FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA STRATEGI PEMASARAN BATIK MADURA DALAM MENGHADAPI PEMASARAN GLOBAL RUSNANI ([email protected]) Fakultas Ekonomi Universitas Wiraraja Sumenep ISNANI YULI ANDINI ([email protected]) Fakultas Ekonomi Universitas Wiraraja Sumenep Abstrac Batik Madura Company Madura representing small company, expanding many in archipelago of Madura among others of Pakandangan Sumenep area, Banyumas Pamekasan area, and Tanjung Bumi of Bangkalan area, become every SubProvince in Archipelago of Madura have batik Centre owning separate individuality, because batik of Madura represent small company, even home industry, for that mount its marketing less maximal, so that its marketing area only in local level, thereby less recognized for society, for that need professional handling to be batik of Madura can be famous and compete either in local marketing, national and also in global, with other batiks, by using appropriate marketing strategy. Long-range target of this research is batik Madura company can market batik of Madura is globally. Special target of this research is to repair batik of Madura marketing system by giving correct marketing strategy, which conducted by entrepreneur in marketing batik of Madura and introduce Batik of Madura to wide of society. This Research type use descriptive qualitative approach with aim to give objectively picture regarding accurate by using documentation method and field study. SWOT analysis conducted that batik of Madura have strength of uniq product so that there is opportunity to market to broader area even to global level although its weakness is less in promotion level. In this research of appropriate strategy for the batik of Madura is use aggresive strategy (attacking), that is by exploiting strength had to fill high opportunity. Keyword : Marketing Strategy, Batik of Madura, Global Marketing Setiap negara meningkatkan berupaya kegiatannya di untuk sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat berbagai semakin meningkat pula. bidang baik di bidang ekonomi, pertanian, Pemerintah telah berupaya melalui industri, peternakan, ilmu pengetahuan dan koperasi teknologi untuk Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) untuk masyarakat mengembangkan industri-industri kecil dan berkembangnya menengah di daerah-daerah dengan maksud maka tingkat agar tingkat pendapatan masyarakat daerah pengangguran akan dapat dikurangi dan semakin meningkat disamping itu industri- pendapatan masyarakat semakin meningkat industri dengan meningkatkan karena tujuan kesejahteraan dengan perekonomian negara dan kecil Program ini banyak Nasional membantu Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume IV, No.2, September 2014 14 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA pemerintah dalam menghadapi krisis pemasaran yang dapat membantu dalam moneter yang pernah dialami karena industri memasarkan. kecil ini dapat tetap bertahan walaupun Batik Madura mempunyai ciri khas menghadapi krisis moneter yang agak lama. yang unik, yang tidak kalah bersaing dengan Batik Madura termasuk industri kecil batik dari daerah lain yang sudah terkenal yang banyak berkembang di daerah Madura, cuma pemasarannya kurang berkembang. sentra batik Madura ini termasuk perusahaan Untuk itu perlu penanganan yang lebih yang berdiri berdasarkan sejarah sehingga profesional agar Batik Madura bisa bersaing sentra-sentra industri batik ini berada di di pasar lokal, nasional maupun global. daerah tidak jauh dari Keraton, karena dalam Wirausaha dan pelaku/pengelolah sejarahnya yang membuat batik ini adalah usaha Batik Madura melakukan kegiatan masyarakat di kalangan Keraton. Adapun pemasaran sentra Batik Madura ada di beberapa daerah hasilkan. Pemahaman secara konseptual atas antara lain di daerah Pakandangan Sumenep, apa yang dilakukan wirausaha Batik Madura di daerah Banyu Mas Pamekasan, di daerah dalam menjalankan bisnis dan bagaimana Batu Biru Bangkalan.. mereka menentukan