MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI PERCOBAAN TERJADINYA GUNUNG MELETUS PADA ANAK KELOMPOK A PAUD PERMATA HATI KALIBOTO KECAMATAN TAROKAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 JURNAL PENELITIAN Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG PAUD FKIP UNP Kediri OLEH : HANY ATUN MUHASYAROH NPM : 11.1.01.11.0032 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI PERCOBAAN TERJADINYA GUNUNG MELETUS PADA ANAK KELOMPOK A PAUD PERMATA HATI KALIBOTO KECAMATAN TAROKAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 HANY ATUN MUHASYAROH Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara Pgri Kediri Jl. KH. Achmad Dahlan No. 76 Telp. (0354) 776706 Kediri 64112 Email : Hanyaurel2728.gmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil pengalaman dan pengamatan tentang kemampuan sains anak yang pada dasarnya anak belum begitu paham, tahu, dan mengerti, sehingga kemampuan sains yang ada pada anak belum dapat berkembang dengan optimal. Oleh karena itu, perkembangan kemampuan sains anak dalam proses pembelajaran harus memperoleh perhatian yang serius bagi pendidik (utamanya guru, orang tua atau keluarga). Kegiatan melakukan percobaan dapat mengembangkan kemampuan sains pada anak usia dini, salah satunya dengan melalui percobaan terjadinya gunung meletus. Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah penerapan melalui percobaan terjadinya gunung meletus dapat mengembangkan kemampuan sains pada anak ?” Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian anak kelompok A TK Permata Hati Desa Kaliboto Kecamatan tarokan Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus dengan menggunakan instrumen RKM, RKH, alat/media untuk percobaan, lembar observasi unjuk kerja anak, lembar observasi aktifitas guru. Dari hasil pengamatan dan analisis data serta perbaikan pembelajaran diketahui bahwa kemampuan sains anak meningkat. Hal ini tampak pada jumlah anak yang mencapai ketuntasan pada siklus I 46,66%, siklus II menjadi 66,67% dan pada siklus III meningkat menjadi 86,67%, sehingga hipotesis tindakan dalam penelitian ini dapat diterima. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah tindakan pembelajaran penerapan percobaan terjadinya gunung meletus dapat mengembangkan kemampuan sains pada anak kelompok A PAUD Permata Hati Desa Kaliboto Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri. Kata Kunci : Kemanpuan sains, melalui percobaan, terjadinya gunung meletus I. mempertimbangkan sesuatu pada waktu Pendahuluan Kognitif adalah salah satu aspek manusia sedang berpikir. perkembangan yang sangat penting sekali Pendidikan Anak Usia Dini adalah untuk dikembangkan didalam kehidupan taman bermain, bersosialisasi dan sebagai anak sehari-hari karena kognitif adalah suatu wahana untuk mengembangkan berbagai proses berfikir berupa kemampuan untuk kemampuan, menghubungkan, kemampuan sains. Sains dapat diartikan menilai, dan 1 salah satunya adalah sebagai hal-hal yang menstimulus Kaliboto Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri “. meningkatkan rasa ingin tahu, minat dan pemecahan masalah, sehingga memunculkan pemikiran dan perbuatan II. Kajian Pustaka. seperti A. Kemampuan Sains Anak Usia Dini mengobservasi, berpikir, dan mengaitkan 1. Pengertian Sains antar konsep dan peristiwa. Menurut Nugraha (2005: 14.6) Sains adalah aktifitas pemecahan sains merupakan cara bertanya dan masalah yang dilakukan oleh manusia yang menjawab pertanyaan tentang aspek fisik dimotivasikan oleh rasa ingin tahu tentang jagat raya. dunia sekitar mereka dan keinginan. Anak Sedangkan pengertian Sains belum dapat berfikir dengan logika dan menurut Amin, dkk (2008: 232) bahwa pancainderanya, sehingga kemampuan sains sains merupakan pengetahuan tentang yang fenomena-fenomena, ada pada anak belum dapat berkembang dengan optimal. proses yang digunakan untuk mengumpulkan dan mengevaluasi informasi, dan sebagai Sewaktu kegiatan unjuk kerja anak dalam kemampuan sains di PAUD Permata bentuk Hati Desa Kaliboto Kecamatan Tarokan lingkungan. Kabupaten Kediri dalam mengembangkan Retnoningsih (2011: 578 ) sains adalah kemampuan sains mengungkapkan sebab- ilmu pengetahuan pada umumnya; ilmu akibat terjadinya sesuatu, anak didik yang pengetahuan mendapat ( sistematis tentang alam dan dunia fisik, ) 1 sebanyak 6 anak yaitu adaptasi manusia Sedangkan alam; pada menurut pengetahuan ) 2 termasuk didalamnya zoologi, botani, sebanyak 6 anak yaitu 40,00%, yang fisika, kimia, geologi dan sebagainya. mendapat ( Piaget 40,00%, yang mendapat ( ) 3 sebanyak 3 anak (dalam Sujiono, 1993: 54) yaitu 20,00% dan belum ada anak yang menyatakan bahwa pengetahuan tidak mendapatkan ( hanya interaksi langsung indera dengan ) 4. kenyataan, Berdasarkan uraian diatas maka berjudul kemampuan terjadinya sains gunung meletus alam percobaan pada harus ada mendapatkan pengetahuan yang ada di “mengembangkan melalui juga pemikiran tentang perubahan. Untuk peneliti bermaksud melakukan penelitian yang tetapi ini dengan menggunakan percobaan/eksperimen. anak 2. Tujuan Pengembangan Sains Di PAUD kelompok A PAUD Permata Hati Desa Secara umum pengembangan sains di PAUD dapat berupa permainan 2 sains yang bertujuan agar anak memiliki memecahkan kemampuan dihadapinya. mengamati perubahan- perubahan yang terjadi disekitarnya., anak Permainan sains sangat bermanfaat bagi secara alami untuk melakukan percobaan- anak karena menciptakan suasana yang percobaan sederhana, untuk melakukan membanding, menyenangkan dan menimbulkan memperkirakan, imajinasi-imajinasi pada anak, yang pada mengklarifikasi serta mengkomunikasikan akhirnya dapat menambah pengetahuan sesuatu sebagai hasil dari pengamatan yang anak secara alamiah Sujiono (2005: 12.3) dilakukan, untuk meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam bidang Beberapa manfaat khusus permainan sains ilmu bagi guru dan orang tua, antara lain adalah: pengetahuan alam khususnya, sehingga 1) Membantu guru dan orang tua akan dapat memecahkan masalah yang memahami manfaat dari kegiatan dihadapinya. Menurut Sujiono (2005:12.3) nyata dalam kehidupan sehari- permainan sains di Taman Kanak-Kanak hari. bertujuan agar anak memiliki kemampuan : 2) Membuka wawasan guru dan 1) mengamati perubahan-perubahan orang tua tentang pentingnya yang terjadi disekitarnya. peranan mereka terhadap cara 2) Melakukan percobaan-percobaan belajar anak. sederhana, seperti biji buah yang 3) Menyadarkan guru dan orang tua ditanam akan tumbuh. bahwa mereka tidak perlu tahu 3) Melakukan kegiatan membanding, semua tentang ilmu pengetahuan memperkirakan, mengklasifikasikan tentang sesuatu sebuah pengamatan tersebut, tetapi yang lebih penting serta mengkomunikasikan sebagai hasil yang adalah keinovasian, mengidentifikasi kreatifitas khususnya siswa akan mereka sebagai 4) Membantu guru dan orang tua sudah bahwa anak mereka adalah ilmuwan alami. yang konsep pengetahuan yang terus dalam berkembang dari waktu ke waktu. bidang ilmu pengetahuan alam, sehingga peran motivator. dilakukannya. 