ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL FISIOLOGIS TRIMESTER III

advertisement
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL FISIOLOGIS TRIMESTER III PADA Ny. N G1P0A0
UMUR 22 TAHUN UMUR KEHAMILAN 33 MINGGU DENGAN
NYERI PUNGGUNG DI BPM Ny. NUR KHASANAH Amd.Keb
DESA CANDIREJO KECAMATAN UNGARAN BARAT
KABUPATEN SEMARANG
ARTIKEL
Diajukan Untuk Ujian Akhir Program Pendidikan D III Kebidanan
Universitas Ngudi Waluyo
Disusun Oleh :
AIDA GORETTI DA SILVA CAMACHO
NIM. 04011A027
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
UNGARAN
2017
Universitas Ngudi Waluyo Ungaran
Fakultas Ilmu Kesehatan
Progam Studi D III Kebidanan
Karya Tulis Illmiah, Agustus 2017
Aida Goretti Da Silva Camacho
040114A027
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL FISIOLOGIS TRIMESTER III PADA Ny. N
G1P0A0 UMUR 22 TAHUN UMUR KEHAMILAN 33 MINGGU DENGAN NYERI
PUNGGUNG DI BPM Ny. NUR KHASANAH Amd.Keb DESA CANDIREJO
KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG
ABSTRAK
Latar Belakang: Menurut data dari hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015AKI
di Indonesia sebesar 305/100.000 kelahiran hidup. Angka ini mengalami penurunan
dibandingkan dengan AKI pada tahun 2012 yaitu sebesar 359/100.000 kelahirah
hidup.Cakupan K1 merupakan upaya pemerintah dalam menurunkan AKI dan AKB. Pada
tahun 2015 cakupan K1 di Kab Semarang mencapai 100 % dan K4 sebesar 97,46%. Pada
tahun 2016 cakupan K1 di Bpm Nur Khasanah 11,77 % dan K4 96,92 %. Penyebab alasan
cakupan K1 rendah adalah kurangnya dukungan keluarga, kurangnya motifasi, kurangnya
pendidikan, kurangnya dukungan suami dan jarak tenaga ke fasilitas kesehatan yang
jauh.Tujuan : penelitian ini bertujuan supaya penulis mampu melaksanakan asuhan
kebidanan dengan menejement Varney dan mengetahui kesenjangan antara teori dan kasus
nyata yang ada di lahan berkaitan pada ibu hamil dengan nyeri punggung di BPM Nur
Khasanah.
Metode :Penyusunan studi kasus ini menggunakan metode pengamatan langsung ke bayi.
Pengamatan langsung meliputi data primer dan data sekunder.Data primer didapatkan dari
wawancara, anamnesa, pemeriksaan fisik. Data sekunder didapatkan dari dokumentasi rekam
medis pasien
Hasil : setelah dilakukan asuhan selama 3 minggu ibu hamil paham tentang tanda bahaya TM
III, persiapan persalinan, cara mengatasi nyeri punggung. Nyeri punggung yang ibu hamil
alami juga sudah tidak dirasakan.
Simpulan: dalam melakukan asuhan dengan manajemen Varney ditemukan kesenjangan
antara teori dan praktik yaitu pemeriksaan UPL dan pemeriksaan HB.
Saran: tidak ada
Kata kunci : Asuhan Kebidanan, Ibu Hamil, Nyeri Punggung
Keputakaan : 28 (2007-2014)
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologi TM III pada Ny. N G1P0A0 Umur 223
Tahun Umur Kehamilan 33 Minggu Dengan Nyeri Punggung
Ngudi Waluyo University
Faculty of Health Science
DIII Of Midwifery Study Progam
Scientific Paper, Agustus 2017
Aida Goretti Da Silva Camacho
040114A027
MIDWIFERY CARE OF PHYSIOLOGICAL PREGNANCY IN THE TRIMESTER
III ON MRS. N G1P0A0 22 YEARS OLD 33 WEEKS OF PREGNANCY WITH LOW
BACK PAIN IN MRS. NUR KHASANAH MIDWIFE CLINIC, CANDIREJO, WEST
UNGARAN, SEMARANG REGENCY
ABSTRACT
Background: According to data of inter census population survey in 2015 maternal mortality
rate in Indonesia amounted to 305 / 100,000 live births. This figure decreased compared to
the maternal mortality rate in 2012 which amounted to 359 / 100,000 live births. K1 coverage
is the government's effort to reduce maternal mortality and infant mortality rate. In 2015
coverage of K1 in Semarang regency reaches 100% and K4 of 97.46%. In 2016 K1 coverage
in midwife clinic of Mrs. Nur Khasanah 11.77% and K4 96.92%. The cause of low K1
coverage is the lack of husband‟s support and to distant health facilities.
Objective: The objective of this study is the writer is able to implement midwifery care with
varney management and know the gap between theory and practice that related to pregnant
women with low back pain in Nur Khasanah midwife clinic.
Method: The method used in the study was direct observation to pregnant women. Direct
observation includes primary data and secondary data. Primary data were obtained from
interviews, anamnesis, physical examination. Secondary data were obtained from the patient's
medical record documentation.
Result: After 3 weeks of midwifery care the pregnant women understand the signs of
trimester III pregnancy, labor preparation, how to cope with low back pain. Low back pain
that natural pregnant women have also not felt.
Conclusion: In performing midwifery care using Varney management it was found no gap
between theory and practice is on examination of external pelvik size and hemoglobin
examination.
