BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data analisis deskriptif dan asosiatif-inferensial yang telah
dilakukan, diperoleh:
a) Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menerapakan
pendekatan inkuiri terbimbing yang mencakup perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi pembelajaran tergolong dalam kategori baik dengan skor ratarata dari masing-masing aspek adalah 3,88, 3,67, dan 4,00.
b) Ketuntasan indikator hasil belajar (KIHB) yang mencakup IHB kognitif,
IHB proses, IHB afekktif, dan IHB psikomotor semuanya berada pada
kategori tuntas.
c) Ketuntasan Tes Hasil Belajar (KHB) yang mencakup HB , HB proses, HB
afektif, dan HB psikomotor, semuanya termasuk dalam dalam kategori
tuntas.
d) Koefisen korelasi antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar
sebesar 0,37 dengan kategori lemah. Dan juga diperoleh nilai R Square
atau koefisien determinasi (KD) sebesar 13,7% terhadap variabel Y dan
86,3% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel X. Dan
nilai thitung yang diperoleh lebih besar ttabel maka dapat disimpulkan bahwa
kecerdasan emosional memiliki pengaruh terhadap hasil belajar peserta
didik kelas XA SMA N 9 Kupang. Maka tidak ada alasan bahwa
kecerdasan emosional mempengaruhi hasil belajar.
B. Saran
Demi tercapainya hasil belajar yang optimal dan dapat tercipta suasana
belajar yang kondusif, maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut:
1. Di dalam proses pembelajaran hendaknya guru mengintegrasikan
pembelajaran
kecerdasan
emosional
sehingga
bermanfaat
untuk
mengembangkan dan mengoptimalkan kecerdasan emosional peserta didik
yang berperan dalam keberhasilannya baik di sekolah maupun di
lingkungan sekitarnya. Selain itu pula jangan mengabaikan faktor-faktor
yang lain yang turut mempengaruhi hasil belajar peserta didik.
2. Agar bisa menumbuhkan keterampilan dan kemampuan berpikir kritis
peserta didik dalam memecahkan masalah maka hendaknya di dalam
proses pembelajaran guru menerapkan pendekatan pembelajaran inkuiri
terbimbing yang merupakan salah satu pendekatan yang mampu
mewujudkan kemampuan berpikir kritis dan terampil.
DAFTAR PUSTAKA
Amri, Sofan dan Lif Khoiri Ahmadi. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran.
Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010.
Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Aneka
Cipta, 2010.
BSNP. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 41 Tahun 2007
Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
2007.
Djaali. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2007.
Hamruni. Strategi pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani, 2011.
Hanafiah Nanang & Cucu Suhana. Konsep Strategi Pembelajaran. Penerbit
Refika Aditama, Bandung, 2009.
Handayani, Sri & Damari Ari. Fisika. Jakarta: Pusat Pembukaan Depertemen
Pendidikan Nasional, 2009.
Nasution. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi
Aksara, 2006.
Riduwan. Dasar-Dasar Statistik. Bandung: Alfa Beta, 2014.
Rusman. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.
Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012.
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Bandung: Kencana Group, 2006.
Saripudin, Aip & Rustiawan K. Dede & Adit Suganda. Praktis Belajar Fisika.
Jakarta: Pusat Pembukaan Depertemen Pendidikan Nasional, 2009.
Sumarsono, Joko. Fisika. Jakarta: Pusat Pembukaan Depertemen Pendidikan
Nasional, 2008.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantatif, kualitif dan R &
D. Bandung: Alfa Beta, 2010.
Sugiyono. Perencanaan dan Sistem Pembelajaran. Bandung: Kencana Group, 2008.
Suparno, Paul. Metodelogi Penelitian Pendidika Fisika. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma, 2007.
Suparno, Paul. Metode pembelajaran Fisika Konstruktivistik dan menyenangkan.
Yokyakarta: Universitas Sanata Darma, 2007.
Trianto. Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta:
Prestasi Pustaka, 2007.
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep, Landasan
dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.
Uno, B. Hamzah. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi
Aksara, 2012.
Willis, S. Sofyan. Psikologi Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2011.
Lampiran 01
BAHAN AJAR PESERTA DIDIK
LISTRIK DINAMIS
a. Arus Listrik
Rangkaian listrik dibedakan atas dua, yaitu rangkaian listrik terbuka
dan rangkaian listrik tertutup. Rangkaian listrik terbuka adalah suatu
rangkaian yang belum dihubungkan dengan sumber tegangan (gambar (a)),
sedangkan rangkaian listrik tertutup adalah suatu rangkaian yang sudah
dihubungkan dengan sumber tegangan (gambar (b)).
Gambar (a)
Gambar (b)
Gambar 2.1 Gambar (a) rangkaianlistirk terbuka, gambar (b) rangkaian
listrik tertutup
Arus listrik adalah aliran muatan-muatan listrik pada suatu rangkaian
tertutup. Arus listrik dapat timbul karena ada beda potensial pada dua titik dan
arahnya dari potensial tinggi ke potensial yang lebih rendah. Besarnya arus
listrik dinamakan kuat arus listrik dan didefinisikan sebagai banyaknya
muatan positif yang melalui suatu titik tiap satu satuan waktu. Dari definisi
ini, kuat arus listrik dapat di rumuskan sebagai berikut.
Dengan :
muatan listrik (C)
Kuat arus listrik (A)
waktu (s)
Contoh:
Diketahui dalam waktu 1 menit, pada suatu penghantar mengalir muatan
sebesar 150 coulomb. Berapa kuat arus yang mengalir pada penghantar
tersebut?
Penyelesaian
Diketahui: t = 1 menit = 60 sekon, Q = 150 C
Ditanya: I = …. ?
Jawab: I = Q/t = 150/60 = 2,5 A
159
Definisi arus tersebut adalah definisi menurut hukum Coulomb, kuat
arus listrik 1 Ampere didefinisikan sebagai aliran muatan sebesar 1 Coulumb
tiap sekon.
Karena arus listrik mengalir pada konduktor padat electron, banyaknya
muatan yang mengalir pada konduktor besarnya sama dengan kelipatan besar
muatan sebuah electron,
. Jika pada konduktor
tersebut mengalir n buah electron, total muatan yang mengalir ialah;
Satuan kuat arus listrik adalah ampere di singkat A, untuk mengenang
jasa ilmuwan fisika bernama Andre M. Ampere (1775-1836). Dan kuat arus
listrik ini dapat diukur dengan alat yang dinamakan amperemeter.
Jika kalian memperhatikan dengan teliti bagian dalam kabel listrik.
Kalian akan menemukan bagian dalam kabel listrik yang berupa serabut (yang
terdiri atas beberapa kawat kecil), kawat, atau bahkan lilitan kawat besar
digunakan pada tiang-tiang listrik. Pada prinsipnya, kuat arus hanya
dipengaruhi oleh sumber arus. Jadi, bentuk penampang tidak mempengaruhi
kuat arus yang melewatinya. Hanya saja bentuk penampang kabel yang
mempengaruhi rapat arus yang mengalir. Rapat arus didefinisikan sebagai
kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar tiap satu satuan luas. Rapat
arus dapat ditulis dalam persamaan berikut.
Keterangan:
J : rapat arus (A/m2)
I : kuat arus (A)
A : luas penampang kawat (m2)
Contoh soal
Muatan listrik sebesar 20 C mengalir pada penampang konduktor selama 5
sekon. Berapakah:
a. Kuat arus listrik yang melalui konduktor tersebut?
b. Jumlah electron yang mengalir pada penampang konduktor tiap sekon, jika
diketahui
C?
Penyelesaian:
Diketahui: Q = 20 C, t = 5 sekon
a. Kuat arus listrik:
sekon
b. Jumlah electron
buah.
160
b. Hukum Ohm
Hukum ini mempelajari tentang hubungan kuat arus dengan beda
potensial ujung-ujung hambatan. George Simon Ohm (1787-1854), inilah
nama lengkap ilmuwan yang pertama kali menjelaskan hubungan kuat arus
dengan beda potensial ujung-ujung hambatan. Seperti penjelasan di depan,
jika ada beda potensial antara dua titik dan dihubungkan melalui penghantar
maka akan timbul arus listrik. Penghantar tersebut dapat diganti dengan
resistor misalnya lampu. Berarti jika ujung-ujung lampu diberi beda potensial
maka lampu itu dialiri arus.
Dalam eksperimennya, Ohm menemukan bahwa setiap beda potensial
ujung-ujung resistor R dinaikkan maka arus yang mengalir juga akan naik.
Bila beda potensial diperbesar 2x ternyata kuat arusnya juga menjadi 2x
semula. Apakah hubungan yang terjadi? Dari sifatnya itu dapat ditentukan
bahwa beda potensialnya sebanding dengan kuat arus yang lewat. Hubungan
ini dapat dirumuskan:
V~I
Agar kesebandingan di atas sama, Ohm menggunakan konstanta
perbandingannya sebesar R ( resistivitas = hambatan ), sehingga di peroleh
persamaan sebagai berikut.
Keterangan:
V : tegangan (volt)
I : kuat arus (A)
R : hambatan (Ohm)
Persamaan inilah yang kemudian dikenal sebagai hukum Ohm, dengan
R = besar hambatan dan diberi satuan Ohm disimbulkan Ω.
Contoh soal
Diketahui kuat arus sebesar 0,5 ampere mengalir pada suatu penghantar yang
memiliki beda potensial 6 volt. Tentukan hambatan listrik penghantar
tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui: I = 0,5 A, V = 6 volt
Ditanya: R =…?
Jawab:
Ω
c. Hambatan Pengantar
Dari pendefinisian besaran R (hambatan) oleh Ohm itu dapat
memotivasi para ilmuwan untuk mempelajari sifat-sifat resistif suatu bahan
dan hasilnya adalah semua bahan di alam ini memiliki hambatan. Berdasarkan
sifat resistivitasnya ini bahan dibagi menjadi tiga yaitu konduktor, isolator dan
161
semikonduktor. Konduktor memiliki hambatan yang kecil sehingga daya
hantar listriknya baik. Isolator memiliki hambatan cukup besar sehingga tidak
dapat menghantarkan listrik. Sedangkan semikonduktor memiliki sifat
diantaranya. Dari sifat-sifat yang dimiliki, kemudian konduktor banyak di
gunakan sebagai penghantar. Bagaimana sifat hambatan penghantar itu?
Melalui eksperimen, hambatan penghantar dipengaruhi oleh tiga besaran yaitu
sebanding dengan panjangnya l, berbanding terbalik dengan luas
penampangnya A dan tergabung pada jenisnya ρ. Dari besaran-besaran ini
dapat dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
R : hambatan penghantar (Ω)
L : panjang (m)
A : luas penampang penghantar ( )
:hambatan jenis (Ωm)
Jika luas penampang konduktor berupa lingkaran dengan jari-jari r
atau diameter d, luas penampangnnya memenuhi persamaan
Sehingga persamaan
dapat ditulis
Persamaan di atas menunjukkan bahwa hambatan listrik konduktor
sebanding dengan panjang konduktor dan berbanding terbalik dengan luas
penampang atau kuadrat jari-jari (diameter) konduktor. Hal ini menunjukkan
bahwa semakin panjang konduktornya, semakin besar hambatan listriknya. Di
lain pihak, semakin besar luas penampangnya atau semakin besar jari-jari
penampangnya, hambatan listrik konduktor semakin kecil.
Selain itu, juga menunjukkan bahwa hambatan listrik konduktor
bergantung pada hambatan jenis konduktor. Semakin besar hambatan jenis
konduktor, semakin besar hambatannya. Konduktor yang paling baik adalah
konduktor yang hambatan jenisnya paling kecil.
Di lain pihak, bahan yang hambatan jenisnya paling besar merupakan
isolator paling baik. Hambatan jenis konduktor bergantung pada suhunya.
Semakin tinggi suhunya, semakin tinggi hambatan jenis konduktor dan
semakin tinggi pula hambatan konduktor tersebut. Pengaruh suhu terhadap
hambatan konduktor dapat dituliskan dalam persamaan berikut.
Keterangan:
R: hambatan konduktor pada suhu t0C
R0: hambatan konduktor pada suhu t00C
: koefisien suhu hambatan jenis (/0C)
162
: selisih suhu (0C)
Contoh soal
Kawat yang panjangnya 200 meter dan luas penampangnya 0,5 mm2
mempunyai hambatan listrik 56 Ω . Tentukan hambatan jenis kawat tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui: l = 200 m, A = 0,5 mm2 = 5 x 10-7 mm2, R = 56 Ω
Ditanya: = ….?
Ωm
Jawab:
Berikut ini merupakan tabel hambatan jenis dari berbagai bahan.
Tabel 2.4
Hambatan Jenis Dari berbagai Bahan
d. Alat Ukur Kuat Arus Listrik
Gambar 2.2 Cara memasang amperemeter
Bagaimana cara mengetahui besarnya arus listrik? Alat yang dapat
digunakan untuk mengetahui kuat arus listrik adalah amperemeter. Pada
pengukuran kuat arus listrik, amperemeter disusun seri pada rangkaian listrik
sehingga kuat arus yang mengalir melalui amperemeter sama dengan kuat arus
yang mengalir pada penghantar. Perhatikan Gambar 2.2! Cara memasang
amperemeter pada rangkaian listrik adalah sebagai berikut.
163
1) Terminal positif amperemeter dihubungkan dengan kutub positif sumber
tegangan (baterai).
2) Terminal negatif amperemeter dihubungkan dengan kutub negatiif sumber
tegangan (baterai).
Jika sakelar pada rangkaian dihubungkan, maka lampu pijar menyala
dan jarum pada amperemeter menyimpang dari angka nol. Besar simpangan
jarum penunjuk pada amperemeter tersebut menunjukkan besar kuat arus yang
mengalir.
Jika sakelar dibuka, maka lampu pijar padam dan jarum penunjuk pada
amperemeter kembali menunjuk angka nol. Artinya tidak ada aliran listrik
pada rangkaian tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa arus
listrik hanya mengalir pada rangkaian tertutup.
Cara membaca kuat arus listrik pada amperemeter sebagai berikut:
Keterangan:
I : kuat arus listrik (A)
a : skala yang ditunjuk jarum
b : skala maksimum
c : batas ukur
e. Beda Potensial
Potensial listrik adalah banyaknya muatan yang terdapat dalam suatu
benda. Suatu benda dikatakan mempunyai potensial listrik lebih tinggi
daripada benda lain, jika benda tersebut memiliki muatan positif lebih banyak
daripada muatan positif benda lain.
A
B
C
D
Gambar 2.3 Muatan listrik pada beberapa benda
Pada Gambar 2.3, terlihat bahwa benda A memiliki muatan positif
paling banyak sehingga benda A mempunyai potensial listrik paling tinggi,
disusul benda B, C, baru kemudian D. Apa yang dimaksud dengan beda
potensial?
