perancangan sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit ayam

advertisement
PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT AYAM
MENGGUNAKAN PHP
Juliana
Sistem Informasi, Universitas Gunadarma
[email protected]
ABSTRAK
Penulisan ini membahas tentang sistem pakar. Objek yang diangkat oleh penulis berupa diagnosa pada
penyakit ayam. Pembangunan sistem pakar ini mengikuti tahapan pengembangan sistem pakar berupa
indentifikasi, konseptualisasi, formalisasi, implementasi dan pengujian. Sistem aplikasi ini dibuat bertujuan
untuk membantu pasien dalam mendiagnosa penyakit pada ayam secara dini serta untuk memudahkan
melayani para peternak ayam tanpa harus keluar rumah, yang selain memakan waktu, tenaga serta dapat
membantu pengobatan dini.
Kata Kunci : Sistem Pakar, PHP, diagram UML
PENDAHULUAN
Selama ini komputer dapat dipakai
untuk
membantu
orang
dalam
memecahkan masalah. Semakin cerdas
sistem itu dan semakin ditingkatkan level
penanganan informasinya, maka semakin
aktif peranan yang dimainkan oleh
komputer dan bahkan selama ini telah
terjadi
peningkatan
minat
dalam
menggunakan
komputer
untuk
kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan
(Artificial Intelligence) adalah kegiatan
menyediakan mesin seperti komputer
dengan kemampuan untuk menampilkan
perilaku yang dianggap cerdas jika
diamati oleh manusia.
Konsep sistem pakar didasarkan pada
asumsi bahwa pengetahuan pakar dapat
disimpan dan diaplikasikan ke dalam
komputer, kemudian diterapkan oleh
orang lain saat dibutuhkan. Dengan
pengimplementasian sistem pakar ke
dalam komputer, dapat menghasilkan
beberapa manfaat seperti keakurasian,
kecepatan, dapat diakses kapan pun
sehingga dapat meringankan tugas dari
para pakar di bidangnya.
Salah satu pemanfaatan sistem pakar
adalah bidang kedokteran, mengingat
pandangan masyarakat terhadap penyakit
dan pola sehat belakangan ini semakin
peka sehingga menimbulkan rasa ingin
tahu tentang jenis penyakit yang diderita
sebelum
menjadi
parah
dengan
kemudahan yang disajikan di dalam
sistem pakar sehingga dapat dipahami
oleh orang awam sekalipun.
Setiap peternak ayam, baik dalam
skala kecil maupun besar, tentu sangat
memperhatikan
kesehatan
ayam.
Kesehatan ayam berpengaruh pada
keuntungan yang akan didapat peternak.
Tetapi, terkadang banyak peternak,
khususnya skala kecil, yang enggan
datang ke dokter hewan, dikarenakan
alasan waktu dan biaya. Padahal,
kebutuhan informasi yang cepat dan tepat
dari seorang pakar kesehatan hewan
sangatlah
dibutuhkan
untuk
meningkatkan kesehatan ayam.
Tujuan dari penulisan ini adalah
merancang
sistem
pakar
untuk
mendiagnosa penyakit ayam, sehingga
dapat membantu masyarakat dan
peternakan dalam mendeteksi penyakit
pada ayam secara dini dengan mengenali
gejalanya
dan
bagaimana
cara
pencegahan penyakit dan pengobatannya.
LANDASAN TEORI
Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan adalah salah satu
bidang
ilmu
komputer
yang
mendayagunakan komputer sehingga
dapat berperilaku cerdas seperti manusia.
Ilmu komputer tersebut mengembangkan
perangkat lunak dan perangkat keras
untuk menirukan tindakan manusia
(Hartati.dkk.,2008).
Sesuai
dengan
definisi tersebut, maka teknologi
kecerdasan buatan dipelajari dalam
bidang seperti: Robotika (Robotics),
Penglihatan Komputer (Computer Vision),
Pengolahan Bahasa Alami (Natural
Language Processing), Pengenalan Pola
(Pattern Recognition), Sistem Syaraf
Buatan (Artificial Neural System),
Pengenalan Suara (Speech Recognition),
dan Sistem Pakar (Expert System).
Sistem Pakar
Sistem pakar adalah sistem yang
berusaha
mengadopsi
pengetahuan
manusia ke komputer yang dirancang
untuk
memodelkan
kemampuan
menyelesaikan masalah seperti layaknya
seorang pakar. Dalam penyusunannya,
sistem pakar mengkombinasikan kaidah
penarikan kesimpulan (inference rules)
dengan basis pengetahuan tertentu yang
diberikan oleh satu atau lebih pakar
dalam bidang tertentu.
