skripsi UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2016

advertisement
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA
MELALUI PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED
PADA KELAS XII IPA 3 SMA NEGERI 1 KELARA
KAB JENEPONTO
skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Fisika pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Alauddin Makassar
Oleh :
ANDINA SYAMHARWANI MUHKSYAM
NIM : 20600112096
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2016
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Andina Syamharwani Muhksyam
Nim
: 20600112096
Tempat/ Tgl. Lahir
: Ternate/ 17 Mei 1995
Jur/ Prodi/Konsentrasi
: Pendidikan Fisika
Fakulta/Program
: Tarbiyah dan Keguruan
Alamat
: Jln. Mustafa Dg.Bunga Romang Polong
Perumahan
Villa Mandiri Blok D3 No 7
Judul
: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika
Siswa
Melalui Model Pembelajaran
Terpadu Tipe Connected pada Siswa Kelas XII
IPA 3 SMA Negri 1 Kelara Kab Jeneponto.
Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi ini
benar adalah hasil karya sendiri. Jika di kemudian hari terbukti bahwa ia
merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat orang lain, sebagaian atau
seluruhnya maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.
Samata Gowa, .... Februari
2016
Penyusun
Andina Syamharwani Muhksyam
NIM : 20600112096
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahi Rabbil Alamin, segala puji syukur tiada hentinya penulis haturkan
ke hadirat Allah swt yang Maha Pemberi Petunjuk, Anugerah dan Nikmat yang
diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Melalui Model Pembelajaran Terpadu Tipe
Connected pada Siswa Kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Kab Jeneponto”
Allahumma Sholli A’la Sayyidina Muhammad, penulis curahkan ke hadirat
junjungan umat, pemberi syafa’at, penuntun jalan kebajikan, penerang di muka bumi ini,
seorang manusia pilihan dan teladan kita Rasullulah saw beserta keluarga, para sahabat
dan pengikut Beliau hingga akhir zaman, Amin.
Penulis merasa sangat berhutang budi pada semua pihak atas kesuksesan
dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini penulis
mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang memberikan semangat dan
bantuan, baik secara material maupun spiritual. Skripsi ini terwujud berkat uluran
tangan dari insan-insan yang telah digerakkan hatinya oleh Sang Khaliq untuk
memberikan dukungan, bantuan dan bimbingan bagi penulis. Oleh karena itu, penulis
menghaturkan terima kasih dan rasa hormat yang tak terhingga dan teristimewa kepada
kedua orang tuaku, Ayahanda dan Ibunda tercinta
Aiptu Muhammad Kasim dan
Samsiah Suking S.Ag M.Pd atas segala doa dan pengorbanannya yang telah melahirkan,
mengasuh, memelihara, mendidik dan membimbing penulis dengan penuh kasih sayang
serta pengorbanan yang tak terhitung sejak dalam kandungan hingga dapat
menyelesikan studiku dan selalu memberikanku motivasi dan dorongan baik moril dan
materil yang diberikan kepada penulis.
Selanjutnya ucapan terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya,
penulis sampaikan kepada:
1.
Prof. Dr. Musafir Pabbabari M.Si selaku Rektor UIN Alauddin Makassar
beserta pembantu Rektor I, II, III atas segala fasilitas yang diberikan dalam menimba
ilmu di lembanga ini.
2.
Dr. H. Muhammad Amri, Lc, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan beserta Pembantu Dekan I, II, III atas segala fasilitas yang diberikan kepada
penulis.
3.
Dr. H. Muh. Qadafi, S,Si. M.Si. dan Rafiqah, S.Si. M.Pd. Selaku Ketua Jurusan
dan Sekertaris Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin
Makassar yang senantiasa memberikan dorongan, bimbingan dan nasehat penyusunan
skripsi ini.
4.
Drs. Muh. Yusuf Hidayat, M.Pd. selaku mantan Ketua Jurusan Pendidikan
Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar yang senantiasa
memberikan dorongan, bimbingan dan nasehat penyusunan skripsi ini.
5.
Dra. Andi Halimah M.Pd. dan Rafiqah, S.Si. M.Pd. Selaku Pembimbing I dan
Pembimbing II, yang telah banyak meluangkan waktunya untuk membimbing dan
mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6.
Gubernur Sulawesi Selatan, Kepala Sekolah beserta guru dan staf SMA Negeri
1 Kelara Kab.Jeneponto yang telah bersedia memberikan izin penelitian dalam rangka
penyelesaian skripsi ini.
7.
Suhardiman, S. Pd M.Pd dan Syhab Ikbal S.Pd M.Pd selaku kakak yang telah
memberikan banyak dukungan dan membantu proses mulai dari instrumen sampai
dengan penyelesaian skripsi ini.
8.
Buat adikku tercinta Amry Taufiq Muhksyam, Azhar Arsyad Muhksyam dan
Anugerah Aayutika Putri Muhksyam yang senantiasa memberikan semangat, motivasi,
serta doa kepada penulis.
9.
Teristimewa untuk keluarga besar Serda Suking dan H.Tiru yang selalu
memberikan semangat dan motivasi yang besar terhadap penulis.
10.
Buat Sahabat-sahabatku tersayang Maryam Malil, Nuraliana, Nini
Kasvia Haris, Dian Ayu Pratiwi, Soraya Novita Rivai, dan Elmy Purnama Sari
senantiasa mendoakan penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
11.
Rekan-rekan seperjuanganku (Tri Kurnia Badu, Rini Astuti R, Nining Setiawati)
yang telah menorehkan kenangan, semoga rasa kebersamaan yang kita bina selama ini
akan tetap terpatri dalam hati untuk bekal untuk memaknai kehidupan.
12.
Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2012 khususnya fisika C tanpa terkecuali
atas kebersamaannya menjalani hari-hari perkuliahan, telah berbagi pengalaman dan
keceriaan melewati masa perkuliahan semoga menjadi kenangan terindah yang tak
terlupakan dan yang dicita-citakan dapat tercapai.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan kerendahan hati, penulis menerima saran dan kritik yang sifatnya
konstruktif dari berbagai pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhirnya hanya kepada Allah swt, penulis memohon ridha dan magfirahnya,
semoga segala dukungan serta bantuan semua pihak mendapat pahala yang berlipat
ganda di sisi Allah swt, semoga karya ini dapat bermanfaat kepada para pembaca, Amin.
Wassalam.
Makassar,
Februari 2016
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................
i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...................................................................
ii
PENGESAHAN SKRIPSI .. ......................................................................................
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................................................
iv
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
v
DAFTAR ISI..............................................................................................................
x
DAFTAR TABEL . ....................................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR . ...............................................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN . ............................................................................................
xiii
ABSTRAK ................................................................................................................
xiv
BAB I
1-6
PENDAHULUAN .....................................................................................
A. ........................................................................................................ Latar
Belakang Masalah ...............................................................................
4
B. ........................................................................................................ Rumu
san Masalah .........................................................................................
4
C. ........................................................................................................ Hipot
esis Tindakan.......................................................................................
4
D. ........................................................................................................ Defen
isi Oprasional dan Ruang Lingkup Penelitian .......................................
4
E. ........................................................................................................ Tujua
n dan Manfaat penelitian ....................................................................
5
BAB II TINJAUAN TEORITIS .............................................................................. 7-16
A. ........................................................................................... Mode
l Pembelajaran Terpadu Tipe Connected ....................................
7
B. ........................................................................................... Hasil
Belajar .........................................................................................
10
C. ........................................................................................... Kera
ngka Pikir ...................................................................................
14
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... 17-31
A. ........................................................................................... Jenis
dan Lokasi Penelitian ..................................................................
17
B. ........................................................................................................ Fokus
Penelitian ...........................................................................................
17
C. ........................................................................................................ Prose
dur Penelitian ......................................................................................
18
D. ........................................................................................................ Tekni
k Pengumpulan Data ..........................................................................
29
E............................................................................................. Tekni
k Analisis Data ...........................................................................
29
F. ............................................................................................ Indik
ator Keberhasilan .......................................................................
30
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 32-66
A. ........................................................................................... Desk
ripsi Pra Penelitian Tindakan Kelas ...........................................
32
B. ........................................................................................... Desk
ripsi dan Hasil Penelitian ............................................................
34
C. ........................................................................................... Pemb
ahasan .........................................................................................
59
BAB V PENUTUP ..................................................................................................
67
A. ........................................................................................................ Simp
ulan .....................................................................................................
67
B. ........................................................................................................ Impli
kasi Penelitian .....................................................................................
67
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................
69
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................
70
RIWAYAT HIDUP PENULIS .................................................................................
79
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
Tabel 3.1 Pengkategorian Tingkat Penguasaan Hasil Belajar Fisika.....................35
Tabel 3.2 Kategori Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).....................................36
Tabel 4.1 Tujuan Pembelajaran Tiap Pertemuan pada Siklus I dan II...................39
Tabel 4.2 Nilai-nilai Hasil Belajar Fisika Siswa pada Siklus Kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1
Kelara Kab. Jeneponto..........................................................51
Tabel 4.3 Nilai-nilai Hasil Belajar Fisika Siswa pada Siklus II Kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1
Kelara Kab Jeneponto...................................................63
Tabel 4.4 Analisis Hasil Kuisioner Respon Siswa terhadap Pembelajaran
Fisika.....................................................................................................66
Tabel 4.5 Rekapitulasi Data Hasil Observasi Kelompok pada Siklus I dan
II.............................................................................................................66
Tabel 4.6 Nilai rata-rata Fisika Kelas XII IPA 3 Berdasarkan Hasil Tes Siklus I dan
II..................................................................................................... 69
Tabel 4.7 Ketuntasan Belajar Siswa XII IPA 3 Berdasarkan Hasil Tes Siklus I dan II
............................................................................................................69
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pikir........................................................................18
Gambar 3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas…..................................................24
Gambar 4.1 Guru Memberikan Diskusi kelompok................................................42
Gambar 4.2 Siswa Sedang Melakukan Diskusi Kelompok...................................43
Gambar 4.3 Diagram Batang Hasil Belajar Fisika Siswa,Nilai Tugas, Nilai Individu, dan
Nilai Hasil Belajar Pada Siklus I................................52
Gambar 4.4 Diagram Batang Hasil Belajar Fisika Siswa,Nilai Tugas, Nilai Individu, dan
Nilai Hasil Belajar Pada Siklus II...............................63
Gambar 4.5 Diagram Presentase Kuesioner Respon Siswa...................................65
Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Persentase Peningkatan Hasil Belajar Fisika Siklus I dan
II....................................................................................67
Gambar 4.7 Diagram Batang Nilai Rata-rata dan Persentase Hasil Belajar Siswa Kelas XII
IPA 3 SMA Neg 1 Kelara............................................... 70
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
Lampiran I. Format Validasi.............................................................................
71
Lampiran II. Perangkat Pembelajaran .............................................................
72
Lampiran III. Instrumen …...............................................................................
73
Lampiran IV. Analisis Hasil Validasi Instrumen ............................................
74
Lampiran V. Analisis Data Hasil Observasi ....................................................
75
Lampiran VI. Absensi Kehadiran Siswa .........................................................
76
Lampiran VII. Foto-Foto Penelitian …............................................................
77
Lampiran VIII. Persuratan ..............................................................................
78
ABSTRAK
NAMA
NIM
JUDUL
: Andina Syamharwani Muhksyam
: 20600112096
: “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Melalui
Model Pembelajaran Terpadu Tipe Connected Pada Siswa
Kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Kab Jeneponto”
Penelitian dilatarbelakangi oleh model pembelajaran yang diterapkan
disekolah masih dengan metode ceramah dan tanya jawab selain itu kurangnya
partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas XII IPA 3 yang
menyebabkan rendahnya hasil belajar fisika siswa. Untuk mengatasi
permasalahan di atas, maka diterapkan model pembelajaran Terpadu Tipe
Connected. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar fisika siswa kelas XII IPA 3, melalui penerapan model pembelajaran
Terpadu Tipe Connected di SMA Negeri 1 Kelara Kabupaten Jeneponto.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
Action Research) atau yang biasa disingkat dengan PTK. Lokasi penelitian ini
adalah SMA Negeri 1 Kelara yang terletak di Kabupaten Jeneponto. Subjek
penelitian ini dalah siswa kelas XII IPA 3 pada semester ganjil tahun pelajaran
2015 dengan jumlah siswa sebanyak 21 orang. Prosedur penelitian tindakan
kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Siklus I
dan siklus II merupakan rangkaian kegiatan yang saling berkaitan, dalam
artian pelaksanaan siklus II merupakan kelanjutan perbaikan dari siklus I.
Masing-masing siklus diadakan sebanyak lima kali pertemuan yang terdiri
dari empat kali proses belajar mengajar ditambah satu kali tes siklus. Dan
setiap siklus terdiri dari empat tahap yakni perencanaan (planning), tindakan
(action), observasi (observation ) dan refleksi (reflection). Rata-rata hasil
penelitian pada siklus I adalah 51,0% dan terjadi peningkatan hasil belajar
yang signifikan pada siklus II, dimana nilai persentase yang diperoleh yaitu
81,0%.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat
disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran Terpadu Tipe Connected dapat meningkatkan hasil belajar fisika
siswa pada materi Listrik Statis di kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara
Kabupaten Jeneponto.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem
Pendidikan Nasional pasal 3 menegaskan bahwa:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampun dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi pesertadidik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
Peningkatan mutu pendidikan, dilakukan dengan berbagai kebijakan terusmenerus mulai dari pembangunan dan perbaikan kurikulum, perbaikan sarana
pendidikan,
penataran-penataran,
pelatihan-pelatihan
dalam
pengelolaan
dan
pendayagunaan laboratorium. Selain kebijakan-kebijakan tersebut upaya yang tidak
kalah pentingnya dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah perbaikan dalam proses
belajar mengajar yang mencakup cara mengajar, metode serta pendekatan yang
digunakan dalam pembelajaran guru. Guru sebagai pengelolah pengajaran dituntut agar
lebih kreatif dalam mengelolah pembelajaran tergantung kesesuaian dengan materi
yang diajarkan.
Fisika merupakan bagian dari sains yang materi-materinya terdiri dari fakta,
konsep dan hukum dasar fisika. Bukan rahasia lagi bahwa umumnya siswa mengeluh dan
merasa sulit untuk mempelajari fisika sehingga hal tersebut mempengaruhi motivasi dan
hasil belajar fisika siswa. Salah satu cara untuk mempengaruhi motivasi dan hasil belajar
fisika siswa adalah dengan melakukan kompetisi (persaingan) dimana guru berusaha
menciptakan persaingan diantara siswanya dalam hal ini persaingan belajar untuk
memperoleh pengetahuan yang lebih dari teman-temannya dengan meningkatkan
prestasi belajarnya dan berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai
sebelumnya.
Salah satu model pembelajaran yang di dalamnya terdapat kompetisi adalah
Model Pembelajaran Terpadu Tipe Connected. Model pembelajaran dalam penelitian ini
adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur sistematik dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Fungsi model
pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi perancang pengajaran dan para guru dalam
melaksanakan pembelajaran. Pemilihan model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh
sifat dari materi yang akan diajarkan, tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran
tersebut, serta tingkat kemampuan peserta didik.
Untuk mengajarkan suatu konsep atau materi pelajaran, guru harus cermat untuk
memilih model pembelajaran karena setiap model pembelajaran harus disesuaikan
dengan konsep yang cocok dan dapat dipadukan dengan model pembelajaran yang lain
untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, dalam memilih suatu model
pembelajaran harus memiliki pertimbangan-pertimbangan, seperti: materi pelajaran,
jam pelajaran, tingkat perkembangan kognitif siswa, lingkungan belajar, dan fasilitas
penunjang yang tersedia, sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat
tercapai.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran fisika di SMA Negeri 1
Kelara dapat disimpulkan bahwa di SMA Negeri 1 Kelara adalah salah satu sekolah yang
masih menerapkan metode mengajar di kelas dengan metode ceramah dan tanya
jawab. Model pembelajaran yang digunakan guru selama ini yang secara umum tidak
terpadu karena guru biasanya menggunakan model pembelajaran langsung yaitu pada
saat pemberian materi pelajaran, guru langsung memberikan materi pelajaran tanpa
pemberian motivasi awal sebelumnya, atau tidak menggali pengetahuan awal siswa
sebelum memberikan materi pelajaran. Namun bukan berarti guru tidak pernah
melakukan hal tersebut di atas. Biasanya juga guru memberikan materi pelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran langsung kemudian dipadukan dengan
model pembelajaran berdasarkan masalah, atau model pembelajaran berdasarkan
masalah dipadukan dengan model pembelajaran kooperatif, akan tetapi tidak
selamanya guru memberikan
materi pelajaran dengan memadukan model
pembelajaran yang ada.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan
judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Melalui Model Pembelajaran
Terpadu Tipe Connected Pada Siswa Kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Kab
Jeneponto”, karena dengan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected siswa dapat
menghubungkan materi sekarang dengan materi sebelumnya dan menghubungkan satu
konsep dengan konsep yang lain, sehingga hal ini akan menguatkan siswa untuk selalu
mengingat pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya dan akan menguatkan
pemahaman siswa dalam menghubungkan konsep-konsep yang mereka pelajari dengan
konsep yang lain yang mereka pahami. Di samping itu juga, melalui model pembelajaran
Terpadu Tipe Connected dapat mengintegrasikan ide-ide inter bidang studi, sehingga
siswa mempunyai gambaran yang luas sebagaimana suatu bidang studi yang berfokus
pada suatu aspek tertentu, siswa dapat mengembangkan konsep-konsep kunci secara
terus-menerus, sehingga terjadilah proses internalisasi, dan dengan pengintegrasian ideide inter bidang studi memungkinkan siswa mengkaji,
mengkonseptualisasi,
memperbaiki, serta mengasimilasi ide-ide dalam memecahkan masalah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat di rumuskan
masalah yaitu “Bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar Fisika siswa melalui model
pembelajaran Terpadu Tipe Connected pada kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Kab
Jeneponto ?”
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan tinjauan teori dan kerangka fikir, yang dikemukakan pada bagian
pustaka, maka penulis akan mengemukakan (hipotesis) jawaban sementara terhadap
permasalahan diatas adalah:
“Jika digunakan model pembelajaran Terpadu Tipe
Connected dalam proses belajar mengajar fisika maka hasil belajar fisika siswa kelas XII
IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara akan meningkat.
D. Fokus Penelitian
Untuk memberikan konsep yang sama menghindari kesalahan penafsiran
terhadap istilah-istilah yang digunakan penelitian ini, maka perlu diberikan batasan
operasional sebagai berikut:
1.
Model Pembelajaran Terpadu Tipe Connected
Pembelajaran Terpadu Tipe Connected adalah pembelajaran yang
dilakukan dengan mengaitkan materi sekarang dengan materi sebelumnya dan
mengaitkan satu konsep dengan konsep yang lain.
2.
Hasil belajar fisika
Hasil Belajar adalah skor hasil belajar fisika yang diperoleh dari pemberian
tes hasil belajar setelah penerapan pembelajaran Terpadu Tipe Connected.
D. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian
Tujuan dan manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar Fisika siswa
melalui model pembelajaran Terpadu Tipe Connected Pada Kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1
Kelara Kab Jeneponto.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
a. Bagi Siswa:
Dapat termotivasi untuk lebih aktif belajar sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
b. Bagi Guru:
Sebagai bahan pertimbangan khususnya bagi guru mata pelajaran fisika pada
siswa untuk dijadikan sebagai bahan masukan dalam upaya peningkatan kualitas
proses pembelajaran dan hasil belajar fisika.
c.
Bagi peneliti:
Sebagai bahan masukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang sifatnya
pengkajian ulang maupun penelitian pada tahapan berikutnya secara lebih
mendalam.
BAB II
TINJAUAN TEORIETIS
A. Model Pembelajaran Terpadu Tipe Connected
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam
tutorial. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan
digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam
kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolan kelas (Arends dalam
Trianto, 2007:1).
Menurut Joni, T. R (dalam Trianto, 2007:6), pembelajaran terpadu merupakan
suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara individual maupun
kelompok, aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan
secara holistik, bermakna, dan otentik.
Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep dapat dikatakan sebagai suatu
pendekatan belajar mengajar yang melibatkan beberapa bidang studi untuk
memberikan pengalaman bermakna kepada anak didik. Dikatakan bermakna karena
dalam pengajaran terpadu, anak akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari
melalui pengamatan langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang mereka
pahami.
Pembelajaran terpadu akan terjadi, jika kejadian yang wajar atau eksplorasi
suatu topik merupakan inti dalam pengembangan kurikulum. Dengan berperan secara
aktif di dalam eksplorasi tersebut, siswa akan mempelajari materi ajar dan proses belajar
beberapa bidang studi dalam waktu yang bersamaan.
Tabel 2.1
Langkah-langkah (sintaks) Pembelajaran Terpadu Tipe Connected:
Tahap
Fase-1
Pendahuluan
Fase-2
Membimbing pelatihan
Fase-3
Menelaah pemahaman
dan memberikan umpan
balik
Fase-4
Mengembangkan denganm
emberikan
kesempatanuntukpelatiha
n lanjutan dan penerapan
Fase-5
Menganalisis dan
mengevaluasi
Tingkah Laku Guru
1. Memotivasi siswa.
2. Memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui
konsep-konsep prasyarat yang sudah dikuasai oleh siswa.
3. Mengaitkan pelajaran sekarang dengan pelajaran sebelumnya.
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran (Kompetensi Dasar dan
Indikator).
1. Menempatkan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar.
2. Mengingatkan cara siswa bekerja dan berdiskusi secara kelompok
sesuai komposisi kelompok.
3. Membagi buku siswa dan LKS.
4. Memberikan bimbingan seperlunya.
1. Mempersiapkan kelompok belajar untuk diskusi kelas.
2. Meminta salah satu anggota kelompok untuk mempersentasikan
hasil kegiatan sesuai dengan LKS yang telah dikerjakan.
3. Meminta anggota kelompok lain menanggapi hasil presentasi.
4. Membimbing siswa menyimpulkan hasil diskusi.
1. Mengecek dan memberikan umpan balik terhadap tugas yang
diberikan.
2. Membimbing siswa menyimpulkan seluruh materi pelajaran yang
baru saja dipelajari.
Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi
terhadap kinerja mereka.
(Sumber: Trianto, 2005:122).
Model pembelajaran Terpadu Tipe Connected adalah pembelajaran yang
dilakukan dengan mengaitkan satu pokok bahasan dengan pokok bahasan berikutnya,
mengaitkan satu konsep dengan konsep yang lain, mengaitkan satu keterampilan
dengan keterampilan lain, dan dapat juga mengaitkan pekerjaan hari itu dengan hari
yang lain atau hari berikutnya dalam satu bidang studi (Hadisubroto dalam
Trianto,2007:43).
Fogarty (dalam Trianto, 2007:43), mengemukakan bahwa model terhubung
(Connected) merupakan model integrasi inter bidang studi. Model ini secara nyata
mengorganisasikan atau mengintegrasikan satu konsep, keterampilan, atau kemampuan
yang ditumbuh-kembangkan dalam suatu pokok bahasan atau sub pokok bahasan yang
dikaitkan dengan konsep, keterampilan atau kemampuan pada pokok bahasan atau sub
pokok bahasan lain, dalam satu bidang studi. Kaitan dapat diadakan secara spontan atau
direncanakan terlebih dahulu. Dengan demikian pembelajaran menjadi lebih bermakna
dan efektif.
1. Keuntungan pembelajaran Terpadu Tipe Connected
Beberapa keuntungan pembelajaran Tepadu Tipe Connected antara lain sebagai
berikut:
a) Dengan pengintegrasian ide-ide inter bidang studi, maka siswa
mempunyai gambaran yang luas sebagaimana suatu bidang studi yang berfokus
pada suatu aspek tertentu.
b) Siswa dapat mengembangkan konsep-konsep kunci secara terus-menerus,
sehingga tejadilah proses internalisasi.
c) Mengintegrasikan ide-ide dalam inter bidang studi memungkinkan siswa
mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, serta mengasimilasi ide-ide dalam
memecahkan masalah (Fogarty dalam Trianto, 2007:44).
2. Kelemahan pembelajaran Terpadu Tipe Connected
Beberapa kelemahan pembelajaran terpadu tipe Connected antara lain sebagai
berikut:
a) Masih kelihatan terpisahnya inter bidang studi.
b) Tidak mendorong guru untuk bekerja
secara
tim,sehingga
isi
pembelajarantetapterfokus tanpa merentangkan konsep-konsep serta ide-ide antar
bidang studi.
c) Dalam memadukan ide-ide pada satu bidang studi, maka usaha untuk
mengembangkan keterhubungan antar bidang studi menjadi terabaikan (Fogarty
dalam Trianto, 2007:44).
