pengaruh rasio keuangan terhadap deviden pada sektor industri

advertisement
JURNAL SKRIPSI
PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP DEVIDEN PADA SEKTOR
INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA TAHUN 2003 - 2007
Rizky Pebriani Utami
Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
ABSTRAKSI
Dividen memiliki arti penting bagi perusahaan karena berkaitan dengan
pengalokasian laba yang tepat sehingga pertumbuhan perusahaan dan kesejahteraan
para pemegang saham dapat terjamin. Penetapan dividen dipengaruhi oleh dua
kelompok faktor yaitu faktor keuangan dan faktor non-keuangan. Penelitian ini
memfokuskan pada pembahasan faktor keuangan yang diukur dengan rasio keuangan
karena dapat memberikan gambaran mengenai kinerja perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor keuangan yang
diukur dengan rasio keuangan baik secara simultan maupun secara parsial terhadap
kebijakan dividen yang diukur dengan Dividend Payout Ratio (DPR). Terdapat
delapan rasio keuangan yang digunakan sebagai variabel independen penelitian ini
yaitu Earning Per Share (EPS), Current Ratio (CR), Net Profit Margin (NPM), Total
Assets Turn Over (TATO), Return On Equity (ROE), Return On Investment (ROI),
Debt Ratio (DR), dan Debt-to Equity Ratio (DER). Alat analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda (Multiple Linear
Regression), uji t. uji F.
Dari hasil analisis regresi diketahui bahwa delapan rasio keuangan tersebut
secara serentak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap DPR sedangkan
secara parsial, variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap DPR hanya EPS
dan TATO. Penelitian ini menghasilkan R Square sebesar 67.8 persen yang berarti
bahwa variasi nilai DPR yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi sebesar 67.8
persen sedangkan sisanya, yaitu 33.2 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar
persamaan model. Hal ini menunjukkan bahwa rasio keuangan bukan merupakan
satu-satunya informasi yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam penetapan
kebijakan dividen perusahaan.
Kata kunci: Rasio keuangan (Dividend Payout Ratio, Earning Per Share, Current
Ratio, Net Profit Margin, Total Assets Turn Over, Return On Equity, Return On
Investment, Debt Ratio, Debt-to-Equity Ratio), dividen.
(ix + 55 + lampiran)
Daftar pustaka (1987 – 2008)
1
2
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Bagi perusahaan Go Public, persaingan tidak hanya terjadi dalam satu sektor
industri saja tetapi juga terjadi antar sektor industri. Hal ini terlihat dalam indeks
LQ45 bahwa saat ini volume perdagangan saham yang besar tidak hanya didominasi
oleh sektor industri manufaktur saja. Walaupun begitu, sektor industri manufaktur
tetap diminati oleh para investor karena eksistensi dalam dunia bisnis di Indonesia.
Dalam kondisi demikian, setiap perusahaan dituntut untuk dapat beroperasi dengan
tingkat efisiensi yang cukup tinggi supaya tetap mempunyai keunggulan dan daya
saing. Dengan begitu, perusahaan dapat menghasilkan laba bersih seoptimal
mungkin.
Kemudian, perusahaan menetapkan kebijakan laba untuk menindaklanjuti
perolehan laba yang dapat dialokasikan pada dua komponen yaitu dividen dan laba
ditahan. Dividen merupakan bagian dari laba yang tersedia bagi para pemegang
saham biasa dalam bentuk tunai. Laba ditahan (retained earning) adalah bagian dari
laba yang tersedia bagi para pemegang saham biasa yang ditahan oleh perusahaan
untuk diinvestasikan kembali (reinvestment) dengan tujuan untuk mengejar
pertumbuhan perusahaan.
Pembagian dividen yang lebih besar cenderung akan meningkatkan harga
saham yang berarti meningkatnya nilai perusahaan, tetapi pembagian dividen yang
semakin besar akan mengakibatkan semakin berkurangnya sisa dana yang tersedia
untuk investasi dan hal ini akan menurunkan tingkat pertumbuhan perusahaan yang
pada akhirnya akan menurunkan harga saham.
Indikator pembagian dividen yaitu Dividend Payout Ratio dan Dividend Yield.
Penggunaan Dividend Payout Ratio sebagai indikator pembagian dividen dalam
penelitian ini dikarenakan DPR merupakan rasio keuangan yang lebih sering
digunakan para investor untuk mengetahui hasil dari investasinya dan penggunaannya
yang lebih sederhana dibandingkan Dividend Yield.