Sistem pakar memiliki ciri-ciri:
1. Terbatas pada bidang yang spesifik.
2. Dapat memberikan penalaran untuk
data yang tidak lengkap atau tidak
pasti.
3. Dapat mengemukakan rangkaian
alasan yang diberikannya dengan cara
yang dapat dipahami.
4. Berdasarkan pada rule atau kaidah
tertentu.
5. Dirancang untuk dapat dikembangkan
secara bertahap.
6. Outputnya bersifat nasihat atau
anjuran.
7. Output tergantung dari dialog dengan
user.
8. Knowledge base dan inference engine
terpisah.
Kelebihan sistem pakar:
1. Membuat seorang awam dapat
bekerja seperti layaknya seorang
pakar.
2. Melestarikan keahlian seorang pakar.
3. Sistem pakar tidak dapat lelah atau
bosan. Konsisten dalam memberi
jawaban dan selalu memberikan
perhatian penuh.
4. Memiliki
kemampuan
untuk
memecahkan masalah yang kompleks.
5. Dapat bekerja dengan informasi yang
tidak lengkap atau tidak pasti.
6. Handal (reliability)
7. Menghemat waktu dalam mengambil
suatu keputusan.
8. Proses secara otomatis.
9. Keahlian sama dengan seorang pakar.
10. Meningkatkan
output
dan
produktivitas. Sistem pakar dapat
bekerja lebih cepat dari manusia
sehingga mengurangi jumlah pekerja
yang dibutuhkan dan mereduksi biaya.
Kekurangan sistem pakar:
1. Biaya yang sangat mahal dalam
membuat dan memeliharanya.
2. Sulit
dikembangkan
karena
keterbatasan
keahlian
dan
ketersediaan pakar.
3. Sistem pakar tidak 100% bernilai
benar.
Untuk membangun sistem yang
seperti itu maka komponen yang harus
dimiliki adalah sebagai berikut (Giarranto,
2005):
1. Antar
Muka
Pengguna
(User
Interface)
2. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
3. Mekanisme Inferensi (Inference
Machine)
4. Memori Kerja (Working Memory)
Sedangkan untuk menjadikan sistem
pakar menjadi lebih menyerupai seorang
pakar yang berinteraksi dengan pemakai,
maka dilengkapi dengan fasilitas berikut:
1. Fasilitas Penjelasan (Explanation
Facility)
2. Fasilitas
Akuisisi
Pengetahuan
(Knowledge Acquisition Facility)
Dalam mengembangkan sistem pakar
ada lima tahapan yang harus dilakukan
menurut Sri Kusumadewi (2003), yaitu:
1. Tahapan Identifikasi
Tahapan identifikasi merupakan
tahapan untuk menganalisa permasalahan
yang ada dengan menentukan batasan
masalah yang akan dianalisa, sistem
pakar yang terlibat, sumber daya yang
diperlukan dan tujuan yang akan dicapai.
2. Tahapan Konseptualisasi
Tahapan konseptualisasi merupakan
tahapan dimana pengetahuan dan pakar
menentukan konsep yang kemudian
dikembangkan menjadi suatu sistem
pakar. Dari konsep tersebut unsur yang
terlibat akan dirinci dan dikaji hubungan
antara
unsur
serta
mekanisme
pengendalian yang diperlukan untuk
mencapai sebuah solusi yang terbaik.
3. Tahapan Formalisasi
Tahapan
formalisasi
merupakan
tahapan dimana hubungan antara unsur
digambarkan dalam bentuk format yang
biasa digunakan dalam sistem pakar.
Tahap ini juga menentukan alat
pembangunan sistem, teknik inferensi
dan struktur data yang digunakan pada
sistem pakar.
4. Tahapan Implementasi
Tahapan implementasi merupakan
tahap yang sangat penting karena
disinilah sistem pakar yang dibuat akan
diterapkan dalam bentuk program
komputer.
5. Tahapan Pengujian
Tahapan pengujian merupakan tahap
dimana sistem akan dipakai dan diuji
keakuratannya serta kinerja sistemnya,
sehingga didapat hasil yang efisien.
Unified Modelling Language (UML)
UML adalah salah satu alat bantu
dalam pengembangan sistem berorientasi
objek.
