AIPMNH Edisi Agustus 2011 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR MATERNAL AND NEONATAL HEALTH Buletin Kemitraan FAKTA Di NTT, tahun 2010, dari 122.330 persalinan, 43,89% dilakukan di faskes dan 56,11% tidak dilaku‐ kan di faskes. Januari‐ Juli 2011, dari 60.328 persalinan, 55,83% persalinan tidak dilakukan di fasilitas kesehatan dan mengakibatkan 100 kema‐ tian ibu. Hanya 44,17% persalinan dilakukan di fasilitas kesehatan. (Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya dalam pidato HUT Kemerdekaan RI, tanggal 16 Agustus 2011, dikutip dari Kompas online, 16 Agustus 2011) Foto: Ibu dan anak menghadiri Posyandu Selamat ! Buletin Kemitraan Edisi ke‐2 ini terbit bersamaan dengan dua momen penting bagi kita. Pertama, Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke‐66. Selamat kepada seluruh Bangsa Indonesia! Sudah banyak yang dilakukan untuk kejayaan Indonesia dan masih banyak yang harus dilakukan untuk memberi makna pada Kemerdekaan ini. Momen kedua, di bulan Agustus ini, saudara‐saudara sebangsa dan setanah air yang beragama Islam menjalankan ibadah Puasa Ramadhan dan merayakan kemenangan di Hari Idul Fitri. Selamat Idul Fitri 1432 Hijriyah, mohon maaf lahir dan batin! Mari kita semua bergandengan tangan, mengatasi berbagai persoalan yang terkait dengan kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi baru lahir di Provinsi tercinta ini. ‘‘Kami para dukun sudah membuat janji dengan bidan dan pihak desa bahwa persalinan harus didampingi oleh bidan di Pustu,” ujar Ibu Magdalena, dukun bayi di Desa Wae Bangka, Labuan Bajo. Nikmati Good News Story di halaman 3 ... Indeks Kemitraan di kabupaten.......2 Pengadaan dan kontrak.......2 Cerita sukses.......................3 Lokasi Kemitraan................4 Selamatkan ibu & bayi .....4 Foto: Bidan Rahayu dan Dukun Magdalena, kompak bekerja sama di Desa Wae Bangka, Kabupaten Manggarai Barat 1 AIPMNH Edisi Agustus 2011 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR MATERNAL AND NEONATAL HEALTH Kegiatan Kemitraan di kabupaten Kegiatan yang didukung AIPMNH di kabupaten dilakukan sesuai kebutuhan para mitra. Selama Juli 2011, berbagai kegiatan sudah disetujui/dijalankan di wilayah intervensi AIPMNH. Laporan pelaksanaan sedang dirampungkan. Berbagai kegiatan tersebut antara lain: Pelatihan klinis bagi tenaga kesehatan, termasuk: Pelatihan perawat NICU (Neonatal Intensive Care Unit) Pelatihan manajemen asfiksia untuk Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Pelatihan BBLR dengan Metode Kangguru Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat Obstetrik dan Neonatal (PPGDON) Pengadaan peralatan pendukung pelayanan klinis juga dilakukan di beberapa kabupaten antara lain: Pengadaan alat pendukung Asuhan Persalinan Normal di puskesmas Duplikasi buku petunjuk kader posyandu Kegiatan lain juga dilakukan seperti: pembentukan Desa Siaga dan pokjanal posyandu; evaluasi pasca‐pelatihan PONED, IMS, PPGDON; pelatihan bagi kader posyandu dan konselor ASI; dan audit maternal‐ perinatal klinis. Pengadaan dan Kontrak Kemitraan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kemitraan di Kupang mengelola pengadaan barang atau jasa, termasuk manajemen sub‐kontraktor untuk mendukung Kemitraan. Prosedur pengadaan dilakukan menurut Commonwealth Procurement Guidelines, dan memperhatikan peraturan pengadaan Pemerintah Indonesia, serta Panduan Perencanaan dan Anggaran AIPMNH yang telah disetujui oleh donor. Kemitraan juga