Beda potensial listrik (tegangan) timbul karena dua benda yang
memiliki potensial listrik berbeda dihubungkan oleh suatu penghantar. Beda
potensial ini berfungsi untuk mengalirkan muatan dari satu titik ke titik
lainnya. Satuan beda potensial adalah volt (V). Alat yang digunakan untuk
mengukur beda potensial listrik disebut voltmeter. Secara matematis beda
potensial dapat dituliskan sebagai berikut.
164
Keterangan:
: beda potensial (Volt)
: energi/usaha (Joule)
: muatan listrik (Coulomb)
Contoh soal
Untuk memindahkan muatan 4 coulomb dari titik A ke B diperlukan usaha
sebesar 10 joule. Tentukan beda potensial antara titik A dan B!
Penyelesaian:
Diketahui : q = 4 C, W = 10 J
Ditanyakan: V = ... ?
Jawab:
volt.
Cara mengukur tegangan sama dengan mengukur kuat arus listrik.
Cara memasang voltmeter pada rangkaian tertutup dapat dilihat pada gambar
di bawah ini.
Gambar 2.4 cara memasang voltmeter
f. Hukum Kirchhof
(a) Hukum I Kirchhof
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa arus yang masuk pada
titik percabangan sama dengan kuat arus yang keluar pada titik
percabangan tersebut. Perhatikan gambar!
Gambar 2.5 gambar arus masuk dan arus keluar
Gambar di atas menunjukkan Hukum I Kirchoff, yang secara
matematis dapat dituliskan sebagai berikut.
165
Contoh
Pada gambar rangkaian di bawah! Berapa besar kuat arus pada I3 ?
Penyelesaian:
Diketahui : Imasuk = 12 A, I1 = 8 A, I2 = 3 A
Ditanyakan: I3 = ... ?
Jawab :
A
(b) Hukum II Kirchhoff
Hukum II Kirchhoff atau hukum loop menyatakan bahwa jumlah
perubahan potensial yang mengelilingi lintasan tertutup pada suatu
rangkaian harus sama dengan nol. Hukum ini di dasarkan pada hukum
kekekalan energi. Secara matematis hukum II Kirchhoff dapat dinyatakan
sebagai berikut.
Keterangan:
: ggl sumber arus (volt)
: kuat arus (A)
: hambatan (Ω)
Gambar 2.6 Arah Loop
Pada perumusan hukum II Kirchhoff, mengikuti ketentuan sebagai
berikut.
166
1) Semua hambatan (R) dihitung positif.
2) Pada arah perjalanan atau penelusuran rangkaian tertutup (loop), jika
sumber arus berawal dari kutub negatif ke kutup positif, maka gglnya
dihitung positif. Jika sebaliknya dari kutub positif ke kutub negatif,
maka ggl nya dihitung negatif.
3) Arus yang searah dengan penelusuran loop dihitung positif, sedang
yang berlawanan dengan arah penelusuran dihitung negatif.
4) Jika hasil akhir perhitungan kuat arus bernilai negatif, maka kuat arus
yang sebenarnya merupakan kebalikan dari arah yang ditetapkan.
1. Kuat Arus Listrik dalam Rangkaian Sederhana
Pada dasarnya sumber tegangan ggl memiliki hambatan
dalam yang disimbolkan dengan r. Nilai r ini adalah nilai hambatan
yang ada dalam ggl sumber tegangan pada suatu rangkaian.
Perhatikan Gambar 2.7!
Gambar 2.7 rangkaian tertutup
Pada Gambar 2.7 melukiskan rangkaian tertutup yang
terdiri atas sebuah sumbu arus dengan ggl E, hambatan dalam r,
dan sebuah penghambat dengan hambatan R, sedang arus pada
rangkaian I. Menurut hukum II Kirchhoff, pada rangkaian berlaku
persamaan seperti berikut.
Keterangan:
ggl sumber arus (V)
kuat arus (A)
hambatan dalam sumber arus (Ω)
hambatan penghantar (Ω)
Nilai I × R pada persamaan di atas merupakan tegangan
penggunaan di luar sumber arus yang disebut tegangan jepit (K).
Jadi, persamaan di atas dapat ditulis sebagai berikut.
E = I × r + K atau K = E – I × r
167
Keterangan:
K : tegangan jepit (V)
Contoh
Sebuah kawat penghantar dengan hambatan 11,5 ohm dihubungkan
dengan sumber tegangan 6 V yang hambatan dalamnya 0,5 ohm.
Hitunglah kuat arus pada rangkaian dan tegangan jepitnya!
Penyelesaian:
Diketahui : R = 11,5 Ω, E = 6 V, r = 0,5 Ω
Ditanyakan: a. I = ...?
b. K = ...?
Jawab :
a. Kuat arus pada rangkaian
A
b. Tegangan jepit
=
= ,
, = ,
2. Kuat Arus Listrik dalam Rangkaian Majemuk (Kompleks)
Gambar 2.8 rangkaian satu loop
Gambar 2.8 menunjukkan satu rangkaian tertutup yang terdiri atas
satu loop. Misalkan arah arus dan arah penelusuran loop kita
tentukan searah putaran jarum jam. Menurut hukum II Kirchhoff
pada rangkaian berlaku persamaan
. Oleh karena itu
persamaannya menjadi seperti berikut.
Jika pada penjabaran di atas dihasilkan nilai I negatif, maka arah
arus yang sebenarnya adalah kebalikan dari arah yang ditentukan
pada gambar. Bagaimana jika penelusuran rangkaian berawal dari
satu titik dan berakhir pada titik lain? Misalkan Anda akan
menentukan tegangan atau beda potensial antara titik A dan B pada
Gambar 2.9. Berdasarkan Hukum II Kirchhoff dapat dihitung
dengan persamaan berikut.
168
Untuk rangkaian yang memiliki dua loop atau lebih dapat
diselesaikan dengan hukum II Kirchhoff dan hukum I Kirchhoff.
Perhatikan Gambar.
Gambar 2.9 dua loop
Pada gambar 2.9, di atas dilukiskan rangkaian tertutup yang terdiri
atas dua loop. Arah arus dan arah penelusuran tiap loop. Misalkan
Anda bagi menjadi seperti berikut.
 Loop I ABGFA

Loop II FEDGF

Penerapan Hukum I Kirchhof
g. Rangkaian Hambatan Listrik
Pada rangkaian listrik, mungkin Anda sering menjumpai beberapa
hambatan yang dirangkai secara bersama-sama. Hambatan yang dimaksud di
sini bukan hanya resistor, melainkan semua peralatan yang menggunakan
listrik, seperti lampu, radio, televisi, dan setrika listrik. Rangkaian hambatan
listrik dibedakan menjadi dua, yaitu seri dan paralel.
1. Rangkaian Hambatan Seri
Rangkaian hambatan seri adalah rangkaian yang disusun secara
berurutan (segaris). Pada rangkaian hambatan seri yang dihubungkan
dengan suatu sumber tegangan, besar kuat arus di setiap titik dalam
rangkaian tersebut adalah sama. Jadi, semua hambatan yang terpasang
pada rangkaian tersebut dialiri arus listrik yang besarnya sama. Bila salah
satu hambatan ada yang putus, maka arus listrik pada rangkaian tersebut
juga putus/tidak mengalir.
169
Gambar 2.10 rangkaian hambatan seri
Pada Gambar 2.10, terlihat dua buah lampu (sebagai hambatan)
yang disusun seri. Kuat arus yang mengalir melalui kedua lampu tersebut
sama besarnya, sedangkan tegangannya berbeda.
Dengan menggunakan hukum Ohm dapat Anda tuliskan secara
matematis sebagai berikut.
Jika
; maka:
→
→
Jika Anda ganti kedua hambatan yang dirangkai seri dengan
sebuah hambatan pengganti (Rs) lihat Gambar 2.10 (c), maka VAC = I × Rs.
sehingga anda dapatkan persamaan sebagai berikut.
→
→
. Jadi, bentuk
umum hambatan pengganti yang dirangkai seri adalah sebagai berikut.
banyaknya jumlah hambatan)
Contoh
Ada tiga buah hambatan yang masing-masing nilainya 6 Ω, 4 Ω ,dan 3Ω
disusun seri. Tentukan hambatan penggantinya!
Penyelesaian:
Diketahui : R1 = 6 Ω, R2 = 4 Ω, R3 = 3 Ω
Ditanyakan: Rs = ... ?
Jawab : Rs = R1 + R2 + R3 = 6 + 4 + 3 = 13 Ω
2. Rangkaian Hambatan Paralel
Hambatan paralel adalah rangkaian yang disusun secara
berdampingan/ berjajar. Jika hambatan yang dirangkai parallel
dihubungkan dengan suatu sumber tegangan, maka tegangan pada ujungujung tiap hambatan adalah sama. Sesuai dengan Hukum I Kirchoff,
jumlah kuat arus yang mengalir pada masing-masing hambatan sama
dengan kuat arus yang mengalir pada penghantar utama.
170
Gambar 2.11 rangkaian hambatan paralel
Pada Gambar di atas, dua buah lampu (sebagai hambatan)
dirangkai paralel. Kuat arus yang mengalir pada lampu 1 (I1) dan lampu 2
(I2) besarnya tergantung nilai hambatannya, sedangkan tegangan yang
melewati kedua lampu tersebut besarnya sama. Dengan menggunakan
hukum I Kirchoff dan hukum Ohm, maka dapat Anda tuliskan secara
matematis sebagai berikut. Jika
dan
, maka
, Jika Anda ganti kedua hambatan yang
dirangkai paralel dengan sebuah hambatan pengganti (Rp), lihat Gambar
di atas (c), maka
, sehingga anda dapatkan persamaan sebagai
→
berikut.
→
, Jadi, bentuk hambatan yang dirangkai
parallel adalah
banyaknya hambatan)
Contoh
Tiga buah hambatan masing-masing sebesar 4 ohm, 3 ohm, dan 8 ohm,
dirangkai secara paralel. Jika kuat arus yang mengalir 4 ampere, hitunglah
beda potensialnya!
Penyelesaian
Diketahui: R1 = 4 ohm, R2 = 3 ohm, R3 = 8 ohm dan I = 4 A
Ditanya: V = …?
Jawab:
→
ohm
volt
171
h. Daya Listrik Dalam Kehidupan Sehari-hari
Bila Anda perhatikan sebuah setrika listrik yang dihubungkan dengan
sumber tegangan listrik, maka tidak berapa lama akan menjadi panas. Hal ini
terjadi karena adanya usaha untuk memindahkan muatan listrik setiap saat
pada rangkaian listrik yang besarnya sama dengan energi listrik yang diubah
menjadi energi kalor Besarnya energy setiap satuan waktu disebut daya listrik.
Secara matematis daya listrik dapat di tulis sebagai berikut.
Jika
, maka daya listrik menjadi
hukum Ohm persamaan dapat ditulis
, menurut
.
Keterangan:
P: daya listrik (Watt)
I: kuat arus (A)
R: hambatan Listrik (Ω)
W: energy listrik (joule)
V: tegangan (volt)
Contoh
Dalam waktu 5 menit, sebuah lampu pijar menggunakan energi sebesar 9000
J. Hitunglah daya listrik lampu pijar tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui: a. t = 5 menit = 300 s, W = 9000 J
Ditanyakan: P = . . .?
Jawab :
watt
Pemasangan alat listrik di rumah-rumah dirangkai secara paralel. Hal
ini diharapkan agar tegangan yang melalui alat-alat tersebut besarnya sama.
Untuk menghitung besar energi yang digunakan pada suatu rumah, PLN
memasang alat yang dinamakan kWh (kilowatt hours) meter (meteran listrik).
1kWh didefinisikan sebagai daya sebesar 1000 watt yang dugunakan selama 1
jam, persamaannya dapat ditulis sebagai berikut.
, Sedangkan
biaya yang harus dibayar adalah sebagai berikut.
172
Lampiran 02
SILABUS
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/semester
: SMA N 9 Kupang
: IPA-Fisika
: X/II
Standar Kompetensi
5. Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi
Kompetensi Dasar
Indikator
5.1.Menformulasikan
besaran-besaran
listrik rangkaian
tertutup
sederhana
1. Memformulasikan
besaran kuat arus
dalam rangkaian
tertutup sederhana
2. Menjelaskan
hubungan kuat arus
listrik dan beda
potensial
3. Menjelaskan
karakteristik
rangkaian seri dan
rangkaian parallel
4. Menjelaskan
konsep kekekalan
muatan listrik
(sesuai Hukum I
Kegiatan Pembelajaran
 Melakukan percobaan
untuk mengukur kuat
arus, tegangan, dan
hambatan pada
rangkaian tertutup
sederhana secara
berkelompok.
 Melakukan studi pustaka
untuk mencari informasi
cara menentukan
hambatan total bila
disusun secara seri dan
pararel.
 Memformulasikan
Materi
Pokok
Listrik
dinamis
Teknik
Penilaian
Tes
tertulis
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Pilhan
ganda
Contoh
Instrumen
Terlampir
Alokasi
Waktu
4 JP
Sumber
Belajar
Buku IPA
Fisika Kelas
X, Alat dan
Bahan
Praktikum,
BAS, dan
LKS
5.2. Menggunakan
alat ukur listrik
Kirchhoff)
5. Memformulasikan
besaran tegangan
dalam rangkaian
tertutup sederhana
dengan
menggunakan
Hukum II Kirchhoff
1. Menjelaskan cara
menggunakan alat
ukur kuat arus dan
alat ukur tegangan
melalui sebuah
percobaan.
besaran tegangan dalam
rangkaian tertutup
sederhana dengan
menggunakan hukum I
Kirchhoff dan hukum II
Kirchhoff.
 Melakukan percobaan
untuk mengetahui cara
menggunakan
amperemeter.
 Melakukan percobaan
untuk mengetahui cara
menggunakan voltmeter
Tes
tertulis
Pilhan
ganda
Terlampir
2 JP
Buku IPA
Fisika Kelas
X, Alat dan
Bahan
Praktikum,
BAS, dan
LKS
Lampiran : 03a
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) 01
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
: SMA NEGERI 9 Kupang
: IPA Fisika
: X/II
: Listrik Dinamis
: 2 x 45 menit
I.
Standar Kompetensi
5. Menerapkan Konsep kelistrikan dalam penyelesaian masalah dan
berbagai produk teknologi.
II.
Kompetensi Dasar
5.1 Menformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian tertutup sederhana.
5.2 menggunakan alat ukur listrik.
III.
Indikator
a. Produk
1. Memformulasikan besaran kuat arus dalam rangkaian tertutup
sederhana.