B. Hasil Belajar
1. Belajar
Belajar pada dasarnya adalah suatu kegiatan yang tidak pernah lepas dari diri
seseorang, mulai semenjak dia dilahirkan sampai masuk ke liang lahat. Secara umum
belajar dapat dilakukan kapan dan dimana saja, baik melalui jenjang pendidikan formal,
maupun non formal. Beragam pengertian belajar dikemukakan oleh para ahli, hal ini
menunjukkan bahwa belajar tidak mempunyai pengertian khusus yang baku, tapi relatif,
tergantung pada pandangan masing-masing orang. Namun esensi dari semua itu adalah
sama yaitu adanya perubahan tingkah laku.
Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman.
Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan
suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari pada
itu. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan perubahan kelakuan
(Oemar Hamalik, 2003:36). Belajar sebagai perubahan prilaku terjadi setelah siswa
mengikuti atau mengalami suatu proses belajar mengajar yaitu hasil belajar dalam
bentuk penguasaan kemampuan atau keterampilan tertentu (Hamzah B. Uno, 2007:16).
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat
fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti
bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada
proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan
rumah atau keluarganya sendiri (Muhibbin Syah, 2003:61). Murid yang belum memiliki
pengetahuan dan kecakapan yang diperlukan diharapkan atas usahanya sendiri untuk
memilikinya yang disebut dengan belajar (Abu Ahmadi, 1989:18).
Pengertian ini sangat berbeda dengan pengertian lain tentang belajar, yang
menyatakan bahwa belajar adalah memperoleh pengetahuan, belajar adalah latihanlatihan pembentukan kebiasaan secara otomatis, dan seterusnya. Belajar adalah
perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman (Oemar
Hamalik, 2003:154). Belajar adalah suatu proses kegiatan dan bukan suatu hasil atau
tujuan (Oemar hamalik, 2003:36).
Sejalan dengan perumusan di atas, ada pula tafsiran lain tentang belajar, yang
menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui
interaksi dengan lingkungan (Oemar Hamalik, 2003:37). Adapun pengertian yang lain
mengatakan bahwa belajar adalah perubahan-perubahan dalam system urat saraf
(Nasution, 1995:34).
Untuk memperoleh pengertian yang obyektif tentang belajar terutama belajar di
sekolah, perlu dirumuskan secara jelas pengertian belajar. Pengertian belajar sudah
banyak dikemukakan oleh para ahli psikologi termasuk ahli psikologi pendidikan.
Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu
perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan dinyatakan dalam
seluruh aspek tingkah laku. Pengertian belajar dapat didefinisikan sebagai berikut:
“Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”
(Slameto, 1998:2).
Selain itu ada tafsiran lain yang menyatakan bahwa, belajar adalah suatu proses
perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya. Dibandingkan
dengan pengertian belajar sebelumnya maka jelas tujuan belajar itu pada prinsipnya
sama, yaitu perubahan tingkah laku hanya berbeda cara atau usaha pencapaiannya.
2. Hasil Belajar
Istilah hasil belajar berasal dari dua kata yaitu "hasil" dan "belajar". Dalam
Kamus Bahasa Indonesia kata hasil berarti sesuatu yang menjadi akibat dari usaha.
Sedangkan kata belajar dapat berarti usaha yang dilakukan sesorang untuk menambah
pengetahuan. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah sesuatu atau akibat
yang diperoleh dari suatu usaha yang telah dilakukan/dialami seseorang (siswa) yang
dituangkan dalam bentuk kecakapan, kecerdasan, keterampilan, dan tingkah laku
(Sudjana, 2005).
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan
belajar. Hasil belajar adalah indikator kualitas dan pengetahuan yang dikuasai oleh
siswa. Tinggi rendahnya hasil belajar dapat menjadi indikator untuk mengukur sedikit
banyaknya pengetahuan yang dikuasai oleh siswa dalam bidang studi atau kegiatan
kurikulum tertentu (Mulyono, 1999). Hasil belajar adalah nilai yang menggambarkan
tingkat pemahaman siswa setelah mengikuti pelajaran. Hasil belajar dibedakan menjadi
dampak pengajaran, dan dampak penggiring. Dampak pengajaran adalah hasil yang
dapat diukur, seperti tertuang dalam angka rapor, angka ijazah, atau kemampuan
meloncat setelah latihan. Dampak penggiring adalah terapan pengetahuan dan
kemampuan di bidang lain, yang merupakan suatu transfer belajar (Dimyati, 2002).
Kualitas pembelajaran mengandung arti yaitu kemampuan untuk menghasilkan
siswa yang lebih baik dan peningkatan kapasitas pembelajaran. Kata kualitas itu sendiri
dapat diartikan sebagai sebuah mutu. Sesuatu hal dapat dikatakan berkualitas apabila
mempunyai daya jual atau bernilai tinggi. Kualitas dapat dimaknai dengan istilah mutu
atau keefektifan. Efektifitas dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan dalam
mencapai tujuan atau sasaran. Kualitas merupakan suatu konsep yang lebih luas
mencakup berbagai faktor di dalam maupun di luar diri seseorang. Efektivitas tidak
hanya
dapat
dilihat
dari
sisi
produktifitas, tetapi juga dapat dilihat dari sisi persepsi atau sikap orang. Efektivitas juga
dapat dilihat dari tingkat kepuasan yang dicapai oleh orang. Indikator kualitas
pembelajaran (dalam Depdiknas 2010: 7-9) dapat dikaji melalui beberapa aspek yaitu :
1) Perilaku pembelajaran pendidik (guru)
Keterampilan dasar mengajar (teaching skills), merupakan merupakan suatu
karakteristik umum dari seseorang yang berhubungan dengan pengetahuan dan
keterampilan yang diwujudkan melalui tindakan. Menurut Depdiknas (2010: 8)
disebutkan bahwa indikator perilaku pembelajaran pendidik (guru):
a. Membangun persepsi dan sikap positif siswa terhadap belajar.
b. Menguasai disiplin ilmu.
c. Memahami keunikan setiap siswa dengan setiap kelebihan, kekurangan, dan
kebutuhan.
d.Menguasai pengelolaan pembelajaran yang tercermin dalam kegiatan merencanakan,
melaksanakan, serta mengevaluasi dan memanfaatkan hasil evaluasi pembelajaran.
2) Perilaku/aktivitas siswa
Sekolah adalah salah satu pusat kegiatan belajar. Dengan demikian, disekolah
merupakan arena untuk mengembangkan aktivitas. Banyak jenis aktivitas yang dapat
dilakukan oleh siswa di sekolah. Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan
mencatat seperti lazim terdapat di sekolah-sekolah tradisional. Menurut Depdiknas
(2010: 8) disebutkan bahwa indikator perilaku siswa antara lain:
a.Memiliki persepsi dan sikap positifterhadap belajar.
b.Mau dan mampu mendapatkan dan mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan
serta membangun sikapnya.
c.Mau dan mampu menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikapnyasecara
bermakna.
d.Mau dan mampu memperluas serta memperdalam pengetahuan dan keterampilan
serta memantapkan sikapnya.
e.Mau dan mampu membangun kebiasaan berpikir, bersikap dan bekerja produktif.
f.Mampu menguasai materi ajar mata pelajaran dalam kurikulum sekolah.
3) Iklim pembelajaran
Menurut Depdiknas (2010: 8) disebutkan bahwa iklim pembelajaran mencakup:
a. suasana kelas yang kondusif.
b. perwujudan nilai dan semangat ketauladanan.
c. suasana sekolah latihan dan tempat berpraktik lainnya yang kondusif bagi tumbuhnya
penghargaan siswa.
4) Materi pembelajaran
Menurut Depdiknas (2010:8) materi pembelajaran yang berkualitas tampak dari:
a.kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus dikuasai
siswa.
b. ada keseimbangan antara keluasan dan kedalaman materi dengan waktu yang
tersedia.
c.sistematis dan kontekstual.
d.dapat mengakomodasi partisipasi aktif siswa dalam belajar semaksimal mungkin.
e.dapat menarik manfaat yang optimal dari perkembangan dan kemajuan bidang ilmu,
teknologi, dan seni.
f.materi pembelajaran memenuhi kriteria filosofis, profesioanal, psiko-pedagogis, dan
praktis.
5) Mediapembelajaran
Berdasarkan Depdiknas (2010:9) kualitas media pembelajaran tampak dari:
a.dapat menciptakan pengalaman belajar yang bermakna.
b.mampu memfasilitasi proses interaksi antara siswa dan guru, siswa dan siswa,serta
siswa dengan ahli bidang ilmu yangrelevan.
c.dapat memperkaya pengalaman belajar siswa.
d.mampu mengubah suasana belajar dari siswa pasif dan guru sebagai sumber ilmu
satu-satunya, menjadi siswa aktif berdiskusi dan mencari informasi melalui berbagai
sumber belajar yang ada.
6) Sistem pembelajaran
Depdiknas (2010: 9) menyebutkan sistem pembelajaran di sekolah mampu
menunjukkan kualitasnya jika:
a.sekolah dapat menonjolkan ciri khas keunggulannya, memiliki penekanan dan
kekhususan lulusannya, responsif terhadap berbagai tantangan secara internal
maupun eksternal.
b.memiliki perencanaan yang matang dalam bentuk rencana strategis dan rencana
operasional sekolah.
c.ada semangat perubahan yang dicanangkan dalam visi dan misi sekolah yangmampu
membangkitkan upaya kreatif dan inovatif dari semua aktivitas akademika
d.dalam rangka menjaga keselarasan antar komponen sistem pendidikan disekolah,
pengendalian dan penjaminan mutu perlu menjadi salah satu mekanismenya.
Pemahaman di atas dapat dikemukakan aspek-aspek efektifitas belajar yaitu
peningkatan pengetahuan, peningkatan keterampilan, perubahan perilaku, kemampuan
adaptasi, peningkatan integrasi, peningkatan partisipasi, dan peningkatan interaksi
kultural. Hal ini penting untuk dimaknai bahwa keberhasilan pembelajaran yang
dilakukan oleh guru dan siswa ditentukan oleh efektifitasnya dalam upaya pencapaian
kompetensi belajar. Efektifitas belajar ini dapat tercapai apabila empat pilar pendidikan
diperhatikan secara sungguh-sungguh oleh pengelola dunia pendidikan, yaitu belajar
untuk menguasai ilmu pengetahuan, belajar untuk menguasai keterampilan, belajar
untuk hidup bermasyarakat dan belajar untuk mengembangkan diri sendiri secara
maksimal (Hamdani 2011: 194).
C. Kerangka Pikir
Dalam
mencapai
proses
pembelajaran
yang
berkualitas,
tentu
pembelajaran tersebut harus berlangsung secara efektif, efisien, dan bermakna.
Pembelajaran dikatakan mencapai sasaran dan tujuan pembelajaran jika siswa
menunjukkan peningkatan dalam penguasaan terhadap materi pelajaran yang
harus dikuasai. Sehingga, untuk mencapai hal tersebut, guru bertanggung jawab
dalam perencanaan dan pengelolaan proses pembelajaran di sekolah.
Di dalam kegiatan belajar mengajar guru bukan sekedar mentransfer ilmu
kepada siswa dan siswa menyerap ilmu dari guru, namun terdapat berbagai
kegiatan lain yang harus dilaksanakan terlebih jika mengharapkan hasil belajar
yang lebih baik. Dalam mengembangkan keaktifan belajar siswa dalam
meningkatkan hasil belajar, guru perlu mengupayakan strategi yang dapat
mengakomodir minat dan bakat siswa secara individual serta teknik pembelajaran
yang dapat menarik perhatian siswa agar ingin belajar.
Pemilihan teknik pembelajaran yang tepat dapat menentukan keberhasilan
mengajar seorang guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Salah satu tknik
pembelajaran yang sering digunakan adalah teknik pembelajaran
Terpadu Tipe
Connected. Model ini secara nyata mengorganisasikan atau mengintegrasikan satu
konsep, keterampilan, atau kemampuan yang ditumbuh-kembangkan dalam suatu
pokok bahasan atau sub pokok bahasan yang dikaitkan dengan konsep, keterampilan
atau kemampuan pada pokok bahasan atau sub pokok bahasan lain, dalam satu bidang
studi. Dengan pengintegrasian ide-ide inter bidang studi, maka siswa mempunyai
gambaran yang luas sebagaimana suatu bidang studi yang berfokus pada suatu aspek
tertentu.
Dengan
model
pembelajaran
Terpadu
Tipe
Connected,
siswa
dapat
menghubungkan materi sekarang dengan materi sebelumnya dan menghubungkan satu
konsep dengan konsep yang lain, sehingga hal ini akan menguatkan siswa untuk selalu
mengingat pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya dan akan menguatkan
pemahaman siswa dalam menghubungkan konsep-konsep yang mereka pelajari dengan
konsep yang lain yang mereka pahami. Di samping itu juga, melalui model pembelajaran
Terpadu Tipe Connected dapat mengintegrasikan ide-ide inter bidang studi, sehingga
siswa mempunyai gambaran yang luas sebagaimana suatu bidang studi yang berfokus
pada suatu aspek tertentu; siswa dapat mengembangkan konsep-konsep kunci secara
terus-menerus, sehingga terjadilah proses internalisasi; dan dengan pengintegrasian ideide inter bidang studi memungkinkan siswa mengkaji,
mengkonseptualisasi,
memperbaiki, serta mengasimilasi ide-ide dalam memecahkan masalah.
Gambar 2.1
Skema Kerangka Pikir
Tujuan pembelajaran
Teknik pembelajaran
Teknik Terpadu Tipe
Connected
Hasil belajar fisika sesuai
yang diharapkan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Jenis dan Lokasi Penelitian
1.
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom Action
Research) dengan tahapan-tahapan pelaksanaan yang meliputi 4 tahap, yaitu:
perencanaan, tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi yang bertujuan untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar fisika siswa kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara
Kabupaten Jeneponto melalui model pembelajaran Terpadu Tipe Connected.
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di SMA Negeri 1 Kelara Kabupaten Jeneponto kelas XII
IPA 3 pada semester ganjil tahun pelajaran 2015.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII IPA 3 SMA
Negeri 1 Kelara kabupaten Jeneponto dengan jumlah siswa sebanyak 21 orang
dengan kemampuan heterogen. Dari setiap siswa tersebut memiliki karakterstik
yang berbeda-beda. Dilihat dari gaya bicaranya, disiplin pribadi, hobi, cara
bergaul, dan lain-lain. Pada situasi ini peneliti dapat mengamati secara mendalam
aktivitas (activity) siswa yang ada di ruang kelas (Sugiyono, 2014: 297-304).
Berdasarkan hal tersebut langkah-langkah penentuan sasaran sumber data adalah
sebagai berikut:
1. Melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Kelara Kabupaten jeneponto kelas XII
IPA 3 untuk mengevaluasi hasil belajar fisika siswa. Penilitian dilakukan dengan
memilih guru fisika sebagai sampel serta dokumen sebagai sumber data awal,
untuk mengetahui peningkatan hasil belajar fisika siswa.
2. Setelah ada informasi dari guru fisika tersebut, selanjutnya dapat diketahui
jumlah siswa yang tinggi dan rendah hasil belajarnya. Kemudian dari data jumlah
siswa di kelas XII IPA 3 adalah 21 siswa. Dengan demikian untuk satu kelas
diperoleh 7 siswa yang sangat rendah peningkatan belajarnya.
3. Berdasarkan 21 siswa tersebut, selanjutnya dapat didentifikasikan nilai rapor dari
pelajaran fisika, ranking di kelas, penghargaan yang telah diperoleh serta bakat
spesifik.
4. Memulai melakukan penelitian terhadap siswa yang berada di kelas XII IPA 3
tersebut dengan sampel sumber data murid dan gurunya. Kemudian pengumpulan
data.
C. Prosedur Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus
II. Kedua siklus tersebut merupakan rangakaian yang saling berkaitan. Artinya, siklus dua
dilaksanakan berdasarkan siklus sebelumnya. Selanjutnya diuraikan gambaran mengenai
kegiatan yang dilakukan dalam masing-masing siklus penelitian.
Prosedur pelaksanaan penelitian ini dapat dijabarkan:
Gambaran Umum Siklus I
Pelaksanaan siklus I dilakukan selama 4 kali pertemuan atau 2 jam pelajaran
dengan alokasi waktu 2 x 45.
Tahap kegiatan untuk siklus I dalam penyajian materi tersebut di atas adalah
sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan
1. Melakukan diskusi dengan guru mata pelajaran fisika untuk membahas masalah
yang akan diselesaikan melalui model pembelajaran Terpadu Tipe Connected.
2. Menentukan materi yang akan diajarkan dalam pelaksanaan Siklus I melalui
model pembelajaran Terpadu Tipe Connected dalam hal ini adalah Listrik Statis.
3. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran untuk setiap kali pertemuan,
seluruhnya berjumlah tiga kali pertemuan.
4. Menyiapkan sumber belajar berupa buku paket Quadra serta buku penunjang
lain yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
5. Membuat lembar observasi yang dijadikan pedoman oleh pengamat.
6. Membuat dan menyusun alat evaluasi dalam hal ini tes hasil belajar siklus I
untuk melihat apakah hasil belajar fisika siswa meningkat setelah menerapkan
model pembelajaran Terpadu Tipe Connected.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus I ini berlangsung selama 2 minggu atau 4 kali
pertemuan, setiap minggu 2 kali pertemuan dengan lama waktu setiap pertemuan
(tatap muka) adalah 2 x 45 menit. Pertemuan ke-1 sampai pertemuan ke-3 diisi dengan
kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran Terpadu Tipe Connected.
Setelah pertemuan ke-4 diisi dengan pemberian tes hasil belajar (ulangan harian untuk
siklus I).
Secara umum, tindakan yang dilakukan untuk setiap pertemuan (kegiatan
pembelajaran) pada siklus I ini adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi keadaan awal siswa sebelum penelitian berupa minat,
kesiapan, dan motivasi siswa.
2. Menyampaikan tujuan pembelajarandan tema pembelajaran kepada siswa.
3.
Membagi siswa ke dalam 5 (lima) kelompok.
4.
Guru menampilkan sebuah fenomena kepada siswa, kemudian siswa diminta
untuk mendiskusikan dengan kelompoknya besaran-besaran yang terkait
dengan
fenomena tersebut. Setelah itu guru memberikan
kesempatan
kepada setiap kelompok untuk mempersentasekan jawaban kelompoknya
masing- masing.
5. Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk menanggapi
jawaban dari kelompok yang telah mempersentasekan hasil diskusi
kelompoknya. Selanjutnya guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswa
kemudian memberikan informasi yang sebenarnya.
6. Guru memantau keaktifan dan
kesungguhan
siswa dalam proses
pembelajaran berdasarkan pedoman observasi yang menjadi jurnal harian
yang meliputi aspek sikap dan kemampuan siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran yaitu:
a. Siswa yang hadir pada saat pembelajaran.
b. Siswa yang memberikan jawaban sementara ketika diberikan masalah
diawal pembelajaran.
c. Siswa yang memperhatikan materi yang diajarkan guru.
d. Siswa yang melakukan kegiatan lain pada saat pembahasan materi
pelajaran.
e. Siswa yang menjawab ketika diajukan pertanyaan tentang materi
pelajaran.
f. Siswa yang meminta untuk dijelaskan ulang suatu konsep yang telah
dibahas.
g. Siswa yang mengajukan diri untuk mengerjakan soal di papan tulis.
h. Siswa yang mengerjakan soal di papan tulis dengan benar.
i. Siswa yang menanggapi jawaban dari siswa lain.
j. Siswa yang mampu bekerja sama dengan kelompok.
7.
Memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum
dimengerti.
8. Guru menjelaskan hal yang ditanyakan oleh siswa.
9.
Agar siswa lebih memahami konsep yang diberikan, terampil dan kritis
dalam
menyelesaikan soal, maka siswa diberi tugas berupa soal latihan dan dikerjakan dikelas.
10. Memeriksa tugas siswa dan memberikan umpan balik dari hasil tugas tersebut.
11.
Memberikan tes untuk pokok bahasan listrik statis.
c. Tahap Observasi (pengamatan)
Tahap observasi ini dilaksanakan pada saat pemberian tindakan berlangsung, yaitu
:
1. Observasi
dilakukan
berdasarkan
pedoman
observasi
selama proses
pembelajaran berlangsung. Semua kejadian dicatat oleh peneliti dengan
menggunakan format observasi yang telah disusun.
2. Hal-hal yang menjadi perhatian observer dalam tahap ini adalah keaktifan siswa
selama proses belajar berlangsung, antara lain kehadiran, kedisiplinan,
keberanian mengemukaan pendapat, keberanian dalam menanggapi jawaban
yang diajukan siswa lain, keberanian untuk mengajukan diri untuk mengerjakan
soal di papan tulis, dan hal-hal lain yang dapat menunjang peningkatan hasil
belajar siswa.
3. Memberikan evaluasi tes hasil belajar pada siswa di akhir siklus.
4. Menganalisis data hasil observasi dan tes hasil belajar siswa untuk mengetahui
skor yang diperoleh siswa setelah mengikuti beberapa kali pertemuan melalui
model pembelajaran Terpadu Tipe Connected.
d.
Tahap Refleksi Hasil Kegiatan
Hasil yang diperoleh setelah dilakukan observasi dan evaluasi tes hasil belajar
siswa, dikumpulkan lalu dianalisis. Berdasarkan hasil tersebut dilakukan refleksi yang
dimaksudkan untuk melakukan pengkajian terhadap keberhasilan atau pada akhir siklus
I diadakan refleksi terhadap hasil-hasil yang diperoleh, baik dari hasil belajar maupun
catatan guru dari lembar observasi yang diambil selama proses belajar mengajar
berlangsung. Hal-hal yang masih kurang, perlu diperbaiki dan dikembangkan dengan
tetap mempertahankan hasil pada setiap pertemuan dan melakukan diskusi hasil
refleksi dengan guru mata pelajaran fisika. Adapun kendala-kendala yang diperoleh yaitu
kurangnya pengelolaan kelas dan bimbingan baik secara perorangan ataupun
perkelompok serta terlalu banyak anggota kelompok dalam setiap kelompok sehingga
ditemukan beberapa anggota kelompok yang tidak mampu bekerja sama dengan
kelompoknya.
Selain itu pembagian anggota kelompok yang tidak merata antara siswa yang
memiliki kemampuan berpikir tinggi, sedang dan kurang sehingga ada kelompok yang di
dalamnya lebih banyak anggota kelompok yang memiliki kemampuan berfikir tinggi dan
ada pula kelompok yang di dalamnya lebih banyak anggota kelompok yang memiliki
kemampuan berfikir sedang. Sehingga siswa cenderung melakukan kegiatan lain pada
saat proses pembelajaran berlangsung.
Secara umum, siswa masih kurang termotivasi belajar sehingga kurang terfokus
pada materi. Hal ini nampak pada banyaknya siswa yang mengajukan solusi ataupun
pertanyaan terhadap masalah yang diberikan masih tergolong rendah.
Kegagalan tindakan yang dilakukan termasuk kendala-kendala yang dihadapi.
Hasil pengkajian dijadikan acuan untuk melaksanakan siklus berikutnya yang merupakan
kelanjutan dan penyempurnaan tindakan pada siklus pertama.
Gambaran Umum Siklus II
Siklus II dilaksanakan sebagai perbaikan dan penyempurnaan dari hasil siklus I.
Pelaksanaan Siklus II dilakukan dalam 4 (empat) kali pertemuan atau 2 jam pelajaran
dengan alokasi waktu 2 x 45 menit.
Berdasarkan hasil refleksi pada pelaksanaan tindakan Siklus I. Hasil refleksi
tersebut memperlihatkan bahwa model pembelajaran yang digunakan telah
meningkatkan hasil belajar fisika siswa. Namun masih terdapat hal-hal yang perlu
diperbaiki, sehingga perlu dilaksanakan siklus II sebagai kelanjutan, penyempurnaan dan
perbaikan dari pelaksanaan tindakan siklus I.
a. Tahap Perencanaan
1.
Melakukan diskusi dengan guru mata pelajaran fisika untuk membahas masalah
yang akan diselesaikan dengan pembelajaran Terpadu Tipe Connected.
2.
Menentukan materi yang akan diajarkan dalam pelaksanaan Siklus II dengan
pembelajaran Terpadu Tipe Connected dalam hal ini adalah Listrik Statis.
3.
Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran untuk setiap kali pertemuan,
seluruhnya berjumlah tiga kali pertemuan.
4.
Menyiapkan sumber belajar berupa buku paket Quadra serta buku penunjang
lain yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
5.
Membuat lembar observasi yang dijadikan pedoman oleh pengamat.
6.
Membuat dan menyusun alat evaluasi dalam hal ini tes hasil belajar siklus II
untuk melihat apakah hasil belajar fisika siswa meningkat setelah menerapkan
model pembelajaran Terpadu Tipe Connected.
b.
Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini berlangsung selama 2 minggu atau 4 kali
pertemuan, setiap minggu 2 kali pertemuan dengan lama waktu setiap pertemuan
(tatap muka) adalah 2 x 45 menit. Pertemuan ke-1 sampai pertemuan ke-3 diisi dengan
kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran Terpadu Tipe Connected.
Setelah pertemuan ke-4 diisi dengan pemberian tes hasil belajar (ulangan harian untuk
siklus II).