Suggestion:there is no
Keywords
:Midwifery care, pregnant mother, low back pain
Bibliographes :28 92007-2014)
PENDAHULUAN
Menurut laporan World Health
Organization (WHO), AKI di dunia yaitu
289 per 100.000 kelahiran hidup, dari
target Millennium Development Goals
(MDGS‟s) tahun 2015 yaitu sebesar 102
per 100.000. AKB sebesar 37 per 100.000
kelahiran hidup dari target MDG‟s 23 per
1.000 kelahiran hidup (WHO, 2014).
Indikator
dalam
penilaian
derajat
kesehatan masyarakat salah satunya
digambarkan melalui Angka Kematian
Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB). AKI adalah jumlah kematian ibu
selama masa kehamilan, persalinan dan
nifas yang disebabkan oleh kehamilan,
persalinan dan nifas atau pengelolaannya
tetapi bukan karena sebab-sebab lain
seperti kecelakaan, terjatuh, dll disetiap
100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan
hasil Survei Penduduk Antar Sensus
(SUPAS) 2015, terjadi penurunan AKI di
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologi TM III pada Ny. N G1P0A0 Umur 224
Tahun Umur Kehamilan 33 Minggu Dengan Nyeri Punggung
Indonesia menjadi 305 kematian ibu per
100.000
kelahiran
hidup
jika
dibandingkan dengan SDKI tahun 2012
dengan AKI sebanyak 359 kematian ibu
per 100.000 kelahiran hidup. AKB di
Indonesia pada tahun 2015 juga
mengalami penurunan, hasil SUPAS 2015
menunjukkan AKB sebesar 22,23 per
1.000 kelahiran hidup, sedangkan hasil
SDKI 2012 menunjukkan AKB sebesar
32 per 1.000 kelahiran hidup (Kemenkes
RI, 2016).
Kehamilan dimulai dari proses
pembuahan sampai terjadinya persalinan
atau terjadi selama 40 minggu antara
waktu menstruasi terakhir dan kelahiran
(38 minggu dari pembuahan). Istilah
medis untuk wanita hamil adalah gravida,
sedangkan anak yang dikandungnya
disebut embrio (minggu-minggu awal)
dan kemudian janin (sampai kelahiran)
(Kusmiayati, 2009). Kehamilan trimester
III yaitu periode 3 bulan terakhir
kehamilan yang dimulai pada minggu ke28 sampai minggu ke-40. Pada wanita
hamil trimester III akan mengalami
perubahan fisiologis dan psikologis yang
disebut periode penantian. Selama
kehamilan wanita akan mengalami
perubahan baik secara anatomi, fisiologi
maupun psikologi sehingga menyebabkan
ketidaknyamanan selama kehamilan.
Salah satu ketidaknyamanan yang sering
dialami ibu hamil adalah nyeri punggung.
Menurut Varney (2006), nyeri punggung
biasanya akan meningkat integritasnya
seiring bertambahnya usia kehamilan,
karena ini merupakan akibat pergeseran
pusat gravitasi wanita dan postur
tubuhnya. Perubahan ini disebabkan oleh
berat
uterus
yang
membesar,
membungkuk yang berlebihan, berjalan
tanpa istirahat dan mengangkat beban.
mendukung pencapaian MDGs pada
tahun 2015 dengan sasaran pembangunan
kesehatan
yang
ditekankan
pada
peningkatan akses masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan, antara lain ditandai
dengan meningkatnya umur harapan
hidup, menurunnya angka kematian bayi
dan kematian ibu melahirkan (Kemenkes
RI, 2013). Beberapa upaya dalam
penurunan AKI dan AKB di Indonesia
telah dilakukann, salah satunya Program
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K) dan Antenatal Care
(ANC) terintegritas, program tersebut
menitikberatkan kepedulian dan peran
keluarga
dan
masyarakat
dalam
melakukan upaya deteksi (Kemenkes RI,
2015).
Angka kematian ibu Provinsi Jawa
Tengah tahun 2015 berdasarkan laporan
dari kabupaten atau kota sebesar
111,16/100.000
kelahiran
hidup,
mengalami penurunan bila dibandingkan
dengan AKI pada tahun 2014 sebesar
126,55/100.000 kelahiran hidup (Profil
Dinkes, 2014). Angka Kematian Ibu di
Kabupaten Semarang Tahun 2015
mengalami penurunan bila dibandingkan
tahun 2014. di tahun 2014 AKI sebesar
144,31 per 100.000 KH (20 kasus), maka
di tahun 2015 menjadi 120,34 per 100.000
KH (17 kasus), meskipun mengalami
penurunan namun belum dapat mencapai
target sebesar 102 per 100.000 KH.
Penyebab dari AKI pada tahun 2015 yang
tertinggi
masih
disebabkan
oleh
perdarahan yaitu sebesar 40% dan pada
peringkat
kedua
disebabkan
preeklamsia/eklamsia
dengan
angka
29,4%, jantung 17,6% dan infeksi sebesar
5,9% (Dinkes Kab. Semarang, 2015).
