Untitled - Wahyu Akhir Zaman

advertisement
CIRI-CIRI ANAK TUHAN
Jika hari ini kita dipanggil Tuhan, apakah kita yakin bahwa kita pasti masuk
Sorga ?
Kita tahu bahwa yang akan masuk Sorga adalah anak-anak Tuhan, bukan
sekedar orang yang suka datang ke gereja.
Karena itu menjadi penting bagi kita untuk mengetahui apakah kita anak
Tuhan atau bukan, karena jika kita ternyata bukan anak Tuhan, maka kita
tidak akan masuk Sorga malahan kita akan masuk neraka.
Jika kita ingin mengetahui apakah seseorang adalah orang Kristen atau
bukan, maka hal itu tidak terlalu sulit untuk mengetahuinya, misalnya
dengan melihat KTP orang tersebut atau apakah orang itu suka ke gereja
atau tidak.
Jika ingin lebih yakin lagi, maka kita bisa mengecek apakah orang tersebut
terdaftar sebagai anggota suatu gereja atau bahkan dengan mengecek apakah
ybs sudah dibaptis atau belum.
Namun tidak sedemikian mudah untuk menilai apakah seseorang adalah
anak Tuhan atau bukan.Memang Alkitab mencatat bahwa Tuhan
memberikan tanda pada setiap anak Tuhan, namun sebagai manusia kita
tidak bisa melihat tanda tersebut.Demikian juga kita tidak bisa melihat Roh
Kudus yang ada di dalam hati kita.
2Kor 1:22 memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan
Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah
disediakan untuk kita.
Jika demikian apakah kita tidak bisa mengetahui apakah kita anak Tuhan
atau bukan ?
Alkitab kita luar biasa, Tuhan Yesus menjelaskan dengan rinci ciri-ciri dari
anak Tuhan.
Mari kita baca Mat 7:21-23 :
Mat 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan!
akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan
kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan,
Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi
nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan
berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!"
Ketiga ayat tersebut menekankan satu hal yaitu ayat 21 yang diulang dan
dijelaskan lagi di ayat 22-23.
Jika Tuhan Yesus merasa perlu untuk mengulang dan menjelaskan sampai
dua kali, maka tentulah ini suatu masalah yang Tuhan Yesus anggap serius.
Kita mengerti di ayat 23 “Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat
kejahatan!"bahwa orang-orang ini ditolak masuk Kerajaan Sorga atau
dengan kata lain masuk neraka.
Mari kita analisa orang-orang seperti apakah mereka ini.
Dari ayat-ayat tersebut jelas bahwa mereka adalah orang yang mengenal
Tuhan atau setidaknya MERASA MENGENAL TUHAN. Karena jika
mereka tidak mengenal maka mereka tidak bisa memanggilnama Tuhan,
sama seperti jika kita melihat seseorang di tempat umum misalnya, jika kita
tidak mengenal orang tersebut, maka kita tidak akan bisa menyebut atau
memanggil nama orang tersebut.
Kalau kita perhatikan, sebenarnya mereka bukan hanya merasa mengenal,
bahkan merasa dekat dan akrab dengan Tuhan yang dibuktikan dengan kata
“berseru dan Tuhan, Tuhan”. Jika kita tidak mengenal seseorang dengan
dekat, maka kemungkinan kita tidak akan berani memanggil orang tersebut
dengan suara yang keras dan berulang-ulang. Mungkin kita akan mendekati
orang tersebut dan memanggil nama orang tersebut dengan suara biasa saja.
Selain itu di ayat 22 dijelaskan bahwa “Tuhan, Tuhan, bukankah kami
bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan
mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?”
Mereka rupanya bukan hanya merasa akrab dengan Tuhan, tapi secara
manusia bisa dianggap orang-orang yang hebat atau dipakai Tuhan dengan
luar biasa karena mereka bernubuat demi nama Tuhan, mengusir setan demi
nama Tuhan dan mengadakan banyak mujizat demi nama Tuhan. Hebat
sekali !
Saya tidak tahu apakah ada diantara kita yang pernah bernubuat demi nama
Tuhan, mengusir setan demi nama Tuhan dan mengadakan banyak mujizat
demi nama Tuhan ?
