hubungan masyarakat (humas/ public relations)

advertisement
HUBUNGAN MASYARAKAT
(HUMAS/ PUBLIC RELATIONS)
Bahan Ajar
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FIB UNDIP
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FIB UNDIP
2012/2013
.
Drs. Agus Setyo Utomo, S.Sos.,MM
Dra Yuniwati BYPMY
Dra.
BYPMY,RR,
RR S
S.Sos.,MSi
Sos MSi
03/01/2013
HUMAS (YY)
1
KONTRAK KULIAH
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
PENGANTAR
ISTILAH DEFINISI DAN PENGERTIAN
ISTILAH, DEFINISI DAN PENGERTIAN
TUJUAN DAN MANFAAT
FUNGSI
LATAR BELAKANG HUMAS
LATAR BELAKANG HUMAS
KONSEP DASAR HUMAS
UNSUR‐UNSUR HUMAS
BENTUK‐BENTUK HUMAS
JENIS‐JENIS HUMAS
ETIKA KEHUMASAN
ETIKA KEHUMASAN
PUBLIC RELATION FOR LIBRARY
03/01/2013
HUMAS (YY)
2
Kontrak kuliah
Kontrak kuliah
Dispensasi ijin 25 %, terlambat 10 menit
Score penilaian :
•
•
•
•
•
03/01/2013
Absensi 5 %
Keaktifan 10 %
Tugas individu dan atau Kelompok 15 %
Mid test 30 % (Nopember 2012 )
Final test 30 % ( Januari 2013)
HUMAS (YY)
3
DAFTAR BACAAN
1. Anggoro, M Linggar. 2008. Teori dan Profesi Kehumasan : Serta Aplikasinya di Indonesia. Jakarat: Bumi Aksara
2. Darmastuti, Rini. 2007. Etika PR dan E‐PR. Yogyakarta: Gava Media
3. Effendy, Onong Uchajana. 1992. Hubungan Masyarakat: Suatu Studi Komunikasi. Bandung: PT
j Rosdakarya
y
Remaja
4. -----------.1993. Human Relations dan Public Relationd. Bandung: Mandar Maju
5. Harlow, Rex. 1978. A Model forPublic Relations Education for Professional Practices. New York:
IPRA (International Public Relation Association)
g Citra dengan
g Komunikasi. Bandung:
g PT Remaja
j
6. Moore,, H Frazeir. 2005. Humas : Membangun
Rosdakarya
7. Oetomo, Indayati. 2007. Relationship @ work : membangun Hubungan harmonis dalam Bisnis. Yogyakarta: Andi
8. Oliver, Sandra. 2007. Strategi Public relation. Jakarta: Erlangga
9. Ruslan, Rosady. 2005. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi; Konsepsi dan Aplikasi.
Jakarta: Devisi Buku Perguruan Tinggi PT raja Grafindo Persada.
10. ........................ 2008. Kampanye Public Ralation. Jakarta : Raja Grafindo Perkasa1
11. Seitel., Fraser P. 2004. the practice of Public ralations. Singapore: Mac Millan Communication.
12. Suhandang, Kustadi. 2004. Public Relations Perusahaan: Kajian Program Implementasi. Bandung:
Nuansa
13. Soemirat, Soleh dan Elvinaro Ardianto. 2007. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: Rosdakarya
14. Wasesa, Silih Agung. 2005. Strategi Public Relation : bagaimana strategi public relations dari 36 merek global dan lokal membangun citra, mengendalikan krisis, dan merebut hati konsumen. Jakarta: Gramedia
l b ld l k l
b
it
d lik k i i d
b t h ti k
J k t G
di
03/01/2013
HUMAS (YY)
4
03/01/2013
HUMAS (YY)
5
03/01/2013
HUMAS (YY)
6
03/01/2013
HUMAS (YY)
7
03/01/2013
HUMAS (YY)
8
03/01/2013
HUMAS (YY)
9
Pengertian
(the British Institute of Public Relations dalam Rosady Ruslan. Hal.15‐16) • Public Relations activity is management of communications between an organi ation and
organization and its publics.
•
Aktivitas PR adalah Aktivitas
PR adalah
mengelola komunikasi antar organisasi dan publiknya
03/01/2013
• Public Relations practice is p
delibrate, planed and sustain effort to establish and maintain mutual understanding between an organi ation and its p blic
organization and its public.
