STRATEGI PEMASARAN BATIK MADURA DALAM MENGHADAPI

advertisement
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA
STRATEGI PEMASARAN BATIK MADURA
DALAM MENGHADAPI PEMASARAN GLOBAL
RUSNANI
([email protected])
Fakultas Ekonomi Universitas Wiraraja Sumenep
ISNANI YULI ANDINI
([email protected])
Fakultas Ekonomi Universitas Wiraraja Sumenep
Abstrac
Batik Madura Company Madura representing small company, expanding many in
archipelago of Madura among others of Pakandangan Sumenep area, Banyumas
Pamekasan area, and Tanjung Bumi of Bangkalan area, become every SubProvince in Archipelago of Madura have batik Centre owning separate
individuality, because batik of Madura represent small company, even home
industry, for that mount its marketing less maximal, so that its marketing area only
in local level, thereby less recognized for society, for that need professional
handling to be batik of Madura can be famous and compete either in local
marketing, national and also in global, with other batiks, by using appropriate
marketing strategy. Long-range target of this research is batik Madura company
can market batik of Madura is globally. Special target of this research is to repair
batik of Madura marketing system by giving correct marketing strategy, which
conducted by entrepreneur in marketing batik of Madura and introduce Batik of
Madura to wide of society. This Research type use descriptive qualitative approach
with aim to give objectively picture regarding accurate by using documentation
method and field study. SWOT analysis conducted that batik of Madura have
strength of uniq product so that there is opportunity to market to broader area even
to global level although its weakness is less in promotion level. In this research of
appropriate strategy for the batik of Madura is use aggresive strategy (attacking),
that is by exploiting strength had to fill high opportunity.
Keyword : Marketing Strategy, Batik of Madura, Global Marketing
Setiap
negara
meningkatkan
berupaya
kegiatannya
di
untuk
sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat
berbagai
semakin meningkat pula.
bidang baik di bidang ekonomi, pertanian,
Pemerintah telah berupaya melalui
industri, peternakan, ilmu pengetahuan dan
koperasi
teknologi
untuk
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) untuk
masyarakat
mengembangkan industri-industri kecil dan
berkembangnya
menengah di daerah-daerah dengan maksud
maka
tingkat
agar tingkat pendapatan masyarakat daerah
pengangguran akan dapat dikurangi dan
semakin meningkat disamping itu industri-
pendapatan masyarakat semakin meningkat
industri
dengan
meningkatkan
karena
tujuan
kesejahteraan
dengan
perekonomian
negara
dan
kecil
Program
ini
banyak
Nasional
membantu
Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume IV, No.2, September 2014
14
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA
pemerintah
dalam
menghadapi
krisis
pemasaran yang dapat membantu dalam
moneter yang pernah dialami karena industri
memasarkan.
kecil ini dapat tetap bertahan walaupun
Batik Madura mempunyai ciri khas
menghadapi krisis moneter yang agak lama.
yang unik, yang tidak kalah bersaing dengan
Batik Madura termasuk industri kecil
batik dari daerah lain yang sudah terkenal
yang banyak berkembang di daerah Madura,
cuma pemasarannya kurang berkembang.
sentra batik Madura ini termasuk perusahaan
Untuk itu perlu penanganan yang lebih
yang berdiri berdasarkan sejarah sehingga
profesional agar Batik Madura bisa bersaing
sentra-sentra industri batik ini berada di
di pasar lokal, nasional maupun global.
daerah tidak jauh dari Keraton, karena dalam
Wirausaha
dan
pelaku/pengelolah
sejarahnya yang membuat batik ini adalah
usaha Batik Madura melakukan kegiatan
masyarakat di kalangan Keraton. Adapun
pemasaran
sentra Batik Madura ada di beberapa daerah
hasilkan. Pemahaman secara konseptual atas
antara lain di daerah Pakandangan Sumenep,
apa yang dilakukan wirausaha Batik Madura
di daerah Banyu Mas Pamekasan, di daerah
dalam menjalankan bisnis dan bagaimana
Batu Biru Bangkalan..
