UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN

advertisement
Neraca Jurnal Pendidikan Ekonomi, April 2016, Volume 1 Nomor 2, (1-6)
ISSN: 2477-605X
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN
MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE
Oleh : Drs. H. Supardi, M.Pd.* dan Asma Hul Husna**
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui aktivitas belajar peserta didik kelas
VII A SMPN 12 Palangka Raya dalam pembelajaran IPS menggunakan Metode Picture
and Picture. (2) mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar IPS peserta didik
kelas VII A SMPN 12 Palangka Raya setelah menggunakan Metode Picture and
Picture. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini
adalah Kelas VII A SMPN 12 Palangka Raya sebanyak 20 orang peserta didik. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, tes dan dokumentasi. Teknik
analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus persentase. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: (1) Aktivitas belajar peserta didik kelas VII A SMPN
12 Palangka Raya lebih aktif pada saat pembelajaran IPS menggunakan metode Picture
and Picture. (2) Dengan menggunakan metode Picture and Picture, ada peningkatan
hasil belajar peserta didik kelas VII A SMPN 12 Palangka Raya.
Kata Kunci: Hasil Belajar IPS, Metode Picture And Picture
PENDAHULUAN
Proses pembelajaran merupakan
aktifitas penting, karena melalui proses
pembelajaran itulah tujuan pendidikan
akan tercapai dalam bentuk perubahan
perilaku peserta didik. Menurut
Budiningsih (2005:58) menyatakan
bahwa “Belajar merupakan suatu proses
pembentukan pengetahuan, yang mana
siswa aktif melakukan kegiatan, aktif
berpikir, menyusun konsep, dan
memberi makna tentang hal-hal yang
sedang dipelajari”.
Di dalam proses pembelajaran di
kelas sering kali dihadapkan dengan
berbagai permasalahan. Salah satu dari
permasalahan tersebut adalah rendahnya
hasil belajar peserta didik dalam proses
pembelajaran.
Hasil dari proses pembelajaran
mempunyai peranan penting dalam
rangka untuk memahami suatu materi
pelajaran. Menurut Gagne (dalam Jamil,
(2012:76)
menyatakan
bahwa:
Mengajar atau teaching merupakan
bagian dari pembelajaran (instruction)
yang mana peran guru lebih ditekankan
kepada bagaimana merancang berbagai
sumber dan fasilitas yang tersedia untuk
digunakan atau dimanfaatkan siswa
dalam proses pembelajaran sesuatu.
Berdasarkan hasil observasi yang
dilakukan oleh peneliti di SMPN 12
Palangka Raya, terdapat permasalahan
dalam
proses
pembelajaran,
diantaranya: kurangnya partisipasi
peserta
didik
dalam
proses
pembelajaran di kelas, hal ini terlihat
dari jarangnya peserta didik yang
Drs. H. Supardi, M.Pd.* Dosen FKIP UM Palangkaraya
Asma Hul Husna** Mahasiswa FKIP UM Palangkaraya
1
Neraca Jurnal Pendidikan Ekonomi, April 2016, Volume 1 Nomor 2, (1-6)
ISSN: 2477-605X
bertanya kepada guru. Peserta didik
kurang aktif dalam pembelajaran, dalam
proses pembelajaran lebih banyak guru
yang berbicara an peserta didik lebih
banyak diam, peserta didik tidak ada
yang bertanya apakah mereka mengerti
atau tidak terhadap apa yang dijelaskan
oleh guru.
Metode pembelajaran belum
bervariasi yaitu metode ceramah,
mencatat dan penugasan. Suasana
pembelajaran belum aktif interaksi yang
terjadi hanya satu arah dimana guru
yang lebih dominan berbicara, peserta
didik
lebih
banyak
diam,
mendengarkan, ketika disuruh mencatat
peserta didik mencatat dan diberikan
tugas. Sehingga didalam proses
pembelajaran peserta didik kurang aktif
dan cenderung pasif.
Hasil pengamatan berdasarkan
buku jurnal khusus penilaian yang
dijelaskan oleh guru kelas adalah hasil
belajar peserta didik rata-rata dibawah
nilai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal) bernilai 70, dari 20 orang
peserta didik hanya ada 9 orang yang
mencapai KKM pada kelas VII A
SMPN 12 Palangka Raya.