Kehamilan
merupakan
pertumbuhan dan dan perkembangan
KebijakanRencana Pembangunan
janin intrauterine mulai sejak konsepsi
Jangka Menengah Nasional Bidang
dan
berahkir
sampai
permulaan
Kesehatan periode 2010 – 2014 diarahkan
persalinan. (Manuaba, 2010). Asuhan
pada tersedianya akses kesehatan dasar
yang diberikan pada kehamilan adalah
yang murah dan terjangkau terutama pada
pemberian informasi tentang keadaan
kelompok menengah ke bawah guna
kehamilannya
dengan
memberikan
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologi TM III pada Ny. N G1P0A0 Umur 225
Tahun Umur Kehamilan 33 Minggu Dengan Nyeri Punggung
pemahaman dan konseling. Pemberian
penyuluhan dan konseling tentang
pentingnya
pemenuhan
kebutuhan
istirahat, tidur dan aktivitas. Pemberian
informasi kebutuhan tentang informasi
persalinan yang harus dengan askes baik
di RB, Rumah Sakit atau di rumah ibu
sesuai dengan keadaan pasien. Pemberian
informasi tentang pemeriksaan kehamilan
secara teratur yaitu 2
sebulan sampai
umur kehamilan 8 bulan, setiap minggu
setelah kehamilan lebih dari 9 bulan atau
sampai persalinan. Anjuran ibu untuk
banyak istirahat dan mengurangi aktivitas
berat seperti mengangkat benda-benda
berat. Ajarkan ibu dengan teknik bodi
mekanik. Anjurkan melakukan senam
hamil untuk mengurangi rasa nyeri pada
saat persalinan.
CakupanK1 dan K4 merupakan
upaya yang digunakan pemerintah untuk
menurunkan AKI dan AKB. Cakupan
kunjungan ibu hamil K1 adalah cakupan
ibu hamil yang pertama kali mendapat
pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan
di suatu wilayah kerja, yang digunakan
untuk mengetahui jangkauan pelayanan
antenatal serta kemampuan progam dalam
menggerakkan masyarakat. (Dinkes Kab.
Semarang, 2015). Menurut data Dinas
Kesehatan Jawa Tengah tahun 2015
cakupan K1 pada ibu hamil mencapai
98,58% dan cakupan K4 mencapai
93,05%. Data di Kabupaten Semarang
cakupan K1 pada ibu hamil mencapai
100,00% dan cakupan K4 mencapai
97,46% (Dinkes Kab. Semarang, 2015).
Cakupan K4 mencapai 63 (96,92%).
Alasan cakupan K1 rendah adalah
kurangnya dukungan keluarga, kuragnya
motivasi,
kurangnya
pendidikan,
kurangnya dukungan suami dan jarak ke
tenaga ke fasilitas kesehatan yang jauh.
Di BPM ibu hamil dengan nyeri
punggung
berjumlah
8
orang.
Penatalaksanaan pada kehamilan dengan
nyeri punggung di BPM adalah anjuran
kepada ibu hamil untuk melakukan
senam hamil, anjuran kepada ibu hamil
untuk jalan-jalan di pagi hari, anjuran
kepada ibu hamil untuk mengurangi
aktifitas yang berat, anjuran kepada ibu
hamil untuk istirahat yang banyak.
Berdasarkan latar belakang diatas,
maka penulis tertarik untuk menyusun
Karya Tulis Ilmiah dengan judul
“Asuhan Kebidanan pada Hamil
Fisiologis Trimester III dengan Nyeri
Punggung di BPM Nur Khasanah,
Amd.Keb
Kelurahan
Candirejo
Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten
Semarang”
dengan
menggunakan
pendekatan manajemen Varney.
TUJUAN
Tujuan umum
Penulis mampu melaksanakan
asuhan kebidanan ibu hamil fisiologis
trimester III pada Ny. N G1p0a0 umur 22
tahun umur kehamilan 33 minggu dengan
nyeri punggung di BPM Nur Khasanah,
Amd.Keb Desa Candirejo Kecamatan
Ungaran
BaratKabupaten
Semarang.dengan
menggunakan
manajemen 7 langkah Varney.
Tujuan khusus
1. Melakukan pengkajian pada hamil
fisiologis trimester III pada Ny. N
dengan nyeri punggung di BPM Nur
Khasanah,
Amd.Keb
Kelurahan
Candirejo Kecamatan Ungaran Barat
Kabupaten Semarang.
2. Menginterpretasikan data pada hamil
fisiologis trimester III pada
Ny. N
dengan nyeri punggung di BPM Nur
Khasanah,
Amd.Keb
Kelurahan
Pada tahun 2016 dari bulan
Januari – November data kehamilan di
Puskesmas Ungaran Kabupaten Semarang
cakupan K1 pada ibu hamil mencapai 514
(94,83%), cakupan K4 mencapai 470
(86,72%). Pada tahun 2016 dari bulan
Januari – November data ibu hamil di
BPM
Nur
Khasanah,
Amd.Keb,
Kelurahan Candi Rejo Kecamatan
Ungaran Barat Kabupaten Semarang
berjumlah 368 ibu hamil. Cakupan K1
pada ibu hamil mencapai 72 (11,77%).
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologi TM III pada Ny. N G1P0A0 Umur 226
Tahun Umur Kehamilan 33 Minggu Dengan Nyeri Punggung
3.
4.
5.
6.
7.
Candirejo Kecamatan Ungaran Barat
Kabupaten Semarang.
Mengidentifikasi masalah diagnosa
potensial yang mungkin terjadi pada
hamil fisiologis trimester III pada Ny.
N dengan nyeri punggung di BPM Nur
Khasanah,
Amd.Keb
Kelurahan
Candirejo Kecamatan Ungaran Barat
Kabupaten Semarang.
Mengantisipasi tindakan segera pada
hamil fisiologis trimester III pada Ny.
N dengan nyeri punggung di BPM Nur
Khasanah,
Amd.Keb
Kelurahan
Candirejo Kecamatan Ungaran Barat
Kabupaten Semarang.
Merencanakan Asuhan Kebidanan
pada hamil fisiologis trimester III pada
Ny. N dengan nyeri punggung di BPM
Nur Khasanah, Amd.Keb Kelurahan
Candirejo Kecamatan Ungaran Barat
Kabupaten Semarang sesuai dengan
standar pelayanan antenatal.
