aplikasi arsitektur biomorfik dalam rancangan

advertisement
ISSN 1858 1137
MEDIA MATRASAIN
Volume 11, No.1, Mei 2014
APLIKASI ARSITEKTUR BIOMORFIK DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR
Oleh :
Surijadi Supardjo
( Staf Pengajar Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi )
Abstrak
Analogi arsitektur biomorfik diartikan bahwa arsitektur sebagai makhluk hidup atau arsitektur itu
hidup. Jika arsitektur itu hidup maka arsitektur mengalami metabolisme yaitu tumbuh dan berkembang. Hal
ini merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Pertumbuhan dan perkembangan sebuah hasil karya arsitektur
bisa direncanakan. Gagasan pertumbuhan tersebut bisa dilakukan secara vertikal atau horisontal. Jika
perkembangan karya arsitektur tersebut tidak direncanakan maka perkembangannya bisa secara sporadis
yaitu tidak beraturan. Bangunan adalah suatu proses biologis, bangunan bukan suatu proses estetika.
Teori Arsitektur yang berdasarkan analogi biologis ada dua bentuk. Pertama yang bersifat umum,
terpusat pada hubungan antara bagian-bagian bangunan atau antara bangunan dengan penempatannya /
penataannya, seperti konsep Frank Lloyd Wright dengan Arsitektur Organis-nya. Yang kedua, yang bersifat
khusus, terpusat pada pertumbuhan proses-proses dan kemampuan gerakan yang berhubungan dengan
organisme.
Arsitektur Biomorfik kurang terfokus terhadap hubungan antara bangunan dan lingkungan dari pada
terhadap proses proses dinamik yang berhubungan denganpertumbuhan dan perubahan organisme.
Biomorfik arsitektur berkemampuan untuk berkembang dan tumbuh melalui : perluasan,penggandaan,
pemisahan, regenerasi dan perbanyakan. Contoh : kota yang dapat dimakan (Rudolf Doernach), struktur
pneumatik yang bersel banyak (Fisher, Conolly, Neumark, dll).
Kata Kunci : Analogi, Biomorfik, Arsitektur
para perancang dapat menggambar sebuah ide
I. PENDAHULUAN
baru dari sumber yang tak terbatas.
A. Deskripsi Umum Pengertian Topik
Kesadaran
Alam
adalah
dasar
penting
dan
lingkungan yang asli itu sangat penting.
inspirasi yang berulang-ulang dari organic
Arsitek
architecture. Makhluk hidup baik lahiriah dan
baru,
konsep untuk desain. Organic architecture
dan
buah
perancang
tantangan
yaitu
itu
kota
tentu
dengan
gairah
mendalami macam arsitektur
yang mendekatkan alam dengan peradaban,
bekerja dengan metamorfosis (proses tumbuh
berkembang)
dan
menjawab
batiniah, menawarkan ide tiada akhir dan
dan
akan pentingnya alam
aliran ini disebut
pikiran
arsitektur
biomorfik.
Keadaan alam dapat dimanfaatkan sebagai
“mendesain dari dalam” dimana setiap desain
contoh disain untuk gedung-gedung yang
dimulai dari seabuah konsep yang paling dasar
mempergunakan prinsip struktur dan motif
bagai benih kemudian tumbuh lalu berubah
alam.
bentuk. Lebih dari itu, sebuah bangunan
dipandang sebagai sebuah organisme, satu
B. Motivasi Pemilihan Topik
kesatuan yang tak dapat dibagi, dan manusia
Melihat
dipandang sebagai bagian dari alam, bukan
dari
segi
perkembangan
bangunan serta teknologi yang demikian
melebihi alam itu sendiri.
