faq direktorat jenderal piutang negara

advertisement
FAQ
DIREKTORAT JENDERAL PIUTANG NEGARA
No.
Pertanyaan
Jawaban
Tags
1.
Apa dasar hukum
dipercepatnya pelunasan
Obligasi Lama?
Pada tanggal 28 November 1978, ditebritkan
Keputusan Menteri Keuangan Nomor:
466a/KMK.011/1978 tentang Pelunasan Sekaligus 3%
Obligasi Republik Indonesi 1950, 6% Obligasi
berhadiah 1959,3.5% Obligasi Konsolidasi 1959 dan
Resepis 6% Obligasi Pembangunan 1964.
KMK
466a/KMK.011
/1978, obligasi
1950, obligasi
1959, obligasi
1964
2.
Apa dasar hukum penerbitan
Obligasi Negara Ritel?
1.Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang
Surat Utang Negara.
2.Peraturan Menteri Keuangan nomor 6/PMK.06/2006
tentang Penjualan Obligasi Negara Ritel di Pasar
Perdana beserta perubahannya.
UU 24 Tahun
2002, PMK
126/PMK.07/2
010, obligasi
ritel
3.
Apa dasar hukum penerbitan
Surat Utang Negara?
Surat Utang Negara (SUN) dan pengelolaannya diatur
dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang
Surat Utang Negara. Undang-Undang Nomor 24 Tahun
2002 memberi kepastian bahwa:
•Penerbitan SUN hanya untuk tujuan-tujuan tertentu;
•Pemerintah wajib membayar bunga dan pokok
SUNyang jatuh tempo;
•Jumlah SUN yang akan diterbitkan setiap tahun
anggaran harus memperoleh persetujuan DPRdan
dikonsultasikan
•terlebih dahulu dengan Bank Indonesia;
•Perdagangan SUN diatur dan diawasi oleh instansi
berwenang;
•Memberikan sanksi hukum yang berat dan jelas
terhadap penerbitan oleh pihak yang tidak berwenang
dan atau
UU 24 Tahun
2002, SUN,
Surat Utang
Negara, KMK
66/KMK.01/20
03, PMK
126/PMK.07/2
010, Lelang
Surat Utang
Negara,
Pembelian
Kembali Surat
Utang Negara,
PMK
217/PMK.08/2
008, PMK
170/PMK.08/2
009, PBI,
Selain Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002,
berbagai peraturan pelaksanaan pun telah diterbitkan
untuk mendukung
pengelolaan SUN,antara lain:
•Keputusan Menteri Keuangan Nomor
66/KMK.Ol/2003 tentang Penunjukan Bank Indonesia
sebagai Agen untuk melaksanakan Lelang Surat Utang
Negara di Pasar Perdana.
•Peraturan Menteri Keuangan Nomor
209/PMK.08/2009 tentang Lelang Pembelian Kembali
Surat Utang Negara.
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor
50/PMK.08/2008 tentang Lelang Surat Utang Negara
di Pasar Perdana.
No.
Pertanyaan
Jawaban
Tags
•Peraturan Menteri Keuangan Nomor
217/PMK.08/2008 tentang Penjualan SUN dalam
Valuta Asing di Pasar Perdana Internasional,
sebagaimana terakhir kali diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.08/2009.
•Peraturan-peraturan lain yang diterbitkan oleh Bank
Indonesia yang meliputi Peraturan Bank Indonesia
atau PBI dan Surat Edaran Bank Indonesia (SE BI),
terkait dengan peran Bank Indonesia sebagai agen
lelang, registrasi, kliring, setelmen SUNdan central
register.
4.
Apa manfaat dan keuntungan
berinvestasi pada ORI?
•Aman dan terjamin karena pembayaran kupon dan
pokoknya dijamin oleh Undang-undang.
•Memberikan keuntungan yang menarik karena
kupon yang lebih tinggi dari suku bungan bank
(dipasar perdana) dan adanya potensi capital gain
dipasar sekunder.
•Prosedur pembelian dan penjualan yang mudah dan
transparan.
•Dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder sesuai
dengan harga pasar.
•Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk
berpartisipasi langsung dalam Pembangunan Nasional.
•Pembayaran kupon dan pokok dilakukan tepat waktu
dan secara online ke dalam rekening tabungan
investor.
capital gain
5.
Apa manfaat penerbitan Surat
Utang Negara?
Sebagai Instrumen Fiskal :
Penerbitan SUN diharapkan dapat menggali potensi
sumber pembiayaan APBN yang lebih besar dari
investor pasar modal;
Sebagai Instrumen Investasi :
Menyediakan alternatif investasi yang relatif bebas
risiko gagal bayar dan memberikan peluang bagi
investor dan pelaku pasar untuk melakukan
diversifikasi portofolio guna memperkecil risiko
investasi. Selain itu, investor SUN memiliki potential
capital gain dalam transaksi perdangan di pasar
sekunder SUN tersebut. Potential capital gain ialah
potensi keuntungan akibat lebih besarnya harga jual
obligasi dibandingkan harga belinya;
Sebagai Instrumen Pasar Keuangan :
Surat Utang Negara dapat memperkuat stabilitas
sistem keuangan dan dapat dijadikan acuan
(benchmark) bagi penentuan nilai insturmen
keuangan lainnya.
SUN,
instrumen
fiskal,
instrumen
investasi,
instrumen
pasar
keuangan
6.
Apa risiko berinvestasi pada
Pada prinsipnya investasi pada ORI adalah investasi
yang ebbas tyerhadap risiko gagal bayar yaitu
ORI
No.
Pertanyaan
Jawaban
ORI?
kegagalan Pemerintah untuk membayar kupon dan
pokok kepada Investor.
Tags
Namun pada transaksi di Pasar Sekunder
dimungkinkan adanya risiko pasar berupa capital loss
akibat harga jual yang lebih rendah dibandingkan
harga beli, dimana risiko tersebut dapat dihindari
dengan tidak menjual obligasi negara yang dimiliki
sampai dengan jatuh tempo.
7.
Apa saja jenis dan bentuk Surat
Utang Negara?
Secara umum jenis SUN dapat dibedakan sebagai
berikut:
1. Surat Perbendaharaan Negara (SPN),yaitu SUN
berjangka waktu sampai dengan 12 bulan dengan
pembayaran bunga secara diskonto. Di beberapa
negara SPNlebih dikenal dengan sebutan T-Bills atau
Treasury Bills.
2. Obligasi Negara (ON), yaitu SUN berjangka waktu
lebih dari 12 bulan baik dengan kupon atau tanpa
kupon. Obligasi Negara dengan kupon memiliki jadwal
pembayaran kupon yang periodik (tiga bulan sekali
atau enam bulan sekali). Sementara ON tanpa kupon
tidak memiliki jadwal pembayaran kupon, dijual pada
harga diskon dan pokoknya akan dilunasi pada saat
jatuh tempo.
Bills, Obligasi,
Fixed Rate
Bonds
Berdasarkan tingkat kuponnya IB dapat dibedakan
menjadi (1) Obligasi Berbunga Tetap, yaitu obligasi
dengan tingkat bunga tetap setiap periodenya (atau
Fixed rate Bonds) dan (2) Obligasi Berbunga
Mengambang, yaitu obligasi dengan tingkat bunga
mengambang (atau Variable Rate Bonds) yang
ditentukan berdasarkan suatu acuan tertentu seperti
tingkat SPN 3 bulan.
Obligasi Negara juga dapat dibedakan berdasarkan
denomasi mata uangnya (Rupiah ataupun Valuta
Asing). Surat Utang Negara dapat diterbitkan dalam
bentuk warkat (scropless). Surat Utang Negara yang
saat ini beredar, diterbitkan dalam bentuk tanpa
warkat. Surat Utang Negara dapat diterbitkan dalam
bentuk yang dapat diperdagangkan atau yang tidak
dapat diperdagangkan.
8.
Apa saja utang yang dikelola
oleh Pemerintah Pusat
Indonesia?
Utang yang dikelola oleh pemerintah pusat dalam hal
ini Departemen Keuangan cq Direktorat
Jenderal Pengelolaan Utang adalah:
a.Surat Berharga Negara:
-Surat Utang Negara terdiri dari Surat Perbendaharaan
Negara dan Obligasi Negara (ORI, penjualan Obligasi
utang,
No.
Pertanyaan
Jawaban
Tags
Negara secar~ lelang di pasar perdana, penerbitan
SUN dalam Valas di Pasar Perdana Internasional
(Global Bonds);
-Surat Berharga Syariah Negara/Sukuk Negara terdiri
dari Sukuk Negara Ritel, Sukuk Dana Haji Indonesia,
penjualan SBSNsecara lelang di pasar perdana,
SBSNdalam valas di pasar internasional (belum
dilakukanp;
b.Pinjaman Luar Negeri
-Pinjaman Program, Untuk budget support dan
pencairannya dikaitkan dengan Policy Matrix pada
program tertentu misalnya pada bidang
pembangunan, pemberdayaan masyarakat,
Iingkungan hidup dan infrastruktur
-Pinjaman Kegiatan (Pinjaman proyek)
Untuk pembiayaan kegiatan Kementerian dan
Lembaga (K/L) seperti proyek infrastruktur diberbagai
sektor dan proyek-proyek dalam rangka pengentasan
kemiskinan, pengadaan alutsista/alutpolri dan lainlain;
c.Pinjaman Dalam Negeri
-Berasal dari BUMN, Pemerintah Daerah, dan
Perusahaan Daerah
-Untuk membiayai kegiatan dalam rangka
pemberdayaan industri dalam negeri dan
pembangunan infrastruktur untuk pelayanan umum,
dan kegiatan investasi yang menghasilkan penerimaan
a.3% Obligasi Republik Indonesia 1950
b.6% Obligasi Berhadiah 1959
c.3.5% Obligasi Konsolidasi 1959
d.6% Obligasi Pembangunan 1964
Obligasi Lama
10. Apa sajakah persyaratan jika
ingin berinvestasi pada ORI?