Melaksanakan asuhan kebidanan pada
hamil fisiologis trimester III pada Ny.
N dengan nyeri punggung di BPM Nur
Khasanah,
Amd.Keb
Kelurahan
Candirejo Kecamatan Ungaran Barat
Kabupaten Semarang.
Mengevaluasi asuhan kebidanan pada
hamil fisiologis trimester III pada Ny.
N dengan nyeri punggung di BPM Nur
Khasanah,
Amd.Keb
Kelurahan
Candirejo Kecamatan Ungaran Barat
Kabupaten Semarang yang telah
dilaksanakan.
MANFAAT
Bagi penulis
Dapat mengembangkan pengetahuan dan
mendapat pengalaman yang nyata bagi
penulis dalam memberikan asuhan pada
ibu hamil fisiologis.
Bagi lahan
Dapat
dijadikan
sebagai
bahan
pertimbangan sekaligus evaluasi dalam
proses penanganan pada pasien ibu hamil
fisiologis dengan asuhan kebidanan ibu
hamil
trimester III dengan nyeri
punggung.
Bagi institusi
Dapat digunakan sebagai bahan masukan
atau informasi bagi peneliti studi aksus
selanjutnya dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan dalam kebidanan.
Bagi pasien
Pasien dan keluarga dapat memahami
keadaan yang terjadi pada diri pasien
sehingga
pasien
nyaman
dengan
keberadaanya.
PEMBAHASAN
1. Pengkajian
Data subyektif dari lahan dari
hasil pengkajian pada tanggal 03 Juni
2017 jam 15.00 WIB didapatkan ibu
mengatakan bernama Ny. N berumur
22 tahun, pendidikan terakhir SMA,
Noer Saudah dan Ria Ayu Anggraini
mengatakan 18 responden dengan
pendidikan terakhir SMA, dari 18
reponden tersebut sebanyak 13
responden mengalami nyeri ringan dan
5 responden mengalami nyeri sedang,
menurut Ummah (2012) dengan
tingginya tingkat pendidikan, dan
meningkatnya pola pikir seseorang
akan berpengaruh terhadap persepsi
seseorang
atas
nyeri
yang
ditimbulkannya.
Belum
pernah
melahirkan
dan
tidak
pernah
keguguran, Noer Saudah dan Ria Ayu
Anggraini (2010)mengatakan dari 10
ibu multigravida, 8 responden pada
derajat nyeri ringan sedangkan 2
responden pada derajat nyeri sedang,
pengalaman nyeri sebelumnya tidak
selalu berarti bahwa individu akan
menerima nyeri dengan lebih mudah
pada masa yang akan datang. Ibu
menyatakan haid terakhir 20 oktober
2016. Ibu mengatakan nyeri pada
punggung sebelah kanan sudah 3 hari
yang lalu, Jimoh dkk (2013)
menhatakan lebih dari seteah ibu hamil
mengalami nyeri punggung. Ibu tidak
melakukan aktivitas yang berat
berhubung masih nyeri di punggung
sebelah kanan sehingga mengganggu
aktivitas yang berat, Jimoh dkk (2013)
mengatakan lebih dari 80% pasien
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologi TM III pada Ny. N G1P0A0 Umur 227
Tahun Umur Kehamilan 33 Minggu Dengan Nyeri Punggung
nyeri punggung tidak hadir dalam
pekerjaan hingga 1 minggu terlepas
dari jenis disfungsi fisik, efisiensi
produktif wanita-wanita ini berkurang
secara signifikan. Jiang Hong dkk
mengatakan wanita hamil TM 3 yang
mengurangi aktifitas fisik selama
kehamilan
berpengaruh
terhadap
peningkatan berat badan berlebihan
selama kehamilan dan sebanyak 50 %
wanita hamil TM 3 mengurangi
aktifitasnya. Data obyektif didapatkan
dari hasil pemeriksaan yaitu keadaan
umum baik TD:110/70 mmHg,
N:80×/menit,
S:
36,5ºC,
RR
:20×/menit, TB:152 cm, BB sebelum:
45 kg, BB sekarang: 55 kg, LILA:26 cm,
HPL:27 Juli 2017, HB:12 gr/dl. Palpasi
Abdomen, Leopold 1 : Pertengahan
pusat dan px, bagian fundus teraba
bulat, lunak, keras melenting (kepala),
Leopold II bagian punggung kanan
teraba keras memanjang seperti papan
(punggung janin) dan punggung kiri
teraba bagian-bagian kecil janin
(ekstremitas). Leopold III : Bagian
terbawah/terendah janin teraba bulat
lunak keras tidak bisa digoyangkan.
Leopold IV : -. Panjang fundus : Mc
Donald : 28 cm, TBJ : 28 – 12 × 155 =
2480 gram. DJJ : (11 – 12 – 11) = 136
×/menit punctum maximum kanan
bawah. Pada langkah pengkajian tidak
ditemukan kesenjangan antara teori
dan praktik.
menyatakan bernama Ny. N, berumur
22 tahun, kehamilan pertama belum
pernah melahirkan dan pernah/tidak
pernah abortus, haid terakhir 20
Oktober 2016 dan nyeri pada
punggung sebalah kanan. Data
obyektif yang muncul menurut
Sulistyawati (2011), yaitu KU : baik,
kesadaran : composmentis, umur
kehamilan 33 minggu, Depthi dkk
(2016) mengatakan nyeri punggung
bawah selama kehamilan paling sering
dilaporkan pada trimester ketiga
(40,7%) dan sering dilaporkan berada
di daerah punggung bawah (71,2%).
tekanan darah : 110/70 mmHg, RR: 20
×/menit, nadi: rata-rata 80 ×/menit,
suhu: 36,5ºC, pemeriksaan fisik pada
punggung : nyeri pada bagian
punggung sebalah kanan. Palpasi
leopold 1: TFU: 28 cm, bagian di
fundus teraba lunak/keras, melenting.
