai Asset sebesar Rp. 11.301.988.025,- asset
tersebut, terdiri dari asset lancar sebesar Rp. 17.301.350,- dan asset tetap
Page 1
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
Rp.
11.279.799.769
dan
asset
lainnya,
Rp. 4.886.906,- sedangkan dari sisi Kewajiban dan Ekuitas Dana, yang
terdiri dari Kewajiban Jangka Pendek Rp. 00,- ekuitas dana lancar Rp.
17.301.350 dan ekuitas dana yang investasikan sebesar Rp. 11.284.686.675
dan di investasikan dalam asset tetap
Rp. 11.279.799.769,diinvestasikan
dalam
asset
lainnya
Rp. 4.886.906,- adapun uraian secara lengkap dan terinci disajikan lebih
lanjut dalam laporan ini.
Demikian kami sampaikan, semoga dengan tersusunnya Laporan
Keuangan ini dapat memberikan penjelasan dan informasi yang berguna
sebagai media pertanggungjawaban serta sebagai upaya untuk lebih
meningkatkan kinerja Keuangan SKPD Kecamatan Andir Kota Bandung.
Bandung, Februari 2014
CAMAT ANDIR
KOTA BANDUNG,
Drs. EDDY MARWOTO, M. Si
Pembina TK. I
NIP. 19680317 198910 1 001
Page 2
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
BAGIAN I
PENDAHULUAN
1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Dalam aspek pengelolaan Keuangan Daerah sesuai dengan
Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagai Implementasi dari UU Nomor 17 Tahun 2003,
UU Nomor 1 Tahun 2004. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005,
Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran / Pengguna Barang menysusn
dan menyampaikan Laporan Keuangan yang meliputi :
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Neraca
3. Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan
dimaksud
disusun
sesuai
dengan
system
Akuntansi
Pemerintahan.
Adapun maksud dan penyusunan laporan keuangan ini adalah
:
a. Menyediakan Informasi yang relevan mengenai posisi Keuangan dan
seluruh transaksi yang dilakukan ( SKPD Kecamatan Andir Kota
Bandung ) selama satu periode pelaporan.
b. Menyajikan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dalam rangka
meningkatkan Keterbandingan laporan keuangan baik terhadap
anggaran antar periode, maupun antar entitas.
c. Menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, Realisasi Anggaran,
dan kinerja keuangan sebagai bahan evaluasi dan pengambilan
keputusan mengenai alokasi sumber daya.
Sedangkan tujuan penyusunan laporan adlah untuk menyajikan
informasi yang berguna untuk pengambilan Keputusan dan untuk
menunjukan akuntabilitas entitas atas sumber daya yang dipercayakan
kepadanya, dengan :
Page 3
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
a. Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan
mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya ekonomi.
b. Menyedikan
Informasi
mengenai
ketaatan
realisasi
terhadap
anggarannya.
c. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai
aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya.
1.2. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Kecamatan
Andir Kota Bandung atas Pelaksanaan APBD Tahun 2014. Adalah :
1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara.
3. Undang-undang
Nomor
15
Tahun
2004
tentang
Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintah.
5. Peraturan Daerah Nomor 58 Tahun 2005. Tentang Pengelolaaan
Keuangan Daerah.
6. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Permendagri
Nomor 59 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah.
7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor : Tahun 2014 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bandung Tahun
Anggaran 2014.
8. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor : Tahun 2014 tentang
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bandung
Tahun Anggaran 2014.
9. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor : Tahun 2014 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bandung
Tahun Anggaran 2014.
Page 4
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
10. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor : Tahun 2014 tentang
Penjabarab Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kota Bandung Tahun Anggaran 2014.
11. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor :
Tahun
tentang Pokok
–pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
12. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor :
Tahun
tentang
Dana Cadangan Daerah
1.3. SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN
Bab.I
PENDAHULUAN
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas laporan
Keuangan
Bab. II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN
PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD.
2.2. Ekonomi Makro
2.3. Kebijakan Kauangan
2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD
Bab.III.
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
3.1. Ikhtisar
Realisasi Pencapaian
Target
Kinerja
Keuangan
3.2. Hambatan dan Kendala yang ada dalam pencapaian
target yang telah ditetapkan.
Bab.IV.
DAN
KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1. Entitas Akuntansi / Entitas Pelaporan Keuangan
Daerah
4.2. Basis Akuntansi yang mendasari Penyusunan
Laporan Keuangan
4.3. Basis Pengukuran yang mendasari Penyusunan
Laporan Keuangan.
Page 5
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
4.4. Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan
ketentuan yang ada dalam standar Akuntansi
