herbibet herbal tradisional diabetes

advertisement
HERBIBET HERBAL TRADISIONAL DIABETES
1. MENGENAL LEBIH DALAM TENTANG DIABETES MELITUS
Banyak penderita diabetes sangat pesimis akan kesembuhan penyakit mereka, namun apakah
memang benar bahwa diabetes itu tidak dapat disembuhkan? Jawabannya, adalah tidak dapat
dikatakan sembuh total. Tak heran, kita sering mendengar banyak informasi yang
menyampaikan cara mencegah penyakit diabetes, Karena begitu penyakit diabetes muncul,
maka penyakit diabetes menjadi permanen. Karena itu untuk kasus penyakit diabetes jika
belum sampai terjadi mencegah adalah hal yang lebih baik daripada mengobati.
Meskipun diabetes tidak dapat disembuhkan, penyakit ini dapat ditangani dan dikontrol.
Artinya, penderita bisa mempertahankan kadar gula darah tetap dalam kadar normal sehingga
tidak menyebabkan komplikasi (penyakit lanjutan yang lebih berat dari penyakit awal).
Dengan demikian diharapkan penderita tetap hidup normal tanpa muncul gejala diabetes yang
mengganggu.
Lalu bagaimana cara menangani dan mengontrol diabetes? Untuk mengetahuinya, sangat
disarankan kita harus mengenal lebih dulu apa itu kondisi diabetes.
1.1 Memahami Kondisi Diabetes
Diabetes melitus (DM) atau sering disebut kencing manis merupakan suatu keadaan tubuh
mengalami gangguan dalam menyeimbangkan kadar gula. Pada kondisi tersebut, kadar gula
di dalam tubuh penyandang diabetes berada dalam kadar yang sangat tinggi. Di dalam medis,
kondisi tingginya kadar gula di dalam darah disebut hiperglikemia.
Bagaimana kadar gula darah pada penyandang diabetes dapat meningkat? Hal ini disebabkan
oleh gagalnya organ pankreas dalam memproduksi hormon insulin seimbang dengan jumlah
kadar gula di dalam darah. Pasalnya, hormon insulin adalah hormon utama yang
mengendalikan gula dari darah ke dalam sebagian besar sel-sel di tubuh. Hormon insulin
dapat dikatakan memiliki tugas membawa dan menyerap glukosa (gula di dalam darah)
menjadi energi.
Perlu
diketahui
Diabetes
Mellitus
memiliki
beberapa
macam.
WHO
telah
mengklasifikasikannya menjadi 3 yaitu:
Diabetes tipe 1
diabetes yang diakibatkan karena pankreas tidak secara optimal berfungsi sehingga tidak
mampu memproduksi insulin secara cukup. Akibatnya gula dalam darah tidak bias diubah
menjadi energi. Hal tersebut mengakibatkan gula dalam darah berlebih. Menurut data WHO
penderita diabetes tipe menempati porsi 5% s/d 10% dari seluruh penderita DM yang ada.
Biasanya penderita jenis ini sudah dapat diketahui gejalanya sejak usia muda.
Diabetes Tipe 2
Adalah DM yang disebabkan karena pola hidup dimana manusia terlalu banyak
mengkonsumsi zat yang mengandung gula seperti, kalori berupa nasi, roti, gandum, daging,
gula, dsb akibatnya sel kehilangan sensitifitasnya dalam mengolah gula menjadi energi.
Dengan demikian gula dalam darah akan menumpuk. Penderita tipe ini paling banyak
diderita oleh manusia masa kini, data WHO menunjukan hingga 85% penderita DM adalah
type B. biasanya gejalanya muncul ketika menginjak usia 40 an.
Diabetes tipe 3
Adalah DM yang diakibatkan beberapa faktor diantaranya nutrisi, keturunan, kehamilan,
hormonal. Biasanya lebih bersifat bawaan dari masing – masing individunya.
1.2
Faktor penyebab diabetes
Berikut ini adalah beberapa Faktor Penyebab Diabetes:
1. Obesitas
Berat badan berlebih sangat berisiko untuk terkena penyakit diabetes.
2. Aktivitas fisik kurang
Tubuh yang cenderung jarang olahraga, atau jarang aktif bergerak, sangat berisiko
mengalami diabetes.
3. Merokok
Merokok tidak hanya berbahaya bagi organ pernapasan dan jantung, tapi juga
semakin meningkatkan seseorang terkena penyakit diabetes.
4. Penyakit darah tinggi
Pada seseorang yang menyepelekan kondisi darah tinggi (hipertensi), maka besar
kemungkinan dirinya dapat mengalami diabetes di kemudian hari.
5. Kolesterol tinggi
Sama halnya seperti hipertensi, kondisi kolesterol yang tidak terkendali, dapat
menyebabkan diabetes. Batas rata-rata ambang kadar kolesterol yang berisiko
menyebabkan diabetes adalah dengan kadar HDL (lemak baik) <35mg/dL, dan kadar
trigliserida > 250 mg/dL. Oleh karena itu penting adanya untuk senantiasa memeriksa
kadar kolesterol Anda secara berkala.
6. Pola makan tidak sehat
Jika terlalu banyak makanan yang tinggi gula dan rendah kandungan serat maka
sangat memungkinkan untuk meningkatkan risiko diabetes.
7. Kondisi polycystic ovary syndrome (PCOS)
Terjadi pada wanita, ditandai dengan adanya menstruasi yang tidak teratur,
pertumbuhan rambut yang banyak (kumis, rambut di lengan, dll), dan obesitas.
1.3 Gejala Diabetes Melitus