•
Praktik PR adalah memikirkan, merencanakan dan mencurahkan daya untuk membangun dan menjaga saling pengertian antara organisasi dan publiknya
HUMAS (YY)
10
Rex Harlow (1978) A Model forPublic Relations Education for
Professional Practices (dalam Rosady Ruslan, h.16)
Public Relations adalah • fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan, • pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktifitas komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerjasama;
penerimaan dan kerjasama; • melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu manajemen untuk mampu menangapi opini publik; i i i blik
• mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif;
perubahan secara efektif; • bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan penggunaan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama. 03/01/2013
HUMAS (YY)
11
Rex F. Harlow :
• “A science through which an organization can consciously attempt to fulfill its social responsibilities and to secure the public recognition and approval necessary to success”
03/01/2013
HUMAS (YY)
12
THE STATEMENT OF MEXICO (1978)
• Praktik Public relations adalah seni dan ilmu pengetahuan sosial yang dapat dipergunakan
pengetahuan sosial yang dapat dipergunakan untuk menganalisis kecenderungan, memprediksi konsekuensi konsekuensinya
memprediksi konsekuensi‐konsekuensinya, menasehati para pemimpin organisasi, dan melaksanakan program yang terencana
melaksanakan program yang terencana mengenai kegiatan‐kegiatan yang melayani, baik untuk kepentingan organisasi maupun
baik untuk kepentingan organisasi maupun kepentingan publik atau umum
03/01/2013
HUMAS (YY)
13
IPRA (International Public Relations Associaton)
humas adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana
yang terencana dan
berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau publik
untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari
mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan
penelitian opini public di antara mereka.
• Humas adalah seni menciptakan pengertian
publik ya
pub
yang lebih
g eb ba
baik se
sehingga
gga dapat
memperdalam kepercayaan publik terhadap
g
suatu individu atau organisasi
03/01/2013
HUMAS (YY)
14
PR adalah salah satu bentuk spesialisasi komunikasi
yang bertujuan untuk memajukan saling mengerti dan
yang bertujuan
bekerjasana antara semua pihak yang berkepentingan
guna mencapai keuntungan dan kepuasan bersama
(M.O Palapah dan Atang Syamsudin)
• PR
PR is the management function that identifies, is the management function that identifies,
establishes and maintains mutually beneficial relationships between an organization and the various publics on whom its success of failure depends.(Cutlip, Center dan Broom)
•
PR adalah
PR
d l h fungsi
f
i mnajemen
j
yang menyatakan, membentuk
k
b
k dan
d
memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi
dengan berbagai macam publik, dang hal tersebut dapat menentukan
sukses dan gagalnya suatu organisasi
03/01/2013
HUMAS (YY)
15
FUNGSI HUMAS
(Edward L Bernay. 1952. Public Relations. Oklohama: University of Oklohama (Edward
L Bernay. 1952. Public Relations. Oklohama: University of Oklohama
Press )
1. Memberikan penerangan kepada masyarakat
p
g
p
y
2 Melakukan
2.
Melakukan persuasi untuk mengubah sikap persuasi untuk mengubah sikap
dan perbuatan masyarakat secara langsung
3. Berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatu badan/lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau sebaliknya
03/01/2013
HUMAS (YY)
16
FUNGSI HUMAS
(Cutlip & Centre and Canfield. 1982)
1.
Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama (fungsi melekat pada manajemen lembaga/organisasi)
2.
Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi dengan publiknya yang merupakan khalayak sasaran
3.
Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap badan/organisasi yang diwakilinya atau sebaliknya
t
b lik
Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran kepada pimpinan manajemen demi tujuan dan manfaat bersama
4.
5.
Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dan mengatur arus informasi, publikasi serta pesan dari badan/organisasi ke publiknya atau sebaliknya, demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak.
03/01/2013
HUMAS (YY)
17
TUGAS
• SEJARAH
SEJARAH HUMAS DI INDONESIA
HUMAS DI INDONESIA di di
pemerintahan / di perusahaan industri / di b d t
broadcast
• SEJARAH HUMAS DI ASIA
• SEJARAH HUMAS DI EROPA
• SEJARAH HUMAS DI AUSTRALIA
SEJARAH HUMAS DI AUSTRALIA
• SEJARAH HUMAS DI AMERIKA SERIKAT
• SEJARAH HUMAS DI AMERIKA LATIN
SEJARAH HUMAS DI AMERIKA LATIN
• SEJARAH HUMAS DI AFRIKA
» EMAIL : [email protected] / [email protected]
03/01/2013
HUMAS (YY)
18
TUGAS PRESENTASI
HASIL MENGIKUTI TALK SHOW 3 k 2012
HASIL MENGIKUTI TALK SHOW, 3 okt 2012
• Menginterpretasikan, menganalisis & mengevaluasi perilaku publik (pembicara/peserta)
il k
blik (
bi
/
t )
• Mempertemukan
Mempertemukan kepentingan organisasi/ lembaga dg kepentingan organisasi/ lembaga dg
kepentingan publik (antara pengelola TBM /taman baca masyarakat dgn pemustaka)
• Mengevaluasi program orgs/lembg, khususnya yg berkaitan dg publik
• (memonitor semua program)
03/01/2013
HUMAS (YY)
19
KEGIATAN – KEGIATAN HUMAS
1. MELOBI
2. BERBICARA DI DEPAN PUBLIK
3. MENYELENGGARAKAN ACARA
4 MENYATAKAN PERNYATAAN TERTULIS
4.
