9 STRATEGI KREATIF BROSUR DIGITAL STUDIO - E

advertisement
STRATEGI KREATIF BROSUR DIGITAL STUDIO DEPOK
Indra Fauzi
Program Studi Periklanan Akom BSI Jakarta
Jl. Kayu Jati V No.2, Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur
[email protected]
Abtract
In the ad creation requires a certain idea or strategy in the making . In order for these ads is easily
understood by prospective customers . An ad -makers should be able to make a creative strategy in order merchandise to be sold. Strategy can be applied in every way , including in the media campaign used to promote
goods or services sold , one brochure as an effective media campaign to introduce a product.Digital Studio
an education services it use brochure as the main medium of promotion.Thisresearchusesdescriptivequalitativemethodto findcreativestrategiesare usedin the manufacture ofbrochure designthatthe resulting designcan
beeasilydigestedby prospective customers
Keyword: advertisement, creative strategy, brochure
Abtraksi
Dalam pembuatan iklan dipastikan memerlukan sebuah ide atau strategi dalam pembuatannya. Agar
iklan tersebut mudah dimengerti oleh calon konsumen. Seorang pembuat iklan harus mampu membuat sebuah
strategi yang kreatif agar dagangannya menjadi laris .Strategi dapat diterapkan dalam segala hal, termasuk
pula di dalam media promosi yang digunakan untuk mempromosikan barang atau jasa yang dijual, brosur
salah satu media promosi yang saat efektif dalam mengenalkan sebuah produk.Digital studio sebuah perusahaan bergerak di bidang jasa pendidikan menggunakan brosur sebagai media utamanya dalam berpromosi.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengetahui startegi kreatif yang digunakan
dalam pembuatan desain brosur agar desain yang dihasilkan dapat mudah dicerna oleh calon konsumen.
Kata kunci : iklan, strategi kreatif, brosur
Sebuah iklan yang mudah dipahai audiens
menurut banyak pakar iklan tidak muncul begitu
saja, namun melalui sebuah proses panjang termasuk
bagaimana strategi iklan dikemas untuk menghasilkan visual yang dapat menarik perhatian khalayak..
Jika diperhatikan semua iklan yang muncul pada
media cetak, radio maupun yang ditayangkan di telvisi semuanya mempunyai persamaan yaitu ingin
mendekati khalayak sasaran dengan menarik perhatian mereka. Caranya bermacam – macam, mulai dari
menampilkan paras sang model yang cantik dan sensual sampai kata – kata manis yang cerdik dan penuh
siasat atau bahkan muslihat. Semua daya tarik dan
kenyataan tersebut adalah sebuat strategi yang dibuat
oleh sang pengiklan agar produk atau jasa yang di
iklankan menjadi dikenal masyarakat. Strategi Kreatif, istilah ini mempunyai beberapa arti tergantung
siapa yang melihatnya.strategi kreatif sering dianggap sebagai hasil terjemahan dari berbagai informasi mengenai produk, pasar, dan konsumen sasaran,
ke dalam suatu posisi tertentu di dalam komunikasi
ysng kemudian dapat dipakai untuk merumuskan
tujuan iklan.
Strategi kreatif ini banyak diterapkan dalam
berbagai macam media untuk menarik konsumen, bukan hanya produk komersil, akan tetapi produk jasa.
agar perusahaan jasa tersebut laris di serbu konsumen
untuk mendapatkan jasa yang ditawarkan. Salah
satu bentuk jasa yang cukup berkembang adalah
pendidikan,Tidak hanya dalam pendidikan formal,
tapi informal juga sangat signifikan perkenbangannya.Hal ini sangat di pengaruhi oleh antusias pelajar,
mahasiswa maupun umum dalam mengembangkan
kemampuan atau potensi yang ada dalam dirinya. Sehingga mengembangkan potensi melalui pendidikan
informal. Banyak pendidikan informal yang menyuguhkan ilmu-ilmu tertentu yang tidak didapatkan
disekolah atau kampus, mulai dari pendidikan bahasa, komputer, atau juga kursus-kursus yang lain yang
dapat menunjang dalam pengembangan potensi diri.
