M3444 - Pengkhotbah 2:17 Mengobati Bosan Hidup

advertisement
Page 1 of 8
06/05/11 - M3444 - Pengkhotbah 2:17 Mengobati Bosan Hidup
I. DEFINISI
Bosan hidup itu meliputi segi rohani dan jasmani. Bosan rohani, malas ke Gereja,
malas berdoa, malas ibadah, malas pelayanan, semua itu rasa-rasanya
menjemukan, sudah tidak ada gairah lagi untuk segala hal-hal rohani.
Kadang-kadang dalam hal jasmani masih bersemangat, sebab justru ia ingin
mencari penghiburan dan kepuasan dalam hal-hal jasmani. Biasanya bosan rohani
itu disebabkan karena dosa, sejahtera Tuhan hilang, Tuhan tidak lagi bertahta
dalam hatinya dan hidupnya menjadi kosong dan sia-sia, juga karena kebodohan.
Bosan hidup secara jasmani itu berarti hidupnya tawar, hatinya kosong, jemu
akan hidup, semua rasanya sia-sia, tidak lagi mempunyai tujuan hidup dan
hidupnya mengalir begitu saja tanpa arah. Setiap orang, istimewa orang beriman
harus mempunyai tujuan hidup yang betul, jelas dan kekal. Kalau tujuan
hidupnya hanya hal-hal yang fana, mungkin ia bisa bersemangat, ngotot untuk
mencapai tujuan hidupnya, tetapi kalau gagal, ia akan putus asa lebih dari yang
sudah-sudah. Kalau toh berhasil senang sesaat, akhirnya bosan dan jemu kembali
seperti Salomo, sebab tidak punya tujuan hidup yang betul.
Semua orang yang hidupnya gembira, penuh gairah dan ide, adalah orang-orang
Page 2 of 8
yang punya dan bisa melihat tujuan hidup kekal terus menerus seperti Musa Ibr
11:27, Paulus 2Kor 4:16-18, 2Tim 4:8. Kalau kita mengerti dan bisa melihat tujuan
hidup kita yang kekal, maka hidup ini menjadi sangat indah, penuh sukacita dan
kemuliaan yang abadi. Dan ini menjadi target atau gol yang diharapkan sehingga
hidupnya akan penuh dengan gairah dan semangat. Tujuan kita sangat indah Surga
yang kekal dalam tubuh kemuliaan dan kesukaan abadi. Sebab itu kita perlu belajar
banyak tentang tujuan kita seperti keledai Isakhar Kej 49:14-15 sehingga kita
mengerti tujuan hidup yang betul yang dijanjikan Tuhan dan timbul gairah dan
kesukaan hidup, sebab tujuan kita itu sangat indah.
Biasanya juga (bahkan terutama) dosa yang menyebabkan hidup lekas menjadi
bosan, sebab orang yang berbuat dan hidup dalam dosa:
1. Sejahtera Allah hilang dari dalam hatinya Ams 14:12-13.
2. Sungai air hidup tidak bisa mengalir dalam hatinya sebab dosa Yoh
4:13-14 apalagi kalau hatinya dipenuhi kesukaan dosa yang sesaat Ibr
11:25, Ams 27:7.
3. Roh Kudus tidak bisa bekerja sehingga mata hatinya buta atau
kabur dan mudah ditipu setan lebih lanjut dan kata-kata setan (panah
berapi setan Ef 6:17) mengacaukan hatinya sehingga putus asa dan
bosan hidup.
4. Akibat dari perbuatan dosa yang diperbuat, timbul hukuman dan
kekacauan sehingga semua ini membuat hidupnya makin ruwet,
kacau, tidak ada damai sehingga hidupnya menjadi kosong.
II. PUNYA TUJUAN HIDUP KEKAL, HIDUP MENJADI BERARTI
Orang percaya yang mau pikul salib, hidup dalam kesucian, matanya akan
dicelikkan Roh Kudus sehingga bisa melihat tujuan hidup yang betul, apalagi kalau
ia bisa mengenal Allah dengan baik, maka hidupnya menjadi indah dan berarti
sebab penuh gairah, semangat, usaha dan berbuah-buah. Kita tahu:
A). Tujuan hidup kita lalu kita
B). Mengisi hidup ini sesuai dengan tujuan dan target yang mulia itu.