Rasa haus & Rasa lapar yang berlebih

Banyak kencing

Berat badan turun

Badan lemas

Rasa Gatal

Kesemutan

Kulit kering

Gairah Seks menurun

Tubuh mudah lelah

Penglihatan kabur
1.4 Komplikasi Diabetes Melitus

Organ mata mengakibatkan penglihatan kabur

Penyakit Jantung

Penyakit Ginjal

Gangguan kulit dan syaraf

Pembusukan

Gairah Seks menurun
1.5 6 Bahaya Fatal Diabetes
1. Diabetes sebagai pintu masuk berbagai jenis penyakit, seperti gagal ginjal, stroke,
dan jantung, dengan tingkat kematian 50-60%
2. Karena gejalanya tidak begitu terlihat seperti, sakit kepala,banyak makan ,
kencing sedikit berlebih, sehingga penyakit ini tidak disadari oleh penderitanya.
diabetes (Baca Tempo : 70% orang Indonesia tidak sadar terkena diabet).
3. Gagal Ginjal akibat diabetes, Gagal ginjal merupakan salah satu bentuk komplikasi
yang dapat dipicu oleh diabetes. Hal ini karena dengan meningkatnya kadar gula
darah, tugas ginjal menjadi bertambah. Akibat tugasnya yang semakin berat tersebut,
ginjal lama kelamaan dapat mengalami kerusakan. Jika sudah tergolong parah, maka
penderita akan lebih cenderung mengalami gagal ginjal.
4. Kerusakan Retina Mata (Retinopati diabetikum), hal ini terjadi karena adanya
kerusakan pada pembuluh darah yang menuju ke retina.Kadar gula darah (glukosa)
yang tinggi pada diabetes menyebabkan penebalan pembuluh darah yang kecil. Pada
stadium awal (retinopati non-proliferatif), pembuluh darah menjadi berlubang-lubang
dan isinya merembes ke dalam retina, menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Pada
stadium lanjut (retinopati proliferatif), terjadi pertumbuhan pembuluh darah yang baru
di dalam mata.Pembuluh darah yang baru ini sangat rapuh dan bisa mengalami
perdarahan sehingga menyebabkan penurunan fungsi penglihatan bahkan kebutaan.
5. Luka Sulit Sembuh (Borokan) , luka yang semestinya mudah sembuh, pada
penderita diabetes justru semakin melebar. Hal ini terjadi karena kelebihan gula dalam
darah mengakibatkan bakteri mudah berkembang biak diluka tersebut yang
mengakibatkan luka semakin lebar dan parah.
6. Komplikasi Hipertensi Dan Sakit Jantung, Diabetes disebabkan oleh keadaan
hyperinsulinemia yakni adanya kelebihan kadar insulin dalam peredaran darah. Hal
ini mengakibatkan tubuh menyerap lebih banyak garam yang menstimulasi sistem
saraf simpatetik. Pada akhirnya, hal ini mempengaruhi struktur pembuluh darah
menjadi tidak normal, yang tentu saja berhubungan dengan tekanan darah dan
jantung. Gangguan pembuluh darah yang terjadi pada saat diabetes bisa lebih buruk
jika tekanan darah meningkat dan bisa pintu awal serangan jantung mendadak.
1. 6 Ukuran Kadar Gula, Asam Urat Dan Kolestrol Normal
Sebenarnya kadar gula darah normal tidak
berpatokan pada satu angka baku. Kadar ini
bisa berubah seperti saat sebelum dan
sesudah Anda makan atau juga saat
waktunya tidur.
Seusai makan, sistem pencernaan Anda
akan memecah karbohidrat menjadi gula
atau glukosa yang bisa diserap oleh aliran darah. Zat tersebut sangat penting untuk sumber
energi sel-sel tubuh Anda. Darah mengalirkan zat gula ini menuju sel-sel tubuh guna
menjadikannya energi.
Namun, zat gula ini harus melewati sebuah „pintu‟ untuk memasuki sel-sel tersebut. Hormon
yang berperan dalam membuka „pintu‟ itu adalah insulin. Insulin dihasilkan oleh pankreas.
Setelah memasuki sel, zat gula ini akan dibakar menjadi energi yang bisa Anda pakai. Gula
yang lebih akan disimpan di hati untuk dipakai di kemudian hari.
Berikut kisaran kadar gula darah normal pada tubuh:

Sebelum makan: 70 – 130 mg/dL.

Dua jam setelah makan: kurang dari 180 mg/dL.

Setelah tidak makan (puasa) selama setidaknya delapan jam: kurang dari 100 mg/dL.

Menjelang tidur: 100 – 140 mg/dL.
*Kisaran kadar gula darah normal seseorang 70 – 120 mg/dL.
Menjaga kadar gula darah agar dalam angka normal sangat penting. Gula darah terlalu rendah
(hipoglikemia) atau tinggi (hiperglikemia) bisa berdampak negatif pada tubuh Anda. Jika
gula darah Anda di bawah 70 mg/dL maka Anda mengalami hipoglikemia. Anda dikatakan
mengalami hiperglikemia atau diabetes jika kadar gula darah Anda lebih dari 200 mg/dL.
KADAR KOLESTEROL NORMAL

Kolesterol total < 200 mg/dl

Kolesterol HDL 35 – 65 mg/dl

Kolesterol LDL < 150 mg/dl

Trigliserida < 200 mg/dl

Ratio kolesterol total : kolesterol HDL < 5
KOLESTROL
(untuk usia di atas 19 tahun)

Total kolesterol :

normal : di bawah 200 mg/dl

tinggi : di atas 239 mg/dl

Kadar LDL berbahaya : di atas 160

Ambang batas : 130 – 160

HDL normal : 35 - 59 mg/dl
rendah : di bawah 35 mg/dl

Kolesterol baik' atau HDL berfungsi membantu tubuh mencegah terjadinya penyakit
pembuluh darah. Kadar HDL Anda sebaiknya paling sedikit sebesar 25% dari total
kolesterol. Bila kolesterol Anda, misalnya 220, maka HDL seharusnya 55 atau lebih.

'Kolesterol jahat' atau LDL yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko penyebab
penyakit pembuluh darah dan gangguan jantung. Semakin tinggi kadar LDL dan total
kolesterol Anda, semakin meningkat pula risiko tersebut.
KADAR ASAM URAT NORMAL

Laki laki:
3.4-7.0 milligrams per deciliter (mg/dL) atau 202-416 micromoles per liter (mcmol/L)