mendukung peningkatan kapasitas mitra untuk pelaksanaan pengadaan melalui pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa, yang dilaksanakan selama 2010−2011 bagi kabupaten AIPMNH: Kupang, TTS, TTU, Belu, Manggarai Barat, Manggarai, Ende, dan Sumba Barat, serta tingkat Provinsi. Dukungan juga diberikan dalam implementasi E‐Procurement (http://lpse.nttprov.go.id) sesuai amanat Perpres No.54/2010. Didukung oleh mitra yang bersertifikat (dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah/LKPP), selama Januari‐Juni 2011, Kemitraan telah melakukan proses pelelangan semi‐elektronik (http://lelang.aipmnh.org) termasuk untuk: Pelelangan Jasa konsultan: Sub‐kontraktor untuk pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) Sub‐kontraktor pengelola kegiatan Peran Serta Masyarakat termasuk kegiatan reformasi puskesmas, desa siaga, revitalisasi posyandu, dan pramusrenbang Sub‐kontraktor untuk desain pekerjaan Renovasi Puskesmas di 11 Kabupaten dan RSUD, termasuk pembangunan rumah tunggu di wilayah kerja AIPMNH. Pengadaan Peralatan kesehatan: Tiga mesin anestesi untuk rumah sakit PONEK di RSUD Ende, RSUD Larantuka dan RSUD Lewoleba Peralatan esensial PONED sebanyak 662 item untuk sejumlah Puskesmas PONED di 14 Kabupaten Peralatan non‐elektronik penunjang PONEK untuk 10 RSUD kabupaten/kota Peralatan laboratorium transfusi darah sebanyak 4 item untuk RSUD Waikabubak dan RSUD Ende Selain pengadaan bernilai di atas Rp50 juta tsb, dukungan bagi kabupaten diberikan sesuai usulan Rencana Kerja 2011 seperti: pengadaan materi promosi kesehatan (poster, baner, brosur, dan baliho untuk Dinkes di beberapa kabupaten) pengadaan perlengkapan untuk mengoptimalkan pekerjaan bidan termasuk bidan kit, IUD kit, dan implant kit Cetak ulang buku untuk puskesmas (Buku KIA, Buku Pegangan Kader Posyandu, Buku MTBS, dll). 2 AIPMNH Edisi Agustus 2011 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR MATERNAL AND NEONATAL HEALTH Cerita sukses: Kemitraan Bidan dan Dukun Bayi Tradisi dan adat istiadat masih kuat sampai 60‐an tahun. Mereka tokoh yang melekat di masyarakat NTT, Provinsi disegani di kalangan masyarakatnya. dengan lebih dari tujuh puluh kelompok Atas dasar itulah, Kemitraan AIPMNH masyarakat dengan bahasa daerah dan mendukung proses perencanaan antara adat‐istiadat berbeda‐beda. bidan dan dukun. Bidan dan dukun Memanfaatkan keunikan tradisi setempat membuat rencana bersama dan saling terkadang menjadi cara paling ampuh berjanji untuk memastikan bahwa kaum untuk melakukan perubahan, termasuk perempuan di daerah mereka harus yang terkait dengan Kesehatan Ibu dan melahirkan di fasilitas kesehatan. Anak. Bidan Rahayu tak hendak menyingkirkan Desa Wae Bangka, terletak di kawasan dukun. Ia memilih mendorong mereka bebukitan hijau di Kabupaten Manggarai agar Barat di Pulau Flores. Desa ini merupakan mendapatkan pelayanan kehamilan dan yang membawa ibu hamil untuk salah satu dari empat belas komunitas di membantu mendampingi kaum ibu dalam seluruh NTT, tempat Kemitraan Australia proses persalinan. Tugas utama menolong Indonesia untuk Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir berkarya untuk menurunkan Pemerintah, bidan, dan AIPMNH persalinan hanya dilakukan oleh bidan. menyadari bahwa menggandeng dukun akan jauh lebih bermanfaat ‘‘Kami para dukun sudah membuat janji angka kematian ibu dan bayi, dengan daripada menyingkirkan dukun dan dengan bidan dan pihak desa bahwa menggandeng dukun bayi. metodenya. Satu