LAPORAN Workshop on Teaching Respect for All Bandung, 15 Maret 2014 Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2014 Daftar Isi Hal. I. Latar Belakang 1 II. Tujuan 1 III. Agenda 1 IV. Peserta dan Panitia Pelaksana 1 Pembukaan 2 Sesi Workshop 3 Penutupan 8 Foto Kegiatan Workshop 9 V. VI. VII. VIII. Lampiran 1. Agenda Kegiatan 2. Daftar Peserta dan Panitia Pelaksana 3. Sambutan dari Dra. Hasnah Gasim, Koordinator ASPnet Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Workshop on Teaching Respect for All Bandung, 15 Maret 2014 I. LATAR BELAKANG Teaching Respect for All (pengajaran respek untuk semua) atau disingkat TRA adalah salah satu proyek UNESCO yang diluncurkan pada bulan Januari 2012 untuk melawan diskriminasi baik dalam maupun melalui pendidikan. Sebagai respon terhadap meningkatnya diskriminasi di seluruh dunia, TRA mempromosikan anti diskriminasi dalam (in) dan melalui (through) pendidikan. TRA memfokuskan upayanya pada kelas formal dan informal dalam rangka membangun keterbukaan, berpikir kritis, dan pemahaman di antara peserta didik (siswa) untuk melengkapi mereka dengan kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan untuk menum buhkan rasa hormat dan menghentikan diskriminasi pada semua tingkatan. Setiap anak di dunia memiliki hak akan pendidikan yang bebas dari diskriminasi. Secara definisi, diskriminasi meliputi semua pembedaan, pengecualian, pembatasan atau preferensi yang berbasis pada ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama, politik, kebangsaan/asal muasal, kondisi ekonomi, atau kelahiran, yang bertujuan atau berakibat pada hilangnya atau timpangnya kesetaraan perlakuan dalam pendidikan, sebagaimana tertuang dalam konvensi UNESCO dalam memerangi diskriminasi dalam dunia pendidikan (UNESCO Convention Against Discrimination in Education) tahun 1960. II. TUJUAN - Menyempurnakan Pedoman TRA supaya mudah dipahami. - Sosialisasi konsep sekolah anti diskriminasi dengan menerapkan panduan Teaching Respect For All (TRA) yang diprakarsai oleh UNESCO ke sekolahsekolah di Indonesia. III. AGENDA Workshop Teaching Respect for All dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 Maret 2014 di Park Hotel ,Bandung. Agenda Workshop tercantum pada Lampiran 1. IV. PESERTA DAN PANITIA PELAKSANA Kegiatan yang diselenggarakan oleh Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO dengan bekerjasama dengan Peace Generation ini diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari Kepala sekolah, Wakil Kepala Sekolah dan guru-guru SMP, SMA, dan SMK dari 21 sekolah ASPnet dari berbagai daerah di Jawa Barat dan sekitarnya. Daftar peserta tercantum pada Lampiran 2. V. PEMB UK AAN Sdr. Irfan Amalee, sebagai penyelenggara Workshop Teaching Respect for All memberikan informasi tentang peserta workshop dan kegiatan yang akan dilakukan dalam satu hari ini. Dilanjutkan oleh sambutan Dra. Hasnah Gasim selaku Koordinator Nasional ASPnet. Dalam sambutan pembukaannya beliau menyampaikan terima kasih kepada Sdr. Irfan Amalee yang telah bersedia menjadi penyeleggara kegiatan workshop ini. Ibu Hasnah Gasim juga menyampaikan