mengembangkan kemampuan sains melalui

advertisement
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI PERCOBAAN
TERJADINYA GUNUNG MELETUS PADA ANAK KELOMPOK A
PAUD PERMATA HATI KALIBOTO KECAMATAN TAROKAN
KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
JURNAL PENELITIAN
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Pada Jurusan PG PAUD FKIP UNP Kediri
OLEH :
HANY ATUN MUHASYAROH
NPM : 11.1.01.11.0032
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2015
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI PERCOBAAN
TERJADINYA GUNUNG MELETUS PADA ANAK KELOMPOK A
PAUD PERMATA HATI KALIBOTO KECAMATAN TAROKAN
KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015
HANY ATUN MUHASYAROH
Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Nusantara Pgri Kediri
Jl. KH. Achmad Dahlan No. 76 Telp. (0354) 776706 Kediri 64112
Email : Hanyaurel2728.gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil pengalaman dan pengamatan tentang
kemampuan sains anak yang pada dasarnya anak belum begitu paham, tahu, dan mengerti,
sehingga kemampuan sains yang ada pada anak belum dapat berkembang dengan optimal.
Oleh karena itu, perkembangan kemampuan sains anak dalam proses pembelajaran harus
memperoleh perhatian yang serius bagi pendidik (utamanya guru, orang tua atau keluarga).
Kegiatan melakukan percobaan dapat mengembangkan kemampuan sains pada anak usia
dini, salah satunya dengan melalui percobaan terjadinya gunung meletus. Permasalahan
dalam penelitian ini adalah “Apakah penerapan melalui percobaan terjadinya gunung meletus
dapat mengembangkan kemampuan sains pada anak ?”
Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
subjek penelitian anak kelompok A TK Permata Hati Desa Kaliboto Kecamatan tarokan
Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus
dengan menggunakan instrumen RKM, RKH, alat/media untuk percobaan, lembar observasi
unjuk kerja anak, lembar observasi aktifitas guru.
Dari hasil pengamatan dan analisis data serta perbaikan pembelajaran diketahui
bahwa kemampuan sains anak meningkat. Hal ini tampak pada jumlah anak yang mencapai
ketuntasan pada siklus I 46,66%, siklus II menjadi 66,67% dan pada siklus III meningkat
menjadi 86,67%, sehingga hipotesis tindakan dalam penelitian ini dapat diterima.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah tindakan pembelajaran penerapan
percobaan terjadinya gunung meletus dapat mengembangkan kemampuan sains pada anak
kelompok A PAUD Permata Hati Desa Kaliboto Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri.
Kata Kunci : Kemanpuan sains, melalui percobaan, terjadinya gunung meletus
I.
mempertimbangkan sesuatu pada waktu
Pendahuluan
Kognitif adalah salah satu aspek
manusia sedang berpikir.
perkembangan yang sangat penting sekali
Pendidikan Anak Usia Dini adalah
untuk dikembangkan didalam kehidupan
taman bermain, bersosialisasi dan sebagai
anak sehari-hari karena kognitif adalah suatu
wahana untuk mengembangkan berbagai
proses berfikir berupa kemampuan untuk
kemampuan,
menghubungkan,
kemampuan sains. Sains dapat diartikan
menilai,
dan
1
salah
satunya
adalah
sebagai
hal-hal
yang
menstimulus
Kaliboto Kecamatan Tarokan Kabupaten
Kediri “.
meningkatkan rasa ingin tahu, minat dan
pemecahan masalah, sehingga memunculkan
pemikiran
dan
perbuatan
II. Kajian Pustaka.
seperti
A. Kemampuan Sains Anak Usia Dini
mengobservasi, berpikir, dan mengaitkan
1. Pengertian Sains
antar konsep dan peristiwa.