4) Meningkatkan yang 3. Manfaat Permainan Sains Bagi Anak memiliki ketertarikan sendiri, ingin belajar kegiatan masalah dapat 3 5) Membantu guru dan orang tua (a source) dengan penerima pesan (a dalam menyusun strategi yang receiver). Pengertian lain mengenai media dapat yaitu alat fisik yang dapat menyajikan merangsang kreatifitas anak. 4. pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran Sains Anak Usia Dini 2) Jenis-Jenis Media Pembelajaran (a) Media Visual Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran sains menurut (b) Media Audio Sujiono (c) Media Audiovisual (2005: 12.6 ) adalah : B. 1) Perkembangan sosial 1. 2) Perkembangan emosional Sains cair panas yang ada di dalam Bumi harus Melalui naik ke permukaan tanah . Sedangakan Percobaan untuk Anak Usia Dini Muis (2008: 11.4) eksperimen batuan cair itu disebut” magma”. Di bawah atau bagian mantel yang telah menggeras percobaan adalah suatu kegiatan yang di terdapat “mantel” berbentuk cairan yang dalamnya dilakukan percobaan dengan bergerak lembut. cara mengamati proses dan hasil dari Berbagai material yang membentuk percobaan tersebut. Sedangkan Menurut Djamarah (2006: 36), percobaan/eksperimen lempeng bumi mengarah ke pusat bumi. metode adalah Jika berada pada tekanan dan suhu yang Cara sesuai, pemberian kesempatan kepada anak didik kuantitas Media untuk Mengembangkan Sains magma. magma, itu akan Semakin banyak semakin tinggi kekuatannya untuk menyembur keluar, Melalui Percobaan Terjadinya Gunung sehingga bisa menembus bagian lempeng Meletus bumi yang tidak cukup keras dan meledak 1) Pengertian Media ke luar. Saat itu, berbagai material yang Media berasal dari bahasa latin dan merupakan material-material membentuk perorang atau kelompok. 6. Terjadinya gunung berapi adalah dikarenakan, batuan 5) Perkembangan kreativitas Pembelajaran Tentang Menurut Jeong-ah (2014: 10) terjadinya 4) Perkembangan kognitif Metode Pengertian Gunung Meletus 3) Perkembangan fisik 5. Terjadinya Gunung Meletus bentuk jamak dari terus mendesak keluar akan menumpuk kata “medium” yang secara harfiah berarti dan membeku. Proses ini bisa membentuk “perantara”, yaitu perantara sumber pesan gunung berapi. 4 2. Letusan Gunung Berapi dan B. Prosedur Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini Materialnya Magma yang ada didalam bumi menembus menggunakan model Kemmis dan Taggart kerak bumi dan meletus ke luar, magma yang terdiri dari 1) Perencanaan, 2) keluar bersama dengan material lain.. Pelaksanaan, Material-material padat yang keluar ketika Refleksi. gunung merupakan satu siklus atau satu putaran. meletus di sebut “material piroklastik”. Unsur gas yang lebih dulu dilepaskan disebut “gas 3) Pengamatan Keempat dan langkah 4) tersebut C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan vulkanik”. Data Fenomena letusan dan munculnya magma 1. Jenis data yang diperlukan dari gunung berapi disebut “erupsi”. a. Data tentang kemampuan sains Berbagai material yang keluar dalam melalui percobaan terjadinya bentuk padat, cair, dan gas disebut gunung meletus “material erupsi gunung berapi”. kelompok A PAUD Permata Hati pada anak Kaliboto. C. Kerangka Berpikir Media percobaan sangat penting karena b. Data tentang pelaksanaan berguna bagi pendidik dalam membantu pembelajaran pada saat tahap tugas kependidikannya. Tentunya hasil tindakan dari PTK dilaksanakan. pembelajaran yang menggunakan media 2. Teknik dan instrumen yang dan percobaan dengan tidak menggunakan digunakan media berbeda a. Teknik yang digunakan adalah hasilnya. Dengan melakukan percobaan unjuk kerja dengan menggunakan terjadinya gunung meletus merupakan instrumen pedoman/rubrik unjuk salah satu upaya dalam mengembangkan kerja. dan percobaan akan kemampuan sains pada anak. D. Teknik Analisis Data III. METODE PENELITIAN Teknik analisis data adalah teknik A. Subjek dan Setting Penelitian deskriptif Tempat yang penelitian adalah PAUD membandingkan Permata Hati Kaliboto Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri 2014/2015. Anak Tahun kelompok ketuntasan dengan belajar (prosentase yang memperoleh bintang 3 Pelajaran A kuantitatif dan bintang 4) antara waktu sebelum yang dilakukan tindakan siklus I, II dan III. berjumlah 15 anak yang terdiri dari 9 anak Langkah-langkah analisis data sebagai laki-laki dan 6 anak perempuan. berikut. 