Pemerintahan.
Bab.V.
PENJELASAN POS-POS LAMPIRAN KEUANGAN
Rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos Pelaporan
Keuangan :
5.1. Pendapatan.
5.2. Belanja
5.3. Pembiayaan
5.4. Aset
5.5. Kewajiban
5.6. Ekuitas Dana
Bab. VI
PENJELASAN
KEUANGAN
Bab. VII
PENUTUP
ATAS
Page 6
INFORMASI-INFORMASI
NON
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
BAGIAN II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN
TARGET KINERJA APBD PADA KECAMATAN ANDIR
KOTA BANDUNG
2.1
EKONOMI MAKRO
Program-program
dibidang
Keuangan
telah
meningkatkan
Tufoksi Kecamatan Andir Kota Bandung, hal ini dapat terlihat dari
adanya peningkatan rata-rata Angka Harapan Hidup ( AHH ) di Kota
Bandung, Meningkatnya Angka Harapan Hidup (AHH) tersebut tidak
terlepas dari upaya menurunkan Angka Kematian Ibu ( AKI ), Angka
Kematian Bayi (AKB), keberhasilan penurunan Angka Gizi Buruk di
masyarakat Tahun 2014 tidak terlepas dari adanya upaya intensifikasi
yang dilaksanakan oleh berbagai pihak baik melalui program-program
yang bersifat rutin maupun dari bantuan Pemerintah Pusat dan
Provinsi Jawa Barat.
2.2. KEBIJAKAN KEUANGAN
Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah
dalam rangka penyelenggaraan pemerintah daerah yang dinulai dengan
uang,
termasuk
didalamnya
segala
bentuk
kekayaan
yang
berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah dalam kerangka
Anggaran, Belanja dan Pembiayaan. Hal dalam penyelenggaraan fungsifungsi
pemerintahan,
pelaksanaan
pembangunan
dan
pelayanan
kepada masyarakat.
Kebijakan Keuangan
daerah diarahkan untuk meningkatkan
struktur keuangan yang lebih baik melalui peningkatan kemampuan
keuangan daerah, pengelolaan keuangan daerah dan pengawasan
keuangan
daerah.
Kebijakan
tersebut
diharapkan
meningkatkan
Kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap APBD. Hal tersebut
ditempuh melalui peningkatan target penerimaam daerah. Untuk
belanja melakukan efiensi terhadap Belanja Administrasi Umum dan
Operasional / Pemeliharaan serta selektif dalam belanja modal serta
Page 7
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
memacu investasi pada daerah dalam menutupi deficit tahun anggaran
berjalan dan pengeluaran lainnya.
Kebijakan keuangan meliputi komponen-komponen dan kinerja
pelayanan yang diharapkan pada setiap kewenangan Pemerintah
Daerah yang akan dilaksanakan dalam satu tahun anggaran.
2.2.1. Pendapatan
Kecamatan
adalah
SKPD
yang
tidak
mempunyai
pendapatan, maka dalam hal ini kecamatan tidak memiliki
pendapatan.
2.2.2.
Belanja
Dalam
rangka
penyelenggaraan
pemerintah
dan
peningkatan pelayanan public, pengaturan alokasi belanja
diupayakan untuk efisien, efektif dan proporsional. Sesuai
amanat
Undang-undang
nomor
32
Tahun
2004
tentang
Pemerintahan Daerah yang menyata bahwa Belanja Daerah
diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban
daerah.
Belanja pada dasarnya untuk membiayai kegiatan pada
Kantor Kecamatan Andir Kota Bandung yang dibiayai oleh
APBD Kota Bandung Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp.
16.323.315.900 direalisasikan sebesar Rp. 11.449.682.043
dengan kondisi Belanja tersebut diatas diserap 70.14%
Page 8
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
2.3. INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
Sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, urusan
wajib yang dilaksanakan oleh Kantor Kecamatan Andir Kota Bandung
Tahun 2014 berbentuk Program dan Kegiatan sebagai berikut :
a. Program dan Kegiatan
NO
URAIAN KEGIATAN
1.
Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Peningkatan Disiplin Aparatur
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
12.
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Fasilitasi Peningkatan Perekonomian
Masyarakat
Kecamatan
dan
Kelurahan
Peningkatan
Insfrastruktur
dan
Lingkungan
Hidup
Tingkat
Kecamatan dan Kelurahan
Fasilitasi
Peningkatan
Kualitas
Kehidupan
Kemasyarakatan
Kecamatan dan Keluranan
Fasilitasi
Peningkatan
Kualitas
Penanganan
Ketentmanan
dan
Ketertiban Tingkat Kecamatan
Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan
Umum
Fasilitasi
Peningkatan
Pelayanan
Kepada Masyarakat
Fasilitasi
Peningkatan
Peran
Kecamatan dan Kelurahan
Page 9
INDIKATOR KINERJA
Tersedianya administrasi
perkantoran
Tersedianya sarana dan
prasarana kantor
Tersedianya aparatur yang
handal, profesional
Tersedianya Sumber daya
aparatur
Tersedianya
fasilitas
perekonomian masyarakat
Tersedianya Insfrastruktur
dan Lingkungan Hidup
Tersedianya
Kualitas
kehidupan
kemasyarakatan
Tersedianya
Kualitas
Penanganan Ketentraman
dan Ketertiban
Tersedianya Pemerintahan
Umum
Tersedianya
Pelayanan
Yang Prima
Tersedianya Peningkatan
Peran
Pembangunan
Kecamatan dan Kelurahan
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
BAGIAN III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD
3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan SKPD
Sebagaimana dikemukakan pada bab terdahulu. Bahwa struktur
APBD telah mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah bahwa dalam
Catatan atas Laporan Keuangan harus menyajikan ikhitisar pencapaian
kinerja APBD yang berisi gambaran realisasi pencapaian efektifitas dan
efisiensi program dan kegiatan selama pelaksanaan APBD Tahun 2014.
Ihtisar pencapaian kinerja keuangan dapat diuraikan melalui
