ANALISIS VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG (STUDI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG) Oleh: Frengky *) Mohammad Hufron **) Ronny Malavia Mardani ***) Email: [email protected] Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Unisma Malang ABSTRACT This study aims at analyzing variables which influenced Samsung Handphone purchasing decision (case study to university student of Economy of Islamic University of Malang). The kind of this research was research based on characteristic of explanative and explanation research. Besides that, this research used statistic method which done to know variables significant to others variables. Product purchasing variables based on its perception. That is dependent variables. Meanwhile, mark, feature, qualities, price, warranty as independent variables. The populations of this research were 323 university students academic year 2010-2013. The samples which chose were 70 persons. The result of this research simultaneously variables of mark, model, feature, qualities, price, and warranty was significant influence toward purchasing decision and price variable influenced dominantly to purchasing decision. Key words: Consumer behavior, purchasing decision PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Industri handphone saat ini berkembang pesat, ini ditandai dengan munculnya berbagai merek hanphone seperti samsung, blackberry, sony, nokia dan merek-merek produk handphone dari Cina-pun ikut bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih banyak. Dari berbagai merek hanphone tersebut, Samsung merupakan salah satu perusahaan yang menguasai pangsa pasar. Samsung selalu menciptakan produk-produk model baru, sehingga konsumen tertarik untuk membelinya. Selain model, fasilitas dari hanphone Samsung menjadi salah satu alasan konsumen untuk membeli handphone samsung. Tetapi perlu di kaji lagi bahwa setiap pelanggan cenderung bersifat dinamis atau tidak stabil. Karena setiap pelanggan sangat dipengaruhi oleh adanya faktor-faktor perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian hanphone samsung di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang karena mahasiswa Fakultas Ekonomi selalu mengikuti alur perkembangan handphone. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Apakah variabel merek, fitur, model, promosi, harga dan purna jual berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian handphone samsung di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang?; 2) Apakah variabel merek, fitur, model, promosi, harga dan purna jual berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian handphone Samsung di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang? Frengky, Mohammad Hufron dan Ronny Malavia Mardani 223 TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk menganalisis pengaruh variabel merek, fitur, model, promosi, harga dan purna jual berpengaruh secara Simultan terhadap keputusan pembeliann handphone Samsung di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang; 2) Untuk menganalisis pengaruh variabel merek, fitur, model, promosi, harga dan purna jual berpengaruh secara Parsial terhadap keputusan pembelian handphone Samsung di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang. KONTRIBUSI PENELITIAN 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi ilmu pengetahuan dan penelitian selanjutnya, khususnya bagi penelitian dengan topik yang sama atau bagi yang berminat untuk melakukan penelitin lanjutan. 2. Sebagai refrensi peneliti berikutnya agar hasil karyanya lebih terarah. KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS PENELITIAN TERDAHULU Penelitian yang dilakukan oleh Rifai (2007) mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat konsumen dalam keputusan pembelian produk handphone nokia. Pada penelitian ini yanuar mengambil faktor-faktor yng mempengaruhi minat konsumen dalam keputusan pembelian yaitu faktor sosial, mutu atau kualitas produk, brand name, iklan dan fasilitas produk. Secara parsial factor social, kualitas produk, brand name, iklan, fasilitas berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen. Demikain pula secara simultan faktor sosial, kualitas produk, brand name, iklan, dan fasilitas mempunyai signifikan terhadap minat beli konsumen. Penelitian yang dilakukan oleh Susanto (2012) mengenai pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian handphone Samsung galaksi series. berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh atribut terhadap keputusan pembelian handphone Samsung galaxy series, baik secara parsial maupun simultan. Penelitian yang dilakukan oleh Saputro (2012) mengenai faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Melakukan Keputusan Pembelian Handphone Android. Berdasarkan hasil penelitian dan pem-bahasan yang telah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan ternyata hipotesis pertama diterima, bahwa perilaku konsumen dalam melakukan keputusan pembelian handphone Android dipengaruhi oleh variable harga, merek, diferensiasi produk dan perceived quality. Untuk hasil hipotesis kedua didapati bahwa variable harga mempunyai pengaruh paling dominan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian handphone android. