BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan mengacu pada PP No.22 tahun 2002 tentang Otonomi Daerah, sistem pemerintahan telah mengalami perubahan kebijakan tata pemerintahan diseluruh lini, baik dari tingkat Pusat, Propinsi maupun Kabupaten. Di era desentralisasi, pemberian otonomi dimaksudkan untuk mempercepat proses terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Pemerintah Pusat memberikan kewenangan kepada daerah untuk menentukan dan bertanggung jawab pada pembangunan di daerahnya sendiri, termasuk di Daerah Kabupaten Lombok Utara. Peningkatan pelayanan kesehatan merupakan salah satu prioritas pembangunan daerah di Kabupaten Lombok Utara dan sebagai fokus utama ditekankan pada upaya-upaya khusus untuk meningkatkan Umur Harapan Hidup (UHH) sebagai salah satu indikator dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskerdas) yang dilaksanakan oleh Departemen Kesehatan pada Tahun 2007, bahwa IPM Kabupaten Lombok Utara ( Masih bergabung dengan Lombok Barat ) secara Nasional berada pada urutan ke 442 dari kabupaten/kota di Indonesia. Sedangkan di Propinsi Nusa Tenggara Barat berada di urutan terakhir dari 10 Kabupaten/Kota. Berkaitan dengan hal tersebut, sebagai daerah otonom baru yaitu Kabupaten Lombok Utara yang berdiri pada tahun 2009 maka kebijakan pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Lombok Utara diarahkan pada upaya untuk menurunkan kasus kematian ibu, kematian bayi, peningkatan status gizi masyarakat dan upaya untuk menurunkan angka kesakitan penyakit menular yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan Umur Harapan Hidup. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1 Dalam mendukung kebijakan pembangunan dibidang kesehatan di Kabupaten Lombok Utara maka pada tahun 2011 dibangun Gedung Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara. Adapun Rumah Sakit tersebut merupakan peningkatan Status dari Puskesmas Perawatan di Kecamatan Tanjung. Profil Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara tahun 2015 ini dibuat dan isinya merupakan data dan informasi kesehatan yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara. Tujuan penyusunan Profil Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara tahun 2015 adalah untuk kepentingan sistem informasi kesehatan Kabupaten Lombok Utara yang memuat tentang data/informasi hasil kegiatan atau kinerja, indikator yang menggambarkan tercapai atau tidaknya target pelaksanaan program dan sebagai dasar dalam perencanaan pembangunan daerah khususnya dibidang kesehatan. Profil ini disajikan dalam bentuk tabel/ grafik yang dinarasikan dengan pola perbandingan hasil pelaksanaan program tahun 2014 s/d 2015 dengan hasil pelaksanaan program tahun 2016. Data yang tersaji dalam profil ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan sebagai bahan referensi dalam menentukan kebijakan dan strategi oleh para perencana pembangunan kesehatan baik ditingkat internal Rumah Sakit maupun di tingkat daerah dan pusat. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 2 B. TUJUAN Profil Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara merupakan rangkuman kegiatan yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2016. Tersedianya data dan informasi yang berkualitas sangat penting dan menjadi prioritas. Penyusunan profil Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara tahun 2016 memiliki tujuan sebagai berikut : 1. Tujuan Umum : Tersedianya informasi tentang laporan tahunan program dan kegiatan pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara dalam bentuk Profil tahun 2016. 2. Tujuan Khusus : Tersedianya data/informasi tentang kegiatan rumah sakit yang meliputi : a. Kegiatan Pelayanan b. Kegiatan penunjang / sarana dan prasarana c. Kegiatan sekretariatan C. SISTIMATIKA PENULISAN Sistematika penyusunan Profil Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara tahun 2016 adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam Pendahuluan ini dijelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan maksud, tujuan dan sistematika penyusunan profil. BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Dalam bab ini menyajikan tentang kondisi fisik, sejarah singkat, visi dan misi, juga tujuan serta sasaran Rumah Sakit Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 3 Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara. BAB III SUMBER DAYA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Dalam bab ini menyajikan tentang sarana fisik, keadaan sumber daya manusia dan fasilitas pendukung yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara. BAB IV PENCAPAIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Dalam bab ini disajikan data kinerja yang meliputi kegiatan Pelayanan Kesehatan Rujukan, kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Kegiatan Penunjang Pelayanan dan Kegiatan Sekretariatan. BAB V ANALISA LINGKUNGAN Dalam bab ini dilakukan analisa kekuatan, kelemahan, peluang-peluang dan hambatan serta usulan untuk pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara. BAB VI PENUTUP Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 4 BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Rumah Sakit adalah menyelenggarakan pelayanan institusi pelayanan kesehatan yang kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat (UU Nomor 44 tahun 2009). Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara adalah Rumah Sakit Pemerintah Daerah, dan satu-satunya sarana pelayanan kesehatan rujukan yang ada di Kabupaten Lombok Utara. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara berdiri tahun 2010 melalui ijin Operasional Bupati No 964 / 898 / DIKES / 2010. Saat ini selain melaksanakan upaya penyembuhan dan pemulihan penyakit juga melaksanakan upaya peningkatan dan pencegahan penyakit. Kabupaten Lombok Utara merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Lombok Barat dan salah satu kabupaten diantara sepuluh kabupaten/kota yang ada diprovinsi Nusa Tenggara Barat dengan luas wilayah mencapai ±809,532 Km2. Secara demografis, jumlah penduduk di Kabupaten Lombok Utara mencapai 218.073 jiwa (BPS 2008). Memiliki sarana dan prasarana Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 5 kesehatan yang terdiri dari, 9 Puskesmas dengan 4 buah Puskesmas Rawat Inap, 23 Puskesmas Pembantu, 22 Polindes, 310 Posyandu, 5 Puskesmas Keliling dan 2 Klinik Swasta. 1.1 KONDISI FISIK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPTEN LOMBOK UTARA. 1.a. Letak Wilayah Secara geografis wilayah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara terletak di pusat pemerintahan Kabupaten Lombok Utara berada di Jalan Raya Tanjung Jurusan Bayan kode Pos 83352 telpon/fax (0370) 6123010, e_mail : [email protected], website rsud.lombokutarakab.go.id dan facebook rsud klu, dengan batas-batas wilayah: - Sebelah Utara : Laut Jawa - Sebelah Selatan : Kabupaten Lombok Barat - Sebelah Barat : Selat Lombok - Sebelah Timur : Lombok Timur Gambar 2.1. Peta Lokasi RSUD-KLU Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 6 Gambar 2.2. Peta Wilayah Rujukan RSUD-Kabupaten Lombok Utara Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 7 1.b. Luas Wilayah Secara administrasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara memiliki luas lahan seluas 5.016 m2 dengan luas bangunan 550 m2 pada tahun 2015 dan pada tahun 2016 luas bangunan bertambah menjadi 8875 m2. 1.c. Akreditasi Akreditasi Rumah Sakit adalah suatu proses dimana suatu lembaga yang independen melakukan assasment terhadap rumah sakit. Tujuannya adalah mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan; memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit, meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit; dan memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber daya manusia rumah sakit dan Rumah Sakit. Lembaga independen sebagai Pelaksana Akreditasi di Indonesia adalah Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), dibawah naungan Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan yang merupakan salah satu dari 5 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan berdasarkan Permenkes Nomor 64 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan. Ada 2 (dua) kelompok Akreditasi berdasarkan Survei Akreditasi yaitu Survei Akreditasi Program Reguler dan Survei Akreditasi Program Khusus Survei Akreditas Program Reguler berlaku 3 tahun, Ada beberapa tahapan akreditasi program ini. tahap pertama, untuk 5 (lima) Pelayanan Kesehatan Dasar (Akreditasi Dasar berisi IV Bab yaitu; Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 8 Administrasi dan Manajemen, Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan, dan Rekam Medis. Kedua, Pelayanan Kesehatan Lanjutan/ Akreditasi Madya, (8 Bab) ada 7 (tujuh) jenis Pelayanan tambahan selain yang diatas yaitu ; Pelayanan Farmasi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Radiologi, Laboratorium, Kamar Operasi, Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Pelayanan Perinatal Resiko Tinggi. Untuk menjadi Pelayanan Tingkat Lengkap/ Akreditasi Utama (12 Bab) tambahan lagi 4 (empat) jenis pelayanan yaitu; Rehabilitasi Medis, Gizi, Pelayanan Intensif dan Pelayanan Darah, dan mejadi Akreditasi Paripurna (15 Bab) Survei Akreditasi Program Khusus (yang sudah di tindaklanjuti RSUD-KLU untuk tahun 2016) dimana sasaran Akreditasi Program Khusus adalah untuk RS Pratama, RS Kelas D dan RS kels C Non Sub Spesialistik. merupakan akreditasi perdana yang berlaku 3 tahun, hanya boleh dilakukan 1 (satu) kali dan selanjutnya mengikuti Program Reguler, merupakan perkembangan standar Akreditasi Rumah Sakit terbaru yang telah disusun oleh KARS versi 2012, tanggal 1 Januari 2012 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor HK.02.04/I/2790/11, disusun menjadi 4 (empat) kelompok Sasaran (4 Bab), yaitu : 1. Kelompok Standar Pelayanan berfokus pada Pasien; Hak Pasien dan Keluarga (HPK) 2. Kelompok Standar Manajemen ; Kualifikasi & Pendidikan Staf (KPS) Rumah Sakit; 3. Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) Rumah Sakit; 4. Sasaran Millenium Development Goals ; Penanganan dan Pengendalian Infeksi (PPI) Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 9 Terjadi perubahan paradigma Akreditasi Rumah Sakit Versi 2007 dengan Versi 2012 hasil akhir yang diharapkan adalah terjadinya Budaya Mutu dan keselamatan pasien menjadi budaya rumah sakit terus berkelanjutan tidak sebatas penilaian dan memperoleh predikat/ hasil (bintang), bila hasil belum maksimal, maka akan dilakukan remedial Survei Akreditasi Program Khusus paling lambat 6 bulan setelah survei akreditasi sebelumnya dengan penilaian Bab yang skor kurang dari 80% : Tabel 1 Paradigma Akreditasi Fokus Penilaian Standar Akreditasi VERSI 2007 VERSI 2012 Berorientasi pada Berorientasi pada provider pelayanan Pelayanan berfokus pasien Wawancara Pokja Akreditasi Pimpinan & Para Profesional pemberi Asuhan Observasi Fasilitas Kemananan fasilitas dan proses pemberian/ implementasi pelayanan Survei Akreditasi Berfokus pada Metode telusur dokumen : Regulasi dan berorientasi pada proses bukti implementasi pelayanan dan perbaikan sistem (Regulasi & bukti impelemtasi di crosscek dengan wawancara) Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 10 Hubungan Jaminan Kesehatan dan Akreditasi 1. Rumah Sakit yang ingin bekerjasama dengan BPJS harus memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam proses kredensial sesuai dengan Permenkes Nomor 99/2015, revisi Permenkes Nomor 71/2013, maka masa peralihan untuk memenuhi kriteria ini ditetapkan selama 5 tahun. Paling lambat pada bulan Desember 2020, seluruh Rumah Sakit yang bekerjasama dengan BPJS sudah terakreditasi. 2. Standar-standar Akreditasi sangat terkait dengan program-program Kementerian Kesehatan dengan melibatkan seluruh staf dan pimpinan RS serta stakeholder terkait. Pengakuan terhadap Rumah Sakit yang diberikan oleh lembaga independent penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri, setelah dinilai bahwa Rumah Sakit itu memenuhi Standar Pelayanan Rumah Sakit yang berlaku untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit secara berkesinambungan hal ini diatur pada Permenkes Nomor 12 tahun 2012 (pada pasal 16) didalamnya diatur Kewajiban Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan Akreditasi Rumah Sakit yaitu; (1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah Wajib mendukung, memotivasi, mendorong dan memperlancar proses pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit (2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah memberikan bantuan pembiayaan kepada Rumah Sakit untuk proses Akreditasi; (3) Bantuan pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau sumber lain sah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 11 yang Sesuai dengan Keputusan Bupati Lombok Utara Nomor No 964/898/ DIKES/2010 bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara adalah milik Pemerintah Kabupaten Lombok Utara Propinsi Nusa Tenggara Barat berlokasi di Kecamatan Tanjung dan disiapkan Operasionalnya sebagai Rumah Sakit tipe D dan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lombok Utara Nomor : 289/686-1/Dikes/ 2015 tanggal 18 Juni 2015 Memutuskan dan menetapkan “ Meningkatkan Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara dari kelas D menjadi kelas C. Selanjutnya untuk merealisasikan misi ke-5 yaitu Meningkatkan tata kelola keuangan yang mandiri melalui sistem pola PPK-BLUD, maka diterbitkan Peraturan Bupati Lombok Utara Nomor : 02.A tahun 2015, tanggal 5 Januari 2015 tentang “ Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara “ 1.d. Arti Logo RSUD- KLU Logo merupakan suatu gambar atau sktetsa dengan arti tertentu dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, lembaga dan hal lainnya. Membutuhkan suatu yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya. Logo harus memiliki filosofis dan kerangka dasar berupa konsep dengan tujuan melahirkan sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo lebih lazim dikenal oleh penglihatan atau visual seperti ciri khas berupa warna dan bentuk logo tersebut. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara sebagai salah satu SKPD yang baru berdiri, maka perlu memiliki Logo sebagai ciri khas yang membedakan dari SKPD atau instansi lainnya. Adapun Logo arti dari masing-masing simbul yang terdapat didalamnya Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 12 adalah sebagai berikut : 5 Daun Wijaya Kusuma : Pengabdian luhur sebagai Aparatur Negara dan Abdi Masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan yang cepat dan tepat sesuai standar pelayanan yang berazaskan Pncasila. Lingkaran Biru : Rumah Sakit memberikan pelayanan selama 24 jam serta meningkatkan kualitas pelayanan secara terus menerus dan berkesinambungan. Telapak Tangan : menunjukkan sikap terbuka dalam menerima kritikan dan saran untuk peningkatan pelayanan. Padi dan Kapas : Pengikat : Tanggal 1 (satu) , berdirinya RSUD – KLU Kapas : bulan 9 (Sembilan), berdirinya RSUD – KLU Padi : Jumlah kanan 20 (duapuluh) biji dan jumlah kiri 10 (sepuluh) biji , maka kalau digabung akan menjadi 2010 yang berarti tahun berdirinya RSUD - KLU Laut : Mencerminkan hati selalu sejuk, bersih, tenang, sabar dan bijaksana dengan budi pekerti yang luhur dalam setiap memberikan pelayanan. 6 Daun Mahkota Kecil Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 13 Hijau : Warna pertumbuhan dan vitalitas, terkait dengan kehidupan baru dan pembaharuan. Maknanya, rumah sakit memberikan semangat hidup yang baik dan sehat bagi masyarakat pengguna pelayanan. Bagi karyawan memanmbah semangat untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Kuning : Merupakan warna yang paling dekat dengan cahaya atau warna yang pertama kali terlihat oleh mata, kesan yang diberikan oleh warna kuning adalah hangat. Maknanya, rumah sakit dalam memberikan pelayanan dengan hati yang penuh keramahan (5 S) ; Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun. Pink : Menandakan sikap lembut dalam artian positif (kelembutan) maknanya, rumah sakit dalam memberikan pelayanan penuh kelembutan sehingga masyarakat merasa nyaman dalam mendapatkan pelayanan. Jingga : Merupakan perpaduan antara Merah dan Kuning. Warna Jingga menyimbulkan daya tahan atau kekuatan maknanya, rumah sakit dalam memberikan pelayanan memiliki kekuatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan melalui komitmen karyawan dan motivasi karyawan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Merah : Menggambarkan keseriusan, maknanya rumah sakit dalam memberikan pelayanan secara penuh/ fokus dengan keseriusan. Putih : Menggambarkan kesan bersih, maknanya rumah sakit dalam memberikan pelayanan penuh keikhlasan sebagai suatu tanggungjawab dalam melaksanakan tugas. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 14 Daun 6 Mahkota : Mengedepankan pelayana n kesehatan masyarakat yang Profesional, Ikhlas, Obyektif, Nyaman, Integritas dan Ramah -tamah (PIONIR). Palang Hijau : Panca Karsa Husada yang melambangkan Tujuan Pembangunan Kesehatan sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional. 1.e. Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara mempunyai tugas pokok dalam Pelayanan kesehatan rujukan dan pelayanan medis spesialistik dasar. Adapun pelayanan kesehatan yang dimaksud tersebut adalah melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya promotif dan preventif serta melaksanakan rujukan. Sedangkan fungsi dari Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara adalah menyelenggarakan : Gambar Gedung Baru RSUD- Kab. Lombok Utara 1. Pelayanan Medik 2. Pelayanan Penunjang Medik dan Non Medik 3. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan 4. Pelayanan Rujukan 5. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan 6. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 15 Pelayanan Administrasi dan Keuangan 1.2. SEJARAH SINGKAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Keinginan untuk mendirikan rumah sakit di Kabupaten Lombok Utara telah muncul sejak lama sekitar tahun 2005, saat itu wilayah Kabupaten Lombok Utara masih menjadi bagian Lombok Barat. Melalui UU No 26 / 2008 terbentuklah Kabupaten Lombok Utara dan wacana pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara pun menguat terlebih lagi dengan melihat kondisi geografis Kabupaten Lombok Barat ketika itu terutama akses jalan yang cukup jauh dari Puskesmas Tanjung (kini lokasinya menjadi RSUD-KLU) menuju tempat rujukan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Barat (Rumah Sakit Patut Patuh Patju) yang berada di Gerung, sementara tempat terdekat adalah Rumah Sakit Umum Pusat Mataram. Ketika itu Kepala Dinas Kabupaten Lombok Utara dr. H. Beny Nugroho telah menyusun proposal untuk meningkatkan fungsi Puskesmas Tanjung (Puskesmas Perawatan) menjadi fungsi rumah sakit dengan pelayanan kunjungan dokter spesialis secara periodik. Pada tahun 2009 telah dibuat ”site plan” rumah sakit (data site plan terlampir), awalnya bernama ” Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung ”, lokasinya dekat dengan Pusat Pemerintahan Daerah Kabupaten Lombok Utara di Kota Tanjung. Kemudian pada tahun 2010 dilakukan penyempurnaan dan disusun rencana pembangunannya, rehabilitasi fisik Puskesmas Perawatan Tanjung untuk menunjang operasionalisasi fungsi Puskesmas tersebut menjadi Fungsi Rumah Sakit serta ditunjang dengan pengadaan dokter spesialis dan beberapa peralatan medis esensial. Sejak tanggal 1 September 2010 Puskesmas Perawatan Tanjung disiapkan menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung untuk sementara dilakukan pemisahan antara Staf, Ruangan dan Pelayanan Puskesmas Tanjung dengan Staf, Ruangan dan Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 16 Tanjung. Selama tahun 2010 ini seluruh kegiatan Rumah Sakit Persiapan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara. Pada tanggal 1 September 2010 Rumah Sakit Umum Daerah di Kabupaten Lombok Utara dibentuk sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan ditunjuk sebagai Kepala UPT RSUD- Tanjung saat itu adalah drg. H. Asrul Sani sebagai Penanggung Jawab. Kemudian pada bulan Oktober 2010 ada kegiatan kunjungan kerja Menteri Kesehatan yang diwakili oleh Direktur Pelayanan Medik Kesehatan Dasar Departemen Kesehatan Republik Indonesia beserta Tim Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ke UPT RSUD- Tanjung Kabupaten Lombok Utara Propinsi Nusa Tenggara Barat untuk memantau sejauh mana proses persiapan Puskesmas Perawatan Tanjung menjadi Rumah Sakit dan hingga kini persiapan proses perijinan dan pemenuhan fasilitas penunjang terus ditingkatkan. Pada Tahun 2011 Pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara yang baru, mulai di bangun secara bertahap dan pembangunannya tepat di belakang gedung Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara yang lama. Pada tahun 2012 Sarana Medis dan Penunjang Medis mulai ditingkatkan dengan beberapa penambahan. Penambahan sarana medis seperti tenaga dokter (spesialis bedah, spesialis kandungan/Obstetri-Gynecology, spesialis Penyakit Dalam dan spesialis Anak., sedangkan untuk Penunjang Medis seperti pengadaan poliklinik mata, bedah dan poliklinik kandungan. Berdasarkan SK Bupati N0.800/106/PEG/2012, Kepala UPT-RSUD Tanjung dr. H. Asrul Sani (karena melaksanakan tugas belajar) resmi di gantikan oleh Dinas Kesehatan dengan menunjuk dr. H. Lalu Bahrudin sebagai penanggung jawab di UPT- RSUD Tanjung (sekarang menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara). Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 17 Gedung Baru Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung yang kini berganti nama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara (RSUD-KLU) mulai di tempati pada bulan oktober 2013, sebelumnya pernah diguncang gempa yang menelan beberapa korban termasuk rumah-rumah penduduk rata dengan tanah (termasuk juga bangunan Gedung Baru Rumah Sakit) sehingga pemanfaatan gedung tersebut tertunda karena masih proses perbaikan beberapa lokasi/ tembok yang retak. Sedangkan bangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara yang lama untuk sementara di alih fungsikan sebagai penambahan ruang perawatan Rawat Inap, termasuk pula ruangan laboratorium, radiologi dan ruangan khusus operasi mata masih dilaksanakan di gedung ini. Dengan di tempatinya Gedung Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara yang baru pihak rumah sakit menjadikan momen ini untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dalam melaksanakan misi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu. Pada tahun 2014, Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara sudah mulai melakukan operasi untuk pasien kebidanan yakni tindakan SC (Sectio Caesaria), serta beberapa kegiatan bakti sosial seperti kegiatan Donor Darah, pemeriksaan mata, pendistribusian kaca mata dan operasi katarak gratis dalam rangka World Sight Day dan Mukernas XX IDI, 9 Oktober 2014 kerjasama Pemerintah Provinsi NTB, Pemda KLU, IDI, Perdami, JFF & YKI. Kegiatan diatas berlanjut pada tahun 2015, disamping pelaksanaan operasi untuk pasien kebidanan, juga operasi pembedahan umum dengan semakin bertambahnya jumlah tenaga ahli/ dokter spesialis bedah. Untuk kegiatan donor darah secara rutin dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan dengan mendatangkan tenaga beserta fasilitas lainnya dari UTD Kotamadya Mataram, sedangkan kegiatan Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 18 operasi katarak rutin dilaksanakan semenjak tersedianya dokter spesialis mata disamping kegiatan bakti sosial operasi katarak yang pernah bekerjasama antara organisasi profesi kesehatan seperti diatas dengan media masa koran/ berita “Kompas” Gambar Bakti Sosial : Donor Darah, Operasi Katarak Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 19 1.3. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA 1. Visi Visi adalah cerminan, gambaran dan cara pandang tentang masa depan yang ingin diwujudkan SKPD (Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara) melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu lima tahun terhadap perubahan internal maupun eksternal dalam rangka menghadapi tantangan di masa mendatang. Sesuai dengan fungsi dan tugas dari rumah sakit maka visi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara untuk periode tahun 2011- 2015 adalah “ Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Rujukan Yang Prima Dan Beriman “ dengan makna sebagai berikut : Pelayanan Kesehatan Rujukan: Mengandung makna sebagai sentral kegiatan layanan rujukan bagi masyarakat yang memiliki masalah kesehatan pelayanan serta berorientasi pada kepuasan pelanggan sehingga secara langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Prima: Mengandung makna pertama atau sangat baik hubungannya dengan kesehatan artinya kondisi atau keadaan kesehatan sangat baik. Bersih: Mengandung makna bebas dari kotoran. Semakin besarnya tantangan sebagai konsekuensi logis dari era globalisasi memberi makna peningkatan persaingan dan tuntunan masyarakat akan pelayanan yang prima sehingga Instansi Pemerintah Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 20 harus secara terus menerus melakukan perubahan kearah perbaikan agar dapat memberikan pelayanan yang prima sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan melakukan perubahan dan perbaikan, juga membutuhkan komitmen aparatur terhadap terciptanya kondisi birokrasi yang berkualitas. Perubahan paradigma dapat mendorong tercapainya Pemerintahan yang baik (good memperbaiki kinerja sektor publik. governance) dalam upaya Bagi instansi pemerintah visi akan mampu menjadi akselerator kegiatan instansi tersebut, termasuk perancangan rencana strategik secara keseluruhan, pengolahan sumber daya, pengembangan indikator kinerja, evaluasi pengukuran kinerja yang akan diintegrasikan menjadi sinergi yang diperlukan. 2. Misi Misi adalah landasan yang membawa organisasi pemerintahan kepada satu fokus sekaligus merupakan tonggak dari perencanaan strategis dan sebagai langkah aksi (action plan) yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan visi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan negara. Berdasarkan Visi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara misi organisasi RSUD-KLU periode sebelumnya (tahun 2011-2015) berbeda dengan periode (2016-2020), sesuai dengan kebijakan pemerintah yang baru namun tetap memperhatikan RPJMD dibidang kesehatan dalam hal ini adalah Dinas Kesehatan Provinsi NTB. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 21 Adapun Misi RSUD-KLU periode 2016-2020 adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan kualitas pengelolaan manajemen keuangan rumah sakit yang fleksibel, transparan dan akuntabel. 2. Memberikan pelayanan yang efisien, bermutu dan profesional dengan dukungan inovasi teknologi medis untuk meningkatkan kualitas pelayanan. 3. Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penelitian dibidang kesehatan untuk menghasilkan SDM yang profesional, berkompeten dan berbudaya 4. Memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia rumah sakit yang memadai mengikuti peningkatan kelas rumah sakit dan kebutuhan pengembangan pelayanan. 5. Standarisasi sarana dan prasarana pelayanan medis dan penunjang medis untuk peningkatan mutu fasilitas pelayanan kesehatan 6. Mewujudkan lingkungan rumah sakit yang bersih, indah, aman dan nyaman (BERIMAN). Visi dan Misi RSUD-KLU untuk periode 2016-2020 mengalami perubahan sesuai dengan pola kepemimpinan Bupati/Wakil Bupati terpilih. Tujuan Dan Sasaran Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci keberhasilan (Critical Succes Factors) yang ditetapkan setelah penetapan Visi dan Misi. Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 22 Sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai. Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam Rencana Strategis RSUD Kabupaten Lombok Utara periode 2013-2016 adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan kualitas Administrasi pelayanan Rumah Sakit, dengan sasaran: 1) Tersedianya layanan surat menyurat 2) Tersedianya jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik 3) Tersedianya jasa administrasi keuangan 4) Tersedianya kebutuhan alat tulis kantor 5) Tersedianya barang cetakan dan penggandaan 6) Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor 7) Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 8) Tersedianya makanan dan minuman 9) Terlaksananya rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 10) Tersedianya jasa administrasi dan teknis perkantoran 11) Terlaksananya koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah 12) Tersedianya kebutuhan alat listrik dan elektronik 13) Tersedianya tabung pemadam kebakaran yang telah terisi 14) Tersedianya kebutuhan gas LPG b. Meningkatkan Kelancaran Operasional Rumah Sakit, dengan sasaran: 1) Terpeliharanya secara rutin/berkala kendaraan dinas operasional c. Meningkatkan sumber daya aparatur Rumah Sakit dengan sasaran: 1) Tersedianya tenaga terampil sesuai kompetensinya 2) Tersedianya fasilitas seperti ; Pengadaan kendaraan mobil jabatan, kendaraan dinas/ operasional, peralatan gedung kantor dan mebelair Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 23 d. Meningkatkan sistem pelaporan dan capaian kinerja Rumah Sakit dengan sasaran : 1) Tersedianya Laporan Pencapaian 2) dokumen LAKIP dan Laporan Tahunan 3) Tersedianya dokumen keuangan semesteran 4) Tersedianya dokumen keuangan 5) Tersedianya dokumen DPA 6) Tersedianya dokumen Rencana Kerja e. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan sasaran: 1) Terlayaninya pasien dengan baik f. Peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit: 1) Terbangunnya gedung rumah sakit 2) Tersedianya alat kedokteran dan alat-alat kesehatan Rumah Sakit 3) Tersedianya obat-obatan dan gas medik 4) Tersedianya perlengkapan rumah tangga Rumah Sakit 5) Tersedianya barang/blanko cetak administrasi pelayanan g. Pemeliharaan sarana dan prasarana Rumah Sakit 1) Terpeliharanya gedung dan peralatan Rumah Sakit 2) Terpeliharanya alat-alat kedokteran dan kesehatan Rumah Sakit 3) Terpeliharanya perlengkapan Rumah Sakit 4) Terpeliharanya rumah dinas secara rutin/ berkala h. Kemitraan dan peningkatan pelayanan kesehatan 1. Tersedianya dokumen perjanjian kerjasama Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 24 Cara Pencapaian Tujuan Dan Sasaran Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan mengembangkan cara pencapaian tujuan dan sasaran (kebijakan, program dan kegiatan) secara optimal. Cara pencapaian tujuan dan sasaran dalam aktifitas rencana kinerja RSUD-KLU dikembangkan kedalam kebijakan, program dan kegiatan. 1.h. Kebijakan Kebijakan adalah pedoman pelaksanaan tindakan – tindakan tertentu yang mengatur suatu tindakan lanjutan untuk pelaksanaan pencapaian tujuan dan sasaran. Menetapkan suatu kebijakan berarti mengarahkan kepada kondisi dimana setiap pejabat dan pelaksana pada suatu organisasi, mengetahui tentang apakah mereka memperoleh dukungan untuk bekerja atau tidak dan bagaimana mengimplementasikannya. Kebijakan yang di tetapkan oleh RSUD - KLU sesuai dengan Renstra Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Utara dimana kebijakan ini masih bergabung dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara sesuai Perda Nomor 13 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Lombok Utara tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut 1. : Pengembangan dan penyediaan SDM yang profesional dan kompeten sesuai standart Rumah Sakit Kelas D. 2. Pengembangan pelayanan berorientasi pada kepuasan pelanggan. 3. Pengembangan akses infromasi dan kepastian pelayanan. 4. Penerapan manjemen mutu di setiap jajaran. 5. Pemenuhan kebutuhan sumber daya sesuai standar Rumah Sakit Kelas/tipe D. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 25 6. Menyiapkan sarana SIM-RS 7. Penciptaan suasana kondusif untuk pengembangan pelayanan. 8. Pengembangan jejaring pendidikan dan penelitian. 9. Pengembangan perencanaan pengelolaan keuangan strategis Rumah sakit. 10. Pengembangan sistim akuntasi keuangan dari manual menjadi komputerais. 11. Pengembangan sistem analisa biaya. Program Program Kerja Operasional pada dasarnya merupakan upaya untuk implementasii strategi organisasi. Program Kerja Operasional merupakan proses penentuan jumlah dan jenis sumberdaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana. Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan terpadu yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Program-program yang ditetapkan oleh RSUD-KLU sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Utarasesuai Perda Nomor 13 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Lombok Utara tahun 2011-2016 1) Pelayanan Administrasi Perkantoran 2) Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4) Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 5) Upaya Kesehatan Masyarakat Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 26 6) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 7) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 8) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin 9) Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasaran RS/RSJ/RS Paru-paru. RS Mata Kegiatan Aktifitas adalah kegiatan organisasi yang merupakan penjabaran kebijaksanaan sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran yang memberikan kontribusi bagi pencapaian visi dan misi organisasi. Perhatian utama dari suatu aktifitas akan terlihat pada tugas pokok dan fungsi, program kerja yang menjadi isu nasional, serta aktifitas dominan dan vital bagi pencapaian Visi dan Misi Organisasi. Aktivitas merupakan segala sesuatu yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah dalam merealisasikan program kerjanya. Aktivitas merupakan cerminan dari strategi konkrit organisasi untuk diimplementasikan dengan sebaik-baiknya dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Kegiatan yang ditetapkan oleh RSUD-KLU adalah I. sebagai berikut : Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1) Penyediaan jasa surat menyurat 2) Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik 3) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas operasional 4) Penyediaan jasa administrasi keuangan Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 27 5) Penyediaan jasa kebersihan/caraka/peramu/keamanan/sopir kantor 6) Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 7) Penyediaan alat tulis kantor 8) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 9) Penyediaan Makan dan Minum 10) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi kedalam daerah dan keluar daerah 11) Penyelesaian produk hukum (Perda/Perbup) atas inisiatif eksekutif & legislatif II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 12) Pengadaan kendaraan dinas/ operasional 13) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 14) Pengadaan mebelair 15) Pemeliharaan rutin/ berkala rumah dinas 16) Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor 17) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Dinas/Operasional III. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 18) Pendidikan dan pelatihan formal IV. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan pencapaian kinerja dan keuangan 19) Penyusunan laporan kinerja kinerja dan ikhtisar realisasi kienrja SKPD 20) Penyusunan data base, pemutakhiran dan pengolahan data statistik Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 28 21) Pembuatan profil monografi V. Program Upaya Kesehatan Masyarakat 22) Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan VI. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 23) Pengembangan media promosi dan infprmasi sadar hidup sehat VII. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 24) Evaluasi dan pengembangan stadar pelayanan kesehatan VIII. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin. 25) Penyelenggaraan pelayanan pasien miskin dan gelandangan psikotik IX. Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru/ Rumah Sakit Mata 26) Pembangunan Rumah Sakit 27) Pengadaan Alat-alat kesehatan Rumah Sakit 28) Pengadaan Obat-obatan Rumah Sakit. 29) Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit (dapur;ruang pasien;loundry;ruang tunggu, dll) 30) Pengadaan bahan-bahan logistik rumah sakit 31) Pengadaan percetakan administrasi dan surat-menyurat rumah sakit Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 29 3. Nilai Adapun Nilai PIONIR : Profesional, Ikhlas, Objektif, Nyaman, Itegritas dan Ramah 4. Motto Kami ada untuk Anda Melayani Sepenuh Hati Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 30 BAB III SUMBER DAYA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Potensi sumberdaya yang dimiliki oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara disamping sumber daya manusia juga didukung oleh sarana dan prasarana yang ada. Adapun sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara meliputi : 2.1. BANGUNAN FISIK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA Tabel 2 Unit Pelayanan Rawat Jalan NO. BANGUNAN FISIK 1 Ruang Unit Rawat Jalan 2 Ruang Unit Rawat Inap 3 Ruang Unit Bangsal Anak 4 Ruang Unit Radiologi 5 Ruang Unit Farmasi 6 Ruang Unit Bedah 7 Ruang Unit Gawat Darurat 8 Ruang Unit Ibu dan Anak 9 Ruang Unit Gizi 10 Ruang Unit Laboratorium Adapun fasilitas pelayanan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara sampai dengan Desember 2015 terdiri atas 1. Poli Rawat Jalan meliputi : a. Poli Mata Sumberdaya manusia yg ada di poli mata meliputi Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 31 1) Dokter Spesialis Mata : 1 Orang 2) D3 Perawat : 1 Orang 3) Refraksionis : 1 Orang Jenis pelayanan yg ada di poli mata meliputi : Pemeriksaan Refraksi untuk kebutuhan kacamata, Test Visus, Test Buta Warna, Slit Lamp, Tonometri, Skrining pasien katarak, dll. Gambar III.1. : Pelayanan Poli Mata b. Poli Anak Sumber daya manusia yang ada di poli anak meliputi : 1) Dokter Spesialis Anak : 1 Orang 2) D 3 Perawat Umum : 2 Orang Jenis pelayanan yang ada di poli anak meliputi : Tes Tuberkulin anak, pemeriksaan dan tindakan kepada pasien anak dengan kategori umur (< 12 tahun), pemeriksaan tumbuh kembang, dll. Gambar Pelayanan Poli Anak Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 32 c. Poli Dalam Sumberdaya manusia yang ada di poli umum meliputi : 1) Dokter Spesialis : 1 Orang 2) D 3 Perawat : 2 Orang 3) S 1 Psikologi : 1 Orang Jenis pelayanan yang ada di poli umum meliputi : EKG, Nebulizer, Pemeriksaan Tekanan Darah, Nadi dan pemeriksaan fisik lainnya. Gambar Pelayanan Poli Dalam d. Poli Penyakit Saraf Sumber daya manusia yang ada di poli dalam meliputi : 1) Dokter Spesialis Penyakit Saraf : 1 Orang 2) D 3 Perawat : 2 Orang Jenis pelayanan yang ada di poli penyakit dalam meliputi : Pemeriksaan yang berkaitan dengan gangguan saraf. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 33 Gambar Pelayanan Poli Penyakit Saraf e. Poli Gigi Sumberdaya manusia yang ada di poli gigi meliputi : 1) Dokter Spesialis Gigi : - 2) Dokter Gigi : 1 Orang 3) D 3 Perawat Gigi : 1 Orang Layanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan di lantai 1 Gedung Baru. Jenis pelayanan yang ada di poli gigi dan mulut meliputi : Tumpatan tetap gigi permanen dan semi permanen, pencabutan gigi permanen dan sulung, pengobatan periodontal, scalling, rontgen gigi, exisi mukokel, odontectomi,dan pengobatan abses. Gambar Pelayanan Poli Gigi Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 34 f. Poli Bedah Sumberdaya manusia yang ada di poli bedah meliputi : 1) Dokter Spesialis Bedah : 1 Orang 2) D 3 Perawat Umum : 2 Orang Jenis pelayanan yang ada di poli penyakit bedah meliputi : Operasi kecil, sirkumsisi, spoling telinga, exisi jaringan, insisi jaringan, rawat luka (bekas operasi dll). Gambar Pelayanan Poli Penyakit Bedah g. Poli Kebidanan dan Kandungan Sumberdaya manusia yang ada di poli kandungan meliputi : 1) Dokter Spesialis Obgyn : 1 Orang 2) D 3 Kebidanan : 3 Orang Jenis pelayanan yang ada di poli obsgyn meliputi : Pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan ibu nifas, rawat luka operasi (saesar), pelayanan menopaus, pelayanan IVA, pelayanan kesehatan reproduksi, pelayanan KB dll. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 35 Gambar Poli Kebidanan dan Kandungan h. Poli Konsultasi Kebidanan dan Kandungan ( SPOG). Sumberdaya manusia yang ada di poli SPOG meliputi : 3) Dokter Spesialis Obsgyn : 1 Orang 4) D 3 Kebidanan : 1 Orang Jenis pelayanan yang ada di poli obsgyn meliputi : Pemeriksaan dokter spesialis kandungan, pemeriksaan USG dan konsultasi dokter spesialis kandungan. Gambar Konsultasi Kebidanan dan Kandungan (SPOG) 2. Rawat Inap. Rawat Inap dikelompokkan menjadi ruang rawat inap I (IRNA I) dan Rawat Inap II (IRNA II). Ruang Perawatan ini masih memanfaatkan fasilitas Gedung Lama dengan pelayanan yang tersedia meliputi : a. Ruang Rawat Inap VVIP Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara juga menyediakan tipe ruang perawatan VVIP dengan 1 buah ruangan Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 36 yang terdiri dari 2 tempat tidur (masing-masing 1 buah tempat tidur pasien dan keluarga), 1 buah TV, 1 buah kursi busa,1 buah rak sepatu, 1 buah jam dinding, 1 buah AC, 1 buah kulkas, 1 buah keranjang sampah, dan 1 kamar kecil pribadi. Gambar Ruangan Rawat Inap (VVIP) b. Ruang Rawat Inap VIP Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara juga menyediakan tipe ruang perawatan Vip dengan pasilitas 3 buah ruangan yang masing-masing ruangan terdiri dari: 1 buah ranjang tempat tidur, 1 buah lemari, 1 buah AC, 1 buah TV, 1 buah tempat sampah, 1 buah rak sepatu dan 1 kamar kecil pribadi. Gambar Ruangan Rawat Inap (VIP) Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 37 c. Ruang Rawat Inap Kelas I Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara juga menyediakan tipe ruang perawatan kelas satu (1), dengan pasilitas 5 buah ruangan yang masing-masing ruangan terdiri dari: 1 buah tempat tidur, 2 kursi (di dalam dan luar ruangan), 1 buah lemari, 1 buah jam dinding, 1 buah kipas angin, 1 buah tempat sampah dan 1 buah kamar kecil pribadi. Gambar Ruangan Rawat Inap Kelas I d. Ruang Rawat Inap Kelas II Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara juga menyediakan tipe ruang rawat inap kelas 2, dengan fasilitas: 2 buah tempat tidur, 2 buah lemari, 1 buah kipas angin, 1 buah jam dinding, 1 buah tempat sampah dan 1 buah kamar kecil. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 38 Gambar Ruangan Rawat Inap Kelas II e. Ruang Rawat Inap Kelas III Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara juga menyediakan tipe ruang perawatan kelas 3 yang terdiri dari 2 buah ruang perawatan yaitu perawatan laki-laki dan perempuan, yang masing – masing ruangan terdiri dari 4 buah tempat tidur, 4 buah lemari dan 1 kamar kecil. Gambar Ruangan Rawat Inap Kelas III f. Ruang Rawat Inap Askes Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara pada tahun 2014 juga menyediakan tipe ruang perawatan khusus pasien askes, yang terdiri dari 1 buah ruang perawatan dengan pasilitas: 2 buah tempat tidur, 2 buah lemari, 1 buah kipas angin, 1 buah Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 39 tempat sampah dan 1 buah kamar kecil. Gambar Ruangan Rawat Inap Pasien Askes (PNS) g. Ruang Rawat Inap Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara juga menyediakan ruang rawat inap anak yang terdiri dari 1 buah ruangan dengan pasilitas: 7 buah tempat tidur, 1 buah tempat sampah dan 1 buah kamar kecil. Gambar Ruangan Rawat Inap Pasien Anak h. Ruang Rawat Ibu Melahirkan (Nifas). Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara juga menyediakan ruang rawat inap ibu (Nifas) yang terdiri dari 1 buah ruangan dengan pasilitas: 16 tempat tidur, 16 buah lemari, 3 buah keranjang sampah dan 1 buah kamar kecil. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 40 Gambar Ruangan Pasien Post Partum (Nifas) i. Ruang Rawat Inap Isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara sejak tahun 2014 menyediakan 1 ruangan rawat inap isolasi yang di khususkan bagi pasien yang mengidap penyakit menular dengan fasilitas ruangan: 5 buah tempat tidur, 2 buah kipas angin, 1 buah kamar kecil. Gambar Ruangan Perawatan Isolasi Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 41 3. Instalasi Gawat Darurat dengan pelayanan kegawatdaruratan 24 jam Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara juga menyediakan unit rawat darurat, dengan pasilitas: 12 buah tempat tidur, 1 set komputer kerja, 1 buah meja kerja, 1 buah ruang musholla, 1 buah ruang jaga dokter, 1 buah ruang psikologi dan 1 buah kamar kecil. Gambar Unit Gawat Darurat 4. Pelayanan Penunjang Diagnostik yang tersedia meliputi : a. Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara juga menyediakan pemeriksaan Laboratorium. Pelayanan Pemeriksaan yang bertujuan untuk mendeteksi awal adanya infeksi, membantu penentuan diagnosa suatu penyakit. Ada beberapa jenis pemeriksaan yaitu: Pemeriksaan Kimia Klinik, Imunologi, hematologi, mikrobiologi, patologi klinik, PCR (Polimerase Chain Reaction) dan lain-lain. Berdasarkan ruangan dibagi atas 6 yaitu Ruangan: Sampling dan Distribusi termasuk kamar kecil/WC, Jaga Petugas, Reagensia, Bakteriologi Hematologi-Serologi Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 42 dan Ruangan Gambar Ruangan Laboratorium b. Pelayanan Pemeriksaan USG (Ultra Sono Grafi) Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara juga menyediakan pemeriksaan USG yang bertujuan untuk: Diagnosis dan konfirmasi awal kehamilan, melihat kondisi dan posisi placenta, memeriksa denyut jantung janin, menghitung usia kehamilan, mendiagnosis kelainan janin, dll. Gambar Ruangan Pemeriksaan USG c. Pelayanan ECG Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara juga menyediakan pemeriksaan ECG yang merupakan pemeriksaan terhadap elektrik ( listrik ) jantung dengan tujuan mengetahui laju (kecepatan) denyut jantung, ritme denyut jantung dan timming Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 43 sinyal listrik saat melewati masing-masing bagian jantung. Gambar Ruangan Pemeriksaan Jantung (EKG) d. Pelayanan Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara juga menyediakan pemeriksaan Radiologi yang merupakan spesialisasi kedokteran yang berhubungan dengan teknologi x-ray dan radiasi untuk membantu diagnosa dan mengobati penyakit. Adapun jenis pemeriksaan radiologi yaitu: Bronchography (melihat kerusakan), Cor Analisa (melihat kelainan), Chepalometri (mengukur/melihat bentuk) dll. Gambar Ruangan Radiologi Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 44 e. BDRS Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) merupakan suatu unit pelayanan di rumah sakit yang bertanggungjawab atas tersedianya datrah untuk tarnsfusi yang aman, berkualitas, dalam jumlah yang cukup untuk mendukung pelayanan kesehatan di rumah sakit.. BDRS berfungsi sebagai pelaksana dan penanggungjawab pelaksana kebutuhan darah untuk transfusi di rumah sakit sebagai bagian dari pelayanan rumah sakit secara keseluruhan. BDRS menyimpan dan mengeluarkannya bagi pasien yang memerlukan di rumah sakit. BDRS bertuga menyiapkan SPO setiap langkah kegiatan, merencanakan kebutuhan darah RS, menerima darah dari UTD yang telah memenuhi syarat uji saring, (non reaktif) dan telah dikonfirmasi golongan darahnya,menyimpan sarah termasuk pemantauan suhu penyimpanan darah, memantau stok persediaan darah harian/ mingguan dan melakukan pemeriksaan golongan darah ABO dan Rhesus pada darah donor dan darah penerima. Beberapa ruangan yang ada di RSUD-KLU yaitu : Ruang Pendaftaran, Ruang Jaga Petugas, Crossmatch, Af Taf (pengambilan daerah), Ruang IMLTD (instalasi menular lewat transfusi darah) dan ruang penyimpanan. f. Rehabilitasi Medik Pelayanan rehabilitasi medik merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan terhadap gangguan fisik dan fungsional yang diakibatkan oleh keadaan atau kondisi sakit, penyakit atau cedera melalui panduan intervensi medik, ketrampilan fisik dan atau rehabilitatif untuk mencapai kemampuan fungsi yang optimal. RSUD-KLU memiliki masing-masing 1(satu) orang tenaga D3 Fisioterapi dan Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 45 S1 psikolog dalam batas kegiatan konsultasi. Sementara peralatan masih terbatas, sehingga kegiatan yang berhubungan dengan ini belum optimal. Ruangan/ Poli Fisioterapi memanfaatkan fasilitas gedung lama (bekas pelayanan KIA/KB) berdekatan dengan ruangan Radiologi lama. Rata-rata kunjungan rawat jalan fisioterapi berkisar 15-20 orang perhari. Dengan semakin meningkatnya jumlah kunjungan, tahun berikutnya rencana usulan peralatan kesehatan fisioterapi antara lain untuk shortwave diathermi (SWD), microwave diathermi (MWD), infra red, ultrasound, parafin bath, elektrical stimulating, cold pack, paralel bar, exercise bike/ treadmill, cermin sikap, pulley, sandbag, shoulder wheel dan peralatan lainnya. Alat yang tersedia saat ini adalah 2 buah infra red satu lampu dan 1 buah tens. Kedepan diharapkan tersedia Ruangan fisioterapi sesuai standar/ SOP serta penambahan rekrutmen tenaga fisioterapi Gambar Alat Fisioterapi Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 46 5. Pelayanan Penunjang Klinik yang tersedia meliputi : a. Pelayanan Gizi Pelayanan Gizi di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara meliputi dua jenis pelayanan, yaitu pelayanan gizi pasien rawat jalan dan pasien rawat inap yang bertujuan untuk pelayanan asupan gizi yang di sesuaikan dengan keadaan pasien berdasarkan status klinis, status gizi dan status metabolisme tubuh pasien. Gambar Ruang Konsultasi Gizi b. Pelayanan Farmasi Pelayanan farmasi merupakan kegiatan terpadu dengan filosuf asuhan kefarmasian (Pharmaceutycal Care) yang bertujuan untuk mencegah, menyelesaikan permasalahan terkait obat (Drug Related Problems) dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan, serta menjamin mutu setiap tahap proses penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan di rumah sakit. Dalam proses pelaporan belum menggunakan sistem aplikasi. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara bertujuan untuk pelayanan farmasi yang optimal baik dalam keadaan biasa maupun kondisi darurat, komunikasi, informasi, edukasi mengenai obat, pengawasan obat, seleksi obat, penyiapan dan peracikan obat, Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 47 penyusunan formularium rumah sakit, mendukung evaluasi dan peresepan rumah sakit. Jenis pelayanan kefarmasian dalam penggunaan obat dan alat kesehatan antara lain : Pengkajian Resep, Dispensing ( saat in masih melakukan pencampuran obat secara sederhana), Monitoring Efek Samping Obat (MESO), Pelayanan Informasi Obat (PIO) dan Konseling. Kegiatan konseling dilakukan untuk pasien rawat jalan, sedangkan untuk konseling di ruang rawat inap (Bed-side Counselling) oleh petugas farmasi belum terlaksana secara maksimal mengingat keterbatasan tenaga farmasi. Rencana usulan peralatan kesehatan untuk kefarmasian antara lain : lemari obat/ rak obat untuk baik obat umum maupun obat narkotik, alat pemotong tablet, alat peracikan puyer, timbangan halus/kasar (neraca obat),laminar air flow. Sedangkan untuk kebutuhan fisik berupa gudang Farmasi dan gudang umum (bagian dari master plan gedung F) untuk pembiayaan diusulkan secara bertahap. Gambar Ruangan Pelayanan Farmasi c. Pelayanan Operasi Layanan pembedahan dilaksanakan di kamar operasi berdekatan dengan ruangan Unit Gawat Darurat. Untuk Instalasi Bedah Sentral (IBS) belum berfungsi karena belum adanya tangga/ lift Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 48 menuju ruangan ini fasilitas alat dan kelengkapan ruangan belum memadai. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara sejak tahun 2013 sudah menjalankan kegiatan operasi pasien, adapun kegiatan operasi yang dilakukan yaitu: operasi hernia, letak sungsang, bedah oncology tumor/kanker, Sectio Caesarea, dll. Sedangkan untuk tindakan operasi mata (katarak) masih menggunakan fasilitas OK di gedung lama termasuk kegiatan bakti sosial yang pernah dilakukan pada tahun sebelumnya saat masih berstatus Puskesmas Perawatan. Gambar Ruangan Pembedahan (Kamar Operasi) d. Rekam Medik Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara pada tahun 2014 perubahan instalasi rekam medik yang bertujuan untuk kelancaran pelayanan status rekam medik pasien, penetapan kode diagnosa pasien dll. Kondisi ruangan rekam medis saat ini masih krodit dan sangat diperlukan ruangan yang lebih luas demi tertatanya pengarsipan rekam medis pasien secara rapi, aman dan nyaman termasuk juga pengadaan almari arsip/ almari rekam medis yang lebih besar. Pengarsipan maupun ruangan yang baik didukung pula sumber daya (tenaga arsip) yang terampil dan memilki kompetensi yang Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 49 memadai. Untuk itu pelatihan yang berhubungan pengarsipan sangat diperlukan. Beberapa tugas dan tanggungjawab perekam medis antara lain : melaksanakan : 1. Pelayanan pasien dalam manajemen dasar rekam medis dan informasi kesehatan; 2. evaluasi isi rekam medis; 3. sistem klasifikasi klinis dan kodefikasi penyakit yang berkaitan dengan kesehatan dan tindakan medis sesuai terminologi medis yang benar ; 4. pengisian indeks dengan cara mengumpulkan data penyakit, kematian, tindakan dan dokter pelaksana ; 5. sistem pelaporan dalam bentuk iformasi kegiatan pelayanan kesehatan ; 6. merancang struktur isi dan standar data kesehatan dalam rangka pengelolaan informasi kesehatan ; 7. evaluasi kelengkapan isi diagnosis dan tindakan sebagai ketepatan pengkodean ; 8. pengumpulan, validasi dan verifikasi data sesuai ilmu statistik rumah sakit ; 9. pencatatan dan pelaporan data surveilance ; 10. megelola kelompok kerja dan manajemen unit kerja dan menjalankan organisasi penyelenggara dan pemberi pelayanan kesehatan ; 11. mensosialisasi setiap program pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan ; 12. melaksanakan hubungan kerja sesuai dengan kode etik profesi ; 13. mengembangkan diri terhadap Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 50 ilmu pengetahuan dan teknologi 14. Filling yaitu memasukkan dan mengeluarkan dokumen rekam medis yang akan dan/ atau yang sudah didistribusikan. Gambar Ruangan Rekam Medik (RM) a. Pelayanan Transportasi Pasien yang tersedia 24 jam, meliputi : Pelayanan Ambulance RSUD-KLU memiliki 3 unit kendaraan ambulance sekaligus berperan sebagai ambulance jenazah karena secara khusus tidak memilki mobil ambulance jenazah dan diusulkan pada tahun 2016 melalui dana DAU dan 1 unit kendaraan ambulance standar emergency melalui dana DAK. Saat ini 1 (satu) unit kendaraan ambulance kondisi rusak berat. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 51 Gambar Kendaraan Transportasi Pasien (Ambulance Rumah Sakit) & Operasional Untuk kegiatan operasional, RSUD-KLU memiliki 1 (satu) unit kendaraan roda 4(empat) untuk direktur dan 3 (tiga) unit kendaraan operasional serta 3 (tiga) unit kendaraan roda 2(dua) untuk kendaraan operasional diperuntukkan Ka Sub Bag Tata Usaha dan 2 orang Kasie ( Kasie Palayanan & Penunjang Medik) bersumber dari dana APBD Kabupaten Lombok Utara tahun 2013. Selanjutnya untuk tahun anggaran 2016 diusulkan masing-masing 1 (satu) unit sepeda motor dan kendaraan pick up untuk operasional rumah sakit misalnya mengantar surat menyurat, belanja ATK, barang dan jasa. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 52 Gambar Kendaraan Operasional RSUD-KLU Pelayanan Penunjang Non Klinik yang tersedia meliputi : b. Pelayanan Jasa Boga / Dapur Pelayanan boga/dapur di Rumah sakit merupakan tempat berlangsungnya pengolahan bahan makanan pasien rumah sakit hingga siap saji. Gambar Ruangan Jasa Boga / Dapur RS Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 53 c. Komunikasi Pelayanan komunikasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara juga menyediakan alat komunikasi berupa telepon rumah sakit, fax mailli, HT, microfon dll. Gambar Sarana Komunikasi & Informasi d. Pengelolaan Limbah Medis dan Non Medis. Pengelolaan limbah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara sudah menggunakan pengelolaan limbah medis dan non medis, terutama alat penghancur jarum bekas dan penghancur limbah medis. Incenerator menjadi sarana standar untuk menangani limbah medis yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit. Fungsi incenerator dapat mengurangi massa dan volumenya, mendestruksikan materi yang berbahaya seperti mikroorganisme Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 54 patogen dan meminimalisir pencemaran udara yang dihasilkan dari proses pembakaran sehingga gas buang yang keluar dari cerobong menjadi lebih terkontrol dan ramah lingkungan. Untuk pembuangan sampah non medis, rumah sakit bekerjasama dengan Dinas Kebersihan Kota dengan disediakannya bak penampungan sampah yang diambil setiap minggu Gambar Gardu Listrik dan Incenerator Gambar Sarana Pembuangan Limbah Padat dan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 55 7. Pelayanan Non Medis 1. Pemeliharaan Sarana : a. Air Bersih Sarana air bersih yang ada di lingkungan RSUD-KLU cukup adekuat. Selain menggunakan sarana air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Menang, RSUD-KLU juga menggunakan air bawah tanah (ABT) sebagai cadangan apabila PDAM macet dengan menggunakan 2 buah tandon. Gambar Tandon air dan Genset b. Listrik RSUD-KLU memiliki 1 buah gardu listrik berkekuatan TRKO 63 KVA, gardu listrik ini berfungsi sebagai pendistribusi alur listrik dari sumber PLN menuju ke Satuan Kerja (Satker RSUD-KLU). Kapasitas daya listrik ini untuk masa mendatang perlu penambahan mengingat akan mulai dibangunnya gedung instalasi Perawatan, ruang perawatan kelas III dan c. intalasi lainnya. Genset/ Genarator : Generator set berfungsi sebagai pemback-up listrik PLN apabila Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 56 padam mesin genset yang dimiliki RSUD-KLU sebanyak 2 unit yaitu kapasitas 5000 wattdan 50.000 watt. Daya tersebut belum memenuhi kebutuhan untuk seluruh lokal rumah sakit sehingga kedepan dibutuhkan lagi kapasitas sekitar 630 KVA, sehingga tidak terjadi masalah terhadap keselamatan pasien. Melalui dana yang bersumber dari DAK dianggarkan sejumlah Rp 1.762.699.810,- dan pendamping dari DAU Rp. 4.346.000,d. Loundry dan Sterilisasi Seiring dangan meningkatnya pasien rawat inap dan tindakan pembedahan, maka kebutuhan linen untuk dicuci dan sterilisasi semakin banyak sehingga perlu kapasitas mesin cuci dan sterilisator lebih besar. Saat ini RSUD-KLU masih menggunakan 1 buah setrika listrik dan 1 unit autoclave yang ada di ruangan OK. Di masa depan kebutuhan mesin boiller. Hal ini sangat bermanfaat untuk penghasil Uap Panas untuk keperluan loundry dan memasak di instalasi gizi (dapur rumah sakit). Berkaitan dengan hal tersebut diatas, kedepan diusulkan gedung CSSD termasuk perlengkapan loundry lainnya Gambar Mesin cuci, setrika, jemuran & autoclave Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 57 2. Perpustakaan Gambar Ruangan Perpustakaan RSUD-KLU 2.2. Sumber Daya Manusia Pemerintahan yang baik (good governance) adalah prasyarat bagi terbentuknya pemerintahan yang efetif dan demokratis. Good governance digerakkan oleh prinsip-prinsip partisipatif, penegakkan hukum yang efektif dan efisien, transparansi, responsif, kesetaraan, visi strategis, efektif dan efisien, profesional, akuntabel dan pengawasan yang efektif. Sumber daya aparatur pemerintah yang baik menempati posisi strategis, selain memberi warna juga akan menetukan arah kemana suatu instansi akan dibawa. Faktor pendukung yang sangat penting dalam melaksanakan fungsinya serta untuk mencapai visi dan misi Rumah Sakit selain sarana dan prasarana tersebut diatas, adalah Sumber Daya Manusia. Sampai dengan tahun 2016, Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya didukung oleh Sumber Daya Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 58 Manusia / Tenaga dari berbagai latar belakang pendidikan baik medis, paramedis maupun non medis dengan rincian sebagai berikut : Tabel 3 Data Kepegawaian RSUD-KLU Tahun 2016 Jumlah Jenis Ketenagaan PNS CPNS Kontrak Sukarela Jumlah 1. Dokter Spesialis 1 - 6 - 7 2. Dokter Umum 5 - 12 - 17 3. Dokter Gigi 2 - - - 2 3 - 9 3 15 2. D IV Keperawatan 1 2 - - 3 3. D3 Keperawatan 18 3 33 5 59 4. D3 Kebidanan 18 - 10 - 28 5. D4 Anastesi - 1 - - 1 6. D3 Keper. Gigi 2 1 1 - 4 7. Perawat Kesehatan (SPK) 1 - - - 1 1. Sarjana Kes. Masy. 1 - - - 1 2. Apoteker 1 1 - - 2 3. S1 Farmasi - - 3 - 3 4. S1 Psikologi - - 1 - 1 5. D3 Kes Lingk. 1 - 1 - 2 6. D3 Gizi 1 - 2 - 3 7. D3 Radiologi - - 3 - 3 8. D3 Fisioterapi 1 - - - 1 9. D3 Analis Kestan 2 - 7 - 9 10. D3Rekam Medik - - 5 - 5 11. D3 Manajemen Rumah Sakit - - 2 - 2 12. D2 Pemasaran RS - - 1 - - 13. Asisten Apoteker - 1 7 1 9 14. D1 Gizi - - - - - Tenaga Medis Tenaga Keperawatan 1. S1 Keperawatan Tenaga Non K eperawatan Tenaga Non Medis 1. S2 1 - - - 1 2. S1 2 2 10 - 14 3. D3 - 1 10 - 11 5. D1/SMA 3 - 49 - 52 6. SMK 1 - 3 - 4 Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 59 7. SMP 1 - 2 - 3 8. SD - - 2 - 2 65 11 178 9 263 TOTAL Sumber : Data Kepegawaian RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016 Pada tahun 2014 pelayanan spesilistik di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara didukung oleh 4 orang dokter spesialis dasar yang terdiri dari dokter spesialis Penyakit Dalam/SpPD ( Internist ), dokter Spesialis Kandungan/SPOG ( Obsgyn ), Spesialis Anak (Sp.A) dan dokter spesialis Bedah (Sp.B) Sedangkan pada tahun 2015 ada 8 (delapan) dokter spesialis yaitu : dokter spesialis Mata (SPM), spesialis Anak (SPA), spesialis Penyakit Dalam (SpPD 2 orang), spesialis Bedah (SPB), spesialis Obstetri dan Gynecology (SPOG), spesialis Patologi Klinis (SPK) dan spesialis Anestesi (SpAN) dan pada tahun 2016 ada penambahan jumlah dokter spesialis yaitu dokter spesialis Saraf. Sehubungan dengan upaya pengembangan jenis pelayanan yaitu pelayanan untuk poli telinga hidung tenggorokan (THT) pelayanan radiologi, kedepan diupayakan pengadaan dokter spesialis THT dan spesialis Radiologi. Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 9 Tahun 2013 disebutkan bahwa Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara dan terakhir ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 001/01/RSUD-KLU/I/2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja serta Mekanisme Kerja Koordinator. Bahwa Struktur Organisasi dan Tata Kerja serta Mekanisme Kerja Koordinator, terdiri dari : Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 60 a. Direktur RSUD-KLU; b. Kasubag Tata Usaha terdiri dari : 1) Administrasi Umum dan Kepegawaian; 2) Administrasi Keuangan; 3) Perencanaan dan Pelaporan; c. Satuan Pengawas Internal (SPI) d. Komite Medik terdiri dari : 1). Komite Medis (Staf Medis Fungsional); 2). Komite Keperawatan; e. Kepala Seksi Pelayanan Medik terdiri dari : 1). Koordinator Pengembangan Ketenagaan dan Pemeliharaan Mutu Pelayanan Medik; 2). Koordinator Pengembangan Ketenagaan dan Pemeliharaan Mutu Pelayanan Keperawatan; 3) f. Koordinator Pendidikan,Penelitian dan Pemasaran; Kepala Seksi Penunjang Medik terdiri dari : 1) Koordinator Penunjang Diagnostik, Non Diagnostik dan Kefarmasian 2) Koordinator Sarana Prasarana dan Logistik Rumah Sakit 3) Koordinator Keamanan, Kebersihan dan Pengembangan Ketenagaan Penunjang Medik; g. Instalasi h. Kelompok Jabatan Fungsional. i. Kelompok Jabatan Struktural meliputi; Direktur, Sub Bagian Tata Usaha, Seksi Penunjang Medik dan Seksi Pelayanan Medik. j. Kelompok Unit Layanan Non Struktural meliputi; Satuan Pengawas Internal (SPI), Komite Medik, Staf Medik Fungsional dan Instalasi. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 61 Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 9 Tahun 2013 Bab III berisi tentang Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara. RSUD-KLU adalah unsur pendukung tugas Bupati dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dibidang pelayanan kesehatan. Tugas Pokok dari Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara melaksanakan kegiatan teknis operasional dibidang pelayanan kesehatan yang meliputi upaya penyembuhan (kuratif), pemulihan (rehabilitative) dan pencegahan (preventif) yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan kesehatan (promotif). Dalam melaksanakan tugas pokok, RSUD-KLU menyelenggarakan fungsi antara lain pelayanan : medik; penunjang medik dan non medik; asuhan keperawatan dan kebidanan; rujukan dan pelayanan gawat darurat serta urusan ketatausahaan. DIREKTUR Tugas Pokok Direktur : Memimpin, merencanakan, membina, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan kebijakan daerah yang bersifat penyusunan dan pelaksanaan khusus di bidang Kesehatan pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara sesuai peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas pokok, menyelenggarakan fungsi : Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 62 Direktur RSUD-KLU a. Perumusan dan termasuk perumusanan visi, misi serta Penetapan rencana strategis dan Program Kerja RSUD; b. Perumusan dan Penetapan Kebijakan teknis bidang penyelenggaraan pelayanan kesehatan; c. Penyelenggaraan koordinasi penyusunan tarif layanan, Rencana Kerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Penetapan Kinerja RSUD ; d. Penyelenggaraan, pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta bimbingan dibidang pelaksanaan tugas RSUD; e. Penyelenggaraan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas RSUD dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau instansi terkait; f. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) RSUD; g. Memberikan saran, pertimbangan dan pendapat kepada atasan; h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya. Sub Bagian Tata Usaha Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara. Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahannya, pembinaan dan pelayanan teknis administrasi perencanaan, kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan RSUD-KLU. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 63 Dalam melaksanakan tugas pokok di atas, Sub Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi a. Pengkoordinasian : Pelaksanaan penyususan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Lingkup RSUD; b. Pengkoordinasian Pelaksanaan Anggaran/Dokumen penyusunan Pelaksanaan Anggaran Rencana (RKA/DPA) Kerja dan Program Kerja RSUD; c. Pelaksanaan pelayanan teknis administratif kepada seluruh Unit Kerja Lingkup RSUD; d. Penyiapan sarana dan prasarana kerja lingkup RSUD; e. Penyiapan vahan perumusan pedoman dan petunjuk tata laksana administrasi umum; f. Pengkoordinasian pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Penyusunan Standar Operasional Prosedur/ Tetap (SOP/Protap) Pelaksanaan Kegiatan Lingkup RSUD; g. Perumusan dan Penjabaran kebijakan teknis dan penyelenggaraan administrasi umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan; h. Pengkoordinasian penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) lingkup RSUD; i. Pelaksanaan pengkoordinasian tugas Satuan Pemegang Kas dan Bendaharawan Barang lingkup RSUD; j. Pelaksanaan Koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi penyelenggaraan tugas kesekretariatan/ ketatausahaan dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan atau instansi terkait; k. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Kesekretariatan; l. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 64 dengan bidang tugasnya. Ada 3 (tiga) Koordinator yang berada dibawah Sub Bagian Tata Usaha dan bertanggungjawab langsung yaitu; Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian; Bagian Perencanaan dan Pelaporan; serta bagian Administrasi Keuangan dan Rekam Medik. Adapun tugas pokok dan fungsi dari masing-masing Koordinator yang ada dibawah koordinasi Sub Bagian Tata Usaha Utara Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok berdasarkan SK Direktur RSUD-KLU Nomor 001/01/RSUD-KLU/X/2013 adalah sebagai berikut : Koordinator Administrasi Umum dan Kepegawaian Koordinator Administrasi Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok Membantu Kepala Sub Bagian Tata Usaha dalam menjalankan urusan Adminsitrasi Umum dan Kepegawaian yaitu melakukan pengelolaan ketatausahaan, rumah tangga dan pembinaan serta pengurusan administrasi umum kepegawaian dan perjalanan Dinas di lingkungan Rumah Sakit. Untuk melaksanakan tugas pokok, Koordinator Administrasi Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi : a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) serta Program Kerja Administrasi Umum dan Kepegawaian; b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan administrasi kepegawaian, rumah tangga, protokol dan perlengkapan; c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi penyelenggaraan administrasi kepegawaian, rumah tangga, protokol, perlengkapan dan perjalanan dinas lingkup RSUD; Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 65 d. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data kepegawaian dan kebutuhan pegawai serta perlengkapannya lingkup RSUD; e. Penyusunan dan Pendokumentasian urusan surat menyurat dilingkungan RSUD sesuai peraturan peundang-undangan yang berlaku; f. Pelaksanaan Penyimpanan, Pemeliharaan dan Pendistribusian perlengkapan inventaris kantor sesuai peraturan peundang-undangan yang berlaku; g. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan Pegawai Negeri Sipil dan Non Pegawai Negeri Sipil lingkup RSUD; h. Pengkoordinasian pelaksanaan Bendahara Pengeluaran tugas Bendahara Penerimaan, & Pengurus Barang; i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi & pelaporan pelaksanaan tugas Administrasi Umum dan Kepegawaian; j. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi kepegawaian lingkup Dinas sesuai Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku; k. Penyiapan bahan penyusunan Standar Pelayanan Minimal dan Standar Operasional Prosedur/ Prosedur Tetap (SP dan SOP/Protap) dalam pelaksanaan kegiatan Koordinator Administrasi Umum dan Kepegawaian; l. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. Koordinator Perencanaan dan Pelaporan Koordinator Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Sub Bagian Tata Usaha dalam urusan Perencanaan dan Pelaporan antara lain melaksanakan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan dan program kerja tahunan rumah sakit, Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 66 menyiapkan bahan kebijakan teknis perencanaan, evaluasi pelaksanaan program/kegiatan di lingkungan RSUD-KLU. Untuk melaksanakan tugas pokok, Koordinator Perencanaan dan Pelaporan mempunyai fungsi: a. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja lingkup RSUD; b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis di bidang Program Perencanaan dan Pelaporan; c. Penyiapan Bahan Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) serta Penetapan Kinerja (Tapkin) Lingkup RSUD; d. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data dalam rangka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) lingkup RSUD, sesuai Perundang - Undangan yang berlaku; e. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Operasional Prosedur/ Prosedur Tetap (SOP/Protap) pelaksanaan kegiatan lingkup RSUD; f. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi Perencanaan dan Pelaporan lingkup RSUD; g. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi perencanaan lingkup RSUD sesuai ketentuan yang berlaku; h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas perencanaan; i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 67 Koordinator Adminstrasi Keuangan dan Rekam Medik Koordinator Administrasi Keuangan dan Rekam Medik berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Koordinator Administrasi Keuangan dan Rekam Medik mempunyai tugas pokok membantu Kepala Sub Bagian Tata Usaha dalam menjalankan urusan administrasi keuangan yaitu; melaksanakan penyusunan anggaran program kerja, pengelolaan administrasi keuangan rutin, urusan pembukuan dan menyusun pertanggung jawaban, urusan perbendaharaan anggaran belanja RSUD serta pembinaan administrasi keuangan, pembangunan serta kegiatan Reka Medik di lingkungan RSUD. Dalam melaksanakan tugas pokok Koordinator Administrasi Keuangan dan Rekam Medik mempunyai fungsi : a. Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) serta Program Kerja Adminstrasi Keuangan dan Rekam Medik; b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis dibidang pengelolaan keuangan; c. Penyiapan bahan perumusan dan penjabaran kebijakan teknis di bidang penyusunan anggaran, perbendaharaan, penatausahaan dan pertanggungjawaban keuangan lingkup RSUD; d. Pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka analisa pelaksanaan anggaran, perbendaharaan, pembukuan dan verifikasi lingkup RSUD; e. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Satuan Pemegang Kas yang terdiri atas Pemegang Kas (PK) dan Pembantu Pemegang Kas (PPK); f. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi keuangan dan Rekam Medik lingkup RSUD Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 68 sesuai sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. Pengkoordinasian penyusunan pelaporan keuangan dan pelaksanaan kegiatan lingkup RSUD; h. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi pengelolaan keuangan dan Rekam Medik termasuk membuat jadwal kerja petugas RM/ loket lingkup RSUD; i. Pelaksanaan Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Administrasi Keuangan dan Rekam Medik; j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Pelayanan Medik Dan Keperawatan Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara. Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan mempunyai tugas pokok memimpin dan mengkoordinasikan kebutuhan pekayanan medik, pelayanan asuhan keperawatan serta kegiatan pendidikan dan pelatihan, penyuluhan kesehatan, pemantauan penggunaan fasilitas pelayanan medik, pengawasan dan pengendalian penerimaan serta pemulangan pasien. Dalam melaksanakan tugasnya Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan mempunyai fungsi; a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan medik dan keperawatan; b. Menyusun rencana pelaksanaan program dan petnjuk teknis dibidang pelayanan medik dan keperawatan; c. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 69 instansi lain dibidang pelayanan medik dan keperawatan; d. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian dibidang pelayanan medik dan keperawatan; e. Melaksanakan koordinasi dan penyusunan semua kebutuhan dibidang pelayanan medik dan keperawatan; f. Melaksanakan dan memantau penggunaan fasilitas kegiatan pelayanan medik dan keperawatan; g. Melaksanakan kegiatan promosi kesehatan dan pelayanan asuhan keperawatan; h. Mengawasi dan mengendalikan penerimaan pasien pada instalasi yang langsung menangani pasien; i. Mengawasi dan mengendalikan pemulangan pasien; j. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi serta pelaporan dibidang pelayanan medic dan keperawatan; k. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh Direktur sesuai dengan bidang tugasnya. Dalam melaksanakan tugasnya Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan membawahi atau dibantu oleh 3 koordinator berdasarkan SK Direktur RSUD-KLU Nomor 001/01/RSUD-KLU/XII/2013 tertanggal 23 Desember 2013 tentang Penetapan Koordinator RSUD-KLU yaitu; Koordinator Pelayanan Pengembangan Medis; Pemeliharaan Mutu Ketenagaan Koordinator Pelayanan dan Pemeliharaan Pengembangan Keperawatan Ketenagaan dan Mutu dan Koordinator Pemeliharaan dan Pengembangan Fasilitas pelayanan Medis dan Keperawatan. Masing-masing koordinator mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut : Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 70 Koordinator Pengembangan Ketenagaan dan Pemeliharaan Mutu Pelayanan Medik Koordinator Pengembangan Ketenagaan dan Pemeliharaan Mutu Pelayanan Medik memiliki tugas pokok membantu Kepala Seksi Pelayanan Medik dalam urusan pengembangan ketenagaan dan pemeliharaan mutu pelayanan medis dan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) serta Program Kerja Pel;ayanan Medik; b. Penyiapan vahan rumusan kebijakan teknis dibidang Pelayanan Medis dan Pemeliharaan Mutu Pelayanan sesuai ketentuan yang berlaku; c. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisai pelaksanaan tugas medis dengan atasan dan unit pelayanan terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan Pelayanan Medik dan Pemeliharaan Pelayanan Medik; d. Penyiapan bahan penilaian dan pengendalian pelaksanaan Pelayanan Medik dan Mutu Pelayanan Medik melalui Penilaian Kinerja lingkup RSUD sesuai ketentuan yang berlaku; e. Penyiapan bahan rumusan dan penetapan pedoman, norma, standar prosedur dan kriteria dibidang Pelayanan Medik dan Mutu Pelayanan Medik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; f. Penyiapan bahan dan koordinasi penyusunan standar pelayanan minimal (SPM) dan standar operasional prosedur (SOP) Pelayanan Medik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan Pelayanan Medik dan Mutu Pelayanan Medik sesuai ketentuan yang berlaku; Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 71 h. Pelaksanaan, pengumpulan, pengolahan dan analisa data pengelolaan kegiatan Pelayanan Medik dan Mutu Pelayanan Medik; i. Pengkajian, perencanaan kebutuhan tenaga medis dan memberikan pertimbangan teknis Pelayanan Medik dan Pemeliharaan Mutu Pelayanan Medik kepada atasan; j. Menyiapkan bahan pembinaan dan bimbingan teknis Tenaga Medis dalam menjaga Mutu Pelayanan Medis sesuai ketentuan yang berlaku; k. Penyusunan Jadwal Piket dokter spesialis, dokter umum dan dokter gigi dalam penyelenggaraan pelayanan medis; l. Koordinasi dan fasilitasi pelayanan medis, pengendalian mutu pelayanan medis, penerimaan dan pemulangan pasien pada rawat inap maupun rawat jalan Rumah Sakit; m. Pelaksanaan monotoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Pelayanan Medik dan Mutu Pelayanan Medik; n. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. Koordinator Pengembangan Ketenagaan dan Pemeliharaan Mutu Pelayanan Keperawatan Koordinator Pengembangan Ketenagaan dan Pemeliharaan Mutu Pelayanan Keperawatan memiliki tugas pokok membantu Kepala Seksi Pelayanan Medik dalam urusan pengembangan ketenagaan dan pemeliharaan mutu pelayanan asuhan keperawatan dan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) serta Program Kerja Pelayanan Asuhan Keperawatan; Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 72 b. Penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis dibidang Pelayanan Asuhan Keperawatan dan Pemeliharaan Mutu Asuhan Keperawatan sesuai ketentuan yang berlaku; c. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisai pelaksanaan tugas Perawat dan Bidan dengan atasan dan unit pelayanan terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan Pelayanan Asuhan Keperawatan dan Pemeliharaan Mutu Pelayanan Asuhan Keperawatan; d. Penyiapan bahan penilaian dan pengendalian Pelayanan Keperawatan dan Mutu Pelayanan Asuhan Keperawatan melalui Penilaian Kinerja Perawat dan Bidan RSUD sesuai ketentuan yang berlaku; e. Penyiapan bahan rumusan dan penetapan pedoman, norma, standar prosedur dan kriteria Pelayanan Asuhan Keperawatan dan Pemeliharaan Mutu Pelayanan/Asuhan Keperawatan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; f. Penyiapan bahan dan koordinasi penyusunan standar pelayanan minimal (SPM) dan standar operasional prosedur (SOP) Pelayanan Asuhan Keperawatan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. Pembinaan, pengawasan Keperawatan untuk dan pengendalian memelihara Mutu Pelayanan/Asuhan Pelayanan/Asuhan Keperawatan sesuai ketentuan yang berlaku; h. Pelaksanaan, pengumpulan, pengolahan dan analisa data pengelolaan Pelayanan/Asuhan Keperawatan dan pemeliharaan Mutu Pelayanan/Asuhan Keperawatan; i. Pengkajian, perencanaan kebutuhan tenaga Perawat dan Bidan serta memberikan pertimbangan teknis pengelolaan Pelayanan Asuhan Keperawatan dan Pemeliharaan Mutu Asuhan Keperawatan kepada atasan; Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 73 j. Menyiapkan bahan pembinaan dan bimbingan teknis Pelayanan Asuhan Keperawatan dan pemeliharaan Mutu Pelayanan/Asuhan Keperawatan sesuai ketentuan yang berlaku; k. Penyusunan Jadwal Piket Perawat dan Bidan dengan Kepala Ruangan dalam penyelenggaraan pelayanan Asuhan Keperawatan; l. Koordinasi dan fasilitasi Asuhan Keperawatan dan pengendalian mutu Asuhan Keperawatan lingkup RSUD; m. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas Pelayanan Asuhan Keperawatan dan Mutu Pelayanan Asuhan Keperawatan; n. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. Koordinator Pemeliharaan dan Pengembangan Fasilitas Pelayanan Medis dan Keperawatan Koordinator Pemeliharaan dan Pengembangan Fasilitas Pelayanan Medis dan Keperawatan memiliki tugas pokok membantu Kepala Seksi Pelayanan Medik dalam urusan Pemeliharaan dan Pengembangan Fasilitas Pelayanan Medis dan Keperawatan dan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) serta Program Kerja Pemeliharaan dan Pengembangan Fasilitas Pelayanan Medis dan Keperawatan; b. Penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis dibidang Pemeliharaan dan Pengembangan Fasilitas Pelayanan Medis dan Keperawatan sesuai ketentuan yang berlaku; c. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisai pelaksanaan tugas Perawat dan Bidan dengan atasan dan unit pelayanan terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi peralatan medis dan Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 74 keperawatan untuk standarisasi alat lingkup Pelayanan Medik dan Keperawatan; d. Penyiapan bahan penilaian dan pengendalian peralatan medis dan keperawatan sesuai ketentuan yang berlaku; e. Penyiapan bahan rumusan dan penetapan pedoman, norma, standar prosedur dan kriteria penggunaan peralatan medis dan keperawatan sesuai peruntukannya; f. Pembinaan, pengawasan serta sosialisasi penggunaaan alat medis dan Keperawatan kepada pelaksana unit pelayanan medis dan keperawatan; g. Pengkajian, perencanaan kebutuhan alat medis dan keperawatan serta memberikan pertimbangan teknis kebutuhan alat medis dan Keperawatan kepada atasan; h. Koordinasi dan fasilitasi kebutuhan alat lingkup pelayanan medis dan keperawatan; i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan keadaan alat medis dan keperawatan kepada atasan dan pengelola barang lingkup RSUD; j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. Beberapa tugas pokok dan fungsi di bagian staf Pelayanan , yaitu : a. Menyiapkan kelengkapan SPPD ; berkas kelengkapan perjalanan dinas (SPPD), surat perintah tugas (SPT) dan membuat Laporan Hasil Perjalanan Dinas. b. Menyiapkan kelengkapan pertemuan/ rapat ; Buku notulen, absensi/ daftar hadir dan membuat laporan hasil pertemuan. c. Menyiapkan kelengkapan berkas tenaga baru (tenaga fungsional) ; dokter Spesialis/ dokter Umum untuk pengurusan surat ijin praktek (SIP), perawat dan/ atau bidan untuk pengurusan surat tanda registrasi Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 75 (STR), surat ijin kerja (SIK) dan anggota persatuan perawat nasional indonesia (PPNI). d. Membuat surat rekomendasi untuk dokter residen e. Membuat surat keterangan selesai masa bhakti/ surat keterangan melaksanakan tugas (SMB/SMT) dokter Spesialis dan/ atau Umum. f. Membuat kelengkapan data untuk ; Staf Fungsional (termasuk pernah mengikuti Diklat dan data staf fungsional atas kepemilikan SIP, STR, SIB dan SIK. g. Bidang Keuangan ; membuat analisa terhadap rencana kegiatan anggaran yang bersumber dari APBN, APBD, APBDP dan RBA; selanjutnya berkoordinasi dengan semua seksi dan koordinator terkait eksekusi anggaran serta menyiapkan & membuat kelengkapan SPJ h. Menyiapkan kelengkapan berkas untuk pelaksanaan test/ interview pegawai baru i. Menerima, menindaklanjuti dan Surat Masuk dan/ atau Surat Keluar. j. Menyiapkan berkas yang berhubungan dengan rumah sakit sebagai ; badan layanan umum daerah (BLUD), kenaikan Kelas dan Akreditas RS k. Pengelolaan Aula/ Ruang Pertemuan ; berkoordinasi dengan bagian/ koordinator Diklat untuk kepentingan ijin pemanfaatan/ pengunaan Aula l. Membuat pencatatan dan pelaporan estándar pelayanan minimal (SPM) termasuk pembuatan ceklist survei kepuasan m. terkait sebagai bendahara bidang pelayanan ; mengeksekusi anggaran DPA/ RBA, membuat SPJ dan membuar rencana kerja anggaran (RKA) Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 76 Seksi Penunjang Medik Seksi Penunjang Medik dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara. Seksi Penunjang Medik mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur kebutuhan pelayanan penunjang medik, melaksanakan kegiatan pengumpulan data, system informasi dan manajemen rumah sakit (SIM-RS) . Berikut ini adalah sekilas tentang SIM-RS yang berperan meng-input terutama kaitannya dengan klaim BPJS sebagai berikut : Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) a. Jaringan Komputer RSUD KLU Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 77 b. Modul SIMRS GOS Modul Registrasi Pasien Modul registrasi pasien berfungsi untuk menangani masalah pendaftaran pasien, baik rawat jalan maupun rawat inap, pendaftaran pasien dapat pula dilakukan melalui telepon dan atau datang langsung. Secara garis besar didalam modul ini terdapat beberapa fitur diantaranya adalah: 1. Melakukan registrasi pasien; 2. Mendaftar pasien baru; 3. Mencetak kartu pasien 4. Melihat biodata pasien; 5. Sensus pasien sesuai dengan fisik ruangan (real time), catatan keperawatan (EMR); 6. Mengelola aktifitas pasien selama dalam ruang rawat; 7. Mengelola pemulangan pasien discharge; Modul Rawat Inap Modul rawat inap berfungsi untuk merekam semua pelayanan dirawat inap dari pasien masuk sampai keluar dari rawat inap dengan segala kondisi. Fungsi-fungsi minimal yang tersedia pada sub sistem ini: 1. Terhubung dengan modul pendaftaran; 2. Sensus pasien sesuai dengan fisik ruangan (real time), catatan kepegawaian (EMR); 3. Mengelola aktifitas pasien selama dalam ruang rawat; 4. Mengelola pemindahan pasien / transfer; Modul Rawat Jalan Modul rawat jalan berfungsi untuk merekam semua pelayanan dirawat jalan mulai dari kunjungan pasien ke poliklinik yang dituju sampai dengan pasien selesai dilayani. Fungsi-fungsi minimal yang tersedia pada sub sistem ini: 1. Terhubung dengan modul pendaftaran; Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 78 2. Mengelola aktifitas pasien selama dipoliklinik; 3. Menampilkan history pasien. Modul Rawat Darurat Modul Rawat darurat berfungsi untuk memudahkan merekam kunjungan pasien rawat darurat, tindakan rawat darurat serta diagnosis rawat darurat. Fungsi-fungsi minimal yang tersedia pada sub sistem ini : 1. Terhubung dengan modul pendaftaran; 2. Sensus pasien sesuai dengan fisik ruangan (real time), catatan keperawatan (EMR); 3. Mengelola aktifitas pasien selama dalam ruang rawat; 4. Mengelola pemulangan pasien discharge; 5. Menampilkan History pasien Modul Rekam Medik Modul rekam medik diharapkan akan memudahkan dan merapikan pembuatan data rekam medis pasien serta menggunakan standar kodefikasi yang berlaku, sehingga mudah untuk dicari dan digunakan kembali, serta memudahkan pembuatan laporan sesuai kebutuhan. Fungsi-fungsi minimal yang tersedia pada sub sistem ini : 1. Terhubung dengan seluruh sistem yang terdapat pada front office; 2. Dapat menyajikan semua data/ informasi klinis pasien yang tersimpan dalam repositori data; 3. Dapat digunakan untuk mengelola catatan medis di setiap workstation poliklinik,ruang perawatan, dan manajemen direktorat pelayanan; 4. Dapat digunakan oleh petugas medis berikutnya (dokter dan perawat) untuk melihat rekam EMR mencakup catatan keperawatan dan catatan medis lainnya. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 79 Modul Laboratorium Modul laboratorium mengelola aktifitas-aktifitas yang terjadi pada bagian laboratoium seperti pendaftaran laboratorium, pembayaran, pembatalan transaksi, dan entry hasil pemeriksaan laboratorium. Fungsi-fungsi minimal yang tersedia pada sub sistem ini : 1. Tehubung dengan sub sistem pendaftaran; 2. Pencatatan hasil pemeriksaan laboratorium; 3. Terhubung dengan modul billing; Modul Farmasi dan Apotek Modul Farmasi dan Apotik mengelola aktifitas-aktifitas yang terjadi pada bagian Farmasi dan Apotik. Fungsi-fungsi minimal yang tersedia pada sub sistem ini : 1. Layanan Racikan; 2. Resep rawat inap; 3. Keterhubungan dengan billing system Modul Keperawatan Modul untuk mengelola aktifitas keperawatan, minimal yang tersedia pada sub sistem ini : 1. Asuhan keperawatan; 2. Pelayanan Keperawatan. Modul Keuangan Modul Keuangan adalah salah satu modul untuk menghasilkan dan mendokumentasikan data dan laporan keuangan yang diintegrasikan dengan modul/unit lain dalam rumah sakit. Modul ini diharapkan akan memberikan informasi mengenai pendapatan rumah sakit. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 80 c. Komputer dan server yang dimiliki RSUD KLU untuk menjalankan SIMRS GOS 1. Komputer server 2 - 1 Sebagai server utama - 1 sebagai backup server utama 2. Komputer Client ( diluar Komputer bagian Manajemen) - 3 komputer register pasien - 4 komputer rawat inap - 7 Komputer rawat jalan - 1 komputer Rawat darurat - 1 Komputer Rekam medik - 1 Komputer Labolatorium - 1 Komputer Radiologi - 2 Komputer Apotek 3 Komputer Keuangan Tugas Seksi Penunjang Medik Dalam melaksanakan tugasnya Seksi Penunjang Medik menyelenggarakan fungsi; a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang penunjang medik; b. Menyusun rencana pelaksanaan program & petnjuk teknis dibidang penjang medik; c. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain dibidang pepenunjang medik; d. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian dibidang penunjang medik; e. Merencanakan dan melaksanakan pemenuhan kebutuhan pelayanan; Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 81 f. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana fisik gedung, perlengkapan dan pemeliharaan peralatan elektromedis; g. Melaksanakan pengawasan dan pengamanan lingkungan yang meliputi kegiatan pengelolaan sanitasi kesehatan lingkungan, kebersihan, pengawasan dan pengamanan lingkungan rumah sakit; h. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi serta pelaporan dibidang penunjang medik; i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh Direktur sesuai dengan bidang tugasnya. Dalam melaksanakan tugasnya Seksi Penunjang Medik membawahi atau dibantu oleh 3 koordinator berdasarkan SK Direktur RSUD-KLU Nomor 001/01/RSUD-KLU/XII/2013 tertanggal 23 Desember 2013 tentang Penetapan Koordinator RSUD-KLU yaitu; Koordinator Penunjang Diagnostik, Non Diagnostik dan Kefarmasian; Koordinator Pendidikan,Penelitian dan Pemasaran; dan Koordinator Kemanan, Kebersihan dan Pengembangan Ketenagaan Penunjang Medik. Masing-masing koordinator mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut : Koordinator Penunjang Diagnostik, Non Diagnostik dan Kefarmasian Koordinator Penunjang Diagnostik,Non Diagnostik dan Kefarmasian memiliki tugas pokok membantu Kepala Seksi Penunjang Medik dalam urusan Penunjang Diagnostik,Non Diagnostik dan Kefarmasian dan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) serta Program Kerja Penunjang Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 82 Diagnostik,Non Diagnostik dan Kefarmasian; b. Penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis dibidang Pelayanan Penunjang Diagnostik,Non Diagnostik dan Kefarmasian sesuai ketentuan yang berlaku; c. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisai kebutuhan Penunjang Diagnostik,Non Diagnostik dan Kefarmasian dengan atasan dan unit pelayanan terkait lingkup Pelayanan Penunjang Medik; d. Penyiapan bahan penilaian dan pengendalian pelayanan Penunjang Diagnostik,Non Diagnostik dan Kefarmasian sesuai ketentuan yang berlaku; e. Penyiapan bahan rumusan dan penetapan pedoman, norma, standar prosedur dan kriteria pelayanan Penunjang Diagnostik,Non Diagnostik dan Kefarmasian; f. Pembinaan dan pengawasan pelayanan Penunjang Diagnostik,Non Diagnostik dan Kefarmasian; g. Pengkajian, perencanaan kebutuhan pelayanan Penunjang Diagnostik,Non Diagnostik dan Kefarmasian kepada atasan; h. Koordinasi dan fasilitasi kebutuhan Pelayanan Penunjang Diagnostik,Non Diagnostik dan Kefarmasian; i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Pelayanan Penunjang Diagnostik, Non Diagnostik dan Kefarmasian kepada atasan; j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. Koordinator Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pemasaran Koordinator Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pemasaran memiliki tugas pokok membantu Kepala Seksi Penunjang Medik dalam urusan Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 83 Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pemasaran lingkup RSUD serta menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) serta Program Kerja Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan b. Pemasaran; Penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis dibidang Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pemasaran lingkup RSUD sesuai ketentuan yang berlaku; c. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisai pelaksanaan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pemasaran lingkup RSUD; d. Penyiapan bahan pelaksanaan, penilaian dan pengendalian pelaksanaan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pemasaran lingkup RSUD sesuai ketentuan yang berlaku; e. Penyiapan bahan rumusan dan penetapan pedoman, norma, standar prosedur dan kriteria pelaksanaan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pemasaran sesuai ketentuan yang berlaku; f. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan standar pelayanan (SP) da standar operasional prosedur/ prosedur tetap (SOP/Protap) dalam pelaksanaan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pemasaran lingkup RSUD sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. Pembinaan dan pengawasan pelayanan pelaksanaan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pemasaran lingkup RSUD sesuai ketentuan yang berlaku; h. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan analisa data pengelolaan kegiatan pelaksanaan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pemasaran lingkup RSUD; i. Koordinasi dan fasilitasi dan pengendalian Mutu Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pemasaran Rumah Sakit; Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 84 j. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Pelayanan pelaksanaan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pemasaran lingkup RSUD; k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya; Koordinator Keamanan, Kebersihan, Loundry, Dapur dan Pengembangan Ketenagaan Penunjang Medik Koordinator Keamanan, Kebersihan, Loundry, Dapur dan Pengembangan Ketenagaan Penunjang Medik memiliki tugas pokok membantu Kepala Seksi Penunjang Medik dalam urusan Keamanan, Kebersihan, Loundry, Dapur dan Pengembangan Ketenagaan Penunjang Medik lingkup RSUD serta menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Keamanan, Anggaran (RKA/DPA) serta Program Kerja Kebersihan, Loundry, Dapur dan Pengembangan Ketenagaan Penunjang Medik; b. Penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis dibidang Keamanan, Kebersihan, Loundry, Dapur dan Pengembangan Ketenagaan Penunjang Medik sesuai ketentuan yang berlaku; c. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisai pelaksanaan tugas Keamanan, Kebersihan, Loundry, Dapur dan Pengembangan Ketenagaan Penunjang Medik dengan atasan dan kepada unit pelayanan terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan pelayanan lingkup RSUD; d. Penyiapan bahan pelaksanaan, penilaian dan pengendalian pelaksanaan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pemasaran lingkup RSUD sesuai ketentuan yang berlaku; Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 85 e. Penyiapan bahan rumusan dan penetapan pedoman, norma, standar prosedur dan kriteria Keamanan, Kebersihan, Loundry, Dapur dan Pengembangan Ketenagaan Penunjang Medik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; f. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan standar pelayanan (SP) dan standar operasional prosedur/ prosedur tetap (SOP/Protap) dalam lingkup Keamanan, Kebersihan, Loundry, Dapur dan Pengembangan Ketenagaan Penunjang Medik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan Keamanan, Kebersihan, Loundry, Dapur dan Pengembangan Ketenagaan Penunjang Medik sesuai ketentuan yang berlaku; h. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan analisa data pengelolaan Keamanan, Kebersihan, Loundry, Dapur dan Pengembangan Ketenagaan Penunjang Medik; i. Pengkajian Kebersihan, dan Perencanaan Loundry, Dapur Kebutuhan dan tenaga Keamanan, Pengembangan Ketenagaan Penunjang Medik serta memberikan pertimbangan teknis kapada atasan; j. Penyiapan vahan pembinaan dan bimbingan teknis tenaga Keamanan, Kebersihan, Loundry, Dapur dan Pengembangan Ketenagaan Penunjang Medik sesuai ketentuan yang berlaku; k. Pengkoordinasian jadwal piket tenaga Keamanan, Kebersihan, Loundry dan Dapur dengan penanggungjawab yang telah ditunjuk; l. Koordinasi fasilitasi kebutuhan Keamanan, Kebersihan, Loundry dan Dapur dengan pimpinan; m. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap kegiatan Keamanan, Kebersihan, Loundry, Ketenagaan Penunjang Medik; Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 86 Dapur dan Pengembangan n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya; Unit-Unit Non Struktural Unit-unit Non Struktural RSUD-KLU terdiri dari Satuan Pemeriksa Internal (SPI), Komite Medik, Staf Medik Fungsional (SMF) dan Instalasi. SATUAN PEMERIKSA INTERNAL (SPI) Satuan Pemeriksa Internal (SPI) adalah kelompok fungsional yang bertugas melaksanakan pemeriksaan terhadap pengelolaan sumber daya rumah sakit, ditetapkan dan dibentuk oleh direktur yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada direktur. KOMITE MEDIK Komite Medik termasuk didalamnya Komite Keperawatan adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi. Wadah ini dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit. Pembentukan Komite ditetapkan oleh direktur, sekurang-kurangnya terdiri dari Komite Medik serta Komite Etik dan Hukum yang dipimpin oleh seorang Ketua serta diangkat dan diberhentikan oleh direktur dengan masa kerja selama 3 (tiga) tahun. STAF MEDIK FUNGSIONAL Staf Medik Fungsional (SMF) adalah kelompok dokter yang bekerja dibidang medis dalam jabatan fungsional serta mempunyai tugas melaksanakan diagnosa, pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan, penyuluhan sesuai dengan profesi Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 87 dan standar pelayanan medis. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pegawai negeri sipil bertanggungjawab kepada Direktur, dalam etika dan mutu keprofesian bertanggungjawab kepada komite medik serta dalam melaksanakan tugas pelayanan bertanggungjawab kepada kepala instalasi. INSTALASI Instalasi adalah unit pelayanan non struktural yang menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan rumah sakit. Pembentukannya ditetapkan oleh direktur sesuai kebutuhan rumah sakit, berada dibawah dan bertanggungjawab kepada direktur serta dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh tenaga fungsional dan / atau non medis. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas RSUD sesuai bidang keahliannya. Terdiri dari sejumlah tenaga dalam jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. Masing-masing kelompok ini dipimpin oleh tenaga fungsional senior sebagai ketua kelompok yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur. Jabatan fungsional ini dibentuk berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, dimana jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kedudukan,Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lombok Utara Nomor 964/898/DIKES/2010 diebutkan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara adalah milik Pemerintah Daerah Kabupaten Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 88 Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat, berlokasi di Kecamatan Tanjung dan disiapkan operasionlanya sebagai Rumah Sakit Type D.Kedudukan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara(RSUD-KLU) Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah pelayanan kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dan secara teknis operasional berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara. RSUD-KLU adalah pendukung tugas Bupati dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dibidang pelayanan kesehatan yang mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut : a. Tugas RSUD-KLU : Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Kabupaten Lombok Utara mempunyai tugas pokok dalam Pelayanan kesehatan rujukan dan pelayanan medis spesialistik dasar. Adapun pelayanan kesehatan yang dimaksud tersebut adalah melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan (promotif) dan pencegahan (preventif) serta melaksanakan rujukan. b. Fungsi RSUD-KLU, adalah menyelenggarakan : 1. Pelayanan Medik 2. Pelayanan Penunjang Medik dan Non Medik 3. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan dan Kebidanan 4. Pelayanan Rujukan 5. Pelayanan Gawat Darurat 6. Pelayanan Administrasi,Ketatausahaan dan Keuangan 7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 89 sesuai dengan tugas dan fungsinya. 8. 2.3. Instalasi Pendukung. Secara umum pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara didukung oleh beberapa fasilitas sebagai berikut : 1. Kendaraan Operasional : a. Roda 4 = 6 Unit, (1 mobil direktur, 2 operasional & 3 ambulance ) b. Roda 2 = 3 Unit, (untuk Ka Subbag TU, Kasie Yan & Jang Medik) 2. Sarana Komunikasi : a. Telepon = 1 Line b. Faximili = 1 Line b. Pamflet, leaflet dan standing banner 3. Lain-lain a. Prasarana Air = Sumber Bor & PDAM b. Tenaga Listrik = PLN dan Generator Listrik KVA c. Pengelolaan Limbah Cair = IPAL d. Pengelolaan Limbah Padat = Incenerator e. Mesin absensi elektronik = 2 unit f. Mesin antrian elektronik = 3 unit Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 90 BAB IV PENCAPAIAN KINERJA RSUD KABUPATEN LOMBOK UTARA 3.1. Pelayanan Unit Rawat Jalan Gedung Baru/ Gedung A Bangunan Utama terdiri atas 2 lantai. Instalasi rawat jalan (IRJ) posisinya pada lantai I, memiliki 8 Poliklinik yang terdiri atas : Poli Mata (termasuk didalamnya melayani pemeriksaan kaca mata (optic), Poli Anak( selanjutnya akan berdampingan dengan Poli Tumbuh Kembang Anak), Poli Umum (kedepan akan dilebur & difungsikan sebagai Poli telinga-hidung-tenggorokan / THT), Poli Penyakit Dalam, Poli Gigi, Poli Bedah, Poli Kebidanan dan Kandungan serta Ruang Konsultasi SPOG. juga terdapat Ruang Pelayanan BPJS, Loket Pendaftaran Pasien /Karcis( Kasir), Ruang Rekam Medis, Apotik, Ruang Komunikasi dan Informasi (Lobby/Front Office) serta Kafetaria. Untuk Ruangan belakang pada lantai I (Gedung C, Bangunan Penunjang Medis 2 Lantai) ini difungsikan sebagai Ruang Bersalin, Nifas dan Ruang Perinatologi (ICU/NICU), sementara Instalasi Bedah Central belum berfungsi karena tangga dan lift menuju lantai 2 belum selesai dikerjakan. Untuk lantai 2 (lantai atas) gedung A Bangunan Utama ini adalah ruang Hemodialisa, Rehabilitasi Medis dan ruang Manajemen. Mengingat ketiadaan sumber daya dan alat khususnya Hemodialisa, maka sementara semua ruangan difungsikan untuk kegiatan Manajemen. Sedangkan Ruang Rehabilitasi Medis karena tidak efektifnya (pasien tidak ribet untuk naik) ke tempat pelayanan maka pelayanan rehabilitasi medis/ fisioterapi menggunakan gedung lama dekat ruang radiologi. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 91 Gambar Poliklinik Sebelah kiri : Poli Mata, Anak /Tumbuh Kembang, dan Poli Peny Dalam. Sebelah kanan : Poli Gigi, Poli Bedah, Poli Kebidanan-Kandungan dan Ruang Konsultasi SPOG Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 92 Gambar Loket BPJS, Kasir, Rekam Medis & Apotik Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 93 Gambar Kafetaria Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 94 Bagan IV.1 ALUR PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN PASIEN DATANG PASIEN UMUM 1. Membawa Rujukan/ tanpa rujukan 2. Membawa kartu berobat bagi pasien baru PASIEN ASKES/ BPJS 1. Membawa Rujukan dari Puskesmas 2. Membawa kartu peserta Askes/BPJS & Foto Copy 3. Membawa Kartu berobat & menulis Identitas Berobat bagi Peserta Baru LOKET ANTRIAN ELEKTRONIK (dipandu oleh Petugas) LOKET KARCIS LOKET ASKES/BPJS RUANG TUNGGU POLI YANG DITUJU STATUS PASIEN SIAP LOKET PENDAFTARAN DI POLI 1. Pemeriksaan Penunjang „- Laboratorium „- Radiologi 2. Dikonsultasikan ke Poli lain PEMERIKSAAN DOKTER APOTIK PASIEN PULANG Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 95 MASUK RUMAH SAKIT/ MRS (OPNAME) Tabel 4 Kunjungan Pasien Rawat Jalan RSUD-KLU Tahun 2012,2013, 2014, 2015 dan 2016 Tahun BULAN 2012 2013 2014 2015 2016 Januari 1997 1061 1183 1094 1297 Februari 2028 880 1206 1148 1366 Maret 2012 1139 1048 1149 1304 April 1849 1565 1095 1145 1301 Mei 2371 1279 855 1090 1004 Juni 2324 1104 974 1146 1011 Juli 2261 1420 867 921 933 Agustus 2094 1642 1015 1274 1439 September 1613 1234 1220 1354 1486 Oktober 1656 1366 852 1238 1298 November 1631 1419 1321 1281 1196 Desember 1558 1104 1378 1221 1081 23.394 15.213 13.361 14.061 14.710 TOTAL Sumber : Data Rekam Medis RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016 Total kunjungan pasien rawat jalan pada tahun 2016 berjumlah (14.710) Jika dibandingkan dengan kunjungan pada tahun 2015 (14.061) dan 201 (13.361), maka kunjungan tahun 2016 mengalami peningkatan. Adapun urutan kunjungan dari masing-masing tahun adalah sebagai berikut : Tahun 2012 (29%) , Tahun 2013 (19%), Tahun 2014 (17%), Tahun 2015 (17%), Tahun 2016 (18%) poli Lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 96 Grafik 1 GRAFIK KUNJUNGAN RAWAT JALAN RSUD-KLU TAHUN 2012-2016 2016 2015 2014 2013 2012 14,710 14,061 Tahun 13,361 15,213 23,394 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa kunjungan pasien pada tahun 2016 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2014 dan 2015. Peningkatan kunjungan pasien rawat jalan rumah sakit dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti penambahan jumlah poli dan penambahan jumlah dokter spesialis sehingga masyarakat yang datang berkunjung (berobat) ke rumah sakit dapat memilih pelayanan kesehatan yang sesuai. Jika kita bandingkan dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2014 terdapat penurunan jumlah pasien berobat ke rumah sakit, kegiatan rumah sakit sebagai Pelaksana Kesehatan Rujukan yang oleh pihak JKN-BPJS membatasi jenis / kriteria penyakit (diagnosa) yang harus di rujuk oleh puskesmas yaitu sebanyak 144 jenis penyakit, sehingga penyakit yang bukan kategori rujukan tidak bisa di rujuk ke rumah sakit (kecuali pasien umum). Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 97 Golongan Penyakit Terbanyak Unit Rawat Jalan Golongan penyakit terbanyak untuk kunjungan unit rawat jalan pada tahun 2016 seperti pada grafik berikut : Grafik 2 GRAFIK 10 BESAR PENYAKIT RAWAT JALAN RSUD-KLU TAHUN 2016 1103 925 780 768 734 608 597 596 548 405 Berdasarkan grafik sepuluh besar penyakit terbanyak rawat jalan diatas jenis kunjungan penyakit tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, namun jumlah kunjungan dari jenis item penyakit yang sama selalu mengalami peningkatan jumlah kasus. untuk periode 2 (dua) tahun, menunjukkan bahwa kunjungan kasus pada tahun 2016 lebih pada kasus penyakit yang disebabkan oleh pola hidup yaitu: Hipertensi, Diabetes Melitus, ISK, CHF, Soft Tissue Tumor dan Bronkities, terjadi pergeseran dari kasus penyakit tidak menular (PTM), yaitu ke penyakit yang ada hubungannya dengan penyakit menular seperti Pneumonia dan Ispa. Sedangkan pada grafik dibawah berikut ini adalah kunjungan rawat jalan poli kebidanan dan kandungan pra-perawatan dan kunjungan rawat jalan. Untuk pra-perawatan selain persalinan tunggal, ketuban pecah dini menempati urutan kedua disusul kemudian perdarahan pasca persalinan, Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 98 abortus dan hipertensi akibat kehamilan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini. Grafik 3 400 350 300 250 200 150 100 50 0 Persalinan… Ketuban Pecah… Pendarahan… Abortus Medik HT Akibat… Persalinan… Kehamilan… Lahir Mati Hipoksia… Hidramnion Plasenta Previa Persalinan… Persalinan… Persalinan Dgn… Eklampsia Abortus Lainnya Kehamilan yg… KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN (POLI KANDUNGAN PRA PERAWATAN ) BERDASARKAN JENIS PENYAKIT DI RSUD-KLU TAHUN 2016 Series 1 Grafik 4 KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN (POLI KANDUNGAN) BERDASARKAN JENIS PENYAKIT TAHUN 2016 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Series 1 Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 99 3.2. Imunisasi Ibu Hamil Berikut ini adalah data Poli Kandungan yang berhubungan dengan pemberian imunisasi tetanus toksoid (TT 1 dan TT 2 ) untuk ibu hamil periode tahun 2014-2016, kunjungan pasien poli kandungan tahun 2016, pasien datang mendapatkan imunisasi TT1 8 orang, TT2 6 orang ibu hamil seperti terlihat pada Grafik dibawah ini : Grafik 5 PELAYANAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID DI POLI OBGYN RSUD-KLU PERIODE TAHUN 2014-2016 2016 2015 2014 6 8 TT 2 12 8 10 TT 1 9 Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 100 3.3. Kunjungan Rawat Jalan per- Poliklinik Tabel 5 Kunjungan Poli Pasien Rawat Jalan Tahun 2016. POLI BLN Total Dalam Anak Obsgyn Bedah Gigi Mata Fisio T Jan 497 199 213 178 67 104 39 1297 Peb 498 218 177 242 79 65 81 1360 Mar 448 231 151 188 63 70 153 1304 Apr 497 218 153 169 71 51 142 1301 Mei 374 153 136 61 52 93 135 1004 Juni 455 180 155 38 52 54 77 1011 Juli 349 168 161 74 40 61 80 933 Agst 522 254 189 161 60 133 120 1439 Sept 464 217 193 293 50 119 150 1486 Okt 457 137 174 241 44 118 127 1298 Nov 424 146 152 218 57 117 82 1196 Des 378 151 136 218 42 74 82 1081 5363 2272 1990 2081 677 1059 1268 14710 Total Sumber : Data Rekam medis RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016 Grafik 6 Grafik Kunjungan Poli Rawat Jalan RSUD-KLU Tahun 2016 Gigi 5% Mata 7% Fisio T 9% Dalam 36% Anak 15% Bedah 14% Obgyn 14% Pada grafik di atas dapat kita lihat persentasi dari kunjungan pada Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 101 setiap Poli, dimana persentasi kunjungan terbanyak terdapat pada kunjungan Poli Dalam dengan 5363 kunjungan (36 %), di susul Poli Anak 2272 kunjungan (15 %), Poli Bedah 2081 kunjungan (14 %), Poli Obgyn 1990 kunjungan (14 %), Fisio Teraphy 1269 kunjungan (9 %), Poli Mata 1059 kunjungan (7 %) dan Poli Gigi 677 Kunjungan (5 %). pada tahun 2016 Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Lombok Utara selain menambah jumlah tenaga dokter spesialis juga menambah jenis Poli Perawatan Rawat Jalan yaitu Poli Fisio Teraphy, Meskipun saat ini RSUD-KLU masih berada pada akreditasi/ tipe Rumah Sakit Kelas C, dengan tambahan pelaksanaan kegiatan dengan adanya dokter Spesialis Mata dan telah melaksanakan kegiatan antara lain kegiatan dan/ atau baksos pemeriksaan mata, pembagian kaca mata dan operasi gratis pasien katarak. Pada kenyataan sampai saat ini masih menggunakan tarif kelas D. Untuk menyesuaikan tarif menunggu proses keluarnya SK Bupati tentang Penyesuaian Tarif Rumah Sakit Kelas C, rumah sakit juga sedang berbenah dengan melengkapi sarana dan prasarana, peralatan kesehatan berdasarkan Permenkes Nomor 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi Rumah Sakit serta kelengkapan lainnya menuju rumah sakit yang terakreditasi. Dengan keberadaan tenaga Refraksionis, maka kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan kaca mata sudah mulai dilakukan antara lain : Pemeriksaan refraksionis, menetapkan ukuran anomali refraksi, menerjemahkan resp kaca mata, menyelaraskan dan mengepaskan kaca mata, pemeriksaan kaca mata, konsultasi kelainan fungsi penglihatan dan kegiatan mata lainnya Berikut ini adalah data yang berhubungan dengan pemeriksaan mata, baik di Poliklinik mata maupun Ruang Operasi Mata tahun 2016 sebagai berikut : Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 102 Grafik 7 KUNJUNGAN POLI MATA RSUD KLU BERDASARKAN KASUS TERBANYAK TAHUN 2016 537 405 328 211 91 82 38 34 32 27 Grafik 8 KASUS MATA DENGAN TINDAKAN PEMBEDAHAN DI RUANG OK MATA RSUD-KLU TAHUN 2016 Granuloma 3% Kalalium Hordeolum 3% 1% Katarak 37% Corpus Alienum 26% Pteregium 30% Dari kunjungan kasus poli mata berdasarkan kasus terbanyak pada tahun 2016 maka yang paling tertinggi kasusnya adalah: katarak 537 kasus (30 %), Konjugtifitis 405 kasus (23 %), Gangguan Refraksi 328 kasus (18 Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 103 %), Glaukoma 91 kasus (12 %), Gangguan Kelopak Mata 82 kasus (5 %), Ablasi dan Kerusakan Retina 38 kasus (5 %), Gangguan Sistem Orbita 34 kasus (2 %), Strabismus 32 kasus (2 %) dan Gangguan Retina lainnya 27 kasus (1 %). Sedangkan kasus yang berhubungan dengan tindakan pembedahan di ruang oprasi mata (OK mata) pada tahun 2016, kasus yang paling banyak adalah: Katarak 50 kasus (37 %), Pteregium 40 kasus (30 %), Corpus Alienum 35 kasus (26 %), Granuloma 4 kasus (3 %), Kalium 4 kasus (3 %) dan Hordeolum 1 kasus (1 %). Pelayanan VCT Voluntary Conseling and Testing (VCT) adalah salah satu bentuk proses konseling pra testing, konseling post testing dan testing pasien HIV secara sukarela yang bersifat conidental dan secara lebih dini membantu orang mengetahui status HIV. Berikut ini adalah data kunjungan pasien konseling dan test sukarela HIV-AIDS ke klinik VCT RSUD-KLU selama periode tahun 2013-2016 : Grafik 9 KUNJUNGAN PASIEN KONSELING & TES SUKARELA HIV-AIDS KLINIK VCT RSUD-KLU PERIODE 2013-2016 2013 2014 2015 2016 52 51 34 34 24 24 14 12 3 3 1 L P 12 3 3 4 POS (+) Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 104 1 NEG (-) Dari total kunjungan 86 pasien konseling pada tahun 2016, berdasarkan status gender/ jenis kelamin : Laki sebanyak 52 orang (60 %), Perempuan 34 orang (40 %). Dari total pemeriksaan tersebut sebanyak 86 orang, hasil negatif 51 orang (68 %) dan 24 orang (32 %) dinyatakan hasil pemeriksaan positif pada tahun 2016 dengan prediksi terjadi peningkatan dari tahun – ketahun. Kasus ini diibaratkan fenomena gunung es, tampak dipermukaan sedikit namun pada kenyataannya orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sangat banyak. Hal ini merupakan salah satu efek perkembangan global, ilmu pengetahuan dan teknologi antara lain efek negatif berkembangnya pariwisata apabila tidak didukung dengan penguatan moral penduduk dengan tradisi adat-istiadat yang luhur sebagai cermin budaya ketimuran. Adalah komitmen bersama baik pengambil kebijakan (stakeholder) serta masyarakat untuk mengatasinya. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 105 3.4. Pelayanan Unit Gawat Darurat ( UGD ) ALUR PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT PASIEN/PENGANTAR LOKET PENDAFTARAN TRIAGE P1 PRIORITAS 1 P2 PRIORITAS 2 P3 PRIORITAS 3 KRS PENUNJANG RADIOLOGI LABORATOTIUM BANK DARAH DEPO FARMASI OBESERVASI NGANTAR MRS OPERASI LOKET PEMBAYARAN KAMAR JENAZAH Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 106 Kunjungan Pasien Unit Gawat Darurat Tabel 6 Data Kunjungan Pasien IGD RSUD-KLU Tahun 2012 s/d/ 2016. T A H U N BULAN 2012 2013 2014 2015 2016 Januari 716 636 625 542 415 Februari 607 644 615 460 467 Maret 721 708 580 453 530 April 765 669 528 459 502 Mei 905 659 562 474 492 Juni 798 725 478 407 475 Juli 845 722 513 496 564 Agustus 911 908 585 438 608 September 661 573 468 402 523 Oktober 705 629 505 361 579 November 661 587 477 361 544 Desember 732 629 496 392 532 Total 9027 8089 6432 5245 6231 Sumber : Data Rekam medis RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016 Berdasarkan table data 5 (lima) tahunan rata-rata kunjungan pertahun lebih dari enam ribu (6000) kunjungan dari total kunjungan, berdasarkan prosentase kunjungan priode 5 (lima) tahun dapat dirinci sebagai berikut : tahun 2012 = 26 %; tahun 2013 = 23 %; tahun 2014 = 18 %, tahun 2015 = 15 % dan tahun 2016 = 18 %. Dari prosentase tersebut menunjukkan bahwa kunjungan tertinggi berada pada tahun 2012 dan terendah pada tahun 2015. Realisasi kunjungan seperti pada grafik 10 dibawah ini : Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 107 Grafik 10 GRAFIK KUNJUNGAN PASIEN IGD RSUD-KLU TAHUN 2012-2016 2012 9027 2013 2014 2015 2016 8089 6432 6231 5245 Golongan Penyakit Terbanyak UGD ( Unit Gawat Darurat ) Grafik 11 GRAFIK 10 BESAR PENYAKIT RSUD-KLU TAHUN 2016 Migen & Nyeri Kepala Lainnya 136 Cedera Intrakranial 141 155 DBD Dengue 167 Nyeri Perut & Panggul 175 Pneumonia Dispepsia 249 Asma 251 392 Diare & Gastroenteritis 445 Dislokasi, Terkilir, Terenggang Daerah … 459 Demam Tifoid & Paratifoid Berdasarkan Grafik di atas penyakit terbanyak untuk pelayanan unit gawat darurat (UGD) pada tahun 2016 pada 10 (sepuluh) besar jenis penyakit menunjukan kasus yang berfariasi, baik yang termasuk kategori bukan penyakit menular maupun kategori penyakit menular. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 108 Untuk tahun 2016 kasus terbanyak berhubungan dengan perilaku dan gaya hidup seperti Demam Tifoid, Diare, Asma, Demam Berdarah dll, disusul kemudian penyakit yang berhubungan penyebab luar lainnya seperti dislokasi (terkilir, terenggang daerah badan) dan cedera lainnya. Grafik 12 KUNJUNGAN PASIEN IGD RSUD-KLU BERDASARKAN STATUS GENDER & KUNJUNGAN BARU & LAMA TAHUN 2016 6000 5101 4000 3469 2762 1130 2000 0 Baru Lama Laki Perempuan Grafik 13 KUNJUNGAN PASIEN IGD RSUD-KLU BERDASARKAN STATUS RETRIBUSI TAHUN 2016 Umum BPJS Bansos Gratis 3236 2702 241 Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 109 52 Grafik 14 KUNJUNGAN IGD RSUD-KLU BERDASARKAN STATUS PERAWATAN TAHUN 2016 6%1% 10% Rawat Jalan Rawat Inap 49% One Day Care Di Rujuk 34% Meninggal 3.5. Pelayanan Ruangan Pembedahan ( Operasi Kamar) Data yang dapat diperoleh untuk Ruangan Pembedahan atau Kamar Operasi (OK) adalah kegiatan tahun 2016. Kegiatan pembedahan yang dilakukan adalah kegiatan Pembedahan Umum dan Tindakan Pembedahan untuk pasien Kebidanan dan Kandungan (Obstetri Gynekologi) seiring dengan mulai terpenuhinya dokter Spesialis Bedah (S.PB) Spesialis Kebidanan dan Kandungan/ Obtetri Gynekology (SPOG) dan Spesialis Anestesi berharap pula kedepan dokter spesialis dimaksud adalah tenaga tetap (PNS). Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 110 Jenis Kunjungan OK Berdasar Diagnosa (Jenis Ti ndakan) Grafik 15 JENIS DIAGNOSA (TINDAKAN PEMBEDAHAN UMUM DI RSUD-KLU TAHUN 2016 80 31 22 21 18 16 15 10 7 4 Berdasarkan grafik IV.15.a (diagnosa bedah umum tahun 2016) diatas, dari 21 jenis diagnosa untuk tindakan bedah umum, 10 besar jenis tindakan diantaranya adalah sebagai berikut : Soft tissue tumor 80 (36%), Hernia inguinalis lateral 31 (14 %), Appendicitis (10 %), Gangren Peddis 21 ( 9 %), Tumor Mammae 18 ( 8 %), Debridemen Heas 16 (7 %), Struma/SNNT 15 (7 %), Abses 10 ( 4 %), Hemoroid 7 ( 3 %) & Ruptur Tendon 4 ( 2 %) sedangkan pembedahan lainnya yaitu ; Limfadenopati, BPH, Abses Perianal, Vesikolitiasis dll. Grafik 16 JENIS DIAGNOSA (TINDAKAN PEMBEDAHAN OBSTETRI GYNEKOLOGI) RSUD-KLU TAHUN 2016 Series 1 45 44 38 32 26 21 Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 111 17 15 13 13 Sedangkan Jenis Diagnosa (tindakan pembedahan Obstetri Gynecology tahun 2016) berdasarkan Grafik diatas, urutan terbanyak sampai terkecil adalah sebagai berikut : iufd 45 ( 10.9%), Oligohidram Niom 44 (9.07%), Letak Sunsang 32 (8.82%) , KPD 26 (7.35 %), CPD 21 (6.6 %), Fetal Distres 17 (5.38 %), Partus Kasep 15 (4.7 %), MOW 13 (3.92 %), PEB 13 (3.19 %), Selanjutnya jenis tindakan lainnya adalah Curettage, Gameli, Abortus Lengket, Letak Lintang, Mioma Uteri, Placenta Previa, Gagal Induksi dll. Jenis Kunjungan OK Berdasar Status Retribusi Tabel 7 Kunjungan Pasien Bedah Umum & Obsgyn RSUD-KLU Berdasarkan Status Retribusi tahun 2016 BULA N Umum jkn GR Jumlah Bedah Obsgyn Bedah Obsgyn Bedah Obsgyn Bedah Obsgy n Jan 4 3 33 20 0 0 7 53 Peb 4 8 36 24 0 0 12 60 Mar 1 5 37 19 0 0 6 56 Apr 2 2 23 28 0 0 4 51 Mei 2 2 0 28 0 0 3 28 Jun 0 1 0 19 0 0 1 19 Jul 1 0 3 23 0 0 1 26 Ags 1 3 22 31 0 0 4 53 Sep 1 2 39 31 0 0 3 70 Okt 0 1 30 33 0 0 1 63 Nop 1 0 24 15 0 0 1 39 Des 2 0 29 12 0 0 2 41 Total 19 27 276 283 0 0 45 559 Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 112 Grafik 15 GRAFIK KUNJUNGAN PEMBEDAHAN BERDASARKAN RETRIBUSI RSUD-KLU TAHUN 2016 559 45 0 Umum BPJS Gratis 294 Bedah Umum 310 Bedah Bersalin Berdasarkan grafik di atas, kunjungan pasien dengan tindakan pembedahan sebagian besar kunjungan kasus adalah pasien BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) atau dalam wadah JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) dan kunjungan pasien dengan membayar sendiri (pasien umum) dengan urutan sebagai berikut : Bayar/Umum= 45 (7 %), BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) = 559 (93 %), sedangkan kunjungan pasien berdasarkan kasus bedah umum dan kasus bedah persalinan adalah sebagai berikut: Bedah Umum = 294 pasien (49 %), Bedah Obstetri Gynecologi = 310 pasien (51 %). Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 113 3.6. Pelayanan Rawat Inap. Tabel 8 Kunjungan Pasien Rawat Inap Pasien Perawatan (Vip/Vvip, Irna 2, Anak Dan Rawat Inap Dewasa) RSUD-KLU Tahun 2012-2016. Tahun Bulan 2012 2013 2014 2015 2016 Januari 236 214 177 342 333 Februari 216 192 174 360 372 Maret 252 205 192 308 430 April 242 187 140 314 393 Mei 222 194 166 363 411 Juni 222 200 142 367 334 Juli 213 192 155 309 373 Agustus 179 177 160 355 457 September 199 148 162 340 440 Oktober 223 164 183 327 400 November 227 177 184 319 376 Desember 216 205 184 353 387 2647 2255 2019 4057 4706 Total Sumber : Data Rekam Medis RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016 Pada tabel di atas menunjukkan bahwa trend kunjungan Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara tahun 2016 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012, 2013, 2014, 2015 dan tahun 2016, salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan yaitu karena Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara selain merupakan Rumah Sakit satu-satunya Pelayanan Kesehatan Rujukan juga meningkatnya kepercayaan masyarakat seiring peningkatan mutu pelayanan yang dilakukan terutama dengan bertambahnya dokter spesialis, Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 114 dokter umum, penambahan sumberdaya manusia lainnya (SDM), peningkatan mutu sumberdaya manusia dengan rutin mengikuti pelatihan dan kerjasama dengan rumah sakit yang lebih maju dan penambahan fasilitas pelayanan fisik rumah sakit serta promosi kesehatan yang informativ. Selama periode 5 (lima) tahun prosentase kunjungan Rawat Inap dari tahun 2012 sampai dengan 2016 adalah sebagai berikut : 17 %, 14%, 14%, 26% dan 30 % dengan persentasi perbandingan kunjungan (8 %) pada tahun 2015 dan 2016 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan meningkatnya jumlah kunjungan setiap tahun maka upaya peningkatan mutu pelayanan terus berbenah antara lain dengan peningkatan jumlah kapasitas tempat tidur , pemenuhan sarana prasarana rumah sakit (peralatanan kesehatan dan pembangunan fisik khususnya ruang perawatan kelas III) menuju perubahan kelas B dan pencapaian Akreditasi Rumah Sakit serta penyesuainan tarif sesuai dengan kelas rumah sakit dimaa saat ini masih menggunakan tarif rumah sakit kelas C. Untuk lebih jelasnya perbandingan kunjungan tersebut dapat dilihat pada grafik seperti di bawah ini. Grafik 15 PERBANDINGAN KUNJUNGAN RAWAT INAP RSUD-KLU TAHUN 2016 2012 2013 2014 2015 4706 4057 2019 2255 2647 Category 1 Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 115 2016 Golongan Penyakit Terbanyak Instalasi Rawat Inap Tabel 9 10 Besar Penyakit Terbanyak Instalasi Rawat Inap RSUD-KLU Tahun 2016 No Nama Penyakit Jumlah Kasus 1 Pneumonia 374 2 DHF (Demam Berdarah) 250 3 Anemia Defisiensi Zat Besi 241 4 Hipertensi 218 5 DM (Diabetes Melitus) 181 6 Gagal Ginjal Lainnya 165 7 Diare & Gastroenteritis 140 8 Strok 137 9 TB Paru 119 10 Penyakit Jantung Lainnya Total 100 1925 Sumber : Data Rekam medis RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016 Grafik 16 10 BESAR PENYAKIT RAWAT INAP RSUD-KLU TAHUN 2016 374 250 241 218 181 165 140 137 119 100 Sumber : Data Rekam Medis RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016 Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 116 Berdasarkan Grafik di atas pada tahun 2016 kasus yang dirawat yang tergolong penyakit infeksi berpotensi menular adalah Pneumonia (374 Kasus) dan Demam Berdarah (250 kasus) dan kasus penyakit tidak menular (PTM) adalah ; Anemia, Hipertensi, Diabetes Melitus, Gagal Ginjal dll, Tampak ada perubahan jenis penyakit dari penyakit infeksi yang berpotensi menular bergeser ke penyakit tidak menular.. Pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2014 dan 2015 kisaran kunjungan pasien dengan kasus terbanyak tidak banyak berubah secara signifikans.. Untuk kasus dengan golongan penyakit berpotensi menular yang berhubungan dengan perilaku atau kebiasaan individu dalam penataan lingkungan sejumlah 7 jenis kasus (Pnemonia, Demam Berdarah/DHF, Anemia, Diare, TB Paru, Gagal Ginjal dan Penyakit Jantung) atau 1389 kunjungan kasus (72%), sedangkan kunjungan kasus yang berhubungan dengan perubahan pola/ gaya hidup adalah sejumlah 3 jenis kasus (Hipertensi, Stroke, dan Diabetes) atau 536 kunjungan kasus (28%) Grafik 17 GRAFIK PERBANDINGAN CARA BAYAR RAWAT INAP RSUD-KLU TAHUN 2015, 2016 4000 3000 2000 1000 0 Umum 2015 866 2016 821 BPJS 3691 3227 Bansos 138 0 Gratis 11 9 Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 117 Gambaran Capaian Indikator Rawat Inap Kinerja Rumah Sakit dapat dilihat pula dengan capaian beberapa indikator yang telah dipersyaratkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia : 1. Bed Ocupacy Rate (BOR) % yaitu tingkat pemanfaatan atau pemakaian tempat tidur di rumah sakit dengan nilai ideal berkisar antara 60-80%. 2. Length of Stay (LOS) yaitu Tingkat atau angka lama pasien dirawat. Standar yang baik adalah 6-10 hari, efektif rata-rata 3 hari. 3. Turn Over Interval (TOI) yaitu angka pergantian Interval atau Tingkat hari tempat tidur tidak ditempati (terisi) dari saat pasien pulang sampai terisi lagi dengan pasien lain berikutnya. idealnya adalah lebih kecil dari 5 hari (<5 hari). 4. Bed Turn Over (BTO) yaitu angka perputaran tempat tidur atau frekuensi pemakaian tempat tidur ditempati pasien dalam 1 (satu) tahun. Standar BTO yang baik adalah berkisar 40-50 kali. 5. Gross Death Rate (GDR) ‰ yaitu angka kematian umum untuk 1000 pasien keluar dari rumah sakit. Nilai GDR yang masih ditolerir adalah < 45/ 1000 pasien keluar 6. Net Death Rate (NDR) ‰ yaitu angka kematian bersih atau rata-rata angka kematian 48 jam setelah pasien dirawat untuk tiap 1000 pasien keluar dari rumah sakit. Nilai NDR yang masih ditolerir adalah < 25/ 1000 pasien keluar 7. IMR (Infant Mortality Rate) % Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 118 yaitu angka kematian bayi, total kematian bayi yang dapat ditolerir adalah 20% dari total kelahiran yang ada di rumah sakit. Rumus : Jumlah bayi mati / Jumlah bayi lahir di rumah sakit x 100% 8. MMR (Maternal Mortality Rate) % yaitu angka kematian ibu melahirkan/ ibu bersalin, total kematian bulin yang dapat ditolerir adalah 0.25% atau antara 0.1 – 0.2 % dari total persalinan yang ada di rumah sakit. Rumus : Jumlah Obstetri mati / Jumlah Obstetri dalam jangka waktu tertentu di rumah sakit x 100% 9. FODR (Fatality of Operation Death Rate) % yaitu angka kematian pasien paska atau post operasi di rumah sakit Rumus : Jumlah Pasien meninggal post operasi / Jumlah pasien operasi dalam jangka waktu tertentu di rumah sakit x 100%. Sejak tahun 2014 mulai dilakukan pemisahan ruangan perawatan yang dibagi atas 4 (empat) ruangan yaitu : pertama, Ruangan IRNA I mencakup perawatan kelas VVIP, VIP (masing-masing 1 tempat tidur, sebelumnya ruangan ini merupakan ruangan jaga dokter, ruangan Tata Usaha, Perpustakaan, ruangan GE) serta Ruangan KTU saat ini dijadikan Ruangan Jaga IRNA I. Kemudian untuk Kelas I ada 5 ruangan yaitu ruangan; Flamboyan, Cempaka, Anggrek, Mawar dan Melati). Kedua, Ruangan IRNA II mencakup perawatan Kelas II, (dulu adalah perawatan untuk pasien Askes/ PNS dan Ruangan Jaga Lama masing-masing 2 bed). kelas III termasuk perawatan Isolasi pasien Paru-paru dengan 3 bed (bekas ruangan BP), perawatan Isolasi Gastroenteritis dengan 4 bed (bekas ruangan Apotik dan Poli Gigi), ruangan Pria ( 5 tempat tidur), ruangan Wanita ( 4 tempat tidur), ruangan Nifas B ( 3 tempat tidur), ruangan Anak (10 tempat tidur), Ruangan Pre dan Post Operasi ( 8 tempat tidur bekas rungan Nifas A Kebidanan). Sedangkan untuk Ruangan Jaga Perawat Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 119 IRNA II yang digunakan adalah bekas ruangan Bendahara/ Kasir ketika masih sebagai Puskesmas Perawatan Tanjung. Ketiga, ruangan bersalin dan nifas serta keempat, ruangan perinatal (bayi) menempati gedung baru. Untuk kinerja pelayanan pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara Periode tahun 2013 -2016 dapat kita lihat pada tabel realisasi pencapaian kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Lombok Utara di bawah ini Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 120 Tabel 10 Realisasi Indikator Rawat Inap RSUD-KLU Tahun 2016 N o % Indikator Kegiatan Realisasi Tahun Tahun 2016 2013 2014 2015 Standar Realisasi % ratarata 1 B.O.R (persen) 61.7 51.00 61.1 60-85 415.65 83.13 2 L.O.S (hari) 3.8 4.77 4.1 6-9 423.78 5 3 T.O.I (hari) 1 2 3 1-3 21.9 3 4 B.T.O (kali) 75.4 59.95 54.64 40-50 372.42 53.2 5 N.D.R 1.000) (per 0.1 0.8 6.5 ≤ 45 8.96 2.2 6 G.D.R 1.000) (per 0.9 0.2 4.4 ≤ 25 14.2 3.5 Sumber : Data Rekam Medis RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016. Sejak tahun 2012 sampai 2013 pencapaian BOR mengalami fluktuatif. Pada tahun 2014 mengalami penurunan, salah satu penyebabnya adalah penambahan tempat tidur pasien Rawat Inap. Dimana tahun 2012 jumlah tempat tidur untuk pasien rawat inap sebanyak 28 buah, kemudian pada tahun 2013 menjadi 33 tempat tidur dan pada tahun 2014 bertambah menjadi 60 buah. Pada tahun 2015 bertambah menjadi 76 tempat tidur dan pada tahun 2016 jumlahnya bertambah menjadi 80 tempat tidur dan Angka pencapaian BOR pada tahun 2016 ini tergolong kategori nilai ideal yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan yaitu berkisar antara 60 sampai dengan 85%. Capaian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan tempat tidur masih kategori ideal dengan kapasitas pencapaian BOR rumah sakit dalam periode satu tahun. Berbeda halnya dengan tingkat capaian TOI, untuk angka rata-rata jumlah hari dimana tempat tidur ditempati dari setelah diisi ke saat terisi berikutnya atau interval pergantian (TOI) untuk tahun 2015 relatif sama jika dibandingkan dengan tahun 2016. Pada tahun 2016 TOI rumah sakit adalah selama 3 hari namun angka ini termasuk kategori ideal. Angka capaian ini sesuai dengan angka standar yang diinginkan yaitu selama 1 s.d 3 hari. Dengan demikian, angka TOI Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 121 Lombok Utara Tahun 2016 termasuk kriteria masih memenuhi tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur pasien. Untuk Lama Masa Perawatan (LOS), pada tahun 2016 dari idealnya kurang 12 hari, kenyataannya ternyata mencapai 5 hari. Angka ini menunjukkan bahwa terjadi perbedaan hari perawatan dengan tahun 2015 yang mencapai rata-rata 6 hari perawatan. Angka pencapaian pada tahun 2016 ini menunjukkan tingkat efisiensi yang lebih optimal dari nilai indikator pelayanan rumah sakit. Tingkat tempat tidur tidak ditempati oleh pasien atau tenggang waktu tingkat kekosongan sampai ditempati pasien lain (TOI) dari angka idealnya adalah 1-3 hari, capaian TOI RSUD Kab. Lombok Utara untuk tahun 2016 adalah 3 hari, sesuai standar TOI adalah 1-3 hari dan termasuk kategori ideal dari standar yang telah ditetapkan. Sedangkan untuk perputaran pemanfaatan tempat tidur per satu tempat tidur (BTO) standarnya 40-50 kali dalam satu tahun, namun pada kenyataannya pencapaian BTO di RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 mencapai nilai 53 kali penggunaan per satuan tempat tidur dalam satu tahun, dari angka capaian tersebut menunjukan bahwa perputaran tempat tidur sedikit melebihi dari kapasitas nilai idealnya, adapun salah satu faktor penyebabnya adalah meningkatnya jumlah pasien rawat inap yang melebihi kapasitas tempat tidur yang ada. Sedangkan untuk Angka Kematian Umum (GDR) pada tahun 2015 Menurun jika dengan tahun 2016. yang mencapai 3.5 per 1.000 penderita keluar di tahun 2016. Angka Kematian Umum ini berada dibawah angka standar maksimal 45 per 1.000 penderita keluar.. Tahun 2016 realisasi capaian GDR adalah 3.5 kematian kasar (pasien sebelum dan sesudah 48 jam setelah mendapatkan perawatan). Angka Kematian Bersih (NDR) pada tahun 2016 yaitu dari 2.2 per 1.000 penderita keluar mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2015 yang Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 122 mencapai 6.5 per 1.000 penderita keluar. Angka ini masih tergolong baik karena berada di bawah angka standar maksimal 25 per 1.000 penderita keluar. Walaupun demikian perlu diupayakan peningkatan kesadaran masyarakat untuk segera mungkin berkunjung ke sarana kesehatan jika dalam keadaan sakit sehingga mendapatkan pelayanan yang lebih cepat, dan juga perlu upaya yang terus-menerus dalam meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit.. Tahun 2016 realisasi capaian NDR adalah 2.2 kematian bersih (pasien meninggal < 48 jam setelah mendapatkan perawatan). Berdasarkan uraian diatas seluruh indikator yang telah dipersyaratkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia, dapat disimpulkan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara selama Tahun 2016 dalam melaksanakan tugas pokoknya berdasarkan Peraturan Daerah Lombok Utara ternyata secara umum telah mencapai target pencapaian kinerja pelayanan kesehatan sesuai dengan yang diharapkan. Meskipun demikian untuk masa-masa yang akan datang, sebagai salah satu pusat rujukan kesehatan masyarakat, Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara diharapkan dapat terwujudnya pelayanan yang prima sesuai dengan visi yang telah di tetapkan Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 123 Grafik 18 PERKEMBANGAN BOR RSUD-KLU TAHUN 2012-2016 2012 2013 2014 2015 2016 108.3 83.13 59.99 48.06 56.73 Selain BOR berikut ini adalah Grafik Indikator Rawat Inap yang dapat disajikan untuk periode tahun 2013-2016 sebagai berikut : Grafik 19 TOTAL CAPAIAN BTO RSUD-KLU TAHUN 2013-2016 2013 2014 2015 2016 75.4 59.95 Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 54.64 53.2 124 Grafik 20 TOTAL CAPAIAN TOI RSUD-KLU TAHUN 2013-2016 2013 2014 2015 3 2016 3 2 1 Category 1 Grafik 21 TOTAL CAPAIAN LOS RSUD-KLU TAHUN 2013-2016 2013 