ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL FISIOLOGIS TRIMESTER III PADA Ny. N G1P0A0 UMUR 22 TAHUN UMUR KEHAMILAN 33 MINGGU DENGAN NYERI PUNGGUNG DI BPM Ny. NUR KHASANAH Amd.Keb DESA CANDIREJO KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL Diajukan Untuk Ujian Akhir Program Pendidikan D III Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Disusun Oleh : AIDA GORETTI DA SILVA CAMACHO NIM. 04011A027 PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN 2017 Universitas Ngudi Waluyo Ungaran Fakultas Ilmu Kesehatan Progam Studi D III Kebidanan Karya Tulis Illmiah, Agustus 2017 Aida Goretti Da Silva Camacho 040114A027 ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL FISIOLOGIS TRIMESTER III PADA Ny. N G1P0A0 UMUR 22 TAHUN UMUR KEHAMILAN 33 MINGGU DENGAN NYERI PUNGGUNG DI BPM Ny. NUR KHASANAH Amd.Keb DESA CANDIREJO KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG ABSTRAK Latar Belakang: Menurut data dari hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015AKI di Indonesia sebesar 305/100.000 kelahiran hidup. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan dengan AKI pada tahun 2012 yaitu sebesar 359/100.000 kelahirah hidup.Cakupan K1 merupakan upaya pemerintah dalam menurunkan AKI dan AKB. Pada tahun 2015 cakupan K1 di Kab Semarang mencapai 100 % dan K4 sebesar 97,46%. Pada tahun 2016 cakupan K1 di Bpm Nur Khasanah 11,77 % dan K4 96,92 %. Penyebab alasan cakupan K1 rendah adalah kurangnya dukungan keluarga, kurangnya motifasi, kurangnya pendidikan, kurangnya dukungan suami dan jarak tenaga ke fasilitas kesehatan yang jauh.Tujuan : penelitian ini bertujuan supaya penulis mampu melaksanakan asuhan kebidanan dengan menejement Varney dan mengetahui kesenjangan antara teori dan kasus nyata yang ada di lahan berkaitan pada ibu hamil dengan nyeri punggung di BPM Nur Khasanah. Metode :Penyusunan studi kasus ini menggunakan metode pengamatan langsung ke bayi. Pengamatan langsung meliputi data primer dan data sekunder.Data primer didapatkan dari wawancara, anamnesa, pemeriksaan fisik. Data sekunder didapatkan dari dokumentasi rekam medis pasien Hasil : setelah dilakukan asuhan selama 3 minggu ibu hamil paham tentang tanda bahaya TM III, persiapan persalinan, cara mengatasi nyeri punggung. Nyeri punggung yang ibu hamil alami juga sudah tidak dirasakan. Simpulan: dalam melakukan asuhan dengan manajemen Varney ditemukan kesenjangan antara teori dan praktik yaitu pemeriksaan UPL dan pemeriksaan HB. Saran: tidak ada Kata kunci : Asuhan Kebidanan, Ibu Hamil, Nyeri Punggung Keputakaan : 28 (2007-2014) Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologi TM III pada Ny. N G1P0A0 Umur 223 Tahun Umur Kehamilan 33 Minggu Dengan Nyeri Punggung Ngudi Waluyo University Faculty of Health Science DIII Of Midwifery Study Progam Scientific Paper, Agustus 2017 Aida Goretti Da Silva Camacho 040114A027 MIDWIFERY CARE OF PHYSIOLOGICAL PREGNANCY IN THE TRIMESTER III ON MRS. N G1P0A0 22 YEARS OLD 33 WEEKS OF PREGNANCY WITH LOW BACK PAIN IN MRS. NUR KHASANAH MIDWIFE CLINIC, CANDIREJO, WEST UNGARAN, SEMARANG REGENCY ABSTRACT Background: According to data of inter census population survey in 2015 maternal mortality rate in Indonesia amounted to 305 / 100,000 live births. This figure decreased compared to the maternal mortality rate in 2012 which amounted to 359 / 100,000 live births. K1 coverage is the government's effort to reduce maternal mortality and infant mortality rate. In 2015 coverage of K1 in Semarang regency reaches 100% and K4 of 97.46%. In 2016 K1 coverage in midwife clinic of Mrs. Nur Khasanah 11.77% and K4 96.92%. The cause of low K1 coverage is the lack of husband‟s support and to distant health facilities. Objective: The objective of this study is the writer is able to implement midwifery care with varney management and know the gap between theory and practice that related to pregnant women with low back pain in Nur Khasanah midwife clinic. Method: The method used in the study was direct observation to pregnant women. Direct observation includes primary data and secondary data. Primary data were obtained from interviews, anamnesis, physical examination. Secondary data were obtained from the patient's medical record documentation. Result: After 3 weeks of midwifery care the pregnant women understand the signs of trimester III pregnancy, labor preparation, how to cope with low back