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi yang sebesar nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan ketiga variable lainya. Sedangkan untuk variabel yang pengaruhnya paling kecil adalah variabel merek. BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) Menurut Boyd (2000) Marketing Mix adalah “Kombinasi dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan oleh manajer untuk menjalankan strategi pemasaran dalam upaya mencapai tujuan perusahaan di dalam pasar sasaran tertentu. Adapun rangkaian variabel atau unsur-unsur itu adalah produk (Product), unsure harga ( Price ), unsure promosi ( Promotion ), dan unsur tempat ( Place ) atau biasa juga disebut konsep 4P. Pengertian marketing mix saat ini populer dengan kosep 4P biasanya atau lebih cocok untuk 224 Frengky, Mohammad Hufron dan Ronny Malavia Mardani pemasaran produk nyata (barang), yaitu: 1. Product (produk), adalah sekelompok sifat-sifat yang berwujud (tangiable) dan tidak berwujud (intangiable). Barang berwujud (tangible goods) yaitu barang yang kelihatan bentuk fisiknya sehingga bisa dipegang, dilihat dan diraba. Sedangkan barang yang tidak berwujud (intangiable goods) barang yang tidak bisa dilihat dan dipegang seperti pada produk-produk jasa. 2. Price (Harga), adalah sejumlah uang sebagai alat ukur untuk memperoleh produk atau jasa. Perusahaan harus bisa menerapkan harga yang tepat dalam memasarkan produknya, sebab harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan hasil pada perusahaan dengan menciptakan sejumlah pendapatan dan keuntungan. 3. Place (Distribusi), dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kekonsumen sehingga penggunaannya sesuai yang diperlukan. Kegiatan perusahaan untuk menyediakan produknya dipasar pada waktu yang tepat berhubungan erat dengan sistem distribusi yang diterapkan. 4. Promotion (Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang memungkinkan perusahaan untuk berkomunikasi / menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen untuk membeli produknya. Terdapat tempat perangkat promosi yang utama yaitu : Advertising, Personal Selling, Sales Promotion. PENGERTIAN MEREK (BRAND) Merek adalah nama, istilah symbol, atau desain khusus, atau beberapa kombinasi unsur-unsur ini yang dirancang untuk mengidentifikasikan barang atau jasa yang ditawarkan penjual. Merek membedakan produk atau jasa sebuah perusahaan dari produk saingannya. Menurut American Marketing Association dalam Kotler (2002 : 63) merek sebagai nama, istilah, tanda, symbol, rancangan, atau kombinasi hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau kelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing”. Bagian dari merek : 1. Merek: suatu nama, istilah, tanda, symbol, desain, atau kombinasi di antaranya yang ditunjukkan untuk mengidentifikasikan barang/jasa dari suatu penjual atau sekelompok penjual, dan atau membedakan barang/jasa tersebut dari milik pesaing. 2. Nama merek : bagian dari merek yang diucapkan. 3. Tanda merek : bagian dari merek yang dapat dikenali tetapi tidak dapat diucapkan, seperti lambang, symbol, desain, penggunaan warna khusus, atau huruf tertentu. 4. Tanda merek dagang : merek atau sebagian dari merek yang dilindungi oleh hukum karena kemampuannya untuk menghasilkan sesuatu yang istimewa. 5. Hak cipta : hak ekslusif hukum untuk memproduksi kembali, mencabut dan menjual hasil karya. FITUR (FEATURES) Menurut Garvin (2002:264) Fitur adalah: “Aspek performansi yang berguna untuk menambah fungsi dasar, yang berkaitan dengan pilihan-pilihan produk dan pengembangannya”. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa fitur merupakan salah satu karakteristik pelengkap khusus, yang dapat mengembangkan salah satu produk untuk Frengky, Mohammad Hufron dan Ronny Malavia Mardani 225 mencapai kesempurnaan, sehingga konsumen dapat memilih sesuai dengan harapannya. MODEL Menurut Simamarta, (2002:12) model adalah: “Abstraksi dari realitas dengan hanya memusatkan perhatian pada beberapa sifat dari kehidupan sebenarnya”. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan model adalah suatu bentuk dari realitas yang hanya memusatkan perhatian dari beberapa sifat dari kehidupan sebenarnya. Dengan kata lain model meliputi penampilan tampak dari luar secara keseluruhan dari suatu produk. PURNA JUAL Menurut SNI (Standar Nasional Indonesia), (2007) Purna Jual adalah: “Suatu tindakan kebutuhan antara produsen, perusahaan perdagangan, bengkel perawatan perbaikan serta konsumen dalam melakukan pelayannan setelah pembelian terhadap barang dalam masa garansi.” Pelayanan setelah melakukan pembelian barang / jasa dalam masa garansi maupun setelah garansi. KEPUTUSAN PEMBELIAN Menurut Kolter (2009:184) “mendefinisikan keputusan pembelian knsumen yaitu: keputusan konsumen