1.2
Rumusan dan Batasan Masalah
1.2.1 Rumusan Masalah
Apakah rasio keuangan yang terdiri dari Earning Per Share (EPS),
Current Ratio (CR), Net Profit Margin (NPM), Total Asset Turn Over
(TATO), Return On Equity (ROE), Return On Investment (ROI), Debt Ratio
(DR) dan Debt to Equity Ratio (DER) mempunyai pengaruh baik secara
simultan maupun secara parsial terhadap Dividend Payout Ratio pada sektor
industri manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2003 - 2007?
1.2.2 Batasan Masalah
Penelitian dilakukan pada sektor industri manufaktur di Bursa Efek
Indonesia dengan 5 tahun penelitian, yaitu 2003 sampai dengan 2007 dengan
3
menggunakan rasio keuangan yang terdiri dari EPS, CR, NPM, TATO, ROE,
ROI, DR, DER.
1.3
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan berupa Earning Per
Share, Current Ratio, Net Profit Margin, Total Asset Turn Over, Return On
Equity, Return On Investment, Debt Ratio dan Debt to Equity Ratio, baik
secara simultan maupun secara parsial terhadap dividen pada sektor industri
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003 - 2007.
1.4
Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis :
Sebagai bahan wacana maupun bahan referensi penulisan dan
menambah pengetahuan khususnya mengenai faktor - faktor keuangan yang
dipertimbangkan dalam menetapkan dividen berdasarkan rasio keuangan
perusahaan.
1.4.2
Manfaat bagi perusahaan :
Hasil penelitian ini sebagai salah satu dasar pertimbangan bagi
perusahaan dalam mengambil keputusan untuk menentukan Dividend Payout
Ratio.
1.4.3
Manfaat bagi Penulis :
Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan
tentang Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Dividen terhadap Sektor Industri
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003 - 2007.
Selain itu, penulisan skripsi ini merupakan latihan bagi penulis untuk
mengembangkan potensi dalam bidang penulisan.
1.5
Data dan Variabel
1.5.1 Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder atau
dengan kata lain, merupakan pengumpulan data dari perusahaan yang telah
siap di olah sesuai dengan kebutuhan pemakai informasi.
1.5.2
Variabel
Variabel-variabel penelitian ini terdiri dari satu variabel dependen (Y) dan
delapan variabel independen (X), yaitu sebagai berikut:
1. Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kebijakan
dividen yang diukur dengan Dividend Payout Ratio (DPR).
4
2. Variabel Independen (X)
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio
keuangan yang terdiri dari:
X1 : Earning Per Share (EPS)
X5 : Return On Equity (ROE)
X2 : Current Ratio (CR)
X6 : Return On Investment (ROI)
X3 : Net Profit Margin (NPM)
X7 : Debt Ratio (DR)
X4 : Total Asset Turn Over (TATO)
X8 : Debt to Equity Ratio (DER)
1.6
Alat Analisis
1.6.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data – data penelitian
seperti mean, standar deviasi, varian, modus, dll.
1.6.2
Regresi Linier Berganda
Regresi linier merupakan model yang akan menjelaskan pengaruh variabel
independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen.
1.6.3
Uji F- Statistik
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh dari seluruh variabel independen
secara bersama - sama terhadap variabel dependen. Distribusi ini dikembangkan oleh
R. A. Fisher pada tahun 1920. Awalnya pengujian hipotesis ini banyak digunakan
dalam bidang pertanian, namun kini diterapkan hamper di semua lapangan / bidang.
Digunakan untuk menguji rata – rata atau nilai tengah dari tiga atau lebih populasi
secara sekaligus.
1.6.4
Uji-t statistik
Uji-t digunakan untuk menguji pengaruh dari seluruh variabel independen
secara parsial terhadap variabel dependen. Uji-t statistik adalah pengujian hipotesis
yang menggunakan distribusi t sebagai uji statistik. Tabel pengujiannya adalah tabel
t-student. Distribusi t pertama kali diterbitkan pada tahun 1908 dalam suatu makalah
oleh W. S. Gosset. Distribusi t biasa disebut dengan distribusi student. Hasil uji
statistiknya kemudian dibandingkan dengan nilai yang ada pada tabel untuk
kemudian menerima atau menolak hipotesis nol (Ho) yang dikemukakan.
