- Repository UNIKAMA

advertisement
DEWAN REDAKSI
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN 2016
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
Pelindung
: Dr. Pieter Sahertian, M.Si
Penanggungjawab
: Dr. Sudi Dul Aji, M.Si
Ketua
: Dr. Sudiyono, M.Pd
Reviewer:
1. Umi Tursini, S.Pd., M.Pd., Ph.D
2. Enike Dwi Kusumawati, S.Pt., M.P
3. Maris Kurniawati, S.Si., M. Kes., M.Si
4. Dyah Lestari Yulianti, S.Pt., M.P
5. Drs. Choirul Huda, M.Si
6. Prof. Dr. Soedjijono, M.Hum
7. Prof. Laurens Kaluge, M.A., Ph. D
8. Dr. Mujiono, S.AG, S.Pd., M.Pd
9. Moh. Ahsan, S. Kom., MT
10. Rizky Lutviana, S.S., S.Pd., M.Pd
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN 2016 TEMA
“MEMBANGUN KARAKTER DOSEN SEBAGAI PENELITI DAN
PENGABDI DALAM MEMASUKI PERSAINGAN GLOBAL”
Penyelenggara LPPM Universitas Kanjuruhan Malang
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah yang Maha Besar atas kasih dan anugerahNya, sehingga
kita dapat menyelenggarakan seminar nasional hasil penelitian & pengabdian kepada
masyarakat tahun ini, sekaligus penerbitan prosidingnya. Seminar ini merupakan kegiatan
tahunan yang rutin diselenggarakan oleh Universitas Kanjuruhan Malang, dan periode ini
merupakan yang periode IV. Seminar pada tiga periode sebelumnya fokus pada hasil
penelitian, namun pada periode IV ini dipadukan dengan seminar tentang hasil pengabdian
kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh para dosen dari berbagai perguruan tinggi.
Diseminasi terhadap hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat penting
dilakukan,
karena
melalui
forum
tersebut
para
peneliti
dan
pengabdi
dapat
mengomunikasikan hasil karya akademiknya kepada publik, sekaligus sebagai media untuk
saling asah di antara mereka. Sebagai tindak lanjut dari seminar ini akan diterbitkan prosiding
hasil penelitian, dan prosiding hasil pengabdian kepada masyarakat. Semoga prosiding
tersebut bermanfaat bagi kita semua, khususnya dalam rangka peningkatan kapasitas dosen
sebagai peneliti dan pengabdi.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada Bapak Prof. Ocky
Karna Rajasa (Direktur Penguatan Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kemenristek
Dikti) yang pada kesempatan ini berkenan hadir menjadi nara sumber, dan juga kepada
bapak/ibu peneliti dan pengabdi dari berbagai perguruan tinggi yang telah berpartisipasi, baik
sebagai peserta seminar maupun sebagai pemakalah. Ucapan terima kasih juga kami
sampaikan kepada perwakilan Kopertis Wilayah VII serta seluruh undangan dan panitia yang
telah mendukung terlaksananya seminar hingga terbitnya prosiding ini.
Akhirnya kami selaku panitia mohon maaf sekiranya masih terdapat kekurangan di
sana-sini.
Malang, 6 Agustus 2016
Ketua Panitia
Sudiyono
i
Volume 4, Nomor 1, Agustus 2016
ISSN: 2088-6179
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DEWAN REDAKSI
DAFTAR ISI
i
ii
iii
TEMA SAINS DAN TEKNOLOGI
Penerapan Metode Object Oriented untuk Media Pembelajaran Bahasa Arab
Menggunakan Google Speech Berbasis Android
Alexius Endy Budianto, Moh. Iksan
1 - 10
Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Ujian Masuk Perguruan Tinggi
Menggunakan NBC (Naïve Bayes Classifier)
Andri Suryadi, Dian Nurdiana
11 - 19
Pengelolaan Penggunaan Saprodi dan Limbah Pertanian dalam Menjaga Sistem
Keberlanjutan Pertanian di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang
Akhmad Faruq Hamdani, Nelya Eka Susanti
20 - 27
RPG Game Menggunakan Logic Editor sebagai Alternatif Pembuatan Game
Blender 3D
Amak Yunus E.P, Wiji Setiyaningsih
28 - 32
Care Giver Coping Effort Merawat Penderita Retardasi Mental Ditinjau dari
Adversity Quotient di Kota Kediri
Byba Melda Suhita, Intan Fazrin
33 - 39
Efek Vitamin D [1,25(Oh)2d3] terhadap Fungsi Sel Thelper 17 Pasien Lupus
Eritematosus Sistemik Hipovitamin D
Dwi Soelistyoningsih, Kusworini, Agustina T. Endharti
40 - 45
Karakterisasi Sensor Strain Gauge
Kurriawan Budi Pranata, Wignyo Winarko
46 - 52
Potensi Xanton Sebagai Anti Radikal Oxigen Species (Ros) pada Diabetes Mellitus
Maris Kurniawati, Ahmad Jufriadi, Subandi, Barlah Rumhayati
53 - 62
Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.)