mereka menentukan strategi, mengambil
Karena
batik Madura merupakan
bagi
keputusan,
produk
yang
mereka
menyampaikan
(deliver)
perusahaan kecil, bahkan home industry
penawaran atas produk mereka ke pasar
untuk itu
tingkat pemasarannya kurang
lokal, nasional dan internasional dengan
maksimal
karena
menggunakan
segenap keterbatasan yang mereka miliki
strategi pemasaran dengan baik sehingga
seperti sumber daya, kepiawaian, persaingan
daerah pemasarannya hanya tingkat lokal
pasar,
dengan demikian masyarakat banyak yang
pembinaan
kurang mengenal tentang batik Madura.
menghadapi bisnis internasional.
Pemerintah
tidak
sudah
menghimbau
kepada
dan
kapasitas
secara
Dalam
perlu
dilakukan
profesional
tataran
praktis,
untuk
strategi
masyarakat agar menggunakan produksi
pemasaran merupakan faktor penting yang
dalam Negeri salah satunya adalah produk
digunakan untuk mencapai keberhasilan
batik, sehingga instansi pemerintah banyak
semua bidang bisnis. hal ini bermakna
yang menggunakan seragam batik. Hal ini
bahwa kesuksesan bisnis dapat juga diukur
sebenarnya peluang bagi para pengusaha
dengan strategi pemasaran yang semakin
batik di Indonesia umumnya dan Batik
baik. Strategi pemasaran yang baik salah
Madura
satunya
khususnya
memperkenalkan
Batik
untuk
lebih
Madura
kepada
dapat
ditingkatkan
jika
memanfaatkan jaringan bisnis internasional
masyarakat dengan menggunakan strategi
secara
proaktif
dimana
bisnis
mereka
Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume IV, No.2, September 2014
15
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA
beroperasi, dan juga mengikuti kebijakan
berkelanjutan baik secara lokal, nasional
yang dilakukan pemerintah. Melalui kreasi
maupun global.
jaringan bisnis, mereka dapat memperoleh
keuntungan
yang
Pembinaan dan pemberdayaan Usaha
lebih besar,
berbagi
Batik
pemerintah
wawasan
dan
pengetahuan
tentang
pelanggan,
dapat
memperoleh
intelejen
(public
Madura
bisa
dengan
policy).
dilakukan
berbagai
Kebijakan
oleh
kebijakan
ini
berupa
pasar yang lebih baik yang bermuara pada
pembinaan teknis maupun kebijakan dalam
timbulnya kesadaran merek (brand) serta
peng-implementasian untuk setiap sector
pengakuan pelanggan atas produk-produk
potensial. Adapun tujuannya adalah untuk
Batik
meningkatkan
yang
berkualitas
serta
memperkenalkan produk dalam negeri.
untuk
mengetahui
melalui
penciptaan iklim usaha yang kondusif,
Atas dasar hal tersebut, peneliti
tertarik
kesejahteraan
effisien,
efektif
sekaligus
memperkenalkan
produk
dalam
strategi pemasaran Batik Madura dalam
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
menghadapi
yang
pemasaran Batik Madura adalah strategi
merupakan salah satu produk unggulan
yang digunakan, karakteristik perusahaan,
Madura. Penelitian ini menitik beratkan
kewirausahaan dan bantuan pemerintah.
kajian konsep strategi pemasaran terutama
Dengan strategi yang tepat dapat membantu
berkaitan dengan praktik bisnis internasional
mengurangi kendala-kendala sehingga dapat
yang
mencapai pemasaran yang diharapkan.
pemasaran
dilakukan
bagaimana
dan
global
pelaku
usaha,
dengan
penyedia bahan baku (supplier), perantara
Pentingnya
kajian
negeri.
