UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED PADA KELAS XII IPA 3 SMA NEGERI 1 KELARA KAB JENEPONTO skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Fisika pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar Oleh : ANDINA SYAMHARWANI MUHKSYAM NIM : 20600112096 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2016 PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Andina Syamharwani Muhksyam Nim : 20600112096 Tempat/ Tgl. Lahir : Ternate/ 17 Mei 1995 Jur/ Prodi/Konsentrasi : Pendidikan Fisika Fakulta/Program : Tarbiyah dan Keguruan Alamat : Jln. Mustafa Dg.Bunga Romang Polong Perumahan Villa Mandiri Blok D3 No 7 Judul : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Melalui Model Pembelajaran Terpadu Tipe Connected pada Siswa Kelas XII IPA 3 SMA Negri 1 Kelara Kab Jeneponto. Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya sendiri. Jika di kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat orang lain, sebagaian atau seluruhnya maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum. Samata Gowa, .... Februari 2016 Penyusun Andina Syamharwani Muhksyam NIM : 20600112096 KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahi Rabbil Alamin, segala puji syukur tiada hentinya penulis haturkan ke hadirat Allah swt yang Maha Pemberi Petunjuk, Anugerah dan Nikmat yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Melalui Model Pembelajaran Terpadu Tipe Connected pada Siswa Kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Kab Jeneponto” Allahumma Sholli A’la Sayyidina Muhammad, penulis curahkan ke hadirat junjungan umat, pemberi syafa’at, penuntun jalan kebajikan, penerang di muka bumi ini, seorang manusia pilihan dan teladan kita Rasullulah saw beserta keluarga, para sahabat dan pengikut Beliau hingga akhir zaman, Amin. Penulis merasa sangat berhutang budi pada semua pihak atas kesuksesan dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang memberikan semangat dan bantuan, baik secara material maupun spiritual. Skripsi ini terwujud berkat uluran tangan dari insan-insan yang telah digerakkan hatinya oleh Sang Khaliq untuk memberikan dukungan, bantuan dan bimbingan bagi penulis. Oleh karena itu, penulis menghaturkan terima kasih dan rasa hormat yang tak terhingga dan teristimewa kepada kedua orang tuaku, Ayahanda dan Ibunda tercinta Aiptu Muhammad Kasim dan Samsiah Suking S.Ag M.Pd atas segala doa dan pengorbanannya yang telah melahirkan, mengasuh, memelihara, mendidik dan membimbing penulis dengan penuh kasih sayang serta pengorbanan yang tak terhitung sejak dalam kandungan hingga dapat menyelesikan studiku dan selalu memberikanku motivasi dan dorongan baik moril dan materil yang diberikan kepada penulis. Selanjutnya ucapan terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya, penulis sampaikan kepada: 1. Prof. Dr. Musafir Pabbabari M.Si selaku Rektor UIN Alauddin Makassar beserta pembantu Rektor I, II, III atas segala fasilitas yang diberikan dalam menimba ilmu di lembanga ini. 2. Dr. H. Muhammad Amri, Lc, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan beserta Pembantu Dekan I, II, III atas segala fasilitas yang diberikan kepada penulis. 3. Dr. H. Muh. Qadafi, S,Si. M.Si. dan Rafiqah, S.Si. M.Pd. Selaku Ketua Jurusan dan Sekertaris Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar yang senantiasa memberikan dorongan, bimbingan dan nasehat penyusunan skripsi ini. 4. Drs. Muh. Yusuf Hidayat, M.Pd. selaku mantan Ketua Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar yang senantiasa memberikan dorongan, bimbingan dan nasehat penyusunan skripsi ini. 5. Dra. Andi Halimah M.Pd. dan Rafiqah, S.Si. M.Pd. Selaku Pembimbing I dan Pembimbing II, yang telah banyak meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 6. Gubernur Sulawesi Selatan, Kepala Sekolah beserta guru dan staf SMA Negeri 1 Kelara Kab.Jeneponto yang telah bersedia memberikan izin penelitian dalam rangka penyelesaian skripsi ini. 7. Suhardiman, S. Pd M.Pd dan Syhab Ikbal S.Pd M.Pd selaku kakak yang telah memberikan banyak dukungan dan membantu proses mulai dari instrumen sampai dengan penyelesaian skripsi ini. 8. Buat adikku tercinta Amry Taufiq Muhksyam, Azhar Arsyad Muhksyam dan Anugerah Aayutika Putri Muhksyam yang senantiasa memberikan semangat, motivasi, serta doa kepada penulis. 9. Teristimewa untuk keluarga besar Serda Suking dan H.Tiru yang selalu memberikan semangat dan motivasi yang besar terhadap penulis. 10. Buat Sahabat-sahabatku tersayang Maryam Malil, Nuraliana, Nini Kasvia Haris, Dian Ayu Pratiwi, Soraya Novita Rivai, dan Elmy Purnama Sari senantiasa mendoakan penulis dalam penyelesaian skripsi ini. 11. Rekan-rekan seperjuanganku (Tri Kurnia Badu, Rini Astuti R, Nining Setiawati) yang telah menorehkan kenangan, semoga rasa kebersamaan yang kita bina selama ini akan tetap terpatri dalam hati untuk bekal untuk memaknai kehidupan. 12. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2012 khususnya fisika C tanpa terkecuali atas kebersamaannya menjalani hari-hari perkuliahan, telah berbagi pengalaman dan keceriaan melewati masa perkuliahan semoga menjadi kenangan terindah yang tak terlupakan dan yang dicita-citakan dapat tercapai. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati, penulis menerima saran dan kritik yang sifatnya konstruktif dari berbagai pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya hanya kepada Allah swt, penulis memohon ridha dan magfirahnya, semoga segala dukungan serta bantuan semua pihak mendapat pahala yang berlipat ganda di sisi Allah swt, semoga karya ini dapat bermanfaat kepada para pembaca, Amin. Wassalam. Makassar, Februari 2016 Penulis DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................... ii PENGESAHAN SKRIPSI .. ...................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................................. iv KATA PENGANTAR .............................................................................................. v DAFTAR ISI.............................................................................................................. x DAFTAR TABEL . .................................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR . ............................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN . ............................................................................................ xiii ABSTRAK ................................................................................................................ xiv BAB I 1-6 PENDAHULUAN ..................................................................................... A. ........................................................................................................ Latar Belakang Masalah ............................................................................... 4 B. ........................................................................................................ Rumu san Masalah ......................................................................................... 4 C. ........................................................................................................ Hipot esis Tindakan....................................................................................... 4 D. ........................................................................................................ Defen isi Oprasional dan Ruang Lingkup Penelitian ....................................... 4 E. ........................................................................................................ Tujua n dan Manfaat penelitian .................................................................... 5 BAB II TINJAUAN TEORITIS .............................................................................. 7-16 A. ........................................................................................... Mode l Pembelajaran Terpadu Tipe Connected .................................... 7 B. ........................................................................................... Hasil Belajar ......................................................................................... 10 C. ........................................................................................... Kera ngka Pikir ................................................................................... 14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... 17-31 A. ........................................................................................... Jenis dan Lokasi Penelitian .................................................................. 17 B. ........................................................................................................ Fokus Penelitian ........................................................................................... 17 C. ........................................................................................................ Prose dur Penelitian ...................................................................................... 18 D. ........................................................................................................ Tekni k Pengumpulan Data .......................................................................... 29 E............................................................................................. Tekni k Analisis Data ........................................................................... 29 F. ............................................................................................ Indik ator Keberhasilan ....................................................................... 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 32-66 A. ........................................................................................... Desk ripsi Pra Penelitian Tindakan Kelas ........................................... 32 B. ........................................................................................... Desk ripsi dan Hasil Penelitian ............................................................ 34 C. ........................................................................................... Pemb ahasan ......................................................................................... 59 BAB V PENUTUP .................................................................................................. 67 A. ........................................................................................................ Simp ulan ..................................................................................................... 67 B. ........................................................................................................ Impli kasi Penelitian ..................................................................................... 67 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 69 LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................ 70 RIWAYAT HIDUP PENULIS ................................................................................. 79 DAFTAR TABEL Tabel Halaman Tabel 3.1 Pengkategorian Tingkat Penguasaan Hasil Belajar Fisika.....................35 Tabel 3.2 Kategori Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).....................................36 Tabel 4.1 Tujuan Pembelajaran Tiap Pertemuan pada Siklus I dan II...................39 Tabel 4.2 Nilai-nilai Hasil Belajar Fisika Siswa pada Siklus Kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Kab. Jeneponto..........................................................51 Tabel 4.3 Nilai-nilai Hasil Belajar Fisika Siswa pada Siklus II Kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Kab Jeneponto...................................................63 Tabel 4.4 Analisis Hasil Kuisioner Respon Siswa terhadap Pembelajaran Fisika.....................................................................................................66 Tabel 4.5 Rekapitulasi Data Hasil Observasi Kelompok pada Siklus I dan II.............................................................................................................66 Tabel 4.6 Nilai rata-rata Fisika Kelas XII IPA 3 Berdasarkan Hasil Tes Siklus I dan II..................................................................................................... 69 Tabel 4.7 Ketuntasan Belajar Siswa XII IPA 3 Berdasarkan Hasil Tes Siklus I dan II ............................................................................................................69 DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman Gambar 2.1 Skema Kerangka Pikir........................................................................18 Gambar 3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas…..................................................24 Gambar 4.1 Guru Memberikan Diskusi kelompok................................................42 Gambar 4.2 Siswa Sedang Melakukan Diskusi Kelompok...................................43 Gambar 4.3 Diagram Batang Hasil Belajar Fisika Siswa,Nilai Tugas, Nilai Individu, dan Nilai Hasil Belajar Pada Siklus I................................52 Gambar 4.4 Diagram Batang Hasil Belajar Fisika Siswa,Nilai Tugas, Nilai Individu, dan Nilai Hasil Belajar Pada Siklus II...............................63 Gambar 4.5 Diagram Presentase Kuesioner Respon Siswa...................................65 Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Persentase Peningkatan Hasil Belajar Fisika Siklus I dan II....................................................................................67 Gambar 4.7 Diagram Batang Nilai Rata-rata dan Persentase Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPA 3 SMA Neg 1 Kelara............................................... 70 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman Lampiran I. Format Validasi............................................................................. 71 Lampiran II. Perangkat Pembelajaran ............................................................. 72 Lampiran III. Instrumen …............................................................................... 73 Lampiran IV. Analisis Hasil Validasi Instrumen ............................................ 74 Lampiran V. Analisis Data Hasil Observasi .................................................... 75 Lampiran VI. Absensi Kehadiran Siswa ......................................................... 76 Lampiran VII. Foto-Foto Penelitian …............................................................ 77 Lampiran VIII. Persuratan .............................................................................. 78 ABSTRAK NAMA NIM JUDUL : Andina Syamharwani Muhksyam : 20600112096 : “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Melalui Model Pembelajaran Terpadu Tipe Connected Pada Siswa Kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Kab Jeneponto” Penelitian dilatarbelakangi oleh model pembelajaran yang diterapkan disekolah masih dengan metode ceramah dan tanya jawab selain itu kurangnya partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas XII IPA 3 yang menyebabkan rendahnya hasil belajar fisika siswa. Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka diterapkan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar fisika siswa kelas XII IPA 3, melalui penerapan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected di SMA Negeri 1 Kelara Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) atau yang biasa disingkat dengan PTK. Lokasi penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Kelara yang terletak di Kabupaten Jeneponto. Subjek penelitian ini dalah siswa kelas XII IPA 3 pada semester ganjil tahun pelajaran 2015 dengan jumlah siswa sebanyak 21 orang. Prosedur penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Siklus I dan siklus II merupakan rangkaian kegiatan yang saling berkaitan, dalam artian pelaksanaan siklus II merupakan kelanjutan perbaikan dari siklus I. Masing-masing siklus diadakan sebanyak lima kali pertemuan yang terdiri dari empat kali proses belajar mengajar ditambah satu kali tes siklus. Dan setiap siklus terdiri dari empat tahap yakni perencanaan (planning), tindakan (action), observasi (observation ) dan refleksi (reflection). Rata-rata hasil penelitian pada siklus I adalah 51,0% dan terjadi peningkatan hasil belajar yang signifikan pada siklus II, dimana nilai persentase yang diperoleh yaitu 81,0%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa pada materi Listrik Statis di kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Kabupaten Jeneponto. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional pasal 3 menegaskan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampun dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi pesertadidik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Peningkatan mutu pendidikan, dilakukan dengan berbagai kebijakan terusmenerus mulai dari pembangunan dan perbaikan kurikulum, perbaikan sarana pendidikan, penataran-penataran, pelatihan-pelatihan dalam pengelolaan dan pendayagunaan laboratorium. Selain kebijakan-kebijakan tersebut upaya yang tidak kalah pentingnya dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah perbaikan dalam proses belajar mengajar yang mencakup cara mengajar, metode serta pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran guru. Guru sebagai pengelolah pengajaran dituntut agar lebih kreatif dalam mengelolah pembelajaran tergantung kesesuaian dengan materi yang diajarkan. Fisika merupakan bagian dari sains yang materi-materinya terdiri dari fakta, konsep dan hukum dasar fisika. Bukan rahasia lagi bahwa umumnya siswa mengeluh dan merasa sulit untuk mempelajari fisika sehingga hal tersebut mempengaruhi motivasi dan hasil belajar fisika siswa. Salah satu cara untuk mempengaruhi motivasi dan hasil belajar fisika siswa adalah dengan melakukan kompetisi (persaingan) dimana guru berusaha menciptakan persaingan diantara siswanya dalam hal ini persaingan belajar untuk memperoleh pengetahuan yang lebih dari teman-temannya dengan meningkatkan prestasi belajarnya dan berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya. Salah satu model pembelajaran yang di dalamnya terdapat kompetisi adalah Model Pembelajaran Terpadu Tipe Connected. Model pembelajaran dalam penelitian ini adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi perancang pengajaran dan para guru dalam melaksanakan pembelajaran. Pemilihan model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh sifat dari materi yang akan diajarkan, tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut, serta tingkat kemampuan peserta didik. Untuk mengajarkan suatu konsep atau materi pelajaran, guru harus cermat untuk memilih model pembelajaran karena setiap model pembelajaran harus disesuaikan dengan konsep yang cocok dan dapat dipadukan dengan model pembelajaran yang lain untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, dalam memilih suatu model pembelajaran harus memiliki pertimbangan-pertimbangan, seperti: materi pelajaran, jam pelajaran, tingkat perkembangan kognitif siswa, lingkungan belajar, dan fasilitas penunjang yang tersedia, sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran fisika di SMA Negeri 1 Kelara dapat disimpulkan bahwa di SMA Negeri 1 Kelara adalah salah satu sekolah yang masih menerapkan metode mengajar di kelas dengan metode ceramah dan tanya jawab. Model pembelajaran yang digunakan guru selama ini yang secara umum tidak terpadu karena guru biasanya menggunakan model pembelajaran langsung yaitu pada saat pemberian materi pelajaran, guru langsung memberikan materi pelajaran tanpa pemberian motivasi awal sebelumnya, atau tidak menggali pengetahuan awal siswa sebelum memberikan materi pelajaran. Namun bukan berarti guru tidak pernah melakukan hal tersebut di atas. Biasanya juga guru memberikan materi pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran langsung kemudian dipadukan dengan model pembelajaran berdasarkan masalah, atau model pembelajaran berdasarkan masalah dipadukan dengan model pembelajaran kooperatif, akan tetapi tidak selamanya guru memberikan materi pelajaran dengan memadukan model pembelajaran yang ada. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Melalui Model Pembelajaran Terpadu Tipe Connected Pada Siswa Kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Kab Jeneponto”, karena dengan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected siswa dapat menghubungkan materi sekarang dengan materi sebelumnya dan menghubungkan satu konsep dengan konsep yang lain, sehingga hal ini akan menguatkan siswa untuk selalu mengingat pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya dan akan menguatkan pemahaman siswa dalam menghubungkan konsep-konsep yang mereka pelajari dengan konsep yang lain yang mereka pahami. Di samping itu juga, melalui model pembelajaran Terpadu Tipe Connected dapat mengintegrasikan ide-ide inter bidang studi, sehingga siswa mempunyai gambaran yang luas sebagaimana suatu bidang studi yang berfokus pada suatu aspek tertentu, siswa dapat mengembangkan konsep-konsep kunci secara terus-menerus, sehingga terjadilah proses internalisasi, dan dengan pengintegrasian ideide inter bidang studi memungkinkan siswa mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, serta mengasimilasi ide-ide dalam memecahkan masalah. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat di rumuskan masalah yaitu “Bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar Fisika siswa melalui model pembelajaran Terpadu Tipe Connected pada kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Kab Jeneponto ?” C. Hipotesis Tindakan Berdasarkan tinjauan teori dan kerangka fikir, yang dikemukakan pada bagian pustaka, maka penulis akan mengemukakan (hipotesis) jawaban sementara terhadap permasalahan diatas adalah: “Jika digunakan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected dalam proses belajar mengajar fisika maka hasil belajar fisika siswa kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara akan meningkat. D. Fokus Penelitian Untuk memberikan konsep yang sama menghindari kesalahan penafsiran terhadap istilah-istilah yang digunakan penelitian ini, maka perlu diberikan batasan operasional sebagai berikut: 1. Model Pembelajaran Terpadu Tipe Connected Pembelajaran Terpadu Tipe Connected adalah pembelajaran yang dilakukan dengan mengaitkan materi sekarang dengan materi sebelumnya dan mengaitkan satu konsep dengan konsep yang lain. 2. Hasil belajar fisika Hasil Belajar adalah skor hasil belajar fisika yang diperoleh dari pemberian tes hasil belajar setelah penerapan pembelajaran Terpadu Tipe Connected. D. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian Tujuan dan manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar Fisika siswa melalui model pembelajaran Terpadu Tipe Connected Pada Kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Kab Jeneponto. 2. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: a. Bagi Siswa: Dapat termotivasi untuk lebih aktif belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. b. Bagi Guru: Sebagai bahan pertimbangan khususnya bagi guru mata pelajaran fisika pada siswa untuk dijadikan sebagai bahan masukan dalam upaya peningkatan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar fisika. c. Bagi peneliti: Sebagai bahan masukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang sifatnya pengkajian ulang maupun penelitian pada tahapan berikutnya secara lebih mendalam. BAB II TINJAUAN TEORIETIS A. Model Pembelajaran Terpadu Tipe Connected Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolan kelas (Arends dalam Trianto, 2007:1). Menurut Joni, T. R (dalam Trianto, 2007:6), pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara individual maupun kelompok, aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan otentik. Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep dapat dikatakan sebagai suatu pendekatan belajar mengajar yang melibatkan beberapa bidang studi untuk memberikan pengalaman bermakna kepada anak didik. Dikatakan bermakna karena dalam pengajaran terpadu, anak akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengamatan langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang mereka pahami. Pembelajaran terpadu akan terjadi, jika kejadian yang wajar atau eksplorasi suatu topik merupakan inti dalam pengembangan kurikulum. Dengan berperan secara aktif di dalam eksplorasi tersebut, siswa akan mempelajari materi ajar dan proses belajar beberapa bidang studi dalam waktu yang bersamaan. Tabel 2.1 Langkah-langkah (sintaks) Pembelajaran Terpadu Tipe Connected: Tahap Fase-1 Pendahuluan Fase-2 Membimbing pelatihan Fase-3 Menelaah pemahaman dan memberikan umpan balik Fase-4 Mengembangkan denganm emberikan kesempatanuntukpelatiha n lanjutan dan penerapan Fase-5 Menganalisis dan mengevaluasi Tingkah Laku Guru 1. Memotivasi siswa. 2. Memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui konsep-konsep prasyarat yang sudah dikuasai oleh siswa. 3. Mengaitkan pelajaran sekarang dengan pelajaran sebelumnya. 4. Menjelaskan tujuan pembelajaran (Kompetensi Dasar dan Indikator). 1. Menempatkan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar. 2. Mengingatkan cara siswa bekerja dan berdiskusi secara kelompok sesuai komposisi kelompok. 3. Membagi buku siswa dan LKS. 4. Memberikan bimbingan seperlunya. 1. Mempersiapkan kelompok belajar untuk diskusi kelas. 2. Meminta salah satu anggota kelompok untuk mempersentasikan hasil kegiatan sesuai dengan LKS yang telah dikerjakan. 3. Meminta anggota kelompok lain menanggapi hasil presentasi. 4. Membimbing siswa menyimpulkan hasil diskusi. 1. Mengecek dan memberikan umpan balik terhadap tugas yang diberikan. 2. Membimbing siswa menyimpulkan seluruh materi pelajaran yang baru saja dipelajari. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap kinerja mereka. (Sumber: Trianto, 2005:122). Model pembelajaran Terpadu Tipe Connected adalah pembelajaran yang dilakukan dengan mengaitkan satu pokok bahasan dengan pokok bahasan berikutnya, mengaitkan satu konsep dengan konsep yang lain, mengaitkan satu keterampilan dengan keterampilan lain, dan dapat juga mengaitkan pekerjaan hari itu dengan hari yang lain atau hari berikutnya dalam satu bidang studi (Hadisubroto dalam Trianto,2007:43). Fogarty (dalam Trianto, 2007:43), mengemukakan bahwa model terhubung (Connected) merupakan model integrasi inter bidang studi. Model ini secara nyata mengorganisasikan atau mengintegrasikan satu konsep, keterampilan, atau kemampuan yang ditumbuh-kembangkan dalam suatu pokok bahasan atau sub pokok bahasan yang dikaitkan dengan konsep, keterampilan atau kemampuan pada pokok bahasan atau sub pokok bahasan lain, dalam satu bidang studi. Kaitan dapat diadakan secara spontan atau direncanakan terlebih dahulu. Dengan demikian pembelajaran menjadi lebih bermakna dan efektif. 1. Keuntungan pembelajaran Terpadu Tipe Connected Beberapa keuntungan pembelajaran Tepadu Tipe Connected antara lain sebagai berikut: a) Dengan pengintegrasian ide-ide inter bidang studi, maka siswa mempunyai gambaran yang luas sebagaimana suatu bidang studi yang berfokus pada suatu aspek tertentu. b) Siswa dapat mengembangkan konsep-konsep kunci secara terus-menerus, sehingga tejadilah proses internalisasi. c) Mengintegrasikan ide-ide dalam inter bidang studi memungkinkan siswa mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, serta mengasimilasi ide-ide dalam memecahkan masalah (Fogarty dalam Trianto, 2007:44). 2. Kelemahan pembelajaran Terpadu Tipe Connected Beberapa kelemahan pembelajaran terpadu tipe Connected antara lain sebagai berikut: a) Masih kelihatan terpisahnya inter bidang studi. b) Tidak mendorong guru untuk bekerja secara tim,sehingga isi pembelajarantetapterfokus tanpa merentangkan konsep-konsep serta ide-ide antar bidang studi. c) Dalam memadukan ide-ide pada satu bidang studi, maka usaha untuk mengembangkan keterhubungan antar bidang studi menjadi terabaikan (Fogarty dalam Trianto, 2007:44). B. Hasil Belajar 1. Belajar Belajar pada dasarnya adalah suatu kegiatan yang tidak pernah lepas dari diri seseorang, mulai semenjak dia dilahirkan sampai masuk ke liang lahat. Secara umum belajar dapat dilakukan kapan dan dimana saja, baik melalui jenjang pendidikan formal, maupun non formal. Beragam pengertian belajar dikemukakan oleh para ahli, hal ini menunjukkan bahwa belajar tidak mempunyai pengertian khusus yang baku, tapi relatif, tergantung pada pandangan masing-masing orang. Namun esensi dari semua itu adalah sama yaitu adanya perubahan tingkah laku. Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari pada itu. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan perubahan kelakuan (Oemar Hamalik, 2003:36). Belajar sebagai perubahan prilaku terjadi setelah siswa mengikuti atau mengalami suatu proses belajar mengajar yaitu hasil belajar dalam bentuk penguasaan kemampuan atau keterampilan tertentu (Hamzah B. Uno, 2007:16). Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri (Muhibbin Syah, 2003:61). Murid yang belum memiliki pengetahuan dan kecakapan yang diperlukan diharapkan atas usahanya sendiri untuk memilikinya yang disebut dengan belajar (Abu Ahmadi, 1989:18). Pengertian ini sangat berbeda dengan pengertian lain tentang belajar, yang menyatakan bahwa belajar adalah memperoleh pengetahuan, belajar adalah latihanlatihan pembentukan kebiasaan secara otomatis, dan seterusnya. Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman (Oemar Hamalik, 2003:154). Belajar adalah suatu proses kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan (Oemar hamalik, 2003:36). Sejalan dengan perumusan di atas, ada pula tafsiran lain tentang belajar, yang menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan (Oemar Hamalik, 2003:37). Adapun pengertian yang lain mengatakan bahwa belajar adalah perubahan-perubahan dalam system urat saraf (Nasution, 1995:34). Untuk memperoleh pengertian yang obyektif tentang belajar terutama belajar di sekolah, perlu dirumuskan secara jelas pengertian belajar. Pengertian belajar sudah banyak dikemukakan oleh para ahli psikologi termasuk ahli psikologi pendidikan. Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan dinyatakan dalam seluruh aspek tingkah laku. Pengertian belajar dapat didefinisikan sebagai berikut: “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya” (Slameto, 1998:2). Selain itu ada tafsiran lain yang menyatakan bahwa, belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya. Dibandingkan dengan pengertian belajar sebelumnya maka jelas tujuan belajar itu pada prinsipnya sama, yaitu perubahan tingkah laku hanya berbeda cara atau usaha pencapaiannya. 2. Hasil Belajar Istilah hasil belajar berasal dari dua kata yaitu "hasil" dan "belajar". Dalam Kamus Bahasa Indonesia kata hasil berarti sesuatu yang menjadi akibat dari usaha. Sedangkan kata belajar dapat berarti usaha yang dilakukan sesorang untuk menambah pengetahuan. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah sesuatu atau akibat yang diperoleh dari suatu usaha yang telah dilakukan/dialami seseorang (siswa) yang dituangkan dalam bentuk kecakapan, kecerdasan, keterampilan, dan tingkah laku (Sudjana, 2005). Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Hasil belajar adalah indikator kualitas dan pengetahuan yang dikuasai oleh siswa. Tinggi rendahnya hasil belajar dapat menjadi indikator untuk mengukur sedikit banyaknya pengetahuan yang dikuasai oleh siswa dalam bidang studi atau kegiatan kurikulum tertentu (Mulyono, 1999). Hasil belajar adalah nilai yang menggambarkan tingkat pemahaman siswa setelah mengikuti pelajaran. Hasil belajar dibedakan menjadi dampak pengajaran, dan dampak penggiring. Dampak pengajaran adalah hasil yang dapat diukur, seperti tertuang dalam angka rapor, angka ijazah, atau kemampuan meloncat setelah latihan. Dampak penggiring adalah terapan pengetahuan dan kemampuan di bidang lain, yang merupakan suatu transfer belajar (Dimyati, 2002). Kualitas pembelajaran mengandung arti yaitu kemampuan untuk menghasilkan siswa yang lebih baik dan peningkatan kapasitas pembelajaran. Kata kualitas itu sendiri dapat diartikan sebagai sebuah mutu. Sesuatu hal dapat dikatakan berkualitas apabila mempunyai daya jual atau bernilai tinggi. Kualitas dapat dimaknai dengan istilah mutu atau keefektifan. Efektifitas dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan atau sasaran. Kualitas merupakan suatu konsep yang lebih luas mencakup berbagai faktor di dalam maupun di luar diri seseorang. Efektivitas tidak hanya dapat dilihat dari sisi produktifitas, tetapi juga dapat dilihat dari sisi persepsi atau sikap orang. Efektivitas juga dapat dilihat dari tingkat kepuasan yang dicapai oleh orang. Indikator kualitas pembelajaran (dalam Depdiknas 2010: 7-9) dapat dikaji melalui beberapa aspek yaitu : 1) Perilaku pembelajaran pendidik (guru) Keterampilan dasar mengajar (teaching skills), merupakan merupakan suatu karakteristik umum dari seseorang yang berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diwujudkan melalui tindakan. Menurut Depdiknas (2010: 8) disebutkan bahwa indikator perilaku pembelajaran pendidik (guru): a. Membangun persepsi dan sikap positif siswa terhadap belajar. b. Menguasai disiplin ilmu. c. Memahami keunikan setiap siswa dengan setiap kelebihan, kekurangan, dan kebutuhan. d.Menguasai pengelolaan pembelajaran yang tercermin dalam kegiatan merencanakan, melaksanakan, serta mengevaluasi dan memanfaatkan hasil evaluasi pembelajaran. 2) Perilaku/aktivitas siswa Sekolah adalah salah satu pusat kegiatan belajar. Dengan demikian, disekolah merupakan arena untuk mengembangkan aktivitas. Banyak jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa di sekolah. Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat seperti lazim terdapat di sekolah-sekolah tradisional. Menurut Depdiknas (2010: 8) disebutkan bahwa indikator perilaku siswa antara lain: a.Memiliki persepsi dan sikap positifterhadap belajar. b.Mau dan mampu mendapatkan dan mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan serta membangun sikapnya. c.Mau dan mampu menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikapnyasecara bermakna. d.Mau dan mampu memperluas serta memperdalam pengetahuan dan keterampilan serta memantapkan sikapnya. e.Mau dan mampu membangun kebiasaan berpikir, bersikap dan bekerja produktif. f.Mampu menguasai materi ajar mata pelajaran dalam kurikulum sekolah. 3) Iklim pembelajaran Menurut Depdiknas (2010: 8) disebutkan bahwa iklim pembelajaran mencakup: a. suasana kelas yang kondusif. b. perwujudan nilai dan semangat ketauladanan. c. suasana sekolah latihan dan tempat berpraktik lainnya yang kondusif bagi tumbuhnya penghargaan siswa. 4) Materi pembelajaran Menurut Depdiknas (2010:8) materi pembelajaran yang berkualitas tampak dari: a.kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus dikuasai siswa. b. ada keseimbangan antara keluasan dan kedalaman materi dengan waktu yang tersedia. c.sistematis dan kontekstual. d.dapat mengakomodasi partisipasi aktif siswa dalam belajar semaksimal mungkin. e.dapat menarik manfaat yang optimal dari perkembangan dan kemajuan bidang ilmu, teknologi, dan seni. f.materi pembelajaran memenuhi kriteria filosofis, profesioanal, psiko-pedagogis, dan praktis. 5) Mediapembelajaran Berdasarkan Depdiknas (2010:9) kualitas media pembelajaran tampak dari: a.dapat menciptakan pengalaman belajar yang bermakna. b.mampu memfasilitasi proses interaksi antara siswa dan guru, siswa dan siswa,serta siswa dengan ahli bidang ilmu yangrelevan. c.dapat memperkaya pengalaman belajar siswa. d.mampu mengubah suasana belajar dari siswa pasif dan guru sebagai sumber ilmu satu-satunya, menjadi siswa aktif berdiskusi dan mencari informasi melalui berbagai sumber belajar yang ada. 6) Sistem pembelajaran Depdiknas (2010: 9) menyebutkan sistem pembelajaran di sekolah mampu menunjukkan kualitasnya jika: a.sekolah dapat menonjolkan ciri khas keunggulannya, memiliki penekanan dan kekhususan lulusannya, responsif terhadap berbagai tantangan secara internal maupun eksternal. b.memiliki perencanaan yang matang dalam bentuk rencana strategis dan rencana operasional sekolah. c.ada semangat perubahan yang dicanangkan dalam visi dan misi sekolah yangmampu membangkitkan upaya kreatif dan inovatif dari semua aktivitas akademika d.dalam rangka menjaga keselarasan antar komponen sistem pendidikan disekolah, pengendalian dan penjaminan mutu perlu menjadi salah satu mekanismenya. Pemahaman di atas dapat dikemukakan aspek-aspek efektifitas belajar yaitu peningkatan pengetahuan, peningkatan keterampilan, perubahan perilaku, kemampuan adaptasi, peningkatan integrasi, peningkatan partisipasi, dan peningkatan interaksi kultural. Hal ini penting untuk dimaknai bahwa keberhasilan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa ditentukan oleh efektifitasnya dalam upaya pencapaian kompetensi belajar. Efektifitas belajar ini dapat tercapai apabila empat pilar pendidikan diperhatikan secara sungguh-sungguh oleh pengelola dunia pendidikan, yaitu belajar untuk menguasai ilmu pengetahuan, belajar untuk menguasai keterampilan, belajar untuk hidup bermasyarakat dan belajar untuk mengembangkan diri sendiri secara maksimal (Hamdani 2011: 194). C. Kerangka Pikir Dalam mencapai proses pembelajaran yang berkualitas, tentu pembelajaran tersebut harus berlangsung secara efektif, efisien, dan bermakna. Pembelajaran dikatakan mencapai sasaran dan tujuan pembelajaran jika siswa menunjukkan peningkatan dalam penguasaan terhadap materi pelajaran yang harus dikuasai. Sehingga, untuk mencapai hal tersebut, guru bertanggung jawab dalam perencanaan dan pengelolaan proses pembelajaran di sekolah. Di dalam kegiatan belajar mengajar guru bukan sekedar mentransfer ilmu kepada siswa dan siswa menyerap ilmu dari guru, namun terdapat berbagai kegiatan lain yang harus dilaksanakan terlebih jika mengharapkan hasil belajar yang lebih baik. Dalam mengembangkan keaktifan belajar siswa dalam meningkatkan hasil belajar, guru perlu mengupayakan strategi yang dapat mengakomodir minat dan bakat siswa secara individual serta teknik pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa agar ingin belajar. Pemilihan teknik pembelajaran yang tepat dapat menentukan keberhasilan mengajar seorang guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Salah satu tknik pembelajaran yang sering digunakan adalah teknik pembelajaran Terpadu Tipe Connected. Model ini secara nyata mengorganisasikan atau mengintegrasikan satu konsep, keterampilan, atau kemampuan yang ditumbuh-kembangkan dalam suatu pokok bahasan atau sub pokok bahasan yang dikaitkan dengan konsep, keterampilan atau kemampuan pada pokok bahasan atau sub pokok bahasan lain, dalam satu bidang studi. Dengan pengintegrasian ide-ide inter bidang studi, maka siswa mempunyai gambaran yang luas sebagaimana suatu bidang studi yang berfokus pada suatu aspek tertentu. Dengan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected, siswa dapat menghubungkan materi sekarang dengan materi sebelumnya dan menghubungkan satu konsep dengan konsep yang lain, sehingga hal ini akan menguatkan siswa untuk selalu mengingat pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya dan akan menguatkan pemahaman siswa dalam menghubungkan konsep-konsep yang mereka pelajari dengan konsep yang lain yang mereka pahami. Di samping itu juga, melalui model pembelajaran Terpadu Tipe Connected dapat mengintegrasikan ide-ide inter bidang studi, sehingga siswa mempunyai gambaran yang luas sebagaimana suatu bidang studi yang berfokus pada suatu aspek tertentu; siswa dapat mengembangkan konsep-konsep kunci secara terus-menerus, sehingga terjadilah proses internalisasi; dan dengan pengintegrasian ideide inter bidang studi memungkinkan siswa mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, serta mengasimilasi ide-ide dalam memecahkan masalah. Gambar 2.1 Skema Kerangka Pikir Tujuan pembelajaran Teknik pembelajaran Teknik Terpadu Tipe Connected Hasil belajar fisika sesuai yang diharapkan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan tahapan-tahapan pelaksanaan yang meliputi 4 tahap, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar fisika siswa kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Kabupaten Jeneponto melalui model pembelajaran Terpadu Tipe Connected. 2. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di SMA Negeri 1 Kelara Kabupaten Jeneponto kelas XII IPA 3 pada semester ganjil tahun pelajaran 2015. B. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara kabupaten Jeneponto dengan jumlah siswa sebanyak 21 orang dengan kemampuan heterogen. Dari setiap siswa tersebut memiliki karakterstik yang berbeda-beda. Dilihat dari gaya bicaranya, disiplin pribadi, hobi, cara bergaul, dan lain-lain. Pada situasi ini peneliti dapat mengamati secara mendalam aktivitas (activity) siswa yang ada di ruang kelas (Sugiyono, 2014: 297-304). Berdasarkan hal tersebut langkah-langkah penentuan sasaran sumber data adalah sebagai berikut: 1. Melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Kelara Kabupaten jeneponto kelas XII IPA 3 untuk mengevaluasi hasil belajar fisika siswa. Penilitian dilakukan dengan memilih guru fisika sebagai sampel serta dokumen sebagai sumber data awal, untuk mengetahui peningkatan hasil belajar fisika siswa. 2. Setelah ada informasi dari guru fisika tersebut, selanjutnya dapat diketahui jumlah siswa yang tinggi dan rendah hasil belajarnya. Kemudian dari data jumlah siswa di kelas XII IPA 3 adalah 21 siswa. Dengan demikian untuk satu kelas diperoleh 7 siswa yang sangat rendah peningkatan belajarnya. 3. Berdasarkan 21 siswa tersebut, selanjutnya dapat didentifikasikan nilai rapor dari pelajaran fisika, ranking di kelas, penghargaan yang telah diperoleh serta bakat spesifik. 4. Memulai melakukan penelitian terhadap siswa yang berada di kelas XII IPA 3 tersebut dengan sampel sumber data murid dan gurunya. Kemudian pengumpulan data. C. Prosedur Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Kedua siklus tersebut merupakan rangakaian yang saling berkaitan. Artinya, siklus dua dilaksanakan berdasarkan siklus sebelumnya. Selanjutnya diuraikan gambaran mengenai kegiatan yang dilakukan dalam masing-masing siklus penelitian. Prosedur pelaksanaan penelitian ini dapat dijabarkan: Gambaran Umum Siklus I Pelaksanaan siklus I dilakukan selama 4 kali pertemuan atau 2 jam pelajaran dengan alokasi waktu 2 x 45. Tahap kegiatan untuk siklus I dalam penyajian materi tersebut di atas adalah sebagai berikut: a. Tahap Perencanaan 1. Melakukan diskusi dengan guru mata pelajaran fisika untuk membahas masalah yang akan diselesaikan melalui model pembelajaran Terpadu Tipe Connected. 2. Menentukan materi yang akan diajarkan dalam pelaksanaan Siklus I melalui model pembelajaran Terpadu Tipe Connected dalam hal ini adalah Listrik Statis. 3. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran untuk setiap kali pertemuan, seluruhnya berjumlah tiga kali pertemuan. 4. Menyiapkan sumber belajar berupa buku paket Quadra serta buku penunjang lain yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan. 5. Membuat lembar observasi yang dijadikan pedoman oleh pengamat. 