Steenis) terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella Dysentriae Secara In Vitro
Mega Safitri, Dadi Setia Adi, Mimi Halimah
63 - 66
Klasifikasi Proses Business Data Mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang
Menggunakan Teknik Data Mining
Moh. Ahsan
67 - 74
Kebutuhan dan Ketersediaan Air Domestik Penduduk Desa Girimoyo, Kecamatan
Karangploso, Kabupaten Malang
Nelya Eka Susanti, Akhmad Faruq Hamdani
75 - 80
iii
Pengaruh Sinar Matahari (Berjemur) Terhadap Penurunan Nyeri Kepala (Migrain)
Pada Lansia di UPT PSLU Blitar di Tulungagung
Prima Dewi Kusumawati
81 - 87
Analisis Kepuasan Provider Pratama dalam Sistem Kapitasi pada Program Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Kota Kediri
Sandu Siyoto
88 - 95
Optimalisasi Penggunaan Asap Cair dari Tempurung Kelapa sebagai Pengawet
Alami pada Ikan Segar
S.P. Abrina Anggraini, Susy Yuniningsih
96 - 102
Analisis Manajemen Produksi Pemanfaatan Produk Inovasi Teknologi Canting
Elektronik Untuk Produksi Kain Batik Topeng Malanga Batik Blimbing Malang
Setyorini, Rina Dewi Indahsari
103 - 112
Konsep Sistem Tata Kelola E-Administration untuk Peningkatan Efisiensi
Administrasi Dokumen Pada Pemda X Berbasis Web
Wiji Setiyaningsih, Yusriel Ardian
113 - 120
iv
TEMA PANGAN DAN TERNAK
Manajemen Residu untuk Meningkatkan Serapan Hara N dan S, Hasil Tebu dan
Gula dalam Budidaya Tebu (Saccharum Officinarum L.) Lahan Kering
Abdul Basit, Nurhidayati
121 - 126
Kombinasi Azolla Microphylla dengan Dedak Padi Sebagai Alternatif Sumber
Bahan Pakan Lokal Ayam Pedaging
Aju Tjatur Nugroho, Krisnaningsih, Mardhiyah Hayati
127 - 133
Kajian Toleransi Cekaman Osmotik Bakteri Endofitik Padi Sebagai Pupuk Hayati
Lahan Kering
Ali Ikhwan, Sufianto, Heny Dwi Sartika
134 - 139
Tingkat Kelulusan Hidup Larva Udang Galah Berdasarkan Sumber Genetik yang
Berbeda
Anny Rimalia, Yulius Kisworo, Mukhlisah
140 – 146
Respon Pemberian Pupuk Kalium terhadap Ketahanan Penyakit Layu Bakteri dan
Karakter Agronomi pada Tomat (Solanum lycopersicum L.)
Anis Rosyidah
147 - 152
Respon Petani terhadap Pengembangan Usaha Tani Kedelai di Jawa Timur
Bambang Siswadi
153 -159
Karakteristik Fisiko-Kimia Pati Garut (Marantha Arundinaceae) Termodifikasi
Secara Fisik melalui Proses Gelatinisasi-Retrogradasi Berulang
Damat, Yulia Kurniawati
160 - 166
Pemanfaatan Ampas Kedelai dan Onggok Terfermentasi Rhizopus SP dalam
Konsentrat Domba Merino terhadap Konversi Pakan dan Income Over Feed Cost
Dimas Pratidina Puriastuti H., Enike Dwi K., Maritius Herpin S.
167 - 171
Penggunaan Konsentrat Hijau untuk Meningkatkan Penampilan Domba Jantan
Muda
Eko Marhaeniyanto, Susanti S.
172 - 179
Aplikasi Kopigmentasi Penggunaan Antosianin pada Pengolahan Pepaya dan Ubi
Jalar Menjadi Saos
Elfi Anis Sa’ati, Achmad Faqih, Sri Winarsih
180 - 189
Kualitas Minuman Sari Bunga Mawar Akibat Perbedaan Bahan dan Lama Ekstraksi
Elfi Anis Sa’ati, Anang Wahyudi, Moch. Wachid
190 - 198
Pengaruh Suhu dan Lama Simpan Semen Segar Terhadap Motilitas dan
Abnormalitas Spermatozoa Kambing Peranakan Etawa (Pe)
Enike Dwi K., Henny Leondro, Aju Tjatur N.K., Trinil Susilawati, Nurul
Isnaini, Romzatul Widhad
199 - 208
v
Optimalisasi Penambahan Sinbiotik dari Tepung Ubi Jalar Dengan Ragi Tape pada
Performa dan Kualitas Produksi Ayam Pedaging
Permata Ika Hidayati, Dyah Lestari Yulianti
209 - 214
Keragaan Industri Pangan Olahan Berbahan Dasar Ketela Pohon
Sri Rahaju Djatimurti, Rita Hanafie, Suwarta, Alfiana
215 - 219
Identifikasi Daun Tanaman Pohon Untuk Pakan Ternak pada Lokasi dan Ketinggian
Berbeda di Wilayah Malang Raya
Sri Susanti, Eko Marhaeniyanto
220 - 226
Evaluasi Kadar Dekomposer yang Berbeda terhadap Kualitas Pupuk Organik Padat
untuk Meminimalkan Cemaran Limbah Peternakan
Tri Ida Wahyu Kustyorini, Aju Tjatur Nugroho Krisnaningsih
227 - 229
vi
TEMA PENDIDIKAN DAN BUDAYA
230 - 236
Kesukaan Mahasiswa terhadap Koreksi Lisan Dosen (Oral Error Treatment) untuk
Keterampilan Berbicara (Speaking Skill)
Agus Sholeh
Kesiapan Anak Sekolah Dasar ditinjau dari Pola Asuh Orang Tua
Andia Kusuma Damayanti, Assha Paulina
237 - 241
Zona Inggris sebagai Metode Alternatif Pembelajaran Speaking English untuk Anak
Sekolah Dasar
Arining Wibowo
242 - 247
Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning berbasis Lesson Study
untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar IPS Geografi Siswa Kelas VII A MTS
Sunan Kalijogo Kota Malang
Aris Yulianto
248 - 261
Pengembangan Multimedia IPA Dengan Model Quantum Teaching di SD
Kecamatan Mojosari Mojokerto
Arnelia Dwi Yasa, Ratih Kartika Werdiningtyas
262 - 266
Penerapan Model Kooperatif Jigsaw Dipadu Dengan Mind Mapping untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktivitas Belajar Siswa Mata Pelajaran Bahasa
Melayu Tinggat Matthayom 2 (Kelas VIII SMP) Patthanasaswitthaya School,
Nakhon Si Thammarat, Thailand
Danai Sopalang
267 - 272
Pembelajaran Model Bamboo Dancing untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar
Bilangan Bulat Siswa Kelas IV SDN Kebonsari 1 Malang
Dyah Tri Wahyuningtyas
273 - 278
Pengembangan Bahan Ajar IPA Berbasis Kearifan Lokal
Farida Nur Kumala, Prihatin Sulistyowati
279 - 286
Pemahaman Teknologi Komunikasi oleh Keluarga TKI untuk Komunikasi
Pendidikan di Kabupaten Indramayu
Harun Ahmad, Titik Purwati
287 - 294
Pengembangan Media Pembelajaran Ketrampilan Bersastra berbasis Panggung
Hari Sunaryo, Nurul Zuriah, Novin Farid S.W.
