STATISTIK PENDIDIKAN DAN INDIKATOR BERWAWASAN GENDER KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jakarta, November 2015 Latar Belakang • Forum internasional: meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan; fokus pada bidang ketenagakerjaan, kesehatan, dan pendidikan • Kebijakan nasional yang mampu memperjuangkan terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender. Latar Belakang lanjutan • Kesenjangan antara laki-laki dan perempuan diberbagai bidang kehidupan. • Bidang pendidikan, masih tingginya angka buta aksara perempuan dibandingkan laki-laki. • Makin tinggi jenjang pendidikan, makin rendah partisipasi siswa perempuan. • Bidang studi teknologi masih didominasi oleh siswa laki-laki. • Perlakuan yang diskriminatif gender (gender discrimination) mengakibatkan kerugian bagi perempuan baik dalam kedudukan maupun perannya sebagai mitra sejajar laki-laki. Latar Belakang lanjutan • Berkaitan dengan masalah keterbelakangan perempuan, muncul sebuah gerakan dunia, yang dikenal dengan Gender and Development. • Gerakan ini mengikuti perspektif pembangunan nasional akan pentingnya kesetaraan perempuan dengan laki-laki dalam melaksanakan peran di berbagai bidang kehidupan untuk memacu produktivitas nasional. • Perspektif ini berkembang dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Mexico (1975), menyepakati komitmen dunia dan penghargaan terhadap hak asasi manusia (HAM) menyangkut perbedaan gender. (Konferensi Perempuan, Beijing 1995) οΆ Pendidikan yang tidak diskriminatif menguntungkan bagi perkembangan anak perempuan maupun lakilaki, pada akhirnya memberikan kontribusi hubungan setara perempuan dan laki-laki. οΆ Kesetaraan dalam akses dan pencapaian kualifikasi pendidikan sangat perlu terutama jika lebih banyak perempuan menjadi agen perubahan. Tingkat melek huruf perempuan merupakan kunci penting dalam meningkatkan kesehatan, nutrisi, dan pendidikan dalam keluarga dan pemberdayaan perempuan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di masyarakat. • International Convention of Population and Development (ICPD), di Kairo Mesir, isu kemiskinan dunia (poverty issues) mendapat sorotan luas. Proporsi perempuan yang dominan dalam segmen masyarakat miskin dunia berkorelasi dengan keterbelakangan pendidikan. • Tiga perempat dari penduduk buta huruf dunia adalah perempuan dan dua pertiganya berada di Asia Tujuan Untuk mengukur: • Rasio gender • Perbedaan Gender • Indeks Paritas Gender KONSEPS GENDER • Gender berasal dari bahasa latin “GENUS” yang berarti jenis atau tipe • Gender adalah sifat dan perilaku yang dilekatkan pada laki-laki dan perempuan yang dibentuk secara sosial maupun budaya • Konteks ilmu sosiologi dan antropologi, Gender adalah perilaku atau pembagian peran laki-laki dan perempuan yang dikonstruksikan atau dibentuk di masyarakat dan pada masa tertentu. • Gender merupakan suatu bentuk rekayasa masyarakat (social constructions), bukan sesuatu yang bersifat kodrati. • Sex – Karakteristik biologis • Gender – Karakteristik sosial • Gender mengacu pada budaya dan digunakan untuk menunjukkan perempuan dan laki-laki sebagai kelompok sosial. Sementara "sex" mengacu pada karakteristik biologis dan digunakan ketika membedakan dengan penekanan perbedaan biologis • Kata gender belum masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia • Kantor Menteri Negara Urusan Peranan Wanita dengan istilah “jender”. Jender diartikan sebagai “interpretasi mental dan kultural terhadap perbedaan kelamin yakni laki-laki dan perempuan. Jender biasanya dipergunakan untuk menunjukkan pembagian kerja yang dianggap tepat bagi laki-laki dan perempuan • Istilah Gender Parity dan Gender Equality merupakan satu dari enam tujuan EFA The Dakar Dakar Framework for Action [2000]: • Menghapuskan