FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MASYARAKAT MENJADI NASABAH PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA CABANG JAMBI DENI Program Pascasarjana IAIN STS Jambi Abstract: This study was conducted at the Family Takaful Insurance Branch Jambi. There were several factors that are considered affecting, in examples: psychological factors, social environmental factors, insurance marketing efforts factors, and religious factors. This research used slovin formula for sample size, whereas for data analysis method used a likert scale, to test the validity and reliability in this study used method one shot. The results showed that simultaneous psychological factors (X1), social environmental factors (X2), the factor of insurance marketing efforts (X3), and the religious factor (X4), the respondent has a significant and positive effect on the interests of society as a customer at the syari’a insurance PT. Family Takaful Insurance Branch Jambi (Y). Partially no significant influence of psychological factors (X1) and environmental factors (X2) to the public interest as a customer of Takaful Family Branch Jambi (Y). The factor of insurance marketing efforts (X3) partially no significant effect on the interests of society as a customer Takaful Family Branch Jambi (Y), while the biggest factor that had the Family Branch Jambi (Y) was the religious Factor (X4). Key words: Takaful, insurance, customer A. PENDAHULUAN Saat ini menjadi momentum yang tepat bagi industri asuransi untuk mengambil posisi secara strategis guna memacu sektor rill. Pasar model riskan karena ketidakstabilannya yang tinggi. Sementara industri perbankan masih tidak sebanding antara dana jangka pendek dan pembiayaan jangka panjang. Karena itu, asuransi seharusnya bisa lebih memacu sektor rill, karena dana yang tersimpan di industri ini umumnya lebih bersifat jangka panjang. Tabel 1.1 Perusahaan Asuransi Konvensional dan Asuransi Syari’ah di Indonesia 1 NO 1 NAMA ASURANSI 2 PREMI NETO HASIL INVESTASI 2007 2007 3 4 2006 2007 5 6 LABA BERSIH 2006 2007 7 8 1 Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putera 1912 3.946.944 3.281.210 736.437 505.667 21.601 27.809 2 PT. Aig Life 2.428.476 2.428.476 683.125 475.004 142,236 141.833 3 PT. Asuransi Life Insurance 3.281.210 3.911 561 616 583 554 4 PT. Asuransi Aia Indonesia 3.911 991.460 456.440 254.063 170943 56.013 5 PT. Asuransi Alianz Life Indonesia 991.460 1.265 324 4687.02 6 201.018 42.498 40.259 6 PT. Asuransi Cigna PT. Asuransi Jiwa Adisarana Wanasartha 1.265 324 325.394 32.348 22.102 61.524 40.547 325.394 119.853 13.771 19.704 2.827 2.769 8 PT. Asuransi Jiwa Arta Mandiri Prima 119.853 1.156 1.589 2660 2.958 2.967 9 PT. Asuransi Jiwa Bakri 1.156 216.126 129.513 71.870 32.323 17.534 10 PT. Asuransi Bringin Jiwa Sejahtera 216.126 751.605 90.671 54.564 3.8368 40.250 11 PT. Asuransi Bumi Asih Jaya 751.605 301.732 56.445 12.570 36.368 5.249 12 PT. Asuransi Jiwa Bumi Masyarakat Mandiri 301.732 2.020 31 229 (1.244) (1.401) 13 PT. Asuransi Bumiarta Reksatama 2.020 8.917 663 615 759 920 7 2 14 PT. Asuransi Central Asia Raya 8.917 15 PT. Asuransi Century Lifindo Perdana 530;835 16 PT. Asuransi Jiwa John Hancock Indonesia 66 17 PT. Asuransi Manulife Indonesia 48.987 18 PT. Asuransi Jiwa Mega Life 1.685.310 19 PT. Asuransi Miralife 910.386 20 PT. Asuransi Nusantara 21 22 23 24 25 530;835 288.426 144.920 85.678 39.908 63 220 (1.550) (411) 8.702 