Oleh karena itu pemilihan metode
pembelajaran merupakan suatu hal yang
utama. Metode pembelajaran adalah
pedoman berupa program atau petunjuk
strategi mengajar yang dirancang untuk
mencapai suatu tujuan pembelajaran.
Menurut Muslich (2007:154)
menyatakan
bahwa:
Metode
pembelajaran adalah sebagai cara untuk
melakukan aktivitas yang tersistem dari
sebuah lingkungan yang terdiri atas
pendidik dan siswa untuk saling
berinteraksi dalam melakukan suatu
kegiatan sehingga proses belajar
mengajar berjalan dengan baik dalam
arti tujuan pembelajaran tercapai.
Metode pembelajaran memiliki
kekuatan yang bersinergi positif yang
mampu merubah sikap dan tingkah
laku, hasil belajar peserta didik kearah
perubahan yang kreatif, aktif dan
dinamis.
Salah
satu
upaya
untuk
meningkatkan hasil belajar IPS adalah
dengan menerapkan metode Picture and
Picture. Menurut Trianto (2010:171)
menyatakan bahwa: Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) merupakan integrasi dari
berbagai cabang ilmu-ilmu sosial,
seperti sosiologi, sejarah, geografi,
ekonomi, politik, hukum dan budaya.
Ilmu
Pengetahuan
Sosial
dirumuskan atas dasar realitas dan
fenomena sosial yang mewujudkan satu
pendekatan interdisipliner dari aspek
dan cabang-cabang ilmu-ilmu sosial
(sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi,
politik, hukum, dan budaya).
Sehubungan dengan itu, peran
metode pembelajaran Picture and
Picture sangat dibutuhkan dalam
pembelajaran. Menurut
Iif, dkk
(2011:58) menyatakan “Picture and
Picture adalah salah satu metode belajar
yang menggunakan gambar dan
dipasangkan/diurutkan menjadi urutan
logis”. Sedangkan menurut Suprijono
(2009:236) “Picture and Picture
merupakan metode pembelajaran yang
menggunakan gambar sebagai media
pembelajaran”.
Dari uraian latar belakang di atas
maka dilakukan penelitian tindakan
kelas
dengan
judul
“Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar IPS
Drs. H. Supardi, M.Pd.* Dosen FKIP UM Palangkaraya
Asma Hul Husna** Mahasiswa FKIP UM Palangkaraya
2
Neraca Jurnal Pendidikan Ekonomi, April 2016, Volume 1 Nomor 2, (1-6)
ISSN: 2477-605X
Dengan Menggunakan Metode Picture
and Picture. Berdasarkan latar belakang
masalah dapat dirumuskan Sedangkan
tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui aktivitas belajar
peserta didik kelas VII A SMPN 12
Palangka Raya dalam pembelajaran
IPS menggunakan Metode Picture
and Picture.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya
peningkatan hasil belajar IPS
peserta didik kelas VII A SMPN 12
Palangka
Raya
setelah
menggunakan Metode Picture and
Picture.
METODE PENELITIAN
Dalam proses penelitian ini
peneliti
menggunakan
pendekatan
penelitian tindakan kelas (PTK) yang
bertujuan
untuk
mengetahui
peningkatan aktivitas dan hasil belajar
peserta didik.
Penelitian tindakan kelas berasal
dari bahasa inggris, yaitu Classroom
Action Reseach yang artinya Action
Reseach (penelitian dengan tindakan).
Menurut Suyadi (2012:3) PTK adalah
terdiri dari tiga kata, yaitu penelitian,
tindakan, dan kelas.
Dalam melakukan penelitian ini
peneliti tidak hanya hadir pada saat
jadwal mengajar saja, peneliti selalu
aktif memantau peserta didik dalam
proses belajar guna memaksimalkan
hasil penelitian.
Dalam
pendekatan
PTK,
kedudukan peneliti dalam penelitian
merupakan
faktor
yang
sangat
menentukan. Oleh karena itu peneliti
bertindak secara langsung sebagai
pendidik dalam proses pengumpulan
data. Pada penelitian ini peneliti
melakukan kerjasama dengan guru mata
pelajaran IPS dan teman sejawat.
Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 12
Palangka Raya pada peserta didik kelas
VII A, dimana subjek penelitiannya
adalah peserta didik kelas VII A SMPN
12 Palangka Raya Tahun Pelajaran
2014/2015.