6. Membuat dan menyusun alat evaluasi dalam hal ini tes hasil belajar siklus I untuk melihat apakah hasil belajar fisika siswa meningkat setelah menerapkan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus I ini berlangsung selama 2 minggu atau 4 kali pertemuan, setiap minggu 2 kali pertemuan dengan lama waktu setiap pertemuan (tatap muka) adalah 2 x 45 menit. Pertemuan ke-1 sampai pertemuan ke-3 diisi dengan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran Terpadu Tipe Connected. Setelah pertemuan ke-4 diisi dengan pemberian tes hasil belajar (ulangan harian untuk siklus I). Secara umum, tindakan yang dilakukan untuk setiap pertemuan (kegiatan pembelajaran) pada siklus I ini adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi keadaan awal siswa sebelum penelitian berupa minat, kesiapan, dan motivasi siswa. 2. Menyampaikan tujuan pembelajarandan tema pembelajaran kepada siswa. 3. Membagi siswa ke dalam 5 (lima) kelompok. 4. Guru menampilkan sebuah fenomena kepada siswa, kemudian siswa diminta untuk mendiskusikan dengan kelompoknya besaran-besaran yang terkait dengan fenomena tersebut. Setelah itu guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempersentasekan jawaban kelompoknya masing- masing. 5. Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk menanggapi jawaban dari kelompok yang telah mempersentasekan hasil diskusi kelompoknya. Selanjutnya guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswa kemudian memberikan informasi yang sebenarnya. 6. Guru memantau keaktifan dan kesungguhan siswa dalam proses pembelajaran berdasarkan pedoman observasi yang menjadi jurnal harian yang meliputi aspek sikap dan kemampuan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yaitu: a. Siswa yang hadir pada saat pembelajaran. b. Siswa yang memberikan jawaban sementara ketika diberikan masalah diawal pembelajaran. c. Siswa yang memperhatikan materi yang diajarkan guru. d. Siswa yang melakukan kegiatan lain pada saat pembahasan materi pelajaran. e. Siswa yang menjawab ketika diajukan pertanyaan tentang materi pelajaran. f. Siswa yang meminta untuk dijelaskan ulang suatu konsep yang telah dibahas. g. Siswa yang mengajukan diri untuk mengerjakan soal di papan tulis. h. Siswa yang mengerjakan soal di papan tulis dengan benar. i. Siswa yang menanggapi jawaban dari siswa lain. j. Siswa yang mampu bekerja sama dengan kelompok. 7. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum dimengerti. 8. Guru menjelaskan hal yang ditanyakan oleh siswa. 9. Agar siswa lebih memahami konsep yang diberikan, terampil dan kritis dalam menyelesaikan soal, maka siswa diberi tugas berupa soal latihan dan dikerjakan dikelas. 10. Memeriksa tugas siswa dan memberikan umpan balik dari hasil tugas tersebut. 11. Memberikan tes untuk pokok bahasan listrik statis. c. Tahap Observasi (pengamatan) Tahap observasi ini dilaksanakan pada saat pemberian tindakan berlangsung, yaitu : 1. Observasi dilakukan berdasarkan pedoman observasi selama proses pembelajaran berlangsung. Semua kejadian dicatat oleh peneliti dengan menggunakan format observasi yang telah disusun. 2. Hal-hal yang menjadi perhatian observer dalam tahap ini adalah keaktifan siswa selama proses belajar berlangsung, antara lain kehadiran, kedisiplinan, keberanian mengemukaan pendapat, keberanian dalam menanggapi jawaban yang diajukan siswa lain, keberanian untuk mengajukan diri untuk mengerjakan soal di papan tulis, dan hal-hal lain yang dapat menunjang peningkatan hasil belajar siswa. 3. Memberikan evaluasi tes hasil belajar pada siswa di akhir siklus. 4. Menganalisis data hasil observasi dan tes hasil belajar siswa untuk mengetahui skor yang diperoleh siswa setelah mengikuti beberapa kali pertemuan melalui model pembelajaran Terpadu Tipe Connected. d. Tahap Refleksi Hasil Kegiatan Hasil yang diperoleh setelah dilakukan observasi dan evaluasi tes hasil belajar siswa, dikumpulkan lalu dianalisis. Berdasarkan hasil tersebut dilakukan refleksi yang dimaksudkan untuk melakukan pengkajian terhadap keberhasilan atau pada akhir siklus I diadakan refleksi terhadap hasil-hasil yang diperoleh, baik dari hasil belajar maupun catatan guru dari lembar observasi yang diambil selama proses belajar mengajar berlangsung. Hal-hal yang masih kurang, perlu diperbaiki dan dikembangkan dengan tetap mempertahankan hasil pada setiap pertemuan dan melakukan diskusi hasil refleksi dengan guru mata pelajaran fisika. Adapun kendala-kendala yang diperoleh yaitu kurangnya pengelolaan kelas dan bimbingan baik secara perorangan ataupun perkelompok serta terlalu banyak anggota kelompok dalam setiap kelompok sehingga ditemukan beberapa anggota kelompok yang tidak mampu bekerja sama dengan kelompoknya. Selain itu pembagian anggota kelompok yang tidak merata antara siswa yang memiliki kemampuan berpikir tinggi, sedang dan kurang sehingga ada kelompok yang di dalamnya lebih banyak anggota kelompok yang memiliki kemampuan berfikir tinggi dan ada pula kelompok yang di dalamnya lebih banyak anggota kelompok yang memiliki kemampuan berfikir sedang. Sehingga siswa cenderung melakukan kegiatan lain pada saat proses pembelajaran berlangsung. Secara umum, siswa masih kurang termotivasi belajar sehingga kurang terfokus pada materi. Hal ini nampak pada banyaknya siswa yang mengajukan solusi ataupun pertanyaan terhadap masalah yang diberikan masih tergolong rendah. Kegagalan tindakan yang dilakukan termasuk kendala-kendala yang dihadapi. Hasil pengkajian dijadikan acuan untuk melaksanakan siklus berikutnya yang merupakan kelanjutan dan penyempurnaan tindakan pada siklus pertama. Gambaran Umum Siklus II Siklus II dilaksanakan sebagai perbaikan dan penyempurnaan dari hasil siklus I. Pelaksanaan Siklus II dilakukan dalam 4 (empat) kali pertemuan atau 2 jam pelajaran dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Berdasarkan hasil refleksi pada pelaksanaan tindakan Siklus I. Hasil refleksi tersebut memperlihatkan bahwa model pembelajaran yang digunakan telah meningkatkan hasil belajar fisika siswa. Namun masih terdapat hal-hal yang perlu diperbaiki, sehingga perlu dilaksanakan siklus II sebagai kelanjutan, penyempurnaan dan perbaikan dari pelaksanaan tindakan siklus I. a. Tahap Perencanaan 1. Melakukan diskusi dengan guru mata pelajaran fisika untuk membahas masalah yang akan diselesaikan dengan pembelajaran Terpadu Tipe Connected. 2. Menentukan materi yang akan diajarkan dalam pelaksanaan Siklus II dengan pembelajaran Terpadu Tipe Connected dalam hal ini adalah Listrik Statis. 3. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran untuk setiap kali pertemuan, seluruhnya berjumlah tiga kali pertemuan. 4. Menyiapkan sumber belajar berupa buku paket Quadra serta buku penunjang lain yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan. 5. Membuat lembar observasi yang dijadikan pedoman oleh pengamat. 6. Membuat dan menyusun alat evaluasi dalam hal ini tes hasil belajar siklus II untuk melihat apakah hasil belajar fisika siswa meningkat setelah menerapkan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini berlangsung selama 2 minggu atau 4 kali pertemuan, setiap minggu 2 kali pertemuan dengan lama waktu setiap pertemuan (tatap muka) adalah 2 x 45 menit. Pertemuan ke-1 sampai pertemuan ke-3 diisi dengan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran Terpadu Tipe Connected. Setelah pertemuan ke-4 diisi dengan pemberian tes hasil belajar (ulangan harian untuk siklus II). Secara umum, tindakan yang dilakukan untuk setiap pertemuan (kegiatan pembelajaran) pada siklus II ini adalah sebagai berikut: 1) Mengidentifikasi keadaan awal siswa sebelum penelitian berupa minat, kesiapan, dan motivasi siswa. 2) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan tema pembelajaran kepada siswa. 3) Membagi siswa ke dalam 5 (Lima) kelompok. 4) Guru menampilkan sebuah fenomena kepada siswa, kemudian siswa diminta untu mendiskusikan besaran-besaran yang terkait dengan fenomena tersebut. Setelah itu guru memberikan kesempatan pada setiap kelompok untuk mempersentasekan jawaban kelompoknya masing-masing. 5) Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk menanggapi jawaban dari kelompok yang telah mempersentasekan hasil diskusi kelompoknya. Selanjutnya guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswa kemudian memberikan informasi yang sebenarnya. 6) Guru memantau keaktifan dan kesungguhan siswa dalam proses pembelajaran berdasarkan pedoman observasi yang menjadi jurnal harian yang meliputi aspek sikap dan kemampuan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yaitu: a. Siswa yang hadir pada saat pembelajaran. b. Siswa yang memberikan jawaban sementara ketika diberikan masalah di awal pembelajaran. c. Siswa yang memperhatikan materi yang diajarkan guru d. Siswa yang melakukan kegiatan lain pada saat pembahasan materi pelajaran. e. Siswa yang menjawab ketika diajukan pertanyaan tentang materi pelajaran. f. Siswa yang meminta untuk dijelaskan ulang suatu konsep yang telah dibahas. g. Siswa yang mengajukan diri untuk mengerjakan soal di papan tulis. h. Siswa yang mengerjakan soal di papan tulis dengan benar. i. Siswa yang menanggapi jawaban dari siswa lain. j. Siswa yang mampu bekerja sama dengan kelompok. 7) Memberikan sanksi kepada siswa yang bertindak kurang positif seperti meminta siswa tersebut menyebutkan kembali apa yang telah dijelaskan oleh guru ataupun berupa pertanyaan teguran agar siswa tersebut lebih terfokus pada materi yang diberikan. 8) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum dimengerti. 9) Guru menjelaskan hal yang ditanyakan oleh siswa. 10) Agar siswa lebih memahami konsep yang diberikan, terampil dan kritis dalam menyelesaikan soal, maka siswa diberi tugas berupa soal latihan dan dikerjakan dikelas. 11) Memeriksa tugas siswa dan memberikan umpan balik dari hasil tugas tersebut. 12) Memberikan tes untuk pokok bahasan pada Siklus II. c. Tahap Observasi (pengamatan) Tahap observasi ini dilaksanakan pada saat pemberian tindakan berlangsung, yaitu : 1) Observasi dilakukan berdasarkan pedoman observasi selama proses pembelajaran berlangsung. Semua kejadian dicatat oleh peneliti dengan menggunakan format observasi yang telah disusun. 2) Hal-hal yang menjadi perhatian observer dalam tahap ini adalah keaktifan siswa selama proses belajar berlangsung, antara lain kehadiran, kedisiplinan, keberanian mengemukaan pendapat, keberanian dalam menanggapi jawaban yang diajukan siswa lain, keberanian untuk mengajukan diri untuk mengerjakan soal di papan tulis, dan halhal lain yang dapat menunjang peningkatan hasil belajar siswa. 3) Memberikan evaluasi tes hasil belajar pada siswa di akhir siklus. 4) Menganalisis data hasil observasi dan tes hasil belajar siswa untuk mengetahui skor yang diperoleh siswa setelah mengikuti beberapa kali pertemuan melalui model pembelajaran Terpadu Tipe Connected. d. Tahap Refleksi Hasil Kegiatan Setelah mengadakan perbaikan yang terdapat pada siklus sebelumnya, dapat dilihat adanya peningkatan keaktifan siswa pada saat proses pembelajaran, salah satunya bertambahnya siswa yang memberikan solusi dari masalah yang diajukan di awal pembelajaran. Skor hasil belajar siswa juga meningkat ditinjau dari frekuensi dimana setiap siswa rata-rata sudah berada pada kategori tinggi dan sangat tinggi dengan skor ratarata kelas berada pada kategori tinggi. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah jika siswa yang telah diajar dengan menggunakan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected mengalami peningkatan rata-rata skor hasil belajar fisika pada tiap siklus, peningkatan ketuntasan belajar dan terjadi perubahan sikap siswa dalam proses belajar mengajar fisika yaitu peningkatan hasil belajar siswa. D. Cara pengumpulan data Cara pengumpulan data disesuaikan dengan data yang diperoleh: a. Data tentang hasil belajar fisika siswa diambil dengan menggunakan nilai individu, nilai kelompok nilai tugas dan tes hasil belajar fisika pada setiap siklus. Dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar fisika dalam bentuk multiple choice (pilihan ganda) pada pokok bahasan listrik statis. b. Data tentang kondisi pembelajaran selama tindakan penelitian menggunakan hasil observasi selama proses pembelajaran berlangsung. c. Dokumentasi, metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, foto, dan sebagainya. E. Teknik Analisis Data Pada dasarnya ada dua kelompok yang akan dianalisis dalam penelitian ini. Kedua data tersebut adalah data hasil observasi proses pembelajaran yang berupa data data aktivitas dan kedua data hasil belajar siswa yang kumulatif dari nilai tugas dan nilai tes akhir siklus. Berdasarkan kedua jenis data diatas, maka analisis data yang akan digunakan adalah: 1. Lembar Observasi a) Data Lembar Aktifitas siswa Data kulitatif diperoleh dari lembar pengunaan aktivitas siswa dalam pembelajaran kelas. Hasil observasi yang dapat melalui lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk melihat proses dan pergembangan aktivitas yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Data jumlah siswa yang terlibat dalam masing-masing dan aktivitas dan dipersentaseekan dengan rumus: Maka Untuk = Diamana P = Angka persentase Aktivitas Siswa F = Frekuensi Aktivitas siswa Interpretasi aktivitas belajar dilakukan sebagaimana yang dikemukakan Suharsimi arikunto sebagai berikut: Tabel 3.1. Pengkategorian Aktivitas Siswa Persentase Aktivitas Belajar Kategori Kurang Sekali 0% P 20% Kurang 20% P 40% Cukup 40% P 60% 60% P 80% Baik Baik Sekali 80% P 100% b) Data Angket Respon Siswa Angket respon siswa terhadap pembelajarn fisika dengan menerapakan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected adalah sebanyak 12 butir pernyataan posotif (+). Setiap butir diskor kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan persentasae respon siswa terhadap pembelajaran fisika. Tabel 3.2. Pedoman SkorAngket Respon Siswa Pernyataan Skor Jawaban (+) Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Kurang Setuju (KS) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS) 5 4 3 2 1 Perhitungan persentase respon siswa adalah sebagai berikut: Jumlah hasil yang diperoleh kemudian dikualifikasi untuk menentukan seberapa besar respon siswa terhadap pembelajaran. Berikut tabel kualifikasi hasil persentase skor analisis yang dimodifikasi dari Riduwan dan Akdom sebagai berikut: Tabel 3.3. Kualifikasi Persentase Skor Angket Respon Siswa Persentase Kriteria Sangat Baik 81% X 100% Baik 60% X 80% Cukup 40% X 60% 20% X 40% Kurang Sangat Kurang % X 20% Keterangan : X adalah rata-rata skor seluruh siswa 2. Tes Hasil Belajar Data kuantitatif berasal dari kumulatif tes akhir siklus dengan nilai tugas siswa selama pembelajaran. Untuk nilai tes akhir siklus dan nilai tugas siswa diperoleh dari jumlah skor yang diperoleh masing-masing siswa dan mengkonfersinya dalam bentuk nilai dengan rumus berikut: x 100 Nilai tes akhir siklus yang dijumlahkan dengan nilai tugas siswa kemudian dirata-ratakan diamsusikan merupakan pencerminan hasil yang telah dicapai siswa dalam belajar fisika. Setelah data kuantitif diperoleh, selanjutnya dilakukan langkah-langkah analisis sebagai berikut: a) Pengolahan data hasil belajar Tes tertulis dilakukan setia siklus, untuk mengetahui rata-rata hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika melalui pendekatan konstruktivisme dengan metode siklus belajar karplus. Tes tertulis tiap siklus dilaksanakan untuk memgetahui hasil belajar siswa adalah: = Ket : : Nilai rata-rata Kelas : Total nilai yang diperoleh siswa : Jumlah Siswa b) Menghitung Persentase Ketuntasan Belajar Ketuntasan belajar siswa dditentukan berdasrkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan. Ketuntasan belajar siswa secara individu dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Dimana NI = Ketuntasan belajar Secara individu T = skor yang diperoleh siswa SM = Skor maksimum dari tes Siswa dikatakan tuntas jika NI 75% Sedangkan untuk persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dapat ditentukan dengan rumus : Ket : : jumlah siswa yang mendapat nilai besar dari atau sama dengan 75 = Banyak siswa = bilangan tetap = ketutasan Belajar Kriteria yang digunakan untuk menentukan kategori hasil belajar siswa adalah berdasarkan teknik kategorisasi skala lima. Menurut depdikbud bahwa skor standar yang digunakan adalah lima skala yaitu pembagian tingkat penguasaan yang terbagi atas lima kategori, yaitu pada berikut ini No Presentase Kategori 1. 85-100 Sangat Tinggi 2. 65-84 Tinggi 3. 55-64 Sedang 4. 35-54 Rendah 5. 35-54 Sangat Rendah F. Indikator Keberhasilan Penelitian ini dapat dikatakan berhasil jika Pembelajaran Fisika melalui model pembelajaran Terpadu Tipe Connected dapat meningkatkan skor rata – rata hasil belajar Fisika dari siklus I ke siklus berikutnya dan hasil belajar peserta didik mencapai nilai KKM sebesar 75 secara individual dan 85% secara klasikal. BAB IV HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra Penilitian Tindakan Kelas Sebelum melaksanakan penelitian, penelitian terlebih dahulu melakukan kegiatan pra tindakan melalui observasi dan wawancara yang baik secara umum di SMA Negeri 1 Kelara Jeneponto, maupun di kelas yang diteliti yaitu kelas XII IPA 3. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peniliti saat melakukan pembelajaran fisika. Diketahui bahwa guru kelas menggunakan model pembelajaran konvensional, dimana proses pembelajaran didominasi oleh guru teacher centered sedangkan siswa lebih banyak diam dan mendengarkan penjelasan guru. Pada saat observasi pra penilitian, terlihat bahwa guru masih mendominasi dalam pembelajaran. Guru menjelaskan materi dan memberikan contoh soal serta penyelesaiannya, kemudian siswa diberi soal untuk mengecek pemahaman terhadap materi yang telah dijelaskan oleh guru. Secara umum berdasarkan hasil wawancara awal dengan guru, permasalahan yang muncul dalam pembelajaran fisika adalah persepsi siswa bahwa fisika itu sulit. Selain itu, hasil belajar terhadap pembelajaran fisika cenderung rendah. Berdasarkan hasil belajar pengamatan di kelas tersebut, maka peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Jeneponto. Setelah melakukan pengamatan, guru berasama peneliti bersepakat untuk melakuakn penelitian dikelas XII IPA 3 pada jam pelajaran fisika berlangsung. Berikut jadwal pelajaran fisika dikelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara: Tabel 4.1. Tujuan Pembelajaran Tiap Pertemuan Pada siklus I dan II Siklus Pertemuan 1 Hari/ tanggal Pukul Sabtu, Oktober 2015 31 07.30- 09.00 Tujuan pembelajaran Mendeskripsikan gaya elektrostatik (hukum Coulomb) pada muatan titik. Rabu, 4 07.30-09.00 November 2015 Mengaplikasikan hukum Coulomb dan Gauss untuk mencari medan listrik bagi distribusi muatan kontinyu. Menganalisis energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya, medan listrik, dan potensial listrik. 3 Sabtu, 7 November 2015 Menganalisis prinsip kerja kapasitor keping sejajar. Tes hasil Belajar 4 Rabu, 11 07.30- 09.00 November 2015 5 Sabtu, 14 07.30-09.00 November 2015 Mendeskripsikan gaya elektrostatik (hukum Coulomb) pada muatan titik. 6 Rabu, 18 07.30-09.00 November Mengaplikasikan hukum Coulomb dan Gauss untuk mencari 2 1 07.30- 09.00 2015 medan listrik bagi distribusi muatan kontinyu. Menganalisis energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya , medan listrik, dan potensial listrik. 7 Sabtu, 21 07.30-09.00 November 2015 Menganalisis prinsip kerja kapasitor keping sejajar. Tes hasil belajar 8 Rabu, 25 07.30-09.00 November 2015 2 Pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Terpadu Tipe Coneccted selama 2 siklus. Masing-masing siklus dilaksankan tiga kali pertemuan dengan alokasi waktu untuk dua kali pertemuan masing–masing selama 2x45 menit dan satu kali pertemuan selama 1x45 menit untuk tes akhir siklus. B. Deskripsi Penelitian dan Hasil Penelitian Berikut ini penjabaran kegiatan–kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada masing-masing siklus. 1. Siklus I Pada siklus 1, dilaksanakan pertemuan sebanyak 4 kali pertemuan, dimana pertemuan pertama, kedua dan ketiga dengan alokasi waktu masing-masing 2x 45 menit untuk materi dan pertemuan keempat dalam alokasi waktu 1x 45 menit untuk tes. Materi yang dipersiapkan untuk siklus 1 adalah gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, dan energi potensial listrik serta penerapannya pada keping sejajar. a. Perencanaan Tahap perencanaan untuk siklus 1 diawali dengan konsultasi peneliti dengan guru mata pelajaran fisika kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara tentang masalah-masalah yang dihadapi selama pembelajaran fisika. Setelah berkonsultasi dengan guru mata pelajaran fisika kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara, didapat keterangan bahwa hasil belajar siswa masih rendah. Kemudian peneliti berencana menerapkan pembelajaran melalui model pembelajaran Terpadu Tipe Coneccted untuk mengatasi masalah tersebut. Kegiatan yang dilakukan perencanaan selanjutnya yakni penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), buku yang disediakan di sekolah, soal tes, dan lembar observasi materi pada siklus 1. b. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan RPP yang telah disusun. Selama pembelajaran berlangsung peneliti dibantu oleh rekan peneliti (Observer) dalam melakukan penelitian atau pengamatan. 