bahwa pedoman TRA in i merupakan proyek UNESCO bersama BRAZIL dan USA yang diluncurkan pada tahun 2012 di UNESCO Paris dalam rangka mewujudkan Sekolah Bebas Diskriminasi. Isi buku ini memberikan pengertian tentang TRA sesuai dengan prinsip Hak Asasi Manusia yang terdiri dari 3 Tool Box. Pedoman TRA yang sudah dalam Bahasa Indonesia ini diharapkan dapat dipakai untuk pengajaran nilai-nilai anti diskriminasi yang perlu dipahami secara seksama dan diharapkan pula agar pedoman TRA ini dapat berguna bagi pengambil kebijakan,guru, pendidik dan organisasi yang peduli terhadap pendidikan. Sambutan dari Dra. Hasnah Gasim tercantum pada Lampiran 3. Selanjutnya Drs. Elih Sediapermana sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat memberikan sambutan dan membuka secara resmi workshop tersebut. Beliau menyatakan bahwa workshop ini ditindaklanjuti di sekolah masingmasing. Beliau juga menambahkan bahwa para sejarahwan kita juga telah mengajak kita untuk berdamai dan salah satu contohnya di Bandung, kita sudah mengadakan sebuah Konfrensi yang menyatukan berbagai bangsa di kawasan Asia dan Afrika atau yang lebih dikenal dengan Konferensi Asia Afrika. Terdapat 2 hal yang harus diantisipasi, yaitu: a) Desentralisasi: Kewenangan dari pemerintah pusat dalam penyelenggaraan pendidikan harus jelas. b) Tantangan yang paling dihadapi oleh kepala sekolah maupun guru harus diberikan kekuasaan penuh untuk melaksanakan program perdamaian. Selanjutnya Drs. Elih Sediapermanam, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat mengharapkan agar ada kelanjutan dari program TRA ini disekolah masing-masing peserta Workshop. Setelah disepakati bersama dalam kelompok masing-masing rencana kerja program TRA ini, sekolah akan memakai program ini sesuai dengan mata pelajaran yang relevan dan dalam hal ini beliau menegaskan tidak perlu ada mata pelajaran TRA tersendiri, tetapi konsep ini dimasukkan pada mata pelajaran yang ada. 2 VI. SESI WORKSHOP A. Penjelasan Konsep Dasar TRA dan Penggunaan Panduan serta Pendalaman TRA Moderator: Adi Nuryanto 1. Teaching Respect for All Oleh: Irfan Amalee, Peace Generation TRA mempromosikan anti diskriminasi dalam (in) dan melalui (through) pendidikan. Sebagai langkah awal, para pemegang kebijakan harus memastikan apakah sistem pendidikan kita sudah bebas dari diskriminasi dengan menggunakan parameter 4A, antara lain: Availability (Ketersediaan), Accessibility (Aksesibilitas), Acceptability (Kebeterimaan), Adaptability (Kemampuan Beradaptasi). Pendekatan untuk TRA harus meliputi 3 area inti pengembangan, yakni; kurikulum, pengajaran dan pembelajaran; Etos dan iklim sekolah; Manajemen dan Pengembangan. Dengan melibatkan beberapa stake holder diantaranya; guru, kepala sekolah, siswa & orang tua, pengelola, badan pemerintah, komite pengelola sekolah, polisi setempat, serta masyarakat luas. Kerangka untuk mengintegrasikan TRA ke dalam kurikulum yang sudah berlangsung melalui lima taham yang berbentuk siklus; Tahap ke-1 Mengembangkan dan mengkomunikasikan visi bersama, Tahap ke-2 Mengevalusi kondisi saat ini, Tahap ke-3 Menentukan tujuan, Tahap ke-4 Menyiapkan tiga area inti pengembangan, dan Tahap ke-5 Menilai dan mengevaluasi kemajuan. 