5 1. Menghitung prosentase anak yang direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi mendapatkan bintang 1, bintang 2, untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. bintang 3, dan bintang 4 dengan 1. Kondisi Pra Tindakan rumus : Pada kondisi P = × 100 % tindakan, Keterangan : mengungkapkan P : Prosentase anak kemampuan sebelum sains sebab-akibat Tarokan Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015 masih rendah. Hal ini dapat dilihat bintang tertentu. sebagai berikut : N : jumlah anak keseluruhan. Anak didik yang mendapat bintang satu E. Rencana Jadwal Penelitian sebanyak 6 anak (40.00%), Alokasi penulisan skripsi dan pelaksanaan sebanyak 3 anak (20,00%), dan belum Februari 2015 tahun pelajaran 2014/2015. : 02 Februari 2015 Siklus III : 07 Februari 2015 bintang dua sebanyak 6 anak (40,00%), bintang tiga penelitian mulai bulan September 2014 s/d Siklus II terjadinya Permata Hati Desa Kaliboto Kecamatan f : jumlah anak yang mendapatkan : 27 Januari 2015 dalam sesuatu pada anak kelompok A PAUD yang mendapatkan bintang tertentu. Siklus I dilakukan terdapat anak yang mendapat bintang empat. Dari hasil pengamatan pada Pra Tindakan masih sangat rendah yaitu hasil penilaian belajar tuntas sebesar 20,00% IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan dan yang belum tuntas sebesar 80,00%. Dari prosentase A. Gambaran Selintas Setting tersebut belum sesuai dengan kriteria yang Penelitian dilaksanakan di PAUD ditetapkan yaitu sebesar 75% . Permata Hati Desa Kaliboto Kecamatan 2. Tarokan Kabupaten Kediri pada Semester II Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I bulan Januari-Februari 2015. Penelitian ini dilaksanakan di kelompok A jumlah anak Pelaksanaan didik penelitian yaitu terdiri dari perencanaan, 15 dengan kegiatan melakukan percobaan terjadinya gunung meletus. Umum Pelaksanaan dengan prosedur pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 27 Januari B.Deskriptif Temuan Peneliti Rencana sesuai 2015, Tema Rekreasi, Subtema Bahaya dari Tindakan Kawasan Gunung Berapi, dengan dihadiri 15 dilakukan penelitian yang bersifat reflektif anak. dengan melakukan tindakan tertentu yang 6 Lembar Penilaian Unjuk Kerja Anak dalam 3. Pelaksanaan Tindakan Kegiatan Mengembangkan Kemampuan Sains Siklus II melalui Percobaan Terjadinya Gunung Pelaksanaan Meletus pada Siklus I No Nama Anak Auriel Ahmad Anggi Aldo Akbar Agung chesia Faiz Firaz Iis Mamndu h 12. Kiki 13. Risma 14. Septya 15. Yoga Jumlah Prosentase Kriteria Ketuntasan Minimal : Bintang Tiga Mengungkapkan sebab-akibat terjadinya sesuatu V V Siklus I dilaksanakan pada tanggal 2 Februari 2015, Tema Pekerjaan, Subtema Tidak Tunta s Regu Penyelamatan Tim SAR, dengan keberhasilan 75%. V V V V V V V V Lembar Penilaian Unjuk Kerja Anak dalam Kegiatan Mengembangkan Kemampuan Sains Melalui Percobaan Terjadinya Gunung V V V V Meletus pada Siklus II V V V V V V V V V V 5 33,33 % 2 13,33% prosedur dihadiri 15 anak, dan menentukan kriteria V V 5 33,33 % dengan pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. V V V 3 20,01 % sesuai penelitian yaitu terdiri dari perencanaan, Tun tas 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Pembelajaran V 7 46,6 6% Nama Anak No Mengungkapkan sebab-akibat terjadinya sesuatu Kriteria Ketuntasan Minimal : Bintang Tiga 8 