28.030 22.269 13.744 1.685.310 741.080 530.824 287.097 422.781 910.386 295.297 89079 93.451 13.367 1.669 550 406 (1.179) (43) 1.669 50.339 7.193 8.357 8.578 1.145 PT. Asuransi Jiwa Recapital PT. Asuransi Jiwa Sequis Life 50.339 22.245 3.179 1867 (13.052) 22.245 52.829 36.174 20.550 13.507 31.335 PT. Asuransi Jiwa Sinarmas PT. Asuransi Syari’ah Mubarak 52.829 842.712 650.389 569.278 116.288 182.705 842.712 1.216.503 531.337 107.361 265.970 55.075 PT. Asuransi Takaful Keluarga 1.216.503 292 35 1.386 2.468 66 48.987 2.924 3 (8.195) 26 PT. Asuransi Winterhtur Life Indonesia 2.924 130.897 41.487 24.690 8.046 6.113 27 PT. Asuransi Financial Indonesia 130.897 220.001 11.393 12.144 10.151 12.280 28 PT. Axa Financial Indonesia 220.001 280.741 209.599 94.484 42.757 72.279 29 PT. Axa Life Indonesia PT. Axa Mandiri Indonesia 280.741 216,028 162.944 145.666 47.464 83.039 216.028 822.005 906.304 380.232 121.163 75.646 PT. BNIi Life Insurance PT. Commonwealth Life 822.005 249.047 81.759 86.362 12.185 6.702 249.047 436.038 206.742 102.431 79.955 69.616 33 PT. Equity Life Indonesia 436.038 326.059 58.999 37.947 11.137 9.228 34 PT. Great Eastrn Life Insurance. 326.059 98.530 3.771 24.082 2.052 35 PT. Heksa Eka Life Indonesia 98.530 97.198 1.022 1.234 2.417 794 36 PT. Indolife Pensiontama 97.198 1.780.106 254.888 161.757 8.431 15.539 37 PT.Maa Life Insurance 1.780.106 100.907 18.632 10.128 753 2.241 38 PT. Multicor Life Insurance 100.907 68 891 103 678 540 30 31 32 4 56.999 39 PT. Panin Like Tbk 68 1.152.572 807.047 466.336 446.542 323.379 40 PT. Pasaraya Life Insurance 1.152.572 6.770 1.429 37.947 1.241 13 41 PT. Prudential Life Assurance 6.770 2.685.146 1.909.9 9 3.771 642.365 517.846 42 PT. Sun Life Finanancial Indonesia 2.685.146 686.094 556.032 1.234 9.869 2.134 43 PT. Uob LifeSun Assurance 686.094 9.694 1.254 161.757 931 1.206 Sumber: laporan keuangan publikasi dan perusahaan asuransi Pada tahun 2008 jumlah perusahaan perasuransian di Indonesia mencapai 392 perusahaan, terdiri atas 181 perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi, dan 211 perusahaan penunjang asuransi. Perusahaan asuransi dan reasuransi terdiri atas 45 perusahan asuransi jiwa, 87 perusahaan asuransi kerugian, 4 perusahaan reasuransi, 2 perusahaan penyelenggara asuransi sosial dan jamsostek, dan 3 perusahaan penyelenggara asuransi untuk PNS dan TNI, POLRI. Sedangkan untuk perusahaan perasuransian syari’ah terdiri atas 16 perusahaan asuransi jiwa, 20 perusahaan asuransi umum dan 4 perusahaan reasuransi.1 Premi industri asuransi umum syari’ah meningkat 41 % pada tahun 2007, menjadi Rp. 269,9 miliar. Asetnya tumbuh 42 % menjadi Rp. 388,6 miliar. Premi asuransi syari’ah menyumbang 1,5 % terhadap industri asuransi nasional.2 Berikut ini data pokok beberapa perusahaan asuransi terbaik tahun 2008. 1 Mira sih’hati, Ketua Federasi Asosiasi perasurasian Indonesia (FABI), jambi Ekspres (jambi), Pelaku Asuransi Garap Kampanye. 20 oktober 2008. hlm.3. 2 Shaifie Zein, Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), Jambi Ekspres (Jambi), Percepat Penetrasi Asuransi. 17 oktober 2008. hlm.3. 