1. Pertemuan Pertama Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 31 November 2015 pukul 07.30 WITA sampai 09.00 WITA. Guru memberikan motivasi kepada siswa dan menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran yaitu tentang mendeskripsikan gaya elektrostatis (Hukum Coulomb) pada muatan titik. Sebelum pembelajaran dimulai peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa pelakasanaan pembelajaran pagi hari ini dilakasanakan dengan melalui model pembelajaran Terpadu Tipe Coneccted. Kemudian peneliti mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui konsep-konsep prasyarat yang sudah dikuasai oleh siswa. Seperti pengertian listrik dan listrik statis. Kemudian peneliti mengaitkan pelajaran sekarang dengan satu konsep dengan konsep lainnya. Kemudian peneliti mempresentasikan konsep-konsep yang harus dikuasai oleh siswa. Setelah itu peneliti menjelaskan cara pembelajaran melalui model pembelajaran Terpadu Tipe Coneccted. Kemudian peneliti menyuruh siswa menghitung untuk membagi kelompok sehingga terbentuklah dalam 5 kelompok. Setelah kelompok belajar dibentuk guru memberikan lembar kerja siswa kepada setiap kelompok untuk mendiskusikan materi yang diberikan. Gambar 4.1. Guru Memberikan Bimbingan Diskusi Kelompok Peneliti memberikan tugas masing masinng pada setiap kelompok untuk menacari pengertian gaya elektrostatis (hukum coulomb) pada muatan titik dan pengaplikasian hukum coulomb dan gauss untuk mencari medan listrik pada distribusi muatan kontinyu. Kemudian siswa mencari bersama dengan kelompoknya. Setelah didapatkan pengertian dan pengaplikasiannya siswa tersebut mendiskusikan bersama kelompoknya. Gambar 4.2. Siswa Sedang Melaksanakan Diskusi Kelompok Ada juga dalam satu kelompok yang mengerjakan hanya siswa-siswa putri, sedangkan putra hanya bercanda dan menjaili temannya yang sedang mencari materi tersebut. Peneliti berkeliling kelas untuk mengamati pelaksanaan diskusi kelompok. Peneliti menghimbau kepada siswa bahwa ketika belum mengerti bertanya kepada guru dan teman yang lain jika siswa merasa kurang jelas, peneliti juga menghimbau kepada siswa untuk terlibat aktif dan berpastisipasi dalam diskusi. Kemudian siswa masih ada yang belum mengerti soal yang diberikan sehinnga peneliti memberikan arahan kembali tentang contoh soal yang diberikan. Selesai memberikan pengarahan, beberapa kelompok mengalami kesulitan yang sama dan mengajukan pertanyaan yang sama. Peneliti memberikan pengarahan kepada keseluruhan siswa secara bersama-sama di depan kelas. Setelah peneliti selesai menjelaskan, beberapa kelompok mulai menyimpulkan hasil diskusinya. Peneliti meminta setiap kelompok untuk membacakan hasil diskusinya. Kemudian kelompok lain bertanya ketika materi yang telah jelaskan belum dimengerti. Yang memiliki kesempatan untuk mendiskusikan hasil diskusinya adalah kelompok 3. Kemudian peneliti menjelaskan kembali konsep gaya elektrostatis (hukum coulomb) pada muatan titik, cara mengaplikasikan hukum coulomb dan gauss untuk mencari medan listrik pada distribusi muatan kontinyu. Kemudian guru memberikan contoh soal tentang gaya elektro statis pada muatan titik, kemudian bertanya kepada siswa sudah dimengerti contoh tersebut atau belum, dan siswa tersebut menjawab “sudah mengerti bu”. Peneliti memberikan soal berkelompok untuk dikerjakan bersama teman kelompoknya dan peneliti berkeliling melihat kelompok yang tidak mengerjakan soal tersebut dan sekaligus mengoreksi jawaban siswa sudah benar atau belum. Kemudian perwakilan kelompok menjawab soal tersebut dipapan tulis kemudian dijelaskan kepada teman-teman kelompok lain tentang jawaban yang telah didapatkannya. Setelah mengerjakan soal yang diberikan dan semua siswa pun telah mengerti kemudian guru memberikan pertanyaan siapa yang bisa menyimpulkan hasil pelajaran pada hari ini, dan akhirnya siswa putra menjelaskan pelajaran pada hari ini dan semua temannya bertepuk tangan. Setelah siswa bersama-sama dengan peneliti menyimpulkan materi pada hari ini. Siswa diminta untuk mempelajari materi berikutnya tentang energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya, medan listrik, dan potensial listrik. Setelah itu guru memberitahukan bahwa tugas tersebut harus ada diatas meja sebelum peneliti datang, peneliti menutup pelajaran dengan memberikan motivasi dan mengucapkan salam sebelum meninggalkan ruang kelas. 2. Pertemuan Kedua Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 4 November 2015 pukul 07.30 WITA sampai 09.00 WITA. Peneliti memberikan pertanyaan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu menganalisis energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya, medan listrik, dan potensial listrik. Peneliti meminta siswa untuk bergabung dengan kelompoknya masingmasing yang sudah dibagi pertemuan sebelumnya dan mengatur tempat duduk siswa serta menghimbau agar dalam pengaturan tempat duduk tidak gaduh. Sebelum memasuki diskusi peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa apa yang dimaksud dengan energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya, medan listrik, dan potensial listrik. Kemudian peneliti membagikan LKS kepada setiap kelompok dan mendiskusikan materi yang telah dibagikan sesuai degan pentunjuk yang ada pada lembar kerja siswa yang telah dibagikan. Siswa mulai berdiskusi dengan kelompoknya. Masih terlihat ada siswa yang tidak ikut berdiskusi dengan kelomponya. Beberapa kelompok mencari energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya , medan listrik, dan potensial listrik pada buku paket yang telah disedikan oleh sekolah. Peneliti berkeliling untuk mengamati hasil pekerjaan setiap kelompok. Peneliti menghampiri kelompok yang masih tampak belum mengerti tentang soal tersebut. Peneliti melanjutkan pengamatan pekerjaan kelompok lain. Seperti pertemuan pertama, setelah semua telah mendiskusikan soal yang telah diberikan kemudian peneliti menunjuk kelompok yang mempersentasikan hasil diskusinya pada teman- teman kelompok yang lainnya. Kemudian peneliti menunjuk kelompok 4 untuk mempersentasikan hasil diskusi kemudian bertanya ada masih yang belum dimengerti dan teman- teman menjawab ”sudah mengerti” dan kemudian menunjuk kelompok 1 untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya pada teman-teman kelompok lain. Kemudian peneliti menjelaskan kembali energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya, medan listrik, dan potensial listrik kemudian peneliti bertanya “Ada pertanyaan?” dan siswa tersebut menngatakan “Tidak ada bu”. Peneliti menunjuk salah satu siswa untuk menyimpulkan materi pada hari ini, dan peneliti menunjuk perwakilan kelompok 1 untuk menyimpulkan materi yang dipelajari. Di pertemuan kedua siswa sudah mulai aktif dan kondisi pembelajarannya sudah mulai cukup bagus tapi masih ada siswa yang tidur dalam kelas. Karena waktu hampir habis, guru pun menutup dan memberitahukan kepada siswa mempelajari materi selanjutnya tentang prinsip kerja kapasitor keping sejajar. Dan peneliti pun mengucapkan salam. 3. Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Sabtu, 7 November pukul 07.30 WITA sampai 09.00 WITA. Peneliti memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran tentang prinsip kerja kapasitor keping sejajar. Sebelum memasuki materi tersebut peneliti mengingatkan kepada siswa tentang materi-materi pada pertemuan sebelumnya yaitu prinsip kerja kapasitor keping sejajar. Kemudian peneliti mengigatkan kepada siswa untuk memperhatikan pelajaran pada hari ini. Peneliti meminta kepada siswa untuk bergabung dengan kelompoknya masingmasing yang sudah dibagi pada pertemuan sebelumnya dan mengatur tempat duduk siswa serta memberitahukan agar dalam pengaturan tempat duduk tidak berantakan. Kemudian peneliti membagikan LKS yang ingin didiskusikan yaitu prinsip kerja kapasitor keping sejajar. Setelah siswa diberikan LKS siswa pun mulai mendiskusikan dengan teman kelompoknya. Masih terlihat satu dua orang siswa tidak berdiskusi dengan temannya, dan kemudian guru mengelilingi kelas untuk melihat apakah berdiskusi, kemudian peneliti bertanya apa sudah selesai, kemudian peneliti menunjuk kelompok 2 untuk memprsentasikan hasil diskusinya di depan teman-teman kelompok lain kemudian kelompok lain bertanya yang belum dimengerti. Peneliti menjelaskan kembali prinsip kerja kapasitor keping sejajar dan persamaannya. Kemudian peneliti memberikan contoh soal prinsip kerja kapasitor keping sejajar. Peneliti memberikan soal pada masing-masing kelompok untuk dikerjakan atau didiskusikannya. Kemudian mengelilingi kelas untuk melihat kelompok yang belum mengerjakan atau kelompok mengalami kesulitan. Kemudian peneliti mengoreksi jawaban peseta didik yang belum menjawab dengan benar. Kemudian guru menunjuk beberapa siswa naik papan untuk dikerjakan dan menjelaskan yang telah didapatkannya dan kemudian tanggapi teman-teman kelompok ytang lain. Pada pertemuan ketiga ini kondisi pembelajaran sudah cukup baik, hal in terlihat pada penyampaian siswa sudah lancar dan dengan suara yang dapat didengar oleh semua kelompok. Kelompok lain juga sudah memperhatikan persentasi kelompok lain. Karena waktu hampir habis, peneliti bertanya ada yang belum dimengerti, kemudian peneliti salah satu siswa menyimpulkan materi pada hari ini membantu memperbaiki kesimpulannya. Peneliti mengakhiri pertemuan dan memberitahu bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan tes siklus I. Peneliti meminta siswa agar belajar dirumah untuk persiapan tes. Setelah itu megucapkan salam dan siswa pun membalasnya. 4. Pelaksanaan Tes Tes siklus 1 dilaksanakan pada pertemuan keempat pada hari rabu, tanggal 11 November 2015 pukul 07.30 sampai 08.15. Tes terdiri 10 soal dengan alokasi waktu yang diberikan adalah 45 menit. Peneliti membagikan soal tes dan lembar jawaban. Peneliti mengingatkan siswa agar bekerja sendiri dalam mengerjakan tes dan mengerjakan soal tes dengan sunguh-sunguh. Saat pelaksanaan tes, peneliti berkeliling memantau siswa dan selalu mengingatkan agar siswa tidak bekerjasama dalam menyelesaikan soal tes. Awal pelaksanaan tes suasananya tenang, tidak ada siswa yang bertanya jawaban soal pada siswa yang lain. Namun 20 menit terakhir suasanah kelas sedikit ribut, beberap siswa bertanya pada temannya yang duduk di depannya, di belakang dan di sampingnya. Peneliti menegur siswa yang bertanya terus dan memberitahukan kalau mengulangi kembali diberikan hukuman, dan waktunya sudah habis kemudian siswa lembar jawabannya dikumpul atas meja guru. Guru bertanya kepada siswa soal berapa yang tidak dimengerti, dan kemudian dibahas bersama dengan siswa. Selama proses belajar mengajar pada siklus I, pengamatan aktivitas siswa masih sangatlah kurang dan masih ada yang belum memperhatikan pelajaran. Sebelum menutup kelas pada hari ini guru memberitahukan kepada siswa bahwa kelompok yang terbaik pada perjalanan siklus adalah kelompok 1 dan diberikan nilai nilai tambahan. c. Data Hasil Observasi dan Hasil Tes 1. Data Hasil Observasi Obseravsi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keterlaksanaan pembelajaran fisika dengan menggunakan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected, observasi dilakukan oleh bantuan rekan peneliti. Berdasarkan hasil observasi pembelajaran sudah baik, hal ini dapat terlihat dalam lembar observasi bahwa tahapan dalam model pembelajarn sudah sebagian terlaksana, meskipun ada beberapa siswa masih ada tidur dalam kelas dan bercanda dan masih ada siswa yang memanfaatkan waktu diskusi untuk berbincang-bincang di luar materi pelajaran sehingga pembelajaran masih kurang optimal. Selain itu, ketika kita bertanya kepada siswa masih banyak siswa yang belum mengerti hanya sebagian siswa yang mengerti dan menjawab dengan benar. Hal ini menunjukkan bahwa pelajaran telah yang lalu telah dilupakan dan tidak mengulangi pelajaran di rumah sehingga siswa cepat melupakan pelajaran tersebut. 2. Data Hasil Tes Tes tertulis pada siklus 1 terdari dari nilai kelompok, nilai tugas dan nilai individu. Tes ini bertujuan untuk mengukur nilai belajar pada siklus I dapat dilihat dari kategori penialian akhir siklus I yang merupakan nilai kumulatif dari nilai tugas, nilai individu, nilai kelompok dan nilai hasil tes siklus. Tabel 4.2. Nilai hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Nilai Frekuensi Kategori Persentase (%) 0-34 1 Sangat Rendah 20 35-54 4 Rendah 42 55-64 13 Sedang 64 65-84 3 Tinggi 73 85-100 0 Sangat Tinggi 0 Gambar 4.3. Diagram Batang Hasil Belajar Fisika Siswa, Nilai TugaS, Nilai Individu, dan Nilai Hasil Belajar. d. Refleksi Pelaksanaan refleksi dilakukan oleh peneliti dengan melihat peningkatan hasil belajar siklus I. Berdasarkan observasi hasil tindakan, permasalahanpermasalahan yang muncul selama pembelajaran berlangsung pada siklus I adalah: 1. Masih ada siswa yang main main ketika peneliti menjelaskan dan pada saat berdiskusi dilihat dari penilaian diri siswa masih ada siswa belum bekerja sama dengan kelompoknya. 2. Masih ada siswa yang tidur dalam kelas dan keluar masuk dalam kelas dalam proses pembelajaran 3. Dilihat dari penilaian diri kompotensi dasar siswa masih ada siswa yang belum memahami. 4. Penerapan Sintaks model pembelajaran belum sempurna diterapkan oleh peneliti. 2. Siklus II Pada siklus II, dilaksanakan pertemuan sebanyak 4 kali pertemuan, dengan alokasi waktu 2x45 menit. Materi yang dipersiapkan untuk siklus II adalah gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, dan energi potensial listrik serta penerapannya pada keping sejajar. a. Perencanaan Siklus II dilaksanakan untuk memperbaiki hambatan-hambatan yang terjadi pada siklus, yaitu lebih meningkatkan pengawasan dan kontrol agar siswa lebih mengoptimalkan diskusi dengan semua anggota kelompok aktif selama diskusi, siswa diingatkan untuk lebih memperhatikan kelompok yang maju kedepan kelas, serta siswa tetap diingatkan agar membuat dokumen di buku catatan mereka. Pengawasan dan kontrol selalu dilakukan karena masih ada siswa yang kurang memperhatikan dan tidak terkondisikan saat diskusi. b. Tahap Pelaksanaan 1. Pertemuan Pertama Pertemuan pertama di laksankan pada hari Sabtu, 14 November 2015 pukul 07.30 WITA sampai 09.00 WITA. Pembelajaran dimulai dengan memeriksa kesiapan siswa kemudian guru memberikan motivasi kepada siswa dan menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran yaitu tentang pengertian gaya elektrostatik (hukum coulomb) pada muatan titik. Kemudian siswa diminta bergabung dengan kelompok masing masing yang sudah dibagi pada pertemuan sebelumnya dan membantu siswa mengatur tempat duduknya supaya tidak berantakan. Setelah siswa duduk pada tempatnya masing masing guru pun mengingatkan kembali tentang materi sebelumya, dan kemudian guru membagikan LKS kepada semua kelompok mencari pengertian gaya elektrostatik (hukum coulomb) pada muatan titik. Kemudian mengecek berkelompok yang sudah mengerjakan yang telah diberikan dan ternyata siswa sudah mulai melakukan diskusi bersama temannya kelompoknya. Setelah diberi kesempatan beberapa menit, guru pun menunjuk kelompok satu untuk mempresentasekan hasil diskusinya di depan teman kelompok lainnya sesudah dipersentasekan kelompok lain bertanya yang belum dimengerti. Kemudian, siswa telah mempersentasikan guru menegaskan kembali dan menjelaskan secara singkat kepada siswa tentang pengertian pengertian gaya elektrostatik (hukum coulomb) pada muatan titik dan menanyakan kepada “siswa sudah mengerti atau belum” dan siswa menjawab “sudah mengerti”. Guru memberikan beberapa contoh soal mengnai gaya elektro statis pada muatan titik. Kemudian guru memberikan tugas masing masing pada kelompok untuk mengerjakan soal tentang pengertian gaya elektrostatik (hukum Coulomb) pada muatan titik, dan memberikan waktu selama 15 menit. Sambil menunggu waktunya habis guru berkeliling melihat jawaban siswa sudah betul atau belum dan ketika masih belum mengerti siswa diberi bimbingan, dan guru menghimbau kepada siswa bahwa ketika belum mengerti bertanya kepada guru dan teman yang lain juga siswa merasa kurang jelas, guru juga menghimbau kepada siswa untuk terlibat aktif dan berpastisipasi dalam diskusi. Kemudian siswa masih ada yang belum mengerti soal yang diberikan sehingga guru memberikan arahan kembali tentang contoh tersebut. Selesai memberikan pengarahan, beberapa kelompok mengalami kesulitan yang sama dan mengajukan pertanyaan yang sama. Guru memberikan pengarahan kepada keseluruhan siswa secara bersama-sama di depan kelas. Setelah guru selesai menjelaskan, beberapa kelompok mulai menyimpulkan hasil diskusinya. Waktu diskusi kelompok telah selesai, guru meminta setiap kelompok untuk meuliskan dipapan tulis hasil diskusinya kepada teman-teman kelompok lain kemudian kelompok lain bertanya ketika contoh yang telah jelaskan belum dimengerti. Yang memiliki kesempatan untuk mendiskusikan hasil diskusinya adalah kelompok 2. Kemudian guru bertanya kepada siswa adakah jawaban yang lain seperti kelompok 2, tapi siswa hanya diam kemudian peneliti menunjuk kelompok 3 untuk mempersentasekan hasil diskusinya di depan teman-temanya. Setelah mengerjakan soal yang diberikan dan semua pun siswa tealah mengerti kemudian guru memberikan pertanyaan siapa bisa menyimpulkan hasil pelajaran pada hari ini, dan akhirnya seorang siswa Putri menjelaskan pelajaran pada hari ini dan semua temannya bertepuk tangan. Setelah siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan pengertian pengertian gaya elektrostatik (hukum coulomb) pada muatan titik. Siswa diminta untuk mempelajari materi berikutnya hukum coulomb dan gauss untuk mencari medan listrik bagi distribusi muatan kontinyu, dan energi potensial listrik sertra kaitannya dengan gaya, medan listrik, dan potensial listrik. Kemudian memberikan tugas mencari materi mengenai materi yang akan dibahas pertemuan selanjutnya. Guru menutup pelajaran dengan memberikan motivasi dan mengucapkan salam sebelum meninggalkan ruang kelas. 2. Pertemuan kedua Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 18 November 2015 pukul 07.30 WITA sampai 09.00 WITA. Guru memberikan pertanyaan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu menjelaskan pengertian hukum coulomb dan gauss untuk mencari medan listrik bagi distribusi muatan kontinyu, dan energi potensial listrik sertra kaitannya dengan gaya, medan listrik, dan potensial listrik. Sebelum memasuki materi tersebut guru mengigatkan siswa materi-materi pada pertemuan sebelumnya yaitu tentang pengertian gaya elektrostatik (hukum coloumb) pada muatan titik. Melalui tanya jawab guru membimbing siswa supaya ingat materi pada pertemuan sebelumnya. Melalui tanya jawab dan siswa tersebut sangat bersemangat menjawab. Kemudian guru mengingatkan siswa untuk memperhatikan dan berani untuk mengunkapkan pendapatnya dalam kegiatan diskusi. Guru meminta siswa untuk bergabung dengan kelompoknya masing- masing yang sudah dibagi pertemuan sebelumnya dan mengatur tempat duduk siswa serta menghimbau agar dalam pengaturan tempat duduk tidak gaduh. Sebelum memasuki diskusi peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa apakah telah membaca materi yang akan dijelaskan pada pertemuan ini tentang hukum Coulomb dan Gauss untuk mencari medan listrik bagi distribusi muatan kontinyu. Dan energi potensial listrik sertra kaitannya dengan gaya, medan listrik, dan potensial listrik. Kemudian guru membagikan LKS kepada setiap kelompok dan siswa mulai berdiskusi dengan kelompoknya. Masih terlihat ada siswa yang tidak ikut berdiskusi dengan kelompoknya. Beberapa kelompok mulai mencari materi dibuku paket yang telah disediakan oleh sekolah. Guru berkeliling untuk mengamati hasil pekerjaan setiap kelompok. Guru menghampiri kelompok yang masih tampak belum mengerti tentang soal tersebut. Guru melanjutkan pengamatan pekerjaan kelompok lain. Seperti pertemuan pertama, setelah semua telah mendiskusikan soal yang telah diberikan kemudian guru menunjuk kelompok yang mempersentasikan hasil diskusinya pada teman- teman kelompok yang lainnya. Kemudian guru menunjuk kelompok 4 untuk mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya kemudian bertanya ada masih yang belum dimengerti dan teman- teman menjawab ”sudah mengerti” dan kemudian menunjuk kelompok 5 untuk menjelaskan hubungan antara energi kinetik dan energi potensial. Kemudian guru menjelaskan kembali pengertian hukum coulomb dan gauss untuk mencari medan listrik bagi distribusi muatan kontinyu, dan energi potensial listrik sertra kaitannya dengan gaya, medan listrik, dan potensial listrik. Kemudian guru memberikan contoh soal siswa pun memperhatikannya. Kemudian peneliti memberikan soal masing masing perkelompok untuk dikerjakan atau didiskusikan kemudian secara ditunjuk 1 orang untuk menjelaskan hasil kerjanya dan diberikan waktu selama 5 menit untuk mengerjakannya. Kemudian mengelilingi kelas untuk melihat kelompok yang belum mengerjakan atau kelompok mengalami kesulitan. Kemudian guru mengoreksi jawaban peseta didik yang belum menjawab dengan benar. Kemudian guru menunjuk siswa naik papan untuk dikerjakan dan menjelaskan yang telah didapatkannya dan kemudian tanggapi temanteman kelompok ytang lain. Pada pertemuan kedua ini kondisi pembelajaran sudah cukup baik, hal in terlihat pada penyampaian siswa sudah lancar dan dengan suara yang dapat didengar oleh semua kelompok. Kelompok lain juga sudah memperhatikan persentasi kelompok lain dan sudah menanggapi jawabannya temannya dengan baik pula. Guru menunjuk salah satu siswa untuk menyimpulkan materi pada hari ini, dan guru menunjuk perwakilan kelompok 2 untuk menyimpulkan materi yang dipelajari. Di pertemuan pertama siswa sudah mulai aktif dan kondisi pembelajarannya sudah mulai bagus tapi masih siswa main dalam kelas. Karena waktu hampir habis, guru menutup dan membertahukan kepada siswa mempelajari materi selanjutnya tentang prinsip kerja kapasitor keping sejajar, guru pun mengucapkan salam. 3. Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 November pukul 07.30 WITA sampai 09.00 WITA. Guru memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Sebelum memasuki materi tersebut guru mengingatkan kepada siswa tentang materi-materi pada pertemuan sebelumnya yaitu hukum coulomb dan gauss untuk mencari medan listrik bagi distribusi muatan kontinyu, dan energi potensial listrik sertra kaitannya dengan gaya, medan listrik, dan potensial listrik. Guru mengigatkan kepada siswa untuk memperhatikan belajaran pada hari ini karena pertemuan terakhir. Guru meminta kepada siswa untuk bergabung dengan kelompoknya masingmasing yang sudah dibagi pada pertemuan sebelumnya dan mengatur tempat duduk siswa serta memberitahukan agar dalam pengaturan tempat duduk tidak berantakan. Kemudian guru memberikan LKS kepada setiap kelompok. Setelah siswa diberikan LKS siswa pun mulai mendiskusikan dengan teman kelompoknya. Sudah terlihat siswa mulai aktif berdiskusi dengan temannya, dan kemudian guru mengelilingi kelas untuk mengamati siswa pada saat berdiskusi, kemudian guru bertanya apa sudah selesai, kemudian guru menunjuk kelompok 1 untuk mempersentasikan hasil diskusinnya di depan teman-teman kelompok lain kemudian kelompok lain bertanya yang belum dimengerti. Guru menjelaskan kembali prinsip kerja kapasitor keping sejajar dan membimbing siswa. Kemudian guru memberikan contoh soal kapasitor keping sejajar rangkaian seri maupun rangkaian paralel. Guru memberikan soal pada masing-masing kelompok untuk dikerjakan atau didiskusikannya. Kemudian mengelilingi kelas untuk melihat kelompok yang belum mengerjakan atau kelompok mengalami kesulitan. Kemudian guru mengoreksi jawaban siswa yang belum menjawab dengan benar. Kemudian guru menunjuk beberapa siswa naik papan untuk dikerjakan dan menjelaskan yang telah didapatkannya dan kemudian tanggapi teman-teman kelompok yang lain. Pada pertemuan ketiga ini kondisi pembelajaran sudah cukup baik, hal in terlihat pada penyampaian siswa sudah lancar dan dengan suara yang dapat didengar oleh semua kelompok. Kelompok lain juga sudah memperhatikan persentasi kelompok lain. Karena waktu sudah hampir habis, guru bertanya ada yang belum dimengerti, kemudian guru menunjuk salah satu siswa menyimpulkan materi pada hari ini membantu memperbaiki kesimpulannya. Guru mengakhiri pertemuan dan memberitahu bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan tes siklus II. Guru meminta siswa agar belajar di rumah untuk persiapan tes. Guru mempersilahkan Peneliti untuk Berbicara di dapan kelas, Peneliti mengucapkan banyak terima kasih selama ini untuk partisipasi selama melaksanakan penelitian dan memberikan respon yang sangat baik selama proses penelitian berlangsung dan peneliti memberikan motivasi kepada siswa Dan setelah itu megucapkan salam dan terimah kasih kepasa guru karena sudah sangat membantu dalam melakukan penelitian siswa dan guru pun membalasnya mengucapkan terima kasih. Kemudian peneliti mengucapkan salam. 4. Pelaksanaan Tes Tes siklus II dilaksanakan pada pertemuan keempat pada hari Rabu, tanggal 25 November 2015 pukul 07.30 sampai 09.00. Tes terdiri 10 soal dengan alokasi waktu yang diberikan adalah 45 menit. Peneliti membagikan soal tes dan lembar jawaban. Guru mengingatkan siswa agar bekerja sendiri dalam mengerjakan tes dan mengerjakan soal tes dengan sungguh-sungguh. Tes siklus II berjalan lancar, siswa serius menyelesaikan soal-soal. Guru bertanya kepada siswa soal berapa yang tidak dimengerti, dan kemudian dibahas bersama dengan siswa. Selama proses belajar mengajar pada siklus II, pengamatan aktivitas siswa terlihat sudah sangat baik dan sudah sangat memperhatikan pelajaran dan mulai berdiskusi bersama teman kelompoknya. Tabel 4.3: Nilai Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Siklus II Kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Jeneponto Nilai Frekuensi Kategori Persentase (%) 0-34 0 Sangat Rendah 0 35-54 0 Rendah 0 55-64 0 Sedang 0 65-84 14 Tinggi 82 85-100 7 Sangat Tinggi 95 Gambar 4.4: Diagram Batang Hasil Belajar Fisika Siswa, Nilai Tugas, Nilai Individu, dan Nilai Hasil Belajar c. Refleksi Hasil refleksi yang dilakukan oleh peneliti pada akhir siklus II menunjukkan bahwa secara umum pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II telah berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Berdasarkan pengamatan, antusias belajar siswa melalui diskusi dengan menggunakan pembelajaran kelompok lebih baik jika dibandingkan dengan pembelajaran pada siklus I dikarenakan kesadaran siswa akan manfaat mempelajari fisika menjadi lebih tinggi. Hal ini dilihat dari sikap siswa yang memperhatikan peneliti yang sedang menjelaskan, semangat siswa ketika mengerjakan soal dan mempresentasikan hasil belajar kelompoknya di depan kelas. Pada siklus II, peneliti menerangkan materi pelajaran lebih lama saat presentasi kelas untuk membantu siswa dalam memahami materi yang dipelajari. Peneliti juga berkeliling untuk mengamati dan mengontrol kegiatan siswa selama belajar kelompok. Meskipun ada satu siswa yang kurang dapat memperhatikan dengan baik, namun sebagian besar siswa dari masing-masing kelompok tetap memiliki kemauan bertanya yang besar untuk memperoleh jawaban yang tepat atas permasalahan yang dihadapi dan ketertarikan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Jadi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Jeneponto. d. Data Hasil Observasi dan Hasil Tes 1. Data Hasil Kuisioner Respons Siswa Kuisioner respon siswa diiberikan untuk mengetahui respons siswa terhadap pembelajaran fisika dengan menggunakan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected terhadap siklus belajar. Kuesioner respons siswa diberikan pada akhir siklus II. Hasil kuesioner respons siswa terhadap model pembelajaran siklus belajar 94,28% termasuk dalam kategori kriteria baik sekali. Untuk lebih jelasnya persentase respon siswa disetiap aspeknya pada diagram batang berikut: Gambar 4.5: Diagram Persentase kuesioner respons siswa Berikut ini analisis hasil kuesioner respons siswa terhadap pembelajaran fisika dengan menggunakan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected. Tabel 4.4: Analisis Hasil Kuesioner Respons Siswa Terhadap Pembelajaran Fisika Indikator Persentase Kriteria 1 80,95 Tinggi 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 73,33 74,28 84,76 80 74,28 70 72,38 81,9 84,76 89,52 94,28 Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sangat Tinggi 2. Proses Belajar Berikut hasil rekapitulasi proses pembelajaran kelompok : Tabel 4.5: Rekapitulasi Data Hasil Observasi Kelompok Pada Siklus I Dan Siklus II No Aspek Siklus I Siklus II Kategori 1 Kerjasama 84,523 89,285 Tinggi 2 Santun 79,761 90,476 Sangat Tinggi 3 Responsif 4 Proaktif 77,38 83,333 Tinggi 69,047 73,809 Sedang Dari hasil pengamatan siklus I dan siklus II diperoleh peningkatan pada setiap aspek. Pada aspek yang diamati yaitu kerjasama yang dilakukan pada saat diskusi diperoleh peningkatan 4,76%. Pada aspek kesopanan siswa selama proses pembelajaran dan berlangsungnya diskusi diperoleh peningkatan yaitu 11,00%. Pada aspek respon siswa diperoleh peningkatan 6,00%. Pada aspek keaktifan dalam proses pembelajaran kelompok (diskusi) diperoleh peningkatan 4,30%. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dapat dikemukakan bahwa pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa sudah menunjukkan kemanfaatan. Kemanfaatan tersebut dapat dilihat dari adanya peningkatan hasil belajar pada setiap siklus. Peningkatan kemampuan dalam menyelesaikan soa-soal dan mengemukakan pendapat saat diskusi dapat diketahui dengan cara membandingkan persentase hasil belajar yang diperoleh pada tiap siklus. Gambar 4.6: Grafik Perbandingan Persentase Peningkatan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XII IPA 3 SMA Neg 1 Kelara Kab Jeneponto pada Siklus I dan II Berdasarkan data yang diperoleh selama penelitian berlangsung peningkatan hasil belajar fisika siswa mengalami peningkatan yang sangat tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan didapatkannya hasil ini maka peneliti dan observer menghentikan penelitian ini hanya sampai pada siklus II karena pada siklus dua dianggap sudah sesuai dengan hipotesis tindakan yang dilakukan. C. Pembahasan Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam turitorial. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolan kelas. Menurut Joni, T. R (dalam Trianto, 2007:6), pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara individual maupun kelompok, aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan otentik. Model pembelajaran Terpadu Tipe Connected adalah pembelajaran yang dilakukan dengan mengaitkan satu pokok bahasan dengan pokok bahasan berikutnya, mengaitkan satu konsep dengan konsep yang lain, mengaitkan satu keterampilan dengan keterampilan lain, dan dapat juga mengaitkan pekerjaan hari itu dengan hari yang lain atau hari berikutnya dalam satu bidang studi. Dimana model pembelajaran terpadu model pembelajaran kelompok. Erman Suherman (2003:202) menyatakan bahwa ukuran (besar kecilnya) kelompok akan berpengaruh pada kemanpuan produktivitas kelompoknya. Jika suatu kelompok hanya terdiri atas dua orang, maka interaksi antar anggota kelompok akan sangat terbatas dari kelompok itu tidak dapat melakukan diskusi jika satu anggotanya absen atau sebaliknya. Jika ukuran kelompok itu sangat besar maka akan menjadi sangat sulit bagi kelompok itu berfungsi secara efektif. Siswa-siswa yang lebih aktif dalam pembelajaran akan cenderung menguasai dan siswa-siswa yang hanya pendiam akan cenderung menerima saja apa yang diberikan oleh guru. Dalam kelompok yang sagata besar, sulit bagi setiap individu untuk menyampaikan pendapat dan mengkoordinasinya. Selain itu peneliti selalu memonitor kinerja siswa dalam kelompok. Peneliti melakukan hal tersebut agar dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menghubungkan konsep-konsep yang mereka pelajari dengan pengalaman yang mereka miliki. Setelah siswa selesai mendiskusikan soal yang diberikan, maka kegiatan selanjutnya adalah pembahasan atau presentasi kelas oleh siswa. Siswa menjelaskan kepada teman-temannya dan menuliskan hasil diskusi kelompok mereka pada papan tulis, dengan menuliskan hasil diskusi kelompok di papan tulis ini maka siswa dapat mengetahui benar atau salah jawaban hasil diskusi mereka, hal ini akan memberi pengetahuan yang lebih kepada siswa. Pada saat pelaksanaan pembahasan, guru selalu menampung alternatif jawaban yang berbeda yang diperoleh tiap kelompok. Peneliti juga memerintahkan siswa untuk mencatat hasil diskusi kelas mereka jika jawaban yang diperoleh berbeda dengan jawaban siswa sebelumnya. Saat pembahasan terhadap jawaban dalam presentasi. Peneliti memerintahkan kepada siswa lain untuk mencermati hasil jawaban yang dijelaskan atau ditulis di papan tulis. Setelah pembahasan selesai, Guru mengajak para siswa untuk menyimpulkan materi yang telah disampaikan. Hal ini melatih siswa untuk menganalisis dan menarik kesimpulan dari berbagai pernyataan. Dari hasil observasi pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan, proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Walaupun ada beberapa yang tidak sesuai dengan rencana, karena tidak semua soal yang diberikan untuk dipresentasikan oleh siswa seperti yang terjadi pada siklus pertama. Selama kegiatan pembelajaran, terlihat aktivitas siswa lebih dominan dibandingkan dengan peneliti. Sehingga, proses pembelajaran tidak lagi merupakan pembelajaran yang terpusat pada peneliti, tetapi siswa menjadi lebih mandiri dalam proses pembelajaran. Belajar dengan cara diskusi kelompok, dimana kelompok terdiri dari anggota dengan tingkat akademis yang heterogen akan memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama. Biasanya siswa yang lebih pandai menjadi tempat bertanya teman yang lain. Hasil pengamatan pada aspek hasil belajar pada saat pembelajaran diperoleh hasil bahwa selalu ada peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected pada mata pelajaran fisika pada listrik statis. Pengamatan ditujukan pada hasil belajar fisika siswa pada saat mengikuti pembelajaran. Peningkatan hasil belajar fisika siswa ditunjukkan dengan hasil perhitungan persentase hasil belajar siswa yang selalu meningkat pada setiap siklusnya. Berdasar nilai tugas, nilai individu dan nilai kelompok dan nilai hasil belajar siswa rata-rata nilai siswa terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II. Dalam siklus I nilai keseluruhan hasil belajar siswa yang paling tertinggi yaitu 87 dan nilai hasil belajar siswa disilus II yang paling tertinggi yaitu 97. Berdasarkan nilai tes akhir siklus, terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II. Ketuntasan belajar siswa untuk siklus I dan siklus II juga telah melebihi batas ketuntasan belajar minimal siswa kelas XII IPA 3 SMA Negeri I Kelara, yakni sebesar 85% dari keseluruhan jumlah siswa dalam satu kelas. Untuk lebih jelasnya, data peningkatan hasil belajar siswa berdasarkan tes siklus I dan tes siklus II disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 4.6 Nilai Rata-Rata Fissika Kelas XII IPA 3 Berdasarkan Hasil Tes Siklus I Dan II Siklus I Siklus II Rata - rata 57 81 Kategori Kurang Baik Sekali Tabel 4.7 Ketuntasan Belajar Siswa XII IPA 3 Berdasrkan Hasil Tes Siklus I Dan II Ketuntasan Belajar Siklus I 73,00 Siklus II 95,00 Peningkatan yang terjadi pada nilai rata-rata siswa dan persentase hasil belajar siswa akan jauh lebih jelas pada diagram batang berikut ini: Gambar 4.7 Diagram Batang Nilai Rata-rata dan Persentase Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPA 3 SMA Neg 1 Kelara Berdasarkan perbandingan nilai yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar fisika siswa yang ditinjau dari empat penilaian yaitu dari nilai kelompok, nilai tugas, nilai individu dan nilai hasil tes belajar. Perhitungan persentase hasil belajar siswa pada siklus yang pertama diperoleh rata-rata hasil belajar sebanyak 57,00% dari 21 siswa aktif saat mengikuti pembelajaran. Sedangkan perhitungan persentase hasil belajar siswa pada siklus yang kedua diperoleh rata-rata hasil belajar sebanyak 81,00% siswa menunjukkan peningkatan hasil belajar fisika saat pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected pada mata pelajaran fisika dalam materi listrik statis dapat meningkatkan aktivitas siswa saat pembelajaran sehingga terjadi peningkatan hasil belajar fisika siswa di kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Jeneponto. Penilaian terhadap guru yang dilakukan oleh observer ditujukan pada aktivitas guru saat proses pembelajaran dengan penerapan model Terpadu Tipe Connected pada mata pelajaran fisika pada listrik statis. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa terdapat peningkatan rata-rata nilai aktivitas pendidik dari siklus I ke siklus II. Hasil belajar siswa pada materi listrik statis mendapatkan pembelajaran dengan menerapkan model Terpadu Tipe Connected secara intensif pada siklus pertama dan kedua menunjukkan bahwa selalu ada peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan persentase ketuntasan siswa yang selalu meningkat pada setiap siklusnya. Dalam analisis kuesioner respon siswa dapat dilihat bahwa respon siswa dalam membangun hasil belajar siswa termasuk dalam kriteria baik. Walaupun begitu tetapi respon siswa terhadap belajar kelompok, presentasi hasil diskusi, dan penghargaan kelompok, serta respon interaksi dalam kegiatan belajar mengajar termasuk dalam kriteria sangat baik. Menurut Slavin (2008: 144), fungsi utama dalam tim adalah memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar belajar, dan lebih khususnya lagi, adalah untuk mempersiapkan anggotanya untuk mengerjakan soal dengan baik. Menurut Nana Sujana (2004: 79-80), diskusi pada dasarnya adalah tukar menukar informasi, pendapat dan pengalaman dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama. Adanya kerjasama dalam kelompok menandakan bahwa semakin banyak ide-ide yang muncul dari setiap siswa. Banyaknya ide-ide yang muncul ini tentunya akan semakin memperkaya pengetahuan dan hasil belajar siswa. Kemudian, karena tim itulah dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan. Selain itu menurut Slavin (2008: 11) mengemukakan bahwa jika siswa diberi penghargaan karena melakukan lebih baik dari apa yang mereka lakukan sebelumnya, mereka akan lebih termotivasi untuk berusaha daripada apabila mereka baru diberi penghargaan jika lebih baik dari yang lain, karena penghargaan atas kemajuan untuk meraih sukses bukanlah sesuatu yang terlalu sulit atau terlalu mudah untuk dilakukan siswa. Hal ini dapat terlihat dengan diberikannya poin kemajuan individu, siswa akan tau mereka lebih baik dari pertemuan sebelumnya atau tidak. Hasil perhitungan persentase perolehan nilai pada setiap siklus, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected, dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Jeneponto dalam materi fisika tentang listrik statis. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian diketahui adanya peningkatan yang meliputi keaktifan siswa, penilaian terhadap aktivitas pendidik serta hasil belajar siswa pada materi listrik stati. Berdasarkan rekapitulasi kuesioner respon siswa digunakan untuk melihat peningkatan yang terjadi selama proses pembelajaran yaitu pada akhir siklus II dengan persentase 97,00% termasuk dalam kategori kriteria baik sekali. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunkan model pembelajaran Terpadu Tipe connected sangat membantu terjadinya peningkatan hasil belajar fisika siswa kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Jeneponto. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti pada kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Jeneponto hasil belajar fisika siswa mengalami peningkatan dengan presentase peningkatan ketuntasan hasil belajar dari siklus I kesiklus II sebesar 23,0%. Dimana rata-rata hasil belajar pada siklus I sebanyak 57,00 % dari 21 siswa saat mengikuti pembelajaran dan pada sisklus II diperoleh rata-rata hasil belajar sebanyak 81,00 % siswa menunjukkan peningkatan hasil belajar fisika saat pembelajaran pada materi listrik statis dengan menggunakan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected. B. Implikasi Penelitian Pembelajaran fisika dengan menggunakan menggunakan model pembelajaran Terpadu Type Connected dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk penelitianpenelitian berikutnya, bentuk, isi, dan tampilan media yang digunakan dapat dikembangkan kembali agar lebih menarik, dengan tetap memperhatikan kriteriakriteria pembuatan bahan ajar dalam bentuk visual dan audio visual. Sehingga siswa lebih berminat dalam mengikuti proses pembelajaran, dan pada akhirnya hasil belajar siswa dapat diperoleh lebih optimal. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi Abu. 1989. Pengantar Metodik Didaktik, Bandung: Armico. Arikunto Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik Oemar. 2003. Kurikulum dan Pengajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara. Hamalik Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara. Hamalik Oemar. 2003. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan System, Jakarta: PT Bumi Aksara . Nasution, 2002.Mengajar dengan Sukses, Jakarta: PT Bumi Aksara. Nasution. 1995. Didaktik Asas-Asas Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara. Slameto. 1998. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta. Syah Muhibbin, 2003. Psikologi Belajar, Jakarta: PT Bumi Aksara. Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Tim Pelatih Proyek PGSM, 1999. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Depdikbud Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pengembangan Guru Sekolah Menengah. Uno Hamzah B, 2007, Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta: PT Bumi Aksara. RIWAYAT HIDUP PENULIS ANDINA SYAMHARWANI MUHKSYAM, lahir pada hari Rabu tanggal 17 Mei 1995 di Ternate Maluku Utara Provensi Maluku.Anak Pertama Dari 4 bersaudara dari pasangan Muhammad Kasim dan Samsiah Suking. Jenjang pendidikan yang dilalui pertama TK Bhayangkari Jeneponto dan melanjutkan sekolah dasar di SDN No 47 Ganrang Batu pada tahun dan melanjutkan sekolah menengah pertama di SMP Negeri 1 Binamu Kabupaten Jeneponto, setelah itu melanjutkan Sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Kelara Kabupaten Jeneponto dan pindah ke MA AN Nuriyah pada kelas XII tahun 2012. Pada Tahun 2012 Penulis melanjutkan pendidikan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UIN Makassar) dan berada dijurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruuan sampai saat ini. Lampiran A.4 KUISIONER RESPON SISWA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED No Aspek yang dinilai Nama Siswa Jumlah Nilai A 4 B 5 C 4 D 5 E 4 F 3 G 3 H 4 I 5 J 5 K 5 L 5 52 86,67 1 MIRWAN 2 KARMILA SULFIANA ADE NUGRAHA 4 3 3 4 4 4 2 2 5 4 5 5 45 75,00 4 3 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 53 88,33 4 SUDIRMAN SYAH 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 5 5 51 85,00 5 AGUS SISWANTO AFRIANI NIRWANA NURSYAM 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 47 78,33 5 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 5 44 73,33 7 ANITA NORMASARI 5 4 3 4 3 4 4 3 5 4 5 5 49 81,67 8 3 6 KARMILA 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 50 83,33 9 GHEFIRA NURFATIMA 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 5 5 47 78,33 10 RISKA 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 5 5 49 81,67 11 RAHMA LANTI 4 4 4 3 4 5 3 3 4 5 4 2 45 75,00 12 ELIANA 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 47 78,33 13 SAKINAH AMALYAH 5 4 4 5 3 2 4 3 3 5 4 5 47 78,33 14 LETRIANI 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 53 88,33 15 HESTI 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 5 5 43 71,67 16 WIWI ANRIANI 4 3 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 52 86,67 17 SONIA AGUS 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 4 4 42 70,00 18 FAJRI SIDARJA 3 3 3 5 5 5 4 4 4 5 4 5 50 83,33 19 DARMA D 4 3 4 4 5 4 3 5 5 5 5 5 52 86,67 20 YULIANA 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 5 5 43 71,67 21 NUR INAYAH 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 5 44 73,33 Lampiran A.5 TES HASIL BELAJAR SIKLUS I SEKOLAH KELAS : SMA NEGERI 1 KELARA KABUPATEN JENEPONTO : XII IPA 3 NO. NAMA NK NT NI SK I NHB 1 MIRWAN 75 150 75 240 68 2 KARMILA 75 120 60 200 57 3 SULFIANA ADE NUGRAHA 75 120 60 240 62 4 SUDIRMAN SYAH 75 150 75 200 63 5 AGUS SISWANTO 68 120 50 100 42 6 AFRIANI NIRWANA NURSYAM 68 120 60 150 50 7 ANITA NORMASARI 68 100 70 200 55 8 KARMILA 68 140 70 160 55 9 GHEFIRA NURFATIMA 68 100 75 160 50 10 RISKA 70 120 60 200 56 11 RAHMA LANTI 70 150 75 180 59 12 ELIANA 70 120 73 160 53 13 SAKINAH AMALYAH 70 100 70 200 55 14 LETRIANI 70 150 65 200 61 15 HESTI 75 120 65 240 63 16 WIWI ANRIANI 75 150 50 240 64 17 SONIA AGUS 75 120 60 200 57 18 FAJRI SIDARJA 75 120 70 160 20 19 DARMA D 75 150 65 240 66 20 YULIANA 75 160 70 200 63 21 NUR INAYAH 75 150 75 280 73 Nilai Frekuensi Kategori Persentase (%) 0-34 1 Sangat Rendah 20 35-54 4 Rendah 42 55-64 13 Sedang 64 65-84 3 Tinggi 73 85-100 0 Sangat Tinggi 0 Lampiran A.6 TES HASIL BELAJAR SIKLUS II SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KELARA KABUPATEN JENEPONTO KELAS : XII IPA 3 NO. NAMA NK NT NI SK II NHB 1 MIRWAN 90 186 80 400 95 2 KARMILA 90 160 76 280 76 3 SULFIANA ADE NUGRAHA 90 160 70 380 88 4 SUDIRMAN SYAH 90 160 78 320 81 5 AGUS SISWANTO 88 160 80 280 76 6 AFRIANI NIRWANA NURSYAM 88 160 75 280 75 7 ANITA NORMASARI 88 170 80 320 82 8 KARMILA 88 150 75 280 74 9 GHEFIRA NURFATIMA 88 160 77 280 76 10 RISKA 80 186 90 320 85 11 RAHMA LANTI 80 160 78 320 80 12 ELIANA 80 160 75 320 79 13 SAKINAH AMALYAH 80 160 80 360 85 14 LETRIANI 80 160 83 280 75 15 HESTI 88 170 75 240 72 16 WIWI ANRIANI 88 170 80 320 82 17 SONIA AGUS 88 170 80 360 87 18 FAJRI SIDARJA 88 160 70 360 85 19 DARMA D 88 160 80 280 76 20 YULIANA 90 150 83 360 85 21 NUR INAYAH 90 160 80 320 81 Nilai Frekuensi Kategori Persentase (%) 0-34 0 Sangat Rendah 0 35-54 0 Rendah 0 55-64 0 Sedang 0 65-84 14 Tinggi 82 85-100 7 Sangat Tinggi 95 Lampiran A.7 REKAPITULASI PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA SIKLUS I DAN II SMA NEGERI 1 KELARA KABUPATEN JENEPONTO NO KATEGORI SIKLUS I SIKLUS II FREKUENSI PRESENTASE% FREKUENSI PRESENTASE % 1 Sangat Rendah 1 20 0 0 2 Rendah 4 42 0 0 3 Sedang 13 64 0 0 4 Tinggi 3 73 14 82 5 Sangat Tinggi 0 0 7 95 Lampiran A.8 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PENDIDIK PADA SAAT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED Petunjuk: Berikut ini daftar pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Berikan Penilaian anda dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang sesuai. Aspek Yang Diamati Pertemuan Ke- I II IV Rata- III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak rata Ya Tidak Kegiatan Pendahuluan 1 Guru memotivasi siswa √ √ √ √ 4 2 Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui konsep-konsep prasyarat yang sudah dikuasai oleh siswa √ √ √ √ 4 3 Guru mengaitkan pelajaran sekarang dengan satu konsep dengan konsep lainnya √ √ √ √ 4 4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (Kompetensi Dasar dan Indikator). √ √ 2 √ 4 √ √ Membimbing Latihan 1 Guru menempatkan siswa kedalam kelompokkelompok belajar (Heterogen) √ √ √ 2 Guru membagi buku siswa dan LKS √ √ √ √ 4 3 Guru menyuruh siswa mengerjakan LKS yang diberikan √ √ √ √ 4 Menelaah pemahaman dan memberikan umpan balik 1 Guru meminta salah satu anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil kegiatan sesuai dengan LKS yang telah diberikan. √ √ √ √ 4 2 Guru meminta anggota kelompok lain menanggapi hasil presentasi √ √ √ √ 4 4 Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil diskusi √ √ √ √ 4 5 Guru mengumpulkan hasil kerja kelompok √ √ √ 4 Mengembangkan dengan memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan. 1. Guru mengecek dan memberikan umpan balik terhadap tugas yang diberikan √ √ √ √ 2. Guru membimbing siswa menyimpulkan seluruh materi pelajaran yang baru saja dipelajari √ √ √ √ 3. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap kinerja mereka. √ √ √ √ Jumlah 4 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PENDIDIK PADA SAAT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED Petunjuk: Berikut ini daftar pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Berikan Penilaian anda dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang sesuai. Aspek Yang Diamati Pertemuan Ke- I II IV Rata- III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak rata Ya Tidak Kegiatan Pendahuluan 1 Guru memotivasi siswa √ √ √ √ 4 2 Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui konsep-konsep prasyarat yang sudah dikuasai oleh siswa √ √ √ √ 4 3 Guru mengaitkan pelajaran sekarang dengan satu konsep dengan konsep lainnya √ √ √ √ 4 4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (Kompetensi Dasar dan Indikator). √ √ √ √ 4 Membimbing Latihan 1 Guru menempatkan siswa kedalam kelompokkelompok belajar (Heterogen) √ √ √ √ 4 2 Guru membagi buku siswa √ √ √ √ 4 dan LKS 3 Guru menyuruh siswa mengerjakan LKS yang diberikan √ √ √ √ 4 Menelaah pemahaman dan memberikan umpan balik 1 Guru meminta salah satu anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil kegiatan sesuai dengan LKS yang telah diberikan. √ √ √ √ 4 2 Guru meminta anggota kelompok lain menanggapi hasil presentasi √ √ √ √ 4 4 Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil diskusi √ √ √ √ 4 5 Guru mengumpulkan hasil kerja kelompok √ √ √ 4 Mengembangkan dengan memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan. 1. Guru mengecek dan memberikan umpan balik terhadap tugas yang diberikan √ √ √ √ 2. Guru membimbing siswa menyimpulkan seluruh materi pelajaran yang baru saja dipelajari √ √ √ √ 3. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap kinerja mereka. √ √ √ √ Jumlah 4 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PENDIDIK PADA SAAT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED Petunjuk: Berikut ini daftar pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Berikan Penilaian anda dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang sesuai. Aspek Yang Diamati Pertemuan Ke- I II IV Rata- III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak rata Ya Tidak Kegiatan Pendahuluan 1 Guru memotivasi siswa √ √ √ √ 4 2 Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui konsep-konsep prasyarat yang sudah dikuasai oleh siswa √ √ √ √ 4 3 Guru mengaitkan pelajaran sekarang dengan satu konsep dengan konsep lainnya √ √ √ √ 4 4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (Kompetensi Dasar dan Indikator). √ √ 2 √ √ Membimbing Latihan 1 Guru menempatkan siswa kedalam kelompokkelompok belajar (Heterogen) √ √ √ √ 4 2 Guru membagi buku siswa √ √ √ √ 4 dan LKS 3 Guru menyuruh siswa mengerjakan LKS yang diberikan √ √ √ √ 4 Menelaah pemahaman dan memberikan umpan balik 1 Guru meminta salah satu anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil kegiatan sesuai dengan LKS yang telah diberikan. √ √ √ √ 4 2 Guru meminta anggota kelompok lain menanggapi hasil presentasi √ √ √ √ 4 4 Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil diskusi √ √ √ √ 4 5 Guru mengumpulkan hasil kerja kelompok √ √ √ 4 Mengembangkan dengan memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan. 1. Guru mengecek dan memberikan umpan balik terhadap tugas yang diberikan √ √ √ √ 2. Guru membimbing siswa menyimpulkan seluruh materi pelajaran yang baru saja dipelajari √ √ √ √ 3. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap kinerja mereka. √ √ √ √ Jumlah 4 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PENDIDIK PADA SAAT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED Petunjuk: Berikut ini daftar pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Berikan Penilaian anda dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang sesuai. Aspek Yang Diamati Pertemuan Ke- I II IV Rata- III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak rata Ya Tidak Kegiatan Pendahuluan 1 Guru memotivasi siswa √ √ √ √ 4 2 Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui konsep-konsep prasyarat yang sudah dikuasai oleh siswa √ √ √ √ 4 3 Guru mengaitkan pelajaran sekarang dengan satu konsep dengan konsep lainnya √ √ √ √ 4 4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (Kompetensi Dasar dan Indikator). √ √ √ √ 4 Membimbing Latihan 1 Guru menempatkan siswa kedalam kelompokkelompok belajar (Heterogen) √ √ √ √ 4 2 Guru membagi buku siswa √ √ √ √ 4 dan LKS 3 Guru menyuruh siswa mengerjakan LKS yang diberikan √ √ √ √ 4 Menelaah pemahaman dan memberikan umpan balik 1 Guru meminta salah satu anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil kegiatan sesuai dengan LKS yang telah diberikan. √ √ √ √ 4 2 Guru meminta anggota kelompok lain menanggapi hasil presentasi √ √ √ √ 4 4 Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil diskusi √ √ √ √ 4 5 Guru mengumpulkan hasil kerja kelompok √ √ √ 4 Mengembangkan dengan memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan. 1. Guru mengecek dan memberikan umpan balik terhadap tugas yang diberikan √ √ √ √ 2. Guru membimbing siswa menyimpulkan seluruh materi pelajaran yang baru saja dipelajari √ √ √ √ 3. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap kinerja mereka. √ √ √ √ Jumlah 4 Lampiran A.9 KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 KELARA KABUPATEN JENEPONTO PADA SIKLUS I NO. NAMA NILAI KKM 1 MIRWAN 75 TUNTAS 2 KARMILA 60 TIDAK TUNTAS 3 SULFIANA ADE NUGRAHA 60 TIDAK TUNTAS 4 SUDIRMAN SYAH 75 TUNTAS 5 AGUS SISWANTO 50 TIDAK TUNTAS 6 AFRIANI NIRWANA NURSYAM 60 TIDAK TUNTAS 7 ANITA NORMASARI 70 TIDAK TUNTAS 8 KARMILA 70 TIDAK TUNTAS 9 GHEFIRA NURFATIMA 75 TUNTAS 10 RISKA 60 TIDAK TUNTAS 11 RAHMA LANTI 75 TUNTAS 12 ELIANA 73 TIDAK TUNTAS 13 SAKINAH AMALYAH 70 TIDAK TUNTAS 14 LETRIANI 65 TIDAK TUNTAS 15 HESTI 65 TIDAK TUNTAS 16 WIWI ANRIANI 50 TIDAK TUNTAS 17 SONIA AGUS 60 TIDAK TUNTAS 18 FAJRI SIDARJA 70 TIDAK TUNTAS 19 DARMA D 65 TIDAK TUNTAS 20 YULIANA 70 TIDAK TUNTAS 21 NUR INAYAH 75 TUNTAS KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 KELARA KABUPATEN JENEPONTO PADA SIKLUS II NO. NAMA NILAI KKM 1 MIRWAN 2 KARMILA 75 TUNTAS 3 SULFIANA ADE NUGRAHA 70 TIDAK TUNTAS 4 SUDIRMAN SYAH 78 TUNTAS 5 AGUS SISWANTO 80 TUNTAS 6 AFRIANI NIRWANA NURSYAM 75 TUNTAS 7 ANITA NORMASARI 80 TUNTAS 8 KARMILA 75 TUNTAS 9 GHEFIRA NURFATIMA 77 TUNTAS 10 RISKA 90 TUNTAS 11 RAHMA LANTI 78 TUNTAS 12 ELIANA 75 TUNTAS 13 SAKINAH AMALYAH 80 TUNTAS 14 LETRIANI 83 TUNTAS 15 HESTI 75 TUNTAS 80 TUNTAS 16 WIWI ANRIANI 80 TUNTAS 17 SONIA AGUS 80 TUNTAS 18 FAJRI SIDARJA 70 TIDAK TUNTAS 19 DARMA D 80 TUNTAS 20 YULIANA 83 TUNTAS 21 NUR INAYAH 80 TUNTAS Lampiran A. 2 REKAPITULASI NILAI PESERTA DIDIK (TUGAS) NO NAMA SISWA SKOR PERNYATAAN PENIAIAN DIRI JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 MIRWAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 2 KARMILA 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 8 3 SULFIANA ADE NUGRAHA 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 8 4 SUDIRMAN SYAH 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 9 5 AGUS SISWANTO 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 9 6 AFRIANI NIRWANA NURSYAM 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 9 7 ANITA NORMASARI 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 9 8 KARMILA 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 9 9 GHEFIRA NURFATIMA 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 8 10 RISKA 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 9 11 RAHMA LANTI 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 6 12 ELIANA 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 8 13 SAKINAH AMALYAH 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 9 14 LETRIANI 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 8 15 HESTI 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10 1 16 WIWI ANRIANI 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 17 SONIA AGUS 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 10 18 FAJRI SIDARJA 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 7 19 DARMA D 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 9 20 YULIANA 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 9 21 NUR INAYAH 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 Lampiran A. 3 LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF PADA SAAT DISKUSI (ASPEK PSIKOMOTORIK) PADA SIKLUS I NO NAMA SISWA KERJASAMA SANTUN RESPONSIF PROAKTIF JUMLAH SKOR 1 MIRWAN 3 3 4 4 16 2 KARMILA 3 4 3 2 12 3 SULFIANA ADE NUGRAHA 4 3 3 4 14 4 SUDIRMAN 3 4 4 3 14 5 AGUS SISWANTO 4 3 4 4 15 6 AFRIANI NIRWAN NURSYAM 3 4 3 3 13 7 ANITA NORMASARI 3 3 2 3 11 8 KARMILA 4 2 3 2 11 9 GHEFIRA NURFATIMA 3 2 3 3 11 10 RISKA 4 4 4 2 14 11 RAHMA LANTI 4 3 4 2 13 12 ELIANA 4 3 3 2 12 13 SAKINAH AMALYAH 3 2 3 2 10 14 LETRIANI 3 4 4 2 13 15 HESTI 4 3 3 2 12 16 WIWI ANRIANI 3 4 2 3 12 17 SONIA AGUS 3 3 3 3 12 18 FAJRI SIDARJA 3 3 2 2 10 19 DARMA D 3 3 3 3 12 20 YULIANA 3 3 2 4 12 21 NUR INAYAH 4 4 3 3 14 84,52380952 79,76190476 77,38095238 69,04761905 Jumlah LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF PADA SAAT DISKUSI (ASPEK PSIKOMOTORIK) PADA SIKLUS II NO NAMA SISWA KERJASAMA SANTUN RESPONSIF PROAKTIF JUMLAH SKOR 1 MIRWAN 4 4 4 4 16 2 KARMILA 3 4 3 2 12 3 SULFIANA ADE NUGRAHA 4 3 3 4 14 4 SUDIRMAN 4 4 4 4 16 5 AGUS SISWANTO 4 4 4 4 16 6 AFRIANI NIRWAN NURSYAM 3 4 3 3 13 7 ANITA NORMASARI 3 3 2 3 13 8 KARMILA 4 3 3 3 13 9 GHEFIRA NURFATIMA 3 4 3 3 13 10 RISKA 4 4 4 3 15 11 RAHMA LANTI 4 3 4 2 13 12 ELIANA 4 3 4 2 13 13 SAKINAH AMALYAH 4 4 4 2 14 14 LETRIANI 4 4 4 2 14 15 HESTI 4 4 3 2 13 16 WIWI ANRIANI 3 4 3 3 13 17 SONIA AGUS 3 3 3 3 12 18 FAJRI SIDARJA 3 3 3 3 12 19 DARMA D 3 3 3 3 12 20 YULIANA 3 4 3 4 14 21 NUR INAYAH 4 4 3 3 14 89,28571429 90,47619048 83,33333333 73,80952381 Jumlah Lampiran A.1 REKAPITULASI PENILAIAN PESERTA DIDK (KD) PADA SIKLUS I NO NAMA SISWA SIKLUS I f N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 MIRWAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 90,90909 2 KARMILA 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 6 54,54545 3 SULFIANA ADE NUGRAHA 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 8 72,72727 4 SUDIRMAN SYAH 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8 72,72727 5 AGUS SISWANTO 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 8 72,72727 6 AFRIANI NIRWAN NURSYAM 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 72,72727 7 ANITA NORMASARI 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 4 36,36364 8 KARMILA 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 5 45,45455 9 GHEFIRA NURFATIMA 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 5 45,45455 10 RISKA 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 10 90,90909 11 RAHMA LANTI 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 5 45,45455 12 ELIANA 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 5 45,45455 13 SAKINAH AMALYAH 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 27,27273 14 LETRIANI 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 6 54,54545 15 HESTI 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 5 45,45455 16 WIWI ANRIANI 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8 72,72727 17 SONIA AGUS 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 7 63,63636 18 FAJRI SIDARJA 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 9 81,81818 19 DARMAN D 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 72,72727 20 YULIANA 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 4 36,36364 21 NUR INAYAH 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 4 36,36364 REKAPITULASI PENILAIAN PESERTA DIDK (KD) PADA SIKLUS II NO NAMA SISWA SIKLUS II F N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 MIRWAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 100 2 KARMILA 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 9 81,81818 3 SULFIANA ADE NUGRAHA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 100 4 SUDIRMAN SYAH 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 9 81,81818 5 AGUS SISWANTO 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 100 6 AFRIANI NIRWAN NURSYAM 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10 90,90909 7 ANITA NORMASARI 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 8 72,72727 8 KARMILA 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 6 54,54545 9 GHEFIRA NURFATIMA 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 8 72,72727 10 RISKA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 100 11 RAHMA LANTI 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 81,81818 12 ELIANA 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 8 72,72727 13 SAKINAH AMALYAH 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 7 63,63636 14 LETRIANI 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 9 81,81818 15 HESTI 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 8 72,72727 16 WIWI ANRIANI 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 10 90,90909 17 SONIA AGUS 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 10 90,90909 18 FAJRI SIDARJA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 100 19 DARMAN D 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 81,81818 20 YULIANA 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 7 63,63636 21 NUR INAYAH 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 72,72727 Lampiran A. 2 REKAPITULASI NILAI PESERTA DIDIK (TUGAS) NO NAMA SISWA SKOR PERNYATAAN PENIAIAN DIRI JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 MIRWAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 2 KARMILA 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 8 3 SULFIANA ADE NUGRAHA 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 8 4 SUDIRMAN SYAH 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 9 5 AGUS SISWANTO 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 9 AFRIANI NIRWANA NURSYAM 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 9 6 7 ANITA NORMASARI 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 9 8 KARMILA 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 9 9 GHEFIRA NURFATIMA 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 8 10 RISKA 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 9 11 RAHMA LANTI 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 6 12 ELIANA 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 8 13 SAKINAH AMALYAH 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 9 14 LETRIANI 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 8 15 HESTI 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10 1 16 WIWI ANRIANI 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 17 SONIA AGUS 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 10 18 FAJRI SIDARJA 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 7 19 DARMA D 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 9 20 YULIANA 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 9 21 NUR INAYAH 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 Lampiran A. 3 LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF PADA SAAT DISKUSI (ASPEK PSIKOMOTORIK) PADA SIKLUS I NO NAMA SISWA KERJASAMA SANTUN RESPONSIF PROAKTIF JUMLAH SKOR 1 MIRWAN 3 3 4 4 16 2 KARMILA 3 4 3 2 12 3 SULFIANA ADE NUGRAHA 4 3 3 4 14 4 SUDIRMAN 3 4 4 3 14 5 AGUS SISWANTO 4 3 4 4 15 6 AFRIANI NIRWAN NURSYAM 3 4 3 3 13 7 ANITA NORMASARI 3 3 2 3 11 8 KARMILA 4 2 3 2 11 9 GHEFIRA NURFATIMA 3 2 3 3 11 10 RISKA 4 4 4 2 14 11 RAHMA LANTI 4 3 4 2 13 12 ELIANA 4 3 3 2 12 13 SAKINAH AMALYAH 3 2 3 2 10 14 LETRIANI 3 4 4 2 13 15 HESTI 4 3 3 2 12 16 WIWI ANRIANI 3 4 2 3 12 17 SONIA AGUS 3 3 3 3 12 18 FAJRI SIDARJA 3 3 2 2 10 19 DARMA D 3 3 3 3 12 20 YULIANA 3 3 2 4 12 21 NUR INAYAH 4 4 3 3 14 Jumlah 84,52380952 79,76190476 77,38095238 69,04761905 LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF PADA SAAT DISKUSI (ASPEK PSIKOMOTORIK) PADA SIKLUS II NO NAMA SISWA KERJASAMA SANTUN RESPONSIF PROAKTIF JUMLAH SKOR 1 MIRWAN 4 4 4 4 16 2 KARMILA 3 4 3 2 12 3 SULFIANA ADE NUGRAHA 4 3 3 4 14 4 SUDIRMAN 4 4 4 4 16 5 AGUS SISWANTO 4 4 4 4 16 6 AFRIANI NIRWAN NURSYAM 3 4 3 3 13 7 ANITA NORMASARI 3 3 2 3 13 8 KARMILA 4 3 3 3 13 9 GHEFIRA NURFATIMA 3 4 3 3 13 10 RISKA 4 4 4 3 15 11 RAHMA LANTI 4 3 4 2 13 12 ELIANA 4 3 4 2 13 13 SAKINAH AMALYAH 4 4 4 2 14 14 LETRIANI 4 4 4 2 14 15 HESTI 4 4 3 2 13 16 WIWI ANRIANI 3 4 3 3 13 17 SONIA AGUS 3 3 3 3 12 18 FAJRI SIDARJA 3 3 3 3 12 19 DARMA D 3 3 3 3 12 20 YULIANA 3 4 3 4 14 21 NUR INAYAH 4 4 3 3 14 Jumlah 89,28571429 90,47619048 83,33333333 73,80952381 Lampiran A.4 KUISIONER RESPON SISWA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED No Nama Siswa Aspek yang dinilai A B C D E F G H I J K L Jumlah Nilai 1 MIRWAN 4 5 4 5 4 3 3 4 5 5 5 5 52 86,67 2 KARMILA 4 3 3 4 4 4 2 2 5 4 5 5 45 75,00 3 SULFIANA ADE NUGRAHA 4 3 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 53 88,33 4 SUDIRMAN SYAH 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 5 5 51 85,00 5 AGUS SISWANTO 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 47 78,33 6 AFRIANI NIRWANA NURSYAM 5 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 5 44 73,33 7 ANITA NORMASARI 5 4 3 4 3 4 4 3 5 4 5 5 49 81,67 8 KARMILA 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 50 83,33 9 GHEFIRA NURFATIMA 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 5 5 47 78,33 10 RISKA 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 5 5 49 81,67 11 RAHMA LANTI 4 4 4 3 4 5 3 3 4 5 4 2 45 75,00 12 ELIANA 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 47 78,33 13 SAKINAH AMALYAH 5 4 4 5 3 2 4 3 3 5 4 5 47 78,33 14 LETRIANI 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 53 88,33 15 HESTI 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 5 5 43 71,67 16 WIWI ANRIANI 4 3 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 52 86,67 17 SONIA AGUS 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 4 4 42 70,00 18 FAJRI SIDARJA 3 3 3 5 5 5 4 4 4 5 4 5 50 83,33 19 DARMA D 4 3 4 4 5 4 3 5 5 