akhir perorangan dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi peribadi”. Menurut Amirullah (2002:61) keputusan pembelian adalah: suatu proses penelitian dan pemeliharaan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingankepentingan tertentu dengan penetepkan suatu pilihan yang dianggap menguntungkan. Menurut Kolter Dan Amstrong, (2008) proses keputusan pembelian terdiri dari lima tahap: Pengenalan kebutuhan Pencarian informasi Evaluasi alternatif Keputusan pembelian Perilaku pasca pembelian Sumber: Kolter Dan Amstrong, ( 2008) Gambar 1 Proses Keputusan Pembelian 1. Pengenalan Kebutuhan Proses pembelian dimulai dengan pengenalan kebutuhan (need recognition) pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan. Kebutuhan dapat dipicu oleh rangsangan internal ketika salah satu kebutuhan normal seseorang rasa lapar, haus, seks tmbul pada tingkat yang cukup tinggi sehingga menjadi dorongan. Kebutuhan juga bisa dipicu oleh rangsangan eksternal. 2. Pencarian Informasi Konsumen yang tertarik mungkin mencari lebih banyak informasi atau mungkin tidak. Jika dorongan konsumen itu kuat dan produk yang memuaskan ada didekat konsumen itu, konsumen mungkin akan membelinya kemudian. Jika tidak konsumen dapat menyimpan kebutuhan itu dalam ingatannya atau melakukan pencarian informasi (information research) yang berhubungan dengan kebutuhan. 3. Evaluasi Alternatif Pemasar harus tahu tentang evaluasi alternatif (alternative evaluation) yaitu bagaimana konsumen memproses informasi untuk sampai pada pilihan merek. Konsumen 226 Frengky, Mohammad Hufron dan Ronny Malavia Mardani sampai sikap terhadap merek yang berbeda melali beberapa prosedur evaluasi. Bagaimana cara konsumen mengevaluasi alternatif bergantung pada konsumen pribadi dan situasi pembelian tertentu. 4. Keputusan Pembelian Dalam Tahap Evaluasi Konsumen menentukan peringkat merek dan membentuk niat pembelian. Pada umumnya, keputusan pembelian ( purchase decision) konsumen adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor bisa berada antara niat faktor pertama adalah sikap orang orang lain. Faktor kedua adalah faktor situasianal yang tidak diharapkan. 5. Perilaku Pasca Pembelian Pekerjaan pemasaran tidak berakhir ketika produk telah dibeli, setelah membeli produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas dan terlibat dalam perilaku pembelian yang harus diperhatikan oleh pemasar. Hipotesis Dari kerangka kopseptual diatas, hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Diduga variabel merek, model, fitur, promosi, harga, purna jual berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian produk Hanphone Samsung di Fakultas Ekonomi Unuversitas Islam Malang 2. Diduga variabel merek, model, fitur, promosi, harga, purna jual berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian produk Hanphone Samsung di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang. METODE PENELITIAN POPULASI DAN SAMPEL Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang angkatan 2010-2013 yang menggunakan hanphone Samsung yaitu berdasarkan observasi yang dilakukan, bahwa 10 % dari kelas A atau 40 orang yang menggunakan handphone Samsung sehingga = 0,25 atau 25 %. Berdasarkan proporsi tersebut dilakukan estiasi populasi pengguna handphone Samsung berjumlah 25 % dari angkatan 2010-2013 yaitu 25 % X 929 = 232. Sedang jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin, sehingga didapatkan jumlah sampel sejumlah 70 orang. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL Keputusan Pembelian yaitu suatu keinginan seseorang untuk mengetahui masalah untuk memilih atau alternatif yang menurutnya lebih baik, yang sesuai dengan diharapkannya dalam mengambil keputusan. Indikator yang digunakan antara lain : Samsung adalah handphone yang layak untuk dibeli, membeli produk Samsung adalah tepat, Akan selalu menggunakan handphone Samsung, dan mengutamakan hendphone Samsung dibanding merek yang lain. Sedang Variabel Bebas Dalam Penelitian Ini dapat dilihat pada table berikut: Variabel Merek ( ) Model ( ) Indikator Variabel Samsung adalah merek ternama dibanding Handphone merek lain. Memiliki fasilitas yang handal. Mengikuti trend masa kini. Dapat meningkatkan Prestige / Percaya diri. Memiliki bentuk yang menarik. Memiliki Pilihan warna yang berfariasi. Frengky, Mohammad Hufron dan Ronny Malavia Mardani 227 Fitur ( ) Promosi ( Harga ( ) ) Purna jual ( ) Memiliki pilihan aksesoris yang lengkap. Memiliki model yang selalu berubah sesuai perkembangan tehnologi. Fitur Samsung sesuai dengan selera konsumen. Fitur Samsung selalu berubah sesuai perkembangan tehnologi. Fitur yang ditawarkan dapat memberikan kemudahan dalam penggunaannya. Fitur yang ditawarkan dapat menunjang kelancaran berkomunikasi dalam aktifitas sehari-hari. Promosi Samsung memang sesuai dengan kenyataan. Promosi Samsung dimedia elektronik sudah tepat sasaran. Semua yang ditawarkan di outlet Samsung sesuai dengan janji yang dipromosikan. Promosi yang dilakukan perusahaan Samsung sesuai dengan kode