PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT AYAM MENGGUNAKAN PHP Juliana Sistem Informasi, Universitas Gunadarma [email protected] ABSTRAK Penulisan ini membahas tentang sistem pakar. Objek yang diangkat oleh penulis berupa diagnosa pada penyakit ayam. Pembangunan sistem pakar ini mengikuti tahapan pengembangan sistem pakar berupa indentifikasi, konseptualisasi, formalisasi, implementasi dan pengujian. Sistem aplikasi ini dibuat bertujuan untuk membantu pasien dalam mendiagnosa penyakit pada ayam secara dini serta untuk memudahkan melayani para peternak ayam tanpa harus keluar rumah, yang selain memakan waktu, tenaga serta dapat membantu pengobatan dini. Kata Kunci : Sistem Pakar, PHP, diagram UML PENDAHULUAN Selama ini komputer dapat dipakai untuk membantu orang dalam memecahkan masalah. Semakin cerdas sistem itu dan semakin ditingkatkan level penanganan informasinya, maka semakin aktif peranan yang dimainkan oleh komputer dan bahkan selama ini telah terjadi peningkatan minat dalam menggunakan komputer untuk kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) adalah kegiatan menyediakan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang dianggap cerdas jika diamati oleh manusia. Konsep sistem pakar didasarkan pada asumsi bahwa pengetahuan pakar dapat disimpan dan diaplikasikan ke dalam komputer, kemudian diterapkan oleh orang lain saat dibutuhkan. Dengan pengimplementasian sistem pakar ke dalam komputer, dapat menghasilkan beberapa manfaat seperti keakurasian, kecepatan, dapat diakses kapan pun sehingga dapat meringankan tugas dari para pakar di bidangnya. Salah satu pemanfaatan sistem pakar adalah bidang kedokteran, mengingat pandangan masyarakat terhadap penyakit dan pola sehat belakangan ini semakin peka sehingga menimbulkan rasa ingin tahu tentang jenis penyakit yang diderita sebelum menjadi parah dengan kemudahan yang disajikan di dalam sistem pakar sehingga dapat dipahami oleh orang awam sekalipun. Setiap peternak ayam, baik dalam skala kecil maupun besar, tentu sangat memperhatikan kesehatan ayam. Kesehatan ayam berpengaruh pada keuntungan yang akan didapat peternak. Tetapi, terkadang banyak peternak, khususnya skala kecil, yang enggan datang ke dokter hewan, dikarenakan alasan waktu dan biaya. Padahal, kebutuhan informasi yang cepat dan tepat dari seorang pakar kesehatan hewan sangatlah dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan ayam. Tujuan dari penulisan ini adalah merancang sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit ayam, sehingga dapat membantu masyarakat dan peternakan dalam mendeteksi penyakit pada ayam secara dini dengan mengenali gejalanya dan bagaimana cara pencegahan penyakit dan pengobatannya. LANDASAN TEORI Kecerdasan Buatan Kecerdasan buatan adalah salah satu bidang ilmu komputer yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti manusia. Ilmu komputer tersebut mengembangkan perangkat lunak dan perangkat keras untuk menirukan tindakan manusia (Hartati.dkk.,2008). Sesuai dengan definisi tersebut, maka teknologi kecerdasan buatan dipelajari dalam bidang seperti: Robotika (Robotics), Penglihatan Komputer (Computer Vision), Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing), Pengenalan Pola (Pattern Recognition), Sistem Syaraf Buatan (Artificial Neural System), Pengenalan Suara (Speech Recognition), dan Sistem Pakar (Expert System). Sistem Pakar Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Sistem pakar memiliki ciri-ciri: 1. Terbatas pada bidang yang spesifik. 2. Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak lengkap atau tidak pasti. 3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami. 4. Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu. 5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap. 6. Outputnya bersifat nasihat atau anjuran. 7. Output tergantung dari dialog dengan user. 8. Knowledge base dan inference engine terpisah. Kelebihan sistem pakar: 1. Membuat seorang awam dapat bekerja seperti layaknya seorang pakar. 2. Melestarikan keahlian seorang pakar. 