pain. Low back pain that natural pregnant women have also not felt. Conclusion: In performing midwifery care using Varney management it was found no gap between theory and practice is on examination of external pelvik size and hemoglobin examination. Suggestion:there is no Keywords :Midwifery care, pregnant mother, low back pain Bibliographes :28 92007-2014) PENDAHULUAN Menurut laporan World Health Organization (WHO), AKI di dunia yaitu 289 per 100.000 kelahiran hidup, dari target Millennium Development Goals (MDGS‟s) tahun 2015 yaitu sebesar 102 per 100.000. AKB sebesar 37 per 100.000 kelahiran hidup dari target MDG‟s 23 per 1.000 kelahiran hidup (WHO, 2014). Indikator dalam penilaian derajat kesehatan masyarakat salah satunya digambarkan melalui Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). AKI adalah jumlah kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh, dll disetiap 100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015, terjadi penurunan AKI di Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologi TM III pada Ny. N G1P0A0 Umur 224 Tahun Umur Kehamilan 33 Minggu Dengan Nyeri Punggung Indonesia menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup jika dibandingkan dengan SDKI tahun 2012 dengan AKI sebanyak 359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. AKB di Indonesia pada tahun 2015 juga mengalami penurunan, hasil SUPAS 2015 menunjukkan AKB sebesar 22,23 per 1.000 kelahiran hidup, sedangkan hasil SDKI 2012 menunjukkan AKB sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2016). Kehamilan dimulai dari proses pembuahan sampai terjadinya persalinan atau terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida, sedangkan anak yang dikandungnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran) (Kusmiayati, 2009). Kehamilan trimester III yaitu periode 3 bulan terakhir kehamilan yang dimulai pada minggu ke28 sampai minggu ke-40. Pada wanita hamil trimester III akan mengalami perubahan fisiologis dan psikologis yang disebut periode penantian. Selama kehamilan wanita akan mengalami perubahan baik secara anatomi, fisiologi maupun psikologi sehingga menyebabkan ketidaknyamanan selama kehamilan. Salah satu ketidaknyamanan yang sering dialami ibu hamil adalah nyeri punggung. Menurut Varney (2006), nyeri punggung biasanya akan meningkat integritasnya seiring bertambahnya usia kehamilan, karena ini merupakan akibat pergeseran pusat gravitasi wanita dan postur tubuhnya. Perubahan ini disebabkan oleh berat uterus yang membesar, membungkuk yang berlebihan, berjalan tanpa istirahat dan mengangkat beban. mendukung pencapaian MDGs pada tahun 2015 dengan sasaran pembangunan kesehatan yang ditekankan pada peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, antara lain ditandai dengan meningkatnya umur harapan hidup, menurunnya angka kematian bayi dan kematian ibu melahirkan (Kemenkes RI, 2013). Beberapa upaya dalam penurunan AKI dan AKB di Indonesia telah dilakukann, salah satunya Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dan Antenatal Care (ANC) terintegritas, program tersebut menitikberatkan kepedulian dan peran keluarga dan masyarakat dalam melakukan upaya deteksi (Kemenkes RI, 2015). Angka kematian ibu Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 berdasarkan laporan dari kabupaten atau kota sebesar 111,16/100.000 kelahiran hidup, mengalami penurunan bila dibandingkan dengan AKI pada tahun 2014 sebesar 126,55/100.000 kelahiran hidup (Profil Dinkes, 2014). Angka Kematian Ibu di Kabupaten Semarang Tahun 2015 mengalami penurunan bila dibandingkan tahun 2014. di tahun 2014 AKI sebesar 144,31 per 100.000 KH (20 kasus), maka di tahun 2015 menjadi 120,34 per 100.000 KH (17 kasus), meskipun mengalami penurunan namun belum dapat mencapai target sebesar 102 per 100.000 KH. Penyebab dari AKI pada tahun 2015 yang tertinggi masih disebabkan oleh perdarahan yaitu sebesar 40% dan pada peringkat kedua disebabkan preeklamsia/eklamsia dengan angka 29,4%, jantung 17,6% dan infeksi sebesar 5,9% (Dinkes Kab. Semarang, 2015). Kehamilan merupakan pertumbuhan dan dan perkembangan KebijakanRencana Pembangunan janin intrauterine mulai sejak konsepsi Jangka Menengah Nasional Bidang dan berahkir sampai permulaan Kesehatan periode 2010 – 2014 diarahkan persalinan. (Manuaba, 2010). Asuhan pada tersedianya akses kesehatan dasar yang diberikan pada kehamilan adalah yang murah dan