Mungkin sebagian besar dari kita belum pernah melakukan hal-hal tersebut.
Jika merekayang luar biasa seperti itu akhirnya masuk neraka, lalu
bagaimana dengan kita ?
Kalau kita teliti, sebenarnya kunci utama mengapa orang-orang ini ditolak
masuk Kerajaan Sorga ada di ayat 23 “ Aku tidak pernah mengenal kamu! “
Dari ayat tersebut kita mengerti bahwa anak Tuhan bukanlah sekedar kita
mengenal dan menganggap Tuhan sebagai Bapa kita tapi yang lebih utama
adalah apakah Tuhan mengenal kita dan menganggap kita sebagai anak-Nya
atau bukan !
Oleh karena itu jika kita ingin tahu apakah Tuhan Yesus mengenal kita dan
menganggap kita sebagai milik kepunyaan-Nya atau bukan, kita perlu
mempelajari seperti apakah ciri-ciri orang yang dikenal Tuhan.
Ciri-ciri tersebut dijelaskan di Yoh 10:1-16 tentang “Gembala yang baik”
Yoh 10:1 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke
dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat
tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan
suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut
namanya dan menuntunnya ke luar.
4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan
mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal
suaranya.
5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari
padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
6 Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi
mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.
7 Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
Akulah pintu ke domba-domba itu.
8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok,
dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.
9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia
akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan
membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan
mempunyainya dalam segala kelimpahan.
11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan
nyawanya bagi domba-dombanya;
12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan
pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang,
meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam
dan mencerai-beraikan domba-domba itu.
13 Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan dombadomba itu.
14 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan
domba-domba-Ku mengenal Aku
15 sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku
memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.
16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini;
domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan
suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
Sama seperti Mat 7:21-23 dimana terjadi pengulangan, maka di
perumpamaan Gembala yang baik juga terjadi pengulangan yaitu ayat 1-5
yang diulang dan dijelaskan lebih rinci di ayat 7-16.
Ayat 1-2 “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke
dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat
tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
Dijelakan lebih lanjut di ayat “7 Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.
8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok,
dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.
9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia
akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan
membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan
mempunyainya dalam segala kelimpahan.
11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan
nyawanya bagi domba-dombanya;”
Ayat-ayat ini menjelaskan mengenai “pintu” yaitu pintu menuju
keselamatan.Dengan jelas disampaikan bahwa Yesuslah pintu keselamatan
itu dan mereka yang menyatakan memberi jalan keselamatan tanpa melalui
pintu/Yesus, sesungguhnya mereka hanyalah pencuri dan perampok (ay 1).
Mengapa Yesus bisa menjadi satu-satunya pintu ?Karena Yesus dan hanya
Yesus yang telah mati di kayu salib memberikan nyawanya untuk menebus
seluruh umat manusia.“Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi
domba-dombanya;”(ay 11).
Selanjutnya :
3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan
suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut
namanya dan menuntunnya ke luar.
4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan
mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal
suaranya.
14 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan
domba-domba-Ku mengenal Aku
Ketiga ayat di atas menjelaskan hal-hal sebagai berikut :
 Anak Tuhan selalu mendengarkan suara Tuhan “domba-domba
mendengarkan suaranya”(ay 3)
 Tuhan mengenal anak-anak-Nya dan ada hubungan pribadi antara
Tuhan dengan anak-anak-Nya “ia memanggil domba-dombanya
masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar”. “Aku
mengenal domba-domba-Ku”(ay 3,14)
 Tuhan akan menuntun anak-anak-Nya keluar dari kehidupan yang
duniawi. “menuntunnya ke luar.(ay 3)
 Anak-anak Tuhan bukan hanya mendengar suara Tuhan tapi
mengikuti Tuhan “domba-domba itu mengikuti dia”.(ay 4)
 Anak-anak Tuhan mengenal suara/firman Tuhan dan mengenal
pribadi Tuhan ,“karena mereka mengenal suaranya”. “dan dombadomba-Ku mengenal Aku”(ay 4,14)
Jika kita perhatikan ciri-ciri anak Tuhan tersebut, yaitu mendengar
suara/Firman Tuhan, punya hubungan pribadi dengan Tuhan, dituntun oleh
Tuhan , ikut Tuhan dan mengenal firman serta pribadi Tuhan , maka
menurut saya kuncinya dimulai dari ciri yang ke lima yaitu “Anak-anak
Tuhan mengenal suara/firman Tuhan dan mengenal pribadi Tuhan”.