MENYATAKAN PERNYATAAN TERTULIS
A.MEMBUAT KESAN (IMAGE)
B. SOSIALISASI PENGETAHUAN & PENGERTIAN
C.MENCIPTAKAN KETERTARIKAN
D.PENERIMAAN
E MENARIK EMPATI
E.MENARIK EMPATI
03/01/2013
HUMAS (YY)
20
SEJARAH PERKEMBANGAN PR (public relation)
• .... ‐ abad 17 ‘PR as Non Organized Activity’
(h
(humas bukan merupakan aktifitas organisasi)
b k
k
ktifit
i i)
• Abad 17 – 18 ‘PR as Organized Activity’
(humas mendukung aktifitas organisasi)
• Abad 18 ‐ 20 ‘PR as Profesional’
f
(humas sbg profesi yg dikemas dg profesional)
• sekarang fase ‘PR sbg ilmu pengetahuan’
sekarang fase ‘PR sbg ilmu pengetahuan’
• (humas sbg ilmu pengetahuan / kental dg teori)
4 (empat) ESSENSI PUBLIC RELATIONS
1 PR
1.
PR merupakan
merupakan suatu kegiatan yang bertujuan
yang bertujuan untuk
memperoleh goodwill kepercayaan saling pengertian dan
citra yang baik dari publik atau masyarakat
2. Sasaran menciptakan opini publik yang favourable
menguntungkan semua pihak. Publik relations merupakan
unsur yang sangat
yang sangat penting dalam manajemen guna
mencapai tujuan yang spesifik dari organisasi atau
perusahaan
3. Public relations adalah usaha yang kontinyu untuk
menciptakan hubungan yang harmonis antara suatu badan
dengan masyarakat dengan melalui suatu proses komunikasi
timbal balik. Hubungan yang harmonis ini timbul dari
adanya mutual confidence dan image yang baik. 4. Public relations untuk mencapai hubungan yang harmonis
03/01/2013
HUMAS (YY)
22
EMPAT KARAKTER HUMAS EMPAT KARAKTER
HUMAS
• UPAYA
UPAYA KOMUNIKASI YANG BERSIFAT DUA KOMUNIKASI YANG BERSIFAT DUA
ARAH
• SIFATNYA YANG TERENCANA
• ORIENTASI PADA ORGANISASI/LEMBAGA
ORIENTASI PADA ORGANISASI/LEMBAGA
• SASARANNYA PUBLIK
SASARANNYA PUBLIK
03/01/2013
HUMAS (YY)
23
PERANAN HUMAS
(Dozier dan Broom 1995)
(Dozier dan Broom. 1995)
1. EXPERT PRESCRIBER /sbg ahli dalam
mendiskripsikan
2. COMMUNICATION FASILITATOR / Sbg fasilitator komunikasi antara persh/organisasi dgn publik 3. PROBLEM SOLVING PROCESS FASILITATOR/ Sbg fasilitator dlm pemecahan masalah
Sbg fasilitator dlm pemecahan masalah
4. COMMUNICATION TECHNICIAN/ Sbg pelaksana teknis komunikasi
pelaksana teknis
03/01/2013
HUMAS (YY)
24
PENTINGNYA HUMAS DI INSTANSI & LEMBAGA PEMERINTAH:
• memberi penerangan (informasi) kepada masyarakat ttg tujuan2, aktivitas, maksud peraturan pemerintah
• menanamkan kepercayaan/meyakinkan masyarakat akan
k k
/
ki k
k t k
kecakapan, kejujuran & pengabdian aparatur dinas pemerintahan
sbg pelaksana public service
• memberikan inf ttg keinginan, aspirasi dari masyarakat agar pemerintah dpt mengambil keputusan yg tepat & berguna
• menyampaikan SOP agar peraturan yg dibuat berdasarkan kenyataan & dpt diterima masyarakat
• Mengajak masyarakat agar mau berOPINI / mengajukan pendapat kpd pemerintah
03/01/2013
HUMAS (YY)
25
Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese (1996), dalam Mediating The Message: Theories of Influences on Mass Media Content, mengidentifikasikan
Message: Theories of Influences on Mass Media Content, mengidentifikasikan ada lima faktor yang mempengaruhi kebijakan redaksi dalam menentukan isi media (bandingkan dengan McQuail, 1987), sebagai berikut:
1. Faktor individual. Faktor ini berhubungan dengan latar belakang profesional dari pengelola media. di
Level individual melihat bagaimana pengaruh aspek‐aspek personal dari pengelola media mempengaruhi pemberitaan yang akan ditampilkan k d kh l k
kepada khalayak. Latar belakang individu seperti jenis kelamin, umur, atau agama, dan sedikit banyak mempengaruhi apa yang ditampilkan media.
