ABSTRAK

advertisement
ABSTRAK
Andreas Pratama Togatorop. 1214511026. Studi Pertumbuhan Rumput Laut
Jenis Kotoni (Eucheumma Cottonii) dengan Menggunakan Metode Kurung
Dasar dan Lepas Dasar di Perairan Geger, Bali.
(Pembimbing : Ir. I Gusti Ngurah Putra Dirgayusa dan Ni Luh Putu Ria
Puspitha)
Rumput laut merupakan salah satu jenis tanaman tingkat rendah yang hidup
di air laut. Rumput laut merupakan tumbuhan laut yang memiliki nilai ekonomis
yang penting. Salah satu faktor utama yang mendukung keberhasilan budidaya
rumput laut agar menjaga ketersediaan produksinya agar tetap banyak ialah
metode penanaman rumput laut itu sendiri. Permasalahan utama petani rumput
laut ialah berkurangnya kuantitas rumput laut. Faktor penyebab kerusakan pada
rumput laut ialah serangan hama predator. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengetahui efektivitas pertumbuhan rumput laut Eucheumma cottonii dengan dua
metode penanaman berbeda yaitu metode penanaman kurung dasar dan lepas
dasar.
Budidaya rumput laut dilakukan dengan dua metode penanaman yang
berbeda, yang pertama adalah metode penanaman lepas dasar dengan teknik
penanaman yang mengikuti metode penanaman petani pada umumnya dan metode
penanaman kurung dasar dengan tambahan jaring untuk menutupi rangkaian
kontruksi penanaman. Jarak tanam masing-masing sampel rumput laut yaitu 25
cm. Berat awal Eucheumma cottonii yaitu sebesar 100 gram. Waktu pemeliharaan
selama 42 hari (6 minggu), dan pengumpulan data dilakukan setiap 7 hari sekali
sebanyak 10 sampel rumput laut. Data pertumbuhan rumput laut akan dianalisis
dengan uji statistik (uji F) pada α = 5%.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pertumbuhan
Eucheumma cottonii dengan menggunakan metode penanaman kurung dasar tidak
memberikan hasil pertumbuhan yang berbeda secara nyata dengan metode
penanaman lepas dasar. Nilai signifikan yang dihasilkan sebesar 0.489 pada taraf
kepercayaan sebesar 5%.
Kata Kunci: Pertumbuhan, Laju pertumbuhan, Eucheumma cottonii, Metode
penanaman.
ABSTRACT
Andreas Pratama Togatorop. 1214511026. The Study of Seaweed’s Growth
Cottonii (Eucheumma Cottonii) by using off Bottom Brackets and Off- Bottom
Method in the waters of a Geger, Bali.
(Supervisor: Ir. I Gusti Ngurah Putra Dirgayusa and Ni Luh Putu Ria
Puspitha)
Seaweeed is belong to divition of thallophyta. Seaweed is high economical
value of marine plant species. One of the factors that define the success of
seaweed is the planting methods It self. It is important because the method will
directly affect the seaweed production. The main problem faced by seaweed
farmer is declining the production over years. There are several reasons causing
that problem, including, predator, desease and environment degradation. The
purpose of this research is investigating the effectiveness of two different seaweed
planting methods with the respect to the seaweed growth rate.
The two methods that mentioned previously are off bottom and off bottom
bracket method. The two methods are basically simillar, the first method (off
bottom) is a conventional method, on the other hand, the second method was
given an additional nets in order to cover the off bottom construction. The space
between each seaweed planting on two different methods are defined similar,
which are 25 cm. The initial planting weight was measured 100 grams.
Observation was done for 42 days (6 week) and data collection was performed
every 7 days on total of 10 individual seaweed each treatment. Absolute weight,
daily growth rate, daily growth and specific growth rate are calculated. The data
analysis will be done using F test at α = 0.05 (SPSS 12.0).
The result found that the growth rate of seaweed (Eucheumma cottoni)
under off bottom bracket was not significantly different compared to the off
bottom method (α= 0.489).
Keywords: Growth, Growth rate, Eucheumma cottonii, Planting method.
ii
RINGKASAN
Andreas Pratama Togatorop. 1214511026. Studi Pertumbuhan Rumput Laut
Jenis Kotoni (Eucheumma Cottonii) dengan Menggunakan Metode Kurung
Dasar dan Lepas Dasar di Perairan Geger, Bali.