Secara umum, tindakan yang dilakukan untuk setiap pertemuan (kegiatan
pembelajaran) pada siklus II ini adalah sebagai berikut:
1)
Mengidentifikasi keadaan awal siswa sebelum penelitian berupa minat, kesiapan,
dan motivasi siswa.
2)
Menyampaikan tujuan pembelajaran dan tema pembelajaran kepada siswa.
3)
Membagi siswa ke dalam 5 (Lima) kelompok.
4)
Guru menampilkan sebuah fenomena kepada siswa, kemudian siswa diminta untu
mendiskusikan besaran-besaran yang terkait dengan fenomena tersebut. Setelah itu
guru memberikan kesempatan pada setiap
kelompok untuk mempersentasekan
jawaban kelompoknya masing-masing.
5)
Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk menanggapi
jawaban
dari
kelompok
yang
telah
mempersentasekan
hasil
diskusi
kelompoknya. Selanjutnya guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswa kemudian
memberikan informasi yang sebenarnya.
6)
Guru memantau keaktifan dan
kesungguhan
siswa dalam proses pembelajaran
berdasarkan pedoman observasi yang menjadi jurnal harian yang meliputi aspek sikap
dan kemampuan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yaitu:
a. Siswa yang hadir pada saat pembelajaran.
b. Siswa yang memberikan jawaban sementara ketika diberikan masalah di awal
pembelajaran.
c. Siswa yang memperhatikan materi yang diajarkan guru
d. Siswa yang melakukan kegiatan lain pada saat pembahasan materi pelajaran.
e. Siswa yang menjawab ketika diajukan pertanyaan tentang materi pelajaran.
f. Siswa yang meminta untuk dijelaskan ulang suatu konsep yang telah dibahas.
g. Siswa yang mengajukan diri untuk mengerjakan soal di papan tulis.
h. Siswa yang mengerjakan soal di papan tulis dengan benar.
i. Siswa yang menanggapi jawaban dari siswa lain.
j. Siswa yang mampu bekerja sama dengan kelompok.
7)
Memberikan sanksi kepada siswa yang bertindak kurang positif seperti meminta
siswa tersebut menyebutkan kembali apa yang telah dijelaskan oleh guru ataupun
berupa pertanyaan teguran agar siswa tersebut lebih terfokus pada materi yang
diberikan.
8)
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum
dimengerti.
9)
Guru menjelaskan hal yang ditanyakan oleh siswa.
10) Agar siswa lebih memahami konsep yang diberikan, terampil dan kritis dalam
menyelesaikan soal, maka siswa diberi tugas berupa soal latihan dan
dikerjakan
dikelas.
11) Memeriksa tugas siswa dan memberikan umpan balik dari hasil tugas tersebut.
12) Memberikan tes untuk pokok bahasan pada Siklus II.
c.
Tahap Observasi (pengamatan)
Tahap observasi ini dilaksanakan pada saat pemberian tindakan berlangsung, yaitu :
1)
Observasi
dilakukan
berdasarkan
pedoman
observasi
selama
proses
pembelajaran berlangsung. Semua kejadian dicatat oleh peneliti dengan menggunakan
format observasi yang telah disusun.
2)
Hal-hal yang menjadi perhatian observer dalam tahap ini adalah keaktifan siswa
selama proses belajar berlangsung, antara lain kehadiran, kedisiplinan, keberanian
mengemukaan pendapat, keberanian dalam menanggapi jawaban yang diajukan siswa
lain, keberanian untuk mengajukan diri untuk mengerjakan soal di papan tulis, dan halhal lain yang dapat menunjang peningkatan hasil belajar siswa.
3)
Memberikan evaluasi tes hasil belajar pada siswa di akhir siklus.
4)
Menganalisis data hasil observasi dan tes hasil belajar siswa untuk mengetahui
skor yang diperoleh siswa setelah mengikuti beberapa kali pertemuan melalui model
pembelajaran Terpadu Tipe Connected.
d. Tahap Refleksi Hasil Kegiatan
Setelah mengadakan perbaikan yang terdapat pada siklus sebelumnya, dapat
dilihat adanya peningkatan keaktifan siswa pada saat proses pembelajaran, salah
satunya bertambahnya siswa yang memberikan solusi dari masalah yang diajukan di
awal pembelajaran.
Skor hasil belajar siswa juga meningkat ditinjau dari frekuensi dimana setiap
siswa rata-rata sudah berada pada kategori tinggi dan sangat tinggi dengan skor ratarata kelas berada pada kategori tinggi. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah jika siswa yang telah
diajar dengan menggunakan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected
mengalami peningkatan rata-rata skor hasil belajar fisika pada tiap siklus,
peningkatan ketuntasan belajar dan terjadi perubahan sikap siswa dalam proses
belajar mengajar fisika yaitu peningkatan hasil belajar siswa.
D.
Cara pengumpulan data
Cara pengumpulan data disesuaikan dengan data yang diperoleh:
a. Data tentang hasil belajar fisika siswa diambil dengan menggunakan nilai
individu, nilai kelompok nilai tugas dan tes hasil belajar fisika pada setiap
siklus. Dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar fisika dalam bentuk
multiple choice (pilihan ganda) pada pokok bahasan listrik statis.
b. Data tentang kondisi pembelajaran selama tindakan penelitian menggunakan
hasil observasi selama proses pembelajaran berlangsung.
c. Dokumentasi, metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
notulen rapat, lengger, agenda, foto, dan sebagainya.
E. Teknik Analisis Data
Pada dasarnya ada dua kelompok yang akan dianalisis dalam penelitian ini.
Kedua data tersebut adalah data hasil observasi proses pembelajaran yang berupa data
data aktivitas dan kedua data hasil belajar siswa yang kumulatif dari nilai tugas dan nilai
tes akhir siklus.
Berdasarkan kedua jenis data diatas, maka analisis data yang akan digunakan
adalah:
1. Lembar Observasi
a) Data Lembar Aktifitas siswa
Data kulitatif diperoleh dari lembar pengunaan aktivitas siswa dalam
pembelajaran kelas. Hasil observasi yang dapat melalui lembar observasi
aktivitas siswa digunakan untuk melihat proses dan pergembangan aktivitas
yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Data jumlah siswa yang terlibat
dalam masing-masing dan aktivitas dan dipersentaseekan dengan rumus:
Maka
Untuk
=
Diamana P = Angka persentase Aktivitas Siswa
F = Frekuensi Aktivitas siswa
Interpretasi aktivitas belajar dilakukan sebagaimana yang dikemukakan
Suharsimi arikunto sebagai berikut:
Tabel 3.1. Pengkategorian Aktivitas Siswa
Persentase Aktivitas Belajar
Kategori
Kurang Sekali
0% P 20%
Kurang
20% P 40%
Cukup
40% P 60%
60% P 80%
Baik
Baik Sekali
80% P 100%
b) Data Angket Respon Siswa
Angket respon siswa terhadap pembelajarn fisika dengan menerapakan
model pembelajaran Terpadu Tipe Connected adalah sebanyak 12 butir
pernyataan posotif (+). Setiap butir diskor kemudian dijumlahkan untuk
mendapatkan persentasae respon siswa terhadap pembelajaran fisika.
Tabel 3.2. Pedoman SkorAngket Respon Siswa
Pernyataan
Skor Jawaban
(+)
Sangat
Setuju
(SS)
Setuju
(S)
Kurang
Setuju
(KS)
Tidak
Setuju
(TS)
Sangat
Tidak
Setuju
(STS)
5
4
3
2
1
Perhitungan persentase respon siswa adalah sebagai berikut:
Jumlah hasil yang diperoleh kemudian dikualifikasi untuk
menentukan seberapa besar respon siswa terhadap pembelajaran. Berikut tabel
kualifikasi hasil persentase skor analisis yang dimodifikasi dari Riduwan dan
Akdom sebagai berikut:
Tabel 3.3. Kualifikasi Persentase Skor Angket Respon Siswa
Persentase
Kriteria
Sangat Baik
81% X 100%
Baik
60% X 80%
Cukup
40% X 60%
20% X 40%
Kurang
Sangat Kurang
% X 20%
Keterangan : X adalah rata-rata skor seluruh siswa
2. Tes Hasil Belajar
Data kuantitatif berasal dari kumulatif tes akhir siklus dengan nilai
tugas siswa selama pembelajaran. Untuk nilai tes akhir siklus dan nilai tugas
siswa diperoleh dari jumlah skor yang diperoleh masing-masing siswa dan
mengkonfersinya dalam bentuk nilai dengan rumus berikut:
x 100
Nilai tes akhir siklus yang dijumlahkan dengan nilai tugas siswa
kemudian dirata-ratakan diamsusikan merupakan pencerminan hasil yang
telah dicapai siswa dalam belajar fisika. Setelah data kuantitif diperoleh,
selanjutnya dilakukan langkah-langkah analisis sebagai berikut:
a) Pengolahan data hasil belajar
Tes tertulis dilakukan setia siklus, untuk mengetahui rata-rata hasil
belajar siswa pada mata pelajaran fisika melalui pendekatan konstruktivisme
dengan metode siklus belajar karplus. Tes tertulis tiap siklus dilaksanakan
untuk memgetahui hasil belajar siswa adalah:
=
Ket :
: Nilai rata-rata Kelas
: Total nilai yang diperoleh siswa
: Jumlah Siswa
b) Menghitung Persentase Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar siswa dditentukan berdasrkan kriteria ketuntasan
minimal (KKM) yang ditetapkan. Ketuntasan belajar siswa secara individu
dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Dimana NI = Ketuntasan belajar Secara individu
T = skor yang diperoleh siswa
SM = Skor maksimum dari tes
Siswa dikatakan tuntas jika NI
75%
Sedangkan untuk persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal
dapat ditentukan dengan rumus :
Ket :
: jumlah siswa yang mendapat nilai besar dari atau sama
dengan 75
= Banyak siswa
= bilangan tetap
= ketutasan Belajar
Kriteria yang digunakan untuk menentukan kategori hasil belajar siswa
adalah berdasarkan teknik kategorisasi skala lima. Menurut depdikbud bahwa
skor standar yang digunakan adalah lima skala yaitu pembagian tingkat
penguasaan yang terbagi atas lima kategori, yaitu pada berikut ini
No
Presentase
Kategori
1.
85-100
Sangat Tinggi
2.
65-84
Tinggi
3.
55-64
Sedang
4.
35-54
Rendah
5.
35-54
Sangat Rendah
F. Indikator Keberhasilan
Penelitian ini dapat dikatakan berhasil jika Pembelajaran Fisika melalui model
pembelajaran Terpadu Tipe Connected dapat meningkatkan skor rata – rata hasil belajar
Fisika dari siklus I ke siklus berikutnya dan hasil belajar peserta didik mencapai nilai
KKM sebesar 75 secara individual dan 85% secara klasikal.
BAB IV
HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pra Penilitian Tindakan Kelas
Sebelum
melaksanakan
penelitian,
penelitian
terlebih
dahulu
melakukan kegiatan pra tindakan melalui observasi dan wawancara yang baik
secara umum di SMA Negeri 1 Kelara Jeneponto, maupun di kelas yang diteliti
yaitu kelas XII IPA 3.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peniliti saat
melakukan pembelajaran fisika. Diketahui bahwa guru kelas menggunakan
model pembelajaran konvensional, dimana proses pembelajaran didominasi
oleh guru teacher centered sedangkan siswa lebih banyak diam dan
mendengarkan penjelasan guru. Pada saat observasi pra penilitian, terlihat
bahwa guru masih mendominasi dalam pembelajaran.
Guru menjelaskan materi dan memberikan contoh soal serta
penyelesaiannya, kemudian siswa diberi soal untuk mengecek pemahaman
terhadap materi yang telah dijelaskan oleh guru. Secara umum berdasarkan
hasil wawancara awal dengan guru, permasalahan yang muncul dalam
pembelajaran fisika adalah persepsi siswa bahwa fisika itu sulit. Selain itu,
hasil belajar terhadap pembelajaran fisika cenderung rendah. Berdasarkan hasil
belajar pengamatan di kelas tersebut, maka peneliti bermaksud untuk
melakukan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas XII
IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Jeneponto.
Setelah melakukan pengamatan, guru berasama peneliti bersepakat untuk
melakuakn penelitian dikelas XII IPA 3 pada jam pelajaran fisika berlangsung. Berikut
jadwal pelajaran fisika dikelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara:
Tabel 4.1. Tujuan Pembelajaran Tiap Pertemuan
Pada siklus I dan II
Siklus
Pertemuan
1
Hari/
tanggal
Pukul
Sabtu,
Oktober
2015
31 07.30- 09.00
Tujuan pembelajaran
Mendeskripsikan
gaya
elektrostatik
(hukum
Coulomb) pada muatan titik.
Rabu,
4 07.30-09.00
November
2015
 Mengaplikasikan
hukum Coulomb dan
Gauss untuk mencari
medan listrik bagi
distribusi muatan
kontinyu.
 Menganalisis energi
potensial listrik dan
kaitannya dengan
gaya, medan listrik,
dan potensial listrik.
3
Sabtu,
7
November
2015
Menganalisis prinsip kerja
kapasitor keping sejajar.
Tes hasil Belajar
4
Rabu,
11 07.30- 09.00
November
2015
5
Sabtu,
14 07.30-09.00
November
2015
Mendeskripsikan
gaya
elektrostatik
(hukum
Coulomb) pada muatan titik.
6
Rabu,
18 07.30-09.00
November
 Mengaplikasikan
hukum Coulomb dan
Gauss untuk mencari
2
1
07.30- 09.00
2015
medan listrik bagi
distribusi muatan
kontinyu.
 Menganalisis energi
potensial listrik dan
kaitannya dengan gaya
, medan listrik, dan
potensial listrik.
7
Sabtu,
21 07.30-09.00
November
2015
Menganalisis prinsip kerja
kapasitor keping sejajar.
Tes hasil belajar
8
Rabu,
25 07.30-09.00
November
2015
2
Pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
Terpadu Tipe Coneccted selama 2 siklus. Masing-masing siklus dilaksankan tiga kali
pertemuan dengan alokasi waktu untuk dua kali pertemuan masing–masing selama 2x45
menit dan satu kali pertemuan selama 1x45 menit untuk tes akhir siklus.
B. Deskripsi Penelitian dan Hasil Penelitian
Berikut ini penjabaran kegiatan–kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada
masing-masing siklus.
1. Siklus I
Pada siklus 1, dilaksanakan pertemuan sebanyak 4 kali pertemuan, dimana
pertemuan pertama, kedua dan ketiga dengan alokasi waktu masing-masing 2x 45
menit untuk materi dan pertemuan keempat dalam alokasi waktu 1x 45 menit untuk
tes. Materi yang dipersiapkan untuk siklus 1 adalah gaya listrik, kuat medan listrik, fluks,
potensial listrik, dan energi potensial listrik serta penerapannya pada keping sejajar.
a. Perencanaan
Tahap perencanaan untuk siklus 1 diawali dengan konsultasi peneliti
dengan guru mata pelajaran fisika kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara tentang
masalah-masalah yang dihadapi selama pembelajaran fisika. Setelah berkonsultasi
dengan guru mata pelajaran fisika kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara, didapat
keterangan bahwa hasil belajar siswa masih rendah. Kemudian peneliti berencana
menerapkan pembelajaran melalui model pembelajaran Terpadu Tipe Coneccted
untuk mengatasi masalah tersebut.
Kegiatan yang dilakukan perencanaan selanjutnya yakni penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), buku yang disediakan di sekolah, soal
tes, dan lembar observasi materi pada siklus 1.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan RPP yang telah
disusun. Selama pembelajaran berlangsung peneliti dibantu oleh rekan peneliti
(Observer) dalam melakukan penelitian atau pengamatan.
1. Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 31 November 2015
pukul 07.30 WITA sampai 09.00 WITA. Guru memberikan motivasi kepada
siswa dan
menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran yaitu tentang
mendeskripsikan gaya elektrostatis (Hukum Coulomb) pada muatan titik.
Sebelum pembelajaran dimulai peneliti menginformasikan kepada siswa
bahwa pelakasanaan pembelajaran pagi hari ini dilakasanakan dengan melalui
model pembelajaran Terpadu Tipe Coneccted. Kemudian peneliti mengajukan
pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui konsep-konsep prasyarat yang sudah
dikuasai oleh siswa. Seperti pengertian listrik dan listrik statis. Kemudian peneliti
mengaitkan pelajaran sekarang dengan satu konsep dengan konsep lainnya.
Kemudian peneliti mempresentasikan konsep-konsep yang harus dikuasai oleh
siswa. Setelah itu peneliti menjelaskan cara pembelajaran melalui model pembelajaran
Terpadu Tipe Coneccted. Kemudian peneliti menyuruh siswa menghitung untuk
membagi kelompok sehingga terbentuklah dalam 5 kelompok. Setelah kelompok
belajar dibentuk guru memberikan lembar kerja siswa kepada setiap kelompok untuk
mendiskusikan materi yang diberikan.
Gambar 4.1. Guru Memberikan Bimbingan Diskusi Kelompok
Peneliti memberikan tugas masing masinng pada setiap kelompok untuk
menacari pengertian gaya elektrostatis (hukum coulomb) pada muatan titik dan
pengaplikasian hukum coulomb dan gauss untuk mencari medan listrik pada distribusi
muatan kontinyu.
Kemudian siswa mencari bersama dengan kelompoknya. Setelah didapatkan
pengertian
dan
pengaplikasiannya
siswa
tersebut
mendiskusikan
bersama
kelompoknya.
Gambar 4.2. Siswa Sedang Melaksanakan Diskusi Kelompok
Ada juga dalam satu kelompok yang mengerjakan hanya siswa-siswa putri,
sedangkan putra hanya bercanda dan menjaili temannya yang sedang mencari materi
tersebut. Peneliti berkeliling kelas untuk mengamati pelaksanaan diskusi kelompok.
Peneliti menghimbau kepada siswa bahwa ketika belum mengerti bertanya kepada
guru dan teman yang lain jika siswa merasa kurang jelas, peneliti juga menghimbau
kepada siswa untuk terlibat aktif dan berpastisipasi dalam diskusi. Kemudian siswa
masih ada yang belum mengerti soal yang diberikan sehinnga peneliti memberikan
arahan kembali tentang contoh soal yang diberikan.
Selesai memberikan pengarahan, beberapa kelompok mengalami kesulitan yang
sama dan mengajukan pertanyaan yang sama. Peneliti memberikan pengarahan
kepada keseluruhan siswa secara bersama-sama di depan kelas. Setelah peneliti
selesai menjelaskan, beberapa kelompok mulai menyimpulkan hasil diskusinya.
Peneliti meminta setiap kelompok untuk membacakan hasil diskusinya.
Kemudian kelompok lain bertanya ketika materi yang telah jelaskan belum
dimengerti. Yang memiliki kesempatan untuk mendiskusikan hasil diskusinya adalah
kelompok 3.
Kemudian peneliti menjelaskan kembali konsep gaya elektrostatis (hukum
coulomb) pada muatan titik, cara mengaplikasikan hukum coulomb dan gauss untuk
mencari medan listrik pada distribusi muatan kontinyu. Kemudian guru memberikan
contoh soal tentang gaya elektro statis pada muatan titik, kemudian bertanya kepada
siswa sudah dimengerti contoh tersebut atau belum, dan siswa tersebut menjawab
“sudah mengerti bu”. Peneliti memberikan soal berkelompok untuk dikerjakan
bersama teman kelompoknya dan peneliti berkeliling melihat kelompok yang tidak
mengerjakan soal tersebut dan sekaligus mengoreksi jawaban siswa sudah benar
atau belum. Kemudian perwakilan kelompok menjawab soal tersebut dipapan tulis
kemudian dijelaskan kepada teman-teman kelompok lain tentang jawaban yang telah
didapatkannya.
Setelah mengerjakan soal yang diberikan dan semua siswa pun telah
mengerti kemudian guru memberikan pertanyaan siapa yang bisa menyimpulkan
hasil pelajaran pada hari ini, dan akhirnya siswa putra menjelaskan pelajaran pada
hari ini dan semua temannya bertepuk tangan.
Setelah siswa bersama-sama dengan peneliti menyimpulkan materi pada hari
ini. Siswa diminta untuk mempelajari materi berikutnya tentang energi potensial listrik
dan kaitannya dengan gaya, medan listrik, dan potensial listrik.
Setelah itu guru memberitahukan bahwa tugas tersebut harus ada diatas meja
sebelum peneliti datang, peneliti menutup pelajaran dengan memberikan motivasi dan
mengucapkan salam sebelum meninggalkan ruang kelas.
2. Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 4 November 2015 pukul 07.30
WITA sampai 09.00 WITA. Peneliti memberikan pertanyaan motivasi dan
menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu menganalisis energi potensial listrik dan
kaitannya dengan gaya, medan listrik, dan potensial listrik.
Peneliti meminta siswa untuk bergabung dengan kelompoknya masingmasing yang sudah dibagi pertemuan sebelumnya dan mengatur tempat duduk siswa
serta menghimbau agar dalam pengaturan tempat duduk tidak gaduh. Sebelum
memasuki diskusi peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa apa yang dimaksud
dengan energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya, medan listrik, dan
potensial listrik. Kemudian peneliti membagikan LKS kepada setiap kelompok dan
mendiskusikan materi yang telah dibagikan sesuai degan pentunjuk yang ada pada
lembar kerja siswa yang telah dibagikan.
Siswa mulai berdiskusi dengan kelompoknya. Masih terlihat ada siswa yang
tidak ikut berdiskusi dengan kelomponya. Beberapa kelompok mencari energi
potensial listrik dan kaitannya dengan gaya , medan listrik, dan potensial listrik pada
buku paket yang telah disedikan oleh sekolah. Peneliti berkeliling untuk mengamati
hasil pekerjaan setiap kelompok. Peneliti menghampiri kelompok yang masih tampak
belum mengerti tentang soal tersebut.
Peneliti melanjutkan pengamatan pekerjaan kelompok lain. Seperti
pertemuan pertama, setelah semua telah mendiskusikan soal yang telah diberikan
kemudian peneliti menunjuk kelompok yang mempersentasikan hasil diskusinya
pada teman- teman kelompok yang lainnya.
Kemudian peneliti menunjuk kelompok 4 untuk mempersentasikan hasil
diskusi kemudian bertanya ada masih yang belum dimengerti dan teman- teman
menjawab ”sudah mengerti” dan kemudian menunjuk kelompok 1 untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya pada teman-teman kelompok lain.
Kemudian peneliti menjelaskan
kembali energi potensial listrik dan
kaitannya dengan gaya, medan listrik, dan potensial listrik kemudian peneliti
bertanya “Ada pertanyaan?” dan siswa tersebut menngatakan “Tidak ada bu”.
Peneliti menunjuk salah satu siswa untuk menyimpulkan materi pada hari ini,
dan peneliti menunjuk perwakilan kelompok 1 untuk menyimpulkan materi yang
dipelajari. Di pertemuan kedua siswa sudah mulai aktif dan kondisi pembelajarannya
sudah mulai cukup bagus tapi masih ada siswa yang tidur dalam kelas.
Karena waktu hampir habis, guru pun menutup dan memberitahukan
kepada siswa mempelajari materi selanjutnya tentang prinsip kerja kapasitor keping
sejajar. Dan peneliti pun mengucapkan salam.
3. Pertemuan Ketiga
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Sabtu, 7 November pukul 07.30 WITA
sampai 09.00 WITA.
Peneliti memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan
pembelajaran tentang prinsip kerja kapasitor keping sejajar.
Sebelum memasuki materi tersebut peneliti mengingatkan kepada siswa
tentang materi-materi pada pertemuan sebelumnya yaitu prinsip kerja kapasitor
keping sejajar. Kemudian peneliti mengigatkan kepada siswa untuk memperhatikan
pelajaran pada hari ini.
Peneliti meminta kepada siswa untuk bergabung dengan kelompoknya masingmasing yang sudah dibagi pada pertemuan sebelumnya dan mengatur tempat duduk
siswa serta memberitahukan agar dalam pengaturan tempat duduk tidak berantakan.
Kemudian peneliti membagikan LKS yang ingin didiskusikan yaitu prinsip kerja
kapasitor keping sejajar.
Setelah siswa diberikan LKS siswa pun mulai mendiskusikan dengan teman
kelompoknya. Masih terlihat satu dua orang siswa tidak berdiskusi dengan temannya,
dan kemudian guru mengelilingi kelas untuk melihat apakah berdiskusi, kemudian
peneliti bertanya apa sudah selesai, kemudian peneliti menunjuk kelompok 2 untuk
memprsentasikan hasil diskusinya di depan teman-teman kelompok lain kemudian
kelompok lain bertanya yang belum dimengerti.
Peneliti menjelaskan kembali prinsip kerja kapasitor keping sejajar dan
persamaannya. Kemudian peneliti memberikan contoh soal prinsip kerja kapasitor
keping sejajar.