tentang
(distributor), dan pelanggan mereka, serta
bagaimana penggunaan strategi Pemasaran
dampaknya
kinerja
Batik Madura yang tepat dalam menghadapi
pemasaran mereka. Penelitian ini penting
pemasaran global dengan melihat hubungan
mengingat selalu berubahnya lingkungan
tata kelola dan strategi usaha nantinya dapat
eksternal
persaingan
dijadikan basis data atau dasar arahan dalam
sehingga pemilik/pengelolah usaha Batik
pengembangan wirausaha Batik di pulau
Madura
dan
Madura. Hasil kajian nantinya akan ikut
memperkuat
membantu mempercepat pemulihan dan
pemangku
penggerakan ekonomi secara meluas di
pada
dan
peningkatan
lingkungan
perlu
mengadaptasinya
jaringan
dengan
kemitraan
kepentingan
dengan
(stakeholder)
mempertahankan
bahkan
memahami
agar
kelangsungan
keunggulan
bersaing
dapat
daerah
usaha
masyarakat secara meluas sehingga dapat
yang
dengan
mempercepat
melibatkan
peningkatan
partisipasi
kesejahteraan
social masyarakat daerah khususnya Pulau
Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume IV, No.2, September 2014
16
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA
Madura.
Dengan
pemasaran
menggunakan
batik
Madura
strategi
strategi investas merupakan kegiatan yang
tepat
berorientasi pada investasi. Misalnya apakah
yang
sehingga dapat mengembangkan tata kelola
perusahaan
wirausaha dengan memanfaatkan seoptimal
pertumbuhan yang agresif atau berusaha
mungkin, salah satunya dengan mengikuti
mengadakan
program pembinaan pemerintah dan untuk
bertahan, strategi pembangunan kembali
meningkatkan
suatu divisi baru atau strategi divestasi dan
kinerja
wirausaha
Batik
Madura disusun berdasarkan hasil kajian.
Melihat
dari
ingin
sebagainya.
melakukan
penetrasi
(3)
strategi
pasar,
strategi
strategi
bisnis
yaitu
perkembangan
berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan
perusahaan Batik Madura yang masih
manajemen, misalnya strategi pemasaran,
kurang
luas,
strategi produksi atau operasional, strategi
peneliti terdorong untuk mengetahui strategi
distribusi, strategi organisasi dan strategi-
pemasaran yang digunakan pengusaha batik
strategi
Madura, serta langkah-langkah apa yang
keuangan.
dikenal
oleh
masyarakat
dilakukan oleh pengusaha batik Madura
Menurut
dalam menghadapi pemasaran global.
Menurut
Mursid
(2008:154)
berhubungan
Kotler
strategi
dan
dengan
Armstrong
pemasaran
adalah
ada
serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan
beberapa tahapan yang digunakan dalam
dan aturan yang memberi arah kepada
perencanaan strategis antara lain : pertama
usaha-usaha pemasaran perusahaan dari
analisis peluang pasar dan selanjutnya
waktu ke waktu. Pada masing-masing
seleksi sasaran pasar. Kotler dan Armstrong
tingkatan
(2008:13)
terutama sebagai tanggapan perusahaan
menyebutkan
(2008:110)
yang
bahwa
strategi
adalah tujuan jangka panjang dari suatu
perusahaan,
serta
pendayagunaan
dan
acuan
serta
alokasinya
dalam menghadapi persaingan.
dan
Pemasaran global adalah pemasaran
alokasi semua sumber daya penting untuk
yang didasarkan pada orientasi geosentris
mencapai tujuan tersebut. Pada prinsipnya
dan
strategi dapat dikelompokkan tiga yaitu (1)
pengalaman dan produk perusahaan secara
strategi manajemen meliputi strategi yang
global serta pada upaya melakukan adaptasi
dapat dilakukan oleh manajemen dengan
terhadap apa yang benar-benar unik dan
orientasi
berbeda dalam setiap negara.
pengembangan
strategi
secara
berfokus
pada
pemanfaatan
aset,
makro misalnya, strategi pengembangan
Menurut Yip (1995) dalam Ttjiptono
produk, strategi penerapan harga, strategi
(2012) ada 4 faktor pemicu utama terjadinya
akuisi, strategi pengembangan pasar, strategi
globalisasi di sebagian besar industri yaitu :
mengenai keuangan dan sebagainya. (2)
(1) faktor pelanggan (customers drivers); (2)
Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume IV, No.2, September 2014
17
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA
faktor biaya (cost drivers); (3) faktor negara
a. Sumenep
(country drivers); (4) faktor persaingan
Batik Sumenep mempunyai ciri-ciri yang
(competition drivers).