5 Dari table 1. dapat dilihat bahwa secara nasional PT. Asuransi Syari’ah Mubarakah dan PT. Asuransi Takaful Keluarga merupakan asuransi terbaik pada urutan 25 dan 26 jika dibandingkan dengan asuransi lain yang konvensional dari 43 asuransi terbaik di Indonesia. PT. Asuransi Takaful Keluarga dengan peningkatan Premi Neto 58,97 % hasil investasi sebesar 68,03 % dan laba bersih sebesar 31,62 % di tahun 2007 jika dibandingkan dengan tahun 2006, Hal ini menunjukkan bahwa asuransi syari’ah bisa diterima oleh masyarakat dengan baik karena pada asuransi syari’ah setiap peserta sejak awal bermaksud saling menolong dan melindungi satu dengan yang lain dengan menyisihkan dananya iuran kebajikan yang disebut tabarru. Dengan sistem ini asuransi syari’ah tidak mengunakan pengalihan resiko (risk transfer) sebagaimana pada asuransi konvensional dimana tertanggung harus membayar premi, tetapi lebih merupakan pembagian resiko (risk sharing) dimana para peserta saling menanggung. Asuransi syari’ah mempunyai konsep tersendiri dan berbeda dengan asuransi konvesional, konsep asuransi syari’ah adalah konsep dimana terjadi satu dengan yang lainnya menjadi penanggung atas resiko yang muncul. Saling pikul ini dilakukan atas dasar saling tolong menolong dalam kebaikan dengan cara masing-masing mengeluarkan dana tabarru’ atau dana kebajikan yang ditujukan untuk menanggung resiko. Konsep takaful yang merupakan dasar dari asuransi syari’ah, ditegakkan di atas tiga prinsip dasar, yaitu saling bertanggung jawab, saling bekerja sama atau saling membantu dan terakhir saling melindungi. Banyak kelebihan yang ditawarkan oleh asuransi takaful menimbulan suatu pertanyaan bagi penulis sendiri, yakni “mengapa Asuransi Konvensional cenderung diminati oleh masyarakat dari pada Asuransi Syari’ah (Takaful)? Apa saja yang mempengaruhi perkembangkan Asuransi Syari’ah (Takaful)? Padahal bila dilihat dari prakteknya, asuransi konvensional pada dasarnya terdapat unsur ketidakpastian dan tidak sejalan dengan hukum Islam. Misalnya jumlah uang santunan atas ganti rugi cenderung dan pada umumnya jauh lebih besar dari premi yang dibayarkan kepada perusahaan dan prakteknya semacam ini termasuk 6 riba dan dilarang oleh syara’. Contoh lain yang terjadi dalam asuransi konvensional yaitu semua uang premi yang disetor nasabah kepada perusahaan dianggap pendapatan perusahaan yang digunakan untuk membayar klaim, akibatnya apabila nasabah atau pembelian polis berhenti di pertengahan tahun pertama, maka semua uang menjadi milik perusahaan3 Dengan demikian asuransi syari’ah mempunyai potensi tinggi untuk menjawab tantangan zaman, apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini tentunya para pelaku asuransi syari’ah dituntut agar lebih aktif, kreatif, dan inovatif baik dari segi pelayanan, promosi atau sosialisasi maupun pengembangan produk-produk dalam menarik minat nasabah yang lebih banyak agar dapat terus berkembang. Di Jambi banyak asuransi syari’ah, salah satunya adalah PT. Asuransi Talaful Keluarga Cabang Jambi. Sejak berdiri tahun 1998 sampai dengan tahun 2010 PT. Asuransi Takaful Keluarga Cabang Jambi cukup berkembang dan mulai diminati masyarakat, hal ini terbukti dari banyaknya jumlah produk yang ditawarkan dan jumlah masyarakat yang menjadi nasabah. Ketertarikan ini ditunjukan dari minat masyarakat untuk menjadi nasabah asuransi syari’ah sebagai pilihan yang tepat, tentunya hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Secara teoritis ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat masyarakat untuk menjadi nasabah asuransi syari’ah antara lain bisa faktor psikologi, faktor lingkungan sosial, faktor usaha pemasaran asuransi dan faktor agama. Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: untuk mengetahui produk apa saja yang diminati masyarakat sebagai nasabah, untuk mengetahui besar pengaruh faktor psikologis, faktor lingkungan sosial, faktor pemasaraan asuransi, dan faktor agama, secara simultan maupun secara parsial terhadap minat masyarakat menjadi nasabah Asuransi Syari’ah pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Cabang Jambi, dan untuk mengetahui faktor yang memberikan pengaruh paling besar 3 Muhamad Syakir Sula, Asuransi syariah konsep dan system operasional, hlm 257. 7 terhadap minat masyarakat menjadi nasabah Asuransi Syari’ah pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Cabang Jambi. Sebagai landasan berfikir dalam penelitian dan penulisan mencoba untuk mengemukakan beberapa teori atau pendapat dari beberapa dasar hukum yang erat kaitannya dengan penelitian yang penulis laksanakan di PT. Asuransi Takaful Keluarga Cabang Jambi. Untuk itu penulis mengambil beberapa teori antara lain: 1. Berdasarkan firman Allah SWT dalam surat Al-Hasyr: 18 ُ اّلل َولت َن اّلل َخبِرٌ ِب َما َ َ ظٌ نَفس َما قَدَ َمت ِلغَد ۚ َواتَقُوّللااَ ۚ ِإ َن َ َ َرا أَرُّ َهاالَذِرنَ آ َمنُوا اتَقُوا َت َع َملُون “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiao diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertawakal kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS.AL-Hasyr).4 Arti ayat diatas mengambarkan betapa pentingnya sikap tolong menolong untuk kepentingan dunia sekaligus membawa kita kepada kepentingan di akhirat kelak. 2. Asuransi Syari’ah berdasarkan firman Allah SWT dalam surat AlMaaidah: 2 ِب َ ِِنِِّاَلل ِِواتّق َ ِاونوا َ ِاونِوا َ ان َ علَىِاإلثْ ِم َ َىِوالِتَع َ ِِوالتّ ْق َو َ ع َلىِا ْل ِب ِر َ ََوتَع ِ شدِيدِِا ْل ِعقَا ِ ِِوا ْلعد َْو َ ّ واِاَللِِ ِإ َّ “…. Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.” (QS. Al-Maaidah: 2). 3. Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) Dalam fatwanya tentang pedoman umum asuransi syariah, memberi definisi tentang asuransi. Menurutnya, asuransi syariah (Ta’min, Takaful, 4 Tim Penterjemah/Penafsir Al-Qur’an Departemen Agama RI, Al-Quran dan terjemahnya Juz 1Juz 30,hlm. 919. 8 Tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang. 4. Zainuddin Ali, dalam bukunya yang berjudul Hukum Asuransi Syari’ah, mengemukakan asuransi secara umum, kata asuransi berasal dari bahasa inggris, insurance. 5. Dalam undang-undang RI No. 2 Tahun 1992 tentang usaha perasuransian. Ada tiga unsur yang berkaitan dalam UU. No 2 tahun 1992 yaitu : a. Pihak bertanggung berjanji membayar uang premi kepada pihak penanggung sekaligus atau berangsur-angsur. b. Pihak penanggung berjanji akan membayar sejumlah uang kepada pihak tertanggung sekaligus atau berangsur-angsur, apabila terlaksana unsur ketiga. c. Suatu peristiwa yang semula belum jelas akan terjadi. 6. Dalam bahasa Arab asuransi disebut at-ta’min, penanggung disebut mu’ammin, sedangkan tertanggung disebut mu’amman lahu atau musta’min. B. JENIS ASURANSI-ASURANSI YANG DITAWARKAN a. Takaful Dana Pendidikan (FULNADI) adalah program asuransi untuk perorangan yang bermaksud menyediakan dana pendidikan dalam mata uang rupiah dan US dolar untuk putra-putrinya sampai sarjana. b. Asuransi Kesehatan (FULMEDICARE) Program asuransi kesehatan yang memberikan jaminan dan santunan atas resiko penyakit yang didapatkan pada saat menjadi peserta Asuransi Kesehatan (FULMEDICARE). c. Takaful Family Care Program asuransi kesehatan kumpulan untuk karyawan anda beserta