1. Diagram Use Case
Use case adalah deskripsi fungsi
dari sebuah sistem yang dilihat dari
sisi
perspektif
pengguna
(Munawar,2005). Use case bekerja
dengan
cara
mendeskripsikan
interaksi antara pengguna dengan
sistemnya sendiri melalui sebuah
cerita bagaimana sebuah sistem
dipakai. Urutan langkah yang
menerangkan antara pengguna dan
sistem disebut dengan scenario.
Model use case adalah bagian dari
model requirement system. Termasuk
di sini adalah masalah domain objek
dan pejelasan tentang user interface.
Gambar 1. Contoh Kegiatan Pasien yang
Membuat Janji
2. Diagram Kelas
Diagram
kelas
menggambarkan
struktur dan deskripsi kelas, paket
dan objek beserta hubungan satu
sama lain seperti pewarisan, asosiasi,
dan lain-lain. Kelas memiliki tiga area
pokok, yaitu nama, atribut dan
metode. Atribut dan metode dapat
memiliki salah satu sifat berikut,
yaitu Private, Protected, Public.
Gambar 2. Contoh Diagram Kelas Transaksi
Pembelian barang
Multiplicity
dari
suatu
titik
association
adalah
angka
kemungkinan bagian dari hubungan
kelas dengan single instance (bagian)
pada titik yang lain. Multiplicity
berupa single number (angka tunggal)
atau range number (angka batasan).
Multiplicities
0..1
Tabel 1.
Tabel Multiplicity
Artinya
Nol atau satu bagian. Notasi n . .
m menerangkan n sampai m
bagian.
0..* atau *
1
1..*
Tak hingga pada jangkauan
bagian (termasuk kosong).
Tepat satu bagian
Gambar 4. Contoh Diagram Komponen
‘Sistem Universitas
Decision Tree
Sedikitnya hanya satu bagian
3. Diagram Sequence
Diagram sequence menggambarkan
interaksi antar objek di dalam dan di
sekitar sistem (termasuk pengguna,
display, dan sebagainya) berupa
message yang digambarkan terhadap
waktu. Diagram sequence biasa
digunakan untuk menggambarkan
skenario atau rangkaian langkah yang
dilakukan sebagai respons dari sebuah
event untuk menghasilkan output
tertentu.
Gambar 3. Contoh Diagram Sequence
‘Pemesanan Kamar di Hotel’
4. Diagram Komponen
Diagram komponen adalah bagian
fisik dari sebuah sistem yang menetap
di komputer. Komponen ini berupa
table, file data, file exe dan dynamic
link library (DLL).
Decision tree adalah alat pendukung
keputusan yang menggunakan struktur
pohon hierarkis untuk mengklasifikasikan
kelas berdasarkan serangkaian pertanyaan.
Decision tree terdiri dari 3 jenis node:
a. Node keputusan - umumnya diwakili
oleh kotak
b. Node kesempatan - umumnya
diwakili oleh lingkaran
c. Node akhir - umumnya diwakili oleh
segitiga
Sebagai alat pendukung keputusan,
decision
tree
dapat
memberikan
keputusan
yang
efektif
karena
mempunyai beberapa keuntungan seperti:
1. Mudah
untuk
dipahami
dan
ditafsirkan.
2. Memiliki nilai walau hanya dengan
data yang sedikit.
3. Dapat dipadukan dengan teknik
pengambilan keputusan lainnya.
4. Membentangkan semua masalah
sehingga semua kemungkinan dapat
diklasifikasikan.
5. Memungkinkan untuk menganalisa
dalam
mengambil
keputusan
mengenai kemungkinan dari alternatif.
6. Menyediakan suatu kerangka kerja
untuk mengukur hasil dari nilai dan
kemungkinan
untuk
mencapai
keputusan.
7. Membantu untuk membuat keputusan
yang terbaik berdasarkan informasi
yang ada.
Struktur Navigasi
MySQL
Struktur navigasi digunakan sebagai
penuntun alur sebuah aplikasi, dapat pula
dianalogikan sebagai flowchart dalam
perancangan
bahasa
pemrograman.
Struktur navigasi berfungsi untuk
menggambarkan hubungan dan rantai
kerja seluruh elemen yang akan
digunakan dalam aplikasi.
1. Struktur Navigasi Linier
2. Struktur Navigasi Hirarki
3. Struktur Navigasi Non Linier
4. Struktur Navigasi Hybrid
MySQL adalah sebuah aplikasi RDBMS
(Relational Data Base Management
System) yang sangat cepat dan kuat dalam
menangani basis data. MySQL adalah
sebuah server basis data yang dapat
menangani banyak pengguna dan banyak
tugas dalam waktu yang bersamaan.
