Document

advertisement
BAB II
BAB II
STUDI PENGEMBANGAN GOA MARIA PALASARI DI JEMBRANA
Pada Bab II, Studi Pengadaan Goa Maria Palasari di Jembrana berisi
kondisi fisik dan non fisik Goa Maria Palasari di Jembrana, analisa SWOT untuk
mengetahui potensi yang ada sebagai pendukung keberadaan proyek dan
mengetahui permasalahan untuk merumuskan pemecahan masalah serta
spesifikasi khusus Goa Maria Palasari di Jembrana.
2.1
Kondisi Fisik Goa Maria Palasari di Jembrana
Desa Ekasari merupakan desa dengan penduduk asli Bali yang memeluk
agama katholik. Unsur kebudayaan Bali masih tetap terasa kental di desa ini dan
masyarakatnya hidup rukun berdampingan satu sama lain. Hal ini dapat dilihat
saat ada perayaan hari raya besar di Gereja, warga Desa Ekasari masih
mengenakan kebaya pakaian adat Bali dengan membawa gebogan sebagai
persembahan untuk Gereja. Penataan rumah di Desa Ekasari terlihat asri dan rapi.
Di sepanjang jalan desa ini ditanami dengan pohon palem dan bunga jepun yang
tertata rapi sehingga menambah menarik dan sejuk suasana desa ini. Gereja
Katholik yang berada di desa ini juga merupakan daya tarik ziarah Desa Ekasari
karena gaya bangunan gereja ini percampuran gaya arsitektur gothik dan bali.
6
Goa Maria Palasari merupakan bagian kebanggaan dari Gereja Katholik
Hati Kudus Yesus Palasari. Pembangunan Gereja Palasari berlangsung selama dua
tahun, sejak tahun 1956 sampai 1958 di atas bukit dengan ketinggian 33 meter di
atasa tanah, dan lantai gereja 72 meter di atas permukaan laut. Kondisi Gereja saat
itu masih sangat sederhana karena belum dipasang plafond dan pekerjaan
finishing belum dilakukan. Namun setelah mengalami renovasi seluruh konstruksi
kayu diganti pada kap, meru, kusen, daun pintu, jendela dan memasang plafond,
juga dibangun candi bentar. Gaya arsitektur dari bangunan Gereja Palasari adalah
perpaduan antara arsitektur Bali dengan Eropa yang mengambil ciri khas dari
gaya gotik.
Tahun 1983 dibangun sebuah Monumen Pastor Simon Bius, SVD yang
berlokasi di puncak bukit sebelah timur Gereja Palasari oleh umat Palasari.
Kemudian di tempat monumen tersebut dibangun juga Goa Maria.
Semenjak tahun 2000, Palinggih Ida Kaniaka Maria Palasari ramai
didatangi oleh para peziarah lokal, domestik dan mancanegara. Oleh karena itu
Pastor
Paroki
Rm.
Laurensius
Maryomo,
Pr
merasa
tergerak
untuk
mengembangkan dan merenovasi dengan menambah areal jalan salib. Pada tahun
2006 Goa Maria ini dipugar pada area pelataran Goa Maria dan jalur jalan salib
pendek lalu diresmikan oleh Yang Mulia Mgr. Leopoldo Girelli (Duta Vatikan
untuk Indonesia). Sedangkan Jalan Salib Panjang diresmikan tanggal 15
September 2009 oleh Yang Mulia Mgr. Dr. Silvester San, Pr (Uskup Denpasar)
dan Kori Agung Palinggih yang diresmikan tanggal 15 September 2012. Di
wilayah tempat ziarah Goa Maria Palasari ini juga terdapat Taman Makam Para
Rohaniwan sebanyak empat Uskup, delapan Imam dan dua Bruder.
Umat Paroki Palasari sampai saat ini berjumlah 388 KK sekitar 1.350
orang yang berada dalam wilayah Desa Adat pemaksan Palasari, terdiri dari 3
Banjar Adat yang wilayahnya mengelilingi bangunan Gereja Palasari. Mata
pencaharian umat setempat dominan sebagai petani dan tukang bangunan.