2. Menemukan hubungan kuat arus listrik dan beda potensial.
3. Menjelaskan karakteristik rangkaian seri dan rangkaian parallel.
4. Menjelaskan cara menggunakan alat ukur kuat arus dan alat ukur
tegangan melalui sebuah percobaan.
b. Proses
1. Merumuskan masalah.
2. Merumuskan tujuan.
3. Merumuskan hipotesis.
4. Melakukan eksperimen.
5. Menganalisis data.
6. Membuat kesimpulan.
c. Psikomotor
1. Ketepatan dalam memilih alat dan bahan.
2. Ketepatan merancang alat dan bahan.
3. Ketepatan menggunakan alat.
4. Ketepatan dalam membaca skala alat ukur.
d. Afektif
1.
2.
3.
4.
5.
6.
IV.
Kerja sama dalam kelompok.
Disiplin dalam bekerja.
Aktif dalam berdiskusi.
Menunjukan sikap kejujuran, ketelitian dan kritis.
Mengungkapkan pendapat.
Bertanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan.
Tujuan Pembelajaran
a. Produk
Peserta didik dapat:
1. Memformulasikan besaran kuat arus dalam rangkaian tertutup
sederhana.
2. Menjelaskan hubungan kuat arus listrik dan beda potensial.
3. Menyelesaikan soal-soal tentang Hukum Ohm.
4. Menjelaskan karakteristik rangkaian seri dan rangkaian parallel.
5. Menentukan hambatan pengganti pada rangkaian seri dan
rangkaian parallel.
6. Menentukan hambatan pengganti pada rangkaian listrik campuran.
7. Menjelaskan cara menggunakan alat ukur kuat arus dan alat ukur
tegangan melalui sebuah percobaan.
b. Proses
Peserta didik mampu:
1. Merumuskan masalah.
2. Merumuskan tujuan.
3. Merumuskan hipotesis.
4. Melakukan eksperimen.
5. Menganalisis data.
6. Membuat kesimpulan.
c. Psikomotor
Peserta didik dapat:
1. Memilih alat dan bahan dengan tepat.
2. Merancang alat dan bahan dengan benar.
3. Menggunakan alat dengan benar.
4. Membaca skala alat ukur dengan benar.
d. Afektif
Peserta didik mampu:
1. Kerja sama dalam kelompok.
2. Disiplin dalam bekerja.
3. Aktif dalam berdiskusi .
4. Menunjukan sikap kejujuran, ketelitian dan kritis.
5. Mengungkapkan pendapat.
6. Bertanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan.
V.
VI.
VII.
Pendekatan dan Metode Pembelajaran
a. Pendekatan
: Inkuiri Terbimbing.
b. Metode
: Eksperimen, diskusi, tanya jawab.
Sumber Belajar
a. Bahan Ajar Peserta didik.
b. Buku refrensi.
c. Lembar Kerja Peserta didik.
d. Alat dan bahan peraktikum.
e. Lingkungan.
Kegiatan Pembelajaran
A. Pendahuluan (10 menit)
Memotivasi peserta didik dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
1. Guru memotivasi peserta didik dengan menceritakan sebuah
kejadian seperti, di rumah-rumah sering kita jumpai orang
menghidupkan dan mematikan lampu. Biasanya pada malam hari
semua lampu dinyalakan tetapi karna ingin menghemat biaya
pembayaran atau pembelian pulsa listrik, maka pada saat tidur
terkadang mereka mematikan lampu kamar tidurnya. Hal yang
aneh kita jumpai bahwa pada saat lampu kamar tidur dipadamkan,
lampu-lampu lain masih tetap menyala. Mengapa demikian? Apa
yang membuat lampu lain tetap menyala?
2. Guru meminta peserta didik menyampaikan pendapat.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
B. Kegiata Inti (70 menit)
1. Eksplorasi
a. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
sekaligus membagikan LKS kepada masing-masing kelompok.
b. Guru menjelaskan tahapan-tahapan kegiatan yang akan
dilakukan selama proses pembelajaran.
c. Merumuskan masalah dan tujuan.
Guru mengarahkan peserta didik untuk merumuskan masalah
dan membimbing peserta didik untuk merumuskan tujuan
berdasarkan masalah yang ada.
d. Merumuskan hipotesis.
Guru membimbing peserta didik untuk membuat hipotesis atau
jawaban sementara sekaligus meminta peserta didik
mengidentifikasi variabel.
e. Merancang percobaan
Guru mengarahkan peserta didik menyiapkan alat dan bahan
yang sebelumnya sudah disiapkan oleh guru untuk merancang
percobaan sesuai dengan LKS.
f. Melakukan percobaan
1) Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan
percobaan dalam masing-masing kelompok sesuai dengan
LKS.
2) Guru membimbing dan membantu jika ada kelompok yang
mengalami kesulitan.
2. Elaborasi
g. Mengumpulkan dan menganalisis data
3) Guru membimbing peserta didik mencatat data hasil
percobaan.
4) Guru membimbing dan membantu peserta didik dalam
menganalisis data hasil percobaan.
5) Guru memberikan contoh soal kepada peserta didik. Peserta
didik memperhatikan penjelasan guru.
6) Guru membimbing peserta didik untuk menjawab
pertanyaan dan mengerjakan soal-soal pada LKS.
3. Konfirmasi
h. Mengkomunikasikan
1) Guru meminta salah satu peserta didik dari masing-masing
kelompok untuk melaporkan hasil percobaan di depan kelas
secara sistematis dan jelas dan kelompok lain diminta untuk
mendengarkan, kemudian menanggapinya.
2) Guru meminta peserta didik menuliskan jawaban soal di
depan kelas.
3) Guru membantu menjelaskan jika terjadi kekeliruan dalam
penyelesaian soal.
4) Guru menjelaskan lagi pokok materi yang dipelajari.
C. Penutup (10 menit)
1. Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan.
2. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang turut
berpartisipasi aktif selama proses berlangsung dan memberikan
motivasi kepada peserta didik yang masih pasif dalam mengikuti
proses pembelajaran.
3. Guru memberikan tugas rumah.
a. Pada sebuah rangkaian listrik tetutup dengan hambatan R1 = 5
Ω, R2 = 15 Ω, dan R3 = 10 Ω yang dirangkian parallel dialiri
arus yang masuk pada titik percabangan sebesar 5,5 A.
Tentukan kuat arus listrik yang melalui hambatan R1, R2, dan
R3 .
VIII.
Penilaian
a. Teknik Penilaian: Tes tertulis, Non test.
b. Bentuk Penilaian: Uraian, pilihan ganda, unjuk kerja dan afektif.
c. Contoh dan jawaban instrumen:
Grafik di bawah ini menunjukkan kuat arus yang mengalir dalam suatu
rangkaian tertutup.
Berdasarkan garfik di atas, tentukan banyaknya muatan listrik yang
mengalir dalam rangkaian selama 6 sekon.
Penyelesaian:
 Dari t = 0 sampai t = 2 sekon, arus pada selang waktu ini
bertambah dari 2 A menjadi 4 A. Maka arus rata-rata pada selang
waktu ini adalah:


, jumlah muatan
pada waktu 2 sekon adalah
.
Dari t = 2 sekon sampai 6 sekon, perubahan waktunya dalah 6 s – 2
s = 4 sekon. Arus pada selang waktu ini adalah tetap yaitu 4 A,
sehingga jumlah muatan yang mengalir adalah
.
Total muatan yang mengalir pada rangkaian selama 6 s adalah
.
Jadi, jumlah muatan yang mengalir dalam rangkaian tertutup
selama 6 sekon adalah 22 C.
Lampiran : 03b
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) 02
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
: SMA NEGERI 9 Kupang
: IPA Fisika
: X/II
: Listrik Dinamis
: 2 x 45 menit
IX.
Standar Kompetensi
5. Menerapkan Konsep kelistrikan dalam penyelesaian masalah dan
berbagai produk teknologi.
X.
Kompetensi Dasar
5.1 Menformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian tertutup sederhana.
XI.
Indikator
e. Produk
5. Menjelaskan konsep kekekalan muatan listrik (sesuai Hukum I
Kirchhoff)
6. Memformulasikan besaran tegangan dalam rangkaian tertutup
sederhana dengan menggunakan Hukum II Kirchhoff
f. Proses
7. Merumuskan masalah.
8. Merumuskan tujuan.
9. Merumuskan hipotesis.
10. Melakukan eksperimen.
11. Menganalisis data.
12. Membuat kesimpulan.
g. Psikomotor
5. Ketepatan dalam memilih alat dan bahan.
6. Ketepatan merancang alat dan bahan.
7. Ketepatan menggunakan alat.
8. Ketepatan dalam membaca skala alat ukur.
h. Afektif
7. Kerja sama dalam kelompok.
8. Disiplin dalam bekerja.
9. Aktif dalam berdiskusi.
180
10. Menunjukan sikap kejujuran, ketelitian dan kritis.
11. Mengungkapkan pendapat.
12. Bertanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan.
XII.
XIII.
Tujuan Pembelajaran
e. Produk
Peserta didik dapat:
8. Menjelaskan konsep kekekalan muatan listrik (sesuai Hukum I
Kirchhoff).
9. Menyelesaikan soal-soal tentang Hukum I Kirchkoff.
10. Memformulasikan besaran tegangan dalam rangkaian tertutup
sederhana dengan menggunakan Hukum II Kirchhoff.
11. Menghitung kuat arus yang mengalir dalam rangkaian tertutup
dengan satu loop dan dua loop.
12. Mengitung kuat arus yang mengalir pada rangkaian tertutup dengan
ggl secara seri dan parallel.
13. Menyelesaikan soal-soal tentang Hukum II Kirchkoff.
f. Proses
Peserta didik mampu:
7. Merumuskan masalah.
8. Merumuskan tujuan.
9. Merumuskan hipotesis.
10. Melakukan eksperimen.
11. Menganalisis data.
12. Membuat kesimpulan.
g. Psikomotor
Peserta didik dapat:
5. Memilih alat dan bahan dengan tepat.
6. Merancang alat dan bahan dengan benar.
7. Menggunakan alat dengan benar.
8. Membaca skala alat ukur dengan benar.
h. Afektif
Peserta didik mampu:
7. Kerja sama dalam kelompok.
8. Disiplin dalam bekerja.
9. Aktif dalam berdiskusi .
10. Menunjukan sikap kejujuran, ketelitian dan kritis.
11. Mengungkapkan pendapat.
12. Bertanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan.
Pendekatan dan Metode Pembelajaran
181
XIV.
XV.
c. Pendekatan
: Inkuiri Terbimbing.
d. Metode
: Eksperimen, diskusi, tanya jawab.
Sumber Belajar
f. Bahan Ajar Peserta didik.
g. Buku refrensi.
h. Lembar Kerja Peserta didik.
i. Alat dan bahan peraktikum.
j. Lingkungan.
Kegiatan Pembelajaran
D. Pendahuluan (10 menit)
Memotivasi peserta didik dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Guru memotivasi peserta didik “salah satu sumber tegangan adalah
baterai dengan besar tegangannya 1,5 volt/buah. Ketika disusun
dalam suatu rangkaian tetutup kemudian diukur tegangannya pada
setiap hambatan, terjadi penurunan tegangan. Mengapa demikian?
Apakah yang menyebabkan terjadinya penurunan tegangan?
5. Guru meminta peserta didik menyampaikan pendapat.
6. Guru menyampaikan indikator/tujuan pembelajaran.
E. Kegiata Inti (70 menit)
4. Eksplorasi
i. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
sekaligus membagikan LKS kepada masing-masing kelompok.
j. Merumuskan masalah dan tujuan.
Guru mengarahkan peserta didik untuk merumuskan masalah
dan membimbing peserta didik untuk merumuskan tujuan
berdasarkan masalah yang ada.
k. Merumuskan hipotesis.
Guru membimbing peserta didik untuk membuat hipotesis atau
jawaban sementara sekaligus meminta peserta didik
mengidentifikasi variabel.
l. Merancang percobaan
Guru mengarahkan peserta didik menyiapkan alat dan bahan
yang sebelumnya sudah disiapkan oleh guru untuk merancang
percobaan sesuai dengan LKS.
m. Melakukan percobaan
7) Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan
percobaan dalam masing-masing kelompok sesuai dengan
LKS.
182
8) Guru membimbing dan membantu jika ada kelompok yang
mengalami kesulitan.
5. Elaborasi
n. Mengumpulkan dan menganalisis data
9) Guru membimbing peserta didik mencatat data hasil
percobaan.
10) Guru membimbing dan membantu peserta didik dalam
menganalisis data hasil percobaan.
11) Guru memberikan contoh soal kepada peserta didik. Peserta
didik memperhatikan penjelasan guru.
12) Guru membimbing peserta didik untuk menjawab
pertanyaan dan mengerjakan soal-soal pada LKS.
6. Konfirmasi
o. Mengkomunikasikan
5) Guru meminta salah satu peserta didik dari masing-masing
kelompok untuk melaporkan hasil percobaan di depan kelas
secara sistematis dan jelas dan kelompok lain diminta untuk
mendengarkan, kemudian menanggapinya.
6) Guru meminta peserta didik menuliskan jawaban soal di
depan kelas.
7) Guru membantu menjelaskan jika terjadi kekeliruan dalam
penyelesaian soal.
8) Guru menjelaskan lagi pokok materi yang dipelajari.
F. Penutup (10 menit)
4. Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan.
5. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang turut
berpartisipasi aktif selama proses berlangsung dan memberikan
motivasi kepada peserta didik yang masih pasif dalam mengikuti
proses pembelajaran.
6. Guru memberikan tugas rumah.
XVI.
Penilaian
d. Teknik Penilaian: Tes tertulis, Non test.
e. Bentuk Penilaian: Uraian, pilihan ganda, unjuk kerja dan afektif.
f. Contoh dan jawaban instrumen:
Tiga buah baterai disusun secara seri seperti gambar berikut.
183
Setiap baterai memiliki ggl 1,5 volt dan hambatan dalam 0,2 Ω.
Tentukan kuat arus yang mengalir melalui hambatan R.
Penyelesaian:
Diketahui: = 1,5 volt
= 0,2 Ω
=3
= 4,4 Ω
Ditanya: I = . . .?
Jawab:
184
Lampiran 04a
Nama kelompok:
1.
2.
3.
4.
…………………………………………………..
…………………………………………………..
…………………………………………………..
…………………………………………………..
5. …………………………………………………..
6. ………………………………………………….
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKS) 01
A. Kompetensi Dasar
5.1 Memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian tertutup sederhana
(satu loop)
5.2 Menggunakan alat ukur listrik
B. Indikator
1. Menyelidiki kuat arus listrik dan beda potensial yang mengalir pada rangkaian
tertutup
2. Menyelidiki karakteristik rangkaian seri dan rangkaian parallel.
3. Memformulasikan hubungan antara kuat arus dengan beda potensial
listrik.