Leopold 2 : bagian punggung kanan
teraba keras memanjang seperti papan
(punggung janin) dan punggung kiri
teraba bagian-bagian kecil janin
(ekstremitas), leopold 3 : bagian
terbawah/terendah janin teraba bulat
lunak keras masih dapat digoyangkan,
leopold 4 : bagian terbawah/terendah
janin belum masuk PAP, konvergen.
Masalah yang muncul pada ibu hamil
trimester
3
nyeri
punggung.
Kebutuhan
yaitu
memberikan
pendidikan kesehatan tentang body
mekanik dan Counter Presure
(Asrinah, 2007).
2. Langkah II : Interpretasi Data
Pada langkah kedua dilakukan
identifikasi terhadap diagnosis atau
Berdasarkan data subyektif dan
masalah berdasarkan interpretasi yang
data obyektif pada kasus ini
benar atas data-data yang telah
didapatkan diagnosa kebidanan „‟Ny.
dikumpulkan. Langkah awal dari
N umur 22 tahun G1P0A0 UK 33
perumusan masalah atau diagnosa
minggu, janin tunggal, hidup, intra
kebidanan adalah pengolahan atau
uterin, letak memanjang, presentasi
analisa data yaitu menggabungkan dan
kepala, punggung kanan konvergen‟‟.
menghubungkan data satu dengan
Masalah keluhan nyeri punggung
lainya sehingga tergambar fakta
yang dirasakan pasien merupakan hal
(Sulistyawati, 2011).
Menurut
yang fisiologis yang dirasakan ibu
Sulistyawati (2011) data subyektif
hamil trimester III. Kebutuhan yaitu
yang muncul pada ibu hamil trimester
memberikan pendidikan kesehatn
3 dengan nyeri punggung adalah ibu
tentang
body
mekanik
dan
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologi TM III pada Ny. N G1P0A0 Umur 228
Tahun Umur Kehamilan 33 Minggu Dengan Nyeri Punggung
penatalaksanaan nyeri punggung
seperti Counter Presure. Pada
langkah ini penulis tidak menemukan
kesenjangan antara teori dan praktik.
3. Langkah III : Mengantisipasi
diagnosa/masalah kebidanan
Pada
langkah
ini
mengidentifikasi
masalah
atau
diagnosis
potensial
berdasarkan
rangkaian masalah yang ada. Langkah
ini membutuhkan antisifasi, bila
mungkin
dilakukan
pencegahan.
Sambil mengamati pasien, bidan
diharapkan siap bila diagnosis atau
masalah potensial benar-benar terjadi,
Tidak ada diagnosa potensial yang
muncul
dengan
masalah
nyeri
punggung pada ibu hamil trimester 3
(Sulistyawati, 2011). Pada kasus tidak
ditemukan diagnosa potensial yang
muncul. Maka langkah ini penulis
tidak menemukan kesenjangan antara
teori dan praktik.
4. Langkah
IV
:
Menetapkan
Kebutuhan tindakan segera
Antisipasi
merupakan
penerapan
kebutuhan
yang
memerlukan penanganan segera tahap
ini dilakukan oleh bidan melakukan
identifikasi dan menetapkan beberapa
kebutuhan setelah diagnosis dan
masalah ditegakkan, kegiatan bidan
pada tahap ini adalah konsultasi,
kolaborasi dan melakukan rujukan
(Ambarwati dkk, 2009). Pada kasus
tidak dilakukan antisipasi. Pada
langkah ini penulis tidak menemukan
kesenjangan antara teori dan praktik.
5. Langkah V : Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan
dilahan pada ibu hamil timester III
dengan keluhan nyeri punggung adalah
beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan,
beritahu ibu tentang penyebab nyeri
punggung dan cara mengatasinya
Berikan dukungan emosional pada ibu
dalam menghadapi masalah nyeri
punggung Ingatkan kembali tentang
tanda-tanda persalinan, jelaskan pada
ibu tentang persiapan persalinan,
jelaskan pada ibu tentang tanda-tanda
persalinan,
beritahu
ibu
untuk
kunjungan ulang. Perencanaan yang
dilakukan pada kasus yaitu:
a. Perencanaan pertemuan pertama
Perencanaan pada hari
pertama yaitu beritahu ibu hasil
pemeriksaan,
beritahu
ibu
penyebab
nyeri
punggung,
beritakan dukungan emosional
kepada ibu dalam menghadapi
nyeri punggung, anjurkan ibu
banyak istirahat, berikan terapi,
anjurkan kunjungan ulang 1
minggu
kemudian.