strategi, mengambil Karena batik Madura merupakan bagi keputusan, produk yang mereka menyampaikan (deliver) perusahaan kecil, bahkan home industry penawaran atas produk mereka ke pasar untuk itu tingkat pemasarannya kurang lokal, nasional dan internasional dengan maksimal karena menggunakan segenap keterbatasan yang mereka miliki strategi pemasaran dengan baik sehingga seperti sumber daya, kepiawaian, persaingan daerah pemasarannya hanya tingkat lokal pasar, dengan demikian masyarakat banyak yang pembinaan kurang mengenal tentang batik Madura. menghadapi bisnis internasional. Pemerintah tidak sudah menghimbau kepada dan kapasitas secara Dalam perlu dilakukan profesional tataran praktis, untuk strategi masyarakat agar menggunakan produksi pemasaran merupakan faktor penting yang dalam Negeri salah satunya adalah produk digunakan untuk mencapai keberhasilan batik, sehingga instansi pemerintah banyak semua bidang bisnis. hal ini bermakna yang menggunakan seragam batik. Hal ini bahwa kesuksesan bisnis dapat juga diukur sebenarnya peluang bagi para pengusaha dengan strategi pemasaran yang semakin batik di Indonesia umumnya dan Batik baik. Strategi pemasaran yang baik salah Madura satunya khususnya memperkenalkan Batik untuk lebih Madura kepada dapat ditingkatkan jika memanfaatkan jaringan bisnis internasional masyarakat dengan menggunakan strategi secara proaktif dimana bisnis mereka Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume IV, No.2, September 2014 15 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA beroperasi, dan juga mengikuti kebijakan berkelanjutan baik secara lokal, nasional yang dilakukan pemerintah. Melalui kreasi maupun global. jaringan bisnis, mereka dapat memperoleh keuntungan yang Pembinaan dan pemberdayaan Usaha lebih besar, berbagi Batik pemerintah wawasan dan pengetahuan tentang pelanggan, dapat memperoleh intelejen (public Madura bisa dengan policy). dilakukan berbagai Kebijakan oleh kebijakan ini berupa pasar yang lebih baik yang bermuara pada pembinaan teknis maupun kebijakan dalam timbulnya kesadaran merek (brand) serta peng-implementasian untuk setiap sector pengakuan pelanggan atas produk-produk potensial. Adapun tujuannya adalah untuk Batik meningkatkan yang berkualitas serta memperkenalkan produk dalam negeri. untuk mengetahui melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif, Atas dasar hal tersebut, peneliti tertarik kesejahteraan effisien, efektif sekaligus memperkenalkan produk dalam strategi pemasaran Batik Madura dalam Faktor-faktor yang mempengaruhi menghadapi yang pemasaran Batik Madura adalah strategi merupakan salah satu produk unggulan yang digunakan, karakteristik perusahaan, Madura. Penelitian ini menitik beratkan kewirausahaan dan bantuan pemerintah. kajian konsep strategi pemasaran terutama Dengan strategi yang tepat dapat membantu berkaitan dengan praktik bisnis internasional mengurangi kendala-kendala sehingga dapat yang mencapai pemasaran yang diharapkan. pemasaran dilakukan bagaimana dan global pelaku usaha, dengan penyedia bahan baku (supplier), perantara Pentingnya kajian negeri. tentang (distributor), dan pelanggan mereka, serta bagaimana penggunaan strategi Pemasaran dampaknya kinerja Batik Madura yang tepat dalam menghadapi pemasaran mereka. Penelitian ini penting pemasaran global dengan melihat hubungan mengingat selalu berubahnya lingkungan tata kelola dan strategi usaha nantinya dapat eksternal persaingan dijadikan basis data atau dasar arahan dalam sehingga pemilik/pengelolah usaha Batik pengembangan wirausaha Batik di pulau Madura dan Madura. Hasil kajian nantinya akan ikut memperkuat membantu mempercepat pemulihan dan pemangku penggerakan ekonomi secara meluas di pada dan peningkatan lingkungan perlu mengadaptasinya jaringan dengan kemitraan kepentingan dengan (stakeholder) mempertahankan bahkan memahami agar kelangsungan keunggulan bersaing dapat daerah usaha masyarakat secara meluas sehingga dapat yang dengan mempercepat melibatkan peningkatan