Apa arti mengenal firman Tuhan dan mengenal pribadi Tuhan ?
Mengenal firman Tuhan artinya mengenal segala hukum serta perintah
Tuhan, sedangkan mengenal pribadi Tuhan adalah mengenal Tuhan sebagai
suatu pribadi dan mengenal segala sifat dan kebesaran-Nya.
Sehingga ciri pertama dari seorang anak Tuhan adalah:
“Kita mengenal pribadi Tuhan dan mengenal segala hukum serta perintahNya.”
Apakah kita mengenal pribadi Tuhan dan segala hukum serta perintah-Nya ?
Kita ambil beberapa contoh :
Tuhan adalah maha kasih.
Mzm 36:6 Ya TUHAN, kasih-Mu sampai ke langit, setia-Mu sampai ke
awan.
Mzm 25:6 Ingatlah segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu, ya TUHAN,
sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala.
Rm 8:39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah,
ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih
Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Seperti apa kasih Allah yang maha besar itu ? Apakah itu berarti kita boleh
berbuat dosa semaunya, karena Allah pasti mengampuni ?
Allah juga adalahmurah hati.
Mzm 30:5 (30-6) Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah
hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.
Luk 6:36 Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah
hati."
Seperti apa Allah yang murah hati itu ? Apakah karena Allah murah hati,
maka kita bisa menganggap Allah adalah murahan, sehingga kita berani
masuk gereja yang adalah “Rumah Allah” dengan penampilan dan sikap
yang semaunya ? Makan, minum di gereja, ngobrol bahkan main game di
Rumah Tuhan ?
Allah kita adalah Allah yang maha kudus.
Yes 5:16 Tetapi TUHAN semesta alam akan ternyata maha tinggi dalam
keadilan-Nya, dan Allah yang maha kudus akan menyatakan kekudusan-Nya
dalam kebenaran-Nya.
Bagaimana kita harus menyikapi kemahakudusan Tuhan ?
1 Pet1:14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa
nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama
seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
17 Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang
muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah
kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.
18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang
sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang
yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama
seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Selain masih banyak atribut Tuhan yang lain, kita juga harus mengenal
segala hukum dan perintahTuhan ?
Bagaimana seharusnya sikap kita ketika masuk rumah Tuhan.
Ibr 12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan,
marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara
yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
Apa itu pelayanan dan bagaimana kita harus menyikapi dan melakukannya.
1 Pet 4:10 Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang
telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih
karunia Allah.
11 Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang
yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia
melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah
dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya
kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
Apakah tugas yang paling utama yang Tuhan perintahkan kepada kita
selama kita hidup di dunia ini ?
Pkh 12: 13-14 Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan
Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah
kewajiban setiap orang.Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke
pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu
baik, entah itu jahat.
Bagaimana kita harus menjalani kehidupan kita sebagai anak Tuhan ?
Flp 2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat;
karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan
saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku
tidak hadir,
Apakah semua makanan halal ?
Mrk 7:18-19 Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat
memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang
masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya, karena bukan masuk
ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan
demikian Ia menyatakan semua makanan halal.
Dan masih sangat banyak hukum Tuhan dan perintah Tuhan lain yang harus
kita mengerti.
Mungkin cukup banyak dari kita yang merasa telah mengenal Tuhan, hukum
serta perintah-Nya.
Sampai seberapa kita harus mengenal pribadi Tuhan, hukum serta perintahNya ?
5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari
padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
Ayat di atas menjelaskan bahwa kita harus mengenal pribadi Tuhan dan
hukum serta perintah-Nya sampai kita bisa membedakan antara hukum dan
perintah Tuhan dengan yang bukan. Atau dengan kata lain sampai kita bisa
membedakan antara firman Allah dan bukan atau antara ajaran Tuhan dan
ajaran sesat.
