ACARA DI TELEVISI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Pengaruh Program Acara Wide Shot di Metro TV Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi pada Mahasiswa Komunikasi FISIP USU) Sona Adha Rizky 080904114 Abstrak Penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana acara Wide Shot terhadap pemenuhan kebutuhan informasi pada mahasiswa khususnya mahasiswa komunikasi Fisip USU Angkatan 2011. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori komunikasi, komunikasi massa, televisi, uses and gratification, information seeking paradigm. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode korelasional yang bersifat melihat atau menjelaskan pengaruh serta menguji hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Komunikasi FISIP USU angkatan 2011 sebanyak 122 orang. Untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90%, diperoleh sampel sebanyak 54 orang. Sedangkan teknik penarikan sampel, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu melalui analisa tabel tunggal dan uji hipotesis. Hasil dari penelitian yang dilakukan, ternyata bahwa hampir sebagian besar para responden berpendapat bahwa acara Wide Shot di Metro TV dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi mahasiswa khususnya mahasiswa komunikasi angkatan 2011. Kata kunci : Pemenuhan Informasi, Komunikasi, Wide Shot, Uses and Gratification Pendahuluan Latar Belakang: Perkembangan teknologi informasi media saat ini memberikan andil yang cukup besar dalam perkembangan dan kemajuan teknologi masa kini. Bukan hanya media cetak seperti surat kabar ataupun majalah, akan tetapi juga radio dan televisi sebagai media elektronik. Munculnya media televisi dalam kehidupan manusia memang menghadirkan suatu peradaban, khususnya dalam proses komunikasi dan informasi yang bersifat masa. Globalisasi informasi dan komunikasi setiap media masa jelas melahirkan efek sosial tentang bermuatan perubahan nilai-nilai sosial dan budaya manusia (Kuswandi,1996:21-22). 1 Dari semua media komunikasi yang ada, televisi merupakan media yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia, karena selain dapat didengar juga dapat dilihat. Kemampuan televisi dalam menarik perhatian massa menunjukkan bahwa media tersebut telah menguasai jarak secara geografis dan sosiologis. Daya tarik media televisi sedemikian besar, sehingga pola-pola kehidupan rutinitas manusia sebelum muncul di televisi, berubah total sama sekali. Media televisi menjadi panutan baru (news religious) bagi kehidupan manusia. Tidak menonton televisi, sama saja dengan makhluk buta yang hidup dalam tempurung (Kuswandi, 1996:22-23). Media massa lahir dengan menyajikan berbagai macam pesan, namun bukan berarti pesan itu diterima begitu saja oleh khalayak. Hadirnya berbagai macam acara yang disajikan bagi masyarakat ditandai dengan bermunculan stasiun televisi swasta, yang dipelopori oleh RCTI dan diikuti oleh SCTV, TPI, ANTV, Indosiar, Trans TV, TV 7, Metro TV, Global TV, dan Lativi (Kuswandi,1996:35). Televisi swasta bukan saja bersaing dalam menyajikan acara hiburan yang mampu menarik minat menonton, tetapi juga bersaing lebih ketat dalam menyajikan informasi actual kepada penontonnya. Di antara sekian banyaknya acara-acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi swasta, salah satunya yang dapat merebut perhatian penonton adalah program acara Wide Shot yang ditayangkan di Metro TV. Program acara Wide Shot adalah sebuah program berita dengan konsep baru yaitu citizen journalism, artinya berita yang ditayangkan itu berasal dari liputan para jurnalis amatir atau warga biasa. Tujuannya adalah selain untuk meliput kejadian-kejadian di sekitar kita yang tidak tersentuh oleh para jurnalis resmi stasiun TV juga untuk melahirkan para jurnalis muda yang tertarik dan tertantang untuk merasakan dunia jurnalisme. Poin yang paling penting dari hadirnya acara Wide Shot ini adalah banyaknya nilai edukasi yang bisa ditangkap dari setiap berita yang ditayangkan. Hal ini terjadi karena berita yang dipublikasikan dan diliput jurnalis amatir yang notabene adalah kaum muda yang didominasi oleh mahasiswa. Dengan background intelektual inilah para citizen journalist banyak mengangkat berita dengan tema informasi yang lebih beragam dengan kreatifitas tinggi yang bermanfaat bagi orang banyak. Siaran Wide Shot yang berdurasi sekitar empat jam diselingi oleh selingan lagu klasik yang pernah berjaya di masanya disetiap akhir sesi, sehingga menjadikan suasana menonton berita Wide Shot menjadi lebih berwarna dan membuat perpaduan emosi yang dinamis. Apalagi dengan percakapan atau candaan para presenternya yang saling bersahutan dan menyambung membuat acara ini mengalir secara alami hingga tuntasnya acara Wide Shot ini. Tujuan dari acara Wide Shot di Metro TV adalah sebagai pemenuhan kebutuhan informasi bagi masyarakat yang menonton (http://siembah.com/metro-tv-wide-shot). 