295 - 301
Pengembangan Model E-Scafolding untuk Meningkatkan Hasil Belajar Prodi
Pendidikan Fisika
Hena D. Ayu, Hestiningtyas Y. Pratiwi
302 - 306
Pengembangan Scaffolding Berbantuan Edmodo untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar Mahasiswa
Hestiningtyas Yuli Pratiwi, Akhmad Jufriadi
307 - 313
vii
Perlunya Mengembangkan Modul Pembelajaran Bilangan di Sekolah Dasar
I Ketut Suastika, Dyah Tri Wahyuningtyas
314 - 320
Perkembangan Peran Negara dalam Memberikan Perlindungan Hukum bagi
Pasangan Kawin Beda Agama (KBA) di Indonesia
Kadek W. Indrayanti, Aloysius R. Entah, Dewi Astutty Mochtar
321 - 331
Wellbeing Guru dan Efek Manfaat Kerja Setelah Mengontrol Faktor-Faktor
Demografis
Laurens Kaluge
332 - 338
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Pemberian Motivasi terhadap
Kinerja Guru SMK PGRI 7 Malang
Lilik Kustiani, Ari Brihandhono
339 - 341
Studi tentang Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Berbicara Mahasiswa
Jurusan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Malang
Lulud Oktaviani Miftahul
342 - 346
Konstruksi Model Pendidikan Karakter Bangsa untuk Penguatan Kemandirian
Pangan dan Cinta Produk Indonesia
Mohammad Syaifuddin, Nurul Zuriah, Marhan Taufik
347 - 356
Analisis Multiple Intelligences Mahasiswa Angkatan 2014 Pendidikan Geografi
Universitas Kanjuruhan Malang
Mustika Arif Jayanti, Achmad Maulana Malik Jamil
357 - 362
Hubungan antara Tingkat Pendidikan Orangtua dan Minat Belajar Ilmu Sosial
Siswa Kelas 5 SD Sukun
Ninik Indawati
363 - 370
Rekayasa Sosial Model Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Kearifan Lokal dan
Civic Virtue bagi Penguatan Pembangunan Manusia dan Daya Saing Bangsa
Nurul Zuriah, Rahmad Widodo, Hari Sunaryo
371 - 382
Peran dan Jenis Binatang dalam Relief Cerita Binatang di Candi Jawa Timur
Putut Handoko, Cahyaningsih Pujimahanani
383 - 388
Pembelajaran Matematika Project Based Learning melalui Tiket Kuliah dengan
Kecerdasan Emosional dalam Matakuliah Matematika Diskrit
Retno Marsitin, Nyamik Rahayu Sesanti
389 -395
Analisis Sektor Kunci (Key Sector) dalam Jalur Distribusi Susu: Input-Output
Method
Riski Nur Istiqomah Dinnullah, Nur Farida
396 - 402
Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Proyek terhadap Motivasi Belajar Siswa
Mata Pelajaran Kewirausahaan di SMKN 1 Jombang
Roy Wahyuningsih
403 - 408
viii
Kategorisasi Kesalahan Pemahaman Siswa terhadap Konsep Operasi Pembagian
Pecahan
Sri Hariyani, Vivi Suwanti
409 - 412
Pengaruh Strategi Pembelajaran Kolaboratif (Kelompok Homogen dan Kelompok
Heterogen) terhadap Hasil Belajar
Sumadi, I Nyoman Sudana Degeng, Sulthon, Waras
413 - 418
Pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) Berbantuan Link Maps yang
dapat Memahamkan Siswa Kelas X TKJ 4 SMKN 10 Malang pada Materi Pokok
Limit Fungsi
Syaifuddin
419 - 425
Mengeksplorasi Peningkatan Kemampuan Speaking Siswa melalui Self-Evaluation
Umi Tursini, Rizky Lutviana, Hilda Mega Puspita
426 - 434
Pengembangan Model Asesmen Formatif Berbasis ICT Untuk Menunjang
Perkuliahan Fisika
Wignyo Winarko, Hestiningtyas Yuli Pratiwi, Hena Dian Ayu
435 - 441
ix
TEMA BAHASA DAN HUMANIORA
Hubungan Kelekatan dan Kecerdasan Emosi Pada Anak Usia Dini
Henni Anggraini
442 - 447
Kegagalan dalam Penerjemahan Humor: Studi Kasus dalam Terjemahan Bahasa
Indonesia Novel Kartun The Diary Of A Wimpy Kid
Rizky Lutviana, Umi Tursini, Arif Subiyanto
448 - 454
Pemaparan Gagasan dalam Makalah Mahasiswa
Tatik Swandari
455 - 465
Ekonomi Bahasa dalam Manga
Zaenab Munqidzah
466 - 473
x
TEMA EKONOMI DAN BISNIS
Pengaruh Tax Consciouness, Tax Honesty, Tax Mindedness, Tax Discipline
terhadap Tingkat Tax Complience
Agustina Betty, Retno Wulandari, Eris Dianawati
474 - 482
Pengembangan Ekowisata Pantai sebagai Diversifikasi Mata Pencaharian
Bambang Supriadi
483 - 493
Model Pemberdayaan Wanita dalam Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan
Keluarga melalui Kelompok Dasa Wisma PKK
Eny Yuniriyanti, Ririn Sudarwati
494 - 501
Pencitraan Korporasi dan Pangsa Pasar: Konstruksi Model Baru dalam Perspektif
Corporate Social Responsibility, Customer Focused Strategy dan Manajemen
Jejaring Berbasis Modal Sosial
Erna Setijani, Chodidjah
502 -508
Analisis Hukum Good Corporate Governance dalam Pengelolaan Perusahaan
Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
Galuh Kartiko
509 - 516