•Individu atau orang perseorangan Warga Negara
Indonesia yang dibuktikan dengan Kartu Tanda
Penduduk (KTP).
•Investasi minimum Rp5.000.000,- (lima juta rupiah)
dan kelipatan Rp5.000.000,- (lima juta rupiah).
•Mempunyai rekening tabungan di salah satu bank
umum dan rekening surat berharga di salah satu subregistry.
ORI
11. Apa tujuan penerbitan ORI?
Tujuan penerbitan ORI adalah untuk membiayai
anggaran negara, diversifikasi sumber pembiayaan,
mengelola portofolio utang negara dan memperluas
basis investor.
ORI
12. Apa tujuan penerbitan Surat
Utang Negara?
Tujuan dari penerbitan SUN ialah untuk: (1)
membiayai defisit APBN, (2) menutup kekurangan kas
jangka pendek, dan (3) mengelola portofolio utang
SUN, Surat
Utang Negara,
9.
Apa saja yang termasuk ke
dalam kategori Obligasi Lama?
No.
Pertanyaan
Jawaban
Tags
negara. Pemerintah pusat berwenang menerbitkan
SUN setelah mendapat persetujuan DPR yang
disahkan dalam kerangka pengesahan APBN dan
setelah berkonsultasi dengan Bank Indonesia. Atas
penerbitan tersebut, Pemerintah berkewajiban
membayar bunga dan pokok pada saat jatuh tempo.
Dana untuk pembayaran bunga dan pokok SUN
disediakan di dalam APBN.
13. Apa tujuan pengadaan utang?
a. Menutup defisit APBN;
b. Menutup kekurangan kas jangka pendek (cash
mismatch);
c. Membiayai investasi sektor public;
d. Mengelola portofolio utang pemerintah;
e. Membiayai pengeluaran pembiayaan;
pengadaan
utang
14. Apa yang dimaksud dengan
debt sustainability?
Debt sustainability diartikan sebagai kemampuan
Pemerintah untuk membayar kewajiban kewajiban
utangnya secara tepat waktu dan berkesinambungan
tanpa mengorbankan belanja pada pos-pos lainnya
debt
sustainability
15. Apa yang dimaksud dengan
Kredit Ekspor?
Pinjaman Kredit Ekspor (KE) pada dasarnya
merupakan pinjaman yang bersifat komersial
digunakan untuk pengadaan barang modal yang
belum bisa dipasok dari dalam negeri. Pada umumnya
pinjaman yang berasal dari Kredit Eksport
dimanfaatkan untuk pembiayaan pengadaan barang
untuk TNI dan POLRI, yang sumber pembiayaannya
tidak bisa diperoleh dari pinjaman multilateral dan
bilateral. Selain itu beberapa BUMN juga
memanfaatkan fasilitas pembiayaan ini misalnya PT
PLN.
kredit ekspor
16. Apa yang dimaksud dengan tied
loan?
Secara umum, tied loan adalah fasilitas pinjaman yang
disediakan lender tertentu yang mempersyaratkan
penggunaannya untuk membiayai barangjjasa yang
ditentukan oleh lender (biasanya berasal dari negara
lender).
tied loan
Fasilitas tersebut hanya digunakan jika diperlukan
untuk memenuhi adanya kebutuhan riil yang
diusulkan oleh KementerianjLembaga. Dengan
demikian keputusan untuk diambil atau tidaknya
suatu pinjaman yang bersifat tied dilakukan sejak saat
keputusan apakah kegiatan yang diusulkan terse but
tersedia pemberi pinjamannya.
Dalam beberapa kasus pinjaman yang bersifat tied
memiliki terms and conditions yang lebih lunak.
Dengan demikian, apabila hendak mengurangi
No.
Pertanyaan
Jawaban
Tags
pinjaman yang bersifat tied dapat muncul konsekuensi
antara •Iain (1) kegiatan yang diusulkanjdikehendaki
untuk diadakan tidak dapat dilaksanakan dengan
dibiayai pinjaman, karena tidak ada pemberi
pinjamannya, sehingga perlu dicari sumber alternatif,
atau (2) pinjaman yang dilakukan harus bersifat
komersial dengan
terms and conditions yang lebih mahal, atau (3) dalam
hal pinjaman tersebut merupakan fasilitas kredit,
maka tidak bisa dimanfaatkan.
17. Apa yang telah dilakukan oleh
pemerintah dalam
meminimalisir beban utang?
beba utang
Departemen Keuangan c.q. DJPU:
a. Senantiasa berusaha meningkatkan usaha negosiasi
terms and conditions pinjaman untuk
menekanjmengurangi biaya-biaya terkait penarikan
pinjaman komersial.
b.Memperhatikan kondisi pasar keuangan untuk
menentukan waktu penerbitan SBN yang optimal
sehingga dapat menurunkan yield penerbitan SBN dan
melakukan pemilihan instrument SBNyang akan
diterbitkan.
c.Melakukan pengelolaan portofolio utang yang
optimal sehingga menurunkan tingkat risiko dan biaya
utang.
d.Menyusun berbagai skenario analysis guna
mengakomodasi perkiraan fluktuasi dan pergerakan
nilai tukar dan yieldjtingkat bunga dalam perhitungan
pembayaran bunga utang.
e.Meningkat koordinasi dengan pihak terkait dalam
penerapan readiness criteria dan penyusunan proyeksi
penarikan pinjaman proyek.
f.Mendorong DepartemenjLembaga untuk
mengoptimalkan penggunaan pinjaman secara efektif
yang didukung pemanfaatan pemberi pinjaman sesuai
dengan expertise dan spesialisasinya. Dengan fokus
kegiatan yangsesuai dengan spesialisasinya, pemberi
pinjaman menurunkan kebutuhan untuk tambahan
biaya pendampingan dan supervise kegiatan yang
pada akhirnya akan ditransmisikan ke biaya pinjaman.
Selain itu pemberi pinjaman juga dapat dipastikan
telah memiliki pengalaman untuk mengerjakan
sebuah kegiatan tertentu sehingga kemampuan
menganalisa pada saat perencanaan lebih terjamin
kualitasnya dan kemungkinan gagal dalam
pelaksanaan relative kedl. Dua hal ini akanmengurangi
beban biaya baik bagi pemberi pinjaman (overhead
cost) maupun bagi Pemerintah (cost of capital).
g.Dalam rangka penyiapan infrastruktur untuk
mendukung transparansi harga dan mekanisme price
recovery, menyiapkan theoretical yield curve serta
No.
Pertanyaan
Jawaban
Tags
penyediaan kuotasi
-harga bagi peserta lelang SBSN sebagai referensi bagi
investor, sehingga diharapkan ekspektasi yield dari
investor akan semakin rasional.
h.Melakukan pengurangan utang melalui pembelian
kembali sebelum jatuh tempo (buyback) dengan
memperhatikan kondisi pasar keuangan yang ada.
i.Melakukan restrukturisasi utang melalui skema debt
switching dengan memperhatikan kondisi pasar
keuangan yang ada.
18. Apa yang terjadi semenjak
pengumuman pelunasan
obligasi tersbeut?
Sejak diumumkannya rencana pelunasan obligasi
dimaksud dalam KMK 466a/1978, sejumlah besar
masyarakat pemegang obligasi, telah mengajukan
permintaan pelunasan, memperoleh pembayaran dan
menyerahkan asli obligasi dimaksud kepada
pemerintah melalui kantor-kantor Kas Negara yang
ditunjuk berdasarkan PENG-10/1979. Selanjutnya
terhadap asli obligasi-obligasi tersebut telah dilakukan
pemusnahan tahap pertama di PN kertas Padalarang
pada tanggal 19-23 November 1985, dan tahap
berikutnya pada tanggal 27-30 November 1985.
pelunasan
obligasi, KMK
466a/KMK.011
/1978,
19. Apabila terjadi penyimpangan
dalam penggunaan utang luar
negeri, apakah pemerintah
Indonesia dapat meminta
moratorium utang?
Terdapat kesepahaman antara pemberi pinjaman dan
Pemerintah dalam rangka pemberantasan korupsi
melalui penyusunan klausul pemberantasan korupsi
dalam pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari
pinjaman. Dalam hal terjadi indikasi korupsi dan
apabila terbukti adanya penyelewengan/korupsi
dalam pelaksanaan pinjaman, maka dana pinjaman
yang telah ditarik tersebut akan dianggap in-eligible.