keluarga tercinta. Manfaat Takaful: 9 1) Dana Tunai Harian 2) Santunan Kematian 3) Santunan Cacat Tetap Total Keistimewaan lainnya: 1) Tidak perlu pemeriksaan medis 2) Jaminan penggantian 3) Bebas memilih rumah sakit 4) Prinsip bagi hasil d. Takafulink Alia Produk takafulink Alia ini dibuat untuk mendapatkan manfaat takaful yang optimal dengan potensi return investasi yang lebih tinggi. e. Takaful Falah Manfaat produk ini otomatis atau default hanya term insurance + tabungan sedangkan yang lainna hanya pilihan peserta untuk mengambil atau tidak dan disesuaikan dengan besarnya manfaat takaful (rider). f. Takafulink Sarana berinvestasi sekaligus berasuransi sesuai dengan syari’ah yang disediakan PT. Asuransi Takaful Keluarga. Program ini menawarkan hasil investasi yang optimal dengan pilihan sesuai preferensi anda. g. Full Protek Produk yang disertai kartu dengan kegunaan yang multifungsi, sebagai fungsi tabungan, alat pembayaran, investasi, dan proteksi. Manfaat Full Protek : 1) Proteksi asuransi yang lengkap. 2) Pembayaran premi yang mudah. 3) Auto debit 4) Phone banking, dll 5) Automatic renewal 6) Worldwide coverage 10 h. Takaful Kecelakaan Diri 1) Takaful kecelakaan Diri Kumpulan Kecelakaan diri kumpulan adalah suatu bentuk perlindungan kumpulan yang ditujukan untuk perusahaan. 2) Takaful Kecelakaan Siswa Takaful kecelakaan siswa adalah suatu bentuk perlindungan kumpulan yang ditujukan kepada sekolah atau perguruan tinggi atau lembaga pendidikan Non formal yang bermaksud menyediakan santuan kepada siswa atau mahasiswa atau pesertanya yang mengalami musibah karena kecelakaan. i. Takaful Majelis Taklim Program Takaful Majelis Taklim adalah suatu bentuk perlindungan bagi majelis taklim yang bermaksud menyediakan santunan untuk ahli waris. j. Takaful Pembiayaan Program Takaful pembiayaan adalah suatu bentuk perlindungan kumpulan yaitu berupa jaminan pelunasan hutang apabila ang bersangkutan ditaksirkan meninggal dalam masa perjanian. k. Takaful al-Khairat Program Takaful al-Khairat adalah suatu bentuk perlindungan kumpulan yang diperuntukkan kepada alih warisnya. l. Takaful Dana Haji Program Takaful Dana Haji adalah suatu bentuk perlindungan untuk perorangan yang menginginkan dan merencanakan pengumpulan dana dalam mata uang Rupiah dan US Dolar untuk biaya menjalankan ibadah haji. m. Takaful Dana Investasi Program Takaful Dana investasi adalah suatu bentuk perlindungan untuk perorangan yang menginginkan dan merencanakan pengumpulan dana dalam mata uang Rupiah dan US dolar sebagai dana investasi yang diperuntukan bagi ahli warisnya. 11 n. Takaful Jabatan Suatu bentuk perlindungan untu direksi atau jabatan teras suatu perusahaan yang menginginkan dan merencanakan pengumpulan dana dalam mata uang Rupiah atau US dolar. o. Takaful Wakaf Suatu produk PT. Asuransi Takaful Keluarga bagi yang merencanakan pengumpulan dana sebagai dana wakaf. p. Takaful UKhuwah Merupakan produk kolaborasi antara program Al-khairat dan kecelakaan Diri. Produk ini adalah suatu bentuk perlindungan yang ditujukan untuk masyarakat umum bila mengalami musibah meninggal dunia baik karena sakit atau kecelakaan dalam masa perjanjian. Dari bermacam-macam produk yang ditawarkan dan dikelola oleh PT. Asuransi Keluarga Cabang Jambi, maka produk FULNADI menjadi produk yang paling banyak diminati oleh masyarakat, disusul berikutnya oleh produk Takfulink, Takaful AL-Khairat dan Takaful Kecelakaan. Faktor-faktor