Pertautan Kepemimpinan Transformasional dan Budaya Organisasi terhadap
Kinerja Karyawan
Harinoto
517 - 527
Hubungan Antara Teori di Kelas dan Praktek di Lapangan Tahun Ajaran 2015-2016
Ida Nuryana
528 - 538
Pengembangan Model Strategic Marketing Outcome pada Industri Pariwisata
Melalui Integrasi Commitment-Trust, Power-Dependence, dan Social Capital
Irany Windhyastiti, Diah Widiawati
539 - 550
Faktor-Faktor yang Membangun Kepercayaan Pelanggan Mobil Lcgc
Iva Nurdiana, Nurfarida
551 - 557
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri
Kecil Mebel di Kota Barabai
Khairiyahtul Anwar, Gusti Marliani
558 - 564
Membangun Loyalitas Pelanggan dan Business Sustainability: Sebuah Pendekatan
Baru Melalui Hubungan Pelanggan Produktif, Akuntabilitas Produk dan Tata
Layanan Berbasis Six Sigma
Kurnia Isnuwardiati, Pudjo Sugito
565 - 570
Perencanaan dan Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat dengan Model
Partisipatory Rural Appraisal (Studi Perencanaan Desa Wisata Gunungsari,
Kecamatan Bumiaji, Kota Batu)
Mohamad Nur Singgih, Nirwana
571 - 578
xi
Hotel Hijau Sebagai Alternatif Pengurangan Dampak Lingkungan
Nanny Roedji Nandari
579 - 584
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Materi Koperasi Melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achivement Devision (STAD) Di SDN
Kebonsari 1 Malang
Prihatin Sulistyowati
585 - 592
Adaptabilitas Organisasi dan Keunggulan Bersaing: Model Teoritik Melalui
Kolaborasi Virtual, Transdisiplinaritas, Ketrampilan Komputasional dan
Kompetensi Lintas Budaya
Pudjo Sugito, Kamaludin
593 - 599
Analisis Potensi Ekonomi, Produk Unggulan, dan Kebijakan Investasi Daerah
Terhadap Pola Investasi Daerah
Sodik, Wahju Wulandari
560 - 567
Pemanfaatan Angin Gending sebagai Pembangkit Listrik dengan Vertical Axis Wind
Turbine di Kota Probolinggo
Sugiono, Artono Raharjo, Sujatmiko
568 - 573
Kajian Lean Manufacturing dalam Eliminasi Non Value Added Process dan
Membangun Daya Saing pada Pengrajin Sepatu dan Sandal di Toyomerto,
Kabupaten Malang
Sumartono, Petrus Megu
574 - 579
Analisis Nilai-Nilai Pribadi Pengusaha, Strategi Bisnis dan Hubungannya dengan
Kinerja Industri Kecil di Kota Malang
Vinus Maulina, Riril Mardiana Firdaus
580 - 590
Model Pengukuran Minat Kewirausahaan bagi Calon Sarjana sebagai Dasar
Evaluasi Sistem Pembelajaran yang Berorientasi Kewirausahaan
Yarnest, Abdul Manap Wardoyo
591 - 598
xii
PEMBELAJARAN MODEL BAMBOO DANCING UNTUK
MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BILANGAN BULAT
SISWA KELAS IV SDN KEBONSARI 1 MALANG
Dyah Tri Wahyuningtyas
ABSTRAK: Pembelajaran Model Bamboo Dancing untuk Meningkatkan Keaktifan
Belajar Bilangan Bulat Siswa Kelas IV SDN Kebonsari 1 Malang
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan model bamboo
dancing (tari bambu) dapat meningkatkan keaktifan belajar bilangan bulat.
Metode penelitian yaitu penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian 38
siswa kelas IV SDN Kebonsari 1 Malang. Produk penelitian ini berupa rancangan
pembelajaran model pembelajaran bamboo dancing. Hasil penelitian
menunjukkan presentase keaktifan belajar siswa pada siklus I sebesar 80% dengan
kriteria keaktifan baik, kemudian pada siklus II keaktifan belajar siswa pada siklus
II meningkat menjadi 92.5% dengan kriteria keaktifan sangat baik. Berdasarkan
hal tersebut pembelajaran model bamboo dancing dapat meningkatkan keaktifan
belajar bilangan bulat siswa kelas IV SDN Kebonsari 1 Malang.
Kata Kunci: Bamboo Dancing, Bilangan bulat, Keaktifan
ABSTRACT: Dancing Bamboo Learning Model to Improve Learning
Activeness Integer Grade IV SDN Kebonsari 1 Malang
This study aims to describe the application of models dancing bamboo (bamboo
dance) can increase the activity of learning integers. The research method is a
classroom action research with research subjects fourth grade students of SDN 38
Kebonsari 1 Malang. The products of this research is learning design study model
bamboo dancing. The results show the percentage of students 'learning activeness
in the first cycle of 80% with good liveliness criteria, then the second cycle
students' learning activeness on the second cycle increased to 92.5% with the
liveliness of the criteria very well. Based on this model study of bamboo dancing
can enhance the activity of learning integers fourth grade students of SDN
Kebonsari 1 Malang.
