2013 laporan tahunan - Bank of America Merrill Lynch

advertisement
2013
2013
LAPORAN TAHUNAN
LAPORAN
TAHUNAN


Bank of America, National Association
Bank of America, National Association
Cabang Jakarta – Indonesia
Cabang Jakarta
– Indonesia


2013
LAPORAN TAHUNAN

Bank of America, National Association
Cabang Jakarta – Indonesia



Bank of America, NA Jakarta adalah satu-satunya
Cabang yang berlokasi di Jakarta dan
milik
sepenuhnya dari Bank of America N.A yang berkantor
pusat di Charlotte, Amerika Serikat. BANA Jakarta
mulai beroperasi sebagai bank umum sejak tanggal 25
Juni 1968 berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan No. D.15.6.3.29 tanggal 25 Juni 1968,
sedangkan penunjukan sebagai bank devisa adalah
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia
No. 4/13-Kep.Dir. tertanggal 27 Juni 1968.
Bank of America, NA Jakarta is the only branch in
Jakarta and fully owned by Bank of America, NA,
whose head office is in Charlotte, USA. The Branch
started the operation in Indonesia on 25 June 1968
based on the Decree of the Ministry of Finance No.
D.15.6.3.29 dated 25 June 1968, and was permitted as
a foreign exchange bank vide the Decree of the
Directors of Bank Indonesia Director No. 4/13Kep.Dir.dated 27 June 1968.
Bank of America, National Trust and Savings
Association bergabung dengan Nations Bank, National
Association pada tanggal 23 Juli 1999. Dan sesuai
dengan persetujuan merger yang dikeluarkan oleh
Comptroller of the Currency Administrator of National
Banks pada tanggal 19 Juli 1999, Bank Indonesia telah
menyetujui perubahan nama dan menerbitkan Surat
Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor:
1/16/KEP.GBI/1999 menetapkan bahwa Bank of
America, National Trust and Savings Association
kantor cabang di Jakarta menjadi Kantor Cabang Bank
of America, National Association. Perubahan nama
tersebut juga telah diumumkan di surat kabar Bisnis
Indonesia pada bulan September 1999.
Bank of America, National Trust and Savings
Association merged with Nations Bank, National
Association on 23 July 1999. Based on the merger
memorandum issued by the Comptroller of the
Currency Administrator of National Banks on
19 July 1999, Bank Indonesia issued the Decree of the
Governor of Bank Indonesia No. 1/16/KEP.GBI/ 1999,
which stated that Bank of America, National Trust and
Savings Association Jakarta Branch is now the Branch
of Bank of America, National Association. This rebranding has was announced in the Bisnis Indonesia in
September 1999.
Kebijakan dalam pengelolaan operasional yang ada
pada Bank of America, NA Jakarta didasarkan pada
kebijakan-kebijakan yang diberikan oleh kantor pusat
dan sesuai dengan peraturan-peraturan yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan Menteri
Keuangan. Dari segi pelaporan, Bank of America, NA
Jakarta harus melaporkan kepada kantor regional yang
berkedudukan di Hong Kong dan Singapura; juga
kepada Bank Indonesia sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
The operational management policies within Bank of
America, NA Jakarta is in line with those guided by
Head Office and is also in compliance with the Bank
Indonesia and the Ministry of Finance regulations.
From the reporting point of view, Bank of America, NA
Jakarta is required to submit reports to the regional
office in Hong Kong and Singapore and also to Bank
Indonesia in conformity with the existing regulations.













Bank of America, N.A. - Jakarta

1


Taufiqurachman
Direktur Operasional
Vice President, Country Operation Officer - Indonesia
Pengalaman kerja:
 9/2009 – sekarang
Bank of America, N.A. – Jakarta
Country Operation Officer
 6/2006 – 9/2009
Bank of America, N.A. – Jakarta
VP/Head Payment & Treasury Operations
 8/2000 – 6/2006
Bank of America, N.A. – Jakarta
AVP/ Head Payments & Treasury Operations
 01/1996 – 2006
Bank of America, N.A. – Jakarta
Head of Remittance Dept.
 06/1995 – 01/1995
Bank of America, N.A. – Jakarta
Utility Officer
 09/1991 – 03/1994
Bank of America, N.A. – Jakarta
Payment Clerk
Saifannori I Amin
Direktur Kepatuhan
Vice President, Country Compliance Officer Indonesia
Pengalaman kerja:
 01/2010 – sekarang
Bank of America, N.A. – Jakarta
VP/Head of Compliance
 03/2008 – 12/2009
Bank of America, N.A. – Jakarta
AVP/Head of Finance
 2007 – 2008
DBS Bank – Jakarta
AVP/ Head of Financial Accounting and
Regulatory
 2005 – 2007
Deutsche Bank – Jakarta
Manager/ Head Regulatory and Tax
 2000 – 2005
American Express Bank – Jakarta
Assistant Manager/ Head of Regulatory Reporting
 1991 –1999
Bank of America, N.A. – Jakarta
Staff Internal Audit
Bank of America, N.A. - Jakarta



Taufiqurachman
Country Operation Officer
Vice President, Country Operation Officer - Indonesia
Work history:
 9/2009 – present
Bank of America, N.A. – Jakarta
Country Operation Officer
 6/2006 – 9/2009
Bank of America, N.A. – Jakarta
VP/Head Payment & Treasury Operations
 8/2000 – 6/2006
Bank of America, N.A. – Jakarta
AVP/ Head Payments & Treasury Operations
 01/1996 – 2006
Bank of America, N.A. – Jakarta
Head of Remittance Dept.
 06/1995 – 01/1995
Bank of America, N.A. – Jakarta
Utility Officer
 09/1991 – 03/1994
Bank of America, N.A. – Jakarta
Payment Clerk
Saifannori I Amin
Compliance Director
Vice President, Country Compliance Officer Indonesia
Work History:
 01/2010 – sekarang
Bank of America, N.A. – Jakarta
VP/Head of Compliance
 03/2008 – 12/2009
Bank of America, N.A. – Jakarta
AVP/Head of Finance
 2007 – 2008
DBS Bank – Jakarta
AVP/ Head of Financial Accounting and
Regulatory
 2005 – 2007
Deutsche Bank – Jakarta
Manager/ Head Regulatory and Tax
 2000 – 2005
American Express Bank – Jakarta
Assistant Manager/ Head of Regulatory Reporting
 1991 –1999
Bank of America, N.A. – Jakarta
Staff Internal Audit
2
 



Posisi modal Bank (Cabang) pada tanggal
31 Desember 2013 adalah sebesar Rp1.339.595 juta
dengan jumlah Aktiva Tertimbang Menurut Risiko
(ATMR) sebesar Rp. 1.584.664 juta. Rasio Kecukupan
Modal Bank dengan memperhitungkan risiko kredit
dan pasar (CAR), pada 31 Desember 2013 adalah
sebesar 84.53%, jauh di atas rasio minimum yang
dipersyaratkan oleh Bank Indonesia yakni sebesar 9%.
Sedangkan pada 31 Desember 2012 adalah sebesar
Rp465.378 juta dengan jumlah Aktiva Tertimbang
Menurut Risiko (ATMR) sebesar Rp. 740.296 juta.
Rasio
Kecukupan
Modal
Bank
dengan
memperhitungkan risiko kredit dan pasar (CAR), pada
31 Desember 2012 adalah sebesar 62.86%.
Realisasi Dana Usaha, sebagai bagian dari modal
kantor
cabang
bank
asing,
pada
tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp. 1.324.307 juta dan Rp. 476.954 juta, sedangkan
jumlah dana usaha yang Idideklarasikan sampai posisi
31 Desember 2013 adalah sebesar US$ 110 juta.


        
    million and its total risk weighted assets (RWA) of IDR 1.584.664 million, the
Capital Adequacy Ratio (CAR) of the branch as of 31
December 2013 considering credit and market was
84,53%, far above the 9% ratio required by Bank
Indonesia. As of 31 December 2012, the branch’s
capital was IDR 465.378 million with total riskweighted assets of IDR 740.296 million, resulting in
62.86% of CAR with credit and market risk as of the
date. 
As part of the capital of foreign banks’ branches, the
realization of Net Inter Office Fund, as of
31 December 2013 and 2012 were IDR 
million and IDR  million, whilst the declared
NIOF up to 31 December 2013, was US$ 110 million.
Jumlah
aktiva
produktif
pada
tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp 2.573.231 juta
dan Rp 2.493.380 juta. Peningkatan aktiva produktif
disebabkan oleh meningkatnya pemberian kredit, surat
berharga dan transaksi pertukaran mata uang.
Sedangkan jumlah aktiva produktif bermasalah adalah
nihil pada tanggal 31 Desember 2013 dan Rp10.360
juta pada 31 Desember 2012. Dengan demikian, rasio
aktiva produktif bermasalah terhadap jumlah aktiva
produktif adalah 0% pada 2013 dan 0.43% pada 2012.
Total productive assets as of 31 December 2013 and
2012, were IDR 2.573.231 million and IDR 2.493.380
million, respectively. The increase in productive assets
was contributed by the increased Loan issued,
securities and FX transactions. Total classified
productive assets were Nil as of 31 December 2013
and Rp10.360 million in 31 December 2012. Thus, the
ratio of classified productive assets to total productive
assets was 0% in 2013 and 0.43% in 2012.
Kebijakan pemberian pinjaman di Bank kami
menganut prinsip kehati-hatian, pinjaman yang
dibukukan pada tahun 2013 terfokus pada produkproduk cash management, trade finance dan pelayanan
transaksi yang lainnya. Rasio total pinjaman yang
diberikan terhadap total dana pihak ketiga atau Loan to
Deposit rasio (LDR) pada 31 Desember 2013 dan 2012
adalah 93.43% dan 51.24%. Terjadi peningkatan LDR
yang signifikan di tahun 2013 karena bank berhasil
meningkatkan pemberian pinjaman dari Rp 634.624
juta pada 2012 menjadi Rp 1.436.792 juta pada 2013
sedangkan total dana pihak ketiga juga mengalami
kenaikan dari Rp 1.238.601 juta pada 2012 menjadi Rp
1.537.828 juta pada 2013. Penempatan pada Bank
In line with the application of prudent lending policy,
the loan booked in 2013 focused on products of cash
management, trade finance and other transaction
services. The Branch’s customer target was also quite
limited. Therefore, the ratio of total granted loan to
third party liabilities as of December 31, 2013 and
2012 was 93.43% and 51.24%. There was a significant
increase on LDR in 2013 as Bank successfully
increased the Loan balance from IDR634.624million in
2012 to IDR1.436.792in 2013 while third party fund
was increase form IDR1.238.601 in 2012 to
IDR1.537.828 in 2013. Deposit at Bank Indonesia and
marketable securities such as SBI and treasury bills
were still the bank’s preferred investment for excess
Bank of America, N.A. - Jakarta

3
Indonesia dan Surat berharga seperti SBI dan SPN
masih merupakan pilihan investasi bank kami atas
kelebihan dana yang dimiliki oleh Cabang.
funds owned by the Branch.
In order to prevent excessive fund concentration and to
assure liquidity level based on prudent principle, the
Branch monitored and administered fund resources
and their corresponding due dates
Untuk menghindari berlebihnya konsentrasi dana dan
untuk menjamin tingkat likuiditas berdasarkan prinsip
kehati-hatian, Cabang memantau dan mengatur sumber
dana dan saat jatuh temponya.
1,600,000
1,400,000
1,200,000
1,000,000
Penempatan pada Bank Indonesia/
Placement to Central Bank
800,000
Pinjaman yang Diberikan / Loans
600,000
400,000
200,000
2013
2012
Laba operasional sebelum pajak tahun 2013 mengalami
peningkatan yang signifikan bila dibandingkan dengan
tahun sebelumnya, dari Rp341 juta pada akhir tahun 2012
menjadi Rp17.970 juta pada akhir tahun 2013. Pada 2013
Cabang mengalami laba bersih setelah pajak sebesar Rp
12.521 juta dibandingkan dengan 2012 dimana Cabang
mengalami laba bersih setelah pajak sebesar Rp 124 juta.
Operating profit before tax 2013 increased significantly
compared to that of the previous year, i.e. from IDR 341
million by the end of 2012 to IDR 17.970 million by the end of
2013. As at 2013 Branch was in profit after tax of IDR12.521
million compare with 2012 which was in income after tax of
IDR124 million.
Pendapatan bunga bersih pada akhir tahun 2013 mencapai
Rp 37.186 juta, mengalami peningkatan sebesar 106.20%
bila dibandingkan dengan akhir tahun 2012, dimana jumlah
pendapatan bunga bersih adalah sebesar Rp 18.034 Juta.
Peningkatan yang tinggi dibanding tahun sebelumnya
disebabkan adanya peningkatan pinjaman yang diberikan
dan surat berharga. Rasio pendapatan bunga bersih terhadap
rata-rata
total
aktiva
produktif
pada
tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah 1.27% dan 0.78%.
Sementara itu, pendapatan dari komisi dan fee (fee based
income), mengalami peningkatan yakni dari Rp14.4milyar
Net interest income by the end of 2013 was IDR37.186
million, increase by 106.20% compared to the end of 2012,
where the Net Interest Income was IDR18.034 million. The
increase was caused by the increasing in loan and marketable
securities. The ratio of net interest to average total productive
assets as of December 31, 2013 and 2012 was 1.27% and
0.78%. Meanwhile the income from commission and fee (fee
based income) increased, i.e. from IDR14.4billion previous
year’s to IDR20.3billion year by the end of 2013.
Bank of America, N.A. - Jakarta

4
tahun lalu menjadi Rp20.3milyar pada akhir tahun 2013.
Tingkat suku bunga yang efektif rata-rata yang berlaku pada
2013 adalah sebagai berikut:
Effective interest rate during 2013 are as follows:
Aset:
Penempatan Pada Bank Lain: Rupiah: 1.32%; Valas: 0.1%.
Pinjaman yang diberikan: Rupiah: 6.0% Valas: 1.65%.
Kewajiban:
Simpanan nasabah: Rupiah: 2.0%; Valas: 0.03%.
Asset:
Placement to other bank: IDR 1.32%; FC: 0.1%.
Loan: IDR: 6.0%; FC: 1.65%
Liabilities:
Customer Deposit: IDR: 2.0%; FC: 0.03%
Total biaya dana (Cost of Fund) rata – rata selama tahun
2013 adalah: Rupiah: 4.125 % dan Valas: 0.140 %
Average Cost of Fund during 2013: IDR: 4.125 %; FC:
0.140 %
Secara keseluruhan rasio total beban operasional terhadap
total pendapatan operasional (BOPO) pada tahun 2013 dan
2012 adalah sebesar 80.65% dan 99.60%. Untuk
mengidentifikasi dan mengendalikan risiko operasional,
Cabang menerapkan kerangka kerja yang sistematis,
termasuk di dalamnya pengendalian kebijakan, dokumentasi
prosedur dan pengawasan. Sementara untuk rasio Return on
Assets, pada tahun 2013 Bank membukukan 0.64%
meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2012 yang
berada pada level 0.02%. Sedangkan untuk rasio Return on
Equity, pada akhir 2013 Bank membukukan rasio sebesar
1.29% yang mana meningkat sebesar 1.57% bila dibanding
data tahun 2012 yang membukukan rasio sebesar -0.28%.
Pada saat yang sama, pada 2013 bank membukukan rasio
Net Interest Margin sebesar 1.27% yang meningkat 0.49%
bila dibandingkan dengan 2012.
Overall, the ratio of total operating expense to total operating
income (BOPO) in 2013 and 2012 was 80.65% and 99.60%.
In order to identify and control operating risks, the Branch
implemented systematic framework, including therein policy
control, procedure documentation and oversight. While for
the Ratio of Return on Assets, Bank booked 0.64% which
increased compared to 2012 0.02%. As for Return of Equity
ratio, Bank booked 1.29% in 2013 which increased 1.57% if
compared to 2012. In 2013, bank also booked 1.27% for the
ratio of Net Interest Margin, 0.49% higher than 2012.
Dari tabel dibawah ini dapat dilihat bahwa
pendapatan
bunga bersih mengalami peningkatan yang signifikan, yakni
dari Rp18.034Juta menjadi Rp37.186 juta. Hal ini
disebabkan oleh peningkatan pendapatan bunga dari Rp
30.9 milyar menjadi Rp52.9 milyar.
Pendapatan fee & komisi meningkat dari Rp 14.4 milyar
menjadi Rp 20.3 milyar. Sedangkan untuk transaksi valuta
asing meningkat dari Rp14.1 milyar menjadi Rp18.7 milyar.
Peningkatan transaksi valuta asing peningkatan spread
terhadap klien-klien terbesar kami dikarenakan kompetisi
pasar.
As seen in the table below, Net Interest Income increased
significantly from IDR18.034 million to IDR37.186 million.
The increase due to the increase of interest income from
IDR30.9 billion in 2012 to IDR52.9 billion in 2013.
Bank of America, N.A. - Jakarta

Income from fee & commission increased from IDR114.4
billion to IDR20.3 billion, while foreign exchange transaction
was increased from IDR14.1 billion to IDR18.7 billion. The
increasing of foreign exchange transaction was due to
increasing of spread for our big clients driven by market
competition.
5
Chart Title
40,000
35,000
Pendapatan Bunga
Bersih/Net Interest Income
30,000
25,000
Pendapatan Komisi/Fee
Based Income
20,000
15,000
Pendapatan Transaksi Valuta
Asing/Foreign Exchange
Transaction Income
10,000
5,000
2013
Bank of America, N.A. - Jakarta

2012
6
Likuiditas bank selama tahun 2013 berada dalam kondisi yang
stabil. Sumber dana dan jatuh tempo deposito diatur untuk
menghindari berlebihnya konsentrasi dana dan penahanan
aktiva yang lancar di tingkat tertentu untuk menjamin tingkat
likuiditas secara terus menerus. Komposisi aktiva lancar
didominasi oleh investasi yang bersifat lancar, yaitu
penempatan pada bank indonesia, dan kredit yang diberikan
dengan tenor sampai dengan kurang dari satu tahun.
The Bank’s liquidity was comfortable during the year 2013.
The source and maturity of deposits are managed to avoid
undue concentrations of funding and appropriate levels of
liquid assets are held to ensure a prudent level of liquidity is
maintained at all times. The composition of the current assets
was dominated by short-term investments, such as inter-bank
placements with banks whose total assets are in the top 200
list and of good investment grade, and loans with tenor up to
less than one year.
Pengendalian risiko tingkat bunga, risiko kredit, risiko valuta
asing, dan risiko operasional dilakukan dengan seksama dan
sistematis. Untuk membatasi dampak negatif dari pergerakan
pasar terhadap laba, bank melakukan aktivitas lindung nilai
dalam batasan yang telah ditentukan, melalui penggunaan
instrumen keuangan termasuk transaksi derivatif.
Managing interest rate risk, credit risk, currency risk, and
operational risk was carefully and systematically performed.
To limit the adverse effect of market movements on profits, the
Branch was doing hedging activities within predefined limits
through the use of financial instruments including derivatives.
Kebijakan pemberian pinjaman dilakukan berdasarkan
pengalaman dari pengendalian kredit, yang berfungsi untuk
memastikan semua keputusan pemberian pinjaman disetujui
dan diketahui pada tingkat tanggung jawab yang sesuai di
Cabang dan Kantor Regional Bank of America yang
berkedudukan di Singapura.
Specific lending discretion has been granted based on the
experience of lending management to ensure all lending
decisions were approved and noted by all appropriate levels of
responsibility within the Branch and the Regional Office, Bank
of America which is in Singapore.
Sementara itu, pengendalian risiko valuta asing dilakukan
dengan cara memonitor dan melaporkan seluruh transaksi
valuta asing setiap hari untuk memastikan bahwa pergerakan
nilai tukar mata uang asing tetap terkendali dalam batas-batas
yang ditentukan. Bank kami memelihara Posisi Devisa Neto
(PDN) rata-rata dibawah 10%, dan pada tanggal 31 Desember
2013 berada pada posisi 0.42%.
Meanwhile, currency risk was managed by monitoring and
reporting all foreign exchange transactions on a daily basis to
ensure that exposure to adverse foreign currency exchange rate
movements could be controlled. Bank maintains Net Open
Position (NOP) below 10% and as of 31 December 2013 was
0.42%.
Rasio Kinerja
 Rasio Aktiva produktif bermasalah terhadap total asset
produktif sebesar 0%
 Rasio NPL Sebesar 0%
 Rasio PPAP terhadap aktiva produktif sebesar 0.60%
 Pemenuhan PPAP sebesar Rp15.400 Juta
Performance Ratio
 Productive asset ratio to total productive assets was 0%
 NPL ratio was 0%
 PPAP ratio to total productive asset was 0.60%
 PPAP was amounting to Rp15,400 million
Kepatuhan
 Pada tanggal 2013 dan 2012 Bank telah memenuhi
ketentuan Bank Indonesia tentang BMPK.
 GWM utama rupiah sebesar 14.63% dan 13.77% pada
2013 dan 2012.
 GWM valuta asing sebesar 14.75% and 12.74% pada
2013 and 2012
Compliance
 As at 2013 and 2012 Bank complied with LLL
requirements of Bank Indonesia.
 Primary statutory reserve was 14.63% and 13.77% as at
2013 and 2012.
 Foreign currencies was 14.75% and 12.74% as at 2013
and 2012
Cabang memiliki Tim Manajemen Lokal (TML) yang
melaksanakan program Good Corporate Governance pada
bank, Unit Kerja Manajemen Risiko / Komite Manajemen
Risiko (digabung dengan TML) dibawah pengawasan kantor
regional, yang melaksanakan fungsi risk manajemen pada
bank, dan memiliki program compliance dan prinsip
pengenalan nasabah / tindak pidana pencucian uang yang
sangat kuat dibawah pengawasan kantor regional / pusat.
The Branch has a Local Management Team (LMT) that
implemented Good Corporate Governance in the branch, Risk
Management Team (RMWU / RMC-combined with LMT),
under supervision of the regional office, that applied risk
management functions on the branch, strong AML / KYC
program built by our head / regional office, and strong
Compliance Risk Management team headed at regional / head
office.
Bank of America, N.A. - Jakarta

7


Selama tahun 2013, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar
5.78% terhadap tahun sebelumnya. Semua sektor ekonomi
mengalami pertumbuhan, dengan pertumbuhan tertinggi pada
sektor Pengangkutan dan komunikasi sebesar 10.19%.
Sedangkan pertumbuhan terendah adalah pada sektor
Pertambangan dan penggalian sebesar 1.34%. Sementara
pertumbuan pada sektor keuangan adalah sebesar 7.56%.
During 2013, Indonesia Economy growth reached 5.78%,
compared to the previous year as an impact of growth on all
economic sectors with the highest growth was on
Transportation and Communication Sectors which reached
10.19%. While the lowest growth was from Mining and
quarrying Sectors which increased 1.39%. As for the Financial
Sector a push to grow 7.56% compare to previous year.
Strategi bisnis Bank of America di Indonesia pada tahun 2013
tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya, adalah
Our business strategy in Indonesia in 2013 remains the same
as it was in previous years:

Secara selektif memberikan dukungan kepada kebutuhan
kredit modal kerja nasabah.

Selectively support the working capital credit requirements
of target customers.

Memberikan dukungan secara terus-menerus kepada
nasabah-nasabah kami yang ada dengan mengutamakan
pada produk-produk cash management, trade finance, dan
pelayanan transaksi yang lainnya. Kami akan
mengembangkan strategi bisnis ini dengan mendekati
perusahaan-perusahaan multi nasional dan institusi
financial baik bank maupun non bank.

Continue supporting our existing customers with primary
emphasis on cash management, trade finance, and other
transactional business. Expand these lines of business by
marketing to regional and global multinational companies
as well as financial institution either bank or non-bank.
Kami terus beroperasi di Indonesia melalui cabang di Jakarta
dan belum berencana untuk memperluas usaha operasional
dengan membuka cabang di Indonesia.
We will continue to operate in Indonesia through our Jakarta
branch and do not intend opening new branches.
Aktivitas utama Bank of America, N.A. – Jakarta adalah
melakukan kegiatan operasional perbankan, terutama
pemberian pinjaman dan Cash Management
The main activities of Bank of America, N.A. – Jakarta are
conducting operational banking activities, in particular lending
and Cash Management.
Sistem teknologi informasi yang kami miliki sudah teruji dan
selalu diperbaharui sesuai dengan kebutuhan di regional Asia.
Our existing Information technology system is always updated
and in compliance with the region (Asia) needs.
Jumlah karyawan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
adalah 40 dan 36 orang. Management berusaha meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dengan memberikan pelatihan
secara berkala kepada karyawannya.
Total staff strength as of 31 December 2013 and 2012 was 40
and 36 associates. The Management ensures a continuous
development of its human resources through periodical training
programs.
Tingkat Pendidikan SDM per 31 Desember 2013
Pendidikan
Jumlah
SMA
1
D3
2
S1
28
S2
9
Total modal USD110.000.000 sampai dengan akhir tahun
2013.
Staffs Education Level as of December 31 2013
Level
# of Staff
High School
1
D3
2
S1
28
S2
9
Bank’s total capital was USD110, 000,000 as of Dec 2013.


I.
Pengungkapan Permodalan

I.
Capital disclosure
a.
Bank of America, N.A. - Jakarta

Qualitative
8
a.
Kualitatif
Komponen permodalan secara umum
didominasi oleh modal inti yang merupakan
unsur terbesar dari modal Bank. Rasio
Kecukupan
Modal
Bank dengan
memperhitungkan risiko kredit dan pasar
(CAR), pada 31 Desember 2013 adalah
sebesar 84.53%, jauh di atas rasio minimum
yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia
yakni sebesar 8%.
Capital component was mainly dominated by
core capital which is the largest element of
the Bank's capital. The Capital Adequacy
Ratio (CAR) of the branch as of 31 December
2013 considering credit and market was
84.53%, far above the 8% ratio required by
Bank Indonesia.
The calculation of Risk Weighted Assets
(RWA) to determine Capital Adequacy Ratio
is carried out using the following methods:
1) Credit Risk with Standardized Method
2) Market Risk with Standardized Method
3) Operational Risk with Basic Indicator
Approach
Perhitungan Aktiva Tertimbang Menurut
Risiko (ATMR) untuk menghitung rasio
kecukupan modal tersebut dilakukan dengan
metode sebagai berikut:
1) Risiko Kredit dengan Metode Standar
2) Risiko Pasar dengan Metode Standar
3) Risiko Operasional dengan Pendekatan
Indikator Dasar
b.
b.
Kuantitatif
Quantitative disclosure on the capital
structure of the bank is given in Table 1.
Pengungkapan
kuantitatif
struktur
permodalan Bank dimuat dalam Tabel 1.
II.
Pengungkapan Eksposur Risiko dan Penerapan
Manajemen Risiko
-
Pengawasan aktif dewan direksi
Manajemen kantor cabang di bawah
supervisi
Tim
Manajemen
Risiko
Regional/Kantor Pusat mempunyai tanggung
jawab
untuk
mengimplementasikan
manajemen risiko di dalam lingkungan
cabang. Untuk mengelola implementasi
manajemen risiko, Manajemen Cabang
didukung secara lokal oleh Tim Manajemen
Lokal, Tim Manajemen Risiko (Regional
dan Lokal), dan bagian operasional sebagai
Unit Pengambil Risiko. Sejalan dengan
persyaratan-persyaratan Bank Indonesia,
Manajemen Cabang menyelenggarakan
fungsi-fungsi berikut di bidang manajemen
risiko:
a)
Bersama Regional / guidance Kantor
Pusat, manajmen cabang
dan Tim
Manajemen Lokal akan mengevaluasi
dan menyetujui kebijakan manajemen
risiko cabang , dan juga batas-batas
Bank of America, N.A. - Jakarta

Quantitative
II.
Risk Exposure disclosure and Risk Management
Implementation.
-
Board of directors active review
Branch Management under the supervision of
Regional / Head Office Risk Management
Team have a responsibility to implement risk
management within branch environment. To
manage the
implementation of
risk
management, the Branch Management is
supported locally by Local Management
Team, Risk Management Team (Regional and
Local), and operating department as Risk
Taking Unit. In line with Bank Indonesia
requirements, Branch Management conducts
the following functions in risk management
area:
a) With Regional / Head Office’s guidance,
Branch Management and the Local
Management Team will evaluate and
approve the branch’s risk management
policy and relevant risk related limits at
least once each year (or at higher
9
terkait
risiko,
sekurang-kurangnya
setahun sekali (atau pada frekuensi yang
lebih tinggi dalam peristiwa terjadinya
perubahan-perubahan faktor-faktor yang
secara
signifikan
mempengaruhi
kegiatan-kegiatan bisnis cabang).
frequency in the event of any changes in
factors significantly affecting the
business activities of the branch).
b) Develop a risk management culture
consistent with the Bank’s global risk
culture at all levels within the branch.
b) Membangun budaya Manajemen Risiko
konsisten dengan Bank Global Risk
Culture pada semua level di cabang
Jakarta.
c)
c)
Memastikan pengembangan sumber
daya manusia yang kompeten untuk
penerapan manajemen risiko yang
efektif;
d) Ensure that the risk management
function is applied on an independent
basis, reflected among others by
segregation of functions between the Risk
Management Unit, which conducts the
identification, measurement, monitoring,
and control of risks, and units that
conduct and settle transactions;
d) Memastikan bahwa fungsi manajemen
risiko diterapkan secara independen,
tercermin antara lain dengan pemisahan
fungsi antara Unit Manajemen Risiko,
yang
melakukan
identifikasi,
pengukuran,
pemantauan,
dan
pengendalian risiko, dan unit yang
melakukan
dan
menyelesaikan
transaksi;
-
e)
Menyelenggarakan review secara teratur
pada frekuensi yang ditentukan sesuai
kebutuhan cabang.
f)
Mengevaluasi dan menyetujui usulan
kegiatan baru dan / atau produk yang
disampaikan atau dikembangkan oleh
unit tertentu di cabang. Ini harus fokus
pada
kemampuan cabang untuk
melaksanakan kegiatan baru dan / atau
produk, termasuk sistem dan prosedur
yang digunakan dan dampak yang
dihasilkan cabang pada eksposur risiko
keseluruhan.
Kecukupan
kebijakan,
penetapan limit
prosedur,
dan
Sebagai bank yang beroperasi di tingkat
global, Bank of America berupaya
menyediakan pengawasan tingkat lokal dan
regional sehubungan dengan praktik-praktik
manajemen risiko untuk memastikan
konsistensi di berbagai Negara, sementara
secara bersamaan mengimplementasikan
prosedur-prosedur spesifik dan strukturstruktur yang diperlukan secara lokal di tiap
negara. Sepanjang jalur-jalur ini, kami
memiliki pakar-pakar manajemen risiko
yang ditugasi untuk setiap bidang risiko
yang berlokasi di berbagai Negara di Asia.
Ahli Manajemen Risiko Regional ini
Bank of America, N.A. - Jakarta

Ensure the development of competent
human resources for the application of
effective risk management;
-
e)
Conduct regular reviews at a frequency
determined according to the needs of the
branch.
f)
Evaluate and approve proposals for any
new activity and/or product submitted or
developed by a specific unit within the
branch. This shall focus on the ability of
the branch to implement the new activity
and/or product, including the system and
procedures used and the resultant impact
on the overall risk exposure of the
branch.
Adequacy of Policy, Procedure, and limit
As a bank operating globally, Bank of
America is looking to provide local and
regional level oversight in terms of risk
management practices to ensure consistency
in various countries, while simultaneously
implementing specific procedures and
structures required locally in each country.
Along these lines, we have risk management
experts assigned for each risk area located in
various countries in Asia. These Regional
Risk Management experts co-ordinate with
our headquarters in getting overall policies
and directions in place at the regional level,
provide specific advice or clarification, when
required by the individual units and also
10
berkoordinasi dengan kantor-kantor pusat
kami dalam menempatkan kebijakankebijakan dan arahan-arahan di tingkat
regional, memberikan penyuluhan atau
klarifikasi spesifik, bila diperlukan oleh unitunit individual, dan juga memberikan
dukungan dan pengawasan yang diperlukan
oleh unit-unit sehubungan dengan bisnis
yang sedang berjalan. Mereka bekerja sama
dengan unit lokal dan Tim Manajemen
Cabang untuk memastikan kepatuhan
dengan praktek global serta kebutuhan
lokal.
provide support and oversight required by
the units in terms of ongoing business. They
work closely with the local unit and Branch
Management Team to ensure compliance
with global practices as well as local
requirements.
Risk Limits are established by the various
functional risk areas responsible for each
type of risk as applicable (mainly Credit risk
and Market risk). The onshore Risk
Management Officer ensures that the
branch’s Local Management Team is kept
appraised of these Risk Limits via regular
reporting and communication at the monthly
LMT meetings.
Batas Risiko dibentuk oleh berbagai fungsi
risiko yang bertanggung jawab untuk setiap
jenis risiko sebagaimana berlaku (terutama
risiko kredit dan risiko pasar). Risk
Mangement Officer memastikan bahwa Tim
Manajemen Lokal cabang dinilai dari Batas
Risiko melalui pelaporan rutin dan
komunikasi
dalam
pertemuan
Local
Management Team (LMT) bulanan
-
Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,
pemantauan, dan pengendalian risiko, serta
Informasi Manajemen Risiko
Untuk lebih meningkatkan manajemen risiko
identifikasi, pengukuran, pemantauan dan
kemampuan kontrol untuk bisnis kami di
Indonesia, Bank of America NA Cabang
Jakarta telah memiliki on-shore Risk Officer
pada tanggal 1 Juni 2012. Risk Officer akan
bertanggung jawab untuk manajemen risiko
kredit di cabang Jakarta, dan juga
penghubung lokal untuk risiko-risiko
lainnya.
Tim Manajemen lokal bekerja sama dengan
tim lokal dan regional Manajemen Risiko
pada semua aspek fungsi manajemen risiko
di BANA Indonesia. Ini termasuk
melakukan identifikasi risiko, pengukuran
risiko, pemantauan risiko dan batas, sistem
informasi manajemen risiko, pengendalian
risiko dan proses terkait lainnya untuk setiap
jenis risiko. Manajemen Risiko regional
memberikan bimbingan dan dukungan untuk
Manajemen Cabang, Tim Manajemen lokal
dan Chief Risk Officer BANA Jakarta.
Bank of America, N.A. - Jakarta

-
Adequacy
of
identification
process,
measurement,
monitoring
and
risk
management
and
risk
management
information.
To further improve the risk management
identification, measurement, monitoring and
control capabilities for our business in
Indonesia, Bank of America NA Jakarta
Branch has employed an on-shore Risk
Management Officer on 1 June 2012. The Risk
Officer is responsible for the credit risk
management in the branch, as well as act as a
local liaison for other risk areas.
The Local Management Team works closely
with local and regional Risk Management
teams on all aspects of risk management
functions at BANA, Indonesia. This includes
conducting
risk
identification,
risk
measurement, risk monitoring and limits, risk
management information system, control of
risk and other related process for each type of
risk.
These regional functional risk
management employees provide guidance and
support for Branch Management, Local
Management Team and the Local Risk
Management Officer.
11
Secara
triwulanan,
Bana,
Indonesia
melaporkan profil risiko kepada Bank
Indonesia sesuai kebutuhan.
-
Sistem pengendalian intern
-
Internal Control System
Semua kegiatan perbankan di cabang berada
di bawah kendali langsung tiap kepala divisi
di cabang dan juga dipantau oleh BCMR –
(Business Control Monitoring Readiness)
Asia. BCMR Asiateam berlokasi di Singapore
dan Mumbai, India, yang mencakup
Technology, Operations, Client Fulfillment &
Services seluruh cabang di Asia-Pacific.
All banking activities in the branch
Operations & Technology are under direct
control of each division head in the branch
and also monitored by the BCMR- (Business
Control Monitoring Readiness) Asia. BCMR
Asia team is located in Singapore and
Mumbai, India, covering Technology,
Operations, Client Fulfillment & Services
across all branches in Asia-Pacific.
Kerangka kerja risiko BCMR dirancang
untuk memudahkan proses manajemen risiko
yang efektif yang terdiri dari unsur-unsur
berikut:
BCMR risk framework is designed to
facilitate effective risk management process
comprising of the following elements:
1) Mengidentifikasi dan mengukur - Identify,
document & capture risks/potential audit
issues – Self Identification Process. Develop
Key Risk Indicators, Key Control Indicators
and thresholds – Risk Scorecard.
1) Identify and measure - Identify, document
& capture risks/potential audit issues – Self
Identification Process. Develop Key Risk
Indicators, Key Control Indicators and
thresholds – Risk Scorecard.
2) Mencegah dan Kontrol-Memberikan
materi pelajaran keahlian bisnis baru &
proses Non Standar. Mengembangkan
roadmap program manejemen risiko –
Regional Procedure.
2) Mitigate and Control - Provide subject
matter expertise New Business & Non
Standard processes. Develop operational
roadmaps for risk management program Regional Procedures.
3) Memantau dan Uji - Monitor KRIs and
KCIs
terhadap
treshold - Pemantauan
Offsite. Melakukan pengujian kontrol dan
penilaian proses - penilaian Onsite
3) Monitor and Test - Monitor KRIs and
KCIs versus thresholds – Offsite Monitoring.
Conduct control testing and process
assessments – Onsite assessments.
4) Report and Review - Menghasilkan dan
mendistribusikan distribute risk reviews &
scorecards
Pelaporan
Manajemen.
Memfasilitasi review of riks and controls with
LOB – Risk & Control Self Assessment.
4) Report and Review - Generate and
distribute risk reviews & scorecards –
Management Reporting. Facilitate review of
risk and controls with LOB – Risk & Control
Self Assessment.
Setiap departemen dalam Operations dan
Client Fulfillment & Services harus secara
berkala menyelesaikan self assessment di
ORM database dan tanggapan akan dievaluasi
oleh BCMR Asia. BCMR Asia juga akan
melakukan review secara teratur, baik di
tempat dan offsite. Review terhadap cabang
dilakukan setiap 2-3 tahun dan melakukan
follow-up reviews untuk cabang dimana risiko
dinilai TINGGI. Offsite review dilakukan
secara triwulan. Selain itu, Root cause
analysis and Reporting of Operational Losses
Every department in Operations and Client
Fulfillment & Services has to periodically
complete self assessment in ORM Database
and responses will be are evaluated by
BCMR Asia. BCMR Asia also will do a
regular review, both on-site and offsite.
Review branch processes onsite once every 2
- 3 years and perform follow-up reviews for
branches where risk assessed is HIGH.
Offsite review is performed on quarterly
basis. Additionally, Root cause analysis and
Reporting of Operational Losses & Near
Bank of America, N.A. - Jakarta