Terdapat
kesenjangan antara teori dengan
praktik yaitu kunjungan ulang
seharusnya 1 bulan akan tetapi
pada praktik dilakukan kunjungan
ulang 1 minggu kemudian. Di
dalam teori tidak dilakukan
perencanaan dukukang emosional
sedangkan pada praktik dilakukan
dukungan emosional.
b. Perencanaan pertemuan kedua
Perencanaan
pertemuan
kedua yaitu beritahu ibu tentang
hasil pemeriksaan yaitu kondisi
ibu dan janin sehat, berikan
dukungan emosional pada ibu
dalam menghadapi masalah nyeri
punggung, berikan pendidikan
kesehatan tentang tanda bahaya
trimester 3, anjurkan ibu untuk
istirahat dan mengurangi aktivitas
berat seperti mengangkat bendabenda berat, berikan obat terapi
kepada ibu, tanyakan kembali atau
melakukan
evaluasi
dan
memperhatikan benar atau salah,
Anjurkan ibu untuk kunjungan
ulang 1 minggu lagi apabila
keluhan atau masih nyeri pada
punggung. Terdapat kesenjangan
antara teori dengan praktik yaitu
kunjungan ulang seharusnya 1
bulan akan tetapi pada praktik
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologi TM III pada Ny. N G1P0A0 Umur 229
Tahun Umur Kehamilan 33 Minggu Dengan Nyeri Punggung
dilakukan kunjungan
minggu kemudian.
ulang
1
Pelaksanaan hari pertama
yaitu memberitahu ibu tentang
hasil pemeriksaan yaitu kondisi
ibu dan janin sehat. Nyeri
punggung adalah normal atau
fisiologis
pada
ibu
hamil,
Memberitahu
ibu
tentang
penyebab nyeri punggung dan cara
mengatasinya seperti keletihan,
menempatkan beban tegangan
pada punggung dan bukan pada
paha waktu mengangkat beban
berat dan cara mengatasinya.
Memberikan dukungan emosional
pada ibu dalam menghadapi
masalah nyeri punggung yaitu
memberi dukungan dan semangat
spiritual kepada ibu karena nyeri
punggung adalah normal pada ibu
hamil. Menganjurkan ibu untuk
istirahat dan mengurangi aktivitas
berat seperti mengangkat bendabenda berat, Sabino Jeniver dan
Grauer Jonathan N (2008)
mengatakan postur tubuh yang
tepat sangat penting untuk
menghilangkan nyeri punggung
bawah dibandingkan dengan obatobatan ataupun terapi lainya.
Sementara instruksi mungkin
cukup untuk mengurangi rasa
sakit, kawat gigi tersedia untuk
memastikan posisi tubuh yang
tepat.. Memberikan obat terapi
kepada ibu seperti Sf 10 tablet 1 ×
1, vitamin C 10 tablet 2 × 1 dan
kalsium
10
tablet
2×1.
Menganjurkan
ibu
untuk
kunjungan ulang 1 minggu lagi
apabila keluhan atau masih nyeri
pada punggung.
c. Perencanaan pertemuan ketiga
Perencanaan
pertemuan
ketiga yaitu beritahu ibu tentang
hasil pemeriksaan, berikan obat
terapi kepada ibu, jelaskan pada
ibu tentang persiapan persalinan,
tanyakan kembali atau melakukan
evaluasi dan memperhatikan benar
atau salah, beritahu ibu untuk
kunjungan ulang 1 minggu lagi.
Terdapat kesenjangan antara teori
dengan praktik yaitu kunjungan
ulang seharusnya 1 bulan akan
tetapi pada praktik dilakukan
kunjungan ulang 1 minggu
kemudian.
6. Langkah VI : Pelaksanaan
Langkah
ini
merupakan
pelaksanaan rencana asuhan pada klien
dan
keluarga.
Mengarah
atau
melaksanakan rencana asuhan secara
efisien dan aman (Ambarwati dkk,
2009). Pelaksanaan yang dilakukan
pada ibu hamil trimester 3 dengan
keluhan nyeri punggung adalah
memberitahu ibu tentang hasil
pemeriksaan, memberitahu ibu tentang
penyebab nyeri punggung dan cara
mengatasinya yaitu dengan body
mekanik dan couter presure, Ummah
(2012) mengatakan ada hubungan yang
secara statistik signifikan antara body
mekanik ibu hamil, semakin baik body
mekanik ibu hamil, kejadian nyeri
punggung akan semakin menurun.
memberikan dukungan emosional pada
ibu dalam menghadapi masalah nyeri
punggung Ingatkan kembali tentang
tanda-tanda persalinan, menjelaskan
pada ibu tentang persiapan persalinan,
menjelaskan pada ibu tentang tandatanda persalinan, memberitahu ibu
untuk kunjungan ulang. Pelaksanaan
yang dilakukan yaitu:
a. Pelaksanaan pertemuan pertama
b.
Penatalaksanaan pertemuan kedua
Pelaksanaan hari kedua
yaitu: memberitahu ibu tentang
hasil pemeriksaan yaitu kondisi
ibu dan janin sehat. Nyeri
punggung adalah normal atau
fisiologis
pada
ibu
hamil.
Memberikan dukungan emosional
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologi TM III pada Ny. N G1P0A0 Umur 2210
Tahun Umur Kehamilan 33 Minggu Dengan Nyeri Punggung
pada ibu dalam menghadapi
masalah nyeri punggung yaitu
memberi dukungan dan semangat
spiritual kepada ibu karena nyeri
punggung adalah normal pada ibu
hamil. Memberikan pendidikan
kesehatan tentang tanda bahaya
trimester 3 meliputi gerakan janin
berkurang, preeklas (pandangan
mata kabur, sakit kepala yang
berati,
gerakakan
janing
berkurang, keluar cairan dari jalan
lahir
sebelum
waktunya,
perdarahan. Menganjurkan ibu
untuk istirahat dan mengurangi
aktivitas berat seperti mengangkat
benda-benda berat agar nyeri
punggung berkurang. Memberikan
obat terapi kepada ibu seperti Sf
10 tablet 1 × 1, vitamin C 10 tablet
2 × 1 dan kalsium 10 tablet 2 × 1.
Menanyakan
kembali
atau
melakukan
evaluasi
dan
memperhatikan benar atau salah.