Mengapa kitaharus mengerti sampai bisa membedakan antara Firman dan
ajaran sesat ?
Karena Tuhan tahu pasti bahwa sangat banyak nabi-nabi dan ajaran-ajaran
palsu yang akan menyesatkan banyak anak Tuhan apalagi di akhir zaman
ini.
Mat 7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu
dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah
serigala yang buas.
Mat 24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
Mat 24:24 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul
dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizatmujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang
pilihan juga.
Bagaimana kita bisa mengenal pribadi Allah dan segala hukum serta
perintah-Nya ?
Kita bisa mengenal Allah dan hukum serta perintah-Nya dari khotbahkhotbah yang disampaikan oleh hamba-Nya.Karena itu kita harus
mempersiapkan hati kita untuk sungguh-sungguh mendengarkan firmanNya.Berdoa sungguh-sungguh pada Tuhan agar Roh Kudus membimbing
dan memberikan pengertian pada kita.
1Kor 2:10 Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab
Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam
diri Allah.
11 Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di
dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia?
Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam
diri Allah selain Roh Allah.
12 Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah,
supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.
13 Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang
mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan
perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi
oleh Roh.
14 Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh
Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat
memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
15 Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak
dinilai oleh orang lain.
Kita juga bisa belajar untuk mengenal lebih dalam pribadi Allah dan segala
hukum serta perintah-Nya dari buku-buku, namun yang terbaik adalah dari
Alkitab.
Karena Allah dan segala hukum serta perintah-Nya ada di Alkitab.
Kita tidak perlu kuatir bahwa kita tidak mengerti akan isinya karena seperti
dijelaskan di 1 Kor 2 di atas, jika kita anak Allah, maka Roh Allah sendiri
yang akan menjelaskan kepada kita bahkan sampai kepada hal-hal yang
tersembunyi dalam diri Allah.
Bagaimana kita harus membaca Alkitab ?
Membaca Alkitab adalah membaca dari “Kejadian sampai Wahyu” tanpa
ada yang diloncat.
Kenapa harus dari Kejadian sampai Wahyu ?
Karena Alkitab adalah satu kesatuan.
Kenapa tidak boleh diloncat ?
Karena tidak ada satu ayat, kata bahkan tanda baca sekalipun yang tidak ada
artinya.
Dari penjelasan mengenai ciri pertama dari anak Tuhan, kita mengerti bahwa
ciri seorang anak Tuhan bukan ditentukan sudah seberapa lama kita ke
gereja, seberapa sering kita ke gereja, seberapa aktif kita di gereja , seberapa
banyak persembahan yang kita berikan dan setinggi apa posisi kita di gereja.
Tapi seberapa kita mengenal Allah, hukum serta perintah-Nya.
Ketika saya remaja, saya ingat ada istilah “orang yang mengenal Tuhan”
sebagai istilah untuk anak-anak Tuhan.Bukan sekedar telah ke gereja,
melainkan telah mengenal Tuhan.
Kita adalah anak Tuhan dan Tuhan adalah Bapa kita :
Rm 8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu
menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu
anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Dari status tersebut, tentunya menjadi suatu konsekuensi bahwa kita harus
mengenal Bapa. Karenanya menjadi pertanyaan bila kita sebagai anak Bapa
tapi tidak mengenal Bapa dan sebagai anak Bapakita tidak memiliki
kerinduan untuk lebih mengenal Bapa.
Kita sering mendengar banyak kisah bagaimana seorang anak yang lahir dan
ditinggal ayah atau ibunya berjuanguntuk mencari dan mengenal orang tua
mereka.
Saya pernah menonton sebuah film yang mengisahkan bagaimana seorang
anak yang tinggal dengan ibunya di Vietnam mencoba mencari ayahnya
yang berkebangsaan Korea.Anak ini meninggalkan negerinya menuju Korea,
suatu tempat yang tidak dikenalnya untuk mencari ayahnya.Ia mencari
ayahnya bukan untuk meminta pertanggungjawaban ayahnya tapi hanya
sekedar ingin melihat wajah ayahnya.