2 Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk meneliti tentang Pengaruh Acara Wide Shot di Metro TV Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi pada Mahasiswa Komunikasi FISIP Universitas Sumatera Utara. Kerangka Teori Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstrak, definisi dan proporsi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep (Singarimbun,2006:37). Kerangka Teori menggambarkan dari teori yang mana suatu problem riset berasal atau dengan teori yang mana problem itu dikaitkan (Lubis, 1998:107). Komunikasi Secara etimologi, istilah komunikasi berasal dari bahasa latin , yakni communication yang bersumber dari kata communis. Arti communis disini adalah sama, dalam arti sama makna mengenai satu hal. Komunikasi berlangsung apabila di antara orang orang yang terlibat terdapat kesamaan mengenai suatu hal yang dikomunikasikan. Jika suatu orang mengerti akan suatu hal yang disampaikan oleh orang lain kepadanya, maka komunikasi berlangsung. Dengan kata lain hubungan diantara mereka bersifat komunikatif (Effendy,2004:30). Harold lasswell (Effendy,2004:10) mengatakan bahwa cara yang paling baik untuk menjelaskan komunikasi adalah menjawab pertanyaan sebagai berikut;"Who says what in which channel to whom with what effect". Komunikasi Massa Komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat (rakhmat, 1995:189). Komunikasi massa dapat diartikan sebagai proses komunikasi yang berlangsung dimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya masal melalui alat-alat yang bersifat mekanis seperti radio, televisi, dan film (Cangara,2002:36). Televisi Menurut Effendy yang dimaksud dengan televisi adalah siaran yang merupakan media dari jaringan komunikasi dengan ciri-ciri yang dimiliki komunikasi massa, yaitu berlangsung satu arah, komunikatornya melembaga, pesannya bersifat umum, sasarannya menimbulkan keserempakan dan komunikasinya bersifat heterogen (Effendy,1992:21). Uses and Gratification Theory Teori Uses and Gratifications ini lebih menekankan pada pendekatan manusiawi di dalam melihat media. Artinya manusia itu punya otonomi, wewenang untuk memperlakukan media. Blumer dan Katz percaya bahwa tidak hanya ada satu jalan bagi khalayak untuk menggunakan media. Menurut pendapat 3 teori ini, konsumen media mempunyai kebebasan untuk memutuskan bagaimana (lewat media mana) mereka menggunakan media dan bagaimana media itu akan berdampak pada dirinya (Nurudin, 2004:192). Paradigma Pencarian Informasi Paradigma pencarian informasi menitikberatkan pada prilaku pencarian informasi dari individual untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan perilaku itu. Denis Mcquail (1981:84) mengemukakan bahwa pencarian informasi dapat diteliti dari berbagai segi, model-model difusi dalam beberapa hal dimana ada keinginan untuk mengetahui masalah bagaimana orang mencari informasi Severin dan Tankard Jr (1979) mengemukakan bahwa paradigm ini mencerminkan perubahan secara tajam dari penekanan pada komunikator masa atau pesan yang terdapat pada riset terdahlu menjadi penekanan pada penerima. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional ini digunakan untuk meneliti hubungan di antara variabel-variabel. Metode korelasional ini bertujuan meneliti sejauhmana variasi pada suatu variabel yang berkaitan dengan variasi pada variabel lain (Rakhmat, 1995:27). Populasi dan Sampel Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala-gejala, nilai tes, peristiwa-peristiwa, dan sebagainya sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian (Bungin, 2001: 99). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa komunikasi FISIP USU yang masih aktif sebagai mahasiswa yaitu Angkatan 2011 sebanyak 122 orang yang pernah menonton program acara Wide Shot. Sampel Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek atau fenomena yang akan diamati (Kriyantono, 2010:153). Pada dasarnya sampel merupakan bagian dari populasi yang memperoleh perlakuan penelitian yang secara keseluruhan mempunyai sifat yang sama dengan populasi. Ukuran sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dengan tingkat kepercayaan 90%, yakni berjumlah 54 orang. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yaitu: a. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal iini penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku, literatur, serta tulisan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. 4 b. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data yang meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian melalui: Kuesioner, yaitu pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden (Soehartono, 2004:65). Dalam penelitian ini digunakan kuesioner tertutup. Teknik Analisis data Teknik analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih muda dibaca dan dipresentasikan (Singarimbun, 1995:237). Dalam bentuk penelitian ini teknik analisa data yang digunakan adalah: a. Analisa tabel tunggal Analisa tabel tunggal adalah analisis yang dilakukan dengan membagikan variabel-variabel. Penelitian ke dalam jumlah frekuensi dan presentasi setiap kategori (Singarimbun,1995:266). b. Uji Hipotesa Uji hipotesa adalah pengujian data statistic untuk mengetahui data hipotesa yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Maka peneliti menggunakan rumus korelasi tata jenjang yang dikemukakan oleh Spearman (Arikunto, 2013:237). Hasil dan Pembahasan dalam penelitian ini adalah sebesar 25,7% artinya sebesar 25,7% responden meyakini kepuasan mahasiswa dipengaruhi oleh pemenuhan informasi dalam acara Wide Shot. Penelitian ini juga menemukan terdapat banyak faktor yang mempengaruhi tingkat kebutuhan pemenuhan informasi juga dipengaruhi oleh intensitas menonton yang mayoritas menonton televisi lebih dari lima jam dan seringnya menonton acara Wide Shot di Metro TV. Selain itu dari susunan acara dan segmen acara Wide Shot dianggap menarik serta penyampaian bahasa mudah dimengerti oleh masyarakat. Sebab program acara Wide Shot meliput kejadiankejadian di sekitar kita yang tidak tersentuh oleh para jurnalis resmi stasiun TV lainnya . Berita yang ditayangkan dalam program acara Wide Shot beragam diantaranya adalah berita unik, olahraga, ekonomi dan bisnis, politik, entertainment serta berita tentang kondisi up to date yang terjadi di dalam negeri. Serta beberapa sisipan lain seperti tayangan musik dan bahasa mandarin yang membuat acara Wide Shot ini lebih segar dan berbeda. Hal yang terpenting dalam program Wide Shot tersebut tentunya adalah banyaknya nilai edukasi yang bisa ditangkap dari setiap berita yang ditayangkan. Hal ini terjadi karena berita yang dipublikasikan dan diliput jurnalis amatir yang notabene adalah kaum muda yang didominasi oleh mahasiswa. 5 Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan yaitu : 1. Mahasiswa Komunikasi FISIP USU berpendapat bahwa tayangan Wide Shot Merupakan program acara dengan isi acara yang mudah dimengerti dengan mengutamakan citizen journalism. 2. Pemenuhan informasi memiliki beberapa faktor yaitu intensitas menonton, rangkuman acara yang menarik dan informasi yang lengkap tentu mempengaruhi kepuasan mahasiswa. 3. Acara Wide Shot di Metro TV berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa karena sumber informasi yang dibutuhkan dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan mahasiswa. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran untuk bidang akademisi, teoritis, dan praktisi dalam hal ini untuk Metro TV yang dapat dipertimbangkan dan dijadikan masukan untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan kemajuan bagi kajian ilmu komunikasi juga Program Metro TV di masa depan. Adapun saran tersebut antara lain : 1. 2. 3. Saran dari Responden Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diharapkan bagi Metro TV untuk lebih meningkatkan acara yang berkualitas dan mengandung nilainilai ilmu pengetahuan terkini sehingga dapat membantu mahasiswa dalam mencari sumber-sumber pengetahuan yang tidak diperoleh dari bangku perkuliahan. Saran dalam Kaitan Akademis Dalam kaitan akademis peneliti menyarankan agar acara Wide Shot dapat merangsang mahasiwa komunikasi FISIP USU 2011 agar lebih tertarik pada kegiatan citizen journalism. Saran dalam Kaitan Praktisi Mahasiswa sudah merasa cukup puas dengan program acara Wide Shot yang ditayangkan di Metro TV, tetapi meskipun begitu sebagai seorang mahasiswa sumber informasi lainnya juga sangat dibutuhkan terkait dengan ilmu pengetahuan dan tekhnologi terkini. 6 Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi.2004. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi. Jakarta : Kencana. Cangara, Havied, 2002. Pengantar Ilmu Komunikasi.Jakarta : Raja Grafindo Persada. Effendy, Onong Uchjana. 2002. Hubungan Masyarakat Komunikologis. Bandung : Remaja Rosdakarya. Suatu studi Kriyantono, Rachmat. 2008. Public relations Writing, Jakarta : Peranada Media Group. Kuswandi, Wawan, 1996. Komunikasi Massa (Sebuah Analisis Isi Media Televisi), Jakarta : PT Rineka Cipta. Lubis, Suwardi. 2005. Metode Penelitian Sosial: Medan. USU Press McQuail, D. 1987. Teori Komunikasi Massa : Suatu Pengantar. Jakarta : Erlangga. Nawawi, Hadari. 2001. Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta : Gajah Mada University Press. Nurudin, 2003. Komunikasi Massa, Malang : CESFUR. Rakhmat, Jalaludin. 1994. Psikologi Komunikasi, Bandung : Remaja Rosdakarya. Singarimbun, Masri. 2008. Metode Penelitian Survei. Jakarta : LP3S. Sumber Lain : http://siembah.com/metro-tv-wide-shot 7