terjangkau terutama pada pemberian informasi tentang keadaan kelompok menengah ke bawah guna kehamilannya dengan memberikan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologi TM III pada Ny. N G1P0A0 Umur 225 Tahun Umur Kehamilan 33 Minggu Dengan Nyeri Punggung pemahaman dan konseling. Pemberian penyuluhan dan konseling tentang pentingnya pemenuhan kebutuhan istirahat, tidur dan aktivitas. Pemberian informasi kebutuhan tentang informasi persalinan yang harus dengan askes baik di RB, Rumah Sakit atau di rumah ibu sesuai dengan keadaan pasien. Pemberian informasi tentang pemeriksaan kehamilan secara teratur yaitu 2 sebulan sampai umur kehamilan 8 bulan, setiap minggu setelah kehamilan lebih dari 9 bulan atau sampai persalinan. Anjuran ibu untuk banyak istirahat dan mengurangi aktivitas berat seperti mengangkat benda-benda berat. Ajarkan ibu dengan teknik bodi mekanik. Anjurkan melakukan senam hamil untuk mengurangi rasa nyeri pada saat persalinan. CakupanK1 dan K4 merupakan upaya yang digunakan pemerintah untuk menurunkan AKI dan AKB. Cakupan kunjungan ibu hamil K1 adalah cakupan ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja, yang digunakan untuk mengetahui jangkauan pelayanan antenatal serta kemampuan progam dalam menggerakkan masyarakat. (Dinkes Kab. Semarang, 2015). Menurut data Dinas Kesehatan Jawa Tengah tahun 2015 cakupan K1 pada ibu hamil mencapai 98,58% dan cakupan K4 mencapai 93,05%. Data di Kabupaten Semarang cakupan K1 pada ibu hamil mencapai 100,00% dan cakupan K4 mencapai 97,46% (Dinkes Kab. Semarang, 2015). Cakupan K4 mencapai 63 (96,92%). Alasan cakupan K1 rendah adalah kurangnya dukungan keluarga, kuragnya motivasi, kurangnya pendidikan, kurangnya dukungan suami dan jarak ke tenaga ke fasilitas kesehatan yang jauh. Di BPM ibu hamil dengan nyeri punggung berjumlah 8 orang. Penatalaksanaan pada kehamilan dengan nyeri punggung di BPM adalah anjuran kepada ibu hamil untuk melakukan senam hamil, anjuran kepada ibu hamil untuk jalan-jalan di pagi hari, anjuran kepada ibu hamil untuk mengurangi aktifitas yang berat, anjuran kepada ibu hamil untuk istirahat yang banyak. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan Kebidanan pada Hamil Fisiologis Trimester III dengan Nyeri Punggung di BPM Nur Khasanah, Amd.Keb Kelurahan Candirejo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang” dengan menggunakan pendekatan manajemen Varney. TUJUAN Tujuan umum Penulis mampu melaksanakan asuhan kebidanan ibu hamil fisiologis trimester III pada Ny. N G1p0a0 umur 22 tahun umur kehamilan 33 minggu dengan nyeri punggung di BPM Nur Khasanah, Amd.Keb Desa Candirejo Kecamatan Ungaran BaratKabupaten Semarang.dengan menggunakan manajemen 7 langkah Varney. Tujuan khusus 1. Melakukan pengkajian pada hamil fisiologis trimester III pada Ny. N dengan nyeri punggung di BPM Nur Khasanah, Amd.Keb Kelurahan Candirejo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. 2. Menginterpretasikan data pada hamil fisiologis trimester III pada Ny. N dengan nyeri punggung di BPM Nur Khasanah, Amd.Keb Kelurahan Pada tahun 2016 dari bulan Januari – November data kehamilan di Puskesmas Ungaran Kabupaten Semarang cakupan K1 pada ibu hamil mencapai 514 (94,83%), cakupan K4 mencapai 470 (86,72%). Pada tahun 2016 dari bulan Januari – November data ibu hamil di BPM Nur Khasanah, Amd.Keb, Kelurahan Candi Rejo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang berjumlah 368 ibu hamil. Cakupan K1 pada ibu hamil mencapai 72 (11,77%). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologi TM III pada Ny. N G1P0A0 Umur 226 Tahun Umur Kehamilan 33 Minggu Dengan Nyeri Punggung 3. 4. 5. 6. 7. Candirejo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Mengidentifikasi masalah diagnosa potensial yang mungkin terjadi pada hamil fisiologis trimester III pada Ny. N dengan nyeri punggung di BPM Nur Khasanah, Amd.Keb Kelurahan Candirejo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Mengantisipasi tindakan segera pada hamil fisiologis trimester III pada Ny. N dengan nyeri punggung di BPM Nur Khasanah, Amd.Keb Kelurahan Candirejo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Merencanakan Asuhan Kebidanan pada hamil fisiologis trimester III pada Ny. N dengan nyeri punggung di BPM Nur Khasanah, Amd.Keb Kelurahan Candirejo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang sesuai dengan standar pelayanan