Tugas Pelatihan LATEX Dr. Iwan Setyawan Sebagai latihan setelah mengikuti pelatihan LATEX, Anda diminta mengerjakan tugas sebagai berikut: 1. Menggunakan LATEX, cobalah mengetik ulang artikel terlampir semirip mungkin dengan contoh tersebut. 2. Kumpulkan hasil kerja Anda (dalam bentuk file .pdf dan source code .tex) kepada Kaprodi Matematika, Dr. Bambang Susanto, selambatlambatnya tanggal 30 September 2016. 3. Sertifikat pelatihan akan diberikan setelah tugas dikumpulkan dengan baik. Petunjuk: 1. Gunakan \documentclass{article}. 2. Jangan lupa me-load package yang dibutuhkan: • graphicx • amsmath • babel (untuk membuat nama tabel dan gambar dalam bahasa Indonesia) 3. (Opsional) Jika Anda ingin menghasilkan logo LATEX, gunakan perintah \LaTeX pada dokumen Anda. Selamat mengerjakan, good luck, happy TEX-ing! Tugas Pelatihan Nama Anda 23 September 2016 Pada pelatihan kali ini, banyak yang dapat dipelajari mengenai penulisan artikel menggunakan Latex. Beberapa hal yang penting adalah sebagai berikut: • Membuat persamaan matematis • Membuat tabel • Memasukkan gambar 1 Penulisan persamaan matematis Latex memungkinkan kita membuat persamaan matematis yang sangat rapi, meskipun persamaan tersebut cukup kompleks. Misalnya persamaan seperti berikut. Z 1 Z 1 |h(⌧ )|d⌧ = |e 6⌧ u(3 ⌧ )|d⌧ (1) 1 = = Z 1 3 |e 6⌧ 0.17e 18 1 |d⌧ (2) ( 0.17e1 ) =1 (3) (4) Kita dapat juga menuliskan persamaan yang mengandung matriks, misalnya: 2 3 1 2 1 A = 42 4 25 (5) 1 2 1 2 Membuat tabel Kita dapat juga membuat tabel, misalnya ditunjukkan pada Tabel 1. 3 Memasukkan gambar Kita dapat juga memasukkan gambar dari file gambar ke dalam artikel kita. Contoh memasukkan gambar dalam artikel ditunjukkan Gambar 1. 1 Tabel 1: Rerata akurasi tiap kelas motif Motif “Parang” “Lereng” “Ceplokan” “Semen” Rerata akurasi (%) 37.88 17.18 16.83 10.95 (a) “Parang 1” (b) “Parang 2” (c) “Semen 1” (d) “Semen 2” Gambar 1: Contoh batik Indonesia 2 4 Kesimpulan Dari pelatihan ini, bisa disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Latex sangat berguna dalam pembuatan artikel ilmiah. 2. Latex sangat berbeda dari word processor, sehingga dibutuhkan suatu perubahan paradigma pengguna. 3. Latex, sebagai suatu bahasa pemrograman, membutuhkan banyak latihan. 3