etik media. Harga Samsung lebih terjangkau. Samsung memiliki harga jual yang bersaing dengan lainnya. Harga yang ditawarkan oleh Samsung sesuai dengan budget (keuangan) yang saudara miliki. Biaya yang dikeluarkan untuk pembelian Samsung sebanding dengan fasilitas yang didapatkan. Samsung memberikan serfis purna jual. Samsung memberikan garansi terhadap produknya. Layanan costumer care yang diberikan Samsung memuaskan. Samsung memiliki outlet costumer care yang menyebar disetiap kota. MODEL PENELITIAN Merek Model Fitur Kualitas KEPUTUSAN PEMBELIAN Harga Purna Jual Gambar 2 Model Penelitian METODE ANALISIS Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis linier regresi berganda yaitu untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan variabel terkait, maka data tersebut diukur dengan menggunakan rumus regresi linier berganda. Adapun tahapantahapan sebagai berikut: 228 Frengky, Mohammad Hufron dan Ronny Malavia Mardani Uji Validitas dan Realibilitas Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (untuk setiap butir dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlations dengan r tabel untuk degree of freedom (df)=n-k, dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah item. Jika r hitung > r tabel, maka pertanyaan tersebut dikatakan valid (Ghozali, 2005: 45 ). Dimana : ∑𝑥 2 ∑𝑦 2 𝑛 ∑ 𝑥𝑦 𝑟𝑥𝑦 √ 𝑛 ∑𝑥 2 (∑ 𝑥) √ ∑𝑦 2 (∑ 𝑦) rxy = koefisien korelasi (r-hitung) = Skor variabel independen = Skor variabel dependen = Hasil kali skor butir dengan skor total n = Jumlah responden Sedang teknik yang digunakan untuk menguji reliabilitas konsistensi internal dalam penelitian ini adalah teknik cronbach alpha. Instrumen yang dipakai dalam variabel tersebut dikatakan andal (reliable) apabila memiliki cronbach alpha 0,60 Nunnaly(1978) dalam Kamajaya (2006). Uji Normalitas Tujuan dari asumsi Normalitas adalah untuk mengetahui apakah dari validitas dan reliabilitas data mempunyai distribusi normal atau tidak. Model normalitas yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal. Menurut Sulaiman (2004:108), “Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah tiap-tiap variabel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak, maka bila nilai probabilitas atau signifikansi < 0,05, distribusi adalah tidak normal dan sebaliknya jika besarnya signifikansi > 0,05 maka distribusinya normal”. Analisis Regresi Linier Berganda Untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan variabel terkait, maka data tersebut diukur dengan menggunakn rumus regresi linier berganda. Menurut Sugiono, 1999:250, regresi linier berganda adalah: ”Alat ukur yang digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel tidak bebas bila variabel bebas dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya)”. Berdasarkan variabel yang diamati maka model diformulasikan sebagai berikut: Y=a+ 𝑥 + 𝑥 + 𝑥 𝑥 𝑥 Keterangan: Y = Variabel keputusan pembelian a = konstanta = Koevisien regresi 𝑥 = variabel Merek 𝑥 = variabel Model 𝑥 = variabel fitur 𝑥 = variabel kualitas 𝑥 = variabel harga 𝑥 = variabel Purna jual e = standar Error Frengky, Mohammad Hufron dan Ronny Malavia Mardani 229 UJI ASUMSI KLASIK Untuk menguji asumsi apakah model persamaan regresi yang diperoleh dalam penelitian ini dapat menghasilkan estimator linier yang tidak bias dan terbaik, maka dilakukan asumsi klasik sebagai berikut: Multikolinearitas Uji asumsi ini berarti bahwa antara variabel bebas yang satu dengan variabel bebas yang lain dalam model regresi saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Menurut Santoso ( 2002:206 ) mengemukakan bahwa pedoman suatu model regresi yang bebas multikolienaritas adalah mempunyai nilai VIF tidak melebihi angka 5 . Heteroskedastisitas Menurut Gujarati (2003:178) bahwa gangguan heteroskedasititas mengakibatkan formula-formula dari ragaam koefisien dalam persamaan regresi tidak dapat diterapkan dan peramalan nilai variabel dependen berdasarkan model regresi yang dibangun menjadi tidak efisien. Salah satu metode pendeteksian heteroskedastisitas secara pengujian statistik dapat dilakukan dengan menggunakan uji Glejser (Ghozali, 2011). PENGUJIAN HIPOTESIS Pengujian Hipotesi yang diajukan dilakukan dengan cara berikut ini: Uji Simultan ( uji F ) Langkah pertama dalam uji F adalah menghitung korelasi ke empat prediktor dengan menggunakan SPSS for windows pada tabel anova. Mardani ( 2001:23 ) mengajikan pengujian hipotesis untuk uji F yaitu jika F pada tingkat signifikansi atau probabilitas < 0,05 maka variabel – variabel bebas secara simultan berpengaru signifian terhadap fariabel terkait. Rumus Uji F yang dijadikan acuan adalah / ( k-1) ( 1- / ( n-k ) Dimana: = koefisien determinasi k = jumlah Variabel bebas n = banayknya sampel Uji Parsial ( Uji t ) Mardani (2003:23) mengajikan penyajian hipotesis untuk uji t pada tingkat signifikansi atau probabilitas < 0,05. Maka variabel bebas secara persial berpengaru signifikan kepada variabel terkait. Rumus uji t yang dijadikan acuan adalah βI Th = se (βI ) dimana : βI = koefisien