9
banyaknya perguruan tinggi atau akademi-akademi
baik negeri maupun swasta yang berhubungan dengan multimedia, baik animasi, cetak dan juga web
design.
Sebagaimana yang dilakukan Digital Studio Depok.
Lembaga ini perlu beriklan dan melakukan promosi
agar perusahaan jasa ini tetap berjalan dan eksis di
antara persaingan institusi pendidikan yang banyak
beredar, kususnya Depok dan sekitarnya.Salah satu
hal yang dilakukan Digital Studio Depok dalam ber
iklan adalah menyebarkan brosur dan flyer ditempat
– tempat yang banyak terdapat calon konsumen nya.
Lalu bagaimana strategi kreatif Digital Studio Workshop Depok melaluai brosur yang dibuatnya.
II. KAJIAN LITERATUR
2.1.Iklan
Menurut Kasali (2007), periklanan adalah
suatu komunikasi massa dan harus dibayar untuk menarik kesadaran, menanamkan informasi, mengembangkan sikap, atau mengharapkan adanya suatu tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan.
Pesan dalam sebuah iklan sarat dengan simbol-simbol bahasa verbal dan non-verbal, seperti kata,
kalimat, gambar produk, gambar makhluk hidup,
warna, dan sebagainya. Jadi iklan dalam penelitian
ini adalah iklan yang sarat dengan simbol-simbol
bahasa verbal dan non-verbal yang ditayangkan di
televisi yang menjadi bagian diskursus pengetahuan
penontonnya. Kategori iklan terbagi dua yaitu iklan
non-komersil yang berisi pesan-pesan pelayanan
masyarakat dan iklan komersil ditandai adanya syarat
imajinasi dalam proses pencitraan dan pembentukan
nilai-nilai estetika untuk memperkuat citra terhadap
obyek iklan (Bungin: 2006). Dalam penulisannya, pesan dalam suatu iklan televisi tak lepas dari seni penulisan pesan penjualan (copywriting). Tentu saja, kopi
iklan itu harus didukung oleh bentuk kreativitas lain
seperti gambar, tipografi, dan juga warna. Dijelaskan
pula bahwa dalam penulisannya kopi iklan memiliki
beberapa aturan dasar, adapun aturan dasar tersebut
meliputi :
a.Kopi iklan yang ditulis itu harus bersifat menjual,
meskipun iklan itu hanya bertujuan untuk mengingatkan saja.
b.Rahasia keberhasilan iklan adalah pengulangan
(repetition), apakah pengulangan itu dengan memanfatkan iklan secara berkesinambungan, ataupun dengan menerapkan pengulangan dalam tubuh kopi iklan itu sendiri.
c.Orang tidak akan peduli untuk membaca kopi
iklan. Karena itu, pesan iklan harus memanfatkan
10
secara maksimal kata-kata dan penyampaian pesannya dengan segera.
d.Jika pembaca merasa tidak terlalu mengetahui
terhadap kata yang asing, perhatian pembaca terhadap iklan tersebut akan hilang. Karena itu, setiap kata yang digunakan harus mudah dipahami
dan tidak ada kemungkinan untuk menimbulkan
keraguan dibenak pembaca.
e.Kata-kata singkat, kalimat-kalimat yang pendek,
paragraf yang tidak terlalu panjang membantu
menyampaikan pesan iklan serta memudahkan
pembaca untuk memahami dan mengerti maksud
kopi iklan itu dengan cepat.
