ANALISIS PENGARUH TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP KINERJA ORGANISASI PADA PT INDONESIA POWER UNIT BISNIS JASA PEMELIHARAAN JAKARTA PUSAT Michellia Salsha Anggunis Binus University, Jakarta, Indonesia, [email protected] Laksmi Sito Dwi Irvianti (Dosen Pembimbing) Binus University, Jakarta, Indonesia, [email protected] Abstrak Penelitian ini dilakukan pada PT Indonesia Power Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan, Jakarta Pusat yang bergerak dalam bidang kelistrikan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan dan komitmen karyawan terhadap kinerja organisasi pada PT Indonesia Power Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan, Jakarta Pusat, baik secara parsial maupun secara simultan. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden yang merupakan karyawan PT Indonesia Power Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan Jakarta Pusat. Data dianalisis menggunakan regresi sederhana dan regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tanggung jawab sosial dan komitmen karyawan memberikan pengaruh yang signifikan baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja organisasi. (MSA) Kata kunci : Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Komitmen Karyawan, Kinerja organisasi. PENDAHULUAN Dewasa ini perusahaan-perusahaan besar memiliki efek yang cukup kuat pada lingkungannya. Tidak dapat dipungkiri pada abad ke 21 pengaruh dan kekuasaan perusahaan-perusahaan besar tersebut menimbulkan adanya reaksi tertentu pada masyarakat. Keberadaan suatu perusahaan tidak dapat dipisahkan dari masyarakat sebagai lingkungan eksternalnya, baik yang dihasilkan dampak baik atau buruk segalanya terasa ketika perusahaan tersebut memiliki kekuasaan yang besar atau pengaruh yang cukup kuat. Sebagaimana yang telah kita ketahui, perusahaan telah memberikan keuntungan bagi kemajuan ekonomi suatu negara, pengembangan sumber daya manusia, efisiensi pengolahan sumber daya alam, dan sebagainya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebuah perusahaan memilki keterkaitan yang cukup kuat bagi masyarakat dengan saling memberi dan membutuhkan. Ada 2 (dua) aspek yang perlu diperhatikan agar perusahaan dan masyarakat tetap berjalan seimbang. Yaitu aspek ekonomi, perusahaan harus berorientasi untuk mendapatkan keuntungan (profit) sedangkan dari aspek sosial, perusahaan harus memberikan kontribusi secara langsung terhadap masyarakat dengan cara meningkatkan kualitas taraf hidup dan lingkungannya. Perusahaan tidak hanya semata-mata memperhatikan keuntungan atau laba yang diperoleh tetapi juga harus memperhatikan tanggung jawab sosial dan lingkungannya. Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, diantaranya adalah penelitian oleh Imran Ali, Kashif Ur Rehman, Syed Irshad Ali, Jamil Yousaf, dan Maria Zia dalam African Journal of Business Management Volume 4, tahun 2010 dengan judul “Corporate Social Responsibility Influences, Employee Commitment and Organizational Performance.” Berdasarkan penelitian ini dikatakan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi. Demikian pula dengan komitmen karyawan terhadap kinerja organisasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan. Serta dalam penelitian ini memiliki pengaruh yang positif dan signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap variabel tanggung jawab sosial perusahaan, komitmen karyawan, dan kinerja organisasi. Ini menandakan terdapat hubungan dan pengaruh menurut Imran Ali (2010). Hubungan dan pengaruh yang dimaksud adalah hal-hal yang positif yang dapat mempengaruhi satu sama lainnya. Misalnya progam tanggung jawab sosial yang dapat meningkatkan komitmen karyawan terhadap perusahaan. Sedangkan komitmen karyawan yang tinggi akan memicu kinerja organisasi yang baik. Menurut Filho et al. (Gresi Sanje Dahan, 2012) tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) didefinisikan melalui hubungan etis dan transparansi dari perusahaan dengan semua pemangku kepentingan yang memiliki hubungan serta dengan penetapan tujuan perusahaan yang sesuai dengan pembangunan berkelanjutan masyarakat, melestarikan lingkungan dan sumber daya budaya untuk generasi mendatang, menghormati keragaman dan mempromosikan pengurangan masalah sosial. Dalam Pearson (Robbins, Coulter, 2010:405) komitmen karyawan adalah kekuatan yang bersifat relatif dari individu dalam mengidentifikasikan keterlibatan dirinya ke dalam bagian organisasi. Hal ini dapat ditandai dengan tiga hal yaitu, (1) Penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi. (2) Kesiapan dan kesediaan untuk berusaha dengan sungguh-sungguh atas nama organisasi. (3) Keinginan untuk mempertahankan keanggotaan di dalam organisasi Menurut Stooner dan Freeman (Imran Ali et al. 2010) kinerja organisasi adalah ukuran seberapa efisien dan efektif seorang manajer yang menunjukan seberapa baik ia menentukan dan mencapai tujuan yang tepat. Serta menunjukan seberapa baik organisasi melakukan pekerjaan mereka. Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja tersebut memerlukan pengukuran dan pengevaluasian untuk menentukan sejauh mana keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan tertentu. Ada dua aspek yang digunakan untuk mengukur kinerja tersebut yaitu, aspek efisiensi dan efektivitas. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah asosiatif dan metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan skala likert (dengan pilihan jawaban sangat setuju sampai sangat tidak setuju). Time horizon yang digunakan adalah cross-sectional dimana pengumpulan data hanya dilakukan sebanyak satu kali pada waktu tertentu. Sampel yang digunakan adalah 100 menggunakan rumus Slovin (karena jumlah populasi > 100) yang merupakan seluruh karyawan di PT. Indonesia Power Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan Jakarta Pusat, dimana diperoleh 100 responden untuk penelitian ini. Kemudian, analisa regresi sederhana dan regresi berganda dilakukan untuk menguji pengaruh variabel. Regresi sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel x dan y, sedangkan regresi bergandan untuk mengetahui pengaruah antara variabel x1 dan x2 terhadap y. Data ordinal yang diperoleh dari kuesioner kemudian dilakukan transformasi data menjadi interval dengan metode MSI. Kemudian, menggunakan SPSS v.16dilakukan berbagai pengujian sebagai berikut: • • • • • Analisis validitas, untuk mengetahui butir kuesioner yang valid dan dapat digunakan Analisis reliabilitas, untuk mengetahui kehandalan dan konsistensi jawaban responden Analisis normalitas, untuk mengetahui sebaran data berdistribusi normal atau tidak Analisis korelasi, untuk mengetahui hubungan antar variabel Analisis regresi sederhana dan regresi berganda, untuk mengetahui pengaruh antara x dan y secara parsial dan mengetahui pengaruh x1 dan x2 terhadap y secara simultan. Diharapkan, hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan apa yang membawa pengaruh secara signifikan bagi kinerja organisasi, agar perusahaan dapat mempertahankan tanggung jawab sosial dan meningkatkan komitmen karyawan. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengujian validitas, reliabilitas, normalitas, dan korelasi, maka sebelum melakukan analisis regresi sederhana dan regresi berganda, akan diinterpretasikan terlebih dahulu hasil uji statistik deskriptif pada variabel Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (X1), Komitmen Karyawan (X2), dan Kinerja Organisasi (Y). Interpretasi statistik deskriptif akan diawali dengan pembuatan kriteria mengenai arti nilai masingmasing variabel tersebut. Untuk membuat kriteria, terlebih dahulu ditentukan jumlah kelas sebanyak 5 kelas, yang terdiri dari kelas pertama “sangat tidak setuju”, kelas kedua “tidak setuju”, kelas ketiga “kurang setuju”, kelas keempat “setuju”, kelas kelima “sangat setuju”. Selanjutnya menggunakan rumus Sturges untuk lebar kelas, yaitu (Xmax – Xmin) / Jumlah Kelas. Berdasarkan kriteria yang dibuat, dapat dilakukan penilaian terhadap mean dari setiap variabel sebagai berikut: Tabel 1 Hasil Interpretasi Nilai Variabel X1, X2, dan Y Variabel Nilai Mean Penilaian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (X1) Komitmen Karyawan (X2) Kinerja Organisasi (Y) 3,2208 Setuju 3,5861 3,2802 Setuju Kurang Setuju HASIL Setelah melakukan uji regresi sederhana dan uji regresi berganda dapat diketahui pengaruh antara variabel baik secara parsial maupun simultan, sebagai berikut : Gambar 1 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 39.2% (X1) Kinerja Organisasi 61.3% (Y) Komitmen Karyawan 55.9% (X2) Bagan Pengaruh X1 dan X2 Terhadap Y Dari bagan diatas dapat dijelaskan bahwa : 1) Pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan (X1) terhadap kinerja organisasi (Y) adalah berpengaruh secara signifikan sebesar 39.2% pada PT Indonesia Power Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan. Di mana jika perusahaan menerapkan tanggung jawab sosial perusahaan maka kinerja organisasi akan meningkat, begitu juga sebaliknya. 2) Pengaruh komitmen karyawan (X2) terhadap kinerja organisasi (Y) adalah berpengaruh secara signifikan sebesar 55.9% pada PT Indonesia Power Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan. Dimana jika perusahaan dapat menerapkan komitmen karyawan dengan baik, maka kinerja organisasi akan meningkat, begitu juga sebaliknya. 3) Pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan (X1) dan komitmen karyawan (X2) secara simultan terhadap kinerja organisasi (Y) adalah berpengaruh secara signifikan sebesar 61.3% pada PT Indonesia Power Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan. PEMBAHASAN Penilaian karyawan terhadap tanggung jawab sosial perusahaan (X1) pada perusahaan menunjukan “setuju”. Sebagian besar karyawan telah memahami pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan dijalankan tetapi tidak semua mau menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan. Dalam kuesioner yang telah disebarkan, perlu diperhatikan pada indikator karyawan mampu bekerja secara sukarela untuk masyarakat, dirasa masih kurang. Beberapa karyawan masih memiliki rasa enggan dan kaku untuk mejalankan program tanggung jawab sosial perusahaan secara sukarela. Mereka menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan semata-mata karena kewajiban dari perusahaan bukan berdasarkan kesukarelaan dari masingmasing karyawan. Menurut para karyawan program tanggung jawab sosial perusahaan yang biasanya diadakan setiap hari libur menjadi kurang efektif karena mereka tidak dapat menikmati hari libur mereka. Sehingga muncul rasa terpaksa atau tidak secara sukarela karena jika karyawan tidak mengikuti program tersebut akan ada sanksi yang mengancam mereka. Dengan demikian perusahaan diharapkan mampu berkomunikasi dengan baik untuk mengambil keputusan kapan dan di mana akan diadakan program tanggung jawab sosial perusahaan. Penilaian karyawan terdapat komitmen karyawan (X2) pada perusahaan menunjukan “setuju”. Terutama pada komitmen afektif, umumnya karyawan merasa telah memiliki keterikatan secara emosional dengan perusahaan dan merasa dilibatkan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Misalnya pada indikator keterlibatan dalam mencapai tujuan organisasi, karyawan menganggap sebuah komitmen tidak muncul dengan seiring waktu atau intensitas mereka melakukan interaksi dengan anggota perusahaan. Tetapi itu muncul karena adanya perasaan dihargai, dimiliki, dilibatkan dalam pencapaian tujuan organisasi sehingga terjadi sebuah komitmen secara tidak langsung dengan perusahaan. Pada penilaian kuesioner komitmen karyawan menunjukan rendahnya karyawan dalam memiliki komitmen berkelanjutan dan komitmen normatif. Misalnya dalam indikator pada komitmen berkelanjutan menunjukan bahwa karyawan kurang setuju dengan adanya kerugian yang ditimbulkan jika keluar dari perusahaan. Karyawan lebih mementingkan adanya terciptanya komitmen dibandingkan mereka bertahan pada perusahaan karena gaji atau faktor lain. Menurut mereka jika komitmen tercipta maka keinginan mereka untuk tinggal di perusahaan akan semakin kuat, sehingga akan menghasilkan kinerja yang telah ditetapkan. Sedangkan komitmen normatif juga memiliki nilai rendah pada kuesioner yang telah disebarkan yaitu dalam indikator bahwa karyawan memikirkan pendapat orang lain jika keluar dari perusahaan. Karena bagaimanapun komitmen mengarahkan mereka untuk tetap tinggal dalam perusahaan atas keinginan diri sendiri baik secara emosional maupun finansial. Bukan karena adanya pendapat orang lain dan adanya rasa bersalah karena meninggalkan perusahaan. Mereka menganggap selama tidak melakukan kesalahan dalam perusahaan, maka tidak ada salahnya jika keluar dari perusahaan untuk mendapatkan pengalaman atau kriteria perusahaan yang sesuai. Penilaian karyawan terhadap kinerja organisasi (Y) pada perusahaan menunjukan “ kurang setuju”. Secara keseluruhan indikator-indikator pada dimensi kinerja organisasi sudah cukup baik dijalankan tetapi agaknya yang membuat kinerja organisasi ini menghasilkan angka yang kurang setuju adalah pada indikator bakat dan sifat karyawan yang agaknya kurang ditampakkan pada masing-masing karyawan. Ketika karyawan menerima tugas dari atasan, walaupun itu bukan bidangnya atau tugas yang diberikan kurang menantang. Karyawan agaknya enggan untuk protes sehingga bakat dan sifat yang dimiliki masing-masing karyawan tertutupi. Seharusnya perusahaan dapat menyesuaikan kebutuhan perusahaan daripada sekedar memerlukan karyawan. Jika bakat dan sifat ditampilkan mungkin saja kinerja organisasi akan tercapai melebihi target. Karena bakat dan sifat akan memacu kinerja organisasi menjadi lebih baik. SIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Analisis Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Komitmen Karyawan terhadap Kinerja Organisasi pada PT Indonesia Power Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan. Maka didapatkan beberapa kesimpulan akan masalah tersebut, antara lain: 1. Berdasarkan hasil analisis variabel tanggung jawab sosial perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja organisasi. 