BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Elektrolisasi Air Elektroisasi air merupakan peristiwa penguraian air (H2O) menjadi oksigen (O2) dan hydrogen gas (H2) dengan menggunakan arus listrik yang melalui air tersebut. Pada katode dua molekul air bereaksi dengan menangkap dua electron, tereduksi menjadi gas H2 dan ion hidrokida (OH-). Sementara itu pada anode dua molekul air lain terurai menjadi gas oksigen (O2), melepaskan 4 ion H+ serta mengalirkan electron ke katode. Ion H+ dan OH- mengalami netralisasi sehingga terbentuk kembali beberapa molekul air. Prinsip untuk mengembangkan air sebagai energy adalah dengan mengubah nya menjadi senyawa-senyawa penyusunan yaitu hydrogen (H) dan oksigen (O). Elektrolisasi air menjadi prinsip dasar untuk mengubah air menjadi senyawa-senyawa penyusunan nya. Gas H2 hasil elektrolisasi tersebut di gunakan sebagai energi bahan bakar yang memliki tingkat pembakaran lebih tinggi, di bandingkan dengan energi lain nya. Elektrolisasi air merupakan kunci utama dalam mengubah air menjadi energi. Dalam proses elektroliasi digunakan sumber energi yang berfungsi untuk memecah molekul H2O menjadi unsur-unsur asal nya. 7 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 8 2.2. Proses Elektrolisasi Air Prinsip pada elektroliasi air biasa adalah untuk memecah ikatan kimia air (H2O) menjadi H2 dan O2, Di perlukan tenaga listrik DC yang di alirkan melalui lempengan plat stailess. Proses elektrolisasi air di kenal juga sebagai elektrolisasi alkalis, karena untuk berjalan nya proses ini di perlukan larutan katalisator yaitu larutan alkalis seperti (KOH, NaOH, Baking Soda dan sebagainya). Proses elektrolisasi mengunakan dua buah plat kondensator, satu plat di gunakan untuk elektroda kathoda (-) dan yang satu nya lagi di gunakan elektro anoda (+), kedua plat kondensator tersebut terendam dalam cairan air yang di campur dengan KOH, apabila kathoda dan anoda di beri tegangan listrik maka akan terjadi pada elektroda kathoda akan terkompres gas H2 dan pada elektroda anoda terkompes gas O2, hasil dari perpecahan tersebut dapat digunakan gas H2 nya untuk menambah atau mengganti sebagian dari bahan bakar yang di gunakan untuk kendaraan bermotor, sehingga akan mengurangi pemakaian bahan bakar secara otomatis. Sumber: Modul HHO Generator Penghemat Bahan Bakar Untuk Motor Bakar Bensin dan Diesel. Gambar 2.1 Proses Elektrolisa Air http://digilib.mercubuana.ac.id/ 9 2.3 Macam – macam Proses Elektrolisa 1. Elektrolisa Basah (Wet Electrolyze) Elektronisasi Basah adalah proses dengan cara memasukan kedua plat kondensor tersebut kedalam air destilasi atau air – Ro (Reverse Osmosis = Air Murni), apabila kedua elektroda tersebut diberi tegangan listrik maka akan terjadi proses pemisahan HH2 dan O2 kemudian hasil H2 tersebut perlu dihitung dan di data dari hasil percobaan, selain itu perlu diteliti, variable-variable yang mempengaruhi produksi H2 tersebut, sehingga dapat diambil kesimpulan penggunaan elekrolisa yang paling efektif dan efisien. Sumber: Modul HHO Generator Penghemat Bahan Bakar Untuk Motor Bakar Bensin dan Diesel. Gambar 2.2 Proses Elektrolisa Basah 2. Elektrolisa Kering (Dry Elektrolyze) Kering (Dry Elektrolyze) adalah pross dengan cara plat kondensatornya tidak diredam kedalam larutan, akan tetapi platnya berada disebelah luar dan dan larutannya di dalam plat tersebut. Pada proses Dry Cell panas yang ditimbulkan oleh plat kondendator dapat http://digilib.mercubuana.ac.id/ 10 dibuang langsung keluar,sehingga tidak membuat larutan menjadi lebih panas dibandingkan dengan elekrolisa basah (Wet Electrolyze). Sumber: Modul HHO Generator Penghemat Bahan Bakar Untuk Motor Bakar Bensin dan Diesel. Gambar 2.3 Proses Elektrolisa Kering 3. Elektrolisa Hybrid (Hybrid Electrolyze) Elektrolisa Hybrid (Hybrid Electrolyze) merupakan pengembangan terbaru dari proses Elektrolisa Basah (Wet Elektrolyze) dan Elektrolisa Kering (Dry Elektrolyze). Keunggulan Elektroisa Hybrid