Dalam hal ini pihak lender akan menolak untuk
melakukan pencairan dana pinjaman dimaksud atau
dana yang telah ditarik tersebut harus dikembalikan
kepada lender.
penyimpangan
utang
Dengan demikian, kasus korupsi danjatau
penyelewengan dana pinjaman tidak dapat dijadikan
trigger untuk melakukan moratorium utang. Bahkan
sebaliknya, adanya kasus korupsi dalam pelaksanaan
pinjaman dapat mengakibatkan:
•pengembalian utang yang terlanjur ditarik meskipun
belum jatuh tempo;
•pembatalan komitmen utang yang belum ditarik;
•Tidak tercapainya tujuan dan sasaran kegiatan.
Hal yang paling penting untuk dilakukan adalah: (1)
meningkatkan awareness pelaksana proyek dengan
pinjaman luar negeri akan tanggungjawab sebagai
pengelola (2) melakukan pengawasan secara ketat
dengan mekanisme check and balance terhadap
No.
Pertanyaan
Jawaban
Tags
kegiatan yang dibiayai pinjaman luar negeri untuk
menghindari terjadinya penyelewenganj korupsi.
20. Apakah 'ada rencana ke
depan bagi pemerintah untuk
mengurangi jumlah utang yang
ada?
Rencana itu selalu ada, tetapi disesuaikan dengan
jumlah kebutuhan pembiayaan APBN. Utang masih
diperlukan karena pendapatan negara masih belum
dapat memenuhi belanja negara dan pengeluaran
pembiayaan. Dalam kondisi anggaran surplus, utang
dapat dilakukan secara terbatas misalnya untuk
pengelolaan portofolio, sedangkan dalam kondisi
resesi utang diperlukan sebagai salah satu sumber
pembiayaan berbagai macam program stimulus
perekonomian untuk mendorong perekonomian agar
segera pulih.
utang
21. Apakah dampak penghapusan
utang Pemerintah?
Penghapusan utang Pemerintah yang dilakukan secara
sepihak dapat memicu timbulnya gagal bayar pada
utang-utang Pemerintah yang lain dan lazim disebut
sebagai cross default. Hal ini dapat mendorong
melonjaknya premi risiko obligasi yang diterbitkan
oleh suatu negara yang pada akhirnya akan
membengkakkan beban utang Pemerintah dan
meningkatkan risiko fiskal bahkan kondisi lebih
buruknya dapat berakibat pada tidak lakunya obligasi
negara yang diterbitkan pemerintah di pasar
keuangan.
penghapusan
hutang,
22. Apakah hutang-hutang lama
dapat dihapuskan?
Dapat sepanjang ada perjanjian antara pemberi utang
dengan yang mengutang dalam hal ini Pemerintah.
Pemerintah dapat mengajukan kepada lender untuk
penghapusan utang tertentu. Kondisi yang tidak
diperbolehkan adalah penghapusan utang secara
sepihak yang dapat memicu kondisi cross default.
penghapusan
hutang, cross
default,
Cross default adalah sebuah kondisi dimana
Pemerintah gagaI memenuhi kewajiban utangnya
sebagaimana tercantum dalam perjanjian dan
menyebabkan utang-utang lainnya turut dianggap
sebagai gagal bayar. Apabila hal ini terjadi berpotensi
untuk meningkatkan beban pembayaran kewajiban
utang Pemerintah dan menutup akses pembiayaan
Pemerintah.
23. Apakah justifikasi legal yang
dimiliki pemerintah dalam
mengadakan pinjaman atau
menerbitkan Surat Berharga
Negara?
UU tentang APBN, UU Nomor 24 Tahun 2002 tentang
Surat Utang Negara, UU Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara, UU Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara, UU Nomor 15 Tahun
2004 tentang Pemeriksaan pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara, UU Nomor 19 Tahun 2008
tentang Surat Berharga Syariah Negara, PP 54 Tahun
pinjaman surat
berharga
No.
Pertanyaan
Jawaban
Tags
2008 tentang Tata Cara Pengadaan dan Penerusan
Pinjaman Dalam Negeri oleh Pemerintah, PP10 Tahun
2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar
Negeri dan Penerimaan Hibah. Untuk lebih jelasnya
peraturan dan ketentuan yang lebih detail dapat
merujuk link www.dmo,or.id bagian Peraturan dan
Ketentuan.
24. Apakah Moratorium utang itu?
•Moratorium adalah Penundaan Pembayaran
Utang/Pinjaman Luar Negeri. Moratorium tidak berarti
menghapuskan kewajiban atas utang yang telah
disepakati
•Forum yang memfasilitasi moratorium Pinjaman Luar
Negeri Bilateral yang ada saat ini adalah Forum Paris
Club.
•Syarat suatu negara untuk bisa mendapat
moratorium utang dari negara-negara anggota Paris
Club harus terlebih dahulu mendapat
rekomendasijmengikuti program IMF.
•Moratorium dapat dianggap sebagai event of Default
(GagaI Bayar) yang dapat memicu Cross Default untuk
semua Pinjaman.
moratorium
utang
25. Apakah Obligasi Negara Ritel
itu?
Obligasi Negara yang dijual kepada individu atau
perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Agem
Penjual, dengan volume minimum yang telah
ditentukan.
obligasi ritel
26. Apakah pengelolaan utang yang
dilakukan pemerintah sudah
lebih Prudent apabila
dibandingkan dengan krisis
keuangan sebelum 1998?
Rasio utang terhadap PDB telah terjadi penurunan
yang cukup besar dari sekitar 57 persen
pada akhir tahun 1998 menjadi 26 persen pada akhir
tahun 2010. Rasio tersebut
mengindikasikan bahwa jumlah utang yang ditarik
oleh pemerintah setiap tahun telah
dilakukan secara hati-hati, terencana, dan tepat
sasaran sehingga kontribusinya terhadap
perekonomian nasional telah mendorong peningkatan
ekonomi dalam jumlah yang lebih besar dibanding
peningkatan utang itu sendiri. Indonesia adalah
termasuk negara yang berhasil mengurangi rasio
utang terhadap PDBsecara signifikan.
CRC, prudent
Hal lain yang juga bisa sebagai indikator bahwa
pengelolaan fiskal dan utang Indonesia yang semakin
baik adalah ditunjukkan melalui perbaikan credit
rating Indonesia. Selain membaiknya rating, CRC
(Country Risk Classification) dari DECD juga mengalami
perbaikan. Peningkatan credit rating dan perbaikan
CRC menunjukkan risiko Indonesia telah menurun,
No.
Pertanyaan
Jawaban
Tags
sehingga biaya utang menjadi lebih rendah.
27. Apakah Surat Utang Negara itu?
Surat Utang Negara (SUN) adalah surat berharga yang
berupa surat pengakuan utang dalam mata uang
Rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran
bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia,
sesuai dengan masa berlakunya.
SUN, Surat
Utang Negara
28. Apakah terdapat pembatasan
bagi Pemerintah untuk
berutang?
Pemerintah memiliki pembatasan dalam melakukan
penarikan dan penerbitan utang setiap tahunnya. Hal
tersebut tercantum di dalam UU Keuangan Negara
Penjelasan Pasal 12 ayat 3 dimana defisit dibatasi
maksimal sebesar 3% setiap tahunnya dan batas utang
maksimum yang diperkenankan adalah 60%. Selain UU
Keuangan Negara, batasan Pemerintah untuk
berutang setiap tahunnya juga terdapat dalam UU
APBN yang menyebutkan secara jelas jumlah nominal
utang yang dapat ditarik atau diterbitkan oleh
Pemerintah.
utang
29. Apakah tujuan dibentuknya
Dealer Utama?
Sistem Dealer Utama atau Primary Dealer System ini
dibentuk dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK)
dan memiliki tujuan utama untuk meningkatkan
aktivitas atau likuiditas perdagangan Surat Utang
Negara baik di pasar perdana maupun pasar sekunder.
Di pasar perdana, Dealer Utama dapat membantu
Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan,
yaitu tiap-tiap Dealer Utama wajib menyampaikan
penawaran pembelian dan diharapkan dapat
memenangkan lelang secara berkala sekurangkurangnya 2% dari target indikatif lelang atau dari
total nominal SUN yang dimenangkan apabila dalam
pelaksanaan lelang ternyata total yang dimenangkan
lebih kedl daripada target indikatif. Di pasar sekunder,
Dealer Utama diharapkan dapat menjadi periggerak
pasar atau market makers dengan mewajibkan
mereka memberikan kuotasi harga baik harga jual
maupun beli (two-way price quotation) secara berkala
setiap hari kerja. Tiap-tiap Dealer Utama juga
diwajibkan secara berkala melaksanakan transaksi
perdagangan SUN sekurang-kurangnya 2% dari
transaksi perdagangan baik jual maupun beli.
PMK
108/PMK.08/
2007
Ketentuan mengenai Sistem Dealer Utama secara rind,
termasuk kriteria penunjukan sebagai Dealer Utama,
Kewajiban, Hak dan Evaluasi Dealer Utama dapat
dilihat dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
108/PMK.08/ 2007 beserta PMK perubahannya.
No.
Pertanyaan
Jawaban
Tags
30. Apakah utang tersebut tidak
memberatkan?
Utang dalam jumlah tertentu tidak akan memberatkan
sepanjang dikelola dengan baik. Pengelolaan utang
terse but dapat dilakukan antara lain dengan dengan
perumusan struktur portofolio utang yang optimal,
pengurangan utang melalui pembelian kembali
sebelum jatuh tempo (buyback), restrukturisasi utang
melalui skema debt switching dan lain-lain.
