BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.478, 2015 KEMENDAG. Gubernur. Bupati/Walikota. Pembangunan. Revitalisasi. Distribusi Perdagangan. Tugas Pembantuan. APBNP. 2015. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/M-DAG/PER/3/2015 TENTANG PENUGASAN GUBERNUR ATAU BUPATI/WALI KOTA DALAM RANGKA PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN/REVITALISASI SARANA DISTRIBUSI PERDAGANGAN YANG DIDANAI MELALUI DANA TUGAS PEMBANTUAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembangunan dan pengembangan sarana distribusi yang didanai melalui Dana Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2015 dan ketentuan Pasal 3 ayat (1) Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 42/M-DAG/PER/10/2010 tentang Pengelolaan Kegiatan Pembangunan dan Pengembangan Sarana Distribusi Melalui Dana Tugas Pembantuan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Penugasan Gubernur Atau Bupati/Wali Kota Dalam Rangka Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan/Revitalisasi Sarana Distribusi Perdagangan Yang Didanai Melalui Dana Tugas Pembantuan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran 2015; 2015, No.478 Mengingat 2 : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Perbendaharaan Indonesia Tahun Negara Republik Nomor 1 Tahun 2004 tentang Negara (Lembaran Negara Republik 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 6. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5512) 7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 8. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 259, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5593) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5669); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, 2015, No.478 3 Tambahan Lembaran Nomor 5165); Negara Republik Indonesia 10. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5533); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816); 13. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004; 14. Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern; 15. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2014; 16. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014; 17. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019; 18. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2014 Tentang Penataan Tugas Dan Fungsi Kabinet Kerja; 2015, No.478 4 19. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara; 20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156/PMK.07/2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 248/PMK.07/2010; 21. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31/MDAG/PER/7/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perdagangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 57/MDAG/PER/8/2012; 22. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 42/MDAG/PER/10/2010 tentang Pengelolaan Kegiatan Pembangunan dan Pengembangan Sarana Distribusi Melalui Dana Tugas Pembantuan; 23. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 48/MDAG/PER/10/2010 tentang Pedoman Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Distribusi Perdagangan; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PENUGASAN GUBERNUR ATAU BUPATI/WALI KOTA DALAM RANGKA PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN/REVITALISASI SARANA DISTRIBUSI PERDAGANGAN YANG DIDANAI MELALUI DANA TUGAS PEMBANTUAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2015. Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada daerah otonom untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah provinsi kepada Daerah kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah provinsi. 2. Dana Tugas Pembantuan adalah dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang dilaksanakan oleh daerah dan desa yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan Tugas Pembantuan. 3. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perdagangan. 2015, No.478 5 Pasal 2 (1) Peraturan Menteri ini dimaksudkan sebagai dasar bagi gubernur atau bupati/wali kota yang menerima penugasan dari Menteri untuk melaksanakan kegiatan pembangunan/revitalisasi sarana distribusi perdagangan yang didanai melalui Dana Tugas Pembantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran 2015. (2) Kegiatan pembangunan/revitalisasi sarana distribusi perdagangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditujukan untuk: a. mendorong kelancaran arus barang; b. menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting; c. menjaga kestabilan harga; d. mewujudkan pasar yang bersih, sehat (higienis), aman, tertib, dan ruang publik yang nyaman; e. meningkatkan kesempatan berusaha; dan f. meningkatkan kontribusi perekonomian daerah. sektor perdagangan terhadap Pasal 3 (1) Menteri menugaskan kepada gubernur atau bupati/wali kota untuk melaksanakan kegiatan pembangunan/ revitalisasi sarana distribusi perdagangan yang didanai melalui Dana Tugas Pembantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran 2015, sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. (2) Gubernur atau bupati/wali kota bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan penugasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) baik fisik maupun administrasi. (3) Penugasan untuk melaksanakan kegiatan pembangunan/revitalisasi sarana distribusi perdagangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat dipindah tugaskan kepada pihak lain. (4) Gubernur atau bupati/wali kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyampaikan usulan pejabat pengelola keuangan kegiatan pembangunan/revitalisasi sarana distribusi perdagangan untuk kemudian ditetapkan oleh Menteri. (5) Gubernur atau bupati/wali kota tidak diperkenankan mengusulkan perubahan Pejabat Pengelola Keuangan pelaksanaan kegiatan pembangunan/revitalisasi sarana distribusi perdagangan, kecuali yang bersangkutan berhalangan tetap dan tidak lagi memenuhi syarat 2015, No.478 6 (6) Gubernur atau bupati/wali kota dalam melaksanakan kegiatan pembangunan/revitalisasi sarana distribusi perdagangan, wajib: a. melaksanakan tugas kegiatan pembangunan/ revitalisasi sarana distribusi perdagangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan sebaik-baiknya hingga selesai, paling lambat dalam 1 (satu) tahun anggaran; b. melakukan pembinaan dan pengawasan untuk mencegah terjadinya segala bentuk penyimpangan yang dapat menghambat pelaksanaan kegiatan; c. melakukan pembinaan agar operasionalisasi hasil kegiatan pembangunan/revitalisasi sarana distribusi perdagangan dapat memberikan dampak peningkatan kinerja; d. menjaga dan memelihara hasil kegiatan pembangunan/revitalisasi sarana distribusi perdagangan setelah kegiatan pembangunan selesai; dan e. melaporkan pelaksanaan kegiatan pembangunan/revitalisasi sarana distribusi perdagangan kepada Menteri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 4 Gubernur atau bupati/wali kota sebelum melaksanakan kegiatan pembangunan/revitalisasi sarana distribusi perdagangan wajib menandatangani Pakta Integritas sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 5 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. 