2. Presentasi tentang Sekolah Cendekia Leadership Oleh: Ade Bachtiar, Cendekia Leadership School Disekolah Cendekia Leadership School ini setiap anak akrab dengan pesan perdamaian. Contohnya semua siswa saling mencintai dan saling melindungi satu sama lain. Keberhasilan program TRA di sekolah ini adalah tidak adanya perselisihan dan perkelahian antar sesama murid. Para murid juga diajarkan kedisplinan dengan menghargai waktu yakni tidak adanya bel di dalam sekolah, sehingga para murid dibiasakan bertanggung jawab terhadap waktu. Selain itu, para siswa juga diberikan tanggung jawab masing-masing. Jika para murid telah diberikan beban tanggung jawab yang tinggi maka akan menumbuhkan rasa percaya diri mereka dalam menyelesaikan tugasnya sesuai kapasitas mereka. 3. Pendidikan Perdamaian & Karakter di Muhammadiyah Antapani Oleh: Taofik Yusmansyah, SMP Muhammadiyah 8 Sekolah SMP Muhammadiyah 8 ini menerapkan 12 nilai dasar perdamaian yang diinisiasi oleh Peace Generation. Anak-anak diajarkan 12 nilai dasar perdamaian melalui permainan dan cara-cara yang menyenangkan. Mereka sangat menyukai program ini dan dapat memahaminya secara langsung tanpa mengabaikan pelajaran yang diajarkan guru mereka. 3 B. Diskusi Kelompok Diskusi Kelompok mengenai bagaimana merancang sebuah rencana untuk menerapkan program TRA di sekolah. Para peserta dibagi menjadi 5 kelompok yang anggotanya berasal dari berbagai daerah dan sekolah yang berbeda, sehingga mereka bisa mengambil pelajaran dari masing-masing daerah/sekolah. 1. Kelompok I : Anggota: Bpk. Abdul Rohim (Guru MA Al Musaadah – Garut) Ibu Ana Agustina (Kepsek SMP Al-Azhar Syifa Budi – Cimahi) Bpk. Anda Suganda (Kepsek SMP N 1 Subang) Bpk. Andri Maulana (Guru SMP N 1 Kuningan) Bpk. Soni Abunawas (Int’l Green School – Bandung) Penerapan program TRA dengan membagi tiga area, yaitu : 1. Manajemen, yang meliputi : - Kontroling dan evaluasi - Analisis dan Kondisi - Menentukan Target (Visi dan Misi) - Membuat Kebijakan, aturan dan keputusan - Membuat perencanaan pelaksanaan 2. Kurikulum, yang meliputi : - Pengintegralisaian nilai TRA dalam kompetensi dasar/indikator untuk setiap mata pelajaran - Pengintegralisasian nilai TRA dalam proses pembelajaran/kegiatan pembelajaran - Perancangan kegiatan khusus untuk menerapkan TRA - Adanya evaluasi/penilaian 3. Etos dan Iklim sekolah, yang meliputi : - Membangun komitmen dari seluruh stakeholder - Menciptakan dan membangun kebiasaan - Pemberian apresiasi dan konsekuensi - Sign 4 2. Kelompok II : Anggota: Ibu Mia Damayanti (SMAN 1 Cisarua) Bpk. Ade Bachtiar (Sekolah Cendikia Leadership) Bpk. Jaja Zaenuddin (SMP N 1 Kuningan) Bpk. Agus Syamsul Bahar (SMK YSB Suryalaya – Tasikmalaya) Kelompok II akan membuat sebuah acara yang bertajuk “Pupil Appreciation Day (PAD)” yaitu sebuah kompetisi non akademik yang menampilkan beberapa acara seperti Seni Massal yang terdiri Tari Kreasi, Drama dan Mural. Dan acara Olah Raga yanga meliputi Lomba Permainan Tradisional dan Atletik. Acara PAD ini diharapkan