Menganjurkan
ibu
untuk
kunjungan ulang 1 minggu lagi
apabila keluhan atau masih nyeri
pada punggung.
c.
Penatalaksanaan pertemuan ketiga
Penatalaksanaan
hari
ketiga yaitu memberitahu ibu
tentang hasil pemeriksaan yaitu
kondisi ibu dan janin sehat.
Memberikan obat terapi kepada
ibu. Menjelaskan pada ibu tentang
persiapan persalinan. Menanyakan
kembali atau melakukan evaluasi
dan memperhatikan benar atau
salah. Memberitahu ibu untuk
kunjungan ulang 1 minggu lagi
Pada
penatalaksanaan
ditemukan kesenjangan antara teori
dan prakti yaitu pada teori tidak
dilakukan
dukungan
emosional
sedangkan dalam pratik dilakukan
dukungan emosional pada ibu dalam
menghadapi masalah nyeri punggung
yaitu memberi semangat kepada ibu.
7. Langkah VII : Evaluasi
Evaluasi adalah mengevaluasi
keefektifan dari asuhan yang diberikan
ulang lagi proses manajemen dengan
benar terhadap semua aspek asuhan
yang diberikan namun belum efektif
dan merencanakan kembali yang
belum terencana (Rukiyah dkk, 2011).
Setelah dilakukan pengkajian
selama 3 kali pada tanggal 03 – 21 Juni
2017 dapat disimpulkan hasil evaluasi
Ibu sudah tahu tentang hasil
pemeriksaan pada tiap pertemuan.
Sudah tahu penyebab nyeri punggung
dan cara mengatasinya. Bersedia akan
mempersiapkan persalinjan. Sudah
tahu tentang tanda-tanda persalinan.
Nyeri punggung pada pertemuan
pertama sangat dirasakan kemudian
pada pertemuan kedua nyeri punggung
yang dirasakan sudah beekurang dan
nyeri pu nggung pada pertemuan
ketiga sudah tidak dirasakan, asuhan
diberikan sekitar seminggu sekali.
Bersedia control akan melakukan
kunjungan ulang 1 minggu lagi apabila
masih nyeri pada punggung. Ibanez
dkk (2017) mengatakan bahwa
kesehatan
mental
wanita
yang
menderita sakit punggung dirasakan
sebagai orang yang lebih miskin,
mereka sering merasa tertekan dan
putus asa. Dalam langkah ini penulis
tidak menemukan kesenjangan antara
teori dan praktek karena evaluasi yang
dilakukan adalah sudah sesuai dengan
teori.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Dalam
pengkajian
yang
telah
dilaksanakan didapatkan data subyektif
ibu menyatakan bernama Ny. N dan
berumur 22 tahun, hamil pertama
belum pernah melahirkan belum
pernah keguguran, nyeri punggung di
sebelah kanan sejak 3 hari. Data
obyektif didapati pada pemeriksaan
obyektif (palpasi) Leopold I: 3 jari di
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologi TM III pada Ny. N G1P0A0 Umur 2211
Tahun Umur Kehamilan 33 Minggu Dengan Nyeri Punggung
2.
3.
4.
5.
6.
bawah px bagian fundus teraba bulat,
lunak, keras tidak melenting. Leopol II
: Bagian punggung kanan teraba keras
memanjang seperti papan (punggung
janin) dan punggung kiri teraba
bagian-bagian kecil janin (ekstremitas).
Leopold III : Bagian terbawah/terendah
janin teraba bulat lunak keras masih
dapat digoyangkan. Leopold IV : -.
Panjang fundus : Mc Donald : 28 cm.
TBJ : 28 – 12 × 155 = 2480 gram
Diagnosa kebidanan yang muncul pada
kasus ini adalah Ny. N G1P0A0 umur
22 tahun umur kehamilan 33, janin
tunggal, hidup intra uterin, letak
memanjang,
punggung
kanan,
presentasi kepala, belum masuk pintu
atas panggul (konvergen).
Pada kasus Ny. N kehamilan trimester
3 dengan keluhan nyeri punggung
tidak ditemukan diagnosa potensial.
Dikarenakan penanganan yang tepat
terhadap masalah yang timbul.
Pada kasus Ny. N tidak ditemukan
antisipasi tindakan segera dikarenakan
tidak ada diagnosa potensial yang
mucul.
Perencanaan untuk mengatasi kasus
Ny. N yaitu beritahu ibu tentang hasil
pemeriksaan, beritahu ibu tentang
penyebab nyeri punggung dan cara
mengatasinya
Berikan
dukungan
emosional pada ibu dalam menghadapi
masalah nyeri punggung Ingatkan
kembali
tentang
tanda-tanda
persalinan, jelaskan pada ibu tentang
persiapan persalinan, jelaskan pada ibu
tentang
tanda-tanda
persalinan,
beritahu ibu untuk kunjungan ulang.
Pelaksanaan pada kasus Ny. N
kehamilan trimester III dengan keluhan
nyeri punggung adalah memberitahu
ibu tentang hasil pemeriksaan,
memberitahu ibu tentang penyebab
nyeri
punggung
dan
cara
mengatasinya, memberikan dukungan
emosional pada ibu dalam menghadapi
masalah nyeri punggung Ingatkan
kembali
tentang
tanda-tanda
persalinan, menjelaskan pada ibu
tentang
persiapan
persalinan,
menjelaskan pada ibu tentang tandatanda persalinan, memberitahu ibu
untuk kunjungan ulang.
7. Selama diberikan asuhan kebidanan
selama kurang lebih 3 minggu Ibu
sudah tahu tentang hasil pemeriksaan
pada tiap pertemuan. Sudah tahu
penyebab nyeri punggung dan cara
mengatasinya.