dibandingkan Elektrolisa Basah dan Elektrolisa Kering ialah Plat Stainles Steel tidak dilubangi. Hal ini tentunya sangat berpengaruh kepada kinerja dari HHO generator itu sendiri, sebab tegangan pada tiap plat stainless steel akan tetap konstan dan stabil jka di lubangi. Hal itu pun akan berpengaruh terhadap tegangan dari setiap plat stainless steel generator tersebut. Di dalam system elektrolisa hybrid yang di beri lubang ialah plastic HDPE nya jadi bukan plat nya, sedangkan untuk poros ulir nya http://digilib.mercubuana.ac.id/ 11 menggunakan las titik yang di tempat kan pada plat pertama (plat 1) dan plat terakhir (palt6). Sumber: Data Pribadi. Gambar 2.4 Proses Elektrolisa Hybrid 2.4 Prinsip Kerja HHO Generator Seiring dengan meningkat perkembangan energi baru terbarukan, penggunaan energi yang lebih efisien dan efektif adalah dalam bentuk Energi Listrik yang hingga saat ini dihasilkan melalui turbin air, turbin uap, kincir angin, solarcell, biomasa dengan biogasnya dan lain sebagainya. Memang yang terbaik adalah mendapatkan energi listrik langsung seperti solarcells atau hydrocell, akan tetapi masih ada kesulitan dalam penyimpanan energy listrik tersebut apabila tidak ada matahari (malam hari). Hydrocell adalah energi baru yang sekarang digunakan untk kendaraan bermotor dengan tenaga listrik, tetapi disini pun masih banyak masalah yang harus disempurnakan. Mengatasiadanya energy listrik yang tersimpan dalam H2 yang juga berasal dari air (H2O), kini dengan melalui proses elektrolisa air (H2O) dapat terpisahkan menjadi H2 (Hidrogen) dan O2 (Oksigen). http://digilib.mercubuana.ac.id/ 12 HHO Generator adalah alatelektrolisa air yang memproduksi hydrogen (H2) yang tersimpan disalam air (H2O), sehingga air (H2O) dapat terpisah menjadi H2 (Hidrogen) dan O2 (Oksigen). Perlu diketahui bahwa proses ini adalah konvensional yang pernah dikomersilkan 80 tahun yang lalu, jadi bukan merupakan proses baru lagi, tetapi sekarang pengembangannya lebih bervariasi mulai dari bahan, proses, design untuk alat tertentu dan modifikasi-modifikasi teknis untuuk mendapatkan hasil yang lebih optimal yang dibuktikan melalui data akurat peneliti teknis. 2.5 Teknologi Elektrolisa HHO (Hydrogen Oxygen) Teknologi pemanfaatan energi air telah banyak dikembangkan, dari beberapa teknologi yang ada, semuanya menggunakan proses elektrolisa air sebagai prinsip dasarnya. Hingga saat ini sudah ditemukan teknologi untuk memanfaatkan air sebagai energi yaitu Fuel Cell System HOD (Hydrogen Oxigen Demand) yaitu system pembangkit tenaga listrik dari hasil pencampuran H2 dengan O langsung pada saat listrik dibutuhkan dan elektrolisa HHO (Hydrogen Oxygen) . Teknologi elektrolisa HHO lebih murah dan lebih efisien, teknologi optimalisasi air dengan fuel cell memiliki kelemahan terhadap biaya yang diperlukan dan efisiensi terhadap penerapan. Sedangkan untuk sistem HOD memiliki kelemahan terhadap tingginya biaya yang diperlukan dan masih sulit untuk menampung fase hydrogen dalam satu tempat. Perbandingan yang lebih lengkap tentang optimalisasi sebagai energy alternative. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 13 2.6 Rumus Kimia Pada Proses Elektrolisa Pada elektroda Kathoda terjadi penambahan Elektron (e-), sehingga reaksi Kimia yang terjadi sebagai berikut: Kathode (reduksi): 2H + (cair) + 2e− → H2 (gas) Sedangkan pada elektroda Anoda, terjadi proses oxidase dimana pelepasan electron yang bergerak kea rah elektroda kathoda,sehingga reaksi kimia yang terjadi pada Anoda sebagai berikut: Anode (oxidasi):2H2O (l) O2 (gas) + 4H+ (cair) +4e- ; (l = Larutan) Sumber: Modul HHO Generator Penghemat Bahan Bakar Untuk Motor Bakar Bensin dan Diesel. Gambar 2.5 Rumusan Kimia Pada Proses Elektrolisa Air http://digilib.mercubuana.ac.id/ 14 Reaksi Kimia Penyeimbang reaksi air dengan larutan basa sebagai berikut: Kathode (reduksi): 2H2O (I) + 2eAnode (oxidasi): 4OH- (cair) H2 (gas) + 2OH-(cair) O2 (gas) + 2H2O (l) + 4e- Bahwa pemisah air (H2O) akan Menjadi: 2H2O (l) 2H2 (gas) + O2 (gas) 2.7 H2O (liquid) disebut HHO Manfaat Gas HHO Gas HHO ini bila dimasukan ke dalam ruang bakar dan terbakar maka proses pembakaran akan menjadi lebih bahkan nyaris sempurna, ruang bakar akan menjadi lebih bersih. Karena keistimewaan dari gas HHO ini antara lain: Oktan bahan bakar akan menjadi lebih tinggi, selain itu kecepatan rambat bakar (Flame Speed) tinggi, yaitu 130 m/s. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa dari beberapa keistimewaan gas HHO tersebut, maka akan terdapat banyak sekali manfaat dari gas HHO untuk kemdaraan yang akan digunakan, antara lain sebagai berikut: 1. Proses pembakaran yang nyaris sempurna diharapkan akan dapat menghilangkan kerak (kotoran) yang terdapat pada ruang bakar, serta dapat mengurangi emisi gas buang yang berbahaya bagi manusia, maka dengan demikian hal ini juga akan mengurangi efek pemanasan global dari sisa pembakaran yang tidak sempurna. 2. Meningkatkan performa serta ketahanan mesin pada kendaraan motor itu sendiri, dapat menurunkan suhu mesin, suara dari mesin menjadi lebih halus, http://digilib.mercubuana.ac.id/ 15 masa pemakaian (umur) mesin akan lebih panjang, dapat menghemat bahan bakar jadi terjadi pengiritan bahan bakar setidak –tidaknya hingga 40%. Sumber: Modul HHO Generator Penghemat Bahan Bakar Untuk Motor Bakar Bensin dan Diesel. Gambar 2.6 Diagram Pemasangan HHO Generator 2.8 Komponen – komponen HHO Generator Pada generator hidrogen tersusun oleh beberapa bagian yang berfungsi mengelektrolisa air dan menghasilkan hidrogen yang keluar ke atas melalui slang menuju reservoir. a. Plat Stainless Steel Tipe 316L Proses selanjutnya dimulai dengan memotong plat stainless steel dengan ukuran 10 cm x 10 cm = 100 cm2 (untuk kendaraan mobil) sedangkan dengan ukuran 5 cm x 5 cm = 25 cm2 (untuk kendaraan sepeda motor) dan mempunyai ketebalan 1 mm. b. Karet Seal Mempunyai ketebalan 4 mm, didalam proses elektrolisa air tegangan yang terdapat dalam 1 cell adalah 2.2 volt dikarenakan metode elektrolisa ini http://digilib.mercubuana.ac.id/ 16 menggunakan sumber tegangan arus searah (DC) 12 volt. Jadi agar setiap cell dapat terpenuhi 2.2 volt maka pembulatan jumlah cell ada 5 cell, yang terdiri dari 6 plat. c. Bubbler Hidrogen adalah bahan bakar yang berupa gas yang mudah terbakar, karena kecepatan bakar hidrogen 10x lebih cepat dari pada bensin. Agar tidak membahayakan penggunanya maka hidrogen harus lebih safety. Bubbler merupakan pengaman untuk hidrogen, dengan menggunakan shock peralon 1 ¼ inch. d. Accu Tegangan accu yang dibutuhkan untuk memproses kinerja generator HHO adalah 12 volt dan arus keseluruhan pada sepeda motor 2 Ampere, sedangkan tegangan yang dibutuhkan pada generator HHO 12 volt dan ampere pada generator 1,8 Ampere. Oleh karena itu arus yang digunakan unutk kinerja generator HHO lebih kecil, maka perancangan tegangan dan arus aman. e. Motor atau Mesin Motor atau mesin merupakan sumber tenaga dari pengisian dan sumber gerak mula pada kendaraan, oleh karena itu motor atau mesin dapat berfungsi sebagai sistem penggerak untuk menjalankan sistem pengisian pada kendaraan bermotor. f. Sistem Pengisian Sistem pengisian pada kendaraan berfungsi sebagai pengisi kembali tegangan dari accu yang telah terpakai oleh kinerja keseluruhan mesin anatara lain: generator HHO, sistem lampu, motor starter dll. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 17 g. Anduk (Anti Meleduk) Anduk berfungsi untuk melindungi selang gas agar tidak terbakar pada saat gas HHO generator mengalir, oleh karena itu harus ada pengaman agar api tidak menyambar ke HHO generator. h. Katalis Konsentrasi katalis pada air akan mempengaruhi konduktivitas larutan tersebut. Maka dalam perancangan pembangkit gas hidrogen ini jumlah volume katalis harus diperhitungkan. Diketahui bahwa setiap cell pada elektrolisa air harus memiliki 2,2 volt, maka cara konduktivitas air + elektrolit dengan alat “Konductivity Meter” dan cari hambatannya, lalu dapat diketahui arus nya, kemudian hitung massa total, dan dapat diketahui volume total (Massa jenis total = massa jenis air – massa jenis elektrolit) lalu dapat diketahui % volume elektrolit = 5% volume. Pengisian elektrolit sebesar 5% dari 1 liter air, ini hanya sebagai patokan awal saja, penambahan atau pengurangan tergantung dari keinginan kita mau jalan berapa ampere. Katalis yang digunakan adalah KOH atau NaOH dan dicampurkan kedalam air dengan presentase 5% = Air Katalis (KOH atau NaOH) dan 95% air murni. 