BAB IV - Data dan Informasi Kemiskinan di 15 Daerah Pusat

advertisement
BAB IV
STRATEGI DAN RENCANA AKSI
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
2007-2009
4.1 Visi , Misi
4.1.1. Visi
Visi, misi, tujuan dan sasaran sehubungan dengan penanggulangan
kemiskinan di Kabupaten Lombok Tengah, mengacu kepada Visi, Misi, Tujuan
Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yaitu:
“Terwujudnya Masyarakat Lombok Tengah yang beriman, bertaqwa,
berbudaya luhur, mandiri, aman, sejahtera, produktif dan berkesadaran hukum
dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia “
Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan dan beberapa masalah yang dihadapi maka
dalam rangka penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Lombok Tengah disusun
Visi Sebagai Berikut:
“Menurunnya Kemiskinan Masyarakat Lombok Tengah dari 27,31 % menjadi
20% pada tahun 2014”
4.1.2. Misi
Berdasarkan Visi tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah
menetapkan Misi pembangunan Daerah yaitu :
1. Meningkatkan kesejahteraan kelompok masyarakat miskin yang berpenghasilan
rendah
2. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Kabupaten Lombok Tengah
3. Meningkatkan pemanfaatan potensi sumberdaya alam dalam rangka perluasan
lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyrakat
4. Meningkatkan pelayanan terhadap akses bidang ekonomi
Strategi Penaggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Lombok Tengah
Bab IV -
75
5. Meningkatkan kinerja kebijakan Pemerintah daerah yang berfihak pada orang
miskin.
6. Meningkatkan Kamtibmas.
4.2. Tujuan
Sejalan
dengan
penanggulangan
kemiskinan
nasional
maka
tujuan
penanggulangan kemisinan adalah: mewujudkan penghormatan, perindungan dan
pemenuhan hak-hak dasar masyarakat secara bertahap progresif agar dapat menjalani
kehidupan yang bermartabat dan menururnkan jumlah keluarga miskin di Kabupaten
Lombok Tengah.
4.3. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dalam penanggulangan kemiskinan di Kabupaten
Lombok Tengah adalah sebagai berikut:
a.
Tersedianya pangan yang bermutu dan terjangkau, serta meningkatnya status gizi
masyarakat, terutama ibu, bayi dan anak balita.
b.
Tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau dan tanpa
diskriminasi gender.
c.
Tersedianya pelayanan pendidikan dasar yang bermutu, terjangkau dan tanpa
diskriminasi gender.
d.
Tersedianya lapangan kerja dan kesempatan berusaha, serta meningkatnya
kemampuan pengembangan usaha tanpa diskriminasi gender.
e.
Tersedianya perumahan yang layak dan lingkungan permukiman yang sehat.
f.
Tersedianya air bersih dan aman, dan sanitasi dasar yang baik.
g.
Terjamin dan terlindunginya hak perorangan dan hak komunal atas tanah.
h.
Terbukanya akses masyarakat miskin dalam pengelolaan dan pemanfaatan
sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
i.
Terjaminnya rasa aman dari gangguan keamanan dan tindak kekerasan, terutama
di daerah konflik.
j.
Terjaminnya
partisipasi
masyarakat
miskin
dalam
keseluruhan
proses
pembangunan.
Strategi Penaggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Lombok Tengah
Bab IV -
76
Dengan tercapainya berbagai sasaran tersebut, persentase penduduk yang
berada di bawah garis kemiskinan diharapkan menurun secara bertahap menjadi
20 % pada tahun 2009.
4.5 Prinsip-prinsip
Nilai-nilai
dasar
yang
dianut
dalam
dokumen
Strategi
Daerah
Penanggulangan Kemiskinan ini meliputi:
4.5.1 Nilai-nilai yang Berkenaan dengan Tujuan
1) Kesamaan hak dan tanpa pembedaan
2) Penanggulangan kemiskinan menjamin adanya kesamaan hak tanpa membedakan
atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status sosial, status
ekonomi, jenis kelamin, bahasa, keyakinan politik dan kemampuan berbeda.
3) Manfaat Bersama
4) Penanggulangan kemiskinan harus memberikan manfaat bagi semua pihak,
terutama bagi masyarakat miskin laki-laki dan perempuan.
4.5.2 Nilai-nilai yang Berkenaan dengan Proses
(1) Partisipasi
Penanggulangan kemiskinan dilakukan dengan keterlibatan aktif semua pihak,
termasuk orang miskin baik laki-laki maupun perempuan.
(2) Transparansi
Penanggulangan kemiskinan menekankan asas keterbukaan bagi semua pihak
melalui pelayanan dan penyediaan informasi bagi semua pihak termasuk
masyarakat miskin.
(3) Akuntabilitas
Adanya proses dan mekanisme pertanggungjawaban atas kemajuan, hambatan,
capaian, hasil dan manfaat baik dari sudut pandang pemerintah dan apa yang
dialami oleh masyarakat, terutama masyarakat miskin, laki-laki dan perempuan
kepada parlemen dan rakyat.