Tuntas 53,34 % Tuntas Berdasarkan data hasil penelitian 1 Auriel V V dikemukakan bahwa, prosentase anak yang 2 Ahmad V V mendapatkan bintang satu sebanyak 3 anak 3 Anggi 4 Aldo 5 Akbar (33,33%), bintang tiga sebanyak 5 anak 6 Agung (33,33%), dan bintang empat sebanyak 2 7 chesia (20,00% ), bintang dua sebanyak 5 anak V V V V V V V V V V 8 Faiz anak (13,33%). Sesuai data diatas diketahui 9 Firaz bahwa perhitungan kemampuan sains pada 10 Iis V V 11 Mamndu V V V V siklus I masih dalam kategori kurang meningkat rendah V V V h 12 Kiki prosentase dari jumlah 15 anak, sebanyak 7 13 Risma V V 14 Septya V V 15 Yoga (46,66%) masih V karena anak atau Tidak dinyatakan tuntas dan sebanyak 8 anak (53,33%) dinyatakan belum tuntas. 7 V V Jumlah 1 4 6 4 10 5 Prosentase 6,66% 26,67% 40,00% 26,67% 66,67% 33,33% bintang satu hanya sebanyak 1 anak 6. 7. 8. 9. 10. 11. Agung chesia Faiz Firaz Iis Mamnduh (6,67%), bintang dua sebanyak 4 anak 12. Kiki (26,67%), bintang tiga sebanyak 6 anak 13. Risma (40,00%), dan bintang empat sebanyak 4 14. Septya anak (26,67%). Berdasarkan data diatas 15. Yoga Berdasarkan dari kondisi sebelumnya, pada siklus II anak didik yang mendapatkan V anak, 3. sebanyak 10 anak Prosentase (66,67%) V V V V V V V Jumlah dapat diketahui bahwa dari jumlah 15 V V V V V V V V V V V 2 13,33 % V 3 10 13 2 20,0 0% 66,6 7% 86,67 % 13,33% dinyatakan tuntas dan sebanyak 5 anak Berdasarkan ditinjau pada siklus III ini (33,33%) dinyatakan belum tuntas. menunjukkan peningkatan dari kondisi pada Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran siklus I dan II. Dimana sudah tidak terdapat Siklus III Pelaksanaan sesuai anak yang memperoleh bintang satu tetapi dengan prosedur masih terdapat prosentase jumlah anak didik penelitian yaitu terdiri dari perencanaan, yang mendapat bintang dua yaitu pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. sebanyak 2 anak (13,33%), bintang tiga Siklus I dilaksanakan pada tanggal 7 Februari sebanyak 3 anak (20,00%), dan bintang 2015, empat sebanyak 10 anak (66,67%). Pada Tema Pekerjaan, Subtema Regu Penyelamatan Tim SAR, dengan dihadiri 15 siklus anak, dan menentukan kriteria keberhasilan sangat meningkat dari jumlah 15 anak, 75% sebanyak 13 anak (86,67%) dinyatakan Lembar Penilaian Unjuk Kerja Anak dalam III telah menunjukkan kategori tuntas, dan sebanyak 2 anak (13,33%) Kegiatan Mengembangkan Kemampuan Sains dinyatakan belum tuntas . Melalui Percobaan Terjadinya Gunung C. Pembahasan dan Pengambilan Simpulan Meletus pada Siklus III Berdasarkan hasil penelitian dari Pra Tindakan, siklus I, II dan III, mengalami No Nama Anak Mengungkapkan sebabakibat terjadinya sesuatu Kriteria Ketuntasan Minimal : Bintang Tiga Tuntas 1. Auriel V 2. Ahmad V 3. Anggi V 4. Aldo 5. Akbar peningkatan yang sangat mengagumkan. Tidak Tuntas V V V V V V V 8 Hasil Penilaian Kemampuan Sains bertepatan dimusim pergantian cuaca yaitu Anak Melalui Percobaan Terjadinya Gunung pada musim hujan banyak sekali anak-anak Meletus Pra Tindakan sampai dengan Siklus yang tidak masuk dikarenakan sakit panas, I, II dan III sehingga peneliti menunggu waktu yang tepat agar dapat diikuti oleh semua anak No Hasil Penilaian Pra Tindakan Tindakan Siklus I Tindakan Siklus II Tindakan Siklus III didik. Selain itu media yang digunakan 1. Bintang 1 40,00% 20,01% 6,66% - dalam melakukan percobaan sangat terbatas 2. Bintang II 40,00% 33,33% 26,67% 13,33% sehingga anak-anak belum dapat melakukan 3. Bintang III 20,00% 33,33% 40,00% 20,00% percobaan 4. Bintang IV - 13,33% 26,67% 66,67% akhirnya dengan peneliti menambahkannya JUMLAH 100% 100% 100% 100% satu persatu. Tetapi pada membuat media percobaan lagi semua anak dapat