2.9 Sifat Bahan Bakar Bensin a. Struktur kimia C4 – C12. b. Cetane Number 5 – 20. c. Angka Oktan 86 – 95. d. Massa jenis 0.71 – 0.77 gr/cm3. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 18 e. Mudah menguap pada temperature 40oC bensin menguap 30 – 65%, pada temperature 100oC bensin menguap 80 – 90%. f. Kandungan energy: 30,381 – 34, 381 kj/l. g. Mudah dikabutkan cukup dengan aliran udara. h. Berbau menyengat dan menghasilkan gas buang yang berbahaya. 2.10. Performa Mesin Performa adalah proses yang dilakukan dan hasil yang dicapai oleh suatu mesin, untuk menghasilkan sebuah tenaga atau power yang maksimal. Untuk tercapainya performa mesin yang maksimal dan stabil diharuskan mencari beberapa bagian tertentu, bagian – bagian tersebut anatara lain: 1. Daya Tenaga atau daya adalah kemampuan unutuk melakukan kinerja yang dinyatakan dalam satuan Nm/s, watt, ataupun HP (Horse Power). Menurut sejarah besarnya satuan 1 HP dinyatakan sebagai setara dengan kemampuan seekor kuda menarik beban 366 pound dengan kecepatan 1 foot per second. Semakin besar daya maksimum yang bisa dicapai oleh mesin kendaraan, maka semakin besar kemampuan mesin tersebut dalam memberikan putaran yang tinggi untuk disalurkan dalam menggerakan kendaraan. Secara umum, semakin besar daya maksimum yang bisa diraih, maka kecepatan maksimum (Top Speed) akan semakin tinggi (dengan asumsi factor transmisi, bobot kendaraan, dan banyak lagi yang diabaikan). http://digilib.mercubuana.ac.id/ 19 2. Torsi Torsi adalah satuan gaya ayun atau momen (gaya yang memiliki besar dan titik acuan putar), semakin besar torsi maksimum yang bias dihasilkan oleh mesin kendaraan, maka mesin semakin kuat memberikan gaya ayun yang digunakan untuk menggerakan mesin. Secara umum, semakin besar torsi maksimum yang dihasilkan, maka kemampuan untuk berakselerasi akan semakin baik. 2.11. Pencampuran Gas HHO pada Ruang Bakar Sumber: Manual Book Eco Power Booster Gambar 2.7 Pengaplikasian HHO Pada Sepeda Motor Reaksi kimia pembakaran bahan bakar hidrokarbon secara umum dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut: C8H18 + 12,5 (O2 + 3,76N2) 8CO2 + 9H2O + 47N2………........………(2) Gas hidrogen yang masuk ke dalam proses pembakaran akan menjadikan reaksi pembakaran bahan bakar secara kimia sebagai berikut: C8H18 + 12,5 (O2 + 3,76N2) + H2 8CO2 + 10H2O + 47N2……...(3) http://digilib.mercubuana.ac.id/ 20 Dengan masuknya gas hidrogen ke dalam proses pembakaran bahan bakar, maka reaksi pembakaran akan lebih cepat karena sifat hidrogen yang mudah terbakar. Hasil dari pembakarannya semakin banyak uap air yang dihasilkan menandakan pembakaran semakin sempurna. Elektroliser akan bekerja menghasilkan gas HHO jika sudah dialirkan listrik. Selama proses produksi gas HHO, larutan elektrolit yang terdapat di dalam tabung elektroliser akan berubah warna menjadi coklat, itu sebabnya orang menyebutnya dengan brown gas. Perubahan warna pada larutan tersebut menandakan bahwa tabung elektroliser bekerja dengan baik. Suhu elektroliser akan meningkat hingga ±60oC akibat panas dari mesin dan pengaruh proses elektrolisis. Hal ini normal, tetapi dengan adanya panas tersebut, larutan elektrolit akan berkurang atau menguap. Dengan meningkatnya panas dan menguapnya larutan elektrolit akan berpengaruh positif terhadap suhu mesin, karena uap air yang terisap ke dalam ruang bakar akan membuat stabil suhu mesin. http://digilib.mercubuana.ac.id/