Menurut Nugraha (2005: 14.6)
Sains adalah aktifitas pemecahan
sains merupakan cara bertanya dan
masalah yang dilakukan oleh manusia yang
menjawab pertanyaan tentang aspek fisik
dimotivasikan oleh rasa ingin tahu tentang
jagat raya.
dunia sekitar mereka dan keinginan. Anak
Sedangkan
pengertian
Sains
belum dapat berfikir dengan logika dan
menurut Amin, dkk (2008: 232) bahwa
pancainderanya, sehingga kemampuan sains
sains merupakan pengetahuan tentang
yang
fenomena-fenomena,
ada
pada
anak
belum
dapat
berkembang dengan optimal.
proses
yang
digunakan untuk mengumpulkan dan
mengevaluasi informasi, dan sebagai
Sewaktu kegiatan unjuk kerja anak
dalam kemampuan sains di PAUD Permata
bentuk
Hati Desa Kaliboto Kecamatan Tarokan
lingkungan.
Kabupaten Kediri dalam mengembangkan
Retnoningsih (2011: 578 ) sains adalah
kemampuan sains mengungkapkan sebab-
ilmu pengetahuan pada umumnya; ilmu
akibat terjadinya sesuatu, anak didik yang
pengetahuan
mendapat (
sistematis tentang alam dan dunia fisik,
) 1 sebanyak 6 anak yaitu
adaptasi
manusia
Sedangkan
alam;
pada
menurut
pengetahuan
) 2
termasuk didalamnya zoologi, botani,
sebanyak 6 anak yaitu 40,00%, yang
fisika, kimia, geologi dan sebagainya.
mendapat (
Piaget
40,00%, yang mendapat (
) 3 sebanyak 3 anak
(dalam
Sujiono,
1993:
54)
yaitu 20,00% dan belum ada anak yang
menyatakan bahwa pengetahuan tidak
mendapatkan (
hanya interaksi langsung indera dengan
) 4.
kenyataan,
Berdasarkan
uraian
diatas
maka
berjudul
kemampuan
terjadinya
sains
gunung
meletus
alam
percobaan
pada
harus
ada
mendapatkan pengetahuan yang ada di
“mengembangkan
melalui
juga
pemikiran tentang perubahan. Untuk
peneliti bermaksud melakukan penelitian
yang
tetapi
ini
dengan
menggunakan
percobaan/eksperimen.
anak
2. Tujuan Pengembangan Sains Di PAUD
kelompok A PAUD Permata Hati Desa
Secara
umum
pengembangan
sains di PAUD dapat berupa permainan
2
sains yang bertujuan agar anak memiliki
memecahkan
kemampuan
dihadapinya.
mengamati
perubahan-
perubahan yang terjadi disekitarnya., anak
Permainan sains sangat bermanfaat bagi
secara alami untuk melakukan percobaan-
anak karena menciptakan suasana yang
percobaan sederhana, untuk melakukan
membanding,
menyenangkan dan menimbulkan
memperkirakan,
imajinasi-imajinasi pada anak, yang pada
mengklarifikasi serta mengkomunikasikan
akhirnya dapat menambah pengetahuan
sesuatu sebagai hasil dari pengamatan yang
anak secara alamiah Sujiono (2005: 12.3)
dilakukan, untuk meningkatkan kreatifitas
dan
inovasi
dalam
bidang
Beberapa manfaat khusus permainan sains
ilmu
bagi guru dan orang tua, antara lain adalah:
pengetahuan alam khususnya, sehingga
1) Membantu guru dan orang tua
akan dapat memecahkan masalah yang
memahami manfaat dari kegiatan
dihadapinya. Menurut Sujiono (2005:12.3)
nyata dalam kehidupan sehari-
permainan sains di Taman Kanak-Kanak
hari.
bertujuan agar anak memiliki kemampuan :
2) Membuka wawasan guru dan
1) mengamati perubahan-perubahan
orang tua tentang pentingnya
yang terjadi disekitarnya.
peranan mereka terhadap cara
2) Melakukan percobaan-percobaan
belajar anak.
sederhana, seperti biji buah yang
3) Menyadarkan guru dan orang tua
ditanam akan tumbuh.
bahwa mereka tidak perlu tahu
3) Melakukan kegiatan membanding,
semua tentang ilmu pengetahuan
memperkirakan,
mengklasifikasikan
tentang
sesuatu
sebuah
pengamatan
tersebut, tetapi yang lebih penting
serta
mengkomunikasikan
sebagai
hasil
yang
adalah
keinovasian,
mengidentifikasi
kreatifitas
khususnya
siswa
akan
mereka
sebagai
4) Membantu guru dan orang tua
sudah
bahwa
anak
mereka adalah ilmuwan alami.
yang
konsep pengetahuan yang terus
dalam
berkembang dari waktu ke waktu.
bidang ilmu pengetahuan alam,
sehingga
peran
motivator.
dilakukannya.
