BAB V - Widyatama Repository

advertisement
Bab V Kesimpulan Dan Saran
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan baik yang dilakukan
melalui penelitian kepustakaan maupun penelitian di lapangan, dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1.
Kualitas pelayanan kesehatan yang berpengaruh signifikan terhadap
keputusan karyawan menggunakan jasa poliklinik YWBI PT INTI (Persero)
adalah variabel tangible, responsiveness , assurance dan empathy.
Sedangkan variabel reliability berpengaruh tetapi tidak signifikan.
2.
Berdasarkan hasil uji olahan data diperoleh hasil bahwa variabel empathy
berpengaruh paling besar terhadap keputusan karyawan menggunakan jasa
poliklinik YWBI sebesar 60.65%. Empathy di poliklinik YWBI yaitu: Pertama,
memberikan perhatian kepada pasien, perhatian ini dilakukan dengan
memberikan penjelasan yang jelas dan lengkap kepada pasien tentang
tahap demi tahap pengobatan hingga selesai, memberikan nomor urut
pengobatan sesuai daftar hadir sehingga pasien dapat memperkirakan
waktu mereka sendiri atau mengurangi antrian yang kadang kala membuat
suasana menjadi sembraut. Kedua, kemampuan dalam menanggapi
keluhan pasien, hal ini dapat ditunjukkan dengan penjelasan sedikit yang
diberikan oleh pasien dapat dipahami dengan baik oleh karyawan. Ketiga,
ramah dalam berkomunikasi dengan pasien, senyum adalah awal yang baik
dalam memulai sesuatu komunikasi yang baik. Dengan sikap ramah, pasien
dapat dengan tenang dan santai menjelaskan tentang keluhan mereka. Bagi
karyawan keramahan, perhatian serta pemahaman terhadap keinginan
V-1
Bab V Kesimpulan Dan Saran
V-2
pasien sangat mempengaruhi keputusan mereka untuk berobat disana.
Kualitas pelayanan memang seyogyanya lebih memperhatikan pelayanan
yang ditawarkan karena hal itulah yang akan dibeli atau dibutuhkan oleh
pengguna jasa. Interaksi antar personal yang baik merupakan penilaian
kualitas secara langsung, apakah kualitas yang diberikan berkualitas atau
tidak, langsung dapat dinilai oleh pelanggan.
2.
Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel tangible terhadap
keputusan karyawan menggunakan jasa poliklinik kesehatan YWBI. Faktor
ini mempengaruhi dengan persentase sebesar 15,95%. Hal ini berarti
variabel tangible juga mempengaruhi cukup besar setelah empathy.
Tangible yang ditawarkan poliklinik yaitu kenyamanan gedung baik dari
suasana yang diberikan pada saat menunggu giliran seperti dengan
menyediakan televisi dan bahan bacaan, juga tempat duduk yang layak dan
bisa membuat pasien nyaman. Kebersihan gedung yang diberikan juga
sangat berpengaruh, yaitu dengan menjaga kebersihan ruangan dan
peralatan medis. Di poliklinik juga mempunyai tenaga kebersihan yang
bertanggungjawab membersihkan semua tempat dipoliklinik. Poliklinik
memberikan seragam yang layak dengan warna hijau muda kepada seluruh
karyawan dan paramedisnya kecuali dokter. Ini untuk memberikan
penampilan menarik dimata pasien. Dengan kenyamanan, kebersihan
gedung dan peralatan medis serta penampilan dari karyawan dan paramedis
yang baik memberikan ketertarikan pada awalnya, kemudian diikuti oleh
pelaksanaan pelayanan yang memenuhi harapan pasien (karyawan) akan
membuat karyawan memutuskan menggunakan jasa yang ditawarkan.
3.
Terdapat pengaruh signifikan antara variabel responsiveness terhadap
keputusan karyawan menggunakan jasa poliklinik kesehatan YWBI. Faktor
V-3
Bab V Kesimpulan Dan Saran
ini mempengaruhi dengan persentase sebasar 8.62%. Hal ini berarti variabel
responsiveness
cukup
berpengaruh.
Variabel
responsiveness
yang
ditawarkan oleh poliklinik adalah kecepatan dalam menangani administrasi
pengobatan dan kecepatan dalam menangani keluhan pasien. Poliklinik
mempunyai karyawan dan paramedis yang terampil dan berpengalaman
dalam
bidangnya karena mereka dilatarbelakangi oleh pendidikan yang
sesuai dengan profesi mereka. Karyawan (pasien) membutuhkan pelayanan
yang cepat dan tidak bertele-tele dalam proses administrasi pengobatan dan
kecepatan para karyawan menanggapi keluhan mereka, mengingat kondisi
badan dan waktu pelayanan kesehatan di poliklinik bersamaan dengan jam
kerja kantor. Sehingga pertimbangan mereka terhadap faktor ini cukup
membuat pengaruh terhadap keputusan mereka untuk menggunakan jasa
poliklinik tersebut.