4. Menjelaskan cara mengunakaan alat ukur amperemeter dan voltmeter.
Alat dan bahan
1. Tiga buah baterai
2. Papan Rangkaian
3. Sakelar
4. Alas bola lampu
5. Amperemeter
6. Bola lampu
7. Voltmeter
8. Kabel
Kegiatan 1
“menyelidiki hubungan antara kuat arus listrik dan beda potensial listrik pada
rangkaian hambatan seri”
180
1. Rumuskan Masalah
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………..
2. Rumuskan Tujuan
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………….
3. Rumuskan Hipotesis
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………………..
Mengidentifikasi variabel
a.
Variabel kontrol:………………………..
b.
Variabel manipulasi:……………………
c.
Variabel respon:…………………………
Catatan:
 Variabel kontrol adalah variabel yang dapat mempengaruhi
hasil eksperimen, tetapi dijaga agar tidak memberikan
pengaruh ( variabel yang dibuat tetap/konstan atau tidak
berubah-ubah)
 Variabel manipulasi adalah variabel yang sengaja diubahubah.
 Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai
akibat variabel manipulasi.
4. Prosedur Kerja
1) Rangkailah alat dan bahan seperti pada gambar di bawah ini!
181
2) Ambilah 1 buah baterai, dan 2 buah bola lampu dan
dihubungkan kemudian tutuplah saklar dengan menggunakan
kabel yang tersedia. (cobalah untuk mematikan salah satu bola
lampu. Apakah yang terjadi?).
3) Amatilah nyala bola lampu dan ukurlah kuat arus menggunakan
amperemeter pada masing-masing bola lampunya.(cara pasang
amperemeter, ikuti gambar 1), kemudian catat kuat arusnya!
4) Setelah itu, ambil voltmeter, pasang sesuai gambar 2 kemudian
ukurlah tegangan pada masing-masing bola lampu. Dan ingat
catat hasil ukurnya.
5) Ulangilah langkah 1-4 dengan menambah baterai menjadi 2
buah dengan bola lampu menjadi 3 buah dan 3 buah baterai
dengan bola lampu menjadi 4 buah.
6) Bandingkan nyala bola lampu!
7) Setelah melakukan percobaan, dengan teman kelompokmu
cobalah untuk merancang tabel data hasil pengamatan
berdasarkan percobaan yang kamu lakukan!
8) Buatlah kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah
kelompokmu lakukan!
Kegiatan II
“menyelidiki hubungan antara kuat arus dan beda potensial pada rangkaian
hambatan parallel”
1. Rumusan Masalah
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
……….
2. Rumusan Tujuan
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
182
…………………………………………………………………………
……
3. Rumusan Hipotesis
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………….
Mengidentifikasi variable
a.
Variable control: …………………..
b.
Variable manipulasi: ……………….
c.
Variable respon: ……………………
4. Prosedur Kerja
1. Rangkaikanlah rangkaian listrik seperti pada gambar di bawah ini!
2. Pasangkanlah 1 bateai dengan 2 bola lampu dan susun menurut
gambar di atas.
3. Amatilah nyala bola lampu! (cobalah mematikan salah satu bola
lampu. Lihat apa yang terjadi?)
4. Ambillah amperemeter pasang sesuai gambar di atas. Catat kuat
arus yang dibaca oleh amperemeter pada masing-masing bola
lampu.
5. Ambillah voltmeter, pasang pada rangkaian.
6. Catat tegangan yang terbaca pada voltmeter.
7. Ulangilah langkah 1-6 dengan menambah baterai menjadi 2 buah
dengan bola lampu 3, 3 buah baterai dengan 3 buah bola lampu.
8. Setelah membuat percobaan, rancangkanlah tabel hasil pengamatan
berdasarkan percobaan yang telah kalian lakukan.
9. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang kalian lakukan.
5. Diskusikan pertanyaan-pertanyaan dan soal-soal di bawah ini
1. Bagaimana keadaan bola lampu yang dirangkai secara seri dan
parallel. Jelaskan!
2. Bagaimana hubungan kuat arus dengan beda potensial
(tegangan) listrik? Gambarkanlah hubungan kuat arus dengan
beda potensial dalam bentuk grafik!
183
3. Apa yang menjadi ciri khas rangkaian seri dan rangkaian
parallel?
4. Dalam suatu rangkaian listrik mengalir arus sebesar 0,04 A
selama 2 menit. Berapakah muatan yang mengalir dalam
rangkaian tersebut.
5. Tentukan hasil pengukuran berikut.
6. Di bawah ini adalah grafik hubungan antara tegangan dengan
kuat arus.
Tentukan besar kuat arus yang mengalir jika tegangannya
menjadi 4,5 volt!
7. Perhatikan tabel di bawah ini.
Berdasarkan tabel di atas, berapa besar hambatan yang
digunakan untuk percobaan? Gambarkanlah grafik hubungan
antara kuat arus dengan tegangan dan kuat arus dengan
hambatan!
8. Tiga hambatan R1 = 20 Ω, R2 = 30 Ω, dan R3 = 50 Ω dirangkai
seri dan dihubungkan pada beda potensial 4,5 volt seperti pada
gambar di bawah ini.
184
Tentukan:
a. Hambatan pengganti.
b. Beda potensial pada masing-masing hambatan.
9. Perhatikan rangkaian hambatan parallel pada gambar.
Tentukanlah:
a. Hambatan pengganti pada rangkaian di atas.
b. Kuat arus yang melalui hambatan R2 dan R3.
c. Kuat arus I
d. Beda potensial Vab.
6. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan anda tentang kegiatan ini.
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
……………………………………………………..
185
Lampiran 04b
Nama kelompok:
7.
8.
9.
10.
…………………………………………………..
…………………………………………………..
…………………………………………………..
…………………………………………………..
11. …………………………………………………..
12. ………………………………………………….
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKS)
C. Kompetensi Dasar
Memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian tertutup sederhana (satu
loop)
D. Indikator
1. Menjelaskan konsep kekekalan muatan listrik (sesuai Hukum I Kirchhoff)
2. Memformulasikan besaran tegangan dalam rangkaian tertutup sederhana
dengan menggunakan Hukum II Kirchhoff
Alat dan bahan
9. Tiga buah baterai
10. Papan Rangkaian
11. Sakelar
12. Alas bola lampu
13. Amperemeter
14. Bola lampu
15. Voltmeter
16. Kabel
Kegiatan 1
“menyelidiki konsep Hukum I Kirchhoff pada rangkaian listrik tertutup”
7. Rumuskan Masalah
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
186
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………..
8. Rumuskan Tujuan
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………….
9. Rumuskan HIpotesis
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………………..
Mengidentifikasi variabel
d.
Variabel kontrol:………………………..
e.
Variabel manipulasi:……………………
f.
Variabel respon:…………………………
Catatan:
 Variabel kontrol adalah variabel yang dapat mempengaruhi
hasil eksperimen, tetapi dijaga agar tidak memberikan
pengaruh ( variabel yang dibuat tetap/konstan atau tidak
berubah-ubah)
 Variabel manipulasi adalah variabel yang sengaja diubahubah.
 Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai
akibat variabel manipulasi.
10. Prosedur Kerja
9) Rangkailah alat dan bahan seperti pada gambar di bawah ini!
187
10) Setelah merangkai rangkain listrik seperti gambar di atas,
amatilah kuat arus yang terbaca pada masing-masing
amperemeter pada setiap titik.
11) Tuliskan hasil pengamatanmu dalam tabel. (cobalah untuk
membuat tabel pengamatan untuk mencatat hasil pengamatan
yang diperoleh).
12) Buatlah kesimpulan tentang percobaan ini.
Kegitan II
“Menyelidiki konsep Hukum II Kirchkoff “.
1. Rumuskan Masalah
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………..
2. Rumuskan Tujuan
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………….
3. Rumuskan HIpotesis
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………………..
Mengidentifikasi variabel
a.
Variabel kontrol:………………………..
b.
Variabel manipulasi:……………………
c.
Variabel respon:…………………………
4. Prosedur Kerja
1) Ukurlah beda potensial baterai sebelum dialiri arus listrik.
2) Ukurlah hambatan dalam pada baterai dengan menggunakan
ohmmeter.
3) Rangkaikanlah rangkaian listrik menurut gambar di bawah ini!
188
4) Ukurlah tegangan dan kuat arus yang dihasilkan setelah dialiri
arus listrik atau ditutup saklarnya.
5) Amatilah hasil yang terbaca oleh voltmeter ketika mengukur
beda potensial baterai sebelum dialiri arus listrik dan sesudah
dialiri arus listrik.
5. Pertanyaan
1) Apakah percobaan pada kegiatan I memenuhi hukum I
Kirchkoff? Berikan alasanmu berdasarkan data hasil
pengamatan yang diperoleh.
2) Apakah percobaan pada kegiatan II memenuhi hukum II
Kirchkoff? Berikan alasanmu berdasarkan data hasil
pengamatan yang diperoleh.
3) Perhatikan gambar di bawah ini.
Berapakah besar I2?
4) Perhatikan gambar di bawah ini.
Berapakah kuat arus I yang mengalir dalam rangkaian listrik di
atas?
5) Perhatikan gambar di bawah ini.
Tentukan arah dan besar kuat arus I?
189
6) Lima buah baterai masing-masing dengan ggl 1,5 volt dan
hambatan dalam disusun seri, kemudian ujung-ujungnya
dihubungkan dengan sebuah lampu pijar yang berhambatan 0,8
Ω . tentukan:
a. Kuat arus yang mengalir melalui lampu pijar.
b. Tegangan jepit setiap baterai.
7) Perhatikan gambar di bawah ini.
Jika: Ԑ1 = 24 V, Ԑ2 = 12 V, Ԑ3 = 6 V, Ԑ4 = 12 V, r1 = 1 Ω, r2 = 1
Ω, r3 = 0,5 Ω, r4 = 0,5 Ω, R1 = 20 Ω, R2 = 15 Ω, R3 = 12 Ω, R4
= 10 Ω, maka tentukan besar arus listrik yang menglair dalam
rangkaian.
8) Perhatikan gambar di bawah ini.
Berdasarkan gambar di atas, tentukan kuat arus melewati setiap
resistor. Diketahui; R1 = 4 Ω.
9) Perhatikan gambar di bawah ini.
190
Jika setiap baterai memiliki ggl 1,5 V dan hambatan dalamnya
1 Ω, kemudian ujung-ujung rangkaiannya dihubungkan dengan
sebuah lampu pijar yang memiliki hambatan 2 Ω. Tentukan:
a. Kuat arus yang mengalir pada lampu pijar.
b. Tegangan jepit pada setiap baterai.
6. Kesimpulan
Tuliskanlah kesimpulan anda tentang percobaan ini!
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
……………………………………………………..
191
Lampiran 05
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR
Kompetensi
Dasar
Memformulasika
n besaranbesaran listrik
rangkaian
tertutup seerhana
(satu loop)
Indicator Pencapaian
Memformulasikan
besaran kuat arus
dalam rangkaian
sederhana
Indicator Soal
Disajikan pernyataan,
peserta didik dapat
menghitung besar kuat
arus
Disajikan gambar
rangkaian listryik,
yang
terdiri dari 3
komponen
hambatan pesertadidik
dapat menjelaskan
tentang
kuat arus listrik yang
mengalir pada ketiga
komponen tersebut
No.
Soal
1
2
Klasifikasi
Soal
C3
C3
Skor
1
1
Jenis
Soal
PG
PG
Uraian Soal
1. Dalam waktu 5 sekon muatan listrik sebanyak 20
coulomb dapat mengalir melalui kawat pengahantar.
Besar kuat arus listrik yang mengalir melalui kawat
tersebut adalah . . . .
A. 15 A
C. 3 A
E. 2 A
Kunci
Jawaban
B
B. 4 A
D. 2,5 A
2. Perhatikan gambar di bawah ini!
Dari ketiga gambar komponen A, B dan C yang
dirangkai pada suatu rangkaian listrik seprti pada gambar
di atas, pernyataan yang benar mengenai aliran kuat arus
di bawah ini adalah . . . .(abaikan luas penampang)
A. Kuat arus yang mengalir pada komponen A
lebih besar daripada, B dan C serta kawat
penghantarnya
B. Kuat arus yang mengalir pada komponen B
lebih besar daripada, A dan C serta kawat
penghantarnya.
C. Kuat arus yang mengalir pada komponen A , B
dan C serta kawat penghantar sama besar
D. Kuat arus yang mengalir pada komponen C
197
C
Menjelaskan
hubungan
kuat arus
listrik dan
beda
potensial
Disajikan pernyataan
sebuah lampu yang
dihbungkan dengan
sebuah baterai, peserta
didik dapat
menentukan besar
tegangan jepit pada
lampu tersebut
3
Disajikan tabel
hubungan kuat arus
dengan tegangan
peserta didik dapat
membuat kesimpulan
tentang hubungan
antara tegangan V,
kuat arus I dan resistor
R.
4
C3
1
C2
1
PG
PG
lebih besar daripada, A dan B serta kawat
penghantarnya
E. Kuat arus yang mengalir pada kawat
penghantarnya lebih besar daripada komponen
A, B dan C
3. Sebuah lampu yang berhambatan 9,8 Ω dinyalakan
dengan sebuah baterei yang ber-GGL 1,5 volt dan
berhambatan dalam 0,2 Ω. Besar tegangan jepit pada
lampu tersebut adalah . . .
A. 8,3 V
B. 4,7 V
C. 3,8 V
D. 3,47 V
E. 1,47 V
4. Di bawah ini merupakan tabel hubungan antara kuat arus
dengan tegangan.
Berdasarkan tabel tersebut, maka hubungan antara V dan
E
E
I adalah . . .
Disajikan grafik
hubungan
antara tegangan dan
kuat
arus berdasarkan suatu
hasil
percobaan, peserta
5
C4
1
198
PG
A. Makin besar V makin besar I dan R tetap.
B. Makin besar V makin kecil I dan R tetap.
C. Makin besar V makin besar I dan R makin
besar.
D. Makin besar V makin besar R dan I tetap.
E. Makin besar V makin I dan R tetap.
5. Dari percobaan hubungan tegangan (V) dengan kuat arus
(I) pada resistor, dihasilkan grafik V-I pada gambar di
bawah ini. Jika V = 5,0 volt maka besar kuat arus yang
mengalir adalah . . .
D
didik
dapat menghitung
besar
kuat arus pada
tegangan
tertentu
Disajikan suatu tabel
tegangan dan
hambatan,
peserta didik dapat
menentukan kuat arus
listrik terbesar
berdasarkan
tabel tersebut.
6
C4
1
PG
A. 55 mA
B. 50 mA
C. 45 mA
D. 40 mA
E. 35 mA
6. Perhatikan table berikut!
Tegangan (V)
No
Volt
Hambatan (R)
ohm
1.