4) Meningkatkan
yang
3. Manfaat Permainan Sains Bagi Anak
memiliki ketertarikan sendiri, ingin belajar
kegiatan
masalah
dapat
3
5) Membantu guru dan orang tua
(a source) dengan penerima pesan (a
dalam menyusun strategi yang
receiver). Pengertian lain mengenai media
dapat
yaitu alat fisik yang dapat menyajikan
merangsang
kreatifitas
anak.
4.
pesan serta merangsang siswa untuk
belajar.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pembelajaran Sains Anak Usia Dini
2) Jenis-Jenis Media Pembelajaran
(a) Media Visual
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
pembelajaran
sains
menurut
(b) Media Audio
Sujiono
(c) Media Audiovisual
(2005: 12.6 ) adalah :
B.
1) Perkembangan sosial
1.
2) Perkembangan emosional
Sains
cair panas yang ada di dalam Bumi harus
Melalui
naik ke permukaan tanah . Sedangakan
Percobaan untuk Anak Usia Dini
Muis
(2008:
11.4)
eksperimen
batuan cair itu disebut” magma”. Di bawah
atau
bagian mantel yang telah menggeras
percobaan adalah suatu kegiatan yang di
terdapat “mantel” berbentuk cairan yang
dalamnya dilakukan percobaan dengan
bergerak lembut.
cara mengamati proses dan hasil dari
Berbagai material yang membentuk
percobaan tersebut. Sedangkan Menurut
Djamarah
(2006:
36),
percobaan/eksperimen
lempeng bumi mengarah ke pusat bumi.
metode
adalah
Jika berada pada tekanan dan suhu yang
Cara
sesuai,
pemberian kesempatan kepada anak didik
kuantitas
Media untuk Mengembangkan Sains
magma.
magma,
itu
akan
Semakin
banyak
semakin
tinggi
kekuatannya untuk menyembur keluar,
Melalui Percobaan Terjadinya Gunung
sehingga bisa menembus bagian lempeng
Meletus
bumi yang tidak cukup keras dan meledak
1) Pengertian Media
ke luar. Saat itu, berbagai material yang
Media berasal dari bahasa latin dan
merupakan
material-material
membentuk
perorang atau kelompok.
6.
Terjadinya
gunung berapi adalah dikarenakan, batuan
5) Perkembangan kreativitas
Pembelajaran
Tentang
Menurut Jeong-ah (2014: 10) terjadinya
4) Perkembangan kognitif
Metode
Pengertian
Gunung Meletus
3) Perkembangan fisik
5.
Terjadinya Gunung Meletus
bentuk
jamak
dari
terus mendesak keluar akan menumpuk
kata
“medium” yang secara harfiah berarti
dan membeku. Proses ini bisa membentuk
“perantara”, yaitu perantara sumber pesan
gunung berapi.
4
2.
Letusan
Gunung
Berapi
dan
B. Prosedur Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini
Materialnya
Magma yang ada didalam bumi menembus
menggunakan model Kemmis dan Taggart
kerak bumi dan meletus ke luar, magma
yang terdiri dari 1) Perencanaan, 2)
keluar bersama dengan material lain..
Pelaksanaan,
Material-material padat yang keluar ketika
Refleksi.
gunung
merupakan satu siklus atau satu putaran.
meletus
di
sebut
“material
piroklastik”. Unsur gas yang lebih dulu
dilepaskan
disebut
“gas
3)
Pengamatan
Keempat
dan
langkah
4)
tersebut
C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan
vulkanik”.