yang memberikan pengaruh secara simultan dan persial terhadap minat nasabah asuransi Takaful Keluarga Cabang Jambi adalah Uji koefisien regresi secara simultan atau uji F digunakan untuk mengetahui apakah Variabel independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variable dependen. karena nilai F hitung > F table (18,411 > 2,57), maka Ho ditolak,yang artinya secara simultan ada pengaruh yang signifikan antara factorpsikologi (X1), factor lingkungan sosial (X2), factor usaha pemasaran asuransi (X3), dan factor agama (X4), terhadap minat masyarakat menjadi nasabah Asuransi Takaful Keluarga Cabang Jambi. Berdasarkan persamaan regresi di atas, maka diketahui bahwa koefisien regresi variable X1 (faktor psikologi) diperoleh sebesar 0,005 artinya jika variable independen lain nilainya tetap dan X1 (faktor psikologi) mengalami kenaikan 1 satuan 12 skala likert faktor psikologi, maka minat masyarakat menjadi nasabah Asuransi Takaful Keluarga (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,005. Dengan demikian, koefisien bernilai positif, yang berarti terjadi hubungan positif antara faktor psikologi (X1) dengan minat masyarakat menjadi nasabah asuransi Takaful Keluarga (Y), yaitu semakin naik faktor psikologi (X1), maka semakin besar minat masyarakat untuk menjadi nasabah Asuransi Takaful. Koefisien regresi Variabel X2 (faktor lingkungan sosial) diperoleh sebesar 0,077 artinya variable independen lain nilainya tetap dan X2 (faktor lingkungan sosial) mengalami kenaikan 1 satuan skala likert factor Takaful Keluarga (Y) akan mengalami kenaikan 0,077. Dengan demikian, koefisian bernilai positif, yang berarti terjadi hubungan positif antara factor lingkungan (X2) dengan minat masyarakat menjadi nasabah Asuransi Takaful Keluarga (Y), yaitu semakin naik faktor lingkungan sosial (X2) maka semakin besar minat masyarakat menjadi nasabah Asuransi Takaful Keluarga (Y). Koefisien regresi variable X3 (faktor usaha pemasaran asuransi ) diperoleh sebesar 0,222 artinya jika variable independen lain nilainya tetap dan X3 (faktor usaha pemasaran asuransi) mengalami kenaikan 1 satuan skala likert factor usaha pemasaran, maka minat masyarakat menjadi nasabah Asuransi Takaful Keluarga (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,222. Dengan demikian, koefisien bernilai positif, yang berarti terjadi hubungan positif antara faktor usaha pemasaran asuransi (X3) dengan minat masyarakat menjadi nasabah Asuransi Takaful Keluarga (Y), yaitu semakin naik factor usaha pemasaran asuransi (X3) maka semakin besar minat masyarakat menjadi nasabah asuransi takaful Keluarga (Y). Koefisien regresi variable X (faktor agama) diperoleh sebesar 0,488 artinya jika variable independen lain nilainya tetap dan X (faktor agama) mengalami kenaikan 1 satuan skala likert factor agama, maka minat masyarakat menjadi nasabah asuransi takaful keluarga (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,488. Dengan demikian, koefisien bernilai positif, yang berarti terjadi hubungan positif antara faktor agama (X) dengan minat masyarakat menjadi nasabah asuransi 13 takaful keluarga (Y), yaitu semakin naik factor agama (X), maka semakin besar minat masyarakat menjadi nasabah asuransi takaful keluarga (Y). Berdasarkan hasil penelitian persamaan regresi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor psikologi (X1), faktor lingkungan sosial (X2), faktor usaha pemasaran asuransi (X3), dan faktor (X4) responden memiliki hubungan yan positif terhadap minat responden memilih asuransi Takaful Keluarga untuk menjadi nasabah. Sedangkan secara Persial terhadap Minat Masyarakat menjadi Nasabah Asuransi Takaful Keluarga. Berdasarkan hasil analisis uji T. pada tingkat signifikan 5% atau 0,05, maka diperoleh nilai t hitung faktor spikologi (X1) sebesar 0,053. Kemudian table distibusi t dicari pada a = 5% : 2,5 % (uji dua sisi), df= 95, maka diperoleh nilat t sebesar 1,980. Maka, diketahui bahwa nilai t dihitung < t table, yaitu 0,053 < 1,980. Dengan demikian, Ho diterima yang artinya secara parsial tidak asa pengaruh signifikan antara factor psikologi (X1) dengan minat masyarakat menjadi nasabah asuransi Takaful Keluarga Cabang Jambi (Y). Sedangkan nilai t hitung factor lingkungan sosial (X2) berdasarkan hasil analisis uji t . pada tingkat signifikansi 5 % atau 0,05, yaitu sebesar 1,182. Kemudian table distribusi t dicari pada a = 5 % : 2 = 2,5 % (uji dua sisi),df = 95, maka diperoleh nilai t table sebesar 1,980. Maka, diketahui bahwa nilai t hitung < t table, yaitu 1,182 < 1,980. Dengan demikian, Ho diterima yang artinya secara persial tidak ada pengaruh signifikan antara factor lingkungan sosial (X2) dengan minat masyarakat menjadi nasabah asuransi takaful keluarga cabang jambi (Y). Berdasarkan hasil analisis uji t pada tingkat signifikansi 5 % atau 0,05, maka diperoleh nilai t hitung faktor usaha pemasaran asuransi (X3) sebesar 2,072. Kemudian tabel distribusi t dicari pada a= 5 % : 2 =2,5%(uij dua sisi), df= 95, maka diperoleh nilai tabel sebesar 1,980. Maka, diketahui,H1 diterima yang diartinya secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara faktor usaha pemasaran asuransi (X3) dengan minat masyarakat menjadi nasabah asuransi takaful keluarga cabang Jambi (Y). 14 Kemudian berdasarkan hasil analisis uji t pada tingkat signifikansi 5 % atau 0,05, maka diperoleh nilai t hitung faktor agama (X4), sebesar 5,340. Kemudian tabel distibusi t dicari pada a= 5% : 2= 2,5 % (uji dua sisi), df= 95, maka diperoleh nilai t tabel sebesar 1,980. Maka, diketahui bahwa nilai t hitung > t tabel, yaitu 5,340 > 1,980. Dengan demikian, H1 diterima yang artinya secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara faktor agama (X4) dengan minat masyarakat menjadi nasabah asuransi takaful keluarga (Y). Berdasarkan uji koefisien regresi secara parsial (uji t) dari faktor psikologi (X1), faktor lingkungan sosial (X2), faktor usaha pemasaran asuransi (X3) dan faktor agama (X4) terhadap minat masyarakat untuk menjadi nasabah asuransi takaful keluarga (Y), disimpulkan. Nilai t hitung X1< t tabel, yaitu 0,053 < 1,980 tidak signifikan Nilai t hitung X2< t tabel, yaitu 1,182< 1,980 tidak signifikan Nilai t hitung X3> t tabel, yaitu 2,072> 1,980 signifikan Nilai t hitung X4> t tabel, yaitu 5,340 > 1,980 signifikan Maka secara parsial faktor lingkungan sosial (X2) dan faktor psikologi (X1) tidak ada pengaruh signifikan terhadap minat masyarakat menjadi nasabah asuransi takaful keluarga cabang Jambi (Y), sedangkan faktor (X4) dan faktor usaha pemasaran (X3) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat masyarakat menjadi nasabah asuransi takaful keluarga cabang Jambi (Y). Faktor yang memberikan pengaruh paling besar terhadap minat masyarakat menjadi nasabah asuransi takaful keluarga adalah sebagai berikut penjelasannya. Koefisien regresi yang distandarisasi (Beta) ini digunakan untuk menganalisis kebenaran yang hipotesis kedua dalam penelitian ini, yaitu faktor agama memberikan pengaruh paling besar terhadap minat masyarakat menjadi nasabah asuransi takaful keluarga cabang jambi. 