pesat, kita akhirnya seakan lupa betapa
Hal yang berkenaan dengan ekologi
pentingnya keselarasan atau keseimbangan
telah tumbuh menjadi fokus dan sebagaimana
hubungan
para ilmuwan masa kini mengungkap struktur
antara
alam,
bangunan
serta
manusia dan energi yang dihasilkan oleh alam
alam yang lebih luar biasa dan menakjubkan,
ANALOGI BIOMORFIK DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR
- 33 -
ISSN 1858 1137
MEDIA MATRASAIN
Volume 11, No.1, Mei 2014
digunakan
dengan
tidak
meminimalisir
II. PEMBAHASAN
dampak negatifnya bagi alam itu sendiri
A. Deskripsi Pemahaman Pengertian
Topik
ataupun bagi manusia. Untuk itu lahirlah
sebuah filosofi arsitektur yang mengangkat
Dari sekian banyak suatu perancangan,
keselarasan antara tempat tinggal manusia dan
alam melalui desain
ada yang berinspirasi dan bersumber dari
yang mendekatkan
bentuk-bentuk
dengan harmonis antara lokasi bangunan,
mengambil
suatu komposisi dipersatukan dan saling
yang
berhubungan
dan
perubahan
para
pemisahan,
regenerasi
arsitek
mengaplikasikan
untuk
mengolahnya
kedalam
bentuk
dan
obyek
arsitektur.
dan
Proses pembentukan organik terbagi
perbanyakan.
atas :
- Struktur organisme yang disebabkan dalam
C. Nilai Manfaat dari Pemilihan Topik
rangka
Dengan diterapkannya judul Aplikasi
Biomorfik
Dalam
negatif
pembangunan
setelah
terhadap
hubungannya
diri
dengan
- Struktur organisme yang bertahan hidup
terjadinya
perubahan
alam/lingkungan (selektif)
lingkungan sekitar sehingga kualitas hidup
alam
menyesuaikan
lingkungan (adaptasi).
Rancangan
Arsitektur diharapakan mampu meminimalisir
Biomorfik menekankan pada proses
tetap
terbentuknya dan pembentukan wujud-wujud
harmonis.
arsitektural. Peter Collins menekankan pada
Hal yang juga bisa dilakukan dengan
memasukan
obyek
dan lain-lain, hal ini sebagai suatu sumber dari
organisme.
berkembang dan tumbuh melalui perluasan,
dan
karya
dasar seperti bentuk keong, batu karang, daun
dengan
Arsitektur Biomorfik berkemampuan untuk
manusia
suatu
dalam
atau organik mempunyai image bentuk-bentuk
lingkungan dari pada terhadap proses-proses
dampak
pada
alam
estetikanya. Kemudian dalam analogi biologik
terhadap hubungan antara bangunan dan
Arsitektur
cara
arsitektur dapat berupa simbol serta nilai-nilai
Arsitektur Biomorfik kurang terfokus
penggandaan,
dengan
bentuk-bentuk
penerapannya
berhubungan.
pertumbuhan
atau
beranalogi, karena cara beranalogi dengan
perabot dan lingkungan menjadi bagian dari
dinamik
alam
alam
sebagai
bagian
hakekat-hakekat pengibaratan biologikal atau
dari
lebih khusus pada kesejajaran yang ada antara
bangunan dan sebaliknya bangunan bagian
organisme-organisme
dari alam. Untuk membuat suatu rancangan
yang ada
di alam
dengan arsitektur, kemudian disajikan pula
tersebut menyatu dengan alam dan terjadi
ketidaksejajaran antara organisme di alam
interaksi antara alam dan bangunan sehingga
dengan arsitektur. Menurut Wayne Attoe,
terjadi keselarasaan antara lingkunagan alam
proses pembentukan Peter Collins menyatakan
dan lingkungan binaan.
kepositifan
dan
kenegatifan
penggunaan
ibaratan biologikal dalam arsitektur.