(Pembimbing: Ir. I Gusti Ngurah Putra Dirgayusa dan Ni Luh Putu Ria
Puspitha)
Rumput laut (seaweed) merupakan salah satu jenis tanaman tingkat rendah
dalam golongan ganggang yang hidup di air laut (Santika, 1985 dalam Meiyana,
2000:7). Rumput laut sudah lazim dikenal dalam dunia perdagangan dan
merupakan tumbuhan laut yang bernilai ekonomis penting. Melihat kenyataan
tingginya permintaan rumput laut untuk kebutuhan industri dalam negeri maupun
untuk memenuhi permintaan terhadap bahan ekspor rumput laut, maka
penyediaan bahan baku berkualitas dan berkesinambungan menjadi hal yang
sangat penting. Salah satu faktor utama yang mendukung keberhasilan budidaya
rumput laut agar menjaga kualitasnya tetap baik ialah cara penanaman rumput laut
itu sendiri.
Menurut Kordi (2011), ada beberapa metode penanaman rumput laut byang
dilakukan di Bali. Salah satunya adalah metode penanaman lepas dasar. Metode
lepas dasar merupakan metode konvensional yang diterapkan di perairan yang
berarus. Metode lepas dasar banyak diterapkan di perairan Bali dan sekitarnya.
Namun pada penggunaannya, masih banyak masalah yang ditemukan petani
rumput laut dalam hal melakukan budidaya. Salah satu faktor utama penyebab
berkurangnya hasil panen rumput laut petani dikarenakan adsnya serangan ikan
pemngsa.
Permasalahan yang dialami petani rumput laut tersebut merupakan kendala
yang perlu untuk diselesaikan, salah satunya yaitu dengan inovasi metode
penanaman rumput laut. Metode penanaman yang dibutuhkan oleh petani yaitu
metode penanaman rumput laut kurung dasar untuk menghindari serangan hama
tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa sumber
informasi dalam usaha menunjang pengembangan budidaya rumput laut
Eucheuma cottonii dengan metode budidaya yang berbeda di Perairan Geger,
Bali.
iii
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari sampai April tahun
2016 di Perairan Geger, Kabupaten Badung, Bali. Daerah penelitian ini
mempunyai kontur dasar perairan yang cukup rata dengan bagian dasar perairan
yang didominasi oleh pasir dan tumbuhan lamun. Proses pengambilan data
dilakukan pada saat surut terendah. Hal ini dilakukan agar mempermudah peneliti
dalam proses mendapatkan data. Adapun posisi penempatan dan penananam
sampel rumput laut terletak tidak terlalu jauh dari bibir pantai yang berjarak
sekitar 200 meter pada saat kondisi perairan mengalami surut terendah. Proses
penanaman dilakukan selama 42 hari dengan pengukuran pertumbuhan rumput
laut disetiap minggunya. Terdapat 10 sampel rumput laut dari masing – masing
metode penanaman. Total ada 7 kali pengambilan data dari 10 sampel rumput laut
yang memiliki berat awal sebesar 100 gram setiap rumpunnya. Kemudian
dilakukan juga pengambilan data kualitas air dalam setiap pengambilan data data
pertumbuhan rumput laut. Kemudian data diolah dengan menggunakan
perhitungan yang meliputi: pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan harian, laju
pertumbuhan standart dan pertumbuhan harian. Kemudian data akhir hasil
pengambilan
data
yang
dilakukan
selama
42
hari
tersebut
dinalisis
keberlanjutannya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui adakah perbedaan antara
metode penanaman kurung dasar dan lepas dasar yang diaplikasikan oleh peneliti.
Terdapat perbedaan pertumbuhan rumput laut antar kedua metode penanaman.