On quarterly basis, BANA, Indonesia reports
the risk profile to Bank Indonesia as required.
12
& Near Misses juga dilakukan.
III.
Penerapan Manajemen Risiko untuk masing –
masing risiko
a.
-
III.
Implementation of risk management for each type
of risk
Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko kerugian yang
timbul dari ketidakmampuan peminjam atau
counterparty
untuk
memenuhi
kewajibannya.
Bank
of
America
mendefinisikan eksposur kredit ke peminjam
atau counterparty sebagai potensi kerugian
yang timbul dari semua klasifikasi produk
termasuk pinjaman dan sewa, cerukan
deposito, derivatif, aset yang dimiliki untuk
dijual dan komitmen pinjaman didanai yang
meliputi komitmen pinjaman, letter of credit
dan jaminan keuangan.
Penerapan Manajemen Risiko untuk risiko
kredit
a.
-
Credit Risk
Credit risk is the risk of loss arising from the
inability of a borrower or counterparty to
meet its obligations. Bank of America defines
the credit exposure to a borrower or
counterparty as the loss potential arising
from all product classifications including
loans and leases, deposit overdrafts,
derivatives, assets held-for-sale and unfunded
lending commitments that include loan
commitments, letters of credit and financial
guarantees.
Risk Management implementation for Credit
risk
Risiko kredit dinilai berdasarkan profil risiko
peminjam
atau
counterparty,
sumber
pembayaran, sifat agunan yang mendasari,
dan dukungan lain yang berdasarkan kejadian
terkini, kondisi dan harapan.
Credit risk is assessed based on the risk
profile of the borrower or counterparty,
repayment sources, the nature of underlying
collateral, and other support given current
events, conditions and expectations.
Manajemen risiko kredit dimulai dengan
penilaian terhadap profil risiko kredit dari
peminjam atau counterparty berdasarkan
analisis posisi keuangan dan / atau sifat
keamanan atau dukungan untuk eksposur
tersebut. Sebagai bagian dari penilaian risiko
kredit secara keseluruhan dari peminjam atau
counterparty, eksposur kredit memberikan
peringkat risiko dan tunduk pada persetujuan
berdasarkan pada standar yang ditetapkan
persetujuan
kredit.
Setelah
pinjaman
diberikan, peringkat risiko dimonitor secara
berkelanjutan. Jika perlu, peringkat risiko
disesuaikan untuk mencerminkan perubahan
dalam kondisi keuangan, arus kas atau situasi
keuangan peminjam atau counterparty.
Credit risk management starts with an
assessment of the credit risk profile of the
borrower or counterparty based on an
analysis of their financial position and/or the
nature of security or support for such
exposures. As part of the overall credit risk
assessment of a borrower or counterparty,
credit exposures are assigned a risk rating and
are subject to approval based on defined
credit approval standards. Subsequent to loan
origination, risk ratings are monitored on an
ongoing basis. If necessary, risk ratings are
adjusted to reflect changes in the financial
condition, cash flow or financial situation of a
borrower or counterparty.
Risiko kredit diukur melalui tiga jenis utama
dari eksposur:
1. Jumlah Eksposur Risiko (TRE) adalah
penjumlahan dari semua Kredit langsung,
Kontinjensi, dan rekanan (produk yang
diperdagangkan)
Paparan.
TRE
digunakan untuk tujuan persetujuan serta
mengukur konsentrasi kredit pada
Credit Risk is measured via three primary
types of exposure:
1. Total Risk Exposure (TRE) is a
summation of all Direct Credit,
Contingent and Counterparty (traded
products) Exposure. TRE is used for
approval purposes as well as to measure
concentrations of credit to a single Family
Bank of America, N.A. - Jakarta

Misses is also performed.
13
2.
3.
hubungan keluarga tunggal peminjam.
TRE termasuk eksposur yang timbul dari
semua kegiatan pinjaman tradisional di
mana kredit diperpanjang dan risiko yang
ditanggung oleh Bank pada kontrak,
bimbingan, atau secara kontingen serta
eksposur bawah Produk Diperdagangkan
seperti derivatif dan kontrak valuta asing.
Exposur harian terkait dengan produk
transaksional dan kegiatan dan umumnya
dibuat oleh perbedaan waktu antara
penerimaan dan pengeluaran dana.
Contoh
umum
termasuk
batas
pemukiman, dan batas cerukan siang
hari. Intraday Paparan disetujui melalui
proses persetujuan yang sama seperti
TRE,
tetapi
menggunakan
grid
persetujuan
terpisah
dan
tingkat
persetujuan berdasarkan total Exposur
harian.
Eksposur Emiten menangkap risiko
bahwa nilai surat berharga yang dimiliki
akan menurun karena peristiwa kredit.
Emiten Paparan mencakup komponen ini
Risiko Kredit (dampak perubahan dalam
kualitas kredit Emiten pada penilaian
sekuritas) dan komponen Risiko Pasar
(dampak perubahan kondisi pasar pada
penilaian sekuritas). Karena Emiten
Paparan biasanya dihasilkan dari
kegiatan publik-side atau kelompok,
telah disetujui secara terpisah dari TRE
dan Exposur Harian.
Bank telah mengimplementasikan global
Risiko Penilaian Scorecard untuk segmen
yang berbeda (Korporasi, Bank, Non-Bank
FI, dll) untuk memfasilitasi penilaian
kelayakan kredit dari peminjam, yang
meliputi analisis Probability of Default (PD) ,
Loss Given Default (LGD), dan Exposure at
Default (EAD).
Di tingkat perusahaan, tim Credit ("CR")
karyawan memberikan penilaian independen
terhadap risiko kredit dan kualitas proses di
platform kredit global. Melalui dua fungsi
utama, pemeriksaan dan pemantauan, CR
mengidentifikasi keberadan dan munculnya
risiko dan melaporan hasil temuannya kepada
berbagai pemangku kepentingan, termasuk
manajemen eksekutif lokal, dan badan
pengatur. Melalui pemeriksaan dan fungsi
pengawasan, portofolio kredit dan proses
berada pada peringkat (Tinggi, Medium atau
Bank of America, N.A. - Jakarta

2.
3.
relationship of borrowers. TRE includes
exposure arising from all traditional
lending activities where credit is extended
and risk is incurred by the Bank on a
contractual, guidance, or contingent basis
as well as exposures under Traded
Products such as derivatives and foreign
exchange contracts.
Intraday Exposure is related to
transactional products and activities and
is generally created by timing differences
between the receipt and release of funds.
Common examples include settlement
limits, and daylight overdraft limits.
Intraday Exposure is approved via the
same approval process as TRE, but using
separate approval grids and approval
levels based on total Intraday Exposure.
Issuer Exposure captures the risk that the
value of securities held will decline due to
a credit event. Issuer Exposure includes
this Credit Risk component (impact of
changes in the Issuers credit quality on
securities valuations) and a Market Risk
component (impact of changes in market
conditions on securities valuations). Since
Issuer Exposure is typically generated
from public-side activities or groups, it is
approved separately from TRE and
Intraday Exposure.
The Bank has globally implemented Risk
Rating Scorecards for different segments
(Corporate, Banks, Non-Banks FIs, etc) to
facilitate assessment of the creditworthiness of
borrowers, which include analysis Probability
of Default (PD), Loss Given Default (LGD),
and Exposure at Default (EAD).
At the enterprise level, a team of Credit
Review (“CR”) employees provides an
independent assessment of credit risk and
process quality across the global credit
platform. Through its two main functions,
examinations and monitoring, CR identifies
existing and emerging risks and reports its
findings to various stakeholders, including
local executive management, and regulatory
agencies. Through the examination and
monitoring functions, credit portfolios and
processes are assigned ratings for the Level
(High, Medium or Low), the Direction of Risk
14
Rendah), Arah Risiko (Meningkatkan, Stabil
atau Berkurang) dan Proses Kredit Efektivitas
(Memuaskan, perlu perbaikan atau tidak
memuaskan). Kegiatan pemeriksaan lebih
lanjut menilai kecukupan dan efektivitas
pengakuan
risiko,
seleksi
nasabah,
underwriting,
monitoring
dan
proses
pengumpulan
-
Definisi Tagihan yang Mengalami
penurunan nilai/Impairment
(Increasing, Stable or Decreasing) and Credit
Process Effectiveness (Satisfactory, Needs
Improvement or Unsatisfactory). Examination
activities further assess the adequacy and
effectiveness of risk recognition, client
selection, underwriting, monitoring and
collection processes
-
The Branch assesses at each reporting date
whether there is an objective evidence that a
financial assets is impaired. A financial asset
is impaired. A financial asset or a group of
financial assets is impaired and impairment
losses are incurred only if there is an objective
evidence of impairment as a result of one or
more events that occurred after the initial
recognition of the asset and that loss event has
an impact on the estimated future cash flows
of the financial asset or group of financial
asset or group of financial assets that can be
reliably estimated.
Cabang mengevaluasi apakah terdapat bukti
yang objektif bahwa aset keuangan atau
kelompok
aset
keuangan
mengalami
penurunan nilai pada setiap tanggal
pelaporan. Aset keuangan atau kelompok aset
keuangan diturunkan nilainya dan kerugian
penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya
jika, terdapat bukti yang objektif mengenai
penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari
satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal aset tersebut, dan peristiwa
yang merugikan tersebut berdampak pada
estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan yang
dapat diestimasi secara handal.
Criteria that the Branch uses to determine that
there is an objective evidence of impairment
loss include the following:
Kriteria yang digunakan oleh Cabang untuk
menentukan bukti obyektif dari penurunan
nilai di antaranya adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
-
Cabang pertama kali menentukan apakah
terdapat bukti obyektif seperti tersebut di
Bank of America, N.A. - Jakarta

a.
kesulitan keuangan signifikan yang
dialami pihak penerbit atau peminjam;
terjadinya wanprestasi atau tunggakan
pembayaran pokok atau bunga;
pihak pemberi pinjaman dengan alasan
ekonomi atau hukum sehubungan dengan
kesulitan keuangan yang dialami pihak
peminjam,
memberikan
keringanan
(konsesi) pada pihak peminjam yang
tidak mungkin diberikan jika pihak
peminjam tidak mengalami kesulitan
tersebut;
terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan
reorganisasi
keuangan
lainnya; atau
hilangnya pasar aktif dari aset keuangan
akibat kesulitan keuangan.
Pendekatan untuk pembentukan
Cadangan Kerugian penurunan nilai (CKpn)
Definition of Impairment on receivable
b.
c.
d.
e.
-
significant financial difficulty of the
issuer obligor;
default or delinquency in interest or
principal payments;
the lender, for economic or legal
reasons relating to the borrower’s
financial difficulty, granting to the
borrower a concession that the
lender would not otherwise consider;
probability that the borrower will
enter bankruptcy or other financial
reorganization; or
The disappearance of an active
market for that financial asset
because of financial difficulties.
Allowance for impairment losses approach
Initially the Branch assesses whether objective
evidence of impairment for financial assets as
individual exists as described above. The
15
atas. Mengenai penurunan nilai atas aset
keuangan secara individual. Penilaian
individual dilakukan atas aset keuangan yang
signifikan yang mengalami penurunan nilai
dengan menggunakan metode discounted
cash flows. Cabang menentukan penurunan
nilai atas aset keuangan secara individual
karena jumlah nasabah yang sedikit.
individual assessment is performed on the
significant impaired financial asset using
discounted cash flows method. The Branch
determined impairment of financial assets
individually due to less number of customers.
As at 31 December 2013, there is no
impairment loss in receivable. Management is
of the view that no allowance for impairment
losses is required.
Pada 31 Desember 2013, Cabang menilai
tidak terdapat tagihan yang mengalami
penurunan nilai sehingga tidak diperlukan
pembetukan Cadangan Kerugian penurunan
nilai.
Pengungkapan tagihan bersih Bank dimuat
dalam Tabel 2.1; Tabel 2.2; Tabel 2.3; Tabel
2.4; Tabel 2.5.
-
Pengungkapan risiko kredit dengan
pendekatan standar
Perhitungan KPMM berdasarkan pada
Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/
DPNP, tanggal 18 Februari 2011, perihal
Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang
Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko
kredit dengan Menggunakan Pendekatan
Standar yang berlaku mulai Januari 2012.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia,
eksposur kredit yang termasuk dalam
perhitungan
ATMR kredit standar
mencakup:
• Eksposur aset dalam neraca dan
kewajiban
serta
kontinjensi
dalam transaksi rekening
administratif,
namun
tidak
termasuk posisi trading book yang
telah dihitung dalam ATMR risiko
pasar dan penyertaan yang telah
diperhitungkan
sebagai
faktor
pengurang modal.
• Eksposur
yang
menimbulkan
risiko kredit akibat kegagalan pihak
lawan.
• Eksposur transaksi penjualan dan
pembelian instrumen keuangan
yang dapat menimbulkan risiko
kredit akibat kegagalan setelmen.
Pada metodologi pengukuran KPMM
menggunakan pendekatan standar,
perhitungan ATMR secara umum dilakukan
berdasarkan pada hasil peringkat yang
diterbitkan oleh lembaga pemeringkat.
Penentuan bobot risiko berdasarkan peringkat
Bank of America, N.A. - Jakarta

Disclosure of net receivables of the bank are
given in Table 2.1; Table 2.2; Table 2.3; Table
2.4; Table 2.5.
-
Disclosure of credit risk with standard
approach
CAR calculation based on Bank Indonesia
Circular
Letter
No.13/6/DPNP,
dated
February 18, 2011, in relation with Weighted
Asset Calculation Guidelines (RWA) for Credit
Risk by Using Approach Standards effected
from January 2012.
Based on Bank Indonesia Regulation,
credit exposure is included in the
RWA calculation of standard credit
include:
• Exposure in balance sheet assets and
liabilities and contingencies in
administrative accounts, but does not
include trading book positions that
have been calculated in the RWA and
the market risk of the investment has
been accounted for as a reduction of
capital.
• Exposures that pose credit risk due to
counterparty failure.
• Exposure sales and purchases of
financial instruments which may give
rise to credit risk due to settlement
failure.
On measurement methodology CAR using the
standard approach, the calculation of RWA in
general was based on the rating results
published by the rating agencies.
Risk weight exposures ranked as described
above is only applied to the portfolio
categories as follows:
16
ekposur sebagaimana tersebut di atas hanya
diberlakukan untuk kategori portofolio
sebagai berikut:
a. Tagihan Kepada Pemerintah Negara
lain
b. Tagihan Kepada Entitas Sektor
Publik
c. Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral
dan
Lembaga
Internasional
d. Tagihan Kepada Bank (Jangka
Panjang dan Jangka Pendek)
e. Tagihan Kepada Korporasi
Peringkat yang digunakan adalah peringkat
terkini yang dikeluarkan oleh lembaga
pemeringkat yang diakui oleh Bank Indonesia
sesuai Surat Edaran Bank Indonesia No.
13/31/DPNP tanggal 22 Desember 2011
perihal Lembaga Pemeringkat dan Peringkat
yang Diakui Bank Indonesia. Daftar lembaga
pemeringkat dan peringkat yang diakui
sebagaimana diakses pada website Bank
Indonesia pada tanggal 31 Desember 2012
adalah sebagai berikut:
a. Fitch Ratings
b. Moody’s Investor Service
c. Standard and Poor’s
d. PT Fitch Ratings Indonesia
e. PT ICRA Indonesia
f. PT Pemeringkat Efek Indonesia
Pengungkapan tagihan bersih berdasarkan
kategori portofolio dan skala peringkat bank
dimuat dalam Tabel 3.1
Pengungkapan risiko Kredit pihak lawan
(Counterparty Credit Risk)
Counterparty credit risk merupakan risiko
kredit yang timbul akibat transaksi dengan
pihak lawan (counterparty) dari transaksi
treasuri maupun transaksi non-treasuri.
Dalam pemberian fasilitas terkait dengan
risiko kredit counterparty khususnya atas
instrumen FX dan Derivatif, risiko yang
dihadapi oleh Perusahaan meliputi risiko
akibat kegagalan penyerahan kewajiban
oleh
pihak
lawan
pada
tanggal
penyelesaian transaksi (risiko setelmen) dan
risiko yang disebabkan kegagalan pihak
lawan sebelum tanggal penyelesaian transaksi
(risiko pre-setelmen).
Untuk Cabang ,
eksposur risiko kredit pihak lawan yang
relevan adalah sejumlah kecil eksposur risiko
kredit pihak lawan adalah dari transaksi
derivatif Over the Counter (“OTC”).
Pengungkapan risiko kredit pihak lawan:
Transaksi Derivatif dimuat dalam Tabel 3.2.
Bank of America, N.A. - Jakarta

a.
b.
c.
d.
e.
Receivables on Government of other
countries
Receivables on Public Sector Entities
Receivables
on
Multilateral
Development Banks and International
Institutions
Receivables on Bank (Long Term and
Short Term)
Receivables on Corporations
The ratings used are the latest ratings issued
by rating agencies approved by Bank
Indonesia in accordance with Bank Indonesia
regulations as per Circular Letter of Bank
Indonesia No. 13/31/DPNP dated December
22, 2011 regarding Rating Agency and
Ratings approved by Bank Indonesia. The list
of rating agencies and ratings as accessed on
the website of Bank Indonesia on December
31, 2012, are as follows:
a. Fitch Ratings
b. Moody’s Investors Service
c. Standard and Poor’s
d. PT. Fitch Ratings Indonesia
e. PT ICRA Indonesia
f. PT. The Securities Indonesia
Disclosure of net receivables based on
Portfolio type and scale of rating is presented
in Table 3.1.
Counterparty credit risk disclosures
Counterparty credit risk is the credit risk
arising
from
transactions
with
the
counterparty (counterparties) of treasury
transactions and non-treasury transactions. In
the provision of facilities related to
counterparty credit risk in particular on FX
and derivative instruments, the risks faced by
the Company include the risk of failure due to
the delivery obligation by the other party on
the date of settlement (settlement risk) and the
risk of failure due to the opponent before the
date of completion of the transaction (risk presettlement). For Branch the relevant
counterparty credit risk exposures is a small
amount of counterparty credit risk exposure
from Over the Counter (“OTC”) derivatives
transactions.
Disclosure of counterparty credit risk derivative transactions, is presented in Table
3.2
17
-
Pengungkapan mitigasi risiko kredit dengan
pendekatan standar
-
The types of primary collateral accepted in
order to mitigate credit risk:
a.
Collateral, which may include
physical assets and financial assets.
b.
Parental support as deemed
appropriate,
for
example,
a
guarantee or Standby Letter of
Credit.
Jenis-jenis agunan utama diterima dalam
rangka memitigasi risiko kredit:
a. Agunan, yang dapat mencakup aset fisik
dan aset keuangan.
b. Dukungan perusahaan induk yang
dianggap sesuai, misalnya, jaminan atau
Standby Letter of Credit.
Fasilitas kredit yang membutuhkan janji
jaminan yang dicairkan hanya setelah janji
keamanan yang memadai sebagaimana
ditentukan oleh yang menyetujui kredit.
Kredit Support (CSS) Tim Layanan memiliki
pengawasan atas seluruh agunan / jaminan
dokumen (selain menjaminkan sahamnya
warkat dan deposito). CSS mengedarkan
laporan pemantauan agunan kepada petugas
risiko kredit yang relevan untuk dikaji.
Pelanggaran LTV akan dilaporkan dalam
Laporan bulanan Exception.
Credit facilities requiring pledge of collateral
are disbursed only after pledge of adequate
security as determined by the credit approvers.
Credit Support Service (CSS) team has
custody of all collateral / security documents
(other than pledged script less shares and
fixed deposits). CSS circulates collateral
monitoring reports to the relevant credit risk
officers for review. LTV violations will be
reported in the monthly Exception Report.
Disclosure of net receivables f the bank by risk
weighing after calculation of credit risk
mitigation impact is presented in Table 4.1
and Table 4.2.
Pengungkapan tagihan bersih Bank secara
berdasarkan
bobot
risiko
setelah
memperhitungkan dampak mitigasi risiko
kredit dimuat dalam Tabel 4.1 dan Tabel 4.2.
-
Pengungkapan sekuritisasi aset
-
Securitization Exposures
Pada 31 Desember 2013 cabang tidak
memiliki eksposur sekuritisasi asset.
As of December 31, 2013, Branch has no
securitized assets exposure.
Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan
Standar – Bank dimuat dalam Tabel 6.1.1,
6.1.3, dan 6.1.7.
Calculation of RWA for credit risk using the
standardized method is presented in Table
6.1.1, Table 6.1.3 and Table 6.1.7
Bank tidak memiliki eksposur yang
menimbulkan risiko kredit akibat kewajiban
komitmen/kontijensi pada transaksi Rekening
Administratif,
kegagalan setelmen dan
sekuritisasi.
The bank does not have exposures to credit
risk on off balance sheet on commitment and
contingencies, settlement, and securitization.
Bank of America, N.A. - Jakarta

Implementation of Credit Risk Mitigation
Techniques with the Standardized
Approach
18
b.
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai
aktiva dan kewajiban atau pendapatan akan
terpengaruh oleh perubahan harga pasar,
misalnya, dengan perubahan tingkat suku
bunga, nilai tukar mata uang atau harga
sekuritas.
Market risk is the risk that values of assets
and liabilities or revenues will be adversely
affected by changes in market prices, for
example, by changes in interest rates,
currency exchange rates or security prices.
Risiko pasar melekat pada instrumen
keuangan yang terkait dengan operasi dan
kegiatan Cabang.
Market risk is inherent in the financial
instruments associated with the Branch’s
operations and activities.
Tata kelola dan organisasi
Governance and organization
Global Asset and Liability Committee
Risiko Pasar (ALMRC) mendelegasikan
tanggung jawab untuk meninjau dan
menyetujui resiko membatasi yang terkait
dengan kelompok Treasury Internasional
kepada Komite Risiko CFO (CFORC).
Kelompok Treasury Internasional meliputi
kegiatan di Eropa, Asia, Amerika Latin dan
Kanada dan berbagai badan hukum termasuk
cabang BANA, seperti Bank of America NA
Cabang Jakarta, dan anak dan Merrill Lynch
broker / dealer entitas.
The Global Asset and Liability Market Risk
Committee (ALMRC) delegate responsibility
for reviewing and approving the risk limits
associated with International Treasury group
to the CFO Risk Committee (CFORC). The
International Treasury group encompasses
activities in Europe, Asia, Latin America and
Canada and a range of legal entities
including BANA branches, like Bank of
America
NA
Jakarta
Branch,
and
subsidiaries and Merrill Lynch broker/dealer
entities.
CFORC memberikan kewenangan untuk
memproses dan menyetujui perubahan batas
interim yang terjadi setelah review tahunan
CFORC ke CFO Senior Executive Risiko
dan CFO Pasar dan Risiko Kredit Eksekutif
dan personil Treasury Manajemen (ITRM)
Risiko Internasional. Fungsi Manajemen
Risiko bersifat independen dari International
Treasury
CFORC assigns the authority to process and
approve interim limit changes that occur
subsequent to the annual review by CFORC
to the CFO Senior Risk Executive and CFO
Market and Credit Risk Executive and
International Treasury Risk Management
(ITRM) personnel. The Risk Management
function is independent from International
Treasury.
Mekanisme
untuk
mengukur
memantau risiko pasar
dan
Mechanism to measure and monitor market
risk
Pada inti dari pendekatan risiko pasar
Cabang menilai eksposur kunci dan
pengaturan dan pemantauan limit. Key
eksposur risiko pasar yang dinilai baik pada
tingkat individual, dengan mengevaluasi
dampak dari faktor risiko individu, dan pada
tingkat agregat menggunakan Value-At-Risk
("VaR") model untuk kegiatan yang relevan.
At the core of the Branch’s market risk
approach are assessing key exposures and
setting and monitoring limits. Key market risk
exposures are assessed at both individual
level, by evaluating the impact of individual
risk factors, and at aggregate level using
Value-At-Risk (“VaR”) model for relevant
activities.
Bank of America, N.A. - Jakarta

b.
19
Melengkapi informasi risiko yang berasal
dari posisi, sensitivitas risiko pasar, dan
mengukur VaR, stress test yang dilakukan
untuk menilai kejadian ekstrim atau
guncangan. stress test dirancang untuk
menyoroti eksposur tidak mungkin tapi
masuk akal peristiwa atau kondisi yang
sangat volatile, baik secara hipotesis dan
historis.
Supplementing risk information derived from
position, market risk sensitivities, and VaR
measure, stress tests are performed to assess
extreme tail events or shocks. The stress tests
are designed to highlight exposures to
unlikely but plausible events or extremely
volatile conditions, both hypothetically and
historically.
Dua ukuran risiko pasar utama yang
digunakan oleh Cabang adalah: VaR dan
Maximum Observed Loss ("MOL"). VaR
merupakan ukuran statistik dari potensi
kerugian nilai pasar portofolio akibat
perubahan variabel pasar, selama periode
holding yang diberikan, diukur pada tingkat
kepercayaan
tertentu.
Cabang
ini
menggunakan pendekatan simulasi historis
untuk VaR dan dihitung selama periode
holding satu hari pada tingkat kepercayaan
99% menggunakan historis tiga tahun.
Kinerja model VaR dipantau melalui harian
back-testing dan back-testing dilakukan
secara global di BAC Tingkat dan Tingkat
LOB. MOL adalah salah satu bentuk stress
test yang merupakan kerugian maksimum
nilai pasar potensial yang diamati selama
periode waktu penyimpanan 10 hari dengan
menggunakan data historis mulai 1 Januari
2007.
Two key market risk measures used by the
Branch are: VaR and Maximum Observed
Loss (“MOL”). VaR is a statistical measure
of potential portfolio market value loss
resulting from changes in market variables,
during a given holding period, measured at a
specified confidence level. The Branch uses
historical simulation approach for VaR and it
is calculated over a one-day holding period
at a 99% confidence level uses three years of
history. The performance of VaR model is
monitored through daily back-testing and
back-testing is performed globally at BAC
Level and the LOB Level. MOL is one form of
stress test and it represents the maximum
potential market value loss observed over a
10-day holding period using historical data
with start date anchored to January 1st,
2007.
Untuk modal menurut peraturan, yang
didasarkan pada pendekatan standar, beban
modal dihitung berdasarkan formula
pengawas yang diberlakukan sebagai beban
pada posisi long / short neto serta posisi
matched Cabang. Formula ini memerlukan
alokasi eksposur trading ke dalam skala
waktu dan dari sini beban ditentukan.
For regulatory capital, which is based on the
standardized approach, the capital charge is
based on a supervisory formula which
applies a charge on Branch’s net long / short,
as well as matched positions. The formula
requires the allocation of the trading
exposures into time bands from which the
charge is determined.
Mayoritas kegiatan Cabang terkait dengan
kegiatan treasury korporasi.
Kegiatan
trading adalah jangka pendek (sebagian
besar spot) dengan sebagian besar transaksi
berbasis back-to-back untuk meminimalkan
risiko Cabang.
The majority of the Branch’s activities are
related to corporate treasury activities.
Trading activities are short-term (mostly
spot) tenor with most transactions on a backto-back basis to minimize Branch’s risk.
Pengungkapan risiko pasar Bank secara
dengan menggunakan metode standar
dimuat pada Tabel 7.1
Disclosure of market risk using the
standardized method is presented in Table
7.1
Bank of America, N.A. - Jakarta

20
c.
Risiko Operasional
Operational Risk
Risiko operasional adalah risiko kerugian
yang disebabkan oleh ketidak cukupan atau
kegagalan proses intern, orang dan sistem
atau karena kejadian ekstern.
Operational risk is the risk of loss resulting
from inadequate or failed internal processes,
people, and systems, or from external events.
Tata kelola dan organisasi
Governance and organization
Risk
Compliance and Operational Risk Committee
(“CORC”)
CORC
menyetujui
dan
melakukan
pengawasan pada kepatuhan dan kebijakan
dan proses risiko operasional Perusahaan
untuk memastikan pengelolaan kepatuhan,
risiko operasional dan risiko reputasi yang
baik
dan
memastikan
kecukupan
pengendalian
kepatuhan
dan
risiko
operasional, pemantauan dan pelaporan.
The CORC approves and provides oversight
of the Company’s compliance and
operational risk policies and processes to
ensure sound compliance, operational risk,
and reputational risk management and to
ensure the adequacy of compliance and
operational risk controls, monitoring, and
reporting.
Keanggotaannya termasuk yang melapor
langsung pada
Chief Executive Officer
(“CEO”), General Auditor,
General
Counsel, Asia Pacific President, Emerging
Markets (ex-Asia) President, Europe
President, Chief Accounting Officer, the
Chair of the International Governance
Control Committee (“IGCC”) dan para
enterprise officer lain seperti yang diminta
oleh para wakil ketua.
Membership includes the Chief Executive
Officer’s (“CEO”) direct reports, General
Auditor, General Counsel, Asia Pacific
President, Emerging Markets (ex-Asia)
President,
Europe
President,
Chief
Accounting Officer, the Chair of the
International Governance Control Committee
(“IGCC”), and other enterprise officers as
requested by the co-chairs.
Operational Risk Leadership Committee
(“ORLC”)
Operational
(“ORLC”)
ORLC mengawasi program pengelolaan
risiko
operasional
Perusahaan
dan
menentukan arahan strategis untuk standr
program risiko operasional yang efektif.
The ORLC oversees the Company’s
operational risk management program and
sets strategic direction for effective
operational risk program standards.
Keanggotaannya termasuk yang melapor
langsung pada COR Executive, pimpinan
LOB/ECF
Operational
Risk,
ECM
Quantitative Analysis Executive dan tim
COR support termasuk Compliance, Human
Resources, Legal (voting) dan para
enterprise officer lain (non-voting) seperti
yang diminta oleh COR Executive atau oleh
para anggota ORLC.
Membership includes the COR Executive’s
direct reports, the LOB / ECF Operational
Risk leads, the ECM Quantitative Analysis
Executive, and COR support teams including
Compliance, Human Resources, Legal
(voting), and other enterprise officers (nonvoting) as requested by the COR Executive or
by ORLC members.
Compliance
and
Operational
Committee (“CORC”)
Bank of America, N.A. - Jakarta

c.
Risk
Leadership
Committee
21
Mekanisme
untuk
mengidentifikasi,
mengukur
dan
memitigasi
Risiko
Operasional
Mechanism to identify,
mitigate operational risk
COR
telah
mendefinisikan
Program
Pengelolaan Risiko Operasional dengan
menggunakan Proses Pengelolaan Risiko
yang didefinisikan dalam Kerangka Risiko
BAC. Empat langkah dalam proses tersebut
adalah: identifikasi / mengukur, mitigasi /
mengendalikan, memantau/ test, dan
melapor/meninjau.
COR has defined the Operational Risk
Management Program using the Risk
Management Process defined in the BAC Risk
Framework. The four steps in that process
are the following: identify / measure, mitigate
/ control, monitor / test, and report / review.
Dalam mendukung Proses Pengelolaan
Risiko, unsur utama berikut ini memfasilitasi
Program Pengelolaan Risiko Operasional:
• Penilaian sendiri atas Risiko dan
Pengendalian (“RCSA”)’
• Pengumpulan
Data
Kejadian
Kerugian;
• Risiko, Masalah dan Pengelolaan
Tindakan; dan
• Analisa skenario.
In support of the Risk Management Process,
the following key elements facilitate the
Operational Risk Management Program:
• Risk and Control Self Assessment
(“RCSA”);
• Loss Event Data Collection;
• Risk,
Issues
and
Action
Management; and
• Scenario Analysis
Proses end-to-end RCSA memasukkan
identifikasi resiko dan penilaian lingkungan
pengendalian; pemantauan, pelaporan, dan
melaporkan risiko ke atas; dan quality
assurance serta validasi data. Proses RCSA
juga memasukkan dokumentasi oleh LOB /
ECF lingkungan bisnis, risiko, pengendalian,
dan pemantauan serta pelaporan ke dalam
piranti RCSA pada jeda waktu yang
ditentukan oleh COR.
Proses ini
menghasilkan portofolio pengelolaan risiko
yang
lengkap
yang
memungkinkan
pengertian dan tindakan atas risiko dan
pengendalian operasional untuk semua
proses, produk, kegiatan dan sistem BAC.
The end-to-end RCSA process incorporates
risk identification and assessment of the
control environment; monitoring, reporting,
and escalating risk; and quality assurance
and data validation. The RCSA process also
incorporates documentation by the LOB /
ECF of the business environment, risks,
controls, and monitoring and reporting into
the RCSA tool at an interval prescribed by
COR. This results in a comprehensive risk
management
portfolio
that
enables
understanding and action on operational
risks and controls for all of BAC’s processes,
products, activities and systems.
RCSA dilakukan oleh LOB yang berbedabeda dan juga dilakukan pada tingkat
regional Asia Pasifik. Proses penilaian
sendiri ini kemudian digunakan untuk
meningkatkan dialog mengenai risiko utama,
masalah dan rencana mitigasi yang
bersangkutan. Dengan cara ini, risiko paling
signifikan yang dihadapi LOB dapat
diidentifikasikan dan ditangani dengan
memadai.
The RCSA is undertaken by the different
LOBs and is also conducted at the Asia
Pacific regional level. The self-assessment
process is then used to foster dialogue
around key risks, issues and their
corresponding mitigation plans. In this way
the most significant risks facing a LOB can
be identified and adequately addressed.
BANA Indonesia mempunyai kerangka
pengelolaan risiko operasional yang ketat.
Dalam BANA Indonesia, Lokal Manajemen
BANA Indonesia has a robust operational
risk management framework. Within BANA
Indonesia, the LMT is responsible for
Bank of America, N.A. - Jakarta

measure
22
and
d.
Tim (LMT) bertanggungjawab untuk
memantau operasional bisnis Indonesia.
Seperti yang disebut di atas, para anggota
LOB LMT bertanggungjawab atas semua
risiko dalam bisnis termasuk risiko
operasional.
monitoring
the
Indonesian
business
operations. As noted above, the LOB
members of the LMT are responsible for all
the risks within the business including
operational risks.
Risiko operasional untuk BANA Indonesia
telah dimitigasi dan dikelola melalui BAC
atau kebijakan dan prosedur khusus-LOB,
piranti pengendalian dan pemantauan.
Contohnya termasuk proses rekonsiliasi
data, pencegahan fraud, pemantauan dan
analisa
pemrosesan
transaksi
serta
perencanaan pemulihan bisnis.
Risk in the Operation is for BANA Indonesia
is mitigated and managed through BAC or
LOB-specific policies and procedures,
controls, and monitoring tools. Examples of
these include data reconciliation processes,
fraud prevention, transaction processing
monitoring and analysis and business
recovery planning
Untuk ketentuan modal Pillar 1, BANA
Indonesia
menggunakan
Pendekatan
Indikator Dasar, dengan pendapatan kotor
rata-rata tiga tahun dikalikan dengan faktor
sebesar 15%
For Pillar 1 capital requirements, BANA
Indonesia uses the Basic Indicator Approach,
where the average three-year gross income is
multiplied by a factor of 15%
Pengungkapan kuantitatif risiko operasional
Bank dimuat dalam Tabel 8.1.
Quantitative disclosure of operational risk in
Table 8.1.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko Likuiditas adalah potensi ketidakmampuan untuk memenuhi kewajiban
keuangan sesuai kontrak dan kontinjen baik
pada necara atau rekening administratif
ketika kewajiban jatuh tempo
Liquidity risk is the potential inability to meet
contractual
and
contingent
financial
obligations, on- or off-balance sheet, as they
come due.
Tata kelola dan organisasi
Governance and organization
Tata kelola dan pengawasan pengelolaan
risiko likuiditas di Cabang adalah
tanggungjawab ALCO dan manajemen
senior. ALCO memberikan arahan strategis
dalam
pengelolaan
risiko
likuiditas,
sementara pengelolaan risiko likuiditas
harian adalah tanggungjawab Treasurer
Cabang.
Secara regional, tim Global
Liquidity Risk Management (“GLRM”)
bertanggungjawab
untuk
mengawasi
pengelolaan risiko likuiditas operasional
internasional BAC, termasuk BANA
Indonesia.
The governance and oversight for liquidity
risk management in Branch is the
responsibility of the ALCO and senior
management. The ALCO provides strategic
direction in the management of liquidity risk,
while the day-to-day management of liquidity
risk is the responsibility of Branch’s
Treasurer. Regionally, the Global Liquidity
Risk Management (“GLRM”) team has
responsibility for overseeing liquidity risk
management
of
BAC’s
international
operations, including BANA Indonesia.
Indikator peringatan dini
Early warning indicator
GLRM menyediakan kepada ALCO batas
tambahan,
pedoman,
dan
indikator
peringatan dini berlaku untuk Cabang untuk
diskusi dan umpan balik. Treasurer Cabang
bertanggung jawab untuk memastikan
kepatuhan terhadap tersebut. ALCO
bertanggung jawab untuk meninjau dan
GLRM provides to the BANA Jakarta ALCO
the incremental limits, guidelines, and early
warning indicators applicable to Branch for
discussion and feedback. The Branch
Treasurer is responsible for ensuring
adherence to such. ALCO is responsible for
reviewing and approving the limits and
Bank of America, N.A. - Jakarta

d.
23
menyetujui batas dan pedoman tidak kurang
dari per tahun, serta meninjau pelanggaran
tersebut pada setiap pertemuan
guidelines no less than annually, as well as
reviewing breaches of such at each meeting.
Mekanisme
pengukuran
pengendalian Risiko Likuiditas
dan
Mechanism of measurement and controlling
liquidity risk
Tujuan utama pengelolaan risiko likuiditas
adalah
mengembangkan strategi dan
rencana pelaksanaan untuk memastikan agar
BANA
Indonesia
dapat
memenuhi
kewajiban keuangan sesuai kontrak dan
kontinjen selama siklus pasar dan periode
stress likuiditas. Risiko likuiditas dikelola
berdasarkan mitigasi risiko berikut ini:
The primary liquidity risk management
objective is to develop a strategy and
execution plan to ensure that BANA
Indonesia can meet contractual and
contingent financial obligations through
market cycles and periods of liquidity stress.
Liquidity risk is managed via the following
risk mitigation:
•
Kebijakan
Risiko
Likuiditas
Tambahan Cabang: Kebijakan ini
menjelaskan
peran
BANA
Indonesia dalam arus pendanaan,
peran dan tanggungjawab terkait
dengan kegiatan ini, dan ketentuan
peraturan BI. Kebijakan ini berisi
kerangka yang digunakan oleh
ALCO untuk berkomunikasi dan
mengadministrasikan pendekatan
pada pengelolaan risiko likuiditas
dan toleransi risiko likuiditas
keseluruhan.
Tujuan utama
pengelolaan risiko likuiditas adalah
mengembangkan
strategi
dan
rencana
pelaksanaan
untuk
memastikan agar BANA Indonesia
dapat
memenuhi
kewajiban
keuangan sesuai kontrak dan
kontinjen selama siklus pasar dan
periode stress likuiditas, sementara
menjaga kepatuhan pada semua
ketentuan peraturan yang berlaku,
dan
pembatasan
operasional,
hukum mengenai transfer likuiditas
atau modal antar afiliasi.
•
Liquidity Risk Policy Branch
Supplement: This policy describes
BANA Indonesia’s role in funding
flows, the related roles and
responsibilities associated with this
activity,
and
the
regulatory
requirements of BI. It contains the
framework by which the ALCO
communicates and administers its
approach
to
liquidity
risk
management and overall liquidity
risk tolerance. The primary liquidity
risk management objective is to
develop a strategy and execution
plan to ensure BANA Indonesia can
meet contractual and contingent
financial obligations through market
cycles and periods of liquidity stress,
while maintaining compliance with
all
applicable
regulatory
requirements and operational, legal
restrictions
on
inter-affiliate
transfers of liquidity or capital.
•
Penilaian Likuiditas:
Penilaian
Likuiditas dilakukan setiap tahun
dan memberikan analisa neraca
BANA Indonesia dari perspektif
pendanaan dan likuiditas. Susunan
aset,
campuran
pendanaan,
mismatch aset dan kewajiban,
ketersediaan instrumen pendanaan
dan potensi stress point BANA
Indonesia didiskusikan. Penilaian
ini menggunakan snapshot necara
untuk
memproyeksikan
pertumbuhan aset yang akan datang
dan
mendiskusikan
rencana
pendanaan
untuk
memenuhi
•
Liquidity Assessment: The Liquidity
Assessment is conducted annually
and provides an analysis of BANA
Indonesia’s balance sheet from a
funding and liquidity perspective.
BANA
Indonesia’s
asset
composition, funding mix, asset and
liability
mismatches,
available
funding instruments and potential
stress points are discussed. It uses a
balance sheet snapshot to project
future asset growth, and discusses
the funding plan to meet the growth
projection. Stress modeling is also
performed on BANA Indonesia’s
Bank of America, N.A. - Jakarta