Pemanfaatan utang dalam pembangunan infrastruktur
dapat menghasilkan dampak ekonomi yang lebih
besar bagi kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya
peningkatan kesejahteraan masyarakat tersebut akan
berdampak positif dengan meningkatnya penerimaan
APBN dari pajak dan pendapatan lain-lain.
utang
31. Apakah yang dimaksud Dealer
Utama?
Dealer Utama atau Primary Dealers adalah lembaga
keuangan (bank umum dan perusahaan efek) yang
ditunjuk oleh Menteri Keuangan untuk menjalankan
kewajiban tertentu baik di Pasar Perdana maupun
Pasar Sekunder Surat Utang Negara dalam mata uang
rupiah dengan imbalan/ hak (rights) tertentu.
dealer utama,
primary dealers
32. Bagaimana dampak fluktuasi
nilai tukar terhadap rasio
utang?
Fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing
yang cenderung menguat mempunyai dampak positif
antara lain dengan berkurangnya beban pembayaran
utang pemerintah dan juga menurunkan rasio utang
pemerintah khususnya utang dalam mata asing.
rasio utang
Fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing
yang cenderung melemah dapat menyebabkan beban
pembayaran utang pemerintah meningkat dan juga
meningkatkan rasio utang pemerintah khususnya
utang dalam mata uang asing.
Untuk mengatasi fluktuasi ini pemerintah secara
gradual menurunkan porsi utang dalam mata uang
asing dan memprioritaskan utang yang bersumber dari
dalam negeri.
33. Bagaimana dampak krisis
keuangan terhadap utang
Pemerintah?
utang
Krisis keuangan pada periode tahun 2007-2008
pemerintah
meruntuhkan kepercayaan investor terhadap pasar
keuangan di berbagai negara tidak terkecuali di negara
maju. Negara berkembang atau lazim disebut sebagai
emerging markets terkena imbas yang cukup besar
dilihat dari premi risiko terhadap obligasi yang
diterbitkan negara-negara tersebut. Meningkatnya
premi risiko ini selanjutnya berdampak pada yield
obligasi Pemerintah yang diminta investor menjadi
lebih tinggi yang pada akhirnya akan berdampak pada
pembayaran beban bunga utang yang dibayar
No.
Pertanyaan
Jawaban
Tags
Pemerintah.
34. Bagaimana ilustrasi perhitungan Perhitungan hasil investasi pada ORI dapat
hasil investasi pada ORI?
diilustrasikan sebagai berikut.
ORI
Investor A membeli ORI di Pasar Perdana sebesar
Rp10.000.000,- dengan kupon 7,95% dan tidak dijual
sampai jatuh tempo, maka hasil yang diperoleh adalah
:
Kupon = 7/95 % x Rp10.000.000 x 1/12
= Rp66.250,- setiap bulan s.d jatuh tempo.
Pokok pada saat jatuh tempo Rp10.000.000,-.
Investor B membeli ORI di Pasar Perdana sebesar
Rp10.000.000,- dengan kupon 7,95% dan dijual di
Pasar Sekunqer dengan harga 105%, maka hasil yang
diperoleh adalah :
Kupon
= 7,95 % x Rp10.000.000 x 1/12
= Rp66.250- setiap bulan s.d saat dijual.
Capital Gain = Rp10.000.000 x (105-100)%
= Rp500.000,Pokok yang diterima saat dijual Rp10.500.000 yang
berasal dari Pokok ORI sebesar Rp10.000.000 + Capital
Gain.
Investor C membeli ORI di Pasar Perdana sebesar
Rp10.000.000,- dengan kupon 7,95% dan dijual di
Pasar Sekunder dengan harga 95%, maka hasil yang
diperoleh adalah :
Kupon
= 7/95 % x RplO.000.000 x 1/12
= Rp66.250/- setiap bulan s.d saat dijual
Capital Loss = Rp10.000.000,- x (95%-100%)
= - Rp500.000,Pokok yang diterima saat dijual Rp9.500.000 yang
berasal dari Pokok ORI sebesar Rp10.000.000 -Capital
Loss.
(perhitungan di atas belum memperhitungkan
pembayaran pajak atas kupon dan capital gain serta
biaya transaksi di Pasar Sekunder).
35. Bagaimana kebijakan terhadap
permintaan pelunasan Obligasi
Lama yang diajukan setelah
batas akhir pelunasan (setelah
tahun 1983)?
Kebijakan pemerintah terhadap permintaan pelunasan
Obligasi Lama setelah tahun 1983 adalah bahwa
tuntutan atas klaim pembayaran Pinjaman Nasional
1946, Obligasi 1950, Obligasi Berhadiah 1959, Obligasi
Konsolidasi 1959, dan Obligasi 1964, tetap tidak dapat
dipenuhi mengingat sudah kadaluarsa berdasarkan
pertauran didalam KMK 466a/1978.
KMK
466a/KMK.011
/1978,
pelunasan
obligasi,
No.
Pertanyaan
Jawaban
Tags
36. Bagaimana ketentuan
pelunasan tersebut Obligasi
Lama?
Terkait dengan pelunasan tersebut, KMK 466a/1978
mengatur ketentuan dan syarat, antara lain sebagai
berikut:
a.Melunasi secara sekaligus Obligasi Lama (Pasal 2);
b.Khusus untuk Resepis 6% Obligasi Pembangunan
1964 dilunasi sebesar Nominal dikalikan 816 (delapan
ratus enam belas) (Pasal 3);
c.Ketentuan pembayaran bunga menurut Pasal 5
adalah:
•Untuk 3% Obligasi RI 1950, bunga dibayar untuk
kupon nomor 24 s.d.nomor 28 (kupon tahun 1974 s.d.
1978);
•Untuk 6% Obligasi Berhadiah 1959, bunga dibayar
untuk kupon nomor 15 s.d. nomor 19;
•Untuk 3,5% Obligasi Konsolidasi 1959, bunga dibayar
untuk kupon nomor 15 s.d. nomor 19;
•Untuk Resepis 6% Obligasi Pembangunan 1964,
bunga dibayar untuk kupon ke-1 ditambah hasil dari
perhitungan [(12x6)/100] x Nominal.
d.Surat-surat obligasi yang telah lewat 5 (lima) tahun
sejak tanggal ditetapkannya pelunasan sekaligus
namun tidak diuangkan, menjadi kadaluarsa (Pasal 6).
Sehingga, batas akhir untuk dapat diuangkannya
Obligasi Lama adalah tahun 1983.
KMK
466a/KMK.011
/1978, obligasi
lama, obligasi
1950, obligasi
1959,
37. Bagaimana komitmen dan
prosedur pemerintah dalam
pembayaran kembali utang luar
negeri?
Pemerintah selalu menjaga komitmen untuk
membayar utang secara tepat waktu, tepat jumlah
dan tepat sasaran. Hal ini sangat diperlukan untuk
menjaga kepercayaan lender dan untuk menjaga
integritas dan kredibilitas Pemerintah dimata
stakeholders. Adapun proses pembayaran kembali
dilakukan melalui tahapan seperti registrasi pinjaman,
entry data term and condition, termasuk amortization
schedule, proses verifikasi tagihan, check and balance
yang tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran
serta proses rekonsiliasi pembayaran dengan Bank
Indonesia.
amortization,
utang luar
negeri
38. Bagaimana mekanisme
pembayaran kupon dan pokok
ORI tersebut?
Pemerintah melalui Bank Indonesia mentransfer dana
tunai sebesar jumlah pembayaran kupon dan/atau
pokok ORI ke subregistry.
ORI
Selanjutnya sub-registry mentransfer dana tunai ke
rekening tabungan Investor pada tanggal jatuh tempo
pembayaran kupon dan/atau pokok ORI.
Pihak yang tercatat sebagai pemegang ORI pada subregistry 2 (dua) hari kerja sebelum tanggal
pembayaran kupon dan atau pokok ORI berhak atas
No.
Pertanyaan
Jawaban
Tags
kupon dan/atau pokok ORI.
39. Bagaimana penatausahaan
Surat Utang Negara dilakukan?
Sampai saat ini SUN diterbitkan tanpa warkat
(scripless securities). Pencatatan kepemilikan
dilakukan secara elektronik. Sebagaimana
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 24 tahun
2002 tentang Surat Utang Negara, kegiatan
penatausahaan yang mencakup pencatatan
kepemilikan, kliring dan setelmen, serta agen
pembayar bunga dan pokok SUN dilaksanakan oleh
Bank Indonesia.
penatausahaan
SUN
Dalam melaksanakan tugas-tuigasnya sebagai central
registry tersebut, BI telah membuat sistem setelmen
surat berharga yang disingkat dengan BI-SSSS yaitu
Bank Indonesia – Scripless Securities Settlement
System. Sistem ini merupakan sistem yang
emnatausahakan pencatatan dan penyelesaian
transaksi SUN secara menyeluruh. Bank Indonesia
sebagai central registry bertanggung jawab untuk
menyimpan catatan kepemilikan SUN, pembayaran
kupon dan pokok yang jatuh tempo, serta
menatausahakan perpindahan hak kepemilikan
obligasi.