Peneliti memberikan soal pada masing-masing kelompok untuk dikerjakan
atau didiskusikannya. Kemudian mengelilingi kelas untuk melihat kelompok yang
belum mengerjakan atau kelompok mengalami kesulitan. Kemudian peneliti
mengoreksi jawaban peseta didik yang belum menjawab dengan benar. Kemudian
guru menunjuk beberapa siswa naik papan untuk dikerjakan dan menjelaskan yang
telah didapatkannya dan kemudian tanggapi teman-teman kelompok ytang lain. Pada
pertemuan ketiga ini kondisi pembelajaran sudah cukup baik, hal in terlihat pada
penyampaian siswa sudah lancar dan dengan suara yang dapat didengar oleh semua
kelompok. Kelompok lain juga sudah memperhatikan persentasi kelompok lain.
Karena waktu hampir habis, peneliti bertanya ada yang belum dimengerti,
kemudian peneliti salah satu siswa menyimpulkan materi pada hari ini membantu
memperbaiki kesimpulannya. Peneliti mengakhiri pertemuan dan memberitahu
bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan tes siklus I. Peneliti meminta siswa agar
belajar dirumah untuk persiapan tes. Setelah itu megucapkan salam dan siswa pun
membalasnya.
4. Pelaksanaan Tes
Tes siklus 1 dilaksanakan pada pertemuan keempat pada hari rabu, tanggal 11
November 2015 pukul 07.30 sampai 08.15. Tes terdiri 10 soal dengan alokasi waktu
yang diberikan adalah 45 menit. Peneliti membagikan soal tes dan lembar jawaban.
Peneliti mengingatkan siswa agar bekerja sendiri dalam mengerjakan tes dan
mengerjakan soal tes dengan sunguh-sunguh.
Saat pelaksanaan tes, peneliti berkeliling memantau siswa dan selalu
mengingatkan agar siswa tidak bekerjasama dalam menyelesaikan soal tes. Awal
pelaksanaan tes suasananya tenang, tidak ada siswa yang bertanya jawaban soal
pada siswa yang lain. Namun 20 menit terakhir suasanah kelas sedikit ribut, beberap
siswa bertanya pada temannya yang duduk di depannya, di belakang dan di
sampingnya. Peneliti menegur siswa yang bertanya terus dan memberitahukan kalau
mengulangi kembali diberikan hukuman, dan waktunya sudah habis kemudian siswa
lembar jawabannya dikumpul atas meja guru.
Guru bertanya kepada siswa soal berapa yang tidak dimengerti, dan kemudian
dibahas bersama dengan siswa.
Selama proses belajar mengajar pada siklus I,
pengamatan aktivitas siswa masih sangatlah kurang dan masih ada yang belum
memperhatikan pelajaran.
Sebelum menutup kelas pada hari ini guru memberitahukan kepada siswa
bahwa kelompok yang terbaik pada perjalanan siklus adalah kelompok 1 dan
diberikan nilai nilai tambahan.
c. Data Hasil Observasi dan Hasil Tes
1.
Data Hasil Observasi
Obseravsi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keterlaksanaan
pembelajaran fisika dengan menggunakan model pembelajaran Terpadu Tipe
Connected, observasi dilakukan oleh bantuan rekan peneliti.
Berdasarkan hasil observasi pembelajaran sudah baik, hal ini dapat terlihat
dalam lembar observasi bahwa tahapan dalam model pembelajarn sudah sebagian
terlaksana, meskipun ada beberapa siswa masih ada tidur dalam kelas dan bercanda
dan masih ada siswa yang memanfaatkan waktu diskusi untuk berbincang-bincang di
luar materi pelajaran sehingga pembelajaran masih kurang optimal. Selain itu, ketika
kita bertanya kepada siswa masih banyak siswa yang belum mengerti hanya sebagian
siswa yang mengerti dan menjawab dengan benar. Hal ini menunjukkan bahwa
pelajaran telah yang lalu telah dilupakan dan tidak mengulangi pelajaran di rumah
sehingga siswa cepat melupakan pelajaran tersebut.
2.
Data Hasil Tes
Tes tertulis pada siklus 1 terdari dari nilai kelompok, nilai tugas dan
nilai individu. Tes ini bertujuan untuk mengukur nilai belajar pada siklus I
dapat dilihat dari kategori penialian akhir siklus I yang merupakan nilai
kumulatif dari nilai tugas, nilai individu, nilai kelompok dan nilai hasil tes
siklus.
Tabel 4.2. Nilai hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XII IPA 3 SMA
Negeri 1 Kelara
Nilai
Frekuensi
Kategori
Persentase
(%)
0-34
1
Sangat Rendah
20
35-54
4
Rendah
42
55-64
13
Sedang
64
65-84
3
Tinggi
73
85-100
0
Sangat Tinggi
0
Gambar 4.3. Diagram Batang Hasil Belajar Fisika Siswa, Nilai TugaS, Nilai Individu, dan
Nilai Hasil Belajar.
d.
Refleksi
Pelaksanaan refleksi dilakukan oleh peneliti dengan melihat peningkatan
hasil belajar siklus I. Berdasarkan observasi hasil tindakan, permasalahanpermasalahan yang muncul selama pembelajaran berlangsung pada siklus I adalah:
1.
Masih ada siswa yang main main ketika peneliti menjelaskan dan
pada saat berdiskusi dilihat dari penilaian diri siswa masih ada siswa
belum bekerja sama dengan kelompoknya.
2.
Masih ada siswa yang tidur dalam kelas dan keluar masuk dalam
kelas dalam proses pembelajaran
3.
Dilihat dari penilaian diri kompotensi dasar siswa masih ada
siswa yang belum memahami.
4.
Penerapan
Sintaks
model
pembelajaran
belum
sempurna
diterapkan oleh peneliti.
2. Siklus II
Pada siklus II, dilaksanakan pertemuan sebanyak 4 kali pertemuan, dengan alokasi
waktu 2x45 menit. Materi yang dipersiapkan untuk siklus II adalah gaya listrik, kuat medan
listrik, fluks, potensial listrik, dan energi potensial listrik serta penerapannya pada keping
sejajar.
a. Perencanaan
Siklus II dilaksanakan untuk memperbaiki hambatan-hambatan yang terjadi
pada siklus, yaitu lebih meningkatkan pengawasan dan kontrol agar siswa lebih
mengoptimalkan diskusi dengan semua anggota kelompok aktif selama diskusi,
siswa diingatkan untuk lebih memperhatikan kelompok yang maju kedepan kelas,
serta siswa tetap diingatkan agar membuat dokumen di buku catatan mereka.
Pengawasan dan kontrol selalu dilakukan karena masih ada siswa yang kurang
memperhatikan dan tidak terkondisikan saat diskusi.
b. Tahap Pelaksanaan
1. Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama di laksankan pada hari Sabtu, 14 November 2015
pukul 07.30 WITA sampai 09.00 WITA. Pembelajaran dimulai dengan memeriksa
kesiapan siswa kemudian
guru memberikan motivasi kepada siswa dan
menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran yaitu tentang pengertian gaya
elektrostatik (hukum coulomb) pada muatan titik. Kemudian siswa diminta
bergabung dengan kelompok masing masing yang sudah dibagi pada pertemuan
sebelumnya dan membantu siswa mengatur tempat duduknya supaya tidak
berantakan.
Setelah siswa duduk pada tempatnya masing masing guru pun
mengingatkan kembali tentang materi sebelumya, dan kemudian guru membagikan
LKS kepada semua kelompok
mencari pengertian gaya elektrostatik (hukum
coulomb) pada muatan titik.
Kemudian mengecek berkelompok yang sudah mengerjakan yang telah
diberikan dan ternyata siswa sudah mulai melakukan diskusi bersama temannya
kelompoknya. Setelah diberi kesempatan beberapa menit, guru pun menunjuk
kelompok satu untuk mempresentasekan hasil diskusinya di depan teman
kelompok lainnya sesudah dipersentasekan kelompok lain bertanya yang belum
dimengerti.
Kemudian, siswa telah mempersentasikan
guru menegaskan kembali dan
menjelaskan secara singkat kepada siswa tentang pengertian pengertian gaya
elektrostatik (hukum coulomb) pada muatan titik dan menanyakan kepada “siswa sudah
mengerti atau belum” dan siswa menjawab “sudah mengerti”. Guru memberikan
beberapa contoh soal mengnai gaya elektro statis pada muatan titik.
Kemudian guru memberikan tugas masing masing pada kelompok untuk
mengerjakan soal tentang pengertian gaya elektrostatik (hukum Coulomb) pada muatan
titik, dan memberikan waktu selama 15 menit.
Sambil menunggu waktunya habis guru berkeliling melihat jawaban siswa
sudah betul atau belum dan ketika masih belum mengerti siswa diberi bimbingan,
dan guru menghimbau kepada siswa bahwa ketika belum mengerti bertanya
kepada guru dan teman yang lain juga siswa merasa kurang jelas, guru juga
menghimbau kepada siswa untuk terlibat aktif dan berpastisipasi dalam diskusi.
Kemudian siswa masih ada yang belum mengerti soal yang diberikan sehingga
guru memberikan arahan kembali tentang contoh tersebut.
Selesai memberikan pengarahan, beberapa
kelompok mengalami kesulitan
yang sama dan mengajukan pertanyaan yang sama. Guru memberikan pengarahan
kepada keseluruhan siswa secara bersama-sama di depan kelas. Setelah guru selesai
menjelaskan, beberapa kelompok mulai menyimpulkan hasil diskusinya.
Waktu diskusi kelompok telah selesai, guru meminta setiap kelompok untuk
meuliskan dipapan tulis hasil diskusinya kepada teman-teman kelompok lain kemudian
kelompok lain bertanya ketika contoh yang telah jelaskan belum dimengerti. Yang
memiliki kesempatan untuk mendiskusikan hasil diskusinya adalah kelompok 2.
Kemudian guru bertanya kepada siswa adakah jawaban yang lain seperti kelompok 2,
tapi
siswa
hanya
diam
kemudian
peneliti
menunjuk
kelompok
3
untuk
mempersentasekan hasil diskusinya di depan teman-temanya.
Setelah mengerjakan soal yang diberikan dan semua pun siswa tealah mengerti
kemudian guru memberikan pertanyaan siapa bisa menyimpulkan hasil pelajaran pada
hari ini, dan akhirnya seorang siswa Putri menjelaskan pelajaran pada hari ini dan
semua temannya bertepuk tangan.
Setelah siswa bersama-sama dengan
guru menyimpulkan pengertian
pengertian gaya elektrostatik (hukum coulomb) pada muatan titik. Siswa diminta untuk
mempelajari materi berikutnya hukum coulomb dan gauss untuk mencari medan listrik
bagi distribusi muatan kontinyu, dan energi potensial listrik sertra kaitannya dengan
gaya, medan listrik, dan potensial listrik. Kemudian memberikan tugas mencari materi
mengenai materi yang akan dibahas pertemuan selanjutnya. Guru menutup pelajaran
dengan memberikan motivasi dan mengucapkan salam sebelum meninggalkan ruang
kelas.
2. Pertemuan kedua
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 18 November 2015 pukul 07.30
WITA sampai 09.00 WITA. Guru memberikan pertanyaan motivasi dan menyampaikan
tujuan pembelajaran yaitu menjelaskan pengertian hukum coulomb dan gauss untuk
mencari medan listrik bagi distribusi muatan kontinyu, dan energi potensial listrik sertra
kaitannya dengan gaya, medan listrik, dan potensial listrik.
Sebelum memasuki materi tersebut guru mengigatkan siswa materi-materi pada
pertemuan sebelumnya yaitu tentang pengertian gaya elektrostatik (hukum coloumb)
pada muatan titik. Melalui tanya jawab guru membimbing siswa supaya ingat materi
pada pertemuan sebelumnya. Melalui tanya jawab dan siswa tersebut sangat
bersemangat menjawab. Kemudian guru mengingatkan siswa untuk memperhatikan dan
berani untuk mengunkapkan pendapatnya dalam kegiatan diskusi.
Guru meminta siswa untuk bergabung dengan kelompoknya masing- masing
yang sudah dibagi pertemuan sebelumnya dan mengatur tempat duduk siswa serta
menghimbau agar dalam pengaturan tempat duduk tidak gaduh. Sebelum memasuki
diskusi peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa apakah telah membaca materi
yang akan dijelaskan pada pertemuan ini tentang hukum Coulomb dan Gauss untuk
mencari medan listrik bagi distribusi muatan kontinyu. Dan energi potensial listrik sertra
kaitannya dengan gaya, medan listrik, dan potensial listrik.
Kemudian guru membagikan LKS kepada setiap kelompok dan siswa mulai
berdiskusi dengan kelompoknya. Masih terlihat ada siswa yang tidak ikut berdiskusi
dengan kelompoknya. Beberapa kelompok mulai mencari materi dibuku paket yang
telah disediakan oleh sekolah. Guru berkeliling untuk mengamati hasil pekerjaan setiap
kelompok. Guru menghampiri kelompok yang masih tampak belum mengerti tentang
soal tersebut.
Guru melanjutkan pengamatan pekerjaan kelompok lain. Seperti pertemuan
pertama, setelah semua telah mendiskusikan soal yang telah diberikan kemudian guru
menunjuk kelompok yang mempersentasikan hasil diskusinya pada teman- teman
kelompok yang lainnya.
Kemudian guru menunjuk kelompok 4 untuk mempersentasikan hasil diskusi
kelompoknya kemudian bertanya ada masih yang belum dimengerti dan teman- teman
menjawab ”sudah mengerti” dan kemudian menunjuk kelompok 5 untuk menjelaskan
hubungan antara energi kinetik dan energi potensial.
Kemudian guru menjelaskan kembali pengertian hukum coulomb dan gauss
untuk mencari medan listrik bagi distribusi muatan kontinyu, dan energi potensial listrik
sertra kaitannya dengan gaya, medan listrik, dan potensial listrik. Kemudian guru
memberikan contoh soal siswa pun memperhatikannya. Kemudian peneliti memberikan
soal masing masing perkelompok untuk dikerjakan atau didiskusikan kemudian secara
ditunjuk 1 orang untuk menjelaskan hasil kerjanya dan diberikan waktu selama 5 menit
untuk mengerjakannya.
Kemudian mengelilingi kelas untuk melihat kelompok yang belum mengerjakan
atau kelompok mengalami kesulitan. Kemudian guru mengoreksi jawaban peseta didik
yang belum menjawab dengan benar. Kemudian guru menunjuk siswa naik papan untuk
dikerjakan dan menjelaskan yang telah didapatkannya dan kemudian tanggapi temanteman kelompok ytang lain. Pada pertemuan kedua ini kondisi pembelajaran sudah
cukup baik, hal in terlihat pada penyampaian siswa sudah lancar dan dengan suara yang
dapat didengar oleh semua kelompok. Kelompok lain juga sudah
memperhatikan
persentasi kelompok lain dan sudah menanggapi jawabannya temannya dengan baik
pula.
Guru menunjuk salah satu siswa untuk menyimpulkan materi pada hari ini, dan
guru menunjuk perwakilan kelompok 2 untuk menyimpulkan materi yang dipelajari. Di
pertemuan pertama siswa sudah mulai aktif dan kondisi pembelajarannya sudah mulai
bagus tapi masih siswa main dalam kelas.
Karena waktu hampir habis, guru menutup dan membertahukan kepada siswa
mempelajari materi selanjutnya tentang prinsip kerja kapasitor keping sejajar, guru pun
mengucapkan salam.
3.
Pertemuan Ketiga
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 November pukul 07.30 WITA
sampai 09.00 WITA. Guru memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Sebelum memasuki materi tersebut guru mengingatkan kepada siswa tentang
materi-materi pada pertemuan sebelumnya yaitu hukum coulomb dan gauss untuk
mencari medan listrik bagi distribusi muatan kontinyu, dan energi potensial listrik sertra
kaitannya dengan gaya, medan listrik, dan potensial listrik. Guru mengigatkan kepada
siswa untuk memperhatikan belajaran pada hari ini karena pertemuan terakhir.
Guru meminta kepada siswa untuk bergabung dengan kelompoknya masingmasing yang sudah dibagi pada pertemuan sebelumnya dan mengatur tempat duduk
siswa serta memberitahukan agar dalam pengaturan tempat duduk tidak berantakan.
Kemudian guru memberikan LKS kepada setiap kelompok.
Setelah siswa diberikan LKS siswa pun mulai mendiskusikan dengan teman
kelompoknya. Sudah terlihat siswa mulai aktif berdiskusi dengan temannya,
dan
kemudian guru mengelilingi kelas untuk mengamati siswa pada saat berdiskusi,
kemudian guru bertanya apa sudah selesai, kemudian guru menunjuk kelompok 1 untuk
mempersentasikan hasil diskusinnya di depan teman-teman kelompok lain kemudian
kelompok lain bertanya yang belum dimengerti.
Guru menjelaskan kembali prinsip kerja kapasitor keping sejajar dan
membimbing siswa. Kemudian guru memberikan contoh soal kapasitor keping sejajar
rangkaian seri maupun rangkaian paralel.
Guru memberikan soal pada masing-masing kelompok untuk dikerjakan atau
didiskusikannya. Kemudian mengelilingi kelas untuk melihat kelompok yang belum
mengerjakan atau kelompok mengalami kesulitan. Kemudian guru mengoreksi jawaban
siswa yang belum menjawab dengan benar. Kemudian guru menunjuk beberapa siswa
naik papan untuk dikerjakan dan menjelaskan yang telah didapatkannya dan kemudian
tanggapi teman-teman kelompok yang lain. Pada pertemuan ketiga ini kondisi
pembelajaran sudah cukup baik, hal in terlihat pada penyampaian siswa sudah lancar
dan dengan suara yang dapat didengar oleh semua kelompok. Kelompok lain juga sudah
memperhatikan persentasi kelompok lain.
Karena waktu sudah hampir habis, guru bertanya ada yang belum dimengerti,
kemudian guru menunjuk
salah satu siswa menyimpulkan materi pada hari ini
membantu memperbaiki kesimpulannya. Guru mengakhiri pertemuan dan memberitahu
bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan tes siklus II. Guru meminta siswa agar
belajar di rumah untuk persiapan tes. Guru mempersilahkan Peneliti untuk Berbicara di
dapan kelas, Peneliti mengucapkan banyak terima kasih selama ini untuk partisipasi
selama melaksanakan penelitian dan memberikan respon yang sangat baik selama
proses penelitian berlangsung dan peneliti memberikan motivasi kepada siswa Dan
setelah itu megucapkan salam dan terimah kasih kepasa guru karena sudah sangat
membantu dalam melakukan penelitian siswa dan guru pun membalasnya
mengucapkan terima kasih. Kemudian peneliti mengucapkan salam.
4.
Pelaksanaan Tes
Tes siklus II dilaksanakan pada pertemuan keempat pada hari Rabu, tanggal 25
November 2015 pukul 07.30 sampai 09.00. Tes terdiri 10 soal dengan alokasi waktu yang
diberikan adalah 45 menit. Peneliti membagikan soal tes dan lembar jawaban. Guru
mengingatkan siswa agar bekerja sendiri dalam mengerjakan tes dan mengerjakan soal
tes dengan sungguh-sungguh. Tes siklus II berjalan lancar, siswa serius menyelesaikan
soal-soal.
Guru bertanya kepada siswa soal berapa yang tidak dimengerti, dan kemudian
dibahas bersama dengan siswa. Selama proses
belajar mengajar pada siklus II,
pengamatan aktivitas siswa terlihat sudah sangat baik dan sudah sangat memperhatikan
pelajaran dan mulai berdiskusi bersama teman kelompoknya.
Tabel 4.3: Nilai Hasil Belajar Fisika Siswa
Pada Siklus II Kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Jeneponto
Nilai
Frekuensi
Kategori
Persentase
(%)
0-34
0
Sangat Rendah
0
35-54
0
Rendah
0
55-64
0
Sedang
0
65-84
14
Tinggi
82
85-100
7
Sangat Tinggi
95
Gambar 4.4: Diagram Batang Hasil Belajar Fisika Siswa, Nilai Tugas, Nilai
Individu, dan Nilai Hasil Belajar
c.
Refleksi
Hasil refleksi yang dilakukan oleh peneliti pada akhir siklus II menunjukkan
bahwa secara umum pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II telah berjalan sesuai
dengan yang direncanakan.
Berdasarkan pengamatan, antusias belajar siswa melalui diskusi dengan
menggunakan
pembelajaran
kelompok
lebih
baik jika
dibandingkan
dengan
pembelajaran pada siklus I dikarenakan kesadaran siswa akan manfaat mempelajari
fisika menjadi lebih tinggi. Hal ini dilihat dari sikap siswa yang memperhatikan peneliti
yang
sedang
menjelaskan,
semangat
siswa
ketika
mengerjakan
soal
dan
mempresentasikan hasil belajar kelompoknya di depan kelas. Pada siklus II, peneliti
menerangkan materi pelajaran lebih lama saat presentasi kelas untuk membantu siswa
dalam memahami materi yang dipelajari. Peneliti juga berkeliling untuk mengamati dan
mengontrol kegiatan siswa selama belajar kelompok.
Meskipun ada satu siswa yang kurang dapat memperhatikan dengan baik,
namun sebagian besar siswa dari masing-masing kelompok tetap memiliki kemauan
bertanya yang besar untuk memperoleh jawaban yang tepat atas permasalahan yang
dihadapi dan ketertarikan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Jadi pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected
dapat
meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Jeneponto.
d.
Data Hasil Observasi dan Hasil Tes
1. Data Hasil Kuisioner Respons Siswa
Kuisioner respon siswa diiberikan untuk mengetahui respons siswa terhadap
pembelajaran fisika dengan menggunakan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected
terhadap siklus belajar. Kuesioner respons siswa diberikan pada akhir siklus II. Hasil
kuesioner respons siswa terhadap model pembelajaran siklus belajar 94,28% termasuk
dalam kategori kriteria baik sekali. Untuk lebih jelasnya persentase respon siswa disetiap
aspeknya pada diagram batang berikut:
Gambar 4.5: Diagram Persentase kuesioner respons siswa
Berikut ini analisis hasil kuesioner respons siswa terhadap
pembelajaran fisika dengan menggunakan model pembelajaran Terpadu
Tipe Connected.
Tabel 4.4: Analisis Hasil Kuesioner Respons Siswa Terhadap Pembelajaran
Fisika
Indikator
Persentase
Kriteria
1
80,95
Tinggi
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
73,33
74,28
84,76
80
74,28
70
72,38
81,9
84,76
89,52
94,28
Sedang
Sedang
Tinggi
Tinggi
Sedang
Sedang
Sedang
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Sangat
Tinggi
2. Proses Belajar
Berikut hasil rekapitulasi proses pembelajaran kelompok :
Tabel 4.5: Rekapitulasi Data Hasil Observasi Kelompok
Pada Siklus I Dan Siklus II
No
Aspek
Siklus I
Siklus II
Kategori
1
Kerjasama
84,523
89,285 Tinggi
2
Santun
79,761
90,476 Sangat Tinggi
3
Responsif
4
Proaktif
77,38
83,333 Tinggi
69,047
73,809 Sedang
Dari hasil pengamatan siklus I dan siklus II diperoleh peningkatan pada setiap
aspek. Pada aspek yang diamati yaitu kerjasama yang dilakukan pada saat diskusi
diperoleh peningkatan 4,76%. Pada aspek kesopanan siswa selama proses pembelajaran
dan berlangsungnya diskusi diperoleh peningkatan yaitu 11,00%. Pada aspek respon
siswa diperoleh peningkatan 6,00%. Pada aspek keaktifan dalam proses pembelajaran
kelompok (diskusi) diperoleh peningkatan 4,30%.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dapat dikemukakan bahwa pelaksanaan
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa sudah menunjukkan
kemanfaatan. Kemanfaatan tersebut dapat dilihat dari adanya peningkatan hasil belajar
pada setiap siklus. Peningkatan kemampuan dalam menyelesaikan soa-soal dan
mengemukakan pendapat saat diskusi dapat diketahui dengan cara membandingkan
persentase hasil belajar yang diperoleh pada tiap siklus.
Gambar 4.6: Grafik Perbandingan Persentase Peningkatan Hasil Belajar
Fisika Siswa Kelas XII IPA 3 SMA Neg 1 Kelara Kab Jeneponto pada Siklus
I dan II
Berdasarkan data yang diperoleh selama penelitian berlangsung peningkatan
hasil belajar fisika siswa mengalami peningkatan yang sangat tinggi. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan didapatkannya hasil ini maka peneliti dan
observer menghentikan penelitian ini hanya sampai pada siklus II karena pada siklus dua
dianggap sudah sesuai dengan hipotesis tindakan yang dilakukan.
C.
Pembahasan
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau
pembelajaran dalam turitorial. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan
pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan
pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran,
dan pengelolan kelas.
Menurut Joni, T. R (dalam Trianto, 2007:6), pembelajaran terpadu merupakan
suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara individual maupun
kelompok, aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan
secara holistik, bermakna, dan otentik.