24
proyeksi pertumbuhan.
Stress
modelling juga dilakukan atas
necara BANA Indonesia dalam
berbagai skenario untuk ditinjau
oleh ALCO.
balance sheet under various
scenarios for the ALCO to review.
•
Rencana
Pendanaan
Darurat
(Contingency Funding Plan /
“CFP”): CFP memberikan kerangka
yang digunakan ALCO untuk
mengkomunikasikan
strategi
pengelolaan
melalui
kejadian
likuiditas dengan keseriusan yang
berbeda,
mengidentifikasikan
potensi sumber likuiditas darurat
dan menjelaskan potensi langkah
tindakan untuk menjaga dan
meningkatkan likuiditas dalam hal
terjadi gangguan pendanaan yang
menghalangi kemampuan BANA
Indonesia
untuk
memenuhi
kewajiban pendanaan saat itu. CFP
ditinjau sedikitnya setiap tahun.
•
Contingency
Funding
Plan
(“CFP”): The CFP provides the
framework by which the ALCO
communicates a strategy for
managing through liquidity events of
varying severity, identifies potential
contingent liquidity sources, and it
outlines the potential action steps to
preserve and enhance liquidity in
the event of a funding disruption that
hinders the ability of BANA
Indonesia to meet current funding
obligations. The CFP is reviewed at
least annually.
•
Pelaporan / Tinjauan Likuiditas
(“Cash and 30 Day Guidelines”):
Terdapat
proses
pelaporan
likuiditas
untuk
memantau
penggunaan terhadap pedoman
gapping dan ditinjau setiap hari
oleh Operations. Pengecualian dari
pedoman ini dilaporkan kepada
Treasurer
BANA
Indonesia,
regional Treasury Manager dan
GLRM
•
Liquidity Reporting / Reviewing
(“Cash and 30 Day Guidelines”): A
liquidity reporting process to
monitor usage against gapping
guidelines is in place and reviewed
daily by Operations. Exceptions to
these guidelines are reported to
BANA Indonesia’s Treasurer, the
regional Treasury Manager, and
GLRM.
Pengungkapan profil maturitas Rupiah dan
Valas Bank secara individu dan konsolidasi
dimuat dalam Tabel 9.1 dan Tabel 9.2
e.
Risiko Hukum
Disclosure of Rupiah and foreign exchange
maturity profiles is presented in Table 9.1
and Table 9.2.
e.
Dalam Bank of America NA Cabang
Jakarta, LMT bertanggung jawab untuk
memantau operasi bisnis cabang untuk setiap
risiko hukum dan mencari bantuan dari tim
hukum regional sebagaimana diperlukan.
f.
Risiko Stratejik
Within Bank of America NA Jakarta Branch,
the LMT is responsible for monitoring the
branch’s business operations for any legal
risks and seeking assistance from the
regional Legal team as required.
f.
Strategic Risk
Tata kelola dan organisasi
Governance and organization
Risiko Strategis tertanam di setiap lini bisnis
dan sebagai bagian dari kategori risiko
utama lainnya (kredit, pasar, likuiditas,
Strategic Risk is embedded in every line of
business and as part of the other major risk
categories
(credit,
market,
liquidity,
Bank of America, N.A. - Jakarta

Legal Risk
25
g.
operasional, dan kepatuhan).
operational, and compliance.
Kebijakan
Policy
Risiko strategik Bank of America NA
Cabang Jakarta terus dinilai dalam konteks
strategi negara dengan risiko strategis
selektif dan hati-hati diambil untuk
mempertahankan
relevansi
di
pasar
berkembang. Risiko strategis dikelola dalam
konteks kondisi keuangan Bank secara
keseluruhan dan dinilai, dikelola dan
ditindak lanjuti oleh LMT dalam konsultasi
dengan tim manajemen regional.
Bank of America NA Jakarta Branch’s
appetite for strategic risk is continually
assessed within the context of its country
strategy with strategic risks selectively and
carefully taken to maintain relevance in the
evolving marketplace. Strategic risk is
managed in the context of the Bank’s overall
financial condition and assessed, managed
and acted on by LMT in consultation with
regional management team.
Proses
Process
Pengukuran dan penilaian risiko strategis
mencakup tinjauan manajemen dan penilaian
kinerja dan potensi pendapatan Bank, dan
kekuatan modal dan posisi likuiditas. Laba
Perusahaan, modal, dan posisi likuiditas
yang dipertimbangkan dalam terang hasil
stress test perusahaan yang meliputi skenario
kuantitatif dan kualitatif serta analisis
skenario tambahan diselesaikan likuiditas
dan penilaian risiko operasional.
The measurement and assessment of strategic
risk includes management’s review and
assessment of the Bank’s earnings
performance and potential, and the strength
of our capital and liquidity positions. The
Company’s earnings, capital, and liquidity
positions are considered in light of the results
of enterprise stress tests which include
quantitative and qualitative scenarios as well
as additional scenario analysis completed for
liquidity and operational risk assessments
Risiko kepatuhan
Compliance Risk
Tata kelola dan organisasi
Governance and organization
Compliance BANA Indonesia merupakan
bagian dari Asia Pacific Compliance,
sebuah kelompok fungsional independen
yang merupakan bagian dari Legal,
Compliance
dan
Organisasi
yang
berhubungan
dengan
Regulatory,
melaporkan secara langsung ke Global
Executive. Compliance bertanggung jawab
atas pengembangan dan pemeliharaan
kendali-kendali untuk memastikan bahwa
semua kegiatan bisnis dilaksanakan dengan
kesantunan pada tingkat yang patut, dalam
hal baik persyaratan-persyaratan peraturan
eksternal maupun kebijakan-kebijakan dan
prosedur-prosedur internal. Kendali-kendali
ini
merupakan
landasan
yang
memungkinkan
Bank
of
America
memelihara Program Compliance yang
efektif.
BANA Indonesia Compliance is part of Asia
Pacific Compliance. an independent function
that is part of the Legal, Compliance, and
Regulatory Relations organization, reporting
directly to the responsible Global Executive.
Compliance is responsible for developing and
maintaining the controls to ensure that all
business activities are performed with the
proper level of propriety, in regard to
external regulatory requirements as well as
internal policies and procedures. These
controls are the foundations that enable Bank
of America to maintain an effective
Compliance Program.
Bank of America, N.A. - Jakarta

g.
26
h.
Kebijakan
Policy
Bank of America bertekad untuk mematuhi
undang-undang, peraturan-peraturan, dan
standar etika tertinggi di segenap
implementasi Program Kepatuhan kelas
dunia. Fitur utama dari manajemen risiko
kepatuhan adalah mengembangkan budaya
kepatuhan dan ketaatan terhadap nilai-nilai
inti perusahaan tercermin dalam Kode Etik
BAC. Ada, kerangka kerja risiko kepatuhan
perusahaan secara global yang merupakan
bagian dari Kerangka Risiko Bank of
America Merrill Lynch. Kerangka kepatuhan
global yang terdiri dari dua belas elemen inti
yaitu global compliance strategic plan;
regulatory inventories and regulatory
change management; policies; compliance
risk assessment; monitoring; testing;
compliance key measures; risks and issues
management; training and awareness;
global compliance framework oversight and
adherence; and governance and executive
reporting. Program ini mencakup semua
bidang kegiatan Bank America Merrill
Lynch 's termasuk Bank of America NA,
Cabang Jakarta.
Bank of America is committed to complying
with laws, regulations, and the highest
ethical standards through the implementation
of a world-class Compliance Program. A
central feature of our management of
compliance risk is the fostering of a
compliance culture and adherence to the
company’s core values reflected in the BAC
Code of Ethics.
There is a detailed,
enterprise-wide global compliance risk
framework which is part of the Bank of
America Merrill Lynch Risk Framework. The
global compliance framework comprises of
twelve core elements namely global
compliance strategic plan; regulatory
inventories
and
regulatory
change
management; policies; compliance risk
assessment; monitoring; testing; compliance
key measures; risks and issues management;
training and awareness; global compliance
framework oversight and adherence; and
governance and executive reporting. This
program covers all areas of Bank of America
Merrill Lynch ’s activities including Bank of
America NA, Jakarta Branch.
Proses
Process
Kami memiliki proses manajemen yang
memadai, struktur dan kebijakan yang
mendukung fungsi
kepatuhan
untuk
membantu memastikan kepatuhan terhadap
hukum dan peraturan yang berlaku dan
memberikan garis yang jelas terlihat untuk
pengambilan keputusan dan akuntabilitas.
We have adequate management processes,
structures and policies that support the
compliance function to help ensure
compliance with applicable laws and
regulations and provide clear lines of sight
for decision-making and accountability.
Risiko Reputasi
Tata kelola dan organisasi
Bank of America berkomitmen untuk
mengidentifikasi dan mengurangi risiko
potensial terhadap reputasi Bank. Bank
mengevaluasi dampak potensial reputasi
dalam semua kategori risiko (yaitu strategis,
kredit, pasar, likuiditas, operasional dan
kepatuhan) dan seluruh Proses Manajemen
Risiko. Risiko reputasi dikelola di semua lini
bisnis sebagai tanggung jawab inti melalui
rutinitas pemerintahan LOB global. Risiko
reputasi yang signifikan ditinjau dengan
Komite Risiko Kepatuhan dan Operasional
("CORC") dan Komite Enterprise Risk
Dewan
Bank of America, N.A. - Jakarta

h.
Reputation Risk
Governance and organization
Bank of America is committed to identifying
and mitigating potential risk to the Bank’s
reputation. The bank evaluates potential
impacts to reputation within all of the risk
categories (i.e. strategic, credit, market,
liquidity, operational and compliance) and
throughout the Risk Management Process.
Reputational risk is managed within all lines
of business as a core responsibility through
global LOB governance routines. Significant
reputational risks are reviewed with
Compliance and Operational Risk Committee
(“CORC”) and the Enterprise Risk
Committee of the Board
27
Kebijakan
Policy
Secara terpusat, dalam BAC Pemasaran
Global dan kelompok Corporate Affairs,
alat-alat yang digunakan untuk secara
proaktif
memonitor
dan
merespon
lingkungan politik dan sosial potensi risiko
utama yang dapat diterjemahkan ke dalam
risiko reputasi. Informasi ini disebarkan ke
berbagai badan pemerintah dalam BAC
sebagai
bahan
pertimbangan
dalam
keputusan bisnis utama. Di Asia, kantor
COO
bertanggung
jawab
untuk
berkomunikasi dan bekerja sama dengan
Global Marketing dan Corporate Affairs.
Centrally, within the BAC Global Marketing
and Corporate Affairs group, tools are used
to proactively monitor and respond to the
political and social environment for potential
headline risk that can translate into
reputation risk.
This information is
disseminated to various governing bodies
within BAC as consideration in key business
decisions. Within Asia, the office of the COO
is responsible for communicating and
working with the Global Marketing and
Corporate Affairs.
Proses
Process
Akhirnya, BAC juga mengelola risiko
reputasi dengan mandat pelatihan kepatuhan
yang tepat untuk semua rekan, seperti anti
pencucian uang dan pelatihan etika.
Kepatuhan merupakan inti dari nilai-nilai
budaya dan BAC adalah komponen kunci
dari disiplin manajemen risiko. Budaya
akuntabilitas dan kepatuhan mensyaratkan
bahwa semua karyawan mematuhi semua
hukum, peraturan, standar etika dan
kebijakan dan prosedur internal dan sangat
penting untuk melindungi reputasi BAC dan
nilai waralaba.
Finally, BAC also manages reputation risk by
mandating the appropriate compliance
training for all its associates, such as antimoney laundering and ethics training.
Compliance is at the core of BAC cultural
values and is a key component of the risk
management discipline. This culture of
accountability and compliance requires that
all associates comply with all relevant laws,
regulations, ethical standards and internal
policies and procedures and is critical to
protecting BAC’s reputation and the value of
the franchise
Bank of America, N.A. - Jakarta