antenatal. Melaksanakan asuhan kebidanan pada hamil fisiologis trimester III pada Ny. N dengan nyeri punggung di BPM Nur Khasanah, Amd.Keb Kelurahan Candirejo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Mengevaluasi asuhan kebidanan pada hamil fisiologis trimester III pada Ny. N dengan nyeri punggung di BPM Nur Khasanah, Amd.Keb Kelurahan Candirejo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang yang telah dilaksanakan. MANFAAT Bagi penulis Dapat mengembangkan pengetahuan dan mendapat pengalaman yang nyata bagi penulis dalam memberikan asuhan pada ibu hamil fisiologis. Bagi lahan Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan sekaligus evaluasi dalam proses penanganan pada pasien ibu hamil fisiologis dengan asuhan kebidanan ibu hamil trimester III dengan nyeri punggung. Bagi institusi Dapat digunakan sebagai bahan masukan atau informasi bagi peneliti studi aksus selanjutnya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dalam kebidanan. Bagi pasien Pasien dan keluarga dapat memahami keadaan yang terjadi pada diri pasien sehingga pasien nyaman dengan keberadaanya. PEMBAHASAN 1. Pengkajian Data subyektif dari lahan dari hasil pengkajian pada tanggal 03 Juni 2017 jam 15.00 WIB didapatkan ibu mengatakan bernama Ny. N berumur 22 tahun, pendidikan terakhir SMA, Noer Saudah dan Ria Ayu Anggraini mengatakan 18 responden dengan pendidikan terakhir SMA, dari 18 reponden tersebut sebanyak 13 responden mengalami nyeri ringan dan 5 responden mengalami nyeri sedang, menurut Ummah (2012) dengan tingginya tingkat pendidikan, dan meningkatnya pola pikir seseorang akan berpengaruh terhadap persepsi seseorang atas nyeri yang ditimbulkannya. Belum pernah melahirkan dan tidak pernah keguguran, Noer Saudah dan Ria Ayu Anggraini (2010)mengatakan dari 10 ibu multigravida, 8 responden pada derajat nyeri ringan sedangkan 2 responden pada derajat nyeri sedang, pengalaman nyeri sebelumnya tidak selalu berarti bahwa individu akan menerima nyeri dengan lebih mudah pada masa yang akan datang. Ibu menyatakan haid terakhir 20 oktober 2016. Ibu mengatakan nyeri pada punggung sebelah kanan sudah 3 hari yang lalu, Jimoh dkk (2013) menhatakan lebih dari seteah ibu hamil mengalami nyeri punggung. Ibu tidak melakukan aktivitas yang berat berhubung masih nyeri di punggung sebelah kanan sehingga mengganggu aktivitas yang berat, Jimoh dkk (2013) mengatakan lebih dari 80% pasien Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologi TM III pada Ny. N G1P0A0 Umur 227 Tahun Umur Kehamilan 33 Minggu Dengan Nyeri Punggung nyeri punggung tidak hadir dalam pekerjaan hingga 1 minggu terlepas dari jenis disfungsi fisik, efisiensi produktif wanita-wanita ini berkurang secara signifikan. Jiang Hong dkk mengatakan wanita hamil TM 3 yang mengurangi aktifitas fisik selama kehamilan berpengaruh terhadap peningkatan berat badan berlebihan selama kehamilan dan sebanyak 50 % wanita hamil TM 3 mengurangi aktifitasnya. Data obyektif didapatkan dari hasil pemeriksaan yaitu keadaan umum baik TD:110/70 mmHg, N:80×/menit, S: 36,5ºC, RR :20×/menit, TB:152 cm, BB sebelum: 45 kg, BB sekarang: 55 kg, LILA:26 cm, HPL:27 Juli 2017, HB:12 gr/dl. Palpasi Abdomen, Leopold 1 : Pertengahan pusat dan px, bagian fundus teraba bulat, lunak, keras melenting (kepala), Leopold II bagian punggung kanan teraba keras memanjang seperti papan (punggung janin) dan punggung kiri teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitas). Leopold III : Bagian terbawah/terendah janin teraba bulat lunak keras tidak bisa digoyangkan. Leopold IV : -. Panjang fundus : Mc Donald : 28 cm, TBJ : 28 – 12 × 155 = 2480 gram. DJJ : (11 – 12 – 11) = 136 ×/menit punctum maximum kanan bawah. Pada langkah pengkajian tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktik. menyatakan bernama Ny. N, berumur 22 tahun, kehamilan pertama belum pernah melahirkan dan pernah/tidak pernah abortus, haid terakhir 20 Oktober 2016 dan nyeri pada punggung sebalah kanan. Data obyektif yang muncul menurut Sulistyawati (2011), yaitu KU : baik, kesadaran : composmentis, umur kehamilan 33 minggu, Depthi dkk (2016) mengatakan nyeri punggung bawah selama kehamilan paling sering dilaporkan pada trimester ketiga (40,7%) dan sering dilaporkan berada di daerah punggung bawah (71,2%). tekanan darah : 110/70 mmHg, RR: 20 ×/menit, nadi: rata-rata 80 ×/menit, suhu: 36,5ºC, pemeriksaan fisik pada punggung : nyeri pada bagian punggung sebalah kanan. Palpasi leopold 1: TFU: 28 cm, bagian di fundus teraba lunak/keras, melenting. Leopold 2 : bagian punggung kanan teraba keras memanjang seperti papan (punggung janin) dan punggung kiri teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitas), leopold 3 : bagian terbawah/terendah janin teraba bulat lunak keras masih dapat digoyangkan, leopold 4 : bagian terbawah/terendah janin belum masuk PAP, konvergen. Masalah yang muncul pada ibu hamil trimester 3 nyeri punggung. Kebutuhan yaitu memberikan pendidikan kesehatan tentang body mekanik dan Counter Presure (Asrinah, 2007). 