Rancangan
penelitian
menggunakan model Kemmis dan Mc
Taggart (2015), “Penelitian tindakan
kelas dilakukan melalui proses yang
dinamis yang terdiri dari empat
momentum yaitu penyusunan rencana,
tindakan, observasi, dan refleksi”.
1. Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
Perencanaan
yang
dilakukan
oleh
peneliti
sebelum melaksanakan proses
pembelajaran adalah sebagai
berikut:
1) Peneliti
melakukan
analisis kurikulum untuk
mengetahui
kompetensi
dasar
yang
akan
disampaikan
kepada
peserta didik.
2) Membuat
rencana
pelaksanaan pembelajaran
(RPP)
3) Membuat
media
pembelajaran
dalam
rangka
implementasi
motode
Picture
and
Picture.
4) Menguraikan
alternatifalternatif solusi yang akan
dicobakan dalam rangka
pemecahan masalah.
Drs. H. Supardi, M.Pd.* Dosen FKIP UM Palangkaraya
Asma Hul Husna** Mahasiswa FKIP UM Palangkaraya
3
Neraca Jurnal Pendidikan Ekonomi, April 2016, Volume 1 Nomor 2, (1-6)
ISSN: 2477-605X
5) Membuat
instrumen
pengumpulan data berupa
soal Pre Test dan Post Test
dan
format
observasi
aktivitas guru dan aktivitas
pesrta didik.
b. Pelaksanaan Tindakan
Tindakan yang dilakukan
oleh peneliti selama proses
pembelajaran pada siklus I
adalah sebagai berikut:
1) Guru
menyampaikan
kompetensi yang dicapai
pada proses pembelajaran.
2) Guru menyajikan materi
sebagai pengantar.
3) Guru menunjukkan atau
memperlihatkan
gambargambar yang berkaitan
dengan
materi
menggunakan slide power
point.
4) Guru
menunjuk
atau
memanggil peserta didik
secara bergantian memasang
atau mengurutkan gambargambar menjadi urutan yang
logis.
5) Guru menanyakan alasan
atau dasar pemikiran urutan
gambar yang diurutkan
peserta didik tersebut.
6) Dari beberapa alasan yang
dikemukaan oleh peserta
didik tersebut guru memulai
menanamkan konsep materi
sesuai dengan kompetensi
yang dicapai.
7) Guru dan peserta didik
menyimpulkan materi.
c. Observasi
Kegiatan
observasi
dilakukan untuk mengamati
aktivitas guru dan peserta didik
selama
mengikuti
pembelajaran sesuai dengan isi
format observasi.
d. Refleksi
Refleksi
adalah
mengingat dan merenungkan
suatu tindakan persis seperti
yang telah dicatat dalam
observasi. Dalam refleksi ada
beberapa kegiatan, sebagai
berikut:
1) Merenungkan
kembali
mengenai kekuatan dan
kelemahan dari tindakan
yang telah dilakukan.
2) Menjawab tentang penyebab
situasi dan kondisi yang
terjadi selama pelaksanaan
tindakan berlangsung.
3) Memperkirakan solusi atau
keluhan yang muncul.
4) Mengidentifikasi
kendala
atau ancaman yang mungkin
dihadapi.
5) Memperkirakan akibat dan
implikasi atas tindakan yang
direncanakan.
Jika siklus I tidak berhasil maka
akan dilanjutkan kesiklus berikutnya
dan seterusnya sampai keberhasilan
penelitian. Teknik pengumpulan data
yang digunakan peneliti sebagai
pedoman didalam penelitian ini untuk
mengumpulkan data yang diperlukan
adalah menggunakan teknik observasi,
tes, dan dokumentasi.
Drs. H. Supardi, M.Pd.* Dosen FKIP UM Palangkaraya
Asma Hul Husna** Mahasiswa FKIP UM Palangkaraya
4
Neraca Jurnal Pendidikan Ekonomi, April 2016, Volume 1 Nomor 2, (1-6)
ISSN: 2477-605X
Data yang dikumpulkan dari
setiap kegiatan yang dilaksanakan
dalam siklus PTK dianalisis secara
deskriftif dengan menggunakan teknik
persentase
untuk
melihat
kecenderungan yang terjadi dalam
pembelajaran. Data yang diperoleh
melalui
instrument
yang
telah
dikumpulkan
sebelumnya
diolah
menjadi dua jenis data yaitu kuantitatif
dan kualitatif.