ANALOGI BIOMORFIK DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR
- 34 -
ISSN 1858 1137
MEDIA MATRASAIN
Volume 11, No.1, Mei 2014
Dalam proses pembentukan ada dua
yang hidup, suatu organisme yang hidup
ibaratan biologikal, yaitu : 1) Organik dan
harus ada fungsi. Fungsi itu tumbuh,
2) Biomorfik.
dikembangkan, hadir dalam diri organisme
Keduanya
memberikan
penekanan pada proses yang dijalani oleh
itu.
suatu organisme di alam yang hidup. Dalam
Biomorfik intinya berbicara tentang
organisme yang hidup ada unsur yang
organisme itu bukan suatu posisi yang statis
menandai kehidupannya, yakni :
tetapi ia tumbuh dan berkembang kemudian
1. Memiliki struktur susunan yang teratur dan
mati. Tumbuh dan berkembang ada beberapa
tertentu.
issue :
Susunan ini masih diperdebatkan di dalam
- Ada inti pertumbuhan
eksistensinya di alam menyesuaikan diri
- Meluas, membesar dari intinya dengan tidak
dengan lingkungan dimana dia berada /
merubah struktur
beradaptasi
- Pertumbuhan yang proporsional
atau
mengadakan
seleksi
(selektif). Contoh pohon cemara dan
bambu
dapat
menyesuaikan
Catatan
Peter
Collins,
adanya
dengan
kenyataan bahwa organisme yang hidup
lingkungan dimana ia tumbuh (adaptasi)
disejajarkan dengan estetika arsitektur. Jadi
atau tumbuhan pisang hanya tumbuh di
tautan struktur, fungsi dan bentuk yang dalam
daerah
ilmu
tropis,
bila
keadaannya
biologi
sendiri
digunakan
untuk
lingkungannya diubah ia tidak dapat
menandakan suatu organisme yang hidup, di
berkembang atau tumbuh dengan baik
dalam arsitektur digunakan untuk menandai
(seleksi). Hubungan struktur organisme
estetika arsitektur. Wayne Attoe memberikan
dengan lingkungannya, struktur organisme
tambahan mengenai bahan. Bahan harus
tidak harus menyesuaikan diri dengan
digunakan sesuai sifat bahan itu sendiri. Batu
lingkungan,
memilih-milih
sebagai batu, kayu sebagai kayu dan lain lain.
struktur mana yang cocok di daerah
Peter Collins menyatakan bahwa kelemahan
tertentu (form and environment).
ibaratan
2. Pentautan
bisa
antara
juga
struktur
itu
dan
biologikal
adalah
menganggap
bahwa:
bentuk/wujud organisme dalam fungsi
1. Komposisi struktur, fungsi, bentuk sama
organisme (Structure, form, function).
dengan estetika arsitektur itu sendiri.
Louis Sullivan serta Frank Lloyd Wright
Padahal struktur, fungsi, bentuk agar
menekankan karakteristik “Form Follow
menghasilkan
Function”. Peter Collins dan Geoffrey
masih harus ditambahkan dan dilengkapi
Scott menambahkan bahwa organisme
serta
yang hidup tidak selalu form mengikuti
kaidah estetika arsitektur.
function, tetapi function bisa mengikuti
komposisi
yang
dipertanggungjawabkan
estetik
dengan
2. Komposisi struktur, fungsi dan wujud
form.
lebih
3. Function, Life Form within
diarahkan
pada
pencapaian
keseimbangan terhadap pendayagunaan
Kaitan fungsi dan kehidupan. Organisme
/pemfungsian arsitektur itu sendiri.
tidak memiliki fungsi bukan organisme
ANALOGI BIOMORFIK DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR
- 35 -
ISSN 1858 1137
MEDIA MATRASAIN
Volume 11, No.1, Mei 2014
bangunan yang konvensional, yaitu batu alam
B. Latar Belakang Arsitektur Biomorfik
Pada tahun 1970 , kesadaran
dan kayu. Setelah dimulai dengan pembuatan
akan
kaca, brons, besi dan bata batuan, tak banyak
pentingnya alam di lingkungan yang asli itu
kemajuan
sangat penting. Arsitek dan perancang kota
baru,
yaitu
berbagai
arsitektur yang mendekatkan alam dengan
panas, membuat gedung-gedung terlindung
mempergunakan
dari gangguan alam. Dibuatlah perencanaan
untuk menyediakan lingkungan kehidupan
Arsitektur Biomorfik kurang terfokus
kelompok-kelompok manusia dalam kota-kota
terhadap hubungan antara bangunan dan
yang menjadi monumen dan menguasai alam.
