Planet katai (Dwarf planet) adalah benda-benda langit di tata surya yang mengelilingi Matahari, memiliki gravitasi sendiri, belum membersihkan atau mengosongkan lingkungannya sendiri (di sekitarnya masih diisi benda-benda langit selain satelitnya), dan bukan merupakan satelit dari suatu planet. Definisi planet katai ini diciptakan oleh International Astronomical Union (IAU) pada tahun 2006. Karena definisi inilah Pluto dikeluarkan dari status planet menjadi planet katai karena pluto belum membersihkan/mengosongkan lingkungannya sendiri [referensi: Wikipedia]. Saat ini terdapat 5 planet katai yang diakui IAU di antaranya; Ceres, Pluto, Haumea, Makemake, dan Eris. Selain kelima planet katai ini, juga terdapat 4 benda langit yang “hampir mendekati” planet katai yang juga merupakan kandidat planet katai yaitu, Orcus, Quaoar, 2007 OR10 (belum diberi nama), dan Sedna. Selain itu juga terdapat beberapa kandidat planet kerdil yang berjumlah sangat banyak (dapat dibaca di Wikipedia). Berikut ini adalah planet-planet katai yang telah diakui oleh IAU: 1. Ceres Ceres (difoto oleh Hubble) Sumber: Wikimedia Commons Ceres terletak di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter yang merupakan asteroid terbesar. Periode orbit benda langit ini adalah 4,6 tahun dalam satu kali memutari Matahari. Ceres adalah satu-satunya planet katai yang terletak di bagian dalam tata surya. Ceres dimasukkan ke dalam kategori planet katai pada tahun 2006 dan bernama resmi “1 Ceres”. Ceres memiliki massa sekitar 9,4 × 1020 yang setara 1,3% dari massa bulan dan luasnya sama dengan luas India atau Argentina. Dengan massa tersebut, Ceres mampu memberikan bentuk hampir bulat dibandingkan dengan asteroid lainnya yang cenderung tidak beraturan. Diameter Ceres adalah 974.6±3.2 km atau sekitar 28% diameter bulan. Kandungan permukaan Ceres secara umum mirip dengan asteroid lainnya namun diindikasikan memiliki sejumlah air di dalamnya. Saat ini Ceres masuk dalam kategori planet katai. Beberapa ahli astronomi telah menghilangkan sebutan asteroid untuk Ceres, namun IAU dalam beberapa tulisannya masih menuliskannya sebagai asteroid dan di tulisan lainnya sebagai planet katai. Mungkin IAU memiliki penyebutan ganda untuk Ceres. Sementara NASA dalam tulisan-tulisannya masih menganggap Ceres sebagai asteroid [referensi: Wikipedia]. 2. Pluto Pluto (difoto oleh Hubble) Sumber: Wikimedia Commons Pluto merupakan salah satu objek trans-Neptunus (objek yang orbitnya melewati orbit saturnus) yang terletak di antara luar orbit Neptunus. Pluto memiliki periode orbit selama 246,04 tahun dalam satu kali mengelilingi Matahari. Saat ini Pluto berstatus sebagai planet katai dengan nama resmi “134340 Pluto”. Sebelum diubah statusnya, Pluto adalah planet kesembilan yang merupakan planet terkecil dan terjauh dari matahari. Namun, setelah beberapa objek ditemukan di sabuk Kuiper dan memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan Pluto, maka pada tahun 2006 IAU memberikan status sebagai planet katai (dwarf planet) bersama dengan objek-objek serupa lainnya. Pluto memiliki 5 satelit, yaitu Charon, Nix, Hydra, S/2011 (134340) 1 (belum diberi nama), dan S/2012 (134340) 1 (belum diberi nama). Pluto memiliki massa 13.05 × 1021 atau setara 17,8% massa bulan dan diameter 2306±20 km atau setara dengan 66% diameter bulan. Saat ini wahana peneliti yang diluncurkan ke Pluto oleh NASA adalah New Horizon yang diberangkatkan pada tahun 2006 dan diperkirakan mencapai orbit pluto pada tahun 2015. Wahana antariksa tersebut direncanakan juga akan meneliti objek-objek di sabuk Kuiper [referensi: Wikipedia]. 3. Haumea Haumea dan dua satelitnya (ilustrasi) Sumber: Wikimedia Commons Haumea merupakan salah satu objek trans-Neptunus yang terletak di luar orbit Neptunus. Mulai tahun 2008, Haumea berstatus sebagai planet katai dengan nama resmi “136108 Haumea”. Haumea adalah plutoid (sebutan untuk planet katai yang berada di luar orbit Neptunus) dan memiliki massa 4.01 × 1021 atau sekitar 5,5% massa bulan dan diameter sekitar 1300 km atau sekitar 37% diameter bulan. Periode orbit planet katai ini adalah 283,28 tahun dalam satu kali mengelilingi Matahari. Planet katai ini memiliki dua buah satelit yaitu, Hi’iaka dan Namaka [referensi: Wikipedia]. 4. Makemake Makemake (ilustrasi) Sumber: Wikimedia Commons Makemake merupakan salah satu objek di sabuk Kuiper, salah satu bagian dari objek transNeptunus, yang memiliki nama resmi “136472 Makemake”. Makemake dimasukkan ke dalam kategori plaet katai pada tahun 2008. Makemake adalah sebuah plutoid yang tidak memiliki satelit (belum diketahui memiliki satelit) dan memiliki suhu yang sangat rendah. Planet katai ini mengelilingi Matahari dalam periode orbit 309,88 tahun sekali putaran. Makemake adalah objek sabuk Kuiper yang paling terang kedua setelah Pluto jika diamati dari Bumi. Makemake memiliki massa sekitar 3 × 1021 atau sekitar 4% massa bulan. Diameter planet katai ini adalah 1420±60 km atau 41% diameter bulan. Belum ditemukan adanya satelit yang mengelilingi Makemake. Hal ini sangat berbeda dengan objek-objek besar di sabuk Kuiper seperti Eris yang memiliki satu satelit, Haumea yang memiliki dua satelit dan Pluto yang memiliki lima satelit [referensi: Wikipedia]. 5. Eris Eris dan Satelitnya (ilustrasi) Sumber: Wikimedia Commons Eris terletak di sabuk Kuiper, salah satu bagian dari objek trans-Neptunus, yang memiliki ukuran lebih besar dari Pluto dan suhu yang sangat dingin. Saat ditemukan pertama kali, NASA mendefinisikannya sebagai planet ke sepuluh. Nama resminya adalah “136199 Eris” dan dimasukkan ke dalam kategori planet katai pada tahun 2006 oleh IAU. Planet katai ini memiliki satu buah satelit yang bernama Dysnomia. Eris merupakan benda terjauh di sistem tata surya yang pernah diketahui dan terlihat lebih redup dari Pluto jika dilihat dari Bumi. Periode planet katai ini memutari Matahari adalah 560,9 tahun dalam satu kali putaraan. Planet katai ini merupakan sebuah plutoid yang memiliki massa 16.7 × 1021atau sekitar 22.7% dari massa bulan. Eris memiliki diameter 2326±12 km atau sekitar 67% dari diameter bulan [referensi: Wikipedia].