program dan kegiatan dari masing-masing urusan tersebut disajikan
sebagai berikut :
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan
Anggaran
PROGRAM
PELAYANAN
ADMINISTRASI
PERKANTORAN
Kegiatan
penyediaan
jasa
60.000.000
komunikasi sumber daya air
dan Listrik
Kegiatan
penyediaan
jasa
8.000.000
Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas/Operasional
Penyediaan Jasa Kebersihan
176.400.000
Kantor
Penyediaan Jasa Perbaikan
6.900.000
Peralatan Kerja
Kegiatan
Penyediaan
Alat
169.980.000
Tulis Kantor
Penyediaan Barang Cetakan
139.790.000
dan Penggandaan
Penyediaan
Komponen
28.000.000
Instalasi Listrik Bangunan
Kantor
Penyediaan
Peralatan
491.900.000
Perlengkapan Kantor
Penyediaan Peralatan Rumah
72.576.000
Tangga
Penyediaan Bahan Bacaan
33.600.000
dan
Peraturan
Perundang
Undangan
Penyediaan
Makan
dan 1.027.250.000
Minum
Page
10
Realisasi
%
42.802.120 71.33
4.877.100 60.96
175.550.000 99.48
6.298.000 91.27
149.711.250 88.07
120.886.305 86.47
27.989.000 99.96
478.459.000 97.26
72.395.750 99.75
32.470.000 96.63
955.199.000 92.98
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
12
13
14
15
16
17
18
19
20
22
Februari 2014
Rapat-rapat Koordinasi dan
142.350.000 132.210.000 92.87
Konlsultasi ke Luar Daerah
PROGRAM
PENINGKATAN
SARANA DAN PRASARANA
APARATUR
Kegiatan
Pemeliharaan
132.000.000 131.169.150 99.37
Rutin/Berkala Gedung Kantor
Kegiatan
Pemeliharan
428.000.000 424.184.181 99.10
Rutin/berkala
Kendaraan
Dinas/Operasional
Rehabilitasi
sedang/berat 4.177.458.986 158.795.000
38
Gedung Kantor
Pengadaan
Kendaraan
51.000.000
48.991.200 96.06
Operasional
PROGRAM
PENINGKATAN
DISIPLIN APARATUR
Pengadaan Pakaian Dinas
128.600.000 125.740.500 97.77
Harian (PDH)
PROGRAM
PENINGKATAN
KAPASITAS SUMBER DAYA
APARATUR
Kursus-Kursus
Singkat
115.204.000 59.990.000 52.07
pelatihan
PROGRAM
PENINGKATAN
PERAN KECAMATAN DAN
KELURAHAN
Fasilitasi
Peningkatan
54.240.000
53.377.500 98.40
Perekonomian
Masyarakat
Kecamatan dan Kelurahan
Fasilitasi
Peningkatan
121.780.000 113.558.000 93.24
Kualitas
Kehidupan
Masyarakat Kecamatan dan
Kelurahan
Peningkatan
Insfrastruktur
635.490.000 154.910.000 24.37
dan
Lingkungan
Hidup
Tingkat
Kecamatan
dan
Kelurahan
Page
11
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
No
Kegiatan
Anggaran
Realisasi
21 Peningkatan
Kualitas
62.940.000
57.965.000
Penanganan Ketentraman dan
Ketertiban Tingkat Kecamatan
dan Kelurahan
22 Fasilitasi
Peningkatan
63.427.500
59.310.500
Pemerintahan Umum Tingkat
Kecamatan dan Kelurahan
23 Fasilitasi Peningkatan Peran 1.040.562.500 541.778.000
Kecamatan dan Kelurahan
dalam Pembangunan
24 Fasilitasi
Peningkatan 102.685.000
102.657.000
Pelayanan Kepada Masyarakat
Page
12
%
92.09
93.50
00.96
99.97
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
BAGIAN IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1. Entitas Akuntansi/Entitas pelaporan keuangan daerah
Berdasarkan PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
yaitu
Kepala
Kantor
Kecamatan Andir kota Bandung sebagai entitas akuntansi menyusun
pertangungjawaban ppelaksanaan APBD Tahun2014 berupa Laporan
Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi APBD. Neraca dan
Catatan Atas laporan Keuangan.
4.2. Basis Akuntansi Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
a.
Basis akuntansi yang digunakan laporan keuangan kebijakan
akuntansi Kota Bandung, adalah basis kas untuk pengakuan
pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi
Anggaran dan basis akrual untuk pengakuan asset, kewajiban,
dan ekuitas dana dalam Neraca.
b.
Basis Kas untuk Laporan Realisasi Anggaran. Berarti bahwa
pendapatan dan penerimaan diakui pada saat kas diterima oleh
kas daerah, serta belanja dan pengeluaran pembiayaan diakui
pada saat kas dikeluarkan dari kas daerah.
c.
Basis akrual Neraca, berarti bahwa asset, kewajiban, dan ekuitas
dana diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada
saat
kejadian
atau
kondisi
lingkungan
berpengaruh
pada
keuangan Pemerintah Kota Bandung, bukan pada saat kas
diterima atau dibayar oleh kas daerah.
d.
Asas
Bruto,
berarti
pengakuan
serta
pencatatanya
tidak
diperkenalkan secara netto, penerimaan dikurangi pengeluaran
pada saat unit organisasi
Page
13
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
4.3. Basis Pengukuran Yang Mendasarui Penyusunan Laporan Keuangan
Beberapa
informasi penting yang perlu disajikan, sehubungan
dengan basis pengukuran yang mendasari Penyusunan Laporan
Keuangan adalah sebagai berikut :
1.
Penyusunan Neraca Kecamatan Andir Kota Bandung menganut
Substansi mengungguli bentuk formalnya ( Substansi Overform )
2.
Asa yang digunakan adalah akrual yang dimodifikasi ( modified
accrual basis ) kas yang dimodifikasi ( modified cash basis ).
3.
Periode Akuntansi yang digunakan dalam penusunan Neraca
Kecamatan Andir Kota Bandung adalah tahun anggaran ( 1
Januari sampai dengan 31 Desember 2014)
4.
Aset adalah sumber daya ekonomis yang dimiliki dan atau
dikuasai oleh Pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu
dan dari mana manfaat ekonomi dan / atau sosial dimasa depan
diharapkan dapat diperoleh, baik oleh Pemerintah maupun
masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk
sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan
jasa bagi masyarakat umum dan sumber daya yang dipelihara
karena alas an sejarah dan budaya.
5.
Kas