mempertahankan
Dalam penelitian ini yang menjadi
Sumenep
fokus penelitian adalah:
1. Strategi
dalam
yang
dilakukan
memasarkan
batik
Batik
Batik
Madura
ke
di
samping
tradisinya
juga
menambahkan motif yang mengikuti tren
yang lagi terkenal seperti motif burung,
daerah Madura yang mempunyai sentraMadura
Pamekasan
mempertahankan
Tempat penelitian ini dilakukan di
batik
yang
b. Pamekasan
masyarakat yang lebih luas.
sentra
motifnya
kuda terbang, labeng mesem dan cemara.
Madura.
2. Memperkenalkan
seperti
kota
menunjukkan gambar burung, ayam,
pemasaran
pengusaha
icon-icon
yaitu
bunga, selingkuh dan kontemporer
Desa
c. Bangkalan
Pakandangan Sumenep, Desa Banyumas
Motif batik Bangkalan mempertahankan
Pamekasan, Sampang, Batu Biru Bangkalan.
tradisi juga mengembangkan motif-motif
Untuk
menganalisa
data,
peneliti
yang
mengikuti
isu-isu
yang
lagi
menggunakan metode kualitatif deskriptif
berkembang, seperti motif tor-cettor,
dengan memberikan telaah dan analisis
manohara, gajah mada, mapasir, ampasan,
terhadap strategi pemasaran batik Madura
pancing, pacar cina dan burung.
dan memperkenalkan kepada masyarakat
Jadi pengusaha batik yang ada di
yang lebih luas.
Madura baik di Sumenep, Pamekasan dan
Bangkalan adalah home industry yang
dijalankan secara turun temurun dari nenek
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dilihat
dari
sejarahnya
Batik
moyangnya sampai sekarang.
merupakan kerajinan yang berasal dari
Produksi
kalangan wanita. Tetapi karena di Madura
Batik Melati Pakandangan Sumenep
sudah tidak ada keraton, tinggal cagar
dalam memproduksi batik dilakukan tiap
budayanya saja. Untuk itu seni membatik
hari sekali, jumlah karyawan 50 orang baik
mulai digalakkan kembali pada tahun 1970
Melati, Cempaka dan Tanjung Bumi. Proses
an, baik di Sumenep, Pamekasan dan
produksi batik dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Bangkalan.
Produksi
batik
di
Sumenep,
Pamekasan dan Bangkalan mempunyai ciri
khas sendiri antara lain:
Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume IV, No.2, September 2014
18
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA
Tabel 1.1
Proses Produksi Sentra Batik (Proses Pengerjaan dan Hasil)
Melati Sumenep
Cempaka Pamekasan
Tanjung Bumi Bangkalan
1 bahan
3 hari
1 bahan
1 hari
1 bahan
1 minggu
(2 m)
7 hari
(2 m)
3 hari
(2 m)
1 bulan
15 hari
7 hari
3 bulan
Tabel 1.2
Bahan Yang Digunakan
Melati
Cempaka
Tanjung Bumi
Prisma sima
Primis
Primis
ATBM
Super A
Cap Elar
Prima
Super B
Sutra
Santun
Cap Jempol
Kaos
Tabel 1.3
Harga Batik (dalam Rp)
Melati
Cempaka
Tanjung Bumi
50.000 – 100.000
25.000 – 30.000
40.000 – 70.000
200.000 – 700.000
40.000 – 50.000
70.000 - 100.000
1.000.000 – 2.000.000
70.000 – 80.000
150.000 – 200.000
Tabel 1.4
Promosi Sentra Batik
Melati
Cempaka
Tanjung Bumi
Pameran
Facebook
Pameran
Fashion Show
Face to Face
Face to Face
Kartu Nama
Internet
Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume IV, No.2, September 2014
19
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA
Tabel 1.5
Distribusi Sentra Batik Madura
Batik Melati
Batik Cempaka
Batik Tanjung Bumi
Pos
Diantar
Diantar
Tiki
Diambil
Diambil sendiri
Tabel 1.6
Pemasaran
Melati
Cempaka
Tanjung Bumi
Jawa
Sumenep
Sumenep
Kalimantan
Pamekasan
Pamekasan
Cina
Jawa
Bangkalan
Thailand
Kalimantan
Surabaya
Batam
Yogyakarta
Amerika
Kalimantan
Jakarta
a. Penilaian
Keperluan
Analisis
Penyusunan
SWOT
dilakukan
untuk
menentukan strategi yang tepat dalam
Strategi
Batik Madura merupakan hasil karya
pemasaran batik Madura.