2. Berdasarkan hasil analisis variabel komitmen karyawan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja organisasi. 3. Berdasarkan hasil analisis variabel tanggung jawab sosial perusahaan dan komitmen karyawan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja organisasi Maka saran yang dapat diberikan bagi perusahaan yang mungkin berguna di masa depan: • Untuk memperkuat tanggung jawab sosial dalam perusahaan perlu memberikan tambahan kompensasi bagi karyawan. Karena banyaknya karyawan yang masih enggan mengikuti program tanggung jawab sosial secara sukarela. Sebaiknya perusahaan juga mewajibkan karyawan untuk mengikuti kegiatan program tanggung jawab sosial. Agar tanggung jawab sosial perusahaan dapat meningkat. Perusahaan perlu meminta dan mendengarkan masukan dari karyawan mengenai pelaksanaan program tanggung jawab sosial yang selama ini dilakukan, terutama mengenai waktu, dalam bentuk apa, serta dimana lokasi pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. • Meskipun nilai rata-rata komitmen afektif sudah cukup baik, namun disarankan agar perusahaan dapat meningkatkan lagi. Salah satu indikator dari komitmen afektif yang memperoleh respon yang baik atau nilai yang tinggi adalah karyawan merasa dilibatkan dalam proses pencapaian tujuan perusahaan. Perusahaan seharusnya dapat menyediakan sarana bagi karyawan dalam menyampaikan input atau saran kepada perusahaan, atau mengadakan pertemuan secara berkala antara karyawan dengan pihak manajemen untuk membahas masalah-masalah yang terjadi. • Diharapkan perusahaan lebih teliti dalam memilih karyawan yang akan masuk ke perusahaan. Kemungkinan kesalahan terjadi pada saat screening karyawan yang mengakibatkan kesalahan penempatan karyawan. Penempatan karyawan yang tidak cocok membuat bakat dan sifat pribadi karyawan itu tidak muncul. REFERENSI Akdon, Riduwan. (2007). Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika. Bandung: Alfabeta. Ali, Imran., Yousaf, Jamil., Ur, Rehman, Kashif., Zia, Maria., Ali. and Irshad, Syed. (2010). Corporate Social Responsibility Influences, Employee Commitment and Organizational Performance. African Journal of Business Management. 4 (12), 2796-2801. October. Dahan, Sanje, Gresi. and Senol, Isil. (2012). Corporate Social Responsibility in Higher Education Institutions: Istanbul Bilgi University Case. American International Journal of Contemporary Research. 2 (13). March. Ghozali, Imam. (2008). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Greenberg, Jerald. and Baron A. Robert. (2004). Behavior in Organizations (8th ed.). Prentice Hall. Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. (2003). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE. Riduwan dan Kuncoro, Engkos Ahmad. (2008). Cara Mengunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfa Beta. Rivai, Veithzal, (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Robbins., P. Stephen. and Coulter K. Mary. (2010). Management (11th ed.). Prentice Hall. Samsudin, Sadili. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka Setia. Schermerhorn, R. John., Hunt, G. James., Osborn, N. Richard. and Uhl-bien, Mary. (2012). Organizational Behavior (12th ed.). New York: John Wiley & Sons Inc. Simamora, Bilson. (2004). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Suharsono. (2012). Pengetahuan Dasar Organisasi. Jakarta: Penerbit Atma Jaya. Suharto, Edi. (2006). Pekerjaan Sosial Industri, CSR, dan Community Development, Edisi 2. Bandung: Refika Aditama. Suharto, Edi. (2007). Kebijakan Sosial Sebagai Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta. Suharto, Edi. (2008). Corporate Social Responsibility: What is and Benefits for Coporate. Makalah Workshop Corporate Social Responsibility (CSR). Bandung. Tangkilisan, Hessel Nogi S. (2007). Manajemen Publik. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Umar, Husein. (2005). Riset Pemsaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Wibisono, Yusuf. (2007). Membedah konsep & aplikasi CSR: Corporate Social Responsibility. Gresik: Fascho Publishing. RIWAYAT PENULIS Michellia Salsha Anggunis lahir di Jakarta pada tanggal 24 September 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara (Binus University), Jakarta dalam bidang Manajemen, program studi Bisnis dan Organisasi pada tahun 2013. Laksmi Sito Dwi Irvianti lahir di Jakarta pada 6 Juli 1975. Beliau menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia pada tahun 1999. Dan menyelesaikan pendidikan S2 (Magister Manajemen) di Universitas Indonesia dalam bidang International Management pada tahun 2002. Sejak tahun 2002 sampai sekarang (2013) beliau masih aktif mengajar sebagai dosen dan faculty member di School of Business and Management, Binus University.