lingkungan dari pada terhadap proses-proses
pertumbuhan
dan
Arsitektur
berhubungan
perubahan
biomorfik
berbentuk
institusional mencapai puncaknya dalam tahun
organisme.
sembilan belas empat puluhan yang dengan
terfokus
dinamik
setengah-setengah
Prasangka anti alam dalam arsitektur dan gaya
dengan
kurang
terhadap proses-proses
ciri khasnya digunakan kaca-kaca lebar dan
yang
bulat
petunjuk dari bentuk biologi.
baja-baja konstruksi yang dapat diprodusir
dan
secara
Biomorfik
tumbuh
melalui:
penggandaan, pemisahan,
besar-besaran.
Gaya
institusional
meluas menjadi gaya internasional dengan
arsitektur berkemampuan untuk berkembang
dan
Cara-cara
tenaga untuk penerangan, udara, air dan
prinsip struktur dan motif alam.
yang
buatan.
teknologi modern yang merealisir sumber
dimanfaatkan sebagai contoh disain untuk
dinamik
bahan-bahan
bertulang, lain-lain bahan campuran dan
arsitektur biomorfik. Keadaan alam dapat
yang
disain.
dalam pemakaian baja, kaca, plastik, beton
arsitektur
biologi atau biotektur. Aliran ini disebut
gedung-gedung
dalam
pada abad revolusi industri dengan munculnya
mendalami macam
peradaban. Aliran ini disebut
dicapai
Pengaruh besar terhadap arsitektur terjadi
tertentu menjawab tantangan itu dengan
gairah
yang
digunakannya kaca-kaca lebar pada dinding-
perluasan,
dinding luar yang seolah-olah memasukan
regenerasi dan
alam sekitarnya ke ruangan-ruangan dalam
perbanyakan.
gedung. Tetapi sejak tahun sembilan belas
C. Aplikasi Pada Perancangan - Struktur
Biomorfik
tujuh puluh sikap “kemenangan” terhadap
Persekutuan Manusia dan Alam
pentingnya alam di lingkungan, bertumbuh
alam
bermusuhan.
Manusia
manusia
akan
gedung atau taman dalam kota dengan alam
asli
udara dingin, panas dan hujan. Kemudian
bertahap
Kesadaran
buatan seperti yang terdapat di halaman dekat
primitif
berusaha membuat perlindungan terhadap
secara
berubah.
dan dapat dirasakan perbedaan antara alam
Dari banyak sejarah, manusia dan alam
adalah
mulai
yang
tak
terlepas
dari
keadaan
sekelilingnya. Kekhawatiran akan kehabisan
mengubah
sumber
keadaannya dengan memanfaatkan keadaan
alam
menimbulkan
alam. Semula, sistem konstruksi disesuaikan
dan
terhadap
“aspirasi
populasi
lingkungan”
dan
dibuatlah bahan-bahan tiruan seperti kertas
dengan karakteristik alamiah dari bahan-bahan
dinding
bergambar
kayu,
ANALOGI BIOMORFIK DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR
- 36 -
rumah
untuk
ISSN 1858 1137
MEDIA MATRASAIN
Volume 11, No.1, Mei 2014
tanaman, kebun bunga dalam ruangan dan
Alam sebagai Disainer dan Struktur
Biomorfik
sebagainya. Arsitek dan perancang kota
tertentu menjawab tantangan itu dengan
gairah
baru,
yaitu
mendalami
Ide memanfaatkan model-model dari
macam
alam ke dalam arsitektur lahir belum begitu
arsitektur yang mendekatkan alam dengan
lama. Tetapi disain yang meniru dari alam
peradaban. Aliran ini disebut arsitektur biologi
telah
atau biotektur. Biotektur dimulai dengan
umumnya dalam dekorasi. Pada akhir abad
pendirian
bahwa
alam
adalah
sembilan belas di Eropa lahir aliran seni yang
konstruksi
dalam
arsitektur
ideal.