Pencatatan Kas menggunakan asaa dasar kas.
Kas Bendahara dinyatakan dalam rupiah, jika terlepas kas
dalam valuta asing maka harus dikonversikan berdasrkan
nilai kurs pada tanggal transaksi. Pada akhir tahun, kas di
bendahara dalam valuta asing dikonversikan berdasarkan
nilai kurs pada tanggal transaksi. Pada akhir tahun, kas di
bendahara dalam valuta asing dikonversikan kedalam rupiah
menggunakan kurs pada tanggal neraca.

Nilai kas pada tanggal neraca adalah hasil Kas Opname di
masing-masing bendahara.
Page
14
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
6.
Februari 2014
Piutang

Piutang adalah hak atau klaim kepada fihak ketiga yang
diharapkan
dapat
dijadikan
kas
dalam
satu
periode
akuntansi.

Piutang adalah transaksi yang terjadi antara Pemda dengan
fihak ketiga, dapat berupa penjualan barang, kewajiban
kepada Pemda yang belum dilunasi seperti pajak/restribusi
atau
pinjaman
uang
yang
belum
dilunasi
pada
saat
pencatatan

Piutang dinilai sebesar nilai nominal

Piutang diakui pada saat timbulnya hak atas piutang tersebut.

Pengakuan Piutang Pajak/Retribusi yaitu Surat Keputusan
Pajak
Daerah
/
Surat
Keputusan
Retribusi
Daerah
(
SKPD/SKRD ).
7.
Persediaan

Persediaan adalah barang yang diperoleh dengan maksud
untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan
barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual/diserahkan
dalam rangka pelayanan masyarakat.

Persediaan dicatat pada akhir periode akuntansi dihitung
berdasarkan hasil inventarisasi fisik persediaan, Persediaan
dinilai dalam neraca dengan cara :

Harga
pembelian
terakhir
apabila
diperoleh
dengan
pembelian

Harga standar bila diperoleh dengan memproduksi sendiri.

Harga/Nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila
diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi,
Page
15
Laporan keuangan Kec. Andir 2014

Februari 2014
Jenis-jenis persediaan :

Persediaan Habis Pakai, adalah barang-barang yang bekas
penggunaannya tidak dapat digunakan kembali, misalnya
ATK.

Persediaan Tak Habis Pakai, adalah persediaan yang dapat
digunakan berulang kali, missal file box.

Persediaan Bekas pakai adalah persediaan bekas pakai
yang masih dapat digunakan.

Persediaan untuk dijual, missal aspal dalam drum, obatobatan, alat-alat kedokteran, bibit, benih ikan dlsb.
8.
Penyertaan Modal Pemerintahan Daerah dalam BUMN/D atau
lembaga keuangan Negara dicatat sebesar jumlah yang dibayar
oleh pemerintah daerah untuk penyertaan modal tersebut baik
didalam atau diluar negeri serta pada lembaga-lembaga keuangan
dimana
pemerintah
daerah
memiliki
kepentingan
yang
berdasarkan perjanjiannya dinyatakan sebagai penyertaan modal,
9.
Aset Tetap
Aset tetap adalah asset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu periode akuntansi atau 1 (satu) tahun dugunakan
dalam kegiatan pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh
masyarakat umum. Aset tetap dapat diperoleh dari dana yang
bersumber dari sebagian atau seluruh APBD melalui pembelian,
pembangunan, hibah atau donasi, pertukaran dengan asset
lainnya dan atau dari sitaan atau rampasan.
Kebijakan Penilian asset tetap telah mengacu pada PP Nomor 24
tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan yang
menyatakan bahwa penyusunan Neraca Awal menggunakan nilai
wajar pada saat penyusunan.
Dalam
hal
penyusutan
Penyusunan
belum
Aset
Tetap,
penerapan
akuntansi
dilakukan
karena
kebijakan
akuntansi
mengenai masa manfaat asset dan metode penyusutan belum
ditetapkan.
Page
16
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
10. Kontruksi Dalam Pengerjaan
Kontruksi dalam pengerjaab atau dapat dicatat sebagai asset
daerah pada saat biaya telah dikeluarkan, Konstruksi dalam
pengerjaan dinyatakan dalam neraca dengan nilai historis, yaitu
harga perolehan. Bila biaya perolehan suatu kontriksi dalam
pengerjaan dinyatakan dalam valuta asing, maka dinilai rupiah
asset
itu
akan
ditetapkan
berdasarkan
nilai
ukur
(kurs tengah BI)pada saat perolehan.
Konstruksi dalam pengerjaan dinilai berdasarkan Surat Perintah
Pencairan dana (SP2D) yang diterbitkan atas pekerjaan tersebut.
11. Dana Bergulir
Dana
bergulir
adalah
program
berupa
bantuan
pinjaman
penyaluran dana kepada pihak ketiga sesuai dengan program
pemda,
Pengelolaan
dana
tersebut
diserahkan
kepada
Tim
Teknis/Bank Jabar Cabang kota Bandung. Jumlah yang dicatat
dineraca adalah sebesar dana yang telah diserahkan dari Pemda ke
Temnis/Bank Jabar.
12. Kewajiban Jangka Pendek
Merupakan utang lancer yang harus dibayar kembali atau akan
jatuh tempo dalam satu periode akuntansi atau 12 (dua belas)
bulan sejak tanggal neraca.
Dibukukan sebesar nilai nominal, Utang dalam valuta asing
(valas)dikonversikan ke rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs
tengah BI) pada tanggal transaksi terdiri dari :

Bagian Lancar (BL) Utang kepada Pemerintah Pusat.
Merupakan Bagian Utang Jangka Panjang kepada Pemerintah
Pusat, yang dipindahkan e UTang Jangka Pendek karena akan
jatuh tempo dalam satu periode akuntansi atau 12 (dua belas)
bulan sejak tanggal neraca.
Page
17
Laporan keuangan Kec. Andir 2014

Februari 2014
Utang Perhitungan Fihak Ketiga
Merupakan utang jangka pendek fihak ketiga yang akan jatuh
tempo dalam satu periode akuntansi

Utang Bunga, Denda, dan Commitmen Fee.

Utang Bunga adalah beban yang harus dibayar oleh Pemda
kepada Lender melalui DP3 karena telah menarik pinjaman
dengan tari suku bunga tertentu, dimana pembayarannya
telah jatuh tempo.

Denda adalah kewajiban yang timbul karena Pemda tidak
dapat melunasi angsuran pokok utang maupun bunganya
dengan prosentase tertentu secara tepat aktu sesuai
perjanjian pinjaman yang telah disepakati kedua belah
fihak.

Commitment Fee adalah kewajiban yang harus dibayar
oleh pemda sebesar prosentase tertentu terhadap jumlah
pinjaman yang belum/tidak ditarik sampai dengan waktu
yang telah disepakati dalam perjanjian pinjaman.
13. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang merupakan utang yang harus dibayar
kembali atau jatuh tempo lebih dari satu periode akuntansi,
Kewajiban jangka panjang dapat berasal dari luar negeri maupun
dalam negeri.
Kewajiban jangka panjang diakui saat dana tersebut diterima dan
dibukukan sebesar nilai nominal, utang dalam valuta asing (valas)
dikonversiklan ke rupiah berdasarkan nilai tukar (Kurrs Tengan
BI) pada tanggal transasksi.