Wanita
:
2.4-6.0 mg/dL atau 143-357 mcmol/L

anak anak :
2.0-5.5 mg/dL atau 119-327 mcmol/L
1.7 Makanan Dan Sayuran Yang Baik Untuk Penderita Diabetes
Brokoli
Studi oleh Warwick University yang dimuat dalam jurnal “Diabetes” melaporkan bahwa
brokoli mengandung senyawa sulforaphane yang mampu memperbaiki dan melindungi
melindungi dinding pembuluh darah dari kerusakan kardiovaskular akibat diabetes.
Ikan
Tak hanya kaya akan protein yang membuat Anda merasa kenyang lebih lama, ikan juga
mengandung asam lemak omega-3 yang membantu meredakan peradangan. Banyak
penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kadar asam lemak omega-3 tertinggi
di dalam darahnya akan mengalami inflamasi lebih rendah. Inflamasi dalam tingkat parah
dapat memperburuk diatbetes dan menyebabkan masalah berat badan.
Minyak Zaitun
Kandungan lemak tak jenuh pada minyak zaitun bermanfaat menurunkan kadar
“lippoprotein” LDL pada tubuh. Low Density Lippprotein menyebabkan kegemukan dan
termasuk lemak jahat yang kurang baik bagi tubuh. Kegemukan akibat penimbunan lemak
jahat ditambah jarang berolah raga akan meningkatkan risiko terkena diabetes.
Bawang Putih
Fungsi bawang putih bagi tubuh adalah makanan rendah kolesterol jahat. Penyakit kolesterol
dapat memicu munculnya penyakit lain seperti diabetes. Kandungan protein, vitamin A, B-1
pada bawang putih berfungsi sangat baik bagi penderita diabetes karena dapat menormalkan
kadar gula dalam darah.
Yoghurt tanpa lemak
Siapapun membutuhkan cemilan di sela-sela aktivitasnya, namun makanan untuk penderita
diabetes ini harus dibedakan. Yoghurt tanpa lemak, bisa jadi pilihan sehat untuk cemilan
yang nikmat.
Beras merah
Beras merah sudah dikenal sebagai makanan untuk penderita diabetes, yang akan mengurangi
kadar gula darah dalam tubuh dibanding beras putih. Beras merah kaya serat, perbandingan
serat antara beras putih dan beras merah adalah 1:8. Itulah sebabnya, seseorang yang
mengkonsumsi beras merah tidak merasa kekenyangan dan mengantuk saat makan beras
merah.
Bayam
Penelitian di Inggris menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi lebih dari satu porsi
bayam dalam sehari dan sayuran berdaun hijau lainnya mengalami penurunan risiko hingga
14% dibandingkan mereka yang hanya makan ½ porsi per hari.
Ubi jalar
Salah satu analisis menemukan bahwa ubi jalar mampu mengurangi HbA1c sebanyak 0,3
hingga 0,57% dan mempercepat pemrosesan glukosa darah sebanyak 10 hingga 15 poin.
Gunakan ubi jalar sebagai pengganti kentang karena memiliki indeks glukosa lebih rendah.
Kunyit
Untuk mencegah lonjakan gula darah setelah mengonsumsi nasi putih dan roti tepung yang
sering dipakai dalam diet tradisional India, mereka menyertakan kunyit yang mengandung zat
aktif Curcumin.
Tomat
Salah satu penelitian di Australia melaporkan bahwa konsumsi jus tomat setiap hari dapat
mengurangi risiko penggumpalan darah yang sering terjadi pada penderita diabetes.
Kacang-Kacangan
Penelitian menyebutkan jika kacang-kacangan merupakan salah satu makanan yang kaya
akan serat. Serat di dalam kacang-kacangan ini bahkan dikatakan sangat baik untuk menyerap
glukosa dalam darah yang berlebih. Tidak heran, jika kacang-kacangan merupakan salah satu
makanan enak dan terbaik untuk penderita diabetes.
Berikut macam – macam sayuran yang baik bagi penderita diabetes:

Kubis

Wortel

Kembang Kol

Seledri

Ketimun

Terong

Kacang hijau

Kubis

Jamur

Sawi hijau

Lobak

Labu kuning
1.8 Buah Yang Baik Bagi Penderita Diabetes
Banyak orang yang keliru bahwa penderita diabetes harus menghindari mengkonsumsi buahbuahan. Sebaliknya, buah menyediakan vitamin penting, mineral, serat dan fitokimia yang
penting bagi kesehatan semua orang, termasuk penderita diabetes. Meskipun demikian
penderita diabetes harus sangat berhati-hati dalam mengkonsumsi buah-buahan. Secara
khusus, penderita diabetes perlu mengetahui peringkat dari buah-buahan yang mereka pilih
pada indeks glikemik. Indeks glikemik merupakan ukuran seberapa cepat makanan yang
mengandung karbohidrat diubah menjadi glukosa darah. Sebuah glikemik peringkat indeks di
bawah 50 adalah optimal bagi penderita diabetes.
Berikut ini adalah Buah Terbaik untuk Penderita Diabetes :
1. Apel
Apel memiliki kandungan tinggi serat, vitamin C dan juga antioksidan. Apel juga
mengandung pektin. Pektin juga mengandung asam galacturonic yang telah terbukti
untuk menurunkan kebutuhan insulin penderita diabetes hingga 35%. Buah Apel
memiliki indeks glikemik yang rendah berada pada peringkat 38.
2. Jeruk bali
Buah jeruk bali berada pada peringkat 25 indeks glikemik. Jeruk bali mengandung
naringenin flavonoid yang membantu menyeimbangkan kadar insulin dan glukosa
dalam darah. Penelitian telah menunjukkan bahwa makan satu sampai dua porsi jeruk
bali setiap hari dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.
3. Buah Berry
Semua jenis berry memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh dikarenakan kandungan
tinggi serat, vitamin C, asam folat dan fitokimia. Berry adalah buah terendah
karbohidrat dan rendah indeks glikemik. Berry membantu pencernaan dan penyerapan
sukrosa yang membantu mengontrol kadar gula darah.
4. Jeruk
Jeruk memiliki peringkat 48 pada indeks glikemik. Serat yang tinggi dan kandungan
vitamin C dari jeruk membantu mengontrol kadar gula darah. Jeruk mengandung
naringenin yang membantu menyeimbangkan kadar insulin dan glukosa dalam darah.
5. Ceri
Ceri memiliki salah satu peringkat terendah indeks glikemik berada pada nomer 22.
Ceri mengandung antioksidan, beta karoten, vitamin C, kalium, magnesium, besi,
serat dan juga folat. Ceri juga mengandung anthocyanin, bahan kimia alami yang
bertanggung jawab untuk pewarna merah tua pada buah. Anthocyanin membantu
menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan produksi insulin hingga 50%.
6. Pir
Pir mengandung serat, vitamin A, B1, B2, C, E, asam folat, niasin, tembaga, fosfor,
kalium, kalsium, besi dan magnesium. Pir memiliki peringkat 38 pada indeks
glikemik. Pir membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol, meningkatkan
sistem kekebalan tubuh, dan memiliki sifat antioksidan.
7. Kiwi
Buah kiwi mengandung vitamin C, E dan A, flavonoid dan berbagai mineral. Bahkan,
buah kiwi mengandung vitamin C yang lebih banyak dari jeruk, dan juga kandungan
kalium yang lebih dari pisang. Buah kiwi juga adalah buah yang mengandung tinggi
serat yang membantu mengontrol kadar gula darah dan menurunkan kolesterol.
1.9 Pola Makan Penderita Diabetes
Pola makan pada penderita diabetes
harus benar-benar diperhatikan. Baik
jadwal, jumlah, maupun jenis makanan
yang dikonsumsi. Mengingat, penderita
diabetes
biasanya
memiliki
kecenderungan kandungan gula darah
yang tidak terkontrol. Oleh sebab itu,
pola makan dan jenis makanan penyakit
diabetes ini harus diatur sedemikian rupa.
Adapun jadwal makan yang dianjurkan untuk penderita diabetes adalah setiap tiga jam sekali.
Berikut ini adalah contoh pengaturan jadwal makan penderita penyakit diabetes :
– Makan besar I (Sarapan pagi) : pukul 07.00
– Makan ringan I (Snack) : pukul 10.00
– Makan besar II (Makan siang) : pukul 13.00
– Makan ringan II (Snack) : pukul 16.00
– Makan besar III (Makan malam) : pukul 19.00
Jadwal makan ini harus benar-benar dipatuhi oleh penderita diabetes. Usahakan makan tepat
waktu. Mengingat jika terjadi keterlambatan atau makan tidak teratur maka dikhawatirkan
terjadi hipoglikemia (penurunan kadar gula darah). Jika gejala ini terjadi maka sebaiknya
penderita diberi minum air gula untuk mengembalikan keseimbangan gula dalam darah.
Berikut ini anjuran porsi makanan yang harus diberikan pada penderita diabetes :
Makan pagi : 20% dari total kebutuhan kalori dalam satu hari
Makan ringan I : 10% dari total kebutuhan kalori dalam satu hari
Makan siang : 25% dari total kebutuhan kalori dalam satu hari
Makan ringan II : 10% dari total kebutuhan kalori dalam satu hari
Makan malam : 25% dari total kebutuhan kalori dalam satu hari
1.10 Makanan Pantangan Penderita Diabetes
Berikut ini adalah makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes, yaitu :
1. Mie dan Pasta
Pada kebanyakan mie dan pasta memiliki
indeks glikemik yang tinggi. Artinya pasta
dan mie dibuat dengan olahan karbohidrat
sederhana seperti gandum atau tepung beras.
2. Nasi
Kurangi konsumsi nasi putih karena
kandungan karbohidratnya sangat tinggi.
Anda bisa menggantinya, dengan nasi yang
berasal dari beras merah maupun beras
coklat.
3. Kafein
Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan kafein memiliki dampak negatif pada penderita
diabetes. Untuk itu, akan lebih jika Anda mengurangi minuman yang mengandung kafein.
4. Kentang
Kandungan karbohidrat pada kentang yang tinggi, membuat indeks glikemiknya juga tinggi.
Untuk itu, kurangi konsumsi kentang, baik yang dipanggang, direbus maupun digoreng.
5. Roti putih
Kurangi konsumsi roti yang terbuat dari tepung putih. Lebih baik pilih roti yang terbuat dari
tepung gandum. Selain memiliki banyak serat juga baik untuk jantung Anda.
6. Produk susu
Produk susu yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes adalah susu full cream, es
krim, yoghurt, dan keju. Tapi, para penderita diabetes tetap dapat mengonsumsi produk susu,
seperti susu skim, yoghurt rendah lemak, dan keju rendah lemak.
7. Makanan Yang di Goreng
Makanan yang diolah dengan cara digoreng menjadi salah satu makanan yang dilarang
penderita diabetes, selain bisa membuat kadar gula darah meningkat, makanan yang digoreng
dapat memicu kolestrol semakin meningkat. yang tentunya sangat membahayakan kesehatan
penderita diabetes.
7. Minuman Beralkohol
Selain kafein, minuman beralk0hol juga tidak baik untuk penderita diabetes. Selain
mengandung banyak gula, alkohol didalam minuman juga akan membuat hati dan pankreas
sulit untuk memproduksi insulin
8. Saus , sirup dan Selai
Sirup adalah salah satu minuman yang harus benar-benar dihindari. Saus pun juga sama
dengan sirup dengan kadar gula tinggi. Kebanyakan saus dan sirup mengandung hampir 20%
gula, sedangkan selai terdiri dari lebih dari 40% gula.
9. Makanan Berminyak
Makanan berminyak mengandung banyak kolesterol yang tidak baik bagi tubuh. Selain
kolesterol makanan berminya juga dapat memicu timbulnya obesitas yang pada akhirnya juga
akan membuat seseorang terjangkit penyakit diabetes mellitus.
Masukan serat sangat penting bagi penderita gula darah tinggi, minimal 25 mg
perhari.Makanan berserat selain akan menghambat penyerapan lemak, makanan berserat juga
dapat membantu mengatasi rasa lapar yang kerap dirasakan penderita diabetes mellitus (gula
darah tinggi).
1.11 Manfaat Latihan Fisik Bagi Penderita Diabetes
Pengelolaan diabetes mellitus bias berjalan lancar apabila antara diet dan latihan fisik bisa
seimbang. Latihan fisik yang dilakukan secara teratur setiap hari akan memantau kerja insulin
Berikut ini adalah beberapa kegunaan latihan fisik bagi penderita diabetes melitus yaitu:

Meningkatkan kepekaan insulin apabila dikerjakan setiap 1,5 jam sesudah makan
dapat mengurangi resistensi insulin.

Mencegah kegemukan apabila ditambah lagi pagi dan sore.

Meningkatkan kadar kolestrol HDL yang merupakan faktor protektif untuk penyakit
jantung coroner.

Glikogen otot dan hati menjadi kurang, maka selama latihan akan dirangsang
pembentukan glikogen baru.

Menurunkan total kolestrol dan trigliserida dalam darah, karena terjadi pembakaran
asam lemak menjadi lebih baik.
1.12 Perawatan Kaki Penderita Diabetes
Tingginya kadar gula dalam darah
penyandang diabetes merupakan sarana
bagi kuman dan dapat menyebabkan
memburuknya infeksi tersebut. Saat ini
dunia
kedokteran
upaya-upaya
telah
melakukan
penyembuhan
luka
sehingga menurunkan resiko amputasi
sampai 85%.
Pada sebagian besar penderita dengan kelainan kaki diabetes, umumnya baru mencari
pertolongan dokter setelah keadaan kaki sudah terlalu buruk. Berpedoman pada pencegahan
jauh lebih baik dari pada mengobati. Cara terbaik untuk pencegahan ialah mengajar penderita
mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan terjadinya kelainan kaki, disamping
pemeriksaan kaki oleh dokter.
Berikut ini beberapa tips untuk menjaga kesehatan kaki:

Basuh dan keringkan kaki Anda setiap hari

Gunakan sabun yang lembut

Gunakan air hangat

Keringkan kulit Anda, jangan menggosoknya. Keringkan kaki Anda seluruhnya

Setelah membasuh kaki, gunakan lotion untuk mencegah kulit kaki pecah-pecah.
Jangan gunakan lotion pada sela jari-jari Anda.
Periksa Kaki Anda Setiap Hari

Periksa kaki anda dari atas sampai bawah.