5 5 5 52 86,67 20 YULIANA 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 5 5 43 71,67 21 NUR INAYAH 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 5 44 73,33 Lampiran A.5 TES HASIL BELAJAR SIKLUS I SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KELARA KABUPATEN JENEPONTO KELAS : XII IPA 3 NO. NAMA NK NT NI SK I NHB 1 MIRWAN 75 150 75 240 68 2 KARMILA 75 120 60 200 57 3 SULFIANA ADE NUGRAHA 75 120 60 240 62 4 SUDIRMAN SYAH 75 150 75 200 63 5 AGUS SISWANTO 68 120 50 100 42 6 AFRIANI NIRWANA NURSYAM 68 120 60 150 50 7 ANITA NORMASARI 68 100 70 200 55 8 KARMILA 68 140 70 160 55 9 GHEFIRA NURFATIMA 68 100 75 160 50 10 RISKA 70 120 60 200 56 11 RAHMA LANTI 70 150 75 180 59 12 ELIANA 70 120 73 160 53 13 SAKINAH AMALYAH 70 100 70 200 55 14 LETRIANI 70 150 65 200 61 15 HESTI 75 120 65 240 63 16 WIWI ANRIANI 75 150 50 240 64 17 SONIA AGUS 75 120 60 200 57 18 FAJRI SIDARJA 75 120 70 160 20 19 DARMA D 75 150 65 240 66 20 YULIANA 75 160 70 200 63 21 NUR INAYAH 75 150 75 280 73 Nilai Frekuensi Kategori Persentase (%) 0-34 1 Sangat Rendah 20 35-54 4 Rendah 42 55-64 13 Sedang 64 65-84 3 Tinggi 73 85-100 0 Sangat Tinggi 0 Lampiran A.6 TES HASIL BELAJAR SIKLUS II SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KELARA KABUPATEN JENEPONTO KELAS NO. Nilai 1 NAMA Frekuensi : XII IPA 3 NK Kategori MIRWAN 90 0 KARMILA NT NI SK II Persentase 186 (%) 80 400 NHB 95 2 0-34 Sangat Rendah 90 160 0 76 280 76 3 35-54 SULFIANA ADE0 NUGRAHA Rendah 90 160 0 70 380 88 4 55-64 SUDIRMAN 0 SYAH Sedang 90 160 0 78 320 81 5 65-84 AGUS SISWANTO 14 Tinggi 88 160 8280 280 76 85-100 7 NURSYAM Sangat Tinggi AFRIANI NIRWANA 88 160 9575 280 75 6 7 ANITA NORMASARI 88 170 80 320 82 8 KARMILA 88 150 75 280 74 9 GHEFIRA NURFATIMA 88 160 77 280 76 10 RISKA 80 186 90 320 85 11 RAHMA LANTI 80 160 78 320 80 12 ELIANA 80 160 75 320 79 13 SAKINAH AMALYAH 80 160 80 360 85 14 LETRIANI 80 160 83 280 75 15 HESTI 88 170 75 240 72 16 WIWI ANRIANI 88 170 80 320 82 17 SONIA AGUS 88 170 80 360 87 18 FAJRI SIDARJA 88 160 70 360 85 19 DARMA D 88 160 80 280 76 20 YULIANA 90 150 83 360 85 21 NUR INAYAH 90 160 80 320 81 Lampiran A.7 REKAPITULASI PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA SIKLUS I DAN II SMA NEGERI 1 KELARA KABUPATEN JENEPONTO NO KATEGORI SIKLUS I SIKLUS II FREKUENSI PRESENTASE% FREKUENSI PRESENTASE % 1 Sangat Rendah 1 20 0 0 2 Rendah 4 42 0 0 3 Sedang 13 64 0 0 4 Tinggi 3 73 14 82 5 Sangat Tinggi 0 0 7 95 Lampiran A.8 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PENDIDIK PADA SAAT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED Petunjuk: Berikut ini daftar pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Berikan Penilaian anda dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang sesuai. Aspek Yang Diamati Pertemuan Ke- I II IV III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ratarata Ya Tidak Kegiatan Pendahuluan 1 Guru memotivasi siswa √ √ √ √ 4 2 Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui konsepkonsep prasyarat yang sudah dikuasai oleh siswa √ √ √ √ 4 3 Guru mengaitkan pelajaran sekarang dengan satu konsep dengan konsep lainnya √ √ √ √ 4 4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (Kompetensi Dasar dan Indikator). √ √ 2 √ 4 √ √ Membimbing Latihan 1 Guru menempatkan √ √ √ siswa kedalam kelompok-kelompok belajar (Heterogen) 2 Guru membagi buku siswa dan LKS √ √ √ √ 4 3 Guru menyuruh siswa mengerjakan LKS yang diberikan √ √ √ √ 4 Menelaah pemahaman dan memberikan umpan balik 1 Guru meminta salah satu anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil kegiatan sesuai dengan LKS yang telah diberikan. √ √ √ √ 4 2 Guru meminta anggota kelompok lain menanggapi hasil presentasi √ √ √ √ 4 4 Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil diskusi √ √ √ √ 4 5 Guru mengumpulkan hasil kerja kelompok √ √ √ 4 Mengembangkan dengan memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan. 1. Guru mengecek dan memberikan umpan balik terhadap tugas yang diberikan √ √ √ √ 2. Guru membimbing siswa menyimpulkan seluruh √ √ √ √ 4 materi pelajaran yang baru saja dipelajari 3. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap kinerja mereka. Jumlah √ √ √ √ LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PENDIDIK PADA SAAT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED Petunjuk: Berikut ini daftar pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Berikan Penilaian anda dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang sesuai. Aspek Yang Diamati Pertemuan Ke- I II IV III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ratarata Ya Tidak Kegiatan Pendahuluan 1 Guru memotivasi siswa √ √ √ √ 4 2 Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui konsepkonsep prasyarat yang sudah dikuasai oleh siswa √ √ √ √ 4 3 Guru mengaitkan pelajaran sekarang dengan satu konsep dengan konsep lainnya √ √ √ √ 4 4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (Kompetensi Dasar dan Indikator). √ √ √ √ 4 √ √ 4 Membimbing Latihan 1 Guru menempatkan siswa kedalam kelompok-kelompok √ √ belajar (Heterogen) 2 Guru membagi buku siswa dan LKS √ √ √ √ 4 3 Guru menyuruh siswa mengerjakan LKS yang diberikan √ √ √ √ 4 Menelaah pemahaman dan memberikan umpan balik 1 Guru meminta salah satu anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil kegiatan sesuai dengan LKS yang telah diberikan. √ √ √ √ 4 2 Guru meminta anggota kelompok lain menanggapi hasil presentasi √ √ √ √ 4 4 Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil diskusi √ √ √ √ 4 5 Guru mengumpulkan hasil kerja kelompok √ √ √ 4 Mengembangkan dengan memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan. 1. Guru mengecek dan memberikan umpan balik terhadap tugas yang diberikan √ √ √ √ 2. Guru membimbing siswa menyimpulkan seluruh materi pelajaran yang baru saja dipelajari √ √ √ √ 4 3. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap kinerja mereka. Jumlah √ √ √ √ LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PENDIDIK PADA SAAT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED Petunjuk: Berikut ini daftar pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Berikan Penilaian anda dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang sesuai. Aspek Yang Diamati Pertemuan Ke- I II IV III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ratarata Ya Tidak Kegiatan Pendahuluan 1 Guru memotivasi siswa √ √ √ √ 4 2 Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui konsepkonsep prasyarat yang sudah dikuasai oleh siswa √ √ √ √ 4 3 Guru mengaitkan pelajaran sekarang dengan satu konsep dengan konsep lainnya √ √ √ √ 4 4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (Kompetensi Dasar dan Indikator). √ √ 2 √ 4 √ √ Membimbing Latihan 1 Guru menempatkan siswa kedalam kelompok-kelompok √ √ √ belajar (Heterogen) 2 Guru membagi buku siswa dan LKS √ √ √ √ 4 3 Guru menyuruh siswa mengerjakan LKS yang diberikan √ √ √ √ 4 Menelaah pemahaman dan memberikan umpan balik 1 Guru meminta salah satu anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil kegiatan sesuai dengan LKS yang telah diberikan. √ √ √ √ 4 2 Guru meminta anggota kelompok lain menanggapi hasil presentasi √ √ √ √ 4 4 Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil diskusi √ √ √ √ 4 5 Guru mengumpulkan hasil kerja kelompok √ √ √ 4 Mengembangkan dengan memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan. 1. Guru mengecek dan memberikan umpan balik terhadap tugas yang diberikan √ √ √ √ 2. Guru membimbing siswa menyimpulkan seluruh materi pelajaran yang baru saja dipelajari √ √ √ √ 4 3. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap kinerja mereka. Jumlah √ √ √ √ LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PENDIDIK PADA SAAT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED Petunjuk: Berikut ini daftar pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Berikan Penilaian anda dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang sesuai. Aspek Yang Diamati Pertemuan Ke- I II IV III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ratarata Ya Tidak Kegiatan Pendahuluan 1 Guru memotivasi siswa √ √ √ √ 4 2 Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui konsepkonsep prasyarat yang sudah dikuasai oleh siswa √ √ √ √ 4 3 Guru mengaitkan pelajaran sekarang dengan satu konsep dengan konsep lainnya √ √ √ √ 4 4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (Kompetensi Dasar dan Indikator). √ √ √ √ 4 √ √ 4 Membimbing Latihan 1 Guru menempatkan siswa kedalam kelompok-kelompok √ √ belajar (Heterogen) 2 Guru membagi buku siswa dan LKS √ √ √ √ 4 3 Guru menyuruh siswa mengerjakan LKS yang diberikan √ √ √ √ 4 Menelaah pemahaman dan memberikan umpan balik 1 Guru meminta salah satu anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil kegiatan sesuai dengan LKS yang telah diberikan. √ √ √ √ 4 2 Guru meminta anggota kelompok lain menanggapi hasil presentasi √ √ √ √ 4 4 Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil diskusi √ √ √ √ 4 5 Guru mengumpulkan hasil kerja kelompok √ √ √ 4 Mengembangkan dengan memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan. 1. Guru mengecek dan memberikan umpan balik terhadap tugas yang diberikan √ √ √ √ 2. Guru membimbing siswa menyimpulkan seluruh materi pelajaran yang baru saja dipelajari √ √ √ √ 4 3. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap kinerja mereka. Jumlah √ √ √ √ Lampiran A.9 KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 KELARA KABUPATEN JENEPONTO PADA SIKLUS I NO. NAMA NILAI KKM 1 MIRWAN 75 TUNTAS 2 KARMILA 60 TIDAK TUNTAS 3 SULFIANA ADE NUGRAHA 60 TIDAK TUNTAS 4 SUDIRMAN SYAH 75 TUNTAS 5 AGUS SISWANTO 50 TIDAK TUNTAS 6 AFRIANI NIRWANA NURSYAM 60 TIDAK TUNTAS 7 ANITA NORMASARI 70 TIDAK TUNTAS 8 KARMILA 70 TIDAK TUNTAS 9 GHEFIRA NURFATIMA 75 TUNTAS 10 RISKA 60 TIDAK TUNTAS 11 RAHMA LANTI 75 TUNTAS 12 ELIANA 73 TIDAK TUNTAS 13 SAKINAH AMALYAH 70 TIDAK TUNTAS 14 LETRIANI 65 TIDAK TUNTAS 15 HESTI 65 TIDAK TUNTAS 16 WIWI ANRIANI 50 TIDAK TUNTAS 17 SONIA AGUS 60 TIDAK TUNTAS 18 FAJRI SIDARJA 70 TIDAK TUNTAS 19 DARMA D 65 TIDAK TUNTAS 20 YULIANA 70 TIDAK TUNTAS 21 NUR INAYAH 75 TUNTAS KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 KELARA KABUPATEN JENEPONTO PADA SIKLUS II NO. 1 NAMA NILAI MIRWAN 2 KARMILA 3 SULFIANA ADE NUGRAHA 4 KKM 80 TUNTAS 75 TUNTAS 70 TIDAK TUNTAS SUDIRMAN SYAH 78 TUNTAS 5 AGUS SISWANTO 80 TUNTAS 6 AFRIANI NIRWANA NURSYAM 75 7 ANITA NORMASARI 80 TUNTAS 8 KARMILA 75 TUNTAS 9 GHEFIRA NURFATIMA 77 TUNTAS 10 RISKA 90 TUNTAS 11 RAHMA LANTI 78 TUNTAS 12 ELIANA 75 TUNTAS 13 SAKINAH AMALYAH 80 TUNTAS 14 LETRIANI 83 TUNTAS 15 HESTI 75 TUNTAS 16 WIWI ANRIANI 80 TUNTAS 17 SONIA AGUS 80 TUNTAS 18 FAJRI SIDARJA 70 TIDAK TUNTAS 19 DARMA D 80 TUNTAS 20 YULIANA 83 TUNTAS TUNTAS 21 NUR INAYAH 80 TUNTAS LAMPIRAN B INSTRUMEN PENELITIAN B.1 RPP B.2 Penilaian Diri Berdasarkan KD B.3 Lembar Kerja Siswa B. 4 Kuisioner respon Siswa B.4 Penilaian Afektif pada Saat Diskusi B.5 Kuiesioner Respons Siswa Terhadap Pelaksanaan Model Pembelajaran Terpadu Tipe Connected B.6 Kartu Soal Lampiran B. 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMA NEGERI 1 KELARA Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/Semester : XII IPA 3 / I Materi Pokok : Listrik Statis Waktu : 2 x 45 Menit (6 Kali Pertemuan) A. Standar Kompetensi Menganalisis Konsep Kelistrikan dan Kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalahdan produk teknologi. B. Kompetensi Dasar 2.1. Menganalisis gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, dan energi potensial listrik serta penerapannya pada keping sejajar. C. Indikator Pencapaian Kompetensi Mendeskripsikan gaya elektrostatik (hukum Coulomb) pada muatan titik. (Pertemuan Pertama) Mengaplikasikan hukum Coulomb dan Gauss untuk mencari medan listrik bagi distribusi muatan kontinyu. (Pertemuan Pertama). Menganalisis energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya , medan listrik, dan potensial listrik. (Pertemuan Kedua) Menganalisi prinsip kerja kapasitor keping sejajar.(Pertemuan Ketiga) D. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi listrik statis ini siswa diharapkan mampu: 1. Mendeskripsikan gaya elektrostatis (Hukum Coulomb) pada muatan titik. 2. Mengaplikasikan hukum coulomb dan Gauss untuk mencari medan listriuk pada distribusimuatan kantinu. 3. Menentukan potensial listrik oleh distribusi muatan titik dan kontinu. 4. Menentukan beda energi potensial antara dua titik dalam medan listriik. 5. Menjelaskan prinsip kerja kapasitor keping sejajar. 6. Menganalisis rangkaian kapasitor yang disusun secara seri maupun paralel. 7. Menentukan energi yang tersimpan didalam kapasitor yang bermuatan. Karakter siswa yang diharapkan : Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil. E. Materi Pembelajaran Listrik Statis F. Metode Pembelajaran 1. Model : - Pembelajaran Terpadu 2. Metode : - Type Connected G. Strategi Pembelajaran Tatap Muka Menganalisis pemecahan Terstruktur Melakukan masalah Listrik Statis Mandiri Siswa dapat Mendiskusikan percobaan tentang konsep tentang Hukum potensial listrik, dan Coulomb, Hukum Gauss, kapasitor. potensial listrik, dan kapasitor. H. Langkah-langkah Kegiatan Tahap Fase-1 Tingkah Laku Guru 5. Memotivasi siswa. 6. Menyampaikan tujuan pembelajaran (Kompetensi Dasar dan Pendahuluan Indikator). 7. Mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui konsepkonsep prasyarat yang sudah dikuasai oleh siswa. 8. Mengaitkan pelajaran sekarang dengan satu konsep dengan konsep lainnya. 1. Presentasi konsep-konsep yang harus dikuasai oleh siswa. Fase-2 2. Presentasi keterampilan proses yang dikembangkan. Presensi materi 5. Menempatkan Fase-3 siswa kedalam kelompok-kelompok belajar. (Heterogen) Membimbing pelatihan 6. Membagi buku siswa dan LKS. 7. Memberikan bimbingan seperlunya. 5. Mempersiapkan kelompok belajar untuk diskusi kelas. Fase-4 6. Meminta salah satu anggota kelompok untuk mempersentasikan Menelaah dan pemahaman memberikan umpan balik hasil kegiatan sesuai dengan LKS yang telah dikerjakan. 7. Meminta anggota kelompok lain menanggapi hasil presentasi. 8. Membimbing siswa menyimpulkan hasil diskusi. 3. Mengecek dan memberikan umpan balik terhadap tugas Fase-5 yang diberikan. Mengembangkan denganm emberikan 4. Membimbing siswa menyimpulkan seluruh materi pelajaran yang baru saja dipelajari. kesempatanuntukpelatihan 5. Memberikan tugas rumah. lanjutan dan penerapan Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi Fase-6 terhadap kinerja mereka. Menganalisis dan mengevaluasi Sumber Belajar 1. Buku Fisika SMA 2. Modul 3. Buku referensi yang relevan Penilaian a. Teknik Penilaian: Tes tertulis ( Hasil Belajar) Lembar observasi siswa b. Bentuk Instrumen: PG Contoh Instrumen Dua buah muatan masing-masing 5 C dan 4 C berjarak 3 m satu sama lain. Jika diketahui k= 9 x 109 Nm2 C2, maka besar gaya coulomb yang dialami kedua muatan adalah .. A. 2 x 109 N B. 60 x 109 N C. 2 x 1010N D. 6 x 1010 N E. 20 x 1010 N Jeneponto , November 2015 Mengetahui Kepala SMA Guru Mata Pelajaran Muhammad Syukur,S.Pd Andina Syamharwani M NIP. 19690312199412004 NIM: 20600112096 Lampiran B. 2 PENILAIAN DIRI Topik:..................... Nama: ................ Kelas: ................... Setelah mempelajari materi Impuls dan Momentum, Anda dapat melakukan penilaian diri dengan cara memberikan tanda v pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan. No. Pertanyaan Sudah Memahami 1. Memahami konsep gaya listrik, medan listrik 2. Memahami konseppotensial listrik dan energipotensial listrik 3. Memahami konsep potensial kapasitor keping sejajar. 4. Menganalisis permasalahan yang terkait dengan gejala yang terkait dengan gejala listrik statis dan kapasitor keping sejajar. 5. Memahami penerapan konsep listrik statis dan keping sejajar pada kehidupan sehari-hari Belum Memahami Lampiran B. 3 LEMBAR KEGIATAN SISWA Petunjuk ! 1. Kerjakan secara berkelompok 2. Tuliskan pada lembaran kertas ini apa yang kalian pahami setelah membaca buku 3. Diskusikan di depan kelasmu Tuliskan apa yang anda ketahui tentang Hukum Coulomb! ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... # Selamat Bekerja, Semangat ya... LEMBAR KEGIATAN SISWA Petunjuk ! 1. Kerjakan secara berkelompok 2. Tuliskan pada lembaran kertas ini apa yang kalian pahami setelah membaca buku 3. Diskusikan di depan kelasmu Tuliskan apa yang anda ketahui tentang medan listrik! ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... # Selamat Bekerja, Semangat ya... LEMBAR KEGIATAN SISWA Petunjuk ! 1. Kerjakan secara berkelompok 2. Tuliskan pada lembaran kertas ini apa yang kalian pahami setelah membaca buku 3. Diskusikan di depan kelasmu Tuliskan apa yang anda ketahui tentang kapasitor! ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... # Selamat Bekerja, Semangat ya... LEMBAR KEGIATAN SISWA Petunjuk ! 1. Kerjakan secara berkelompok 2. Tuliskan pada lembaran kertas ini apa yang kalian pahami setelah membaca buku 3. Diskusikan di depan kelasmu Tuliskan apa yang anda ketahui tentang potensial listrik! ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... # Selamat Bekerja, Semangat ya... LEMBAR KEGIATAN SISWA Petunjuk ! 1. Kerjakan secara berkelompok 2. Tuliskan pada lembaran kertas ini apa yang kalian pahami setelah membaca buku 3. Diskusikan di depan kelasmu Tuliskan apa yang anda ketahui tentang energi potensial listriki ! ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... # Selamat Bekerja, Semangat ya... Lampran B. 4 KUISIONER RESPON SISWA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TYPE CONECTED 1. Instrumen kuisioner respons siswa terhadap proses pembelajaran dengan model pembelajaran terpadu type conected. Tabel 1. Kisi-kisi instrumen respons siswa terhadap proses pembelajaran dengan model pembelajaran terpadu type conected. Jumlah No Indikator Penyataan skala Butir 1 Ketertarikan siswa belajar materi listrik statis dengan 4 Pelajaran listrik statis mudah dipahami model pembelajaran Terpadu Mempelajari listrik statis adalah pelajaran yang sangat menarik Mengerjakan soal listrik statis adalah menarik dan dapat saya lakukan. Tipe Conected. Pelajaran fisika dengan materi listrik statis sangat bermanfaat untuk dipelajari 2 Kesenangan 3 terhadap kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran listrik dengan statis model pembelajaran Terpadu Conected. Tipe Pembelajaran model pembelajaran terpadu type conected membuat siswa senang bertanya dan menawab pertanyaan dari guru. Berdiskusi tentang pelajaran fisika adalah hal yang menyenangkan Belajar fisika membuat siswa rajin dan senang datang kesekolah Likert 3 2 Pembelajaran dengan model terpadu type conected membuat Kesenangan terhadap suasana belajar suasana yang tenang dan fokus dalam belajar fisika Penggunaan media, menghidupkan suasana yang lebih nyaman dan rileks dalam belajar fisika di kelas 4 Kesenangan cara guru mengajar 3 Cara mengajar guru fisika yang sistematis dan terarah sehingga mudah dipahami Pengguanaan bahasa yang positif oleh guru membuat siswa lebih bersemangat belajar dan berinteraksi dengan guru Penampilan guru yang ramah, serta murah senyum sehingga menciptakan suasana aman dan nyaman dalam belajar Keterangan: Skala pengukuran kuesioner menggunakan skala bertingkat (Likert) dengan nilai 1, 2, 3, 4, 5. Angka 5 diartikan (sangat setuju), angka 4 diartikan (setuju), angka 3 diartikan (cukup setuju), angka 2 diartikan (tidak setuju), dan angka 1 diartikan (sangat tidak setuju). KUISIONER RESPON SISWA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TYPE CONECTED Mata pelajaran : Fisika Nama siswa: ............. Pokok bahasan : Listrik Statis Hari/tanggal: ............. Petunjuk. a. Beberapa pertemuan pada pokok bahasan Listrik Statis, anda telah belajar fisika dengan menggunakan model pembelajaran terpadu Type Coneceted. Berikut ini anda diminta memberikan penilaian terhadap proses pembelajaran tersebut dengan cara memberi tanda ( ) pada skala penilaian yang sesuai. Dengan keterangan skala penilaian adalah 5 = Sangat setuju 2 = Tidak setuju 4 = Setuju 1 = sangat tidak setuju 3 = cukup setuju Penilaian No Penyataan 1 1 Mempelajari materi listrik statis adalah pelajaran yang sangat menarik 2 Pelajaran listrik statis mudah dipahami 3 Mengerjakan soal listrik statis adalah menarik dan dapat saya lakukan 4 Pelajaran fisika dengan materi listrik statis sangat bermanfaat untuk dipelajari 5 Pembelajaran dengan model pembelajaran Terpadu Type Coneceted membuat siswa senang bertanya dan menawab pertanyaan dari guru 6 Berdiskusi tentang menyenangkan pelajaran fisika adalah hal yang 2 3 4 5 7 Belajar fisika membuat siswa rajin dan senang datang kesekolah 8 Pembelajaran dengan model pembelajaran terpadu Type Coneceted membuat suasana yang tenang dan fokus dalam belajar fisika 9 Penggunaan media pada pembelajaran dengan model terpadu Type Coneceted, menghidupkan suasana yang lebih nyaman dan rileks dalam belajar fisika di kelas 10 Cara mengajar guru fisika yang sistematis dan terarah sehingga mudah dipahami 11 Pengguanaan bahasa yang positif oleh guru membuat siswa lebih bersemangat belajar dan berinteraksi dengan guru 12 Penampilan guru yang ramah, serta murah senyum sehingga menciptakan suasana aman dan nyaman dalam belajar Lampiran B. 5 LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF PADA SAAT DISKUSI Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XII IPA / Ganjil Materi : Listrik Statis Petunjuk Penilaian: Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu: No Nama Siswa Kerja sama Santun Toleran Responsif Proaktif 1. 2. 3. 4. 