Utang Kepada Pemerintah
Utang jangka panjang kepada pemerintah pusat, untuk
tengang waktu lebih dari satu periode akuntansi.

Utang Bunga Jangka Panjang
Page
18
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
Utang Bunga Jangka Panjang merupakan utang atas bungan
pinjaman jangka panjang yang pembayaran bunganya belum
jatuh tempo.
14. Ekuitas Dana
Ekuitas dana adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang
merupakan selisih antara aset dengan utang pemerintah

Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara jumlah nilai
asset lancer dengan jumlah nilai hutang lancer, Ekuitas Dana
Lancar, terdiri atas Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA ),
Cadangan untuk Pitang. Cadangan untuk persediaan dan
Dana yang harus disediakan untuk pembayaran hutang jangka
pendek.

Ekuitas Dana Investasi
Ekuitas Dana yang Diinvestasikan merupakan selisih antara
jumlah nilai investasi jangka panjang, asset tetap, asset
lainnya (tidak termasuk Dana Cadangan ) dengan jumlah nilai
hutang jangka panjang.
Ekuitas Dana yang Diinventasikan melip[uti dana yang;
Diinventasikan dalam Investasi Permanen, Diinventasikan
Dallam Aset tetap, mengurangi (contra account) adalah Dana
yang harus disediakan untuk pembayaran hutang jangka
panjang.