3. Sistem pakar tidak dapat lelah atau bosan. Konsisten dalam memberi jawaban dan selalu memberikan perhatian penuh. 4. Memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang kompleks. 5. Dapat bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti. 6. Handal (reliability) 7. Menghemat waktu dalam mengambil suatu keputusan. 8. Proses secara otomatis. 9. Keahlian sama dengan seorang pakar. 10. Meningkatkan output dan produktivitas. Sistem pakar dapat bekerja lebih cepat dari manusia sehingga mengurangi jumlah pekerja yang dibutuhkan dan mereduksi biaya. Kekurangan sistem pakar: 1. Biaya yang sangat mahal dalam membuat dan memeliharanya. 2. Sulit dikembangkan karena keterbatasan keahlian dan ketersediaan pakar. 3. Sistem pakar tidak 100% bernilai benar. Untuk membangun sistem yang seperti itu maka komponen yang harus dimiliki adalah sebagai berikut (Giarranto, 2005): 1. Antar Muka Pengguna (User Interface) 2. Basis Pengetahuan (Knowledge Base) 3. Mekanisme Inferensi (Inference Machine) 4. Memori Kerja (Working Memory) Sedangkan untuk menjadikan sistem pakar menjadi lebih menyerupai seorang pakar yang berinteraksi dengan pemakai, maka dilengkapi dengan fasilitas berikut: 1. Fasilitas Penjelasan (Explanation Facility) 2. Fasilitas Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acquisition Facility) Dalam mengembangkan sistem pakar ada lima tahapan yang harus dilakukan menurut Sri Kusumadewi (2003), yaitu: 1. Tahapan Identifikasi Tahapan identifikasi merupakan tahapan untuk menganalisa permasalahan yang ada dengan menentukan batasan masalah yang akan dianalisa, sistem pakar yang terlibat, sumber daya yang diperlukan dan tujuan yang akan dicapai. 2. Tahapan Konseptualisasi Tahapan konseptualisasi merupakan tahapan dimana pengetahuan dan pakar menentukan konsep yang kemudian dikembangkan menjadi suatu sistem pakar. Dari konsep tersebut unsur yang terlibat akan dirinci dan dikaji hubungan antara unsur serta mekanisme pengendalian yang diperlukan untuk mencapai sebuah solusi yang terbaik. 3. Tahapan Formalisasi Tahapan formalisasi merupakan tahapan dimana hubungan antara unsur digambarkan dalam bentuk format yang biasa digunakan dalam sistem pakar. Tahap ini juga menentukan alat pembangunan sistem, teknik inferensi dan struktur data yang digunakan pada sistem pakar. 4. Tahapan Implementasi Tahapan implementasi merupakan tahap yang sangat penting karena disinilah sistem pakar yang dibuat akan diterapkan dalam bentuk program komputer. 5. Tahapan Pengujian Tahapan pengujian merupakan tahap dimana sistem akan dipakai dan diuji keakuratannya serta kinerja sistemnya, sehingga didapat hasil yang efisien. Unified Modelling Language (UML) UML adalah salah satu alat bantu dalam pengembangan sistem berorientasi objek. 1. Diagram Use Case Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem yang dilihat dari sisi perspektif pengguna (Munawar,2005). Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan interaksi antara pengguna dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Urutan langkah yang menerangkan antara pengguna dan sistem disebut dengan scenario. Model use case adalah bagian dari model requirement system. Termasuk di sini adalah masalah domain objek dan pejelasan tentang user interface. Gambar 1. Contoh Kegiatan Pasien yang Membuat Janji 2. Diagram Kelas Diagram kelas menggambarkan struktur dan deskripsi kelas, paket dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Kelas memiliki tiga area pokok, yaitu nama, atribut dan metode. Atribut dan metode dapat memiliki salah satu sifat berikut, yaitu Private, Protected, Public. Gambar 2. Contoh Diagram Kelas Transaksi Pembelian barang Multiplicity dari suatu titik association adalah angka kemungkinan bagian dari hubungan kelas dengan single instance (bagian) pada titik yang lain. Multiplicity berupa single number (angka tunggal) atau range number (angka batasan). Multiplicities 0..1 Tabel 1. Tabel Multiplicity Artinya Nol atau satu bagian. Notasi n . . m menerangkan n sampai m bagian. 0..* atau * 1 1..