28
Tabel 1 Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Asing
Table 1 Capital Structure Quantitative Disclosures Foreign Banks
(dalam jutaan rupiah - million rupiah)
KOMPONEN MODAL/CAPITAL COMPONENT
(1)
(2)
I KOMPONEN MODAL CAPITAL COMPONENT
31 Desember 2013
31 Desember 2012
(3)
(4)
A Dana Usaha Operating Funds
1 Dana Usaha Operating Funds
1,324,307
476,954
2 Modal disetor paid-in capital
363
363
B Cadangan Reserve
-
-
1 Cadangan umum general reserve
-
-
2 Cadangan tujuan appropriate reserve
-
-
Laba (rugi ) tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%)
C
Income (loss) previous years which can be calculated (100%)
Laba (rugi ) tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (50%)
D
Profit (loss) for the year which can be calculated (50%)
E Dana setoran modal / Fund capital contribution
Pendapatan komprehensif lainnya: kerugian berasal dari penurunan penyertaan dalam kelompok tersedia
F untuk dijual (100%)
Other comprehensive income: investment losses from the decline in available-for-sale (100%)
Pendapatan komprehensif lainnya: keuntungan berasal dari peningkatan penyertaan dalam kelompok
G tersedia untuk dijual (45%)
Other comprehensive income: gains from increased investments in available-for-sale (45%)
H Revaluasi aset tetap (45%) / Revaluation of fixed assets (45%)
I
J
Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif
Differences between the Asset Allowance and the allowance for impairment losses on earning assets
M
General reserve on earning assets (max. 1.25% of RWA)
IV
-
-
-
-
-
-
-
(15,400)
(8,967)
-
-
15,400
7,610
Faktor pengurang modal / Deduction from capital
-
-
Eksposur sekuritisasi / Securitization Exposures
-
-
1,339,595
465,378
II MODAL BANK ASING (Jumlah A s.d L - M) / FOREIGN CAPITAL BANK (Total A s.d L - M)
III
170
Asset Allowance (PPA) on non-productive assets that must be counted
Cadangan umum aset produktif (maks. 1,25% dari ATMR)
(10,752)
6,776
Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset non produktif yang wajib dihitung
K Difference in number of adjustments to fair value of financial instruments in the trading book
L
8,149
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO KREDIT
RISK WEIGHTED ASSETS (RWA) CREDIT RISK
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO OPERASIONAL
RISK WEIGHTED ASSETS (RWA) OPERATIONAL RISK
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR / RISK WEIGHTED
ASSETS (RWA) MARKET RISK
V A. Metode Standar Standardized Method
B. Model Internal Internal Models
RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO
OPERASIONAL DAN RISIKO PASAR [II : (III + IV + V)]
VI
CAPITAL ADEQUACY RATIO FOR CREDIT RISK, AND OPERATIONAL RISK MARKET RISK
[II: (III + IV + V)]
1,455,974
608,765
123,056
127,427
5,634
4,104
84.53%
62.86%
Tabel 2.1 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
Table 2.1. Disclosure of Net Receivables by Area
31 Desember 2013
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
Net Receivables by Area
Diluar Jakarta
Diluar Indonesia
Outside Jakarta
Outside Indonesia
(4)
(5)
Kategori Portofolio
No
Portfolio Category
(1)
(2)
Jakarta
Jakarta
(3)
1
2
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables on Sovereigns
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables on Public Sector Entities
3
Receivables on Multilateral Development Banks and International Institutions
4
Tagihan Kepada Bank Receivables on Banks
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property
4,900
6
Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate
-
7
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans
-
-
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
1,448,485
-
12
(dalam jutaan rupiah - million rupiah)
31 Desember 2012
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
Net Receivables by Area
Jakarta
Diluar Jakarta
Diluar Indonesia
Total
Jakarta
Outside Jakarta
Outside Indonesia
(7)
(8)
(9)
(10)
Total
(6)
-
-
1,448,485
-
-
-
-
-
12
612,657
-
-
4,900
4,224
-
-
4,224
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
463,570
-
-
-
-
-
-
-
4,875
463,570
617,532
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
8
Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
9
Tagihan kepada Korporasi Receivables on Corporate
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
11
Aset Lainnya Other Assets
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Based Business
Activity Unit (if any)
Total
12
1,156
-
-
1,156
1,827
-
-
1,827
1,430,735
-
-
1,430,735
630,189
-
-
630,189
-
-
-
-
-
-
-
-
21,744
-
-
21,744
30,413
-
-
30,413
2,907,032
-
-
-
-
2,907,032
-
1,742,879
-
-
-
4,875
1,747,754
Tabel 2.2 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak
Table 2.2 Disclosure of Net Receivables by Contractual Maturity
No.
Kategori Portofolio Portfolio Category
(1)
(2)
1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
3 Receivables on Multilateral Development Banks and International Institutions
4 Tagihan Kepada Bank Receivables on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
8 Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi Receivables on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
11 Aset Lainnya Other Assets
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Based
12 Business Activity Unit (if any)
Total
31 Desember 2013
December 31, 2012
Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak
Net Receivables by Contractual Maturity
< 1 tahun
>1 thn s.d. 3 thn >3 thn s.d. 5 thn > 5 thn
Non-Kontraktual
< 1 Year
>1 Year s.d. 3 Year
>3 Year s.d. 5 Year
> 5 Year Non-Contractual
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1,034,252
414,233
12
-
80
446
630
1,430,735
-
-
-
2,465,079
473
641
-
27
-
11
(dalam jutaan rupiah - million rupiah)
31 Desember 2012
December 31, 2012
Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak
Net Receivables by Contractual Maturity
< 1 tahun
>1 thn s.d. 3>3
thnthn s.d. 5>thn
5 thn
Non-Kontraktual
Total
Total
< 1 Year
>1 Year s.d. >3
3 Year
Year s.d. >5 5Year
Year Non-Contractual
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
1,448,485
268,213
195,357
463,570
-
4,862
-
-
12
4,900
1,156
-
-
21,744
1,430,735
21,744
630,189
-
4,862
435,977
2,907,032
898,446
45
617,532
27
696
618,255
-
1,085
4,186
-
-
617,532
4,224
1,827
-
-
30,413
630,189
30,413
1,096
4,186
225,770
########
11
Tabel 2.3 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi
Table 2.3 Disclosure of Net Receivables by Economic Sectors
(dalam jutaan rupiah - in million rupiah)
No.
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Sektor Ekonomi Economic Sectors
(2)
31 Desember 2013
Pertanian, perburuan dan Kehutanan Agriculture, Hunting and Forestry
Perikanan Fishery
Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying
Industri pengolahan Manufacturing
Listrik, Gas dan Air Electricity, Gas and Water
Konstruksi Construction
Perdagangan besar dan eceran Wholesale and Retail Trading
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Hotel and Food & Beverage
Transportasi, pergudangan dan komunikasi Transportation, Warehousing and Communications
Perantara keuangan Financial Intermediary
Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Real Estate, Rental and Business Services
Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
Jasa pendidikan Education Services
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Human Health and Social Work Activities
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Public, Socio-Culture, Entertainment and Other Personal Services
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Activities of Households as Employers
Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya International Institution and Other Extra International Agencies
Kegiatan yang belum jelas batasannya Undefined Activities
Bukan Lapangan Usaha Non Business Field
Lainnya Others
Total
31 Desember 2012
Pertanian, perburuan dan Kehutanan Agriculture, Hunting and Forestry
Perikanan Fishery
Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying
Industri pengolahan Manufacturing
Listrik, Gas dan Air Electricity, Gas and Water
Konstruksi Construction
Perdagangan besar dan eceran Wholesale and Retail Trading
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Hotel and Food & Beverage
Transportasi, pergudangan dan komunikasi Transportation, Warehousing and Communications
Perantara keuangan Financial Intermediary
Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Real Estate, Rental and Business Services
Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
Jasa pendidikan Education Services
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Human Health and Social Work Activities
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Public, Socio-Culture, Entertainment and Other Personal Services
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Activities of Households as Employers
Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya International Institution and Other Extra International Agencies
Kegiatan yang belum jelas batasannya Undefined Activities
Bukan Lapangan Usaha Non Business Field
Lainnya Others
Total
Tagihan Kepada Bank
Tagihan Kepada Pembangunan Multilateral
Tagihan Kepada
dan Lembaga Internasional Tagihan Kepada
Entitas Sektor
Pemerintah Receivables
Publik Receivables
Receivables
Bank Receivables
on
on Public Sector on Multilateral Development
on Banks
Sovereigns
Entities
Banks and International
Institutions
(3)
(4)
-
-
1,448,485
1,448,485
-
-
463,570
463,570
(5)
(6)
Kredit Beragun
Rumah Tinggal
Loans Secured by
Residential
Property
Kredit Beragun Properti
Komersial Loans Secured by
Commercial Real Estate
Kredit
Pegawai/Pensiunan
Employee/Retired
Loans
(7)
(8)
(9)
Tagihan Kepada
Tagihan yang
Usaha Mikro, Usaha
Aset
Tagihan kepada
Telah Jatuh
Kecil dan Portofolio
Lainnya
Korporasi Receivables on Tempo Past
Ritel Receivables on
Other
Corporate
Due
Micro, Small Business
Assets
Receivables
& Retail Portfolio
(10)
(11)
(12)
(13)
-
-
12
12
4,900
4,900
-
-
1,156
1,156
1,324,403
99,335
6,998
1,430,736
-
-
-
21,744
21,744
-
-
617,532
617,532
4,224
4,224
-
-
1,827
1,827
590,487
36,063
3,638
630,189
-
-
-
30,413
30,413
Eksposur di Unit
Usaha Syariah
(apabila ada)
Exposures at Sharia
Based Business
Activity Unit (if
any)
(14)
-
Tabel 2.4 Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah
Table 2.4 Disclosure of Receivables and Provisioning based on Area
31 Desember 2013
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Net Receivables by Area
No.
Keterangan Description
Jakarta
(1)
(2)
1 Tagihan Receivables
Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired
2 ) Impaired Receivables
a. Belum jatuh tempo Non Past Due
b. Telah jatuh tempo Past Due
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Individual Allowance for Impairment Losses 3 Individual
Kolektif Allowance for Impairment Losses 4 Collective
5 Tagihan yang dihapus buku Written-Off Receivables
Total
(3)
2,907,032
Diluar Jakarta Diluar Indonesia
Outside Jakarta Outside Indonesia
(4)
-
(5)
-
Total
(6)
2,907,032
(dalam jutaan rupiah - million rupiah)
31 Desember 2012
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Net
Diluar
Diluar
Jakarta Indonesia
Jakarta
Total
Outside
Outside
Jakarta Indonesia
(7)
(8)
(9)
(10)
1,742,879
4,875
1,747,754
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4,875
2,907,032
2,907,032
1,742,879
1,747,754
Tabel 2.5 Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi
Table 2.5 Disclosure of Receivables and Provisioning based on Economic Sectors
Tagihan yang Mengalami Penurunan
Nilai Impaired Receivables
No.
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Sektor Ekonomi Economic Sectors
(2)
31 Desember 2013
Pertanian, perburuan dan Kehutanan
Agriculture, Hunting and Forestry
Perikanan Fishery
Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying
Industri pengolahan Manufacturing
Tagihan
Reveivables
(3)
-
-
1,324,403
Belum Jatuh
Tempo Non Past
Due
(4)
-
Telah jatuh tempo
Past Due
(5)
-
(dalam jutaan rupiah - million rupiah)
Cadangan kerugian
Cadangan kerugian
penurunan nilai
penurunan nilai
Tagihan yang
(CKPN) (CKPN) - Kolektif
dihapus buku
Individual
Allowance for
Written-Off
Allowance for
Impairment Losses Receivables
Impairment Losses Collective
Individual
(6)
(7)
(8)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Listrik, Gas dan Air Electricity, Gas and Water
Konstruksi Construction
-
-
-
-
-
-
Perdagangan besar dan eceran Wholesale and Retail Trading
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
Hotel and Food & Beverage
Transportasi, pergudangan dan komunikasi Transportation,
Warehousing and Communications
Perantara keuangan Financial Intermediary
Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
Real Estate, Rental and Business Services
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
International Institution and Other Extra International Agencies
-
-
-
-
-
-
Kegiatan yang belum jelas batasannya Undefined Activities
-
-
-
-
-
-
6,056
-
-
-
-
-
28,742
2,907,033
-
-
-
-
-
Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
Jasa pendidikan Education Services
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
Human Health and Social Work Activities
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan
lainnya Public, Socio-Culture, Entertainment and Other
Personal Services
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Activities of
Households as Employers
Bukan Lapangan Usaha Non Business Field
Lainnya Others
Total
1,547,832
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
31 Desember 2012
Pertanian, perburuan dan Kehutanan
Agriculture, Hunting and Forestry
Perikanan Fishery
Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying
Industri pengolahan Manufacturing
Listrik, Gas dan Air Electricity, Gas and Water
Konstruksi Construction
Perdagangan besar dan eceran Wholesale and Retail Trading
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
Hotel and Food & Beverage
Transportasi, pergudangan dan komunikasi Transportation,
Warehousing and Communications
Perantara keuangan Financial Intermediary
Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
Real Estate, Rental and Business Services
Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
Jasa pendidikan Education Services
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
Human Health and Social Work Activities
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan
lainnya Public, Socio-Culture, Entertainment and Other
Personal Services
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Activities of
Households as Employers
Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
International Institution and Other Extra International Agencies
Kegiatan yang belum jelas batasannya Undefined Activities
Bukan Lapangan Usaha Non Business Field
Lainnya Others
Total
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
590,487
1,117,165
9,689
30,413
1,747,754
Tabel 3.1 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat
Table 3.1 Disclosure of Net Receivables by Portfolio and Rating Category
(dalam jutaan rupiah - million rupiah)
31 Desember 2013
Lembaga Pemeringkat
Rating Company
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
AAA
AAA
Aaa
Moody's
PT. Fitch Ratings Indonesia AAA (idn)
PT ICRA Indonesia
[Idr]AAA
PT Pemeringkat Efek IndonesiaidAAA
(2)
(3)
(4)
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables on Sovereigns
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables
on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional
Receivables on Multilateral Development Banks and
International Institutions
Tagihan Kepada Bank Receivables on Banks
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by
Residential Property
Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured
by Commercial Real Estate
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel
Receivables on Micro, Small Business & Retail
Portfolio
Tagihan kepada Korporasi Receivables on Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
Aset Lainnya Other Assets
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
Exposures at Sharia Based Business Activity Unit
(if any)
TOTAL
Kategori Portofolio Portfolio Category
Standard and Poor's
Fitch Rating
Tagihan Bersih Net Receivables
AA+ s.d AAAA+ s.d AAAa1 s.d Aa3
AA+(idn) s.d AA-(idn)
[Idr]AA+ s.d [Idr]AAidAA+ s.d idAA(5)
-
Peringkat Jangka panjang Long Term Rating
A+ s.d ABBB+ s.d BBBBB+ s.d BBA+ s.d ABBB+ s.d BBBBB+ s.d BBA1 s.d A3
Baa1 s.d Baa3
Ba1 s.d Ba3
A+(idn) s.d. A-(idn)BBB+(idn) s.d BBB-(idn)
BB+(idn) s.d BB-(idn)
[Idr]A+ s.d [Idr]A- [Idr]BBB+ s.d [Idr]BBB[Idr]BB+ s.d [Idr]BBidA+ s.d id Aid BBB+ s.d id BBBid BB+ s.d id BB(6)
(7)
(8)
-
B+ s.d BB+ s.d BB1 s.d B3
B+(idn) s.d B-(idn)
[Idr]B+ s.d [Idr]Bid B+ s.d id B(9)
-
Kurang dari BKurang dari BKurang dari B3
Kurang dari B-(idn)
Kurang dari [Idr]BKurang dari idB(10)
-
A-1
F1+ s.d F1
P-1
F1+(idn) s.d F1(idn)
[Idr]A1+ s.d [Idr]A1
idA1
(11)
-
Peringkat Jangka Pendek Short Term Rating
A-2
A-3
Kurang dari A-3
F2
F3
Kurang dari F3
P-2
P-3
Kurang dari P-3
F2(idn)
F3(idn)
Kurang dari F3(idn)
[Idr]A2+ s.d [Idr]A2 [Idr]A3+ s.d [Idr] A3
Kurang dari [Idr]A3
idA2
idA3 s.d id A4
Kurang dari idA4
(12)
(13)
(14)
-
Tanpa Peringkat
Unrated
(15)
1,448,485
Total
(16)
1,448,485
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12
-
-
-
-
-
-
-
-
4,900
4,900
12
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,156
1,156
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,430,735
21,744
1,430,735
21,744
-
12
-
-
-
-
-
-
-
-
2,907,020
2,907,032
31 Desember 2012
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Lembaga Pemeringkat
Rating Company
Standard and Poor's
Fitch Rating
AAA
AAA
Kategori Portofolio Portfolio Category
Aaa
Moody's
PT. Fitch Ratings Indonesia AAA (idn)
PT ICRA Indonesia
[Idr]AAA
PT Pemeringkat Efek IndonesiaidAAA
(2)
(3)
(4)
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables on Sovereigns
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables
on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional
Receivables on Multilateral Development Banks and
International Institutions
Tagihan Kepada Bank Receivables on Banks
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by
Residential Property
Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured
by Commercial Real Estate
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel
Receivables on Micro, Small Business & Retail
Portfolio
Tagihan kepada Korporasi Receivables on Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
Aset Lainnya Other Assets
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
Exposures at Sharia Based Business Activity Unit
(if any)
TOTAL
-
Tagihan Bersih Net Receivables
Peringkat Jangka panjang Long Term Rating
AA+ s.d AAA+ s.d ABBB+ s.d BBBBB+ s.d BBAA+ s.d AAA+ s.d ABBB+ s.d BBBBB+ s.d BBAa1 s.d Aa3
A1 s.d A3
Baa1 s.d Baa3
Ba1 s.d Ba3
BB+(idn) s.d BB-(idn)
AA+(idn) s.d AA-(idn) A+(idn) s.d. A-(idn)BBB+(idn) s.d BBB-(idn)
[Idr]AA+ s.d [Idr]AA- [Idr]A+ s.d [Idr]A- [Idr]BBB+ s.d [Idr]BBB[Idr]BB+ s.d [Idr]BBidAA+ s.d idAAidA+ s.d id Aid BBB+ s.d id BBBid BB+ s.d id BB(5)
(6)
(7)
(8)
-
B+ s.d BB+ s.d BB1 s.d B3
B+(idn) s.d B-(idn)
[Idr]B+ s.d [Idr]Bid B+ s.d id B(9)
-
Kurang dari BKurang dari BKurang dari B3
Kurang dari B-(idn)
Kurang dari [Idr]BKurang dari idB(10)
-
A-1
F1+ s.d F1
P-1
F1+(idn) s.d F1(idn)
[Idr]A1+ s.d [Idr]A1
idA1
(11)
-
Peringkat Jangka Pendek Short Term Rating
A-2
A-3
Kurang dari A-3
F2
F3
Kurang dari F3
P-2
P-3
Kurang dari P-3
F2(idn)
F3(idn)
Kurang dari F3(idn)
[Idr]A2+ s.d [Idr]A2 [Idr]A3+ s.d [Idr] A3
Kurang dari [Idr]A3
idA2
idA3 s.d id A4
Kurang dari idA4
(12)
(13)
(14)
-
Tanpa Peringkat
Unrated
(15)
463,570
Total
(16)
463,570
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
602,485
-
-
-
-
-
-
-
-
15,032
617,532
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4,224
4,224
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,827
1,827
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
630,189
30,413
630,189
30,413
15
-
-
-
-
-
-
-
-
1,145,254
1,747,754
602,485
15
Tabel 3.2 Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Derivatif
Table 3.2 Disclosure of Counterparty Credit Risk : Derivative Transaction
(dalam jutaan rupiah - million rupiah)
31 Desember 2013
No
Variabel yang Mendasari
Underlying Variables
BANK SECARA INDIVIDUAL BANK ONLY
1
Suku Bunga Interest Rate
2
Nilai Tukar Foreign Exchange
Lainnya Others
3
TOTAL
< 1 Tahun
1 Year
Notional Amount
Tagihan
Kewajiban
> 1 Tahun - < 5
Derivatif
Derivatif
<
> 5 Tahun
Tahun > 1 Year - <
Derivative Derivative
> 5 Years
5 Years
Receivables Liabilities
572,476
572,476
-
-
428
428
3,968
3,968
31 Desember 2012
Tagihan Bersih
sebelum MRK
Net Receivables
before CRM
MRK
CRM
1,681
1,681
-
Tagihan Bersih
setelah MRK Net
Receivables after
CRM
1,681
1,681
Tagihan
Notional Amount
Tagihan Kewajiban Bersih
> 1 Tahun Derivatif
Derivatif sebelum
< 1 Tahun
> 5 Tahun
< 5 Tahun
Derivative Derivative
MRK
< 1 Year
> 5 Years
> 1 Year Receivables Liabilities
Net
< 5 Years
1,100,534
1,100,534
-
-
5,294
5,294
3,867
3,867
2,339
2,339
MRK
CRM
-
Tagihan
Bersih
setelah
MRK
Net
2,339
2,339
Tabel 4.1 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
Table 4.1 Disclosure of Net Receivables by Risk Weight after Credit Risk Mitigation
Kategori Portofolio Portfolio Category
No.
(1)
(2)
A Eksposur Neraca Balance Sheet Exposures
1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables on Public Sector Entities
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
B
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
C
1
2
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Receivables on Multilateral Development Banks and International Institutions
Tagihan Kepada Bank Receivables on Banks
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property
Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables on
Micro, Small Business & Retail Portfolio
Tagihan kepada Korporasi Receivables on Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
Aset Lainnya Other Assets
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Based
Business Activity Unit (if any)
Total Eksposur Neraca Total Exposures - Balance Sheet
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening
Administratif Off Balance Sheet Commitment/Contigency Receivables
Exposures
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables on Sovereigns
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Receivables on Multilateral Development Banks and International Institutions
Tagihan Kepada Bank Receivables on Banks
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property
Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables on
Micro, Small Business & Retail Portfolio
Tagihan kepada Korporasi Receivables on Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Based
Business Activity Unit (if any)
Total Eksposur TRA Total Exposures - Off Balance Sheets
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan Counterparty Credit Risk
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables on Sovereigns
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
3 Receivables on Multilateral Development Banks and International Institutions
4 Tagihan Kepada Bank Receivables on Banks
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables on
5 Micro, Small Business & Retail Portfolio
6 Tagihan kepada Korporasi Receivables on Corporate
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Based
7 Business Activity Unit (if any)
Total Exposures - Counterparty Credit Risk
Total (A+B+C)
(3)
0%
31 Desember 2013
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
Net Receivables after Calculation of Credit Risk Mitigation Impact
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
ATMR RWA
150% Lainnya
(11)
(12)
(13)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4,900
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,156
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6,056
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Beban
Modal
Capital
Charge
(14)
(3)
0%
31 Desember 2012
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
Net Receivables after Calculation of Credit Risk Mitigation Impact
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(dalam jutaan rupiah - million rupiah)
Beban
ATMR
Modal
RWA
Capital
Charge
150% Lainnya
(11)
(12)
(13)
(14)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
4,900
-
0
392
-
-
-
-
-
-
-
-
4,224
-
-
-
135,532
4,224
-
10,843
338
-
-
1,156
1,430,735
17,500
92
114,459
1,400
-
-
-
-
-
-
-
1,827
-
-
-
1,827
437,438
27,405
146
34,995
2,192
-
-
1,454,293
116,343
-
-
-
-
-
-
-
6,051
-
-
606,426
48,514
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
883
71
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
271
22
-
-
-
-
-
-
-
-
797
-
64
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2,068
-
165
-
-
-
-
-
-
6,056
-
-
1,681
1,455,974
134
116,478
-
-
-
-
-
-
-
6,051
-
-
2,339
608,765
187
48,701
Tabel 4.2 Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit
Table 4.2 Disclosure of Net Receivables and Credit Risk Mitigation Techniques
No
Kategori Portofolio Portfolio Category
(1)
(2)
A Eksposur Neraca Balance Sheet Exposures
1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables on Sovereigns
(dalam jutaan rupiah - million rupiah)
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Bagian Yang Dijamin Dengan Portion Secured by
Bagian Yang Dijamin Dengan Portion
Tagihan
Tagihan Bersih
Tidak Dijamin
Unsecured Portion
Bersih Net
Agunan
Garansi Asuransi Kredit Lainnya
Agunan
Garansi Asuransi Lainnya Tidak Dijamin
Net Receivables
Unsecured Portion
Receivables Collateral Guarantee Kredit
Collateral Guarantee
Credit
Others
Others
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8) = (3)-[(4 )+(5 )+(6)+(7 )]
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14) = (9)-[(10 )+(11 )+(12)+(13)]
1,448,485
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
Internasional Receivables on Multilateral Development Banks and
3 International Institutions
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,448,485
-
-
-
-
-
-
-
12
4,900
-
-
-
-
12
4,900
-
-
-
-
-
-
1,156
-
-
-
-
9 Tagihan kepada Korporasi Receivables on Corporate
1,430,735
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
21,744
11 Aset Lainnya Other Assets
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia
12 Based Business Activity Unit (if any)
Total Eksposur Neraca Total Exposures - Balance Sheet
2,907,032
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening
Administratif Off Balance Sheet Commitment/Contigency
B Receivables Exposures
1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
Internasional Receivables on Multilateral Development Banks and
3 International Institutions
4 Tagihan Kepada Bank Receivables on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
8 Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi Receivables on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia
11 Based Business Activity Unit (if any)
Total Eksposur TRA Total Exposures - Off Balance Sheets
C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan Counterparty Credit Risk
1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
Internasional Receivables on Multilateral Development Banks and
3 International Institutions
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2,907,032
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4 Tagihan Kepada Bank Receivables on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
8 Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
4 Tagihan Kepada Bank Receivables on Banks
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
5 Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
6 Tagihan kepada Korporasi Receivables on Corporate
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia
7 Based Business Activity Unit (if any)
Total Eksposur Counterparty Credit Risk Total Exposures - Counterparty Credit Risk
463,570
-
-
-
-
-
-
-
-
-
463,570
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,156
1,827
-
-
-
-
1,827
1,430,735
21,744
630,189
30,413
-
-
-
-
630,189
30,413
1,747,754
-
-
-
-
1,747,754
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
617,532
4,224
617,532
4,224
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4,416
-
-
-
-
4,416
1,355
-
-
-
-
1,355
1,595
-
-
-
-
1,595
4,135
-
-
-
-
4,135
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6,011
-
-
-
-
6,011
5,490
-
-
-
-
5,490
Total (A+B+C)
2,913,043
-
-
-
-
2,913,043
1,753,245
-
-
-
-
1,753,245
Tabel 6.1.1. Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar : Eksposur Aset di Neraca
Table 6.1.1. Calculation of Risk Weighted Assets for Credit Risk under Standardized Approach: On Balance Sheet Assets Exposures
(dalam jutaan rupiah - million rupiah)
31 Desember 2012
Tagihan
ATMR
ATMR Setelah
ATMR Setelah
Kategori Portofolio Portfolio Category
Tagihan Bersih
Net ATMR Sebelum MRK
Bersih
Sebelum MRK MRK RWA
MRK RWA after
Receivable
RWA before CRM
Net
RWA before
CRM
after CRM
CRM (7)
(2)
(3)
(4)
(5) Receivable
(6)
(8)
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables on Sovereigns
1,448,485
463,570
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables on Multilateral Development Banks
and International Institutions
Tagihan Kepada Bank Receivables on Banks
12
2
2
617,532
135,532
135,532
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property
4,900
1,715
4,900
4,224
1,478
4,224
Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans
31 Desember 2013
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
Tagihan kepada Korporasi Receivables on Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
Aset Lainnya Other Assets
TOTAL
1,156
1,430,735
21,744
2,907,032
867
1,430,735
1,433,319
1,156
1,430,735
17,500
1,454,293
1,827
630,189
30,413
1,747,754
1,370
437,439
575,819
1,827
437,439
27,405
606,426
Tabel 6.1.3. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
Table 6.1.3. Calculation of Risk Weighted Assets for Credit Risk under Standardized Approach: Counterparty Credit Risk Exposures
31 Desember 2013
No
Kategori Portofolio Portfolio Category
Tagihan Bersih
Receivable
(1)
(2)
1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables on Multilateral Development Banks
3 and International Institutions
4 Tagihan Kepada Bank Receivables on Banks
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
6 Tagihan kepada Korporasi Receivables on Corporate
TOTAL
(3)
Net ATMR Sebelum MRK
RWA before CRM
-
(4)
-
4,416
883
883
1,355
271
271
1,595
6,011
797
1,681
797
1,681
4,135
5,490
2,068
2,339
2,068
2,339
Tabel 6.1.7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit
Table 6.1.7. Disclosure of Total Credit Risk Measurement
(dalam jutaan rupiah - million rupiah)
31 Desember 2013
1
2
TOTAL ATMR RISIKO KREDIT Total RWA for Credit Risk
TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL Total Capital Deduction Factor
ATMR Setelah
MRK RWA after
CRM
(5)
-
(dalam jutaan rupiah - million rupiah)
31 Desember 2012
Tagihan
ATMR
ATMR Setelah
Bersih
Sebelum MRK MRK RWA
Net
RWA before
after CRM
(6)
(7)
(8)
-
1,455,974
-
31 Desember 2012
608,765
-
Tabel 7.1. Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Metode Standar
Table 7.1. Disclosure of Market Risk Using Standardized Method
(dalam jutaan rupiah - million rupiah)
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Bank
Bank
Beban Modal
Beban Modal
ATMR RWA
ATMR RWA
Capital Charge
Capital Charge
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1 Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk
a. Risiko Spesifik Specific Risk
b. Risiko Umum General Risk
135
1,693
2 Risiko Nilai Tukar Foreign Exchange Risk
451
5,634
193
2,413
3 Risiko Ekuitas *) Equity Risk *)
4 Risiko Komoditas *) Commodity Risk *)
5 Risiko Option Option Risk
Total
451
5,634
328
4,106
*) Untuk bank yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud
*) For banks that have subsidiaries that have defined risk exposure
No.
Jenis Risiko Type of Risk
Tabel 8.1 Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional
Table 8.1 Quantitative Disclosure of Operational Risk
(dalam jutaan rupiah - million rupiah)
31 Desember 2012
31 Desember 2013
No.
(1)
1
Pendekatan Yang Digunakan
Indicator Approach
(2)
Pendekatan Indikator Dasar Basic
Indicator Approach
Total
Pendapatan Bruto (Rata-rata
3 tahun terakhir) Average
Beban Modal
Gross Income in the past 3
Capital Charge
years
(3)
(4)
65,630
65,630
9,845
9,845
ATMR RWA
Pendapatan Bruto (Ratarata 3 tahun terakhir)
Average Gross Income in
the past 3 years
Beban Modal
Capital Charge
ATMR RWA
(5)
(6)
(7)
(8)
123,056
123,056
67,961
67,961
10,194
10,194
127,427
127,427
Tabel 9.1 Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah
Table 9.1 Disclosure of Rupiah Maturity Profile
(dalam jutaan rupiah - million rupiah)
31 Desember 2012
Jatuh Tempo Maturity
> 1 bln s .d. 3 > 3 bln s .d. 6 > 6 bln s .d. 12
< 1 bulan < 1
> 12 bulan >
bln
bln > 3 mon bln > 6 mon to
>1
month
12 month
mon to 3 mon
to 6 mon
12 mon
31 Desember 2013
Jatuh Tempo Maturity
No.
Pos -pos Account
(1)
(2)
I NERACA BALANCE SHEET
A Aset Assets
1. Kas Cash
2. Penempatan pada Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia
3. Penempatan pada bank lain Placement with Other Banks
4. Surat Berharga Marketable Securities
5. Kredit yang diberikan Loans
6. Tagihan lainnya Other Receivables
7. Lain-lain Others
Total Aset Total Asset
B. Kewajiban Liabilities
1. Dana Pihak Ketiga Deposits from Customer
2. Kewajiban pada Bank Indonesia Liabilities with Bank Indonesia
3. Kewajiban pada bank lain Liabilities with Other Banks
4. Surat Berharga yang Diterbitkan Securities issued
5. Pinjaman yang Diterima Borrowings
6. Kewajiban lainnya Other Liabs
7. Lain-lain Others
Total Kewajiban Total Liabilities
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca
On Balance Sheet Asset and Liabilities Differences
II
REKENING ADMINISTRATIF OFF BALANCE SHEETS
A. Tagihan Rekening Administratif Off Balance Sheet Receivables
1. Komitmen Commitment
2. Kontijensi Contingency
Total Tagihan Rekening Administratif Total Off Balance Sheet
Receivables
B. Kewajiban Rekening Administratif Off Balance Sheet Liabilities
1. Komitmen Commitment
2. Kontijensi Contingency
Total Kewajiban Rekening Administratif Total Off Balance Sheet
Liabilities
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif
Off Balance Sheet Asset and Liabilities Differences
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] Differences [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
Selisih Kumulatif Cummulative Differences
Saldo Balance < 1 bulan < 1 > 1 bln s .d. 3 bln
month
> 1 mon to 3 mon
(3)
(4)
(5)
2,604
444,539
12
405,181
416,173
14,479
1,282,988
2,604
444,539
12
109,205
275,142
14,433
845,935
26,000
26,000
721,126
573
20,980
742,679
626,466
573
20,115
647,154
94,660
94,660
540,309
198,781
(68,660)
> 3 bln s .d. 6 bln
> 3 mon to 6 mon
> 6 bln s .d. 12 bln
> 6 mon to 12 mon
> 12 bulan
> 12 month
(6)
(7)
(8)
98,237
98,252
196,489
-
196,489
197,739
11,562
209,301
-
209,301
Saldo
Balance
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
5,217
46
5,263
2,330
321,341
190,015
20,966
42,351
25,863
602,866
2,330
321,341
190,015
36,591
25,817
576,094
-
-
20,966
43
21,009
5,717
46
5,763
865
865
574,358
622
20,322
595,302
514,858
622
8,920
524,400
59,500
59,500
-
-
11,402
11,402
4,398
7,564
51,694
(59,500)
-
21,009
(5,639)
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
41,770
41,770
-
-
-
-
42,634
42,634
-
-
-
-
41,770
41,770
-
-
-
-
42,634
42,634
-
-
-
-
(41,770)
157,011
157,011
(68,660)
88,351
(42,633)
(35,069)
(156,316)
(42,633)
9,061
9,061
(59,500)
(50,439)
(50,439)
21,009
(29,430)
(5,639)
(35,069)
(41,770)
498,539
1,522,882
196,489
284,840
209,301
494,141
4,398
498,539
1
Tabel 9.2 Pengungkapan Profil Maturitas Valas
Table 9.2 Disclosure of Foreign Exchange Maturity Profile
No.
Pos -pos
(1)
(2)
I NERACA BALANCE SHEET
A Aset Assets
1. Kas Cash
2. Penempatan pada Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia
3. Penempatan pada bank lain Placement with Other Banks
4. Surat Berharga Marketable Securities
5. Kredit yang diberikan Loans
6. Tagihan lainnya Other Receivables
7. Lain-lain Others
Total Aset Total Asset
B. Kewajiban Liabilities
1. Dana Pihak Ketiga Deposits from Customer
2. Kewajiban pada Bank Indonesia Liabilities with Bank Indonesia
3. Kewajiban pada bank lain Liabilities with Other Banks
4. Surat Berharga yang Diterbitkan Securities issued
5. Pinjaman yang Diterima Borrowings
6. Kewajiban lainnya Other Liabs
7. Lain-lain Others
Total Kewajiban Total Liabilities
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca
On Balance Sheet Asset and Liabilities Differences
II
REKENING ADMINISTRATIF OFF BALANCE SHEETS
A. Tagihan Rekening Administratif Off Balance Sheet Receivables
1. Komitmen Commitment
2. Kontijensi Contingency
Total Tagihan Rekening Administratif Total Off Balance Sheet
Receivables
B. Kewajiban Rekening Administratif Off Balance Sheet Liabilities
1. Komitmen Commitment
2. Kontijensi Contingency
Total Kewajiban Rekening Administratif Total Off Balance Sheet
Liabilities
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif
Off Balance Sheet Asset and Liabilities Differences
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] Differences [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
Selisih Kumulatif Cummulative Differences
31 Desember 2013
Jatuh Tempo
Saldo
(3)
< 1 bulan
> 1 bln s .d. 3 bln
> 3 bln s .d. 6 bln
> 6 bln s .d. 12 bln
> 12 bulan
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
1,640
598,765
1,020,617
17,544
1,638,567
1,640
598,765
16,972
617,377
-
816,704
1,343,629
2,160,333
815,001
41,415
856,415
1,704
620,670
622,374
(521,766)
(239,038)
(622,374)
567,426
-
567,426
-
567,426
679,857
572
680,429
97,360
97,360
681,520
681,520
-
Saldo
(9)
243,400
243,400
< 1 bulan
(10)
(dalam jutaan rupiah - million rupiah)
31 Desember 2012
Jatuh Tempo
> 1 bln s .d. 3 > 3 bln s .d. 6 > 6 bln s .d. 12
> 12 bulan
bln
bln
bln
(11)
(12)
(13)
(14)
675
122,878
412,485
1,619
592,273
453
26,715
1,157,098
675
122,878
412,485
1,619
199,304
26,715
763,676
24
24
664,245
481,865
1,146,111
664,245
81,890
746,135
399,956
399,956
243,376
10,987
17,540
(399,956)
-
-
392,969
392,969
-
-
-
-
453
(19)
19
19
(1,091)
97,360
-
-
-
-
1,054,439
21,945
1,054,439
21,945
-
-
-
-
567,426
-
-
-
-
1,076,383
1,076,383
-
-
-
-
2,044,949
60,972
2,044,949
60,972
-
-
-
-
1,323,846
28,170
1,323,846
28,170
-
-
-
-
2,105,921
2,105,921
-
-
-
-
1,352,016
1,352,016
-
-
-
-
(1,538,495)
(2,060,261)
(10,942,335)
(1,538,495)
(1,777,533)
(1,777,533)
(622,374)
(2,399,906)
(1,091)
(2,400,997)
97,360
(2,303,637)
243,376
(2,060,261)
(275,633)
(264,646)
(1,710,492)
(275,633)
(258,092)
(258,092)
(399,956)
(658,049)
392,969
453
453
392,969
(265,079)
453
(264,626)
(19)
(264,646)
Jakarta Branch Organization Chart
As of December 2013
Sandra M. Sadek
SVP,
Human Resources GWIM
Asia Pacific
Li Ca Goh
VP, Audit Manager
Singapore
Carine Goh
Compliance Executive
GWIM Compliance
Singapore
Christina L. Lim
Senior Trader
Treasury
Singapore
Gyanesh Nigam
SVP
Asia Finance
Singapore
Ben Sargeant
SVP / Tech Mgr
Trading Support
Hong Kong
Carol Ho
Senior Vice President
PD Team Leader
Singapore
Henry T. Pelaez
Senior Vice President
Regional Ops-Int’l
Philippine
Deepali Pendse
Director
Treasury Sales MNC
Singapore
Choong Ling Loo
Sr. Vice President
ITS South Asia
Singapore
Pankaj Gupta
Director
Credit Risk Mgr
Singapore
Taufiqurachman
VP/COO & Acting CM
Sri Rahayuningsih
VP/Country HR
Saifannori Amin
Dwithya Putri
Tjatur Nugroho
VP/Country Compliance
AVP/Finance Manager
AVP/Technical Support
M. Razif Thayeb
Priska Ammilika
AVP – Senior Auditor
AVP – Credit Officer
Ervinda Susanti
(AVP)
Honggo Karyono
Lina Alamsyah
Director/
Treasury Sr.Sales FI
VP
Payment/Clearing/GA
Yenny Kumala
VP/Treasury Sales FI
Vidianto
Afiat Perdana
AVP/Trade Fin/Credit
Svcs &
Cash Svcs Officer
Yudhie Mardianto
Director/TMS Sr. SalesMNC
Wenita Susilo
AVP/ITS. Supp. & Impl.
Tech Support Officer
Tri Rahayu
Ana Bella Wahju
AVP/Client Services Mgr
MNC
Rio R. Rahardjo
VP/Trader
Koko Prasetyo
Sandhi Y. Wisynu
Nesa Wibowo
Renaldy D. Sudigdo
AVP/Trader
VP/ITS-Cust Svcs
Erika M. Tahar
Vacant
AVP/Treasury Ops
Yanti Pusparini
Yudiar Adipati
VP/ITS-Cust Svcs
Rinto Phibiarto
Apri Asanty
Santoso
Komardi
Syarifuddin
Chrisnawati
Sudarma
Roisatul Ummah
Dendy Nugraha
Mauluddin
AVP/Client Services Mgr
FI
Mona Amallia
Dyah Maharani
Endah Novianti
Satria Haditya Hadi
AVP/Services Sr Advisor
Victorian Mesiadi
Deni Mailana
Cut Rezki Maulida
Syahrezzi
Officer/General Admn
Semy Semuel
Sangian
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
LAPORAN KEUANGAN/
FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER/DECEMBER 2013 DAN/AND 2012
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2013
2012
ASET
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai
sebesar Rp Nihil pada tahun
2013 dan 2012
Penempatan pada
Bank Indonesia dan bank lain
setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai
sebesar Rp Nihil pada tahun
2013 dan 2012
Efek-efek
setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai
sebesar Rp Nihil pada tahun
2013 dan 2012
Tagihan derivatif
setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai
sebesar Rp Nihil pada tahun
2013 dan 2012
Wesel ekspor
setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai
sebesar Rp Nihil pada tahun
2013 dan 2012
Tagihan akseptasi
setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai
sebesar Rp Nihil pada tahun
2013 dan 2012
Pinjaman yang diberikan
setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai
sebesar Rp Nihil pada tahun
2013 dan 2012
Pajak dibayar dimuka
ASSETS
4,244
4
3,008
Cash
414,232
5
195,246
Current accounts with
Bank Indonesia
4,887
Current accounts with
other banks
net of allowance for
impairment losses of
Rp Nil in 2013 and 2012
851,349
Placements with Bank
Indonesia and other banks
net of allowance for
impairment losses of
Rp Nil in 2013 and 2012
19,330
Marketable securities
net of allowance
for impairment losses
of Rp Nil in 2013 and 2012
5,294
Derivatives receivable
net of allowance for
impairment losses of
Rp Nil in 2013 and 2012
1,615
Bills receivable
net of allowance for
impairment losses of
Rp Nil in 2013 and 2012
15,032
Acceptance receivables
net of allowance for
impairment losses of
Rp Nil in 2013 and 2012
14,414
6
629,020
7
405,181
8
429
9
-
10
-
11
1,436,792
12
634,624
Loans
net of allowance for
impairment losses of
Rp Nil in 2013 and 2012
8,861
18a
12,143
Prepaid taxes
Aset tetap
setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar
Rp7,772 pada tahun 2013
(2012: Rp 6.288)
3,895
13
3,502
Fixed assets
net of accumulated
depreciation of
Rp7,772 in 2013
(2012: Rp 6,288)
Aset lain-lain
4,796
14,25
11,895
Other assets
18d
1,072
Deferred tax asset
1,758,997
TOTAL ASSETS
Aset pajak tangguhan
JUMLAH ASET
2,921,864
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these
financial statements.
Lampiran - 1/1 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2013
2012
LIABILITAS DAN REKENING
KANTOR PUSAT
LIABILITIES AND HEAD
OFFICE ACCOUNT
LIABILITAS
Liabilitas segera
Simpanan nasabah
Simpanan bank lain
Pinjaman dari Kantor Pusat
Liabilitas pajak penghasilan kini
Liabilitas pajak lainnya
Liabilitas derivatif
Penyisihan imbalan kerja
Liabilitas lain-lain
Liabilitas pajak tangguhan
702
1,537,828
14,207
1,338,700
41
641
3,968
865
4,221
3,536
JUMLAH LIABILITAS
2,904,709
15
16,25
17,25
18b
18b
9
19
20
18d
5,669
1,238,764
4,477
481,875
137
1,414
3,867
11,402
2,896
-
LIABILITIES
Obligations due immediately
Deposits from customers
Deposits from other banks
Borrowing from Head Office
Current income tax liabilities
Other taxes liabilities
Derivatives liabilities
Provision for employee benefits
Other liabilities
Deferred tax liabilities
1,750,501
TOTAL LIABILITIES
REKENING KANTOR PUSAT
Investasi Kantor Pusat
Laba yang ditahan
Kerugian yang belum direalisasi
atas efek-efek yang tersedia
untuk dijual setelah
dikurangi pajak tangguhan
JUMLAH REKENING
KANTOR PUSAT
JUMLAH LIABILITAS DAN
REKENING KANTOR PUSAT
363
17,022
(230)
21
363
8,149
8
(16)
HEAD OFFICE ACCOUNT
Head Office
Statutory Investment
Retained earnings
Unrealised losses on
available-for-sale
marketable securities
- net of deferred tax
17,155
8,496
TOTAL HEAD OFFICE
ACCOUNT
2,921,864
1,758,997
TOTAL LIABILITIES AND
HEAD OFFICE ACCOUNT
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these
financial statements.
Lampiran - 1/2 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
COMPREHENSIVE STATEMENTS OF INCOME
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2013
Pendapatan/(beban) bunga
Pendapatan bunga
Beban bunga
Pendapatan bunga bersih
Pendapatan operasional lainnya
Provisi dan komisi
lain-lain - bersih
Keuntungan kurs - bersih
Beban operasional lainnya
Gaji dan tunjangan
Umum dan administrasi
52,888
(18,524)
2012
22,25
23,25
30,920
(14,052)
34,364
16,868
Net interest income
20,103
15,004
14,356
14,142
Other operating income
Other fees and
commissions - net
Gain on foreign exchange - net
69,471
45,366
(25,133)
(26,514)
(19,659)
(25,526)
24,25
(51,647)
Pendapatan operasional bersih
Pendapatan non operasional
Keuntungan atas penjualan
aset tetap
Pendapatan lain-lain
17,824
181
Net operating income
145
142
18
Non operating income
Gain on disposal of
fixed assets
Other income
145
160
17,969
341
Beban pajak penghasilan
(5,449)
Laba/(rugi) bersih
12,520
Jumlah laba komprehensif
Other operating expenses
Salaries and employee benefits
General and administrative
(45,185)
Laba sebelum
pajak penghasilan
Pendapatan komprehensif
lain, setelah pajak
(Kerugian)/keuntungan yang belum
direalisasi atas efek-efek
yang tersedia untuk dijual
setelah pajak
Interest income/(expense)
Interest income
Interest expense
18c
(214)
12,306
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Income before income tax
(465)
Income tax expense
(124)
Net income/(loss)
638
Other comprehensive
income, net of tax
Unrealised (losses)/gain on
available-for-sale
marketable securities,
net after tax
514
Total comprehensive income
The accompanying notes form an integral part of these
financial statements.
Lampiran - 2 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
LAPORAN PERUBAHAN
REKENING KANTOR PUSAT
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Keuntungan/
(kerugian)
yang belum
direalisasi atas
efek-efek yang
tersedia untuk
dijual setelah
dikurangi pajak
tangguhan/
Unrealised
Laba yang
gain/
ditahan/(lebih)
(losses) on
ditransfer/
availableRetained/
for-sale
(over)
marketable of
remitted
securities-net
earnings
of deferred tax
Investasi
Kantor
Pusat/
Head office
statutory
investment
Saldo 1 Januari 2012
Jumlah laba/(rugi) komprehensif
tahun berjalan setelah pajak
- Rugi bersih
- Pendapatan komprehensif lain:
Keuntungan yang belum
direalisasi atas efek-efek
yang tersedia untuk dijual
Dana yang ditransfer kembali
selama tahun berjalan
Saldo 31 Desember 2012
Jumlah laba/(rugi) komprehensif
tahun berjalan setelah pajak
- Laba bersih
- Beban komprehensif lain:
Kerugian yang belum
direalisasi atas efek-efek
yang tersedia untuk dijual
Dana yang ditransfer
selama tahun berjalan
Saldo 31 Desember 2013
STATEMENTS OF CHANGES IN
HEAD OFFICE ACCOUNT
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
363
(10,752)
(654)
Jumlah/
Total
(11,043)
Balance at 1 January 2012
-
-
638
638
-
19,025
-
19,025
Total comprehensive income/(loss)
for the year net off tax
Net loss Other comprehensive income: Unrealised gain on available-for-sale
marketable securities
Funds remitted back
during the year
363
8,149
8,496
Balance at 31 December 2012
-
(124)
-
12,520
-
-
363
-
(16)
-
(214)
(3,647)
17,022
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
(230)
(124)
12,520
(214)
(3,647)
17,155
Total comprehensive income/(loss)
for the year net off tax
Net income Other comprehensive expense: Unrealised loss on available-for-sale
marketable securities
Funds remitted
during the year
Balance at 31 December 2013
The accompanying notes form an integral part of these
financial statements.
Lampiran - 3 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2013
2012
Beban penyisihan imbalan kerja
4,270
2,858
Cash flows from operating
activities:
Income before income tax
Add/(deduct) items not affecting
operating cash flows:
Depreciation of fixed assets
Gain/(loss)on disposal of
fixed assets
Provision for
employee benefits expense
Arus kas operasi sebelum perubahan
modal kerja
23,725
4,395
Operating cash flows before
changes in working capital
Arus kas dari kegiatan usaha:
Laba sebelum pajak penghasilan
Ditambah/(dikurangi) unsur yang tidak
mempengaruhi arus kas operasi:
Penyusutan aset tetap
Keuntungan/(kerugian) penjualan
aset tetap
Perubahan modal kerja:
- Efek-efek
- Tagihan derivatif
- Wesel ekspor
- Tagihan akseptasi
- Pinjaman yang diberikan
- Aset lain-lain
- Liabilitas segera
- Simpanan nasabah
- Pinjaman dari Kantor Pusat
- Simpanan bank lain
- Liabilitas pajak lainnya
- Liabilitas derivatif
- Liabilitas lain-lain
- Realisasi imbalan kerja
Kas yang dihasilkan dari operasi
Pengembalian/(pembayaran) pajak
penghasilan
Arus kas bersih diperoleh dari
kegiatan usaha
17,969
341
1,486
1,338
-
(142)
382
(735)
(1,615)
(15,032)
(131,434)
(9,649)
4,911
56,552
28,500
190
237
(518)
344
(3,101)
(66,573)
Changes in working capital:
Marketable securities Derivatives receivable Bills receivable Acceptance receivable Loans Other assets Obligation due immediately Deposits from customers Borrowing from Head Office Deposits from other banks Other taxes liabilities Derivatives liabilities Other liabilities Realisation of employee benefits Cash generated from operation
2,657
(10,059)
Refund/(payments) of income tax
12,944
(76,632)
Net cash flows provided from
operating activities
(386,136)
4,865
1,615
15,032
(802,168)
7,099
(4,967)
299,064
856,825
9,730
(1,016)
101
1,325
(14,807)
10,287
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these
financial statements.
Lampiran - 4/1 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2013
Arus kas dari kegiatan investasi:
Pembelian aset tetap
Hasil penjualan aset tetap
Arus kas bersih digunakan untuk
aktivitas investasi
Arus kas dari kegiatan pembiayaan:
Transfer laba (ke)/dari
Kantor Pusat
Arus kas bersih diperoleh dari/
(digunakan untuk) aktivitas
pembiayaan
Kenaikan/(penurunan) kas
dan setara kas
2012
(1,922)
45
(1,877)
(1,845)
142
(1,703)
Cash flows from investing activities:
Acquisition of fixed assets
Proceeds from disposal
of fixed assets
Net cash flows used in
investing activities
19,025
Cash flows from financing activities:
Funds (remitted to)/received from
Head Office
(3,647)
19,025
Net cash flows provided from/
(used in) financing
activities
7,420
(59,310)
(3,647)
Increase/(decrease) in cash
and cash equivalents
Kas dan setara kas awal tahun
1,054,490
1,113,800
Cash and cash equivalents
at the beginning of the year
Kas dan setara kas akhir tahun
1,061,910
1,054,490
Cash and cash equivalents
at the end of the year
Kas dan setara kas – akhir
tahun terdiri dari:
- Kas
- Giro pada Bank Indonesia
- Giro pada bank lain
- Penempatan pada Bank Indonesia
dan Bank lain
4,244
3,008
414,232
14,414
195,246
4,887
629,020
851,349
1,061,910
1,054,490
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Cash and cash equivalent at the
end of the year consist of:
Cash Current accounts with Bank Indonesia
Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other Banks
The accompanying notes form an integral part of these
financial statements.
Lampiran - 4/2 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM
1.
GENERAL INFORMATION
Bank of America, National Association (“N.A.”) –
Cabang Jakarta (“Cabang”), didirikan berdasarkan
Surat
Keputusan
Menteri
Keuangan
No. D.15.6.3.29 tanggal 25 Juni 1968. Cabang
diberikan ijin untuk melakukan usaha sebagai
cabang bank asing berdasarkan Surat Keputusan
Direksi Bank Indonesia No. 4/13-KEP.DIR.
tanggal 27 Juni 1968.
The Bank of America, National Association (“N.A.”)
– Jakarta Branch (“the Branch”), was established
based on approval from the Ministry of Finance in
its letter No. D.15.6.3.29 dated 25 June 1968. The
Branch was granted the right to operate as a
foreign bank based on Bank Indonesia Decision
Letter No. 4/13-KEP.DIR. dated 27 June 1968.
Sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Bank
Indonesia
No. 1/16/KEP.GBI/1999
tanggal
1 September 1999, nama Cabang diubah dari
Bank of America, National Trust and Saving
Association menjadi Bank of America, National
Association.
In accordance with Decision Letter of the
Governor