partisipasi kesejahteraan social masyarakat daerah khususnya Pulau Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume IV, No.2, September 2014 16 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA Madura. Dengan pemasaran menggunakan batik Madura strategi strategi investas merupakan kegiatan yang tepat berorientasi pada investasi. Misalnya apakah yang sehingga dapat mengembangkan tata kelola perusahaan wirausaha dengan memanfaatkan seoptimal pertumbuhan yang agresif atau berusaha mungkin, salah satunya dengan mengikuti mengadakan program pembinaan pemerintah dan untuk bertahan, strategi pembangunan kembali meningkatkan suatu divisi baru atau strategi divestasi dan kinerja wirausaha Batik Madura disusun berdasarkan hasil kajian. Melihat dari ingin sebagainya. melakukan penetrasi (3) strategi pasar, strategi strategi bisnis yaitu perkembangan berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan perusahaan Batik Madura yang masih manajemen, misalnya strategi pemasaran, kurang luas, strategi produksi atau operasional, strategi peneliti terdorong untuk mengetahui strategi distribusi, strategi organisasi dan strategi- pemasaran yang digunakan pengusaha batik strategi Madura, serta langkah-langkah apa yang keuangan. dikenal oleh masyarakat dilakukan oleh pengusaha batik Madura Menurut dalam menghadapi pemasaran global. Menurut Mursid (2008:154) berhubungan Kotler strategi dan dengan Armstrong pemasaran adalah ada serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan beberapa tahapan yang digunakan dalam dan aturan yang memberi arah kepada perencanaan strategis antara lain : pertama usaha-usaha pemasaran perusahaan dari analisis peluang pasar dan selanjutnya waktu ke waktu. Pada masing-masing seleksi sasaran pasar. Kotler dan Armstrong tingkatan (2008:13) terutama sebagai tanggapan perusahaan menyebutkan (2008:110) yang bahwa strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, serta pendayagunaan dan acuan serta alokasinya dalam menghadapi persaingan. dan Pemasaran global adalah pemasaran alokasi semua sumber daya penting untuk yang didasarkan pada orientasi geosentris mencapai tujuan tersebut. Pada prinsipnya dan strategi dapat dikelompokkan tiga yaitu (1) pengalaman dan produk perusahaan secara strategi manajemen meliputi strategi yang global serta pada upaya melakukan adaptasi dapat dilakukan oleh manajemen dengan terhadap apa yang benar-benar unik dan orientasi berbeda dalam setiap negara. pengembangan strategi secara berfokus pada pemanfaatan aset, makro misalnya, strategi pengembangan Menurut Yip (1995) dalam Ttjiptono produk, strategi penerapan harga, strategi (2012) ada 4 faktor pemicu utama terjadinya akuisi, strategi pengembangan pasar, strategi globalisasi di sebagian besar industri yaitu : mengenai keuangan dan sebagainya. (2) (1) faktor pelanggan (customers drivers); (2) Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume IV, No.2, September 2014 17 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA faktor biaya (cost drivers); (3) faktor negara a. Sumenep (country drivers); (4) faktor persaingan Batik Sumenep mempunyai ciri-ciri yang (competition drivers). mempertahankan Dalam penelitian ini yang menjadi Sumenep fokus penelitian adalah: 1. Strategi dalam yang dilakukan memasarkan batik Batik Batik Madura ke di samping tradisinya juga menambahkan motif yang mengikuti tren yang lagi terkenal seperti motif burung, daerah Madura yang mempunyai sentraMadura Pamekasan mempertahankan Tempat penelitian ini dilakukan di batik yang b. Pamekasan masyarakat yang lebih luas. sentra motifnya kuda terbang, labeng mesem dan cemara. Madura. 