* Tak hingga pada jangkauan bagian (termasuk kosong). Tepat satu bagian Gambar 4. Contoh Diagram Komponen ‘Sistem Universitas Decision Tree Sedikitnya hanya satu bagian 3. Diagram Sequence Diagram sequence menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Diagram sequence biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Gambar 3. Contoh Diagram Sequence ‘Pemesanan Kamar di Hotel’ 4. Diagram Komponen Diagram komponen adalah bagian fisik dari sebuah sistem yang menetap di komputer. Komponen ini berupa table, file data, file exe dan dynamic link library (DLL). Decision tree adalah alat pendukung keputusan yang menggunakan struktur pohon hierarkis untuk mengklasifikasikan kelas berdasarkan serangkaian pertanyaan. Decision tree terdiri dari 3 jenis node: a. Node keputusan - umumnya diwakili oleh kotak b. Node kesempatan - umumnya diwakili oleh lingkaran c. Node akhir - umumnya diwakili oleh segitiga Sebagai alat pendukung keputusan, decision tree dapat memberikan keputusan yang efektif karena mempunyai beberapa keuntungan seperti: 1. Mudah untuk dipahami dan ditafsirkan. 2. Memiliki nilai walau hanya dengan data yang sedikit. 3. Dapat dipadukan dengan teknik pengambilan keputusan lainnya. 4. Membentangkan semua masalah sehingga semua kemungkinan dapat diklasifikasikan. 5. Memungkinkan untuk menganalisa dalam mengambil keputusan mengenai kemungkinan dari alternatif. 6. Menyediakan suatu kerangka kerja untuk mengukur hasil dari nilai dan kemungkinan untuk mencapai keputusan. 7. Membantu untuk membuat keputusan yang terbaik berdasarkan informasi yang ada. Struktur Navigasi MySQL Struktur navigasi digunakan sebagai penuntun alur sebuah aplikasi, dapat pula dianalogikan sebagai flowchart dalam perancangan bahasa pemrograman. Struktur navigasi berfungsi untuk menggambarkan hubungan dan rantai kerja seluruh elemen yang akan digunakan dalam aplikasi. 1. Struktur Navigasi Linier 2. Struktur Navigasi Hirarki 3. Struktur Navigasi Non Linier 4. Struktur Navigasi Hybrid MySQL adalah sebuah aplikasi RDBMS (Relational Data Base Management System) yang sangat cepat dan kuat dalam menangani basis data. MySQL adalah sebuah server basis data yang dapat menangani banyak pengguna dan banyak tugas dalam waktu yang bersamaan. MySQL ini menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language) yaitu sebuah bahasa query basis data standar dunia. CSS PHP PHP adalah singkatan dari (Personal Hypertext Preprocessor). Ia merupakan bahasa berbentuk scripting yang menyatu dalam HTML dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang kita berikan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja (Arhami,2005). Kelebihan PHP yaitu: 1. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi. 2. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX, Windows98, Windows NT dan Manchitosh. 3. PHP diterbitkan secara gratis. 4. PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Sitami dan sebagainya. 5. PHP termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel atau diletakkan dalam tag HTML). 6. PHP termasuk server side programming. Program PHP membagi tipe data menjadi lima jenis data, yaitu integer, floating point, string, dan array (Sidik,2006). CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets. CSS adalah kumpulan kode yang berurutan dan saling berhubungan untuk mengatur format / tampilan suatu halaman HTML (Putranto,2009). Keuntungan menggunakan CSS adalah lebih praktis di dalam merubah tampilan web. Namun tidak semua browser mengartikan kode CSS dengan cara yang sama. Terkadang tampilan web dengan CSS terlihat baik di browser yang satu, tapi tidak terlihat bagus di browser yang lain. Sintaks/kalimat CSS terdiri dari beberapa set peraturan yang memiliki: 1 selector, 1 property, 1 value. Format penulisan kalimat CSS: selector { property: value } Ada 4 cara memasang kode CSS ke dalam kode HTML/halaman web, yaitu: 1. Inline CSS 2. Embed atau memasang kode css ke dalam bagian <head> 3. Link ke Eksternal CSS 4. Import CSS file JavaScript JavaScript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip yang pada fungsinya berjalan pada suatu dokumen HTML. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengijinkan pengeksekusian perintah di sisi user, yang artinya di sisi browser, bukan di sisi server web (Julianto,2009). JavaScript bergantung kepada browser (navigator) yang memanggil halaman web yang berisi skrip dari JavaScript dan tentu saja terselip di dalam dokumen HTML. Javascript juga tidak memerlukan kompilator atau penterjemah khusus untuk menjalankannya (pada kenyataannya kompilator JavaScript sendiri sudah termasuk di dalam browser tersebut). Ada beberapa cara untuk meletakkan kode JavaScript di dalam dokumen/halaman HTML: 1. Menggunakan Tag <SCRIPT> 2. Menggunakan File Ekstern 3. Melalui Event Tertentu METODE PENELITIAN Metode yang digunakan Penulis dalam penulisan ini adalah dengan mengikuti lima tahapan yang harus dilakukan dalam mengembangkan sistem pakar. Sebelum masuk ke dalam lima tahapan tersebut, Penulis melakukan studi pustaka yang dilakukan dengan mempelajari buku serta artikel online yang berhubungan dengan ayam. Pada tahapan identifikasi, Penulis menganalisa apa saja dapat yang dilakukan user dalam sistem dengan menggunakan diagram use case, dan ruang lingkup dari sistem yang dibangun. Pada tahap konseptualisasi, Penulis mempelajari keterhubungan gejala dan penyakit yang pada akhirnya menghasilkan pohon keputusan (decision tree). Pada tahap formalisasi, Penulis merancang struktur navigasi dan database untuk menggambarkan keterkaitan antar data dengan menggunakan diagram kelas, serta merancang proses tiap halaman pada sistem dengan menggunakan diagram sequence. Pada tahap implementasi, Penulis menggambarkan komponen dan struktur dari sistem yang dibangun dengan menggunakan diagram komponen. Selain itu pada tahap ini, Penulis membuat database, alur kerja sistem dan program dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP serta melakukan upload situs. Pada tahap pengujian, Penulis menguji sistem pakar yang telah dibuat dengan menggunakan data sehingga diketahui kinerja dari sistem. PERANCANGAN SISTEM PAKAR Tahapan Identifikasi Sistem pakar yang dirancang ini menggunakan arsitektur three tier yaitu aplikasi yang berbasis web yang terdiri dari interface, database, dan server. Untuk menganalisa apa yang dapat dilakukan oleh pengguna di sistem, Penulis menggunakan diagram use case. Aktor yang terdapat di diagram use case ini adalah user. Pada diagram ini, menggunakan tiga buah use case yaitu, login ke sistem pakar, mengisi pertanyaan pada sistem, dan mendapatkan hasil analisa berupa diagnosa penyakit. Hasil analisa yang didapat meliputi data pengguna, nama penyakit, nama latin, definisi penyakit, dan gejalanya serta solusi dan pencegahan dari penyakit tersebut. Semua hasil analisa dan data pengguna akan disimpan ke dalam database sistem untuk sebagai arsip. Gambar 5. Diagram use case Tahapan Konseptualisasi Pada tahapan ini, Penulis menganalisa keterhubungan antara jenis penyakit dan gejalanya. Penulis menggunakan decision tree, untuk menggambarkan keterhubungannya. Untuk mempermudah analisa penyakit dan pembuatan pohon keputusan, Penulis menentukan kode untuk jenis penyakit dan gejala pada ayam. Pohon keputusan ini mempunyai kedalaman sampai lima belas level dan tiga puluh empat daun. Di dalam pohon keputusan ini terdapat tiga puluh empat penyakit dan enam puluh tiga gejala. Tabel 2. Daftar Penyakit Penulis hanya menyajikan daftar penyakit yang sering terjangkit pada ayam secara umum. Penulis memberikan nomor urut pada daftar nama penyakit ini. Nomor urut untuk jenis penyakit ini berupa ‘P001’ dan untuk selanjutnya mengikuti penomoran biasa. Tahapan Formalisasi Tabel 3. Daftar Gejala 1. Perancangan Database Perancangan database ini menggunakan diagram kelas. Diagram kelas ini akan menggambarkan keterkaitan antar kelas. Pertama, Penulis merancang relasional hubungan antara beberapa tabel yang saling memiliki keterkaitan data dan tidak dapat dipisahkan. Database dalam sistem ini diberi nama db_ayam. Dengan menggunakan struktur kelas yang tampak pada