4.
Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel assurance terhadap
keputusan karyawan menggunakan jasa poliklinik YWBI yaitu sebesar
9.49%. Hal ini berarti variabel assurance juga menjadi petimbangan
karyawan untuk menggunakan jasa kesehatan yang ditawarkan. Assurance
yang ditawarkan poliklinik kepada karyawan (pasiennya) adalah bebas dari
kesalahan diagnosa penyakit dan obat. Poliklinik bertanggung jawab penuh
terdapat diagonasa yang diputuskan, dimana selain menjaga kredibilitas
poliklinik, poliklinik juga tidak akan melakukan kesalahan yang berakibat
tidak baik kepada karyawan (pasiennya) karena akan mempengaruhi kinerja
karyawan itu sendiri dan secara tidak langsung akan mempengaruhi kinerja
perusahaan. Poliklinik memberikan jasa assurance-nya dengan memiliki
dokter yang berkredibitas baik, melakukan kerja sama dengan rumah sakit
dan laboratorium sehingga dapat mendiagnosa penyakit dengan tepat dan
Bab V Kesimpulan Dan Saran
V-4
apotek yang diawasi oleh apoteker sehingga tidak terjadi kesalahan dalam
memberikan obat. Karyawan membutuhkan suatu jaminan dari diagnosis
yang diberikan baik itu dari
penyakit juga sampai dengan obat yang
dianjurkan. Oleh karena itu dengan pelayanan yang tepat dan akurat sangat
menjadi pertimbangan karyawan untuk menggunakan jasa kesehatan yang
ditawarkan.
5.
Pada variabel reliability memberikan pengaruh yang tidak signifikan. Pada
variabel ini, indikator yang ada tidak menjadi pertimbangan mereka untuk
memutuskan menggunakan jasa poliklinik. Hal ini disebabkan oleh : Pasien
percaya dengan kredibilitas dokter yang praktek disana dan obat yang
dianjurkan, sehingga mereka merasa yakin dengan hasil diagnosa yang
diberikan dan karyawan merasa karyawan dan paramedis yang bertugas
dapat diandalkan, hal ini dikaitkan erat dengan tingkat pendidikan karyawan
yang baik.
6.
Pengaruh simultan variabel tangible, responsiveness, assurance dan
empathy terhadap keputusan karyawan menggunakan jasa poliklinik
sebesar 94.71%. Ini berarti pertimbangan untuk menggunakan jasa yang
ditawarkan adalah perpaduan dari pelayanan yang diberikan oleh pihak
poliklinik yang mana antara satu dengan yang lainnya saling menunjang dan
berpengaruh.
5.2. Saran-saran
Setelah melakukan seluruh aktivitas penelitian dan mengambil kesimpulan dari
penelitian yang penulis lakukan, ada beberapa saran yang ingin penulis
sampaikan, yaitu :
Bab V Kesimpulan Dan Saran
V-5
1. Perlu dirancang kontrak pelayanan kesehatan dengan PT INTI yang fleksibel
sehingga Poliklinik YWBI dapat melakukan amandemen kontrak apabila
terjadi kenaikan harga obat yang tinggi.
2. Ada baiknya untuk dipertimbangkan apakah pihak Poliklinik perlu melakukan
semacam kompensasi atau limpahan biaya terhadap pasien yang biayanya
lebih besar dari premi yang dibayar, hal ini diperlukan untuk menghindari
kerugian yang dialami pihak Poliklinik.
3. Pihak Poliklinik perlu menekankan kepada pihak mitra bahwa hanya
membayar biaya pengobatan sesuai dengan ketentuan yang ada, diluar itu
bukan merupakan tanggung jawab Poliklinik dan perjanjian kemitraan akan
dipertimbangkan kembali.
4. Pihak Poliklinik perlu memberikan layanan kesehatan tambahan lainnya
seperti pijat refleksi, akupuntur, dan herbal. Sehingga karyawan selaku
pengguna jasa memiliki kesempatan yang lebih banyak dan mempunyai
pilihan alternatif lainnya.
5. Perlu dibuat semacam buku saku tentang informasi pelayanan poliklinik yang
mudah dibawa dan tahan lama (misalnya booklet sebesar kartu telepon atau
kartu kredit), hal ini akan mempermudah karyawan memahami informasi
tentang jasa poliklinik dibandingkan jika berupa selebaran biasa.
Download