kesejangan gender (gender disparity) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah pada tahun 2005 dan untuk mencapai keadilan gender (gender equality) pada tahun 2015, dengan fokus memastikan semua anak perempuan dalam kesetaraan akses dan pencapaian pendidikan dasar yang bermutu • Penghapusan gender disparity (kesejangan gender) jenjang pendidikan dasar dan menengah juga merupakan target ketiga MDG’s (Peningkatkan gender equality dan pemberdayaan perempuan) • Dua tujuan tersebut dibedakan antara tujuan kesetaraan gender (gender parity goals) yaitu mencapai kesetaraan dalam pencapaian partisipasi perempuan dan laki-laki untuk semua jenjang pendidikan berdasarkan proporsi kelompok usia yang sesuai, dan • Tujuan keadilan gender (gender equality goals) yaitu memastikan keadilan dalam pendidikan antara anak laki-laki dan perempuan) Gender mainstreaming (Pengarusutamaan gender) adalah strategi yang dilakukan secara rasional dan sistematis untuk mencapai dan mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam sejumlah aspek kehidupan manusia (rumah angga, masyarakat dan negara), melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan permasalahan perempuan dan laki-laki ke dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dari seluruh kebijakan dan program diberbagai bidang kehidupan dan pembangunan Perbedaan Gender (PG) PG adalah selisih nilai (statistik atau indikator) laki-laki dengan nilai perempuan. Statistik gender, contoh: PG siswa baru adalah persentase siswa baru laki-laki dikurangi persentase siswa baru perempuan. Indikator gender, contoh: APK laki-laki dikurangi APK perempuan ππΊππΊ = %πΏπππ2 − %πππππππ’ππ PGSG: Perbedaan Gender Statistik Gender %Laki2: Persentase laki-laki terhadap total %Perempuan : Persentase Perempuan terhadap total ππΊπΌπΊ = %πΏπππ2 − %πππππππ’ππ PGIG: Perbedaan Gender Indikator Pendidikan Gender %Laki2: Indikator pendidikan laki-laki %Perempuan : Indikator Pendidikan Perempuanl %πππππππ’ππ π πΊ = %πΏπππ − ππππ RG: Rasio Gender %Laki-laki : Persentase laki-laki terhadap total %Perempuan : Persentase Perempuan terhadap total πΌππΊππ = %πππππππ’ππ %πΏπππ − ππππ IPGig: Indeks Paritas Gender Indikator Pendidikan Gender %Laki-laki : Indikator pendidikan laki-laki %Perempuan : Indikator Pendidikan Perempuan Perkembangan Siswa SD 2008/09-2012/13 Komponen 2008/09 2009/10 2010/11 2011/12 2012/13 Jumlah 26.984.824 27.328.601 27.580.215 27.583.919 26.769.680 Laki-laki 13.966.672 13.759.614 13.917.959 14.210.822 13.785.958 Perempuan 13.018.152 13.568.987 13.662.256 13.373.097 12.983.722 % Laki-laki 51,76 50,35 50,46 51,52 51,50 % Perempuan 48,24 49,65 49,54 48,48 48,50 Perbedaan Gender 3,52 0,70 0,93 3,04 3,00 Rasio Gender 0,93 0,99 0,98 0,94 0,94 Perkembangan Siswa SMP 2008/09-2012/13 Komponen 2008/09 2009/10 2010/11 2011/12 2012/13 Jumlah 8.992.619 9.255.006 9.346.454 9.425.336 9.653.093 Laki-laki 4.564.051 4.692.222 4.754.237 4.794.353 4.895.587 Perempuan 4.428.568 4.562.784 4.592.217 4.630.983 4.757.506 % Laki-laki 50,75 50,70 50,87 50,87 50,72 % Perempuan 49,25 49,30 49,13 49,13 49,28 Perbedaan Gender 1,51 1,40 1,73 1,73 1,43 Rasio Gender 0,97 0,97 0,97 0,97 0,97 Perkembangan Siswa SMA 2008/09-2012/13 Komponen 2008/09 2009/10 2010/11 2011/12 2012/13 Jumlah 3.857.245 3.942.776 4.105.139 4.196.467 4.272.860 Laki-laki 1.819.288 1.839.470 1.933.320 1.943.467 2.093.737 Perempuan 2.037.957 2.103.306 2.171.819 2.253.000 2.179.123 % Laki-laki 47,17 46,65 47,10 46,31 49,00 % Perempuan 52,83 53,35 52,90 53,69 51,00 Perbedaan Gender -5,67 -6,69 -5,81 -7,38 -2,00 1,12 1,14 1,12 1,16 1,04 Rasio Gender Perkembangan Siswa SMK 2008/09-2012/13 Komponen 2008/09 2009/10 2010/11 2011/12 2012/13 Jumlah 3.095.704 3.319.068 3.737.158 4.019.157 4.189.519 Laki-laki 1.824.357 1.942.378 