1.7
Kerangka Pikir Konseptual
Kerangka pikir konseptual merupakan arah penelitian yang dilakukan oleh
penulis. Kerangka pikir penelitian dimulai dari adanya reaksi investor terhadap
kondisi perusahaan industri manufaktur saat ini terhadap meningkatnya jumlah
produk barang manufaktur impor di Indonesia sehingga persaingan yang terjadi
dalam dunia bisnis yang semakin ketat di Indonesia. Untuk lebih jelasnya, kerangka
pikir konseptual dapat digambarkan sebagai berikut:
5
Adanya reaksi investor terhadap kondisi perusahaan industri manufaktur saat ini
dikarenakan meningkatnya jumlah produk barang manufaktur impor di Indonesia
Kinerja perusahaan industri barang industri manufaktur yang terdaftar di BEI
dalam menghasilkan laba
Kebijakan Laba
Laba Ditahan
Laba dibagi dalam bentuk dividen
Kebijakan Dividen
Faktor-faktor yang mempengaruhi:
Faktor keuangan
-----------------------------------a. Earning Per Share →X1
b. Current Ratio →X2
c. Net Profit Margin →X3
d. Total Assets Turn Over →X4
e. Return On Equity →X5
f. Return On Investment →X6
g. Debt Ratio →X7
h. Debt to Equity Ratio →X8
Faktor non keuangan
Deviden
Tunai
Deviden Payout
Rasio (Y)
Perumusan Hipotesis
Regresi Linier Berganda
Uji F
Pengaruh Secara Simultan
Uji T
Pengaruh Secara Parsial
Dapat diketahui pengaruh rasio keuangan berupa EPS, CR, NPM, TATO,
ROE, ROI, DR, dan DER secara simultan maupun parsial terhadap DPR
1.1 Kerangka Pikir Konseptual
Deviden
Saham
6
LANDASAN TEORI
2.1
Dividen
2.1.1 Pengertian Dividen
Menurut Baridwan (2000: 434), dividen adalah pembagian kepada pemegang
saham yang sebanding dengan jumlah lembar yang dimiliki. Dyckman, et al. (2001:
439) menjelaskan bahwa dividen merupakan distribusi laba kepada pemegang saham
dalam bentuk aktiva atau saham perusahaan penerbit.
2.1.2 Bentuk Dividen
Dividen yang dibagikan kepada pemegang saham terdiri atas beberapa bentuk.
Bentuk-bentuk dividen menurut Dyckman (2001: 441) adalah Dividen Tunai,
Dividen Properti, Dividen Likuidasi, Dividen Skrip, Dividen Saham.
2.1.3
Indikator Pembagian Dividen
1. Hasil Dividen (Dividend Yield).
2. Rasio Pembayaran Dividen (Dividend Payout Ratio/DPR)
2.2
Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan menurut IAI dalam Standar Akuntansi Keuangan (2002: 2)
adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap
biasanya meliputi: neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan
(yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misalnya laporan arus kas atas
laporan arus dana), catatan atau laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan
bagian integral dari laporan keuangan.
2.3
Analisis Rasio Keuangan
Rasio keuangan yang di gunakan dalam penelitian ini antara lain Earning
Per Share (EPS), Current Ratio (CR), Net Profit Margin (NPM), Total Asset Turn
Over (TATO), Return On Equity (ROE), Return On Investment (ROI), Debt Ratio
(DR) dan Debt to Equity Ratio (DER).
METODE PENELITIAN
3.1
Objek Penelitian
Populasi yang menjadi objek pada penelitian ini adalah perusahaan Go Public
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan pengklasifikasian Indonesian
Capital Market Directory (ICMD).
7
3.2
Periode Penelitian
Penelitian dilakukan dalam periode 5 tahun yaitu tahun 2003 sampai dengan
tahun 2007.
3.3
Metode Pengumpulan Data
Penulis melakukan pengumpulan data penelitian ini pada bulan Juni – Juli
2009. Dalam penelitian ini, data yang dipakai penulis adalah data sekunder yang
diperoleh dari Pusat Referensi Bursa Efek Indonesia (BEI).
3.4
Analisis Data
Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah:
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Regresi linier berganda merupakan model yang akan menjelaskan pengaruh
variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen.
Bentuk persamaan regresinya adalah sebagai berikut:
Y = a + b X + b X + b X + …... + b X
1
1
2
2
3
3
k
k
Keterangan :
Y : dividen yang diukur dengan Dividend Payout Ratio (DPR).
a : Konstanta
b : Koefisen regresi
X1 – X8 : Earning Per Share, Current Ratio, Net Profit Margin, Total Asset Turn
Over, Return On Equity, Return On Investment, Debt Ratio dan Debt to Equity
Ratio.