Jika kita menganggap diri kita “anak Tuhan”, adakah kerinduan kita untuk
lebih mengenal Tuhan yang adalah Bapa kita ? Adakah kerinduan kita untuk
membaca Alkitab, untuk merenungkan dan melaksanakannya dalam
kehidupan kita ?
Maz 1:1-2 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang
fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk
dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat
TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Mzm 63:7 Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan
Engkau sepanjang kawal malam,8 sungguh Engkau telah menjadi
pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai.
Mzm 119:27 Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku
merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.
Flp 3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan
Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena
Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah,
supaya aku memperoleh Kristus,
2Ptr 3:18 Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan
akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan,
sekarang dan sampai selama-lamanya.
Bila sampai saat ini kita tidak memiliki kerinduan untuk lebih mengenal
Bapa, tidak ada kerinduan untuk membaca Alkitab, maka seharusnya kita
bertanya pada diri sendiri “Benarkah saya anak Tuhan” ? Atau kita
sebenarnya HANYA MERASA sebagai anak Tuhan sama seperti orangorang yang berseru Tuhan, Tuhan . Atau dengan dengan istilah yang lebih
sederhana, mungkinkah kita sebenarnya hanyalah PENGUNJUNG GEREJA
karena bagaimana mungkin kita ini anak Tuhan jika tidak ada kerinduan
untuk mengenal Tuhan ?
Anak Tuhan harus mengenal Tuhan dan segala hukum dan perintah Tuhan
sebenarnya disampaikan oleh Tuhan Yesus dalam kesempatan-kesempatan
lain, misalnya :
Mat 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka
semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Kerajaan Allah adalah Allah beserta segala kebesaran-Nya, sedangkan
kebenarannya adalah hukum dan perintah Allah karena hanya hukum dan
perintah Allah yang benar, tidak ada yang lain.
Kata “carilah dahulu…., maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”
mengandung pengertian agar kita MENGUTAMAKAN untuk mengenal
Allah dan segala hukum serta perintah-Nya melebihi yang lain, karena
Tuhan akan menambahkan apa yang kita butuhkan bilamana kita mengenal
Tuhan dan segala hukum serta perintah-Nya.
Dalam perjanjian lama “mengenal Allah dan hukum serta perintah-Nya”
menggunakan istilah “takut akan Tuhan”.
Ul 10:12 "Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari
padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu,
hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia,
beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu,
Ul 31:12 Seluruh bangsa itu berkumpul, laki-laki, perempuan dan anakanak, dan orang asing yang diam di dalam tempatmu, supaya mereka
mendengarnya dan belajar takut akan TUHAN, Allahmu, dan mereka
melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat ini,
Apa arti takut akan Tuhan ?
Kalau boleh saya membuat sebuah perbandingan : Apa arti “takut akan
Polisi ?”
Takut akan Polisi mengandung 3 syarat, yaitu :
1. Kenal ciri-ciri Polisi : Bagaimana kita bisa takut Polisi bila kita tidak
tahu seperti apa Polisi itu, karena tidak semua yang berseragam adalah
Polisi. Ada anggota-anggota ormas tertentu yang berseragam. Ada
juga mereka yang berseragam tapi dari angkatan bersenjata misalnya.
2. Kenal tanda-tanda lalu lintas, hukum-hukum yang berlaku serta halhal yang diperintahan oleh Polisi .
3. Taat : setelah kita mengenal Polisi dan peraturannya, maka kita taat
pada perintah yang diberikan oleh Polisi.
Demikian juga takut akan Tuhan dimulai dari mengenal Tuhan, mengenal
segala hukum dan perintah-Nya dan kemudian taat. Karena bagaimana
mungkin kita bisa taat bila kita tidak mengenal Tuhan dan hukum serta
perintah-Nya ?
Ciri kedua dari anak-anak Tuhan adalah mengikuti Tuhan “dombadomba itu mengikuti dia”.
Apa arti mengikuti Tuhan ?
Mengikuti Tuhan berarti tidak mengikuti keinginan diri kita sendiri tapi
mengikuti keinginan Tuhan.
Apa keinginan diri kita ?