Latar belakang pendidikan, atau kecenderungan orientasi pada partai politik sedikit banyak bisa mempengaruhi profesionalisme dalam pemberitaan media.
03/01/2013
HUMAS (YY)
26
2. Faktor Rutinitas media, berhubungan dengan mekanisme dan proses penentuan berita. Setiap media umumnya mempunyai ukuran sendiri tentang apa yang disebut berita apa ciri ciri berita yang baik atau apa
yang disebut berita, apa ciri‐ciri berita yang baik, atau apa kriteria kelayakan berita. Ukuran tersebut adalah rutinitas yang berlangsung tiap hari dan menjadi prosedur standar bagi pengelola media yang berada di dalamnya. Rutinitas media ini juga berhubungan dengan mekanisme
Rutinitas media ini juga berhubungan dengan mekanisme bagaimana berita dibentuk. Ketika ada sebuah peristiwa penting yang harus diliput, bagaimana bentuk pendelegasian tugasnya, melalui proses dan tangan siapa saja tulisan sebelum sampai ke proses cetak, siapa penulisnya, siapa editornya, dan seterusnya.
editornya, dan seterusnya.
03/01/2013
HUMAS (YY)
27
3. Faktor Organisasi. Level organisasi berhubungan dengan struktur organisasi yang secara l
b h b
d
k
hipotetik mempengaruhi pemberitaan. Pengelola media dan wartawan bukan orang tunggal yang ada dalam organisasi berita, ia sebaliknya hanya bagian kecil dari organisasi media itu b
b lk
h
b
k ld
d
Masing‐masing komponen dalam organisasi media bisa jadi mempunyai kepentingan sendiri‐sendiri. Di dalam organisasi media, misalnya, selain b i
bagian redaksi ada juga bagian pemasaran, bagian iklan, bagian sirkulasi, d ki d j
b i
b i ikl b i
ik l i
bagian umum, dan seterusnya. Masing‐masing bagian tersebut tidak selalu sejalan. Mereka mempunyai tujuan dan target masing‐masing, sekaligus strategi yang berbeda untuk j
d
i
i
k li
i
b b d
k
mewujudkan target tersebut. Bagian redaksi misalnya menginginkan agar berita tertentu yang disajikan, tetapi bagian sirkulasi menginginkan agar berita lain yang ditonjolkan karena terbukti dapat menaikkan penjualan
berita lain yang ditonjolkan karena terbukti dapat menaikkan penjualan. Setiap organisasi berita, selain mempunyai banyak elemen juga mempunyai tujuan dan filosofi organisasi sendiri, berbagai elemen tersebut mempengaruhi bagaimana seharusnya wartawan bersikap dan
tersebut mempengaruhi bagaimana seharusnya wartawan bersikap, dan bagaimana juga seharusnya peristiwa disajikan dalam berita.
03/01/2013
HUMAS (YY)
28
4. Faktor Ekstra media. 4
Faktor Ekstra media
Level ini berhubungan dengan faktor lingkungan di luar media Meskipun berada di luar
di luar media. Meskipun berada di luar organisasi media, hal‐hal di luar organisasi media ini sedikit banyak dalam banyak kasus
media ini sedikit banyak dalam banyak kasus mempengaruhi pemberitaan media. Ada beberapa faktor yang termasuk dalam lingkungan di luar media:
03/01/2013
HUMAS (YY)
29
aa. Sumber berita. Sumber berita
Sumber berita di sini dipandang bukanlah sebagai pihak yang netral yang memberikan informasi apa adanya, ia juga y g
p
y , j g
mempunyai kepentingan untuk mempengaruhi media dengan berbagai alasan: memenangkan opini publik, atau memberi citra tertentu kepada khalayak dan seterusnya
memberi citra tertentu kepada khalayak, dan seterusnya. Sebagai pihak yang mempunyai kepentingan, sumber berita tentu memberlakukan politik pemberitaan. Ia akan memberikan informasi yang sekiranya baik bagi dirinya, dan b k
f
k
b kb d
d
mengembargo informasi yang tidak baik bagi dirinya. Kepentingan sumber berita ini sering kali tidak disadari oleh p
g
g
media.