disebut art Nouveau, yang menggunakan
Lingkungan buatan manusia seperti gedung-
pahatan pada permukaan dinding dengan
gedung dan kebun-kebun adalah aransemen
garis-garis
dari elemen-elemen yang ada di alam, yaitu
perasaan aneh dan cantik sesuai dengan
susunan kembali dalam skala kecil bagian dari
tanaman di hutan dan gua-gua binatang laut.
sendiri
yang
lama
dipergunakan
melengkung
orang
untuk
pada
membawa
planit termasuk lautan dan atmofer. Baik
kampung atau kota tak dapat sama sekali
diisolir dari alam. Alam sendiri memprodusir
segalanya yang diperlukan manusia untuk
kesehatan dan kenikmatan, seperti panas,
makanan, udara segar, sinar matahari, air
bersih, lapangan terbuka dan ketenangan.
Keadaan alam dapat dimanfaatkan sebagai
contoh disain untuk gedung-gedung yang
mempergunakan prinsip struktur dan motif
alam. Aliran ini disebut arsitektur biomorfik.
Gambar 1
Bentukan Alamiah Sebagai Model Desain
Hal yang berhubungan erat ialah dengan
memanfaatkan keadaan alam sebagai system
struktur yang aktif dengan mempergunakan
Arsitek-arsitek yang Menerapkan Struktur
Biomorfik
sistem yang ada di alam untuk tujuan
Arsitek kenamaan dari Amerika Frank
arsitektur. Pendekatan ini disebut struktur
Lloyd Wright (1869-1959) mendapat ide dari
biomorfik,
kurang
alam untuk prinsip-prinsip arsitektur dan
terfokus terhadap proses-proses dinamik yang
dekorasi. Kebanyakan dalam disain gedung-
berhubungan
dan
gedung tinggi dipergunakan sistem pondasi
perubahan organisme. Biomorfik arsitektur
akar tunjang atau akar tunggal dari pohon.
berkemampuan
Akarnya yang dibuat dari beton bertulang
Arsitektur
dengan
untuk
biomorfik
pertumbuhan
berkembang
dan
tumbuh melalui: perluasan, penggandaan,
masuk ke dalam tanah
pemisahan, regenerasi dan perbanyakan.
mengecil ke bawah. Untuk tanah yang agak
dan
bentuknya
lembek, oleh Prof. Ir. Sediatmo dipergunakan
sistem pondasi akar ganda atau akar serabut
yang tak begitu dalam, tetapi berjumlah
ANALOGI BIOMORFIK DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR
- 37 -
ISSN 1858 1137
MEDIA MATRASAIN
Volume 11, No.1, Mei 2014
banyak, seperti akar jenis palmea. Tanah
Penemuan bentukbentuk kabel dan jaringan
digali di beberapa tempat dengan kedalaman
dengan teknik matematika untuk menganalisa
tertentu. Pipa-pipa beton dimasukkan dan diisi
tingkah laku struktur yang menyediakan teori
dengan tanah yang kemudian dipasang plat
rangka jaringan, adalah taksiran dari efisiensi
beton bertulang sebagai penutup pipa-pipa
jaringan labalaba. Ada jenis laba-laba yang
beserta tanah yang ada di dalamnya dan
membuat jaringan berkeliling-keliling pada
disekitarnya. Maksud sistem ini ialah untuk
jaring-jaring radial secara logaritmis. Di titik
meninggikan daya dukung tanah dengan
pusat
memanfaatkan tekanan tanah pasif, sehingga
menggantungkan jaringan ke dahan atau suatu
tak perlu mencapai tanah keras yang letaknya
perletakan. Jenis laba-laba lainnya membuat
jauh di dalam dan akan lebih mahal biayanya
jaringan berganda banyak dan digantungkan
bila dipakai system tiang pancang.
secara berganda pula pada titik-titk penahan.