2. Langkah II : Interpretasi Data Pada langkah kedua dilakukan identifikasi terhadap diagnosis atau Berdasarkan data subyektif dan masalah berdasarkan interpretasi yang data obyektif pada kasus ini benar atas data-data yang telah didapatkan diagnosa kebidanan „‟Ny. dikumpulkan. Langkah awal dari N umur 22 tahun G1P0A0 UK 33 perumusan masalah atau diagnosa minggu, janin tunggal, hidup, intra kebidanan adalah pengolahan atau uterin, letak memanjang, presentasi analisa data yaitu menggabungkan dan kepala, punggung kanan konvergen‟‟. menghubungkan data satu dengan Masalah keluhan nyeri punggung lainya sehingga tergambar fakta yang dirasakan pasien merupakan hal (Sulistyawati, 2011). Menurut yang fisiologis yang dirasakan ibu Sulistyawati (2011) data subyektif hamil trimester III. Kebutuhan yaitu yang muncul pada ibu hamil trimester memberikan pendidikan kesehatn 3 dengan nyeri punggung adalah ibu tentang body mekanik dan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologi TM III pada Ny. N G1P0A0 Umur 228 Tahun Umur Kehamilan 33 Minggu Dengan Nyeri Punggung penatalaksanaan nyeri punggung seperti Counter Presure. Pada langkah ini penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan praktik. 3. Langkah III : Mengantisipasi diagnosa/masalah kebidanan Pada langkah ini mengidentifikasi masalah atau diagnosis potensial berdasarkan rangkaian masalah yang ada. Langkah ini membutuhkan antisifasi, bila mungkin dilakukan pencegahan. Sambil mengamati pasien, bidan diharapkan siap bila diagnosis atau masalah potensial benar-benar terjadi, Tidak ada diagnosa potensial yang muncul dengan masalah nyeri punggung pada ibu hamil trimester 3 (Sulistyawati, 2011). Pada kasus tidak ditemukan diagnosa potensial yang muncul. Maka langkah ini penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan praktik. 4. Langkah IV : Menetapkan Kebutuhan tindakan segera Antisipasi merupakan penerapan kebutuhan yang memerlukan penanganan segera tahap ini dilakukan oleh bidan melakukan identifikasi dan menetapkan beberapa kebutuhan setelah diagnosis dan masalah ditegakkan, kegiatan bidan pada tahap ini adalah konsultasi, kolaborasi dan melakukan rujukan (Ambarwati dkk, 2009). Pada kasus tidak dilakukan antisipasi. Pada langkah ini penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan praktik. 5. Langkah V : Perencanaan Perencanaan yang dilakukan dilahan pada ibu hamil timester III dengan keluhan nyeri punggung adalah beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan, beritahu ibu tentang penyebab nyeri punggung dan cara mengatasinya Berikan dukungan emosional pada ibu dalam menghadapi masalah nyeri punggung Ingatkan kembali tentang tanda-tanda persalinan, jelaskan pada ibu tentang persiapan persalinan, jelaskan pada ibu tentang tanda-tanda persalinan, beritahu ibu untuk kunjungan ulang. Perencanaan yang dilakukan pada kasus yaitu: a. Perencanaan pertemuan pertama Perencanaan pada hari pertama yaitu beritahu ibu hasil pemeriksaan, beritahu ibu penyebab nyeri punggung, beritakan dukungan emosional kepada ibu dalam menghadapi nyeri punggung, anjurkan ibu banyak istirahat, berikan terapi, anjurkan kunjungan ulang 1 minggu kemudian. Terdapat kesenjangan antara teori dengan praktik yaitu kunjungan ulang seharusnya 1 bulan akan tetapi pada praktik dilakukan kunjungan ulang 1 minggu kemudian. Di dalam teori tidak dilakukan perencanaan dukukang emosional sedangkan pada praktik dilakukan dukungan emosional. b. Perencanaan pertemuan kedua Perencanaan pertemuan kedua yaitu beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan yaitu kondisi ibu dan janin sehat, berikan dukungan emosional pada ibu dalam menghadapi masalah nyeri punggung, berikan pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya trimester 3, anjurkan ibu untuk istirahat