Page 4
3 of 8
A. SELAMAT KEKAL DALAM SURGA MULIA
Ini tujuan hidup yang betul, bukan tersiksa di Neraka tetapi bersukacita untuk abadi
di Surga, masuk dalam kesukaan Allah Mat 25:21. Tentu kita harus setia sampai
mati Mat 24:13 dan terus dalam Roh jangan berakhir dalam daging Gal 3:3-4.
B. MENGISI HIDUP INI
Di sini letak pengobatan orang Kristen yang bosan hidup. Tentu tentang
keselamatan harus dikerjakan baik-baik, tetapi sesudah itu jangan berhenti, jangan
kosong tetapi harus terus diisi. Kalau ini dilakukan dengan betul, tidak ada tempat
bagi kebosanan atau kekosongan hidup.
1. Hidup ini suatu peperangan. Jangan sampai kalah Ay 7:1a. Iblis
adalah musuh kita Ef 6:12 yang tidak pernah lelah atau berhenti
memerangi kita, supaya ia bisa merebut sebanyak mungkin orang
(istimewa orang beriman) menjadi jarahan dan bagian pusakanya
untuk disiksa terus menerus di Neraka untuk kekal, memuaskan nafsu
jahat si algojo dan pembunuh manusia itu Yoh 10:10. Kita harus
merebut kemenangan dan untuk ini kita akan mendapatmahkota yang
akan kita nikmati untuk kekal dalam perhentian perang. Kalah perang
Page 5 of 8
berarti jatuh dalam dosa, tetapi menang berarti tidak bereaksi dosa
dan melakukan kehendak Allah, mahkota kekal yang indah menunggu
kita lebih dari menang dalam olimpiade! Orang yang mengerti akan
bergairah untuk menang dalam semua peperangannya, sebab dengan
Tuhan kita pasti menang Rom 8:31 sehingga tidak ada tempat bagi
kebosanan.
2. Hidup itu seperti hamba yang rindu upahnya Ay 7:1b-2. Allah itu
majikan yang adil dan 100% jujur. Apa saja yang kita kerjakan karena
Tuhan itu ada pahalanya, sekalipun di dunia dihina, dikecilkan tidak
dihargai, tidak ada pahalanya, tetapi di Surga semuanya diberi pahala,
sedikitpun tidak dikurangi. Sebab itu Lazarus pengemis yang
dianggap seperti orang buangan itu punya mahkota dan kemuliaan
yang amat mulia, sebab Tuhan menghitung dengan adil dan menurut
persentasinya (sekalipun miskin dan tidak berarti bisa melakukan
perkara besar di hadapan Tuhan!). Tidak heran kalau sewaktu
hidupnya Lazarus tidak bosan hidup tetapi penuh gairah dan sukacita
sekalipun sangat miskin dan menderita.Hidup itu kesempatan untuk
mengumpulkan upah atau rezeki terutama jiwa-jiwa Yoh 4:32-35 TL.
Tuhan Yesus menangkan perempuan Samaria, itu menjadi
rezeki-Nya, lalu seluruh orang Samaria datang dan rezekinya
bertambah. Rezeki yang utama ialah jiwa-jiwa yang ada di sekitar kita,
ini beban dan rezeki kita. Kita harus terbeban menuai jiwa-jiwa Mat
9:37-38. Banyak orang selalu punya alasan, belum musim menuai
tetapi dengan Roh Kudus (roh panen) akan ada panen Yoh 4:35.
Sebetulnya kita tidak perlu menunggu orang lain datang, apalagi dari
luar negeri (tentu mereka boleh saja, itu menguntungkan Kis 1:8)
tetapi orang-orang di sekitar kita adalah beban kita seperti lampu itu
untuk sekitarnya! Satu jiwa itu lebih dari seisi dunia Mat 16:26. Jangan
takut kekurangan rezeki jasmani, Tuhan pasti bisa memberi fasilitas
yang kita butuhkan. Kalau kita mengerti hal ini, kita akan bergairah
mengumpulkan rezeki rohani sebanyak-banyaknya.