4
50
2.
24
80
3.
12
18
4.
9
18
5.
6
10
B
Berdasarkan tabel di atas, yang menghasilkan kuat arus
listrik paling besar adalah . . . .
Memformul
asikan
besaran
hambatan
Disajikan data tentang
besaran fisis pada
suatu
kawat penghantar,
7
C2
1
199
PG
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
7. Perhatikan besaran fisis pada sebuah kawat di bawah ini!
1. Hambatan jenis
2. Massa jenis
3. Panjang
C
dalam
rangkaian
seri dan
pararel
peserta didik dapat
menentukan besaran
fisis yang
mempengaruhi
hambatan suatu
pengahantar.
Disajikan tabel hasil
percobaan, pada lima
jenis
kawat dengan
hambatan
yang sama, peserta
didik
dapat mengidentifikasi
kawat yang memiliki
hambatan jenis
terbesar
4.
5.
Luas penampang
Massa
Yang mempengaruhi besar hambatan suatu kawat
penghantar adalah . . . .
8
C4
1
PG
A. 1, 3 dan 5
B. 2, 3 dan 5
C. 1, 3 dan 4
D. 2, 3 dan 4
E. 1, 3 dan 5
8. Tabel berikut merupakan hasil percobaan lima jenis
kawat yang mempunyai hambatan yang sama.
Luas penampang
kawat
panjang
(A)
1.
x
y
2.
2x
y
3.
0,5x
3y
4.
0,2x
2y
5.
5x
D
Berdasarkan tabel tersebut, kawat yang mempunyai
hambatan jenis terbesar adalah . . . .
A.
B.
C.
D.
E.
Disajikan contoh
sebuah
kawat dengan panjang
dan
9
C3
1
200
PG
1
2
3
4
5
9. Sepotong kawat yang memiliki panjang 2,5m dan jari-jari
0,65 mm mempunyai hambatan Ω. Jika panjang dan
jari-jarinya diubah menjadi dua kali semula, maka
hambatannya menjadi . . . .
D
Menjelaska
n
karakteristik
rangkaian
seri dan
rangkaian
paralel
jari-jari yang berubah,
peserta didik dapat
menghitung besar
hambatan kawat
tersebu
Disajikan contoh
sebuah
kawat dengan panjang
dan
luas tertentu, peserta
didik
dapat menentukan
hambatan kawat
tersebut.
Disajikan gambar
rangkaian listrik yang
terdiri dari 4 buah
lampu dengan
hambatan yang
berbeda-beda disusun
secara seri, peserta
didik
dapat menentukan
tegangan pada salah
satu hambatan.
Disajikan 6 butir
pernyataan, peserta
didik dapat
menentukan
karakteristik rangkaian
parallel.
10
11
C3
1
C3
1
PG
PG
A.
Ω
B.
Ω
C.
Ω
D.
Ω
E. 1 Ω
10. Sebuah kawat tembaga panjangnya 12 m memiliki luas
penampang 4 mm2. Jika hambatan jenisnya 1,7 ×
Ω.m. Maka hambatan kawat tembaga tersebut adalah …
A.
Ω
B.
Ω
C.
Ω
D.
Ω
E.
Ω
C
11. Perhatikan gambar di bawah ini!
A
Beda potensial pada hambatan 1Ω adalah ...
12
C2
1
201
PG
A. 1 V
B. 2 V
C. 3 V
D. 4 V
E. 5 V
12. Pernyataan:
1. Beda potensial pada tiap hambatan sama.
2. Arus listrik pada setiap hambatan berbeda.
3. Memperkecil hambatan.
4. Memperbesar hambatan.
5. Arus listrik pada setiap hambatan sama.
6. Tegangan pada setiap hambatan berbeda.
Pernyataan yang benar yang merupakan karakteristik
B
rangkaian parallel adalah . . .
Disajikan gambar
rangkaian listrik
campuran dengan
besar hambatan yang
berbeda-beda dan
sebuah sumber
tegangan, peserta didik
dapat menentukan
besar kuat arus listrik
yang mengalir dalam
rangkaian.
13
C3
1
PG
1. 1, 3, dan 5
2. 1, 2, dan 3
3. 1, 2, dan 4
4. 1, 2, 4, dan 6
5. 2, 4, dan 6
13. Perhatikan gambar di bawah ini.
A
Berdasarkan gambar di atas, arus yang mengalir pada
rangkaian adalah . . .
Menjelaska
n konsep
kekekalan
muatan
listrik
(sesuai
Hukum I
Kirchhoff)
Disajikan gambar
rangkaian listrik yang
terdiri dari beberapa
cabang, peserta didik
dapat
menentukan besar kuat
arus
pada salah satu
cabangnya
14
C3
1
PG
A. 1 A
B. 2 A
C. 3 A
D. 4 A
E. 5 A
14. Perhatikan gambar di bawah ini!
C
Besar kuat arus pada I3 adalah . . . .
A. 0,5 A
202
Disajikan gambar arus
yang mengalir masuk
dan keluar, peserta
didik dapat
menentukan besar dan
arah arus yang belum
diketahui dalam
rangkaian.
15
C3
1
PG
B. 0,75 A
C. 1 A
D. 2 A
E. 3 A
15. Pada sebuah rangkaian listrik dialiri arus seperti pada
gambar di bawah ini.
C
Bila I1 = 10 A, I2 = 5A, I3 = 5 A, dan I4 = 12 A. Besar
dan arah I5 adalah . . ..
Disajikan gambar
sebuah rangkaian
listrik tertutup dengan
hambatan paralel yang
dialiri arus pada tiaptiap titik percabangan,
peserta didik dapat
memformulasikan
persamaan yang sesuai
dengan Hukum
Kirchoff.
16
Disajikan pernyataan
17
C3
1
PG
A. -2 dan arahnya masuk
B. 1 A dan arahnya masuk
C. 2 A dan arah masuk
D. 7 A dan arahnya keluar
E. 15 A dan arahnya keluar
16. Perhatikan gambar di bawah ini.
Persamaan yang sesuai dengan Hukum Kirckhoff adalah .
D
. ..
C1
1
203
PG
A. I1 = 1a + 1b + 1c + 1d
B. Ib = I1 + Ia
C. Ia = I1 + Ib
D. I1 = Ia + Ib
E. I1 = Ia + Ic
17. Agar kita dapat mengetahui besar GGL dalam sebuah
C
cara mengetahui GGL
dalam sebuah
rangkaian listrik,
peserta didik dapat
menentukan cara
mengetahui GGL pada
rangkaian listrik.
Memform
ulasikan
besaran
tegangan
dalam
rangkaian
tertutup
sederhana
dengan
mengguna
kan
Hukum II
Kirchoff
Menggunaka
n alat ukur
listrik
Mengguna
kan
amperemet
er dalam
rangkaian
Disajikan gambar
rangkaian majemuk
satu
loop, peserta didik
dapat
menentukan kuat arus
yang
mengalir dalam
rangkaian
rangkaian listrik, yang kita lakukan adalah . . ..
A. Menutup saklar dan voltmeter dipasang seri.
B. Menutup saklar dan voltmeter dipasang parallel
terhadap lampu.
C. Saklar terbuka dan volmeter dipasang parallel
terhadap baterai.
D. Saklar terbuka dan voltmeter dipasang paralel
terhadap lampu.
E. Menutup saklar dan voltmeter dipasang parallel
terhadap baterai.
18
C3
1
PG
18. Perhatikan gambar satu loop di bawah ini!
B
Berdasarkan gambar di atas besar kuat arus dalam
rangkaian adalah . . . .
Disajikan gambar
sebuah
alat ukur listrik
amperemeter, peserta
didik
dapat menentukan
batas
ukur maksimal dan
19
C2
1
PG
A.
0,12
B.
0,75 A
C.
0,95 A
D. 9,5
E. 12
19. Perhatikan gambar di bawah ini!
B
204
hasil
ukurnya.
Mengguna
kan
voltmeter
dalam
rangkaian
Disajikan gambar
sebuah
alat ukur listrik
voltmeter,
peserta didik dapat
menentukan batas
ukur
maksimal dan hasil
ukurnya.
Berdasarkan gambar di atas, batas ukur maksimal dan
hasil pengukurannya adalah . . . .
20
C2
1
PG
A. 1
0,24
B. 5
2
C. 1
5
D. 0
1
E. 5
0,24
20. Perhatikan gambar di bawah ini!
C
Berdasarkan gambar di atas, batas ukur maksimal dan
hasil pengukurannya adalah . . . .
A.
B.
C.
D.
E.
205
1
10
10
0
8
10
40
8
10
40
Lampiran 06
TES HASIL BELAJAR
Nama Sekolah
Kelas/Semester
Mata Pelajaran
Waktu
: SMA N 9 KUPANG
: X/II
: IPA-FISIKA
: 120 menit
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dan berilah tanda silang (X)
pada lembaran jawaban yang tersedia.
1. Dalam waktu 5 sekon muatan listrik sebanyak 20 coulomb dapat mengalir
melalui kawat pengahantar. Besar kuat arus listrik yang mengalir melalui
kawat tersebut adalah . . . .
A. 15 A
C. 3 A
E. 2 A
B. 4 A
D. 2,5 A
2. Perhatikan gambar di bawah ini!
A
B
C
Dari ketiga gambar komponen A, B dan C yang dirangkai pada suatu
rangkaian listrik seprti pada gambar di atas, pernyataan yang benar mengenai
aliran kuat arus di bawah ini adalah . . . .(abaikan luas penampang)
F. Kuat arus yang mengalir pada komponen A lebih besar daripada, B dan C
serta kawat penghantarnya
G. Kuat arus yang mengalir pada komponen B lebih besar daripada, A dan C
serta kawat penghantarnya.
H. Kuat arus yang mengalir pada komponen A , B dan C serta kawat
penghantar sama besar
I. Kuat arus yang mengalir pada komponen C lebih besar daripada, A dan B
serta kawat penghantarnya
J. Kuat arus yang mengalir pada kawat penghantarnya lebih besar daripada
komponen A, B dan C
3. Sebuah lampu yang berhambatan 9,8 Ω dinyalakan dengan sebuah baterei
yang ber-GGL 1,5 volt dan berhambatan dalam 0,2 Ω. Besar tegangan jepit
pada lampu tersebut adalah . . . .
F. 8,3 V
C. 4,7 V
E. 1,47 V
205
G. 3,8 V
D. 3,47 V
4. Di bawah ini merupakan tabel hubungan antara kuat arus dengan tegangan.
Berdasarkan tabel tersebut, maka hubungan antara V dan I adalah . . . .
F. Makin besar V makin besar I dan R tetap.
G. Makin besar V makin kecil I dan R tetap.
H. Makin besar V makin besar I dan R makin besar.
I. Makin besar V makin besar R dan I tetap.
J. Makin besar V makin I dan R tetap.
5. Dari percobaan hubungan tegangan (V) dengan kuat arus (I) pada resistor,
dihasilkan grafik V-I pada gambar di bawah ini. Jika V = 5,0 volt maka besar
kuat arus yang mengalir adalah . . . .
F. 55 mA
C. 45 mA
G. 50 mA
D. 40 mA
6. Perhatikan tabel berikut!
N
o
6.
7.
8.
9.
10.
Tegangan
(V) Volt
4
24
12
9
6
E. 35 mA
Hambatan (R)
ohm
50
80
18
18
10
Berdasarkan tabel di atas, yang menghasilkan kuat arus listrik paling besar
adalah . . . .
F. 1
C. 3 E. 5
G. 2
D. 4
7. Perhatikan besaran fisis pada sebuah kawat di bawah ini!
6. Hambatan jenis
7. Massa jenis
206
8. Panjang
9. Luas penampang
10. Massa
Yang mempengaruhi besar hambatan suatu kawat penghantar adalah . . . .
F. 1, 3 dan 5
C. 1, 3 dan 4
E. 1, 3 dan 5
G. 2, 3 dan 5
D. 2, 3 dan 4
8. Tabel berikut merupakan hasil percobaan lima jenis kawat yang mempunyai
hambatan yang sama.
Luas penampang
kawat
panjang
(A)
6.
x
y
7.
2x
y
8.
0,5x
3y
9.
0,2x
2y
10.
5x
Berdasarkan tabel tersebut, kawat yang mempunyai hambatan jenis terbesar
adalah . . . .
F. 1
C. 3
E. 5
G. 2
D. 4
9. Sepotong kawat yang memiliki panjang 2,5m dan jari-jari 0,65 mm
mempunyai hambatan 2Ω. Jika panjang dan jari-jarinya diubah menjadi dua
kali semula, maka hambatannya menjadi . . . .
F. 16 Ω
C. 4 Ω
E. 1 Ω
G. 8 Ω
D. 2 Ω
10. Sebuah kawat tembaga panjangnya 12 m memiliki luas penampang 4 mm2.
Jika hambatan jenisnya 1,7 ×
Ω.m. Maka hambatan kawat tembaga
tersebut adalah ….
F. .
Ω
G.
Ω
H.
Ω
I.
Ω
J.
Ω
11. Perhatikan gambar di bawah ini!
207
Beda potensial pada hambatan 1Ω adalah ....
F. 1 V
C. 3 V
E. 5 V
G. 2 V
D. 4 V
12. Pernyataan:
7. Beda potensial pada tiap hambatan sama.
8. Arus listrik pada setiap hambatan berbeda.
9. Memperkecil hambatan.
10. Memperbesar hambatan.
11. Arus listrik pada setiap hambatan sama.
12. Tegangan pada setiap hambatan berbeda.
Pernyataan yang benar yang merupakan karakteristik rangkaian parallel adalah
....
6.
1, 3, dan 5
C. 1, 2, dan 4
7. 1, 2, dan 3
D. 1, 2, 4, dan 6
13. Perhatikan gambar di bawah ini.
E. 2, 4, dan 6
Berdasarkan gambar di atas, arus yang mengalir pada rangkaian adalah . . . .
F.
1A
C. 3 A
E. 5 A
G. 2 A
D. 4 A
14. Perhatikan gambar di bawah ini!
Besar kuat arus pada I3 adalah . . . .
F. 0,5 A
C. 1 A
E. 3 A
G. 0,75 A
D. 2 A
15. Pada sebuah rangkaian listrik dialiri arus seperti pada gambar di bawah ini.
Bila I1 = 10 A, I2 = 5A, I3 = 5 A, dan I4 = 12 A. Besar dan arah I5 adalah . . . .
F. -2 dan arahnya masuk
208
G. 1 A dan arahnya masuk
H. 2 A dan arah masuk
I. 7 A dan arahnya keluar
J. 15 A dan arahnya keluar
16. Perhatikan gambar di bawah ini.
Persamaan yang sesuai dengan Hukum Kirckhoff adalah . . . .