Ekuitas Dana Cadangan.
Diinvenatsikan dalam dana cadangan merupakan ekuitas dana
yang dicadangkan untuk tujuan tertentu, Jadi perkiraan ini
merupakan pasangan perkiraan dana cadangan.
4.4. Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan Ketentuan Yang
Ada Dalam Standar Akuntansi Pemerintahan.
4.4.1. Kebijakan Akuntansi keuangan
Page
19
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
1. Kebijakan akuntansi anggaran bertujuan untuk mengatur
perlakuan akuntansi anggaran mencakup definisi, pengakuan
dan pengukuran / penilaian.
2. Anggaran
merupakan
pedoman
tindakan
yang
akan
dilaksanakan Kota Bandung meliputi rencana pendapatan,
belanja dan pembiayaan yang diukur dalam satuan mata uang
rupiah dan disusun menurut klarifikasi tertentu secara
sistematis untuk satu periode.
3. Akuntansi anggaran merupakan teknik pertanggungjawaban
dan
pengendalian
manajemen
yang
digunakan
untuk
membantu pengelolaan pendapatan, belanja, dan pembiayaan.
4. Anggaran diakui pada saat ditetapkan oleh kepala daerah
atau pejabat yang berwenang selaku pejabat/pelaksana tugas
kepala daerah menjadi Peraturan Daerah tentang APBD dan
Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran APBD, serta
pada saat anggaran di alokasikan.
4.4.2. Kebijakan Akuntansi Pendapatan
1. Kebijakan Akuntansi Pendapatan bertujuan untuk mengatur
perlakuan
pengakuan,
akuntansi
pendapatan
pengukuran/penilaian
mencakup
dan
definisi,
pengungkapan
pendapatan.
2. Pendapatan adalah semua penerimaan uang kas daerah yang
menambah ekuitas dana dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang hak Pemerintah Kota Bandung, dan tidak
perlu dibayar kembali oleh Pemerintah kota Bandung.
3. Pendapatan diklasifikasikan menurut sumber dan pusat
pertanggungjawaban. Sumber Pendapatan dirinci berdasarkan
kelompok, jenis dan obyek pendapatan, sedangkan pusat
pertanggungjawabannya dirinci berdasarkan bagaian atau
fungsi dan unit organisasi Pemerintah Kota Bandung.
Page
20
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
4. Pendapatan mencakup pendapatan asli daerah (PAD), Dana
Perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah.
5. Akuntansi
dan
berdasarkan
pembukuan
azas
bruto,
pendapatan
yaitu
dilaksanakan
dengan
membukukan
penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah nettonya.
6. Pengembalian yang sipatnya normal dan berlang (recurring)
atas
penerimaan
pendapatan
pada
periode
pendapatan
maupun periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang
pendapatan periode berkenaan.
7. Koreksi dan pengembalian yang sipatnya tidak berulang (non
recurring) atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada
periode
penerimaan
pendapatan
dibukukan
sebagai
pengurang pendapatan periode berkenaan.
8. Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak terulang (non
recurring) atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada
periode
penerimaan
pendapatan
dibukukan
sebagai
pengurang ekuitas dana lancer pada periode ditemukan
koreksi dan pengembalian tersebut.
9. Pendapatan diukur dengan mata uang rupiah pada saat kas
diterima apabila pendapatan diukur dengan mata uang asing,
maka harus dikonversikan ke dalam mata uang rupiah
berdasarkan kurs tengah BI pada saat terjadi pendapatan.
4.4.3. Kebijakan Akuntansi Belanja
1. Kebijakan Akuntansi Belanja bertujuan untuk mengatur
perlakuan akuntansi belanja mencakup definisi, pengakuan,
pengukuran/penilaian dan pertanggungjawaban.
2. Belanja
adalah
semua
pengeluaran
kas
daerah
yang
mengurangi ekuitas dana dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya
kembali
oleh
Pemerintah
Kota
Bandung
atau
sebagai
penurunan aktiva dan atau kenaikan utang yang digunakan
Page
21
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
untuk berbagai kegiatan pemerintahan dalam suatu periode
akuntansi.
3. Belanja
diklasifikasikan
menurut
urusan
pemerintahan
sebagai urusan wajib dan urusan pilihan, serta menurut
fungsi dan pusat pertanggungjawabannya dirinci berdasarkan
Kelompok,
jenis,
obyek
belanja,
sedangkan
pusat
pertanggungjawannya dirinci berdasarkan bidang atau fungsi
dan unit organisasi Pemerintah Kota Bandung.
4. Belanja diakui saat terjadinya pengeluaran dari kas daerah,
yang menjadi beban daerah dan pada saat SPJ disahkan.
5. Kelompok
Belanja
tidak
langsung
merupakan
belanja
administrasi umum yang dianggarkan tidak terkait secara
langsung pelaksanaan program dan kegiatan pemerintahan
pada SKPD kerkenaan.
6. Kelompok
dianggarkan
Belanja
tidak
langsung
terkaitt
merupakan
secara
belanja
langsung
yang
dengan
pelaksanaan program dan kegiatan pemerintahan pada SKPD
kerkenaan
7. Belanja barang dan jasa digunakan untuk pengeluaran
pembelian/pengadaan barang yang dinilai manfaatnya kurang
dari 12 (dua belas) bulan dan atau pemakaian jasa dalam
melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah.
8. Belanja Modal digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan
dalam rangka pembelian/pengadaan yang dilakukan dalam
rangka pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap
berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (dua
belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan
daerah.
9. Belanja barang dan jasa, serta belanja modal diakui pada saat
aktiva atau jasa yang dibeli telah diterima dan/atau hak
kepemilikannya telah berpindah.
Page
22
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
10. Koreksi atas pengeluaran belanja (penerimaan kembali
belanja).
yang terjadi pada periode pengeluaran
belanja dibukukan sebagai pengurang belanja. Apabila
diterima
pada
periode
berikutnya
dibukukan
sebagai
penambah ekuitas dana lancer
(
menambah pendapatan lainnya ).
11. Belanja diukur dengan menggunakan mata uang rupiah
pada saat terjadi pengeluaran kas. Belanja yang diukur
dengan mata uang rupuah berdasarkan kurs tengan BI pada
saat terjadinya belanja.
4.4.4. Kebijakan Akuntansi Aset
1. Kebijakan Akuntansi Belanja bertujuan untuk mengatur
perlakuan akuntansi belanja mencakup definisi, pengakuan,
pengukuran/penilaian danpengungkatan asset.
2. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau
dimiliki
oleh
Pemerintah
Kota
Bandung
sebagai
akibat
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi/sosial
dimasa
depan
diharapkan
dapat
diperoleh,
baik
oleh
Pemerintah Kota Bandung maupun masyarakat serta dapat
diukur dalam satuan uang, dalam pengertian ini yang
dimaksud asset pemerintah Kota Bandung tidak mencakup
hutan alam, kekayaan dalam laut, maupun kandungan