of
Bank
Indonesia
No.
1/16/KEP.GBI/1999 dated
1 September 1999,
the name of the Branch was changed from Bank of
America, National Trust and Saving Association to
Bank of America, National Association.
Cabang berkedudukan di Jakarta, Indonesia.
Kegiatan utama Cabang adalah melakukan
kegiatan
operasional
perbankan,
terutama
pemberian pinjaman dan Cash Management.
The Branch is domiciled in Jakarta, Indonesia. The
main activities of the Branch are conducting
operational banking activities, in particular lending
and Cash Management.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
anggota manajemen (Local Management Team)
Cabang terdiri dari:
As at 31 December 2013 and 2012, the Branch’s
management
(Local
Management
Team)
comprised of the following members:
2013 dan/and 2012
Country Manager
Chief Operation Officer
Compliance Officer
Finance Officer
Taufiqurachman a
Saifannori I Amin
Dwithya Citrarhasmi b
a
2.
Country Manager
Chief Operation Officer
Compliance Officer
Finance Officer
Merangkap sebagai Acting Country Manager efektif pada tanggal
19 Juli 2012
b
Efektif pada tanggal 11 Juni 2012
a
Concurently as Acting Country Manager effective on 19 July 2012
b
Effective on 11 June 2012
Jumlah karyawan Cabang pada tanggal
31 Desember 2013 adalah 39 orang (2012: 36
orang) (tidak diaudit).
As at 31 December 2013, the Branch has 39
employees (2012: 36 employees) (unaudited).
KEBIJAKAN AKUNTANSI
2.
ACCOUNTING POLICIES
oleh
pada
The Branch’s financial statements were prepared
by the Branch management and completed on 15
April 2014.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi utama yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
Cabang.
Presented below are the principal accounting
policies adopted in preparing the financial
statements of the Branch.
a.
a.
Laporan keuangan
manajemen Cabang
tanggal 15 April 2014.
Cabang disusun
dan diselesaikan
Dasar penyusunan laporan keuangan
Cabang adalah bagian dari Bank of America,
N.A. yang berbadan hukum di Amerika
Serikat dan bukan merupakan badan hukum
yang terpisah. Laporan keuangan disiapkan
berdasarkan catatan pada Cabang dan
hanya merefleksikan transaksi-transaksi
Cabang.
Basis of preparation of the financial
statements
The Branch is a part of Bank of America, N.A.
incorporated in the United States of America
and is not a separately incorporated legal
entity.
The
accompanying
financial
statements have been prepared from the
records of the Branch and reflect only
transactions recorded locally.
Lampiran - 5/1 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
a.
b.
Dasar penyusunan
(lanjutan)
laporan
2.
keuangan
ACCOUNTING POLICIES (continued)
a.
Basis of preparation of the financial
statements (continued)
Laporan keuangan disusun sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Laporan keuangan disusun dengan dasar
harga perolehan kecuali untuk aset
keuangan yang diklasifikasikan dalam
kelompok tersedia untuk dijual, aset dan
liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi, dan instrumen derivatif yang diukur
berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangan
disusun berdasarkan akuntansi berbasis
akrual, kecuali laporan arus kas.
The financial statements have been prepared
in accordance with Indonesian Financial
Accounting
Standards.
The
financial
statements have been prepared on the basis
of historical cost convention except for
financial assets classified as available for
sale, financial assets and liabilities held at fair
value through profit and loss and all
derivative contracts which have been
measured at fair value. The financial
statements are prepared under the accrual
basis of accounting, except for the cash flows
statement.
Laporan arus kas disusun dengan metode
tidak langsung dengan mengelompokkan
arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi
dan pendanaan.
The statement of cash flows is prepared
based on the indirect method by classifying
cash flows into operating, investing and
financing activities.
Untuk keperluan laporan arus kas, kas dan
setara kas meliputi kas, giro pada Bank
Indonesia, giro pada bank lain, penempatan
pada Bank Indonesia dan bank lain dan
investasi jangka pendek likuid lainnya
dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang
sejak tanggal perolehan sepanjang tidak
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman
dan dibatasi penggunaannya.
For the purpose of the statements of cash
flows, cash and cash equivalents include
cash, current accounts with Bank Indonesia,
current
accounts
with
other
banks,
placements with Bank Indonesia and other
banks and other short term highly liquid
investments with original maturities of three
months or less from the acquisition date, as
long as they are not being pledged as
collateral for borrowings or restricted.
Seluruh angka dalam laporan keuangan
Cabang, kecuali dinyatakan secara khusus,
dibulatkan menjadi dan disajikan dalam
jutaan Rupiah yang terdekat.
All figures in the Branch’s financial
statements are rounded to and stated in
millions of Rupiah, unless otherwise stated.
Kecuali dinyatakan di bawah ini, kebijakan
akuntansi telah diterapkan secara konsisten
dengan laporan keuangan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012, yang telah sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Except as described below, the accounting
policies applied are consistent with those of
the financial statements for the years ended
31 December 2013 and 2012, which conform
to the Indonesian Financial Accounting
Standards.
Perubahan pada pernyataan standar
akuntansi keuangan dan interpretasi
pernyataan standar akuntansi keuangan
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan
Indonesia
(DSAK-IAI)
telah
menetapkan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK), Pencabutan PSAK
(PPSAK) dan penyesuaian atas PSAK
sebagai berikut:
b.
Changes to the statements of financial
accounting standards and interpretations
of statements of financial accounting
standards
Financial Accounting Standard Board of
Indonesia Institute of Accountants (DSAKIAI) has set Interpretation of SFAS,
Revocation of SFAS and enhancement to the
SFAS as follows:
Lampiran - 5/2 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
2.
Perubahan pada pernyataan standar
akuntansi keuangan dan interpretasi
pernyataan standar akuntansi keuangan
(lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued)
b.
Changes to the statements of financial
accounting standards and interpretations
of statements of financial accounting
standards (continued)
-
PSAK
38
tentang
Akuntansi
Restrukturisasi Entitas Sepengendali;
-
-
ISAK 21 tentang Perjanjian Konstruksi
Real Estat;
Pencabutan PSAK (PPSAK) 51 tentang
Akuntansi Kuasi Reorganisasi; Pada
tanggal 28 Desember 2012, Bapepam
mengeluarkan
peraturan
no.IX.L.1
tentang Kuasi Reorganisasi; dan
Penyesuaian atas PSAK 60 (Revisi
2010). Penyesuaian ini terkait dengan
pengungkapan atas aset keuangan,
termasuk pencabutan atas beberapa
ketentuan penyajian untuk:
a. Nilai wajar atas agunan yang
digunakan sebagai jaminan; dan
b. Nilai tercatat atas aset keuangan
yang belum jatuh tempo dan tidak
mengalami penurunan nilai yang
telah dinegosiasi ulang.
-
-
-
-
-
SFAS 38 about Accounting for
Restructuring Value of Transaction of
Entities under Common Control;
The Interpretation of SFAS 21 about
Real Estate Construction Agreement;
The Revocation of SFAS 51 about
Accounting Quasi-Reorganisation; As at
28 December 2012, Bapepam issued
regulation no.IX.L.1 about QuasiReorganisation; and
The enhancements to the SFAS 60
(Revised 2010). The enhancements
mainly relate to the disclosure of financial
assets,
including
withdrawal
of
requirements to disclose:
a. Fair value of collateral held as
security; and
b. Carrying amount of financial assets
that are neither past due nor
impaired whose terms have been
renegotiated.
ISAK, PPSAK dan penyesuaian atas PSAK
tersebut diatas berlaku efektif pada tanggal 1
Januari 2013.
The interpretation of SFAS, revocation of
SFAS and enhancements to the SFAS are
effective as of 1 January 2013.
Cabang telah memutuskan untuk melakukan
penerapan ini atas penyesuaian atas PSAK
60 (yang dikeluarkan pada 19 Oktober 2012)
pada laporan keuangan yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2012 seperti yang
diperbolehkan dalam standar sehingga tidak
terdapat dampak untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2013.
The Branch has decided to early adopt the
improvements made to SFAS 60 (issued on
19 October 2012) in the financial statements
for the year ended 31 December 2012 as
allowed in the standard and therefore there is
no further impact for the year ended 31
December 2013.
Penerapan ISAK 21, “Penyajian Konstruksi
Real Estate” dan pencabutan PSAK 44,
“Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real
Estate” yang seharusnya berlaku sejak 1
Januari 2013 telah ditunda sampai
pemberitahuan lebih lanjut oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.
Cabang berpendapat bahwa penerapan dan
pencabutan
Interpretasi
dan
Standar
tersebut diatas tidak memiliki dampak
terhadap laporan keuangan Cabang.
The implementation of IFAS 21, “Agreements
for Construction for Real Estate” and the
withdrawal of SFAS 44, “Accounting for Real
Estate Development Activities”, which would
previously have been mandatorily applied
and withdrawn as at 1 January 2013, have
been postponed until further notice by the
Indonesian Financial Accounting Standards
Board. The Branch believes that the
implementation and the withdrawal of the
above Interpretation and Standard will not
impact the Branch’s financial statements.
Pada saat ini, tidak terdapat dampak atas
penerapan PSAK 38, dan PPSAK 51
terhadap laporan keuangan Cabang.
At this time, there is no impact on the
application of revision of SFAS 38, and
revocation of SFAS 51 to the Branch’s
financial statements.
Lampiran - 5/3 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
2.
Perubahan pada pernyataan standar
akuntansi keuangan dan interpretasi
pernyataan standar akuntansi keuangan
(lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued)
b.
Untuk standar akuntansi keuangan baru,
revisi dan intepretasi yang telah diterbitkan,
namun belum berlaku efektif untuk tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2013 lihat Catatan 32.
c.
Penjabaran mata uang asing
Changes to the statements of financial
accounting standards and interpretations
of statements of financial accounting
standards (continued)
For new financial accounting standards,
amendments and interpretations issued but
not yet effective for the financial year ended
31 December 2013 please refer to Note 32.
c.
Foreign currency translation
Mata uang penyajian
Presentation currency
Laporan keuangan disajikan dalam mata
uang Rupiah, yang merupakan mata uang
fungsional Cabang.
The financial statements are presented in
Rupiah, which is the functional currency of the
Branch.
Transaksi dan saldo
Transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing ke dalam
mata uang Rupiah selama tahun berjalan
dijabarkan dengan menggunakan kurs yang
berlaku pada saat transaksi.
Transactions
denominated
in
foreign
currencies are translated into Rupiah at the
rates of exchange prevailing at the date of the
transactions.
Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
asing
dijabarkan
ke
dalam
Rupiah
menggunakan kurs penutupan pada tanggal
pelaporan dengan menggunakan kurs spot
Reuters pada pukul 16.00 WIB untuk tanggal
31 Desember 2013 dan 2012. Aset dan
liabilitas non-moneter dalam mata uang
asing yang diukur berdasarkan biaya
perolehan diamortisasi dijabarkan ke dalam
Rupiah
dengan
kurs
pada
tanggal
pengakuan awal. Aset dan liabilitas nonmoneter yang diukur berdasarkan nilai wajar
dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs
pada tanggal nilai wajar ditentukan.
Monetary assets and liabilities denominated
in foreign currency are translated into Rupiah
with the closing rate as at the reporting date
using the Reuters spot rates at 4.00 p.m. WIB
(Western Indonesian Time) on 31 December
2013 and 2012. Non-monetary items
measured at historical cost denominated in a
foreign currency are translated into Rupiah
with the exchange rate as at the date of initial
recognition. Non-monetary items in a foreign
currency that are measured at fair value are
translated into Rupiah using the exchange
rates at the date when the fair value was
determined.
Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang
timbul dari transaksi dalam mata uang asing
dan dari penjabaran aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing, diakui
sebagai
laba/rugi,
kecuali
apabila
ditangguhkan
pada
pendapatan
komprehensif lainnya sebagai lindung nilai
arus kas yang memenuhi syarat.
Exchange gains or losses arising on
transactions in foreign currency and on the
translation of foreign currency monetary
assets and liabilities are recognised in
profit/loss, except when deferred in other
comprehensive income for qualifying cash
flow hedges.
Selisih penjabaran mata uang asing atas
efek utang dan aset moneter keuangan
lainnya yang diukur berdasarkan nilai wajar
dicatat sebagai bagian dari keuntungan dan
kerugian selisih kurs.
Translation differences on debt securities and
other monetary financial assets measured at
fair value are included in foreign exchange
gains and losses.
Lampiran - 5/4 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
2.
Penjabaran mata uang asing (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued)
c.
Berikut ini adalah kurs mata uang asing
utama yang digunakan untuk penjabaran
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
Below are the major exchange rates used for
translation at 31 December 2013 and 2012:
2013
1 Dolar Amerika Serikat (USD)
1 Euro (Euro)
1 Dolar Singapura (SGD)
100 Yen Jepang (Yen)
d.
2012
12,170
16,759
9,622
11,575
Aset dan liabilitas keuangan
9,638
12,732
7,879
11,200
d.
(i) Aset keuangan
Foreign currency translation (continued)
1 United States Dollars (USD)
1 Euro (Euro)
1 Singapore Dollar (SGD)
100 Japanese Yen (Yen)
Financial assets and liabilities
(i)
Financial assets
Cabang
mengklasifikasikan
aset
keuangannya dalam kategori (a) aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi, (b) pinjaman
yang diberikan dan piutang, (c) aset
keuangan dimiliki hingga jatuh tempo,
dan (d) aset keuangan tersedia untuk
dijual. Klasifikasi ini tergantung dari
tujuan
perolehan
aset
keuangan
tersebut.
Manajemen menentukan
klasifikasi aset keuangan tersebut pada
saat awal pengakuannya.
The Branch classifies its financial assets
in the following categories of (a)
financial assets at fair value through
profit and loss, (b) loans and
receivables, (c) held-to-maturity financial
assets, and (d) available-for-sale
financial assets. The classification
depends on the purpose for which the
financial
assets
were
acquired.
Management
determines
the
classification of its financial assets at
initial recognition.
(a) Aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi
(a) Financial assets at
through profit or loss
fair
value
Kategori ini terdiri dari dua subkategori: aset keuangan yang
diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan dan aset keuangan
yang pada saat pengakuan awal
telah ditetapkan oleh Cabang untuk
diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi.
This category comprises two subcategories:
financial
assets
classified as held for trading, and
financial assets designated by the
Branch as at fair value through
profit or loss upon initial recognition.
Aset
keuangan
diklasifikasikan
dalam kelompok diperdagangkan
jika diperoleh atau dimiliki terutama
untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat atau jika
merupakan bagian dari portofolio
instrumen keuangan tertentu yang
dikelola bersama dan terdapat bukti
mengenai pola ambil untung dalam
jangka pendek (short-term profit
taking) yang terkini. Derivatif juga
dikategorikan
dalam
kelompok
diperdagangkan, kecuali derivatif
yang ditetapkan dan efektif sebagai
instrumen lindung nilai.
A financial asset is classified as
held for trading if it is acquired or
incurred principally for the purpose
of selling or repurchasing it in the
near term or if it is part of a portfolio
of identified financial instruments
that are managed together and for
which there is evidence of a recent
actual pattern of short-term profit
taking.
Derivative
are
also
categorised as held for trading
unless they are designated and
effective as hedging instruments.
Lampiran - 5/5 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(i) Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued)
d.
Financial assets and liabilities (continued)
(i)
Financial assets (continued)
(a) Aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi (lanjutan)
(a) Financial assets at fair value
through profit or loss (continued)
Instrumen
keuangan
yang
dikelompokkan ke dalam kategori ini
diakui pada nilai wajarnya pada saat
pengakuan awal; biaya transaksi
(jika ada) diakui secara langsung
dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif.
Keuntungan
dan
kerugian yang timbul dari perubahan
nilai wajar dan penjualan instrumen
keuangan diakui sebagai laba/rugi
dan dicatat masing-masing sebagai
“Keuntungan/(kerugian)
dari
perubahan nilai wajar instrumen
keuangan”
dan
“Keuntungan/
(kerugian) dari penjualan instrumen
keuangan”. Pendapatan bunga dari
instrumen
keuangan
dalam
kelompok diperdagangkan dicatat
sebagai “Pendapatan bunga”.
Financial instruments included in
this category are recognised initially
at fair value; transaction costs (if
any) are taken directly to the
comprehensive
statement
of
income. Gains and losses arising
from changes in fair value and sale
of these financial instruments are
recognised directly as profit/loss
and are reported respectively as
“Gains/(losses) from changes in fair
value of financial instruments” and
“Gains/(losses)
from
sale
of
financial
instruments”.
Interest
income on financial instruments
held for trading are included in
“Interest income”.
(b) Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif, kecuali:
a) yang dimaksudkan oleh Cabang
untuk dijual dalam waktu dekat,
yang
diklasifikasikan
dalam
kelompok diperdagangkan, serta
yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan sebagai diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi;
b) yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan dalam kelompok
tersedia untuk dijual; atau
c) dalam hal Cabang mungkin tidak
akan
memperoleh
kembali
investasi
awal
secara
substansial
kecuali
yang
disebabkan oleh penurunan
kualitas pinjaman yang diberikan
dan piutang.
Lampiran - 5/6 - Schedule
(b) Loans and receivables
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed
or determinable payments that are
not quoted in an active market,
other than:
a) those that the Branch intends to
sell immediately or in the short
term, which are classified as
held for trading, and those that
the
Branch
upon
initial
recognition designates as at fair
value through profit or loss;
b) those that the Branch upon initial
recognition
designates
as
available for sale; or
c) those for which the Branch may
not recover substantially all of its
initial investment, other than
because of credit deterioration.
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(i) Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued)
d.
Financial assets and liabilities (continued)
(i)
(b) Pinjaman yang diberikan dan piutang
(lanjutan)
Financial assets (continued)
(b) Loans and receivables (continued)
Pada
saat
pengakuan
awal,
pinjaman yang diberikan dan piutang
diakui pada nilai wajarnya ditambah
biaya transaksi dan selanjutnya
diukur
pada
biaya
perolehan
diamortisasi dengan menggunakan
metode
suku
bunga
efektif.
Pendapatan dari aset keuangan
dalam kelompok pinjaman yang
diberikan
dan
piutang
dicatat
sebagai laba/rugi dalam laporan laba
rugi komprehensif dan dicatat
sebagai “Pendapatan bunga”.
Loans and receivables are initially
recognised at fair value plus
transaction costs and subsequently
measured at amortised cost using
the effective interest rate method.
Interest income on financial assets
classified as loans and receivables
is recognised as profit/loss in the
comprehensive
statement
of
income and is reported as “Interest
income”.
Dalam hal terjadi penurunan nilai,
kerugian penurunan nilai dilaporkan
sebagai pengurang dari nilai tercatat
dari aset keuangan dalam kelompok
pinjaman
yang
diberikan
dan
piutang, dan diakui sebagai laba/rugi
sebagai
“Cadangan
Kerugian
Penurunan Nilai”.
In the case of impairment, the
impairment loss is reported as a
deduction from the carrying value of
the financial assets classified as
loan and receivables recognised as
profit/loss
as
“Allowance
for
impairment losses”.
(c) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh
tempo
(c) Held-to-maturity financial assets
Aset keuangan dalam kelompok
dimiliki hingga jatuh tempo adalah
aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran
tetap
atau
telah
ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan,
serta
Manajemen
mempunyai intensi positif dan
kemampuan untuk memiliki aset
keuangan tersebut hingga jatuh
tempo, kecuali:
a) investasi yang pada saat
pengakuan awal ditetapkan
sebagai aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi;
b) investasi yang ditetapkan oleh
Cabang
dalam
kelompok
tersedia untuk dijual; dan
c) investasi yang memiliki definisi
pinjaman yang diberikan dan
piutang.
Held-to-maturity financial assets are
non-derivative financial assets with
fixed or determinable payments and
fixed
maturities
that
the
Management has the positive
intention and ability to hold to
maturity, other than:
Pada saat pengakuan awal, aset
keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
diakui pada nilai wajarnya ditambah
biaya transaksi (jika ada) dan
selanjutnya diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan suku bunga efektif.
These are initially recognised at fair
value including transaction costs (if
any) and subsequently measured at
amortised cost, using the effective
interest method.
Lampiran - 5/7 - Schedule
a) those that the Branch upon initial
recognition designates as at fair
value through profit or loss;
b) those
that
the
Branch
designates as available for sale;
and
c) those that meet the definition of
loans and receivables.
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(i) Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued)
d.
Financial assets and liabilities (continued)
(i)
(c) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh
tempo (lanjutan)
Pendapatan bunga dari investasi
dimiliki hingga jatuh tempo dicatat
sebagai laba/rugi dan diakui sebagai
“Pendapatan
bunga“.
Ketika
penurunan nilai terjadi, kerugian
penurunan nilai diakui sebagai
pengurang
dari
nilai
tercatat
investasi dan diakui di dalam laporan
keuangan
sebagai
“Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai“.
(d) Aset keuangan tersedia untuk dijual
Financial assets (continued)
(c) Held-to-maturity
(continued)
financial
assets
Interest income on held-to-maturity
investments
is
recorded
as
profit/loss and reported as “Interest
income”. In the case of impairment,
the impairment loss is reported as a
deduction from the carrying value of
the investment and recognised in
the
financial
statement
as
“Allowance for impairment losses”.
(d) Available-for-sale financial assets
Investasi dalam kelompok tersedia
untuk dijual adalah aset keuangan
yang ditetapkan untuk dimiliki untuk
periode tertentu dimana akan dijual
dalam rangka pemenuhan likuiditas
atau perubahan suku bunga, valuta
asing atau yang tidak diklasifikasikan
sebagai pinjaman yang diberikan
atau
piutang,
investasi
yang
diklasifikasikan dalam kelompok
dimiliki hingga jatuh tempo atau aset
keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi.
Available-for-sale investments are
financial assets that are intended to
be held for indefinite period of time,
which may be sold in response to
needs for liquidity or changes in
interest rates, exchange rates or
that are not classified as loans and
receivables,
held-to-maturity
investments or financial assets at
fair value through profit or loss.
Pada saat pengakuan awalnya, aset
keuangan tersedia untuk dijual diakui
pada nilai wajarnya ditambah biaya
transaksi (jika ada) dan selanjutnya
diukur pada nilai wajarnya dimana
keuntungan atau kerugian diakui
sebagai pendapatan komprehensif
lainnya kecuali untuk kerugian
penurunan nilai dan laba rugi selisih
kurs,
hingga
aset
keuangan
dihentikan pengakuannya. Jika aset
keuangan tersedia untuk dijual
mengalami
penurunan
nilai,
akumulasi laba atau rugi yang
sebelumnya
diakui
sebagai
pendapatan komprehensif lainnya,
diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif. Pendapatan bunga
dihitung menggunakan metode suku
bunga efektif dan keuntungan atau
kerugian
yang
timbul
akibat
perubahan nilai tukar dari aset
moneter
yang
diklasifikasikan
sebagai kelompok tersedia untuk
dijual diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif.
Available-for-sale financial assets
are initially recognised at fair value,
plus transaction costs (if any) and
measured subsequently at fair
value with gains and losses being
recognised as other comprehensive
income, except for impairment
losses and foreign exchange gains
and losses, until the financial assets
is derecognised. If an available-forsale financial asset is determined to
be impaired, the cummulative gain
or loss previously recognised as
other comprehensive income is
recognised
in
statement
of
comprehensive income. Interest
income is calculated using the
effective interest method and
foreign currency gains or losses on
monetary assets classified as
available-for-sale are recognised in
the statement of comprehensive
income.
Lampiran - 5/8 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(i) Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued)
d.
Financial assets and liabilities (continued)
(i)
Financial assets (continued)
Pengakuan
Recognition
Cabang menggunakan akuntansi tanggal
transaksi untuk mencatat transaksi aset
keuangan yang lazim.
The Branch uses trade date accounting
for regular way contracts when
recording financial asset transactions.
(ii) Liabilitas keuangan
(ii)
Financial liabilities
Cabang mengklasifikasikan liabilitas
keuangan dalam kategori (a) liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi dan (b) liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi.
The Branch classifies its
liabilities in the category of (a)
liabilities at fair value through
loss and (b) financial
measured at amortised cost
(a) Liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi
(a) Financial liabilities at
through profit or loss
financial
financial
profit or
liabilities
fair
value
Kategori ini terdiri dari dua subkategori:
liabilitas
keuangan
diklasifikasikan
sebagai
diperdagangkan
dan
liabilitas
keuangan
yang
pada
saat
pengakuan awal telah ditetapkan
oleh Cabang untuk diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi.
This
category
comprises
two
subcategories: financial liabilities
classified as held for trading, and
financial liabilities designated by the
Branch as at fair value through profit
or loss upon initial recognition.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan
sebagai
diperdagangkan
jika
diperoleh terutama untuk tujuan
dijual atau dibeli kembali dalam
waktu dekat atau jika merupakan
bagian dari portofolio instrumen
keuangan tertentu yang dikelola
bersama
dan
terdapat
bukti
mengenai pola ambil untung dalam
jangka pendek yang terkini. Derivatif
diklasifikasikan sebagai liabilitas
diperdagangkan kecuali ditetapkan
dan efektif sebagai instrumen
lindung nilai.
A financial liability is classified as
held for trading if it is acquired or
incurred principally for the purpose of
selling or repurchasing it in the near
term or if it is part of a portfolio of
identified financial instruments that
are managed together and for which
there is evidence of a recent actual
pattern of short-term profit taking.
Derivatives are also categorised as
held for trading unless they are
designated and effective as hedging
instruments.
Lampiran - 5/9 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(ii) Liabilitas keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued)
d.
Financial assets and liabilities (continued)
(ii)
Financial liabilities (continued)
(a) Liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi
(lanjutan)
(a) Financial liabilities at fair value
through profit or loss (continued)
Keuntungan dan kerugian yang
timbul dari perubahan nilai wajar
liabilitas
keuangan
yang
diklasifikasikan
sebagai
diperdagangkan dalam laporan laba
rugi
komprehensif
sebagai
“Keuntungan/(kerugian)
dari
perubahan nilai wajar instrumen
keuangan”. Beban bunga dari
liabilitas keuangan diklasifikasikan
sebagai diperdagangkan dicatat di
dalam “Beban bunga”.
Gains and losses arising from
changes in fair value of financial
liabilities classified held for trading
are recorded in the statement of
comprehensive
income
as
“Gains/(losses) from changes in fair
value of financial instruments”.
Interest expenses on financial
liabilities held for trading are included
in “Interest expenses”.
(b) Liabilitas keuangan yang diukur
dengan biaya perolehan diamortisasi
(b) Financial liabilities at amortised cost
Liabilitas keuangan yang tidak
diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi dikategorikan
dan diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi.
Financial
classified
profit and
and are
cost.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi diukur pada
nilai wajar dikurangi biaya transaksi
(jika ada).
Financial liabilities at amortised cost
are initially recognised at fair value
less transaction costs (if any).
Setelah pengakuan awal, Cabang
mengukur
seluruh
liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga
efektif.
After initial recognition, Branch
measures all financial liabilities at
amortised cost using effective
interest rates method.
(iii) Klasifikasi instrumen keuangan
liabilities that are not
as at fair value through
loss fall into this category
measured as amortised
(iii) Classification
instruments
Cabang mengklasifikasikan instrumen
keuangan ke dalam klasifikasi tertentu
yang mencerminkan sifat dari informasi
dan mempertimbangkan karakteristik dari
instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi
ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Lampiran - 5/10 - Schedule
of
financial
The Branch classifies the financial
instruments into classes that reflects the
nature of information and take into
account the characteristic of those
financial instruments. The classification
can be seen in the table below:
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(iii) Klasifikasi
(lanjutan)
instrumen
keuangan
ACCOUNTING POLICIES (continued)
d.
Financial assets and liabilities (continued)
(iii) Classification
of
instruments (continued)
financial
Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55
(Revisi 2011)/Category as defined by SFAS
55 (Revised 2011)
Golongan (Ditentukan oleh
Cabang)/Class (as
determined by the Branch)
Subgolongan/
Subclasses
Aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui
laba rugi/ Financial assets
at fair value through profit
or loss
Aset keuangan dalam
kelompok diperdagangkan/
Financial assets held for
trading
Tagihan derivatif - Tidak
terkait lindung nilai/
Derivative receivables Non hedging related
Giro pada Bank Indonesia/Current accounts with Bank
Indonesia
Giro pada bank lain/Current accounts with other banks
Aset keuangan/
Financial
assets
Pinjaman yang diberikan
dan piutang/ Loans and
receivables
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/
Placements with Bank Indonesia and other banks
Pinjaman yang diberikan/Loans
Wesel ekspor/Bills receivable
Tagihan akseptasi/Acceptance receivables
Aset lain-lain /Other assets
Aset keuangan tersedia
untuk dijual/ Available-forsale financial assets
Aset keuangan dimiliki
hingga jatuh tempo/ Held
to maturity financial
assets
Liabilitas
keuangan/
Financial
liabilities
Liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi/
Financial liabilities at fair
value through profit or
loss
Efek-efek/Marketable securities
Liabilitas keuangan dalam kelompok diperdagangkan Liabilitas derivatif bukan lindung nilai/Financial liabilities
held for trading - Derivative payables non hedging
Liabilitas segera/Obligations due immediately
Liabilitas keuangan yang
diukur dengan biaya
perolehan/ Financial
liabilities at amortised cost
Simpanan nasabah/Deposits from customers
Simpanan bank lain/Deposits from other banks
Pinjaman dari Kantor Pusat/Borrowing from Head Office
Liabilitas lain-lain/Other liabilities
Rekening
administratif/
Off-balance
sheet
financial
instruments
Fasilitas pinjaman yang belum digunakan/Unused loan facilities
Garansi yang diterima/Guarantees received
Garansi yang diberikan/Guarantees issued
Lampiran - 5/11 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(iv) Reklasifikasi aset keuangan
ACCOUNTING POLICIES (continued)
d.
Financial assets and liabilities (continued)
(iv) Reclassification of financial assets
Cabang tidak diperkenankan untuk
mereklasifikasi instrumen keuangan dari
atau ke kategori instrumen keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi selama instrumen
keuangan
tersebut
dimiliki
atau
diterbitkan.
The Branch shall not reclassify any
financial instrument out of or into the fair
value through profit or loss category
while it is held or issued.
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar
melalui
laba/rugi
dapat
diklasifikasikan ke kredit yang diberikan
dan piutang jika memenuhi ketentuan
sebagai kredit yang diberikan dan
piutang dan terdapat intensi dan
kemampuan untuk dimiliki di masa yang
akan datang yang dapat diperkirakan
atau sampai jatuh tempo.
Financial assets at fair value through
profit/loss could be reclassified as loans
and receivables if it could fulfill the
requirements as loans and receivables
and there’s intention and capability to
hold until the predictable date in the
future or maturity date.
Cabang tidak boleh mengklasifikasikan
aset keuangan sebagai investasi dimiliki
hingga jatuh tempo, jika dalam tahun
berjalan atau dalam kurun waktu dua
tahun sebelumnya, telah menjual atau
mereklasifikasi investasi yang dimiliki
hingga jatuh tempo dalam jumlah yang
lebih dari jumlah yang tidak signifikan
sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah
yang tidak signifikan dibandingkan
dengan jumlah nilai investasi dimiliki
hingga jatuh tempo), kecuali penjualan
atau reklasifikasi tersebut:
The Branch shall not classify any
financial assets as held-to-maturity if the
Branch has, during the current financial
year or during the two preceeding
financial years, sold or reclassified more
than an insignificant amount of held to
maturity investments before maturity
(more than insignificant in relation to the
total
amount
of
held-to-maturity
investments) other than sales or
reclassifications that:
(a) dilakukan ketika aset keuangan
sudah mendekati jatuh tempo atau
tanggal pembelian kembali di mana
perubahan suku bunga tidak akan
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap nilai wajar aset keuangan
tersebut;
(b) terjadi
setelah
Cabang
telah
memperoleh
secara
substansial
seluruh jumlah pokok aset keuangan
tersebut sesuai jadwal pembayaran
atau Cabang telah memperoleh
pelunasan dipercepat; atau
(c) terkait dengan kejadian tertentu yang
berada di luar kendali Cabang, tidak
berulang, dan tidak dapat diantisipasi
secara wajar oleh Cabang.
(a) are so close to maturity or the
financial asset’s repurchase date
that changes in the market rate of
interest would not have a significant
effect on the financial asset’s fair
value;
Lampiran - 5/12 - Schedule
(b) occur after the Branch has collected
substantially all of the financial
asset’s original principal through
scheduled payments or early
prepayments; or
(c) are attributable to an isolated event
that is beyond the Branch’s control,
is non-recurring and could not have
been reasonably anticipated by the
Branch.
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued)
d.
(iv) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan)
Financial assets and liabilities (continued)
(iv) Reclassification of financial assets
(continued)
Reklasifikasi
aset
keuangan
dari
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke
kelompok tersedia untuk dijual dicatat
sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi tetap
dilaporkan dalam komponen ekuitas
sampai
aset
keuangan
tersebut
dihentikan pengakuannya, dan pada saat
itu, keuntungan dan kerugian kumulatif
yang sebelumnya diakui dalam ekuitas
harus diakui sebagai laba/rugi.
Reclassification of financial assets from
held to maturity classification to
available for sale is recorded at fair
value. The unrealised gains or losses
are recorded in the equity section and
shall be recognised directly in equity
section until the financial assets are
derecognised, at which time the
cumulative gains or losses previously
recognised in equity shall be recognised
as profit/loss.
Reklasifikasi
aset
keuangan
dari
kelompok tersedia untuk dijual ke
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan
atau kerugian yang belum direalisasi
harus diamortisasi menggunakan suku
bunga efektif sampai dengan tanggal
jatuh tempo instrumen tersebut.
Reclassification of financial assets from
available for sale to held to maturity
classification are recorded at carrying
amount. The unrealised gains or losses
are amortised using effective interest
rate up to the maturity date of those
instruments.
(v) Saling hapus instrumen keuangan
(v)
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
saling hapus disajikan dalam laporan
posisi keuangan sebesar nilai bersihnya
jika memiliki hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus
buku atas jumlah yang telah diakui
tersebut
dan
berniat
untuk
menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
(vi) Kontrak jaminan keuangan
tagihan komitmen lainnya
dan
Offsetting financial instruments
Financial assets and liabilities are offset
and the net amount reported in the
statement of financial position when
there is a legally enforceable right to
offset the recognised amounts and there
is an intention to settle on a net basis or
realise the asset and settle the liability
simultaneously.
(vi) Financial guarantee contract
other commitment payables
Kontrak jaminan keuangan adalah
kontrak yang mengharuskan penerbit
untuk melakukan pembayaran yang
ditetapkan untuk mengganti uang
pemegang kontrak atas kerugian yang
terjadi karena debitur tertentu gagal
untuk melakukan pembayaran pada saat
jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan
dari
instrumen
hutang.
Jaminan
keuangan tersebut diberikan kepada
bank-bank, lembaga keuangan dan
badan-badan lainnya atas nama debitur
untuk menjamin kredit dan fasilitasfasilitas perbankan lainnya.
Lampiran - 5/13 - Schedule
and
Financial guarantee contracts are
contracts that require the issuer to make
specified payments to reimburse the
holder for a loss incurred because a
specified debtor defaulted to make
payments when due, in accordance with
the terms of a debt instrument. Such
financial guarantees are given to banks,
financial
institutions
and
other
institutions on behalf of customers to
secure loans and other banking
facilities.
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued)
d.
Financial assets and liabilities (continued)
(vi) Kontrak jaminan keuangan dan
tagihan komitmen lainnya (lanjutan)
(vi) Financial guarantee contract and
other
commitment
payables
(continued)
Jaminan keuangan awalnya diakui dalam
laporan keuangan sebesar nilai wajar
pada tanggal jaminan diberikan. Nilai
wajar dari jaminan keuangan pada saat
dimulainya transaksi pada umumnya
sama dengan provisi yang diterima untuk
jaminan diberikan dengan syarat dan
kondisi normal.
Financial guarantees are initially
recognised in the financial statements at
fair value on the date the guarantee was
given. The fair value of a financial
guarantee at inception is likely to equal
the premium received because all
guarantees are agreed on arm’s length
terms.
Setelah pengakuan awal kontrak,
jaminan keuangan dicatat pada nilai
yang lebih tinggi antara nilai wajar
amortisasi dengan present value atas
pembayaran liabilitas yang diharapkan
akan terjadi (ketika pembayaran atas
jaminan menjadi probable).
Subsequently they are measured at the
higher of amortised amount and the
present value of any expected payment
(when a payment under the guarantee
has become probable).
Cadangan kerugian penurunan nilai atas
kontrak jaminan keuangan dan tagihan
komitmen lainnya yang memiliki risiko
kredit dihitung berdasarkan kerugian
historis.
Allowances for impairment on financial
guarantee
contracts
and
other
commitment receivables with credit risk
are calculated based on historical
experience.
(vii) Penurunan nilai dari aset keuangan
(vii) Impairment of financial assets
(a) Aset
keuangan
yang
dicatat
berdasarkan
biaya
perolehan
diamortisasi
Pada setiap tanggal pelaporan,
Cabang
mengevaluasi
apakah
terdapat bukti yang obyektif bahwa
aset keuangan atau kelompok aset
keuangan mengalami penurunan
nilai. Aset keuangan atau kelompok
aset keuangan diturunkan nilainya
dan kerugian penurunan nilai telah
terjadi, jika dan hanya jika, terdapat
bukti yang obyektif mengenai
penurunan nilai tersebut sebagai
akibat dari satu atau lebih peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal
aset
tersebut
(peristiwa
yang
merugikan), dan peristiwa yang
merugikan tersebut berdampak pada
estimasi arus kas masa depan atas
aset keuangan atau kelompok aset
keuangan yang dapat diestimasi
secara handal.
Lampiran - 5/14 - Schedule
(a) Financial
assets
amortised cost
carried
at
The Branch assesses at each
reporting date whether there is an
objective evidence that a financial
asset or group of financial assets is
impaired. A financial asset or a
group of financial assets is impaired
and impairment losses are incurred
only if there is an objective
evidence of impairment as a result
of one or more events that occurred
after the initial recognition of the
asset (a “loss event”) and that loss
event (or events) has an impact on
the estimated future cash flows of
the financial asset or group of
financial assets that can be reliably
estimated.
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(vii) Penurunan nilai dari aset keuangan
(lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued)
d.
Financial assets and liabilities (continued)
(vii) Impairment
(continued)
(a) Aset
keuangan
yang
dicatat
berdasarkan
biaya
perolehan
diamortisasi (lanjutan)
of
financial
assets
(a) Financial
assets
carried
amortised cost (continued)
at
Kriteria yang digunakan oleh Cabang
untuk menentukan bukti obyektif dari
penurunan nilai di antaranya adalah
sebagai berikut:
Criteria that the Branch uses to
determine that there is an objective
evidence of impairment loss include
the following:
a. kesulitan keuangan signifikan
yang dialami pihak penerbit atau
peminjam;
b. terjadinya
wanprestasi
atau
tunggakan pembayaran pokok
atau bunga;
c. pihak pemberi pinjaman dengan
alasan ekonomi atau hukum
sehubungan dengan kesulitan
keuangan yang dialami pihak
peminjam,
memberikan
keringanan (konsesi) pada pihak
peminjam yang tidak mungkin
diberikan jika pihak peminjam
tidak
mengalami
kesulitan
tersebut;
d. terdapat kemungkinan bahwa
pihak peminjam akan dinyatakan
pailit
atau
melakukan
reorganisasi keuangan lainnya;
atau
e. hilangnya pasar aktif dari aset
keuangan
akibat
kesulitan
keuangan.
a. significant financial difficulty of
the issuer obligor;
Cabang
menentukan
apakah
terdapat bukti obyektif seperti
tersebut
di
atas
mengenai
penurunan nilai atas aset keuangan
secara
individual.
Penilaian
individual dilakukan atas aset
keuangan
yang
mengalami
penurunan
nilai
dengan
menggunakan metode discounted
cash flows. Cabang menentukan
penurunan nilai atas aset keuangan
secara individual karena jumlah
nasabah yang sedikit.
The Branch assesses whether
objective evidence of impairment
for financial assets as individual
exists as described above. The
individual assessment is performed
on the impaired financial asset
using discounted cash flows
method. The Branch determine
impairment of financial assets
individually due to less number of
customers.
Lampiran - 5/15 - Schedule
b. default or delinquency in interest
or principal payments;
c. the lender, for economic or legal
reasons
relating
to
the
borrower’s financial difficulty,
granting to the borrower a
concession that the lender would
not otherwise consider;
d. probability that the borrower will
enter bankruptcy or other
financial reorganisation; or
e. the disappearance of an active
market for that financial asset
because of financial difficulties.
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(vii) Penurunan nilai dari aset keuangan
(lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued)
d.
Financial assets and liabilities (continued)
(vii) Impairment
(continued)
(a) Aset
keuangan
yang
dicatat
berdasarkan
biaya
perolehan
diamortisasi (lanjutan)
of
financial
assets
(a) Financial
assets
carried
amortised cost (continued)
at
Untuk tujuan evaluasi penurunan
nilai secara individual, jumlah
kerugian penurunan nilai diukur
berdasarkan selisih antara nilai
tercatat aset keuangan dengan nilai
kini dari estimasi arus kas masa
datang
yang
didiskontokan
menggunakan tingkat suku bunga
efektif awal dari aset keuangan
tersebut. Nilai tercatat aset tersebut
dikurangi menggunakan cadangan
kerugian penurunan nilai dan jumlah
kerugian penurunan nilai diakui
sebagai laba/rugi. Jika pinjaman
yang diberikan memiliki suku bunga
variabel, maka tingkat diskonto yang
digunakan untuk mengukur setiap
kerugian penurunan nilai adalah
suku bunga efektif yang berlaku
yang ditetapkan dalam kontrak.
For the purposes of individual
evaluation of impairment, the
amount of the loss is measured as
the difference between the asset’s
carrying amount and the present
value of estimated future cash flows
discounted at the financial asset’s
original effective interest rate. The
carrying amount of the asset is
reduced through the use of an
allowance account and the amount
of the loss is recognised as
profit/loss. If a loan has a variable
interest rate, the discount rate for
measuring any impairment loss is
the current effective interest rate
determined under the contract
Perhitungan nilai kini dan estimasi
arus kas masa datang atas aset
keuangan
dengan
agunan
mencerminkan arus kas yang dapat
dihasilkan
dari
pengambilalihan
agunan dikurangi biaya-biaya untuk
memperoleh dan menjual agunan,
terlepas apakah pengambilalihan
tersebut berpeluang terjadi atau
tidak.
The calculation of the present value
of the estimated future cash flows of
a collateralised financial asset
reflects the cash flows that may
result from foreclosure less costs
for obtaining and selling the
collateral,
whether
or
not
foreclosure is probable.
Jika pada periode berikutnya, jumlah
kerugian penurunan nilai berkurang
dan pengurangan tersebut dapat
dikaitkan secara obyektif pada
peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai diakui (seperti
meningkatnya
peringkat
kredit
debitur), maka kerugian penurunan
nilai yang sebelumnya diakui harus
dipulihkan, baik secara langsung
maupun dengan menyesuaikan akun
cadangan.
Jumlah
pemulihan
penurunan nilai diakui sebagai
laba/rugi.
If in a subsequent period, the
amount of the impairment loss
decreases and the decrease can be
related objectively to an event
occuring after the impairment was
recognised
(such
as
an
improvement in the debtor’s credit
rating), the previously recognised
impairment loss is reversed by
adjusting the allowance account.
The amount of the impairment
reversal is recognised as profit/loss.
Lampiran - 5/16 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(vii) Penurunan nilai dari aset keuangan
(lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued)
d.
Financial assets and liabilities (continued)
(vii) Impairment
(continued)
(a) Aset
keuangan
yang
dicatat
berdasarkan
biaya
perolehan
diamortisasi (lanjutan)
of
financial
assets
(a) Financial
assets
carried
amortised cost (continued)
at
Ketika pinjaman yang diberikan tidak
tertagih,
kredit
tersebut
dihapusbukukan dengan menjurnal
balik cadangan kerugian penurunan
nilai. Pinjaman yang diberikan
tersebut
dapat
dihapusbukukan
setelah semua prosedur yang
diperlukan telah dilakukan dan
jumlah kerugian telah ditentukan.
When a loan is uncollectible, it is
written off against the related
allowance for impairment loss. Such
loans are written off after all the
necessary procedures have been
completed and the amount of the
loss has been determined.
Penerimaan kemudian atas kredit
yang
diberikan
yang
telah
dihapusbukukan pada tahun berjalan
diakui sebagai laba tahun berjalan.
Subsequent recoveries of loans
written off in the current year are
recognised as current year profit.
(b) Aset keuangan yang diklasifikasikan
sebagai tersedia untuk dijual
Pada setiap tanggal pelaporan,
Cabang
mengevaluasi
apakah
terdapat bukti yang obyektif bahwa
aset keuangan atau kelompok aset
keuangan mengalami penurunan
nilai. Lihat Catatan 2d(vii)(a) untuk
kriteria
bukti
obyektif
adanya
penurunan nilai. Penurunan yang
signifikan atau penurunan jangka
panjang atas nilai wajar dari
investasi dalam instrumen hutang di
bawah
biaya
perolehannya
merupakan bukti obyektif terjadinya
penurunan nilai dan menyebabkan
pengakuan kerugian penurunan nilai.
Ketika terdapat bukti tersebut di atas
untuk aset yang tersedia untuk
dijual, kerugian kumulatif, yang
merupakan selisih antara biaya
perolehan dengan nilai wajar kini,
dikurangi kerugian penurunan nilai
aset keuangan yang sebelumnya
telah
diakui
pada
laba/rugi,
dikeluarkan dari ekuitas dan diakui
sebagai laba/rugi.
Lampiran - 5/17 - Schedule
(b) Financial assets
available for sale
classified
as
The Branch assesses at each
reporting date whether there is an
objective evidence that a financial
asset or group of financial assets is
impaired. Refer to Note 2d(vii)(a) for
the criteria of objective evidence of
impairment. In the case of debt
instruments classified as available
for sale, a significant or prolonged
decline in the fair value of the
security below its cost is objective
evidence of impairment resulting in
the recognition of an impairment
loss. If any such evidence exists for
available for sale financial assets,
the cumulative loss - measured as
the
difference
between
the
acquisition cost and the current fair
value, less any impairment loss on
that financial asset previously
recognised in profit/loss is removed
from equity and is recognised in
profit/loss.
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued)
d.
(vii) Penurunan nilai dari aset keuangan
(lanjutan)
Financial assets and liabilities (continued)
(vii) Impairment
(continued)
(b) Aset keuangan yang diklasifikasikan
sebagai
tersedia
untuk
dijual
(lanjutan)
financial
assets
(b) Financial assets classified
available for sale (continued)
Jika, pada periode berikutnya, nilai
wajar instrumen hutang
yang
diklasifikasikan dalam kelompok
tersedia untuk dijual meningkat dan
peningkatan tersebut dapat secara
obyektif
dihubungkan
dengan
peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan kerugian penurunan nilai
pada laba/rugi, maka kerugian
penurunan nilai tersebut harus
dipulihkan melalui laba/rugi.
(b) Kontrak jaminan keuangan
tagihan komitmen lainnya
of
as
If, in a subsequent period, the fair
value of a debt instrument classified
as available for sale increases and
the increase can be objectively
related to an event occurring after
the impairment loss was recognised
in profit/loss, the impairment loss is
reversed through the profit/loss.
dan
(c) Financial guarantee contracts and
other commitment receivables
Cabang
menentukan
cadangan
kerugian penurunan nilai aset
keuangan atas kontrak jaminan
keuangan yang memiliki risiko kredit
berdasarkan data kerugian historis.
The
Branch
determined
the
allowance for impairment losses on
financial guarantee contracts with
credit risk is based on historical loss
data.
(viii) Penentuan nilai wajar
(viii) Determination of fair value
Nilai wajar untuk instrumen keuangan
yang diperdagangkan di pasar aktif,
seperti
efek-efek,
ditentukan
berdasarkan nilai pasar yang berlaku
pada
tanggal
laporan
posisi
keuangan menggunakan harga yang
dipublikasikan secara rutin dan berasal
dari sumber yang terpercaya seperti
quoted market price dari Bloomberg,