Keywords: Bamboo Dancing, Integer, activeness
PENDAHULUAN
Matematika merupakan salah
satu bidang studi yang menduduki
peranan penting dalam pendidikan.
Pelajaran
matematika
dalam
pelaksanaan pendidikan diberikan
kepada semua jenjang pendidikan.
Pada kurikulum SD diketahui bahwa
pembelajaran
matematika
membangun kemampuan dasar yang
kokoh tentang pemahaman konsep,
ide-ide, gagasan, aturan-aturan,
logika
dalam
matematika,
menggunakan
penalaran
dan
pembuktian untuk memecahkan
masalah kehidupan (Depdiknas,
2007).
Diharapkan
dengan
pembelajaran matematika siswa
memiliki sikap disiplin, ulet, rasa
ingin tahu dan percaya diri. Tetapi
sampai saat ini masih banyak siswa
yang menganggap bahwa pelajaran
matematika sulit karena bersifat
1
abstrak, penuh dengan angka dan
rumus.
Persepsi negatif mengenai
pelajaran matematika juga dimiliki
siswa kelas IV SDN Kebonsari 1
Malang. Terbukti dari hasil observasi
peneliti
pada
saat
proses
pembelajaran
Matematika,
antusiasme siswa saat memasuki
pembelajaran Matematika masih
sangat rendah. Hal tersebut dapat
dilihat dari siswa yang kurang aktif
dalam mengikuti pembelajaran dan
hasil belajar matematika yang
menunjukkan bahwa 60% siswa
kelas IV atau yang berjumlah 22
siswa memiliki nilai dibawah kriteria
ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75.
Bilangan adalah salah satu
aspek yang dikembangkan pada mata
pelajaran matematika di tingkat
sekolah dasar. Pengenalan bilangan
dimulai dari pengenalan bilangan
asli, bilangan cacah, dan kemudian
bilangan
bulat.
Salah
satu
kompetensi dasar SD/MI Kelas IV
dan V pada pelajaran matematika
adalah bilangan bulat. Materi
bilangan bulat yang diajarkan
meliputi
pengertian
operasi
penjumlahan
dan
pengurangan
bilangan bulat serta perkalian dan
pembagian
bilangan
bulat.
Berdasarkan hasil wawancara dengan
guru kelas IV diperoleh informasi
bahwa pada pelajaran matematika
siswa
masih
kurang
dalam
memahami
bilangan
bulat.
Permasalahan
terkait
dengan
bilangan bulat di sekolah dimana
siswa masih mengalami kesalahan
mengenai arah pergerakan pada garis
bilangan, operasi hitung bilangan
bulat yang melibatkan bilangan bulat
negatif.
Dalam
pembelajaran
diharapkan guru dapat memilih
model pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik siswa dan
mampu melibatkan siswa secara
langsung dalam pembelajaran. Proses
pembelajaran tidak akan berlangsung
tanpa adanya aktivitas belajar siswa.
Keaktifan siswa dalam pembelajaran
dapat mengetahui kemampuan dan
pemahaman siswa terhadap materi.
Peran
guru
dalam
proses
pembelajaran dapat meningkatkan
keaktifan siswa dengan memberikan
aktivitas
yang
menarik
dan
melibatkan siswa secara langsung.
Pembelajaran dianggap efektif jika
anak berperan aktif, sedangkan guru
bertindak
sebagai
pembimbing
(Sudjana, 2009). Siswa kelas IV
SDN Kebonsari 1 Malang termasuk
siswa yang cukup aktif dalam proses
pembelajaran,
tetapi
dalam
pembelajaran matematika siswa
masih
kurang
aktif.
Karena
berdasarkan hasil observasi, siswa
yang aktif dalam pembelajaran
matematika adalah siswa yang sudah
paham, tetapi siswa yang masih
masih belum mengerti hanya diam
dan tidak berani bertanya.
Salah satu model pembelajaran
yang melibatkan peran aktif siswa
adalah pembelajaran kooperatif
(Cooperative Learning), dimana
siswa belajar dan bekerja dalam
kelompok kecil yang anggotanya
terdiri dari empat sampai enam orang
dengan struktur kelompok yang
2
bersifat heterogen (Rusman, 2010).
Pembelajaran kooperatif tidak hanya
sekedar belajar dalam kelompok
kecil, tetapi dalam pelaksanaanya
memberikan kesempatan kepada
siswa
untuk
berdiskusi,
mengemukakan pendapat, saling
bertukar pikiran dan saling bekerja
sama. Guru kelas IV SDN Kebonsari
1 Malang telah menerapkan beberapa
tipe model kooperatif. Salah satu
inovasi baru tipe model pembelajaran
kooperatif yang belum pernah
diterapkan
yaitu
pembelajaran
kooperatif tipe Bamboo Dancing
(Tari Bambu).
Model
Bamboo
Dancing
merupakan salah satu model
pembelajaran
kooperatif
yang
pengelolaan kelasnya dilakukan
dengan cara siswa berjajar saling
berhadapan mirip seperti dua potong
bamboo yang digunakan dalam tari
bambu Filipina yang juga popular
dibeberapa daerah di Indonesia.
Pembelajaran Bamboo Dancing ini
dapat mengaktifkan struktur kognitif
yang telah dimiliki siswa (Agus,
2012).
Dengan
pembelajaran
kooperatif metode Bamboo Dancing
siswa akan melakukan diskusi,
berbagi pengalaman, pengetahuan
dan dapat mengemukakan idenya
kepada siswa lainnya sehingga
pembelajaran
menjadi
lebih
bermakna dan siswa pun dapat
memahami konsep bilangan bulat
dengan baik.