03/01/2013
HUMAS (YY)
30
b. Sumber penghasilan media, berupa iklan, bisa juga berupa pelanggan/pembeli media. Media harus survive, dan untuk bertahan hidup kadangkala media harus berkompromi dengan sumber daya yang menghidupi mereka. Misalnya media tertentu tidak memberitakan kasus tertentu yang berhubungan dengan pengiklan. Pihak pengiklan juga mempunyai strategi untuk memaksakan versinya pada
Pihak pengiklan juga mempunyai strategi untuk memaksakan versinya pada media. Ia tentu saja ingin kepentingannya dipenuhi, itu dilakukan di antaranya dengan cara memaksa media mengembargo berita yang buruk bagi mereka. Pelanggan dalam banyak hal juga ikut mewarnai pemberitaan media. Tema tertentu yang menarik dan terbukti mendongkrak penjualan, akan terus‐
menerus diliput oleh media. Media tidak akan menyia‐nyiakan momentum peristiwa yang disenangi oleh khalayak.
03/01/2013
HUMAS (YY)
31
c. Pihak eksternal seperti pemerintah dan lingkungan bisnis. Pengaruh ini sangat ditentukan oleh corak dari masing‐masing lingkungan eksternal media (baca teori normatif komunikasi
lingkungan eksternal media (baca teori normatif komunikasi massa, dan teori makro). Dalam negara yang otoriter misalnya, pengaruh pemerintah menjadi faktor yang dominan dalam menentukan berita apa yang disajikan. Keadaan ini tentu saja berbeda di negara yang demokratis dan menganut liberalisme
demokratis dan menganut liberalisme. Campur tangan negara praktis tidak ada, justru pengaruh yang besar terletak pada lingkungan pasar dan bisnis.
03/01/2013
HUMAS (YY)
32
5. Faktor Ideologi, diartikan sebagai kerangka berpikir atau kerangka referensi tertentu yang dipakai oleh individu untuk melihat realitas dan bagaimana mereka menghadapinya. Berbeda dengan elemen sebelumnya yang tampak konkret, level ideologi ini abstrak. Ia berhubungan dengan konsepsi atau posisi seseorang dalam menafsirkan realitas.
03/01/2013
HUMAS (YY)
33
Raymond William (dalam eriyanto, 2001)
mengklasifikasikan penggunaan ideologi tersebut dalam tiga ranah
mengklasifikasikan penggunaan ideologi tersebut dalam tiga ranah.
1. Sebuah sistem kepercayaan yang dimiliki oleh kelompok atau kelas tertentu. Definisi ini terutama dipakai oleh kalangan psikologi yang melihat ideologi sebagai seperangkat sikap yang dibentuk dan diorganisasikan dalam bentuk yang koheren. Sebagai misal, seseorang mungkin mempunyai seperangkat sikap tertentu mengenai demontrasi buruh. Ia k
k
d
b h
percaya bahwa buruh yang berdemontrasi mengganggu kelangsungan produksi. Oleh karenanya, demontrasi tidak boleh ada, karena hanya akan menyusahkan orang lain membuat keresahan menggangu kemacetan
menyusahkan orang lain, membuat keresahan, menggangu kemacetan lalulintas, dan membuat persahaan mengalami kerugian besar. Jika bisa memprediksikan sikap seseorang semacam itu, kita dapat mengatakan bahwa orang itu mempunyai ideologi kapitalis atau borjuis Meskipun
bahwa orang itu mempunyai ideologi kapitalis atau borjuis. Meskipun ideologi disini terlihat sebagai sikap seseorang, tetapi ideologi di sini tidak dipahami sebagai sesuatu yang ada dalam diri individu sendiri, melainkan y
diterima dari masyarakat.