2. Memperkenalkan seperti kota menunjukkan gambar burung, ayam, pemasaran pengusaha icon-icon yaitu bunga, selingkuh dan kontemporer Desa c. Bangkalan Pakandangan Sumenep, Desa Banyumas Motif batik Bangkalan mempertahankan Pamekasan, Sampang, Batu Biru Bangkalan. tradisi juga mengembangkan motif-motif Untuk menganalisa data, peneliti yang mengikuti isu-isu yang lagi menggunakan metode kualitatif deskriptif berkembang, seperti motif tor-cettor, dengan memberikan telaah dan analisis manohara, gajah mada, mapasir, ampasan, terhadap strategi pemasaran batik Madura pancing, pacar cina dan burung. dan memperkenalkan kepada masyarakat Jadi pengusaha batik yang ada di yang lebih luas. Madura baik di Sumenep, Pamekasan dan Bangkalan adalah home industry yang dijalankan secara turun temurun dari nenek HASIL DAN PEMBAHASAN Dilihat dari sejarahnya Batik moyangnya sampai sekarang. merupakan kerajinan yang berasal dari Produksi kalangan wanita. Tetapi karena di Madura Batik Melati Pakandangan Sumenep sudah tidak ada keraton, tinggal cagar dalam memproduksi batik dilakukan tiap budayanya saja. Untuk itu seni membatik hari sekali, jumlah karyawan 50 orang baik mulai digalakkan kembali pada tahun 1970 Melati, Cempaka dan Tanjung Bumi. Proses an, baik di Sumenep, Pamekasan dan produksi batik dapat dilihat pada Tabel 1.1. Bangkalan. Produksi batik di Sumenep, Pamekasan dan Bangkalan mempunyai ciri khas sendiri antara lain: Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume IV, No.2, September 2014 18 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA Tabel 1.1 Proses Produksi Sentra Batik (Proses Pengerjaan dan Hasil) Melati Sumenep Cempaka Pamekasan Tanjung Bumi Bangkalan 1 bahan 3 hari 1 bahan 1 hari 1 bahan 1 minggu (2 m) 7 hari (2 m) 3 hari (2 m) 1 bulan 15 hari 7 hari 3 bulan Tabel 1.2 Bahan Yang Digunakan Melati Cempaka Tanjung Bumi Prisma sima Primis Primis ATBM Super A Cap Elar Prima Super B Sutra Santun Cap Jempol Kaos Tabel 1.3 Harga Batik (dalam Rp) Melati Cempaka Tanjung Bumi 50.000 – 100.000 25.000 – 30.000 40.000 – 70.000 200.000 – 700.000 40.000 – 50.000 70.000 - 100.000 1.000.000 – 2.000.000 70.000 – 80.000 150.000 – 200.000 Tabel 1.4 Promosi Sentra Batik Melati Cempaka Tanjung Bumi Pameran Facebook Pameran Fashion Show Face to Face Face to Face Kartu Nama Internet Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume IV, No.2, September 2014 19 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA Tabel 1.5 Distribusi Sentra Batik Madura Batik Melati Batik Cempaka Batik Tanjung Bumi Pos Diantar Diantar Tiki Diambil Diambil sendiri Tabel 1.6 Pemasaran Melati Cempaka Tanjung Bumi Jawa Sumenep Sumenep Kalimantan Pamekasan Pamekasan Cina Jawa Bangkalan Thailand Kalimantan Surabaya Batam Yogyakarta Amerika Kalimantan Jakarta a. Penilaian Keperluan Analisis Penyusunan SWOT dilakukan untuk menentukan strategi yang tepat dalam Strategi Batik Madura merupakan hasil karya pemasaran batik Madura. masyarakat khususnya di Madura yang c. Penentuan Strategi mempunyai ciri khas dan keunikan sendiri Melihat kekuatan dan kelemahan dari dan tidak kalah bersaing dengan batik dari perusahaan Batik Madura serta peluang dan daerah lain yang ada di Indonesia. Untuk itu tantangan yang dihadapi oleh perusahaan batik Madura perlu dikembangkan dan maka dapat ditentukan strategi mana yang dikenalkan pada masyarakat yang lebih luas sesuai dan tepat untuk dipergunakan. baik Batik Melati Sumenep ditingkat regional, nasional dan internasional. a. Harga b. Analisis Situasi b. Distribusi pesanan: Melalui POS, Tiki Analisis mengenai kekuatan, c. Pemasaran: Jawa, Kalimantan, Cina, kelemahan yang dimiliki perusahaan dan Thailan, Batam, Amerika Serikat. menganalisis peluang dan tantangan yang d. Promosi: Pameran, fashion show, dihadapi oleh perusahaan Batik Madura, kartu nama dan internet. dalam hal ini menggunakan analisis SWOT. e. Analisis SWOT. Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume IV, No.2, September 2014 20 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA Tabel 1.7 Daftar Harga Batik Melati Sumenep Bahan Proses Produksi Harga ( Rp ) Prisma sima 15 hari 1 – 2 Juta Primis/ATBM 7 hari 200.000-500.000 Satin/Kaos 3 hari 50.000-100.000 Kurang Strength menyeluruhnya pemasaran Produk mempunyai ciri khas dan ditingkat nasional sehingga kurang mempertahankani ikon kota sumenep terkenal, sedangkan pemasaran luar dengan gambar burung, ayam, kuda negeri hanya pada kalangan tertentu terbang, labheng mesem, dan cemara saja Promotion yang menjadi motif dan tidak dimiliki oleh produk lain. Kurang intensif dalam melakukan Harga dari batik sumenep terjangkau promosi sehingga hanya dilakukan pada untuk semua kalangan sesuai dengan waktu tertentu saja, seperti pameran dan bahan dan kualitasnya. fashion Pendistribusian barang pesanan dikirim meliputi Belum melakukan promosi melalui media massa seperti TV, Radio, Koran, Majalah, Baliho, melalui Pos, tiki. Pemasaran show. daerah dan lain-lain. Jawa, Modal Kalimantan, Cina, Thailand, Batam, Permodalan masih menggunakan modal Amerika. Promosi dilakukan melalui pameran, sendiri. Opportunity fashion show, internet dan kartu nama Peluang Weakness Produk dalam negeri untuk memasarkan ke daerah yang lebih luas Batik melati selalu mempertahankan karena pemerintah mengharuskan ikon daerah sehingga perlu dilakukan pegawai negeri siswa pengembangan produk, dan diferensiasi menggunakan pakaian batik pada hari produk untuk menciptakan produk yang tertentu. dan untuk Warga negara Indonesia dianjurkan lebih kreatif Distribusi dan pemasaran untuk megernakan produk dalam negeri khususnya batik. Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume IV, No.2, September 2014 21 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA Harga batik Madura terjangkau untuk Strength Produk dari batik cempaka mempunyai semua kalangan sehingga kemungkinan besar masyarakat mau membeli. ciri khas dan mengikuti trend yang Peluang di luar negeri: pesaing produk sedang terkenal seperti motif burung, bunga, batik di luar negeri sedikit. Produk batik Madura mempunyai ciri motif selingkuh dan cempaka cukup kontemporer. Harga khas dan keunikan sendiri dari batik terjangkau untuk kelas menengah ke Treath Produk pesaing menggunakan promosi bawah dengan kualitas yang bagus. melalui media cetak dan elektronik Pendistribusian barang pesanan dengan sehingga terkenal ke daerah yang lebih cara di antar ke pemesan, daerah luas bahkan ke manca negara. pemasarannya Sumenep, Pamekasan, Beberapa produk batik yang sudah Jawa dan Kalimantan. Promosi melalui facebook dan face to terkenal seperti batik Keris, batik Danar face. Hadi, batik Yogyakarta, batik Solo. Permodalan produk pesaing kuat karena Weakness Produk sudah memanfaatkan jasa perbankan. Kurang adanya pengembangan produk yang lebih kreatif dengan kualitas yang Batik Cempaka Pamekasan bagus. a. Harga Distribusi / pemasaran b. Distribusi/pesanan: Pesanan diantar atau diambil pembeli Pemasarannya hanya di tingkat lokal c. Pemasaran: Sumenep, Pamekasan, dan belum menyeluruh. Promosi Jawa, Kalimantan d. Promosi: face to face dan facebook Belum melakukan promosi melalui e. Analisis SWOT media cetak maupun media elektronik. Tabel 1.8 Daftar Harga Batik Cempaka Pamekasan Bahan Proses Produksi Harga ( Rp ) Super B 7 hari 70.000-80.000 Super A 3 hari 40.000-50.000 Primis 1 hari 25.000-30.000 Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume IV, No.2, September 2014 22 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA Modal c. Pemasaran: Terbatasnya modal karenan Pamekasan, Surabaya, Jogya, Jakarta, Kalimantan hanya d. Promosi: Pameran, face to face menggunakan modal sendiri. e. Analisis SWOT Opportunity Kesempatan untuk memasarkan batik Strength Produk batik Bangkalan mempunyai yang mempunyai ciri khas terbuka lebar baik Sumenep, tingkat nasional maupun ciri khas tersendiri dan dikembangkan internasional karena batik mempunyai dengan motif mengikuti isu yang keunikan tersendiri. berkembang, seperti tor cetor, gajah Sedikit persaingan batik dipasar global. mada, Pengembangan produk terbuka lebar. pacar cina. ampasan, pancing, Harga batik terjangkau semua kalangan Treath Pesaing yang sudah memiliki nama sesuai kualitasnya. Distribusi pengiriman barang pesanan seperti batik keris, batik Solo dan batik diantarkan. Yogyakarta. Pesaing mapasir, menggunakan promosi