Tujuan penelitian ini yaitu
untuk mendiskripsikan penerapan
model bamboo dancing (tari bambu)
dapat meningkatkan keaktifan belajar
bilangan bulat. Keaktifan belajar
siswa yang hendak dicapai yaitu
mengemukakan pendapat, bertanya,
menjawab
pertanyaan,
kerja
kelompok yang meliputi keterlibatan
dalam diskusi kelompok, saling
membantu
dalam
kelompok,
memberikan
ide/pendapat,
menciptakan suasana tenang dalam
kelompok,
dan
memperhatikan
pendapat teman.
LANDASAN TEORI
Model pembelajaran Bamboo
Dancing merupakan salah satu dari
model pembelajaran kooperatif.
Pembelajaran dengan model Bamboo
Dancing sama dengan model Inside
Outside Circle (Istarani, 2011).
Pembelajaran
dengan
model
kooperatif tipe bamboo dancing
sangat baik digunakan untuk
mengajarkan materi yang berkaitan
dengan pengetahuan awal guna
mempelajari materi selanjutnya.
Dengan
menggunakan
model
kooperatif tipe bamboo dancing
diharapkan
terjadi
kesamaan
informasi yang diketahui oleh siswa.
Model pembelajaran kooperatif tipe
bamboo dancing sangat bermanfaat
agar pembelajaran di kelas lebih
variatif sehingga tidak membuat
siswa bosan.
Adapun
langkah-langkah
model pembelajaran tipe bamboo
dancing menurut Istarani (2011)
adalah
sebagai
berikut:
(1)
Pengenalan materi, (2) Penyajian
Materi, (3) Membagi Kelompok, (4)
Diskusi Kelompok, (5) Pergesesaran
3
Pasangan, (6) Presentasi Kelas, (7)
Penutup
Model
pembelajaran
tipe
bamboo dancing sangat bermanfaat
untuk membangun kebersamaan
antar siswa. Dalam metode ini tidak
terjadi persaingan, siswa saling
berbagi informasi. Diskusi antar
siswa terjadi pada saat berpasangan
dan pada saat presentasi materi
pelajaran. Hal ini sangat bermanfaat
untuk meningkatkan keaktifan siswa.
Dalam kegiatan pembelajaran
terjadi proses interaksi antara siswa
dengan guru. Sehingga dalam proses
belajar terdapat berbagai aktivitas
belajar siswa untuk menggali
informasi
dalam
mencapai
kompetensi yang ingin dicapai.
Keaktifan belajar dapat diartikan
sebagai aktivitas belajar dimana
siswa dapat terlibat dalam kegiatan
pembelajaran yang memungkinkan
siswa
mengkonstruksi
sendiri
pengetahuannya (Sudjana, 2009).
Keaktifan terdiri dari kegiatan fisik
yang mudah diamati sampai kegiatan
psikis
yang
susah
diamati
(Dimyati&Mudjiono ,2006). Contoh
kegiatan fisik misalnya membaca,
mendengar, menulis, berlatih soal,
dan sebagainya. Sedangkan contoh
kegiatan
psikis
misalnya
menggunakan pengetahuan yang
dimiliki untuk memecahkan masalah
baru, membandingkan satu konsep
dengan yang lain, menyimpulkan
hasil percobaan, dan sebagainya.
Siswa
diberi
aktivitas
untuk
membangun
keaktifan
dalam
pembelajaran
dan
pada
pelaksanannya guru berperan sebagai
fasilitator, motivator atau evaluator.
Guru harus lebih aktif dalam
memberikan pengalaman belajar
kepada siswa, misalnya dengan
memberikan tugas secara individual
dan
kelompok,
memberikan
kesempatan
untuk
melakukan
percobaan, mengadakan tanya jawab
dan diskusi. Dari berbagai kegiatan
tersebut siswa dapat menunjukkan
kemampuan dan keahlian yang
berbeda-beda pada setiap individu.
METODE PENELITIAN
Metode
penelitian
pembelajaran
model bamboo
dancing
(tari
bambu)
untuk
meningkatkan keaktifan belajar
bilangan bulat siswa kelas IV SDN
Kebonsari 1 Malang ini adalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dengan subjek 38 siswa kelas IV
SDN Kebosari 1 Malang. Model
penelitian ini adalah model alur
penelitian tindakan kelas yang
dikembangkan oleh Kemmis dan Mc.
Taggart.
Tahap-tahap penelitian ini
terdiri atas (1) penetapan fokus
penelitian yaitu peneliti meminta ijin
penelitian, melakukan observasi
awal,
memvalidasi
perangkat
pembelajaran
dan
instrument
penelitian kepada validator, (2)
perencanaan yaitu menyiapkan dan
menyusun instrumen penelitian, (3)
pelaksanaan
tindakan
yaitu
mengimplementasikan
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (4)
observasi dan interpretasi yaitu
merekam kegiatan pembelajaran
siswa selama proses pemberian
4
tindakan dan melakukan wawancara,
(5) analisis dan refleksi yaitu
mendeskripsikan hasil obsevasi dan
wawancara dan menganalisis tingkat
keaktifan belajar
siswa serta
merefleksi apa yang belum dilakukan
dan apa perlu disempurnakan. Hasil
refleksi ini akan digunakan untuk
perbaikan pada siklus berikutnya.
Bentuk
instrumen
pembelajaran
model bamboo
dancing
(tari
bambu)
untuk
meningkatkan keaktifan belajar
bilangan bulat siswa kelas IV SDN
Kebonsari 1 Malang adalah sebagai
berikut: (1) lembar observasi, (2)
wawancara, (3) lembar validasi.
Setelah data yang terdiri dari lembar
observasi kegiatan guru, lembar
observasi kegiatan siswa, serta hasil
wawancara sudah terkumpul, proses
selanjutnya
adalah
melakukan
analisis.
Tahapan analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri
dari 3 tahap yaitu (1) mereduksi data
yaitu mendeskripsikan prosedur
keterlaksanaan
pembelajaran,
mengamati
indikator
keaktifan
belajar siswa yang muncul selama
proses pembelajaran, (2) menyajikan
data yaitu membuat grafik untuk
mengetahui sebaran keaktifan belajar
siswa, (3) menarik kesimpulan dan
verifikasi data yaitu mengecek
keberhasilan yang telah ditetapkan.