dapat merangsang para peserta didik untuk menemukan dan mendukung potensi masing-masing dan mereka harus terbiasa tenang (cool) dalam kompetisi yang ketat dan terbiasa untuk mengungkapkan pujian atau kritikan dengan kata-kata yang positif Untuk mendukung penerapan TRA di sekolah, seluruh elemen masyarakat baik di lingkungan sekolah maupun luar sekolah harus terlibat. Elemen masyarakat terdiri dari: - Guru : Harus dapat menjadi contoh, katalis , penengah, wasit-Pengawas serta ketua Pelaksana - Kepala Sekolah : Pembuat kebijakan, Penanggung jawab - Siswa dan Orang Tua : Sebagai Peserta, Katalis, suporter dan Donatur - Pengelola : Pembuat kebijakan, Fasilitator - Badan Pemerintah - Komitre Sekolah sebagai suporter dan apreciator - Polisi - Masyarakat 3. Kelompok III : Anggota: Bpk. Soedarno (SMA YMIK Jakarta) Bpk. Cepi Aunillah (SMP Muhammadiyah 8 Bandung) Bpk. Daryo Susmanto (SMPN 1 Kota Cirebon) Ibu Sumiati (SMPN 1 Cikembar Sukabumi) Untuk menerapkan program TRA di sekolah, harus dibuat terlebih dahulu perencanaan yang matang dengan membagi 3 aspek sbb : 1. Manajemen : di butuhkan komitmen kepsek/semua elemen di sekolah untuk menerapkan TRA 2. Etos/Iklim Sekolah : seluruh kalangan diwajibkan membuat iklim yang ramah diantaranya : 5 Larangan untuk merokok baik bagi siswa maupun guru di sekolah Toilet yang banyak dan proporsional Tong sampah Jumat bersih Rewards dan punishment Kantin kejujuran, dll. Guru : Sebagai model TRA Kepsek : Membuat Regulasi/Kebijakan Siswa : Terlibat aktif + model d rumah (buku penghubung) Pengelola : Memberikan pelayanan yangs esuai dengan TRA (tidak diskriminatif) - Badan Pemerintah (TU, Kantin, Satpam) : Mendukung program - Komite/Pengelola : Mendukung program - Polisi : Mitra - Masyarakat : Terlibat Aktif 3. Penggabuangan dari hasil perundingan bersama akan melahirkan a. SK tim TRA dari kepsek b. Evaluasi kondisi sebelum adanya TRA c. Penyusunan TRA = Visi, tujuan, metode d. Sosialisai TRA e. Penerapan dan evaluasi - 4. Kelompok IV : Anggota: Bpk. Heri Hermawan (Guru SMP N 1 Subang) Bpk. Sidiq Permana (Guru SMK Profita) Bpk. Ridwan Fauzy (Guru NTS Muhammadiyah Malangbong - Garut) Ibu Wahyu Sri (Guru SMP N 2 Cikembar) Kelompok ini menyusun Action Plan penerapan TRA dengan membuat ilustrasi sebuah SMP 4 Fiktif dengan penjelasan sbb : - Visi : Menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan ramah bagi perkembangan anak - Misi : Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih Menciptakan lingkungan sekolah yang menghargai perbedaan Memfasilitasi pengembangan kreatifitas guru dan siswa - Kurikulum: Melaksanakan kurikulum yang ada Melaksanakan training guru dan staf (TRA) 6 - Manajemen : Kebijakan yang mendukung TRA Manual / SOP pelaksanaan TRA - Etos dan Iklim: Pembiasaan positif bagi seluruh warga sekolah - Stake Holder : Pertemuan rutin yang terstruktur untuk evaluasi bersama Jangka waktu penerapan TRA ini dalam enam bulan yaitu : Bulan Pertama : Membuat program, sosialisasi dan menyiapkan perangkat yg di perlukan Bulan Kedua :Inventarisis mengenai kelebihan dan kekurangan, melaksanakan program Bulan Ketiga : Mengukur Pencapaian yg ditargetkan siswa yg menerapkan 30% Bulan Keempat : Mengukur Pencapaian yg ditargetkan siswa yg menerapkan 30% Bulan Kelima : Mengukur Pencapaian yg ditargetkan siswa yg menerapkan 30% sd 40% Bulan Keenam: Evaluasi kelebihan dan kekurangan dari penerapan program TRA ini 5. Kelompok V Anggota: Bpk. Yosep Boedi Santoso (Guru SMAK BPK Penabur 1 – Bandung) Bpk. Subhan (Guru MA Sinaras Ciamis) Bpk. Topik Yoesmansyah (Wakasek SMP Muhammadiyah 8 Antapani – Bandung) Ibu WulanDewi Anggraeni (Guru SMK Al-Ilyas – Garut) Perencanaan stakeholder harus terlibat dalam beberapa aspek, antara lain: 1. Masyarakat luas harus menjadi partner dan mitra 2. Guru - Sosialisasi - Role model - Tahapan yang jelas - Instrumen evaluasi - Controling 3. Kepsek - Constrolling 7 4. 5. 6. 7. 8. VII. - Role model - Pembuat kebijakan - Apresiasi dan konsekuensi Siswa / Ortu - Sosialisasi - Aturan main - Buku kumpulan SOP dan instrumen, evaluasi Objek Pengelola - Pelaksana - Role model - Controlling dan evaluasi Badan pemerintah - Dilibatkan dalam membuat kebijakan - Back up Komite - Penghubung antara sekolah dan orang tua - Controlling Polisi Setempat - Sebagai narasumber dan partner/mitra PENUTUPAN Workshop ditutup oleh Ibu Hasnah Gasim, Koordinator Nasional ASPnet, mengharapkan agar rencana untuk melaksanakan TRA di sekolah masing-masing dapat dilakukan dengan mengacu pada pedoman TRA. 8 VIII. FOTO KEGIATAN WORKSHOP Pembukaan - Pengenalan Para Peserta Workshop - Sambutan Irfan Amalee, Ketua Penyelenggara Workshop on Teaching Respect for All 9 - Sambutan Dra. Hasnah Gasim, Koordinator National ASPnet-KNIU - Sambutan Drs. Elih Sediapermana, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 10 Sesi Diskusi Kelompok Presentasi Kelompok 11 Foto Bersama 12 Lampiran 1 AGENDA Workshop on Teaching Respect for All (TRA) 15 Maret 2014 Hotel Park Bandung Agenda Sabtu, 15 Maret 2014 08.00 – 08.30 Registrasi Peserta 08.30 – 09.00 Pembukaan: - Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO - Dinas Pendidikan Bandung 09.00 – 10.00 Penjelasan konsep dasar TRA dan penggunaan panduan Fasilitator: Irfan Amalee Moderator: Adi Nuryanto 10.00 – 10.15 Coffee break 10.15 – 12.00 - Pendalaman TRA dan Tanya Jawab - Studi kasus beberapa sekolah yg sudah menerapkan prinsip2 TRA - Pembagian kelompok Moderator: Adi Nuryanto 12.00 – 13.00 ISOMA 13.00 – 15.30 Diskusi kelompok 15.30 – 16.00 Coffee break 16.00 – 17.00 Presentasi Kelompok 17.00 – 17.30 Penutupan Lampiran 2 PESERTA dan PANITIA PELAKSANA Workshop on Teaching Respect for All (TRA) 15th March, 2013 Park Hotel, Bandung DAFTAR PESERTA, FASILITATOR, DAN KOMITE PENYELENGGARA A. Peserta 1. Abdul Rohim,S.Pd.I, M.Si MA AL MUSAADAH, GARUT Telepon. 081220469309 Email. [email protected] 2. Agus Samsul Bassar, M.Mpd SMK YSB SURYALAYA, TASIKMALAYA Telepon. 085223061886 Email. [email protected] 3. Ade Bachtiar CENDEKIA LEADERSHIP, BANDUNG Telepon. 081394712063 Email. [email protected] 4. Ana Agustina Ihsani SMP AL AZHAR, BANDUNG Telepon. 08562062181 Email. [email protected] 5. Anda Suganda, S.Pd., M.Pd. SMP NEGERI 1 SUBANG Telepon. 