5. Rubrik Penilaian Sikap No 1 Kriteria Skor Sikap bekerja sama dalam kegiatan diskusi kelompok Siswa sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok 1 Siswa sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok dan belum konsisten 2 Jumlah skor Siswa menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan konsisten 2 3 4 5 3 Sikap santun dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau penyajian hasil diskusi Siswa tidak pernah santun dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau penyajian hasil diskusi 1 Siswa jarang mengemukakan gagasan, bertanya, atau penyajian hasil diskusi dengan santun 2 Siswa selalu mengemukakan gagasan, bertanya, atau penyajian hasil diskusi dengan santun 3 Sikap toleran saat mengajukan pertanyaan atau memecahkan permasalahan Tidak menunjukkan sama sekali sikap toleran saat mengajukan pertanyaan atau pemecahan permasalahan 1 Siswa sedikit toleran dalam mengajukan pertanyaan atau pemecahan permasalahan tetapi masih belum konsisten 2 Siswa selalu toleran saat mengajukan pertanyaan atau pemecahan permasalahan dan sudah mulai konsisten 3 Sikap responsif siswa dalam kegiatan pembelajaran Siswa sama sekali tidak responsif dalam kegiatan pembelajaran 1 Siswa menunjukkan sedikit sikapresponsif dalam kegiatan pembelajaran dan belum konsisten 2 Siswa selalu disiplin dalam kegiatan pembelajaran dan konsisten 3 Sikap proaktif terhadap pelajaran fisika dan permasalahannya Siswa sama sekali tidak menunjukkan sikap proaktif terhadap pelajaran fisika dan permasalahannya 1 Siswa jarang menunjukkan sikap proaktif terhadap pelajaran fisika dan permasalahannya 2 Siswa selalu menunjukkan sikap proaktif terhadap pelajaran fisika dan permasalahannya 3 Nilai observasi sikap pada saat diskusi: Nilai = Jumlah Skor × 100% 15 Observer/ Pengamat ` Lampiran B.6 KUISIONER RESPON SISWA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TYPE CONECTED Mata pelajaran : Fisika Nama siswa: ............. Pokok bahasan : Listrik Statis Hari/tanggal: ............. Petunjuk. a. Beberapa pertemuan pada pokok bahasan Listrik Statis, anda telah belajar fisika dengan menggunakan model pembelajaran terpadu Type Coneceted. Berikut ini anda diminta memberikan penilaian terhadap proses pembelajaran tersebut dengan cara memberi tanda ( ) pada skala penilaian yang sesuai. Dengan keterangan skala penilaian adalah 5 = Sangat setuju 2 = Tidak setuju 4 = Setuju 1 = sangat tidak setuju 3 = cukup setuju Penilaian No Pernyataan 1 Mempelajari materi listrik statis adalah pelajaran yang sangat menarik 2 Pelajaran listrik statis mudah dipahami 3 Mengerjakan soal listrik statis adalah menarik dan dapat saya lakukan 4 Pelajaran fisika dengan materi listrik statis sangat bermanfaat untuk dipelajari 5 Pembelajaran dengan model pembelajaran Terpadu Type Coneceted membuat siswa senang bertanya dan menawab pertanyaan dari guru 1 2 3 4 5 6 Berdiskusi tentang menyenangkan pelajaran fisika adalah hal yang 7 Belajar fisika membuat siswa rajin dan senang datang kesekolah 8 Pembelajaran dengan model pembelajaran terpadu Type Coneceted membuat suasana yang tenang dan fokus dalam belajar fisika 9 Penggunaan media pada pembelajaran dengan model terpadu Type Coneceted, menghidupkan suasana yang lebih nyaman dan rileks dalam belajar fisika di kelas 10 Cara mengajar guru fisika yang sistematis dan terarah sehingga mudah dipahami 11 Pengguanaan bahasa yang positif oleh guru membuat siswa lebih bersemangat belajar dan berinteraksi dengan guru 12 Penampilan guru yang ramah, serta murah senyum sehingga menciptakan suasana aman dan nyaman dalam belajar Lampiran B. 7 FORMAT PENGAMATAN PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TYPE CONECCTED SMAN 1 KELARA Nama observer : Kelas : XII Mata pelajaran : Listrik Statis Model Pembelajaran : Terpadu Type Coneccted Aspek Yang Diamati Kegiatan Pendahuluan 1 Guru mengaitkan pelajaran sekarang dengan satu konsep dengan konsep lainnya 2 Guru memotivasi siswa 3 Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui konsep-konsep prasyarat yang sudah dikuasai oleh siswa 4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (Kompetensi Dasar dan Indikator). Presentasi materi 1 Guru menyampaikan konsep-konsep yang harus dikuasai oleh siswa. 2 Guru mengamati keterampilan proses yang dikembangkan Membimbing pelatihan 1 Guru menempatkan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar (Heterogen) Ya Tidak 2 Guru membagi buku siswa dan LKS 3 Guru menyuruh siswa mengerjakan LKS yang diberikan Menelaah 1 pemahaman dan memberikan umpan balik Guru meminta salah satu anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil kegiatan sesuai dengan LKS yang telah diberikan. 2 Guru meminta anggota kelompok lain menanggapi hasil presentasi 4 Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil diskusi 5 Guru mengumpulkan hasil kerja kelompok Mengembangkan dengan memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan. 1. Guru mengecek dan memberikan umpan balik terhadap tugas yang diberikan 2. Guru membimbing siswa menyimpulkan seluruh materi pelajaran yang baru saja dipelajari 3. Guru memberikan tugas rumah Menganalisis dan mengevaluasi 1. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap kinerja mereka. Jumlah Observer Lampiran B. 8 KARTU SOAL PILIHAN GANDA TES HASIL BELAJAR FISIKA Jenis Sekolah : SMA Penyusun Kelas/Semester : XII/Ganjil Tahun Ajaran Mata Pelajaran : Fisika Pokok Bahasan : Listrik Statis Bentuk Tes : Tertulis (Pilihan Ganda) Materi : : Andina Syamharwani Muhksyam : 2015 No. Soal Kunci Jawaban 1 B Listrik Statis Dua buah muatan masing-masing 5 C dan 4 C berjarak 3 m satu sama lain. Jika diketahui k= 9 x 109 Nm2 C2, maka besar gaya Indikator Hasil Belajar Pada coulomb yang dialami kedua muatan adalah .. Ranah Kognitif (C3): • 2 x 109 N Penerapan • 60 x 109 N Menghitung nilai gaya coulomb • 2 x 1010N • 6 x 1010 N • 20 x 1010 N dengan menerapkan prinsip hukum coulomb. Pembahasan : Gunakan rumusgaya Coulomb: F=k Jadi, gaya yang dialami kedua muatan adalah: F = 9.109 = 60 x 109 N Instrumen Tes Hasil Belajar ini: • Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi • Dapat digunakan dengan banyak revisi • Dapat digunakan dengan sedikit revisi. • Dapat digunakan tanpa revisi Saran/ Komentar Catatan : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………… Materi : No. Soal Kunci Jawaban 2 A Listrik Statis Dua muatan terpisah pada jarak r1 4m saling tarik dengan gaya 10 N. Jika diinginkan gaya tarik antara kedua muatan Indikator Hasil Belajar Pada Ranah menjadi 2,5 maka jarak antara kedua muatan tersebutpada r2... Kognitif (C2): Membandingkan dua muatan yang tidak sejenis. besaran • r2 = 2r1 • r2 = 3r1 • r2 ≠ 2r1 • r1 = 2r2 • r2 = 0 Pembahasan : Gunakan rumus gaya coluomb: F =k Jadi, perbandingan gaya terhadap jarak = = = 4= r2 = 8 m Agar gaya menjadi 2,5 N maka jaraknya dijadikan 8 meter. Instrumen Tes Hasil Belajar ini: • Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi • Dapat digunakan dengan banyak revisi • Dapat digunakan dengan sedikit revisi. • Dapat digunakan tanpa revisi Saran/ Komentar Catatan : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………… Materi : No. Soal Kunci Jawaban 3 D Listrik Statis Bola kecil digantungkan seperti pada gambardibawah ini. Indikator Hasil Belajar Pada Ranah Kognitif (C4): Menganalisis besarnya muatan pada suatu benda yang digantung dalam keadaan setimbang. Tiap bola massanya, yaitu 5 gram dan bermuatan sama q. Keduanya mencapai kesetimbangan ketika Ѳ = 900. Muatan masing-masing bola tersebutjika g = 10 m/s2 adalah ... • 5 x 10-6 • 5 x10-7 • 5 x 10-6 • 5 x 10-7 • 5 x 10-7 Pembahasan: Muatan dua bola sama q1 = q2 = q karena setimbang, maka: Tan Ѳ = Tan 450 = 1= 5 x 10-3 . 10 = 9 . 109 q2 = = 5 x 10-13 q = = 5 x 10-7 C Instrumen Tes Hasil Belajar ini: • Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi • Dapat digunakan dengan banyak revisi • Dapat digunakan dengan sedikit revisi. • Dapat digunakan tanpa revisi Saran/ Komentar Catatan : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………… Materi : No. Soal Kunci Jawaban 4 C Listrik Statis Indikator Hasil Belajar Empat buah muatan A, B, C, dan D. A dan B tolak menolak, A dan C tarik-menarik, sedangkan C dan D tolak-menolak. Jika B Pada bermuatan positif, maka .. Ranah Kognitif (C2): Menafsirkan hubungan antara beberapa muatan. • A bermuatan negatif, C positif • A bermuatan positif, C positif • D bermuatan negatif, A postif • D bermuatan negatif, C postif • C bermuatan negatif, D postif Pembahasan : A bermuatan + B bermuatan + C bermuatan – D bermuatan – Ketika suatu muatan sejenis maka akan terjadi tolak menolak sedangkan ketika tak sejenis maka akan tolak menolak. Instrumen Tes Hasil Belajar ini: • Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi • Dapat digunakan dengan banyak revisi • Dapat digunakan dengan sedikit revisi. • Dapat digunakan tanpa revisi Saran/ Komentar Catatan : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………… Materi : No. Soal Kunci Jawaban 5 A Listrik Statis Indikator Hasil Belajar Gambar dibawah ini adalah bola A dan bola B yang sama besar, memiliki muatan sama dan sejenis. Titik yang kuat Pada medannya adalah... Ranah Kognitif(C2): • P Memahami muatan yang sama • Q atau sejenis. • R • S • T Pembahasan : Muatan di titik A dan B adalah muatan sejenis dan sama besar. Titik yang kuat medannya nol berada di tengah-tengah kedua muatan A dean b, yaitu dititik P. Instrumen Tes Hasil Belajar ini: • Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi • Dapat digunakan dengan banyak revisi • Dapat digunakan dengan sedikit revisi. • Dapat digunakan tanpa revisi Saran/ Komentar Catatan : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………… Materi : No. Soal Kunci Jawaban 6 E Listrik Statis Sebuah titik bernuatan q berada di titik P dalam medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan (+) sehingga Indikator Hasil Belajar Pada Ranah mengalami gaya sebesar 0,05 N dalam arah menuju muatan tersebut. Jika kuat medan di titik P besarnya 2 x Kognitif (C3): 10-2 N/C, maka besar dan sejenis muatan yang Menghitung besar muatan yang menimbulkan medan adalah ... menimbulkan medan • 5,0 C, positif • 5,0 C, Negatif • 3,0 C, positif • 2,5 C, negatif • 2,5 C,positif Pembahasan : Gaya Coulombakibat medan listrik adalah: F = q.E 0,05 = q.2.10-2 q = = 2,5 C Arah medan listrik dari kutub positif menuju kutub negatif. Dari soal diketahui gaya yang timbul searah dengan arahmedan, maka besar dan jenis muatan yang menimbulkan medan adalah q = 2,5 C, positif. Instrumen Tes Hasil Belajar ini: • Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi • Dapat digunakan dengan banyak revisi • Dapat digunakan dengan sedikit revisi. • Dapat digunakan tanpa revisi Saran/ Komentar Catatan : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………… SKOR 1 2 3 4 Materi : No. Soal Kunci Jawaban 7 C Listrik Statis Indikator Hasil Belajar Ranah Kognitif (C4): Dua keping logam yang sejajar dan jaraknya 0,5 cm satu dari yang lain diberi muatan listrik yang berlawanan (lihat gambar) Pada hingga beda potensial 1010 volt. Bila muatan elektron adalah 1,6 x 10-19 C, maka besar dan arah gaya coulomb pada sebuah elektron yang ada diantara kedua keping adalah .. Menganalisis maka besar dan arah gaya coulomb pada sebuah 0,5 cm elektron yang ada diantara kedua keeping • 0,8 x 10-7 N, Ke atas • 0,8 x 10-7 N, Ke bawah • 3,2 x 10-7 N, ke atas • 3,2 x 10-7 N, ke atas • 12,5 x 10-7 N, Ke bawah Pembahasan : Gaya coulomb akibat medan listrik adalah: F= q.E F=q Jadi, F = 1,6 . 10-19 = 3,2 . 10-7 N Arah medan listrik dari kutub positif menuju kutub negatif (ke bawah). ** Untuk proton, arah medan listrik searah dengan gaya Coulomb. ** Untuk Elektron, arah medan listrik berlawanan dengan arah gaya Coulomb. Jadi, besar dan arah gaya Coulomb adalah 3,2 x 10-7 N, keatas. Instrumen Tes Hasil Belajar ini: • Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi • Dapat digunakan dengan banyak revisi • Dapat digunakan dengan sedikit revisi. • Dapat digunakan tanpa revisi Saran/ Komentar Catatan : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………… Materi : No. Soal Kunci Jawaban 8 A Listrik Statis Dua titik A dan b berjarak 0,5 m satu dengan yang lain, masing-masing bermuatan listrik: Indikator Hasil Belajar Ranah Kognitif (C4): Memecahkan kuat medan magnet listrik Pada qa = -4 x 10-8 C dan qb= 9 x 10-8 C. Titik C terletak 1 m di kiri A dan segaris dengan A dan B, maka kuat medan magnet listrik di C adalah ... • Nol • 1,6 x 105 N/C • 3,6 x 105 N/C • 7,2 x 105 N/C • 8,1 x 105 N/C Pembahasan : Perhatikan gambar berikut: c qa • Muatan di titik A, qA = -4x 10-8 C • Muatan di titik B, qB = 9 x 10-8 C • Jarak A dan C, r1 = 1 m • Jarak B dan C, r2 = 1,5 m qa Kuat medan listrik di titik C adalah : E c = E1 + E 2 =k = 9 x 109 = 9 x 109 = 9 x 109 . 0 = no Instrumen Tes Hasil Belajar ini: • Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi • Dapat digunakan dengan banyak revisi • Dapat digunakan dengan sedikit revisi. • Dapat digunakan tanpa revisi Saran/ Komentar Catatan : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………... Materi : No. Soal Kunci Jawaban 9 C Listrik Statis Dua plat konduktor disejajarkan masing-masing luasnya 12 cm2 dan diberikan muatan yang berlawanan jenis masing-masing 0,75 Indikator Hasil Belajar Pada x 10-6 C. Rapat muatan pada plat adalah ... (dalam C/m2) Ranah Kognitif (C3): • 3,25 x 10-4 besar- • 4,75 x 10-4 besaran listrik pada suatu • 6,25 x 10-4 • 6,35 x 10-4 • 6,5 x 10-4 Menghitung nilai kapasitor keping sejajar. Pembahasan : • Luas kedua plat = 12 x 10-4 C/m2 • Muatan listrik kedua plat = 0,75 x10-6 Rapat muatan pada pelat adalah: ԏ= = = 0,0625 x 10-2 = 6,25 x 10-4 C/m2 Instrumen Tes Hasil Belajar ini: • Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi • Dapat digunakan dengan banyak revisi • Dapat digunakan dengan sedikit revisi. • Dapat digunakan tanpa revisi Saran/ Komentar Catatan : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………… No. Soal Materi : Kunci Jawaban C Listrik Statis Alat untuk mengetahui adanya muatan listrik adalah .... • Teleskop • Optalmeskop alat- • Elektroskop alat yang menerapkan konsep • Miskroskop • Stetoskop Indikator Hasil Belajar Pada Ranah Kognitif (C1): Mengidentifikasi contoh listrik statis. Pembahasan : Elektroskop Instrumen Tes Hasil Belajar ini: • Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi • Dapat digunakan dengan banyak revisi • Dapat digunakan dengan sedikit revisi. • Dapat digunakan tanpa revisi Saran/ Komentar Catatan : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………….................................................................................................................. .......... No. Soal Materi : Kunci Jawaban B Listrik Statis Kapasitas suatu kapasitor keping sejajar menjadi lebih kecil apabila ... Indikator Hasil Belajar Pada Ranah Kognitif(C2): Memperkirakan kapasitas suatu kapasitor keping sejajar. • Luas permukaaan kedua keping diperbesar • Jarak antara kedua kepingnya diperbesar • Diisidengan dielektrik yang konstantanya lebih besar • Beda tegangan kedua kepingnya diperkecil • Muatan setiap keping dikurangi Pembahasan : Kapasitas suatu kapasitor keping sejajar Instrumen Tes Hasil Belajar ini: • Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi • Dapat digunakan dengan banyak revisi • Dapat digunakan dengan sedikit revisi. • Dapat digunakan tanpa revisi Saran/ Komentar Catatan : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………… No. Soal Materi : Kunci Jawaban E Listrik Statis • Indikator Hasil Belajar Pada Ranah Kognitif (C1): Dua buah kapasitor masing-masing mempunyai kapasitas 2 µF dan 4 µF dirangkai paralel. Kapasitas penggatinya adalah ... • 1/6 µF • ½ µF • ¾ µF • 4/3 µF • 6 µF Pembahasan : Kapasitas total dari kapasitor yang disusun paralel: Ctot = c1 + c2 = 2 + 4 = 6 µF Instrumen Tes Hasil Belajar ini: • Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi • Dapat digunakan dengan banyak revisi • Dapat digunakan dengan sedikit revisi. • Dapat digunakan tanpa revisi Saran/ Komentar Catatan : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………...... Materi : No. Soal Kunci Jawaban A Listrik Statis Perhatikan gambar dibawah. Setelah ujung A dan B dilepas dari sumber tegangan yang beda potensialnya 6 V, maka besar Indikator Hasil Belajar Pada muatan pada kapasitor C2 adalah ... Ranah Kognitif (C1): A B Membedakan besar muatan pada kapasitor dalam rangkaian. C1 = 30 µF C2 = 15 µF C3 = 10 µF • 90 µF • 60 µF • 54 µF • 45 µF • 30 µF Pembahasan : Kapastor dirangkai seri: = + += ++ = Jadi = 30/6 = 5 µF Maka besar muatan pada C2 adalah: Q2 C2 . V2= 15 x 6 = 90 µC Instrumen Tes Hasil Belajar ini: • Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi • Dapat digunakan dengan banyak revisi • Dapat digunakan dengan sedikit revisi. • Dapat digunakan tanpa revisi Saran/ Komentar Catatan : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………….... No. Soal Materi : Kunci Jawaban B Listrik Statis Untuk memperbesar arus pergeseran dalam kapasitor keping sejajar dapat dilakukan upaya: Indikator Hasil Belajar Pada Ranah Kognitif (C2): • Menambah kecepatan perubahanflux listrik • Memperbesar jarak kedua keping Mebedakan faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitor keping sejajar untuk memperbesar arus. • Memperbesar luas permukaan keping • Mengubah arah arus induksi Pernyataan yang benar adalah .. • 1dan 2 • 1dan 3 • 1 dan 4 • 2 dan 3 • 3 dan 4 Pembahasan : Arus dalam keping kapasitor I= = Instrumen Tes Hasil Belajar ini: • Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi • Dapat digunakan dengan banyak revisi • Dapat digunakan dengan sedikit revisi. • Dapat digunakan tanpa revisi Saran/ Komentar Catatan : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………. No. Soal Materi : Kunci Jawaban B Listrik Statis Pernyataan-pernyataan di bawah ini berkaitan dengan sebuah kapasitor keping sejajar yang diberi tegangan tertentu. Indikator Hasil Belajar Ranah Kognitif (C3): Membedakan Pada • Kapasitor direndam dalam suatu zat cair dielektrik dengan luas penampang yang diperbesar. • Kapasitor dibiarkan diudara dengan jarak antara keping diperbesar. • Kapasitor direndam dalam suatu zat cair dielektrik dengan jarak keping diperkecil. Untuk dapat menyimpan muatan yang lebih banyak, dapat dilakukan kegiatan nomor... • 1 dan 2 • 1 dan 3 • 2 dan 3 • 1 saja • 2 saja Pembahasan : Kapasitas kapasitor: C= Jadi, untuk memperbesar nilai kapasitas suatu kapasitor adalah: • Memperbesar luas keping • Memperkecil jarak antara keping • Menambah bahan dielektrik Instrumen Tes Hasil Belajar ini: • Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi • Dapat digunakan dengan banyak revisi • Dapat digunakan dengan sedikit revisi. • Dapat digunakan tanpa revisi Saran/ Komentar Catatan : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………...... Materi : No. Soal Kunci Jawaban 6 D Listrik Statis Jika kapasitas kapasitor 0,04 µF dipasang pada beda potensial 20 volt, maka energi yang tersimpang adalah .. Indikator Hasil Belajar Pada Ranah Kognitif (C3): • 2 x 10-6joule • 4 x 10-6joule Menghitung energi yang tersimpan pada kapasitor. • 6 x 10-6joule • 8 x 10-6joule • 8 x 10-8joule Pembahasan : Energi yang tersimpan dalam kapasitor W = C.V2 = 4x 10-8 (20)2 = 8 x 10-6 Joule Instrumen Tes Hasil Belajar ini: • Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi • Dapat digunakan dengan banyak revisi • Dapat digunakan dengan sedikit revisi. • Dapat digunakan tanpa revisi Saran/ Komentar Catatan : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… SKOR 1 2 3 4 Materi : No. Soal Kunci Jawaban 7 B Listrik Statis Ranah Kognitif (C4): Tiga buah kapasitor C1, C2, dan C3 dengan kapasitas masingmasing 2µF, 1 µF, dan 5 µF disusun seri, kemudian diberi Pada muatan hingga kapasitor C2 mempunyai tegangan 4 volt. Muatan pada kapasitor C3 adalah ... Menganalisis yang Indikator Hasil Belajar muatan terdapat pada kapasitor dalam rangkaian seri. • 3 µC • 4 µC • 8 µC • 12 µC • 24 µC Pembahasan : Kapasitor dirangkai seri: = + + = + + = = µC Besar muatan pada C3 adalah: q2 = C2 . V2= 1 x 4 = 4 µC Rangkaian seri, maka besar muatan: q1=q2 =q3= qtot= 4 µC Instrumen Tes Hasil Belajar ini: • Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi • Dapat digunakan dengan banyak revisi • Dapat digunakan dengan sedikit revisi. • Dapat digunakan tanpa revisi Saran/ Komentar Catatan : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………........... SKOR 1 2 3 4 No. Soal Materi : Kunci Jawaban A Listrik Statis • Indikator Hasil Belajar Pada • 1,25 x 10-3 joule Ranah Kognitif (C3): Mebandingkan energi tersimpan pada kapasitor Sebuah kapasitor mempunyai kapasitas 4 µC diberi beda potensial 25volt. Berapakah energi yang tersimpan? yang • 1,2 x 10-3 joule • 2,25 x 10-3 joule • 1,23 x 10-3 joule • 1,15 x 10-3 joule Pembahasan : C = 4 µC = 4 x 10-6 F V = 25 Volt W =...? Pembahasan: W = C.V2 = (4 x 10-6)(25)2 = 1,25 x 10-3 joule Instrumen Tes Hasil Belajar ini: • Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi • Dapat digunakan dengan banyak revisi • Dapat digunakan dengan sedikit revisi. • Dapat digunakan tanpa revisi Saran/ Komentar Catatan : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… SKOR 1 Materi : 2 No. Soal Kunci Jawaban 9 C 3 4 Listrik Statis Tiga kapasitor masing-masing berkapasitas 2 µF, 3 µF, dan 4 µF Indikator Hasil Belajar Pada disusun secaraseri, kemudian diberi sumber listrik 13 volt. Tentukan potensial listrik pada kapasitor 2 µF. Ranah Kognitif • 12 Volt • 4 Volt • 6 Volt • 8 Volt • 10 Volt Pembahasan : Dik: C1 = 2 µF C2 = 3 µF C3 = 4 µF V = 13 Volt Dit: V ...? Pembahasan: = + += + + = Cs = µF = x 10-6 F q = Cs.V = x 13 = 12 µC V = = = = 6 Volt Instrumen Tes Hasil Belajar ini: • Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi • Dapat digunakan dengan banyak revisi • Dapat digunakan dengan sedikit revisi. • Dapat digunakan tanpa revisi Saran/ Komentar Catatan : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… LAMPIRAN C DOKUMENTASI PENELITIAN Lampiran C LAMPIRAN-LAMPIRAN