regresi se = standar deviasi dari variabel bebas Kriteria keputusan pengujian yaitu, jika Sig. T > 0.05 maka HI ditolak dan HO diterima. Artinya, secara parsial variabel independent tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Tapi jika Sig. t > 0,05 maka HO ditolak, HI dan H2 diterima. Artinya, secara parsial variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 230 Frengky, Mohammad Hufron dan Ronny Malavia Mardani HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Karakteristik Responden Karakteristik responden yang diteliti adalah jenis kelamin responden. Berikut deskriptif distribusi frekuensi jenis kelamin : Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%) Laki-Laki 38 54.3 Perempuan 32 45.7 Total 70 100 Berdasarkan Tabel 1 di atas, dari 70 responden, mayoritas adalah responden laki-laki yakni sebanyak 38 orang (54,3%). Responden perempuan yang terlibat dalam penelitian sebanyak 32 orang (45,7%). Dari uraian tersebut ditunjukkan bahwa pemakai Handphone Samsung lebih didominasi mahasiswa laki-laki. Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Frekuensi Persentase (%) ≤ 20 tahun 33 47.1 21 - 25 tahun 36 51.4 > 25 tahun 1 1.4 Total 70 100 Berdasarkan Tabel 2 di atas, dari 70 responden, mayoritas adalah responden berusia 21 – 25 tahun yakni sebanyak 36 orang (51,4%). Responden yang berusia ≤ 20 tahun sebanyak 33 orang (47,1%) dan yang berusia lebih dari 25 tahun hanya 1 orang (1,4%). Dari uraian tersebut ditunjukkan bahwa pemakai Handphone Samsung lebih didominasi mahasiswa yang berusia 21 – 25 tahun. Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Akademik Tahun Akademik Frekuensi Persentase (%) 2010 18 25.7 2011 11 15.7 2012 18 25.7 2013 23 32.9 Total 70 100 Berdasarkan Tabel 3 di atas, dari 70 responden, mayoritas adalah responden angkatan tahun akademik 2013 yakni sebanyak 23 orang (32,9%). Responden angkatan tahun 2010 sebanyak 18 orang (25,7%) angkatan tahun 2011 sebanyak 11 orang (15,7%), dan angkatan tahun 2012 sebanyak 18 orang (25,7%). Dari uraian tersebut ditunjukkan bahwa pemakai Handphone Samsung lebih didominasi mahasiswa angkatan 2013. Hasil Uji Instrumen Penelitian Uji Validitas Hasil uji validitas dapat dilihat pada table berikut: Frengky, Mohammad Hufron dan Ronny Malavia Mardani 231 Tabel 4. Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Variabel Merk Variabel Model Variabel Fitur Variabel Promosi Variabel Harga Variabel Purna Jual Keputusan Pembelian Item x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 x3.1 x3.2 x3.3 x3.4 x4.1 x4.2 x4.3 x4.4 x5.1 x5.2 x5.3 x5.4 x6.1 x6.2 x6.3 x6.4 y.1 y.2 y.3 y.4 Korelasi 0.809 0.801 0.665 0.813 0.724 0.775 0.727 0.787 0.778 0.800 0.693 0.819 0.764 0.772 0.767 0.783 0.865 0.747 0.853 0.832 0.778 0.685 0.835 0.780 0.888 0.907 0.884 0.903 p-value Keterangan 0.000 Valid 0.000 Valid 0.000 Valid 0.000 Valid 0.000 Valid 0.000 Valid 0.000 Valid 0.000 Valid 0.000 Valid 0.000 Valid 0.000 Valid 0.000 Valid 0.000 Valid 0.000 Valid 0.000 Valid 0.000 Valid 0.000 Valid 0.000 Valid 0.000 Valid 0.000 Valid 0.000 Valid 0.000 Valid 0.000 Valid 0.000 Valid 0.000 Valid 0.000 Valid 0.000 Valid 0.000 Valid Berdasarkan tabel 4 di atas, pada semua indikator masing-masing variabel, didapatkan koefisien korelasi positif, lebih dari 0,3 dan p-value hasil pengujian kurang dari α = 0,05. Sehingga dari pengujian ini dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian pada masingmasing variabel telah valid. Uji Reliabilitas Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan dapat dilihat pada table berikut: Tabel 5. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Alpha Cronbach Keterangan Merk (X1) 0.776 Reliabel Model (X2) 0.741 Reliabel Fitur (X3) 0.772 Reliabel Promosi (X4) 0.771 Reliabel Harga (X5) 0.838 Reliabel Purna Jual (X6) 0.772 Reliabel Keputusan pembelian (Y) 0.916 Reliabel 232 Frengky, Mohammad Hufron dan Ronny Malavia Mardani Berdasarkan tabel 5 di atas dapat diketahui bahwa semua variabel memiliki nilai koefisien Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6. Sehingga dapat dikatakan instrumen pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini sudah reliabel atau dapat dihandalkan. HASIL UJI ASUMSI KLASIK Uji Normalitas Hasil uji normalitas dapat dilihat pada table berikut: Tabel 6. Uji Asumsi Normalitas Variabel Merk (X1) Model (X2) Fitur (X3) Promosi (X4) Harga (X5) Purna Jual (X6) Keputusan pembelian (Y) Kolmogorov-Smirnov Z 1.102 0.937 1.084 1.098 1.243 0.769 1.137 p-value 0.176 0.344 0.190 0.179 0.091 0.596 0.150 Keterangan Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Berdasarkan pengujian Kolmogorov-Smirnov di atas, didapatkan nilai p-value pada masing-masing variabel lebih besar daripada α = 0,05. Karena p-value lebih besar daripada α = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa asumsi normalitas terpenuhi. Uji Multikolinearitasi Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada table berikut: Tabel 7. Uji Asumsi Multikolinieritas Variabel Merk (X1) Model (X2) Fitur (X3) Promosi (X4) Harga (X5) Purna Jual (X6) Keputusan pembelian (Y) VIF 2.079 2.247 2.471 2.761 1.724 3.754 2.079 Keterangan Non-Multikolinier Non-Multikolinier Non-Multikolinier Non-Multikolinier Non-Multikolinier Non-Multikolinier Non-Multikolinier Dari hasil perhitungan yang ada di Tabel 7 masing-masing variabel bebas menunjukkan nilai VIF yang tidak lebih dari nilai 10, maka asumsi tidak terjadi multikolinieritas telah terpenuhi. Uji Heteroskedastisitas Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada table berikut: Tabel 8. Uji Asumsi Heteroskedastisitas Variabel t-hitung p-value Merk (X1) -0.533 0.596 Model (X2) 0.940 0.351 Fitur (X3) -1.599 0.115 Promosi (X4) -0.720 0.474 Harga (X5) 1.484 0.143 Purna Jual (X6) -0.417 0.678 Keputusan pembelian (Y) -0.533 0.596 Keterangan Tidak Signifikan Tidak Signifikan Tidak Signifikan Tidak Signifikan Tidak Signifikan Tidak Signifikan Tidak Signifikan Frengky, Mohammad Hufron dan Ronny Malavia Mardani 233 Berdasarkan pada tabel pengujian heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser di atas, dapat dijelaskan bahwa masing-masing variabel bebas tidak memiliki korelasi yang signifikan terhadap absolut residual. Sehingga, dari pengujian ini dapat disimpulkan bahwa model regresi yang terbentuk tidak memiliki sifat heteroskedastisitas. HASIL ANALISIS REGRESI BERGANDA Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan software ringkasan seperti pada Tabel 9 berikut : Tabel 9. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Variabel Koefisien β Standardized Koefisien β Constant -8.325 Merk (X1) 0.330 0.234 Model (X2) 0.127 0.095 Fitur (X3) 0.253 0.189 Promosi (X4) 0.153 0.124 Harga (X5) 0.402 0.380 Purna Jual (X6) 0.204 0.164 Konstanta = 0,05 Koefisien Determinasi (R2adj) = 0,925 F-Hitung = 142,188 P-value = 0,000 *) Signifikan pada taraf kesalahan 10% **) Signifikan pada taraf kesalahan 5% SPSS didapatkan thitung -9.666 4.904 1.913 3.631 2.250 8.751 2.568 P-value 0.000** 0.000** 0.060* 0.001** 0.028** 0.000** 0.013** Model regresi yang didapatkan berdasarkan Tabel 9 adalah sebagai berikut : Y = -8.325 + 0,330 X1 + 0,127 X2 + 0,253 X3 + 0,153 X4 + 0,402 X5 + 0,204 X6 + e KOEFISIEN DETERMINASI Berdasarkan pada Tabel 9, model regresi tersebut memiliki koefisien determinasi 2 (R adj) sebesar 0,925. Hal ini berarti bahwa model regresi yang didapatkan mampu menjelaskan pengaruh antara Variabel Merk (X1), Model (X2), Fitur (X3), Promosi (X4), Harga (X5), dan Purna Jual (X6) terhadap Keputusan Pembelian (Y) sebesar 92,5% dan sisanya sebesar 7,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdeteksi. UJI HIPOTESIS 1. Hasil Pengujian Uji Secara Simultan Berdasarkan Tabel 9, didapatkan p-value sebesar 0,000. Jika p-value dibandingkan dengan α = 0,05 maka p-value lebih kecil dari α = 0,05. Dari perbandingan tersebut dapat diambil keputusan H0 ditolak pada taraf α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara Variabel Merk (X1), Model (X2), Fitur (X3), Promosi (X4), Harga (X5), dan Purna Jual (X6) terhadap Variabel Keputusan Pembelian (Y). 2. Hasil Pengujian Secara Parsial Berdasarkan pada hasil pengujian hipotesis model regresi secara parsial pada Tabel 9, ditunjukkan bahwa Variabel Merk (X1) memiliki nilai t-hitung sebesar 4,904 dengan p-value sebesar 0,000. Variabel merk berpengaruh signifikan terhadap keputusan 234 Frengky, Mohammad Hufron dan Ronny Malavia Mardani pembelian pada taraf kesalahan 5%. Variabel Model (X2) memiliki nilai t-hitung sebesar 1,913 dengan p-value sebesar 0,060. Variabel Model (X2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada taraf kesalahan 10%. Variabel Fitur (X3) memiliki nilai t-hitung sebesar 3,631 dengan p-value sebesar 0,001. Variabel Fitur (X3) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada taraf kesalahan 10%. Variabel Promosi (X4) memiliki nilai t-hitung sebesar 2,250 dengan p-value sebesar 0,028. Variabel Promosi (X4) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada taraf kesalahan 5%. Variabel Harga (X5) memiliki nilai t-hitung sebesar 8,751 dengan p-value sebesar 0,000. Variabel Harga (X5) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada taraf kesalahan 5%. Variabel Purna Jual (X6) memiliki nilai t-hitung sebesar 2,568 dengan p-value sebesar 0,013. Variabel Purna Jual (X6) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada taraf kesalahan 5%. PEMBAHASAN Pengaruh Merk Terhadap Keputusan pembelian Variabel Merk (X1) memiliki koefisien regresi sebesar 0,330. Dengan menggunakan bantuan software SPSS, didapatkan statistik uji t sebesar 4,904 dengan p-value sebesar 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa Variabel Merk (X1) berpengaruh signifikan terhadap Variabel Keputusan Pembelian (Y) pada taraf kesalahan 5%. Koefisien regresi yang positif mengindikasikan bahwa variabel Merk (X1) memiliki pengaruh yang positif terhadap Keputusan Pembelian (Y). Semakin baik Merk, maka keputusan pembelian Handphone Samsung semakin tinggi. Sehingga hipotesis variabel merk berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian produk Hanphone Samsung di Fakultas Ekonomi Unuversitas Islam Malang dapat diterima. Pengaruh Model Terhadap Keputusan pembelian Variabel Model (X2) memiliki koefisien regresi sebesar 0,127. Dengan menggunakan bantuan software SPSS, didapatkan statistik uji t sebesar 1,913 dengan p-value sebesar 0,060 sehingga dapat disimpulkan bahwa Variabel Model (X2) berpengaruh signifikan terhadap Variabel Keputusan Pembelian (Y) pada taraf kesalahan 10%.. Koefisien regresi yang positif mengindikasikan bahwa variabel Model (X2) memiliki pengaruh yang positif terhadap Keputusan Pembelian (Y). Semakin baik model, maka keputusan pembelian Handphone Samsung semakin tinggi. Sehingga hipotesis variabel model berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian produk Handphone Samsung di Fakultas Ekonomi Unuversitas Islam Malang dapat diterima. Pengaruh Fitur Terhadap Keputusan pembelian Variabel Fitur (X3) memiliki koefisien regresi sebesar 0,253. Dengan menggunakan bantuan software SPSS, didapatkan statistik uji t sebesar 3,631 dengan p-value sebesar 0,001 sehingga dapat disimpulkan bahwa Variabel Fitur (X3) berpengaruh signifikan terhadap Variabel Keputusan Pembelian (Y) pada taraf kesalahan 5%. Koefisien regresi yang positif mengindikasikan bahwa variabel Fitur (X3) memiliki pengaruh yang positif terhadap Keputusan Pembelian (Y). Semakin baik fitur, maka keputusan pembelian Handphone Samsung semakin tinggi. Sehingga hipotesis variabel fitur berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian produk Hanphone Samsung di Fakultas Ekonomi Unuversitas Islam Malang dapat diterima. Frengky, Mohammad Hufron dan Ronny Malavia Mardani 235 Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan pembelian Variabel Promosi (X4) memiliki koefisien regresi sebesar 0,153. Dengan menggunakan bantuan software SPSS, didapatkan statistik uji t sebesar 2,250 dengan p-value sebesar 0,028 sehingga dapat disimpulkan bahwa Variabel Promosi (X4) berpengaruh signifikan terhadap Variabel Keputusan Pembelian (Y) pada taraf kesalahan 5%. Koefisien regresi yang positif mengindikasikan bahwa variabel Promosi (X4) memiliki pengaruh yang positif terhadap Keputusan Pembelian (Y). Semakin baik promosi, maka keputusan pembelian Handphone Samsung semakin tinggi. Sehingga hipotesis variabel promosi berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian produk Hanphone Samsung di Fakultas Ekonomi Unuversitas Islam Malang dapat diterima. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan pembelian Variabel Harga (X5) memiliki koefisien regresi sebesar 0,402. Dengan menggunakan bantuan software SPSS, didapatkan statistik uji t sebesar 8,751 dengan p-value sebesar 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa Variabel Harga (X5) berpengaruh signifikan terhadap Variabel Keputusan Pembelian (Y) pada taraf kesalahan 5%. Koefisien regresi yang positif mengindikasikan bahwa variabel Harga (X5) memiliki pengaruh yang positif terhadap Keputusan Pembelian (Y). Semakin baik respon terhadap harga, maka keputusan pembelian Handphone Samsung semakin tinggi. Sehingga hipotesis variabel harga berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian produk Hanphone Samsung di Fakultas Ekonomi Unuversitas Islam Malang dapat diterima. Pengaruh Purna jual Terhadap Keputusan pembelian Variabel Purna jual (X6) memiliki koefisien regresi sebesar 0,204. Dengan menggunakan bantuan software SPSS, didapatkan statistik uji t sebesar 2,568 dengan p-value sebesar 0,013 sehingga dapat disimpulkan bahwa Variabel Purna jual (X6) berpengaruh signifikan terhadap Variabel Keputusan Pembelian (Y) pada taraf kesalahan 5%. Koefisien regresi yang positif mengindikasikan bahwa variabel Purna jual (X6) memiliki pengaruh yang positif terhadap Keputusan Pembelian (Y). Semakin baik respon terhadap purna jual, maka keputusan pembelian Handphone Samsung semakin tinggi. Sehingga hipotesis variabel purna jual berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian produk Hanphone Samsung di Fakultas Ekonomi Unuversitas Islam Malang dapat diterima. SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi konsumen terhadap keputusan pembelian produk handphone Samsung di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa: 1. Terdapat pengaruh secara simultan antara Variabel Merk (X1), Model (X2), Fitur (X3), Promosi (X4), Harga (X5), dan Purna Jual (X6) terhadap Variabel Keputusan Pembelian (Y) dengan koefisien determinasi sebesar 92,5%. 2. Variabel merk berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian produk Handphone Samsung di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang dengan koefisien 236 Frengky, Mohammad Hufron dan Ronny Malavia Mardani 3. 4. 5. 6. 