Jenis Kelamin Bayi Menentukan Gizi ASI Abdul Halim† Susu ibu adalah salah satu bentuk investasi ibu kepada keturunannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah dan kualitas yang diinvestasikan berbeda tergantung apakah bayi tersebut laki-laki atau perempuan [1-3]. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Katherine Hinde [1], peneliti dari UCLA, Susu ibu dari monyet memiliki kadar energi, lemak, protein dan gula yang berbeda untuk bayi laki-laki dan bayi perempuan. Susu untuk bayi laki-laki umumnya lebih bergizi dibandingkan dengan bayi perempuan dengan kadar energi, lemak dan protein yang lebih tinggi namun gula yang lebih rendah dibandingkan dengan bayi perempuan untuk ibu yang pertama kali melahirkan (ibu primara). Untuk ibu yang telah berkali-kali melahirkan (ibu multipara), kadar energi dan lemak lebih tinggi untuk bayi laki-laki sedangkan kadar protein dan gula sama baik untuk bayi laki-laki atau perempuan. Akan tetapi, ibu primara menghasilkan susu yang lebih sedikit untuk bayi laki-laki dibandingkan dengan bayi perempuan [2]. http://babyjumi.com Tingginya kadar nutrisi yang lebih tinggi ini akan menyu-litkan ibu primara untuk membesarkan anak laki-laki karena besarnya kebutuhan asupan makanan untuk memperoleh susu yang bergizi. Tampak bahwa, bayi laki-laki dari ibu primara memiliki berat yang tidak terlalu berbeda jauh dibandingkan baik dengan bayi laki-laki atau perempuan dari ibu multipara. Catatan penelitian dari tahun Pada monyet, bayi lakilaki mendapatkan gizi yang lebih tinggi. Pada manusia, faktor ekonomi mempengaruhi. Online:http://wp.me/p5LyDK-BJ 2 † Meraih gelar ST dan MT dari ITS, sedang menempuh PhD di University of Tsukuba dan dosen di ITSB. 1973-2006 menunjukkan bahwa jika anak pertama adalah laki-laki maka 1,6 kali lebih tinggi mengalami kematian dibandingkan jika jika anak pertama adalah perempuan [1]. Pada manusia, faktor kesejahteraan ekonomi berpengaruh terhadap kadar gizi dari susu ibu. Hasil penelitian di daerah Marsabit Kenya [3], menunjukkan bahwa ibu dengan kesejahteraan ekonomi cukup akan menghasilkan ASI berlemak lebih tinggi untuk bayi laki-laki sedangkan ibu dengan kesejahteraan ekonomi rendah akan menghasilkan ASI berlemak lebih rendah untuk bayi perempuan. [1] Hinde, K., 2007, Current Biology 17 (22), R958-R959. [2] Hinde, K., 2009, American Journal of Human Biology 21, 512-519 [3] Fujita, M. dkk, 2012, American Journal of Physical Anthropology 149, 52-59 Majalah Warstek 2017 Vol. 2 Ed. 7