MySQL ini menggunakan bahasa SQL
(Structured Query Language) yaitu
sebuah bahasa query basis data standar
dunia.
CSS
PHP
PHP adalah singkatan dari
(Personal Hypertext Preprocessor). Ia
merupakan bahasa berbentuk scripting
yang menyatu dalam HTML dan
dijalankan pada server side. Artinya
semua sintaks yang kita berikan
sepenuhnya dijalankan pada server
sedangkan yang dikirimkan ke browser
hanya hasilnya saja (Arhami,2005).
Kelebihan PHP yaitu:
1. PHP mudah dibuat dan kecepatan
akses tinggi.
2. PHP dapat berjalan dalam web server
yang berbeda dan dalam sistem
operasi yang berbeda pula. PHP dapat
berjalan di sistem operasi UNIX,
Windows98, Windows NT dan
Manchitosh.
3. PHP diterbitkan secara gratis.
4. PHP juga dapat berjalan pada web
server Microsoft Personal Web Server,
Apache, IIS, Sitami dan sebagainya.
5. PHP termasuk bahasa yang embedded
(bisa ditempel atau diletakkan dalam
tag HTML).
6. PHP
termasuk
server
side
programming.
Program PHP membagi tipe data
menjadi lima jenis data, yaitu integer,
floating point, string, dan array
(Sidik,2006).
CSS adalah singkatan dari Cascading
Style Sheets. CSS adalah kumpulan kode
yang berurutan dan saling berhubungan
untuk mengatur format / tampilan suatu
halaman
HTML
(Putranto,2009).
Keuntungan menggunakan CSS adalah
lebih praktis di dalam merubah tampilan
web. Namun tidak semua browser
mengartikan kode CSS dengan cara yang
sama. Terkadang tampilan web dengan
CSS terlihat baik di browser yang satu,
tapi tidak terlihat bagus di browser yang
lain.
Sintaks/kalimat CSS terdiri dari
beberapa set peraturan yang memiliki: 1
selector, 1 property, 1 value. Format
penulisan kalimat CSS:
selector { property: value }
Ada 4 cara memasang kode CSS ke
dalam kode HTML/halaman web, yaitu:
1. Inline CSS
2. Embed atau memasang kode css ke
dalam bagian <head>
3. Link ke Eksternal CSS
4. Import CSS file
JavaScript
JavaScript adalah bahasa yang
berbentuk kumpulan skrip yang pada
fungsinya berjalan pada suatu dokumen
HTML. Bahasa ini adalah bahasa
pemrograman
untuk
memberikan
kemampuan tambahan terhadap bahasa
HTML
dengan
mengijinkan
pengeksekusian perintah di sisi user,
yang artinya di sisi browser, bukan di sisi
server web (Julianto,2009).
JavaScript
bergantung
kepada
browser (navigator) yang memanggil
halaman web yang berisi skrip dari
JavaScript dan tentu saja terselip di dalam
dokumen HTML. Javascript juga tidak
memerlukan kompilator atau penterjemah
khusus untuk menjalankannya (pada
kenyataannya kompilator JavaScript
sendiri sudah termasuk di dalam browser
tersebut).
Ada beberapa cara untuk meletakkan
kode
JavaScript
di
dalam
dokumen/halaman HTML:
1. Menggunakan Tag <SCRIPT>
2. Menggunakan File Ekstern
3. Melalui Event Tertentu
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan Penulis
dalam penulisan ini adalah dengan
mengikuti lima tahapan yang harus
dilakukan dalam mengembangkan sistem
pakar. Sebelum masuk ke dalam lima
tahapan tersebut, Penulis melakukan studi
pustaka
yang
dilakukan
dengan
mempelajari buku serta artikel online
yang berhubungan dengan ayam.
Pada tahapan identifikasi, Penulis
menganalisa apa saja dapat yang
dilakukan user dalam sistem dengan
menggunakan diagram use case, dan
ruang lingkup dari sistem yang dibangun.
Pada tahap konseptualisasi, Penulis
mempelajari keterhubungan gejala dan
penyakit
yang
pada
akhirnya
menghasilkan pohon keputusan (decision
tree). Pada tahap formalisasi, Penulis
merancang struktur navigasi dan database
untuk menggambarkan keterkaitan antar
data dengan menggunakan diagram kelas,
serta merancang proses tiap halaman
pada sistem dengan menggunakan
diagram
sequence.