Pertumbuhan mutlak tertinggi Eucheuma cottonii dalam waktu 6 minggu
penelitian (± 42 hari) terdapat pada minggu pertama. Sebesar 11.20 gram untuk
metode tanam kurung dasar dibandingkan dengan -31.40 gram untuk metode
tanam lepas dasar. Laju pertumbuhan harian tertinggi Eucheuma cottonii dalam
waktu enam minggu penelitian (± 42 hari) terdapat pada minggu pertama. Sebesar
1.60 gram untuk metode tanam kurung dasar dibandingkan dengan - 4.49 gram
untuk metode tanam lepas dasar. Laju pertumbuhan harian spesifik tertinggi
Eucheuma cottonii dalam waktu enam minggu penelitian (± 42 hari) terdapat pada
minggu pertama. Sebesar 1.51 % untuk metode tanam kurung dasar dibandingkan
dengan -5.47 % untuk metode tanam lepas dasar. Pertumbuhan tertinggi
Eucheuma cottonii dalam waktu enam minggu penelitian (± 42 hari) terdapat pada
minggu pertama. Sebesar 1.41 % untuk metode tanam kurung dasar dibandingkan
iv
dengan -1.64 % untuk metode tanam lepas dasar. Kemudian data diolah
menggunakan aplikasi SPSS yang bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan
antara kedua metode penanaman rumput laut dan didapatkan hasil yang tidak
berbeda nyata.
v
MOTTO
GOD IS MY SHEPHERD, I SHALL NOT WANT
(PSALM 23 : 1)
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang atas
rahmat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi ini yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan
strata satu (S1) pada Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan ,
Universitas Udayana.
Penulisan skripsi ini tidak lain untuk memberikan informasi mengenai
teknik penanaman rumput laut dengan inovasi terbaru yang dikhususkan terhadap
petani rumput laut yang nantinya dapat membantu menyelesaikan masalah yang
dihadapi petani dalam hal budidaya yang berada di Perairan Geger, Kabupaten
Badung, Bali dan kepada seluruh pihak pembaca. Skripsi ini disusun sebagai
realisasi dari kegiatan penelitian yang berjudul “STUDI PERTUMBUHAN
RUMPUT LAUT JENIS KOTONI (EUCHEUMMA COTTONII) DENGAN
MENGGUNAKAN METODE KURUNG DASAR DAN LEPAS DASAR DI
PERAIRAN GEGER, BALI”. Selama kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi
ini banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak sehinga skripsi ini bisa
selesai. Tiada kata lain yang mampu terucap dari lisan ini selain kata “terima
kasih” yang sebesarbesarnya sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan atas
segala bentuk bantuan, doa dan bimbingannya selama menjalani masa studi di
Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana.
Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi
ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Bukit Jimbaran,
November 2016
Andreas Pratama Togatorop
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
Selama kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini banyak dukungan
dan bantuan dari berbagai pihak sehinga skripsi ini bisa selesai. Tiada kata lain
yang mampu terucap dari lisan ini selain kata “terima kasih” yang sebesarbesarnya sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan atas segala bentuk
bantuan, doa dan bimbingannya selama menjalani masa studi di kelautan. Ucapan
ini saya berikan kepada:
1.
Kedua orang tua serta saudara - saudara terkasih saya yang selalu mendoakan
dan memberikan dukungan, motivasi serta semangat kepada penulis.
2.
Bapak Ir. I Gusti Ngurah Putra Dirgayusa, MT. Selaku pembimbing satu
yang telah membimbing penulis hingga skripsi ini selesai.
3.
Ibu Ni Luh Putu Ria Puspitha, S.Si,. M.Sc selaku pembimbing dua yang telah
memberikan dan meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam
menyusun skripsi ini.
4.
Bapak Ketut yang telah banyak memberikan informasi, menyediakan tempat
dan membantu dalam kegiatan penelitian.
5.
Teman - teman yang telah membantu dalam kegiatan penelitian terkhusus
pada saat pengambilan data, terima kasih atas segala bantuannya.
6.
Teman - teman Almamater Tercinta Keluarga Mahasiswa Ilmu Kelautan,
Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana khususnya Adi,
Herlambang, Sabil, Erick, Tiara atas dukungan serta semangat dan
motivasinya.
7.
Semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Terimakasih bantuannya penulis ucapkan. Semoga karya ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
viii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 13 Maret 1993 di
Medan, Sumatra Utara. Penulis merupakan anak kedua dari
empat bersaudara yang terlahir dari pasangan Henry
Togatorop dan Cristin Nababan. Penulis menyelesaikan
pendidikan Sekolah Dasar (SD) pada tahun 2006 di SD
Swasta Betania Medan, pada tahun 2009 Lulus Sekolah
Menengah Pertama (SMP) Yayasan Perguruan Methodist Tanjung Morawa, pada
tahun yang berikutnya penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas
(SMA) di sekolah yang sama dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun yang sama
penulis berhasil diterima disalah satu perguruan tinggi di Bali, Universitas
Udayana di Fakultas Kelautan dan Perikanan pada Jurusan Ilmu Kelautan melalui
jalur ujian SNMPTN tulis.