7. regresi sebesar 0,330. Koefisien regresi yang positif mengindikasikan bahwa variabel Merk memiliki pengaruh yang positif terhadap Keputusan Pembelian. Variabel model berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian produk Handphone Samsung di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang dengan koefisien regresi sebesar 0,127. Koefisien regresi yang positif mengindikasikan bahwa variabel Model memiliki pengaruh yang positif terhadap Keputusan Pembelian. Variabel fitur berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian produk Handphone Samsung di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang dengan koefisien regresi sebesar 0,253. Koefisien regresi yang positif mengindikasikan bahwa variabel Fitur memiliki pengaruh yang positif terhadap Keputusan Pembelian. Variabel promosi berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian produk Handphone Samsung di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang dengan koefisien regresi sebesar 0,153. Koefisien regresi yang positif mengindikasikan bahwa variabel Promosi memiliki pengaruh yang positif terhadap Keputusan Pembelian. Variabel harga berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian produk Handphone Samsung di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang dengan koefisien regresi sebesar 0,402. Koefisien regresi yang positif mengindikasikan bahwa variabel Harga memiliki pengaruh yang positif terhadap Keputusan Pembelian. Variabel purna jual berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian produk Handphone Samsung di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang dengan koefisien regresi sebesar 0,204. Koefisien regresi yang positif mengindikasikan bahwa variabel Purna jual memiliki pengaruh yang positif terhadap Keputusan Pembelian. SARAN-SARAN a. Dari hasil pengujian telah menunjukan bahwa variabel harga berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian, oleh karena itu diharapkan perusahaan dapat mempertahankan harga produknya agar kesetiaan konsumen untuk membeli produk tersebut dapat terjaga. b. Bagi peneliti lain, apabila penelitian masih relevan dengan penelitian ini, diharapkan lebih melengkapi variabel yang akan digunakan, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan oleh perusahaan sebagai yang lebih lengkap untuk mengambil keputusan pembelian secara lebih akurat. DAFTAR PUSTAKA . 1999, metedologi penelitian, Alfabeta Edisi Lima. Bandung. Ali Hasan, 2008, marketing cetakan pertama , penerbit. Medpress, Yogyakarta Amirullah. 2002. Perilaku Konsumen. Graha Ilmu: Yogyakarta. Boyd. 2000, suatu pendekatan strategi dengan orentasi global, edisi kedua. Jakarta. Faisal S.1995, format-format penelitian sosial, dasar-dasar dan aplikasi. Erlangga. Surabaya. Foedjiwati , Hatane Samoel , 2005, pengaruh keputusan konsumen terhadap kesetiaan merek ( stady kasus restoran the primer steak dan ribs Surabaya, jurnal manajemen dan kewirausahaan). Gujarati, (2003). Ekonometrika dasar , edisi alih bahasa terjemahan. Jakatra Erlangga. Hariono. 2011, mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen membeli handphone blackberry. Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya. Frengky, Mohammad Hufron dan Ronny Malavia Mardani 237 Hery Susanto, 2012. mengenai pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian handphone Samsung galaksi series. Fakultas Ekonomi Universita Gunadarma. Indiantiro .N & Supomo B, 1999. Metedelogi penelitian bisnis. Edisi pertama, BBFE. Yogyakarta. J.P. Peter dan J.C. Olson. 2000. Consumer behavior and marketing strategy, 9th edition, homewod. Kolter, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta. Gramidia. Kolter,P dan Gery Amstrong, 2001, prinsip-prinsip pemasaran , jilid 1, erlangga. Jakarta. Kolter,P. dan Gery Amstong, 2008. Prinsip-prinsip pemasaran. Edisi keduabelas. Jilid satu. Jakarta Erlangga Mardani Ronny Malavia, 2003 administrasi. Penunjuk praktis operasional SPSS. Malang, desain and priting. Malang. R.D. Blackwell, J.F, Engel, dan P.W. Miniard. 1995 Consumer behavior, 8th edition, forth worth, texas: the dryder pres Radiosunu, 2001. Manajemen pemasaran(suatu pendekatan analisis), edisi kedua cetakan kelima, penerbit: BPEF. Yogyakarta Rifai, 2007. mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat konsumen dalam keputusan pembelian produk handphone nokia. Santoso. S. 2002. Latihas SPSS statistik parametik , penerbit alex media kompu tindo. Jakarta Saputro, 2012. mengenai faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Melakukan Keputusan Pembelian Handphone Android. Sharma, subhash (1996), appilied multivariate techniques. Singarimbun, M., dan Effendi, S. 1994. Metode Penelitian Survei, Jakarta: PT Pustaka LP3ES. Sugiono, 2004. Petode penelitian administrasi, dilengkapi dengan metode R & , edisi revisi. Cetakan ketujubelas, penerbit. alfabeta Bandung. Sutisna. 2002. Perilaku konsumen dan komunikasi pemasaran, cetakan ke-2. Penerbit Rineka Cipta. Bandung. Wahid sulaiman, 2004. Analisis regresi menggunakan SPSS. Andi offset. Yokyakarta. *) Frengky adalah alumnus Fakultas Ekonomi Unisma **) Mohammad Hufron adalah dosen tetap Fakultas Ekonomi Unisma ***) Ronny Malavia Mardani adalah dosen tetap Fakultas Ekonomi Unisma 238 Frengky, Mohammad Hufron dan Ronny Malavia Mardani