Model pembelajaran Terpadu Tipe Connected adalah pembelajaran yang
dilakukan dengan mengaitkan satu pokok bahasan dengan pokok bahasan berikutnya,
mengaitkan satu konsep dengan konsep yang lain, mengaitkan satu keterampilan
dengan keterampilan lain, dan dapat juga mengaitkan pekerjaan hari itu dengan hari
yang lain atau hari berikutnya dalam satu bidang studi. Dimana model pembelajaran
terpadu model pembelajaran kelompok.
Erman Suherman (2003:202) menyatakan bahwa ukuran (besar
kecilnya)
kelompok
akan
berpengaruh
pada
kemanpuan
produktivitas
kelompoknya. Jika suatu kelompok hanya terdiri atas dua orang, maka interaksi
antar anggota kelompok akan sangat terbatas dari kelompok itu tidak dapat
melakukan diskusi jika satu anggotanya absen atau sebaliknya. Jika ukuran
kelompok itu sangat besar maka akan menjadi sangat sulit bagi kelompok itu
berfungsi secara efektif. Siswa-siswa yang lebih aktif dalam pembelajaran akan
cenderung menguasai dan siswa-siswa yang hanya pendiam akan cenderung
menerima saja apa yang diberikan oleh guru. Dalam kelompok yang sagata
besar, sulit bagi setiap individu untuk menyampaikan pendapat dan
mengkoordinasinya.
Selain itu peneliti
selalu memonitor kinerja siswa dalam kelompok.
Peneliti melakukan hal tersebut agar dapat membantu siswa yang mengalami
kesulitan dalam menghubungkan konsep-konsep yang mereka pelajari dengan
pengalaman yang mereka miliki. Setelah siswa selesai mendiskusikan soal yang
diberikan, maka kegiatan selanjutnya adalah pembahasan atau presentasi kelas
oleh siswa. Siswa menjelaskan kepada teman-temannya dan menuliskan hasil
diskusi kelompok mereka pada papan tulis, dengan menuliskan hasil diskusi
kelompok di papan tulis ini maka siswa dapat mengetahui benar atau salah
jawaban hasil diskusi mereka, hal ini akan memberi pengetahuan yang lebih
kepada siswa.
Pada saat pelaksanaan pembahasan, guru selalu menampung alternatif
jawaban yang berbeda yang diperoleh tiap kelompok. Peneliti juga
memerintahkan siswa untuk mencatat hasil diskusi kelas mereka jika jawaban
yang diperoleh berbeda dengan jawaban siswa sebelumnya. Saat pembahasan
terhadap jawaban dalam presentasi. Peneliti memerintahkan kepada siswa lain
untuk mencermati hasil jawaban yang dijelaskan atau ditulis di papan tulis.
Setelah pembahasan selesai, Guru mengajak para siswa untuk menyimpulkan
materi yang telah disampaikan. Hal ini melatih siswa untuk menganalisis dan
menarik kesimpulan dari berbagai pernyataan. Dari hasil observasi pelaksanaan
pembelajaran yang dilakukan, proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
Walaupun ada beberapa yang tidak sesuai dengan rencana, karena tidak semua
soal yang diberikan untuk dipresentasikan oleh siswa seperti yang terjadi pada
siklus pertama. Selama kegiatan pembelajaran, terlihat aktivitas siswa lebih
dominan dibandingkan dengan peneliti. Sehingga, proses pembelajaran tidak
lagi merupakan pembelajaran yang terpusat pada peneliti, tetapi siswa menjadi
lebih mandiri dalam proses pembelajaran. Belajar dengan cara diskusi
kelompok, dimana kelompok terdiri dari anggota dengan tingkat akademis yang
heterogen akan memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama. Biasanya
siswa yang lebih pandai menjadi tempat bertanya teman yang lain.
Hasil pengamatan pada aspek hasil belajar pada saat pembelajaran diperoleh
hasil bahwa selalu ada peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan model
pembelajaran Terpadu Tipe Connected pada mata pelajaran fisika pada listrik statis.
Pengamatan ditujukan pada hasil belajar fisika siswa pada saat mengikuti
pembelajaran. Peningkatan hasil belajar fisika siswa ditunjukkan dengan hasil
perhitungan persentase hasil belajar siswa yang selalu meningkat pada setiap
siklusnya.
Berdasar nilai tugas, nilai individu dan nilai kelompok dan nilai hasil
belajar siswa rata-rata nilai siswa terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II.
Dalam siklus I nilai keseluruhan hasil belajar siswa yang paling tertinggi yaitu
87 dan nilai hasil belajar siswa disilus II yang paling tertinggi yaitu 97.
Berdasarkan nilai tes akhir siklus, terjadi peningkatan dari siklus I ke
siklus II. Ketuntasan belajar siswa untuk siklus I dan siklus II juga telah
melebihi batas ketuntasan belajar minimal siswa kelas XII IPA 3 SMA Negeri I
Kelara, yakni sebesar 85% dari keseluruhan jumlah siswa dalam satu kelas.
Untuk lebih jelasnya, data peningkatan hasil belajar siswa berdasarkan tes siklus
I dan tes siklus II disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.6 Nilai Rata-Rata Fissika Kelas XII IPA 3 Berdasarkan Hasil Tes
Siklus I Dan II
Siklus I
Siklus II
Rata - rata
57
81
Kategori
Kurang
Baik Sekali
Tabel 4.7 Ketuntasan Belajar Siswa XII IPA 3 Berdasrkan Hasil Tes Siklus I
Dan II
Ketuntasan Belajar
Siklus I
73,00
Siklus II
95,00
Peningkatan yang terjadi pada nilai rata-rata siswa dan persentase
hasil belajar siswa akan jauh lebih jelas pada diagram batang berikut ini:
Gambar 4.7 Diagram Batang Nilai Rata-rata dan Persentase Hasil Belajar Siswa Kelas XII
IPA 3 SMA Neg 1 Kelara
Berdasarkan perbandingan nilai yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa
terjadi peningkatan hasil belajar fisika siswa yang ditinjau dari empat penilaian yaitu dari
nilai kelompok, nilai tugas, nilai individu dan nilai hasil tes belajar.
Perhitungan persentase hasil belajar siswa pada siklus yang pertama diperoleh
rata-rata hasil belajar sebanyak 57,00% dari 21 siswa aktif saat mengikuti pembelajaran.
Sedangkan perhitungan persentase hasil belajar siswa pada siklus yang kedua diperoleh
rata-rata hasil belajar sebanyak 81,00% siswa menunjukkan peningkatan hasil belajar
fisika saat pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
Terpadu Tipe Connected pada mata pelajaran fisika dalam materi listrik statis dapat
meningkatkan aktivitas siswa saat pembelajaran sehingga terjadi peningkatan hasil
belajar fisika siswa di kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Jeneponto.
Penilaian terhadap guru yang dilakukan oleh observer ditujukan pada aktivitas
guru saat proses pembelajaran dengan penerapan model Terpadu Tipe Connected pada
mata pelajaran fisika pada listrik statis. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa terdapat
peningkatan rata-rata nilai aktivitas pendidik dari siklus I ke siklus II.
Hasil belajar siswa pada materi listrik statis mendapatkan pembelajaran dengan
menerapkan model Terpadu Tipe Connected secara intensif pada siklus pertama dan
kedua menunjukkan bahwa selalu ada peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan
persentase ketuntasan siswa yang selalu meningkat pada setiap siklusnya.
Dalam analisis kuesioner respon siswa dapat dilihat bahwa respon siswa
dalam membangun hasil belajar siswa termasuk dalam kriteria baik. Walaupun
begitu tetapi respon siswa terhadap belajar kelompok, presentasi hasil diskusi, dan
penghargaan kelompok, serta respon interaksi dalam kegiatan belajar mengajar
termasuk dalam kriteria sangat baik.
Menurut Slavin (2008: 144), fungsi utama dalam tim adalah memastikan
bahwa semua anggota tim benar-benar belajar, dan lebih khususnya lagi, adalah
untuk mempersiapkan anggotanya untuk mengerjakan soal dengan baik. Menurut
Nana Sujana (2004: 79-80), diskusi pada dasarnya adalah tukar menukar
informasi, pendapat dan pengalaman dengan maksud untuk mendapat pengertian
bersama. Adanya kerjasama dalam kelompok menandakan bahwa semakin banyak
ide-ide yang muncul dari setiap siswa. Banyaknya ide-ide yang muncul ini
tentunya akan semakin memperkaya pengetahuan
dan hasil belajar siswa.
Kemudian, karena tim itulah dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dan
akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan. Selain itu menurut Slavin (2008: 11)
mengemukakan bahwa jika siswa diberi penghargaan karena melakukan lebih
baik dari apa yang mereka lakukan sebelumnya, mereka akan lebih termotivasi
untuk berusaha daripada apabila mereka baru diberi penghargaan jika lebih baik
dari yang lain, karena penghargaan atas kemajuan untuk meraih sukses bukanlah
sesuatu yang terlalu sulit atau terlalu mudah untuk dilakukan siswa. Hal ini dapat
terlihat dengan diberikannya poin kemajuan individu, siswa akan tau mereka lebih
baik dari pertemuan sebelumnya atau tidak.
Hasil perhitungan persentase perolehan nilai pada setiap siklus, maka dapat
disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Terpadu Tipe Connected, dapat
meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Jeneponto
dalam materi fisika tentang listrik statis.
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian diketahui adanya peningkatan yang
meliputi keaktifan siswa, penilaian terhadap aktivitas pendidik serta hasil belajar siswa
pada materi listrik stati. Berdasarkan rekapitulasi kuesioner respon siswa digunakan
untuk melihat peningkatan yang terjadi selama proses pembelajaran yaitu pada akhir
siklus II dengan persentase 97,00% termasuk dalam kategori kriteria baik sekali.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunkan model pembelajaran Terpadu
Tipe connected sangat membantu terjadinya peningkatan hasil belajar fisika siswa kelas
XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Jeneponto.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, tindakan kelas yang
dilakukan oleh peneliti pada kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Kelara Jeneponto
hasil belajar fisika siswa mengalami peningkatan dengan presentase peningkatan
ketuntasan hasil belajar dari siklus I kesiklus II sebesar 23,0%. Dimana rata-rata
hasil belajar pada siklus I sebanyak 57,00 % dari 21 siswa saat mengikuti
pembelajaran dan pada sisklus II diperoleh rata-rata hasil belajar sebanyak 81,00
% siswa menunjukkan peningkatan hasil belajar fisika saat pembelajaran pada
materi listrik statis dengan menggunakan model pembelajaran Terpadu Tipe
Connected.
B. Implikasi Penelitian
Pembelajaran
fisika
dengan
menggunakan
menggunakan
model
pembelajaran Terpadu Type Connected dapat digunakan sebagai salah satu
alternatif pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk penelitianpenelitian berikutnya, bentuk, isi, dan tampilan media yang digunakan dapat
dikembangkan kembali agar lebih menarik, dengan tetap memperhatikan kriteriakriteria pembuatan bahan ajar dalam bentuk visual dan audio visual. Sehingga
siswa lebih berminat dalam mengikuti proses pembelajaran, dan pada akhirnya
hasil belajar siswa dapat diperoleh lebih optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi Abu. 1989. Pengantar Metodik Didaktik, Bandung: Armico.
Arikunto Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:
Rineka Cipta.
Hamalik Oemar. 2003. Kurikulum dan Pengajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hamalik Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hamalik Oemar. 2003. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan System,
Jakarta: PT Bumi Aksara
.
Nasution, 2002.Mengajar dengan Sukses, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Nasution. 1995. Didaktik Asas-Asas Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Slameto. 1998. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.
Syah Muhibbin, 2003. Psikologi Belajar, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Prestasi
Pustaka Publisher.
Tim Pelatih Proyek PGSM, 1999. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Depdikbud
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pengembangan Guru Sekolah Menengah.
Uno Hamzah B, 2007, Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta: PT Bumi Aksara.
RIWAYAT HIDUP PENULIS
ANDINA SYAMHARWANI MUHKSYAM, lahir
pada hari Rabu tanggal 17 Mei 1995 di Ternate Maluku Utara
Provensi Maluku.Anak Pertama Dari 4 bersaudara dari
pasangan Muhammad Kasim dan Samsiah Suking.
Jenjang pendidikan yang dilalui pertama TK
Bhayangkari Jeneponto dan melanjutkan sekolah dasar di
SDN No 47 Ganrang Batu pada tahun dan melanjutkan
sekolah menengah pertama di SMP Negeri 1 Binamu
Kabupaten Jeneponto, setelah itu melanjutkan Sekolah
menengah atas di SMA Negeri 1 Kelara Kabupaten
Jeneponto dan pindah ke MA AN Nuriyah pada kelas XII
tahun 2012. Pada Tahun 2012 Penulis melanjutkan
pendidikan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
(UIN Makassar) dan berada dijurusan Pendidikan Fisika
Fakultas Tarbiyah dan Keguruuan sampai saat ini.
Lampiran A.4
KUISIONER RESPON SISWA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED
No
Aspek yang dinilai
Nama Siswa
Jumlah
Nilai
A
4
B
5
C
4
D
5
E
4
F
3
G
3
H
4
I
5
J
5
K
5
L
5
52
86,67
1
MIRWAN
2
KARMILA
SULFIANA ADE
NUGRAHA
4
3
3
4
4
4
2
2
5
4
5
5
45
75,00
4
3
4
5
5
4
4
5
5
4
5
5
53
88,33
4
SUDIRMAN SYAH
4
4
4
5
5
4
3
4
4
4
5
5
51
85,00
5
AGUS SISWANTO
AFRIANI NIRWANA
NURSYAM
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
5
47
78,33
5
4
4
4
3
3
3
3
4
3
3
5
44
73,33
7
ANITA NORMASARI
5
4
3
4
3
4
4
3
5
4
5
5
49
81,67
8
3
6
KARMILA
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
50
83,33
9
GHEFIRA NURFATIMA
4
4
3
4
4
3
3
4
4
4
5
5
47
78,33
10
RISKA
4
4
4
5
4
3
3
4
4
4
5
5
49
81,67
11
RAHMA LANTI
4
4
4
3
4
5
3
3
4
5
4
2
45
75,00
12
ELIANA
4
4
4
5
4
4
3
4
3
4
4
4
47
78,33
13
SAKINAH AMALYAH
5
4
4
5
3
2
4
3
3
5
4
5
47
78,33
14
LETRIANI
4
4
4
5
5
5
4
4
4
4
5
5
53
88,33
15
HESTI
4
3
4
3
3
3
3
3
3
4
5
5
43
71,67
16
WIWI ANRIANI
4
3
4
5
5
5
4
4
4
5
4
5
52
86,67
17
SONIA AGUS
4
4
3
3
2
4
4
3
4
3
4
4
42
70,00
18
FAJRI SIDARJA
3
3
3
5
5
5
4
4
4
5
4
5
50
83,33
19
DARMA D
4
3
4
4
5
4
3
5
5
5
5
5
52
86,67
20
YULIANA
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
5
5
43
71,67
21
NUR INAYAH
4
3
4
3
4
3
3
3
4
4
4
5
44
73,33
Lampiran A.5
TES HASIL BELAJAR SIKLUS I
SEKOLAH
KELAS
: SMA NEGERI 1 KELARA KABUPATEN JENEPONTO
: XII IPA 3
NO.
NAMA
NK
NT
NI
SK I
NHB
1
MIRWAN
75
150
75
240
68
2
KARMILA
75
120
60
200
57
3
SULFIANA ADE NUGRAHA
75
120
60
240
62
4
SUDIRMAN SYAH
75
150
75
200
63
5
AGUS SISWANTO
68
120
50
100
42
6
AFRIANI NIRWANA NURSYAM
68
120
60
150
50
7
ANITA NORMASARI
68
100
70
200
55
8
KARMILA
68
140
70
160
55
9
GHEFIRA NURFATIMA
68
100
75
160
50
10
RISKA
70
120
60
200
56
11
RAHMA LANTI
70
150
75
180
59
12
ELIANA
70
120
73
160
53
13
SAKINAH AMALYAH
70
100
70
200
55
14
LETRIANI
70
150
65
200
61
15
HESTI
75
120
65
240
63
16
WIWI ANRIANI
75
150
50
240
64
17
SONIA AGUS
75
120
60
200
57
18
FAJRI SIDARJA
75
120
70
160
20
19
DARMA D
75
150
65
240
66
20
YULIANA
75
160
70
200
63
21
NUR INAYAH
75
150
75
280
73
Nilai
Frekuensi
Kategori
Persentase
(%)
0-34
1
Sangat Rendah
20
35-54
4
Rendah
42
55-64
13
Sedang
64
65-84
3
Tinggi
73
85-100
0
Sangat Tinggi
0
Lampiran A.6
TES HASIL BELAJAR SIKLUS II
SEKOLAH
: SMA NEGERI 1 KELARA KABUPATEN JENEPONTO
KELAS
: XII IPA 3
NO.
NAMA
NK
NT
NI
SK II
NHB
1
MIRWAN
90
186
80
400
95
2
KARMILA
90
160
76
280
76
3
SULFIANA ADE NUGRAHA
90
160
70
380
88
4
SUDIRMAN SYAH
90
160
78
320
81
5
AGUS SISWANTO
88
160
80
280
76
6
AFRIANI NIRWANA NURSYAM
88
160
75
280
75
7
ANITA NORMASARI
88
170
80
320
82
8
KARMILA
88
150
75
280
74
9
GHEFIRA NURFATIMA
88
160
77
280
76
10
RISKA
80
186
90
320
85
11
RAHMA LANTI
80
160
78
320
80
12
ELIANA
80
160
75
320
79
13
SAKINAH AMALYAH
80
160
80
360
85
14
LETRIANI
80
160
83
280
75
15
HESTI
88
170
75
240
72
16
WIWI ANRIANI
88
170
80
320
82
17
SONIA AGUS
88
170
80
360
87
18
FAJRI SIDARJA
88
160
70
360
85
19
DARMA D
88
160
80
280
76
20
YULIANA
90
150
83
360
85
21
NUR INAYAH
90
160
80
320
81
Nilai
Frekuensi
Kategori
Persentase
(%)
0-34
0
Sangat Rendah
0
35-54
0
Rendah
0
55-64
0
Sedang
0
65-84
14
Tinggi
82
85-100
7
Sangat Tinggi
95
Lampiran A.7
REKAPITULASI PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA
SIKLUS I DAN II SMA NEGERI 1 KELARA
KABUPATEN JENEPONTO
NO
KATEGORI
SIKLUS I
SIKLUS II
FREKUENSI
PRESENTASE%
FREKUENSI
PRESENTASE %
1
Sangat Rendah
1
20
0
0
2
Rendah
4
42
0
0
3
Sedang
13
64
0
0
4
Tinggi
3
73
14
82
5
Sangat Tinggi
0
0
7
95
Lampiran A.8
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PENDIDIK PADA SAAT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
TERPADU TIPE CONNECTED
Petunjuk:
Berikut ini daftar pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
Terpadu Tipe Connected yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Berikan Penilaian anda dengan
memberikan tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Aspek Yang Diamati
Pertemuan Ke-
I
II
IV
Rata-
III
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
rata
Ya
Tidak
Kegiatan Pendahuluan
1
Guru memotivasi siswa
√
√
√
√
4
2
Guru mengajukan
pertanyaan kepada siswa
untuk mengetahui
konsep-konsep prasyarat
yang sudah dikuasai oleh
siswa
√
√
√
√
4
3
Guru mengaitkan
pelajaran sekarang
dengan satu konsep
dengan konsep lainnya
√
√
√
√
4
4
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
(Kompetensi Dasar dan
Indikator).
√
√
2
√
4
√
√
Membimbing Latihan
1
Guru menempatkan siswa
kedalam kelompokkelompok belajar
(Heterogen)
√
√
√
2
Guru membagi buku siswa
dan LKS
√
√
√
√
4
3
Guru menyuruh siswa
mengerjakan LKS yang
diberikan
√
√
√
√
4
Menelaah pemahaman dan memberikan umpan balik
1
Guru meminta salah satu
anggota kelompok untuk
mempresentasikan hasil
kegiatan sesuai dengan
LKS yang telah diberikan.
√
√
√
√
4
2
Guru meminta anggota
kelompok lain
menanggapi hasil
presentasi
√
√
√
√
4
4
Guru membimbing siswa
menyimpulkan hasil
diskusi
√
√
√
√
4
5
Guru mengumpulkan hasil
kerja kelompok
√
√
√
4
Mengembangkan dengan memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan.
1.
Guru mengecek dan
memberikan umpan balik
terhadap tugas yang
diberikan
√
√
√
√
2.
Guru membimbing siswa
menyimpulkan seluruh
materi pelajaran yang
baru saja dipelajari
√
√
√
√
3.
Guru membantu siswa
untuk melakukan refleksi
atau evaluasi terhadap
kinerja mereka.
√
√
√
√
Jumlah
4
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PENDIDIK PADA SAAT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
TERPADU TIPE CONNECTED
Petunjuk:
Berikut ini daftar pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
Terpadu Tipe Connected yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Berikan Penilaian anda dengan
memberikan tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Aspek Yang Diamati
Pertemuan Ke-
I
II
IV
Rata-
III
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
rata
Ya
Tidak
Kegiatan Pendahuluan
1
Guru memotivasi siswa
√
√
√
√
4
2
Guru mengajukan
pertanyaan kepada siswa
untuk mengetahui
konsep-konsep prasyarat
yang sudah dikuasai oleh
siswa
√
√
√
√
4
3
Guru mengaitkan
pelajaran sekarang
dengan satu konsep
dengan konsep lainnya
√
√
√
√
4
4
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
(Kompetensi Dasar dan
Indikator).
√
√
√
√
4
Membimbing Latihan
1
Guru menempatkan siswa
kedalam kelompokkelompok belajar
(Heterogen)
√
√
√
√
4
2
Guru membagi buku siswa
√
√
√
√
4
dan LKS
3
Guru menyuruh siswa
mengerjakan LKS yang
diberikan
√
√
√
√
4
Menelaah pemahaman dan memberikan umpan balik
1
Guru meminta salah satu
anggota kelompok untuk
mempresentasikan hasil
kegiatan sesuai dengan
LKS yang telah diberikan.
√
√
√
√
4
2
Guru meminta anggota
kelompok lain
menanggapi hasil
presentasi
√
√
√
√
4
4
Guru membimbing siswa
menyimpulkan hasil
diskusi
√
√
√
√
4
5
Guru mengumpulkan hasil
kerja kelompok
√
√
√
4
Mengembangkan dengan memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan.
1.
Guru mengecek dan
memberikan umpan balik
terhadap tugas yang
diberikan
√
√
√
√
2.
Guru membimbing siswa
menyimpulkan seluruh
materi pelajaran yang
baru saja dipelajari
√
√
√
√
3.
Guru membantu siswa
untuk melakukan refleksi
atau evaluasi terhadap
kinerja mereka.
√
√
√
√
Jumlah
4
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PENDIDIK PADA SAAT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
TERPADU TIPE CONNECTED
Petunjuk:
Berikut ini daftar pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
Terpadu Tipe Connected yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Berikan Penilaian anda dengan
memberikan tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Aspek Yang Diamati
Pertemuan Ke-
I
II
IV
Rata-
III
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
rata
Ya
Tidak
Kegiatan Pendahuluan
1
Guru memotivasi siswa
√
√
√
√
4
2
Guru mengajukan
pertanyaan kepada siswa
untuk mengetahui
konsep-konsep prasyarat
yang sudah dikuasai oleh
siswa
√
√
√
√
4
3
Guru mengaitkan
pelajaran sekarang
dengan satu konsep
dengan konsep lainnya
√
√
√
√
4
4
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
(Kompetensi Dasar dan
Indikator).
√
√
2
√
√
Membimbing Latihan
1
Guru menempatkan siswa
kedalam kelompokkelompok belajar
(Heterogen)
√
√
√
√
4
2
Guru membagi buku siswa
√
√
√
√
4
dan LKS
3
Guru menyuruh siswa
mengerjakan LKS yang
diberikan
√
√
√
√
4
Menelaah pemahaman dan memberikan umpan balik
1
Guru meminta salah satu
anggota kelompok untuk
mempresentasikan hasil
kegiatan sesuai dengan
LKS yang telah diberikan.
√
√
√
√
4
2
Guru meminta anggota
kelompok lain
menanggapi hasil
presentasi
√
√
√
√
4
4
Guru membimbing siswa
menyimpulkan hasil
diskusi
√
√
√
√
4
5
Guru mengumpulkan hasil
kerja kelompok
√
√
√
4
Mengembangkan dengan memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan.
1.
Guru mengecek dan
memberikan umpan balik
terhadap tugas yang
diberikan
√
√
√
√
2.
Guru membimbing siswa
menyimpulkan seluruh
materi pelajaran yang
baru saja dipelajari
√
√
√
√
3.
Guru membantu siswa
untuk melakukan refleksi
atau evaluasi terhadap
kinerja mereka.