tujuan yang sama: persalinan harus didampingi oleh bidan di “Saya sudah menolong perempuan di semua perempuan melahirkan di Pustu,” kata Magdalena. “Sekarang, kami desa ini dan di dua desa lainnya, selama fasilitas kesehatan dengan langsung merujuk ibu ke bidan.” hidup saya“ ujar Magdalena Imbut (65 dampingan petugas terlatih. tahun), seorang dukun bayi di Desa Wae Menurut Bidan Rahayu Pakeng Bangka. Veronika, yang mengelola Pustu di “Sudah tak terhitung jumlah bayi yang Wae Bangka, kemitraan ini saling Bagi Magdalena, yang ibunya juga adalah seorang dukun bayi, pergeseran adat‐ istiadat seperti ini dapat menyelamatkan banyak nyawa. saya bantu kelahirannya ke dunia selama menguntungkan kedua belah pihak. empat puluh tahun terakhir.” “Kemitraan ini meringankan beban Dukun bayi umumnya memberikan saya,” katanya. “Dulu, saya harus pelayanan kepada kaum ibu semenjak datang dari rumah ke rumah dan mereka mendapati dirinya hamil hingga dari desa ke desa, untuk membujuk saat persalinan. Melalui kontak seperti ibu‐ibu agar melahirkan di Pustu.” ini, dukun cenderung membangun ikatan Bergandengan tangan dengan emosional yang erat dengan kaum ibu di Dukun Magdalena, keduanya daerah pedesaan. Padahal, mereka tidak meyakinkan ibu hamil di desa‐desa memiliki keterampilan profesional seperti sekitar untuk melahirkan di Pustu bidan terlatih. Di saat mereka membantu atau fasilitas kesehatan lainnya, persalinan di rumah, peluang kematian bukan di rumah. ibu dan bayi sangat besar. Tahun 2010, AIPMNH mulai mendukung prakrasa Pemda Kabupaten Manggarai Barat untuk membangun kemitraan antara bidan dengan dukun bayi. Menyatukan peran dukun dan bidan, bukan hal yang mudah. Menurut Bidan Rahayu, sebagian besar dukun berusia antara 50 3 AIPMNH Edisi Agustus 2011 AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR MATERNAL AND NEONATAL HEALTH Kantor Kemitraan di Manggarai Kantor Kemitraan di Manggarai Barat Kantor Kemitraan di Flotim Kantor Kemitraan di Lembata Kantor Kemitraan di Sikka Kantor Kemitraan di Belu Kantor Kemitraan di TTU Kantor Kemitraan di Sumba Barat Kantor Kemitraan di Ngada Kantor Kemitraan di Ende Kantor Kemitraan di TTS Kantor Kemitraan di Kabupaten Kupang Kantor Kemitraan di Kota Kupang Kantor Kemitraan di Sumba Timur Unit Pendukung Kemitraan Kupang Peta lokasi Kemitraan di NTT Kantor Kemitraan: Kantor Dinas Kesehatan Provinsi NTT Jl. Palapa No.22 Oebobo, Kupang NTT 85555 Telp. 0380-20809 / 820799, Faks: 0380-821899 Tim Komunikasi Kemitraan: Communication Advisor: Sarah Gray, email: [email protected] Public Diplomacy Coordinator: Quin Mole, email: [email protected] Selamatkan ibu, selamatkan bayi ! FAKTA mengejutkan masih membayangi tingginya angka kematian ibu di Provinsi NTT. Dalam semester pertama tahun ini, lebih dari 50% ibu di NTT masih melahirkan di tempat lain, bukan di fasilitas kesehatan! Revolusi KIA berupaya untuk memastikan bahwa semua ibu hamil melahirkan di fasilitas kesehatan yang memadai. Tenaga dan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan RS berperan penting untuk menyediakan pelayanan yang memadai bagi ibu dan bayinya. Sama pentingnya, keluarga dan masyarakat melalu Desa Siaga, kader posyandu dan dukun bayi berperan penting untuk memastikan ibu hamil memanfaatkan pelayanan kesehatan. Tersedianya pelayanan kesehatan yang memadai serta akses ibu dan bayi kepada pelayanan kesehatan akan memberi dampak besar bagi penurunan angka kematian ibu dan bayi di NTT. 4