2015, No.478 7 Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 6 Maret 2015 MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA, RACHMAT GOBEL Diundangkan di Jakarta Pada tanggal 31 Maret 2015 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, YASONNA H. LAOLY 2015, No.478 8 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/M-DAG/PER/3/2015 TENTANG PENUGASAN GUBERNUR ATAU BUPATI/WALIKOTA DALAM RANGKA PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN/REVITALISASI SARANA DISTRIBUSI PERDAGANGAN YANG DIDANAI MELALUI DANA TUGAS PEMBANTUAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2015 DAFTAR PENUGASAN GUBERNUR ATAU BUPATI/WALIKOTA DALAM RANGKA PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN/REVITALISASI SARANA DISTRIBUSI PERDAGANGAN YANG DIDANAI MELALUI DANA TUGAS PEMBANTUAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2015 I. APBN-P NO. I II PENERIMA TUGAS TIPE PASAR NAMA PASAR ALOKASI (Rp) Provinsi Aceh 1. Walikota Sabang A Induk Sabang 7.000.000.000 2. Bupati Aceh Jaya B Lamno 5.000.000.000 3. Bupati Aceh Barat Daya B Babahrot 5.000.000.000 4. Walikota Langsa B Langsa Lama II 5.000.000.000 5. Bupati Pidie B Beureunun Mutiara 5.000.000.000 6. Bupati Pidie Jaya B Trienggadeng 5.000.000.000 7. Bupati Aceh Tengah B Baleatu 5.000.000.000 8. Bupati Aceh Selatan A Tapak Tuan 7.000.000.000 9. Walikota Banda Aceh B Pagi Seutui 5.000.000.000 10. Bupati Serdang Begadai A Perbaungan 7.000.000.000 11. Bupati Simalungun B Tiga Raja Parapat 6.000.000.000 12. Bupati Toba Samosir A Porsea 7.500.000.000 13. Bupati Humbang Hasundutan B Dolok Sanggul 6.000.000.000 14. Walikota Tanjung Balai A Arkaco 7.000.000.000 15. Bupati Dairi B Tiga Lingga 5.000.000.000 16. Walikota Gunung Sitoli B Faekhu 5.000.000.000 Provinsi Sumatera Utara 2015, No.478 9 NO. III IV V VI VII VIII PENERIMA TUGAS NAMA PASAR ALOKASI (Rp) Provinsi Sumatera Barat 17. Bupati Tanah Datar B Batusangkar 5.000.000.000 18. Walikota Padang A Inpres Blok IV 7.000.000.000 19. Walikota Solok B Raya Solok 6.000.000.000 20. Bupati Padang Pariaman B Sungai Geringging 6.000.000.000 21. Walikota Sawahlunto B Songket Silungkang 5.000.000.000 22. Bupati Banyuasin A Pangkalan Balai 7.500.000.000 23. Bupati Musi Rawas Utara A Pasar Induk 7.500.000.000 24. Bupati Musi Banyuasin B Mekar Jaya 6.000.000.000 25. Bupati Musi Rawas B Srikaton 5.000.000.000 26. Bupati Empat Lawang B Pulo Emass 5.000.000.000 27. Walikota Palembang B Talang Kelapa 6.000.000.000 28. Walikota Pekanbaru A Lima Puluh 10.000.000.000 29. Bupati Pelalawan B Sorek Satu 5.000.000.000 30. Bupati Kerinci A Siulak 10.000.000.000 31. Bupati Muaro Jambi B Sengeti 5.000.000.000 32. Bupati Sarolangun B Atas Sarolangun 5.000.000.000 33. Bupati Bengkulu Utara B Purwodadi Argamakmur 6.000.000.000 34. Bupati Bengkulu Tengah B Kamis Pagarjati 5.000.000.000 35. Bupati Kepahiang A Kepahiang 7.000.000.000 B Tobo Ali 5.000.000.000 A Dayamurni 7.000.000.000 Provinsi Sumatera Selatan Provinsi Riau Provinsi Jambi Provinsi Bengkulu Provinsi Bangka Belitung 36. Bupati Bangka Selatan IX TIPE PASAR Provinsi Lampung 37. Bupati Tulang Bawang Barat 2015, No.478 NO. X XI XII XIII XIV 10 PENERIMA TUGAS TIPE PASAR NAMA PASAR ALOKASI (Rp) 38. Bupati Tulang Bawang B Unit II 39. Walikota Bandar Lampung A Kemiling 40. Bupati Lampung Barat B Tanjungsari 41. Walikota Tangerang Selatan A Ciputat 42. Walikota Serang A Kesemen 7.000.000.000 43. Bupati Sumedang A Wado 7.000.000.000 44. Bupati Tasikmalaya A Cikatomas 7.000.000.000 45. Bupati Garut A Andir 7.000.000.000 46. Bupati Subang B Sukamelang 5.000.000.000 47. Bupati Kuningan B Langlang Buana 5.000.000.000 48. Walikota Bogor A Pamoyanan 10.000.000.000 49. Bupati Bogor A Tenjo 10.000.000.000 50. Bupati Blora A Jepon 7.000.000.000 51. Bupati Brebes B Bawang Klampok 5.000.000.000 52. Bupati Cilacap A Sidadadi 10.000.000.000 53. Bupati Temanggung A Kranggan 7.000.000.000 54. Bupati Purbalingga B Bobotsari 5.000.000.000 55. Bupati Purworejo B Krendetan 6.000.000.000 56. Bupati Kebumen A Giwangretno 10.000.000.000 57. Walikota Surakarta A Klewer 61.800.000.000 58. Bupati Sukoharjo B Telukan 5.000.000.000 59. Bupati Gunung Kidul B Semin 5.000.000.000 