√
√
√
√
Jumlah
4
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PENDIDIK PADA SAAT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
TERPADU TIPE CONNECTED
Petunjuk:
Berikut ini daftar pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
Terpadu Tipe Connected yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Berikan Penilaian anda dengan
memberikan tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Aspek Yang Diamati
Pertemuan Ke-
I
II
IV
Rata-
III
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
rata
Ya
Tidak
Kegiatan Pendahuluan
1
Guru memotivasi siswa
√
√
√
√
4
2
Guru mengajukan
pertanyaan kepada siswa
untuk mengetahui
konsep-konsep prasyarat
yang sudah dikuasai oleh
siswa
√
√
√
√
4
3
Guru mengaitkan
pelajaran sekarang
dengan satu konsep
dengan konsep lainnya
√
√
√
√
4
4
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
(Kompetensi Dasar dan
Indikator).
√
√
√
√
4
Membimbing Latihan
1
Guru menempatkan siswa
kedalam kelompokkelompok belajar
(Heterogen)
√
√
√
√
4
2
Guru membagi buku siswa
√
√
√
√
4
dan LKS
3
Guru menyuruh siswa
mengerjakan LKS yang
diberikan
√
√
√
√
4
Menelaah pemahaman dan memberikan umpan balik
1
Guru meminta salah satu
anggota kelompok untuk
mempresentasikan hasil
kegiatan sesuai dengan
LKS yang telah diberikan.
√
√
√
√
4
2
Guru meminta anggota
kelompok lain
menanggapi hasil
presentasi
√
√
√
√
4
4
Guru membimbing siswa
menyimpulkan hasil
diskusi
√
√
√
√
4
5
Guru mengumpulkan hasil
kerja kelompok
√
√
√
4
Mengembangkan dengan memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan.
1.
Guru mengecek dan
memberikan umpan balik
terhadap tugas yang
diberikan
√
√
√
√
2.
Guru membimbing siswa
menyimpulkan seluruh
materi pelajaran yang
baru saja dipelajari
√
√
√
√
3.
Guru membantu siswa
untuk melakukan refleksi
atau evaluasi terhadap
kinerja mereka.
√
√
√
√
Jumlah
4
Lampiran A.9
KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 KELARA KABUPATEN
JENEPONTO PADA SIKLUS I
NO.
NAMA
NILAI
KKM
1
MIRWAN
75
TUNTAS
2
KARMILA
60
TIDAK TUNTAS
3
SULFIANA ADE NUGRAHA
60
TIDAK TUNTAS
4
SUDIRMAN SYAH
75
TUNTAS
5
AGUS SISWANTO
50
TIDAK TUNTAS
6
AFRIANI NIRWANA NURSYAM
60
TIDAK TUNTAS
7
ANITA NORMASARI
70
TIDAK TUNTAS
8
KARMILA
70
TIDAK TUNTAS
9
GHEFIRA NURFATIMA
75
TUNTAS
10
RISKA
60
TIDAK TUNTAS
11
RAHMA LANTI
75
TUNTAS
12
ELIANA
73
TIDAK TUNTAS
13
SAKINAH AMALYAH
70
TIDAK TUNTAS
14
LETRIANI
65
TIDAK TUNTAS
15
HESTI
65
TIDAK TUNTAS
16
WIWI ANRIANI
50
TIDAK TUNTAS
17
SONIA AGUS
60
TIDAK TUNTAS
18
FAJRI SIDARJA
70
TIDAK TUNTAS
19
DARMA D
65
TIDAK TUNTAS
20
YULIANA
70
TIDAK TUNTAS
21
NUR INAYAH
75
TUNTAS
KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 KELARA KABUPATEN
JENEPONTO PADA SIKLUS II
NO.
NAMA
NILAI
KKM
1
MIRWAN
2
KARMILA
75
TUNTAS
3
SULFIANA ADE NUGRAHA
70
TIDAK TUNTAS
4
SUDIRMAN SYAH
78
TUNTAS
5
AGUS SISWANTO
80
TUNTAS
6
AFRIANI NIRWANA NURSYAM
75
TUNTAS
7
ANITA NORMASARI
80
TUNTAS
8
KARMILA
75
TUNTAS
9
GHEFIRA NURFATIMA
77
TUNTAS
10
RISKA
90
TUNTAS
11
RAHMA LANTI
78
TUNTAS
12
ELIANA
75
TUNTAS
13
SAKINAH AMALYAH
80
TUNTAS
14
LETRIANI
83
TUNTAS
15
HESTI
75
TUNTAS
80
TUNTAS
16
WIWI ANRIANI
80
TUNTAS
17
SONIA AGUS
80
TUNTAS
18
FAJRI SIDARJA
70
TIDAK TUNTAS
19
DARMA D
80
TUNTAS
20
YULIANA
83
TUNTAS
21
NUR INAYAH
80
TUNTAS
Lampiran A. 2
REKAPITULASI NILAI PESERTA DIDIK (TUGAS)
NO
NAMA SISWA
SKOR PERNYATAAN PENIAIAN DIRI
JUMLAH
1 2 3
4 5 6 7 8 9
10
11
1
MIRWAN
1 1 1
1 1 1 1 1 1
1
1
11
2
KARMILA
1 1 1
1 0 1 1 0 0
1
1
8
3
SULFIANA ADE NUGRAHA
1 1 0
0 1 1 1 1 0
1
1
8
4
SUDIRMAN SYAH
1 1 1
1 0 1 1 1 0
1
1
9
5
AGUS SISWANTO
1 1 1
1 0 1 0 1 1
1
1
9
6
AFRIANI NIRWANA
NURSYAM
1 1 1
0 1 1 1 1 0
1
1
9
7
ANITA NORMASARI
1 1 1
1 0 1 1 1 0
1
1
9
8
KARMILA
1 1 1
0 1 1 1 1 0
1
1
9
9
GHEFIRA NURFATIMA
1 1 0
0 1 1 1 1 0
1
1
8
10
RISKA
1 1 1
1 0 1 1 1 0
1
1
9
11
RAHMA LANTI
1 0 1
0 0 1 1 1 0
1
0
6
12
ELIANA
1 1 0
0 1 1 1 1 0
1
1
8
13
SAKINAH AMALYAH
1 1 1
1 0 1 0 1 1
1
1
9
14
LETRIANI
1 1 1
1 0 1 1 1 0
1
0
8
15
HESTI
1 1 1
1 1 1 1 0
1
1
10
1
16
WIWI ANRIANI
1 0 1
1 0 1 1 1 0
1
1
8
17
SONIA AGUS
1 1 1
0 1 1 1 1 1
1
1
10
18
FAJRI SIDARJA
1 0 1
0 1 1 1 1 0
1
0
7
19
DARMA D
1 1 1
0 1 1 1 1 0
1
1
9
20
YULIANA
1 1 1
1 0 1 1 1 0
1
1
9
21
NUR INAYAH
1 1 1
1 1 1 1 1 1
1
1
11
Lampiran A. 3
LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF PADA SAAT DISKUSI
(ASPEK PSIKOMOTORIK) PADA SIKLUS I
NO
NAMA SISWA
KERJASAMA
SANTUN
RESPONSIF
PROAKTIF
JUMLAH
SKOR
1
MIRWAN
3
3
4
4
16
2
KARMILA
3
4
3
2
12
3
SULFIANA ADE
NUGRAHA
4
3
3
4
14
4
SUDIRMAN
3
4
4
3
14
5
AGUS SISWANTO
4
3
4
4
15
6
AFRIANI NIRWAN
NURSYAM
3
4
3
3
13
7
ANITA
NORMASARI
3
3
2
3
11
8
KARMILA
4
2
3
2
11
9
GHEFIRA
NURFATIMA
3
2
3
3
11
10
RISKA
4
4
4
2
14
11
RAHMA LANTI
4
3
4
2
13
12
ELIANA
4
3
3
2
12
13
SAKINAH
AMALYAH
3
2
3
2
10
14
LETRIANI
3
4
4
2
13
15
HESTI
4
3
3
2
12
16
WIWI ANRIANI
3
4
2
3
12
17
SONIA AGUS
3
3
3
3
12
18
FAJRI SIDARJA
3
3
2
2
10
19
DARMA D
3
3
3
3
12
20
YULIANA
3
3
2
4
12
21
NUR INAYAH
4
4
3
3
14
84,52380952
79,76190476
77,38095238
69,04761905
Jumlah
LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF PADA SAAT DISKUSI
(ASPEK PSIKOMOTORIK) PADA SIKLUS II
NO
NAMA SISWA
KERJASAMA
SANTUN
RESPONSIF
PROAKTIF
JUMLAH
SKOR
1
MIRWAN
4
4
4
4
16
2
KARMILA
3
4
3
2
12
3
SULFIANA ADE
NUGRAHA
4
3
3
4
14
4
SUDIRMAN
4
4
4
4
16
5
AGUS SISWANTO
4
4
4
4
16
6
AFRIANI NIRWAN
NURSYAM
3
4
3
3
13
7
ANITA NORMASARI
3
3
2
3
13
8
KARMILA
4
3
3
3
13
9
GHEFIRA
NURFATIMA
3
4
3
3
13
10
RISKA
4
4
4
3
15
11
RAHMA LANTI
4
3
4
2
13
12
ELIANA
4
3
4
2
13
13
SAKINAH
AMALYAH
4
4
4
2
14
14
LETRIANI
4
4
4
2
14
15
HESTI
4
4
3
2
13
16
WIWI ANRIANI
3
4
3
3
13
17
SONIA AGUS
3
3
3
3
12
18
FAJRI SIDARJA
3
3
3
3
12
19
DARMA D
3
3
3
3
12
20
YULIANA
3
4
3
4
14
21
NUR INAYAH
4
4
3
3
14
89,28571429
90,47619048
83,33333333
73,80952381
Jumlah
Lampiran A.1
REKAPITULASI PENILAIAN PESERTA DIDK (KD) PADA SIKLUS I
NO
NAMA SISWA
SIKLUS I
f
N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1
MIRWAN
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
1
10
90,90909
2
KARMILA
1 1 1 1 0 0 0 1 1
0
0
6
54,54545
3
SULFIANA ADE NUGRAHA
1 0 1 1 1 1 1 0 1
0
1
8
72,72727
4
SUDIRMAN SYAH
1 0 1 1 0 1 0 1 1
1
1
8
72,72727
5
AGUS SISWANTO
1 0 1 0 1 1 1 1 1
0
1
8
72,72727
6
AFRIANI NIRWAN NURSYAM
1 0 1 1 0 1 1 1 0
1
1
8
72,72727
7
ANITA NORMASARI
1 0 1 1 0 0 0 0 0
0
1
4
36,36364
8
KARMILA
1 0 1 0 0 1 0 1 1
0
0
5
45,45455
9
GHEFIRA NURFATIMA
1 0 1 0 1 0 0 0 1
0
1
5
45,45455
10
RISKA
1 1 1 1 0 1 1 1 1
1
1
10
90,90909
11
RAHMA LANTI
1 0 1 1 0 1 1 0 0
0
0
5
45,45455
12
ELIANA
1 0 1 0 1 0 0 0 1
0
1
5
45,45455
13
SAKINAH AMALYAH
1 0 1 1 0 0 0 0 0
0
0
3
27,27273
14
LETRIANI
1 0 1 1 0 1 1 0 0
0
1
6
54,54545
15
HESTI
1 0 1 0 0 0 0 1 0
1
1
5
45,45455
16
WIWI ANRIANI
1 0 1 1 0 1 1 1 1
0
1
8
72,72727
17
SONIA AGUS
1 0 1 1 0 1 1 1 0
1
0
7
63,63636
18
FAJRI SIDARJA
1 1 1 1 0 1 1 1 1
0
1
9
81,81818
19
DARMAN D
1 0 1 1 0 1 1 0 1
1
1
8
72,72727
20
YULIANA
1 0 1 0 0 0 0 1 0
1
0
4
36,36364
21
NUR INAYAH
1 0 1 0 0 0 0 1 1
0
0
4
36,36364
REKAPITULASI PENILAIAN PESERTA DIDK (KD) PADA SIKLUS II
NO
NAMA SISWA
SIKLUS II
F
N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1
MIRWAN
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
1
11
100
2
KARMILA
1 1 1 1 1 1 0 1 1
1
0
9
81,81818
3
SULFIANA ADE
NUGRAHA
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
1
11
100
4
SUDIRMAN SYAH
1 1 1 1 1 1 0 1 0
1
1
9
81,81818
5
AGUS SISWANTO
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
1
11
100
6
AFRIANI NIRWAN
NURSYAM
1 1 1 1 1 1 1 1 0
1
1
10
90,90909
7
ANITA NORMASARI
1 1 1 1 0 1 1 1 0
0
1
8
72,72727
8
KARMILA
1 1 1 0 0 1 0 1 1
0
1
6
54,54545
9
GHEFIRA NURFATIMA
1 1 1 1 1 0 0 1 1
0
1
8
72,72727
10
RISKA
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
1
11
100
11
RAHMA LANTI
1 0 1 1 0 1 1 1 1
1
1
9
81,81818
12
ELIANA
1 1 1 1 1 0 0 1 1
0
1
8
72,72727
13
SAKINAH AMALYAH
1 0 1 1 0 1 1 1 1
0
0
7
63,63636
14
LETRIANI
1 1 1 1 1 1 0 1 0
1
1
9
81,81818
15
HESTI
1 1 1 1 0 1 0 1 0
1
1
8
72,72727
16
WIWI ANRIANI
1 1 1 1 0 1 1 1 1
0
1
10
90,90909
17
SONIA AGUS
1 1 1 1 0 1 1 1 1
1
1
10
90,90909
18
FAJRI SIDARJA
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
1
11
100
19
DARMAN D
1 0 1 1 0 1 1 1 1
1
1
9
81,81818
20
YULIANA
1 1 1 0 0 0 0 1 1
1
1
7
63,63636
21
NUR INAYAH
1 0 1 0 1 0 1 1 1
1
1
8
72,72727
Lampiran A. 2
REKAPITULASI NILAI PESERTA DIDIK (TUGAS)
NO
NAMA SISWA
SKOR PERNYATAAN PENIAIAN DIRI
JUMLAH
1 2 3
4
5 6 7 8 9
10
11
1
MIRWAN
1 1 1
1
1 1 1 1 1
1
1
11
2
KARMILA
1 1 1
1
0 1 1 0 0
1
1
8
3
SULFIANA ADE NUGRAHA
1 1 0
0
1 1 1 1 0
1
1
8
4
SUDIRMAN SYAH
1 1 1
1
0 1 1 1 0
1
1
9
5
AGUS SISWANTO
1 1 1
1
0 1 0 1 1
1
1
9
AFRIANI NIRWANA NURSYAM 1 1 1
0
1 1 1 1 0
1
1
9
6
7
ANITA NORMASARI
1 1 1
1
0 1 1 1 0
1
1
9
8
KARMILA
1 1 1
0
1 1 1 1 0
1
1
9
9
GHEFIRA NURFATIMA
1 1 0
0
1 1 1 1 0
1
1
8
10
RISKA
1 1 1
1
0 1 1 1 0
1
1
9
11
RAHMA LANTI
1 0 1
0
0 1 1 1 0
1
0
6
12
ELIANA
1 1 0
0
1 1 1 1 0
1
1
8
13
SAKINAH AMALYAH
1 1 1
1
0 1 0 1 1
1
1
9
14
LETRIANI
1 1 1
1
0 1 1 1 0
1
0
8
15
HESTI
1 1 1
1 1 1 1 0
1
1
10
1
16
WIWI ANRIANI
1 0 1
1
0 1 1 1 0
1
1
8
17
SONIA AGUS
1 1 1
0
1 1 1 1 1
1
1
10
18
FAJRI SIDARJA
1 0 1
0
1 1 1 1 0
1
0
7
19
DARMA D
1 1 1
0
1 1 1 1 0
1
1
9
20
YULIANA
1 1 1
1
0 1 1 1 0
1
1
9
21
NUR INAYAH
1 1 1
1
1 1 1 1 1
1
1
11
Lampiran A. 3
LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF PADA SAAT DISKUSI
(ASPEK PSIKOMOTORIK) PADA SIKLUS I
NO
NAMA SISWA
KERJASAMA
SANTUN
RESPONSIF
PROAKTIF
JUMLAH
SKOR
1
MIRWAN
3
3
4
4
16
2
KARMILA
3
4
3
2
12
3
SULFIANA ADE
NUGRAHA
4
3
3
4
14
4
SUDIRMAN
3
4
4
3
14
5
AGUS SISWANTO
4
3
4
4
15
6
AFRIANI NIRWAN
NURSYAM
3
4
3
3
13
7
ANITA NORMASARI
3
3
2
3
11
8
KARMILA
4
2
3
2
11
9
GHEFIRA
NURFATIMA
3
2
3
3
11
10
RISKA
4
4
4
2
14
11
RAHMA LANTI
4
3
4
2
13
12
ELIANA
4
3
3
2
12
13
SAKINAH
AMALYAH
3
2
3
2
10
14
LETRIANI
3
4
4
2
13
15
HESTI
4
3
3
2
12
16
WIWI ANRIANI
3
4
2
3
12
17
SONIA AGUS
3
3
3
3
12
18
FAJRI SIDARJA
3
3
2
2
10
19
DARMA D
3
3
3
3
12
20
YULIANA
3
3
2
4
12
21
NUR INAYAH
4
4
3
3
14
Jumlah
84,52380952
79,76190476 77,38095238 69,04761905
LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF PADA SAAT DISKUSI
(ASPEK PSIKOMOTORIK) PADA SIKLUS II
NO
NAMA SISWA
KERJASAMA
SANTUN
RESPONSIF
PROAKTIF
JUMLAH
SKOR
1
MIRWAN
4
4
4
4
16
2
KARMILA
3
4
3
2
12
3
SULFIANA ADE
NUGRAHA
4
3
3
4
14
4
SUDIRMAN
4
4
4
4
16
5
AGUS SISWANTO
4
4
4
4
16
6
AFRIANI NIRWAN
NURSYAM
3
4
3
3
13
7
ANITA NORMASARI
3
3
2
3
13
8
KARMILA
4
3
3
3
13
9
GHEFIRA
NURFATIMA
3
4
3
3
13
10
RISKA
4
4
4
3
15
11
RAHMA LANTI
4
3
4
2
13
12
ELIANA
4
3
4
2
13
13
SAKINAH AMALYAH
4
4
4
2
14
14
LETRIANI
4
4
4
2
14
15
HESTI
4
4
3
2
13
16
WIWI ANRIANI
3
4
3
3
13
17
SONIA AGUS
3
3
3
3
12
18
FAJRI SIDARJA
3
3
3
3
12
19
DARMA D
3
3
3
3
12
20
YULIANA
3
4
3
4
14
21
NUR INAYAH
4
4
3
3
14
Jumlah
89,28571429
90,47619048 83,33333333 73,80952381
Lampiran A.4
KUISIONER RESPON SISWA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED
No
Nama Siswa
Aspek yang dinilai
A
B
C
D
E
F G
H
I
J
K
L
Jumlah
Nilai
1
MIRWAN
4
5
4
5
4
3
3
4
5
5
5
5
52
86,67
2
KARMILA
4
3
3
4
4
4
2
2
5
4
5
5
45
75,00
3
SULFIANA ADE
NUGRAHA
4
3
4
5
5
4
4
5
5
4
5
5
53
88,33
4
SUDIRMAN SYAH
4
4
4
5
5
4
3
4
4
4
5
5
51
85,00
5
AGUS SISWANTO
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
5
47
78,33
6
AFRIANI NIRWANA
NURSYAM
5
4
4
4
3
3
3
3
4
3
3
5
44
73,33
7
ANITA
NORMASARI
5
4
3
4
3
4
4
3
5
4
5
5
49
81,67
8
KARMILA
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
50
83,33
9
GHEFIRA
NURFATIMA
4
4
3
4
4
3
3
4
4
4
5
5
47
78,33
10
RISKA
4
4
4
5
4
3
3
4
4
4
5
5
49
81,67
11
RAHMA LANTI
4
4
4
3
4
5
3
3
4
5
4
2
45
75,00
12
ELIANA
4
4
4
5
4
4
3
4
3
4
4
4
47
78,33
13
SAKINAH
AMALYAH
5
4
4
5
3
2
4
3
3
5
4
5
47
78,33
14
LETRIANI
4
4
4
5
5
5
4
4
4
4
5
5
53
88,33
15
HESTI
4
3
4
3
3
3
3
3
3
4
5
5
43
71,67
16
WIWI ANRIANI
4
3
4
5
5
5
4
4
4
5
4
5
52
86,67
17
SONIA AGUS
4
4
3
3
2
4
4
3
4
3
4
4
42
70,00
18
FAJRI SIDARJA
3
3
3
5
5
5
4
4
4
5
4
5
50
83,33
19
DARMA D
4
3
4
4
5
4
3
5
5
5
5
5
52
86,67
20
YULIANA
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
5
5
43
71,67
21
NUR INAYAH
4
3
4
3
4
3
3
3
4
4
4
5
44
73,33
Lampiran A.5
TES HASIL BELAJAR SIKLUS I
SEKOLAH
: SMA NEGERI 1 KELARA KABUPATEN JENEPONTO
KELAS
: XII IPA 3
NO.
NAMA
NK
NT
NI
SK I
NHB
1
MIRWAN
75
150
75
240
68
2
KARMILA
75
120
60
200
57
3
SULFIANA ADE NUGRAHA
75
120
60
240
62
4
SUDIRMAN SYAH
75
150
75
200
63
5
AGUS SISWANTO
68
120
50
100
42
6
AFRIANI NIRWANA NURSYAM
68
120
60
150
50
7
ANITA NORMASARI
68
100
70
200
55
8
KARMILA
68
140
70
160
55
9
GHEFIRA NURFATIMA
68
100
75
160
50
10
RISKA
70
120
60
200
56
11
RAHMA LANTI
70
150
75
180
59
12
ELIANA
70
120
73
160
53
13
SAKINAH AMALYAH
70
100
70
200
55
14
LETRIANI
70
150
65
200
61
15
HESTI
75
120
65
240
63
16
WIWI ANRIANI
75
150
50
240
64
17
SONIA AGUS
75
120
60
200
57
18
FAJRI SIDARJA
75
120
70
160
20
19
DARMA D
75
150
65
240
66
20
YULIANA
75
160
70
200
63
21
NUR INAYAH
75
150
75
280
73
Nilai
Frekuensi
Kategori
Persentase
(%)
0-34
1
Sangat Rendah
20
35-54
4
Rendah
42
55-64
13
Sedang
64
65-84
3
Tinggi
73
85-100
0
Sangat Tinggi
0
Lampiran A.6
TES HASIL BELAJAR SIKLUS II
SEKOLAH
: SMA NEGERI 1 KELARA KABUPATEN JENEPONTO
KELAS
NO.
Nilai
1
NAMA
Frekuensi
: XII IPA 3
NK
Kategori
MIRWAN
90
0
KARMILA
NT
NI
SK II
Persentase
186 (%)
80
400
NHB
95
2
0-34
Sangat Rendah
90
160
0 76
280
76
3
35-54
SULFIANA ADE0 NUGRAHA Rendah 90
160
0 70
380
88
4
55-64 SUDIRMAN
0 SYAH
Sedang 90
160
0 78
320
81
5
65-84 AGUS SISWANTO
14
Tinggi 88
160
8280
280
76
85-100
7 NURSYAM
Sangat Tinggi
AFRIANI NIRWANA
88
160
9575
280
75
6
7
ANITA NORMASARI
88
170
80
320
82
8
KARMILA
88
150
75
280
74
9
GHEFIRA NURFATIMA
88
160
77
280
76
10
RISKA
80
186
90
320
85
11
RAHMA LANTI
80
160
78
320
80
12
ELIANA
80
160
75
320
79
13
SAKINAH AMALYAH
80
160
80
360
85
14
LETRIANI
80
160
83
280
75
15
HESTI
88
170
75
240
72
16
WIWI ANRIANI
88
170
80
320
82
17
SONIA AGUS
88
170
80
360
87
18
FAJRI SIDARJA
88
160
70
360
85
19
DARMA D
88
160
80
280
76
20
YULIANA
90
150
83
360
85
21
NUR INAYAH
90
160
80
320
81
Lampiran A.7
REKAPITULASI PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA
SIKLUS I DAN II SMA NEGERI 1 KELARA
KABUPATEN JENEPONTO
NO
KATEGORI
SIKLUS I
SIKLUS II
FREKUENSI PRESENTASE% FREKUENSI
PRESENTASE
%
1
Sangat Rendah
1
20
0
0
2
Rendah
4
42
0
0
3
Sedang
13
64
0
0
4
Tinggi
3
73
14
82
5
Sangat Tinggi
0
0
7
95
Lampiran A.8
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PENDIDIK PADA SAAT PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED
Petunjuk:
Berikut ini daftar pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Terpadu Tipe Connected yang dilakukan oleh guru di dalam kelas.
Berikan Penilaian anda dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Aspek Yang Diamati
Pertemuan Ke-
I
II
IV
III
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ratarata
Ya
Tidak
Kegiatan Pendahuluan
1
Guru memotivasi siswa
√
√
√
√
4
2
Guru mengajukan
pertanyaan kepada
siswa untuk
mengetahui konsepkonsep prasyarat yang
sudah dikuasai oleh
siswa
√
√
√
√
4
3
Guru mengaitkan
pelajaran sekarang
dengan satu konsep
dengan konsep lainnya
√
√
√
√
4
4
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
(Kompetensi Dasar dan
Indikator).