03/01/2013
HUMAS (YY)
34
2. Sistem kepercayaan yang dibuat –ide palsu atau kesadaran palsu‐ yang biasa dilawankan dengan pengetahuan ilmiah. Ideologi dalam pengertian ini adalah seperangkat kategori
Ideologi dalam pengertian ini adalah seperangkat kategori yang dibuat dan kesadaran palsu dimana kelompok yang berkuasa atau dominan menggunakannya untuk mendominasi kelompok lain. Karena kelompok yang dominan mengontrol kelompok lain dengan menggunakan perangkat ideologi yang disebarkan ke dalam masyarakat, akan membuat kelompok y
,
p
yang didominasi melihat hubungan itu nampak natural, dan diterima sebagai kebenaran. Di sini, ideologi disebarkan lewat berbagai instrumen dari pendidikan politik sampai media
berbagai instrumen dari pendidikan, politik sampai media massa.
03/01/2013
HUMAS (YY)
35
3. Proses umum produksi makna dan ide. 3
Proses umum produksi makna dan ide
Ideologi disini adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan produksi makna
untuk menggambarkan produksi makna.
03/01/2013
HUMAS (YY)
36
UNSUR HUMAS DI PERPUSTAKAAN
UNSUR HUMAS DI PERPUSTAKAAN
A.
B.
C.
D
D.
E.
F.
03/01/2013
PETUGAS
PEMUSTAKA
BAHAN PUSTAKA LAYANAN / JASA
LAYANAN / JASA
MEDIA /CHANEL
SARANA / PRASARANA
HUMAS (YY)
37
5 W + 1 H
5
W+1H
• WHAT : Apa isi dan kegunaan
Perpustakaan ?
• WHO : Siapa
WHO : Siapa yang menggunakan
yang menggunakan
Perpustakaan ?
• WHEN : Kapan pelayanan
Perpustakaan
p
diadakan ?
• WHERE : Dimana lokasi pelayanan
Perpustakaan ? • Why : Mengapa harus ke
Perpustakaan ?
• HOW : Bagaimana menjadi
pengguna Perpustakaan ?
•
MENYUSUN ACARA U/ KEGIATAN SEMINAR NASIONAL
03/01/2013
HUMAS (YY)
38
TUGAS
MENYUSUN ACARA U/ KEGIATAN FORMAL DAN NON FORMAL
KEGIATAN FORMAL DAN NON FORMAL
• PROPOSAL
• PELAKSANAAN
• PELAPORAN
03/01/2013
HUMAS (YY)
39
EMPAT UNSUR DASAR HUMAS
(FRAZIER MOORE : HUMAS : Membangun Citra Dengan Komunikasi.
I.
III.
IV
IV.
FILSAFAT MANAJEMEN BERSIFAT SOSIAL
FILSAFAT SOSIAL DALAM KEPUTUSAN
KEBIJAKSANAAN
TINDAKAN AKIBAT KEBIJAKSANAAN TSB
KOMUNIKASI DUA ARAH YG MENUNJANG
KE ARAH PENCIPTAAN KEBIJAKSANAAN,
KEMUDIAN MENGUMUMKAN,
MEMPERTAHANKAN, MEMPROMOSIKAN
KEPADA PUBLIK SHG MENMPEOLEH
SALING PENGERTIAN DAN ITIKAD BAIK
HUMAS
S (YY)
II.
2005; 6-14
03/01/20
013
Bandung: Rosdakaya.
40
I. FILSAFAT MANAJEMEN BERSIFAT SOSIAL
|
•
•
Contoh :
dalam perusahaan,
perusahaan pemikiran tidak hanya semata
semata-mata
mata
untuk kepentingan pemegang saham (owner) saja
namun lebih utama ditujukan pada keuntungan untuk
konsumen, pemasok, penyalur, karyawan
Dalam pemerintahan muncul “ pemerintah adalah dari
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat” (Abraham
Lincoln)
HUMAS
S (YY)
|
03/01/20
013
|
Unsur ini menyatakan bahwa mengutamakan
kepentingan umum atau masyarakat terlebih dahulu.
Artinya bahwa prioritas manajemen diberikan untuk
kepentingan mayoritas umum.
Dasar dari konsep modern humas ini menekankan pada
prinsip pelayanan masyarakat
41
II. FILSAFAT SOSIAL DALAM KEPUTUSAN KEBIJAKSANAAN
|
|
|
Contoh :
dalam p
perusahaan harus menetapkan
p
tindakantindakan yang dilakukan dan menginformasikannya sbg
kebijakan untuk kepentingan umum.