masyarakat khususnya di Madura yang
c. Penentuan Strategi
mempunyai ciri khas dan keunikan sendiri
Melihat kekuatan dan kelemahan dari
dan tidak kalah bersaing dengan batik dari
perusahaan Batik Madura serta peluang dan
daerah lain yang ada di Indonesia. Untuk itu
tantangan yang dihadapi oleh perusahaan
batik Madura perlu dikembangkan dan
maka dapat ditentukan strategi mana yang
dikenalkan pada masyarakat yang lebih luas
sesuai dan tepat untuk dipergunakan.
baik
Batik Melati Sumenep
ditingkat
regional,
nasional
dan
internasional.
a. Harga
b. Analisis Situasi
b. Distribusi pesanan: Melalui POS, Tiki
Analisis
mengenai
kekuatan,
c. Pemasaran: Jawa, Kalimantan, Cina,
kelemahan yang dimiliki perusahaan dan
Thailan, Batam, Amerika Serikat.
menganalisis peluang dan tantangan yang
d. Promosi: Pameran, fashion show,
dihadapi oleh perusahaan Batik Madura,
kartu nama dan internet.
dalam hal ini menggunakan analisis SWOT.
e. Analisis SWOT.
Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume IV, No.2, September 2014
20
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA
Tabel 1.7
Daftar Harga Batik Melati Sumenep
Bahan
Proses Produksi
Harga ( Rp )
Prisma sima
15 hari
1 – 2 Juta
Primis/ATBM
7 hari
200.000-500.000
Satin/Kaos
3 hari
50.000-100.000
Kurang
Strength
menyeluruhnya
pemasaran
 Produk mempunyai ciri khas dan
ditingkat nasional sehingga kurang
mempertahankani ikon kota sumenep
terkenal, sedangkan pemasaran luar
dengan gambar burung, ayam, kuda
negeri hanya pada kalangan tertentu
terbang, labheng mesem, dan cemara
saja
 Promotion
yang menjadi motif dan tidak dimiliki
oleh produk lain.
Kurang
intensif
dalam
melakukan
 Harga dari batik sumenep terjangkau
promosi sehingga hanya dilakukan pada
untuk semua kalangan sesuai dengan
waktu tertentu saja, seperti pameran dan
bahan dan kualitasnya.
fashion
 Pendistribusian barang pesanan dikirim
meliputi
Belum
melakukan
promosi melalui media massa seperti
TV, Radio, Koran, Majalah, Baliho,
melalui Pos, tiki.
 Pemasaran
show.
daerah
dan lain-lain.
Jawa,
 Modal
Kalimantan, Cina, Thailand, Batam,
Permodalan masih menggunakan modal
Amerika.
 Promosi dilakukan melalui pameran,
sendiri.
Opportunity
fashion show, internet dan kartu nama
 Peluang
Weakness
 Produk
dalam
negeri
untuk
memasarkan ke daerah yang lebih luas
Batik melati selalu mempertahankan
karena
pemerintah
mengharuskan
ikon daerah sehingga perlu dilakukan
pegawai
negeri
siswa
pengembangan produk, dan diferensiasi
menggunakan pakaian batik pada hari
produk untuk menciptakan produk yang
tertentu.
dan
untuk
 Warga negara Indonesia dianjurkan
lebih kreatif
 Distribusi dan pemasaran
untuk megernakan produk dalam negeri
khususnya batik.
Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume IV, No.2, September 2014
21
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA
 Harga batik Madura terjangkau untuk
Strength
 Produk dari batik cempaka mempunyai
semua kalangan sehingga kemungkinan
besar masyarakat mau membeli.
ciri khas dan mengikuti trend yang
 Peluang di luar negeri: pesaing produk
sedang terkenal seperti motif burung,
bunga,
batik di luar negeri sedikit.
 Produk batik Madura mempunyai ciri
motif
selingkuh
dan
cempaka
cukup
kontemporer.
 Harga
khas dan keunikan sendiri
dari
batik
terjangkau untuk kelas menengah ke
Treath
 Produk pesaing menggunakan promosi
bawah dengan kualitas yang bagus.
melalui media cetak dan elektronik
 Pendistribusian barang pesanan dengan
sehingga terkenal ke daerah yang lebih
cara di antar ke pemesan, daerah
luas bahkan ke manca negara.
pemasarannya Sumenep, Pamekasan,
 Beberapa produk batik yang sudah
Jawa dan Kalimantan.
 Promosi melalui facebook dan face to
terkenal seperti batik Keris, batik Danar
face.
Hadi, batik Yogyakarta, batik Solo.
 Permodalan produk pesaing kuat karena
Weakness
 Produk
sudah memanfaatkan jasa perbankan.
Kurang adanya pengembangan produk
yang lebih kreatif dengan kualitas yang
Batik Cempaka Pamekasan
bagus.
a. Harga
 Distribusi / pemasaran
b. Distribusi/pesanan: Pesanan diantar
atau diambil pembeli
Pemasarannya hanya di tingkat lokal
c. Pemasaran: Sumenep, Pamekasan,
dan belum menyeluruh.
 Promosi
Jawa, Kalimantan
d. Promosi: face to face dan facebook
Belum melakukan promosi melalui
e. Analisis SWOT
media cetak maupun media elektronik.
Tabel 1.8
Daftar Harga Batik Cempaka Pamekasan
Bahan
Proses Produksi
Harga ( Rp )
Super B
7 hari
70.000-80.000
Super A
3 hari
40.000-50.000
Primis
1 hari
25.000-30.000
Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume IV, No.2, September 2014
22
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA
 Modal
c. Pemasaran:
Terbatasnya
modal
karenan
Pamekasan,
Surabaya, Jogya, Jakarta, Kalimantan
hanya
d. Promosi: Pameran, face to face
menggunakan modal sendiri.
e. Analisis SWOT
Opportunity
 Kesempatan untuk memasarkan batik
Strength
 Produk batik Bangkalan mempunyai
yang mempunyai ciri khas terbuka lebar
baik
Sumenep,
tingkat
nasional
maupun
ciri khas tersendiri dan dikembangkan
internasional karena batik mempunyai
dengan motif mengikuti isu yang
keunikan tersendiri.
berkembang, seperti tor cetor, gajah
 Sedikit persaingan batik dipasar global.
mada,
 Pengembangan produk terbuka lebar.
pacar cina.
ampasan,
pancing,
 Harga batik terjangkau semua kalangan
Treath
 Pesaing yang sudah memiliki nama
sesuai kualitasnya.
 Distribusi pengiriman barang pesanan
seperti batik keris, batik Solo dan batik
diantarkan.
Yogyakarta.
 Pesaing
mapasir,
menggunakan
promosi
 Pemasarannya
di
daerah
Pamekasan,
media massa seperti media elektronik,
Sumenep,
media cetak diantaranya koran, majalah
Yogyakarta, Jakarta dan Kalimantan.
 Promosi
dan baleho.