Pada penelitian ini penarikan
kesimpulan dan veifikasi dilakukan
terhadap keaktifan belajar siswa
selama
proses
pembelajaran.
Kemudian hasil penarikan kesimpula
dan verfikasi ini akan menentukan
perlu
atau
tidaknya
peneliti
melakukan
siklus
berikutnya.
Indikator keberhasilan keaktifan
belajar siswa dalam penelitian ini
dikatakan meningkat jika hasil
analisis lembar observasi kegiatan
siswa menunjukkan sangat aktif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Secara umum, langkah-langkah
pembelajaran dengan menggunakan
model bamboo dancing pada materi
bilangan bulat yang dihasilkan
adalah:
1. Pengenalan
materi,
guru
menyampaikan materi yang akan
disampaikan yaitu bilangan bulat,
dalam pengenalan materi guru
melakukan tanya jawab kepada
siswa
mengenai pengetahuan
awal siswa tentang materi yang
diberikan sebelumnya
2. Penyajian
materi,
guru
menyampaikan materi bilangan
bulat di depan kelas dengan
bantuan media pembelajaran.
Guru memberikan contoh dalam
penggunaan media pembelajaran.
3. Membagi
kelompok,
guru
membagi siswa menjadi 4
kelompok besar, masing-masing
kelompok
duduk
saling
berhadapan.
4. Diskusi
kelompok,
guru
membagikan LKS dan media
pembelajaran dan memberikan
tugas kepada masing-masing
kelompok.
Siswa
saling
berdiskusi untuk mengerjakan
tugas
di
LKS
dengan
memperagakan
media
pembelajaran
5
5. Pergeseran
pasangan,
guru
mengarahkan kelompok siswa
satu atau dua yang duduk diujung
salah satu jajaran pindah ke ujung
lainnya di barisannya, barisan ini
kemudian bergeser. Masingmasing siswa mendapat pasangan
yang baru untuk berdiskusi
mengerjakan tugas lain yang ada
di LKS dengan menggunakan
media wayangmatika. Pergeseran
dilakukan terus sampai kembali
ke pasangan awal
6. Presentasi kelas, masing-masing
kelompok
besar
mempresentasikan hasil diskusi
kepada seluruh kelas. Guru
memotivasi
siswa
untuk
menanggapi hasil presentasi yang
telah disampaikan temannya
7. Penutup, Guru membimbing dan
mengarahkan
siswa
untuk
membuat kesimpulan terhadap
materi yang telah dipelajari.
Memberikan pekerjaan rumah dan
materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya.
Langkah-langkah pembelajaran
dengan model Bamboo Dancing
yang diterapkan oleh peneliti sejalan
dengan
Istarani
(2011)
yaitu
penyajian kelas, penyajian materi,
membagi
kelompok,
diskusi
kelompok, pergeseran pasangan,
presntasi kelas dan penutup.
Keaktifan
belajar
selama
proses pembelajaran dengan model
bamboo dancing siswa terlibat sangat
aktif dalam berbagai aktivitas
belajar, hal ini sejalan dengan
Sudjana (2009) dimana siswa
dikatakan aktif apabila siswa dapat
terlibat dalam kegiatan pembelajaran
yang
memungkinkan
siswa
mengkonstruksi
sendiri
pengetahuannya. Aktivitas belajar
siswa selama proses pembelajaran
menggunakan
model
bamboo
dancing meliputi memperhatikan
ketika guru menerangkan dan ketika
temannya mempresentasikan hasil
diskusi, mengemukakan pendapat
atau memberikan tanggapan terhadap
jawaban dari kelompok lain,
Kriteria Keberhasilan
Siklus I
Siklus II
Keaktifan Belajar
Presentase aktivitas
siswa
Presentase aktivitas guru
80%
92.5%
85%
95%
bertanya kepada guru apabila
mengalami kesulitan, menjawab
pertanyaan
permainan
dan
pertandingan, kerja kelompok yang
meliputi kerjasama, menjadi tutor
sebaya dan presentasi kelompok.
Secara keseluruhan data hasil
penelitian siklus I dan siklus II dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel
1.1
Keberhasilan
Presentase
Kriteria
Tabel di atas menunjukkan
bahwa presentase keaktifan belajar
siswa pada siklus I sebesar 80%
dengan kriteria keaktifan baik,
kemudian pada siklus II keaktifan
belajar siswa pada siklus II
meningkat menjadi 92.5% dengan
kriteria keaktifan sangat baik.
Hasil
wawancara
dengan
beberapa siswa terkait dengan
penerapan model bamboo dancing
menunjukkan siswa lebih aktif dalam
proses pembelajaran. Suasana belajar
matematika pada materi bilangan
6
bulat dengan menerapkan model
Bamboo Dancing berlangsung sangat
menyenangkan.
d.
Memperhatikan penjelasan atau
informasi guru terhadap materi
pelajaran yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya
Tabel 1.2 Aspek Keaktifan yang Muncul
INDIKATOR
DESKRIPTOR
1. PENGENALAN MATERI
Memperhatika
n tujuan
a.
b.