Selama menjalani dunia kemahasiswaan, penulis aktif diberbagai
organisasi. Diantaranya, pernah menjadi pengurus Badan Perwakilan Mahasiswa
pada periode tahun 2012/2013 dan periode 2013/2014, sekaligus menjabat sebagai
Ketua di salah satu bidang di bagian Himpunan Mahasiswa Kelautan
(HIMASILA) periode tahun 2014/2015. Penulis ikut berpartisipasi dalam suatu
organisasi
Kemahasiswaan
yang
dinamakan
Mahasiswa
Pecinta
Alam
“Wanaprasta Dharma”. Dan dalam bidang informal, penulis juga mendapat
kepercayaan sebagai asisten dosen dalam mata kuliah renang, selam dan ekologi
laut tropis dalam sebuah periode mata kuliah bersangkutan.
Pada tahun 2015 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta di
bulan berikutnya melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Balai Besar Perikanan
Budidaya Laut (BBPBL) Lampung dengan di divisi “Budidaya Rumput Laut
(Eucheumma cottonii)”. Berkat doa dan bimbingan dari Bapak/Ibu dosen serta
Kedua Orang Tua penulis dan semua pihak yang telah memberikan dukungan
serta semangat sehingga penulis berhasil menyelesaikan program sarjana (S1)
Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana pada tahun 2016.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... i
BERITA ACARA ........................................................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH........................................ iii
PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ..................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... v
ABSTRACT .................................................................................................... vi
RINGKASAN ................................................................................................. vii
MOTTO .......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
UCAPAN TERIMA KASIH ......................................................................... xi
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ xii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii
I.
II.
PENDAHULUAN .................................................................................
1.1. Latar Belakang ...............................................................................
1.2. Rumusan Masalah ..........................................................................
1.3. Hipotesis .........................................................................................
1.4. Tujuan Penelitian ...........................................................................
1.5. Manfaat Penelitian ..........................................................................
1.6. Batasan Penelitian ..........................................................................
TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................
2.1. Morfologi dan Taksonomi ..............................................................
2.2. Habitat dan Distribusi ....................................................................
2.3. Reproduksi .....................................................................................
2.4. Hama pada Tanaman Budidaya Rumput Laut ...............................
2.4.1. Hama Mikro ......................................................................
2.4.2. Hama Makro ......................................................................
2.5. Pemilihan Lokasi ...........................................................................
2.5.1. Kecerahan ............................................................................
2.5.2. Kedalaman ...........................................................................
2.5.3. Kecepatan Arus ....................................................................
2.5.4. Suhu .....................................................................................
2.5.5. Derajat Keasaman (pH) ........................................................
1
1
2
2
3
3
3
4
4
5
5
6
6
6
8
9
9
9
10
10
x
2.5.6. Salinitas ...............................................................................
2.6. Metode Penanaman ........................................................................
2.6.1. Metode Lepas Dasar ............................................................
2.6.2. Metode Kurung Dasar .........................................................
2.7. Pengadaan Bibit .............................................................................
2.8. Pemantauan dan Pemeliharaan Pertumbuhan ................................
III. METODE PENELITIAN.....................................................................
3.1. Waktu dan Tempat ...........................................................................
3.2. Alat dan Bahan ................................................................................
3.2.1. Peralatan Penelitian ..............................................................
3.2.2. Bahan Penelitian ...................................................................
3.3. Metode Penelitian ...........................................................................
3.3.1. Metode Sampling Survey .....................................................
3.3.1.1. Pembuatan Kontruksi ...............................................
3.3.1.2. Penempatan Konstruksi ............................................
3.3.2. Metode Pengambilan Data ....................................................
3.3.2.1. Data Kualitas Perairan ..............................................
3.3.2.2. Data Pertumbuhan Rumput Laut ..............................
3.3.3. Analisis Data ........................................................................
3.3.3.1. Analisa Data Pertumbuhan Rumput Laut ................
3.3.3.2. Analisa Data Uji F.....................................................
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................