Perhatikan kekeringannya dan kulit pecah-pecah yang mungkin ada

Perhatikan kulit kaki yang melepuh, luka, goresan yang mungkin ada

Perhatikan kemerahan warna kaki, suhu yang meningkat atau kelembutan kaki pada
saat Anda menyentuh kaki Anda.

Perhatikan kuku kaki, katimumul dan kulit kaki yang tebal dan mengeras

Jika kaki Anda melepuh atau terluka karena sepatu Anda, jangan mengelupas kulit
kaki. Perbanlah luka Anda dan gunakan sepatu yang lain.
Perhatikan Kuku Kaki Anda

Potong kuku kaki sebaiknya setelah mandi, karena kuku kaki lebih lembut setelah
mandi.

Potong kuku kaki secara lurus ke samping

Hindari memotong kuku sampai ke sudut jari

Jangan berolah raga saat kaki Anda terluka
Lindungi Kaki Anda Dengan Sepatu dan Kaos Kaki

Jangan pernah pergi tanpa alas kaki

Selalu lindungi kaki Anda dengan memakai sepatu atau sandal dengan sol yang keras

Jangan memakai sepatu berhak tinggi dan berujung runcing

Jangan menggunakan sepatu yang tidak menutup jari-jari Anda, seperti sepatu sandal.
Jenis ini meningkatkan resiko luka dan infeksi pada kaki

Jangan memakai sepatu baru lebih dari satu jam dalam sekali pakai
1.13 Penyebab Luka Sulit Sembuh Pada Penderita Diabetes
Penderita diabetes membutuhkan waktu lama untuk menyembuhkan luka. Butuh kesabaran
dalam merawatnya, karena frustasi yang muncul ternyata dapat memperlama proses
kesembuhan luka. Hal ini juga disebabkan oleh lamanya penyembuhan luka penderita
diabetes yang terkait dengan kadar kortisol atau hormon stres. Kadar kortisol akan meningkat
jika penderita diabetes depresi atau frustasi. Semakin depresi maka semakin tinggi pula kadar
kortisolnya.
Luka pada penderita diabetes sulit sembuh dikarenakan beberapa faktor penyebab, berikut ini
yang menjadi penyebab sulit sembuhnya luka pada penderita diabetes:

Oksigenisasi jaringan
Saat terluka, kulit memiliki mekanisme alamiah untuk membentuk jaringan-jaringan baru
hingga luka dapat tertutup alias disembuhkan dengan sempurna. Proses tersebut
membutuhkan oksigen yang cukup.
Sehingga, seberapa baik kadar oksigen di jaringan karena oksigen penting untuk
pembentukan sel-sel baru penyembuh luka. Oleh karena itu, penutup atau pembalut luka
harus dipilih dengan tepat agar pertukaran gas dan udara tetap lancar.

Kekurangan nutrisi
Indikator salah satunya bagaimana asupan protein, bagaimana asupan mikronutriennya
seperti zinc dan vitamin C.
Pembentukan kolagen yaitu sel pembentuk jaringan kulit baru membutuhkan banyak nutrisinutrisi tersebut. Dengan demikian, kekurangan nutrisi dapat menghambat proses
penyembuhan luka.

Penanganan Edema
Edema atau pembengkakan sering mengiringi terjadinya luka. Sebagai contoh, luka akibat
kecelakaan umumnya juga disertai tubuh yang membengkak akibat benturan atau hantaman
yang keras. Jika tidak ditangani dengan tepat, edema dapat menghambat proses penyembuhan
luka. Karena semakin bengkak, jaraknya semakin tebal sehingga oksigen semakin sulit
menembeus jaringan di bawah kulit.

Kelebihan Kadar Gula dan Lipid
Jika kadar protein dan mikronutrien amat dibutuhkan orang yang sedang terluka, gula dan
lipid atau kolesterol perlu dikurangi.
Kadar gula yang tinggi dapat menyebabkan luka menjadi semakin kronis sehingga semakin
sulit sembuh. Hal inilah yang terjadi pada penderita diabetes. Selain itu, kolesterol juga
berbahaya bagi proses penyembuhan luka.
Semakin tinggi kolesterol, darah semakin kental sehingga alirannya tidak lancar.

Penyakit Autoimun
Meski sudah terhindar dari berbagai faktor penghambat luka, luka tetap dapat sulit
disembuhkan. Contohnya, bagi penderita penyakit autoimun atau penyakit yang menyerang
sistem imun tubuh lainnya.
Orang dengan kelainan darah misalnya hemofilia juga akan sulit sembuh dari luka karena
darah sulit membeku. Selain itu juga orang-orang dengan penyakit lupus.

Faktor Sosio-ekonomik
Tidak jarang memaksa orang yang sedang terluka untuk tetap bekerja atau beraktifitas.
Padahal, aktifitas tertentu dapat memperparah kondisi luka.
Contohnya seperti penderita diabetes. Kakinya yang terluka tidak boleh ditekan atau
istilahnya off-loading, tetapi dia harus tetap jalan untuk bekerja.
Off-loading dalam konteks luka kaki penderia diabetes merujuk pada upaya mengurangi
beban atau tekanan pada daerah yang terluka. Off-loading mencegah trauma lanjutan pada
luka sehingga mempercepat proses penyembuhan luka.
1.14 Contoh Pengobatan Medis Penderita Diabetes Dan Efek Sampingnya
Ada beberapa jenis obat (biasanya dalam bentuk tablet) yang dapat digunakan untuk diabetes
tipe 2. Berikut ini beberapa pengobatan medis dan contoh obat untuk mengendalikan gula
darah:
1. Pengobatan Diabetes Dengan Obat Hipoglikemik Oral
Berikut ini beberapa contoh obat Hipoglikemik Oral:

Metformin untuk mengurangi kadar gula darah
Metformin bekerja dengan mengurangi kadar gula yang disalurkan hati ke aliran darah dan
membuat tubuh lebih responsif terhadap insulin. Ini obat pertama yang sering dianjurkan bagi
penderita diabetes tipe 2.
Berbeda dengan obat-obat lain, metformin tidak menyebabkan kenaikan berat badan. Karena
itu obat ini biasanya diberikan untuk penderita yang mengalami kelebihan berat badan.
Tetapi metformin kadang-kadang dapat menyebabkan efek samping yang ringan, misalnya
mual dan diare. Dokter juga tidak akan menganjurkan obat ini untuk penderita diabetes yang
mengalami masalah ginjal.