Pada
tahap
implementasi, Penulis menggambarkan
komponen dan struktur dari sistem yang
dibangun dengan menggunakan diagram
komponen. Selain itu pada tahap ini,
Penulis membuat database, alur kerja
sistem
dan
program
dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP
serta melakukan upload situs. Pada tahap
pengujian, Penulis menguji sistem pakar
yang telah dibuat dengan menggunakan
data sehingga diketahui kinerja dari
sistem.
PERANCANGAN SISTEM PAKAR
Tahapan Identifikasi
Sistem pakar yang dirancang ini
menggunakan arsitektur three tier yaitu
aplikasi yang berbasis web yang terdiri
dari interface, database, dan server.
Untuk menganalisa apa yang dapat
dilakukan oleh pengguna di sistem,
Penulis menggunakan diagram use case.
Aktor yang terdapat di diagram use case
ini adalah user. Pada diagram ini,
menggunakan tiga buah use case yaitu,
login ke sistem pakar, mengisi pertanyaan
pada sistem, dan mendapatkan hasil
analisa berupa diagnosa penyakit.
Hasil analisa yang didapat meliputi
data pengguna, nama penyakit, nama
latin, definisi penyakit, dan gejalanya
serta solusi dan pencegahan dari penyakit
tersebut. Semua hasil analisa dan data
pengguna akan disimpan ke dalam
database sistem untuk sebagai arsip.
Gambar 5. Diagram use case
Tahapan Konseptualisasi
Pada tahapan ini, Penulis menganalisa
keterhubungan antara jenis penyakit dan
gejalanya. Penulis menggunakan decision
tree,
untuk
menggambarkan
keterhubungannya. Untuk mempermudah
analisa penyakit dan pembuatan pohon
keputusan, Penulis menentukan kode
untuk jenis penyakit dan gejala pada
ayam. Pohon keputusan ini mempunyai
kedalaman sampai lima belas level dan
tiga puluh empat daun. Di dalam pohon
keputusan ini terdapat tiga puluh empat
penyakit dan enam puluh tiga gejala.
Tabel 2.
Daftar Penyakit
Penulis hanya menyajikan daftar
penyakit yang sering terjangkit pada
ayam secara umum. Penulis memberikan
nomor urut pada daftar nama penyakit
ini. Nomor urut untuk jenis penyakit ini
berupa ‘P001’ dan untuk selanjutnya
mengikuti penomoran biasa.
Tahapan Formalisasi
Tabel 3.
Daftar Gejala
1. Perancangan Database
Perancangan
database
ini
menggunakan
diagram
kelas.
Diagram
kelas
ini
akan
menggambarkan keterkaitan antar
kelas. Pertama, Penulis merancang
relasional hubungan antara beberapa
tabel yang saling memiliki keterkaitan
data dan tidak dapat dipisahkan.
Database dalam sistem ini diberi
nama
db_ayam.
Dengan
menggunakan struktur kelas yang
tampak pada gambar di bawah, maka
setiap atribut data dapat dipisahkan
menurut kelas. Sehingga redudansi
atau kesalahan rekaman data tidak
terjadi.
pengguna login dan dapat masuk ke
dalam sistem, maka program akan
melakukan
pencatatan
dengan
membaca nomor IP Address dari
komputer klien yang digunakan untuk
sistem pakar. Nomor IP inilah yang
digunakan untuk memisahkan data
diagnosa dengan data diagnosa yang
juga sama oleh pengguna lain pada
tempat yang berbeda dan waktu yang
sama.
Gambar 6. Diagram Kelas
Pada gambar di atas terdapat
sembilan kelas. Kesembilan kelas itu
adalah kelas analisa_hasil, expert,
gejala,
penyakit,
temp_analisa,
temp_gejala,
temp_penyakit,
temp_user, dan user.
2. Perancangan Proses
Perancangan proses akan menjelaskan
bagaimana sistem bekerja untuk
mengolah data input menjadi data
output berdasarkan fungsi-fungsi
yang telah direncanakan.
• Perancangan Halaman Consultation
Saat pertama kali user masuk pada
halaman consultation, pengguna akan
melihat halaman login untuk masuk
ke dalam sistem pakar. Jika pengguna
tersebut
baru
pertama
kali
mengunjungi sistem pakar ini, maka
pengguna harus mengklik link
pendaftaran baru untuk mengisi form
identitas
pribadi
yang
sudah
disediakan oleh sistem, dan sistem
akan menyimpan data pengguna
tersebut ke dalam database db_ayam
pada tabel user. Setelah data berupa
nama dan sebagainya telah diisi,
maka sistem akan memberikan
konfirmasi kepada pengguna bahwa
pandaftaran telah sukses.