Reuters atau harga yang diberikan oleh
broker (broker’s quoted price).
Lampiran - 5/18 - Schedule
The fair value of financial instruments
traded in active markets, such as
marketable securities, is determined
based on quoted market prices at the
statement of financial position date from
credible sources such as quoted market
prices from Bloomberg, Reuters or
broker’s quoted price.
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(viii) Penentuan nilai wajar (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued)
d.
Financial assets and liabilities (continued)
(viii) Determination of fair value (continued)
Instrumen keuangan dianggap memiliki
kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi
tersedia sewaktu-waktu dan dapat
diperoleh secara rutin dari bursa,
pedagang efek (dealer), perantara efek
(broker), kelompok industri, badan
pengawas (pricing service or regulatory
agency),
dan
harga
tersebut
mencerminkan transaksi pasar yang
actual dan rutin dalam suatu transaksi
yang wajar. Jika kriteria di atas tidak
terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan
tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar
tidak aktif adalah terdapat selisih yang
besar antara harga penawaran dan
permintaan atau kenaikan signifikan
dalam selisih harga penawaran dan
permintaan
dan
hanya
terdapat
beberapa transaksi terkini.
A financial instrument is regarded as
quoted in an active market if quoted
prices are readily and regularly
available from an exchange, dealer,
broker, industry group, pricing service
or regulatory agency, and those prices
represent actual and regularly occurring
market transactions on an arm’s length
basis. If the above criteria are not met,
the market is regarded as being
inactive. Indications that a market is
inactive are when there is a wide bidoffer spread or significant increase in
the bid-offer spread or there are few
recent transactions.
Untuk efek-efek yang tidak mempunyai
harga pasar, estimasi atas nilai wajar
efek-efek ditetapkan dengan mengacu
pada nilai wajar instrumen lain yang
substansinya
sama
atau
dihitung
berdasarkan arus kas yang didiskonto
dengan tingkat suku bunga pasar yang
relevan.
For marketable securities with no
quoted market price, a reasonable
estimate of the fair value is determined
by reference to the current market value
of
another
instrument
which
substantially
have
the
same
characteristics or calculated based on
the expected cash flows discounted by
relevant market rates.
Bukti terbaik dari nilai wajar pada saat
pengakuan
awal
adalah
harga
transaksinya
(yaitu
nilai
wajar
pembayaran yang diserahkan atau
diterima), kecuali nilai wajar dari
instrumen tersebut dapat dibuktikan
dengan perbandingan transaksi untuk
instrumen yang sama di pasar terkini
yang dapat diobservasi (yang tanpa
modifikasi atau re-packaging) atau
berdasarkan teknik penilaian dimana
variabelnya termasuk hanya data dari
pasar yang dapat diobservasi.
The best evidence of fair value at initial
recognition is the transaction price (that
is, the fair value of the consideration
given or received), unless the fair value
of that instrument is evidenced by
comparison with other observable
current market transactions in the same
instrument (that is, without modification
or re-packaging) or based on a
valuation technique whose variables
include only data from observable
markets.
Untuk instrumen keuangan yang diukur
menggunakan nilai wajar Cabang
menggunakan hirarki nilai wajar yang
mencerminkan signifikasi input yang
digunakan dalam melakukan pengukuran
(tingkat 1, 2 dan 3) seperti dijelaskan
pada Catatan 28.
For financial instrument measured at
fair value the Branch uses the fair value
hierarchy which reflect the significance
of input used in the measurement (level
1, 2 and 3) as explained in Note 28.
Lampiran - 5/19 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued)
d.
(ix) Penghentian pengakuan
Financial assets and liabilities (continued)
(ix) Derecognition
Penghentian pengakuan aset keuangan
dilakukan ketika hak kontraktual atas
arus kas yang berasal dari aset
keuangan tersebut berakhir, atau ketika
aset keuangan tersebut telah ditransfer
dan secara substansial seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset tersebut
telah ditransfer (jika, secara substansial
seluruh risiko dan manfaat tidak
ditransfer, maka Cabang melakukan
evaluasi untuk memastikan keterlibatan
berkelanjutan atas kendali yang masih
dimiliki tidak mencegah penghentian
pengakuan).
Liabilitas
keuangan
dihentikan pengakuannya ketika liabilitas
telah dilepaskan atau dibatalkan atau
kadaluwarsa.
e.
f.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
Financial assets are derecognised when
the contractual rights to receive the
cash flows from these assets have
ceased to exists or the assets have
been transferred and substantially all
the risks and rewards of ownership of
the assets are also transferred (that is, if
substantially all the risks and rewards
have not been transferred, the Branch
tests control to ensure that continuing
involvement on the basis of any retained
powers of control does not prevent
derecognition). Financial liabilities are
derecognised when they have been
redeemed or otherwise extinguished.
e.
Current accounts with Bank Indonesia
and other banks
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
dinyatakan
sebesar
biaya
perolehan
diamortisasi, dikurangi dengan cadangan
kerugian penurunan nilai, jika diperlukan.
Current accounts with Bank Indonesia and
other banks are stated at amortised cost, less
allowance for impairment losses, where
appropriate.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang
diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2d
untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman
yang diberikan dan piutang.
Current accounts with Bank Indonesia and
other banks are classified as loans and
receivables. Refer to Note 2d for the
accounting policy for loans and receivables.
Penempatan pada Bank Indonesia dan
bank lain
f.
Placement with Bank Indonesia and other
banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank
lain merupakan penanaman dana dalam
bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia
(FASBI) dan call money.
Placements with Bank Indonesia and other
banks represent placements in the form of
Bank Indonesia deposit facility (FASBI) and
call money.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank
lain disajikan sebesar biaya perolehan
diamortisasi dikurangi dengan cadangan
kerugian penurunan nilai.
Placements with Bank Indonesia and other
banks are stated at amortised cost less any
allowance for impairment losses.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank
lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang
diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2d
untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman
yang diberikan dan piutang.
Placements with Bank Indonesia and other
banks are classified as loans and
receivables. Refer to Note 2d for the
accounting policy for loans and receivables.
Lampiran - 5/20 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
g.
h.
i.
j.
2.
Efek-efek
ACCOUNTING POLICIES (continued)
g.
Marketable securities
Efek-efek terdiri dari Sertifikat Bank
Indonesia dan Surat Perbendaharaan
Negara yang diperdagangkan di pasar uang
dengan
jangka
waktu
kurang
dari
1 tahun.
Marketable securities consist of Certificates
of Bank Indonesia and Indonesian Treasury
Bills traded in the money market with a term
of less than one year.
Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset
keuangan dalam kelompok tersedia untuk
dijual dan aset keuangan dimiliki hingga jatuh
tempo. Lihat Catatan 2d untuk kebijakan
akuntansi atas aset keuangan dalam
kelompok tersedia untuk dijual dan aset
keuangan dimiliki hingga jatuh tempo.
Marketable securities are classified as
available for sale financial assets and held to
maturity financial assets. Refer to Note 2d for
the accounting policy of available for sale
financial assets and held to maturity financial
assets.
Instrumen keuangan derivatif
h.
Derivative financial instruments
Dalam menjalankan usaha bisnisnya,
Cabang melakukan transaksi instrumen
keuangan derivatif seperti kontrak berjangka
mata uang asing dan swap mata uang asing.
Cabang
menilai
instrumen
ini
dan
membukukan transaksi di laporan posisi
keuangan
pada
nilai wajar
dengan
menggunakan harga pasar. Derivatif dicatat
sebagai asset apabila memiliki nilai wajar
positif dan sebagai liabilitias apabila memiliki
nilai wajar negatif. Keuntungan/kerugian
yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui
sebagai laba/rugi.
In the normal course of business, the Branch
enters into transactions involving derivative
financial instruments such as foreign
currency forward contracts and foreign
currency swaps. The Branch values these
instruments and records them on statement
of financial position at their fair value using
market rates. Derivatives are recognised as
asset when the fair value is positive and as
liabilities when the fair value is negative.
Gains or losses as a result of fair value
changes are recognised as current year
profit/loss.
Tagihan derivatif diklasifikasikan sebagai
aset dan liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba/rugi.
Derivatives receivable and payable are
classified as financial assets and liabilities at
fair value through profit/loss.
Wesel ekspor
i.
Bills receivable
Wesel ekspor dinyatakan sebesar biaya
perolehan diamortisasi dikurangi dengan
cadangan kerugian, jika diperlukan.
Bills receivable are stated at amortised cost
less any allowance for impairment losses,
where appropriate.
Wesel ekspor diklasifikasikan sebagai
pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat
Catatan 2d untuk kebijakan akuntansi atas
pinjaman yang diberikan dan piutang.
Bills receivable are classified as loans and
receivables. Refer to Note 2d for the
accounting policy for loans and receivables.
Pinjaman yang diberikan
j.
Pinjaman yang diberikan adalah penyediaan
uang atau tagihan yang dapat disetarakan
dengan kas, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan
pinjam-meminjam
dengan
peminjam, mewajibkan pihak peminjam
untuk melunasi hutang berikut bunganya
setelah jangka waktu tertentu.
Loans
Loans represent the provision of cash or cash
equivalents based on agreements to
borrowers, where borrowers required to
repay their debts with interest after specified
periods.
Lampiran - 5/21 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
j.
2.
Pinjaman yang diberikan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued)
j.
Pinjaman yang diberikan diklasifikasikan
sebagai pinjaman yang diberikan dan
piutang. Lihat Catatan 2d untuk kebijakan
akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan
piutang.
k.
Loans are classified as loans and
receivables. Refer to Note 2d for the
accounting policy of loans and receivables.
Tagihan akseptasi
k.
Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai
pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat
Catatan 2d untuk kebijakan akuntansi atas
pinjaman yang diberikan dan piutang.
l.
Loans (continued)
Acceptance receivables
Acceptance receivables are classified as
loans and receivables. Refer to Note 2d for
the accounting policy for loans and
receivables.
Aset tetap dan penyusutan
l.
Aset tetap dinyatakan berdasarkan harga
perolehan dikurangi dengan akumulasi
penyusutan. Penyusutan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus untuk
mengalokasikan harga perolehan sepanjang
estimasi manfaatnya sebagai berikut.
Fixed assets and depreciation
Fixed assets are stated at cost less
accumulated depreciation. Depreciation is
calculated on the straight-line method to
allocate their cost to their residual values
over their estimated useful lives as follows.
Tahun / Years
2–5
5
5 – 10
5
Peralatan kantor
Kendaraan
Prasarana kantor
Perangkat lunak komputer
Office equipments
Motor vehicles
Leasehold improvements
Computer software
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari
nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai
tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai
yang dapat diperoleh kembali dengan
mengunakan nilai tertinggi antara harga jual
neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is
greater than its estimated recoverable
amount, it is written down immediately to its
recoverable amount, which is determined as
the higher of net selling price or value in use.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau
dijual, maka harga perolehan dan akumulasi
penyusutan
dihapuskan
dari
laporan
keuangan. Keuntungan atau kerugian yang
diperoleh diakui sebagai laba rugi di periode
terjadinya.
When assets are retired or disposed of, their
costs and related accumulated depreciation
are
eliminated
from
the
financial
statements.The resulting gains or losses are
recognised as related period’s profit or loss.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dicatat
sebagai beban pada saat terjadinya.
Pengeluaran yang menambah masa manfaat
aset akan dikapitalisasi dan disusutkan.
Repairs and maintenance are charged as
expense as incurred. Expenditure that
extends the useful lives of the assets are
capitalised and depreciated.
Lampiran - 5/22 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
m. Simpanan nasabah dan simpanan dari bank
lain
n.
ACCOUNTING POLICIES (continued)
m.
Deposits from customers and other banks
Simpanan nasabah adalah dana yang
dipercayakan oleh masyarakat (selain bank)
kepada Cabang berdasarkan perjanjian
penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini
adalah giro dan deposito berjangka.
Deposits from customers are funds placed by
customers (excluding banks) with the Branch
based on fund deposit agreements. Included in
this account are demand and time deposits.
Giro merupakan simpanan nasabah yang
dapat digunakan sebagai alat pembayaran,
yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
melalui
cek
atau
dengan
cara
pemindahbukuan dengan bilyet giro atau
sarana perintah pembayaran lainnya.
Demand deposits represent deposits of
customers that may be used as instruments of
payment, and which may be withdrawn at any
time by cheque or other orders of payment or
transfers.
Deposito berjangka merupakan simpanan
nasabah yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan
perjanjian antara nasabah dengan Cabang.
Time deposits represent customer’s deposits
that may only be withdrawn after a certain time
based on the agreement between the depositor
and the Branch.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas
terhadap bank lain, baik di dalam maupun luar
negeri, dalam bentuk giro dan simpanan
berjangka dengan periode jatuh tempo
menurut perjanjian kurang dari atau sama
dengan 90 hari, deposito berjangka dan
sertifikat deposito.
Deposits from other banks represent liabilities
to domestic and overseas banks, in the form of
demand deposits and time deposits with
maturity period based on agreement less than
or equal to 90 days, time deposits and
certificates of deposit.
Simpanan nasabah dan simpanan dari bank
lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan
yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi. Lihat Catatan 2d untuk kebijakan
akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur
dengan biaya perolehan diamortisasi.
Deposits from customers and from other banks
are classified as financial liabilites at amortised
cost. Refer to Note 2d for the accounting policy
for financial liabilities at amortised cost.
Pendapatan dan beban bunga
n.
Interest income and expenses
Pendapatan dan beban bunga untuk semua
instrumen keuangan dengan interest bearing
dicatat dalam pendapatan bunga dan beban
bunga dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
Interest income and expense for all interestbearing financial instruments are recognised
within interest income and interest expense
using the effective interest rate method.
Metode suku bunga efektif adalah metode
yang digunakan untuk menghitung biaya
perolehan diamortisasi dari aset keuangan
atau liabilitas keuangan dan metode untuk
mengalokasikan pendapatan bunga atau
beban bunga selama periode yang relevan.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang
secara tepat mendiskontokan estimasi
pembayaran atau penerimaan kas di masa
datang selama perkiraan umur dari
instrumen keuangan, atau jika lebih tepat,
digunakan periode yang lebih singkat untuk
memperoleh nilai tercatat bersih dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan.
The effective interest rate method is a method
of calculating the amortised cost of a financial
asset or a financial liability and of allocating
the interest income or interest expense over
the relevant period. The effective interest rate
is the rate that exactly discounts estimated
future cash payments or receipts through the
expected life of the financial instrument or,
when appropriate, a shorter period to the net
carrying amount of the financial asset or
financial liability.
Lampiran - 5/23 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
n.
o.
2.
Pendapatan dan beban bunga (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued)
n.
Pada saat menghitung suku bunga efektif,
Cabang mengestimasi arus kas dengan
mempertimbangkan seluruh persyaratan
kontraktual dalam instrumen keuangan
tersebut (seperti pelunasan dipercepat, opsi
beli (call option) dan opsi serupa lainnya),
namun tidak mempertimbangkan kerugian
kredit di masa datang. Perhitungan ini
mencakup seluruh komisi, provisi, dan
bentuk lain yang dibayarkan atau diterima
oleh para pihak dalam kontrak yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari suku
bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh
premi atau diskon lainnya.
When calculating the effective interest rate,
the Branch estimates cash flows considering
all contractual terms of the financial
instrument (for example, prepayment options,
call option and other similar options) but does
not consider future credit losses. The
calculation includes all fees, commissions
and other fees paid or received between
parties to the contract that are an integral part
of the effective interest rate, transactions
costs and all other premiums or discounts.
Jika aset keuangan atau kelompok aset
keuangan serupa telah diturunkan nilainya
sebagai akibat kerugian penurunan nilai,
maka pendapatan bunga yang diperoleh
setelahnya diakui berdasarkan suku bunga
yang digunakan untuk mendiskonto arus kas
masa datang dalam menghitung kerugian
penurunan nilai.
Once a financial asset or a group of a similar
financial assets has been written down as a
result of an impairment loss, interest income
is recognised using the rate of interest used
to discount the future cash flows for the
purpose of measuring the impairment loss.
Pendapatan bunga yang masih harus
diterima atas aset non-performing Cabang
dicatat sebagai tagihan kontinjensi.
Interest receivable on the Branch’s nonperforming assets of the Branch is recorded
as contingent receivables.
Pendapatan dan beban provisi dan komisi
o.
Provisi dan komisi yang berkaitan langsung
dengan kegiatan pemberian kredit diakui
sebagai bagian/pengurang dari biaya
perolehan kredit dan diakui sebagai
pendapatan bunga dengan cara diamortisasi
berdasarkan metode suku bunga efektif.
p.
Interest income and expenses (continued)
Perpajakan
Fees and commission income and expense
Fees and commissions income directly
related to lending activities, are recognised as
a part/deduction of lending cost and are
recognised as interest income by amortising
the carrying value of loan with effective
interest rate method.
p.
Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak
tangguhan. Pajak diakui dalam laba/rugi,
kecuali jika pajak tersebut terkait dengan
transaksi atau kejadian yang langsung
diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak
tersebut masing-masing diakui dalam
pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.
The tax expense comprises current and
deferred tax. Tax is recognised in the profit or
loss, except to the extent that it relates to
items recognised directly in equity. In this
case, the tax is also recognised in other
comprehensive income or directly in equity,
respectively.
Manajemen melakukan evaluasi secara
periodik atas posisi yang diambil dalam
surat pemberitahuan pajak apabila terdapat
situasi di mana peraturan perpajakan yang
berlaku adalah subjek atas interpretasi.
Cabang
membentuk
cadangan,
jika
dianggap perlu berdasarkan jumlah yang
diestimasikan akan dibayarkan ke kantor
pajak.
Management periodically evaluates positions
taken in tax returns with respect situation in
which applicable tax regulation is subject to
interpretation. It establishes provisions where
appropriate on the basis of amounts expected
to be paid to the tax authorities.
Lampiran - 5/24 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
p.
q.
2.
Perpajakan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued)
p.
Taxation (continued)
Cabang menerapkan metode liabilitas
laporan posisi keuangan (balance sheet
liability method) untuk menentukan beban
pajak penghasilan. Menurut metode liabilitas
laporan posisi keuangan, aset dan utang
pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer antara nilai aset dan
liabilitas yang tercatat di laporan posisi
keuangan dengan dasar pengenaan pajak
atas aset dan liabilitas tersebut pada setiap
tanggal pelaporan. Metode ini juga
mensyaratkan adanya pengakuan manfaat
pajak di masa datang yang belum digunakan
apabila besar kemungkinan bahwa manfaat
tersebut dapat direalisasikan di masa yang
akan datang.
The balance sheet liability method is applied
to determine income tax expense in the
Branch. Under the balance sheet liability
method, deferred tax assets and liabilities
are recognised for all temporary differences
arising between the tax base of assets and
liabilities and their carrying amount in the
statement of financial position at each
reporting date. This method also requires
the recognition of future tax benefits, to the
extent that realisation of such benefits is
probable.
Pajak
tangguhan
dihitung
dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
secara substansial diberlakukan pada
periode dimana aset tersebut direalisasi atau
liabilitas tersebut diselesaikan. Perubahan
nilai tercatat aset dan liabilitas pajak
tangguhan yang disebabkan oleh perubahan
tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan,
kecuali untuk transaksi-transaksi yang
sebelumnya telah langsung dibebankan atau
dikreditkan ke ekuitas.
Currently enacted or substantially enacted
tax rates at the time deferred tax assets has
been realised or deferred tax liabilities has
been settled are used in the determination of
deferred income tax. The changes to the
carrying value of deferred tax assets and
liabilities due to the changes of tax rates are
charged in the current year, except for
transactions which previously have been
directly charged or credited to equity.
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat
surat ketetapan pajak diterima, atau apabila
diajukan keberatan dan/atau banding, maka
koreksi diakui pada saat keputusan atas
keberatan dan/atau banding tersebut
diterima. Manajemen juga dapat membentuk
pencadangan terhadap liabilitas pajak
dimasa depan sebesar jumlah yang
diestimasikan akan dibayarkan ke kantor
pajak jika berdasarkan evaluasi pada
tanggal laporan posisi keuangan terdapat
risiko pajak yang probable. Asumsi dan
estimasi yang digunakan dalam perhitungan
pembentukan cadangan tersebut memiliki
unsur ketidakpastian.
Corrections to taxation obligations are
recorded when an assessment is received
or, if appealed against, when the result of
the appeal is determined. Management
provides provision for future tax liability at
the amount that will be payable to the tax
office on probable tax exposure, based on
assessment as at the date of statement of
financial
position.
Assumptions
and
estimation used in the provisioning
calculation may involve element of
uncertainty.
Imbalan kerja
q.
Employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada
saat
terhutang
kepada
karyawan
berdasarkan metode akrual.
Short-term employee benefits are recognised
when they accrue to the employees.
Lampiran - 5/25 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
q.
r.
2.
Imbalan kerja (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued)
q.
Employee benefits (continued)
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan
pasca kerja
Long-term and post employment benefits
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan
pasca kerja, seperti pensiun, uang pisah, uang
penghargaan, dan imbalan lainnya, dihitung
berdasarkan ”Perjanjian Kerja Bersama”
antara Cabang dan karyawan yang telah
sesuai
dengan
Undang-Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”).
Long-term and post employment employee
benefits, such as pension, severance pay,
service pay and other benefits are calculated in
accordance
with
“Collective
Working
Agreement” between the Branch and
employees which is in compliance with Labour
Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Liabilitas imbalan kerja merupakan nilai kini
liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan
posisi keuangan dan penyesuaian atas
keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya
jasa lalu yang tidak diakui. Nilai kini liabilitas
imbalan
pasti
ditentukan
dengan
mendiskontokan estimasi arus kas masa
depan dengan menggunakan tingkat bunga
obligasi jangka panjang yang berkualitas tinggi
dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata
uang di mana imbalan tersebut akan
dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu
yang sama dengan liabilitas imbalan kerja
yang bersangkutan.
The benefit obligation is the present value of
the defined benefit obligation at the statement
of finanicial position date, together with
adjustments for unrecognised actuarial gains or
losses and past service costs. The present
value of the defined benefit obligation is
determined by discounting the estimated future
cash outflows using interest rates of highquality long-term bonds that are denominated in
Rupiah in which the benefits will be paid, and
that have terms to maturity similar to the related
employee benefits liability.
Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat
timbul dari penyesuaian yang dibuat
berdasarkan pengalaman dan perubahan
asumsi-asumsi aktuarial. Apabila jumlah
keuntungan atau kerugian aktuarial ini
melebihi 10% dari imbalan pasti maka
kelebihannya dicatat sebagai laba/rugi selama
sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang
bersangkutan.
Actuarial gains and losses arising from
experience adjustments and changes to
actuarial assumptions when exceeding 10% of
defined benefit obligations are charged or
credited to profit/loss over the average
remaining service lives of the relevant
employees.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung sebagai
laba/rugi,
kecuali
perubahan
terhadap
program tersebut tergantung pada karyawan
yang tetap bekerja selama periode waktu
tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya
jasa lalu diamortisasi secara garis lurus
sepanjang periode vesting.
Past-service costs are recognised immediately
to profit/loss, unless the changes to the plan are
conditional on the employees remaining in
service for a specified period of time (the
vesting period). In this case, the past-service
costs are amortised on a straight-line basis over
the vesting period.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
Cabang melakukan transaksi dengan pihak
berelasi. Definisi pihak yang berelasi yang
digunakan adalah sesuai dengan PSAK 7
(Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan
pihak-pihak berelasi”.
r.
Transactions with related parties
The Branch enters into transactions with related
parties. The definition of related parties is in
accordance with SFAS No. 7 (Revised 2010)
“Related party disclosures”.
Lampiran - 5/26 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PENGGUNAAN
ESTIMASI
DAN
PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
3.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES
AND JUDGEMENTS
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam
rangka penyusunan laporan keuangan, dimana
diperlukan pertimbangan manajemen dalam
menentukan metodologi yang tepat untuk
penilaian aset dan liabilitas.
Certain estimates and assumptions are made in
the presentation of the financial statements. These
often require management judgement in
determining the appropriate methodology for
valuation of assets and liabilities
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang
berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan
liabilitas atas tahun keuangan satu tahun ke
depan. Seluruh estimasi dan asumsi yang
diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik
yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi
dan pertimbangan dievaluasi secara terus
menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu
dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas
kejadian yang akan datang.
Management makes estimates and assumptions
that affect the reported amounts of assets and
liabilities within the next financial year. All
estimates and assumptions required in conformity
with SFAS are best estimates undertaken in
accordance with the applicable standard.
Estimates and judgements are evaluated on a
continuous basis, and are based on past
experience
and
other
factors,
including
expectations with regard to future events.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat
berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen
atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang
timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan
asumsi semula.
Although these estimates and assumption are
based on management’s best knowledge of
current events and activities, actual result may
differ from those estimates and assumption.
a. Sumber utama ketidakpastian estimasi
a.
Key sources of estimation uncertainty
Nilai wajar dari instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Dalam menentukan nilai wajar aset keuangan
dan liabilitas yang tidak mempunyai harga
pasar, Cabang menggunakan teknik penilaian
seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2d.
Untuk instrumen keuangan yang jarang
diperdagangkan dan memiliki informasi harga
yang terbatas, nilai wajar yang kurang obyektif
dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian
tergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktor
ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko
lainnya.
In determining the fair value for financial
assets and financial liabilities for which there
is no quoted market price, the Branch uses
the valuation techniques as described in Note
2d. For financial instruments that are traded
infrequently and a lack of price transparency,
fair value is less objective and requires
varying degrees of judgement depending on
liquidity, concentration, uncertainty of market
factors, pricing assumptions and other risks
affecting the specific instrument.
Imbalan kerja karyawan
Employee benefit obligations
Nilai kini imbalan kerja karyawan tergantung
pada beberapa faktor yang ditentukan dengan
dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi.
Perubahan atas asumsi-asumsi ini akan
mempengaruhi jumlah tercatat atas imbalan
kerja karyawan.
The present value of the employee’s benefit
obligations depends on a number of factors
that are determined on an actuarial basis
using a number of assumptions. Any
changes in these assumptions will impact the
carrying amount of employee’s benefit
obligations.
Asumsi yang digunakan dalam menentukan
biaya/(pendapatan) untuk imbalan kerja
karyawan antara lain tingkat diskonto, tingkat
kenaikan gaji di masa datang, tingkat
pengembalian investasi, tingkat pengunduran
diri, tingkat mortalita dan lain-lain.
The assumptions used in determining the net
cost/(income) for employee’s benefit included
the discount rate, salary increment rate,
expected return on investments, resignation
rate, mortality rate and others.
Lampiran - 5/27 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PENGGUNAAN
ESTIMASI
DAN
PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
a. Sumber utama
(lanjutan)
ketidakpastian
3.
estimasi
a.
Key sources of estimation uncertainty
(continued)
Imbalan kerja karyawan (lanjutan)
Employee benefit obligations (continued)
Cabang menentukan tingkat diskonto yang
tepat pada setiap akhir periode pelaporan. Ini
merupakan tingkat suku bunga yang harus
digunakan untuk menentukan nilai kini atas
arus kas keluar masa depan yang diestimasi
dan akan digunakan untuk membayar imbalan
kerja karyawan. Dalam menentukan tingkat
diskonto
yang
tepat,
Cabang
mempertimbangkan tingkat suku bunga
obligasi pemerintah yang mempunyai jangka
waktu yang menyerupai jangka waktu imbalan
kerja karyawan.
The Branch determines the appropriate
discount rate at the end of each reporting
period. This is the interest rate that should be
used to determine the present value of
estimated future cash outflows expected to
be required to settle the employee’s benefit
obligations. In determining the appropriate
discount rate, the Branch considers the
interest rates of government bonds that have
terms to maturity approximating the terms of
the related employee’s benefit liability
Tingkat kenaikan gaji per tahun didasarkan
pada informasi historis atas tingkat kenaikan
gaji sebelumnya, tingkat inflasi dan masa kerja.
Annual salary increment rate is determined
based on historical information of previous
salary increment rate, inflation rate and
length of service.
Pajak penghasilan
Income taxes
Pertimbangan signifikan diperlukan
menentukan provisi perpajakan.
dalam
Significant
judgment
is
required
determining the provision for taxes.
Terdapat berbagai perhitungan di mana
penentuan pajak akhir tidak pasti pada saat ini.
Cabang menentukan provisi perpajakan
berdasarkan estimasi atas kemungkinan
adanya tambahan beban pajak. Jika hasil akhir
dari hal ini berbeda dengan jumlah yang dicatat
semula, maka perbedaan tersebut akan
berdampak pada laba/rugi.
4.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES
AND JUDGEMENTS (continued)
KAS
Rupiah
Mata uang asing
There are many calculations for which the
ultimate tax determination is uncertain at this
time. The Branch provides for tax provision
based on estimates whether the additional
taxes will be due. Where the final tax
outcome of these matters is different from the
amounts that were initially recorded, such
differences will impact the profit/loss
4.
2013
CASH
2012
2,604
1,640
2,330
678
4,244
3,008
Kas dalam mata uang asing terutama terdiri dari
Dolar Amerika Serikat.
in
Rupiah
Foreign currencies
Cash in foreign currencies are mainly denominated
in United States Dollar.
Lampiran - 5/28 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
5.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA
Rupiah
Mata uang asing
5.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
2013
2012
131,888
282,344
72,368
122,878
414,232
195,246
Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang
Rupiah dan Dolar Amerika Serikat pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai
berikut:
Rupiah
Foreign currencies
As at 31 Desember 2013 and 2012, the minimum
statutory reserves (GWM) in Rupiah and United
States Dollars are as follows:
2013
2012
Rupiah
- Giro Wajib Minimum Utama
- Giro Wajib Minimum Sekunder *)
14.63%
52.79%
13.77%
-
- LDR Wajib Minimum (GWM LDR)
Mata uang asing
14.75%
3.73%
12.74%
*) tidak termasuk Excess Reserve
Rupiah
Primary statutory reserves Secondary statutory reserves *) LDR statutory reserves (GWM LDR)
Foreign currencies
excluding Excess Reserve *)
GWM Utama adalah simpanan minimum yang
wajib dipelihara oleh Cabang dalam bentuk saldo
Rekening Giro pada Bank Indonesia, sedangkan
GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang
wajib dipelihara oleh Cabang berupa SBI, Surat
Utang Negara (SUN), dan/atau kelebihan saldo
Rekening Giro Rupiah Cabang dari GWM Utama
yang dipelihara di Bank Indonesia.
Primary Statutory Reserve is a minimum reserve
that should be maintained by the Branch in the
current accounts with Bank Indonesia, while
Secondary Statutory Reserve is a minimum
reserve that should be maintained by the Branch
which comprises of Bank Indonesia Certificates,
Government Debenture Debt (SUN), and/or excess
reserve of the Branch’s current accounts from the
Primary Statutory Reserve that should be
maintained in Bank Indonesia.
GWM LDR adalah tambahan simpanan minimum
yang wajib dipelihara oleh Cabang dalam bentuk
saldo rekening giro pada Bank Indonesia, jika
LDR Cabang dibawah minimum LDR target Bank
Indonesia (78%) atau jika diatas maksimum LDR
target Bank Indonesia (92%) dan KPMM Cabang
lebih kecil dari KPMM insentif Bank Indonesia
sebesar 14%.
GWM LDR represent additional minimum reserve
that should be maintained by the Branch in the
current accounts with Bank Indonesia, if the
Branch’s LDR under minimum Bank Indonesia’s
LDR target (78%) or above maximum Bank
Indonesia’s LDR target (92%) and the Branch’s
CAR is below Bank Indonesia’s incentive CAR of
14%.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, GWM
Cabang
telah
sesuai
dengan
PBI
No.12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010
sebagaimana
diubah
dengan
PBI
No.
13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011 dan
terakhir diubah dengan PBI No. 15/15/PBI/2013
yang berlaku efektif sejak tanggal 24 Desember
2013 mengenai Giro Wajib Minimum Bank Umum
pada Bank Indonesia dalam Rupiah yang terdiri
dari GWM Utama dan GWM Sekunder masingmasing sebesar 8,00% dan 4,00% (2012: 8,00%
dan 2,50%) dan valuta asing sebesar 8,00%
untuk tahun 2013 dan 2012.
As at 31 December 2013 and 2012, the Branch’s
minimum statutory reserves complies with BI
regulation No.12/19/PBI/2010 dated 4 October
2010 which amended by PBI No. 13/10/PBI/2011
dated 9 February 2011 and the latest amendment
is PBI No. 15/15/PBI/2013, which effective since 24
December 2013, concerning Statutory Reserves of
Commercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah
which consist of Primary Statutory Reserves and
Secondary Statutory Reserves of 8.00% and
4.00% (2012: 8.00% and 2.50%) and foreign
currencies of 8.00% for the year 2013 and 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2013, LDR Cabang
berada diatas maksimum LDR target Bank
Indonesia dengan KPMM insentif di atas 14%.
Oleh karena itu tidak diperlukan adanya
tambahan GWM LDR.
As at 31 December 2013, the Branch’s LDR is
above the maximum Bank Indonesia’s LDR with
incentive CAR above 14%. Therefore, no additional
GWM LDR is required.
Lampiran - 5/29 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
6.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN
a.
6.
Berdasarkan mata uang
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
a.
2013
Rupiah
- Pihak ketiga
Mata uang asing
- Pihak berelasi (catatan 25)
2012
12
12
Rupiah
Third parties -
14,402
4,875
Foreign currencies
Related parties (note 25) -
14,414
4,887
Giro pada bank lain dalam mata uang asing
terutama terdiri dari Dolar Amerika Serikat,
Euro dan Dolar Singapura.
b.
Current account with other banks in foreign
currencies are mainly denominated in United
States Dollar, Euro and Singapore Dollar.
Berdasarkan kolektibilitas
b.
Seluruh giro pada bank lain digolongkan
sebagai lancar pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012.
c.
Cadangan kerugian penurunan nilai
c.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN
BANK LAIN
a.
7.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
OTHER BANKS
a.
2013
Penempatan pada pasar uang
- Rupiah
- Dolar Amerika Serikat
Allowance for impairment losses
As at 31 December 2013 and 2012, there is
no impairment loss in respect of current
accounts with other banks. Management is of
the view that no allowance for impairment
losses is required.
Berdasarkan jenis dan mata uang
Penempatan pada Bank Indonesia
(FASBI) – bersih
- Rupiah
- Dolar Amerika Serikat
By collectibility
All current accounts with other banks were
classified as pass as at 31 December 2013
and 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
tidak terdapat giro pada bank lain yang
mengalami penurunan nilai. Manajemen
berpendapat tidak diperlukan pembentukan
cadangan kerugian penurunan nilai.
7.
By currency
By type and currency
2012
312,600
316,420
248,862
-
629,020
248,862
-
190,000
412,487
-
602,487
629,020
851,349
Lampiran - 5/30 - Schedule
Placement with Bank Indonesia
(FASBI) – net
Rupiah United States Dollar -
Call Money
Rupiah United States Dollar -
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN
BANK LAIN (lanjutan)
b.
Berdasarkan pihak berelasi dan pihak
ketiga
Pihak ketiga
- Bank Indonesia
- Citibank, N.A.
- Bank of Tokyo Mitsubishi
- JP Morgan Chase Bank
c.
7.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
OTHER BANKS (continued)
b.
2013
2012
629,020
-
248,862
281,548
240,939
80,000
629,020
851,349
Berdasarkan kolektibilitas
c.
Seluruh penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain digolongkan sebagai lancar
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
d.
Cadangan kerugian penurunan nilai
d.
EFEK-EFEK
a.
Third parties
Bank Indonesia Citibank, N.A. Bank of Tokyo Mitsubishi JP Morgan Chase Bank -
By collectability
All placements with Bank Indonesia and other
banks were classified as pass at 31 December
2013 and 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
tidak terdapat penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain yang mengalami
penurunan nilai. Manajemen berpendapat
tidak diperlukan pembentukan cadangan
kerugian penurunan nilai.
8.
By related parties and third parties
Allowance for impairment losses
As at 31 December 2013 and 2012, there is no
impairment loss in respect of placements with
Bank Indonesia and other banks. Management
is of the view that no allowance for impairment
losses is required.
8.
Berdasarkan jenis dan mata uang
MARKETABLE SECURITIES
a.
By type and currency
2013
Jenis efek-efek/
Type of securities
Tanggal
dimulai/
Starting date
Tanggal jatuh
tempo/
Maturity
date
Nilai pada saat
jatuh tempo/
Value at maturity
date
Diskonto yang
belum
diamortisasi/
Unamortised
discount
Nilai tercatat/
Carrying amount
Dimiliki hingga jatuh tempo/Held to maturity
Surat Perbendaharaan Negara/Indonesian Treasury Bills
SPNS27052014
SPNS02042014
SPN12141009
SPN-S10012014
SPN-S24012014
SPN12140911
28 Nov/
Nov 2013
3 Okt/
Oct 2013
24 Okt/
Oct 2013
30 Agst/
Aug 2013
30 Agst /
Aug 2013
26 Sept/
Sept 2013
27 Mei/
May 2014
2 April/
April 2014
9 Okt/
Oct 2014
10 Januari/
January 2014
24 Januari/
January 2014
9 Nov/
Nov 2014
25,000
644
24,356
75,000
1,120
73,880
125,000
5,263
119,737
9,593
14
9,579
100,000
374
99,626
41,350
1,807
39,543
366,721
Lampiran - 5/31 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan)
a.
Berdasarkan
(lanjutan)
8.
jenis
dan
mata
uang
MARKETABLE SECURITIES (continued)
a.
By type and currency (continued)
2013
Jenis efek-efek/
Type of securities
Tanggal
dimulai/
Starting date
Tanggal jatuh
tempo/
Maturity
date
Nilai pada saat
jatuh tempo/
Value at maturity
date
Diskonto yang
belum
diamortisasi/
Unamortised
discount
Nilai tercatat/
Carrying amount
Tersedia untuk dijual/Available for sale
Sertifikat Bank Indonesia/Certificate of Bank Indonesia
SBIIDO000042601
SDBIIDO000043708
SDBIIDO000042809
12 Sep 13/
Sep 2013
3 Oct 13/
Oct 2013
10 Oct/
Oct 2013
12 Juni/
June 2013
3 Juli/
July 2014
10 Juli/
July 2014
20,000
546
19,454
5,000
168
4,832
15,000
520
14,480
38,766
Kerugian yang belum direalisaasi atas penurunan nilai wajar efek-efek/
Unrealised losses on decrease in fair value of marketable securities
(306)
405,181
2012
Jenis efek-efek/
Type of securities
Tanggal
dimulai/
Starting date
Tanggal jatuh
tempo/
Maturity
date
Nilai pada saat
jatuh tempo/Value
at maturity date
Diskonto yang
belum
diamortisasi/
Unamortised
discount
Nilai tercatat/
Carrying amount
Tersedia untuk dijual/Available for sale
Sertifikat Bank Indonesia/Certificate of Bank Indonesia
SDBIIDBI120913273S
13 Dec/
Dec 2012
12 Sep/
Sep 2013
20,000
649
19,351
19,351
Kerugian yang belum direalisaasi atas penurunan nilai wajar efek-efek/
Unrealised losses on decrease in fair value of marketable securities
(21)
19,330
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
tidak terdapat efek-efek dari pihak berelasi.
b.
Berdasarkan kolektibilitas
As at 31 December 2013 and 2012, there were
no marketable securities from related party.
b.
Seluruh efek-efek digolongkan sebagai lancar
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
c.
Cadangan kerugian penurunan nilai
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
tidak terdapat efek-efek yang mengalami
penurunan nilai. Manajemen berpendapat
tidak diperlukan pembentukan cadangan
kerugian penurunan nilai.
By collectability
All marketable securities were classified as
pass at 31 December 2013 and 2012.
c.
Allowance for impairment losses
As at 31 December 2013 and 2012, there is
no impairment loss in respect of marketable
securities. Management is of the view that no
allowance for impairment losses is required.
Lampiran - 5/32 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF
a.
9.
DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE
Berdasarkan jenis dan mata uang
a.
By type and currency
2013
Jumlah
nosional
(jumlah penuh)/
Notional
amount (full
amount)
Nilai wajar/Fair values
Tagihan
derivatif/
Derivatives
receivable
Pihak ketiga
- Kontrak berjangka mata
uang asing
USD
345,000
- Swap mata uang asing
USD/Rp
USD 43,000,000
Pihak berelasi
- Kontrak berjangka mata
uang asing
(catatan 25)
USD
Liabilitas
derivatif/
Derivatives
payable
425
213
-
3,677
425
3,890
1,818,384
4
78
4
78
429
3,968
Third parties
Foreign currency forward contract
Foreign currency swaps USD/Rp
Related Parties
Foreign currency forward contract
(note 25)
2012
Jumlah
nosional
(jumlah penuh)/
Notional
amount (full
amount)
Nilai wajar/Fair values
Tagihan
derivatif/
Derivatives
receivable
Pihak ketiga
- Kontrak berjangka mata
uang asing
USD 28,220,500
- Swap mata uang asing
USD/Rp
USD 23,980,681
Pihak berelasi
- Kontrak berjangka mata
uang asing
(catatan 25)
USD
b.
3,293,143
Berdasarkan kolektibilitas
3,528
979
5,024
3,867
270
-
270
-
5,294
3,867
b.
Cadangan kerugian penurunan nilai
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
tidak terdapat tagihan derivatif yang
mengalami penurunan nilai. Manajemen
berpendapat tidak diperlukan pembentukan
cadangan kerugian penurunan nilai.
2,888
1,496
Seluruh tagihan derivatif digolongkan sebagai
lancar pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012.
c.
Liabilitas
derivatif/
Derivatives
payable
Third parties
Foreign currency forward contract
Foreign currency swaps USD/Rp
Related Parties
Foreign currency forward contract
(note 25)
By collectability
All derivatives receivable were classified as
pass at 31 December 2013 and 2012.
c.
Allowance for impairment losses
As at 31 December 2013 and 2012, there is no
impairment loss in respect of derivative
receivables. Management is of the view that no
allowance for impairment losses is required.
Lampiran - 5/33 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
10. WESEL EKSPOR
10. BILLS RECEIVABLE
Pada tanggal 31 Desember 2013, Cabang tidak
mempunyai wesel ekspor (2012: Rp 1.615). Semua
wesel ekspor tersebut dalam mata uang Dolar
Amerika Serikat.
As at 31 December 2013, the Branch did not have
bill receivables (2012: Rp 1,615). All bills receivable
are in United States Dollar.
Seluruh wesel ekspor digolongkan lancar pada
tanggal 31 Desember 2012.
All bills receivable were classified as pass as at
31 December 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2012, tidak terdapat
wesel ekspor yang mengalami penurunan nilai.
Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan
pembentukan cadangan kerugian nilai.
As at 31 December 2012, there is no impairment
loss in respect of bills receivable. Management is
of the view that no allowance for impairment losses
is required.
11. TAGIHAN AKSEPTASI
11. ACCEPTANCE RECEIVABLES
Pada tanggal 31 Desember 2013, Cabang tidak
mempunyai tagihan akseptasi (2012: Rp 15.032).
Semua tagihan akseptasi tersebut dalam mata uang
Dolar Amerika Serikat.
As at 31 December 2013, the Branch did not have
acceptance receivables (2012: Rp 15,032). All
acceptance receivables are in United States Dollar.
Seluruh tagihan akseptasi digolongkan lancar
pada tanggal 31 Desember 2012.
All acceptance receivables were classified as pass
as at 31 December 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2012, tidak terdapat
tagihan akseptasi yang mengalami penurunan
nilai. Manajemen berpendapat bahwa tidak
diperlukan pembentukan cadangan kerugian nilai.
As at 31 December 2012, there is no impairment
loss in respect of acceptance receivables.
Management is of the view that no allowance for
impairment losses is required.
12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN
a.
12. LOANS
Berdasarkan jenis dan mata uang
a.
2013
Rupiah
- Modal kerja
- Karyawan
Mata uang asing
- Modal kerja
By type and currency
2012
410,117
6,056
36,300
6,050
416,173
42,350
1,020,619
592,274
1,436,792
634,624
Rupiah
Working capital Employees Foreign currencies
Working capital -
Pinjaman yang diberikan dengan pihak
berelasi diungkapkan pada Catatan 25.
Loans with related parties is disclosed in
Note 25.
Pinjaman yang diberikan dalam mata uang
asing terutama terdiri dari Dolar Amerika
Serikat.
Loans in foreign currencies are mainly
denominated in United States Dollar.
Pinjaman yang diberikan kepada karyawan
terdiri dari pinjaman yang dikenai bunga
yang
dimaksudkan
untuk
pemilikan
kendaraan bermotor, rumah dan keperluan
pribadi lainnya. Pinjaman ini mempunyai
jangka waktu yang bervariasi hingga
maksimum 20 tahun dan cicilan pinjaman
dilakukan melalui pemotongan gaji setiap
bulannya.
Loans to employees comprise interest bearing
loans for the acquisition of motor vehicles,
houses and other personal property. The
loans are due at various dates extending up
to a period of 20 years and are settled
through monthly payroll deductions.
Lampiran - 5/34 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan)
b.
12. LOANS (continued)
Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia
b.
2013
Lancar
Kurang lancar
c.
2012
1,436,792
-
624,264
10,360
1,436,792
634,624
Berdasarkan sektor ekonomi
c.
2013
Manufaktur
Pembiayaan
Lain-lain
d.
e.
By Bank Indonesia collectibility
Pass
Substandard
By economic sector
2012
1,324,403
99,335
13,054
588,610
36,300
9,714
1,436,792
634,624
Cadangan kerugian penurunan nilai
d.
Manufacturing
Multifinance
Others
Allowance for impairment losses
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
manajemen menilai bahwa tidak terdapat
pinjaman yang diberikan yang mengalami
penurunan nilai sehingga tidak diperlukan
pembentukan cadangan kerugian penurunan
nilai.
As at 31 December 2013 and 2012, there is
no impairment loss in respect of loans.
Management is of the view that no allowance
for impairment losses is required.
Pinjaman yang diklasifikasikan sebagai
kurang lancar (berdasarkan kolektibilitas
Bank Indonesia – Catatan 12.b) pada
tanggal 31 Desember 2012 telah dilunasi
secara penuh pada tanggal 5 Maret 2013.
The substandard loan (as per Bank Indonesia
collectibility – Note 12.b) as at 31 December
2012 has been paid off in full on 5 March
2013.
Batas Maksimum
(BMPK)
Pemberian
Kredit
e.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
tidak terdapat pemberian pinjaman yang
tidak memenuhi ketentuan Batas Maksimum
Pemberian Kredit yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia.
13. ASET TETAP
Legal Lending Limit (LLL)
As at 31 December 2013 and 2012, there
were no loans granted which do not comply
with the Legal Lending Limit requirements of
Bank Indonesia.
13. FIXED ASSETS
2013
Saldo awal/
Beginning
balance
Harga perolehan
Peralatan kantor
Kendaraan
Prasarana kantor
Perangkat lunak
komputer
Akumulasi
penyusutan
Peralatan kantor
Kendaraan
Prasarana kantor
Perangkat lunak
komputer
Nilai buku
5,395
25
4,000
Penambahan/
Additions
1,922
-
370
-
9,790
1,922
2,936
25
2,957
1,036
450
370
-
6,288
1,486
Pengurangan/
Disposals
Saldo akhir/
Ending
balance
(45)
7,317
25
3,955
Cost
Office equipment
Motor vehicles
Leasehold improvements
370
Computer software
(45)
(2)
(2)
3,502
11,667
3,972
25
3,405
Accumulated
depreciation