4.1. Data Pertumbuhan Rumput Laut E. cottonii ...................................
4.1.1. Pertumbuhan .........................................................................
4.1.1.1. Pertumbuhan Mutlak (gram) ..................................... `
4.1.1.2. Laju Pertumbuhan Harian (gram) ............................
4.1.2. Laju Pertumbuhan Harian Spesifik (%) ...............................
4.1.3. Pertumbuhan Harian (%) ......................................................
4.2. Data rata – rata Pertumbuhan dan Analisis Uji F ...........................
4.2.1. Data rata – rata pertumbuhan Rumput Laut .........................
4.2.2. Analisis Uji F Data Pertumbuhan Rumput Laut ...................
V. KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................
5.1. Kesimpulan ......................................................................................
5.2. Saran ................................................................................................
10
11
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
15
15
17
17
17
18
19
19
21
21
21
21
21
24
28
29
31
31
33
37
37
37
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
38
LAMPIRAN ....................................................................................................
41
xi
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1. Peralatan penelitian rumput laut E. cottonii .....................................
2. Bahan penelitian rumput laut E. cottonii .........................................
3. Analisis Uji F Data Rata – rata Pertumbuhan Rumput Laut ............
14
15
34
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1. Rumput Laut Eucheumma cottonii ..................................................
2. Metode Penanaman Lepas Dasar ......................................................
3. Lokasi Penelitian ...............................................................................
4. Satu Unit Rangkaian Metode Lepas Dasar .......................................
5. Satu Unit Rangkaian Metode Kurung Dasar ....................................
6. Grafik Rata – rata Pertumbuhan Mutlak E. cottonii ........................
7. Grafik Rata – rata Laju Pertumbuhan Harian E. cottonii ..................
8. Grafik Rata – rata Laju Pertumbuhan Harian Spesifik E. cottonii ...
9. Grafik Rata – rata Pertumbuhan Harian E. cottonii .........................
10. Grafik Rata – rata Data Awal Pertumbuhan E. cottonii ....................
11. Perbedaan sampel E.cottonii minggu ke tiga ...................................
12. Metode penanaman sampel di lokasi penanaman ............................
13. Penyakit dan Hama pada sampel E.cottoni ......................................
14. Kegiatan yang dilakukan selama penelitian .....................................
4
11
13
16
16
22
24
28
29
32
46
47
47
48
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Halaman
Hasil Analisis uji F pada aplikasi SPSS ...........................................
Data awal pertumbuhan rumput laut E. cottonii ..............................
Data pertumbuhan Rumput Laut E.cottonii .....................................
Rata – rata Hasil pengukuran Kualitas Perairan ..............................
Hasil pengukuran Kualitas Perairan setiap minggu .........................
Dokumentasi kegiatan penelitian E.cottonii ....................................
Skema Alur Penelitian Rumput Laut E.cottonii ...............................
41
42
43
44
45
46
49
xiv
8. I PENDAHULUAN
9.
10. 1.1. Latar Belakang
11. Rumput laut (seaweed) merupakan salah satu jenis tanaman tingkat rendah
dalam golongan ganggang yang hidup di air laut (Santika, 1985 dalam
Meiyana, 2000:7). Rumput laut sudah lazim dikenal dalam dunia
perdagangan dan merupakan tumbuhan laut yang bernilai ekonomis
penting. Melihat kenyataan tingginya permintaan rumput laut untuk
kebutuhan industri dalam negeri maupun untuk memenuhi permintaan
terhadap bahan ekspor rumput laut, maka penyediaan bahan baku
berkualitas dan berkesinambungan menjadi hal yang sangat penting.
Metode penanaman adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam hal
melakukan budidaya rumput laut.
12. Menurut Kordi (2011), ada beberapa metode
penanaman
yang
dikembangkan dalam budidaya rumput laut yang ada di Bali, yaitu metode
lepas dasar, metode rakit, metode tali panjang dan metode tali gantung.
Metode lepas dasar merupakan metode konvensional yang diterapkan di
perairan yang berarus. Metode lepas dasar banyak diterapkan di perairan
Bali dan sekitarnya. Metode lepas dasar merupakan metode penanaman
rumput laut yang memiliki kelemahan yaitu membutuhkan waktu dan
biaya yang relative besar, selain itu dalam penggunaan metode ini, masih
dapat serangan hama berupa alge yang menempel pada rumput laut seperti
ulva sp, rumput laut benang (Chaetomorpha crassa) dan hewan predator
atau
pemangsa
seperti
ikan
baronang
(Siganus
sp.)
sehingga
mengakibatkan kerugian pada petani rumput laut. Sebagian besar para
petani pembudidaya rumput laut masih banyak yang menerapkan metode
penanaman ini. Hal ini dikarenakan metode penanaman tersebut sangat
baik dilakukan terkhusus pada spesies rumput laut Eucheuma cottonii.
