BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Televisi Sebagai Media Massa Dalam kehidupan manusia, komunikasi merupakan satu hal yang mendasar. Salah satu bentuk kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh manusia adalah komunikasi massa. Komunkasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditunjukkan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronis, komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa, yakini surat kabar, majalah, radio, televisi, dan film. Fungsi komunikasi massa menurut Dominick, terdiri dari surveillance (pengawasan), interpretations (penafsiran), linkage (keterkaitan), transmission of value (penyebaran nilai), dan intertainment (hiburan). 1. Surveillance (pengawasan) Fungsi pengawasan komunikasi massa terbagi dalam bentuk utama : Warning of beware surveillance (pengawasan peringatan) dan instrumental surveillance (pengawasan instrumental). Fungsi pengawasan peringatan, terjadi ketika media massa menginformasikan tentang ancaman dan angin topan, gunung meletus atau peristiwa-peristiwa bencana lainnya. Pesan tersebut dalam komunikasi massa sertameta menjadi bentuk ancaman. Fungsi pengawsan instrumental, adalah penyimpanan atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membentuk khalayak dalam kehidupan sehari-hari. Berita tentang harga-harga saha bursa efek, berita produk-produk baru, ide-ide tentang mode, resep makanan, dan sebagainnya. 2. Interpretations (penafsiran) Dalam komunikasi massa media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting. Maksudnya, organisasi atau lembaga media memilih dan memutuskan peristiwa-peristiwa yang akan ditayangkan atau dimuat. Tujuan penafsiran media ingin mengajak khalayak untuk memperluas wawasan dan membahasnya lebih lanjut dalam komunikasi antar personal atau komunikasi kelompok. 3. Linkage (pertalian) Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk linkage (pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu. 4. Transmission of value (penyebar nilai-nilai) Fungsi ini juga disebut fungsi socialization (sosialisasi). Sosialisasi mengacu pada cara, di mana individu mengadopsi perilaku dan nilai-nilai kelompok. Media massa memperhatikan bagaimana mereka bertindak dan apa yang diharapkan mereka. 5. Intertainment (hiburan) Sulit dibantah bahwa hampir semua media massa menjalankan fungsi menghibur. Televisi adalah media massa yang mengutamakan sajian hiburan, hampir dari tiga seperempat bentuk siaran televisi setiap hari merupakan program acara hiburan. Fungsi dari media massa sebagai fungsi menghibur tiada lain tujuannya adalah untuk mengurangi ketegangan pikiran, karena dengan membaca berita ringan akan melihat tayangan hiburan di televisi dapat membuat pikiran khalayak segar kembali. 1. Bersifat tidak langsung, artinya harus melalui media teknis. 2. Bersifat satu arah, artinya tidak ada interaksi antara peserta-peserta komunikasi (para komunikan). 3. Bersifat terbuka, artinya ditunjukkan kepada publik yang tidak terbatas dan anonim. 4. Mempunyai publik yang secara geografis tersebar. Elizabeth-Noelle Neuman (2012 : 15) The process by wich an individual (the communicator) transmits stimuli (usually verbal symbols) to modify behavior of the individuals (communicatess). Proses dimana seorang komunikator menyampaikan rangsangan-rangsangan biasanya lambang-lambang dalam bentuk kata-kata untuk merubah tingkah laku komunikan. Morissan (2008 : 19), Carl Hovland (2010 : 10). Selain itu, ada pernyataan yang menarik dari Harrold Lasswell, yang mengatakan bahwa komunikasi merupakan jawaban dari pertanyaan Who Says What In Which Channel to Whom With What Effect? Berdasarkan pernyataan Lasswell, dapat diturunkan lima unsur komunikasi yang saling bergantung satu sama lain dan tidak bisa di pisahkan, serta sebagai jawaban dari pertanyaan yang dikerjakan, yaitu : a. Komunikator (communicator, souree, sender) b. Pesan (massage) c. Media (media, chennel) d. Komunikan (communicant, receiver, recipient) e. Efek (effect, impact, influence) Laswell (2012 : 6) Melihat dari kelima unsur diatas, Lasswell menjelaskan bahwa komunikasi merupakan proses penyimpanan pesan dari komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Pada hakekatnya, media televisi hadir karena perkembangan teknologi. Bermula dari ditemukannya elecctrische telescope sebagai perwujudan gagasan dari seorang mahasiswa di Berlin (Jerman Timur) yang bernama Paul Nipkov, untuk mengirim gambar melalui udara dan satu tempat ke tempat lain. Hal ini terjadi antara tahun 1883-1994. Akhirnya Paul Nipkov diakui sebagai “Bapak” “Televisi”. Televisi merupakan gabungan dari media dengar dan gambar, sehingga dapat memungkinkan menampilkan pesan suara maupun gambar secara bersamaan. Televisi merupakan suasana yang berbeda, penyampaian isi pesan seolah-olah langsung antara komunikator dan komunikan. Informasi yang disampaikan oleh televisi sangat mudah dimengerti karena jelas terdengar secara audio dan terlihat secara visual. Sifat televisi yang serempak dimanfaatkan untuk membuat khalayak secara bersamaan menaruh perhatian kepada pesan yang disampaikan komunikator. Selain sifat televisi yang cepat memungkinkan pesan dapat disampaikan kepada banyak orang dalam waktu yang singkat. Daya tarik televisi juga demikian besar, sehingga pola-pola kehidupan rutinitas manusia sebelum muncul televisi, berubah total sama sekali. Inilah yang membuat media televisi menjadi panutan baru bagi kehidupan manusia. Tidak menonton televisi sama dengan mahluk buta yang hidup di dalam tempurung. Televisi merupakan media yang di anggap paling mempengaruhi khalayak dalam hal penyimpanan informasi. Informasi yang diberikan dikemas dalam bentuk sebuah program acara. B. Program Televisi Stasiun televisi setiap harinya menyajikan berbagai jenis program yang jumlahnya sangat banyak dan jenisnya sangat beragam. Pada dasarnya apa saja bisa dijadikan program untuk ditayangkan di televisi selama program itu menarik dan disukai audience, dan selama tidak bertentangan dengan kesusilaan hukum dan peraturan yang berlaku. Pengelolaan stasiun penyiaran dituntut untuk memiliki kreatifitas seluas mungkin untuk menghasilkan berbagai program yang menarik. Berdasarkan jenisnya, berbagai jenis program dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian besar yaitu : 1. Program informasi Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk memberikan tambahan pengetahuan kepada khalayak audience televisi. a. Berita keras (Hard News) Segala informasi yang menarik dan penting yang harus disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang segera untuk diketahui untuk khalayak. b. Berita lunak (Soft News) Segala informasi yang menarik dan penting yang disampaikan secara mendalam, namun tidak bersifat harus segera di tayangkan. c. Jenis Program Hiburan (Entertainment) Musik sebuah program untuk menghibur dalam sebauh acara stasiun televisi yang dikemas secara menarik dan simpel yang meliputi berbagai Musik Dangdut, Musik POP, Musik Keroncong, dan Musik Rock dan musik lainnya. 2. Program Hiburan Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur audience dalam bentuk musik, lagu, permainan, cerita. Program yang termasuk dalam kategori hiburan adalah : a. Drama Program drama adalah pertunjukkan yang meyajikan cerita mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa tokoh yang diperankan oleh pemain yang melibatkan emosi dan konflik. b. Musik Program musik dapat ditampilkan dalam dua format yaitu video klip dan konser. Program musik di televisi sangat ditentukan oleh kemampuan artis untuk menarik penonton. c. Permainan Permainan merupakan salah satu bentuk program yang melibatkan sejumlah orang, baik secara individual maupun kelompok yang saling bersaing mendapatkan sesuatu. d. Pertunjukkan Program pertunjukkan adalah siaran yang menampilkan satu atau banyak pemain yang berada diatas panggung yang menunjukkan kemampuannya kepada sejumlah orang atau hanya kepada audience televisi. C. Musik Dangdut Dangdut adalah aliran musik yang tidak asing bagi masyarakat indonesia, karena sangat merakyat bagi bangsa indonesia. Musik dangdut berakar dari musik melayu yang mulai berkembang pada tahun 1040. Irama melayu sangat kental dengan unsur aliran musik dari India dan gabungan irama musik dari Arab. Unsur tambahan gendang yang