Data
Fenomena letusan dan munculnya magma
1. Jenis data yang diperlukan
dari gunung berapi disebut “erupsi”.
a. Data tentang kemampuan sains
Berbagai material yang keluar dalam
melalui
percobaan
terjadinya
bentuk padat, cair, dan gas disebut
gunung
meletus
“material erupsi gunung berapi”.
kelompok A PAUD Permata Hati
pada
anak
Kaliboto.
C. Kerangka Berpikir
Media percobaan sangat penting karena
b. Data
tentang
pelaksanaan
berguna bagi pendidik dalam membantu
pembelajaran pada saat tahap
tugas kependidikannya. Tentunya hasil
tindakan dari PTK dilaksanakan.
pembelajaran yang menggunakan media
2. Teknik
dan
instrumen
yang
dan percobaan dengan tidak menggunakan
digunakan
media
berbeda
a. Teknik yang digunakan adalah
hasilnya. Dengan melakukan percobaan
unjuk kerja dengan menggunakan
terjadinya gunung meletus merupakan
instrumen pedoman/rubrik unjuk
salah satu upaya dalam mengembangkan
kerja.
dan
percobaan
akan
kemampuan sains pada anak.
D. Teknik Analisis Data
III. METODE PENELITIAN
Teknik analisis data adalah teknik
A. Subjek dan Setting Penelitian
deskriptif
Tempat yang penelitian adalah PAUD
membandingkan
Permata Hati Kaliboto Kecamatan Tarokan
Kabupaten
Kediri
2014/2015.
Anak
Tahun
kelompok
ketuntasan
dengan
belajar
(prosentase yang memperoleh bintang 3
Pelajaran
A
kuantitatif
dan bintang 4) antara waktu sebelum
yang
dilakukan tindakan siklus I, II dan III.
berjumlah 15 anak yang terdiri dari 9 anak
Langkah-langkah analisis data sebagai
laki-laki dan 6 anak perempuan.
berikut.
5
1. Menghitung prosentase anak yang
direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi
mendapatkan bintang 1, bintang 2,
untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi.
bintang 3, dan bintang 4 dengan
1.
Kondisi Pra Tindakan
rumus :
Pada kondisi
P = × 100 %
tindakan,
Keterangan :
mengungkapkan
P
:
Prosentase
anak
kemampuan
sebelum
sains
sebab-akibat
Tarokan Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran
2014/2015 masih rendah. Hal ini dapat dilihat
bintang tertentu.
sebagai berikut :
N : jumlah anak keseluruhan.
Anak didik yang mendapat bintang satu
E. Rencana Jadwal Penelitian
sebanyak 6 anak (40.00%),
Alokasi penulisan skripsi dan pelaksanaan
sebanyak 3 anak (20,00%), dan belum
Februari 2015 tahun pelajaran 2014/2015.
: 02 Februari 2015
Siklus III
: 07 Februari 2015
bintang dua
sebanyak 6 anak (40,00%), bintang tiga
penelitian mulai bulan September 2014 s/d
Siklus II
terjadinya
Permata Hati Desa Kaliboto Kecamatan
f : jumlah anak yang mendapatkan
: 27 Januari 2015
dalam
sesuatu pada anak kelompok A PAUD
yang
mendapatkan bintang tertentu.
Siklus I
dilakukan
terdapat anak yang mendapat bintang empat.
Dari hasil pengamatan pada Pra Tindakan
masih sangat rendah yaitu
hasil penilaian
belajar tuntas sebesar 20,00%
IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
dan yang
belum tuntas sebesar 80,00%. Dari prosentase
A. Gambaran Selintas Setting
tersebut belum sesuai dengan kriteria yang
Penelitian dilaksanakan di PAUD
ditetapkan yaitu sebesar 75% .
Permata Hati Desa Kaliboto Kecamatan
2.
Tarokan Kabupaten Kediri pada Semester II
Pelaksanaan
Tindakan
Pembelajaran
Siklus I
bulan Januari-Februari 2015. Penelitian ini
dilaksanakan di kelompok A jumlah anak
Pelaksanaan
didik
penelitian yaitu terdiri dari perencanaan,
15
dengan
kegiatan
melakukan
percobaan terjadinya gunung meletus.