Untuk mempermudah penatausahaan yang dilakukan
oleh Bank Indonesia, Bank Indonesia telah menunjuk
15 (lima belas) sub registry yaitu: Bank Central Asia –
Subregistry, Bank Danamon – Custodial Services, Bank
Internasional Indonesia – Agent Sub Registry, Bank
Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank CIMB Niaga,
Bank Rakyat Indonesia, Bank Permata, Citibank NA –
Client Account, Deutsche Bank AG, HSBC – Securities
Services, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI),
Standart Chartered – Custodial Service, Bank Panin –
custodian, Bank Mega - Custodial Services. Sistem
pencatatan kepemilikan dengan pembagian menjadi
central registry dan sub-registry ini dikenal dengan
istilah two-tier system.
40. Bagaimana pengawasan
Pemerintah terhadap utang
swasta? Bagaimana sikap
pemerintah kalau terjadi
default?
Pihak swasta sebagai korporat yang terpisah dari
pemerintah, pada pinsipnya diberikan kebebasan
dalam melakukan pinjaman langsung luar negeri.
Namun demikian sesuai ketentuan yang berlaku yaitu
Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/24/PBI/2010
tentang Kewajiban Pelaporan Utang Luar Negeri,
untuk menjaga pengelolaan cadangan dan lalulintas
devisa Indonesia, maka untuk setiap pinjaman yang
dilakukan, pihak swasta diberikan kewajibanuntuk
utang swasta
No.
Pertanyaan
Jawaban
Tags
melaporkan pinjamannya tersebut kepada Bank
Indonesia. Dalam beberapa kasus, untuk
terutama untuk BUMN, dalam rangka kehati-hatian,
untuk setiap pinjaman luar negeri yang dilakukan
perlu mendapat persetujuan oleh Pemerintah c.q. Tim
Koordinasi Pengelolaan Pinjaman Komersial luar
Negeri (yang diketuai Menko Perekonomian) dalam
rangka mengamankan neraca pembayaran
internasional Indonesia dan agar beban pembayaran
kembali pinjaman luar negeri tetap dalam batas
kemampuan ekonomi Indonesia.
Dalam hal terjadi default, seluruh kewajiban yang
timbul sepenuhnya merupakan tanggung jawab
swasta dan pemerintah dilarang melakukan
penjaminan atas pinjaman swasta dimaksud.
Penerapan PBI sebagaimana disebut diatas, dilakukan
dalam rangka kehati-hatian dan untuk menjaga agar
dapar dilakukan monitoring dan menjadi mekanjisme
early warning atas exposure perekonomian Indonesia
terhadap kewajiban pada pihak asingjluar negeri.
41. Bagaimana prosedur
berinvestasi pada ORI?
Investasi di Pasar Perdana
•Membuka rekening tabungan di salah satu bank
umum dan rekening surat berharga di salah satu subregistry.
•Mengisi formulir pemesanan dari Agen Penjual yang
ditunjuk oleh Pemerintah dengan melampirkan foto
copy Kartu Tanda Penduduk (KTP).
•Menyetor dana tunai ke rekening khusus Agen
Penjual dan menyampaikan bukti setor dana kepada
Agen Penjual sesuai dengan jumlah pemesanan.
•Memperoleh hasil penjatahan Pemerintah dari Agen
Penjual sesuai ketentuan yang berlaku.
•Menerima bukti kepemilikan surat berharga dari
Agen penjual.
•Menerima pengembalian sisa dana dalam hal jumlah
pemesanan tidak seluruhnya dimenangkan.
--Investasi di Pasar Sekunder
•Pembelian ORI yang dilakukan dengan mekanisme
bursa harus melalui Perusahaan Efek.
•Pembelian ORI yang dilakukan dengan mekanisme
nonbursa (over-the-counter) dapat melalui
Perusahaan Efek atau Bank Umum.
ORI
42. Bagaimana prosedur dan
mekanisme lelang SBN?
Lelang penerbitan SUN dilakukan menggunakan
sistem lelang di Bank Indonesia. Yang dapat mengikuti
lelang SUN adalah Dealer Utama sebagai peserta
lelang SBN
No.
Pertanyaan
Jawaban
Tags
lelang, BI dan LPS.
Dealer Utama yang telah ditunjuk saat ini berjumlah
18 dealer utama yang terdiri dari 14 bank dan 4
perusahaan sekuritas. Namun demikian, investor
lainnya diperbolehkan membeli SUN.
Lelang penerbitan SUN dilakukan secara teratur,
sesuai kalender penerbitan yang telah diumumkan
setiap awal tahun. Lelang berlangsung selama 2 jam,
yaitu sejak pukul 10.00 sampai dengan 12.00WIB,
dimana dealer utama menyampaikan rincian
pemesanan mereka.
Skema Pengadaan dan Pembayaran Pinjaman Luar
Negeri Proyek: (skema, refer DJPU).Dalam
perencanaan proyek yang dibiayai pinjaman luar
negeri, Bappenas menyusun beberapa dokumen yaitu:
1)Rencana Pemanfaatan Pinjaman Luar Negeri
memuat indikasi kebutuhan dan rencana penggunaan
Pinjaman Luar Negeri dalam jangka menengah.
2)Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka
Menengah (ORPLN-JM) adalah daftar rencana
kegiatan yang telah memiliki indikasi pendanaan dan
siap dibiayai dari Pinjaman Luar Negeri untuk jangka
tahunan.
3)Daftar Rencana Prioritas Pinjaman Luar Negeri
(ORPPLN) adalah daftar rencana kegiatan yang telah
memiliki indikasi pendanaan dan siap dibiayai dari
Pinjaman Luar Negeri untuk jangka tahunan.
4)Daftar Kegiatan adalah daftar rencana kegiatan yang
telah tercantum di dalam ORPPLN dan siap untuk
diusulkan kepada dan/atau dirundingkan dengan
calon Pemberi Pinjaman Luar Negeri.
Skema Penerbitan dan Pembavaran SBN: (skema, refer
DJPU).
43. Bagaimana proses pembiayaan
proyek yang dibiayai dari
pinjaman luar negeri?
Proyek yang direncanakan dibiayai pinjaman luar
negeri pada umumnya bersifat multiyears yang
memerlukan persiapan relatif lama sejak perencanaan
yang dilakukan oleh KementrianjLembaga,
pengusulannya ke Bappenas, pencarian
lenderjpemberi pinjaman, negosiasi pinjaman hingga
penandatanganan pinjaman. proyek yang diusulkan
untuk dibiayai dengan pinjaman luar negeri dipilih
oleh Pemerintah secara selektif dalam rangka lebih
menjamin kualitas/kelayakan proyek sesuai dengan
prioritas pemerintah.
Dari sisi lender akan melakukan kajian kelayakan
pinjaman luar
negeri,
No.
Pertanyaan
Jawaban
Tags
pembiayaan atas proyek-proyek yang diusulkan sesuai
dengan kebijakan persyaratan pemberian pinjaman.
44. Bagaimana tindak lanjut atas
terbitnya KMK 466a/1978
tersebut?
KMK 466a/1978 tersebut kemudian ditindak lanjuti
dengan penerbitan Pengumuman Menkeu Nomor:
PENG-10/MK.011/1979 tanggal 5 Maret 1979 (“PENG10/1979”), yang mengumumkan pelunasan sekaligus
obligasi-obligasi tersebut pada KMK 466a/1978
ditempat-tempat yang ditunjuk, dan
pemberitahuannya diberbagai media massa.
KMK
466a/KMK.011
/1978,
45. Bagaimana utang dapat
mendorong pertumbuhan
ekonomi?
Utang sebagai komponen pembiayaan Pemerintah
digunakan untuk membiayai program Pemerintah
diantaranya untuk pembangunan infrastruktur yang
tidak menguntungkan, sehingga pihak swasta enggan
untuk masuk tetapi infrastruktur ini menghasilkan
dampak ekonomi bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakat yang selanjutnya berakibat pada
peningkatan penerimaan APBN. Dari sini dapat terlihat
bahwa utang memiliki peran dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi nasional.
utang,
46. Bagaimana peran rating dalam
pengelolaan utang negara?
Pengukuran rating suatu negara didasarkan pada
probabilitas suatu negara mengalami
kegagalan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban
utangnya. Semakin tinggi probabilitas
kegagalan suatu negara dalam memenuhi
pembayaran kewajiban utangnya akan berdampak
pada rendahnya rating suatu negara. Semakin rendah
rating suatu negara maka semakin besar premi risiko
yang diminta oleh investor terhadap obligasi yang
diterbitkan oleh negara tersebut, selanjutnya hal
tersebut akan meningkatkan yield dan menambah
beban Pemerintah dalam menerbitkan utang.
pengelolaan
utang negara
47. Berapa jumlah utang Indonesia
sampai dengan Juli 2011?
Total utang pemerintah pusat adalah US $ 203,77
miliar atau Rp1.733,64 triliun. (data per Juli 2011).
Untuk lebih jelasnya data lebih detail dapat merujuk
link www.dmo.or.id bagian Statistik
utang
indonesia 2011
48. Berapa jumlah utang yang
dianggap memenuhi
persyaratan sehat secara fiskal?
Secara umum batasan utang yang dianggap aman
diukur berdasarkan rasionya terhadap PDB suatu
negara. Batasan utang dianggap aman adalah apabila
rasionya terhadap PDB sekitar 60%. Untuk saat ini
Pemerintah Indonesia melalui kebijakan fiskal yang
prudent telah berhasil menurunkan rasio utang
menjadi di bawah 30%, sebaliknya di negara-negara
maju rata-rata rasio utang telah melebihi 60% yang
berpotensi membahayakan posisi fiskal dan
menurunkan kepercayaan investor terhadap
utang sehat
No.