dan mengurangi aktivitas berat seperti mengangkat bendabenda berat, berikan obat terapi kepada ibu, tanyakan kembali atau melakukan evaluasi dan memperhatikan benar atau salah, Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu lagi apabila keluhan atau masih nyeri pada punggung. Terdapat kesenjangan antara teori dengan praktik yaitu kunjungan ulang seharusnya 1 bulan akan tetapi pada praktik Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologi TM III pada Ny. N G1P0A0 Umur 229 Tahun Umur Kehamilan 33 Minggu Dengan Nyeri Punggung dilakukan kunjungan minggu kemudian. ulang 1 Pelaksanaan hari pertama yaitu memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan yaitu kondisi ibu dan janin sehat. Nyeri punggung adalah normal atau fisiologis pada ibu hamil, Memberitahu ibu tentang penyebab nyeri punggung dan cara mengatasinya seperti keletihan, menempatkan beban tegangan pada punggung dan bukan pada paha waktu mengangkat beban berat dan cara mengatasinya. Memberikan dukungan emosional pada ibu dalam menghadapi masalah nyeri punggung yaitu memberi dukungan dan semangat spiritual kepada ibu karena nyeri punggung adalah normal pada ibu hamil. Menganjurkan ibu untuk istirahat dan mengurangi aktivitas berat seperti mengangkat bendabenda berat, Sabino Jeniver dan Grauer Jonathan N (2008) mengatakan postur tubuh yang tepat sangat penting untuk menghilangkan nyeri punggung bawah dibandingkan dengan obatobatan ataupun terapi lainya. Sementara instruksi mungkin cukup untuk mengurangi rasa sakit, kawat gigi tersedia untuk memastikan posisi tubuh yang tepat.. Memberikan obat terapi kepada ibu seperti Sf 10 tablet 1 × 1, vitamin C 10 tablet 2 × 1 dan kalsium 10 tablet 2×1. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu lagi apabila keluhan atau masih nyeri pada punggung. c. Perencanaan pertemuan ketiga Perencanaan pertemuan ketiga yaitu beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan, berikan obat terapi kepada ibu, jelaskan pada ibu tentang persiapan persalinan, tanyakan kembali atau melakukan evaluasi dan memperhatikan benar atau salah, beritahu ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu lagi. Terdapat kesenjangan antara teori dengan praktik yaitu kunjungan ulang seharusnya 1 bulan akan tetapi pada praktik dilakukan kunjungan ulang 1 minggu kemudian. 6. Langkah VI : Pelaksanaan Langkah ini merupakan pelaksanaan rencana asuhan pada klien dan keluarga. Mengarah atau melaksanakan rencana asuhan secara efisien dan aman (Ambarwati dkk, 2009). Pelaksanaan yang dilakukan pada ibu hamil trimester 3 dengan keluhan nyeri punggung adalah memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan, memberitahu ibu tentang penyebab nyeri punggung dan cara mengatasinya yaitu dengan body mekanik dan couter presure, Ummah (2012) mengatakan ada hubungan yang secara statistik signifikan antara body mekanik ibu hamil, semakin baik body mekanik ibu hamil, kejadian nyeri punggung akan semakin menurun. memberikan dukungan emosional pada ibu dalam menghadapi masalah nyeri punggung Ingatkan kembali tentang tanda-tanda persalinan, menjelaskan pada ibu tentang persiapan persalinan, menjelaskan pada ibu tentang tandatanda persalinan, memberitahu ibu untuk kunjungan ulang. Pelaksanaan yang dilakukan yaitu: a. Pelaksanaan pertemuan pertama b. Penatalaksanaan pertemuan kedua Pelaksanaan hari kedua yaitu: memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan yaitu kondisi ibu dan janin sehat. Nyeri punggung adalah normal atau fisiologis pada ibu hamil. Memberikan dukungan emosional Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologi TM III pada Ny. N G1P0A0 Umur 2210 Tahun Umur Kehamilan 33 Minggu Dengan Nyeri Punggung pada ibu dalam menghadapi masalah nyeri punggung yaitu memberi dukungan dan semangat spiritual kepada ibu karena nyeri punggung adalah normal pada ibu hamil. Memberikan pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya trimester 3 meliputi gerakan janin berkurang, preeklas (pandangan mata kabur, sakit kepala yang berati, gerakakan janing berkurang, keluar cairan dari jalan lahir sebelum waktunya, perdarahan. Menganjurkan ibu untuk istirahat dan mengurangi aktivitas berat seperti mengangkat benda-benda berat agar nyeri punggung berkurang. Memberikan obat terapi kepada ibu seperti Sf 10 tablet 1 × 1, vitamin C 10 tablet 2 × 1 dan kalsium 10 tablet 2 × 1. Menanyakan kembali atau melakukan evaluasi dan memperhatikan benar atau salah. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu lagi apabila keluhan atau masih nyeri pada punggung. c. Penatalaksanaan pertemuan ketiga Penatalaksanaan hari ketiga yaitu memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan yaitu kondisi ibu dan janin sehat. Memberikan obat terapi kepada ibu. Menjelaskan pada ibu tentang persiapan persalinan. Menanyakan kembali atau melakukan evaluasi dan memperhatikan benar atau salah. Memberitahu ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu lagi Pada penatalaksanaan ditemukan kesenjangan antara teori dan prakti yaitu pada teori tidak dilakukan dukungan emosional sedangkan dalam pratik dilakukan dukungan emosional pada ibu dalam menghadapi masalah nyeri punggung yaitu memberi semangat kepada ibu. 7. Langkah VII : Evaluasi Evaluasi adalah mengevaluasi keefektifan dari asuhan yang diberikan ulang lagi proses manajemen dengan benar terhadap semua aspek asuhan yang diberikan namun belum efektif dan merencanakan kembali yang belum terencana (Rukiyah dkk, 2011). Setelah dilakukan pengkajian selama 3 kali pada tanggal 03 – 21 Juni 2017 dapat disimpulkan hasil evaluasi Ibu sudah tahu tentang hasil pemeriksaan pada tiap pertemuan. Sudah tahu penyebab nyeri punggung dan cara mengatasinya. Bersedia akan mempersiapkan persalinjan. Sudah tahu tentang tanda-tanda persalinan. Nyeri punggung pada pertemuan pertama sangat dirasakan kemudian pada pertemuan kedua nyeri punggung yang dirasakan sudah beekurang dan nyeri pu nggung pada pertemuan ketiga sudah tidak dirasakan, asuhan diberikan sekitar seminggu sekali. Bersedia control akan melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi apabila masih nyeri pada punggung. Ibanez dkk (2017) mengatakan bahwa kesehatan mental wanita yang menderita sakit punggung dirasakan sebagai orang yang lebih miskin, mereka sering merasa tertekan dan putus asa. Dalam langkah ini penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan praktek karena evaluasi yang dilakukan adalah sudah sesuai dengan teori. PENUTUP Kesimpulan 1. Dalam pengkajian yang telah dilaksanakan didapatkan data subyektif ibu menyatakan bernama Ny. N dan berumur 22 tahun, hamil pertama belum pernah melahirkan belum pernah keguguran, nyeri punggung di sebelah kanan sejak 3 hari. Data obyektif didapati pada pemeriksaan obyektif (palpasi) Leopold I: 3 jari di Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologi TM III pada Ny. N G1P0A0 Umur 2211 Tahun Umur Kehamilan 33 Minggu Dengan Nyeri Punggung 2. 3. 4. 5. 6. bawah px bagian fundus teraba bulat, lunak, keras tidak melenting. Leopol II : Bagian punggung kanan teraba keras memanjang seperti papan (punggung janin) dan punggung kiri teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitas). Leopold III : Bagian terbawah/terendah janin teraba bulat lunak keras masih dapat digoyangkan. Leopold IV : -. Panjang fundus : Mc Donald : 28 cm. TBJ : 28 – 12 × 155 = 2480 gram Diagnosa kebidanan yang muncul pada kasus ini adalah Ny. N G1P0A0 umur 22 tahun umur kehamilan 33, janin tunggal, hidup intra uterin, letak memanjang, punggung kanan, presentasi kepala, belum masuk pintu atas panggul (konvergen). Pada kasus Ny. N kehamilan trimester 3 dengan keluhan nyeri punggung tidak ditemukan diagnosa potensial. Dikarenakan penanganan yang tepat terhadap masalah yang timbul. Pada kasus Ny. N tidak ditemukan antisipasi tindakan segera dikarenakan tidak ada diagnosa potensial yang mucul. Perencanaan untuk mengatasi kasus Ny. N yaitu beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan, beritahu ibu tentang penyebab nyeri punggung dan cara mengatasinya Berikan dukungan emosional pada ibu dalam menghadapi masalah nyeri punggung Ingatkan kembali tentang tanda-tanda persalinan, jelaskan pada ibu tentang persiapan persalinan, jelaskan pada ibu tentang tanda-tanda persalinan, beritahu ibu untuk kunjungan ulang. Pelaksanaan pada kasus Ny. N kehamilan trimester III dengan keluhan nyeri punggung adalah memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan, memberitahu ibu tentang penyebab nyeri punggung dan cara mengatasinya, memberikan dukungan emosional pada ibu dalam menghadapi masalah nyeri punggung Ingatkan kembali tentang tanda-tanda persalinan, menjelaskan pada ibu tentang persiapan persalinan, menjelaskan pada ibu tentang tandatanda persalinan, memberitahu ibu untuk kunjungan ulang. 