gambar di bawah, maka setiap atribut data dapat dipisahkan menurut kelas. Sehingga redudansi atau kesalahan rekaman data tidak terjadi. pengguna login dan dapat masuk ke dalam sistem, maka program akan melakukan pencatatan dengan membaca nomor IP Address dari komputer klien yang digunakan untuk sistem pakar. Nomor IP inilah yang digunakan untuk memisahkan data diagnosa dengan data diagnosa yang juga sama oleh pengguna lain pada tempat yang berbeda dan waktu yang sama. Gambar 6. Diagram Kelas Pada gambar di atas terdapat sembilan kelas. Kesembilan kelas itu adalah kelas analisa_hasil, expert, gejala, penyakit, temp_analisa, temp_gejala, temp_penyakit, temp_user, dan user. 2. Perancangan Proses Perancangan proses akan menjelaskan bagaimana sistem bekerja untuk mengolah data input menjadi data output berdasarkan fungsi-fungsi yang telah direncanakan. • Perancangan Halaman Consultation Saat pertama kali user masuk pada halaman consultation, pengguna akan melihat halaman login untuk masuk ke dalam sistem pakar. Jika pengguna tersebut baru pertama kali mengunjungi sistem pakar ini, maka pengguna harus mengklik link pendaftaran baru untuk mengisi form identitas pribadi yang sudah disediakan oleh sistem, dan sistem akan menyimpan data pengguna tersebut ke dalam database db_ayam pada tabel user. Setelah data berupa nama dan sebagainya telah diisi, maka sistem akan memberikan konfirmasi kepada pengguna bahwa pandaftaran telah sukses. Jika pendaftaran telah sukses, maka barulah pengguna dapat login dengan menggunakan username dan password yang telah pengguna tentukan sendiri pada saat mengisi form pendaftaran baru. Pada saat Gambar 7. Diagram Sequence Halaman Consultation • Perancangan Halaman Disease Proses pada halaman ini diawali dengan pengguna memilih jenis penyakit yang ingin dilihat dengan menekan tombol detail. Sistem akan memanggil data pada tabel penyakit dalam database. Setelah itu, hasilnya akan ditampilkan kepada pengguna berupa kode penyakit, nama penyakit, nama latin, definisi, solusi dan pencegahan. Gambar 8. Diagram Sequence Halaman Disease • Perancangan Halaman Glossary Pada halaman ini, pengguna dapat mencari daftar istilah mengenai seputar ayam. Pencarian dilakukan dengan memasukkan keyword pada tersebut dengan menggunakan struktur navigasi jenis hybrid (campuran antara struktur navigasi non linier dan struktur navigasi hirarki), agar hubungan antar halaman pada suatu situs web yang akan dibuat dapat terlihat jelas dan tersusun secara teratur. text field yang telah tersedia atau bisa juga pengguna memilih daftar istilah secara alphabetis. Kemudian sistem akan memanggil data pada tabel glossary di dalam database yang akan ditampilkan kepada pengguna berupa istilah dan definisinya. Login User Consultation Data user Baru Daftar Disease Lihat Glossary Hasil Pencarian Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh (Resistensi) Tubuh Ternak Ayam Cara Mengurangi Kerugian Akibat Penyakit Cara Mencegah Stres Pada Ayam Program Pembasmian Penyakit Tips Tipe Vaksin Program Vaksinasi Cara Melakukan Vaksin Home Faktor-faktor Yang Perlu Diperhatikan Saat Melakukan Vaksinasi Program Pengobatan Tambah Penyakit Gambar 9. Diagram Sequence Halaman Glossary Ubah Hapus Tambah Login Admin Gejala • Perancangan Halaman Admin Pengguna dapat masuk ke halaman admin, jika sudah memasukkan username dan password admin yang benar. Sistem akan memvalidasi username dan password tersebut. Halaman di dalam admin, ada tiga yaitu halaman penyakit, gejala, dan pakar. Di dalam ketiga halaman ini, admin dapat menambah, mengubah, dan menghapus data yang ada di dalamnya. Sistem akan terhubung secara otomatis ke dalam tabel penyakit, gejala dan expert yang ada di dalam database untuk memperbaharui data yang terbaru. Gambar 10. Diagram Sequence Halaman Admin 3. Struktur Navigasi Website Penulis memberikan gambaran isi sebuah web mengenai info apa saja yang akan ditampilkan dalam web Ubah Hapus Pakar Logout Gambar 11. Struktur Navigasi Website Pada Gambar 11 adalah struktur navigasi dari website, yang dapat dilihat bahwa dari halaman home dapat langsung menuju ke halaman yang diinginkan, seperti halaman consultation, disease, glossary, tips, admin, dan dari halaman tersebut dapat langsung menuju ke halaman lain ataupun kembali ke halaman home. Pada halaman admin, juga dapat langsung menuju ke halaman penyakit, gejala, dan pakar. Di dalam halaman penyakit, dan gejala terdapat halaman untuk menambah, merubah dan dan menghapus data. Pada halaman logout, maka web akan langsung menuju ke halaman home kembali. 