F. I1 = 1a + 1b + 1c + 1d
G. Ib = I1 + Ia
H. Ia = I1 + Ib
I. I1 = Ia + Ib
J. I1 = Ia + Ic
17. Agar kita dapat mengetahui besar GGL dalam sebuah rangkaian listrik, yang
kita lakukan adalah . . . .
F. Menutup saklar dan voltmeter dipasang seri.
G. Menutup saklar dan voltmeter dipasang parallel terhadap lampu.
H. Saklar terbuka dan volmeter dipasang parallel terhadap baterai.
I. Saklar terbuka dan voltmeter dipasang paralel terhadap lampu.
J. Menutup saklar dan voltmeter dipasang parallel terhadap baterai.
18. Perhatikan gambar satu loop di bawah ini!
Berdasarkan gambar di atas besar kuat arus dalam rangkaian adalah . . . .
F. −0,12
C. −0,95 A
E. 12
G. −0,75 A
D. 9,5
H.
19. Perhatikan gambar di bawah ini!
209
Berdasarkan gambar di atas, batas ukur maksimal dan hasil pengukurannya
adalah . . . .
F. 1
0,24
G. 5
2
H. 1
5
I. 0
1
J. 5
0,24
20. Perhatikan gambar di bawah ini!
Berdasarkan gambar di atas, batas ukur maksimal dan hasil pengukurannya
adalah . . . .
F. 1
10
G. 10
40
H. 10
8
I. 0
10
J. 8
40
210
Lampiaran 07
Kisi-Kisi Tes Indikator Hasil Belajar (THB) Proses
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Indicator
Bunyi Soal
Kunci Jawaban
1. Merumuskan
masalah
2. Merumuskan tujuan
3. Membuat hipotesis
4. Menuliskan prosedur
kerja
5. Membuat tabel hasil
pengamatan
6. Merumuskan
kesimpulan
Percobaan dirancang untuk menemukan
adanya hubungan antara kuat arus listrik
dengan beda potensial pada rangkaian
tertutup sederhana.
Rumusan masalah
Bagaimana hubungan antara kuat arus listrik
dengan beda potensial pada rangkaian tertutup
sederhana?
Rumusan Tujuan
Mengetahui hubungan antara kuat arus listrik
dengan beda potensial listrik pada rangkaian
tetutup sederhana.
Rumusan hipotesis
Semakin besar beda potensial (tegangan) semakin
besar pula kuat arus listriknya.
Identifikasi variabel
Variabel kontrol: Bola lampu (hambatan)
Variabel manipulasi: jumlah baterai (tegangan)
Variabel respon: kuat arus listrik
Alat dan bahan
1. kabel
2. baterai 3 buah
3. 1 buah bola lampu
4. Papan rangkaian
5. amperemeter
6. saklar
7. Alas bola lampu
Prosedur Kerja
13) Rangkaikanlah alat dan bahan secara seri.
Ingat! Setiap satu buah baterai memiliki
tegangan sebesar 1,5 volt.
Berdasarkan tujuan yang akan di capai di
atas maka tuliskanlah:
1. Rumusan masalahnya
2. Rumusan tujuannya
3. Rumusan hipotesis dan indentifikasi
variabelnya.
4. Alat dan bahan
5. Lanngkah-langkah/prosedur kerjanya
6. Hasil pengamatannya
7. Kesimpulan percobaan.
211
Sko
r
1
1
1
1
1
1
14) Gunakanlah satu buah baterai pada
rangkaian sebagai sumber arus.
15) Pasang amperemeter untuk melihat kuat
arusnya.
16) Ulangilah langkah 1 sampai 3 dengan
menambah baterai menjadi 2 dan 3.
17) Tuliskanlah hasil pengamatannya pada
table.
Hasil pengamatan
Tabel pengamatan
N
Beda
o
potensial (V)
volt
1.
2.
3.
1
Kuat Arus (I)
Ampere
1
Kesimpulan
Berdasarkan data pengamatan yang diperoleh,
maka dapat disimpulkan bahwa beda potensial
berbanding lurus dengan kuat arus listrik. Secara
matematik ditulis
.
Jumlah
212
8
Lampiran 08
Nama kelompok:
13.
14.
15.
16.
…………………………………………………..
…………………………………………………..
…………………………………………………..
…………………………………………………..
17. …………………………………………………..
18. ………………………………………………….
TES INDIKATOR HASIL BELAJAR (THB) PROSES
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKS)
E. Kompetensi Dasar
5.1 Memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian tertutup sederhana
(satu loop)
F. Indikator
5. Memformulasikan hubungan antara kuat arus dengan beda potensial
listrik.
Alat dan bahan
17. Tiga buah baterai
18. Papan Rangkaian
19. Sakelar
20. Alas bola lampu
21. Amperemeter
22. Bola lampu 1 buah
23. Kabel
11. Rumuskan Masalah
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………..
12. Rumuskan Tujuan
213
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………….
13. Rumuskan HIpotesis
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………………..
Mengidentifikasi variabel
g.
Variabel kontrol:………………………..
h.
Variabel manipulasi:……………………
i. Variabel respon:…………………………
Catatan:
 Variabel kontrol adalah variabel yang dapat mempengaruhi
hasil eksperimen, tetapi dijaga agar tidak memberikan
pengaruh ( variabel yang dibuat tetap/konstan atau tidak
berubah-ubah)
 Variabel manipulasi adalah variabel yang sengaja diubahubah.
 Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai
akibat variabel manipulasi.
14. Prosedur Kerja
18) Rangkaikanlah alat dan bahan secara seri.
19) Gunakanlah satu buah baterai pada rangkaian sebagai sumber
arus.
20) Pasang amperemeter untuk melihat kuat arusnya.
21) Ulangilah langkah 1 sampai 3 dengan menambah baterai
menjadi 2 dan 3.
22) Tuliskanlah hasil pengamatannya pada tabel.
15. Hasil Pengamatan
Table pengamatan
No Beda potensial
(V) volt
1.
2.
3.
214
Kuat Arus (I)
Ampere
16. Diskusikan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
1. Bagaimana hubungan kuat arus dengan beda potensial
(tegangan) listrik?
2. Bagaimana keadaan nyala lampunya jika tegangan dinaikan?
17. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan anda tentang kegiatan ini.
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
……………………………………………………..
215
Lampiran 09
Kisi-Kisi Penilaian Tes Indikator Hasil Belajar (IHB) Proses
Pendekatan Inkuiri Terbimbing (RPP 01, 02)
No
1
2
3
4
5
6
7
Aspek Yang Dinilai
Siswa merumuskan masalah dengan bahasa yang mudah
dipahami
Siswa merumuskan tujuan sesuai dengan masalah yang telah
dibuat
Siswa merumuskan hipotesis dengan bahasa yang mudah
dipahami dan mengidentifikasi variable (control, manipuasi,
dan respon)
Siswa menulis alat dan bahan
Siswa membuat rancangan eksperimen/menulis prosedur kerja
dan melakukan eksperimen sesuai dengan prosedur kerja.
Siswa mneganalisis data yang akurat dan seksama untuk
seluruh data hasil eksperimen
Siswa membuat kesimpulan sesuai dengan data-data yan
diperoleh dan kesimpulan yang dibuat benar-benar menjawab
masalah yang rumuskan.
Total Skor
Keterangan:
Nilai 1 jika ya
Nilai 0 jika tidak
216
Skor
1
1
1
1
1
1
1
7
Lampiran 10
Lembar Penilaian Tes Indikator Hasil Belajar (TIHB)
Proses Pendekatan Inkuiri Terbimbing (RPP I, II)
No
1
2
3
4
5
6
7
Aspek Yang Dinilai
Siswa merumuskan masalah dengan bahasa yang mudah
dipahami
Siswa merumuskan tujuan sesuai dengan masalah yang telah
dibuat
Siswa merumuskan hipotesis dengan bahasa yang mudah
dipahami dan mengidentifikasi variabel (kontrol, manipuasi,
dan respon)
Siswa menulis alat dan bahan
Siswa membuat rancangan eksperimen/menulis prosedur kerja
dan melakukan eksperimen sesuai dengan prosedur kerja.
Siswa mneganalisis data yang akurat dan seksama untuk
seluruh data hasil eksperimen
Siswa membuat kesimpulan sesuai dengan data-data yan
diperoleh dan kesimpulan yang dibuat benar-benar menjawab
masalah yang rumuskan.
Keterangan : (Dinilai perkelompok)
Nilai 1 jika Ya
Nilai 0 jika Tidak
217
Nilai
Lampiran 11
Kisi-Kisi Tes Indikator Hasil Belajar (TIHB) Afektif
Pendekatan Inkuiri Terbimbing (RPP I, II)
No
Ketuntasan Hasil Belajar
Klasifikasi
Skor
Ranah Afektif
1
Kerja sama dalam kelompok
A4
1
2
Disiplin dalam bekerja
A2
1
3
Mengemukakan ide atau pendapat
A2
1
4
Memiliki sikap ingin tahu
A2
1
5
Jujur dalam bekerja
A2
1
6
Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan
A3
1
bahan
Jumlah
Keterangan:
A1: Penerimaan
A2: Merespons
A3: Menghargai
6
A4: Organisasi
A5: Pola hidup
Kupang,..............................2016
Peneliti
Inosensius Primus Seran
218
Lampiran 12
Lembar Penilaian Tes Indikator Hasil Belajar (TIHB) Afektif
Pendekatan Inkuiri Terbimbing
Nama Sekolah : SMA Negeri 9 Kupang
Mata Pelajaran : Fisika
Materi Pokok
: Listrik Dinamis
Pertemuan ke
: .......................................
Hari/Tanggal
: ........................................
Peneliti
: Inosensius Primus Seran
Petunjuk!
Berikut ini diberikan daftar pengamatan terhadap aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran
berlangsung. Berilah tanda  pada kolom yang sesuai.
Keterangan:
1. Kerja sama dalam kelompok
2. Disiplin dalam bekerja
3. Mengemukakan ide atau Pendapat
4. Memiliki sikap ingin tahu
5. Jujur dalam bekerja
6. Tnggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan
No
Nama peserta didik
Kelompok I
Aspek yang diamati
1
2
3
4
5
6
Kelompok II
Aspek yang diamati
1
2
3
4
5
6
Skor
1
2
3
4
5
6
No
Nama peserta didik
1
2
3
4
5
6
219
Skor
No
Nama peserta didik
Kelompok III
Aspek yang diamati
1
2
3
4
5
6
Kelompok IV
Aspek yang diamati
1
2
3
4
5
6
Skor
1
2
3
4
5
6
No
Nama peserta didik
Skor
1
2
3
4
5
6
No
Nama peserta didik
Kelompok V
Aspek yang diamati
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
6
Kupang,
2016
Pengamat I/II
(.......................................)
220
Skor
6
Lampiran 13
Kisi-Kisi Tes Indikator Hasil Belajar (IHB) Psikomotor
Pendekatan Inkuiri Terbimbing (RPP 01 dan 02)
RPP 01
No
1
2
3
4
Aspek Yang Dinilai
Ketepatan dalam memilih alat
dan bahan (amperemeter,
voltmeter, baterai, bola lampu,
alas bola lampu, kabel, dan
papan rangkaian)
Ketepatan dalam merancang alat
dan bahan (amperemeter,
voltmeter, baterai, bola lampu,
alas bola lampu, kabel, dan
papan rangkaian)
Ketepatan mengunakan alat dan
bahan (amperemeter, voltmeter,
baterai, bola lampu, alas bola
lampu, kabel, dan papan
rangkaian)
Ketepatan dalam membaca skala
alat ukur (amperemeter dan
voltmeter)
Jumah Total Skor
Keterangan :
P1: Meniru
P2: Menggunakan
P3: Ketepatan
Klasifikasi
Skor
P3
1
P4
1
P2
1
P3
1
P4: Merangkaikan
P5: Naturalisasi
221
4
Lampiran 14
Lembar Penilaian Tes Hasil Belajar (THB) Psikomotor
Pendekatan Inkuiri Terbimbing
Sekolah
: SMA Negeri 9 Kupang
Mata Pelajaran : Fisika
Materi Pokok
: Listrik Dinamis
Pertemuan ke
: .........................................
Hari/Tanggal
: .........................................
Peneliti
: Inosensius Primus Seran
Petunjuk!
Berikut ini diberikan daftar pengamatan terhadap aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran
berlangsung. Berilah tanda silang √ pada kolom yang sesuai.
Keterangan:
A: Ketepatan memilih alat dan bahan
B: ketepatan dalam merancang alat dan bahan
C: Ketepatan menggunakan alat dan bahan
D: Ketepatan dalam memabaca skala alat ukur
Kelompok 1
No
Nama siswa
A
B
C
D
A
B
E
D
Skor
1
2
3
4
5
6
Kelompok 2
No
Nama siswa
1
2
3
4
5
6
222
Skor
Kelompok 3
No
Nama siswa
A
B
E
D
Skor
A
B
E
D
Skor
A
B
E
D
Skor
1
2
3
4
5
6
Kelompok 4
No
Nama siswa
1
2
3
4
5
6
Kelompok 5
No
Nama siswa
1
2
3
4
5
6
Keterangan: Nilai 1 jika ya
Nilai 0 jika tidak
Kupang,
Pengamat I/II
2016
(.................................................)
223
Lampiran 15
Lembar Pengamatan Pengelolaan Pembelajaran Dengan
Pendekatan Inkuiri Terbimbing
(RPP 01,02)
Nama Sekolah
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester
Materi Pokok
Pertemuan ke
Hari/Tanggal
Waktu
Peneliti
: SMA Negeri 9 Kupang
: XA/I
: Listrik Dinamis
: ...................................................
: ...................................................
: ...................................................
: Inosensius Primus Seran
Petunjuk!
1. Berikut ini adalah daftar aspek pengelolaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan
peneliti di kelas.
2. Berilah tanda (  )pada kolom yang sesuai menurut penilaian bapak/ibu guru!
A. Perencanaan Pembelajaran
No
1
Aspek Pengamatan
Ketersediaan
Ya
Tidak
Silabus
a. Guru membuat silabus
dengan
mencantumkan
identitas sekolah, mata
pelajaran,
kelas
dan
semester.
b. Guru
mencantumkan
standar kompetensi dan
kompetensi dasar pada
silabus.
c. Guru
mencantumkan
indikator pada silabus.
d. Guru
mencantumkan
kegiatan
pembelajaran
pada silabus.
e. Adanya kesesuaian antara
idikator
dan
kegiatan
224
1
Penilaian
2
3
4
pembelajaran.
f. Guru
mencantumkan
materi
pokok
pembelajaran,
penilaian,
alokasi waktu, dan sumber
belajar.