2.2.Media Iklan
Pemilihan media iklan sangat penting agar
pesan yang disampaikan dalam iklan dapat efektif
mencapai dan diterima konsumen sasaran. Menurut
Kotler (2000), seorang perencana diantara berbagai
kategori media harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
a.Kebiasaan media dari konsumen sasaran, dimana
melihat faktor demografi serta jangkauan media
terhadap konsumen sasaran.
b.Produk, merek produk tertentu disesuaikan dengan kebutuhan akan peragaan produk ataupun
hanya melalui audio, sehingga ditinjau apakah
suatu media tertentu sudah bisa menjangkau dan
membawa danpak yang cukup baik.
c.Pesan yang disampaikan dalam iklan tersebut
apakah berupa pemberitahuan atau pengumuman
maka media televisi bisa digunakan namun berisi
banyak data teknis maka membutuhkan media
surat kabar atau majalah.
d.Biaya, pertimbangan biaya sangatlah penting untuk menilai efektifitas iklan dimana dengan biaya
tertentu dapat mencapai keberhasilan.
Dalam kegiatan komunikasi massa, maka
pemilihan media sangat menentukan keberhasulan
komunikasi tersebut. Begitu juga pemilihan media
yang digunakan dalam periklanan merupakan penentu keberhasilan dalam suatu kegiatan periklanan
meruapakan penentu keberhasilan dalam suatu kegiatan periklanan.Kasali (2007) membagi dua klasifikasi
umum media yang digunakan oleh suatu lembaga dalam beriklan. Klasifikasi tersebut adalah :
a.Media Lini Atas (above the line media)
Adalah kelompok media promosi yang memerlukan luar ruang, artinya mengunakan sarana komunikasi massa yang media dibayar. Misalnya
media cetak, elektronik, serta media luar ruang
(iklan majalah, billboard).
b.Media Lini Bawah (below the line media)
testimonial ataupun pembuktian.
Adalah kelompok media promosi yang tidak
5. Action (tindakan) Iklan harus dapat membujuk
memerlukan media luar ruang, media ini cocok
khalayak untuk melakukan tindakan pembelian
digunakan untuk target yang lebih kecil. Direct
terhadap suatu produk.
mail, public relation sales promotion yang menggunakan flyer, brosur, iklan di majalah atau di surat kabar dengan segmen terbatas termasuk below
III. METODE PENELITIAN
the line.
2.3. Strategi Kreatif
Kata “kreatif” sendiri sebenarnya merupakan
kata yang sangat umum digunakan dalam dunia periklanan, meskipun demikian, kata ini pernah tidak
disukai oleh kalangan periklanan di Amerika Serikat, suatu negara yang industri periklanannya teah
berkembang sangat maju. Setelah berlangsungnya
fenomena yang muncul pada tahun 1960 an. Pada saat
itu banyak iklan, tarutama iklan yang ditayangkan di
televisi komersial, mendapat kritik tajam dari kacamata kepentingan bisnis karena dianggap tampil dengan unsur hibutan yang terlalu dominan dibandingkan
dengan usaha untuk menjual produk yang sebenarnya
ingin ditawarkan. Kasali (2007).
Pengerjaan kreatif mencangkup pelaksanaan dan pengembangan konsep atau ide yang dapat
mengemukakan strategi dasar dalam bentuk komunikasi yang efektif. Termasuk pembuatan judul atau
kepala tulisan (headline), perwajahan, dan naskah,
baik dalam bentuk kopi untuk iklan – iklan media
cetak, tulisan untuk iklan – iklan radio, maupun storyboard untuk iklan – iklan televisi. Kasali (2007:81).
Menurut Kasali (2007:83) ”karakteristik dan menjual adalah iklan yang mengandung elemen - elemen
dalam sebuah rumus yang dikenal sebagai AIDCA”,
yang terdiri dari :
Penelitian ini menggunakan metodelogi kualitatif.Menurut Moleong (2010) kualitatif dipahami
sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orangdan perilaku yang diamati. Sedangkan
Penelitian deskriptif menurut Surachmad (1990)
memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a. Memusatkan diri pada pemecahan masalah yang
ada pada masa sekarang pada masalah-masalah
yang aktual.
b.Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, kemudian dianalisa; karena itu penelitian ini sering juga disebut dengan penelitian
analitik.
c.Menjelaskan setiap langkah penyelidikan deskriptif itu dengan teliti dan terperinci, baik mengenai
dasar-dasar metodelogi maupun mengenai data
teknis secara langsung.
d.Menjelaskan prosedur pengumpulan data, serta
pengawasan dan penilaian terhadap data itu.
e.Memberi alasan yang kuat mengapa dalam metode deskriptif tersebut penyidik menggunakan
teknik tertentu dan bukan teknik lainnya.