3. Hidup itu seperti menabur dan dalam hidup kekal kita menuai
Gal 6:7-9. Apa saja yang kita tabur dengan tulus karena Tuhan, itu ada
penuaiannya dalam hidup yang kekal. Kalau kita menabur dalam Roh
sekalipun sakit bagi daging, tetapi ada penuaian dari setiap yang kita
tabur dalam hidup kekal, mengikut menyertai kita selama-lamanya
Wah 14:13. Kalau kita mengerti hal ini, indah sekali, kita berusahaakan
menabur terus di hadapan Tuhan hal-hal yang Tuhan berkenan di
dalam Roh dan untuk setiap taburan kita, kita akan menuainya untuk
Page 6 of 8
kekal terus menerus. Luar biasa. Di negara-negara yang maju
(Belanda) orang tua-tua dihidupi oleh negara, sebab itu mereka tidak
sayang membayar pajak sebab masing-masing bisa merasakan waktu
tua, tetapi hanya sampai mati; penuaian kita terus menerus untuk
kekal. Semua yang kita tabur dengan betul di dunia akan kita tuai di
Surga untuk selama-lamanya. Orang yang mengerti akan bergairah
hidup di dunia ini untuk menjadi berkat bagi semua orang, sebab
penuaiannya luar biasa, terus menerus untuk kekal! Sebab itu hidup ini
kesempatan emas untuk menabur kekal selama-lamanya.
4. Sampai di mana rohani kita tumbuh di dunia, itu menjadi
tingkat kemuliaan kita untuk kekal di Surga. Tumbuh dalam iman
itu tidak mudah, harus menyangkal diri, mematikan daging. Sebab
lebih mudah hidup semaunya sendiri menurut daging, tetapi itu hidup
yang celaka, makin seperti iblis. Tetapi kalau kita hidup dalam
kesucian, apalagi dipimpin Roh sehingga timbul semua tabiat baru
dalam seluruh segi hidup kita, kita makin tumbuh makin seperti Kristus
dan itu menjadi ukuran kemuliaan kita untuk kekal, sangat mulia, abadi
di Surga dalam kesukaan kekal. (Orang yang masuk di Surga, tingkat
kemuliaannya tidak sama 1Kor 15:41,42 tergantung penuh dari
pertumbuhan rohaninya di dunia). Sebab itu hidup di dunia ini suatu
kesempatan emas untuk bisa meningkat dalam kemuliaan Surgawi
yang kekal. Sifat, tabiat, kesucian, ketaatan kita di dunia ini menjadi
ukuran kemuliaan kekal di Surga. Sebab itu naik terus dalam kesucian,
nyatakan tabiat baru di dalam segala segi hidup dengan tulus,
sehingga makin seperti Kristus, itu luar biasa untungnya, untuk abadi
di Surga yang indah dan mulia. Hidup itu kesempatan yang indah.
Orang yang mengerti akan sangat bergairah.
5. Hidup di dunia ini seperti sekolah, lulus itu untuk kekal. Orang
sekolah itu belajar banyak dan membuat banyak soal-soal ujian.