08222541656 Email. [email protected] 6. Andri Maulana A., S.Kom SMP NEGERI 1 KUNINGAN Telepon. 085224930833 Email. [email protected] 7. Cepi Aunilah SMP MUHAMMADIYAH 8, BANDUNG Telepon. 087823762904 Email. [email protected] 8. Daryo Susmanto S.Sos SMP NEGERI 1 KOTA CIREBON Telepon. 085324969579 Email. [email protected] 9. Drs. H. Jaja A. Zaenuddin, MM. SMP NEGERI 1 KUNINGAN Telepon. 085524000323 Email. [email protected] Workshop on Teaching Respect for All (TRA) 15th March, 2013 Park Hotel, Bandung 10. Heri Hermawan, S.Pd. SMP NEGERI 1 SUBANG Telepon. 085624448178 Email. [email protected] 11. Mia Damayanti, S.Pd SMA NEGERI CISARUA, BANDUNG Telepon. 087825671730 Email. [email protected] 12. Muhammad Sidiq Permana, S.Pd. SMK PROFITA, BANDUNG Telepon. 02242421135 Email. [email protected] 13. Ridwan Fauzy Syarif MTS MUHAMMADIYAH 1 MALANGBONG, GARUT Telepon. 081320986245 Email. [email protected] 14. Sardjono Boedi Santoso SMK 1 BPK PENABUR, BANDUNG Telepon. 08122109421 Email. [email protected] 15. Subhan, S.Pd, M.Pd MA SIRNARASA, CIAMIS Telepon. 085221604647 Email. [email protected] 16. Sudarno, S.Pd SMA YMIK 1, JAKARTA Telepon. 085716957111 Email. [email protected] 17. Soni Abunawas S.Pd INTERNATIONAL GREEN SCHOOL, SUMEDANG Telepon. 0081321696681 Email. [email protected] 18. Sumiati, S.Pd SMP NEGERI 1 CIKEMBAR, SUKABUMI Telepon. 085659512685 Email. [email protected] 19. Taofik Yusmansyah SMP MUHAMMADIYAH 8, ANTAPANI-BANDUNG Telepon. 087823762857 Email. [email protected] Workshop on Teaching Respect for All (TRA) 15th March, 2013 Park Hotel, Bandung 20. Wahyu Sri Andayani, M.Pd SMP NEGERI 2 CIKEMBAR, SUKABUMI Telepon. Email. 21. Wulan Dewi Anggraeni Tanubrata, S.Pd SMK AL-ILYAS, GARUT Telepon. 085221944135 Email. [email protected] 22. Wati Wardani TONY BLAIR FAITH FOUNDATION, JAKARTA Telepon. 08121956257 Email. [email protected] 23. Lufthi N. PEACE GENERATION Telepon. 085222820108 Email. [email protected] 24. Najiyah Martiam PEACE GENERATION Telepon. 081328777633 Email. [email protected] 25. Ardanti Andiarti PEACE GENERATION Telepon. 0818211326 Email. [email protected] B. Fasilitator 1. Irfan Amalee Direktur Peace Generation PEACE GENERATION, BANDUNG Telepon. 081381723786 Email. [email protected] 2. Dwi Ariani PEACE GENERATION, BANDUNG Telepon. Email. [email protected] Workshop on Teaching Respect for All (TRA) 15th March, 2013 Park Hotel, Bandung C. Komite Penyelenggara Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO 1. Prof. Dr. Arief Rachman M.Pd Executive Chairman Penasihat Telepon. +62 8129343075 Email. [email protected] 2. Dra. Hasnah Gasim National Coordinator of ASPnet Penasihat Telepon. +62 818154227 Email. [email protected] / [email protected] 3. Adi Nuryanto Moderator Telepon. +62 81341517137 Email. [email protected] 4. Dewi Koralina Bendahara Telepon. +62 8128101432 Email. [email protected] 5. Alwiyah Sekretaris Telepon. 085730894536 Email. [email protected] 6. Eneng Nurdianty Event Koordinator/ PEACE GENERATION Email. [email protected] Telepon. 087825427070 7. Rovii Koordinator Lapangan/ PEACE GENERATION Telepon. 