Keinginan diri kita adalah keinginan daging, yaitu :
Gal 5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran,
hawa nafsu,
20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah,
kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap
semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu —
bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan
mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Artinya bila kita sebagai anak Tuhan masih melakukan hal-hal seperti di
atas, tidak ada perubahan dalam hidup kita, dahulu sebelum menjadi orang
Kristen melakukan percabulan, sekarang setelah menjadi orang Kristen pun
masih melakukan percabulan, dahulu menyembah berhala, sekarang pun
masih menyembah berhala, dahulu sering berselisih, sekarang pun masih
sering berselisih, dahulu mabuk-mabukan, sekarang pun masih mabukmabukandan yang lainnya, maka sangat mungkin kita bukan anak Tuhan
walau sering ke gereja sekalipun. Karena kita tidak menjadi pengikut
Kristus, oleh sebab itu ayat 21 memberikan peringatan bahwa “, ia tidak
akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.” Mengapa mereka tidak
dapat masuk dalam Kerajaan Allah atau akan masuk neraka, karena jika kita
masih hidup dalam kedagingan, maka kita bukanlah anak Allah, karena
begitu kita menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita pada
saat itu kita sudah mati terhadap dosa.
Rm 6:1 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita
bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?
2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita
masih dapat hidup di dalamnya?
3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam
Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh
baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan
dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup
dalam hidup yang baru.
5 Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan
kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan
kebangkitan-Nya.
6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya
tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi
kepada dosa.
7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.
8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan
hidup juga dengan Dia.
9 Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang
mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.
10 Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan
untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.
11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati
bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.
12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang
fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.
13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada
dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu
kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang
hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk
menjadi senjata-senjata kebenaran.
14 Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak
berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.
15 Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak
berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali
tidak!
16 Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu
kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba
orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu
kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada
kebenaran?
17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa,
tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang
telah diteruskan kepadamu.
18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
19 Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab
sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi
hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada
kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggotaanggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada
pengudusan.
20 Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran.
21 Dan buah apakah yang kamu petik dari padanya? Semuanya itu
menyebabkan kamu merasa malu sekarang, karena kesudahan semuanya itu
ialah kematian.
22 Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah
kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu
kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.
23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang
kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Mengikuti Tuhan berarti mengikuti kehendak Tuhan yaitu hidup dipimpin
oleh Roh untuk menghasilkan buah Roh.
Gal 5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang
hal-hal itu.
24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging
dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
26 dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan
saling mendengki.
Ciri anak Tuhan yang ketiga adalah memiliki hubungan pribadi dengan
Tuhan.
“iamemanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya”
Kekristenan bukanlah masalah ritual tapi masalah hubungan pribadi dengan
Tuhan.
Sebelum jatuh kedalam dosa, manusia memiliki hubungan yang sangat
pribadi dengan Tuhan namun dosa memutuskan hubungan itu, manusia
terbuang darihadapan hadirat Tuhan.
Tuhan Yesus mati di kayu salib untuk menebus dosa kita agar kita dapat
diperdamaikan kembali dengan Allah sehingga kita kembali memiliki
hubungan secara pribadi dengan Allah.
Rm 3:25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian
karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan
keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi
dahulu pada masa kesabaran-Nya.
Karena itu seorang anak Tuhan akanmemiliki kerinduan untuk datang dekat
kepada Tuhan, mereka akan menyediakan waktu untuk bersaat teduh, berdoa
secara rutin. Selain itu seorang anak Tuhan juga merasakan hubungan
pribadi dengan Tuhan.Bukan hanya kita yang berbicara pada Tuhan melalui
doa-doa kita, namun kita juga merasakan jawaban-jawaban Tuhan atas doadoa kita.Kita melihat dan merasakan bagaimana kuasa Tuhan terjadi dalam
kehidupan kita, seperti seorang anak yang melihat bagaimana kemampuan
ayahnya dalam menyelesaikan banyak persoalan.