Dalam pemerintahan dalam pengambilan keputusan
dan penetapan aturan yang akan diberlakukan harus
diinformasikan kepada masyarakat luas bahwa
keputusan tersebut berhubungan dengan masyarakat
luas & secara luas memberikan manfaat untuk umum
HUMAS
S (YY)
|
Merupakan kegiatan kehumasan yang berkenaan
dengan relationship with the other, artinya munculnya
hubungan yang baik sebagai suatu tindakan yang harus
dilakukan oleh perusahaan terhadap segala hal yang
berhubungan dengan lingkungan.
42
III. TINDAKAN AKIBAT KEBIJAKSANAAN TSB
Bahwa penjelasan / informasi tentang kebijakan
manajemen yang diperuntukan bagi kepentingan
masyarakat umum dan semata-mata memberikan
prioritas
i it k
kebutuhan
b t h publik,
blik termasuk
t
k kebijaksanaan
k bij k
ataupun kebijakan berupa aturan yang
menguntungkan publik tetap perlu di perlihatkan
atau dibuktikan dengan kegiatan-kegiatan
kegiatan kegiatan atau
tindakan-tindakan nyata.
Contoh :
| kebijaksanaan
k bij k
employee
l
relations
l ti
(h b
(hubungan
antar
t
karyawan) bisa dinyatakan dengan menyediakan
sarana kerja yang nyaman, upah yang sesuai, dsb.
| Kebijaksanaan
K bij k
consumer relations
l ti
( hubungan
h b
dengan konsumen) dapat dinyatakan dengan produk
yang berkualitas, harga yang terjangkau, layanan
yang prima
|
03/01/20
013
HUMAS
S (YY)
43
IV. KOMUNIKASI DUA ARAH YG MENUNJANG KE ARAH
PENCIPTAAN KEBIJAKSANAAN
Two-way traffic communication adalah komunikasi
dua arah yang harus dilakukan dalam rangka
mendengarkan opini publik
publik. Bahwa mengetahui
kebutuhan, kemauan konsumen / masyarakat
menjadi bagian yang mendasar untuk kemajuan
suatu organisasi atau pemerintahan
pemerintahan. Pertukaran
gagasan dan konsep antara produsen dan konsumen;
antara pemerintah dan rakyat dalam konteks
komunikasi untuk menemukan dan menyamakan
pandangan / kebutuhan.
| Contoh :
| Dalam perusahaan ada gathering / temu konsumen /
jumpa fans
| Dalam pemerintahan ada sambung rasa, kamis
44
kliwonan, dialog interaktif
|
ALAT BANTU KERJA HUMAS
|
|
|
HUMAS
S (YY)
|
Advertising (Periklanan), artinya dengan menggunakan
media massa lain (organisasi) untuk mengiklankan atau
menginformasikan produk / kebijakan perusahaan
melalui organisasi lain ( dalam hal ini berbayar)
Lobbying, artinya mencari celah waktu untuk dapat
bertemu / bertatap muka dengan pengambil kebijakan
Press Agentry, mempromosikan produk atau kebijakan
pemerintah melalui media massa (p
p
(press relize))
Publicity, memanfaatkan teknik-teknik, strategi, teori,
ilmu lain sebagai sarana penyampai ide/ produk
P
Promotion,
ti
merupakan
k aktifitas-aktifitas
ktifit
ktifit yang telah
t l h
direncanakan dalam kerangka menginformasikan
pruduk atau kebijakan agar masyarakat percaya
(
(membangun
b
k
kepercayaan))
03/01/20
013
|
45
PERSYARATAN SEORANG PR
(
(Frank Jefkins)
k fk )
• Ability to communicate
Ability to communicate
• Ability to organize
Ability to organize
• Ability to get on with people
Ability to get on with people
• Personality integrity
Personality integrity
• Imagination
I
i ti
03/01/2013
HUMAS (YY)
46
•
•
•
•
•
Tujuan HUBUNGAN MEDIA DAN HUMAS
Untuk memperoleh publisitas seluas mungkin.
mungkin
Untuk memperoleh tempat dalam pemberitaan media (liputan, laporan, ulasan, tajuk yang wajar, objektif, dan
berimbang mengenai ha‐hal yang menguntungkan
lembaga/organisasi.
Untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat mengenai
upaya dan kegiatan lembaga/organisasi.
Untuk melengkapi data/informasi bagi pimpinan
lembaga/organisasi bagi keperluan pembuatan penilaian
(assesment) secara tepat mengenai situasi atau permasalahan
yang memengaruhi keberhasilan kegiatan lembaga/ yang memengaruhi
lembaga/
perusahaan.
Mewujudkan hubungan yang stabil dan berkelanjutan yang dilandasi oleh rasa saling percaya dan menghormati.