melakukan percobaan dengan sangat senang, antusias dan bersemangat Berdasarkan data diatas 2.Keterbatasan menunjukkan bahwa peningkatan aspek kemampuan sains Sedangkan melalui gunung peneliti dalam pelaksanaan penelitian adalah meletus pada anak kelompok A Desa terdapat pada siklus I dimana keterbatasan kaliboto Kecamatan Tarokan Kabupaten dalam Kediri sebelum dilakukan tindakan relatif materi dan ketika pembelajaran percobaan rendah, dan terjadi peningkatan pada setiap dapat ditambahkan jam/waktu agar semua siklusnya. Pada siklus III terdapat capaian anak hasil dari penelitian yang dilakukan yaitu melakukan percobaan. percobaan terjadinya keterbatasan menjelaskan mendapat serta yang dialami penyampaian kesempatan dalam anak yang mendapat bintang dua sebanyak 13,33%, bintang tiga 20,00% dan bintang V.Simpulan dan Saran empat sebanyak 66,67%. Ketuntasan belajar A.Simpulan meningkat dari pra tindakan sebesar 20%, Berdasarkan hasil penelitian di PAUD siklus I sebesar 45%, siklus II sebesar 65% Permata Hati Desa Kaliboto, maka dapat dan siklus III sebesar 85%. disimpulkan penerapan D. Kendala dan Keterbatasan : Tindakan percobaan pembelajaran terjadinya gunung meletus dapat dibuktikan kebenarannya dapat 1. Kendala mengembangkan kemampuan sains pada anak Dalam penelitian ini, kendala yang dihadapi peneliti penelitian tindakan ketika kelas kelompok A PAUD Permata Hati Desa melakukan yang pas 9 Kaliboto Kecamatan Tarokan Kabupaten DAFTAR PUSTAKA Kediri, Tahun Pelajaran 2014/2015. DAFTAR PUSTAKA B.Saran Berdasarkan maka perlu hasil adanya penelitian saran-saran tersebut Amien, dkk. 2008. Pembelajaran Sains Anak Usia Dini. Jakarta: Gramedia Arikunto, Suharsimi. 2010.Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktif. Jakarta: PT Rineka Cipta Asmawati, dkk. Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka Dwiyana, dkk. 2007. Dasar-Dasar Matematika dan Saint . Jakarta: Universitas Terbuka Desmita. 2007. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya Djamarah. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Asdi Mahasatya Jeong-Ah. 2014. Pintar Sains 4. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia Muiz Azizah, dkk. 2008. Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka Nugraha A. 2005. Pengembangan Pembelajaran Sains Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Retnoningsih, Suharsono. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Lux. Semarang: Widya Karya Saleh Muwafik. AKH. 2012. Mengembangkan Karakter dengan Hati Nurani: Pendidikan Karakter untuk Generasi Bangsa. Jl. H Baping Raya No.100 Ciracas, Jakarta: (http//www.erlangga.co.id) Erlangga Suparno Paul. 2001. Teori Pengembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius Syah, Muhibbin. 2000.Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Sujiono, dkk. 2005. Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Uneversitas Terbuka Zaman Badru, dkk. 2008. Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas Terbuka Republik Indonesia. 1990. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: PT Armas Duta Jaya dalam menggunakan suata pembelajaran melalui percobaan, sebagai berikut : Saran-saran dari penulis antara lain : 1. Bagi guru PAUD Permata Hati Kaliboto Hendaknya proses ditunjang pembelajaran dengan metode pembelajaran yang bervariasi, hal tersebut dapat digunakan sebagai metode pembelajaran yang menarik dan efektif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar anak yang lebih optimal. 2. Bagi Kepala Sekolah PAUD Permata Hati Kaliboto Hendaknya menyediakan sarana dan prasarana yang lebih baik lagi untuk menunjang kegiatan pembelajaran meningkatkan kemampuan sains. 10 11