Karena itu hubungan pribadi kita dengan Tuhan menjadi salah satu ciri dan
dasar dari iman kita.Banyak orang Kristen yang terkagum-kagum dengan
kesaksian seseorang. Hal ini tidaklah buruk, namun kita tidak boleh
mendasarkan iman kita pada kesaksian orang lain, siapapun dia dan sehebat
apapun kesaksiannya, karena iman kita harus didasarkan pada hubungan
pribadi kita dengan Tuhan seperti yang dialami oleh Ayub dan orang-orang
Samaria.
Ayb 42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau,
tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
Yoh 4:42 dan mereka berkata kepada perempuan itu: "Kami percaya, tetapi
bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah
mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat
dunia."
Ciri anak Tuhan keempat adalah merasakan tuntunan Tuhan dalam setiap
langkah hidup kita untuk menjadi serupa denganYesus Kristus. “dan
menuntunnya ke luar”
Apakah selama ini kita merasakan tuntunan Tuhan untuk membawa kita
keluar dari kehidupan duniawi untuk menjadi serupa dengan Yesus Kristus ?
Bila kita tidak pernah merasakan tuntunan Allah dan kita merasa melangkah
sendiri dalam dunia ini, maka kita harus mengecek status kita. Karena sama
seperti kita sebagai orang tua yang akan terus membimbing anak-anak kita
agar bertumbuh menjadi seorang anak yang baik dan sehat, maka Allah juga
secara terus menerus membimbing kita agar kita menjadi semakin berkenan
kepada-Nya, yaitu serupa dengan Tuhan Yesus Kristus.
Rm 8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga
ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran AnakNya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak
saudara.
Bila kita kembali ke Matius 7:21 :
Mat 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan!
akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan
kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan,
Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi
nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan
berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!"
Maka ayat-ayat tersebut bisa dijelaskan sebagai berikut :
1. Bukan semua yang memanggil bahkan berseru Tuhan, Tuhan pastilah
anak Tuhan dan karenanya tidak pasti akan masuk dalam Kerajaan
Sorga.
2. Yang akan masuk Sorga adalah mereka yang melakukan kehendak
Bapa yaitu yang dikenal oleh Yesus, mengenal Tuhan, mengenal
hukum-hukum Tuhan, dan taat mengikuti kehendak Tuhan.
3. Melayani Tuhan, bahkan dalam bentuk yang hebat sekalipun, seperti
bernubuat, mengusir setan dan mengadakan banyak mujizat bukanlah
ciri utama anakTuhan. Setiap orang bisa melakukan hal tersebut bila
dengan menyebutkan deminama Tuhan karena sesungguhnya yang
berkuasa adalah “nama Tuhan” bukan orang tersebut.
Mrk 9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang
yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, …..”
Sama seperti seorang Polisi yang menembak mati seseorang, maka
sesungguhnya yang hebat adalah pistolnya bukan polisinya, karena
jika pistol tersebut ditembakkan oleh seorang biasapun, jika kena pada
bagian vital seseorang, maka sang korban bisa mati juga.
4. Anak Tuhan adalah orang yang dikenal oleh Tuhan.
5. Setiap orang yang bukan anak Tuhan, sehebat apapun orang tersebut
dan sebaik apapun orang tersebut, pada dasarnya adalah pembuat
kejahatan karena tidak menerima pengampunan dosa dari Allah
melalui Tuhan Yesus Kristus.
Jika kita amati Amanat Agung Tuhan Yesus dalam Mat 28 : 19-20
“ Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah
mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka
melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Dengan jelas disampaikan bahwa “jadikanlah semua bangsa murid-Ku”.
Murid berkaitan dengan “belajar” dan “diajar”.
Belajar dan diajar apa ?
Belajar dan diajar “segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu”.
Apakah itu ?
Mengenal Tuhan dan mengenal segala hukum serta perintah Tuhan.
Kemudian “ajarlah mereka melakukan”.
Di hari-hari akhir menjelang kedatangan Tuhan Yesus, mari kita mengecek
diri kita masing masing untuk memastikan bahwa kita benar-benar anak
Tuhan.Belajar sungguh-sungguh untuk menjadi orang yang takut akan
Tuhan, baca Alkitab lebih banyak selagi sempat, karena tidak selamanya
kesempatan indah seperti ini akan terus ada. Sediakan waktu untuk bersaat
teduh dan lakukan Mezbah Keluarga.
Download