ada
bulatan
pada
tempat
untuk
Sistem pondasi tersebut lebih populer
Cara-cara tersebut telah dilaksanakan dalam
dengan nama “pondasi cakar ayam”. Insinyur
perencanaan pengatapan oleh Dr. Frei Otto.
insinyur Buckminster Fuller dan Paolo Soleri
Penyelidikan mengenai cangkang dan struktur
telah mendisain dan membuat gedung-gedung
rangka yang terdapat dia alam, terutama pada
dengan struktur yang diperoleh prinsipnya
diatom dan radiolara melahirkan banyak ide
dari bentuk-bentuk khusus dan teknik dari
bentuk-bentuk yang kuat tetapi ringan. Diatom
sistem pada cangkang binatang, formasi
bulat atau datar dan panjang adalah organisme
geologi
atom.
terkurung di dalam cangkang silikat yang
Penggunaan panil-panil sebagai pengantar
monolit, tetapi sedikit berlubang-lubang atau
panas surya secara pasif ke dalam bangunan,
tersusun dari struktur berkisi-kisi. Bentuk dari
menggambarkan
cangkang
dan
susunan-susunan
pendekatan
biomorfik
yang
mengurung
protoplasma
kepada arsitektur. Ini adalah tiruan dari proses
ditentukan turun-temurun tanpa diketahui
panas alam yang terjadi pada permukaan air
tenaga yang ditahannya. Cangkang-cangkang
danau oleh sinar matahari; hanya dengan cara
itu dapat berbentuk datar, silindris, kubah atau
teknik yang khusus. Arsitek-arsitek biomorfik
seperti pelana. Hal yang agak meragukan dari
percaya, bahwa di alam ada banyak contoh-
diatom-diatom
contoh yang cantik, menyenangkan dan yang
strukturnya menyerupai kontruksi cangkang
dapat dipercaya untuk disain gedung-gedung.
dengan bentangan besar dalam teknik. Dalam
Keong laut dengan cangkang berbentuk spiral,
penyesuaian diri dengan aturan bidang yang
sarang
yang
minimal, dinding-dinding pemisah bertemu
kompleks dan amuba dengan sifat yang
pada sudut-sudut yang sama dan berhadapan,
berubah-ubah, menyediakan inspirasi bagi
di titik-titik simpul secara radial dan dalam
para arsitek.
tiga dimensi; seperti halnya pada gelembung-
laba-laba
dengan
efisiensi
Kebanyakan dari struktur kabel dan
yang
tipis
ialah
bahwa
gelembung sabun. Tegangan filem (selaput
jaringan untuk atap bangunan, termasuk
tipis)
membentang
untuk
jaringan radial, jaringan tepi dan jaringan
jaringan-jaringan segi enam yang teratur dan
keranjang, adalah tiruan dari sarang laba-laba.
dilapisi oleh gelembung-gelembung berbentuk
ANALOGI BIOMORFIK DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR
- 38 -
mengadakan
ISSN 1858 1137
MEDIA MATRASAIN
Volume 11, No.1, Mei 2014
bola. Konsentrasi energi bidang permukaan
titik
pada sudut-sudut dan tepi-tepi dari dinding
bentuk-bentuk diatom dan radiolara.Dalam
batas, menyebabkan partikel-partikel silikat
perencanaan Gedung pusat Hiburan di Monte
berkumpul di celah-celah yang memisahkan
Carlo telah diusulkan untuk membuat suatu
gelembung-gelembung. Hal tersebut setelah
konstruksi
dipelajari dan dianalisa oleh Dr. Frei Otto,
lengkungan sinklastik gaya bebas dari beton
diterapkan pada konstruksi baja. Struktur
bertulang yang dipasang di atas rangka ruang
tersebut
yang
dari kisi-kisi baja. Deformasi bidang kisi-kisi
berdimensi tiga mempunyai sambungan yang
pada akhir bentuk mendapat perpindahan
kaku dibentuk dengan prinsip yang sama
sudut sebesar tiga puluh derajat. Pertemuan
dengan
cara
rangka kisi-kisi ditentukan untuk menstabilisir
memasukan beton cairan atau plastik ke dalam
cangkang beton yang dipikulnya dan baja
ruangan bercelah-celah yang ada diantara
dengan propil U dipilihnya sebagai cetakan
balon-balon yang dipak berdekatan. Setelah
untuk balok palang atau gording. Balok-balok
dikosongkan dan diangkat balon-balonnya,
palang dari beton pracetak itu dibaut kepada
tinggalah struktur kisi-kisi yang cekung
rangka kisi-kisi baja dan siar-siarnya diisi
dengan elemen-elemen yang meruncing dan
adukan semen kering untuk kekakuan dan
dengan pelat sambungan yang melengkung.