merupakan unsur musik India digabungkan dengan unsur cengkok penyanyi dan harmonisasi dengan irama musik, suatu ciri khas irama melayu adalah awal mutasi irama melayu ke dangdut. Sebagai musik yang populer dan unik di Indonesia, dangdut mengalami perjalanan yang penuh warna. Dangdut, yang berasal dari bunyi khas gendang, ‘dang’ dan ‘dut’, dianggap sebagai bentuk rendah budaya popular pada 1970an, dikomersialkan pada 1980-an, dimaknai uloang sebagai ragam musik pop nasionaldan global pada tahun 1990-an, dan terlokalisasi dalam komunitaskomunitas etnik pada era 2000-an. Buku Dangdut stories : “a social and musical history of Indonesia’s most popular music” karya Andrew N.Weintraub adalah sejarah musik dan sosial tentang genre dangdut, dalam pengertianyang lebih luas tentang kelas, gender, etnisitas dan bangsa Indonesia pasca kemerdekaan 1945 sampai saat ini. Musik dangdut merupakan seni kontenporer yang terus berkembang dan berkembang, pada awal mulanya irama dangdut identik dengan seni musik kalangan kelas bawah dan memang aliran seni musik dangdut. Dangdut merupakan cerminan dari aspirasi dari kalangan masyarakat kelas bawah yangmempunyai ciri khas kelugasan dan kesederhanaannya. Dan Program musik TATV Area Dangdut sangatlah disukai masyarakat Surakarta dan sekitarnya, karena dangsut sangat erat dengan masyarakat menengah kebawah dan sangat menghibur. Dari itulah program Area Dangdut menjadi acara pilihan pertama di TATV. Proses produksi program musik dangdut adalah pertama membuat Rundown musik acara dangdut, kedua mengkoordinir talent supaya on-time dalam proses live area dangdut, ketiga menyiapkan stage untuk produksi live area dangdut. Organisasi dalam proses produksi program musik area dangdut adalah sebagai berikut : PRODUSER ASISTEN PRODUSER TEAM KREATIF 1. Produser : Memimpin jalannya produksi acara area dangdut 2. Aspro : Mendampingi produser dalam menjalankan produksi area dangdut. 3. Team Kreatif : Memberikan inovasi-inovasi yang menarik dan kreatif. Asisten Produser yang bertugas mendampingi produser dan menjalankan segala rundown yang dibuat oleh produser serta mengkoordinir talent supaya on-time dalam proses live area dangdut, ketiga menyiapkan stage untuk produksi live area dangdut. D. Focus Of Interest Asisten produser Area Dangdut adalah Produser pendamping, yaitu satu atau sejumlah orang yang punya hak mengetahui jalannya produksi Area Dangdut maupun mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar produksi, namun tak punya hak mencampuri segala keputusan yang diambil dalam sebuah produksi. Dalam kasus tertentu predikat ini diberikan pula pada manager produksi yang terlibat sampai ke tahap pasca produksi Area Dangdut. Kedudukan Asisten Produser berada diantara produser acara. Asisten Produser Area Dangdut bisanya menelfon dan mencari orkes-orkes dangdut seminggu sebelum acara Live. Dan selalu mengingatkan orkes yang akan perfom di hari itu dengan cara menelfon ketua orkes supaya ready sebelum acara Live. Setelah itu Asisten Produser mengatur jalannya produksi dengan cara mengatur para penyanyi dan orkes saat On Air dan Break. Adapun tugas-tugas pokok dari Produser dan Asisten Produser antara lain : 1. Menciptakan dan mengembangkan ide untuk produksi acara Area Dangdut. 2. Membuat desain produksi di Area Dangdut. 3. Bersama dengan pengarah acara memilih dan menentukan pengisi acara Area Dangdut. 4. Menentukan tim kreatif. 5. Melakukan koordinasi, promosi, dan publikasi. 6. Melakukan evaluasi terhadap acara yang ditangani. 1. Teori Produksi Teori Produksi adalah usaha menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Kita ambil contoh kamera. Kamera merupakan benda yang mati yang tidak akan bisa digunakan jika tidak di pakai untuk merekam. Kamera di gunakan untuk merekam merupakan hasil produksi yang membutuhkan seseorang untuk melakukan produksi, semua meliputi kegiatan untuk menciptakan/ menambah nilai/guna suatu barang/jasa. 2. Proses Produksi Lapangan Proses produksi secara lapangan yaitu berbagai produksi yang di lakukan di luar studio yang memerlukan alat untuk produksi. Semua alat tersebut membantu melancarkan jalannya produksi di lapangan.