Sulfonilurea untuk meningkatkan produksi insulin dalam pankreas
Sulfonilurea berfungsi meningkatkan produksi insulin dalam pankreas. Penderita diabetes
yang tidak dapat meminum metformin atau tidak kelebihan berat badan mungkin akan
diberikan obat ini. Jika metformin kurang efektif untuk mengendalikan kadar gula darah
Anda, dokter mungkin akan mengkombinasikannya dengan sulfonilurea. Contoh-contoh obat
ini adalah:

Glimepiride

Glibenclamide

Glipizide

Gliclazide

Gliquidone
Sulfonilurea akan meningkatkan kadar insulin dalam tubuh sehingga dapat mempertinggi
risiko hipoglikemia (gula darah rendah) jika salah pemakaiannya. Selain itu, obat ini
memiliki efek samping seperti kenaikan berat badan, mual dan muntah serta diare.

Glitazone (thiazolidinedione) sebagai pemicu terhadap insulin
Glitazone (misalnya, pioglitazone) biasanya dikombinasikan dengan metformin, sulfonilurea,
atau keduanya. Obat ini berfungsi membuat sel-sel tubuh lebih sensitif terhadap insulin
sehingga lebih banyak gula yang dipindahkan dari dalam darah.
Obat ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan pembengkakan pada pergelangan
kaki. Anda tidak dianjurkan untuk meminum pioglitazone jika pernah mengalami gagal
jantung atau berisiko terkena patah tulang.
Di beberapa negara, risoglitazone yang merupakan salah satu jenis obat glitazone telah
dicabut dari pasaran karena terbukti meningkatkan risiko penyakit jantung seperti serangan
jantung dan gagal jantung.

Gliptin (dipeptidyl peptidase-4 inhibitor) sebagai pencegah pemecahan GLP-1
Gliptin atau penghambat DPP-4 mencegah pemecahan hormon GLP-1 (glucagon-like
peptide-1). GLP-1 adalah hormon yang berperan dalam produksi insulin saat kadar gula
darah tinggi. Dengan demikian, gliptin membantu menaikkan tingkat insulin saat kadar gula
naik.
Gliptin (misalnya, linagliptin, saxagliptin, sitagliptin, dan vildagliptin) dapat menghambat
peningkatan kadar gula darah tinggi tanpa menyebabkan hipoglikemia (gula darah rendah).
Obat ini tidak menyebabkan kenaikan berat badan dan biasanya diberikan jika penderita tidak
bisa meminum sulfonilurea atau glitazone, atau dikombinasikan dengan keduanya.

Agonis GLP-1 sebagai pemicu insulin tanpa risiko hipoglikemia
Exenatide adalah agonis GLP-1 dengan kinerja yang mirip hormon GLP-1 alami. Obat ini
diberikan melalui suntikan sebanyak dua kali sehari. Exenatide dapat memicu produksi
insulin saat terjadi peningkatan kadar gula darah tanpa risiko hipoglikemia.
Sebagian besar penderita diabetes yang meminum exenatide juga dapat mengalami
penurunan berat badan. Obat ini umumnya diberikan kepada penderita diabetes yang
meminum metformin serta sulfonilurea dan mengalami obesitas.

Acarbose untuk memperlambat pencernaan karbohidrat
Acarbose memperlambat pencernaan karbohidrat menjadi gula dalam tubuh. Obat ini
mencegah peningkatan kadar gula darah yang terlalu cepat setelah penderita diabetes makan.
Obat ini dapat menyebabkan efek samping diare dan perut kembung sehingga jarang
digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2. Tetapi dokter tetap akan memberikannya jika
penderita tidak cocok meminum obat lain.

Nateglinide dan repaglinide untuk melepas insulin ke aliran darah
Kedua obat ini akan merangsang pankreas untuk melepaskan lebih banyak insulin ke aliran
darah. Fungsi nateglinide dan repaglinide tidak dapat bertahan lama, tapi efektif saat
diminum sebelum makan. Jadi meski jarang digunakan, keduanya dianjurkan jika penderita
memiliki jadwal makan pada jam-jam yang tidak biasa.
Semua obat tetap memiliki efek samping, termasuk nateglinide dan repaglinide. Efek
samping dari kedua obat ini adalah hipoglikemia dan kenaikan berat badan.
2. Pengobatan Diabetes Dengan Terapi Insulin
Pada pendeita diabetes, kelenjar pankreas tidak dapat memproduksi insulin yang dibutuhkan
oleh tubuh sehingga harus diberi insulin pengganti. Hormon insulin pengganti ini bisa
diberikan dari luar melalui suntikan. Insulin tersebut bisa dihancurkan dalam lambung
sehingga tidak boleh diberikan secara oral dan harus melalui suntikan. Selain suntikan,
bentuk insulin yang baru bisa disemprot melalui hidung. Namun, insulin yang disemprotkan
melalui hidung ini masih dalam tahap penelitian karena belum dapat bekerja optimal. Hal ini
disebabkan karena laju penyerapan insulin yang disemprotkan melalui hidung laju
penyerapannya berbeda sehingga menimbulkan masalah dalam menentukan dosis yang tepat.
Terapi Insulin sebagai pendamping obat-obatan yang lainnya
Obat-obatan dalam bentuk tablet bisa menjadi kurang efektif untuk mengobati diabetes
sehingga Anda membutuhkan terapi insulin. Terapi ini dapat diberikan untuk menggantikan
atau bersamaan dengan obat-obatan di atas, tapi tergantung dosis dan cara pemakaiannya.
Ada beberapa jenis insulin yang bisa digunakan. Di antaranya:

Insulin kerja cepat yang tidak bertahan lama, tapi bereaksi cepat.

Insulin kerja singkat yang dapat bertahan maksimal delapan jam.