Jika pendaftaran telah sukses, maka
barulah pengguna dapat login dengan
menggunakan
username
dan
password yang telah pengguna
tentukan sendiri pada saat mengisi
form pendaftaran baru. Pada saat
Gambar 7. Diagram Sequence Halaman
Consultation
•
Perancangan Halaman Disease
Proses pada halaman ini diawali
dengan pengguna memilih jenis
penyakit yang ingin dilihat dengan
menekan tombol detail. Sistem akan
memanggil data pada tabel penyakit
dalam database. Setelah itu, hasilnya
akan ditampilkan kepada pengguna
berupa kode penyakit, nama penyakit,
nama latin, definisi, solusi dan
pencegahan.
Gambar 8. Diagram Sequence Halaman
Disease
•
Perancangan Halaman Glossary
Pada halaman ini, pengguna dapat
mencari daftar istilah mengenai
seputar ayam. Pencarian dilakukan
dengan memasukkan keyword pada
tersebut
dengan
menggunakan
struktur navigasi jenis hybrid
(campuran antara struktur navigasi
non linier dan struktur navigasi
hirarki), agar hubungan antar halaman
pada suatu situs web yang akan
dibuat dapat terlihat jelas dan
tersusun secara teratur.
text field yang telah tersedia atau bisa
juga pengguna memilih daftar istilah
secara alphabetis. Kemudian sistem
akan memanggil data pada tabel
glossary di dalam database yang akan
ditampilkan kepada pengguna berupa
istilah dan definisinya.
Login User
Consultation
Data user Baru
Daftar
Disease
Lihat
Glossary
Hasil Pencarian
Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh (Resistensi) Tubuh Ternak Ayam
Cara Mengurangi Kerugian Akibat Penyakit
Cara Mencegah Stres Pada Ayam
Program Pembasmian Penyakit
Tips
Tipe Vaksin
Program Vaksinasi
Cara Melakukan Vaksin
Home
Faktor-faktor Yang Perlu Diperhatikan Saat Melakukan Vaksinasi
Program Pengobatan
Tambah
Penyakit
Gambar 9. Diagram Sequence Halaman
Glossary
Ubah
Hapus
Tambah
Login Admin
Gejala
•
Perancangan Halaman Admin
Pengguna dapat masuk ke halaman
admin, jika sudah memasukkan
username dan password admin yang
benar. Sistem akan memvalidasi
username dan password tersebut.
Halaman di dalam admin, ada tiga
yaitu halaman penyakit, gejala, dan
pakar. Di dalam ketiga halaman ini,
admin dapat menambah, mengubah,
dan menghapus data yang ada di
dalamnya. Sistem akan terhubung
secara otomatis ke dalam tabel
penyakit, gejala dan expert yang ada
di
dalam
database
untuk
memperbaharui data yang terbaru.
Gambar 10. Diagram Sequence Halaman
Admin
3. Struktur Navigasi Website
Penulis memberikan gambaran isi
sebuah web mengenai info apa saja
yang akan ditampilkan dalam web
Ubah
Hapus
Pakar
Logout
Gambar 11. Struktur Navigasi Website
Pada Gambar 11 adalah struktur
navigasi dari website, yang dapat
dilihat bahwa dari halaman home
dapat langsung menuju ke halaman
yang diinginkan, seperti halaman
consultation, disease, glossary, tips,
admin, dan dari halaman tersebut
dapat langsung menuju ke halaman
lain ataupun kembali ke halaman
home.
Pada halaman admin, juga dapat
langsung menuju ke halaman
penyakit, gejala, dan pakar. Di dalam
halaman penyakit, dan gejala terdapat
halaman untuk menambah, merubah
dan dan menghapus data. Pada
halaman logout, maka web akan
langsung menuju ke halaman home
kembali.
4. Desain Antar Muka
Antar muka (interface) merupakan
gambar dan segala sesuatu yang
muncul pada layar monitor. Semua
hasil program akan ditampilkan
kepada pemakai melalui interface.
Dalam
perancangan
interface
digunakan storyboard. Storyboard
adalah rancangan kasar dari suatu
tampilan layar atau merupakan
gambaran umum dari apa yang akan
ditampilkan.