Strategi Penaggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Lombok Tengah
Bab IV -
77
(4) Keterwakilan
Adanya
keterwakilan
kelompok-kelompok
yang
berkepentingan
dalam
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dari penanggulangan
kemiskinan dengan mempertimbangkan keterwakilan kelompok minoritas dan
kelompok rentan.
(5) Keberlanjutan
Penanggulangan kemiskinan harus menjamin
pelaksanaan
prinsip-
prinsip
pembangunan yang berkelanjutan.
6)
Kemitraan
Adanya kemitraan yang setara dan saling menguntungkan antarpelaku dalam
penanggulangan kemiskinan
(7) Terpadu
Adanya sinergi dan keterkaitan yang terpadu antarpelaku dalam penanggulangan
kemiskinan.
4.6 Strategi Utama
Berdasarkan arah umum dan prinsip-prinsip dasar yang menjadi pedoman, serta
kerangka berpikir yang melatarbelakangi upaya penanggulangan kemiskinan melalui
kesepakatan segenap pihak yang berkepentingan telah dirumuskan lima strategi
utama sebagai berikut:
(1) Perluasan kesempatan
Strategi yang dilakukan untuk menciptakan kondisi dan lingkungan ekonomi,
politik, dan sosial yang memungkinkan masyarakat miskin baik laki-laki maupun
perempuan dapat memperoleh kesempatan seluas-luasnya dalam pemenuhan hakhak dasar dan peningkatan taraf hidup secara berkelanjutan.
(2) Pemberdayaan kelembagaan masyarakat
Strategi yang dilakukan untuk memperkuat kelembagaan sosial, politik, ekonomi
dan budaya masyarakat, dan memperluas partisipasi masyarakat miskin baik lakilaki maupun perempuan dalam pengambilan keputusan kebijakan publik yang
Strategi Penaggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Lombok Tengah
Bab IV -
78
menjamin penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak dasar.
(3) Peningkatan kapasitas
Strategi yang dilakukan untuk mengembangkan kemampuan dasar dan
kemampuan berusaha masyarakat miskin baik laki-laki maupun perempuan agar
dapat memanfaatkan perkembangan lingkungan.
(4) Perlindungan sosial
Strategi yang dilakukan untuk memberikan perlindungan dan rasa aman bagi
kelompok rentan (perempuan kepala rumah tangga, fakir miskin, orang jompo,
anak terlantar, kemampuan berbeda/ penyandang cacat) dan masyarakat miskin
baru baik laki-laki maupun perempuan yang disebabkan antara lain oleh bencana
alam, dampak negatif krisis ekonomi, dan konflik sosial.
(5) Pengembangan kerjasama dan jaringan kemitraan multi pihak
Strategi yang dilakukan untuk mengembangkan dan menataulang hubungan dan
kerjasama dan kemitraan multi pihak guna mendukung pelaksanaan keempat
strategi di atas.
4.7. Kebijakan Ekonomi Makro
Kebijakan ekonomi makro merupakan landasan bagi terselenggaranya
berbagai kebijakan pemenuhan hak-hak dasar. Kebijakan ekonomi makro diarahkan
pada terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi pengembangan usaha, dan
terbukanya kesempatan yang luas bagi peningkatan kapabilitas masyarakat miskin.
Dalam rangka pemenuhan hak-hak dasar, kebijakan ekonomi makro perlu
memperhitungkan empat tujuan yang saling berkaitan, yaitu menjaga stabilitas
ekonomi, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memperluas kesempatan kerja, dan
mengurangi kesenjangan antarkecamatan dan desa. Untuk itu, kebijakan moneter
didukung dengan penataan sistem antara lain:
(1)
Peningkatan akses masyarakat miskin terhadap permodalan dengan memperluas
jangkauan pelayanan lembaga keuangan mikro dan memperingan persyaratan
agunan yang diperlukan dengan mengembangkan sistem manajemen kredit oleh
pemda.
Strategi Penaggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Lombok Tengah
Bab IV -
79
(2)
Peningkatan mutu manajemen dan operasi lembaga jasa keuangan lainnya yang
dapat mendukung terwujudnya penyaluran kredit bagi pengusaha kecil dan
mikro dengan tingkat suku bunga yang rendah.
(3)
Kebijakan
APBD
penanggulangan
diarahkan
kemiskinan
untuk
dengan
menjaga
keberlanjutan
nmengoptimalkan
program
sumber-sumber
penerimaan dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengeluaran bagi
pemenuhan hak-hak dasar rakyat.
ARAH KEBIJAKAN
Penanggulangan kemiskinan tidak dapat dilakukan secara singkat dan
sekaligus karena kompleksitas permasalahan yang dihadapi masyarakat miskin dan
keterbatasan sumberdaya untuk mewujudkan pemenuhan hak-hak dasar. Oleh sebab
itu, arah kebijakan penanggulangan kemiskinan dipusatkan pada prioritas
penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak atas pangan, kesehatan, pendidikan,
pekerjaan, perumahan, air bersih, tanah, lingkungan hidup dan sumberdaya alam, rasa
aman, dan berpartisipasi dengan memperhitungkan kemajuan secara bertahap.
Strategi Penaggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Lombok Tengah
Bab IV -
80
Download