4. Desain Antar Muka Antar muka (interface) merupakan gambar dan segala sesuatu yang muncul pada layar monitor. Semua hasil program akan ditampilkan kepada pemakai melalui interface. Dalam perancangan interface digunakan storyboard. Storyboard adalah rancangan kasar dari suatu tampilan layar atau merupakan gambaran umum dari apa yang akan ditampilkan. E_Chicken-Intelligent | Pakarnya Penyakit Ayam Link 1 Link 2 Link 3 Link 4 Link 5 Gambar Link 5. Tips Halaman ini memberitahukan kepada pengguna mengenai tips-tips dalam beternak ayam. Link 6. Admin Halaman ini untuk login admin. Tahapan Implementasi Link 6 Isi Website Gambar 12. Storyboard Tampilan Web Pada gambar 12 menjelaskan tampilan utama saat memasuki situs. Penjelasannya adalah jika link yang terdapat di atas gambar website dipilih maka tampilannya akan muncul dibagian isi website yaitu di frame bagian kanan. Berikut dibawah ini adalah pendefinisian halamanhalaman tujuan dari link tersebut. Link 1. Home Merupakan tampilan awal dari website yang berisi sebuah link untuk menuju ke halaman berikutnya dalam website sistem pakar E_ChickenIntelligent. Link 2. Consultation Halaman ini berisi tentang pengguna yang akan berkonsultasi untuk mengetahui penyakit yang diderita oleh ayam melalui gejala yang tampak. Link 3. Disease Halaman ini daftar macam-macam jenis penyakit pada ayam secara detail. Link 4. Glossary Halaman ini disediakan bagi pengguna untuk mencari istilah seputar ayam yang diinginkannya di dalam website menurut kata yang diinput oleh pengguna maupun berdasarkan abjad. Pada tahapan ini, Penulis menyusun diagram komponen untuk mengggambarkan komponen yang dipakai pada implementasi sistem ini. Impelementasi sistem pakar ini dilakukan dengan menggunakan paket perangkat lunak Xampp versi 2.5. Pada implementasi ini, Penulis menggunakan komputer dengan spesifikasi Intel Celeron 2,13 GHZ, RAM 384 MB dan Harddisk 120 GB dengan operating system Microsoft Windows XP Service Pack 3. 1. Implementasi Database Dalam database ini terbagi menjadi 6 tabel utama dan 4 tabel temporary. Tabel utama terdiri dari tabel analisa_hasil, expert, gejala, glossary, penyakit, dan user. Dan tabel temporary terdiri dari tabel temp_penyakit, temp_gejala, temp_analisa, dan temp_user. Langkah pertama yang Penulis lakukan adalah membuat database untuk meletakkan tabel dari aplikasi dengan perintah CREATE DATABASE db_ayam; Jika pembuatan database di atas berhasil, maka pada phpMyAdmin akan menampilkan gambar berikut. Gambar 13. Pembuatan Database db_ayam 2. Alur Kerja Sistem Saat pertama kali program dibuka, pengguna akan disajikan dengan halaman home yang berisikan selamat datang di sistem pakar e_chicken- intelligent. Untuk melakukan diagnosa, pengguna dapat mengklik tombol consultation pada menu di atas yang ditampilkan di halaman utama. Pada tombol disease, pengguna dapat melihat jenis penyakit yang umumnya diderita ayam secara detail, dan program ini juga menyediakan pencarian untuk daftar istilah mengenai seputar ayam. Selain itu, Penulis menampilkan halaman tips dalam beternak ayam. 3. Diagram komponen Pada tahapan ini, Penulis menggunakan diagram komponen untuk mengambarkan komponen dan struktur dari sistem yang dibangun ini. Komponen utama sistem ini adalah index.php. Komponen ini merupakan komponen yang di-load pertama kali ketika sistem dijalankan. Komponen ini dibangun oleh lima komponen. Kelima komponen itu adalah consultation.php, disease.php, glossary.php, tips.php, dan admin.php. Gambar 14. Diagram komponen Aplikasi Sistem Pakar 4. Proses