Umum
Pelaksanaan
dengan
prosedur
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Siklus I dilaksanakan pada tanggal 27 Januari
B.Deskriptif Temuan Peneliti
Rencana
sesuai
2015, Tema Rekreasi, Subtema Bahaya dari
Tindakan
Kawasan Gunung Berapi, dengan dihadiri 15
dilakukan penelitian yang bersifat reflektif
anak.
dengan melakukan tindakan tertentu yang
6
Lembar Penilaian Unjuk Kerja Anak dalam
3.
Pelaksanaan
Tindakan
Kegiatan Mengembangkan Kemampuan Sains
Siklus II
melalui Percobaan Terjadinya Gunung
Pelaksanaan
Meletus pada Siklus I
No
Nama
Anak
Auriel
Ahmad
Anggi
Aldo
Akbar
Agung
chesia
Faiz
Firaz
Iis
Mamndu
h
12. Kiki
13. Risma
14. Septya
15. Yoga
Jumlah
Prosentase
Kriteria
Ketuntasan
Minimal :
Bintang Tiga
Mengungkapkan sebab-akibat
terjadinya sesuatu
V
V
Siklus I dilaksanakan pada tanggal 2
Februari 2015, Tema Pekerjaan, Subtema
Tidak
Tunta
s
Regu Penyelamatan Tim SAR, dengan
keberhasilan 75%.
V
V
V
V
V
V
V
V
Lembar Penilaian Unjuk Kerja Anak dalam
Kegiatan Mengembangkan Kemampuan Sains
Melalui Percobaan Terjadinya Gunung
V
V
V
V
Meletus pada Siklus II
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
5
33,33
%
2
13,33%
prosedur
dihadiri 15 anak, dan menentukan kriteria
V
V
5
33,33
%
dengan
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
V
V
V
3
20,01
%
sesuai
penelitian yaitu terdiri dari perencanaan,
Tun
tas
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Pembelajaran
V
7
46,6
6%
Nama
Anak
No
Mengungkapkan sebab-akibat
terjadinya sesuatu
Kriteria
Ketuntasan
Minimal :
Bintang Tiga
8
Tuntas
53,34
%
Tuntas
Berdasarkan data hasil penelitian
1
Auriel
V
V
dikemukakan bahwa, prosentase anak yang
2
Ahmad
V
V
mendapatkan bintang satu sebanyak 3 anak
3
Anggi
4
Aldo
5
Akbar
(33,33%), bintang tiga sebanyak 5 anak
6
Agung
(33,33%), dan bintang empat sebanyak 2
7
chesia
(20,00% ), bintang dua sebanyak 5 anak
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
8
Faiz
anak (13,33%). Sesuai data diatas diketahui
9
Firaz
bahwa perhitungan kemampuan sains pada
10
Iis
V
V
11
Mamndu
V
V
V
V
siklus I masih dalam kategori kurang
meningkat
rendah
V
V
V
h
12
Kiki
prosentase dari jumlah 15 anak, sebanyak 7
13
Risma
V
V
14
Septya
V
V
15
Yoga
(46,66%)
masih
V
karena
anak
atau
Tidak
dinyatakan
tuntas
dan
sebanyak 8 anak (53,33%) dinyatakan belum
tuntas.
7
V
V
Jumlah
1
4
6
4
10
5
Prosentase
6,66%
26,67%
40,00%
26,67%
66,67%
33,33%
bintang satu hanya sebanyak 1 anak
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Agung
chesia
Faiz
Firaz
Iis
Mamnduh
(6,67%), bintang dua sebanyak 4 anak
12.
Kiki
(26,67%), bintang tiga sebanyak 6 anak
13.
Risma
(40,00%), dan bintang empat sebanyak 4
14.
Septya
anak (26,67%). Berdasarkan data diatas
15.
