ANALISIS KESULITAN PERKEMBANGAN DAN BELAJAR PESERTA DIDIK MASALAH = KESULITAN BELAJAR Tanda/ciri Patokan • Hasil belajar rendah • Hasil tidak seimbang dengan usaha • Lambat dalam mengerjakan tugas • Sikap kurang wajar • Tingkah laku yang berlainan • Gejala emosional kurang wajar (murung, pemarah, mudah tersinggung • Tujuan Pendidikan • Kedudukan dalam kelompok • Perbandingan antara potensi dan prestasi • Kepribadian Penyebab Kesulitan Belajar Dari dalam diri siswa Kelemahan fisik Kelemahan mental Kelemahan emosional Tidak memiliki pengetahuan dasar Dari luar diri siswa Kurikulum seragam Ketidak sesuaian standard administrasi Sistem pembelajaran Kondisi rumah Kegiatan luar Kondisi fisiologis permanen Kondisi fisiologis temporer Kondisi lingkungan sosial permanen Kondisi lingkungan sosial temporer Cara penanganan Kesulitan Belajar Penelaahan status Perkiraan sebab Pemecahan kesulitan dan penilaian Mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan Melokalisasi letak kesulitan belajar Melokalisasi jenis faktor dan sifat penyebab kesulitan Memperhatikan kemungkinan bantuan Mengatasi kesulitan Kesulitan belajar dalam perkembangan Kesulitan belajar akademis. Kesulitan belajar gangguan simbolik Kesulitan belajar gangguan nonsimbolik Kesulitan belajar akademis (CALISTUNG) Kesulitan membaca Kesulitan menulis Aphasia: kehilangan kemampuan membaca. Dyslexsia: Ketidakmampuannya untuk membaca karena gangguan fungsi saraf (neurologisnya rusak) Kesulitan berhitung Didaktik-metodik: mengenal bunyi huruf, tetapi kesulitan membacanya apabila huruf itu dirangkaikan menjadi kata. Psikologis: Gagap: malu ditertawakan teman-temannya, sehingga terjadi kesulitan pada saat membaca Disgraphia: tulisannya buruk, sulit untuk dibaca dan tidak rapi akibat ganguan syaraf Hyperkenesis: Gerakan yang berlebih dan tidak normal misalnya menghentak-hentakan kaki, bergoyang–goyang terus, berkedipkedip menggaruk-garuk kepala secara tidak teratur. Ketidakmampuan motorik melakukan encoding atau menyandikan lambang atau bentuk-bentuk huruf tertentu (karena kemampuan psikomotor kurang terlatih) Discalculia: Kesulitan untuk mengerjakan bilangan pada saat berhitung. Dapat menyebutkan lambanglambang bilangan, kesulitan menerapkan lambang-lambang bilangan dalam konteks penjumlahan, perkalian, pengurangan dan pembagian Kesullitan belajar gangguan simbolik Siswa yang seperti ini sulit untuk dapat memahami suatu objek sekali pun ia memiliki pendengaran yang normal. mampu mendengar, tetapi tidak mengerti apa yang didengar. mampu mengaitkan objek yang dilihat, namun mengalami gangguan pengamatan (visual reseptive). mengalami gangguan gerak-gerik (motoraphasia). Kesuliatan belajar gangguan nonsimbolik Ketidakmampuan anak memahami isi pelajaran karena ia mengalami kesulitan untuk mengenal kembali apa yang telah dipelajarinya pada pelajaran sebelumnya. Ketidakmampuan pengamatan akan menimbulkan gangguan keliru karena ia tidak mampu memanipulasi benda walaupun indra motornya normal. Permasalahan Belajar karena Gangguan Sosial Emosional Hiperaktif, = tidak bisa diam, terus bergerak Distractibility child, = anak yang cepat bosan dan perhatian mudah beralih-alih Poor Self Consept, = anak yang kurang berani dan merasa selalu tidak mampu Impulsif, = cepat bereaksi Distructive Behavior, = perilaku yang agresif Distruptive Behavior, = anak yang suka sumpah serapah Permasalahan Belajar karena Gangguan Sosial Emosional Dependency child, = anak yang suka bergantung pada orang sekitarnya Withdrawal, = anak yang suka menarik diri dan pemalu Learning Disability, = sulit menangkap isi pelajaran Learning disorder, = sulit menangkap isi pelajaran Underachiver, = potensi kemampuan dibawah kemampuan usia sebaya Overachiver, = semangat belajar tinggi respon cepat Slow Learner, = sulit menangkap isi pelajaran Cara mengatasi Buatlah Cummulative Records (Anecdotal Records) Carilah penyuluhan atau referal untuk membuat program-progam Therapy atau Treatment