Setiap hari kita menghadapi ujian dan kalau kita lulus, kita naik.Tidak
habis-habisnya ujian itu datang seperti Abraham, Isak, Yakub, Yusuf,
Daud, Musa dan setiap umat Tuhan. Tetapi setiap ujian kalau kita lulus
itu menambahkan tingkatan kita, tidak pernah sia-sia. Yusuf
menghadapi begitu banyak pencobaan dan ujian tetapi ia tetap
bersukacita, sebab ia tahu hidup itu seperti sekolah. Tahap demi tahap
dilewatinya dan waktu ia lulus, ia naik ke istana, tetapi ini belum
selesai, ujian terus datang. Waktu ia menghadapi saudara-saudaranya
yang amat jahat dan kejam,ia tidak membalas, tidak bereaksi menuruti
sakit hati sebab sakit hati sudah dibuang sejak permulaan dan terus
dilarang masuk. Yusuf lulus dan naik terus sampai ia dipercayai Tuhan
melahirkan bangsa umat Allah, bahkan sampai matipun ia lulus, luar
Page 7 of 8
biasa dan ia masuk dalam kebangkitan buah sulung waktu Tuhan
Yesus mati, sebab Tuhan menyuruhnya berpesan supaya
tulang-tulangnya dibawa ke negeri perjanjian. Sekolah dunia hanya
memberi faedah sampai mati, tetapi sekolah ilahi membawa faedah
sampai kekal. Bisa sekolah di dunia (menerima banyak masalah dan
pencobaan itu untung, sebab bisa naik kelas dan dapat mahkota hidup
Yak 1:12. Kalau kita mengerti hidup ini seperti perang, seperti
pekerjaan seorang hamba, seperti menabur, seperti sekolah dan
kesempatan tumbuh dalam kemuliaan Allah, maka kita tidak akan
bosan dengan hidup ini, tetapi penuh semangat dan gairah untuk
mencapai target atau golongan yang disediakan Tuhan bagi kita.
Hidup ini suatu kesempatan emas untuk mencapai kemuliaan besar
yang disediakan Tuhan. Apalagi Tuhan juga menyediakan Penolong
pribadi yang ilahi untuk menolong masing-masing kita, sehingga kita
sanggup mencapai sebanyak-banyaknya, sebab dengan bantuan
Penolong ilahi ini, orang yang paling bodoh dan tidak berdayapun bisa
menjadi kuat Yoel 3:10, sanggup 1Kor 1:27 dan luar biasa Zak 4:6,
amat indah! Ada banyak hal yang menarik dan sangat berguna yang
patut kita lakukan dalam hidup ini. Satu hal lagi, karena kita hidup di
penghujung terakhir dari zaman manusia, kita sungguh-sungguh
harus:
6. SIAP MENUNGGU KEDATANGAN TUHAN Memang kita tidak
tahu tepat tanggal kedatangan-Nya tetapi kita tahu tanda-tandanya.
Pasti hari-hari ini sudah sangat dekat apalagi kalau dibandingkan
dengan 2000 tahun yang lalu, waktu itu orang-orang beriman sudah
disuruh siap akan kedatangan-Nya kembali (secara pribadi), apalagi
sekarang.Kita harus bersedia baik-baik Mat 24:42, sebab hari-hari
terakhir itu akan luar biasa, dosa dan kesucian akan mencapai
puncak-puncaknya, akan ada polarisasi Wah 22:11, yang tidak
tumbuh ekstra makin suci akan hanyut dalam banjir tsunamidosa
sehingga tidak tahan dan tertinggal, sebab itu kita harus ekstra lebih
meningkat dan Tuhan sediakan semua keperluan kita jasmani dan
rohani. Akan ada Hujan-akhir, pembukaan Firman Tuhan yang limpah
sampai terbuka semua, mujizat dan tanda-tanda heran, pelayanan
orang sempurna dll, sebab itu meningkatlah, sebab akan datang masa
penuaian untuk gandum yang sudah keluar mayangnya. Gandum
dan lalang dalam Gereja akan terpisah 1Kor 11:19, sebab itu
meskipun dari Gereja yang sama, nasibnya berbeda! Lalang-lalang
harus cepat berubah menjadi gandum dan terus tumbuh
sungguh-sungguh. Kita harus melewati target minimum supaya bisa
tahan dalam akhir zaman yang amat jahat ini Luk 21:36 sehingga bisa
Page 8 of 8
tahan tidak hanyut dalam tsunami dosa dan bertemu dengan Tuhan
Yesus dalam pengangkatan Luk 21:34-36.
Menunggu kedatangan Tuhan tidak seperti menunggu kereta api
sambil nganggur tetapi kita harus terus tumbuh sambil ikut
menyelesaikan 3 angka kedatangan Tuhan, bahkan kita harus kerja
keras untuk tumbuh dengan cepatmasuk dalam kemuliaan besar yang
menunggu kita, sangat indah.