Insulin kerja panjang yang dapat bertahan satu hari.
Pengobatan untuk penderita diabetes juga mungkin menggunakan kombinasi dari jenis-jenis
insulin di atas.
2. HERBIBET Basis Tradisional Herbal Untuk Diabetes
2.1 Pengobatan Herbal Alami
Pengobatan herbal (jamu nusantara) pada mulanya memiliki prinsip dasar merebus tanaman
berkhasia tuntuk kemudian diminum secara rutin sebagai obat. Pendekatan ini adalah cara
yang paling basic dari pengobatan herbal, yang memungkinkan kandungan zat aktif pada
herbal berkhasiat tersebut bias larut dalam rebusan dan dikonsumsi sebagai obat. Metode
pendosisan dengan takaran jumput ,genggam adalah metode warisan paling kuno yang telah
berumur ribuan tahun sebagai metode takar dalam pengobatan. Para ahli pengobatan alami
bahkan di Negara-negara maju skandinavia mulai kembali ke cara basic pendekatan
pengobatan ini. Meski sedikit repot karena perlu merebus,namun metode herbal rebusan
adalah metode terbaik dalam pendekatan pengobatan alami untuk penyembuhan suatu
penyakit.
Perkembangan zaman dan tuntutan kepraktisan sebenarnya telah mendorong pengobatan
basic herbal menuju pengobatan yang lebih praktis, meski tentu saja akhirnya mengurangi
khasiat dari herbal berkhasiat tersebut. Semisal untuk pembuatan kapsul herbal, tanaman
harus melewati banyak proses fisis dan campuran bahan yang tidak sedikit (semisal amilum)
sampai pada bias diekstrak menjadi bubuk dan siap untuk dikapsul. Proses yang lebih
panjang demi kepraktisan pada satu sisi justru mempertaruhkan khasiat dari herbal yang ada.
2.2 Bagaimana Herbibet diramu?
Herbibet diramu dengan menggabungkan pengetahuan tradisional kuno dengan pengatahuan
modern terkait propertis dari setiap tumbuhan berkhasiat untuk gula darah di Indonesia.
Metode pendosisan dengan jumput dan genggam kami konversi sepresisi mungkin menjadi
takaran gram. Tidak semua herbal baik bila di larutkan dengan air, banyak diantaranya baik
bila dilarutkan dengan alkohol. Oleh karena itu Herbibet benar-benar memilih jenis herbal
yang tepat dengan pendekatan rebusan air 100%.
Tidak semua herbal juga bisa digunakan semisal penggunaan Brotowali adalah pada batang,
sedangkan akarnya justru racun yang berbahaya bagi tubuh manusia.
Ramuan Herbibet sesungguhnya telah teruji selama 15 tahun sebagai pengobatan tradisional
basis untuk diabetes. Sebagian herbal yang diramu dalam herbibet adalah herbal langka yang
kami kembangkan sendiri sebagai resep khusus yang mampu meningkatkan khasiat dari
pengobatan tersebut. Kemanfaatan ramuan Herbibet telah mendapatkan penghargaan dari
pemerintah karena selama hampir 15 tahun telah teruji dibanyak pasien gula darah. Dengan
diperkenalkan secara lebih modern dan kemasan lebih simple Herbibet berharap mampu
memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat Indonesia.
2.3 Mengobati Diabetes (Gula Darah) Secara Alami dengan Herbibet
Dalam pengobatan herbal diabetes type A dan Type B adalah sasaran dari pengobatan ini,
Herbibet yang diramu memiliki 4 pendekatan yakni:
1. Pendekatan basic pain, herbal yang digunakan bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan penderita agar tubuh dapat melakukan pengobatannya sendiri. Konsep ini
juga disebut sebagai Self Healing.
2. Pendekatan Simtomatik ,yaitu pendekatan dimana herbal berfungsi untuk membantu
mengurangi akibat dari gula darah yang tidak normal seperti mudah lelah, kesemutan,
kulit kering, luka yang sulit sembuh dan sebagainya. Sehingga penderita dalam
rentang pengobatan merasa tubuhnya bugar.
3. Pendekatan inti penyakit, yaitu pengobatan yang tujuannya khusus dengan segera
dapat menurunkan kadar gula yang terlalu tinggi. Penderita bias langsung mencek
gula darahnya 1 hari setelah terapi mulai dilakukan.
4. Pendekatan Penjagaan, setelah kondisi membaik maka pasien perlu secara berkala
mengkonsumsi Herbibet. Sifat ramuannya yang komprehensif dapat secara continue
menjaga penderita mengontrol gula darahnya. Dalam hal ini kami menyarankan untuk
mengkonsumsi kapsul Herbibet.
2.4 5 Keunggulan HERBIBET
1. HERBIBET adalah ramuan kuno asli Indonesia yang telah teruji secara empiris oleh
nenek moyang kita sebagai herbal penyembuh diabet. Bahan alam yang asli Indonesia
menjamin kecocokan dengan karakter genetika dari masyarakat Indonesia. Hal ini
sejalan dengan prinsip ahli pengobatan dunia Ibnu Sina yang mengatakan : “Obat
dirimu adalah yang ada disekelilingmu”.
2. HERBIBET bisa langsung dirasakan khasiatnya. Dalam waktu 3 hari gula darah anda
akan turun sekaligus tubuh anda merasa bugar. Mengapa demikian ? karena fungsi
lain dari herbibet adalah meningkatkan imunitas dan meluruhkan racun dalam darah.
3. HERBIBET adalah herbal alami sehingga aman dikonsumsi tanpa adanya efek
samping namun sangat ampuh dan efektif untuk menurunkan kadar gula darah Anda.
4. HERBIBET berorientasi pada pengobatan jangka panjang, bukan sementara.
Ramuannya dirancang untuk menyembuhkan penderita diabetes serta meningkatkan
kwalitas kesehatan dari tubuh penderita.
5. HERBIBET tidak akan menyebabkan ketergantungan. sehingga ketika gula darah
Anda sudah normal, Anda boleh berhenti mengkonsumsinya kapan saja. Namun
apabila
dirasa
herbibet
sangat
membantu
kebugaran
anda.
mengkonsumsinya dengan 1/3 dari dosis yang disarankan.
2.5 Manfaat Sampingan HERBIBET Selain Untuk Diabetes:






mengeluarkan racun - racun dalam tubuh (detoxifikasi)
Meningkatkan kesehatan tubuh
Melancarkan peredaran darah dan membuang racun dalam tubuh
Menjaga Kadar gula darah tetap normal
Asam urat
Wasir
Anda
bisa
2.6 KOMPOSISI HERBIBET:
1. Kulit pule
Tanaman Pule merupakan salah satu
tanaman
herbal yang memiliki banyak manfaat terutama
pada bagian kulit batangnya karena mengandung
senyawa aktif flavanoid, saponin dan polifenol
yang terbukti sebagai pengobatan tradisional di
Negara Cina dalam mengatasi penyakit kronis
seperti diabetes, hipertensi, rematik akut, luka
yang sulit sembuh dan masih banyak lagi.
1.
Sambiloto
Tanaman Sambiloto pada umumnya tumbuh
didaerah pedesaan. khasiat sambiloto sebagai
pengobatan herbal semakin luas dikenal dan
diakui bukan hanya oleh masyarakat Indonesia,
namun juga di India, China dan Jepang.
Berdasarkan Penelitian Terbaru di Amerika,
sambiloto berpotensi sebagai tanaman herbal yang sangat penting di masa depan. Di
Indonesia sendiri
Sambiloto sudah sejak dahulu digunakan sebagai resep utama jamu
kesehatan yang telah terbukti khasiatnya.
2.
Brotowali
Merupakan
tanaman
asli
Indonesia
yang
mengandung senyawa Alkaloid berberin dan
columbina yang mampu membunuh bakteri pada
luka. Brotowali memiliki beberapa sifat seperti :
Analgesik
Antidiabetik
yaitu sebagai penghilang rasa sakit,
yaitu dapat membantu mengontrol
gula darah, Antiporotik yaitu kepadatan tulang, Anti alergi yaitu mengurangi akibat alergi,
Antineoplastik, yaitu pencegah kanker dan tumor.
3.
Ciplukan
Ciplukan merupakan tumbuhan semak dan tergolong
sebagai tanaman liar. Ternyata dibalik itu, ciplukan
memiliki kandungan senyawa aktif seperti flavonoid
, polifenol,fisalin yang dibutuhkan tubuh. Peneliti
menyebutkan tumbuhan Ciplukan sudah di uji di
laboratorium kemampuan dalam menyembuhkan
penyakit sangat tinggi seperti mengatasi getah
bening, epilepsi, paru-paru dan diabetes.
4.
Kunyit
Kebanyakan ahli kesehatan alternatif tahu, bahwa
kunyit memiliki manfaat menyembuhkan luka,
mengatasi asam lambung dan diabetes. Yang
paling banyak diperhatikan dari kunyit adalah
senyawa kurkumin, yaitu zat yang membuat
warna kuning pada kunyit. Kurkumin adalah
senyawa antioksidan dan antiiflamasi yang kuat,
menurut hasil peneliti, kurkumin ini juga efektif sebagai zat antikanker.
5.
Daun Sembung
Bagian
tanaman
sembung
yang
biasanya
digunakan untuk pengobatan adalah bagian akar
dan daun. Kandungan senyawa kimia di dalam
daun sembung adalah limonene, cineole, borneol,
glukosida, yang sudah terbukti untuk membantu
mengatasi akibat dari gula darah yang tidak
normal seperti mudah lelah, kesemutan, kulit
kering, luka yang sulit sembuh dan sebagainya.
6.
Mahkota Dewa
Manfaat mahkota dewa tidak terlepas dari
berbagai
dalamnya
macam
seperti
kandungan
zat
yang ada di
alkaloid,
flavanoid,
polifenol dan antioksidan yang bermanfaat dalam
menangkal bakteri, anti virus, sistem imun,
mengurangi rasa sakit dan mengotrol kadar gula
darah
2.7 TANYA – JAWAB SEBELUM MEMBELI HERBIBET

Bagaimana cara memastikan hasil khasiatnya?
Cek gula darah dengan waktu yang sama, misalnya cek gula darah setiap bangun tidur
bandingkan juga dengan cek gula darah saat bangun tidur pagi juga

Bagaimana kalau sedang minum obat medis/dokter?
Bagi pasien yang gula darahnya diatas 200, obat medis tetap bisa diminum tapi beri jarak
waktu 1 jam untuk meminum HERBIBET dengan dosis yang telah ditentukan.

Mengapa dengan HERBIBET gula darah anda bisa turun dalam waktu 3 hari?
Karena HERBIBET ampuh dan efektif untuk menurunkan kadar gula darah selain itu fungsi
lain dari herbibet adalah meningkatkan imunitas dan meluruhkan racun dalam darah secara
efektif tanpa menimbulkan efek samping.

Bagaimana rasanya?
HERBIBET memiliki rasa yang sedikit pahit, dan aroma wangi yang khas seperti wedang jahe

Kapan sebaiknya HERBIBET diminum?
Diminum sehari 3 kali sebelum / sesudah makan. Setiap kali minum 1 gelas. Satu
bungkus diminum untuk 9 - 12 kali minum. Isi 1 kotak HERBIBET terdapat 3 bungkus
rempah.
* Untuk 1 kotak herbibet dengan harga 150ribu bisa dikonsumsi 9- 12 hari.

Bagaimana
jika
ada
penderita
diabetres
dibawah
umur?
Apakah
bisa
mengkonsumsi herbibet?
Bisa dikonsumsi dengan mengkonsumsi 1/ 2 dosis yang ditentukan.

Apa media perebusan Herbibet yang efektif dan bagaimana cara perebusannya ?
Herbibet bisa direbus menggunakan kuali tanah (kendil), panci kaca atau panci stainlees
steel dengan air 5 gelas @150 cc, sampai mendidih kemudian kecilkan api tunggu hingga
10 menit
Minum 1 kali 1 gelas dengan mengkonsumsi 3 kali sehari sebelum/ sesudah makan.
* Sebaiknya herbibet tidak direbus dengan panci almunium

Apakah Herbibet Bisa Di konsumsi Untuk Ibu Menyusui?
Herbibet dapat dikonsumsi untuk ibu menyusui

Apakah Herbibet Bisa Di konsumsi Untuk Ibu Hamil?
Herbibet tidak dapat dikonsumsi untuk ibu hamil

Apakah Herbibet bisa dicampur dengan madu ?
Herbibet bisa dicampur dengan madu untuk mengurangi rasa pahit

Apakah Herbibet mempunyai ijin BPOM dan Halal?
HERBIBET memiliki izin BPOM dan bersitifikat Halal

Berapa Harga Grosir Herbibet ?
Harga 1 kotak HERBIBET 150ribu sedangkan untuk setiap pembelian 2 kotak
HERBIBET konsumen mendapatkan bonus 1 buah kendil.
Keterangan: ongkos kirim ditanggung oleh pembeli termasuk ongkos kirim kendil
Download