Yoga
Berdasarkan dari kondisi sebelumnya, pada
siklus II
anak didik yang mendapatkan
V
anak,
3.
sebanyak
10
anak
Prosentase
(66,67%)
V
V
V
V
V
V
V
Jumlah
dapat diketahui bahwa dari jumlah 15
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
2
13,33
%
V
3
10
13
2
20,0
0%
66,6
7%
86,67
%
13,33%
dinyatakan tuntas dan sebanyak 5 anak
Berdasarkan ditinjau pada siklus III ini
(33,33%) dinyatakan belum tuntas.
menunjukkan peningkatan dari kondisi pada
Pelaksanaan
Tindakan
Pembelajaran
siklus I dan II. Dimana sudah tidak terdapat
Siklus III
Pelaksanaan
sesuai
anak yang memperoleh bintang satu tetapi
dengan
prosedur
masih terdapat prosentase jumlah anak didik
penelitian yaitu terdiri dari perencanaan,
yang mendapat bintang dua yaitu
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
sebanyak 2 anak (13,33%), bintang tiga
Siklus I dilaksanakan pada tanggal 7 Februari
sebanyak 3 anak (20,00%), dan bintang
2015,
empat sebanyak 10 anak (66,67%). Pada
Tema
Pekerjaan,
Subtema
Regu
Penyelamatan Tim SAR, dengan dihadiri 15
siklus
anak, dan menentukan kriteria keberhasilan
sangat meningkat dari jumlah 15 anak,
75%
sebanyak 13 anak (86,67%) dinyatakan
Lembar Penilaian Unjuk Kerja Anak dalam
III telah menunjukkan kategori
tuntas, dan sebanyak 2 anak (13,33%)
Kegiatan Mengembangkan Kemampuan Sains
dinyatakan belum tuntas .
Melalui Percobaan Terjadinya Gunung
C. Pembahasan dan Pengambilan Simpulan
Meletus pada Siklus III
Berdasarkan
hasil
penelitian
dari
Pra
Tindakan, siklus I, II dan III, mengalami
No
Nama
Anak
Mengungkapkan sebabakibat terjadinya sesuatu
Kriteria Ketuntasan
Minimal : Bintang
Tiga
Tuntas
1.
Auriel
V
2.
Ahmad
V
3.
Anggi
V
4.
Aldo
5.
Akbar
peningkatan yang sangat mengagumkan.
Tidak
Tuntas
V
V
V
V
V
V
V
8
Hasil Penilaian Kemampuan Sains
bertepatan dimusim pergantian cuaca yaitu
Anak Melalui Percobaan Terjadinya Gunung
pada musim hujan banyak sekali anak-anak
Meletus Pra Tindakan sampai dengan Siklus
yang tidak masuk dikarenakan sakit panas,
I, II dan III
sehingga peneliti menunggu waktu yang
tepat agar dapat diikuti oleh semua anak
No
Hasil
Penilaian
Pra
Tindakan
Tindakan
Siklus I
Tindakan
Siklus II
Tindakan
Siklus III
didik. Selain itu media yang digunakan
1.
Bintang 1
40,00%
20,01%
6,66%
-
dalam melakukan percobaan sangat terbatas
2.
Bintang II
40,00%
33,33%
26,67%
13,33%
sehingga anak-anak belum dapat melakukan
3.
Bintang III
20,00%
33,33%
40,00%
20,00%
percobaan
4.
Bintang IV
-
13,33%
26,67%
66,67%
akhirnya dengan peneliti menambahkannya
JUMLAH
100%
100%
100%
100%
satu
persatu.
Tetapi
pada
membuat media percobaan lagi semua anak
dapat melakukan percobaan dengan sangat
senang, antusias dan bersemangat
Berdasarkan
data
diatas
2.Keterbatasan
menunjukkan
bahwa peningkatan aspek kemampuan sains
Sedangkan
melalui
gunung
peneliti dalam pelaksanaan penelitian adalah
meletus pada anak kelompok A Desa
terdapat pada siklus I dimana keterbatasan
kaliboto Kecamatan Tarokan Kabupaten
dalam
Kediri sebelum dilakukan tindakan relatif
materi dan ketika pembelajaran percobaan
rendah, dan terjadi peningkatan pada setiap
dapat ditambahkan jam/waktu agar semua
siklusnya. Pada siklus III terdapat capaian
anak
hasil dari penelitian yang dilakukan yaitu
melakukan percobaan.