Pasti tidak akan bosan hidup tetapi penuh gairah sebab ada hari yang amat mulia
menunggu kita dan dengan Tuhan kita pasti bisa mencapainya, luar biasa!
Betul kita belum tahu tinggal kedatanganNya, tetapi itu tidak apa-apa, sebab kalau
kita sungguh-sungguh bersedia maka kalau hari itu tiba-tiba datang, kita menjadi
makin gembira ria, sebab kita akan masuk dalam kesukaan yang besar dalam
negeri indah yang ideal. Kalau toh masih lama, kita juga bergembira dan sukacita,
sebab kita mendapat kesempatan lebih banyak dan indah untuk melakukan
kehendak Tuhan dengan pahala dan kemuliaan yang indah-indah Flp 1:22-24.
Sebab itu yang penting kita mengerti untuk apa kita hidup ini, memakai
semuakesempatan emas yang ada untuk mencapai kemuliaan kekal yang amat
besar.
III. TANDA ORANG YANG BERSEDIA DENGAN BAIK
1. Tidak bosan hidup, tetapi sangat bergairah, semangat, sukacita
memakai setiap kesempatan emas yang ada.
2. Tidak takut menghadapi kematian, misalnya orang yang sakit
keras, waktunya habis, atau seperti Paulus yang dihukum mati karena
Kristus 2Tim 4:6-8, bahkan semua orang-orang ini bersukacita sebab
akan menerima mahkota kebenaran, sebab senantiasa hidup benar
dengan sukacita di hadapan Allah 1Kor 15:55-58. Sebab itu Petrus
tidak stress atau panik waktu menghadapi hukuman dari Herodes
yang kejam itu, tetapi karena waktunya belum sampai, ia justru lepas.
KESIMPULAN
Page 9 of 8
Mengapa orang berdosa bosan hidup? Sebab dosa tidak memberi kepuasan
yang betul, haus berulang-ulang Yoh 4:13 sampai putus asa, apalagi kalau tertimpa
kasus atau malapetaka dahsyat, ia akan putus asa, sebab ia membutuhkan Juru
selamat. Siapa yang pergi memberitahukannya?
Orang Kristen yang bosan hidup itu karena dosa dan sebab tidak tahu tujuan
hidupnya yang betul, tidak bisa melihat kemuliaan dan sukacita yang amat besar
dan abadi yang disediakan Tuhan. Seringkali matanya dibuatakan iblis, apalagi
kalau minum anggur lama seperti Salomo, jadi bosan hidup. Tetapi kalau mata iman
kita bisa percaya dan melihat tujuan yang begitu mulia (seperti Putra manusia
Yesus yang menderita sampai mati di salib, bisa bersukacita dan tekun, karena
melihat kesukaan besar yang menunggu-Nya Ibr 12:2). Kalau kita sudah bisa
melihat tujuan yang mulia itu, jangan berhenti memakai kesempatan yang indah dan
mulia itu, jangan kena tipu daya iblis, dunia dan daging ini. Beberapa orang Kristen
manja, hanya ingin senang-senang belajar Firman Tuhan, menyembah Tuhan dan
memandang kemuliaan Allah di atas gunung Mat 17:1-9, tetapi juga turunlah dari
gunung untuk mencari jiwa-jiwa yang terhilang, kuatkan dan tolonglah
saudara-saudara kita, terbebanlah untuk jiwa-jiwa di sekitar kita, terus kerja buat
Tuhan, maka hidup ini akan menjadi sangat berarti untuk kekal. Rasa-rasanya kita
ingin diperas habis-habisan sebab itu sangat menguntungkan, dan besarlah
kemuliaan yang akan kita terima kelak.
Nyanyian:
O, glori-glori sebentar lagi
K'lak beserta Yesus s'lamanya
Dosa lalulah, susah hilanglah
Hidup sampai s'lamanya
(Tabernakel Glory 411)
Download