Menurut salah satu warga Desa Ekasari ada kesaksian seorang umat
beragama Hindu setempat, Ni Made Suartini mengunjungi tempat ziarah itu dua
kali dalam seminggu selama tiga bulan. "Permohonan saya ingin sembuh dari
7
sakit mata," kata wanita berusia 45 tahun yang matanya buta beberapa tahun lalu.
"Saya bermimpi didatangi seorang perempuan cantik dan meminta saya untuk
datang ke tempatnya," kata Suartini. Esok harinya, ia pergi ke tempat ziarah itu
bersama saudara beragama Katholik untuk pertama kalinya. Setiap kali ia selesai
berdoa di tempat ziarah itu, ia membasuh matanya dengan air suci di sana. "Setiap
membasuh muka, dari mata saya keluar batu-batu kecil mirip pasir. Setelah itu
mata saya rasanya agak lega," kata Suartini. Selama tiga bulan, penglihatannya
mulai membaik meski masih samar-samar.
Goa Maria yang berada di samping gereja di kenal dengan Goa Maria
Palasari atau Palinggih Ida Kaniaka Maria sebagai objek ziarah yang ramai
dikunjungi oleh para pengunjung yang berasal dari lokal, luar daerah dan
mancanegara. Namun kondisi Goa Maria Palasari sekarang masih minim akan
kelengkapan fasilitas dan sarana sebagai penunjang kebutuhan para pengunjung
Goa Maria Palasari.
2.1.1
Lokasi Pengembangan
Luas wilayah Kabupaten Jembrana adalah 84.180 Ha atau 14,96% dari
luas wilayah Pulau Bali.
Batas-batas administrasi Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut:
Utara : Kabupaten Buleleng dan Selat Bali
Timur : Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Tabanan
Selatan : Samudera Hindia
Barat : Selat Bali
Kecamatan Melaya memiliki luas wilayah 19.719 Ha dengan 10 desa/kelurahan di
dalamnya.
8
Gambar 2.1 Peta Pulau Bali
Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Denpasar
Titik Lokasi
Goa Maria Palasari di Desa Ekasari,
Kec. Melaya, Jembrana
Gambar 2.2 Peta Lokasi Goa Maria Palasari Jembrana
Sumber : www.maps.google.com
2.1.2
Kondisi Geografis
Desa Ekasari Banjar Palasari terletak di Kabupaten Jembrana yang pada
belahan bagian barat Pulau Bali membujur dari barat ke timur pada posisi 8o
09’30”- 8o 28’02” LS dan 114o 25’53” - 114o 56’38” BT.
9
2.1.3
Topografi dan Kemiringan
Topografi wilayah memiliki variasi dengan ketinggian 1.0 sampai ± 1000
mdpl, dengan titik tertinggi di deretan gunung Penginuman, Gunung Klatakan,
Gunung Bakungan, Gunung Nyangkrut, Gunung Sanggang dan Gunung Batas.
Komposisi kemiringan lahan adalah datar (25,00 %), wilayah landai (10,16 %),
wilayah berbukit (25,24 %) dan wilayah curam (39,60 %) dari luas wilayah.
2.1.4
Geologi
Di wilayah bagian Kecamatan Melaya Desa Ekasari, hampir didominasi
dengan jenis Tanah Alluvial Coklat Kelabu (1.878 ha) karena di wilayah
Kecamatan Melaya terdapat gunung paling banyak sehingga topografi di
Kecamatan ini termasuk berbukit-bukit. Jenis tanah ini di bentuk oleh bahan induk
batuan gamping dengan bentuk morfologi bergelombang sampai berbukit bukit.
2.1.5
Klimatologi
Memiliki iklim tropis, curah hujan merata sepanjang tahun selama bulan
Desember sampai Maret sedangkan musin kemarau terjadi pada bulan April
sampai Mei.. Temparatur rata-rata antara 25,4 - 28,4 C.