2
3
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
a. Guru membuat RPP dengan
mencantumkan
identitas
sekolah, mata pelajaran,
kelas, semester, materi
pokok, dan alokasi waktu.
b. Guru
mencantumkan
standar kompetensi dan
kompetensi dasar pada
RPP.
c. Guru
mencantumkan
indikator pada RPP.
d. Guru merumuskan tujuan
pembelajaran pada RPP.
e. Adanya kesesuaian antara
indikator dan kegiatan
pembelajaran.
f. Guru
mencantumkan
pendekatan pembelajaran,
sumber belajar, alat dan
bahan,
langkah-langkah
kegiatan pembelajaran dan
evaluasi.
Lembar Kegiatan Peserta Didik
(LKPD)
a. Guru
mencantumkan
standar kompetensi dan
kompetensi dasar pada
LKPD.
b. Guru
mencantumkan
indikator pada LKPD.
c. Guru
mencantumkan
225
4
tujuan pembelajaran pada
LKPD.
d. Guru mencantumkan judul
eksperimen pada LKPD.
e. Guru
mencantumkan
landasan teori untuk pada
LKPD.
f. Guru mencantumkan alat
dan bahan eksperimen yang
relevan pada LKPD.
g. Guru
mencantumkan
prosedur eksperimen pada
LKPD.
h. Guru mencantumkan tabel
data pengamatan pada
LKPD.
Bahan Ajar Peserta Didik
(BAPD)
a. Guru mencantumkan judul
materi pokok pada BAPD.
b. Guru menguraikan materi
pokok pada BAPD.
c. Guru menyertakan gambar
atau bagan pendukung
pada BAPD.
B. Pelaksanaan Pembelajaran
No
1
Aspek Pengamatan
Ketersediaan
Ya
Tidak
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru memberi motivasi
pada peserta didik.
b. Guru mengarahkan
peserta
didik
untuk
melakukan
pengamatan
terhadap kegiatan awal.
c. Guru mengarahkan peserta
didik
untuk
mengkomunikasikan hasil
observasi pada kegiatan
awal.
226
1
Penilaian
2
3
4
d. Guru
menyampaikan
indikator/tujuan
pembelajaran.
2
3
Kegiatan Inti
a. Guru membimbing peserta
didik untuk merumuskan
masalah berdasarkan hasil
observasi.
(Rumusan Masalah)
b. Guru mengarahkan peserta
didik merumuskan hipotesis
berdasarkan
hasil
observasi.
(Rumusan Hipotesis)
c. Guru
mengorganisasikan
peserta didik dalam 5
kelompok untuk melakukan
eksperimen.
(Eksperimen
dan
Pengukuran)
d. Guru membimbing peserta
didik dalam menganalisis
data hasil eksperimen.
(Analisis data)
e. Guru mengarahkan peserta
didik berdiskusi untuk
menarik kesimpulan dan
melaporkan
hasil
kesimpulan dalam bentuk
presentasi.
(Menyimpulkan)
Kegiatan Penutup
a. Guru
memberikan
penegasan konsep tentang
materi yang dipelajari.
(Penegasan Konsep)
b. Guru membimbing peserta
227
4
5
didik
untuk
membuat
rangkuman pembelajaran.
c. Guru memberikan tugas
rumah.
Pengelolaan Waktu
Guru mengolah waktu dengan
baik
Suasana Kelas
a. Peserta
didik
sangat
antusias selama proses
pembelajaran.
b. Guru
sangat
antusias
membimbing peserta didik
selama
proses
pembelajaran.
C. Evaluasi
No
1
2
3
4
Aspek Pengamatan
Ketersediaan
Ya
Tidak
Guru membuat kisi-kisi Tes
Hasil Belajar Produk (THB
Produk) dan kisi-kisi Tes Hasil
Belajar Proses (THB Proses).
Guru membuat Tes Hasil
Belajar Produk (THB Produk)
dan Tes Hasil Belajar Proses
(THB Proses).
Guru membuat kisi-kisi Tes
Hasil Belajar Afektif (THB
Afektif) dan kisi-kisi Tes Hasil
Belajar
Psikomotor(THB
Psikomotor).
Guru
membuat
lembar
penilaian Tes Hasil Belajar
Afektif (THB afektif) dan lembar
penilaian Tes Hasil Belajar
Psikomotor (THB Psikomotor).
Keterangan:
1 = Tidak baik (Tidak sesuai dengan perangkat yang dibuat).
2 = Kurang Baik (Kurang sesuai dengan perangkat yang dibuat).
228
1
Penilaian
2
3
4
3 = Cukup Baik (Sebagian besar sesuai dengan perangkat yang dibuat).
4 = Baik (Sesuai dengan perangkat yang dibuat).
Kupang,...............................2016
Pengamat I/II
(..................................................)
229
Lampiran 16
LEMBAR VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN
DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING
Satuan Pendidikan
: SMA N 9 Kupang
Mata Pelajaran
: Fisika
Materi Pokok
: Listrik Dinamis
Kelas / Semester
: X/1 (satu)
Validator
: ……………………….
Petunjuk:
Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu suatu daftar penilaian perangkat pembelajaran. Penilaian dengan cara
memberi tanda cek (√) pada kolom yang sesuai.
A. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
No
1
2
Kelengkapan
Ada
Tidak
Pernyataan/pertanyaan
Peneliti menulis identitas yang memuat satuan pendidikan, mata pelajaran,
kelas/semester, alokasi waktu
Peneliti merumuskan tujuan dalam penyusunan RPP berdasarkan:
a Kemampuan yang terkandung dalam kompetensi dasar.
230
1
Skala Penilaian
2
3 4
5
3
4
5
6
b Ketepatan penjabaran kompetensi dasar ke indikator.
c Jumlah indikator dibandingkan dengan waktu yang disediakan.
d Kejelasan rumusan indikator.
e Kesesuaian indikator dengan tingkat kemampuan siswa.
Apakah model atau pendekatan pembelajaran yang dipilih (pendekatan inkuiri
terbimbing sesuai dengan materi yang disajikan?)
Peneliti menggunakan sarana dan sumber belajar yang meliputi:
a Sarana/media pembelajaran yang mendukung untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
b Sumber belajar relevan dengan materi yang akan disajikan (bahan ajar,
Lembar Kerja Siswa, THB).
Peneliti menyusun skenario pembelajaran yang meliputi:
a Memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan guru secara berurutan
(kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup).
b Fase-fase model atau pendekatan inkuiri jelas.
c Mencerminkan ciri khas keterampilan dasar mata pelajaran yang
bersangkutan.
d Bervariasi dengan mengkombinasikan antara kegiatan belajar perseorangan,
berpasangan, klasikal, atau berkelompok.
e Alokasi pada proses pembelajaran diatur dengan baik.
Peneliti membuat evaluasi pembelajaran yang mencakup:
a Penugasan
b Kinerja
c Proses
231
7
d Tertulis/lisan
Peneliti menyusun kalimat dalam LKS sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
yang mudah dipahami
Total skor rata-rata
Keterangan skala penilaian:
1 : tidak baik
3 : cukup baik
2 : kurang baik
4 : baik
Untuk menghitung hasil presentase, menggunakan rumus:
presentase =
5 : sangat baik
jumlah skor jawaban masing-masing item
jumlah skor ideal item
berdasarkan hasil presentase, setiap instrumen dikategorikan berdasarkan pada tabel berikut:
Nilai (%)
Kategori
0-20
Tidak baik
21-40
Kurang baik
41-60
Cukup baik
61-80
Baik
81-100
Sangat baik
Tabel. Tafsiran Harga Presentase
232
Kesimpulannya: (lingkarilah yang sesuai)
1 RPP ini kategorinya:
2
a. Tidak baik
b. Kurang baik
c. Cukup baik
d. Baik
e. Sangat baik
RPP ini kategorinya:
a. Belum dapat digunakan masih dikonsultasi
b. Dapat digunakan dengan revisi besar
c. Dapat digunakan dengan revisi kecil
d. Dapat digunakan tanpa revisi
Saran:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………….
B. Bahan Ajar Siswa
No
1
Kelengkapan
Ada
Tidak
Pernyataan/pertanyaan
Peneliti menyusun organisasi sub konsep yang mencakup:
A Pendahuluan
1 Ilustrasi sub konsep
2 Pengenalan istilah-istilah baru/kata-kata IPA
B Isi
1 Tujuan
2 Memuat aktivitas/kegiatan pendukung pembelajaran
3 Memuat konsep-konsep penting
233
1
Skala penilaian
2
3
4
5
2
4 Gambar yang relevan
5 Contoh-contoh yang mendukung konsep
6 Kaitan dengan ilmu pengetahuan/teknologi
7 Sumber yang dipakai jelas
C Karakteristik sub konsep
1 Hubungan antar pelajaran
2 Mencari dan menemukan
3 Mengembangkan kemampuan bernalar
D Penutup
Pertanyaan tentang materi yang baru diajarkan
Peneliti menjabarkan konsep yang mencakup:
1 Kesesuaian dengan tujuan
2 Kebenaran konsep
3 Urutan konsep
4 Keterbacaan
5 Gambar menunjang materi
6 Latihan soal mendukung konsep
7 Ketermanfaatan
Total Skor Rata-Rata
Keterangan skala penilaian:
1: Tidak baik
3: Cukup baik
2: Kurang baik
4: Baik
Untuk menghiutng hasil presentasenya digunakan rumus:
5: Sangat Baik
234
Berdasarkan hasil presentase, setiap instrumen dikategorikan berdasarkan pada tabel berikut:
Nilai (%)
Kategori
0-20
Tidak baik
21-40
Kurang baik
41-60
Cukup baik
61-80
Baik
81-100
Sangat baik
Tabel. Tafsiran Harga Presentase
Kesimpulannya: (lingkarilah yang sesuai)
3 RPP ini kategorinya:
4
a. Tidak baik
b. Kurang baik
c. Cukup baik
d. Baik
e. Sangat baik
RPP ini kategorinya:
a. Belum dapat digunakan masih dikonsultasi
b. Dapat digunakan dengan revisi besar
c. Dapat digunakan dengan revisi kecil
d. Dapat digunakan tanpa revisi
Saran:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………….
235
C. Lembar Kerja Siswa
No
1
2
3
4
Kelengkapan
Ada
Tidak
Pernyataan/pertanyaan
Peneliti menuliskan organisasi LKPD yang meliputi:
1 Kompetensi dasar
2 Indikator
3 Rangkaian materi
4 Permasalahan
5 Tujuan pembelajaran
Peneliti menjabarkan rangkaian materi yang meliputi
1 Keseuaian dengan tujuan
2 Kebenaran konsep
3 Memuat langkah-langkah yang berurutan
4 Keterbacaan
Peneliti menuliskan prosedur yang mencakup:
1 Urutan kerja yang jelas
2 Kegiatan awal/demonstrasi
3 Eksplorasi
4 Pengenalan konsep
5 Penerapan konsep
6 Evaluasi
7 Keterbacaan
Peneliti merumuskan pertanyaan berdasarkan:
1 Kesesuaian dengan tujuan
236
Skala Penilaian
1 2 3 4 5
5
2 Mendukung konsep
3 Keterbacaan
Peneliti menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan kegiatan dan tujuan
pembelajaran
Total Skor Rata-Rata
Keterangan skala penilaian:
1: Tidak baik
3: Cukup baik
2: Kurang baik
4: Baik
Untuk menghitung presentasenya digunakan rumus:
5: Sangat Baik
Berdasarkan hasil presentase, setiap instrumen dikategorikan berdasarkan pada tabel berikut:
Nilai (%)
Kategori
0-20
Tidak baik
21-40
Kurang baik
41-60
Cukup baik
61-80
Baik
81-100
Sangat baik
Tabel. Tafsiran Harga Presentase
Kesimpulannya: (lingkarilah yang sesuai)
237
5 RPP ini kategorinya:
a. Tidak baik
b. Kurang baik
c. Cukup baik
d. Baik
e. Sangat baik
6 RPP ini kategorinya:
a. Belum dapat digunakan masih dikonsultasi
b. Dapat digunakan dengan revisi besar
c. Dapat digunakan dengan revisi kecil
d. Dapat digunakan tanpa revisi
Saran:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………..
D. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar
No
1
Kelengkapan
Ada
Tidak
Pernyataan/pertanyaan
Peneliti menuliskan organisasi THB yang meliputi:
1 Kompetensi dasar
2 Indikator soal
3 Nomor soal
4 Klasifikasi
5 Skor
6 Jenis soal
7 Uraian soal
8 Kunci
238
Skala Penilaian
1 2 3 4 5
2
3
4
Peneliti menyusun materi yang mencakup:
1 Soal sesuai dengan indicator
2 Batasan jawaban/ruang lingkup yang hendak diukur sudah jelas
3 Isi materi yang hendak ditanyakan sesuai dengan pengalaman
4 Isi materi tes sesuai dengan jenis sekolah dan tingkatan sekolah
Peneliti membuat konstribusisoal berdasarkan:
1 Rumusan butir soal menggunakan kata Tanya yang tepat
2 Rumusan butir soal tidak menimbulkan makna ganda
3 Untuk pilhan ganda hanya ada satu option yang benar
4 Keterbacaan
Peneliti menggunakan tata bahasa dalam penulisan soal yang mencakup:
1 Rumusan butir soal menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif
serta mudah dipahami
2 Rumusan butir soal menggunakan kata-kata/kalimat yang tidak menimbulkan
penafsiran ganda
3 Rumusan butir soal menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan
benar
4 Rumusan butir soal tidak menggunakan bahasa daerah yang berlaku di daerah
setempat
Total Skor Rata-Rata
Keterangan skala penilaian:
1: Tidak baik
3: Cukup baik
2: Kurang baik
4: Baik
5: Sangat Baik
239
Untuk menghiutng presentasenya digunakan rumus:
Berdasarkan hasil presentase, setiap instrumen dikategorikan berdasarkan pada tabel berikut:
Nilai (%)
Kategori
0-20
Tidak baik
21-40
Kurang baik
41-60
Cukup baik
61-80
Baik
81-100
Sangat baik
Tabel. Tafsiran Harga Presentase
Kesimpulannya: (lingkarilah yang sesuai)
7 RPP ini kategorinya:
8
a. Tidak baik
b. Kurang baik
c. Cukup baik
d. Baik
e. Sangat baik
RPP ini kategorinya:
a. Belum dapat digunakan masih dikonsultasi
b. Dapat digunakan dengan revisi besar
c. Dapat digunakan dengan revisi kecil
d. Dapat digunakan tanpa revisi
240
Saran:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Kupang,
2016
validator
241
Lampiran 17
INSTRUMEN PENGUKURAN KECERDASAN EMOSIONAL
A. Kesadaran Diri
1. Dalam kondisi fustrasi, saya mengetahui faktor penyebabnya.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
2. Setiap mengambil keputusan dan melaksanakannya, saya berada dalam
kondisi sadar.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
3. Sewaktu bekerja, saya terpengaruh oleh suasana hati dan perasaan diri saat itu.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
4. Saya menyadari kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri saya.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
5. Saya meluangkan waktu untuk merenung dan belajar dari pengalaman.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
6. Saya tebuka dan menerima umpan balik atau saan yang tuluts dari orang lain.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
7. Saya terus belajar dan mengembangkan diri untuk suskes.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
8. Saya bersikap terbuka dalam bergaul dengan orang lain.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak penah
b.