tambang yang belum diolah oleh Pemerintah Kota Bandung.
3. Aset
disini
mencakup
juga
asset-aset
yang
dikuasai
Pemerintah Kota Bandung namun belum didukung dengan
bukti kepemilikan formal yang sah, termasuk sumber-sumber
daya yang dipelihara karena
alasan sejarah dan
budaya. Tujuannya untuk menjaga kelengkapan, keamanan,
dan kelestarian aset, agar semua aset terdaftar dan terawasi
4. Aset bersejarah tidak harus diungkap dalam neraca namun
aset tersebut harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
Page
23
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
Keuangan, nilai perolehan ataupun nilai wajar tidak harus
diungkap, namun biaya konstruksi, pemeliharaan harus
dibebankan sebagai belanja tahun terjadinya pengeluaran.
5. Suatu aset dapat diakui dan tercatat dalam akuntansi kala
aset tersebut mempunyai manfaat ekonomi masa depan dan
mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.
6. Semua aset yang tercatat dalam neraca harus diukur nilainya
dengan satuan uang rupiah, jika terdapat aset yang diperoleh
dengan mata uang asing harus dikonversikan kedalam mata
uang rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia.
7. Untuk pertanggungjawaban, aset dinilai dengan menggunakan
biaya perolehan, dimana jika biaya perolehan tidak diketahui
digunakan penaksiran atau nilai wajar atas biaya perolehan
aset yang bersangkutan sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintahan.
8. Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang
dibayarkan
atau
dinilai
wajar
yang
diberikan
untuk
memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau suatu
konstruksi mencerminkan seluruh biaya yang dikeluarkan
sampai dengan aset tersebut dalam kondisi dan tempat siap
untuk dipergunakan.
9. Aset tidak dicatat dan tidak diakui jika pengeluaran telah
terjadi dan manfaat ekonominya dipandang tidak mungkin
diperoleh Pemerintah Kota Bandung setelah periode akuntansi
berjalan.
10. Aset
diakui
diserahkan
pada
hak
saat
timbulnya,
kepemilikannya
diterimakan
dan/atau
pada
atau
saat
penguasaannya berpindah.
11. Aset dicatat sebesar pengeluaran kas atau sebesar nilai
wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset
tersebut.
Pengakuan
aset
dalam
akuntansi
bersamaan dengan perolehan aset yang bersangkutan.
Page
24
terjadi
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
12. Aset diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sipat
atau fungsinya dalam aktivitas operasi Pemerintah Kota
Bandung.
Page
25
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK)
KECAMATAN ANDIR
Berdasarkan
Laporan
Realisasi
Anggaran
sampai
dengan
31
Desember 2014, Karena Kecamatan Bukan Merupakan SKPD penghasil
sehingga Target dan Realisasi Pendapatan Tidak ada, Realisasi Belanja
sebesar Rp. 11.449.682.043 atau 70,14 %, dari anggaran Tahun 2014
sebesar Rp. 16.323.315.900,-. sehingga terdapat deficit sebesar Rp. (
4.873.633.857,-).
Neraca
Kecamatan
Andir
Kota
Bandung
menyajikan
informasi
mengenai posisi aktiva, kewajiban dan ekuitas dana per 31 Desember
2014. Neraca Kecamatan Andir Kota Bandung per 31 Desember 2014
ditutup dengan jumlah akhir sebesar Rp. 11.651.063.025,- atau naik,
64,45 % dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2013 sebesar Rp.
10.425.979.975,- Nilai aset sebesar Rp. 11.651.063.025,- tersebut, terdiri
dari aset lancar sebesar Rp. 17.301.350,- aset tetap Rp. 11.628.874.769,Aset Tidak Berwujud Rp. 4.886.906, sedangkan nilai Kewajiban dan Ekuitas
Dana sebesar Rp. 00,- terdiri dari : Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp.
17.301.350,- dan Ekuitas Dana Investasi dalam asset lainnya sebesar
4.886.906,- dan Ekuitas dana Investasi sebesar Rp. 11.633.761.675,Laporan Realisasi Anggaran :
1.1 Pendapatan
Realisasi pendapatan tidak ada karena Kecamatan bukan merupakan
SKPD penghasil.
1.2 Belanja
Struktur Belanja dalam APBD Kota Bandung Tahun 2014 pada
Kecamatan Andir Kota Bandung sesuai Keputusan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006, Belanja Daerah terdiri dari dua bagian
yaitu Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung.
Page
26
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
Realisasi Belanja periode 01 Januari sampai dengan 31
Desember 2014 adalah sebesar Rp. 11.449.682.043 atau mencapai
70,14%
dari
anggaran
Tahun
2014
adalah
sebesar
Rp.
16.323.315.900,- terdiri dari :
a. Belanja DPA Kecamatan Andir terdiri :
No.
urut
1.2
1.2.1
1.2.3
Anggaran
Realisasi
2014
2014
Belanja
16.323.315.900,- 11.449.682.043,Belanja Operasi
11.418.156.914,- 10.581.582.743,- Belanja Pegawai
7.840.025.900,7.354.865.717,- Belanja Barang
3.382.831.014,3.035.517.026,- Belanja hibah
195.300.000,191.200.000,Belanja Modal
4.905.158.986,868.099.300,- Belanja Peralatan
727.700.000,709.304.300,dan Mesin
- Belanja Bangunan
4.177.458.986,158.795.000,dan Gedung
Jumlah ……….
16.323.316.900,- 11.449.682.043,Uraian
b. Neraca
1. Aset
1.1
1.2
Aset Lancar
-
Kas
: Rp. 00
-
Biaya di Bayar dimuka : Rp. 00
-
Persediaan
: Rp. 17.301.350,-
Jumlah asset lancar
: Rp. 17.301.350,-
Aset Tetap
-
Tanah
: Rp. 5.114.185.000,-
-
Peralatan dan Mesin
: Rp. 3.809.236.269,-
-
Gedung dan bangunan : Rp. 2.333.624.000,-
-
Jalan, Jaringan dan
: Rp.
197.241.000,-
Instalasi
-
Aset Tetap Lainnya
: Rp.
15.793.500,-
-
Konstruksi dalam
: Rp.
158.795.000,-
pengerjaan
Page
27
(%)
70,14
92,67
93,81
89,73
97,90
17,70
97,47
3,80
70,14
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
-
Februari 2014
Akumulasi Penyusutan : Rp. 00
Jumlah asset tetap
1.3
1.4
1.5
Aset lainnya
- Aset Tidak Berwujud
Jumlah Aset lainnya
Ekuitas Dana Lancar
- Cadangan untuk
Persediaan
: Rp. 11.628.874.769,: Rp. 4.886.906,: Rp. 4.886.906,: Rp. 17.301.350,-
Ekuitas Dana Investasi
- Diinventasikan dalam : Rp. 11.628.874.769,asset tetap
- Diinvestasikan dalam : Rp.
4.886.906,Asset lainnya (tidak
Termasuk dana cadangan
Jumlah Ekuitas dana : Rp. 11.633.761.675,Investasi
Jumlah Ekuitas dana
: Rp. 11.651.063.025,-.
Jumlah Kewajiban dan
Ekuitas Dana
: Rp. 11.651.063.025,-
5.4.2
Kas
di
Bendahara
Pengeluaran
Nilai saldo kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2014
adalah sebesar Rp 00,00 yang terdiri dari :
-
Bunga Bank
: Rp. 00,00
-
UYHD
: Rp. 00,00
Jumlah
: Rp. 00,00
Nilai saldo Kas per 31 Desember 2014 tersebut telah sesuai dengan
Berita Acara Opname kas dan register penutupan kas 31 Desember
2014 disetorkan ke Kas Daerah pada bulan Januari 2014. Sedangkan
saldo kas tahun 2012 telah disetor ke kas Daerah tahun 2014.
5.4.3 Persediaan