2014 2015 4.7 3.8 2016 5 4.1 Category 1 Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 125 Grafik 22 TOTAL CAPAIAN LOS RSUD-KLU TAHUN 2013-2016 2013 2014 2015 2016 5 4.7 3.8 4.1 Berikut ini adalah data kasus kematian kasar (GDR ‰) di RSUD-KLU Tahun 2016, Jumlah pencapaian GDR di RSUD-KLU tahun 2016 mencapai 3.5 ‰, dari standar yang ditetapkan adalah 45 ‰ kematian pasien yang dirawat sebelum dan sesudah 48 jam masa perawatan di RSUD-KLU tahun 2016. Grafik 23 CAPAIAN GDR RSUD-KLU TAHUN 2013-2016 2013 2014 2015 2016 4.4 3.5 0.9 0.2 Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 126 Berikut ini adalah data kasus kematian Bersih (NDR ‰) di RSUD-KLU Tahun 2016, Jumlah pencapaian NDR di RSUD-KLU tahun 2016 mencapai 2..2 ‰, dari standar yang ditetapkan adalah 25 ‰ kematian pasien yang dirawat sesudah 48 jam masa perawatan di RSUD-KLU tahun 2016. Grafik 24 CAPAIAN NDR RSUD-KLU TAHUN 2013-2016 2013 2014 2015 2016 6.5 2.2 0.8 0.1 Gross Death Rate (GDR) atau rata-rata kematian umum untuk tiap 1000 pasien keluar dengan nilai yang dapat ditolerir adalah < 45 per1000 pasien keluar. Pada tahun 2016 kasus kematian pasien termasuk kategori ideal yaitu 3.5 per 1000 pasien keluar yang telah dilakukan masa perawatan sebelum dan sesudah 48 jam masa perawatan dari semua pasien meninggal (Kematian Umum), hal ini disebabkan antara lain : Kondisi pasien masuk rumah sakit atau dirujuk dari Puskesmas/ sarana kesehatan lain kondisi pasien sangat parah/ kritis, RSUD-KLU merupakan satu-satunya sarana pelayanan kesehatan rujukan di Kabupaten Lombok Utara konsekuensinya rumah sakit wajib menerima pasien dalam kondisi apapun dengan infrastruktur atau sarana prasarana belum memadai dengan kompetensi maksimal dari tenaga kesehatan yang ada dan yang tak kalah penting adalah pendamping/ keluarga pasien menerima sepenuhnya pelayanan kesehatan/ keperawatan yang diberikan rumah sakit (pasrah..?) , disamping alasan kendala waktu, tenaga Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 127 dan biaya, juga kesepakatan keluarga atau pengambil keputusan dari keluarga yang bersangkutan. Sedangkan untuk pencapaian Netto Death Rate (NDR) rata-rata kematian pasien setelah 48 jam masa perawatan tiap 1000 pasien keluar RSUD-KLU pada tahun 2016 mencapai 2,2 per 1000 pasien keluar setelah 48 jam masa perawatan pasien, pencapaian ini juga termasuk pada kategori ideal dari standar yang ditetapkan yaitu 25 per 1000 pasien keluar. Pasien RSUD-KLU Berdasarkan Unit Pelayanan dan Status Retribusi Kunjungan Tabel 11 Kondisi Pasien RSUD-KLU Berdasarkan Unit Pelayanan & Status Retribusi Tahun 2016 STATUS KUNJUNGAN No UNIT BPJS & Bansos Umum Gratis Total 1 Rawat Jalan 9388 4956 366 14.710 2 UGD 2943 3236 52 6231 3 Laboratorium 33884 10.698 987 45.569 4 Rawat Inap 3829 866 11 4706 5 Radiologi 1568 858 3 2429 6 OK 559 45 0 604 48.432 19.839 1335 69.606 Jumlah Sumber : Data Rekam Medis RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016. Kondisi pasien RSUD-KLU berdasarkan Unit Pelayanan dan status retribusi, kunjungan tahun 2016 dari 6 unit pelayanan seperti pada tabel di diatas, dengan total kunjungan 69.606 orang dapat diprosentasekan sebagai berikut : Pemeriksaan Unit Laboratorium 45.569 kunjungan (61 %), Unit Rawat Jalan 14.710 kunjungan (20 %), Unit IGD 6231 kunjungan (9 %), Unit Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 128 Rawat Inap 4706 kunjungan (3 %), Radiologi 2429 kunjungan (3%), Instalasi OK (ruang oprasi) 604 kunjungan (1 %). Sedangkan berdasarkan Status Retribusi dapat diprosentasekan sebagai berikut : BPJS & Bansos 48.432 (70 %), Umum 19.839 (28 %), Gratis 1335 (2 %) Berikut ini adalah grafik total kunjungan pasien rawat inap berdasarkan status retribusi periode tahun 2016 : Grafik 25 GRAFIK KUNJUNGAN PASIEN UNIT PELAYANAN RSUD-KLU BERDASARKAN STATUS RETRIBUSI TAHUN 2016 BPJS & Bansos, 48432 60000 40000 umum, 19839 20000 0 gr, 1335 Sales BPJS & Bansos umum gr 3.7. Gambaran Kunjungan Maternal dan Perinatal RSUD-KLU Perhatian pemerintah terhadap kesehatan ibu dan bayi sebagai indikator kualitas kesehatan masyarakat disuatu negara didasari karena masih tingginya angka kematian ibu (AKI) yaitu 307/100.000 kelahiran hidup /KH (SDKI 2002/2003) dan angka kematian bayi (AKB) yaitu 35/1000 KH (SDKI 2002/2003). Target RPJMN Depkes 2004-2009 AKI 226/100.000 KH dan AKB 26/1000 KH sedangkan dalam Indonesia Sehat 2010 ditargetkan penurunan AKI 125/100.000 KH dan AKB menjadi 25/1000 KH. Disebutkan bahwa penyebab kematian ibu di Indonesia adalah karena; perdarahan 30%, eklampsia 25%, infeksi 12% Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 129 dan abortus 5%. Sedangkan penyebab utama kematian bayi adalah BBLR 29%, Asfiksia 27% dan infeksi 20%. Untuk mengingat peran ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember yaitu Peringatan hari Ibu (PHI) dalam upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi selain program sebelumnya yaitu : Safe Motherhood, Making Pregnancy safer, dll maka dibuatlah suatu lomba Program Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB) kerjasama antara Departemen Kesehatan dengan Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan yang sangat terkait dengan program sebelumnya. Juga adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu terkait masalah HIV, kode Pemasaran PASI, inisiasi menyusui dini (IMD) dan perawatan metode kangguru (PMK). Faktor lain sebagai pencetus terhadap tingginya AKI dan AKB adalah proses rujukan yang belum mantap (rujukan yang terlambat atau ketidakpastian fasilitas ditingkat rujukan primer (Puskesmas) dan tingkat rujukan sekunder (Rumah Sakit Kabupaten/Kota) untuk melakukan pelayanan obstetrik neonatus emergensi konprehensif (PONEK). Hal tersebut disebabkan oleh karena tidak jelasnya tugas dan wewenang masing-masing pihak terkait diberbagai tingkat pelayanan serta tidak meratanya kemampuan teknis untuk melaksanakan fungsi kedaruratan obstetrik dan neonatal walaupun dari segi penyediaan fasilitas kesehatan (khususnya pelayanan kesehatan umum pningkatan rata-rata 70%, tetapi pelayanan berkualitas bagi Ibu Hamil (cakupan pertolongan persalinan yang aman pencapaiannya dibawah 50% dan didukung pula oleh penemuan bahwa sebagian besar (80%) kematian ibu terjadi di rumah sakit rujukan, demikian pula angka kematian bayi (Alisyahbana 1990, Unicef 1991; Pedoman Pelaksananaan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi, Departemen Kesehatan 2009). Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 130 Penelitian baru juga menyebutkan bahwa pemberian ASI yang terlambat dapat meningkatkan resiko kematian bayi. Meningkatnya resiko kematian bayi 1.5 kali, bila mengawali pemberian ASI > 60 menit dalam 24 jam pertama. Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB) adalah rumah sakit pemerintah maupun swasta, umum maupun khusus yang telah melaksanakan 10 (sepuluh) langkah menuju perlindungan ibu dan bayi secara terpadu dan paripurna. Sepuluh langkah menuju perlindungan ibu dan bayi secara terpadu dan paripurna menuju RSSIB yaitu : pertama, Adanya kebijakan tertulis tentang manajemen yang mendukung pelayanan kesehatan ibu dan bayi termasuk pemberian ASI ekslusif dan perawatan metode kangguru (PMK) untuk bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR); kedua, menyelenggarakan pelayanan antenatal termasuk konseling kesehatan maternal dan neonatal; ketiga, menyelenggarakan persalinan bersih dan aman serta penanganan bayi baru lahir dengan inisiasi menyusui dini dan kontak kulit ibu-bayi; keempat, menyelenggarakan pelayanan obstetrik neonatal emergency komprehensif (PONEK); kelima, menyelenggarakan pelayanan adekuat untuk nifas, rawat gabung termasuk membantu ibu menyusui yang benar dan pelayanan neonatus sakit; keenam, menyelenggarakan pelayanan rujukan dua arah dan membina jejaring rujukan pelayanan ibu dan bayi dengan sarana kesehatan lain; ketujuh, menyelenggarakan pelayanan imunisasi bayi dan tumbuh kembang anak; kedelapan, menyelenggarakan pelayanan keluarga berencana termasuk pencegahan dan penanganan kehamilan yang tidak diinginkan serta kesehatan produksi lainnya.; kesembilan, menyelenggarakan audit maternal dan perinatal rumah sakit secara periodik dan tindak lanjut; dan kesepuluh, memberdayakan Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 kelompok pendukung ASI dalam 131 menindaklanjuti pemberian ASI eksklusif dan perawatan metode kangguru (PMK). Berikut ini adalah gambaran Kunjungan Maternal dan Perinatal di RSUD-KLU sebagai berikut : 3.8. Kunjungan Ibu Hamil, Melahirkan dan Kematian Ibu Bersalin Dan Perinatal (NICCU). Tabel 12 Jumlah Kunjungan Ibu Hamil dan Melahirkan di RSUD-KLU Tahun 2012, 2013, 2014,2015 dan 2016. Tahun Jumlah Kunjungan Dirujuk % dirujuk 2012 1152 234 20 2013 1260 193 15 2014 1427 177 11 2015 1571 90 5 2016 1800 164 8 Sumber : Rekam Medik RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016 Grafik 26 GAMBARAN KUNJUNGAN BUMIL/BULIN DI RSUD-KLU PERIODE TAHUN 2012-2016 Kunjungan 234 2012 193 2013 177 2014 1800 1571 1427 1260 1152 Rujuk 164 90 2015 2016 Tabel IV.18 dan grafik IV 46 tersebut di atas menunjukkan bahwa kunjungan ibu hamil di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 132 Utara trendnya meningkat dari tahun ke tahun, hal ini menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit semakin baik. Sedangkan angka ibu hamil yang dirujuk trendnya semakin meningkat pada tahun 2016. Dalam kurun waktu periode tahun 2012-2016 kunjungan ibu hamil dan melahirkan sebanyak 1800 orang dan persentase dirujuk (8 %). Ibu Melahirkan Tabel 13 Data Ibu Melahirkan di RSUD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012, 2013, 2014,2015 dan 2016. Tahun Persalinan Normal Tindakan (Operasi) Jumlah 2012 390 0 390 2013 513 74 587 2014 565 271 670 2015 182 299 472 2016 342 354 696 Sumber : Rekam Medik RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016 Kematian Ibu Melahirkan (Bulin) Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 Tabel 14 Jumlah Kematian Ibu Bersalin di RSUD-KLU Tahun 2012, 2013, 2014,2015 dan 2016 Jml Bulin Jml Kematian Bulin % 390 587 836 1015 1016 0 0 2 0 0 0 0 0,11 0 0 Penyeb ab 0 0 HPP 0 0 Sumber : Rekam Medik RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016 Data tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2016 di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara terjadi peningkatan jumlah ibu melahirkan dengan angka kematian ibu melahirkan 0 % dari 1016 kunjungan ibu melahirkan (Persalinan) di RSUD-KLU pada tahun 2016. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 133 Grafik 27 JENIS KASUS & TINDAKAN MATERNITAS RSUD-KLU TAHUN 2016 Per. Dgn Komplikasi Perd Sudh Persalinan Sectio Caesaria Persalinan Normal Abortus Pre Eclampsi Perd Sbl Persalinan Eclampsi Infeksi 590 380 354 342 300 164 66 16 5 Berdasarkan grafik diatas beberapa jenis kasus dan tindakan persalinan yang dilaksanakan di bagian Maternitas Ruangan Bersalin RSUD-KLU pada tahun 2016, berdasarkan urutan tertinggi- terendah dapat diprosentasekan sebagai berikut : Persalinan Dengan komplikasi 590 kasus (27 %), Perdarahan Sesudah Persalinan 380 kasus (17 %), Sectio Caesaria 345 kasus (16 %), Persalinan Normal 342 kasus (15 %), Abortus 300 kasus (14 %), Pre Eclampsi 164 kasus (7 %), Perdarahan Sebelum Persalinan 66 kasus (3 %), Eklampsi 16 kasus (1%), Infeksi 5 kasus (0 %). Sejak dibentuknya tim Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSIB) di RSUD-KLU tanggal 23 Mei 2015 kemudian diperkuat dengan beberapa tim diantaranya tentang Konselor ASI, Imunisasi, tumbuh kembang anak (TKA), Kebijakan Persalinan Aman dan Tim Perawatan Isolasi Bersalin, maka secara bertahap kebutuhan akan data semakin dilengkapi Berikut ini adalah data Persalinan Normal serta komplikasi dan tindakannya periode tahun 2016 sebagai berikut : Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 134 Grafik 28 PERSALINAN NORMAL & DENGAN KOMPLIKASI/TINDAKAN RSUD-KLU TAHUN 2016 Abortus Sectio Caesaria354 Pers. Dgn Komplikasi & Tindakan Persalinan Normal 0 Persalinan Normal 100 200 300 400 500 Persalinan Normal Pers. Dgn Komplikasi & Tindakan Sectio Caesaria354 Abortus 257 449 268 229 Grafik 29 KASUS TERBANYAK RUANG PERSALINAN RSUD-KLU TAHUN 2016 Pers Dgn Penyulit Placenta Previa Hipoksia Intrauterus/Aspeksia Lahir Kehamilan Lewat Waktu Series 1 HT Akibat Kehamilan Perdarahan Pasca Persalinan Pers Tunggal Spontan 0 Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 100 200 300 400 135 Tabel 15 Jumlah Kelahiran di RSUD-KLU Tahun 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016. Penyebab Terbanyak Kematian Tahun Lahir Hidup Lahir Mati % Kematian bayi 2012 396 4 0,19 0 2013 513 0 0 0 2014 806 30 1,44 IUFD 2015 982 3 0.10 Kongenital 2016 1016 58 5 IUFD Sumber : Rekam Medik RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016 Grafik 30 GRAFIK KELAHIRAN DAN LAHIR MATI RSUD-KLU TAHUN 2016 1200 1000 800 2014, 806 2015, 982 2016, 1016 600 2012, 3962013, 513 400 200 2012, 4 2013, 0 0 2014, 30 2012 2015, 3 2013 2014 2015 2016, 58 2016 Berdasarkan tabel diatas, kurun waktu periode tahun 2012-2016 jumlah kelahiran hidup sebesar 3713 bayi, dengan kematian bayi yang terjadi sebanyak 95 bayi (2 %) dari total 3713 bayi lahir. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 136 Data Perinatologi Untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan khususnya penatalaksanaan bayi yang baru lahir maka dibuat ruangan khusus “Ruangan Perinatologi”. Ruangan ini baru terbentuk sejak tahun 2014 dan pada tahun 2015 sudah mulai memisahkan antara ruang persalinan dan Bayi baru lahir (Ruang Perinatologi) termasuk ruang Nifas . Data pasien perinatal (bayi baru lahir) yang tercatat pada periode tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 16 Data Kunjungan Ruang Perinatal (NICCU) RSUD-KLU Tahun 2016 Ket Jan Peb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nop Des Total Jmlh 21 20 31 28 25 28 31 38 21 14 17 16 290 Sumber : Rekam Medik RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016 Grafik 30 GRAFIK KUNJUNGAN RUANG PERINATAL (NICCU) RSUD-KLU TAHUN 2016 40 30 20 Series 1 10 0 Jan Peb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sep Okt Nop Des Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 137 Grafik 31 10 PENYAKIT TERBANYAK DI RUANG VERINATOLOGI (NICCU) RSUD-KLU TAHUN 2016 160 140 120 100 80 60 40 20 0 Grafik 32 KUNJUNGAN PASIEN PERINATOLOGI (NICCU) RSUD-KLU BERDASARKAN STATUS RETRIBUSI TAHUN 2016 Umum 3% Lain2 46% BPJS 51% Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 138 Grafik 33 PELAYANAN KONTRASEPSI PASKA PERSALINAN & PEMERIKSAAN GINEKOLOGI RSUD-KLU PERIODE JANUARI-DESEMBER 2015 120 100 80 60 40 20 0 Total Persalinan JAN 68 FEB MAR APR MEI 82 74 85 107 JUN 101 JUL 96 AGT 98 SEP 90 OKT NOV DES 90 57 67 IUD Pasca Placenta 24 25 28 21 18 20 22 14 27 14 17 14 Ginekologi 7 9 8 2 6 5 4 5 9 2 7 5 MOW 2 2 1 0 1 2 2 3 1 4 0 0 Grafik 34 KUNJUNGAN PASIEN MATERNAL RSUD-KLU BERDASARKAN STATUS RETRIBUSI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2015 160 140 120 100 80 60 40 20 0 JAN 110 FEB 106 MAR 101 APR 92 MEI 142 JUN 136 JUL 109 AGT 141 SEP 116 OKT 96 NOV 86 DES 92 UMUM 9 12 16 14 21 28 23 13 19 31 23 23 GRATIS 3 2 1 2 0 2 0 0 1 2 1 0 BPJS Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 139 3.9. Pelayanan Farmasi Pelayanan farmasi merupakan kegiatan terpadu dengan filosuf asuhan kefarmasian (Pharmaceutycal Care) yang bertujuan untuk mencegah, menyelesaikan permasalahan terkait obat (Drug Related Problems) dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan, serta menjamin mutu setiap tahap proses penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan di rumah sakit, Belum tersedianya Gudang Farmasi secara khusus, maka ketersedian perbekalan obat dan bahan habis pakai sementara masih menggunakan Ruangan Fisioterapi di Gedung A lantai 2. Beberapa data yang diperoleh dari kegiatan kefarmasian adalah : Tabel 17 Sumber Anggaran Pengadaan Obat RSUD-KLU Tahun 2016 SUMBER APBD TAHUN 2016 Keterangan No Jumlah Anggaran Realisasi 1 BMHP 480.000.000 479.844.281 2 Regen 420.000.000 419.223.000 3 Honor Team 4.858.000 3.388.000 SUMBER BLUD TAHUN 2016 No 1 Obat Keterangan Jumlah Anggaran Realisasi Obat Umum, BPJS, BMHP, Regen 4.075.000.000 3.672.702.251 Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 140 Grafik 34 GRAFIK SUMBER ANGGARAN & REALISASI ANGGARAN OBAT RSUD-KLU TAHUN 2016 4,075,000,000 3,672,702,251 904,858,000 Anggaran APBD 902,455,281 Realisasi APBD Anggaran BLUD Realisasi BLUD Grafik 35 KUNJUNGAN (RESEP) PASIEN DI APOTEK RSUD-KLU TAHUN 2015-2016 20000 10000 0 BPJS Umum 2016 Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 2015 141 Grafik 36 10 BESAR PENGGUNAAN OBAT TABLET TERBANYAK RSUD-KLU TAHUN 2016 66170 50550 38736 30893 30863 28448 25169 25090 22945 21338 Grafik 37 10 BESAR PENGGUNAAN OBAT INJEKSI TERBANYAK RSUD-KLU TAHUN 2016 9416 8758 8456 6944 4711 4136 3367 3179 2185 Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 1888 142 3.10. Pendidikan dan Pelatihan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara dalam upaya men ingkatkan kualitas pelayanan perlu diperkuat dengan standar pelayanan minimal (SPM) salah satu indikator dari standar pelayanan minimal adalah upaya bimbingan teknis, pendidikan dan pelatihan sehingga memiliki daya saing dan berkompetisi disetiap upaya pelayanan kesehatan termasuk pelayanan kesehatan rujukan. Pada periode tahun 2014-2016 ada beberapa tenaga fungsional dan non fungsional yang dikirim mengikuti pendidikan formal-non formal maupun yang sifatnya bimbingan teknis tentang manajemen Rumah Sakit seperti : tenaga medis, tenaga keperawatan dan tenaga non medis yang ada di jajaran manajemen rumah sakit. Tabel berikut ini adalah tabel Jenis Pendidikan dan Pelatihan yang pernah diikuti tenaga Kesehatan di RSUD-KLU periode tahun 2014-2016 sebagai berikut Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 143 Tabel 18 Jenis Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara Periode Tahun 2014-2016 No Jenis Pendidikan dan Pelatihan Tanggal/ Bulan Diklat Nama Pelatihan 2014 1 2 3 2015 Lama Diklat Waktu 2016 4 5 6 1 Diklat 5 Wajib Dasar Akreditasi Diklat 5 Wajib Dasar Akreditasi 49 3 Hari 2 Diklat Uji Kompetensi Esln IV.A Diklat Uji Kompetensi Esln IV.A 8 28 Hari 3 Senam Diklat Senam 1 Hari 4 Diklat TPN & Sitostatika Diklat TPN & Sitostatika 1 Hari 5 Konselor Rehap Narkoba Konselor Rehap Narkoba 2 Hari 6 Perawat ICU Diklat Perawat ICU RSUP 2 dr.Sarjito 4 Hari 7 Diklat Kolab TB-HIV AIDS Diklat Kolab TB-HIV AIDS 1 Hari 8 Diklat Workshop PPI Diklat Workshop PPI 2 Hari 9 Diklat Ahli Pengadaan Barang/Jasa Diklat Ahli Pengadaan 1 Hari Barang/Jasa 10 BTCLS/119 Diklat BTCLS/119 2 11 Workshop IVA,CCE,LEEP/LETZ Workshop 1 IVA,CCE,LEEP/LETZ 12 Temu Ilmiah Obgyn Indonesia 22 Temu Ilmiah Obgyn Indonesia 1 22 13 NM Non Invasif Ventilation Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 NM Non Invasif Ventilation 1 144 4 Hari 3 Hari 2 Hari Hari 14 Workshop & Symposium Workshop & Symposium 15 Diklat Keterampilan Kamar Bedah Diklat Keterampilan 1 Kamar 1 Bedah 16 17 18 ACLS & BCLS- PPGD (Perawat) Diklat TLS & ACLS (Dokter) Diklat APN (Asuhan Persalinan 4 Hari 5 Hari 4 PPGD-BCLS 2 1 7 Hari PPGD ON 1 4 5 Hari KTP/KTA 2 7 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari 30 Hari 5 Hari 7 Hari 1 5 Hari 2 5 Hari 5 Hari 30 Hari 5 Hari CTU 2 ACLS 3 Asuhan Persalinan Normal 2 19 Diklat PONEK PONED 6 20 Diklat Bidan pendamping spesialis Magang Pendamping SC 1 obsgyn. Imunisasi 1 Tatalaksana IUD Paska Bersalin 1 2 21 IVA IVA 22 Tata Laksana Gizi Buruk Diklat Tata Laksana Gibur Penatalaksanaan Gizi Buruk 23 Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) BDRS 24 Manajemen BBLR Peningkatan Kapas Nakes ttg 1 2 Manajemen BBLR Diklat Perawat Ruang Operasi. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 Hari BTCLS Normal) 25 19 145 - Prawat OK (Kamar Oprasi) Basic Kamar Bedah 7 Hari Diklat Anaestesi 7 Hari Diklat Laparoskopi Oklusi Tuba 7 Hari - Prawat Mahir NICU NICU 5 Hari - Prawat HD (Hemodialisa) Diklat Hemodialisa 7 Hari 3 Hari 5 Hari 5 Hari 3 Hari 5 Hari Diklat Manajemen Rumah Sakit 26 - Manajemen Sistem Keuangan Sistem Prosedur Pengelolaan 2 Keuangan 27 BLUD Unit Cost 28 - Diklat Manajemen Bangsal Manajemen Bangsal 29 Diklat Mekanisme Penyusunan LAKIP Mekanisme Penyusunan 1 1 LAKIP 30 31 32 Diklat Manajemen Perencanaan RS Diklat Manajemen Sarpras RS Diklat HIV/AIDS 33 Perencanaan berbasis KIBLA TOT Rehabilitasi Narkoba 1 3 Hari Assesor BNN 1 3 Hari Pelatihan ASPAK 1 3 Hari Pelatihan Tanggap Bencana 1 6 Hari Pelatihan HIV 5 Hari Konseling HIV (VCT) 5 Hari Sumber : Bagian Diklat RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016 Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 146 Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan termasuk kegiatan Bimbingan Teknis baik tenaga fungsional maupun tenaga teknis sangatlah penting sebagai salah satu indikator dalam penilaian Standar Pelayanan Minimal, sehingga upaya untuk meningkatkan kompetensi petugas dapat tercapai secara maksimal dan mutu pelayanan serta akuntabilitas dapat terjaga. Berkaitan dengan hal tersebut maka sangatlah penting ketersediaan dana yang memadai, pemantapan koordinasi dan kerjasama antara steakholder dengan tempat tujuan diklat/ bimtek, ketepatan perencanaan dengan realisasi suatu kegiatan serta upaya peningkatan jenis pelatihan/ bimtek sesuai perkembangan dan kondisi rumah sakit menuju kearah yang lebih baik dan berkual Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 147 3.11. Kegiatan Informasi Kesehatan dan Humas Dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara telah dilakukan upaya-upaya pemasaran dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Peningkatan pemahaman dan kemampuan petugas dengan ikut serta pada kegiatan work shop Penyuluh Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (PKM-RS) yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Sutomo Surabaya selama 3 (tiga) hari. b. Pengadaan media promosi seperti pembuatan papan informasi, papan tata tertib pengunjung, plang neon rumah sakit, umbul-umbul, papan visualisasi data, standing banner dan leaflet. c. Memasarkan pelayanan rumah sakit baik langsung maupun melalui media seperti website Rumah Sakit, penyebaran leaflet kepada masyarakat pada saat kegiatan Gerdubangdes maupun pada kegiatan lainnya. d. Penyuluhan dalam gedung melalui media elektronik yaitu pemutaran video tentang kesehatan seperti teknik menyusui dini, kesehatan haji, metode kanguru, jamkesmas, dan lain-lain serta penyuluhan langsung yang dilakukan baik di poli-poli rawat jalan maupun di instalasi pelayanan lainnya. e. Pemasangan poster, stiker dan spanduk yang memuat pesan-pesan kesehatan termasuk kegiatan bakti sosial seperti : Donor darah, pemeriksaan dan pembagian kaca mata serta operasi katarak gratis di lingkungan rumah sakit. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 148 Untuk lebih memperkenalkan keberadaan RSUD-KLU, bagian pemasaran rumah sakit bekerjasama dengan Bidang Humas melaksanakan beberapa tugas selain yang disbutkan diatas antara lain : a. Membuat publikasi media luar ruang berupa pembuatan Balliho, Standing Banner, Spanduk, Pampflet, stiker, dll b. Melaksanakan pelayanan PPID rumah sakit c. Melaksanakan jasa pelayanan protokoler pimpinan/ direktur RS termasuk memfasilitasi pertemuan/ rapat koordinasi, rapat direksi dan rapat lainnya d. Membuat brosur, buletin RS, Klipping berita, kalender, Profil serta membuat laporan pelaksanaan kegiatan Kinerja Pelayanan Penunjang Pemeriksaan di Instalasi penunjang yaitu Laboratorium dan Rontgen dari tahun ke tahun berfluktuasi. Saat ini kedua unit instalasi tersebut sudah dapat melayani kebutuhan masyarakat selama 24 jam setiap harinya. Jumlah Pemeriksaan di Instalasi Laboratorium dan Instalasi Radiologi Jumlah kunjungan di instalasi pelayanan penunjang Laboratorium dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 mengalami peningkatan, Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 149 Tabel 19 Jumlah Pemeriksaan di Instalasi Penunjang RSUD-KLU Tahun 2013, 2014, 2015 dan 2016. Tahun Instalasi 2013 2014 2015 2016 Pemeriksaan Laboratorium 10.412 30.811 3.541 45.569 Pemeriksaan Radiologi 1.286 1.863 2.188 2433 Sumber : Rekam Medik RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016. Jumlah Kunjungan di Instalasi Laboratorium, Radiologi berdasarkan status Retribusi Jumlah kunjungan di instalasi laboratorium dan radiologi pada periode tahun 2013-2016 bila dilihat dari status kunjungan, terbanyak adalah kunjungan pasien BPJS, disusul oleh pasien Umum, pasien lain-lain dan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 20 Jumlah Kunjungan di Instalasi Penunjang Berdasar Status KunjunganRSUD-KLU Tahun 2016 SATUS KUNJUNGAN BPJS & No UNIT Umum Gratis Total 33.884 10.698 987 45.569 Gakin 1 Laboratorium 2 Radiologi 1568 854 7 2433 Jumlah 35.452 11.552 994 48002 Sumber : Rekam Medik RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016 Jumlah kunjungan di instalasi laboratorium dan radiologi pada periode tahun 2016 bila dilihat dari status kunjungan, terbanyak adalah kunjungan pasien Gakin, disusul oleh pasien Umum, pasien Bansos dan Gratis. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 150 Grafik 38 KUNJUNGAN PASIEN LABORATORIUM & RADIOLOGI RSUD-KLU TAHUN 2016 Gr Umum BPJS&Gakin 7 Radiologi 854 1568 987 Laboratorium 10698 33884 Sumber : Rekam Medik RSUD Kabupaten Lombok Utara 2016 Jenis Pemeriksaan Ruangan Laboratorium Ada 6 (enam) kelompok jenis pemeriksaan Laboratorium RSUD-KLU yaitu : 1. Pemeriksaan Kimia Darah, meliputi : pemeriksaan kadar glokosa (kadar gula darah), profil lemak ( Kolesterol, Trigliserida, HDL,LDL), profil ginjal ( BUN/Urine kreatinine, asam urat), profil hati (SGOT/SGPT, Billirubin total, billirubin direct dan albumin) 2. Pemeriksaan Mikrobiologi, meliputi : 3. Pengecatan BTA untuk pasien TB, faeces rutin. Pemeriksaan Imunologi, meliputi : 4. HBsAg, Widal Pemeriksaan Hematologi, meliputi : DL, Golongan Darah dan pemeriksaan DDR untuk malaria 5. Pemeriksaan Faal Homeostatis, meliputi : Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 151 BT/CT untuk faktor pembekuan darah. 6. Pemeriksaan Urine Analisa meliputi : UL, tes kehamilan. Grafik 39 GRAFIK 10 BESAR PEMERIKSAAN TERBANYAK LABORATORIUM RSUD-KLU TAHUN 2016 10100 6961 3150 DL GDS UL 2877 2877 2628 Urea Creatin SGOT 2628 SGPT 2628 2044 1662 Golda BT/CT HBSAG PELAYANAN BPJS BPJS Kesehatan ( Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan) merupakan Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan khusus oleh pemeliharaan kesehatan bagi seluruh Rakyat Indonesia terutama PNS, Pensiunan PNS dan TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya dan Badan Usaha lainnya atau rakyat biasa. BPJS Kesehatan beroperasi sejak 1 Januari 2014 yang sebelumnya bernama Askes (Asuransi Kesehatan) yang dikelola oleh PT Askes Indonesia (Persero) berdasar UU Nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS dan diperkuat dengan Dasar Hukum lainnya yaitu Sistem Jaminan Sosial Nasional Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 52. Pada tahun 2005 Sebelum berubah nama menjadi BPJS, oleh Pemerintah melalui Departemen Kesehatan RI Nomor Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 152 1241/Menkes/SK/XII/2004 dan Nomor 56/Menkes/SK/I /2005 Sebagai Penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (PJKMM/Askeskin). Seperti yang pernah dikenal sebelumnya yaitu Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat). Kinerja Sekretariatan Kenaikan Pangkat dan Gaji Berkala Pada tahun 2013 jumlah pegawai yang naek pangkat sebanyak 18 orang, sedangkan pada tahun 2014 sebanyak 31 orang, pada tahun 2015 sebanyak 16 orang dan pada tahun 2016 sebanyak 4 orang. sedangkan pegawai RSUD-KLU yang memasuki purna bakti/pension pada tahun 2016 tidak ada Grafik 40 KENAIKAN PANGKAT PNS RSUD-KLU PERIODE 2013-2016 2016 2015 2014 2013 4 16 31 18 Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 153 Disiplin Pegawai : a. Apel, Tingkat kehadiran pegawai yang mengikuti apel Pagi maupun apel Sore di Rumah Sakit Umum Daerah kabupaten Lombok Utara periode tahun 2013-2016 rata-rata mencapai 80 %. Tiap tanggal 21 dilangsungkan apel Paripurna, juga pada perayaan Hari-hari Besar Nasional. Apel (Upacara Bendera dilaksanakan hari Senen setiap Awal Bulan b. Pembinaan pegawai Selama periode tahun 2013-2016 telah dilakukan pembinaan pegawai melalui teguran-teguran secara lisan dan tulisan. Untuk lebih menguatkan pengawasan terhadap kinerja staf/ karyawan Rumah Sakit serta memabantu kinerja Direktur, maka dibentuk Tim Supervisi dengan harapan kualitas pelayanan lebih ditingkatkan dan dipertanggungjawabkan serta segala masalah dapat segera diselesaikan c. Pakaian, Secara bertahap sedang diupayakan pengadaan pakaian seragam untuk karyawan RSUD-KLU Terutama yang bersentuhan langsung pada pelayanan (pasien). Aturan kebijakan tentang berpakain khususnya Pegawai Negeri Sipil tetap mengacu pada aturan Pemerintah Daerah yaitu : untuk Hari Senin-selasa Pakaian Pemda (seragam kuning ), Rabu Pakaian Hitam Putih (baju putih-celana hitam), Kamis pakaian batik Rumah Sakit, Jumat Pakaian Imtaq pada pagi harinya melaksanakan kegiatan spiritual sesuai agama dan/ atau keyakinan masing-masing karyawan di tempat ibadahnya, baru kemudian melaksanakan aktivitas kantor sampai jam 11.00 Wita. Sabtu, Pakaian Olah Raga, sedangkan di tempat pelayanan menyesuaikan sesuai ruangan masing-masing termasuk saat melaksanakan Piket Sore, Malam atau piket saat Hari Libur berdasarkan kesepakatan intern rumah sakit. d. Absensi Elektronik Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 154 Dalam upaya lebih meningkatkan kualitas disiplin aparatur, sejak bulan Februari 2016 RSUD-KLU mulai menerapkan Absensi Elektronik dijadikan 2 kelompok karyawan yaitu untuk tenaga PNS dan Non PNS dimana petunjuk pelaksnaannya dibuat oleh bagian Kepegawaian. e. Jadual Jaga Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara merupakan salah satu SKPD yang melaksanakan kinerja selama 24 jam. Untuk lebih menjaga keteraturan dan rutinitas kinerja, maka jadual jaga bagi setiap petugas adalah syarat mutlak/ wajib. Berhubungan dengan hal tersebut, Direktur melalui 3 (tiga) Sub bagian yaitu : Tata Usaha, Pelayanan Medik dan Penunjang Medik mengkoordinir dalam pelaksanaan tugas jaga. Kemudian diperkuat dengan dibentuknya Tim Supervisi dan Satuan Pengawas Internal (SPI) rumah sakit. Manajemen Umum dan Program Pada tahun 2013 pengelolaan manajemen masih dibawah pembinaan Dinas Kesehatan, kemudian pada tahun 2014 telah dilakukan pengelolaan kebutuhan rumah tangga rumah sakit secara mandiri dengan tetap berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan. Pengelolaan manajemen umum tidak terlepas dari acuan Bappeda dan Dispenda/ DPPKAD Kabupaten Lombok Utara yang berpegang pada Aplikasi SIMDA dan harapannya pada tahun 2015 alokasi/ tata kelola penggunaan anggaran keuangan melalui badan layanan umum (BLUD) disamping sistem yang sudah ada sebelumnya. Adapun pengelolaan tersebut merupakan Belanja Langsung terdiri dari : pertama, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran meliputi ; penyediaan jasa surat menyurat termasuk jasa administrasi teknis perkantoran, jasa komunikasi sumber daya air dan listrik, jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional, jasa administrasi keuangan, jasa kebersihan/caraka/peramu/keamanan/sopir kantor, jasa perbaikan dan Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 155 peralatan kerja, belaja ATK cetak dan penggandaan dan bacaan, rapat koordinasi, termasuk penyediaan biaya makan-minum serta penyelesaian produk hukum. Kedua, Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur meliputi ; pengadaan kendaraan dinas/operasional, perlengkapan gedung kantor, mebelair termasuk pemeliharaan rutin rumah dinas, gedung kantor maupun kendaraan dinas/operasional. Ketiga, Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja meliputi ; Laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD, Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun, Penyusunan KUA,PPAS,RKA, DPA dan DPPA; Penyusunan Data Base Pemutakhiran dan Pengolahan Data Statistik; Penyusunan Renstra dan Renja SKPD serta Pembuatan Profil Rumah Sakit. Keempat, Program Upaya Kesehatan Masyarakat meliputi : Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan. Kelima, Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat meliputi : Pengembangan Media Promosi dan dan Informasi sadar hidup sehat. Keenam, Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan. Ketujuh, Program Pengadaan dan Peningkatan Sarpras Rumah Sakit, dan Kedelapan, Program Kemitraan Pelayanan Kesehatan. Perencanaan Pelaporan Sumber Dana Dan Anggaran Keberhasilan suatu organisasi tidak terlepas dari rencana awal untuk dapat mencapai sebuah cita-cita (Visi) sebagai ujung tombak, arah atau pedoman .Untuk meraih suatu Visi maka perlu dijabarkan melalui beberapa Misi dengan menetapkan Kerangka Tujuan dan Sasaran. Selanjutnya dituangkan dalam bentuk beberapa kegiatan berdasarkan Program-program yang telah ditetapkan untuk meraih Visi-Misi dimaksud. Perencanaan tidak sebatas berada pada tatanan manajemen tingkat atas, melainkan tingkat paling bawahpun membutuhkan suatu perencanaan sehingga terjalin gerak langkah yang dinamis dan terkoordinir. Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 156 Perencanaan diibaratkan sebagai otaknya suatu organisasi termasuk Rumah Sakit sebagai salah satu SKPD yang ada di Pemerintahan Kabupaten Lombok Utara dengan tetap terjalin kerjasama dengan bagian-bagian terkait. Ada beberapa kegiatan terkait dengan perencanaan (selain Penyusunan Profil Rumah Sakit) yaitu : Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP); Pelaporan TEPPA/TEPRA mencakup didalamnya Laporan Bulanan Realisasi Fisik dan Keuangan; Laporan Evaluasi dan Pelaporan Triwuan; Penyusunan KUA,PPAS,RKA, DPA dan RKAP dan DPPA; serta Penyusunan Renstra dan Renja SKPD termasuk juga perencanaan kebutuhan alat kesehatan, obat dan kebutuhan rumah sakit lainnya antara lain melalui usulan yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Intensip Daerah (DIK), Dana Alokasi Umum (DAU), untuk tahun 2016 seiring perubahan struktur organisasi Kementerian Kesehatan RI, usulan melalui Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Rujukan melalui system e-monev/ e-renggar dengan aplikasi e-planning, Dana Bantuan Hasil Cukai Tembakau (DBHCT), Dana Pajak Rokok dan dana bantuan lainnya. Sehubungan dengan pendanaan (keuangan) adapun sumber pendapatan yang terangkum pada periode 2014-2016 diperoleh dana program antara lain melalui APBD dan BLUD yang dapat di rincikan pada tabel dibawah ini: Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 157 Tabel 21 Sumber Dan Jumlah Pendapatan Dan Realisasi Anggaran Operasional RSUD-KLU Pada tahun 2014-2016 No Sumber Jmlh Pendapatan Realisasi Anggaran Pendapatan 2014 2015 2016 2014 % 2015 % 2016 % 93 7.043.841.940 88.7 4.754.729.521 90.57 1 DAU 13.162.599.000 7.941.080.000 5.249.927.000 12.227.337.581 2 DID - - 8.000.000.000 - - - 6.766.882.300 84.59 3 DAK - 2.46.760.000 2.696.184.000 - 1.724.299.000 69.9 2.695.726.901 99.98 4 DAK Tambahan - 12.382.200.000 39.915.281.000 - 12.135.629.326 98 38.984.193.000 97.67 5 Pajak Rokok - 3.138.160.000 - - 3.092.959.250 98.6 - - 6 DBHCHT - - 900.000.000 - - 900.000.000 100 7 BLUD - 4.432.000.000 17.313.576.769 - 4.105.298.587 92.6 14.436.971.266 83.39 Total 13.162.599.000 30.360.200.000 74.074.968.769 12.227.337.581 28.102.028.103 93 68.538.502.988 92.53 93 Grafik 41 GRAFIK JUMLAH & SUMBER PENDAPATAN & REALISASI ANGGARAN OPERASIONAL RSUD-KLU TAHUN 2014-2016 2014 2015 2016 74,074,968,769 30,360,200,000 13,162,599,000 Jmlh Pendapatan Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 68,538,502,988 28,102,028,103 12,227,337,581 Realisasi Anggaran 158 Berdasarkan tabel dan grafik di atas terjadi peningkatan pagu realisasi anggaran pada tahun 2016 yaitu sebesar Rp. 68,538,502,988 (71 %) dibandingkan pada tahun 2015 sebesar Rp.28.102.028.103 (29 %) atau 71 % pada tahun 2016 dan 29 % pada tahun 2015. Adapun rincian program atau DPPA RSUD-KLU pata tahun 2016 sebagai berikut: Tabel 22 Tabel Rekapitulasi Laporan Atau Kegiatan DPPA RSUD-KLU Pada Tahun 2016 Kode Belanja Langsung Anggaran Realisasi % 1.02.02.01 Program Pelayanan 2016 2016 867.394.400 752.826.200 88.79 2.738.558.909 2.547.626.310 93.03 - - - 105.077.600 103.940.000 98.92 3.131.400.000 2.911.550.000 92.98 17.313.576.769 14.436.971.266 83.39 Administrasi Perkantoran 1.02.02.02 Program Sarana Peningkatan & Prasarana Aparatur 1.02.02.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur 1.02.02.06 Program Pengembangan Peningkatan sistem Pelaporan Capaian Kerja & Keuangan 1.02.02.16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 1.02.02.40 Program Kesehatan Promosi & Pemberdayaan Masyarakat Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 159 Berdasarkan Tabel di atas, pada tahun 2016 dapat kita lihat rincian kegiatan dan pembiayaan (belanja langsung) RSUD-KLU seperti: Program Pelayanan Administrasi perkantoran yang meliputi surat menyurat, jasa komunikasi air dan listrik, jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas dan operasional , jasa kebersihan dan tukang kebun, jasa perbaikan peralatan kerja, jasa administrasi dan teknis perkantoran dll. Selain Program Administrasi perkantoran ada juga program sarana dan prasarana aparatur yang meliputi (pengadaan kendaraan dinas, perlengkapan gedung/kantor, pengadaan meubleir, pemeliharaan rumah dinas, pemeliharaan gedung/kantor, pemeliharaan kendaraan dll), Program pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan (penyusunan laporan capaian kerja), Program upaya kesehatan masyarakat (peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan), Program pengadaan sarana dan prasarana Rumah akit (pembangunan RS, pengadaan alkes RS, pengadaan obat-obatan, pengadaan mobil ambulan/jenazah, perlengkapan rumah tangga RS, bahan logistik dll), Program kemitraan pelayanan kesehatan ( kemitraan asuransi kesehatanh). Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 160 BAB V ANALISA LINGKUNGAN Pencapaian kinerja melalui visi dan misi selalu dipengaruhi oleh situasi lingkungan baik yang bersumber dari dalam organisasi maupun dari luar organisasi. Upaya dalam pencapaian visi dan misi yang telah tertuang dalam rencana strategis Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara terkait dengan upaya pencapaian tujuan dan sasaran perencanaan yang dihadapkan pada situasi yang terus berubah sehingga dibutuhkan kemampuan dalam mengendalikan setiap perubahan yang terjadi setiap saat. Bertitik tolak dari sebuah VISI yang berisikan gambaran keadaan yang diyakini ideal dan dapat tercapai sebagai arah atau pedoman dan pendorong bagi keberhasilan organisasi dengan semangat sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah disepakati melalui MISI Rumah Sakit. Analisa lingkungan strategis yang dihadapi oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara meliputi : 1. Strength (Kekuatan) Adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini. Implementasinya adalah optimalisasi. Adapun kekuatan yang dimiliki oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara adalah : Tersedianya jumlah SDM kesehatan yang relatif cukup memadai, meskipun masih banyak tenaga Kontrak/ Honor Daerah dan Mengabdi. Adanya Visi dan Misi Struktur Organisasi sesuai kebutuhan. Pembangunan dan Penambahan Gedung Baru Sarana relatif cukup memadai mendekati Standar Rumah Sakit Type C Terletak didekat Pusat Pemerintahan Kabupaten Lombok Utara Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 161 Weakness (Kelemahan) adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini. Impelementasinya adalah pembenahan. Adapun kelemahan yang dimiliki oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara adalah : Prasarana belum memadai sesuai dengan Standar Rumah Sakit Type C dan masih bekas inventaris Puskesmas Tanjung Kualitas SDM masih kurang sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal dan masih perlu banyak pendidikan dan pelatihan/ bimbingan teknis dengan Anggaran yang masih terbatas Promosi rumah sakit masih kurang dan perlu memaksimalkan kinerja bagian promosi dan bagian Humas rumah sakit Rumah Sakit belum mendapat SK Menkes dan belum ada Penilaian KARS ( dalam proses menuju Akreitasi) 3. Opportunity (Peluang) Adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan terlebih lagi belum ada pesaing artinya Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara merupakan satu-satunya Sarana Pelayanan Rujukan yang ada di Kabupaten Lombok Utara. Implementasinya adalah pemanfaatkan peluang. Adapun peluang lain yang dapat dimanfaatkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara adalah : Dukungan kebijakan Pemerintah Daerah dan Pusat dalam peningkatan dan pengembangan rumah sakit Berkembangnya industri pariwisata dan fasilitas lainnya di Kabupaten Lombok Utara Lokasi Rumah Sakit di pusat Pemerintahan Daerah Tuntutan masyarakat akan kualitas pelayanan semakin meningkat Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 162 4. Threat (Ancaman) Adalah adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan. Implementasinya adalah dengan Antisipasi. Regulasi tenaga profesi ahli (dokter spesialis) Keterbatasan akses ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara (menjangkau 5 kecamatan). Persaingan pelayanan rumah sakit semakin meningkat, (Rumah Sakit Provinsi, Rumah Sakit Kota Mataram, Rumah Sakit Swasta, Praktek Swasta seperti praktek Dokter, Bidan dan Perawat). Termasuk potensial dibangunnya rumah sakit- rumah sakit atau klinik beserta praktek swasta dan tenaga kesehatan dalam dan luar negeri lainnya merambah ke wilayah Lombok Utara dalam era persaingan pangsa pasar bebas Keterbatasan pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang peran dan fungsi Rumah Sakit. Untuk rencana pengembangan ke depan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara telah menyusun Grand Design terhitung sejak tahun 2012 selama kurun waktu 20 tahun yang meliputi : Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 163 Tabel 23 Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara dalam Jangka Panjang (sampai dengan 20 tahun kedepan) Tahun No Variabel 1. Visi 2. Jumlah Tempat Tidur Fasilitas rumah sakit 3. 4. 5. 6. 2012 5 Tahun "Sebagai rumah sakit yang maju dan beradab" "Sebagai rumah sakit yang maju dan beradab" "Sebagai rumah sakit yang maju dan beradab" "Sebagai rumah sakit yang maju dan beradab" "Sebagai rumah sakit yang maju dan beradab" 50 100 150 200 >200 Poli khusus, (Visite), CT Scan,USG 3 Dimensi VIP, Poli Ekskutif, Mesin Hemodiali s VVIP, Mini Market, MDR PONEK, UTDRS dan VIP ICU,ICCU ,NICU, Rehabilita si Medis Hemodiali Diagnostic s,Peningka center tan dan pengem banagn UGD B B+ Unggulan Poli,Rawat Jalan, Rawat Inap,VIP, Laboratori um, Radiologi Pengemba Ijin ngan Rumah rumah sakit sakit 10 Tahun 15 Tahun 20 Tahun Peningkatan sarana Pendukung (Radioterapi) Kelas Rumah Sakit SDM : D C C+ dr Spesialis dr / drg 1 5 10 15 20 5/2 15 20 25 25 Perawat 50 100 150 200 250 (perawat (perawat + (perawat + (perawat + + bidan) bidan) bidan) bidan) Bidan Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 164 Tahun No Variabel Non Keperawat an Non Medis 7. 8. 2012 5 Tahun 44 60 Produk penangana rujukan Unggulan n operasi kegawatda mata ruratan Anggaran 5M 20 M Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 10 Tahun 15 Tahun 75 80 Diagnostic Spesialis center bedah estetik 30 M 40 M 20 Tahun 100 Radioterapy dan rehabilitasi 50 M 165 BAB VI PENUTUP Profil atau Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara disusun untuk kepentingan sistem informasi kesehatan Kabupaten Lombok Utara yang memuat tentang data dan informasi hasil kegiatan atau kinerja, indikator-indikator yang menggambarkan tercapai atau tidaknya target pelaksanaan program dan sebagai dasar dalam perencanaan pembangunan daerah khususnya dibidang kesehatan. Data-data yang tersaji dalam profil ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menentukan kebijakan dan strategi oleh para perencana pembangunan kesehatan baik ditingkat intern Rumah Sakit maupun di tingkat daerah dan pusat. Kinerja Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara dari tahun 2013 sampai tahun 2015 menunjukkan peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari cakupan indikator-indikator kinerja pelayanan. Pencapaian ini sangat didukung oleh kinerja pengembangan, kinerja pelayanan penunjang dan kinerja kesekretariatan yang trendnya semakin membaik. Namun demikian Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara sebagai satu-satunya pusat rujukan kesehatan di Kabupaten Lombok Utara, perlu berupaya untuk meningkatkan terus kinerjanya, agar dapat memberikan pelayanan terbaik, pelayanan prima kepada masyarakat Kabupaten Lombok Utara. Direktur RSUD KabupatenLombok Utara ( dr. H. Lalu Bahrudin ) Nip:19691011200312 1 005 Pembina IV/a Profil RSUD Kab. Lombok Utara tahun 2016 166