13. Rumput laut Eucheuma cottonii (kotoni) merupakan salah satu jenis
rumput laut yang memiliki daya resistensi tubuh yang sangat baik
dibandingkan dengan jenis rumput laut lainnya (Atmadja, dkk 1996).
Selain itu adanya serangan ikan terhadap komoditi rumput laut jenis ini
15
sehingga menyebabkan kerugian terhadap petani pembubidaya cukup
menjadikan alasan penulis mengangkat rumput laut jenis ini sebagai studi
pengamatan.
16
14. Permasalahan yang dialami petani rumput laut tersebut merupakan
masalah krusial yang memerlukan solusi yang tepat. Salah satu solusi yang
bisa dilakukan adalah dengan merancang inovasi baru tentang metode
penanaman rumput laut yang efektif dan efisien untuk spesies tertentu.
Metode penanaman yang dibutuhkan oleh petani yaitu metode penanaman
rumput laut kurung dasar untuk menghindari serangan hama tersebut.
Metode budidaya rumput laut yang dimaksud dalam penelitian ini
difokuskan pada perbandingan metode budidaya rumput laut Eucheuma
cottonii yang telah direkomendasikan oleh Direktorat Jenderal Perikanan,
yaitu: metode lepas dasar dengan metode kurung dasar yang nantinya akan
dilakukan.
15.
16. 1.2. Rumusan Masalah
17. Pada penyusunan laporan penelitian ini diberikan rumusan masalah.
Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut:
18. 1.
Bagaimanakah
pertumbuhan
Eucheumma
cottonii
dengan
menggunakan metode penanaman kurung dasar dan metode penanaman
lepas dasar.
19.
20. 1.3. Hipotesis
21. Hipotesis yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
22. H0 :
Tidak terdapat perbedaan secara nyata antara pertumbuhan
Eucheumma cottonii menggunakan metode penanaman kurung dasar
terhadap pertumbuhan pada E. cottonii dengan menggunakan metode
penanaman lepas dasar.
23. H1 :
Terdapat perbedaan secara nyata antara pertumbuhan Eucheumma
cottonii menggunakan metode penanaman kurung dasar terhadap
pertumbuhan pada E. cottonii dengan menggunakan metode penanaman
lepas dasar.
24. Dasar Pengambilan keputusan pada uji F;
25. 1. Jika nilai sig. > 0,05; maka H0 = diterima dan H1 = ditolak, maka tidak
ada perbedaan yang nyata
17
26. 2. Jika nilai sig. < 0,05; maka H0 = ditolak, dan H1 = diterima, maka ada
perbedaan nyata
27.
28. 1.4. Tujuan Penelitian
29.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas
pertumbuhan rumput laut Eucheumma cottonii dengan metode penanaman
yang berbeda yaitu antara metode penanaman kurung dasar dan metode
konvensional yang biasa digunakan oleh petani rumput laut yaitu metode
penanaman lepas dasar.
30.
31. 1.5.
Manfaat Penelitian
32. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai salah
satu sumber informasi dalam usaha pengembangan budidaya rumput laut
Eucheuma cottonii yang efektif dan efisien dengan metode penanaman
kurung dasar terutama dalam perhitungan pertumbuhan di Perairan Geger,
Bali.
33.
34. 1.6.
Batasan Penelitian
35. Dalam menyusun laporan penelitian ini diberikan batasan penelitian. Hal
ini bertujuan agar penulisan tidak menyimpang dari tujuan yang semula
telah direncanakan, dan nantinya diharapkan mampu mendapatkan data
dan informasi yang diperlukan, maka ditetapkan beberapa batasan sebagai
berikut:
36. 1.
Penelitian dilakukan di kawasan perairan perairan geger sebanyak
enam kali sampling pengamatan.
37. 2.
Sampel yang diteliti merupakan rumput laut jenis Eucheumma
cottonii.
18
Download