percobaan
terjadinya
keterbatasan
menjelaskan
mendapat
serta
yang
dialami
penyampaian
kesempatan
dalam
anak yang mendapat bintang dua sebanyak
13,33%, bintang tiga 20,00% dan bintang
V.Simpulan dan Saran
empat sebanyak 66,67%. Ketuntasan belajar
A.Simpulan
meningkat dari pra tindakan sebesar 20%,
Berdasarkan hasil penelitian di PAUD
siklus I sebesar 45%, siklus II sebesar 65%
Permata Hati Desa Kaliboto, maka dapat
dan siklus III sebesar 85%.
disimpulkan
penerapan
D. Kendala dan Keterbatasan
:
Tindakan
percobaan
pembelajaran
terjadinya
gunung
meletus dapat dibuktikan kebenarannya dapat
1. Kendala
mengembangkan kemampuan sains pada anak
Dalam penelitian ini, kendala yang
dihadapi
peneliti
penelitian
tindakan
ketika
kelas
kelompok A PAUD Permata Hati Desa
melakukan
yang
pas
9
Kaliboto Kecamatan Tarokan Kabupaten
DAFTAR PUSTAKA
Kediri, Tahun Pelajaran 2014/2015.
DAFTAR PUSTAKA
B.Saran
Berdasarkan
maka
perlu
hasil
adanya
penelitian
saran-saran
tersebut
Amien, dkk. 2008. Pembelajaran Sains Anak Usia
Dini. Jakarta: Gramedia
Arikunto, Suharsimi. 2010.Prosedur Penelitian suatu
Pendekatan Praktif. Jakarta: PT Rineka Cipta
Asmawati, dkk. Pengelolaan Kegiatan
Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta:
Universitas Terbuka
Dwiyana, dkk. 2007. Dasar-Dasar Matematika dan
Saint . Jakarta: Universitas Terbuka
Desmita. 2007. Psikologi Perkembangan Peserta
Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya
Djamarah. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
PT Asdi Mahasatya
Jeong-Ah. 2014. Pintar Sains 4. Jakarta: PT Bhuana
Ilmu Populer Kelompok Gramedia
Muiz Azizah, dkk. 2008. Metode Pengembangan
Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia
Dini. Jakarta: Universitas Terbuka
Nugraha A. 2005. Pengembangan Pembelajaran
Sains Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional
Retnoningsih, Suharsono. 2011. Kamus Besar
Bahasa Indonesia Edisi Lux. Semarang:
Widya Karya
Saleh Muwafik. AKH. 2012. Mengembangkan
Karakter dengan Hati Nurani: Pendidikan
Karakter untuk Generasi Bangsa. Jl. H
Baping Raya No.100 Ciracas, Jakarta:
(http//www.erlangga.co.id) Erlangga
Suparno Paul. 2001. Teori Pengembangan Kognitif
Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius
Syah, Muhibbin. 2000.Psikologi Pendidikan. Jakarta:
Rineka Cipta
Sujiono, dkk. 2005. Metode Pengembangan Kognitif.
Jakarta: Uneversitas Terbuka
Zaman Badru, dkk. 2008. Media dan Sumber Belajar
TK. Jakarta: Universitas Terbuka
Republik Indonesia. 1990. Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: PT
Armas Duta Jaya
dalam
menggunakan suata pembelajaran melalui
percobaan, sebagai berikut :
Saran-saran dari penulis antara lain :
1. Bagi guru PAUD Permata Hati
Kaliboto
Hendaknya
proses
ditunjang
pembelajaran
dengan
metode
pembelajaran yang bervariasi, hal
tersebut dapat digunakan sebagai
metode pembelajaran yang menarik
dan
efektif
sehingga
dapat
meningkatkan hasil belajar anak yang
lebih optimal.
2. Bagi Kepala Sekolah PAUD Permata
Hati Kaliboto
Hendaknya menyediakan sarana dan
prasarana yang lebih baik lagi untuk
menunjang
kegiatan
pembelajaran
meningkatkan kemampuan sains.
10
11
Download
Study collections