Upload Situs Penulis telah mendaftar pada web hosting gratis yang mendukung PHP dan database MySQL yaitu http://www.123bemyhost.com, setelah memiliki hosting langkah selanjutnya adalah memindahkan file dan database situs yang telah dibuat ke web hosting tersebut. Penyedia web hosting yang mendukung PHP selalu menyertakan tool phpMyAdmin untuk memudahkan pelanggannya untuk meng-upload database. Tahapan Pengujian Pada tahapan ini, Penulis melakukan pengujian sistem agar sistem yang dioperasikan terbebas dari kesalahan yang dapat muncul. Tujuan utama dari tahapan ini adalah untuk memastikan bahwa elemen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Apabila sistem pakar yang telah dibentuk masih dianggap kurang layak, maka harus dilakukan perbaikan agar sistem pakar yang dibentuk lengkap dan akurat. Sistem yang telah diperbaiki itu, akan diuji kembali sampai sistem itu lengkap dan akurat, serta dengan layak dapat untuk digunakan. 1. Pengujian Internal Pengujian internal dilakukan oleh Penulis yang bertujuan untuk melihat fungsionalitas dan kebenaran dari output sistem. Pengujian ini dilakukan dengan memasukkan data ke dalam sistem. Data yang dimasukkan ini akan dicek apakah proses yang berjalan menghasilkan output yang benar dan diinginkan. Modul yang diuji adalah consultation. Pada modul ini, pengujian dilakukan dengan menguraikan gejala dari penyakit yang akan diuji. Kelima penyakit yang akan diuji adalah flu burung, cacing ayam, anemia ayam, syaraf leher, dan produksi telur. 2. Pengujian eksternal Pengujian eksternal dilakukan oleh user yang memakai sistem ini yang bertujuan untuk melihat kinerja sistem dari sisi user. Pengujian ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data kuesioner yang dilakukan pada 10 respoden yang bekerja di peternakan ayam. Pada pengujian ini, Penulis menyebarkan kuesioner ini kepada 2 peternakan. Tabel 4. Evaluasi Jawaban Responden Terhadap Kuesioner Pengujian Kinerja Sistem Pakar Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa tidak ada pertanyaan yang memiliki nilai di bawah 60%. Hal ini menunjukkan sistem telah menunjukkan layak digunakan. Dari sisi penggunaan, dapat dilihat bahwa sistem mudah digunakan yaitu dengan tingkat 80%. Dari hasil kuesioner, sistem ini memiliki tiga kekurangan yaitu basis kurang menciptakan sistem yang interaktif seperti konsultasi langsung dengan pakar, tips yang diberikan dinilai telalu umum dan solusi yang diberikan kurang rinci. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem pakar ini dapat mempercepat penanganan penyakit pada ayam. Sistem ini memiliki berbagai keuntungan, seperti kecepatan penangganan, dapat diakses kapan pun, dan lebih ekonomis. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan juga didapatkan bahwa sistem ini telah mampu mendiagnosa penyakit sesuai dengan pohon keputusan dan gejala yang ada di database pada tabel expert. Saran Untuk meningkatkan kualitas sistem pakar ini, ada beberapa hal yang perlu ditambahkan pada penulisan selanjutnya berupa : • Perlu diadakan penambahan data untuk jenis penyakit pada ayam beserta gejala sehingga informasi yang dimiliki akan semakin luas dan banyak. • Pada sistem admin, jika terjadi penambahan data yang lebih kompleks, admin haruslah mendesain pohon keputusan yang baru dan database yang cukup fleksibel sehingga mampu memudahkan admin dalam melakukan manajemen sistem. DAFTAR PUSTAKA Arhami, Muhammad. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar. Penerbit Andi, Yogyakarta. Giarranto, Joseph, Riley , Gary. 2005. Expert Systems Principles and Progrmamming. PWS Publishing Company, Boston. Hartati, Sri dan Sari, Iswanti. 2008. Sistem Pakar Dan Pengembangannya. Graha Ilmu, Yogyakarta. Julianto, Ari. “Pengenalan JavaScript”. http://www.arijulianto.co.cc/tutorial/javascript/peng enalan_javascript.jsp. 16 Juni 2009. Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Graha Ilmu, Yogyakarta, 2003. Munawar. 2005. Pemodelan Dengan UML. Graha Yogyakarta. Visual Ilmu, Sidik, Betha. 2006. Pemrograman Web Dengan PHP. Informatika, Bandung.