E_Chicken-Intelligent | Pakarnya Penyakit Ayam
Link 1
Link 2
Link 3
Link 4
Link 5
Gambar
Link 5. Tips
Halaman ini memberitahukan kepada
pengguna mengenai tips-tips dalam
beternak ayam.
Link 6. Admin
Halaman ini untuk login admin.
Tahapan Implementasi
Link 6
Isi Website
Gambar 12. Storyboard Tampilan Web
Pada gambar 12 menjelaskan
tampilan utama saat memasuki situs.
Penjelasannya adalah jika link yang
terdapat di atas gambar website
dipilih maka tampilannya akan
muncul dibagian isi website yaitu di
frame bagian kanan. Berikut dibawah
ini adalah pendefinisian halamanhalaman tujuan dari link tersebut.
Link 1. Home
Merupakan tampilan awal dari
website yang berisi sebuah link untuk
menuju ke halaman berikutnya dalam
website sistem pakar E_ChickenIntelligent.
Link 2. Consultation
Halaman ini berisi tentang pengguna
yang akan berkonsultasi untuk
mengetahui penyakit yang diderita
oleh ayam melalui gejala yang
tampak.
Link 3. Disease
Halaman ini daftar macam-macam
jenis penyakit pada ayam secara
detail.
Link 4. Glossary
Halaman
ini
disediakan
bagi
pengguna untuk mencari istilah
seputar ayam yang diinginkannya di
dalam website menurut kata yang
diinput oleh pengguna maupun
berdasarkan abjad.
Pada tahapan ini, Penulis menyusun
diagram
komponen
untuk
mengggambarkan
komponen
yang
dipakai pada implementasi sistem ini.
Impelementasi sistem pakar ini dilakukan
dengan menggunakan paket perangkat
lunak
Xampp
versi
2.5.
Pada
implementasi ini, Penulis menggunakan
komputer dengan spesifikasi Intel
Celeron 2,13 GHZ, RAM 384 MB dan
Harddisk 120 GB dengan operating
system Microsoft Windows XP Service
Pack 3.
1. Implementasi Database
Dalam database ini terbagi menjadi 6
tabel utama dan 4 tabel temporary.
Tabel utama terdiri dari tabel
analisa_hasil, expert, gejala, glossary,
penyakit, dan user. Dan tabel
temporary
terdiri
dari
tabel
temp_penyakit,
temp_gejala,
temp_analisa, dan temp_user.
Langkah pertama yang Penulis
lakukan adalah membuat database
untuk meletakkan tabel dari aplikasi
dengan perintah
CREATE DATABASE db_ayam;
Jika pembuatan database di atas
berhasil, maka pada phpMyAdmin
akan menampilkan gambar berikut.
Gambar 13. Pembuatan Database db_ayam
2. Alur Kerja Sistem
Saat pertama kali program dibuka,
pengguna akan disajikan dengan
halaman home yang berisikan selamat
datang di sistem pakar e_chicken-
intelligent.
Untuk
melakukan
diagnosa, pengguna dapat mengklik
tombol consultation pada menu di
atas yang ditampilkan di halaman
utama.
Pada
tombol
disease,
pengguna dapat melihat jenis
penyakit yang umumnya diderita
ayam secara detail, dan program ini
juga menyediakan pencarian untuk
daftar istilah mengenai seputar ayam.
Selain itu, Penulis menampilkan
halaman tips dalam beternak ayam.
3. Diagram komponen
Pada
tahapan
ini,
Penulis
menggunakan diagram komponen
untuk mengambarkan komponen dan
struktur dari sistem yang dibangun ini.
Komponen utama sistem ini adalah
index.php. Komponen ini merupakan
komponen yang di-load pertama kali
ketika sistem dijalankan. Komponen
ini dibangun oleh lima komponen.
Kelima
komponen
itu
adalah
consultation.php,
disease.php,
glossary.php, tips.php, dan admin.php.
Gambar 14. Diagram komponen Aplikasi
Sistem Pakar
4. Proses Upload Situs
Penulis telah mendaftar pada web
hosting gratis yang mendukung PHP
dan
database
MySQL
yaitu http://www.123bemyhost.com,
setelah memiliki hosting langkah
selanjutnya adalah memindahkan file
dan database situs yang telah dibuat
ke web hosting tersebut. Penyedia
web hosting yang mendukung PHP
selalu
menyertakan
tool
phpMyAdmin untuk memudahkan
pelanggannya untuk meng-upload
database.