Pertanyaan
Jawaban
Tags
perekonomian suatu negara.
49. Berapa total Nominal Obligasi
1950 yang diterbitkan?
Berdasarkan UU 13/1950, Pemeirntah melalui Mekeu
menerbitkan Obligasi 1950 sebesar Rp. 1.500.000.000
(satu miliar lima ratus juta rupiah).
UU 13/1950,
obligasi 1950
50. Berapakah nilai yang
dibayarkan untuk pemegang
Obligasi 1950 tersebut?
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun
1967 sebagaimana diubah dengan Keppres nomer 116
Tahun 1967, nilai yang dibayarkan untuk Obligasi 1950
adalah Rp. 1.000 uang lama (sebelum berlakunya
Keppres) dinilai sama dengan Rp. 100 uang baru
(setelah berlakunya Keppres)
Keppres 32
Tahun 1967,
Keppres 116
Tahun 1967,
obligasi 1950,
51. Biaya apa saja yang terdapat
dalam pinjaman selain bunga?
Dalam perjanjian pinjaman terdapat beberapa biaya
selain bunga antara lain commitment fee dan front
end fee. Beban biaya atas komitmen yang belum
digunakan biasanya timbul dalam bentuk commitment
fee. Commitment fee dimaksud pada dasarnya
merupakan biaya atas komitmen Lender untuk
penyediaan dana selama periode tertentu (selama
masa penarikan pinjaman/availability period) sehingga
bagi Lender dana tersebut menjadi tidak produktif.
Oleh karena itu, commitment fee dihitung secara
persentase terhadap jumlah dana pinjaman yang
belum ditarik/digunakan (undisbursed). Namun
demikian, tidak seluruh Lender mengenakan
commitment fee atas pinjaman yang diberikan. Besar
kecilnya jumlah beban biaya commitment fee
dipengaruhi oleh kecepatan penarikan pinjaman yang
biasanya selalu dikaitkan dengan kemajuan kegiatan
yang dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga,
semakin cepat kegiatan
diselesaikan semakin cepat penarikan dana pinjaman
dan semakin kecil risiko bertambahnyabiaya
commitment fee yang harus dibayar.
bunga
pinjaman
Berbeda dengan commitment fee yang dikenakan atas
besaran dana yang belum digunakan, pengenaan front
end fee dilakukan hanya satu kali di awal setelah
penandatanganan perjanjian pinjaman dilakukan.
Dalam pelaksanaannya Pemerintah telah berupaya
melakukan pembahasan dengan lender baik
multilateral maupun bilateral dalam upaya
pengurangan atau penurunan biaya-biaya terse but.
52. Dalam mengahadapi adanya
penarikan mendadak dari
investor asing, apa yang akan
pemerintah lakukan?
Pemerintah akan melakukan Bond Stabilization
Framework (BSF) yaitu langkah-Iangkah (strategi) yang
dipersiapkan dalam mengantisipasi dampak negatif
large and sudden capital reversals. BSF terdiri dari
penarikan
mendadak
No.
Pertanyaan
Jawaban
program jangka pendek dan program jangka
menengah. Program jangka pendek adalah
menyiapkan mekanisme pembelian SBN yang
melibatkan beberapa alternatif sumber pembiayaan
pembelian SBN.
Pertama, pembelian SBN oleh DJPUdari dana yang
telah dianggarkan di APBN. Pada dasarnya, pembelian
SBN oleh DJPU telah dapat dilaksanak~n sewaktu
waktu baik dalam kondisi normal maupun dalam
kondisi tidak normal dengan metode lelang maupun
melalui transaksi langsung (direct transaction).
Kedua, pembelian SBN oleh BUMN terkait. Berkaitan
dengan skema ini, pada tanggal 30 Desember 2010,
telah ditandatangani Nota Kesepahaman antara
Menteri Keuangan dengan Menteri Negara BUMN
tentang Koordinasi Dalam Rangka Pemeliharaan
Stabilitas Pasar Surat Berharga Negara (SBN). Dengan
Nota Kesepahaman tersebut, stabilisasi pasar SBN
dapat dilakukan oleh pihak Kementerian Keuangan
maupun BUMN di bidang keuangan.
Ketiga, pembelian SBN menggunakan dana dari kas
Pemerintah (government
cash balance).
Sumber,dana berasal dari:
1. surplus tahun anggaran berjalan (idle cash) yang
dikelola oleh Direktorat Pengelolaan Kas Negara.
2. Saldo Anggaran Lebih (SAL)
3. Dana Pusat Investasi Pemerintah (PIP)
Strategi ini pada dasarnya dilaksanakan sebagai
antisipasi apabila pembelian SBN melalui strategi
tersebut di atas relatif belum dapat meredam
volatilitas di pasar SBN, dan cenderung membutuhkan
dukungan dana yang relatif lebih besar. Mekanisme
penggunaan dana SAL akan dibahas lebih lanjut
bersama dengan DPR berkaitan dengan dimuatnya
klausul dalam UU APBN/P, yang memungkinkan
Pemerintah menggunakan dana SAL dalam rangka
stabilisasi
pasar SBN apabila terjadi gejolak di pasar.
Untuk program jangka menengah, saat ini tengah
dikaji pembelian SBN dengan menggunakan Bond
Stabilization Fund. Kajian meliputi mekanisme
pembentukan BSF, pengelolaannya, maupun
penggunaannya. Dengan tersedianya B5F, yaitu suatu
dana yang dikelola secara terpisah dari Kas Umum
Tags
No.
Pertanyaan
Jawaban
Tags
Negara yang digunakan untuk stabilisasi pasar SBN,
akan meningkatkan keyakinan kepada investor
terhadap komitmen Pemerintah dalam menjaga
stabilitas pasar SBN.
53. Dalam penerbitan surat utang
dengan adanya bunga yang
tinggi,apakah itu berarti
memberikan keuntungan bagi
para investor asing?
Penetapan tingkat bungajkupon SBN secara umum
didasarkan pada tingkat bunga pasarjyield yang
berlaku pada saat SBNjenis fixed rote tersebut
pertama kali diterbitkan (new series).
surat utang
Tingkat bunga pasar/yield lebih banyak dipengaruhi
oleh:
i.ekspektasi tingkat inflasi,
ii.Permintaan dan penawaran (termasuk dampak
capital inflow),
iii.bentuk yield curve (ekspektasi tingkat bunga), dan
iv.Faktor eksternal (global news and events).
Tingkat bunga pasar/yield selalu berubah setiap waktu
mengikuti dinamika terkini, sementara tingkat
bunga/kupon SBN untuk serifixed rote tidak akan
berubah sampai jatuh tempo.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa SBNyang
saat ini beredar memiliki tingkat bungajkupon yang
bervariasi, mengingat diterbitkan pertama kali pada
waktu yang berbeda-beda dengan
mempertimbangkan tingkat bunga pasar/yield saat
itu.
Pada dasarnya kepemilikan investor atas SBN tentu
diikuti dengan manfaatj keuntungan yang diperoleh
melalui investasi tersebut yang meliputi pendapatan
bunga SBN dan potensi capital gain.
Khusus untuk investor asing, selain keuntungan dalam
bentuk pendapatan bunga SBN dan potensi capital
gain juga terdapat potensi keuntungan dari penguatan
nilai tukar Rupiah.
54. Dalam penerbitan surat utang
lebih
banyak memiliki bunga yang
tinggi
dan jangka waktu yang pendek,
sedangkan untuk pinjaman
lebih
banyak dengan bunga rendah
dan
jangka waktu yang panjang.
Mengapa lebih mengarahkan
Pemerintah memiliki berbagai instrumen utang yang
bisa digunakan untuk membiayai kebutuhannya. Oari
berbagai instrumen yang tersedia, memiliki
karakteristik masing-masing, dimana tidak seluruhnya
merupakan substitusi yang sempurna. Mengingat
berbagai kebutuhan untuk utang dan adanya
karakteristk yang berbeda-beda terse but maka
pemerintah perlu melakukan utang dengan kombinasi
instrumen sesuai peruntukan dan ketersediaannya.
Pada dasarnya penerbitan utang baik dalam bentuk
penerbitan
surat utang,
bunga tinggi,
jangka pendek
No.
Pertanyaan
Jawaban
kepada penerbitan surat utang
bukan
Surat Berharga Negara maupun pinjaman mengacu
pada strategi pengelolaan utang yang telah
ditetapkan. Dalam strategi dimaksud, telah
mempertimbangkan struktur portofolio yang paling
optimal yang mencakup aspek jenis utang, tenor
utang, dan mata uang.
Pinjaman umumnya memiliki jangka waktu yang
panjang namun dilakukan dalam mata uang asing dan
dengan pembayaran secara cicilan (amortized) setelah
grace period tertentu. Dalam beberapa hal, dari sisi
terms and conditions, Pinjaman dapat berupa
pinjaman concessional dengan biaya murah maupun
pinjaman komersial dengan biaya yang tinggi. Masingmasing instrumen tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangan baik dilihat dari sisi harga (biaya utang),
penggunaan, maupun ketersediaannya. Pinjaman yang
tersedia, pada umumnya digunakan untuk
pembiayaan proyekjkegiatan. Pinjaman, pada
umumnya tidak dapat digunakan untuk pembiayaan
defisit (tunai) APBN namun earmarked pada satu
kegiatan.