Memperhatikan penjelasan guru
Memperhatikan pertanyaan yang
diberikan oleh guru
c. Mengajukan pendapat atau
menjawab pertanyaan guru
d. Menanyakan hal-hal yang belum
jelas
2. PENYAJIAN MATERI
Memperhatika a. Memperhatikan peragaan guru
n materi
b. Memperhatikan pertanyaan yang
diberikan oleh guru
c. Mengajukan pendapat atau
menjawab pertanyaan guru
d. Menanyakan hal-hal yang belum
jelas
3. MEMBAGI KELOMPOK
4. DISKUSI KELOMPOK
5. PERGESERAN KELOMPOK
Keterlibatan
a. Bersedia jadi anggota kelompok
dalam
b. Menerima keberadaan kelompok
pembentukan
c. Mau bekerja sama
kelompok
d. Menerima tugas dari kelompok
Memahami
a. Membaca lembar kerja
lembar kerja
b. Berusaha memahami lembar kerja
c. Berdiskusi dalam kelompok untuk
memahami lembar kerja
d. Bertanya kepada guru jika
menemukan kesulitan di dalam
lembar kerja
Keterlibatan
a. Saling bekerja sama dalam
dalam
kelompok
kelompok
b. Aktif dalam bekerja dalam
kelompok
c. Aktif menyampaikan ide dalam
kelompok
d. Menghargai pendapat atau ide di
dalam kelompok
6. PRESENTASI KELAS
Pelaporan hasil a. Mengirimkan wakil kelompok ke
kelompok
depan kelas
b. Membacakan laporan
c. Menjawab atau menanggapi
pertanyaan
d. Memperhatikan kelompok penyaji
(bagi siswa yang tetap duduk di
bangku masing-masing)
7. PENUTUP
Mengakhiri
a. Bersama-sama dengan guru
pembelajaran
membuat kesimpulan dari
pembelajaran
b. Bersama-sama guru merefleksi
proses belajar mengajar
c. Mengatur peralatan atau alat
peraga
Indikator keaktikan belajar siswa
yang muncul dalam pembelajaran
menggunakan model bamboo dancing
sejalan dengan Dimyati dan Mudjiono
(1999:45)
menyatakan
bahwa
keaktifan terdiri dari kegiatan fisik
yang mudah diamati (membaca,
mendengar, menulis, berlatih soal)
sampai kegiatan psikis yang susah
diamati
yaitu
menggunakan
pengetahuan yang dimiliki untuk
memecahkan
masalah
baru,
membandingkan satu konsep dengan
yang lain, menyimpulkan hasil
percobaan, dan sebagainya.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan mengenai pembelajaran
model bamboo dancing untuk
meningkatkan keaktifan belajar
bilangan bulat siswa kelas IV SDN
Kebonsari
1
Malang
dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran
model bamboo dancing meliputi 7
langkah yaitu penyajian kelas,
penyajian
materi,
membagi
kelompok,
diskusi
kelompok,
pergeseran pasangan, presntasi kelas
dan penutup.
Pembelajaran model bamboo
dancing
dapat
meningkatkan
keaktifan belajar bilangan bulat
siswa kelas IV SDN Kebonsari 1
Malang. Hal ini dapat terlihat dari
peningkatan presentase keaktifan
belajar siswa dari siklus I ke siklus
II, yaitu pada siklus I sebesar 80%
7
dengan kriteria keaktifan baik dan
pada siklus II keaktifan belajar siswa
pada siklus II meningkat menjadi
92.5% dengan kriteria keaktifan
sangat baik.
Saran dari kegiatan yang telah
dilaksanakan dalam penelitian ini,
hekdaknya
dapat
melakukan
penelitian lebih lanjut tentang
penggunaan model pembelajaran
inovatif
lain
yang
dapat
meningkatkan keaktifan belajar
siswa
pada
mata
pelajaran
matematika.
DAFTAR PUSTAKA
Agus,
S.
2012.
Cooperative
Learning. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Depdiknas, 2007. Kajian Kebijakan
Kurikulum Mata Pelajaran
Matematika. Jakarta: Badan
Penelitian dan Pengembangan
Pust Kurikulum.
Dimyati & Mudjiono. 2006. Belajar
dan Pembelajaran. Jakarta:
Rineka Cipta.
Istarani.2011. Model Pembelajaran
Inovatif. Medan: Media Persada.
Rusman.
2010.
Model-Model
Pembelajaran. Bandung: PT
Rajagrafindo Persada.
Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil
Proses
Belajar
Mengajar.
Bandung: PT Remaja.
8
A
\o
t.l
o
N
.lrt
gB
llGrchn
ti CS
:Y |!-{CB
-H
ka
t{tr
A Co
hr
=
Iltr<'
i.
-.
EI
a!
SFH ?L
El i
E
tYa
ES\oE
\r tl
a
Ml
s
a
\s
Fl E_
q+
Dl
'rl
.Id^
E75E
.=.gNE
rO.= aE
!Y!E>
a
stl =l sg E'z
=
S.
E$
fi
=l
El E
vt NI
\)
..1
.t
El
-
$9E *
E
EE SE
$ dFJ<E
E tr>P t
H €ft;
A
EE
E
88.E
a
.-*'i,i
.:6)Er=
F
E:EE
'E
F
.c
fi
_q E_<
-!sO0
0 (€
clo0 x!!
El s
.-H
E9
d
€
"-q
EA
u.d
.-H
av
6t
zE
iqi::::!')'a
ir!l:ri,1l:i:i i --
:
'4ti..::
if''iit':i
+ir:tr;rl
i$T'f
-
#!:i" . ffii+r'r"'
iffiffitffi,li' ffi
s$i. ffiry
ffi
M
ffi-'
?
'fr:
'**r/
*
Mh
s$@
#*
;ffi3$
s*#-
ffi
rw
w
ffi
rrd
3'
o.
o.
J
.9.i.
Sffi*
ffi
6)
a
{
*&
M
ffi
H>.
I.E
f*i4i
f i!r..li
, tt:ittt..
g+r'rl"
O0
(E
.x
g
-{
lE
llt
(u
=t!
1'
CI
a
o
-lr
-N
.g
€
Ei PE
P;'$ E
dEEEg
E
ou;*_EE
trr+oO==
lU.66trF
:;Orlf-
i= El-EE q)
E
^b
;a8..-a
E"
6:9?o"
-: -'a
iitr(/,do*
j+Pgf;
E
Download