Sering
d. Jarang
9. Saya yakin dengan kemampuan yang dimiliki sendiri dalam menjalankan
tugas yang harus diselesaikan.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak penah
b.
Sering
d. Jarang
10. Saya berani dan siap berkoban dalam menjalankan tugas.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
11. Saya mampu membuat keputusan yang baik dalam kondisi keadaan tertekan.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
242
B. Pengaturan Diri
12. Saya menahan perasaan-perasaan negative dan emosi yang menekan dalam
setiap menjalankan tugas.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
13. Saya menghadapi situasi yang sulit dengan penuh kesabaran.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
14. Saya dapat berpikir jernih dalam keadaan tertekan.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
15. Saya bertindak sesuai norma dalam menjalankan tugas.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak Pernah
b.
Sering
d. Jarang
16. Saya menjaga perasaan oang lain dan tidak memperrmalukan mereka.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
17. Dalam menjalankan tugas, saya memegang tugas teguh prinsip kejujuran.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
18. Saya memenuhi janji yang telah saya buat dengan siapa pun.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
19. Saya menjalankan amanah dengan penuh rasa tangung jawab.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
20. Saya berhati-hati terhadap orang ysng baru saya kenal.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
21. Saya menyesuaikan diri dalam setiap situasi dan kondisi.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
22. Saya mengubah rencana dan strategi untuk bisa beradaptasi dengan keadaan
lingkungan baru.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
23. Saya bersikap luwes dalam memandang persoalan yang dihadapi.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
243
24. Untuk meningkatkan kaulitas kerja, saya mencari gagasan baru dari berbagai
sumber.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak penah
b.
Sering
d. Jarang
25. Saya menciptakan terobosan-terobosan baru untuk meraih suskes.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
26. Saya mendahulukan solusi-solusi orisinal dalam memecahkan masalah.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
C. Turut Merasakan Emosi Orang Lain (Empati)
27. Saat oang lain sedang bicara, saya menjadi pendengar yang baik dan
memperhatikannya.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak penah
b.
Sering
d. Jarang
28. Saya membantu dan menolong orang lain berdasarkan kerelaan.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
29. Saya menyiapkan segala sesuatu yag dibutuhkan orang lain.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
30. Saya mencari berbagai cara agar orang lain respek dan merasa puas dengan
pekerjaan saya.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
31. Saya menawarkan bantuan yang sesuai kepada oang lian dengan senang hati.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
32. Saya menghargai kemajuan dan keberhasilan yang diraih orang lain.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
33. Saya memberikan umpan balik kepada orang lain atas kemajuan mereka.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
34. Saya memberikan penugasan kepada orang lain untuk meningkatkan
keteampilan dalam bekerja.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
35. Saya senang bergaul dengan orang-orang dari berbagai macam latar belakang.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
244
b.
Sering
d. Jarang
36. Saya menerima perbedaan pandangan yang muncul dalam kelompok.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
37. Saya merasa bahwa keragaman bukan sesuatu yang mengahambat.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
38. Saya menantang sikap membeda-bedakan dan intoleransi.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
D. Keterampilan Sosial
39. Saya terampil dalam memberikan persuasi/bujukan.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
40. Saya menyesuaikan materi pembicaraan dengan para pendengar.
a.
Selalu
c. Kadang-Kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
41. Saya memberikan dukungan secara langsung kepada teman untuk
keberhasilan mereka.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak penah
b.
Sering
d. Jarang
42. Saya mengerahkan segala potensi untuk meraih hasil kerja yang efektif.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
43. Saya bersedia berbagi informasi secara utuh dalam anggota kelompok.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
44. Saya menciptakan keterbukaan dalam komunikasi dengan anggota kelompok.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
45. Saya membangkitkan semangat teman untuk meraih kesuksesan bersama.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
46. Saya menjadi teladan untuk teman-teman dalam bekerja kelompok.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak Pernah
b.
Sering
d. Jarang
47. Saya memandu kinerja kelompok dan tidak mengabaikan teman lain.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
245
48. Untuk memajukan kelompok, saya turut menyingkirkan segala hambatan yang
merintangi.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
49. Saya menantang status quo dan mendukung perubahan-perubahan positif.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak penah
b.
Sering
d. Jarang
50. Saya menjadi pelopor dalam setiap mengadakan perubahan pada tubuh
kelompok/organisasi.
a.
Selalu
c. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b.
Sering
d. Jarang
246
Lampiran 18
KISI-KISI KECERDASAN EMOSIONAL
No.
1.
Kesadaran Diri
2.
Pengaturan
Diri
3.
No. Butir
Soal
Kesadaran emosi
Penilaian diri
Percaya diri
Kendali Diri
1, 2, 3
4, 5, 6, 7, 8
9, 10, 11
12, 13, 14
3
5
3
3
b. Sifat dapat dipercaya
15, 16, 17
3
c. Kewaspadaan
18, 19, 20
3
d. Adaptabilitas
21, 22, 23
3
e. Inovasi
24, 25, 26
3
27, 28
2
29, 30, 31
3
32, 33, 34
3
35, 36, 37, 38
4
a.
b.
c.
a.
a. Memahami orang lain
Turut
Merasakan
(Empati)
b. Orientasi pelayanan
c. Pengembangan oang lain
d. Mengatasi keragaman
4.
Jumlah
Sub Dimensi
Dimensi
a. Komunikasi dan pengaruh
Keterampilan
sosial
b. Kepemimpinan
katalisator perubahan
c. Pengikat jaringan
d. Kemampuan tim
Jumlah
247
39, 40, 41,
6
42, 43, 44,
dan 45, 46, 47,
48, 49, 50, 8
51, 52
53, 54, 55,
3
56, 57, 58, 59
4
59
Lampiran 19a
PERHITUNGAN INSTRUMEN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 01
N
o
I
II
Aspek yang diamati
Silabus
a. Guru membuat silabus dengan
mencantumkan identitas, sekolah mata
pelajaran, kelas dan semester
b. Guru mencantumkan standar kompetensi
dan kompetensi dasar pada silabus
c. Guru mencantumkan indikator pada silabus
d. Guru mencantumkan kegiatan
pembelajaran pada silabus
e. Guru mencantumkam materi pokok
pembelajaran, penilaian, alokasi waktu,
dan
sumber belajar pada silabus
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
a. Guru menyusun RPP dengan
mencantumkan
identitas (satuan pendidikan, mata
pelajaran,
kelas/semester, materi pokok dan alokasi
waktu)
b. Guru menuliskan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar pada RPP
c. Guru merumuskan indikator pencapaian
(kognitif, proses, afektif dan psikomotor)
d. Guru merumuskan tujuan pembelajaran
pada RPP
e. Adanya kesesuaian antara indikator dan
dan kegiatan pembelajaran
f. Guru mencantumkan pendekatan
pembelajaran, sumber belajar, alat dan
bahan, langkah-langkah kegiatan
pembelajaran
247
P1
P2
Ratarata
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
X
Kategori
4,00
Baik
4,00
Baik
dan evaluasi
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
a. Guru menuliskan standar kompetensi
dan kompetensi dasar pada LKPD
b. Guru mencantumkan indikator pencapaian
pada LKPD
c. Guru mencantumkan tujuan pembelajaran
pada LKPD
II d. Guru menuliskan judul eksperimen pada
I LKPD
e. Guru mencantumkan landasan teori
f. Guru menentukan alat dan bahan
eksperimen
yang relevan
g. Guru menuliskan prosedur kerja
h. Guru mencantumkan tabel data
pengamatan
pada LKPD
Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD)
a. Guru menuliskan judul bahan ajar yang
disesuaikan dengan kompetensi inti,
kompetensi
I
dasar, dan materi pokok yang akan dicapai
V
b. Guru menuliskan indikator pencapaian
c. Guru menyertakan gambar atau bagan
pendukung pada BAPD
Jumlah
Realibilitas
Lampiran 19b
3
3
3
4
4
4
2
2
2
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
84
84
3,50
Baik
4,00
Baik
3,88
Baik
100%
PERHITUNGAN INSTRUMEN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 02
No
Aspek yang diamati
I
Silabus
a. Guru membuat silabus dengan
mencantumkan identitas, sekolah
mata
pelajaran, kelas dan semester
P1
P2
Rata-rata
X
Kategori
4
4
4
4,00
Baik
248
b. Guru mencantumkan standar
kompetensi
dan kompetensi dasar pada
silabus
c. Guru mencantumkan indikator
pada silabus
d. Guru mencantumkan kegiatan
pembelajaran pada silabus
e. Guru mencantumkam materi
pokok
pembelajaran, penilaian, alokasi
waktu, dan
sumber belajar pada silabus
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
a. Guru menyusun RPP dengan
mencantumkan
identitas (satuan pendidikan,
mata pelajaran,
kelas/semester, materi pokok dan
alokasi waktu)
b. Guru menuliskan Standar
Kompetensi dan
Kompetensi Dasar pada RPP
c. Guru merumuskan indikator
pencapaian
(kognitif, proses, afektif dan
II
psikomotor)
d. Guru merumuskan tujuan
pembelajaran
pada RPP
e. Adanya kesesuaian antara
indikator dan
dan kegiatan pembelajaran
f. Guru mencantumkan pendekatan
pembelajaran, sumber belajar,
alat dan
bahan, langkah-langkah kegiatan
pembelajaran
dan evaluasi
Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD)
III
a. Guru menuliskan standar
kompetensi
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
249
4,00
Baik
3,50
Baik
dan kompetensi dasar pada
LKPD
b. Guru mencantumkan indikator
pencapaian
pada LKPD
c. Guru mencantumkan tujuan
pembelajaran
pada LKPD
d. Guru menuliskan judul
eksperimen pada LKPD
e. Guru mencantumkan landasan
teori
f. Guru menentukan alat dan bahan
eksperimen
yang relevan
g. Guru menuliskan prosedur kerja
h. Guru mencantumkan tabel data
pengamatan
pada LKPD
Bahan Ajar Peserta Didik
(BAPD)
a. Guru menuliskan judul bahan ajar
yang
disesuaikan dengan kompetensi
inti, kompetensi
dasar, dan materi pokok yang
IV
akan dicapai
b. Guru menuliskan indikator
pencapaian
c. Guru menyertakan gambar atau
bagan
pendukung pada BAPD
Jumlah
Realibilitas
4
4
4
3
3
3
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
84
84
100%
250
4,00
Baik
3,88
Baik
Lampiran 19c
PERHITUNGAN INSTRUMEN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 01
No
I
II
Aspek yang diamati
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru memotivasi peserta didik
b. Guru mengarahkan peserta
didik untuk
melakukan pengamatan
terhadap kegiatan awal
c. Guru mengarahkan peserta
didik untuk
mengomunikasikan hasil
observasi pada
kegiatan awal
d. Guru menyampaikan
tujuan/indikator
pembelajaran
Kegiatan Inti
a. Membimbing peserta didik
untuk
merumuskan masalah
berdasarkan hasil
observasi
Rumusan Masalah
b. Guru mengarahkan peserta
didik untuk
merumuskan hipotesis
berdasarkan hasil
observasi
Rumusan Hipotesis
c. Guru mengorganisasikan
peserta didik
dalam 5 kelompok untuk
melakukan
eksperimen
melakukan percobaan
d. Guru membimbing peserta
didik dalam
P1
P2
Rata-rata
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
247
X
Kategori
3,75
Baik
3,80
Baik
III
IV
V
menganalisis data hasil
percobaan
Ananlisis data
e. Guru mengarahkan peseta
didik berdiskusi untuk
menarik kesimpulan dan
melaporkan hasil
kesimpulan dalam bentuk
presentase
Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan penegasan
konsep
terhadap materi yang dipelajari
(Penegasan Konsep)
b. Guru membimbing peserta
didik untuk
membuat rangkuman
pembelajaran
c. Memberikan tugas rumah
Pengelolaan Waktu
Guru mengelola waktu pelajaran
dengan
baik
Suasana Kelas
a. Peserta didik sangat antusias
selama proses
pembelajaran
b. Guru sangat antusias
membimbing peserta didik
selama proses pembelajaran
Jumlah
Reliabilitas
4
4
4
3
3
3
4
3
3,5
4
4
4
4
3
3,5
4
4
4
4
4
57
55
Baik
3,50
Baik
4,00
Baik
3,71
Baik
4
98%
248
3,50
Lampiran 19d
PERHITUNGAN INSTRUMEN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 02
N
o
Aspek yang diamati
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru memotivasi peserta didik
b. Guru mengarahkan peserta didik untuk
melakukan pengamatan terhadap kegiatan awal
I c. Guru mengarahkan peserta didik untuk
mengomunikasikan hasil observasi pada
kegiatan awal
d. Guru menyampaikan tujuan/indikator
pembelajaran
Kegiatan Inti
a. Membimbing peserta didik untuk
merumuskan masalah berdasarkan hasil
observasi
Rumusan Masalah
b. Guru mengarahkan peserta didik untuk
merumuskan hipotesis berdasarkan hasil
observasi
Rumusan Hipotesis
II c. Guru mengorganisasikan peserta didik
dalam 5 kelompok untuk melakukan
eksperimen
melakukan percobaan
d. Guru membimbing peserta didik dalam
menganalisis data hasil percobaan
Ananlisis data
e. Guru mengarahkan peseta didik berdiskusi
untuk
menarik kesimpulan dan melaporkan hasil
kesimpulan dalam bentuk presentase
Kegiatan Penutup
III a. Guru memberikan penegasan konsep
terhadap materi yang dipelajari
249
P
1
P
2
Ratarata
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
3
4
3,5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3,5
4
3
3,5
X
Kategor
i
3,7
5
Baik
3,8
0
Baik
3,5
0
Baik
(Penegasan Konsep)
b. Guru membimbing peserta didik untuk
membuat rangkuman pembelajaran
c. Memberikan tugas rumah
Pengelolaan Waktu
IV Guru mengelola waktu pelajaran dengan
baik
Suasana Kelas
1. Peserta didik sangat antusias selama proses
pembelajaran
V
2. Guru sanagt antusias membimbing peserta
didik
selama proses pembelajaran
3
4
3,5
4
3
3,5
3
4
3,5
4
4
4
4
56
Jumlah
4
250
Baik
4,0
0
Baik
4
3,7
1
56
100%
Reliabilitas
3,5
0
Baik
Download