kontinuitas
Pelat berkisi-kisi dalam beton bertulang dapat
seluruhnya adalah 5800 m2. Atap gedung itu
dibuat
balon-balon
adalah suatu contoh struktur yang mengontrol
bagaikan roti. Diantara jaringan tulangan
iklim dengan dua lapisan pelat. Lapisan luar
beton dipasang juga tulangan tarik arah
dibuat
vertical pada tiap-tiap bagian. Demikian pula
dipasang pada bagian atas dari palang beton
dapat dibuat pelat-pelat dari rangka baja atau
pracetak dan lapisan bawah terdiri dari
dari lain bahan yang berkisi-kisi. Rangka
brisesoloil
berbentuk bujur sangkar dalam tiga dimensi
digantungkan di antara bagian-bagian dari
dengan titiktitik simpul yang kaku adalah
kisi-kisi kerangka baja. Daun-daun tersebut
konstruksi statis tak tertentu, di mana beban-
dapat disetel untuk disesuaikan dengan arah
beban yang timbul di sudut-sudut dipikul oleh
sinar matahari. Bilamana daun-daun ditutup
rangka tersebut secara keseluruhan. Suatu
rapat, maka ruangan menjadi gelap dan dapat
menara lonceng gereja Protestan di Berlin-
diterangi
Schonow ciptaan Dr. Frei Otto, memikul tiga
Ditutupnya daun-daun tersebut juga dengan
buah lonceng yang beratnya masing-masing
maksud agar kedua lapisan atap merupakan
290 kg, 420 kg dan 595 kg. Momen dinamis
isolasi terhadap suatu bising dari lalu-lintas
yang disebabkan oleh ayunan itu ditahan oleh
jalan yang terdekat. Untuk menghindari
menara kisi-kisi berukuran 2m x 2m x 2m
terkumpulnya panas di ruang antara kedua
dalam ruang, dengan sumbu tiga dimensi.
lapisan, diadakan ventilasi ke luar. Pelat lantai
Struktur biomorfik ini ditemukan setelah
beton bertulang dengan penguat berupa rusuk-
mempelajari kerangka kisi-kisi dengan titik-
rusuk
pada
bidang
keadaan
dengan
di
atau ruang
alam, dengan
mengepak
pertemuan
yang
cangkang
kepada
dari
dengan
rangka.
bentuk
Luas
pleksiglas
berbagai
daun
lampu-lampu
melingkar-lingkar
yang
ANALOGI BIOMORFIK DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR
- 39 -
berdasarkan
dengan
panil-panil
dari
kaku
atap
yang
yang
listrik.
menyusuri
ISSN 1858 1137
MEDIA MATRASAIN
Volume 11, No.1, Mei 2014
garis-garis trayektori tegangan pelat, telah
rumahnya sebagai pelindung yang tipis, tetapi
direncanakan oleh P. L. Nervi. Ini sebetulnya
kuat dan kaku. Pada waktu yangbersamaan,
tiruan dari prinsip pengaku daun-daunan. Juga
kebenaran dan ketergantungan dari jantung,
dalam disain struktur cangkang dari beton
paru-paru dan sistem urat syaraf menjadi
bertulang,
standar bagi arsitek-arsitek biomorfik untuk
para
arsitek
mendapatkan
inspirasinya dari berbagai jenis keong dengan
mendisain gedung-gedung.