Bersedia
akan
mempersiapkan persalinjan. Sudah
tahu tentang tanda-tanda persalinan.
Nyeri punggung pada pertemuan
pertama sangat dirasakan kemudian
pada pertemuan kedua nyeri punggung
yang dirasakan sudah beekurang dan
nyeri pu nggung pada pertemuan
ketiga sudah tidak dirasakan, asuhan
diberikan sekitar seminggu sekali.
Bersedia control akan melakukan
kunjungan ulang 1 minggu lagi apabila
masih nyeri pada punggung.
SARAN
1. Bagi peneliti
Penulis menyarankan agar lebih
memahami karakteristik, permasalahan
yang muncul pada ibu hamil trimester
III sehingga dapat melaksanakan
asuhan kebidanan ibu hamil trimester
III.
2. Bagi ibu hamil
Penulis menyarankan kepada
ibu hamil untuk melaksanakan
pemeriksaan kehamilan secara teratur,
sesuai standar antenatal.
3. Bagi masyarakat
Dengan adanya pelayanan
asuhan
kebidanan,
diharapkan
masyarakat
dapat
mengetahui
pentingnya pemeriksaan ibu hamil dan
mampu memberi motivasi pada ibu
hamil untuk memeriksakan kehamilan
secara teratur.
4. Bagi keluarga
Penulis menyarankan pada
keluarga agar mendukung, serta
memberikan
perhatian
terhadap
keadaan kehamilan ibu sehinga
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologi TM III pada Ny. N G1P0A0 Umur 2212
Tahun Umur Kehamilan 33 Minggu Dengan Nyeri Punggung
kehamilan dapat berkembang dengan
normal.
5. Bagi institusi
Menambah literatur tentang
materi
kehamilan
sehingga
mempermudah
mahasiswa
dalam
penyusunan karya tulis ilmiah.
6. Bagi bidan
Menambah pengetahuan bagi
bidan dalam memberikan asuhan yang
tepat sesuai dengan teori yang ada dan
berlaku.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, 2009.Asuhan Kebidanan
Nifas.
Yogyakarta
:
Mitra
Cendikia Offset.
Asrinah, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan
Masa Kehamilan. Yogyakarta :
Graha Ilmu.
Dinkes Jateng. 2015. Profil Dinas
Kesehatan
Jawa
Tengah.
Semarang : Depkes Jateng.
Depthi dkk. 2016. Does sitting pelvic tilt
influence quality of pain in low
back pain and quality of sleep
among
primigravida
indian
mothers. DOI: 10.4172/21680420.100003333
Faizatul Ummah. 2012. Nyeri punggung
pada ibu hamil ditinjau dari beody
mekanik dan paritas di desa
keranen
kecamatan
paceng
kabupaten gresik. Vol. 03, No.XII,
Desember
Ibanez dkk. 2017. Back paint during
pergnancy and quality of live of
pregnant woment. DOI:10.41721079.1000261
Jiang Hong dkk. 2012. Can physical
activity
reduce
excessive
gestational weight gain? Findings
from a Chinese urban pregnant
women cohort study. Jiang et al.
International Journal of Behavioral
Nutrition and Physical Activity
2012, 9:12
Jimoh dkk. 2013. Prevelence of low back
pain among pregnant women in
illorin nigeria. Vol. 4 DOI
10.5897/JDOHI12.014
Kemenkes RI. 2016. Survey Penduduk
Antar Sensus (SUPAS).
Kusmiyati, Yuni. 2009. Perawatan Ibu
Hamil. Yogyakarta : Fitramaya.
Manuaba, dkk. 2010. Ilmu Kandungan,
Penyakit Kandungan, dan KB.
Jakarta : EGC.
Pusdiknakes. 2014.
Rukiyah, Ai Yeyeh, dkk. 2009. Asuhan
Kebidanan I (Kehamilan). Jakarta
: Trans Info Media.
Sabino Jeniifer dan Grauer Jonathan N.
2008. Pregnancy and Low Back
Paint. CURR Rev Musciloskelet
Med 92008) 1:137-141 DOI
10.1007/s12178-9021-8
Saudah Noer dan Aggrraini Aria Nur.
2012.
Gambaran
derajat
kesehatan ibu hamil. www.ejournal.com
Sulistyawati,
Ari.
2009.
Asuhan
Kebidanan
Pada
Masa
Kehamilan. Jakarta : Salemba
Medika.
Sulisyawati,
Ari.
2011.
Asuhan
Kebidanan
Pada
Masa
Kehamilan. Jakarta : Salemba
Medika.
Varney.Hellen, dkk. 2007. Buku Ajar
Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC.
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologi TM III pada Ny. N G1P0A0 Umur 2213
Tahun Umur Kehamilan 33 Minggu Dengan Nyeri Punggung
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL FISIOLOGIS TRIMESTER III PADA Ny. N
G1P0A0 UMUR 22 TAHUN UMUR KEHAMILAN 33 MINGGU DENGAN
NYERI PUNGGUNG DI BPM Ny. NUR KHASANAH Amd.Keb
DESA CANDIREJO KECAMATAN UNGARAN BARAT
KABUPATEN SEMARANG
ARTIKEL
Diajukan Untuk Ujian Akhir Program Pendidikan D III Kebidanan
Universitas Ngudi Waluyo
Disusun Oleh :
AIDA GORETTI DA SILVA CAMACHO
NIM. 04011A027
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
UNGARAN
2017
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologi TM III pada Ny. N G1P0A0 Umur 2214
Tahun Umur Kehamilan 33 Minggu Dengan Nyeri Punggung
Download