60. Bupati Kulonprogo A Sentolo 7.000.000.000 61. Bupati Sidoarjo A Sukodono 7.000.000.000 62. Bupati Banyuwangi B Serono 6.000.000.000 63. Bupati Malang B Wajak 5.000.000.000 5.000.000.000 10.000.000.000 5.000.000.000 Provinsi Banten 13.500.000.000 Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Tengah Provinsi DI Yogyakarta Provinsi Jawa Timur 2015, No.478 11 NO. XV XVI XVII XVIII XIX XX PENERIMA TUGAS ALOKASI (Rp) A Oro Oro Dowo 7.000.000.000 65. Bupati Bojonegoro B Kalitidu 5.000.000.000 66. Bupati Sampang B Rongtengah 5.000.000.000 67. Bupati Mojokerto B Pugeran 5.000.000.000 68. Bupati Buleleng B Banjar 6.500.000.000 69. Bupati Karangasem B Rubaya 5.000.000.000 70. Walikota Bima A Raya Ama Hami 7.000.000.000 71. Bupati Bima A Woha 72. Bupati Lombok Timur B Paokmotong 5.000.000.000 73. Bupati Sikka A Alok 7.000.000.000 74. Bupati Ngada B Aimere 6.000.000.000 75. Bupati Nagekeo B Danga 6.000.000.000 76. Bupati Sumba Tengah B Mamboro 6.000.000.000 77. Bupati Malaka B Motamasin 5.000.000.000 78. Bupati Sumba Barat Daya B Waemangura 5.000.000.000 79. Bupati Ende B Potulando 6.000.000.000 80. Bupati Sintang A Kapuas Raya 8.000.000.000 81. Bupati Sanggau B Jarai 6.000.000.000 82. Bupati Banjar B Kayu Tangi 7.000.000.000 83. Bupati Tabalong B Kelua 6.000.000.000 B Sukamara 7.000.000.000 B Palaran 6.000.000.000 B Imbayut Tideng Provinsi Bali Provinsi Nusa Tenggara Barat 10.000.000.000 Provinsi Nusa Tenggara Timur Provinsi Kalimantan Barat Provinsi Kalimantan Selatan Provinsi Kalimantan Tengah Provinsi Kalimantan Timur 85. Walikota Samarinda XXII NAMA PASAR 64. Walikota Malang 84. Bupati Sukamara XXI TIPE PASAR Provinsi Kalimantan Utara 86. Bupati Tana Tidung Taka 6.000.000.000 2015, No.478 NO. PENERIMA TUGAS 87. Bupati Nunukan XXIII XXIV XXV XXVI 12 TIPE PASAR NAMA PASAR ALOKASI (Rp) A Induk Nunukan 8.000.000.000 88. Bupati Bolaang Mongondow A Lolak 89. Bupati Bolaang Mongondow Selatan B Momalia 90. Bupati Bolaang Mongondow Timur A Buyat 10.000.000.000 91. Bupati Minahasa Selatan A Motoling 10.000.000.000 92. Bupati Minahasa Tenggara B Tombatu 93. Walikota Palu B Talise 5.000.000.000 94. Bupati Buol B Raya Buol 5.000.000.000 95. Bupati Sigi B Tangarafa 5.000.000.000 96. Bupati Morowali B Bungku 7.500.000.000 97. Bupati Kolaka Utara A Lawolatu 10.000.000.000 98. Bupati Kolaka B Dawi-Dawi 99. Bupati Konawe A Sampara 10.000.000.000 100. Bupati Konawe Selatan A Palangga 10.000.000.000 101. Walikota Kendari A Lapulu 10.000.000.000 102. Walikota Bau-Bau B Lakologuo 6.000.000.000 103. Bupati Buton Selatan B Bandar Batauga 5.000.000.000 104. Bupati Buton Tengah B Mawasangka 5.000.000.000 105. Bupati Muna Barat B Lawa 5.000.000.000 106. Bupati Wajo A Atapange 107. Walikota Pare-Pare B Senggol 108. Bupati Enrekang A Baraka Sudu 109. Bupati Bantaeng B Sinoa 7.500.000.000 110. Bupati Bone B Parigi 7.500.000.000 Provinsi Sulawesi Utara 10.000.000.000 7.000.000.000 7.000.000.000 Provinsi Sulawesi Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara 6.000.000.000 Provinsi Sulawesi Selatan 10.000.000.000 7.000.000.000 10.000.000.000 2015, No.478 13 NO. XXVII XXVIII XXIX XXX PENERIMA TUGAS TIPE PASAR NAMA PASAR ALOKASI (Rp) 111. Bupati Bulukumba A Sentral Bulukumba 10.000.000.000 112. Bupati Gowa B Paranglompoa 113. Walikota Palopo A Andi Tada 10.000.000.000 114. Bupati Sidenreng Rappang A Batu Lappa 10.000.000.000 115. Bupati Kepulauan Selayar B Bonea Benteng 116. Bupati Gorontalo Utara A Pontolo 117. Bupati Bone Bolango B Alele Suwawa 118. Walikota Gorontalo A Liluwo 119. Bupati Gorontalo B Kayu Bulan 7.500.000.000 120. Bupati Pohuwato B Marisa 7.500.000.000 121. Bupati Boalemo B Bongo Nol 7.500.000.000 122. Bupati Halmahera Barat B Jailolo 8.000.000.000 123. Walikota Tidore Kepulauan B Sarimalaha 8.000.000.000 124. Gubernur Maluku Utara B Galala 7.000.000.000 125. Walikota Ternate A Bahari Berkesan 126. Bupati Halmahera Tengah B Fidi Jaya 5.000.000.000 127. Bupati Kepulauan Aru B Jargaria 5.000.000.000 128. Bupati Maluku Tengah B Binaya Masohi 6.000.000.000 129. Bupati Buru B Namlea 8.000.000.000 130. Bupati Buru Selatan B Namrole 6.000.000.000 131. Bupati Seram Bagian Timur A Bula 132. Bupati Kaimana B Kaimana 133. Bupati Manokwari A Wosi 10.000.000.000 134. Bupati Teluk Wondama B Iriati 7.