03/01/2013
HUMAS (YY)
47
Manfaat
• Membagun pemahaman mengenai tugas dan
tanggung jawab
j
b organisasi
i i dan
d media massa.
di
• Membangun kepercayaan timbal balik dengan
prinsip saling menghormati dan menghargai
kejujuran serta kepercayaan.
• Penyampaian/ perolehan informasi yang j j
mampu
p memberikan
akurat, jujur, dan
pecerahan bagi publik.
03/01/2013
HUMAS (YY)
48
Aktivitas hubungan media :
• Pengiriman siaran pers (press release)
• Menyelenggarakan konferensi pers
• Memformulasikan isu penting di organisasi yang menarik
untuk media
• Menyelenggarakan
M
l
k ramah‐tamah
ht
h dengan
d
media (media di ( di
visit/media gathering)
• Menyelenggarakan
y
gg
kunjungan
j g lapangan
p g untuk p
pers (p
(press tour)
• Menyelenggarakan acara‐acara khusus, wawancara khusus, menyediakan/menjadi
di k /
j di nara sumber
b media
di
• Monitoring pemberitaan media. (Sumber: id.wikipedia.org).
03/01/2013
HUMAS (YY)
49
EMPAT CIRI KOMUNIKASI INFORMAL (Lili
(Liliweri, Alo,1997:311)
i Al 1997 311)
1.Pemindahan informasi
1
Pemindahan informasi berlangsung dengan
cepat
2 Mempunyai tingkat selektivitas yang tinggi
2.Mempunyai tingkat
3.Operasi gossip disebarkan pada wilayah
tertentu, dimulai
di l i dari
d i local
l l issue
i
4.Isu gossip selalu dihubungkan dengan
keberadaan komunikasi formal meskipun tidak
menyeluruh
03/01/2013
HUMAS (YY)
50
Etika adalah konsep dalam membina watak / Etika
adalah konsep dalam membina watak /
sikap/ tabiat yang baik bagi
• Etik
Etiket adalah pemahaman dan pendalaman t d l h
h
d
d l
dalam bergaul/ berinteraksi dengan orang l i ik h l l
lain, sikap halus, luwes, menyenangkan, k
mempu menyesuaikan diri dalam situasi dan k di i
kondisi apapun, memiliki self confidence yang iliki lf
fid
tinggi
03/01/2013
HUMAS (YY)
51
PUBLIC RELATION VERSUS CUSTOMER SERVICE
• INTERAKSI ANTARA KEDUANYA BERTUJUAN UNTUK:
• MEMBERIKAN PENGERTIAN KEPADA MASYARAKAT
• MEMBANGUN KEPERCAYAAN
• MEMBERIKAN BANTUAN KEPADA CUSTOMER
• MELAKUKAN KERJASAMA
03/01/2013
HUMAS (YY)
52
PERAN HUMAS DALAM KAMPANYE
• SEBAGAI PENGHUBUNG / LAISON
• MEMBINA RELATIONSHIP
• BACK UP MANAGEMENT
• MEMBENTUK CORPORATE IMAGE
MEMBENTUK CORPORATE IMAGE
03/01/2013
HUMAS (YY)
53
KOMPONEN UTAMA HUMAS DALAM KAMPANYE
PUBLICATION
EVENT / PENYELENGGARAAN PROGRAM ACARA
EVENT / PENYELENGGARAAN PROGRAM ACARA
NEWS (MENCIPTAKAN BERITA)
COMMUNITY INVOLVEMENT (KEPEDULIAN KEPADA
COMMUNITY INVOLVEMENT (KEPEDULIAN KEPADA KOMUNITAS/KELOMPOK)
• INFORM OR IMAGE (MEMBERIKAN INFORMASI INFORM OR IMAGE (MEMBERIKAN INFORMASI
UNTUK MEMEPEROLEH CITRA POSITIF)
• LOBBYING AND NEGOTIATION
LOBBYING AND NEGOTIATION
• SOCIAL RESPONSIBILITY (TANGGUNGJAWAB SOSIAL)
•
•
•
•
03/01/2013
HUMAS (YY)
54
KUALITAS PRAKTISI HUMAS
• Mampu menghadapi semua orang dalam berbagai karakter dengan baik
• Mampu berkomunikasi dengan lancar dan baik
• Pandai mengorganisir segala sesuatu kegiatan
Pandai mengorganisir segala sesuatu kegiatan
• Memiliki integritas personal (pribadi / profesi)
• Memiliki kemampuan berimajinasi
M iliki k
b i ji i
• Seperti kamus berjalan
03/01/2013
HUMAS (YY)
55
Download