Tahapan Pengujian
Pada tahapan ini, Penulis melakukan
pengujian sistem agar sistem yang
dioperasikan terbebas dari kesalahan
yang dapat muncul. Tujuan utama dari
tahapan ini adalah untuk memastikan
bahwa elemen dari sistem telah berfungsi
sesuai dengan yang diharapkan. Apabila
sistem pakar yang telah dibentuk masih
dianggap kurang layak, maka harus
dilakukan perbaikan agar sistem pakar
yang dibentuk lengkap dan akurat. Sistem
yang telah diperbaiki itu, akan diuji
kembali sampai sistem itu lengkap dan
akurat, serta dengan layak dapat untuk
digunakan.
1. Pengujian Internal
Pengujian internal dilakukan oleh
Penulis yang bertujuan untuk melihat
fungsionalitas dan kebenaran dari
output
sistem.
Pengujian
ini
dilakukan dengan memasukkan data
ke dalam sistem. Data yang
dimasukkan ini akan dicek apakah
proses yang berjalan menghasilkan
output yang benar dan diinginkan.
Modul yang diuji adalah consultation.
Pada modul ini, pengujian dilakukan
dengan menguraikan gejala dari
penyakit yang akan diuji. Kelima
penyakit yang akan diuji adalah flu
burung, cacing ayam, anemia ayam,
syaraf leher, dan produksi telur.
2. Pengujian eksternal
Pengujian eksternal dilakukan oleh
user yang memakai sistem ini yang
bertujuan untuk melihat kinerja
sistem dari sisi user. Pengujian ini
dilakukan
dengan
teknik
pengumpulan data kuesioner yang
dilakukan pada 10 respoden yang
bekerja di peternakan ayam. Pada
pengujian ini, Penulis menyebarkan
kuesioner ini kepada 2 peternakan.
Tabel 4.
Evaluasi Jawaban Responden Terhadap
Kuesioner Pengujian Kinerja Sistem
Pakar
Dari tabel tersebut dapat dilihat
bahwa tidak ada pertanyaan yang
memiliki nilai di bawah 60%. Hal ini
menunjukkan
sistem
telah
menunjukkan layak digunakan. Dari
sisi penggunaan, dapat dilihat bahwa
sistem mudah digunakan yaitu
dengan tingkat 80%.
Dari hasil
kuesioner, sistem ini memiliki tiga
kekurangan yaitu basis kurang
menciptakan sistem yang interaktif
seperti konsultasi langsung dengan
pakar, tips yang diberikan dinilai
telalu umum dan solusi yang
diberikan kurang rinci.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah
dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa perancangan sistem pakar ini
dapat mempercepat penanganan penyakit
pada ayam. Sistem ini memiliki berbagai
keuntungan,
seperti
kecepatan
penangganan, dapat diakses kapan pun,
dan lebih ekonomis. Dari hasil pengujian
yang telah dilakukan juga didapatkan
bahwa sistem ini telah mampu
mendiagnosa penyakit sesuai dengan
pohon keputusan dan gejala yang ada di
database pada tabel expert.
Saran
Untuk meningkatkan kualitas sistem
pakar ini, ada beberapa hal yang perlu
ditambahkan pada penulisan selanjutnya
berupa :
• Perlu diadakan penambahan data
untuk jenis penyakit pada ayam
beserta gejala sehingga informasi
yang dimiliki akan semakin luas dan
banyak.
• Pada sistem admin, jika terjadi
penambahan
data
yang
lebih
kompleks, admin haruslah mendesain
pohon keputusan yang baru dan
database yang cukup fleksibel
sehingga mampu memudahkan admin
dalam melakukan manajemen sistem.
DAFTAR PUSTAKA
Arhami, Muhammad. 2005. Konsep
Dasar Sistem Pakar. Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Giarranto, Joseph, Riley , Gary. 2005.
Expert Systems Principles and
Progrmamming. PWS Publishing
Company, Boston.
Hartati, Sri dan Sari, Iswanti. 2008.
Sistem Pakar Dan Pengembangannya.
Graha Ilmu, Yogyakarta.
Julianto,
Ari.
“Pengenalan
JavaScript”.
http://www.arijulianto.co.cc/tutorial/javascript/peng
enalan_javascript.jsp. 16 Juni 2009.
Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial
Intelligence (Teknik dan Aplikasinya).
Graha Ilmu, Yogyakarta, 2003.
Munawar. 2005. Pemodelan
Dengan
UML.
Graha
Yogyakarta.
Visual
Ilmu,
Sidik, Betha. 2006. Pemrograman Web
Dengan PHP. Informatika, Bandung.
Download