 Pesaing
sudah
memanfaatkan
Bangkalan,
yang
dilakukan
Surabaya,
melalui
pameran, face to face
jasa
Weakness
perbankan untuk permodalan
 Distribusi
dan
pemasaran
kurang
menyeluruh sehingga banyak orang
Batik Tanjung Bumi Bangkalan
a. Harga
yang tidak tau, baik tingkat lokal
b. Distribusi/pesanan: Pesanan diantar
(Madura) maupun nasional.
atau diambil pembeli
Tabel 1.9
Daftar Harga Batik Tanjung Bumi Bangkalan
Bahan
Proses Produksi
Harga ( Rp )
Cap jempol/sutra
3 bulan
300.000-1 juta
Cap Elar
1 bulan
150.000-200.000
Primis
1 minggu
70.000-100.000
Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume IV, No.2, September 2014
23
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA
 Promosi
melalui
secara umum, meskipun kondisi usaha batik
pameran, tidak melakukan promosi
menunjukkan peningkatan, namun beberapa
melalui
pengrajin batik masih mengelola bisnis
dilakukan
media
hanya
cetak
atau
media
secara tradisional, dari segi permodalan
elektronik.
 Permodalan hanya menggunakan modal
sendiri
tidak
memanfaatkan
masih menggunakan modal sendiri sehingga
produksinya sedikit. Hal ini ditunjukkan
jasa
bahwa untuk mengelola keuangan, pihak
perbankan.
sentra batik masih menggunakan
Opportunity
 Kesempatan untuk memasarakan ke
pencatatan
manual.
Dalam
cara
strategi
daerah yang lebih luas, baik lokal
pemasaran dari promosi produk masih
maupun nasional dan global terbuka
belum memaksimalkan media teknologi
lebar.
informasi sebagai media promosi yang
 Persaingan
ditingkat
global
benar-benar sesuai dengan kebutuhan, dalam
belum
meningkatkan pemasaran secara global.
banyak.
Kekuatan
 Pengembangan produk terbuka lebar.
 Harga
terjangkau
untuk
internalnya
tinggi
dikarenakan mempunyai ciri khas yang
semua
belum dimiliki batik yang lain sehingga
kalangan
banyak peluang yang dapat dimasuki karena
Treath
pesaing masih sedikit apalagi di tingkat
 Pesaing yang sudah memiliki nama
global dengan demikian batik Madura dapat
seperti batik keris, batik Solo dan batik
memilih Strategi yang cocok yaitu aggresive
Yogya.
 Pesaing
menggunakan
promosi
strategy yaitu strategi menyerang karena
di
mempunyai kekuatan internal dari produk
media massa seperti media elektronik,
yaitu mempunyai ciri khas (keunikan) jadi
dan media cetak seperti koran, majalah
memanfaatkan kekuatan yang dimiliki untuk
dan baleho.
mengisi peluang yang ada dalam memasuki
 Pesaing sudah menggunakan modal
pasar global karena pesaing tidak begitu
dari Bank.
banyak di pasar global.
KESIMPULAN
Berdasarkan
analisis
dan
DAFTAR PUSTAKA
hasil
bahasan
pengamatan,
tentang
Amir,
strategi
pemasaran batik Madura dalam menghadapi
pemasaran
global
menunjukkan
M. Taufiq. 2005. Dinamikan
Pemasaran Jelajahi & Rasakan!.
Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
bahwa
Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume IV, No.2, September 2014
24
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA
Anwar Sanusi. 2011. Metodologi Penelitian
Bisnis. Jakarta: Penerbit Salemba
Empat.
Donald
A.Ball, Wendell H.McCulloch,
2000. Bisnis Internasional. Edisi
Pertama. Jakarta: Penerbit Salemba
Empat.
Erni Tisnawatie Sule, Kurniawan Saefullah,
2005.
Pengantar
Manajemen,
Jakarta: Penerbit Prenada Media.
Kotler, Armstrong Gary. 2008. Prinsipprinsip
Pemasaran.
Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Mursid,
Drs. M. 2008. Manajemen
Pemasaran. Jakarta: Penerbit Bumi
Aksara.
Nickels.McHugh.McHugh. 2009. Pengantar
Bisnis, Understanding Business.
Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Porter E.Michael. 1985. Strategi Bersaing
Teknik Menganalisis Industri dan
Pesaing. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sugiono.
2010.
Metode
Penelitian
Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.
Bandung: Penerbit Alfabeta..
Tjiptono, Chandra, Gregorius. 2012.
Pemasaran Global. Yogyakarta:
Penerbit UPP STIM YKPN.
Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume IV, No.2, September 2014
25
Download