Gambar 2
Contoh Rancangan Arsitektur Dengan Konsep Biomorfik
dikembangkan lagi dengan sentuhan gothic
D. Studi Kasus Karya Cipta Antoni Gaudi
Karya
dan art noveau.
Gaudi
menonjol
Apabila diperhatikan, bangunan yang
dalam
didesain Gaudi tidak nampak mirip dengan
penggunaan ornamentasi
serta
bentuk
yang
keadaan
bangunan-bangunan
bentuk
Karya
Gaudi
banyak
yang
Beberapa diataranya menjadi bangunan yang
seperti
seperti gua diantara bangunan lainnya, dengan
gua, tebing serta unsur lengkung tanaman dan
geometri.
masanya
berkembang di Barcelona maupun Eropa.
menyerupai
alam
pada
lengkung dan lekuk dekoratifnya, misalnya
yang
Casa Batllo dan Casa Mila.
terinspirasi dari gaya arsitektur Moore yang
ANALOGI BIOMORFIK DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR
- 40 -
ISSN 1858 1137
MEDIA MATRASAIN
Volume 11, No.1, Mei 2014
Casa Batllo
Casa Mila
Inspirasi imajinasi seorang Antonia
Casa Mila lebih dikenal sebagai La
Gaudi sudah tidak diragukan lagi. Bangunan
Pedrera adalah sebuah bangunan apartemen
Casa Batllo ini membuktikan dirinya adalah
dengan
arsitek yang puitis dan artistik. Sintesis
Barcelona
terbesarnya pada bangunan ini adalah bentuk
bergelombang terbuat dari batu kasar-pecah
menyerupai hewan, kurva anggur, inspirasi
menunjukkan fosil gelombang laut. Pintu dan
dari kekokohan
jendela terlihat seperti mereka digali dari
tulang
dan
melapisinya
dengan potongan keramik dan kaca.
aura
fantastis
Spanyol.
yang
berada
Dinding
di
yang
pasir.
Gambar 3
Karya Antoni Gaudi
keseluruhan
III. KESIMPULAN DAN PENUTUP
kesimpulan
bahwa
Biomorfik
yaitu
berbicara tentang perancangan arsitektur yang
Dari penulisan karya tulis ini saya
mengambil
Arsitektur
mengambil alam sebagai pendekatan desain
secara
pada
objek
rancangan
baik
ANALOGI BIOMORFIK DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR
- 41 -
itu
dalam
ISSN 1858 1137
MEDIA MATRASAIN
Volume 11, No.1, Mei 2014
penerapan struktur yang akan di gunakan
maupun
bentuk- bentuk bangunan yang
menyerupai
keadaan
Biomorfik
kurang
alam.
Arsitektur
terfokus
terhadap
hubungan antara bangunan dan lingkungan
dari pada terhadap proses-proses dinamik
yang berhubungan dengan pertumbuhan dan
perubahan
organisme.
Biomorfik
arsitektur berkemampuan untuk berkembang
dan tumbuh melalui : perluasan, penggandaan,
pemisahan,
regenerasi
perbanyakan.
dimakan
pnemuatik
dan
Contoh : kota yang dapat
(Rudolf
yang
Doernach),
bersel
banyak
struktur
(Fisher,
Conolly, Neumark, dll).
DAFTAR PUSTAKA
• Moffet, Marian ; Fazio, Michael;
Wodehouse, Lawrence. 2003. “A World
History of Architecture.” London :
Laurence King Publishing
• Sutrisno R. 1983. “Bentuk Struktur
Bangunan dalam Arsitektur Modern”. PT.
Gramedia. Jakarta.
• Tanudjaja, F. Christian J. Sinar.1993.
“Arsitektur Modern”. Penerbit Universitas
Atma Jaya, Yogyakarta.
• http://www.greatbuildings.com/cgibin/gbc
• http://www.evolo.us/category/news/page/1
5/
ANALOGI BIOMORFIK DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR
- 42 -
Download
Study collections