Pelajaran Lima Yesus Adalah Pencipta Alam Semesta Kita dengan senang memandang keindahan dunia ini dan menikmati hasilnya sehari-hari. Apakah kita pernah pikirkan dari mana asalnya? Kuasa apakah yang meletaknya di angkasa, dan menempatkan manusia diatasnya? Apakah alam semesta hanya muncul dari keadaan tidak ada dan menjadi ada atas suatu kuasa yang tidak kita kenal? Apakah semua yang ada hanya terjadi begitu saja tanpa suatu kuasa khusus yang dibelakang semuanya? Si Pemazmur berkata, “Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya”(Maz8:3,4), dan lagi : “Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya”(Maz19:1). Menurut nas ini, alam semesta ini adalah buatan jari dan tangan kuasa ilahi, si Maha Kuasa, yaitu Tuhan atas segala sesuatu. “Pujilah TUHAN di sorga, pujilah Dia di tempat tinggi! Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya, pujilah Dia, hai segala tentara-Nya! Pujilah Dia, hai matahari dan bulan, pujilah Dia, hai segala bintang terang! Pujilah Dia, hai langit yang mengatasi segala langit, hai air yang di atas langit! Baiklah semuanya memuji nama TUHAN, sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta”(Maz.148:1-5). Tercatat lagi dalam kitab Yesaya, “Beginilah firman Allah, TUHAN, yang menciptakan langit dan membentangkannya, yang menghamparkan bumi dengan segala yang tumbuh di atasnya, yang memberikan nafas kepada umat manusia yang mendudukinya dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasnya”(Yesaya 42:5). Jelas bahwa Yesus bersama dengan Bapa Sorgawi menciptakan segala sesuatu dan bahwa Yesus adalah Dia yang melakukan penciptaan. Tercatat, "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, dan tanpa Dia tidak ada suatu yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan." ( Yohanes 1:1-3). Segala sesuatu dalam alam semesta ini dijadikan oleh Yesus; Ialah kuasa itu yang melaksanakan semuanya. Paulus menulis mengenai Dia, " Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia." ( Kolose 1:15- 17). Kekuatan manusia tidak berarti ketimbang kuasa Allah Bapa dan Yesus dalam penciptaan. “Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku. Siapakah seperti Aku? Biarlah ia menyerukannya, biarlah ia memberitahukannya dan membentangkannya kepadaKu! Siapakah yang mengabarkan dari dahulu kala hal-hal yang akan datang? Apa yang akan tiba, biarlah mereka memberitahukannya kepada kami! Janganlah gentar dan janganlah takut, sebab memang dari dahulu telah Kukabarkan dan Kuberitahukan hal itu kepadamu. Kamulah saksi-saksi-Ku! Adakah Allah selain dari pada-Ku? Tidak ada Gunung Batu yang lain, tidak ada Kukenal”(Yes.44:6-8). Dan lagi, “Beginilah firman TUHAN, Yang Mahakudus, Allah dan Pembentuk Israel: "Kamukah yang mengajukan pertanyaan kepada-Ku mengenai anak-anakKu, atau memberi perintah kepada-Ku mengenai yang dibuat tangan-Ku? Akulah yang menjadikan bumi dan yang menciptakan manusia di atasnya; tangan-Kulah yang membentangkan langit, dan Akulah yang memberi perintah kepada seluruh tentaranya”(Yes.45:11,12). Kita sudah melihat bahwa Yesus dan Bapa keduanya mengambil bagian dalam penciptaan segala sesuatu. Ayat-ayat ini setuju dengan nas dari kitab Kejadian yang menunjukkan bahwa Kristus dan Bapa itu bersama-sama menciptakan segala sesuatu." Berfirmanlah Allah : "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, " ( Kejadian 1:26). Perhatikanlah bahwa Allah berkata, " Kita". Itu berarti bahwa lebih dari satu oknum berada disitu, paling sedikit dua, yaitu Bapa dan Kristus, dan menurut ayat lain Roh Kudus juga ada disitu. Oleh karena Yesus adalah pencipta segala sesuatu, kita manusia wajib menyembah Dia. " Supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku:“Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa! " (Filipi 2:10,11). Jelas menurut ayat-ayat ini yang sudah dibacakan bahwa Yesus sendiri tidak diciptakan, melainkan Ialah kuasa itu yang menciptakan segala sesuatu. Dinubuatkan mengenai Yesus dalam kitab Mikha, fasal 5, ayat 2," Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata! Hai yang terkecil diantara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaan Nya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala). Kata-kata " sejak purbakala" berarti dari kekal. Maksudnya, Yesus kekal dalam sifatnya; tidak ada mulanya. Oleh karena Yesus berkuasa dan berlaku sebagai pencipta, ciptaannya wajib takluk kepadanya. Tuhan berkata dalam Yesaya 43:7, "Semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku, yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan.” Manusia tidak berkenan menyembah atau mengaku Juru Selamat selain daripada Yesus. " Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia , sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan" (Kisah Rasul 4:12). Nama Yesus lebih tinggi dari segala nama yang lain. " yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut , bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang “ (Efesus 1: 20-22). Dan lagi, " Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama.”( Filipi2:9). Oleh sebab Yesuslah pencipta manusia serta dunia ini juga, Ia sangat berminat akan keadaan kita. Ia sangat mengusahakan agar membawa manusia keluar dar dosa. " Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah." (Roma 5:6) Yesus tidak ingin meninggalkan ciptaannya, yakni manusia, dalam kegelapan, tersesat dalam dosa. Ia datang kedalam dunia yang penuh dengan dosa agar mengangkat kita keluar dari dosa asal saja kita taat kepada-Nya. Betapa besar kerendahan hati Yesus yang menggerakkan dia bertindak begitu bagi manusia yang berdosa." ..yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati di kayu salib " (Filipi 2:6-8). Sebenarnya, Yesus dan Bapa itu tidak perlu kebaktian kita agar mereka sehat sejati, tetapi kita perlu menghubungi mereka untuk kesehatan rohani kita sendiri. " Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka, supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing.( Kisah Rasul 17:24-27). Tercatat lagi dalam Maz.50:, “Jika Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu, sebab punya-Kulah dunia dan segala isinya. Daging lembu jantankah Aku makan, atau darah kambing jantankah Aku minum? Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi! Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku."(Ayat 12-15). Tuhan membekali segala keperluan kita atas kuasanya sendiri dan kita sama sekali bergantung kepadaNya : “Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya." Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu; kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami. Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah”(2 Kor.9:8-11). Kuasa Yesus tidak terbatas. Bayangkan betapa besar kuasa itu yang menjadikan langit dan bumi, manusia, dan segala binatang. Walaupun kuasa-Nya begitu besar, dan kedudukan-Nya begitu tinggi, Ia melepaskan kemauan diri sendiri dan menjadi korban dan Juru Selamat kita. Nabi Yesaya berkata, " Celakalah orang yang berbantah dengan Pembentuknya/Penciptanya.." (fasal 45:9), dan "Akulah yang menjadikan bumi dan menciptakan manusia diatasnya." (fasal 45:12). Marilah kita tunduk kepada Si Pencipta, Yesus Kristus itu dan mentaati injilNya agar masuk sorga kelak bersama-sama dengan semua orang yang selamat.