15 Berdasarkan hasil analisis koefisien regresi yang distandarisasi (Beta) diperoleh : Beta X1 (factor psikologi) = 0,005 Beta X2 (factor lingkungan sosial) = 0,077 Beta X3 (factor usaha pemasaran asuransi) = 0,222 Beta X4 (factor agama) = 0,488 Dari hasil analisis koefisien regresi yang distandarisasi (Beta) di atas, dapat diketahui bahwa faktor paling berpengaruh terhadap minat masyarakat menjadi nasabah asuransi takaful keluarga cabang jambi (Y) secara berurutan adalah faktor agama yaitu sebesar 0,488, hal ini dapat mengambarkan bahwa masyarakat sudah mulai memahami dan menjadikan agama sebagai landasan untuk berasuransi. Kemudian diikuti faktor usaha pemasaran asuransi yaitu 0.222 yang berarti bahwa asuransi takaful dalam menawarkan keunggulan produk mulai mampu mempengaruhi minat masyarakat untuk menjadi nasabahnya. Dari hasil penelitian ini, dapat dilihat bahwa nilai Beta X4> Beta X3> Beta X2> Beta X1. Maka dapat diketahui bahwa faktor yang memiliki pengaruh paling besar terhadap minat masyarakat menjadi nasabah asuransi takaful keluarga cabang jambi (Y)secara berurutan adalah faktor agama (X4) dengan nilai Beta sebesar 0,488, usaha pemasaran asuransi (X3) dengan nilai beta sebesar 0,222, faktor lingkungan sosial (X2) dengan nilai beta sebesar 0,077, dan faktor psikologi (X1) yang memiliki pengaruh paling kecil terhadap minat masyarakat menjadi nasabah asuransi takaful keluarga cabang jambi (Y), karena memiliki nilai Beta hanya 0,005. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan faktor agama memberikan pengaruh paling besar terhadap minat masyarakat menjadi nasabah asuransi takaful keluarga cabang jambi, diterima, karena faktor agama (X4) memiliki nilai Beta sebesar, yaitu 0,488. 16 C. SIMPULAN Dari beberapa jenis produk yang terdapat pada asuransi takaful keluarga cabang Jambi, produk yang paling diminati oleh masyarakat secara nyata adalah Fulnadi (Takaful Dana Pendidikan) untuk putra-putrinya. Secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor psikologi, faktor lingkungan sosial, faktor usaha pemasaran asuransi, dan faktor keluarga cabang Jambi. Secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara faktor agama dan faktor usaha pemasaran asuransi terhadap minat masyarakat menjadi nasabah asuransi takaful keluarga cabang Jambi, sedangkan faktor lingkungan sosial dan faktor psikologi, secara parsial tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap minat masyarakat menjadi nasabah asuransi takaful keluarga cabang jambi. Faktor yang memiliki pengaruh paling besar terhadap minat masyarakat menjadi nasabah asuransi takaful keluarga cabang jambi secara berurutan adalah faktor agama, faktor usaha pemasaran asuransi, faktor lingkungan social, dan faktor psikologi dengan signifikansi 5%. BIBLIOGRAFI Mirasih Hati, Ketua Federasi Asosiasi Perasuransian Indonesia (FAPI), Jambi Jambi Ekspres, Pelaku Asuransi Garap Kampanye, 20 Oktober 2008 Shaifie Zein, Ketua Asosiasi Asuransi Syari’ah Indonesia (AASI), Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syari’ah Konsep dan system operasional, 17 Oktober 2008 Tim Penerjemah/Penafsir Al-Qur’an Departemen Agama RI, AI-Qur’an dan terjemahnya Juz 1- Juz 30, Surabaya: CV. Karya Utama, 2000 17