2.1.6
Hidrologi
Sumber Daya Air berasal dari 17 sungai induk dan 20 anak sungai yang
mengalir dari pegunungan ke muara sungai di bagian Selatan yaitu Samudra
Hindia. Air permukaan lainnya adalah bendung Palasari dan bendungan Benel.
Air tanah tersebar, dan mata air 37 buah dengan kapasitas 110 l/det.
10
2.1.7
Tata Bangunan
Pada objek ziarah Goa Maria Palasari secara fisik belum seluruh kegiatan
dapat diwadahi meskipun tata bangunan dan nilai estetika dari Goa Maria Palasari
sudah cukup banyak dikagumi oleh para pengunjung lokal dan mancanegara.
Secara
umum
penampilan
Palasari
konsep
Goa
Maria
Kabupaten
Jembrana didasarkan atas
pengkajian terhadap fungsi
serta suasana yang ingin
ditonjolkan
dan
selaras
dengan lingkungan seperti
pada gambar 2.3. Hal ini
tampak dari
gaya arsitektur
Gambar 2.3 Pelataran Goa Maria
Sumber : Dokumentasi September 2014
yang selaras dengan kondisi setempat, yaitu arsitektur tradisional Bali namun
tetap ditampilkan simbol dan langgam suci kristiani. Ini dilakukan agar tetap
menjaga karakter bangunan-bangunan yang ada di sekitarnya yang kemudian
ditonjolkan sebagai sosok baru yang tetap berdialog dengan bangunan yang lama.
Sebagai fungsi peribadatan dan ziarah rohani yang merujuk kedalam kegiatan
spiritual, maka diusahakan agar selalu menampilkan karakter formal melalui
keteraturan dan kesinambungan.
2.1.8
Ruang Terbuka
Suasana yang menyatu pada alam merupakan suasana utama yang
diciptakan pada tempat-tempat ziarah Goa Maria. Suasana ini diciptakan sebagai
pendukung umat atau pengunjung apabila ingin bermeditasi atau berdoa secara
khusus di hadapan Palinggih Ida Kaniaka Maria bisa tetap fokus dan merasa
tenang sepertipada gambar 2.4 dan 2.5 di bawah ini.
11
Gambar 2.4 View Goa Maria Palasari
Sumber: Dokumentasi September 2014
2.1.9
Gambar 2.5 Ruang Hijau Pelataran
Goa Maria
Sumber: Dokumentasi September
2014
Sirkulasi dan Parkir
Kenyamanan sirkulasi arus parkir bertujuan untuk menjaga ketenangan
dalam lingkungan Gereja Katholik Palasari serta Goa Maria Palasari yang berada
tidak jauh dari Gereja. Jalur parkir kendaraan tidak langsung mencapai bangunan,
tapi hanya sampai pada tempat parkir, dilanjutkan dengan berjalan kaki. Selain itu,
jalur-jalur sirkulasi kendaraan harus memberikan kemudahan aksebilitas bagi
sirkulasi emergency case misalnya pemadam kebakaran dan sirkulasi servis. Namun
yang terdapat pada lingkungan Gereja dan Goa Maria Palasari pada gambar 2.6 dan
2.7 area parkir untuk kendaraan terbatas akibat kurangnya lahan yang dapat
digunakan sebagai lahan parkir.
Gambar 2.6 Area Parkir Goa Maria Palasari
Sumber: Dokumentasi September 2014
Gambar 2.7 Area Parkir Gereja Katholik
Palasari
Sumber: Dokumentasi September 2014
12
2.2
Kondisi Non Fisik Goa Maria Palasari di Jembrana
2.2.1
Fungsi dan Tujuan Goa Maria Palasari
Fungsi dari Goa Maria Palasari ini sebagai tempat melaksanakan kegiatan
ziarah, peribadahan dan aktivitas rohani bagi umat Kristen. Tujuan dari
pengembangan proyek Goa Maria Palasari adalah :
1.