√
√
2
√
4
√
√
Membimbing Latihan
1
Guru menempatkan
√
√
√
siswa kedalam
kelompok-kelompok
belajar (Heterogen)
2
Guru membagi buku
siswa dan LKS
√
√
√
√
4
3
Guru menyuruh siswa
mengerjakan LKS yang
diberikan
√
√
√
√
4
Menelaah pemahaman dan memberikan umpan balik
1
Guru meminta salah
satu anggota kelompok
untuk
mempresentasikan
hasil kegiatan sesuai
dengan LKS yang telah
diberikan.
√
√
√
√
4
2
Guru meminta anggota
kelompok lain
menanggapi hasil
presentasi
√
√
√
√
4
4
Guru membimbing
siswa menyimpulkan
hasil diskusi
√
√
√
√
4
5
Guru mengumpulkan
hasil kerja kelompok
√
√
√
4
Mengembangkan dengan memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan
dan penerapan.
1.
Guru mengecek dan
memberikan umpan
balik terhadap tugas
yang diberikan
√
√
√
√
2.
Guru membimbing
siswa menyimpulkan
seluruh
√
√
√
√
4
materi pelajaran yang
baru saja dipelajari
3.
Guru membantu siswa
untuk melakukan
refleksi atau evaluasi
terhadap kinerja
mereka.
Jumlah
√
√
√
√
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PENDIDIK PADA SAAT PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED
Petunjuk:
Berikut ini daftar pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Terpadu Tipe Connected yang dilakukan oleh guru di dalam kelas.
Berikan Penilaian anda dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Aspek Yang Diamati
Pertemuan Ke-
I
II
IV
III
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ratarata
Ya
Tidak
Kegiatan Pendahuluan
1
Guru memotivasi siswa
√
√
√
√
4
2
Guru mengajukan
pertanyaan kepada
siswa untuk
mengetahui konsepkonsep prasyarat yang
sudah dikuasai oleh
siswa
√
√
√
√
4
3
Guru mengaitkan
pelajaran sekarang
dengan satu konsep
dengan konsep lainnya
√
√
√
√
4
4
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
(Kompetensi Dasar dan
Indikator).
√
√
√
√
4
√
√
4
Membimbing Latihan
1
Guru menempatkan
siswa kedalam
kelompok-kelompok
√
√
belajar (Heterogen)
2
Guru membagi buku
siswa dan LKS
√
√
√
√
4
3
Guru menyuruh siswa
mengerjakan LKS yang
diberikan
√
√
√
√
4
Menelaah pemahaman dan memberikan umpan balik
1
Guru meminta salah
satu anggota kelompok
untuk
mempresentasikan
hasil kegiatan sesuai
dengan LKS yang telah
diberikan.
√
√
√
√
4
2
Guru meminta anggota
kelompok lain
menanggapi hasil
presentasi
√
√
√
√
4
4
Guru membimbing
siswa menyimpulkan
hasil diskusi
√
√
√
√
4
5
Guru mengumpulkan
hasil kerja kelompok
√
√
√
4
Mengembangkan dengan memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan
dan penerapan.
1.
Guru mengecek dan
memberikan umpan
balik terhadap tugas
yang diberikan
√
√
√
√
2.
Guru membimbing
siswa menyimpulkan
seluruh
materi pelajaran yang
baru saja dipelajari
√
√
√
√
4
3.
Guru membantu siswa
untuk melakukan
refleksi atau evaluasi
terhadap kinerja
mereka.
Jumlah
√
√
√
√
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PENDIDIK PADA SAAT PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED
Petunjuk:
Berikut ini daftar pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Terpadu Tipe Connected yang dilakukan oleh guru di dalam kelas.
Berikan Penilaian anda dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Aspek Yang Diamati
Pertemuan Ke-
I
II
IV
III
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ratarata
Ya
Tidak
Kegiatan Pendahuluan
1
Guru memotivasi siswa
√
√
√
√
4
2
Guru mengajukan
pertanyaan kepada
siswa untuk
mengetahui konsepkonsep prasyarat yang
sudah dikuasai oleh
siswa
√
√
√
√
4
3
Guru mengaitkan
pelajaran sekarang
dengan satu konsep
dengan konsep lainnya
√
√
√
√
4
4
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
(Kompetensi Dasar dan
Indikator).
√
√
2
√
4
√
√
Membimbing Latihan
1
Guru menempatkan
siswa kedalam
kelompok-kelompok
√
√
√
belajar (Heterogen)
2
Guru membagi buku
siswa dan LKS
√
√
√
√
4
3
Guru menyuruh siswa
mengerjakan LKS yang
diberikan
√
√
√
√
4
Menelaah pemahaman dan memberikan umpan balik
1
Guru meminta salah
satu anggota kelompok
untuk
mempresentasikan
hasil kegiatan sesuai
dengan LKS yang telah
diberikan.
√
√
√
√
4
2
Guru meminta anggota
kelompok lain
menanggapi hasil
presentasi
√
√
√
√
4
4
Guru membimbing
siswa menyimpulkan
hasil diskusi
√
√
√
√
4
5
Guru mengumpulkan
hasil kerja kelompok
√
√
√
4
Mengembangkan dengan memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan
dan penerapan.
1.
Guru mengecek dan
memberikan umpan
balik terhadap tugas
yang diberikan
√
√
√
√
2.
Guru membimbing
siswa menyimpulkan
seluruh
materi pelajaran yang
baru saja dipelajari
√
√
√
√
4
3.
Guru membantu siswa
untuk melakukan
refleksi atau evaluasi
terhadap kinerja
mereka.
Jumlah
√
√
√
√
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PENDIDIK PADA SAAT PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED
Petunjuk:
Berikut ini daftar pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Terpadu Tipe Connected yang dilakukan oleh guru di dalam kelas.
Berikan Penilaian anda dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Aspek Yang Diamati
Pertemuan Ke-
I
II
IV
III
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ratarata
Ya
Tidak
Kegiatan Pendahuluan
1
Guru memotivasi siswa
√
√
√
√
4
2
Guru mengajukan
pertanyaan kepada
siswa untuk
mengetahui konsepkonsep prasyarat yang
sudah dikuasai oleh
siswa
√
√
√
√
4
3
Guru mengaitkan
pelajaran sekarang
dengan satu konsep
dengan konsep lainnya
√
√
√
√
4
4
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
(Kompetensi Dasar dan
Indikator).
√
√
√
√
4
√
√
4
Membimbing Latihan
1
Guru menempatkan
siswa kedalam
kelompok-kelompok
√
√
belajar (Heterogen)
2
Guru membagi buku
siswa dan LKS
√
√
√
√
4
3
Guru menyuruh siswa
mengerjakan LKS yang
diberikan
√
√
√
√
4
Menelaah pemahaman dan memberikan umpan balik
1
Guru meminta salah
satu anggota kelompok
untuk
mempresentasikan
hasil kegiatan sesuai
dengan LKS yang telah
diberikan.
√
√
√
√
4
2
Guru meminta anggota
kelompok lain
menanggapi hasil
presentasi
√
√
√
√
4
4
Guru membimbing
siswa menyimpulkan
hasil diskusi
√
√
√
√
4
5
Guru mengumpulkan
hasil kerja kelompok
√
√
√
4
Mengembangkan dengan memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan
dan penerapan.
1.
Guru mengecek dan
memberikan umpan
balik terhadap tugas
yang diberikan
√
√
√
√
2.
Guru membimbing
siswa menyimpulkan
seluruh
materi pelajaran yang
baru saja dipelajari
√
√
√
√
4
3.
Guru membantu siswa
untuk melakukan
refleksi atau evaluasi
terhadap kinerja
mereka.
Jumlah
√
√
√
√
Lampiran A.9
KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1
KELARA KABUPATEN JENEPONTO PADA SIKLUS I
NO.
NAMA
NILAI
KKM
1
MIRWAN
75
TUNTAS
2
KARMILA
60
TIDAK
TUNTAS
3
SULFIANA ADE NUGRAHA
60
TIDAK
TUNTAS
4
SUDIRMAN SYAH
75
TUNTAS
5
AGUS SISWANTO
50
TIDAK
TUNTAS
6
AFRIANI NIRWANA
NURSYAM
60
TIDAK
TUNTAS
7
ANITA NORMASARI
70
TIDAK
TUNTAS
8
KARMILA
70
TIDAK
TUNTAS
9
GHEFIRA NURFATIMA
75
TUNTAS
10
RISKA
60
TIDAK
TUNTAS
11
RAHMA LANTI
75
TUNTAS
12
ELIANA
73
TIDAK
TUNTAS
13
SAKINAH AMALYAH
70
TIDAK
TUNTAS
14
LETRIANI
65
TIDAK
TUNTAS
15
HESTI
65
TIDAK
TUNTAS
16
WIWI ANRIANI
50
TIDAK
TUNTAS
17
SONIA AGUS
60
TIDAK
TUNTAS
18
FAJRI SIDARJA
70
TIDAK
TUNTAS
19
DARMA D
65
TIDAK
TUNTAS
20
YULIANA
70
TIDAK
TUNTAS
21
NUR INAYAH
75
TUNTAS
KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1
KELARA KABUPATEN JENEPONTO PADA SIKLUS II
NO.
1
NAMA
NILAI
MIRWAN
2
KARMILA
3
SULFIANA ADE NUGRAHA
4
KKM
80
TUNTAS
75
TUNTAS
70
TIDAK
TUNTAS
SUDIRMAN SYAH
78
TUNTAS
5
AGUS SISWANTO
80
TUNTAS
6
AFRIANI NIRWANA
NURSYAM
75
7
ANITA NORMASARI
80
TUNTAS
8
KARMILA
75
TUNTAS
9
GHEFIRA NURFATIMA
77
TUNTAS
10
RISKA
90
TUNTAS
11
RAHMA LANTI
78
TUNTAS
12
ELIANA
75
TUNTAS
13
SAKINAH AMALYAH
80
TUNTAS
14
LETRIANI
83
TUNTAS
15
HESTI
75
TUNTAS
16
WIWI ANRIANI
80
TUNTAS
17
SONIA AGUS
80
TUNTAS
18
FAJRI SIDARJA
70
TIDAK
TUNTAS
19
DARMA D
80
TUNTAS
20
YULIANA
83
TUNTAS
TUNTAS
21
NUR INAYAH
80
TUNTAS
LAMPIRAN B
INSTRUMEN PENELITIAN
B.1 RPP
B.2 Penilaian Diri Berdasarkan KD
B.3 Lembar Kerja Siswa
B. 4 Kuisioner respon Siswa
B.4 Penilaian Afektif pada Saat Diskusi
B.5 Kuiesioner Respons Siswa Terhadap Pelaksanaan Model Pembelajaran Terpadu Tipe
Connected
B.6 Kartu Soal
Lampiran B. 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah
: SMA NEGERI 1 KELARA
Mata Pelajaran
: FISIKA
Kelas/Semester
: XII IPA 3 / I
Materi Pokok
: Listrik Statis
Waktu
: 2 x 45 Menit (6 Kali Pertemuan)
A. Standar Kompetensi
Menganalisis Konsep Kelistrikan dan Kemagnetan dalam berbagai penyelesaian
masalahdan produk teknologi.
B. Kompetensi Dasar
2.1. Menganalisis gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, dan energi potensial
listrik serta penerapannya pada keping sejajar.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi

Mendeskripsikan gaya elektrostatik (hukum Coulomb) pada muatan titik.
(Pertemuan Pertama)

Mengaplikasikan hukum Coulomb dan Gauss untuk mencari medan listrik
bagi distribusi muatan kontinyu. (Pertemuan Pertama).
 Menganalisis energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya , medan
listrik, dan potensial listrik. (Pertemuan Kedua)
 Menganalisi prinsip kerja kapasitor keping sejajar.(Pertemuan Ketiga)
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi listrik statis ini siswa diharapkan mampu:
1. Mendeskripsikan gaya elektrostatis (Hukum Coulomb) pada muatan titik.
2. Mengaplikasikan hukum coulomb dan Gauss untuk mencari medan listriuk pada
distribusimuatan kantinu.
3. Menentukan potensial listrik oleh distribusi muatan titik dan kontinu.
4. Menentukan beda energi potensial antara dua titik dalam medan listriik.
5. Menjelaskan prinsip kerja kapasitor keping sejajar.
6. Menganalisis rangkaian kapasitor yang disusun secara seri maupun paralel.
7. Menentukan energi yang tersimpan didalam kapasitor yang bermuatan.
 Karakter siswa yang diharapkan :
 Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis,
Rasa ingin tahu,
Komunikatif, Tanggung Jawab.
 Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
 Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
E. Materi Pembelajaran
Listrik Statis
F. Metode Pembelajaran
1. Model : - Pembelajaran Terpadu
2. Metode : - Type Connected
G. Strategi Pembelajaran
Tatap Muka
 Menganalisis pemecahan
Terstruktur
 Melakukan
masalah Listrik Statis
Mandiri
 Siswa dapat Mendiskusikan
percobaan tentang
konsep tentang Hukum
potensial listrik, dan
Coulomb, Hukum Gauss,
kapasitor.
potensial listrik, dan
kapasitor.
H. Langkah-langkah Kegiatan
Tahap
Fase-1
Tingkah Laku Guru
5. Memotivasi siswa.
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran (Kompetensi Dasar dan
Pendahuluan
Indikator).
7. Mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui konsepkonsep prasyarat yang sudah dikuasai oleh siswa.
8. Mengaitkan pelajaran sekarang dengan satu konsep dengan konsep
lainnya.
1. Presentasi konsep-konsep yang harus dikuasai oleh siswa.
Fase-2
2. Presentasi keterampilan proses yang dikembangkan.
Presensi materi
5. Menempatkan
Fase-3
siswa
kedalam
kelompok-kelompok
belajar.
(Heterogen)
Membimbing pelatihan
6. Membagi buku siswa dan LKS.
7. Memberikan bimbingan seperlunya.
5. Mempersiapkan kelompok belajar untuk diskusi kelas.
Fase-4
6. Meminta salah satu anggota kelompok untuk mempersentasikan
Menelaah
dan
pemahaman
memberikan
umpan
balik
hasil kegiatan sesuai dengan LKS yang telah dikerjakan.
7. Meminta anggota kelompok lain menanggapi hasil presentasi.
8. Membimbing siswa menyimpulkan hasil diskusi.
3. Mengecek dan memberikan umpan balik terhadap tugas
Fase-5
yang
diberikan.
Mengembangkan denganm
emberikan
4. Membimbing siswa menyimpulkan seluruh materi pelajaran yang
baru saja dipelajari.
kesempatanuntukpelatihan
5. Memberikan tugas rumah.
lanjutan dan penerapan
Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi
Fase-6
terhadap kinerja mereka.
Menganalisis
dan
mengevaluasi
Sumber Belajar
1. Buku Fisika SMA
2. Modul
3. Buku referensi yang relevan
Penilaian
a. Teknik Penilaian:

Tes tertulis ( Hasil Belajar)

Lembar observasi siswa
b. Bentuk Instrumen:

PG
Contoh Instrumen
Dua buah muatan masing-masing 5 C dan 4 C berjarak 3 m satu sama lain. Jika
diketahui k= 9 x 109 Nm2 C2, maka besar gaya coulomb yang dialami kedua muatan
adalah ..
A. 2 x 109 N
B. 60 x 109 N
C. 2 x 1010N
D. 6 x 1010 N
E. 20 x 1010 N
Jeneponto ,
November 2015
Mengetahui
Kepala SMA
Guru Mata Pelajaran
Muhammad Syukur,S.Pd
Andina Syamharwani M
NIP. 19690312199412004
NIM: 20600112096
Lampiran B. 2
PENILAIAN DIRI
Topik:.....................
Nama: ................
Kelas: ...................
Setelah mempelajari materi Impuls dan Momentum, Anda dapat melakukan penilaian diri dengan cara
memberikan tanda v pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.
No.
Pertanyaan
Sudah
Memahami
1.
Memahami konsep gaya listrik, medan
listrik
2.
Memahami konseppotensial listrik dan
energipotensial listrik
3.
Memahami konsep potensial kapasitor
keping sejajar.
4.
Menganalisis permasalahan yang terkait
dengan gejala yang terkait dengan
gejala listrik statis dan kapasitor keping
sejajar.
5.
Memahami penerapan konsep listrik
statis dan keping sejajar pada kehidupan
sehari-hari
Belum Memahami
Lampiran B. 3
LEMBAR KEGIATAN SISWA
Petunjuk !
1. Kerjakan secara berkelompok
2. Tuliskan pada lembaran kertas ini apa yang kalian pahami setelah
membaca buku
3. Diskusikan di depan kelasmu
Tuliskan apa yang anda ketahui tentang Hukum Coulomb!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
# Selamat Bekerja, Semangat ya... 
LEMBAR KEGIATAN SISWA
Petunjuk !
1. Kerjakan secara berkelompok
2. Tuliskan pada lembaran kertas ini apa yang kalian pahami setelah
membaca buku
3. Diskusikan di depan kelasmu
Tuliskan apa yang anda ketahui tentang medan listrik!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
# Selamat Bekerja, Semangat ya... 
LEMBAR KEGIATAN SISWA
Petunjuk !
1. Kerjakan secara berkelompok
2. Tuliskan pada lembaran kertas ini apa yang kalian pahami setelah
membaca buku
3. Diskusikan di depan kelasmu
Tuliskan apa yang anda ketahui tentang kapasitor!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
# Selamat Bekerja, Semangat ya... 
LEMBAR KEGIATAN SISWA
Petunjuk !
1. Kerjakan secara berkelompok
2. Tuliskan pada lembaran kertas ini apa yang kalian pahami setelah
membaca buku
3. Diskusikan di depan kelasmu
Tuliskan apa yang anda ketahui tentang potensial listrik!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
# Selamat Bekerja, Semangat ya... 
LEMBAR KEGIATAN SISWA
Petunjuk !
1. Kerjakan secara berkelompok
2. Tuliskan pada lembaran kertas ini apa yang kalian pahami setelah
membaca buku
3. Diskusikan di depan kelasmu
Tuliskan apa yang anda ketahui tentang energi potensial listriki !
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
# Selamat Bekerja, Semangat ya... 
Lampran B. 4
KUISIONER RESPON SISWA
TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TYPE CONECTED
1. Instrumen kuisioner respons siswa terhadap proses pembelajaran dengan model pembelajaran
terpadu type conected.
Tabel 1. Kisi-kisi instrumen respons siswa terhadap proses pembelajaran dengan model
pembelajaran terpadu type conected.
Jumlah
No
Indikator
Penyataan
skala
Butir
1
Ketertarikan siswa
belajar
materi
listrik
statis
dengan
4
Pelajaran listrik statis mudah
dipahami
model
pembelajaran
Terpadu
Mempelajari listrik statis adalah
pelajaran yang sangat menarik
Mengerjakan soal listrik statis
adalah menarik dan dapat saya
lakukan.
Tipe
Conected.
Pelajaran fisika dengan materi
listrik statis sangat bermanfaat
untuk dipelajari
2
Kesenangan
3
terhadap kegiatan
pembelajaran
dengan
model
pembelajaran
listrik
dengan
statis
model
pembelajaran
Terpadu
Conected.
Tipe
Pembelajaran model
pembelajaran terpadu type
conected membuat siswa senang
bertanya dan menawab
pertanyaan dari guru.
Berdiskusi tentang pelajaran
fisika adalah hal yang
menyenangkan
Belajar fisika membuat siswa
rajin dan senang datang
kesekolah
Likert
3
2
Pembelajaran dengan model
terpadu type conected membuat
Kesenangan
terhadap suasana
belajar
suasana yang tenang dan fokus
dalam belajar fisika
Penggunaan media,
menghidupkan suasana yang
lebih nyaman dan rileks dalam
belajar fisika di kelas
4
Kesenangan cara guru
mengajar
3
Cara mengajar guru fisika yang
sistematis dan terarah sehingga
mudah dipahami
Pengguanaan bahasa yang
positif oleh guru membuat siswa
lebih bersemangat belajar dan
berinteraksi dengan guru
Penampilan guru yang ramah,
serta murah senyum sehingga
menciptakan suasana aman dan
nyaman dalam belajar
Keterangan:
Skala pengukuran kuesioner menggunakan skala bertingkat (Likert) dengan nilai 1, 2, 3,
4, 5. Angka 5 diartikan (sangat setuju), angka 4 diartikan (setuju), angka 3 diartikan
(cukup setuju), angka 2 diartikan (tidak setuju), dan angka 1 diartikan (sangat tidak
setuju).
KUISIONER RESPON SISWA
TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TYPE CONECTED
Mata pelajaran
: Fisika
Nama siswa: .............
Pokok bahasan
: Listrik Statis
Hari/tanggal: .............
Petunjuk.
a. Beberapa pertemuan pada pokok bahasan Listrik Statis, anda telah belajar fisika dengan
menggunakan model pembelajaran terpadu Type Coneceted.
Berikut ini anda diminta memberikan penilaian terhadap proses pembelajaran tersebut
dengan cara memberi tanda ( ) pada skala penilaian yang sesuai. Dengan keterangan
skala penilaian adalah
5 = Sangat setuju
2 = Tidak setuju
4 = Setuju
1 = sangat tidak setuju
3 = cukup setuju
Penilaian
No
Penyataan
1
1
Mempelajari materi listrik statis adalah pelajaran yang sangat
menarik
2
Pelajaran listrik statis mudah dipahami
3
Mengerjakan soal listrik statis adalah menarik dan dapat saya
lakukan
4
Pelajaran fisika dengan materi listrik statis sangat bermanfaat
untuk dipelajari
5
Pembelajaran dengan model pembelajaran Terpadu Type
Coneceted membuat siswa senang bertanya dan menawab
pertanyaan dari guru
6
Berdiskusi tentang
menyenangkan
pelajaran
fisika
adalah
hal
yang
2
3
4
5
7
Belajar fisika membuat siswa rajin dan senang datang kesekolah
8
Pembelajaran dengan model pembelajaran terpadu Type
Coneceted membuat suasana yang tenang dan fokus dalam
belajar fisika
9
Penggunaan media pada pembelajaran dengan model terpadu
Type Coneceted, menghidupkan suasana yang lebih nyaman
dan rileks dalam belajar fisika di kelas
10
Cara mengajar guru fisika yang sistematis dan terarah sehingga
mudah dipahami
11
Pengguanaan bahasa yang positif oleh guru membuat siswa
lebih bersemangat belajar dan berinteraksi dengan guru
12
Penampilan guru yang ramah, serta murah senyum sehingga
menciptakan suasana aman dan nyaman dalam belajar
Lampiran B. 5
LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF PADA SAAT DISKUSI
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester
: XII IPA / Ganjil
Materi
: Listrik Statis
Petunjuk Penilaian:
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada kolom-kolom sesuai
hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:
No
Nama
Siswa
Kerja
sama
Santun
Toleran
Responsif
Proaktif
1.
2.
3.
4.
5.
Rubrik Penilaian Sikap
No
1
Kriteria
Skor
Sikap bekerja sama dalam kegiatan diskusi kelompok
Siswa sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama
dalam kegiatan kelompok
1
Siswa sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam
kegiatan kelompok dan belum konsisten
2
Jumlah
skor
Siswa menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam
kegiatan kelompok secara terus menerus dan konsisten
2
3
4
5
3
Sikap santun dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau penyajian hasil
diskusi
Siswa tidak pernah santun dalam mengemukakan
gagasan, bertanya, atau penyajian hasil diskusi
1
Siswa jarang mengemukakan gagasan, bertanya, atau
penyajian hasil diskusi dengan santun
2
Siswa selalu mengemukakan gagasan, bertanya, atau
penyajian hasil diskusi dengan santun
3
Sikap toleran saat mengajukan pertanyaan atau memecahkan
permasalahan
Tidak menunjukkan sama sekali sikap toleran saat
mengajukan pertanyaan atau pemecahan
permasalahan
1
Siswa sedikit toleran dalam mengajukan pertanyaan
atau pemecahan permasalahan tetapi masih belum
konsisten
2
Siswa selalu toleran saat mengajukan pertanyaan atau
pemecahan permasalahan dan sudah mulai konsisten
3
Sikap responsif siswa dalam kegiatan pembelajaran
Siswa sama sekali tidak responsif dalam kegiatan
pembelajaran
1
Siswa menunjukkan sedikit sikapresponsif dalam
kegiatan pembelajaran dan belum konsisten
2
Siswa selalu disiplin dalam kegiatan pembelajaran dan
konsisten
3
Sikap proaktif terhadap pelajaran fisika dan permasalahannya
Siswa sama sekali tidak menunjukkan sikap proaktif
terhadap pelajaran fisika dan permasalahannya
1
Siswa jarang menunjukkan sikap proaktif terhadap
pelajaran fisika dan permasalahannya
2
Siswa selalu menunjukkan sikap proaktif terhadap
pelajaran fisika dan permasalahannya
3
Nilai observasi sikap pada saat diskusi:
Nilai = Jumlah Skor × 100%
15
Observer/ Pengamat
`
Lampiran B.6
KUISIONER RESPON SISWA
TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TYPE CONECTED
Mata pelajaran
: Fisika
Nama siswa: .............
