PT MNC Investama Tbk (“Perseroan”) Berkedudukan di Jakarta Pusat PENGUMUMAN KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Direksi dengan ini memberitahukan kepada para pemegang saham Perseroan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”) yang dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 30 April 2014, bertempat di Auditorium MNC Tower Lantai B2, Jl. Kebon Sirih No. 17 – 19, Jakarta Pusat 10340, telah memutuskan hal-hal sebagai berikut: I. KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN 1. Untuk Agenda Pertama: Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Direksi Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. 2. Untuk Agenda Kedua: Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas segala tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (acquit et de charge), sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan tahun 2013. 3. Untuk Agenda Ketiga: Menyetujui pembagian dividen tunai untuk para pemegang saham Perseroan sebesar Rp107.700.278.421 (seratus tujuh miliar tujuh ratus juta dua ratus tujuh puluh delapan ribu empat ratus dua puluh satu Rupiah), dimana masing-masing pemegang saham akan menerima secara proporsional sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya, yaitu setiap 1 (satu) saham berhak menerima dividen tunai sebesar Rp3 (tiga Rupiah), berdasarkan jumlah saham pada tanggal cum dividen. Nilai total dividen tersebut belum memperhitungkan jumlah saham yang akan dikeluarkan sehubungan dengan aksi korporasi Perseroan dan/atau pelaksanaan Management and Employee Stock Option Program (MESOP). 4. Untuk Agenda Keempat: 1. Menerima pengunduran diri Ibu Ratna Endang Soelistyawati sebagai Komisaris Utama Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 2. Menerima pengunduran diri Bapak Hary Djaja sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 3. Menerima pengunduran diri Bapak Wandhy Wira Riady sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 4. Menyetujui pengangkatan Bapak Hary Djaja sebagai Komisaris Utama Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 5. Menyetujui pengangkatan Ibu Ratna Endang Soelistyawati sebagai Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 6. Menyetujui pengangkatan Ibu Tien, Ibu Natalia Purnama, Bapak Jiohan Sebastian, Bapak Henry Suparman dan Bapak Arya Mahendra Sinulingga, berturut-turut sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. 7. Menetapkan Bapak Darma Putra sebagai Wakil Direktur Utama dan Ibu Susanty Tjandra Sanusi yang saat ini menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi menjadi Wakil Direktur Utama yang juga Direktur Independen Perseroan. sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dengan memperhatikan keputusan berikut: Dewan Komisaris: Komisaris Utama : Hary Djaja Komisaris : Ratna Endang Soelistyawati Komisaris : Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris : Liliana Tanaja. Komisaris Independen : Posma Lumban Tobing Komisaris Independen : Darpito Pudyastungkoro tersebut diatas menjadi sebagai Direksi: Direktur Utama : Hary Tanoesoedibjo Wakil Direktur Utama : Darma Putra Wakil Direktur Utama/Direktur Independen : Susanty Tjandra Sanusi Direktur : Tien Direktur : Natalia Purnama Direktur : Jiohan Sebastian Direktur : Henry Suparman Direktur : Arya Mahendra Sinulingga Masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang baru diangkat adalah mengikuti sisa masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi lain yang menjabat, yaitu sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2017. 8. Memberikan wewenang kepada Komite Remunerasi untuk menetapkan gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan dan untuk menetapkan besarnya honorarium bagi seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan. 9. Memberikan wewenang dan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan penerimaan pengunduran diri dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dalam Agenda 4 ini, termasuk tetapi tidak terbatas pada, untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani segala akta yang berkaitan dengan itu. 5. Untuk Agenda Kelima: Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik Independen untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan untuk menetapkan jumlah honorarium serta persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan Akuntan Publik Independen tersebut. 6. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa dengan hak subtitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan keputusan Rapat ini, termasuk tapi tidak terbatas pada membuat atau meminta untuk dibuatkan, serta menandatangani segala akta sehubungan dengan keputusan Rapat ini. II. KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA 1. Untuk Agenda Pertama: 1. Menyetujui untuk melaksanakan Management and Employee Stock Option Program (MESOP) baru. 2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan dalam rangka pelaksanaan MESOP baru termasuk penerbitan saham-saham baru dalam Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan MESOP dengan mengeluarkan saham baru Perseroan sebanyak-banyaknya 1,5% (satu koma lima persen) dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh atau sebanyak-banyaknya 536.318.900 (lima ratus tiga puluh enam juta tiga ratus delapan belas ribu sembilan ratus) saham baru, termasuk tetapi tidak terbatas pada penyesuaian atas jumlah Hak Opsi yang diterbitkan Perseroan dan harga pelaksanaan MESOP bilamana Perseroan melakukan tindakan korporasi (corporate action) yang dapat mengakibatkan perubahan nilai nominal saham, penggabungan usaha maupun bentuk-bentuk reorganisasi atau restrukturisasi Perseroan yang dapat mempengaruhi permodalan Perseroan. 2. Untuk Agenda Kedua: 1. Menyetujui untuk menegaskan kembali pemberian wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk mengeluarkan saham baru Perseroan terkait dengan pelaksanaan Management and Employee Stock Option Program (MESOP) yang telah diterbitkan Perseroan. 2. Menyetujui untuk menegaskan kembali pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan MESOP tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas pada penyesuaian atas jumlah Hak Opsi yang diterbitkan Perseroan dan harga pelaksanaan MESOP bilamana Perseroan melakukan tindakan korporasi (corporate action) yang dapat mengakibatkan perubahan nilai nominal saham, penggabungan usaha maupun bentuk-bentuk reorganisasi atau restrukturisasi Perseroan yang dapat mempengaruhi permodalan Perseroan. 3. Untuk Agenda Ketiga: 1. Menyetujui untuk menegaskan kembali persetujuan penambahan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan cara mengeluarkan setinggi-tingginya 10% (sepuluh persen) dari modal disetor Perseroan, masing-masing dengan nilai nominal Rp.100,- (seratus Rupiah) per saham dengan harga pelaksanaan yang dianggap baik oleh Direksi Perseroan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kepada investor-investor sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.D.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-429/BL/2009 tanggal 9 Desember 2009. 2. Menyetujui untuk menegaskan kembali pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan peningkatan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas dalam menentukan jumlah saham dan harga pelaksanaan penambahan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang dianggap baik oleh Direksi, membuat dan/atau minta dibuatkan segala dokumen berkaitan dengan peningkatan modal tersebut serta meminta persetujuan dan/atau melaporkan serta melakukan pendaftaran yang diperlukan kepada pihak yang berwenang berkaitan dengan peningkatan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, satu dan lain hal tanpa ada pengecualian dengan mengingat ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku termasuk peraturan di bidang Pasar Modal. 4. Memberikan wewenang dan kuasa dengan hak subtitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan keputusan Rapat ini, termasuk tapi tidak terbatas pada membuat atau meminta untuk dibuatkan, serta menandatangani segala akta sehubungan dengan keputusan Rapat ini. Jakarta, 5 Mei 2014 Direksi