Mewujudkan fasilitas dan sarana yang lengkap dan cukup untuk kegiatan
para pengunjung kristiani maupun non kristiani atau pelaku kegiatan
ziarah rohani di area Goa Maria tersebut.
2.
Untuk mewadahi kegiatan ziarah baik dari umat yang berasal dari lokal
ataupun mancanegara.
2.2.2
Bidang Kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang terjadi di Goa Maria Palasari
1.
Ziarah
Menyerahkan diri atau sarana berdoa kepada Tuhan melalui perantaraan
Bunda Maria di pelataran patung Maria berupa kunjungan ketempat Goa
Maria
2.
Persekutuan
Sarana untuk berkumpulnya umat dari berbagai paroki, suku, komunitas
dengan mempunyai ujub dan gerak devosi yang sama.
3.
Jalan Salib
Kegiatan atau ritual doa dengan berjalan untuk mengenang seluruh kisah
sengsara penderitaan perjalanan Yesus memanggul kayu salib.
4.
Misa
Misa pada setiap bulan purnama, Misa pada Bulan Maria dan peringatan –
peringatan Perayaan Bunda Maria , dan juga Misa untuk melayani tamu
atau para peziarah.
13
2.2.3
Jenis Dan Pelaku Kelompok Kegiatan
Aktifitas yang terjadi di Goa Maria antara lain adalah aktifitas ziarah,
persekutuan, Jalan Salib, dan misa yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
1)
Kelompok kegiatan Ziarah
Kegiatan yang termasuk didalamnya, meliputi: Ibadah Umum, Ibadah
remaja dan Pemuda, kebaktian ucapan syukur, dan kebaktian pada bidang
kategorial.
2)
Kelompok Kegiatan Persekutuan
Kegiatan yang termasuk didalamnya, meliputi: Rapat Jemaat, Rapat
Sekolah Minggu, PA (Pendalaman Alkitab) untuk kaum Remaja dan
Pemuda/i, berdoa Rosario.
3)
Kelompok Jalan Salib
Kegiatan yang termasuk didalamnya, meliputi: ritual jalan salib umum,
ritual jalan salib umat paroki, ritul jalan salib dari berbagai komunitas
4)
Kelompok Misa
Kegiatan yang termasuk didalamnya: misa syukur umum, misa rutin umat
paroki, misa syukur para peziarah
2.3
Analisis SWOT
Pada subab ini akan dibahas mngenai studi kelayakan dalam perencanaan
dan perancangan untuk
menguji kelayakan faktor-faktor perencanaan dan
perancangan, maka digunakan analisis SWOT yang dijabarkan sebagai berikut:
2.3.1
Kekuatan (Strength)
Potensi atau kekuatan dalam pengembangan ini berdasarkan kondisi
lingkungan sekitar yang dapat memperlihatkan identitas Goa Maria Palasari yang
dapat dilihat pada tabel 2.1 di bawah ini.
14
Tabel 2.1 Kekuatan/Potensi (Strength) dari
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Goa Maria Palasari
Kekuatan/Potensi (Strength)
Lokasi Kabupaten Jembrana merupakan kawasan yang banyak didominasi para
pendatang dari luar Pulau Bali untuk menetap dan dikunjungi karena jaraknya yang
dekat dengan Pelabuhan Gilimanuk, perbatasan Pulau Jawa dengan Pulau Bali. Potensi
ini memudahkan dicapai dari rombongan kegiatan ziarah rohani atau kelompok rohani
yang berasal dari Pulau jawa.
Tata bangunan tempat tinggal dan landscape di Desa Ekasari tempat Goa Maria Palasari
tertata dengan rapi dan asri, lihat gambar 2.8
Bangunan Gereja Katholik yang bergaya gotik dan bali dapat dijadikan landmark, lihat
gambar 2.9
Umat yang berada di sekitar Goa Maria merupakan umat jemaat dari Gereja Katholik
Palasari yang beragama Katholik.