Pokok bahasan
: Listrik Statis
Hari/tanggal: .............
Petunjuk.
a. Beberapa pertemuan pada pokok bahasan Listrik Statis, anda telah belajar fisika
dengan menggunakan model pembelajaran terpadu Type Coneceted.
Berikut ini anda diminta memberikan penilaian terhadap proses pembelajaran tersebut
dengan cara memberi tanda ( ) pada skala penilaian yang sesuai. Dengan keterangan
skala penilaian adalah
5 = Sangat setuju
2 = Tidak setuju
4 = Setuju
1 = sangat tidak setuju
3 = cukup setuju
Penilaian
No
Pernyataan
1
Mempelajari materi listrik statis adalah pelajaran yang sangat
menarik
2
Pelajaran listrik statis mudah dipahami
3
Mengerjakan soal listrik statis adalah menarik dan dapat saya
lakukan
4
Pelajaran fisika dengan materi listrik statis sangat bermanfaat
untuk dipelajari
5
Pembelajaran dengan model pembelajaran Terpadu Type
Coneceted membuat siswa senang bertanya dan menawab
pertanyaan dari guru
1
2
3
4
5
6
Berdiskusi tentang
menyenangkan
pelajaran
fisika
adalah
hal
yang
7
Belajar fisika membuat siswa rajin dan senang datang kesekolah
8
Pembelajaran dengan model pembelajaran terpadu Type
Coneceted membuat suasana yang tenang dan fokus dalam
belajar fisika
9
Penggunaan media pada pembelajaran dengan model terpadu
Type Coneceted, menghidupkan suasana yang lebih nyaman
dan rileks dalam belajar fisika di kelas
10
Cara mengajar guru fisika yang sistematis dan terarah sehingga
mudah dipahami
11
Pengguanaan bahasa yang positif oleh guru membuat siswa
lebih bersemangat belajar dan berinteraksi dengan guru
12
Penampilan guru yang ramah, serta murah senyum sehingga
menciptakan suasana aman dan nyaman dalam belajar
Lampiran B. 7
FORMAT PENGAMATAN PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TYPE CONECCTED
SMAN 1 KELARA
Nama observer :
Kelas
: XII
Mata pelajaran
: Listrik Statis
Model Pembelajaran : Terpadu Type Coneccted
Aspek Yang Diamati
Kegiatan Pendahuluan
1
Guru mengaitkan pelajaran sekarang dengan satu konsep dengan
konsep lainnya
2
Guru memotivasi siswa
3
Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui
konsep-konsep prasyarat yang sudah dikuasai oleh siswa
4
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (Kompetensi Dasar dan
Indikator).
Presentasi materi
1
Guru menyampaikan konsep-konsep yang harus dikuasai oleh
siswa.
2
Guru mengamati keterampilan proses yang dikembangkan
Membimbing pelatihan
1
Guru menempatkan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar
(Heterogen)
Ya
Tidak
2
Guru membagi buku siswa dan LKS
3
Guru menyuruh siswa mengerjakan LKS yang diberikan
Menelaah
1
pemahaman dan memberikan umpan balik
Guru meminta salah satu anggota kelompok untuk
mempresentasikan hasil kegiatan sesuai dengan LKS yang telah
diberikan.
2
Guru meminta anggota kelompok lain menanggapi hasil presentasi
4
Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil diskusi
5
Guru mengumpulkan hasil kerja kelompok
Mengembangkan dengan memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan.
1.
Guru mengecek dan memberikan umpan balik terhadap tugas
yang diberikan
2.
Guru membimbing siswa menyimpulkan seluruh materi pelajaran
yang baru saja dipelajari
3.
Guru memberikan tugas rumah
Menganalisis dan mengevaluasi
1.
Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi
terhadap kinerja mereka.
Jumlah
Observer
Lampiran B. 8
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
TES HASIL BELAJAR FISIKA
Jenis Sekolah
: SMA
Penyusun
Kelas/Semester
: XII/Ganjil
Tahun Ajaran
Mata Pelajaran
: Fisika
Pokok Bahasan
: Listrik Statis
Bentuk Tes
: Tertulis (Pilihan Ganda)
Materi :
: Andina Syamharwani Muhksyam
: 2015
No. Soal
Kunci Jawaban
1
B
Listrik Statis
Dua buah muatan masing-masing 5 C dan 4 C berjarak 3 m satu
sama lain. Jika diketahui k= 9 x 109 Nm2 C2, maka besar gaya
Indikator Hasil Belajar Pada coulomb yang dialami kedua muatan adalah ..
Ranah Kognitif (C3):
• 2 x 109 N
Penerapan
•
60 x 109 N
Menghitung nilai gaya coulomb
•
2 x 1010N
•
6 x 1010 N
•
20 x 1010 N
dengan menerapkan prinsip
hukum coulomb.
Pembahasan :
Gunakan rumusgaya Coulomb:
F=k
Jadi, gaya yang dialami kedua muatan adalah:
F = 9.109 = 60 x 109 N
Instrumen Tes Hasil Belajar ini:
•
Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi
•
Dapat digunakan dengan banyak revisi
•
Dapat digunakan dengan sedikit revisi.
•
Dapat digunakan tanpa revisi
Saran/ Komentar
Catatan :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………
Materi :
No. Soal
Kunci Jawaban
2
A
Listrik Statis
Dua muatan terpisah pada jarak r1 4m saling tarik dengan
gaya 10 N. Jika diinginkan gaya tarik antara kedua muatan
Indikator Hasil Belajar Pada Ranah menjadi 2,5 maka jarak antara kedua muatan tersebutpada
r2...
Kognitif (C2):
Membandingkan
dua
muatan yang tidak sejenis.
besaran
•
r2 = 2r1
•
r2 = 3r1
•
r2 ≠ 2r1
•
r1 = 2r2
•
r2 = 0
Pembahasan :
Gunakan rumus gaya coluomb:
F =k
Jadi, perbandingan gaya terhadap jarak
= = =
4=
r2 = 8 m
Agar gaya menjadi 2,5 N maka jaraknya dijadikan 8 meter.
Instrumen Tes Hasil Belajar ini:
•
Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi
•
Dapat digunakan dengan banyak revisi
•
Dapat digunakan dengan sedikit revisi.
•
Dapat digunakan tanpa revisi
Saran/ Komentar
Catatan :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………
Materi :
No. Soal
Kunci Jawaban
3
D
Listrik Statis
Bola kecil digantungkan seperti pada gambardibawah ini.
Indikator Hasil Belajar Pada Ranah
Kognitif (C4):
Menganalisis besarnya muatan
pada suatu benda yang digantung
dalam keadaan setimbang.
Tiap bola massanya, yaitu 5 gram dan bermuatan sama q.
Keduanya mencapai kesetimbangan ketika Ѳ = 900. Muatan
masing-masing bola tersebutjika g = 10 m/s2 adalah ...
•
5 x 10-6
•
5 x10-7
•
5 x 10-6
•
5 x 10-7
•
5 x 10-7
Pembahasan:
Muatan dua bola sama q1 = q2 = q karena setimbang, maka:
Tan Ѳ =
Tan 450 =
1=
5 x 10-3 . 10 = 9 . 109
q2 = = 5 x 10-13
q = = 5 x 10-7 C
Instrumen Tes Hasil Belajar ini:
•
Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi
•
Dapat digunakan dengan banyak revisi
•
Dapat digunakan dengan sedikit revisi.
•
Dapat digunakan tanpa revisi
Saran/ Komentar
Catatan :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Materi :
No. Soal
Kunci Jawaban
4
C
Listrik Statis
Indikator
Hasil
Belajar
Empat buah muatan A, B, C, dan D. A dan B tolak menolak, A
dan C tarik-menarik, sedangkan C dan D tolak-menolak. Jika B
Pada bermuatan positif, maka ..
Ranah Kognitif (C2):
Menafsirkan
hubungan
antara
beberapa muatan.
•
A bermuatan negatif, C positif
•
A bermuatan positif, C positif
•
D bermuatan negatif, A postif
•
D bermuatan negatif, C postif
•
C bermuatan negatif, D postif
Pembahasan :
A bermuatan +
B bermuatan +
C bermuatan –
D bermuatan –
Ketika suatu muatan sejenis maka akan terjadi tolak menolak sedangkan ketika tak sejenis maka
akan tolak menolak.
Instrumen Tes Hasil Belajar ini:
•
Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi
•
Dapat digunakan dengan banyak revisi
•
Dapat digunakan dengan sedikit revisi.
•
Dapat digunakan tanpa revisi
Saran/ Komentar
Catatan :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………
Materi :
No. Soal
Kunci Jawaban
5
A
Listrik Statis
Indikator
Hasil
Belajar
Gambar dibawah ini adalah bola A dan bola B yang sama
besar, memiliki muatan sama dan sejenis. Titik yang kuat
Pada medannya adalah...
Ranah Kognitif(C2):
•
P
Memahami muatan yang sama •
Q
atau sejenis.
•
R
•
S
•
T
Pembahasan :
Muatan di titik A dan B adalah muatan sejenis dan sama besar. Titik yang kuat medannya nol
berada di tengah-tengah kedua muatan A dean b, yaitu dititik P.
Instrumen Tes Hasil Belajar ini:
•
Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi
•
Dapat digunakan dengan banyak revisi
•
Dapat digunakan dengan sedikit revisi.
•
Dapat digunakan tanpa revisi
Saran/ Komentar
Catatan :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
Materi :
No. Soal
Kunci Jawaban
6
E
Listrik Statis
Sebuah titik bernuatan q berada di titik P dalam medan
listrik yang ditimbulkan oleh muatan (+) sehingga
Indikator Hasil Belajar Pada Ranah mengalami gaya sebesar 0,05 N dalam arah menuju
muatan tersebut. Jika kuat medan di titik P besarnya 2 x
Kognitif (C3):
10-2 N/C, maka besar dan sejenis muatan yang
Menghitung besar muatan yang menimbulkan medan adalah ...
menimbulkan medan
•
5,0 C, positif
•
5,0 C, Negatif
•
3,0 C, positif
•
2,5 C, negatif
•
2,5 C,positif
Pembahasan :
Gaya Coulombakibat medan listrik adalah: F = q.E
0,05 = q.2.10-2
q = = 2,5 C
Arah medan listrik dari kutub positif menuju kutub negatif. Dari soal diketahui gaya yang timbul
searah dengan arahmedan, maka besar dan jenis muatan yang menimbulkan medan adalah q =
2,5 C, positif.
Instrumen Tes Hasil Belajar ini:
•
Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi
•
Dapat digunakan dengan banyak revisi
•
Dapat digunakan dengan sedikit revisi.
•
Dapat digunakan tanpa revisi
Saran/ Komentar
Catatan :
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
SKOR
1
2
3
4
Materi :
No. Soal
Kunci Jawaban
7
C
Listrik Statis
Indikator
Hasil
Belajar
Ranah Kognitif (C4):
Dua keping logam yang sejajar dan jaraknya 0,5 cm satu dari
yang lain diberi muatan listrik yang berlawanan (lihat gambar)
Pada hingga beda potensial 1010 volt. Bila muatan elektron adalah
1,6 x 10-19 C, maka besar dan arah gaya coulomb pada sebuah
elektron yang ada diantara kedua keping adalah ..
Menganalisis maka besar dan
arah gaya coulomb pada sebuah
0,5 cm
elektron yang ada diantara kedua
keeping
• 0,8 x 10-7 N, Ke atas
• 0,8 x 10-7 N, Ke bawah
• 3,2 x 10-7 N, ke atas
• 3,2 x 10-7 N, ke atas
• 12,5 x 10-7 N, Ke bawah
Pembahasan :
Gaya coulomb akibat medan listrik adalah: F= q.E
F=q
Jadi, F = 1,6 . 10-19 = 3,2 . 10-7 N
Arah medan listrik dari kutub positif menuju kutub negatif (ke bawah).
** Untuk proton, arah medan listrik searah dengan gaya Coulomb.
** Untuk Elektron, arah medan listrik berlawanan dengan arah gaya Coulomb. Jadi, besar dan arah
gaya Coulomb adalah 3,2 x 10-7 N, keatas.
Instrumen Tes Hasil Belajar ini:
•
Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi
•
Dapat digunakan dengan banyak revisi
•
Dapat digunakan dengan sedikit revisi.
•
Dapat digunakan tanpa revisi
Saran/ Komentar
Catatan :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………
Materi :
No. Soal
Kunci Jawaban
8
A
Listrik Statis
Dua titik A dan b berjarak 0,5 m satu dengan yang lain,
masing-masing bermuatan listrik:
Indikator
Hasil
Belajar
Ranah Kognitif (C4):
Memecahkan kuat medan
magnet listrik
Pada
qa = -4 x 10-8 C dan qb= 9 x 10-8 C. Titik C terletak 1 m di kiri A
dan segaris dengan A dan B, maka kuat medan magnet listrik
di C adalah ...
•
Nol
•
1,6 x 105 N/C
•
3,6 x 105 N/C
•
7,2 x 105 N/C
•
8,1 x 105 N/C
Pembahasan :
Perhatikan gambar berikut:
c
qa
•
Muatan di titik A, qA = -4x 10-8 C
•
Muatan di titik B, qB = 9 x 10-8 C
•
Jarak A dan C, r1 = 1 m
•
Jarak B dan C, r2 = 1,5 m
qa
Kuat medan listrik di titik C adalah :
E c = E1 + E 2
=k
= 9 x 109
= 9 x 109
= 9 x 109 . 0
= no
Instrumen Tes Hasil Belajar ini:
•
Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi
•
Dapat digunakan dengan banyak revisi
•
Dapat digunakan dengan sedikit revisi.
•
Dapat digunakan tanpa revisi
Saran/ Komentar
Catatan :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………...
Materi :
No. Soal
Kunci Jawaban
9
C
Listrik Statis
Dua plat konduktor disejajarkan masing-masing luasnya 12 cm2
dan diberikan muatan yang berlawanan jenis masing-masing 0,75
Indikator Hasil Belajar Pada x 10-6 C. Rapat muatan pada plat adalah ... (dalam C/m2)
Ranah Kognitif (C3):
•
3,25 x 10-4
besar-
•
4,75 x 10-4
besaran listrik pada suatu
•
6,25 x 10-4
•
6,35 x 10-4
•
6,5 x 10-4
Menghitung
nilai
kapasitor keping sejajar.
Pembahasan :
•
Luas kedua plat = 12 x 10-4 C/m2
•
Muatan listrik kedua plat = 0,75 x10-6
Rapat muatan pada pelat adalah:
ԏ=
=
= 0,0625 x 10-2
= 6,25 x 10-4 C/m2
Instrumen Tes Hasil Belajar ini:
•
Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi
•
Dapat digunakan dengan banyak revisi
•
Dapat digunakan dengan sedikit revisi.
•
Dapat digunakan tanpa revisi
Saran/ Komentar
Catatan :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
No. Soal
Materi :
Kunci Jawaban
C
Listrik Statis
Alat untuk mengetahui adanya muatan listrik adalah ....
•
Teleskop
•
Optalmeskop
alat-
•
Elektroskop
alat yang menerapkan konsep
•
Miskroskop
•
Stetoskop
Indikator
Hasil Belajar
Pada
Ranah Kognitif (C1):
Mengidentifikasi
contoh
listrik statis.
Pembahasan :
Elektroskop
Instrumen Tes Hasil Belajar ini:
•
Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi
•
Dapat digunakan dengan banyak revisi
•
Dapat digunakan dengan sedikit revisi.
•
Dapat digunakan tanpa revisi
Saran/ Komentar
Catatan :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………..................................................................................................................
..........
No. Soal
Materi :
Kunci Jawaban
B
Listrik Statis
Kapasitas suatu kapasitor keping sejajar menjadi lebih kecil
apabila ...
Indikator
Hasil
Belajar
Pada
Ranah Kognitif(C2):
Memperkirakan kapasitas suatu
kapasitor keping sejajar.
•
Luas permukaaan kedua keping diperbesar
•
Jarak antara kedua kepingnya diperbesar
•
Diisidengan dielektrik yang konstantanya lebih
besar
•
Beda tegangan kedua kepingnya diperkecil
•
Muatan setiap keping dikurangi
Pembahasan :
Kapasitas suatu kapasitor keping sejajar
Instrumen Tes Hasil Belajar ini:
•
Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi
•
Dapat digunakan dengan banyak revisi
•
Dapat digunakan dengan sedikit revisi.
•
Dapat digunakan tanpa revisi
Saran/ Komentar
Catatan :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
No. Soal
Materi :
Kunci Jawaban
E
Listrik Statis
•
Indikator Hasil Belajar Pada
Ranah Kognitif (C1):
Dua buah kapasitor masing-masing mempunyai
kapasitas 2 µF dan 4 µF dirangkai paralel. Kapasitas
penggatinya adalah ...
•
1/6 µF
•
½ µF
•
¾ µF
•
4/3 µF
•
6 µF
Pembahasan :
Kapasitas total dari kapasitor yang disusun paralel:
Ctot = c1 + c2 = 2 + 4 = 6 µF
Instrumen Tes Hasil Belajar ini:
•
Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi
•
Dapat digunakan dengan banyak revisi
•
Dapat digunakan dengan sedikit revisi.
•
Dapat digunakan tanpa revisi
Saran/ Komentar
Catatan :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………......
Materi :
No. Soal
Kunci Jawaban
A
Listrik Statis
Perhatikan gambar dibawah. Setelah ujung A dan B dilepas dari
sumber tegangan yang beda potensialnya 6 V, maka besar
Indikator Hasil Belajar Pada muatan pada kapasitor C2 adalah ...
Ranah Kognitif (C1):
A
B
Membedakan besar muatan
pada kapasitor dalam rangkaian.
C1 = 30 µF C2 = 15 µF C3 = 10 µF
•
90 µF
•
60 µF
•
54 µF
•
45 µF
•
30 µF
Pembahasan :
Kapastor dirangkai seri:
= + += ++ =
Jadi = 30/6 = 5 µF
Maka besar muatan pada C2 adalah:
Q2 C2 . V2= 15 x 6 = 90 µC
Instrumen Tes Hasil Belajar ini:
• Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi
• Dapat digunakan dengan banyak revisi
• Dapat digunakan dengan sedikit revisi.
• Dapat digunakan tanpa revisi
Saran/ Komentar
Catatan :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………....
No. Soal
Materi :
Kunci Jawaban
B
Listrik Statis
Untuk memperbesar arus pergeseran dalam kapasitor keping
sejajar dapat dilakukan upaya:
Indikator
Hasil
Belajar
Pada
Ranah Kognitif (C2):
• Menambah kecepatan perubahanflux listrik
• Memperbesar jarak kedua keping
Mebedakan faktor-faktor yang
mempengaruhi kapasitor keping
sejajar untuk memperbesar arus.
• Memperbesar luas permukaan keping
• Mengubah arah arus induksi
Pernyataan yang benar adalah ..
• 1dan 2
• 1dan 3
• 1 dan 4
•
2 dan 3
• 3 dan 4
Pembahasan :
Arus dalam keping kapasitor
I= =
Instrumen Tes Hasil Belajar ini:
• Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi
• Dapat digunakan dengan banyak revisi
• Dapat digunakan dengan sedikit revisi.
• Dapat digunakan tanpa revisi
Saran/ Komentar
Catatan :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………….
No. Soal
Materi :
Kunci Jawaban
B
Listrik Statis
Pernyataan-pernyataan di bawah ini berkaitan dengan sebuah
kapasitor keping sejajar yang diberi tegangan tertentu.
Indikator
Hasil
Belajar
Ranah Kognitif (C3):
Membedakan
Pada
•
Kapasitor direndam dalam suatu zat cair dielektrik
dengan luas penampang yang diperbesar.
•
Kapasitor dibiarkan diudara dengan jarak antara
keping diperbesar.
•
Kapasitor direndam dalam suatu zat cair dielektrik
dengan jarak keping diperkecil.
Untuk dapat menyimpan muatan yang lebih banyak,
dapat dilakukan kegiatan
nomor...
•
1 dan 2
•
1 dan 3
•
2 dan 3
•
1 saja
•
2 saja
Pembahasan :
Kapasitas kapasitor:
C=
Jadi, untuk memperbesar nilai kapasitas suatu kapasitor adalah:
• Memperbesar luas keping
• Memperkecil jarak antara keping
• Menambah bahan dielektrik
Instrumen Tes Hasil Belajar ini:
• Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi
• Dapat digunakan dengan banyak revisi
• Dapat digunakan dengan sedikit revisi.
• Dapat digunakan tanpa revisi
Saran/ Komentar
Catatan :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………......
Materi :
No. Soal
Kunci Jawaban
6
D
Listrik Statis
Jika kapasitas kapasitor 0,04 µF dipasang pada beda
potensial 20 volt, maka energi yang tersimpang adalah ..
Indikator Hasil Belajar Pada Ranah
Kognitif (C3):
• 2 x 10-6joule
• 4 x 10-6joule
Menghitung energi yang tersimpan
pada kapasitor.
• 6 x 10-6joule
• 8 x 10-6joule
• 8 x 10-8joule
Pembahasan :
Energi yang tersimpan dalam kapasitor
W = C.V2
= 4x 10-8 (20)2
= 8 x 10-6 Joule
Instrumen Tes Hasil Belajar ini:
• Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi
• Dapat digunakan dengan banyak revisi
• Dapat digunakan dengan sedikit revisi.
• Dapat digunakan tanpa revisi
Saran/ Komentar
Catatan :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
SKOR
1
2
3
4
Materi :
No. Soal
Kunci Jawaban
7
B
Listrik Statis
Ranah Kognitif (C4):
Tiga buah kapasitor C1, C2, dan C3 dengan kapasitas masingmasing 2µF, 1 µF, dan 5 µF disusun seri, kemudian diberi
Pada muatan hingga kapasitor C2 mempunyai tegangan 4 volt.
Muatan pada kapasitor C3 adalah ...
Menganalisis
yang
Indikator
Hasil
Belajar
muatan
terdapat pada kapasitor dalam
rangkaian seri.
•
3 µC
•
4 µC
•
8 µC
•
12 µC
•
24 µC
Pembahasan :
Kapasitor dirangkai seri:
= + + = + + =
= µC
Besar muatan pada C3 adalah:
q2 = C2 . V2= 1 x 4 = 4 µC
Rangkaian seri, maka besar muatan:
q1=q2 =q3= qtot= 4 µC
Instrumen Tes Hasil Belajar ini:
• Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi
• Dapat digunakan dengan banyak revisi
• Dapat digunakan dengan sedikit revisi.
• Dapat digunakan tanpa revisi
Saran/ Komentar
Catatan :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………...........
SKOR
1
2
3
4
No. Soal
Materi :
Kunci Jawaban
A
Listrik Statis
•
Indikator
Hasil
Belajar
Pada
• 1,25 x 10-3 joule
Ranah Kognitif (C3):
Mebandingkan
energi
tersimpan pada kapasitor
Sebuah kapasitor mempunyai kapasitas 4 µC diberi beda
potensial 25volt. Berapakah energi yang tersimpan?
yang
• 1,2 x 10-3 joule
• 2,25 x 10-3 joule
• 1,23 x 10-3 joule
• 1,15 x 10-3 joule
Pembahasan :
C = 4 µC = 4 x 10-6 F
V = 25 Volt
W =...?
Pembahasan:
W = C.V2
= (4 x 10-6)(25)2
= 1,25 x 10-3 joule
Instrumen Tes Hasil Belajar ini:
•
Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi
• Dapat digunakan dengan banyak revisi
• Dapat digunakan dengan sedikit revisi.
• Dapat digunakan tanpa revisi
Saran/ Komentar
Catatan :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
SKOR
1
Materi :
2
No. Soal
Kunci Jawaban
9
C
3
4
Listrik Statis
Tiga kapasitor masing-masing berkapasitas 2 µF, 3 µF, dan 4 µF
Indikator Hasil Belajar Pada disusun secaraseri, kemudian diberi sumber listrik 13 volt.
Tentukan potensial listrik pada kapasitor 2 µF.
Ranah Kognitif
•
12 Volt
•
4 Volt
•
6 Volt
•
8 Volt
•
10 Volt
Pembahasan :
Dik:
C1 = 2 µF
C2 = 3 µF
C3 = 4 µF
V = 13 Volt
Dit: V ...?
Pembahasan:
= + += + + =
Cs = µF = x 10-6 F
q = Cs.V = x 13 = 12 µC
V = = = = 6 Volt
Instrumen Tes Hasil Belajar ini:
•
Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi
• Dapat digunakan dengan banyak revisi
• Dapat digunakan dengan sedikit revisi.
• Dapat digunakan tanpa revisi
Saran/ Komentar
Catatan :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
LAMPIRAN C
DOKUMENTASI PENELITIAN
Lampiran C
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Download