Penelitian ini gunakan metode deskriptif. Di dalam
penelitian deskriptif, prosesnya adalah pengumpulan
dan penyusunan data, serta analisis dan penafsiran
data tersebut. Menurut Rakhmat (1999), penelitian
deskriptif menggunakan analisis kualitatif untuk
menjelaskan fenomena dengan aturan berpikir ilmiah
yang diterapkan secara sistematis tanpa menggunakan
model kuantitatif; atau normatif dengan mengadakan
klasifikasi, penilaian standar norma, hubungan dan
kedudukan suatu unsur dengan unsur lain. Jadi penelitian deskriptif hanya memaparkan suatu situasi atau
peristiwa.
Data diperoleh dengan cara wawancara mendalam terhadap informan maupun key informan, observasi lalu studi kepustakaan.Data yang telah diperoleh lalu dipaparkan secara deskriptif dan sistematis.
a. Attention (perhatian) Iklan harus dapat menarik
perhatian khalayak sasarannya. Untuk itu iklan
harus memperhatikan ukuran (untuk media
cetak), air time (untuk media siar), penggunaan
warna, tata letak (layout), penggunaan huruf (typografi).
b. Interest (minat) Setelah dapat menarik perhatian khalayak, selanjutnya iklan dapat merangsang khalayak agar dapat menarik minatnya dan
mengikuti pesan-pesan yang disampaikan.
c. Desire (kebutuhan) Iklan harus berhasil menggerakkan keinginan khalayak untuk menikmati
ataupun mencoba suatu produk.
d. Conviction (rasa percaya) Iklan harus dapat
menimbulkan rasa percaya terhadap khalayak IV. PEMBAHASAN
atas sebuah produk yang dijual. Untuk dapat
Membuat sebuah strategi kreatif dalam bermenimbulkan rasa percaya, iklan dapat ditunjang dengan berbagai kegiatan peragaan seperti iklan merupakan satu yang yang wajib agar pesan yang
11
yang dibuat dengan mudah diserap dan dipahami oleh
calon konsumen,
Digital Studio Depok Workshop merupakan
institusi pendidikan komputer grafis yang berdiri
sejak 15 November 2008.Ketka itu diprakarsai oleh
Luty Kafika ST, Berbagai perusahaan terkemuka
mempercayakan keterampilan sumber daya manusianya dilembagai ini, diantaranya: Kompas, Gramedia, Coca Cola, Institut Teknologi Surabaya, Newmont, TransTV, Lowe Indonesia, Leo Burnett serta
Sampoerna.
Paket belajar yang disediakan oleh Digital
Studio Depok sebagai berikut :
a. Xtension Program, melalui perpaduan tutorial,
teori dan project Xtension merupakan solusi yang
tepat untuk terjun ke industri grafis komputer.
tersedia untuk program desain grfis dan animasi.
b. Xpress Program, merupakan paket singkat yang
memadukan tutorial, teori dan project.tersedia
untuk program Web Design, Multimedia, Digital
Photoimaging dan Architectual Graphics, setiap
program terdiri atas materi workshop yang berbentuk tutorial dan materi kombinasi teori dan
project.Program ini dirancang menjadi pelengkap
Program Xtension.
c. Fundamental Program, dirancang untuk pemula,
program Fundamental memberikan penguasaan
dasar bidang grafiss komputer tertentu dengan
kombinasi beberapa perangkat lunak melalui tutorial, siswa dipandu secara langsung oleh pengajar di depan komputer.