085721668216 Email. [email protected] 8. Irfan Hakim Dokumentasi/Editing/ PEACE GENERATION Telepon. 085723827032 Email. [email protected] 9. Tiffany Febriandini Front Office/ PEACE GENERATION Telepon. 081289719317 Email. [email protected] Lampiran 3 Sambutan dari Dra. Hasnah Gasim, Koordinator ASPnet Komisi Nasional Indonesia Workshop on Teaching Respect for All (TRA) 15th March, 2013 Park Hotel, Bandung Ass. Wr. Wbr Yth Bapak Kepala Dinas Pendidikan Bandung atau yang mewakili Sdr. Irfan Amalee Teman-teman dari KNIU Para Peserta Workshop Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah S.W.T yang telah memberi kesehatan pada kita semua sehingga kita dapat mengikuti Workshop Teaching Respect for All pada hari ini. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Sdr. Irfan Amalee yang telah bersedia menjadi tuan rumah dari kegiatan workshop ini. Pedoman TRA ini merupakan proyek UNESCO bersama BRAZIL dan USA yang diluncurkan pada tahun 2012 di UNESCO Paris dalam rangka mewujudkan Sekolah Bebas Diskriminasi . Tujuan workshop yang utama adalah untuk menyempurnakan Pedoman TRA ini yang telah berhasil disederhanakan oleh Sdr. Irfan Amalee sehingga memudahkan untuk dibaca dan dipahami. Isi buku ini memberikan pengertian tentang TRA sesuai dengan prinsip Hak Asasi Manusia yang terdiri dari 3 Tool Box sebagai berikut: Toolbox 1 Pedoman untuk Pembuat Kebijakan Pedoman ini terdiri dari : Pedoman ntuk menciptakan perundang-undangan yang menjamin pendidikan yang bebas diskriminasi Pedoman untuk pengembangan kurikulum dan pelatihan guru dan orang dewasa untuk memerangi diskriminasi melalui pendidikan Pedoman untuk mengevaluasi kemampuan kebijakan pendidikan untuk memerangi diskriminasi baik dalam maupun melalui pendidikan Disini ada 7 tool yang harus diperhatikan. Toolbox 2 Pedoman untuk Kepala Sekolah Pedoman ini terdiri dari : Enam hal yang harus diperhatikan sebelum menerapkan TRA Lima tahap persiapan mengintegrasikan TRA di sekolah Ada 3 hal yang perlu diperhatikan Kepala Sekolah yaitu Etos dan Iklim Sekolah, Manajemen dan Pengembangan Sekolah, dan Kurikulum Pengajaran dan Pembelajaran Toolbox 3 Pedoman untuk Pendidik/Guru Pedoman ini terdiri dari : Bagaimana menciptakan kelas yang ramah pada anak? Bagaimana menghadapi diskriminasi di kelas? Bagaimana mengintegrasikan TRA kedalam kegiatan kelas? Pada Pedoman ini perlu diperhatikan 14 bentuk diskriminasi dan 6 tipologi pendidikan anti diskriminasi yaitu : Pendidikan HAM, Pendidikan Multikultural, Pendidikan anti Rasis, Pendidikan Berpikir Kritis, Teori Ras Kritis dan Pendidikan Kewarganegaraan. Pedoman TRA yang sudah dalam Bahasa Indonesia ini diharapkan dapat dipakai untuk pengajaran nilai-nilai anti diskriminasi yang perlu dipahami secara seksama dan kami mengharap agar pedoman TRA ini dapat berguna bagi pengambil kebijakan,guru, pendidik dan organisasi yang peduli terhadap pendidikan. Terima kasih. Wassalamualwikum Wr.Wbr. Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gedung C Lt. 17 Jl. Jenderal Sudirman – Senayan Jakarta 10270 Tel. (021) 5709425 Fax. (021) 5733127 Email. [email protected] Website. www.aspnetind.org