7. Selama diberikan asuhan kebidanan selama kurang lebih 3 minggu Ibu sudah tahu tentang hasil pemeriksaan pada tiap pertemuan. Sudah tahu penyebab nyeri punggung dan cara mengatasinya. Bersedia akan mempersiapkan persalinjan. Sudah tahu tentang tanda-tanda persalinan. Nyeri punggung pada pertemuan pertama sangat dirasakan kemudian pada pertemuan kedua nyeri punggung yang dirasakan sudah beekurang dan nyeri pu nggung pada pertemuan ketiga sudah tidak dirasakan, asuhan diberikan sekitar seminggu sekali. Bersedia control akan melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi apabila masih nyeri pada punggung. SARAN 1. Bagi peneliti Penulis menyarankan agar lebih memahami karakteristik, permasalahan yang muncul pada ibu hamil trimester III sehingga dapat melaksanakan asuhan kebidanan ibu hamil trimester III. 2. Bagi ibu hamil Penulis menyarankan kepada ibu hamil untuk melaksanakan pemeriksaan kehamilan secara teratur, sesuai standar antenatal. 3. Bagi masyarakat Dengan adanya pelayanan asuhan kebidanan, diharapkan masyarakat dapat mengetahui pentingnya pemeriksaan ibu hamil dan mampu memberi motivasi pada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan secara teratur. 4. Bagi keluarga Penulis menyarankan pada keluarga agar mendukung, serta memberikan perhatian terhadap keadaan kehamilan ibu sehinga Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologi TM III pada Ny. N G1P0A0 Umur 2212 Tahun Umur Kehamilan 33 Minggu Dengan Nyeri Punggung kehamilan dapat berkembang dengan normal. 5. Bagi institusi Menambah literatur tentang materi kehamilan sehingga mempermudah mahasiswa dalam penyusunan karya tulis ilmiah. 6. Bagi bidan Menambah pengetahuan bagi bidan dalam memberikan asuhan yang tepat sesuai dengan teori yang ada dan berlaku. DAFTAR PUSTAKA Ambarwati, 2009.Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Mitra Cendikia Offset. Asrinah, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Dinkes Jateng. 2015. Profil Dinas Kesehatan Jawa Tengah. Semarang : Depkes Jateng. Depthi dkk. 2016. Does sitting pelvic tilt influence quality of pain in low back pain and quality of sleep among primigravida indian mothers. DOI: 10.4172/21680420.100003333 Faizatul Ummah. 2012. Nyeri punggung pada ibu hamil ditinjau dari beody mekanik dan paritas di desa keranen kecamatan paceng kabupaten gresik. Vol. 03, No.XII, Desember Ibanez dkk. 2017. Back paint during pergnancy and quality of live of pregnant woment. DOI:10.41721079.1000261 Jiang Hong dkk. 2012. Can physical activity reduce excessive gestational weight gain? Findings from a Chinese urban pregnant women cohort study. Jiang et al. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity 2012, 9:12 Jimoh dkk. 2013. Prevelence of low back pain among pregnant women in illorin nigeria. Vol. 4 DOI 10.5897/JDOHI12.014 Kemenkes RI. 2016. Survey Penduduk Antar Sensus (SUPAS). Kusmiyati, Yuni. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta : Fitramaya. Manuaba, dkk. 2010. Ilmu Kandungan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta : EGC. Pusdiknakes. 2014. Rukiyah, Ai Yeyeh, dkk. 2009. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Jakarta : Trans Info Media. Sabino Jeniifer dan Grauer Jonathan N. 2008. Pregnancy and Low Back Paint. CURR Rev Musciloskelet Med 92008) 1:137-141 DOI 10.1007/s12178-9021-8 Saudah Noer dan Aggrraini Aria Nur. 2012. Gambaran derajat kesehatan ibu hamil. www.ejournal.com Sulistyawati, Ari. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika. Sulisyawati, Ari. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika. Varney.Hellen, dkk. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologi TM III pada Ny. N G1P0A0 Umur 2213 Tahun Umur Kehamilan 33 Minggu Dengan Nyeri Punggung ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL FISIOLOGIS TRIMESTER III PADA Ny. N G1P0A0 UMUR 22 TAHUN UMUR KEHAMILAN 33 MINGGU DENGAN NYERI PUNGGUNG DI BPM Ny. NUR KHASANAH Amd.Keb DESA CANDIREJO KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL Diajukan Untuk Ujian Akhir Program Pendidikan D III Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Disusun Oleh : AIDA GORETTI DA SILVA CAMACHO NIM. 04011A027 PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN 2017 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologi TM III pada Ny. N G1P0A0 Umur 2214 Tahun Umur Kehamilan 33 Minggu Dengan Nyeri Punggung