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 Provinsi Gorontalo 12.000.000.000 7.500.000.000 10.000.000.000 Provinsi Maluku Utara 10.000.000.000 Provinsi Maluku 10.000.000.000 Provinsi Papua Barat 7.000.000.000 2015, No.478 NO. XXXI 14 PENERIMA TUGAS TIPE PASAR NAMA PASAR ALOKASI (Rp) 135. Walikota Sorong B Rufei 8.000.000.000 136. Bupati Raja Ampat B Waisai 7.000.000.000 137. Walikota Jayapura A Entrop 10.000.000.000 138. Bupati Waropen B Baru Waropen 7.000.000.000 139. Bupati Yalimo B Elelim 7.000.000.000 140. Bupati Nduga B Kenyam 7.000.000.000 141. Bupati Puncak Jaya B Sentral Mulia 7.000.000.000 142. Bupati Merauke B Muting Ulilin 7.000.000.000 Provinsi Papua Total 1.036.800.000.000 II. RE-FOCUSING NO I PENERIMA TUGAS ALOKASI PASAR PASAR (Rp) B Carangki 5.000.000.000 B Lahimbu a 6.000.000.000 A Dukun 7.500.000.000 Provinsi Sulawesi Tenggara 2. Bupati Konawe Utara III NAMA Provinsi Sulawesi Selatan 1. Bupati Maros II TIPE Provinsi Jawa Timur 3. Bupati Gresik Total 18.500.000.000 MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA, RACHMAT GOBEL 2015, No.478 15 LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/M-DAG/PER/3/2015 TENTANG PENUGASAN GUBERNUR ATAU BUPATI/WALIKOTA DALAM RANGKA PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN/REVITALISASI SARANA DISTRIBUSI PERDAGANGAN YANG DIDANAI MELALUI DANA TUGAS PEMBANTUAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2015 PAKTA INTEGRITAS Pada hari ini .......... tanggal .......... bulan .......... tahun .........., Saya .........., gubernur/bupati/wali kota .........., menyatakan sebagai berikut: 1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, Nepotisme dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan/revitalisasi sarana distribusi perdagangan yang didanai dengan Dana Tugas Pembantuan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran 2015; 2. siap melaksanakan kegiatan pembangunan/revitalisasi sarana distribusi perdagangan yang didanai dengan Dana Tugas Pembantuan dan selesai sesuai kontrak kerja sampai akhir Tahun Anggaran 2015; 3. tidak akan mengusulkan perubahan organisasi Pejabat Pengelola Keuangan pelaksanaan kegiatan pembangunan/revitalisasi sarana distribusi perdagangan yang didanai dengan Dana Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2015 kecuali berhalangan tetap dan tidak lagi memenuhi syarat. 4. memberi contoh dalam kepatuhan terhadap peraturan perundanganundangan dalam melaksanakan tugas, terutama kepada aparat yang berada di bawah pengawasan Saya; 5. akan menyampaikan informasi jika terdapat penyimpangan integritas dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan/revitalisasi sarana distribusi perdagangan yang didanai dengan Dana Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2015 serta turut menjaga kerahasiaan saksi atas penyimpangan peraturan yang dilaporkannya; dan 6. jika Saya melanggar hal-hal tersebut di mempertanggungjawabkannya di hadapan hukum. atas, Saya siap 2015, No.478 16 Jakarta, .................... 2015 Menyaksikan: Direktur Jenderal Dalam Negeri Pembuat Pernyataan: Perdagangan (........................................) Gubernur/Bupati/Wali Kota, (........................................) MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA, RACHMAT GOBEL