2. Uji F- Statistik
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh dari seluruh variabel independen
secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Nilai F
dapat dicari dengan
hitung
rumus sebagai berikut:
2
2
F
= [ R : (k-1)] : [ (1-R ) – (n-k-1)]
hitung
Keterangan:
2
R = koefisien determinasi
k = banyaknya variabel bebas
n = banyaknya anggota sampel
Kriteria pengambilan keputusan dengan taraf signifikan α = 5 % adalah
sebagai berikut :
Jika F
> F berarti H ditolak dan H diterima
hitung
tabel
0
a
8
3. Uji-t statistik
Uji ini digunakan untuk mengetahui kebermaknaan koefisien persamaan
regresi. Nilai statistik hitung dapat dicari dengan menggunakan rumus :
T
hitung
= koefisien regresi (b) : standar deviasi (SD)
Dengan taraf signifikan α = 5 % pada nilai t
, maka kriteria pengambilan
tabel
keputusan adalah sebagai berikut :
Jika t
> t berarti H ditolak dan H diterima.
hitung
Jika –t
hitung
tabel
< -t
tabel
0
a
berarti H ditolak dan H diterima.
0
a
Atau berdasarkan signifikansi t:
Jika signifikansi t hitung > 0.05, berarti H diterima
0
Jika signifikansi t hitung < 0.05, berarti H ditolak.
0
3.6
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan perumusan hipotesis yang telah disampaikan pada bab
sebelumnya, maka dapat diperoleh hipotesis penelitian yang digunakan dalam analisis
Regresi linier berganda sebagai berikut:
H o1 : rasio keuangan berupa Earning Per Share, Current Ratio, Net Profit Margin,
Total Asset Turn Over, Return On Equity, Return On Investment, Debt Ratio
dan Debt to Equity Ratio secara simultan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.
H a1 : rasio keuangan berupa Earning Per Share, Current Ratio, Total Asset Turn
Over, Return On Equity, Return On Investment, Debt Ratio dan Debt to
Equity Ratio secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Dividend Payout Ratio.
H o2: rasio keuangan berupa Earning Per Share secara parsial tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.
H a2: rasio keuangan berupa Earning Per Share secara parsial mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.
H o3: rasio keuangan berupa Current Ratio secara parsial tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.
H a3: rasio keuangan berupa Current Ratio secara parsial mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.
H o4: rasio keuangan berupa Net Profit Margin secara parsial tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.
H a4: rasio keuangan berupa Net Profit Margin secara parsial mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.
H o5: rasio keuangan berupa Total Asset Turn Over secara parsial tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.
9
H a5:
H o6:
H a6:
H o7:
H a7:
H o8:
H a8:
H o9:
H a9:
rasio keuangan berupa Total Asset Turn Over secara parsial mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.
rasio keuangan berupa Return On Equity secara parsial tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.
rasio keuangan berupa Return On Equity secara parsial mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.
rasio keuangan berupa Return On Investment secara parsial tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.
rasio keuangan berupa Return On Investment secara parsial mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.
rasio keuangan berupa Debt Ratio secara parsial tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.
rasio keuangan berupa Debt Ratio secara parsial mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.
rasio keuangan berupa Debt to Equity Ratio secara parsial tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.
rasio keuangan berupa Debt to Equity Ratio secara parsial mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengukuran statistik deskriprif dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan program komputer “Statistical Package for Social Science (SPSS) 16”.
4.1
Deskriptif Data
Variabel yang memiliki standar deviasi yang paling tinggi adalah EPS yang
berarti bahwa terdapat penyimpangan data yang terlalu besar antar perusahaan yang
dijadikan sample penelitian.
Sedangkan standar deviasi terkecil dimiliki oleh variabel NPM yaitu sebesar
0.0813 yang berarti bahwa data persentase laba atas penjualan bersih tidak
terdistribusi terlalu menyebar.
4.2
Analisi Regresi Linear Berganda
Persamaan atau model regresi berdasarkan hasil pengolahan data pada penelitian ini
adalah:
Y = 1.012 + 0.000 x1 + (-0.065) x2 + (-2.079) x3 + (-0.206) x4 + 0.849 x5 + 0.624 x6
+ (-1.172) x7 + 0.142 x8
Tampak pada persamaan tersebut menunjukkan angka yang signifikan pada EPS, CR,
NPM, TATO, ROE, DR sedangkan variabel yang lain tidak menunjukkan nilai yang
signifikan.