Pemasarannya di daerah Pamekasan, media massa seperti media elektronik, Sumenep, media cetak diantaranya koran, majalah Yogyakarta, Jakarta dan Kalimantan. Promosi dan baleho. Pesaing sudah memanfaatkan Bangkalan, yang dilakukan Surabaya, melalui pameran, face to face jasa Weakness perbankan untuk permodalan Distribusi dan pemasaran kurang menyeluruh sehingga banyak orang Batik Tanjung Bumi Bangkalan a. Harga yang tidak tau, baik tingkat lokal b. Distribusi/pesanan: Pesanan diantar (Madura) maupun nasional. atau diambil pembeli Tabel 1.9 Daftar Harga Batik Tanjung Bumi Bangkalan Bahan Proses Produksi Harga ( Rp ) Cap jempol/sutra 3 bulan 300.000-1 juta Cap Elar 1 bulan 150.000-200.000 Primis 1 minggu 70.000-100.000 Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume IV, No.2, September 2014 23 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA Promosi melalui secara umum, meskipun kondisi usaha batik pameran, tidak melakukan promosi menunjukkan peningkatan, namun beberapa melalui pengrajin batik masih mengelola bisnis dilakukan media hanya cetak atau media secara tradisional, dari segi permodalan elektronik. Permodalan hanya menggunakan modal sendiri tidak memanfaatkan masih menggunakan modal sendiri sehingga produksinya sedikit. Hal ini ditunjukkan jasa bahwa untuk mengelola keuangan, pihak perbankan. sentra batik masih menggunakan Opportunity Kesempatan untuk memasarakan ke pencatatan manual. Dalam cara strategi daerah yang lebih luas, baik lokal pemasaran dari promosi produk masih maupun nasional dan global terbuka belum memaksimalkan media teknologi lebar. informasi sebagai media promosi yang Persaingan ditingkat global benar-benar sesuai dengan kebutuhan, dalam belum meningkatkan pemasaran secara global. banyak. Kekuatan Pengembangan produk terbuka lebar. Harga terjangkau untuk internalnya tinggi dikarenakan mempunyai ciri khas yang semua belum dimiliki batik yang lain sehingga kalangan banyak peluang yang dapat dimasuki karena Treath pesaing masih sedikit apalagi di tingkat Pesaing yang sudah memiliki nama global dengan demikian batik Madura dapat seperti batik keris, batik Solo dan batik memilih Strategi yang cocok yaitu aggresive Yogya. Pesaing menggunakan promosi strategy yaitu strategi menyerang karena di mempunyai kekuatan internal dari produk media massa seperti media elektronik, yaitu mempunyai ciri khas (keunikan) jadi dan media cetak seperti koran, majalah memanfaatkan kekuatan yang dimiliki untuk dan baleho. mengisi peluang yang ada dalam memasuki Pesaing sudah menggunakan modal pasar global karena pesaing tidak begitu dari Bank. banyak di pasar global. KESIMPULAN Berdasarkan analisis dan DAFTAR PUSTAKA hasil bahasan pengamatan, tentang Amir, strategi pemasaran batik Madura dalam menghadapi pemasaran global menunjukkan M. Taufiq. 2005. Dinamikan Pemasaran Jelajahi & Rasakan!. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. bahwa Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume IV, No.2, September 2014 24 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA Anwar Sanusi. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Donald A.Ball, Wendell H.McCulloch, 2000. Bisnis Internasional. Edisi Pertama. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Erni Tisnawatie Sule, Kurniawan Saefullah, 2005. Pengantar Manajemen, Jakarta: Penerbit Prenada Media. Kotler, Armstrong Gary. 2008. Prinsipprinsip Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga. Mursid, Drs. M. 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara. Nickels.McHugh.McHugh. 2009. Pengantar Bisnis, Understanding Business. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Porter E.Michael. 1985. Strategi Bersaing Teknik Menganalisis Industri dan Pesaing. Jakarta: Penerbit Erlangga. Sugiono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.. Tjiptono, Chandra, Gregorius. 2012. Pemasaran Global. Yogyakarta: Penerbit UPP STIM YKPN. Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume IV, No.2, September 2014 25