SBN pada sampai dengan saat ini dilakukan untuk
membiayai defisit tunai APBN. Penerbitan diutamakan
dalam mata uang rupiah dan dengan pembayaran
pokok secara keseluruhan pada saat jatuh tempo
(bullet payment).
Pinjaman yang memiliki tingkat bunga lebih rendah
dari SBN umumnya berupa pinjaman lunak dari
negara-negara donor, maupun lembaga supranasional
seperti World Bank, lOB, AOB, dan JBIC. Seiring
dengan meningkatnya kelas Indonesia menjadi middle
income countries dan semakin terbukanya akses
pembiayaan melalui pasar keuangan non pinjaman,
dan Indonesia
sudah tidak eligible atau sudah semakin terbatas
untuk mengakses pinjaman lunak. Selain itu, masingmasing negara donor/lembaga supranasional memiliki
batas maksimum pinjaman yang dapat diberikan
kepada masing-masing negara debitor (country limit).
Mengingat kebutuhan pembiayaan APBN yang relatif
besar baik untuk pembiayaan kegiatan/proyek
maupun untuk menutup defisit tunai APBN, maka
kebutuhan pembiayaan tersebut dilakukan dengan
mengkombinasikan berbagai alternatif instrumen yang
tersedia. Kecenderungan meningkatkan kebutuhan
Tags
No.
Pertanyaan
Jawaban
Tags
pembiayaan tunai APBN telah membawa konsekuensi
pada pemerintah lebih banyak menerbitkan surat
berharga, mengingat pinjaman lunak jumlahnya
sangat terbatas dan tidak dapat digunakan untuk
membiayai kebutuhan pinjaman tunai untuk menutup
defisit APBN.
Selain itu, sound practice di banyak negara di dunia,
bahwa semakin maju perekonomian suatu negara,
pembiayaan fiskal dilakukan melalui penerbitan surat
berharga negara. Di samping lebih kompetitif dan
lebih transparan, penerbitan surat berharga negara
juga dibutuhkan untuk perkembangan pasar keuangan
di suatu negara.
55. Dalam siklus pengadaan
pinjaman luar negeri,
pengadaan pinjaman
didasarkan adanya kebutuhan
Kementerian Lembaga. Apakah
tidak ada kriteria2 tertentu,
misalnya adanya sisa anggaran
Kementerian/Lembaga apakah
tidak bisa digunakan untuk
mengurangi utang?
mengurangi
Dalam mekanisme APBN yang ada, dapat dijelaskan
utang
bahwa salah satu sumber pembiayaan defisit adalah
pembiayaan non-utang yang di dalamnya terdiri
antara lain saldo anggaran lebih (SAL). Terjadinya SAL
salah satu penyebabnya adalah belanja
Kementerian/Lembaga yang tidak terealisasi. SAL yang
timbul dari belanja Kementerian/Lembaga yang tidak
terealisasi tersebut untuk setiap penggunaannya tidak
bisa serta merta digunakan untuk mengurangi utang di
luar
skedul pembayaran yang disepakati, namun harus
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Dewan
melalui mekanisme pembahasan APBN di DPR.
Dalam pelaksanaannya, dana SAL dapat dimanfaatkan
untuk pembiayaan APBN oleh Pemerintah dengan
terlebih dahulu melalui persetujuan DPR. Dalam hal
terdapat SAL pada tahun tertentu, maka sebagian
dana dimaksud dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah
untuk melakukan percepatan pelunasan utang,
dengan terlebih dahulu memperoleh persetujuan dari
DPR.
56. Dapatkah Pemerintah
membiayai APBN tanpa
mengandalkan utang?
Pada saat ini Pemerintah memiliki keterbatasan dalam
hal penerimaan sementara kebutuhan belanja APBN
setiap tahunnya terus bertambah yang berakibat pada
terjadinya defisit anggaran setiap tahunnya. Sumber
pembiayaan defisit Pemerintah tersebut pada saat ini
bersumber dari utang maupun non-utang seperti
penerimaan dari perbankan dalam negeri dan non
perbankan dalam negeri , meskipun demikian
keterbatasan sumber pembiayaan nonutang memiliki
konsekuensi Pemerintah menggunakan utang untuk
membiayai defisit.
utang
No.
Pertanyaan
Jawaban
57. Dimana alamat kantor Direktur
Evaluasi, Akuntansi dan
Setelmen (EAS)?
Gedung Prijadi Praptosuhardjo II Lt. 2
Jl. Lapangan Banteng Timur No 2-4
Jakarta-Indonesia 10710
Telp. (021) 3864778 , 3449230 ext. 5647
Fax. (021) 3843712
58. Dimana alamat kantor Direktur
Jenderal Pengelolaan Utang?
dan berapa nomor telepon
kantornya?
Gedung A.A. Maramis II (d/h. Gedung Utama) lt. 3
Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4
Telp. (021) 3500841
(021) 344.9230 ext. 2301,2302
Fax. (021) 3846635
59. Dimana alamat kantor Direktur
Pembiayaan Syariah?
Gedung AA Maramis II Lt. 6,
Jl. Lapangan Banteng Timur No 2-4
Jakarta-Indonesia 10710
Telp. 3449230 ext. 2601, 2602
Fax. (021) 3846516
60. Dimana alamat kantor Direktur
Pinjaman dan Hibah?
Gedung Prijadi Praptosuhardjo II Lt. 3,
Jl. Lapangan Banteng Timur No 2-4
Jakarta-Indonesia 10710
Telp. (021) 3458289
Fax. (021) 3812859
61. Dimana alamat kantor Direktur
Strategi dan Portofolio Utang
(SPU)?
Gedung AA Maramis II Lt. 3
Jl. Lapangan Banteng Timur No 2-4
Telp. (021) 3810175
Fax. (021) 3846516
62. Dimana alamat kantor Direktur
Surat Utang Negara (SUN)?
Gedung AA Maramis II Lt. 2
Jl. Lapangan Banteng Timur No 4
Jakarta-Indonesia 10710
Telp. (021) 3810175
Fax. (021) 3846516
63. Dimana alamat kantor
Sekretaris Direktorat Jenderal
Pengelolaan Utang?
Gedung AA Maramis II Lt. 4,
Jalan Lapangan Banteng Timur No 2-4
Jakarta-Indonesia 10710
Telp. (021) 3500841, 3449230 ext. 2401
Fax. (021) 3846635
64. Faktor-faktor apa saja selain
PDB yang menjadi
pertimbangan Pemerintah
dalam pengelolaan utang?
Dalam membiayai defisit APBN melalui utang,
Pemerintah berpedoman pada tujuan pengelolaan
utang, yaitu meminimalkan biaya utang dalam jangka
panjang pada tingkat risiko yang terkendali. Selain itu,
Pemerintah juga berpedoman pada ketentuan
Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang
Keuangan Negara pasal 12 ayat (3) beserta
penjelasannya, bahwa rasio utang terhadap PDB
Tags
pengelolaan
utang
No.
Pertanyaan
Jawaban
Tags
dibatasi tidak melebihi 60 persen dari PDB.
Keberhasilan pengelolaan utang tidak hanya diukur
dari rasio utang terhadap PDB saja, tetapi juga
berbagai indikator risiko dan biaya yang dihadapi. Dari
sisi risiko utang menunjukkan indikasi yang masih
terkendali, yang dapat dilihat dari indikator-indikator
risiko diantaranya risiko perubahan tingkat bunga dan
risiko perubahan nilai tukar. Dilihat dari sisi beban
utang juga menunjukkan penurunan yang cukup
signifikan, antara lain terlihat dari penurunan rasio
pembayaran bunga terhadap belanja negara atau
terhadap pendapatan negara.
65. Kepada negara / lembaga mana
saja Indonesia berhutang?
1.Pinjaman
a.Bilateral seperti Jepang, Perancis, dan Jerman
b.Multilateral seperti ADB, Bank Dunia, dan lOB
c.Komersial seperti lembaga keuangan swasta
d.Lembaga Kredit Ekspor (ECA)
2.SBN pada investor yang terdiri dari
a.Bank; b. Dana pensiun; c. Reksadana; d. Korporasi; e.
Asuransi; f. Masyarakat
lembaga
berhutang
66. llIustrasi mengenai mekanisme
debt swap dalam APBN?
Debt Swap merupakan salah satu bentuk pengurangan
utang melalui pertukaran utang dengan ekuitas atau
dana untuk pembiayaan suatu proyek atau program
pembangunan. Umumnya dilakukan secara bilateral
dengan prioritas pada development loan
(concessional) bukan commercial loan. Adanya debt
swap ini memberikan mutual benefit bagi kedua belah
pihak, dimana kreditur di satu sisi akan memperoleh
goodwill dan publikasi politis dari swap yang diberikan
sedangkan Indonesia sebagai peminjam akan
mengurangi beban debt service, dan mendukung
program pembangunan.
Sampai dengan saat ini pemerintah Indonesia telah
menandatangani beberapa debt swap agreement
antara lain dalam bentuk Debt to Education, Debt to
Health, Debt to Nature, don Debt to Development
dengan beberapa negara yaitu Jerman, Italia, Amerika
Serikat dan Australia.
swap
67. Media masa apa saja yang
memuat pemberitahuan
pelunasan obligasi-obligasi
tersebut?
a.Warta Berita Kantor Berita Antara tanggal 6 Maret
1979;
b.Harian Merdeka tanggal 7 dan 17 Maret 1979;
c.Harian Kompas tanggal 7 maret dan 19 Desember
1979;
d.Harian Suara Karya tanggal 14, 20, 21 dan 26 Maret
1979
obligasi
No.