Gaya arsitektur bangunan selaras dengan kondisi setempat, yaitu arsitektur tradisional
Bali yang dapat dilihat pada gambar 2.10 namun masih tetap membawa unsur-unsur atau
simbol-simbol dari kesakralan umat kristiani seperti di gambar 2.11
Lokasi Goa Maria Palasari yang berada di Desa Ekasari merupakan salah satu desa
ziarah sehingga akan membawa banyak pendatang dan pengunjung ke tempat tersebut.
Gambar 2.8 Jalan Utama Desa Ekasari
Sumber : Dokumentasi September 2014
Gambar 2.9 Gereja Katholik Palasari
Sumber : Dokumentasi September 2014
Gambar 2.11 Gerbang Masuk Goa Maria
Sumber: Dokumentasi September 2014
Gambar 2.10 Candi Bentar Gerbang
Gereja
Sumber : Dokumentasi September 2014
15
2.3.2
Kelemahan (Weakness)
Kelemahan yang ada pada Goa Maria berdasarkan kebutuhan pengunjung
terhadap fasilitas yang dibutuhkan, dapat dilihat pada tabel 2.2
Tabel 2.2 Kelemahan (Weakness) dari Goa Maria Palasari
No.
1.
2
3
Kelemahan (Weakness)
Terbatasnya jumlah tempat tinggal sementara atau tidak tersedianya rumah retret untuk
pengunjung atau ziarah wan rohani di area Goa Maria menjadikan tempat panti asuhan
menjadi alternatif pilihan untuk menampung ziarahwan yang kelebihan atau tidak
kebagian rumah huni sementara.
Tidak tersedianya toko souvenir menjual pernak-pernik atau hasil kerajinan tangan dari
masyarakat setempat ciri khas dari Desa Ekasari sehingga para pengunjung atau ziarah
wan rohani tidak dapat membawa benda kenangan sebagai pengingat dari tempat
tersebut.
Pada rute jalan salib yang semakin menanjak menggunakan tangga sebagai jalur jalan
salib sehingga para ziarah wan atau pengunjung dengan disable tidak dapat melakukan
kegiatan jalan salib seperti pada gambar 2.12
Gambar 2.12 Jalur Jalan Salib Pendek
Sumber: Dokumentasi September 2014
2.3.3
Peluang (Opportunity)
Peluang dalam pengembangan pembangunan Goa Maria ini berdasarkan
upaya menambahkan nilai lebih dan fasilitas agar terwadahinya kebutuhan
pengunjung, dapat dilihat pada tabel 2.3
Tabel 2.3 Peluang (Opportunity) dari Goa Maria Palasari
No.
1.
2.
3.
Peluang (Opportunity)
Dengan semakin bertambahnya fasilitas keagamaan bagi umat kristiani, maka dapat
mewadahi segala aktivitas baik yang bersifat keagamaan, sosial budaya dan lain –
lainnya.
Ziarah rohani dapat berfungsi sebagai sarana menimba ilmu keagamaan yang bersifat
non formal, dan menambah wawasan tentang ajaran agama kristiani yang belum didapat
pada pendidikan secara formal (di Sekolah atau Perguruan Tinggi)
Dengan tersedianya fasilitas toko souvenir memberikan sumber pendapatan dan
menambah daya kreativitas masyarakat setempat.
16
2.3.4
Tantangan (Threat)
Tantangan utama dari Goa Maria Palasari berdasarkan faktor internal yaitu
masih minimnya dana untuk pengembangan Goa Maria Palasari, lihat tabel 2.4.
Tabel 2.4 Tantangan (Threat) dari Goa Maria Palasari
No. Tantangan (Threat)
1.
2.
3.
Lokasi gereja cukup jauh masuk ke dalam dari jalan raya utama (transportasi kurang
lancar, jalan menuju site yang kecil apabila digunakan untuk kendaraan bus, sarana dan
prasarana yang kurang memadai.
Terbatasnya dana untuk pemeliharaan, operasional dan pengadaan peralatan yang
mendukung proses keagamaan.
Tidak tersedianya fasilitas tempat parkir yang memadai, mobil terpaksa pakir di
lapangan atau pinggiran jalan, semakin memperburuk sirkulasi kendaraan yang akan
melintas.