10
4.3
Uji F- Statistik
Pada pengujian ini, besarnya F hitung adalah 13.44, sedangkan besarnya F
tabel adalah 8.845. Nilai F hitung lebih besar dari F tabel (13.44 > 8.845) artinya Ho1
ditolak.
4.4
Uji T statistik
Secara parsial melaui uji t dapat diketahui bahwa dari delapan variabel, yang
berpengaruh hanya dua variabel yaitu TATO dan EPS.
4.5
Analisis determinasi (R square)
Dalam hal ini, variabel Earning Per Share (x1), Current Ratio (x2), Net Profit
Margin (x3), Total Asset Turn Over (x4), Return On Equity (x5), Return On
Investment (x6), Debt Ratio (x7), dan Debt to Equity Ratio (x8) dalam persamaan
regresi sebesar 67.8 persen sedangkan sisanya, yaitu 32.2 persen dijelaskan oleh
variabel lain diluar persamaan model.
PENUTUP
5.1
1.
2.
3.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dengan menggunakan uji F
dapat disimpulkan bahwa variabel Earning Per Share (EPS), Current Ratio
(CR), Net Profit Margin (NPM), Total Asset Turn Over (TATO), Return On
Equity (ROE), Return On Investment (ROI), Debt Ratio (DR) dan Debt to
Equity Ratio (DER) secara simultan (bersama-sama) mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio (Y) dengan F hitung > F
tabel. Dengan kata lain, elemen – elemen di dalam rasio keuangan yang
digunakan dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai faktor - faktor
indicator keuangan yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan dividen di
setiap perusahaan.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t, dapat
disimpulkan bahwa secara parsial hanya variabel EPS dan TATO yang
berpengaruh signifikan terhadap DPR sedangkan variabel CR, NPM, ROE,
ROI, DR, DER berpengaruh tidak signifikan terhadap DPR. Elemen laba
bersih, jumlah rata – rata saham biasa yang beredar, penjualan, dan total
aktiva yang ada di dalam EPS dan TATO sudah selayaknya lebih diperhatikan
oleh para pengguna yang ingin menetapkan pembagian deviden dalam
perusahaannya..
Penelitian ini menghasilkan R Square sebesar 0.678 yang berarti bahwa
variasi nilai DPR yang dapat dijelaskan oleh variabel X dalam persamaan
regresi sebesar 67.8 persen sedangkan sisanya, yaitu 32.2 persen dijelaskan
oleh variabel lain diluar rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini..
11
5.2
1.
2.
3.
Saran
Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan terhadap variabel yang lebih luas
mengingat variabel dependen hanya terfokus pada faktor -faktor keuangan
saja.
Perusahaan yang digunakan sebagai sampel penelitian masih terbatas pada
perusahaan manufaktur sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
dengan menggunakan sampel penelitian yang berbeda.
EPS sebagai faktor dominan dalam mempengaruhi besarnya DPR hendaknya
menjadi perhatian bagi perusahaan dalam menetapkan dividennya sehingga
untuk meningkatkan dividen maka perusahaan membutuhkan peningkatan
laba dengan mengoptimalkan jumlah saham biasa yang beredar.
12
DAFTAR PUSTAKA
Baker, H. Kent. 1987. Financial Management. Harcourt Brace Jovanovich
Publishers: New York.
Dwi, Priyatno. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Mediakom: Yogyakarta.
Dyckman, Thomas R, Roland E. Dukes, dan Charles J. Davis. 1996. Akuntansi
Intermediate. Terjemahan oleh Herman Wibowo. 2001. Erlangga: Jakarta.
Gede, Edy Parsetya. 2005. Penyusunan & Analisis Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah. Andi : Yogyakarta.
Harahap, Sofyan Safri. 1998. Teori Akuntasi: Analisis Kritis Terhadap Laporan
Keuangan. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Henderson, Glenn V, Gary L. Trennepohl, dan James E. Wert. 1984. An Introduction
to Financial Management. Addison-Wesley Publishing Company:
Massachusetts.
S. Munawir. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Liberty: Yogyakarta
Toto, Prihadi. 2007. Mudah Memahami Laporan Keuangan. PPM : Jakarta.
Warsono. 2003. Manajemen Keuangan Perusahaan. Bayumedia: Malang.
Zaki, Baridwan. 2000. Intermediate Acoounting. BPFE : Yogyakarta.
Download