2.168.399 2.336.445 2.616.240 Perempuan 1.271.347 1.376.690 1.568.759 1.682.712 1.573.279 % Laki-laki 58,93 58,52 58,02 58,13 62,45 % Perempuan 41,07 41,48 41,98 41,87 37,55 Perbedaan Gender 17,86 17,04 16,05 16,27 24,89 0,70 0,71 0,72 0,72 0,60 Rasio Gender Perkembangan Mahasiswa PT 2008/09-2012/13 Komponen 2008/09 2009/10 2010/11 2011/12 2012/13 Jumlah 4.281.695 4.337.039 4.787.785 5.616.670 5.822.143 Laki-laki 2.085.037 2.181.699 2.363.182 2.788.957 2.800.298 Perempuan 2.196.658 2.155.340 2.424.603 2.827.713 3.021.845 % Laki-laki 48,70 50,30 49,36 49,65 48,10 % Peremp. 51,30 49,70 50,64 50,35 51,90 Perbedaan Gender -2,61 0,61 -1,28 -0,69 -3,81 1,05 0,99 1,03 1,01 1,08 Rasio Gender APS usia SD (7-12th) 100,0 95,0 Perempuan 90,0 85,0 80,0 75,0 70,0 70,0 75,0 80,0 85,0 Laki-laki Sumber: Susenas 2012 90,0 95,0 100,0 APS usia SMP (13-15th) 100,0 95,0 Perempuan 90,0 85,0 80,0 75,0 70,0 65,0 65,0 70,0 75,0 80,0 85,0 Laki-laki Sumber: Susenas 2012 90,0 95,0 100,0 APS usia SM(16-18th) 100,0 90,0 Perempuan 80,0 70,0 60,0 50,0 40,0 40,0 50,0 60,0 70,0 Laki-laki Sumber: Susenas 2012 80,0 90,0 100,0 APS usia PT (19-23th) 50,0 45,0 40,0 35,0 Perempuan 30,0 25,0 20,0 15,0 10,0 5,0 0,0 0,0 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0 Laki-laki Sumber: Susenas 2012 30,0 35,0 40,0 45,0 50,0 APK SD 115,0 110,0 Max Min Rata-rata Prov Perempuan 105,0 100,0 95,0 90,0 85,0 80,0 80,0 85,0 90,0 95,0 100,0 Laki-laki Sumber: Susenas 2012 105,0 110,0 115,0 L 113,37 83,33 104,51 22 P 111,36 85,13 104,07 11 APK SMP 100,0 95,0 L Perempuan 90,0 Max Min Rata-rata Prov 85,0 80,0 75,0 70,0 65,0 65,0 70,0 75,0 80,0 85,0 Laki-laki Sumber: Susenas 2012 90,0 95,0 100,0 P 97,34 72,24 87,93 7 99,85 68,42 90,92 26 APK SM 100,0 90,0 Max Min Rata-rata Prov Perempuan 80,0 70,0 60,0 50,0 40,0 40,0 50,0 60,0 70,0 Laki-laki Sumber: Susenas 2012 80,0 90,0 100,0 L 87,66 46,28 67,93 14 P 86,85 42,20 68,54 19 APK PT 50,0 45,0 Max Min Rata-rata Prov 40,0 35,0 Perempuan 30,0 25,0 20,0 15,0 10,0 5,0 0,0 0,0 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0 Laki-laki Sumber: Susenas 2012 30,0 35,0 40,0 45,0 50,0 L 61,68 11,59 21,28 6 P 62,44 15,21 22,97 27 Angka Melek Huruf 15 Tahuh ke Atas 100,0 Perempuan 85,0 70,0 55,0 55,0 Sumber: Susenas 2012 70,0 Laki-laki 85,0 100,0 L P Max 99,49 98,59 Min 71,32 58,36 Rata-rata Prov 95,44 32 89,64 1 Beberapa Indikator Pendidikan Indikator Angka Melek Huruf Rata-rata Lama Sekolah Angka Partisipasi Sekolah (APS) 7-12 tahun 13-15 tahun 16-18 tahun Angka Partisipasi Murni (APM) SD SMP SM Sumber: Susenas 2013 dan 2014 Laki-laki 2013 2014 96,47 96,79 8,49 8,61 Perempuan 2013 2014 91,40 93,45 7,70 7,85 Perbedaan Gender 2013 2014 5,07 3,34 0,79 0,76 Indeks Paritas Gender 2013 2014 0,95 0,97 0,91 0,91 98,22 89,83 63,55 98,82 93,66 69,91 98,62 91,85 64,15 99,02 95,27 70,73 -0,40 -2,02 -0,60 -0,20 -1,61 -0,82 1,00 1,02 1,01 1,00 1,02 1,01 95,71 72,42 53,99 96,60 75,87 58,78 95,47 75,41 54,53 96,29 79,28 59,95 0,24 -2,99 -0,54 0,31 -3,41 -1,17 1,00 1,04 1,01 1,00 1,04 1,02 Beberapa Indikator Pendidikan Indikator Angka Melek Huruf Rata-rata Lama Sekolah Angka Partisipasi Sekolah (APS) 7-12 tahun 13-15 tahun 16-18 tahun Angka Partisipasi Murni (APM) SD SMP SM Sumber: Susenas 2013 dan 2014 Laki-laki 2013 2014 96,47 96,79 8,49 8,61 Perempuan 2013 2014 91,40 93,45 7,70 7,85 Perbedaan Gender 2013 2014 5,07 3,34 0,79 0,76 Indeks Paritas Gender 2013 2014 0,95 0,97 0,91 0,91 98,22 89,83 63,55 98,82 93,66 69,91 98,62 91,85 64,15 99,02 95,27 70,73 -0,40 -2,02 -0,60 -0,20 -1,61 -0,82 1,00 0,98 0,99 1,00 0,98 0,99 95,71 72,42 53,99 96,60 75,87 58,78 95,47 75,41 54,53 96,29 79,28 59,95 0,24 -2,99 -0,54 0,31 -3,41 -1,17 1,00 0,96 0,99 1,00 0,96 0,98 Gender Equality (Keadilan Gender) Gender Parity (Kesetaraan Gender) Terima kasih