Indikator keberhasilan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini sebagai
berikut:
1. Aktivitas belajar peserta didik
dianggap berhasil atau baik jika
setiap peserta didik memperoleh
skor di atas 45 kriteria individual
dengan baik.
2. Hasil belajar peserta didik
dianggap tuntas jika setiap peserta
didik memperoleh nilai lebih
besar dari nilai KKM yaitu 70
kriteria individual, sedangkan
secara klasikal hasil belajar
peserta didik tuntas jika minimal
85% jumlah peserta didik yang
memperoleh nilai di atas nilai
KKM yaitu 70.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil observasi aktivitas belajar
peserta didik berdasarkan pengamatan
kedua observer yaitu guru mata
pelajaran IPS dan teman sejawat setiap
siklus
menunjukkan
peningkatan
aktivitas belajar peserta didik selama
pembelajaran. Dimana pada siklus I
aktivitas belajar ada 11 orang peserta
didik yang memperoleh skor di atas 45
dengan kategori cukup, pada siklus II
terjadi peningkatan peserta didik
menjadi lebih aktif yaitu sebanyak 18
orang peserta didik yang memperoleh
skor di atas 45 dengan kategori baik.
Hasil belajar peserta didik setelah
menerapkan metode Picture and Picture
mengalami peningkatan bahwa hasil
belajar peserta didik dari tes awal
sampai dengan siklus II setelah
mengalami peningkatan, pada tes awal
jumlah peserta didik dari 20 orang
peserta didik yang tuntas ada 3 orang
peserta didik atau 15% dan yang tidak
tuntas ada 17 orang peserta didik atau
(85%), siklus I ada 13 orang peserta
didik atau 65% yang tuntas dan 7 orang
peserta didik yang tidak tuntas atau
(35%), dan siklus II ada 19 orang
peserta didik atau 95% yang tuntas dan
1 orang peserta didik yang tidak tuntas
atau (5%).
KESIMPULAN
Dari hasil analisis data yang telah
dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai
berikut :
1. Aktivitas belajar peserta didik kelas
VII A SMPN 12 Palangka Raya
lebih aktif pada saat pembelajaran
IPS dengan menggunakan metode
Picture and Picture.
2. Dengan
menggunakan
metode
Picture
and
Picture,
ada
peningkatan hasil belajar peserta
didik kelas VII A SMPN 12
Palangka Raya. Hal ini terlihat dari
persentase hasil belajar peserta didik
pada siklus I ketuntasan secara
klasikal mencapai 65% (13 orang)
peserta didik yang tuntas. Pada
siklus II persentase hasil belajar
meningkat yaitu ketuntasan secara
klasikal mencapai 95% (19 orang)
Drs. H. Supardi, M.Pd.* Dosen FKIP UM Palangkaraya
Asma Hul Husna** Mahasiswa FKIP UM Palangkaraya
5
Neraca Jurnal Pendidikan Ekonomi, April 2016, Volume 1 Nomor 2, (1-6)
ISSN: 2477-605X
peserta
didik
yang
tuntas.
Berdasarkan hasil penelitian dapat
dinyatakan
bahwa
dengan
menggunakan metode Picture and
Picture dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik kelas VII A
SMPN 12 Palangka Raya.
DAFTAR PUSTAKA
Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Iif Khoirun Ahmadi, dkk. 2011. Strategi
Pembelajaran Sekolah Terpadu.
Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya.
Jamil Suprihatiningrum, 2012. Strategi
Pembelajaran
Teori
dan
Aplikasi. Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media.
Kemmis dan Mc Taggart. 2005.
Penelitian Tindakan Kelas,
Bandung: CV. Alfabeta.
Muslich,
Masnur.
2007.
KTSP
Pembelajaran
Berbasis
Kompetensi dan Kontekstual
Panduan bagi Guru, Kepala
Sekolah, dan Pengawas Sekolah.
Jakarta: Bumi Aksara.
Suprijono, Agus. 2009. Cooverative
Learning Teori dan Aplikasi
Paikem. Jakarta: Rineka Cipta.
Suyadi, 2012. Buku Panduan Guru
Profesional Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) dan Penelitian
Tindakan
Sekolah
(PTS).
Jakarta: Salema Epat.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran
Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Drs. H. Supardi, M.Pd.* Dosen FKIP UM Palangkaraya
Asma Hul Husna** Mahasiswa FKIP UM Palangkaraya
6
Download