Digital Studio Depok selalu melakukan promosi dengan berbagai cara untuk memperluas jaringan agar banyak konsumen yang masuk ke Digital
Studio untuk belajar mendesain poster, bBaliho, web,
dan brosur.
Salah satu media yang dianggap paling efektif yang dipilih oleh Digital Studio Depok dalam
melakukan promosi adalah brosur, menyebarkan brosur di tempat – tempat yang banyak terdapat calon
konsumen dari Digital Studio yaitu orang - orang
yang membutuhkan dan ingin belajar ilmu Multimedia Design. Seperti di kampus dan sekolah yang didalam kurikulum pembelajaran mereka terdapat pelajaran Multimedia Design.
Brosur adalah salah satu media promosi yang
membutuhkan daya tarik cukup tinggi dalam mendasain nya agar para konsumen yang melihat brosur
tersebut tertarik untuk membaca dan mengamati elemen – elemen yang terdapat didalam brosur.
Dari pantauan penulis, lembagai ini menggunakan brosur. Alasannya karena bosur adalah
sebuah media promosi lini bawah berbentuk cetakan,
12
yang berisi informasi mengenai satu produk, layanan
atau program dimana media ini cocok untuk target
skala kecil seperti dalam kota, umumnya digunakan
atau dibuat oleh sebuah perusahaan dalam mengenalkan produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Di sisi lain brosur juga termasuk sebuah media
promosi yang cukup murah.Maka dari itu kami dan
banyak perusahaan menggunakan brosur sebagai medianya dalam berpromosi.
Brosur bersifat umum karena disajikan untuk khalayak ramai untuk mengintepretasikan produk
atau layanan yang ingin disebarkan kepada khalayak
umum, cetakannya yang hanya terdiri atas beberapa
halaman dan hanya dilipat tanpa dijilid yang selebarannya berikan keterangan singkat, tetapi lengkap
mengenai produk atau jasa yang dijual. Dalam promosi Digital Studio terdapat tim kreatif yang menyusun cara promosi yang baik untuk memajukan penjualan Digital Studio agar tetap banyak yang belajar
di tempat ini.Di dalam membuat sebuah strategi kreatif dibutuhkan taktik jitu agar strategi mereka berhasil untuk menarik konsumen.
Pengerjaan kreatif mencangkup pelaksanaan dan pengembangan konsep atau ide yang dapat
mengemukakan strategi dasar dalam bentuk komunikasi yang efektif. Termasuk pembuatan judul atau
kepala tulisan (headline), perwajahan, dan naskah,
baik dalam bentuk kopi untuk iklan – iklan media
cetak, tulisan untuk iklan – iklan radio, maupun storyboard untuk iklan – iklan televisi.
Ayu selaku kepala marketing di tempat ini
bekerja keras agar Digital Studio tetap berdiri salah
satunya dengan cara melakukan penyebaran brosur
dan poster dimana terkadang di dalamnya terdapat
promosi – promosi seperti : workshop gratis dan potongan harga. Tujuannya agar calon konsumen tertarik untuk datang ke Digital Studio.Selain ibu ayu
di sini desainer bernama Bapak Opik ikut andil untuk
membuat sebuah desain yang kreatif dan menarik..
semua ini membutuhkan Strategi agar semua pesan
desain sampai dengan mudah kepada konsumen.
Salah satu cara berpromosi tentang produk, jasa atau
program sebuah perusahaan adalah beriklan, yang
tujuannya tidak lain adalah mengenalkan produknya
ke banyak khalayak agar para khalayak mengetahui
apa yang dijual oleh perusahaan tersebut. Digital Studio Workshop Depok menggunakan brosur dan flyer
dalam menyebarkan informasi dari jasa dan program
yang dijual olehlembaga ini.