Pertanyaan
Jawaban
Tags
68. Mengapa diperlukan utang?
Mengingat keterbatasan pendapatan pemerintah yang
belum dapat memenuhi belanja negara maka untuk
memenuhi kebutuhan prioritas, kekurangan
pembiayaan terse but salah satunya dipenuhi dari
sumber utang.
utang
69. Mengapajumlah nominal utang
Pemerintah terus bertambah?
Jumlah nominal utang Pemerintah terus bertambah
disebabkan oleh kebijakan defisit anggaran
Pemerintah setiap tahunnya yang dibiayai melalui
utang. Nominal utang Pemerintah yang terus
bertambah juga disebabkan oleh berfluktuasinya nilai
tukar Pemerintah mengingat utang Pemerintah terdiri
dari berbagai macam mata uang yang nilainya
berfluktuasi mengikuti perkembangan ekonomi global
di pasar uang.
nominal
hutang
70. Risiko apa yang dapat terjadi
dengan adanya kepemilikan
asing atas Obligasi Negara di
Indonesia?
Dalam hal terjadi krisis di pasar keuangan dalam
negeri, investor asing akan cenderung mudah melepas
kepemilikannya yang akan berujung pada jatuhnya
harga obligasi di pasar sekunder dan mendorong yield
naik. Naiknya yield obligasi pemerintah berpotensi
memberatkan keuangan negara karena obligasi yang
akan diterbitkan pemerintah harus dijual dengan
harga lebih murah jadi diskon.
kepemilikan
asing
71. Secara implementasi, kalau
negara akan mengambil posisi
utang dalam pembiayaan APBN,
bagaimana cara menentukan
komposisi persentase jumlah
pinjaman dan penerbitan SBN?
Bagaimana menentukan
komposisi mata uang valas dan
rupiah untuk penerbitan SBN?
Juga me
Penentuan besaran komposisi pinjaman dan SBN
bersifat fleksibel.
Penerbitan
SBN, tenor
Kebutuhan pembiayaan dari pinjaman dalam APBN
biasa direncanakan sejak beberapa tahun sebelumnya,
yang dimulai dari rencana kegiatan yang diusulkan
oleh KementerianjLembaga. Jumlah yang bisa
dilakukan selain karena kebutuhan tersebut juga
didasarkan pada prioritaskegiatan dan ketersediaan
dari pemberi pinjaman.
Untuk utang dalam bentuk penerbitan surat berharga
besarannya ditentukan oleh kebutuhan pembiayaan
defisit APBN dan dengan mempertimbangkan
kapasitas penerbitan dan risiko utang yang dapat
dikendalikan. Dalam keputusan terkait rencana
komposisi valas rupiah, sudah barang tentu
pemerintah akan terlebih dahulu melakukan
assessment dan memperhatikan kapasitas pasar
domestik untuk dapat mengabsorbsi penerbitan
pemerintah pada biaya dan risiko yang dapat diterima,
dan menghindari terjadinya crowding out effect di
pasar domestik
mengingat banyak korporasi yang juga memerlukan
No.
Pertanyaan
Jawaban
Tags
pendanaan melalui penerbitan surat berharga di pasar
domestik. Setelah kapasitas domestik dioptimalkan,
dalam hal kebutuhan belum dapat terpenuhi
seluruhnya mana pemerintah akan menerbitkan di
pasar internasional.
Khusus terkait penerbitan SBN dapat dijelaskan
sebagai berikut:
•Penerbitan SBN valas dilakukan dalam jumlah yang
terukur dan sebagai pelengkap untuk membuat
benchmark, menghindari crowding out pasar SBN
domestik, dan membiayai kewajiban valas.
•Penerbitan SBN diupayakan bertenor panjang untuk
mengurangi risiko refinancing. Penerbitan SBN
bertenor pendek dapat dilakukan untuk menutup cash
mismatch atau pada saat kondisi pasar keuangan
memburuk, namun dengan tetap memperhatikan
batasan risiko utang.
72. Siapa yang mengelola Surat
Utang Negara?
Berdasarkan UU Nomor 24 Tahun 2002, pengelolaan
SUN diselenggarakan oleh Menteri Keungan.
Pengelolaan SUN sendiri telah dilakukan sejak tahun
2000 dengan dibentuknya tim Debt Management Unit
(DMU) berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
(KMK) nomor 101/KMK.017/2000. Selanjutnya pada
tahun 2001, melalui KMK nomor 2/KMK.01/2001, tim
DMU berubah menjadi Pusat Manajemen Obligasi
Negara (PMON). Dan berubah lagi menjadi Direktorat
Pengelolaan Surat Utang Negara (DPSUN) berdasarkan
Keputusan Menteri Keuangan nomor
302/KMK.01/2004. Seiring dengan proses reorganisasi
di tubuh kementerian Keuanagn, pada tahun 2006
orginasasi ini berkembang menjadi setingkat eselon I
berdasarkan Keputusan Menteri keuangan Nomor
466/KMK.01/2006 dengan nama Direktorat Jenderal
Pengelolaan Utang (DJPU) dan terakhir telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan nomor
184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Keuangan.
Tugas DJPU yang terkait dengan pengelolaan SUN
ialah menyiapkan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan pengelolaan SUN yang meliputi
perencanaan struktur portofolio yang optimal;
pelaksanaan penerbitan, penjualan, pembelian
kembali dan penukaran; pengelolaan risiko portofolio
SUN; pengembangan infrastruktur dan institusi pasar
SUN; dan publikasi informasi tentang pengelolaan SUN
berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan Direktur
Jenderal.
Cost of
Borrowings,
SUN, UU 24
Tahun 2002,
SMU, KMK
101/KMK.017/
2000, KMK
137f/KMK.01/2
011, PMON,
DPSUN, KMK
302/KMK.01/2
004, KMK
466/KMK.01/2
006, KMK
184/PMK.01/2
010, tugas
DJPU
No.
Pertanyaan
Jawaban
Tags
Strategi jangka pendek dan menengah pengelolaan
SUN saat ini ialah: menurunkan refinancing risk
terutama pada jangka pendek, memperpanjang ratrata jangka waktu jatuh tempo (average maturity)
SUN, menyeimbangkan struktur jatuh tempo
portofolio SUN sehingga selaras dengan
perkembangan anggaran negara dan daya serap pasar,
serta mengembangkan dan meningkatkan likuiditas
pasar sekunder SUN, sehingga dalam jangka panjang
dapat menurunkan biaya pinjaman (cost of
borrowings).
73. Terkait dengan Surat Berharga
Negara terdapat dua jenis yang
dikeluarkan Pemerintah yaitu
FR dan
VR. Manakah yang menjadi
prioritas pemerintah?
74. Untuk apa saja uang yang
berasal dari utang dialokasikan?
Terkait beban fiskal, proyeksi beban bunga SBN
berjenis FR lebih mudah untuk dihitung dibandingkan
VR. Karena untuk obligasi berjenis VR harus
mengasumsikan besaran tingkat bunga yang menjadi
acuan, seperti tingkat bunga SPN 3 bulan.
FR dan VR
Sejauh ini Pemerintah selalu memprioritaskan
penerbitan SBN berjenis FR mengingat: (1) untuk
mengurangi risiko tingkat bunga, dan (2) SBN berjenis
FR lebih likuid dan digunakan sebagai benchmark.
Porsi SBN berjenis VR terus menunjukkan porsi yang
menurun relatif terhadap total utang. Porsi SBN
berjenis VR dibandingkan keseluruhan SBN
menunjukkan porsi yang menurun.
Varian obligasi berjenis FRsaat ini meliputi: (1) seri-seri
FRatau IFR (Islamic Fixed Rate) reguler dalam mata
uang Rupiah, (2) obligasi Negara riteljsukuk ritel, (3)
SBN berdenominasi USOdan JPV, dan (4) Zero Coupon
Paper yang terdiri dari Zero Coupon bonds (ZC series)
yang bertenor diatas 1 tahun dan Surat
Perbendaharaan Negara (SPN) yang bertenor sampai
dengan 1 tahun. Sementara obligasi berjenis VR hanya
terdiri dari seri-seri VR reguler dalam mata uang
Rupiah.
Utang digunakan antara lain untuk membiayai defisit
anggaran, membiayai pembangunan infrastruktur
diberbagai sektor dan proyek-proyek dalam rangka
pengentasan kemiskinan, pengadaan
alutsistajalutpolri, membiayai kegiatan dalam rangka
pemberdayaan industri dalam negeri dan
pembangunan infrastruktur untuk pelayanan umum,
kegiatan investasi yang menghasilkan penerimaan,
melakukan pengelolaan portofolio utang, sebagai
benchmark bagi surat utang yang diterbitkan oleh
swasta dalam negeri, dan mengembangkan pasar
keuangan di dalam negeri.
utang
No.
Pertanyaan
75. Utang Indonesia dalam mata
uang apa saja?
Jawaban
Tags
Mata uang yang utama diantaranya Rupiah, USD,
JPY,EUR,SDR dan AUD
utang
indonesia
Download