2.3.5 Hasil Analisis Swot
Potensi dan peluang tidak menjadi masalah sehingga berdasarkan
kelemahan dan tantangan diputuskan untuk dicari solusinya dalam bentuk
rekomendasi. Pada tabel 2.5 di bawah ini dijelaskan kesimpulan hasil analisis
SWOT.
Tabel 2.5 Kelemahan dan Tantangan serta Rekomendasi Pemecahan Masalah
No.
1.
2.
Kelemahan dan Tantangan
Rekomendasi Pemecahan Masalah
Kurangnya fasilitas dan sarana yang
Melengkapi fasilitas dan sarana
mendukung kegiatan ziarah
merupakan wadah kegiatan ziarah
Masih
terbatasnya
dana
pembangunan
karena
Mengadakan informasi untuk jemaat wilayah
lain tentang proses pembangunan gereja untuk
penggalangan dana
3.
4.
Lokasi Goa Maria yang jauh masuk
Menambahkan petunjuk-petunjuk arah menuju
ke dalam dari jalan raya utama
Goa Maria di setiap tikungan jalan
Kebutuhan akan lahan parkir yang
Membuat area parkir dengan memperhatikan
sangat penting
lahan parkir dengan akses yang dirancang dapat
memeperlancar
sirkulasi
kendaraan
secara
optimal
17
2.4
Spesifikasi Umum Goa Maria Palasari di Jembrana
Pada spesifikasi Umum Proyek yang disusun berdasarkan kodisi fisik dan
non fisik serta hasil analisis SWOT yang didapatkan antara lain mengenai definisi,
fungsi, tujuan dan fasilitas dari Ziarah Goa Maria.
2.4.1
Definisi
Ziarah ke Goa Maria merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
menetralkan dan menyegarkan jiwa dan iman seseorang sesuai keyakinan dan
iman Katholik. Banyak kegiatan rohani yang dilakukan saat berziarah ke Goa
Maria
2.4.2
Fungsi
Adapun fungsi utama yang diwadahi dalam Ziarah Goa Maria antara lain
yaitu fungsi peribadatan, fungsi rekreasi/berziarah , fungsi pendidikan, fungsi
tempat tinggal.
2.4.3
Tujuan
Tujuan dari Ziarah Goa Maria yaitu:
1. Tempat bagi umat Katholik untuk melaksanakan ziarah dan kegiatan rohani
lainnya.
2. Sebagai sarana pembinaan iman umat Katholik
3. Sebagai tempat bermeditasi atau perenungan diri
2.4.4
Sasaran
Sasaran utama dari Ziarah Goa Maria adalah umat Katholik, namun tidak
jarang umat agama lainnya juga datang berkunjung.
2.4.5
Batasan
Batasan Ziarah Goa Maria dibagi menjadi batasan non fisik dan fisik yaitu:
a. Batasan Non Fisik
• Melayani semua umat Kristen
18
• Mewadahi aktivitas rohani dan spritual bagi semua umat Kristen.
b. Batasan Fisik
• Penampilan bangunan disesuaikan ketentuan peraturan tentang bangunan
baik dari gaya arsitektur, ornamen, dan langgam.
• Pemilihan tapak
• Kondisi tapak memudahkan pencapaian dan aksesbilitas semua umat
baik umat dewasa, disable, maupun umat yang masih anak-anak.
• Pertimbangan dalam pemilihan tapak adalah tempat-tempat yang suasana
damai dan hening yang didukung dengan keadaan alam sekitar sehingga
tidak menggangu aktivitas peribadatan.
2.4.6
Klasifikasi Fasilitas Goa Maria
Fasilitas pada Goa Maria digolongkan menjadi tiga bagian yaitu:
1.
Fasilitas keagamaan, seperti pelataran Goa Maria dan Jalan Salib
2.
Fasilitas hunian, seperti rumah retret
3.
Fasilitas ziarah , seperti area outbond dan pemandangan keindahan alam
19
Download