Target khalayak yang di capai oleh Digital
Studio adalah mahasiswa multimedia desain, karyawan perusahaan yang membutuhkan pelatihan desain grafis untuk mendukung kinerjanya dan juga
orang – orang yang ingin memperdalam kemampuan
dalam bidang desain untuk per wiraswasta seperti sablon, cetak foto, editing video perkawinan, desain W]
web dan animasi
Brosur digital studio sendiri menggunakan
kertas HVS ukuran A4 21cm x 29,7cm yang dilipat
dua Agar konten isi penjelasan tentang program yang
disediakan oleh Digital Studio lebih lengkap.
Pada brosur Digital studio terdapat daya tarik untuk
memperkuat pesan diantarnya:
1. Terdapat karakter animasi yang mampu menarik
simpati bagi lembaga digital studio sendiri untuk membentuk pendekatan kepada masyarakat
secara persuasif untuk menggunakan produknya
serta menaikan citra mereka sendiri
2. Tifografi, dalam brosur ini terdapat sebuah
tulisan yang cukup besar di bagian depan brosur yang bertuliskan “DESIGN MULTIMEDIA
ANIMATION VIDEO” Yang ditulis menggunakan front jenis “Adventure” dengan ukuran 36pt.
dimana arti dari setiap tulisan tersebut memiliki
arti yang cukup mudah dimengerti oleh calon
konsumen.
Sebuah desain tidaklah dibuat hanya menggunakan software ataupun perintah dari atasan. Seorang
desainer harus memahami dan menyadari perlunya
beberapa unsur penting untuk menambah daya tarik
desain. Dalam brosur ini sang desainer sudah memahami tentang beberapa unsur penting dalam pembuatan layout sebuah brosur. Diantaranya adalah :
1. Sequens (urutan), tujuannya membuat pembaca
secara otomatis mengurutkan pandangan matanya sesuai dengan yang kita inginkan.
2. Emphasis (penekanan), penekanan pada brosur
ini yaitu gambar si karakter yang saya buat paling besar agar menjadi pusat perhatian dan khalayak.
3. Balance (keseimbangan), membuat layout dengan sebuah keseimbangan warna dasar brosur,
teks dan gambar.
4. Unity (kesatuan), semua elemen dibungkus dengan apik agar mudah dimngerti dan enak untuk
dilihat.
dilipat dua sebagai media promosinya adalah untuk mengenalkan produk dan mengingakan khalayak tentang adanya Digital Studio, mulai dari
kelebihannya, fasilitas dan lain lain yang membuat
khlayak percaya akan produk Digital Studio Workshop Depok. Target lembaga ini diantaranyamahasiswa dankaryawan perusahaan, serta masyarakat
yang ingin memperdalam bidang multimedia desain.
Dari hasil yang telah dilakukan oleh peneliti, diperoleh data bahwa bahwa dalam pembuatan brosur pada lembaga ini terdapat beberapa unsur penting didalamnya, yakni fungsi unsur atau
elemen.Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan
fungsi brosur ini sendiri dan juga agar para calon
pembaca brosur mudah mencerna isi dan pesan dari brosur Digital Studi Workshop Depok.
DAFTAR PUSTAKA
Bungin, Burhan. 2001. Imaji Media Massa. Konstruksi dan Makna Realitas Sosial Iklan Televisi dalam Masyarakat Kapitalis. Yogyakarta,
Jendela.
Jefkins, Frank. 1997. Periklanan. Jakarta : Erlangga.
Kasali, Renald. 2007. Manajemen Periklanan. Jakarta: PT. Utama Grafik.
Kotler, Philip. 2004. Manajeman Pemasaran. Edisi
Pertama. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Media.
Kriyantono, Rahmat. 2010. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.
Moleong, Lexy J, 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.
V. PENUTUP
Strategi kreatif diperlukan tidak hanya dalam
penjualan produk tetapi juga di dalam pembuatan desain sebuah iklan diperlukan strategi agar pesan dalam iklan dengan mudah dipahami dan dicerna oleh
konsumen.
Digital
Studio
menggunakan
brosur yang berukuran A4 21cm x 29,7cm yang
13
Download