Saldo persediaan per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 17.301.350,- dan
saldo persediaan per 31 Desember 2013, sebesar Rp. 9.392.600, Saldo
Page
28
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
persediaan per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 17.301.350,- terdiri dari
:
-
Persediaan Habis Pakai
: Rp. 12.819.850,-
-
Persediaan untuk dijual/diserahkan : Rp. 4.481.500,Jumlah
: Rp. 17.301.350,-
Saldo per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 17.301.350,- Telah sesuai
dengan Berita Acara Stock Opname Persediaan tanggal 31 Desember
2014 (Terlampir).
A. PERSEDIAAN HABIS PAKAI
Saldo Akhir Tahun 2013 Persediaan Habis Pakai :
: Rp.
Penambahan selama tahun 2014
Jumlah
9.392.600,-
: Rp. 199.860.187,: Rp. 209.252.787,-
Di Keluarkan selama tahun 2014
: Rp. 191.951.437,-
Saldo akhir per 31 Desember 2014 : Rp. 17.301.350,5.4.5 Aset Tetap
Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 11.628.874.769,dan
Saldo
Aset
Tetap
per
31
Desember
2013
sebesar
Rp.
10.411.700.469 Adapun Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2014
sebesar Rp. 11.628.874.769,- berasal dari :
Saldo per 31 Desember 2013
: Rp.10.411.700.469,-
Mutasi Penambahan aset tahun 2014 : Rp.
Saldo per 31 Desember 2014
Penambahan
Aset
868.099.300,-
: Rp.16.364.280.738,-
selama
tahun
2014
APBD
Rp . 868.099.300,- terdiri dari :
a. Biaya Peralatan dan Mesin
: Rp.
709.304.300,-
b. Belanja Gedung dan Bangunan
: Rp.
158.795.000,-
: Rp.
868.099.300,-
Jumlah
Page
29
sebesar
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
Penjelasan Aset
Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2014 terdiri dari :
-
Tanah
: Rp.
5.114.185.000,-
-
Peralatan dan Mesin
: Rp.
3.809.236.269,-
-
Gedung dan Bangunan
: Rp.
2.333.624.000,-
-
Jalan, Jaringan Dan Instalasi
: Rp.
197.241.000,-
-
Aset Tetap lainnya
: Rp.
15.793.500,-
-
Konstruksi Dlm Pengerjaan
: Rp.
158.795.000,-
Saldo per 31 Desember 2014
: Rp. 11.628.874.769,-
5.5.2
Pendapatan
ditangguhkan
Yang
Kecamatan Andir adalah SKPD yang bukan merupakan SKPD penghasil
sehingga tidak mempunyai pendapatan yang ditangguhkan.
1.3 Ekuitas Dana
5.6.1 SiLPA / ( SiKPA )
Saldo SiLPA / SiKPA per 31 Desember 2014 sebesar : Rp. 00,merupakan realisasi belanja selama tahun 2014.
Penjelasan SILPA :
Belum terrealisasinya belanja rehabilitasi sedang/berat gedung kantor.
5.6.2 Cadangan Piutang
Cadangan Piutang per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 00,00
dan
Cadangan piutang tahun 2013 sebesar Rp. 00,00 telah disetor Bulan
Januari 2014, merupakan pendapatan dari PT.Askes.
5.6.3 Cadangan Persediaan
Page
30
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
Saldo Cadangan persediaan per 31 Desember 2014 sebesar Rp.
17.301.350,-
merupakan
saldo
persediaan
berdasarkan
opname
persediaan per 31 Desember 2014 dengan rincian sebagai berikut :
- Persediaan Habis Pakai
: Rp. 12.819.850,-
- Persediaan untuk dijual/diserahkan : Rp. 4.481.500,Jumlah
5.6.4
Ekuitas
diinvestasikan
Aset Tetap
: Rp. 17.301.350,Dana
Dalam
Saldo Ekuitas dana diinvestasikan dalam aset tetap per 31 Desember
2014
sebesar Rp. 11.628.874.769,- dan saldo per 31 Desember 2013
sebesar Rp. 10.411.700.469,- Adapun Saldo Aset Tetap per 31 Desember
2014 sebesar Rp. 11.628.874.769,- berasal dari :
Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2013: Rp. 10.411.700.469,Mutasi Penambahan Aset Tahun 2014 : Rp.
Saldo per 31 Desember 2014
868.099.300,-
: Rp. 11.279.799.769,-
Terdapat perbedaan antara Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca
Keuangan di karenakan adanya mutasi aset dari SKPD lain yang belum
terdaftar dalam laporan neraca aset peralatan dan mesin akan tetapi dalam
Neraca Keuangan sudah terdaftar adapun aset tersebut berupa
1. Kendaraan Dinas Beroda Tiga
(Pemprov Jabar)
2. Kendaraan Dinas Beroda dua
(Satpol PP Kota Bandung)
Page
31
:
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
BAGIAN VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI
NON KEUANGAN SKPD
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat
Daerah
membawa
dampak
terhadap
perubahan
Struktur
Organisasi pada Kecamatan Andir Kota Bandung yaitu dengan lahirnya
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor …. Tahun ….. tentang Organisasi
Perangkat Daerah
6.1. Susunan Organisasi Kecamatan Andir Kota Bandung
Susunan Organisasi Kecamatan Andir Kota Bandung
6.2. Keadaan Pegawai
Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Kecamatan Andir Kota Bandung,
keadaan sampai dengan Bulan Desember 2014 sebanyak : 65 Orang.
Page
32
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
BAB VII
PENUTUP
Catatan atas laporan Kuangan ( CALK ) yang merupakan salah satu
bagian dari Laporan Keuangan APBD Kota Bandung Tahun 2014 disusun
dengan mengacu pada Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor
24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan ( SAP ).
Namun demikian. Catatan Atas laporan Keuangan ini tetap disusun
dengan mengungkapkan beberapa penjelasan terhadap laporan keuangan
secara keseluruhan sehingga diharapkan dapat dengan mudah dibaca dan
dipahami oleh pembaca tertentu ataupun hanya manajemen entitas
pelaporan, Semoga dengan tersusunnya Catatan atas laporan Keuangan ini
dapat memberikan penjelasan dan informasi yang berguna berbagai media
pertanggungjawaban serta sebagai upaya untuk lebih meningkatkan Kinerja
Keuangan Lingkup Pemerintah kota Bandung.
Bandung, Februari 2014
CAMAT ANDIR
KOTA BANDUNG,
Drs. EDDY MARWOTO. M.Si
NIP. 19680317.198910.1.001
Page
33
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAGIAN I PENDAHULUAN ………………………………………………….. 1
1.1
Maksud Dan Tujuan ……………….………………………… 1
1.2
Landasan Hukum …………………………………………….. 2
1.3
Sistematika Penulisan CALK ……………………………….. 3
1.4
Berita Acara Rekonsiliasi Data Realisasi Belanja APBD
BAGIAN II PENJELASAN POS-POS KEUANGAN
2.1
Laporan Realisasi Anggaran (Lra – Sap)
2.2
Neraca
2.3
Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
2.4
Ekonomi Makro ……………………………..……………….. 5
2.5
Kebijakan Keuangan ……………………………………….. 6
2.6
Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD …………… 7
BAGIAN III EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN
TARGET KINERJA APBD PADA KECAMATAN ANDIR KOTA BANDUNG
BAGIAN IV KEBIJAKAN AKUTANSI ……………………………………… 11
BAGIAN IV PENUTUP
Page
34
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN ANDIR
JL. SRIGUNTING RAYA NO. 1
BANDUNG
Page
35
Laporan keuangan Kec. Andir 2014
Februari 2014
Page
36
Download