Office equipment
Motor vehicles
Leasehold improvements
370
Computer software
7,772
3,895
Lampiran - 5/35 - Schedule
Net book value
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. FIXED ASSETS (continued)
2012
Saldo awal/
Beginning
balance
Harga perolehan
Peralatan kantor
Kendaraan
Prasarana kantor
Perangkat lunak
komputer
Akumulasi
penyusutan
Peralatan kantor
Kendaraan
Prasarana kantor
Perangkat lunak
komputer
Nilai buku
4,186
300
3,464
Penambahan/
Additions
1,309
536
370
-
8,320
1,845
2,277
300
2,378
759
579
370
-
5,325
1,338
Pengurangan/
Disposals
Saldo akhir/
Ending
balance
(100)
(275)
-
5,395
25
4,000
Cost
Office equipment
Motor vehicles
Leasehold improvements
370
Computer software
(375)
(100)
(275)
(375)
2,995
9,790
2,936
25
2,957
Accumulated
depreciation
Office equipment
Motor vehicles
Leasehold improvements
370
Computer software
6,288
3,502
Net book value
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat
penurunan nilai aset tetap yang dimiliki oleh
Cabang.
Management believes that is no impairment in the
value of the Branch’s fixed assets.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
seluruh aset tetap diasuransikan terhadap risiko
kebakaran, kerusuhan, kecelakaan, dan pencurian
dengan jumlah pertanggungan masing-masing
sebesar USD 3.176.039 dan USD 3.344.020.
Manajemen
berpendapat
bahwa
nilai
pertanggungan tersebut sudah memadai untuk
menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang
dipertanggungkan.
As at 31 December 2013 and 2012, fixed assets
were insured against fire, disruption, accidents,
and theft risks for insured sum of USD3,176,039
and USD 3,344,020, respectively. Management
believes that the insurance coverage is adequate
to cover the possible losses on the assets insured.
14. ASET LAIN-LAIN
14. OTHER ASSETS
2013
Bunga yang akan diterima
Uang jaminan
Piutang dari Bank of
America N.A. - Singapore
(Catatan 25)
Beban dibayar dimuka
Lain-lain
2012
3,508
1,201
580
533
87
10,000
476
306
4,796
11,895
Piutang dari Bank of America N.A. – Singapore
merupakan piutang yang timbul dari hasil review
atas beban administrasi Kantor Pusat yang
ditagihkan kembali kepada Kantor Regional di
tahun 2012. Pada tanggal 21 Maret 2013,
Cabang menerima pembayaran penuh atas
piutang ini.
Interest receivable
Guarantee deposits
Receivable from Bank of
America N.A. - Singapore
(Note 25)
Prepayments
Others
Receivable from Bank of America N.A. – Singapore
represents receivable as a result of review of Head
Office administration expenses, which has been recharged to Regional Office in 2012. On 21 March
2013, the Branch has received full payment of this
receivable.
Lampiran - 5/36 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
15. SIMPANAN NASABAH
Rupiah
- Giro
- Deposito berjangka
Mata uang asing
- Giro
- Deposito berjangka
15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
2013
2012
545,467
175,660
399,898
174,460
721,127
574,358
814,997
1,704
655,342
9,064
816,701
664,406
1,537,828
1,238,764
Rupiah
Current accounts Time deposits Foreign currencies
Current accounts Time deposits -
Simpanan nasabah dalam mata uang asing
terutama terdiri dari Dolar Amerika Serikat, Euro
dan Dolar Singapura.
Deposits from customers in foreign currencies are
mainly denominated in United States Dollar, Euro
and Singapore Dollar.
Tidak terdapat giro dan deposito berjangka yang
digunakan sebagai jaminan pinjaman yang
diberikan pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012.
There were no current accounts or time deposits
pledged as loan collateral at 31 December 2013
and 2012.
16. SIMPANAN BANK LAIN
16. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
2013
Pihak berelasi
- Giro (Catatan 25)
Pihak ketiga
- Giro
2012
13,634
3,855
Related parties
Current accounts (Note 25) -
573
622
Third parties
Current accounts -
14,207
4,477
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, seluruh
simpanan bank lain diperoleh dalam bentuk mata
uang Rupiah.
17. PINJAMAN DARI KANTOR PUSAT
As at 31 December 2013 and 2012, all deposits from
other banks received were denominated in Rupiah
currency.
17. BORROWING FROM HEAD OFFICE
Cabang bersama dengan Kantor Pusat mengakui
pinjaman dari Kantor Pusat sebesar USD
110.000.000 (2012: USD 50.000.000) sebagai
modal kerja. Setoran dana usaha ini digunakan
dalam perhitungan rasio kecukupan modal (CAR)
Cabang, seperti yang diharuskan oleh peraturan
Bank Indonesia No. 10/15/PBI/2008.
The Branch together with its Head Office considers
the borrowing from Head Office amounting to USD
110,000,000 (2012: USD 50,000,000). These
working capital funds are used in the calculation of
the Branch’s capital adequacy ratio (CAR) as
required under Bank Indonesia regulation No.
10/15/PBI/2008.
Lampiran - 5/37 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
17. PINJAMAN DARI KANTOR PUSAT (lanjutan)
17. BORROWING FROM HEAD OFFICE (continued)
Pada tanggal 2 Mei 2013, Cabang mengajukan
rencana penambahan declared Dana Usaha
sebesar USD 60.000.000 dalam bentuk pinjaman
dari Kantor Pusat. Rencana ini telah disetujui oleh
Bank Indonesia melalui surat keputusan no.
15/3/DPB2/PB2-3 pada tanggal 27 Mei 2013.
Berdasarkan surat keputusan tersebut, terhitung
pada tanggal 29 Mei 2013, Cabang mengakui
penambahan pinjaman dari Kantor Pusat sebesar
USD 60.000.000.
On 2 May 2013, the Branch submitted its plan for the
additional declared working capital amounting to
USD 60,000,000 in form of borrowing from Head
Office. This plan was approved by Bank Indonesia
through decision letter no. 15/3/DPB2/PB2-3 dated
27 May 2013. Based on the decision letter, started
on 29 May 2013, the Branch recognised an
additional borrowing from Head Office amounting to
USD 60,000,000.
Pinjaman dari Kantor Pusat dikenakan suku bunga
antara 0% - 0,51% per tahun (2012: 0,18% - 0,74%
per tahun) dan memiliki periode 1 - 6 bulan. Efektif
sejak tanggal 29 Mei 2013, seluruh pinjaman dari
Kantor Pusat memiliki suku bunga sebesar 0%.
The borrowing from Head Office is charged interest
rate of ranging between 0% - 0.51% per annum
(2012: 0.18% - 0.74% per annum) and has a period
of 1 - 6 months. Effective since 29 May 2013, all
borrowing from Head Office carry 0% interest rate.
18. PERPAJAKAN
a.
18. TAXATION
Pajak dibayar dimuka
a.
2013
Pajak penghasilan badan:
- Tahun fiskal 2013
- Tahun fiskal 2012
- Tahun fiskal 2011
- Tahun fiskal 2010
- Tahun fiskal 2009
- Tahun fiskal 2008
- Tahun fiskal 2007
b.
Liabilitas
lainnya
pajak
penghasilan
kini
2012
241
2,515
1,843
2,402
1,860
2,515
2,922
601
1,843
2,402
1,860
8,861
12,143
dan
b.
2013
Liabilitas pajak penghasilan kini
- Pasal 25
Liabilitas pajak lainnya
- Pasal 21
- Pasal 4 (2)
- Pasal 23/26
- Pajak pertambahan nilai
Prepaid taxes
Corporate income tax:
Fiscal year 2013 Fiscal year 2012 Fiscal year 2011 Fiscal year 2010 Fiscal year 2009 Fiscal year 2008 Fiscal year 2007 -
Current income tax and other tax liabilities
2012
41
137
41
137
270
251
19
101
553
166
291
404
641
1,414
Lampiran - 5/38 - Schedule
Current income tax liabilities
Article 25 Other taxes liabilities
Article 21 Article 4(2) Article 23/26 Value added tax -
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
18. TAXATION (continued)
Beban pajak penghasilan
c.
Laba Cabang dikenakan pajak dalam tahun
berjalan sebesar 10% dari penghasilan kena
pajak setelah dikurangi pajak penghasilan
badan.
2013
Beban pajak kini
Penyesuaian tahun lalu
Income tax expense
The Branch’s profit is subject to 10% tax for
the period of taxable income after deducting
corporate income tax.
2012
770
-
Current tax expense
Adjustment in respect of prior years
Jumlah beban pajak kini
Beban pajak tangguhan
770
4,679
465
Total current tax expense
Deferred tax expense
Pajak atas laba Cabang
5,449
-
465
-
Branch profit tax
5,449
465
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan
dengan hasil perkalian laba akuntansi
Cabang sebelum pajak penghasilan dan tarif
pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
2013
Laba sebelum pajak penghasilan
Pajak dihitung pada tarif pajak
Dampak pajak penghasilan
- Beban yang tidak dapat
dikurangkan
- Tidak dikenakan pajak sebagai
akibat utilisasi rugi fiskal
Beban pajak penghasilan
2012
17,969
341
Income before tax
4,492
85
Tax calculated at applicable tax rates
Impact to income tax
214
249
(27)
131
Non deductible expenses Not subject to tax due to tax loss utilisation
465
Income tax expenses
4,679
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak
penghasilan menurut laba/rugi dengan
estimasi penghasilan kena pajak adalah
sebagai berikut:
2013
Laba sebelum pajak penghasilan
Perbedaan waktu:
Perbedaan antara
komersial dan fiskal atas:
- penyusutan aset tetap
- penyisihan imbalan kerja
Penyisihan untuk aset produktif
Perbedaan permanen:
Beban yang tidak dapat
dikurangkan
The reconciliation between income tax
expense as shown ini the profit/loss and
estimated taxable income is as follows:
2012
17,969
341
(155)
(10,537)
(8,022)
(303)
(243)
(1,314)
(18,714)
(1,860)
Income before tax
Temporary differences:
Difference between book
and tax provision on:
depreciation of fixed assets provision for employee benefits Allowance for earning assets
Permanent differences:
855
(17,859)
Penghasilan/(beban) kena pajak
tahun berjalan
The reconciliation between income tax
expense and the theoretical tax amount on
the Branch’s income before tax is as follows:
110
995
Non deductible expenses
(865)
(524)
Lampiran - 5/39 - Schedule
Taxable income/(loss)
for the year
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
18. TAXATION (continued)
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
c.
2013
Utilisasi kerugian pajak yang
dapat dikompensasikan
Income tax expense (continued)
2012
(110)
-
Utilisation of tax loss
carried forward
Beban pajak penghasilan
tahun berjalan
Dikurangi:
Pajak penghasilan dibayar dimuka
- Pasal 25
(241)
(2,515)
Income tax expense for the year
Less:
Prepaid income tax
Article 25 -
Tagihan kelebihan pembayaran
pajak penghasilan badan
(241)
(2,515)
Claims for overpayment
of corporate income tax
-
Liabilitas pajak atas laba cabang
-
-
-
Akumulasi kerugian pajak
Akumulasi kerugian pajak yang
dapat dikompensasikan
pada awal tahun
Accumulated tax losses
524
-
Tax losses brought forward at the
beginning of the year
-
524
Additions
94
-
Adjustments from the submission of
2012 fiscal year SPT
(110)
-
Utilisation of tax loss
Penambahan
Penyesuaian dari penyampaian
SPT tahun pajak 2012
Utilisasi rugi pajak
Branch profit tax liabilities
508
524
Perhitungan pajak penghasilan badan dan
pajak atas laba cabang untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2013 di atas adalah
suatu perhitungan sementara yang dibuat
untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah
pada waktu Cabang menyampaikan Surat
Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.
The above calculation of corporate income tax
and branch profit tax for the year ended 31
December 2013 was a preliminary estimate
made for accounting purposes and is subject
to revision when the Branch lodges its Annual
Corporate Tax Return.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk
tahun yang berakhir tanggal 31 Desember
2012 berbeda dengan Surat Pemberitahuan
(SPT) Cabang untuk tahun yang berakhir 31
Desember 2012 yang dilaporkan oleh
Cabang ke Kantor Pajak pada tanggal 30
April 2013, sebesar Rp 618. Perbedaan
diakibatkan oleh adanya perbedaan di dalam
pengakuan biaya promosi pada saat
pelaporan.
Perbedaan
tersebut
mengakibatkan penambahan kerugian pajak
tahun 2012 sebesar Rp 94.
The corporate income tax calculation for the
year ended 31 December 2012 was different
with the Branch’s Annual Corporate Income
Tax returns for the year ended 31 December
2012 submitted by the Branch to the Tax
Office on 30 April 2013, amounting to Rp 618.
The difference was due to difference in the
recognition of advertising expense during
submission. This difference resulted in an
increase of 2012 tax loss amounting to Rp 94.
Lampiran - 5/40 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
d.
18. TAXATION (continued)
Aset pajak tangguhan
d.
Deferred tax asset
2013
Dikreditkan ke
laporan laba
rugi/
Credited to
statement of
income
2012
Dikreditkan ke
ekuitas/
Credited to
equity
2013
Aset/(liabilitas)
pajak tangguhan:
- Penyusutan aset tetap
- Cadangan kerugian
penurunan nilai
aset produktif
- Cadangan imbalan
kerja karyawan
- Kerugian yang belum
direalisasi atas
perubahan nilai
wajar efek-efek yang
tersedia untuk dijual
Deferred tax
assets/(liabilities):
(198)
(39)
-
(237)
(1,585)
(2,006)
-
(3,591)
2,850
(2,634)
-
216
71
76
5
Jumlah liabilitas pajak
tangguhan
-
1,072
(4,679)
71
Depreciation of fixed assets
Allowance for impairment losses on earning
assets
Allowance for employee benefits
Unrealised losses from changes
to fair value of
available for sale
marketable securities
Total deferred
tax liabilities
(3,536)
2012
Dikreditkan ke
laporan laba
rugi/
Credited to
statement of
income
2011
Dikreditkan ke
ekuitas/
Credited to
equity
2012
Aset/(liabilitas)
pajak tangguhan:
- Penyusutan aset tetap
- Cadangan kerugian
penurunan nilai
aset produktif
- Cadangan imbalan
kerja karyawan
- (Keuntungan)/kerugian
yang belum direalisasi
atas perubahan nilai
wajar efek-efek yang
tersedia untuk dijual
Jumlah aset pajak
tangguhan
Deferred tax
assets/(liabilities):
5
(212)
1,072
Total deferred
tax assets
(76)
-
(198)
(1,257)
(328)
-
(1,585)
2,911
(61)
-
2,850
217
1,749
(465)
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak
tangguhan dapat dipulihkan seluruhnya.
e.
(212)
Depreciation of fixed assets
Allowance for impairment losses on earning
assets
Allowance for employee benefits
Unrealised (gains)/ losses from changes
to fair value of
available for sale
marketable securities
(122)
Pemeriksaan pajak
Management believes
assets can be realised.
e.
that
deferred
tax
Tax examination
Tahun 2011
Year 2011
Pada tanggal 25 Juni 2013, Cabang
menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan
badan untuk tahun fiskal 2011 sebesar Rp
2.922. Atas Ketetapan Pajak tersebut,
Cabang telah menerima pengembalian
penuh pada tanggal 26 Juli 2013.
On 25 June 2013, Branch received the
assessment letter on tax overpayment
(SKPLB) for corporate income tax for fiscal
year 2011 amounting to Rp 2,922. For the
above tax result, the Branch has received a
full refund on 26 July 2013.
Lampiran - 5/41 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
e.
18. TAXATION (continued)
Pemeriksaan pajak (lanjutan)
e.
Tax examination (continued)
Tahun 2010
Year 2010
Pada tanggal 24 April 2012, Cabang
menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan
badan untuk tahun fiskal 2010 sebesar Rp
460 dibandingkan Rp 877 yang diklaim
sebelumnya oleh Cabang. Selain itu, Cabang
juga menerima Surat Ketetapan Kurang
Bayar (SKPKB) untuk pajak atas laba
Cabang sebesar Rp 165, pajak penghasilan
pasal 21 Final sebesar Rp 276, dan pajak
penghasilan pasal 23 sebesar Rp 0,5.
On 24 April 2012, the Branch received tax
overpayment letter (SKPLB) confirming a
corporate income tax overpayment for fiscal
year 2010 amounted Rp 460 compared to
overpayment of Rp 877 previously claimed by
the Branch. In addition, the Branch also
received tax underpayment letter (SKPKB)
which resulted in tax underpayment for
branch profit tax amounting to Rp 165,
withholding income tax article 21 Final tax
amounting to Rp 276 and withholding income
tax article 23 amounting to Rp 0.5.
Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak tersebut,
Cabang telah menerima pengembalian atas
lebih bayar sebesar Rp 19 pada tanggal 8
Mei 2012.
Based on the tax letter results, the Branch
has already received refund from the over
payment amounting to Rp 19 on 8 May 2012.
Cabang tidak menyetujui SKPLB untuk
penghasilan badan dan SKPKB untuk
atas laba Cabang dan menerima
Ketetapan Pajak lainnya. Pada tanggal
2012, Cabang telah mengajukan
keberatan atas SKPLB untuk
penghasilan badan dan SKPKB untuk
atas laba Cabang.
pajak
pajak
Surat
9 Juli
surat
pajak
pajak
The Branch disagreed with SKPLB in respect
of corporate income tax and SKPKB for
Branch profit tax while accepted the other tax
assessments. On 9 July 2012, the Branch has
submitted the objection letter over SKPLB of
corporate income tax and SKPKB of Branch
profit tax.
Pada tanggal 4 Juli 2013, Cabang menerima
surat keputusan atas keberatan SKPLB
untuk pajak penghasilan badan dan SKPKB
untuk pajak atas laba Cabang yang
menyatakan menolak keberatan tersebut.
Atas surat keputusan tersebut, kantor pajak
menetapkan lebih bayar untuk pajak
penghasilan badan sebesar Rp 339
(sebelumnya lebih bayar untuk pajak
penghasilan badan sebesar Rp 460) dan
kurang bayar untuk pajak atas laba Cabang
sebesar Rp 213 (sebelumnya kurang bayar
untuk pajak atas laba cabang sebesar Rp
165). Atas surat keputusan tersebut, Cabang
telah melakukan pembayaran pada tanggal
29 Juli 2013. Cabang tidak mengajukan
banding atas keputusan tersebut.
On 4 July 2013, the Branch received the
decision letter over the objection of
overpayment of corporate income tax and
overpayment of Branch profit tax in which the
objections have been rejected. The tax office,
through this objection letter confirmed an
overpayment of corporate income tax
amounting
to
Rp
339
(previously
overpayment of corporate income tax of Rp
460) and underpayment of branch profit tax
amounting
to
Rp
213
(previously
underpayment of Branch profit tax amounting
to Rp 165). Based on the decision, the
payment has been done by the Branch on 29
July 2013. Branch has decided not to appeal
against the decision.
Tahun 2009
Year 2009
Pada tanggal 28 November 2012, Cabang
menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar (”SKPKB”) atas pajak penghasilan
badan dan pajak penghasilan pasal 23/26
final untuk tahun fiskal 2009 masing-masing
sebesar Rp 1.466 dan Rp 377. Pada tanggal
19 Desember 2012, Cabang telah melakukan
pembayaran atas seluruh SKPKB tersebut
dan dicatat pada akun pajak dibayar dimuka.
Pada 20 Februari 2013, Cabang mengajukan
surat keberatan atas SKPKB tersebut.
On 28 November 2012, the Branch received
tax
underpayment
letters
(“SKPKB”)
confirming an underpayment of corporate
income tax and withholding income tax article
23/26 final for fiscal year 2009 amounting to
Rp 1,466 and Rp 377, respectively. On 19
December 2012, the Branch has made full
payment of the above SKPKB and has been
recorded as prepaid taxes. On 20 February
2013, the Branch has submitted tax objection
in relation to this tax assessment letters.
Lampiran - 5/42 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
e.
18. TAXATION (continued)
Pemeriksaan pajak (lanjutan)
e.
Tax examination (continued)
Tahun 2009 (lanjutan)
Year 2009 (continued)
Pada tanggal 18 Februari 2014, Cabang
menerima surat keputusan atas keberatan
SKPKB untuk pajak penghasilan badan dan
pajak atas laba Cabang yang menyatakan
menolak keberatan tersebut.
On 18 February 2014, the Branch received
the decision letter over the objections of
underpayment of corporate income tax and
Branch profit tax in which the objections have
been rejected.
Cabang akan mengajukan banding atas
penolakan keberatan tersebut.
The Branch will submit an appeal on the
above rejection.
Tahun 2008
Year 2008
Pada tanggal 28 November 2012, Cabang
menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar (”SKPKB”) atas pajak penghasilan
badan dan pajak penghasilan pasal 23/26
final untuk tahun fiskal 2008 masing-masing
sebesar Rp 1.948 dan Rp 454. Pada tanggal
19 Desember 2012, Cabang telah melakukan
pembayaran atas seluruh SKPKB tersebut
dan dicatat pada akun pajak dibayar dimuka.
Pada 20 Februari 2013, Cabang mengajukan
surat keberatan atas SKPKB tersebut.
On 28 November 2012, the Branch received
tax
underpayment
letters
(“SKPKB”)
confirming an underpayment of corporate
income tax and withholding income tax article
23/26 final for fiscal year 2008 amounting to
Rp 1,948 and Rp 454, respectively. On 19
December 2012, the Branch has made full
payment of the above SKPKB and has been
recorded as prepaid taxes. On 20 February
2013, the Branch has submitted tax objection
in relation to this tax assessment letters.
Pada tanggal 18 Februari 2014, Cabang
menerima surat keputusan atas keberatan
SKPKB untuk pajak penghasilan badan dan
pajak atas laba Cabang yang menyatakan
menolak keberatan tersebut.
On 18 February 2014, the Branch received
the decision letter over the objections of
underpayment of corporate income tax and
Branch profit tax in which the objections have
been rejected.
Cabang akan mengajukan banding atas
penolakan keberatan tersebut.
The Branch will submit an appeal on the
above rejection.
Tahun 2007
Year 2007
Pada tanggal 28 November 2012, Cabang
menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar (”SKPKB”) atas pajak penghasilan
badan dan pajak penghasilan pasal 23/26
final untuk tahun fiskal 2007 masing-masing
sebesar Rp 1.508 dan Rp 352. Pada tanggal
19 Desember 2012, Cabang telah melakukan
pembayaran atas seluruh SKPKB tersebut
dan dicatat pada akun pajak dibayar dimuka.
Pada 20 Februari 2013, Cabang mengajukan
surat keberatan atas SKPKB tersebut.
On 28 November 2012, the Branch received
tax
underpayment
letters
(“SKPKB”)
confirming an underpayment of corporate
income tax and withholding income tax article
23/26 final for fiscal year 2007 amounting to
Rp 1,508 and Rp 352, respectively. On 19
December 2012, the Branch has made full
payment of the above SKPKB and has been
recorded as prepaid taxes. On 20 February
2013, the Branch has submitted tax objection
in relation to this tax assessment letters.
Pada tanggal 18 Februari 2014, Cabang
menerima surat keputusan atas keberatan
SKPKB untuk pajak penghasilan badan dan
pajak atas laba Cabang yang menyatakan
menolak keberatan tersebut.
On 18 February 2014, the Branch received
the decision letter over the objections of
underpayment of corporate income tax and
branch profit tax in which the objections have
been rejected.
Cabang akan mengajukan banding atas
penolakan keberatan tersebut.
The Branch will submit an appeal on the
above rejection.
Lampiran - 5/43 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
e.
f.
18. TAXATION (continued)
Pemeriksaan pajak (lanjutan)
e.
Tax examination (continued)
Tahun 2006
Year 2006
Pada tanggal 18 November 2013, Cabang
menerima Surat Ketetapan Pajak Nihil atas
keseluruhan pajak penghasilan untuk tahun
fiskal 2006.
On 18 November 2013, the Branch received
nil tax decision letter for the overall income
tax for the fiscal year 2006.
Tahun 2005
Year 2005
Pada tanggal 18 November 2013, Cabang
menerima Surat Ketetapan Pajak Nihil atas
keseluruhan pajak penghasilan untuk tahun
fiskal 2005.
On 18 November 2013, the Branch received
nil tax decision letter for the overall income
tax for the fiscal year 2005.
Tahun 2004
Year 2004
Pada tanggal 18 November 2013, Cabang
menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar (”SKPKB”) atas pajak penghasilan
pasal 21 sebesar Rp 1. Cabang menerima
SKPKB tersebut dan telah melakukan
pembayaran atas SKPKB tersebut pada
tanggal 10 Desember 2013.
On 18 November 2013, the Branch received
tax underpayment letter (“SKPKB”) confirming
an underpayment of income tax article 21
amounting to Rp 1. The Branch accepted the
above underpayment letter and made a full
payment of the above underpayment letter on
10 December 2013.
Administrasi
f.
Berdasarkan Undang-undang Perpajakan
yang berlaku di Indonesia, Bank menghitung,
menetapkan dan membayar sendiri besarnya
jumlah pajak yang terhutang. Direktur
Jenderal Pajak (”DJP”) dapat menetapkan
atau mengubah kewajiban pajak dalam batas
waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya
pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang
lebih awal. Berdasarkan Undang-undang No.
28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan yang diberlakukan
terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun
selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat
menetapkan atau mengubah kewajiban pajak
tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak
saat terhutangnya pajak.
19. IMBALAN KERJA KARYAWAN
Administration
Under the Taxation Laws of Indonesia, the
Bank submits tax returns on the basis of self
assessment. The Director General of Tax
(“DGT”) may assess or amend taxes within
ten years of the time the tax becomes due, or
until the end of 2013, whichever is earlier.
According to Law No. 28 year 2007 regarding
Taxation General Provisions and Procedures
which applicable to fiscal year 2008 and
subsequent years stipulating that the DGT
may assess or amend taxes within five years
of the time the tax becomes due.
19. EMPLOYEE BENEFITS
Program pensiun manfaat pasti
Defined benefit pension plan
Cabang memiliki program manfaat pasti
berdasarkan Kesepakatan Kerja Bersama bagi
pegawai yang dipekerjakan sebelum tanggal 1
Januari 1990. Program ini berlaku sampai dengan
tanggal 1 Oktober 2013 dimana manfaat ini tidak
lagi diberikan, karena pegawai yang termasuk di
dalam program ini telah mengundurkan diri dari
Cabang.
The Branch has defined benefit pension plan in
accordance with Collective Working Agreement for
staff employed by the Branch before 1 January
1990. This plan was in place up to 1 October 2013
where this benefif is no longer provided, since the
remaining staff under this scheme has resigned
from the Branch.
Lampiran - 5/44 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
19. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
19. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Program pensiun iuran pasti
Defined contribution pension plan
Cabang memiliki program iuran pasti - Career
Service Allowance yang mencakup seluruh
karyawan tetap yang dipekerjakan oleh Cabang
setelah tanggal 1 Januari 1990 yang dihitung
setiap bulan berdasarkan 10,3% dari gaji dasar
per bulan dengan suku bunga ekuivalen dengan
penempatan deposito Rupiah dengan tenor 1
bulan ditambah 1%.
The Branch has defined contribution pension plan
- Career Service Allowance covering all permanent
staff employed by the Branch after 1 January 1990
which has been calculated on the monthly basis
based on the amount of 10.3% of monthly basic
salary with interest rate equivalent to one month
Rupiah deposit rate plus 1%.
Di bulan Oktober 2013, karyawan tetap Cabang
tersebut di atas diberikan pilihan untuk
memindahkan
pengelolaan
dan
pengadministrasian program iuran pasti kepada
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”).
Program ini dikelola dan diadministrasikan oleh
Dana Pensiun Lembaga Keuangan Manulife.
Kontribusi Cabang adalah sebesar 11% - 16%
dari penghasilan karyawan. Cabang membayar
biaya pensiun program iuran pasti ke Dana
Pensiun Lembaga Keuangan Manulife selama
tahun 2013 sebesar Rp 12.225.
In October 2013, the Branch offered an option for
all the above mentioned permanent staff to
transfer the management and administration of the
defined contribution pension plan to Financial
Institution Pension Plan (“DPLK”). This program is
managed and administered by Manulife Financial
Institution Pension Plan. The Branch's contribution
ranged from 11% - 16% of the employees salaries.
The Branch paid pension cost under defined
contribution plan to Manulife Financial Institution
Pension Plan amounting to Rp 12,225.
Untuk karyawan yang memilih untuk tidak
memindahkan
pengelolaan
dan
pengadministrasian program iuran pasti kepada
Dana Pensiun Lembaga Keuangan, perhitungan
program iuran pasti tetap dihitung menggunakan
skema Career Service Allowance tersebut di atas.
Program ini tidak diperhitungkan di dalam
perhitungan laporan aktuaria dan didasarkan pada
perhitungan Cabang untuk mencadangkan Career
Service Allowance.
For the permanent staff who chose not to transfer
the management and administration of the defined
contribution pension plan to Financial Institution
Pension Plan, the calculation of the defined
contribution pension plan to Financial Institution
Pension Plan remains to be calculated based on
the above Career Service Allowance scheme. The
defined contribution calculation is not included in
the actuary report and is based on the Branch’s
calculation to cover for the Career Service
Allowance.
Berikut ini adalah mutasi penyisihan imbalan kerja
Cabang selama tahun berjalan:
Below is the movement of the provision for
employee benefits of the Branch during the years:
2013
2012
Program manfaat pasti
Saldo awal
(Pendapatan)/beban selama
selama tahun berjalan
Pembayaran kepada karyawan
Transfer ke Program Iuran Pasti
Defined benefit plan
8,076
8,181
(4,905)
(2,553)
(618)
1,918
(2,023)
-
Saldo
2013
8,076
Balance awal
(Income)/expense recognised
during the year
Payment to employees
Transfer to Defined Contribution Plan
Balance
2012
Program iuran pasti
Defined contribution plan
Saldo - 1 Oktober
Transfer dari Program Manfaat Pasti
Beban selama
selama tahun berjalan
618
-
85
-
Balance - 1 October
Transfer from Defined Benefit Plan
Expense recognised
during the year
Saldo - 31 Desember
703
-
Balance - 31 December
Lampiran - 5/45 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
19. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
19. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
2013
2012
Program iuran pasti Career Service Allowance
Saldo - 1 Januari
Penambahan cadangan yang
dibebankan ke laba rugi
tahun berjalan
Pembayaran kepada DPLK
Pembayaran kepada karyawan
Saldo - 31 Desember
Defined contribution plan Career Service Allowance
3,326
3,464
1,261
(2,585)
(1,840)
940
(1,078)
162
Liabilitas imbalan kerja untuk periode yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dihitung
oleh aktuaris independen PT Dayamandiri
Dharmakonsilindo dengan menggunakan metode
Projected Unit Credit. Berikut ini adalah hal-hal
penting yang diungkapkan dalam laporan aktuaria
tertanggal 13 Maret 2014 (2012: 20 Maret 2013).
2013
3,326
Penyesuaian pengalaman
pada liabilitas program
1,154
2012
11,968
(421)
(30)
(3,510)
(382)
703
8,076
(1,069)
(1,855)
Biaya imbalan kerja
Biaya jasa kini
Beban bunga atas kewajiban
Amortisasi periode berjalan - bersih
Total penyesuaian atas perubahan
ke program DPLK
Pembayaran kepada karyawan
Balance - 31 December
The liability for employee benefits for the period
ended 31 December 2013 is calculated by an
independent
actuary
PT
Dayamandiri
Dharmakonsilindo which used the Projected Unit
Credit method. The following are significant
matters disclosed in the actuarial report dated 13
March 2014 (2012: 20 March 2013).
Penyisihan imbalan kerja
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
Nilai yang belum diakui:
- Kerugian aktuaria
- Biaya jasa lalu
Balance - 1 January
Additional provision charged to
current year statement
of income
Payment to DPLK
Payment to employees
Employee benefits liability
Present value of defined benefit
obligation
Unrecognised amounts of:
Actuarial loss Past service cost -
Experience adjustments
on plan liabilities
Employee benefits expense
1,398
524
221
1,183
621
114
(6,967)
4
-
(4,820)
1,918
Lampiran - 5/46 - Schedule
Current service cost
Interest on obligation
Net amortization for the period
Total adjustment from change
program to DPLK
Payment to employees
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
19. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
19. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam
perhitungan pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012:
Key assumptions used in the calculation as at
31 December 2013 and 2012:
2013
Asumsi ekonomi:
- Tingkat diskonto per tahun
- Tingkat kenaikan penghasilan
dasar per tahun
2012
8.65%
5.65%
7.5%
7.5%
Economic assumptions:
Annual discount rate Annual salary growth rate -
Asumsi lainnya:
- Tingkat kematian
- Tingkat cacat
- Tingkat pengunduran diri
peserta
- Tingkat pengunduran diri
dipercepat
- Usia pensiun normal
Other assumptions:
Tabel mortalisasi (CSO 1980) /
Commissioner’s Standard Ordinary table
(CSO 1980)
5% dari CSO 1980 / 5% of CSO 1980
5% per tahun untuk peserta berusia 20 tahun
dan menurun proporsional sampai 0% pada
usia 54 tahun/
5% per annum at age 20 decreasing linearly
to 0% per annum at age 54
100% dari usia pengunduran diri normal/
100% at normal retirement age
55
20. LIABILITAS LAIN-LAIN
Bonus/insentif
Beban bunga yang masih harus dibayar
Jasa profesional
Security deposits
Kewajiban lainnya
Early retirement decrement Normal retirement age -
2012
2,501
1,128
349
21
222
1,590
378
485
17
426
4,221
2,896
21. INVESTASI KANTOR PUSAT
Bonus/incentive
Interest payable
Professional fee
Security deposits
Other liabilities
21. HEAD OFFICE STATUTORY INVESTMENT
Akun ini merupakan investasi Kantor Pusat pada
Bank of America, N.A. di Cabang Jakarta
sejumlah USD 1 juta (disajikan dalam nilai historis
Rupiah) sesuai dengan persyaratan peraturan
perundangan
di
Indonesia.
Peraturan
perundangan membatasi pengembalian dana ini
kecuali bila operasi Cabang dihentikan.
22. PENDAPATAN BUNGA
This account represents Head Office statutory
investment of Bank of America, N.A. in the Jakarta
Branch of USD 1 million (carried in the accounts at
historical Rupiah equivalent) as required by
Indonesian law. The law restricts repatriation of
this amount except in the event of termination of
the Branch’s operations.
22. INTEREST INCOME
pihak
berelasi
2013
Pinjaman yang diberikan
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
Withdrawal rate -
20. OTHER LIABILITIES
2013
Pendapatan
bunga
pada
diungkapkan pada Catatan 25.
Mortality rate Disability rate -
Interest income with related parties is disclosed in
Note 25.
2012
28,760
10,539
24,128
20,381
52,888
30,920
Lampiran - 5/47 - Schedule
Loans
Placement with Bank Indonesia
and other banks
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
23. BEBAN BUNGA
23. INTEREST EXPENSE
Beban bunga pada pihak berelasi diungkapkan
pada Catatan 25.
Interest expense with related parties is disclosed in
Note 25.
2013
Simpanan nasabah
Premi asuransi untuk program
penjaminan simpanan nasabah
Pinjaman dari Kantor Pusat
Simpanan dari bank lain
2012
14,509
10,384
2,821
1,192
2
1,167
2,490
11
18,524
14,052
24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Deposit from customer
Insurance premium for guarantee
program of customers’ deposits
Borrowing from Head Office
Deposits from other banks
24. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSE
2013
Komunikasi dan jaringan
Sewa
Jasa professional
Perbaikan dan perawatan
Penyusutan aset tetap
Listrik dan utilities
Jasa keamanan
Perjalanan
Perlengkapan kantor
Administrasi Kantor Pusat
Lain-lain
2012
13,330
2,697
1,769
1,563
1,486
1,157
487
438
422
3,165
9,221
1,643
1,590
1,339
1,338
1,076
337
696
360
6,691
1,235
26,514
25,526
Pada tahun 2012 Kantor Pusat telah melakukan
review atas pengalokasian beban administrasi
Kantor Pusat. Seperti yang diungkapkan dalam
Catatan 14, pada tahun 2012 beban tersebut telah
ditagihkan kembali kepada Kantor Regional. Pada
tahun 2013, Cabang tidak menerima alokasi beban
administrasi Kantor Pusat.
25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
Communication and network
Rent
Professional fees
Repairs and maintenance
Depreciation of fixed assets
Utilities and electricity
Security services
Travelling
Office supplies
Head Office administration
Others
In 2012, the Head Office has performed a review
over the allocation of Head Offfice administration
expense. As a result, in 2012 the above expenses
have been re-charged to Regional Office as
disclosed in Note 14. In 2013, the Branch did not
receive any allocation of Head Office administration
expense.
25. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam melakukan usaha bisnisnya, Cabang
melakukan transaksi dengan Kantor Pusat dan
cabang-cabang dari Bank of America N.A. dalam
bentuk giro dan penempatan pada bank lain,
simpanan dari bank lain, dan pinjaman dari Kantor
Pusat.
In the normal course of business, the Branch
conducted transactions with Head Office and other
branches of Bank of America N.A. in the form of
current accounts and placement with other banks,
deposits from other banks and borrowing from
Head Office.
Pada tahun 2012, cabang juga mendapatkan
dukungan dari Bank of America N.A. yang terdiri
dari beberapa area antara lain administrasi
regional, audit, sumber daya manusia, pemasaran
dan komunikasi. Bank of America N.A.
menggunakan metode alokasi biaya berdasarkan
activity-based driver untuk membagi rata biaya
pendukung tersebut.
In 2012, the Branch also obtained the support from
Bank of America N.A. which covers several areas
such as regional administration, audit, human
resources, marketing and communication. Bank of
America N.A. uses a cost allocation method based
on activity-based drivers to apportion such
supporting costs.
Lampiran - 5/48 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
25. TRANSAKSI
(lanjutan)
DENGAN
PIHAK
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
BERELASI
25. TRANSACTIONS
(continued)
Berikut ini adalah pihak-pihak berelasi, sifat
hubungan dan sifat dari transaksi:
Pihak berelasi/
Related parties
WITH
RELATED
PARTIES
The related parties, nature of relationship and
nature of transactions are described as follows:
Sifat dari hubungan/
Nature of relationship
Sifat dari transaksi/
Nature of transaction
Bank of America, N.A. – San
Fransisco/Bank of America, N.A. – San
Fransisco
Kantor Pusat Cabang/The Branch’s
Head Office
Bank of America, N.A. – New York, Sydney,
London, Singapura, Canada, Hong Kong
dan Tokyo/Bank of America, N.A. – New
York, Sydney, London, Singapore,
Canada, Hong Kong and Tokyo
Kantor Cabang dari Bank of America, Giro pada Bank Lain, Simpanan
N.A./ Branches of Bank of
Bank Lain/Current Accounts with
America, N.A.
Other Banks, Deposits from Other
Banks.
Bank of America, N.A. – Singapura/Bank of
America, N.A. – Singapore
Kantor Cabang dari Bank of America, Aset lain-lain/Other assets.
N.A./ Branches of Bank of
America, N.A.
Local Management Team/Local
Management Team
Personil manajemen kunci/Key
management personnel
Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah
sebagai berikut:
ASSETS
2013
2012
Giro pada bank lain (Catatan 6)
Bank of America, N.A. - New York
Bank of America, N.A. - London
Bank of America, N.A. - Singapura
Bank of America, N.A. - Canada
Bank of America, N.A. - Sydney
Bank of America, N.A. - Tokyo
Bank of America, N.A. - Hong Kong
Current accounts with other
banks (Note 6)
6,959
5,023
878
640
485
396
21
1,147
1,910
983
121
261
403
50
14,402
4,875
Giro pada bank lain dikenakan suku bunga 0% per
tahun.
Bank of America, N.A. - New York
Bank of America, N.A. - London
Bank of America, N.A. - Singapore
Bank of America, N.A. - Canada
Bank of America, N.A. - Sydney
Bank of America, N.A. - Tokyo
Bank of America, N.A. - Hong Kong
-
The current accounts with other banks are charged
interest rate of 0% per annum.
Tagihan derivatif (Catatan 9)
Derivatives receivable (Note 9)
2013
- Bank of America, N.A. San Francisco
Pinjaman yang diberikan/Loans
Balances and transactions with related parties are
as follows:
ASET
-
Pinjaman Kantor Pusat, Simpanan
Bank Lain, Tagihan dan liabilitas
derivatif/ Borrowing from Head
Office, Deposits from Other
Banks, Derivatives receivable and
payable.
2012
4
Lampiran - 5/49 - Schedule
270
Bank of America, N.A. San Francisco
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
25. TRANSAKSI
(lanjutan)
DENGAN
PIHAK
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
BERELASI
25. TRANSACTIONS
(continued)
ASET (lanjutan)
RELATED
PARTIES
ASSETS (continued)
Pinjaman yang diberikan (Catatan 12)
Loans (Note 12)
2013
- Personil manajemen kunci
WITH
2012
1,313
Pinjaman kepada personil manajemen kunci
dikenakan suku bunga antara 5%-6% per tahun.
681
Key management personnel -
The loan to key management personnel is charged
interest rate of ranging between 5%-6% per annum.
Aset lain - lain (Catatan 14)
Other Assets (Note 14)
2013
- Bank of America, N.A. - Singapura
2012
-
10,000
Bank of America, N.A. - Singapore -
Jumlah aset dengan pihak berelasi
15,719
15,826
Total assets with related parties
Persentase terhadap jumlah aset
0.5%
0.9%
Percentage of total assets
LIABILITAS
LIABILITIES
Liabilitas derivatif (Catatan 9)
Derivatives payable (Note 9)
2013
- Bank of America, N.A. San Francisco
2012
78
-
Simpanan bank lain (Catatan 16)
Deposits from other banks (Note 16)
2013
Giro dari Kantor Pusat dan
kantor cabang lainnya:
- Bank of America, N.A. San Francisco
- Bank of America, N.A. - Canada
- Bank of America, N.A. - Singapura
- Bank of America, N.A. - London
- Bank of America, N.A. - Sydney
- Bank of America, N.A. - Charlotte
- Bank of America, N.A. - Hongkong
Bank of America, N.A. - San Francisco
2012
13,038
261
138
97
55
37
8
3,336
264
107
13
12
123
13,634
3,855
Simpanan dari bank lain dibebankan suku bunga
0% per tahun.
Demand deposits from Head Office
and other branches:
Bank of America, N.A. - San Francisco
Bank of America, N.A. - Canada Bank of America, N.A. - Singapore Bank of America, N.A. - London Bank of America, N.A. - Sydney Bank of America, N.A. - Charlotte Bank of America, N.A. - Hongkong -
The deposits from other banks are charged interest
rate of 0% per annum.
Lampiran - 5/50 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
25. TRANSAKSI
(lanjutan)
DENGAN
PIHAK
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
BERELASI
25. TRANSACTIONS
(continued)
LIABILITAS (lanjutan)
WITH
RELATED
PARTIES
LIABILITIES (continued)
Pinjaman dari Kantor Pusat (Catatan 17)
Borrowing from Head Office (Note 17)
2013
2012
- Bank of America, N.A. San Francisco
1,338,700
481,875
Bank of America, N.A. San Francisco
Jumlah liabilitas dengan pihak
berelasi
1,352,412
485,730
Total liabilities with
related parties
46.6%
27.7%
Percentage of total liabilities
Persentase terhadap jumlah liabilitas
Pinjaman dari Kantor Pusat dikenakan suku
bunga antara 0% - 0,51% per tahun (2012: 0,18%
- 0,74% per tahun).
The borrowing from Head Office is charged interest
rate of ranging between 0% - 0.51% per annum
(2012: 0.18% - 0.74% per annum).
PENDAPATAN/(BEBAN) OPERASIONAL
OPERATIONAL INCOME/(EXPENSE)
Pendapatan bunga (Catatan 22)
Interest income (Note 22)
2013
2012
- Personil manajemen kunci
317
319
Key management personnel -
Persentase terhadap jumlah
pendapatan bunga
0.6%
1.0%
Percentage of total
interest income
Beban bunga (Catatan 23)
Interest expense (Note 23)
2013
2012
- Bank of America, N.A. San Francisco
1,192
2,490
Bank of America, NA San Francisco
Persentase terhadap jumlah
beban bunga
6.4%
17.7%
Percentage of total
interest expense
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
OTHER OPERATIONAL EXPENSES
Beban gaji dan tunjangan
Salaries and employee benefits
2013
Personil manajemen kunci
- Gaji dan imbalan
jangka pendek lainnya
- Imbalan pasca kerja
- Imbalan pemutusan hubungan kerja
Persentase terhadap jumlah
beban gaji dan tunjangan
2012
1,850
-
2,731
1,516
1,631
1,850
5,878
7.4%
29.9%
Lampiran - 5/51 - Schedule
Key management personnel
Salaries and other short term benefit
Post-employement benefit Termination benefit -
Percentage of total salaries
and employee benefits
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
26. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
26. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
As at 31 December 2013 and 2012, the Branch’s
commitment and contingencies (administrative
accounts) are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
komitmen dan kontinjensi (rekening administratif)
Cabang adalah sebagai berikut:
2013
2012
KONTINJENSI
Tagihan kontinjensi
Garansi yang diterima
Lainnya
Liabilitas kontinjensi
Garansi yang diberikan
CONTINGENCIES
60,651
870
21,157
786
61,521
21,943
(102,745)
(70,807)
(102,745)
(70,807)
Contingencies Receivable
Guarantees received
Others
Contingencies liabilities
Guarantees issued
Garansi yang diberikan termasuk performance
bonds, bid bonds, custom bonds dan shipside
bonds.
Guarantees issued include performance bonds, bid
bonds, custom bonds and shipside bonds.
Selain dari komitmen yang telah diungkapkan di
atas, Cabang mempunyai komitmen operating
lease sehubungan dengan sewa kantor di
Gedung Bursa Efek Indonesia sebesar Rp 11.747
(2012: Rp 1.299).
In addition to the items above, the Branch has an
operating lease commitment relating to office
space in the Indonesia Stock Exchange Building
amounting to Rp 11,747 (2012: Rp 1,299).
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Cabang telah mengimplementasikan prosedur
manajemen risiko sesuai dengan PBI tentang
Penerapan Manajemen Risiko bagi bank umum
No. 5/8/PBI/2003 sebagaimana telah diubah
dengan PBI No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli
2009 dan Surat Edaran BI No. 5/21/DPNP
tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank
Umum.
Menurut
surat
edaran
tersebut,
penerapan manajemen risiko harus dilakukan
tidak hanya pada risiko kredit, risiko pasar
maupun risiko operasional, namun juga untuk
risiko likuiditas, risiko hukum, risiko reputasi, risiko
strategis, dan risiko kepatuhan.
The Branch has implemented a risk management
policy in accordance with BI regulation No.
5/8/PBI/2003 amended by BI regulation No.
11/25/PBI/2009 dated 1 July 2009 concerning of
“Application of Risk Management for Commercial
Bank” and BI Circular Letter No. 5/21/DPNP
concerning of “Risk Management for Commercial
Bank”. As stipulated in the decrees, processes for
application of risk management shall be
implemented for credit risk, market risk, operational
risk, liquidity risk, legal risk, reputation risk,
strategic risk, and compliance risk.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan
yang timbul jika nasabah, klien atau rekanan
Cabang
gagal
memenuhi
kewajiban
kontraktualnya kepada Cabang. Risiko kredit
terutama berasal dari pinjaman yang diberikan,
garansi, letters of credit, endorsements dan wesel
ekspor.
Credit risk is the risk of financial loss, should any of
the Branch’s customers, clients or market
counterparties fail to fulfill their contractual
obligations to the Branch. Credit risk mainly arises
from loans, guarantees, letters of credit,
endorsements and bills receivable.
Cabang juga dipengaruhi oleh risiko kredit lainnya
yang berasal dari investasi pada efek-efek dan
eksposur lain yang timbul dari aktivitas
perdagangan (eksposur perdagangan).
The Branch’s is also exposed to other credit risks
arising from investments in marketable securities
and other exposures arising from its trading
activities (trading exposures).
Lampiran - 5/52 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Manajemen melakukan pengelolaan eksposur
risiko kredit dengan hati-hati. Manajemen dan
pengendalian atas risiko kredit dilakukan oleh tim
manajemen risiko yang bertanggung jawab
kepada Country Manager.
Management carefully manages its exposure to
credit risk. The credit risk management and control
are centralised in the risk management team which
reports to the Country Manager.
(i) Pengukuran risiko kredit
(i) Credit risk measurement
Dalam mengukur risiko kredit untuk pinjaman
yang diberikan, Cabang mempertimbangkan
dua komponen: (i) estimasi kerugian saat
debitur atau rekanan tidak dapat memenuhi
kewajibannya; dan (ii) estimasi tingkat
eksposur saat debitur atau rekanan tidak dapat
memenuhi kewajibannya baik pada on-balance
sheet maupun off-balance sheet.
In measuring the credit risk of loans, the Branch
considers two components: (i) loss estimation
when debtor or counterparts cannot fulfill their
contractual obligations; and (ii) estimated
exposure when a debtor or counterpart cannot
fulfill their obligations, both at on-balance sheet
and off-balance sheet.
Untuk mengelola dan memantau risiko atas
penyaluran kredit, secara rutin Cabang
melakukan analisa terhadap portofolio kredit
dan kualitas kredit dari debitur atau rekanan.
To manage and monitor credit risk, the Branch
performs a regular portfolio analysis and credit
quality from debtors or counterparts.
Penetapan kebijakan limit dan pemantauan
juga dilakukan secara rutin, antara lain: Batas
Maksimum
Pemberian
Kredit,
agunan,
segmentasi bisnis (kategori debitur), jenis mata
uang dan sektor ekonomi.
Policy and limits monitoring is conducted on
regular basis including: Legal Lending Limit,
collateral, business segmentation (category of
debtor), type of currency and economic sectors.
Beberapa pengendalian spesifik lainnya dan
pengukuran mitigasi dijelaskan di bawah ini:
Some other specific control and mitigation
measures are outlined below:
Agunan
Collateral
Cabang
menerapkan
kebijakan
untuk
memitigasi risiko kredit, antara lain dengan
meminta agunan sebagai jaminan pelunasan
kredit jika jaminan berupa sumber pembayaran
utama debitur berdasarkan arus kas tidak
terpenuhi. Jenis agunan yang dapat diterima
dalam rangka memitigasi risiko kredit meliputi:
The Branch applies policies to mitigate credit
risk, by asking collateral to secure the
repayment of loan if the main source of debtor’s
payment is based on its cash flow were not
fulfilled. Collateral types that can be used to
mitigate the risk include:
 Standby LC/Bank Garansi yang diterima
 Standby LC/Bank Guarantee received by the
Cabang
 Jaminan Perusahaan
 Corporate Guarantee
(ii) Pengendalian
mitigasi
batas
risiko
Branch
dan
kebijakan
(ii) Risk limit control and mitigation policies
Batas pemberian untuk derivatif
Lending limits for derivative
Risiko penyelesaian (settlement) timbul jika
pembayaran tidak dilakukan pada saat jatuh
tempo. Batas settlement harian ditetapkan
untuk setiap debitur untuk menutupi jumlah
agregat penyelesaian risiko yang berasal dari
transaksi pasar harian.
Settlement risk arises in any situation where a
payment is not done upon its maturity. Daily
settlement limits are established for each
counterparty to cover the aggregate of all
settlement risk arising from the Bank’s market
transactions on any single day.
Lampiran - 5/53 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(iii)Eksposur maksimum risiko kredit tanpa
memperhitungkan agunan dan pendukung
kredit lainnya
(iii) Maximum exposure to credit risk before
collateral held or other credit enhancements
Eksposur risiko kredit terhadap aset keuangan
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
adalah sebagai berikut:
Credit risk exposures relating to financial assets
as at 31 December 2013 and 2012 are as
follows:
2013
Eksposur maksimum
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada
Bank Indonesia dan bank lain
Efek-efek
Tagihan derivatif
Wesel ekspor
Tagihan akseptasi
Pinjaman yang diberikan
Aset lain-lain
414,232
14,414
629,020
405,181
429
1,436,792
4,796
2,904,864
Eksposur risiko kredit terhadap rekening
administratif pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012 adalah sebagai berikut:
2013
Eksposur maksimum
Garansi yang diberikan
2012
Maximum Exposure
195,246 Current accounts with Bank Indonesia
4,887
Current accounts with other banks
Placements with Bank Indonesia
851,349
and other banks
19,330
Marketable securities
5,294
Derivative receivables
1,615
Bill receivables
15,032
Acceptance receivables
634,624
Loans
11,895
Other assets
1,739,272
Credit risk exposures relating to off balance
sheet items as at 31 December 2013 and 2012
are as follows:
2012
102,745
70,807
102,745
70,807
Tabel di atas menggambarkan eksposur
maksimum atas risiko kredit bagi Cabang pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tanpa
memperhitungkan agunan atau pendukung
kredit lainnya. Untuk aset keuangan, eksposur
di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat
bruto seperti yang diungkapkan pada laporan
keuangan atas posisi keuangan.
Maximum Exposure
Guarantees issued
The above tables represent the worst-case
scenario of credit risk exposure to the Branch
as at 31 December 2013 and 2012, without
taking account of any collateral held or other
credit enhancements attached. For financial
assets, the exposures set out above are based
on gross carrying amounts as reported in the
statement of financial position.
Lampiran - 5/54 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(iii) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa
memperhitungkan agunan dan pendukung
kredit lainnya (lanjutan)
(iii) Maximum exposure to credit risk before
collateral held or other credit enhancements
(continued)
Manajemen yakin akan kemampuan Cabang
untuk mengendalikan dan memelihara minimal
eksposur risiko kredit yang berasal dari
pinjaman yang diberikan berdasarkan hal-hal
sebagai berikut:
Management is confident in its ability to
continue to control and sustain minimal
exposure of credit risk to the Branch resulting
from its loans based on the following:

 Branch has a documented credit policy and


Cabang telah memiliki pedoman tertulis
dan prosedur manual mengenai kebijakan
dan proses kredit yang mencakup seluruh
aspek pemberian kredit yang dilakukan.
Setiap pemberian kredit harus senantiasa
mengacu pada kebijakan tersebut.
Cabang telah memiliki sistem deteksi dini
permasalahan melalui pemantauan yang
disiplin.
Seluruh kredit diberikan dengan standby
LC dan jaminan perusahaan.
(iv) Konsentrasi risiko kredit
manual procedures that covers all aspects
of Bank’s lending activities. At all times, loan
transactions
must
adhere
to
the
requirements of the Branch’s policy.
 Branch has early problem detection system
through disciplined monitoring.
 Loans are secured by standby LC and
corporate guarantee.
(iv) Credit risks concentration
a) Sektor geografis
a) Geographical sectors
Rekening laporan posisi keuangan
Statement of financial position accounts
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, eksposur kredit Cabang semuanya
diberikan di wilayah Jakarta, kecuali giro
pada bank lain sejumlah Rp 14.402 (2012:
Rp 4.875) yang ditempatkan pada kantor
cabang Bank of America di luar negeri.
As at 31 December 2013 and 2012, the
Branch’s credit exposure are all in Jakarta
region, except for current accounts with
other banks amounted to Rp14,402 (2012:
Rp 4,875) which are placed in overseas
branches of Bank of America.
Rekening administratif
Administrative accounts
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, eksposur risiko kredit atas rekening
administratif semuanya diberikan di
wilayah Jakarta.
As at 31 December 2013 and 2012, credit
risk exposure relating to administrative
accounts items are all in Jakarta region.
Lampiran - 5/55 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(iv) Konsentrasi risiko kredit (lanjutan)
(iv) Credit risks concentration (continued)
b) Sektor industri
b) Industry sectors
The following table breaks down Branch’s
credit exposure at their carrying amounts
(without taking into account any collateral
held or other credit support), as categorized
by industry sectors as at 31 December 2013
and 2012.
Tabel berikut menggambarkan rincian
eksposur kredit Cabang pada nilai tercatat
(tanpa memperhitungan agunan atau
pendukung
kredit
lainnya),
yang
dikategorikan berdasarkan sektor industri
pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012.
31 Desember/December 2013
Pemerintah/
Government
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada
Bank Indonesia dan
bank lain
Efek-efek - bruto
Tagihan derivatif
Pinjaman yang
diberikan
Aset lain-lain
Industri
Pengolahan/
Manufacturing
Bank/
Bank
Perusahaan
Lainnya dan
Perseorangan/
Other
Companies and
Individual
Jasa-jasa
Dunia
Usaha/
Trade
Services
Jumlah/
Total
414,232
-
-
-
-
414,232
-
14,414
-
-
-
14,414
629,020
405,181
-
429
-
-
-
629,020
405,181
429
Current accounts with
Bank Indonesia
Current accounts with
other banks
Placements with
Bank Indonesia and
other banks
Marketable securities
Derivative receivables
-
-
1,324,403
-
106,334
-
6,055
4,796
1,436,792
4,796
Loans
Other assets
1,448,433
14,843
1,324,403
106,334
10,851
2,904,864
31 Desember/December 2012
Pemerintah/
Government
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada
Bank Indonesia dan
bank lain
Efek-efek - bruto
Tagihan derivatif
Wesel ekspor
Tagihan akseptasi
Pinjaman yang
diberikan
Aset lain-lain
Industri
Pengolahan/
Manufacturing
Bank/
Bank
Perusahaan
Lainnya dan
Perseorangan/
Other
Companies and
Individual
Jasa-jasa
Dunia
Usaha/
Trade
Services
Jumlah/
Total
195,246
-
-
-
-
195,246
-
4,887
-
-
-
4,887
248,863
19,330
-
602,486
1,159
15,032
3,934
1,615
-
201
-
-
851,349
19,330
5,294
1,615
15,032
Current accounts with
Bank Indonesia
Current accounts with
other banks
Placements with
Bank Indonesia and
other banks
Marketable securities
Derivative receivables
Bills receivable
Acceptance Receivable
-
10,000
588,611
-
39,963
-
6,050
1,895
634,624
11,895
Loans
Other assets
463,439
633,564
594,160
40,164
7,945
1,739,272
Eksposur risiko kredit atas rekening
administratif adalah sebagai berikut:
Credit risk exposure relating to off balance
sheet items are as follows:
31 Desember/December 2013
Pemerintah/
Government
Garansi yang
diberikan
Lembaga
Keuangan
Bukan Bank/
Financial
Institution
non Banks
Bank/
Bank
Industri
Pengolahan/
Manufacturing
Perusahaan
Lainnya dan
Perseorangan/
Other
Companies and Jumlah/
Individual
Total
Jasa-jasa
Dunia
Usaha/
Trade
Services
-
-
-
102,745
-
-
102,745
-
-
-
102,745
-
-
102,745
Lampiran - 5/56 - Schedule
Guarantees issued
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(iv) Konsentrasi risiko kredit (lanjutan)
(iv) Credit risks concentration (continued)
b) Sektor industri (lanjutan)
b) Industry sectors (continued)
31 Desember/December 2012
Pemerintah/
Government
Garansi yang
diberikan
Lembaga
Keuangan
Bukan Bank/
Financial
Institution
non Banks
Bank/
Bank
Industri
Pengolahan/
Manufacturing
Perusahaan
Lainnya dan
Perseorangan/
Other
Companies and Jumlah/
Individual
Total
Jasa-jasa
Dunia
Usaha/
Trade
Services
-
-
-
70,807
-
-
70,807
-
-
-
70,807
-
-
70,807
(v) Kualitas kredit dari aset keuangan
Guarantees issued
(v) Credit quality of financial assets
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, eksposur risiko kredit atas aset
keuangan terbagi atas:
As at 31 December 2013 and 2012, credit
risk exposure relating to financial assets are
divided as follows:
2013
Belum jatuh
tempo atau
tidak
mengalami
penurunan
nilai/
Neither past
due nor
impaired
Telah jatuh
tempo tetapi
tidak
mengalami
penurunan
nilai/
Past due but
not impaired
Mengalami
penurunan
nilai/
Impaired
Jumlah/
Total
Aset
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
Efek-efek
Tagihan derivatif
Pinjaman yang diberikan
Aset lain-lain
414,232
14,414
-
-
414,232
14,414
629,020
405,181
429
1,436,792
4,796
-
-
629,020
405,181
429
1,436,792
4,796
Assets
Current accounts with Bank Indonesia
Current accounts with other banks
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Marketable securities
Derivative receivables
Loans
Other assets
Jumlah
2,904,864
-
-
2,904,864
Total
2012
Aset
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
Efek-efek
Tagihan derivatif
Wesel ekspor
Tagihan akseptasi
Pinjaman yang diberikan
Aset lain-lain
Jumlah
Belum jatuh
tempo atau
tidak
mengalami
penurunan
nilai/
Neither past
due nor
impaired
Telah jatuh
tempo tetapi
tidak
mengalami
penurunan
nilai/
Past due but
not impaired
195,246
4,887
-
-
195,246
4,887
851,349
19,330
5,294
1,615
15,032
634,624
11,895
-
-
851,349
19,330
5,294
1,615
15,032
634,624
11,895
Assets
Current accounts with Bank Indonesia
Current accounts with other banks
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Marketable securities
Derivative receivables
Bills receivables
Acceptance Receivable
Loans
Other assets
1,739,272
-
-
1,739,272
Total
Mengalami
penurunan
nilai/
Impaired
Jumlah/
Total
Lampiran - 5/57 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(v) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan)
(v) Credit quality of financial assets (continued)
Termasuk di dalam pinjaman yang diberikan
yang belum jatuh tempo atau tidak
mengalami penurunan nilai pada tanggal 31
Desember 2012 adalah pinjaman yang
diberikan yang diklasifikasikan sebagai
kurang lancar (berdasarkan kolektibilitas
Bank Indonesia - Catatan 12.b) dan telah
dilunasi secara penuh setelah tanggal
laporan posisi keuangan.
Included in loans that are “neither past due nor
impaired” as at 31 December 2012 was a loan
amounting to Rp 10,360 which classified as
substandard (as per Bank Indonesia
collectibility - Note 12.b) and has been
subsequently paid off in full after the date of
statement of financial position.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
rincian kualitas kredit dari pinjaman yang
diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak
mengalami penurunan nilai adalah sebagai
berikut:
The credit quality of loans that are “neither
past due nor impaired” as at 31 December
2013 and 2012 are as follow:
2013
Rating 1-3/
Rating 1-3
Aset
Pinjaman yang
diberikan
Rating 4/
Rating 4
Rating 5-6/
Rating 5-6
Rating 7/
Rating 7
Rating 8/
Rating 8
Jumlah/
Total
Assets
384,118
425,950
626,724
-
-
1,436,792
Loans
2012
Rating 1-3/
Rating 1-3
Aset
Pinjaman yang
diberikan
Rating 4/
Rating 4
Rating 5-6/
Rating 5-6
Rating 7/
Rating 7
1-3
4
Jumlah/
Total
Assets
42,350
581,914
10,360
Penjelasan pembagian kualitas kredit dari
kredit yang diberikan yang belum jatuh tempo
atau tidak mengalami penurunan nilai adalah:
Rating/
Rating
Rating 8/
Rating 8
-
-
634,624
Loans
Details for credit quality of loans that are
“neither past due nor impaired” are as follow:
Deskripsi/
Description
Klasifikasi berdasarkan
kolektibilitas Bank
Indonesia/
Classification based on
Bank Indonesia
collectibility
Umumnya diberikan kepada entitas yang memiliki rating investment grade,
yang menandakan bahwa entitas memiliki akses (atau dapat diakses) ke
pasar modal/ Normally assigned to entities with investment grade risks,
indicating entities that have access (or are capable of access) to the public
capital markets.
Lancar/Pass
Umumnya diberikan kepada entitas yang memiliki rating sebanding dengan
investment grade, tetapi dapat juga diberikan kepada entitas yang lebih kecil
yang memiliki kekuatan kredit yang sejenis. Entitas ini mungkin atau
mungkin tidak memiliki akses ke pasar modal/ Normally assigned to entities
with comparable investment grade risks, but can often be assigned to
smaller entities that have similar credit strength. These entities may or may
not have access to public capital markets.
Lancar/Pass
Lampiran - 5/58 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
(v) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan)
(v) Credit quality of financial assets (continued)
Klasifikasi berdasarkan
kolektibilitas Bank
Indonesia/
Classification based on
Bank Indonesia
collectibility
Rating/
Rating
Deskripsi/
Description
5-6
Untuk entitas yang memiliki akses ke institusional (termasuk Bank) yang
memberikan pinjaman dan mungkin memiliki akses terbatas ke pasar modal/
For the entities that have access to institutional (including Bank) credit and
may have limited access to the public capital markets.
Lancar/Pass
7
Untuk entitas yang memiliki potensi masalah dalam kinerja yang tidak dapat
diatasi atau jika informasi tidak memadai untuk menentukan peringkat risiko
yang tepat/ Assigned for risks that have the potential for adverse criticism if
hurdles to performance are not overcome or if information is inadequate to
determine an appropriate risk rating.
Lancar/Pass
8
Peringkat buruk yang sesuai dengan definisi Dalam Perhatian Khusus dan
Kurang Lancar yang diberikan oleh otoritas pengawas/ Adverse ratings that
correspond to the Special Mention and Substandard defined by regulatory
authorities.
Dalam perhatian khusus/
Special mention
Penjelasan pembagian kualitas kredit dari aset
keuangan lainnya yang belum jatuh tempo atau
tidak mengalami penurunan nilai diungkapkan
dalam masing-masing catatan atas laporan
keuangan.
Details for credit quality of other financial
assets that are “neither past due nor impaired”
are disclosed in other respective notes to
financial statements.
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Cabang melakukan pengawasan terhadap
dampak pergerakan tingkat suku bunga untuk
mengurangi dampak negatif terhadap Cabang,
baik dampak terhadap laba maupun likuiditas, dari
pergerakan tingkat suku bunga yang merugikan.
Untuk mengukur risiko pasar karena pergerakan
suku bunga, Cabang melakukan analisa harian
pada pergerakan marjin suku bunga dan juga
melakukan analisa pada profil jatuh tempo seluruh
aset dan liabilitas berdasarkan pada jadwal
perubahan suku bunga (repricing schedule).
Interest rate exposure is also monitored to
minimise any negative impact to the Branch, either
the impact on the profitability or on liquidity, due to
adverse market movements. To measure market
risk fluctuations in interest rates, the Branch
primarily uses interest rate margin and spread
analysis, and also reviews the maturity gap
analysis based on the repricing schedule for all
assets and liabilities.
Risiko tingkat suku bunga timbul dari berbagai
layanan perbankan bagi nasabah termasuk deposito
dan pinjaman yang diberikan, serta fasilitas giro.
Interest rate risk arises from the provision of a
variety of banking services to customers including
deposit taking and lending, and current account
facilities.
Sebagian besar deposito nasabah dan pinjaman
yang diberikan dengan tingkat suku bunga
mengambang, berkaitan langsung dengan tingkat
suku bunga pasar atau tingkat suku bunga yang
diumumkan, yang disesuaikan secara periodik guna
mencerminkan pergerakan pasar.
A substantial proportion of customer deposits and
lending at floating interest rate is either directly
linked to market rates or based upon published
rates which are periodically adjusted to reflect
market movements.
Lampiran - 5/59 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)
Interest rate risk (continued)
Tabel di bawah merangkum tingkat suku bunga ratarata per tahun untuk Rupiah dan mata uang asing.
The table below summarises the annual average
interest rates for Rupiah and foreign currencies.
2012
2013
Rupiah/
Rupiah
%
Mata uang
asing/
Foreign
currencies
%
Rupiah/
Rupiah
%
Mata uang
asing/
Foreign
currencies
%
ASET
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia
Penempatan pada bank lain
Efek-efek
Pinjaman yang diberikan
1
-
0.5
-
4.73
1.32
6.16
6
0.11
0.1
1.65
3.88
4
5.18
5.75
0.10
1.90
Placements with Bank Indonesia
Placements with other banks
Marketable securities
Loans
LIABILITAS
Simpanan nasabah
Pinjaman dari Kantor Pusat
2
-
0.03
0.37
3.32
-
0.04
0.50
LIABILITIES
Deposits from customers
Borrowing from Head Office
The table below summarises Branch’s interest
earning assets and interest bearing liabilities at
carrying amounts, categorised by the earlier of
contractual reprising interest or maturity dates.
Tabel di bawah ini menyajikan aset dan liabilitas
berbunga Cabang pada nilai tercatat, yang
dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu
antara tanggal perubahan bunga secara kontraktual
atau tanggal jatuh tempo.
Tidak ter
eksposure
suku bunga/
Non interest
bearing
Aset
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada bank
lain
Penempatan pada
Bank Indonesia dan
bank lain
Efek-efek
Tagihan derivatif
Pinjaman yang
diberikan
Aset lain-lain
Jumlah
2013
Lebih dari
Lebih dari
1 bulan s/d
3 bulan s/d
3 bulan/
12 bulan/
More than
More than
1 month
3 months
until
until
3 months
12 months
Sampai
dengan
1 bulan/
Up to
1 month
ASSETS
Current accounts with other banks
Lebih dari
12 bulan/
More than
12 months
Jumlah/
Total
414,232
-
-
-
-
414,232
-
14,414
-
-
-
14,414
429
629,020
109,205
-
-
295,976
-
-
629,020
405,181
429
Assets
Current accounts
with Bank Indonesia
Current accounts with
other banks
Placements with
Bank Indonesia and
other banks
Marketable securities
Derivative receivables
4,796
290,868
-
296,733
-
362,431
-
486,760
-
1,436,792
4,796
Loans - gross
Other assets
419,457
1,043,507
296,733
658,407
486,760
2,904,864
Total
Liabilitas
Simpanan nasabah
Simpanan dari bank lain
Pinjaman dari Kantor Pusat
Liabilitas derivatif
Liabilitas lain-lain
14,207
1,338,700
3,968
4,221
1,380,928
-
113,900
-
43,000
-
-
1,537,828
14,207
1,338,700
3,968
4,221
Liabilities
Deposits from customers
Deposits from other banks
Borrowing from Head Office
Derivative liabilities
Other liabilities
Jumlah
1,361,096
1,380,928
113,900
43,000
-
2,898,924
Total
182,833
615,407
486,760
5,940
Repricing gap
Perbedaan Repricing
(941,639)
(337,421)
Lampiran - 5/60 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)
Tidak ter
eksposure
suku bunga/
Non interest
bearing
Aset
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada bank
lain
Penempatan pada
Bank Indonesia dan
bank lain
Efek-efek
Tagihan derivatif
Wesel ekspor
Tagihan akseptasi
Pinjaman yang
diberikan
Aset lain-lain
Jumlah
Liabilitas
Simpanan nasabah
Simpanan dari bank lain
Pinjaman dari Kantor Pusat
Liabilitas derivatif
Liabilitas lain-lain
Jumlah
Perbedaan Repricing
Interest rate risk (continued)
2012
Lebih dari
Lebih dari
1 bulan s/d
3 bulan s/d
3 bulan/
12 bulan/
More than
More than
1 month
3 months
until
until
3 months
12 months
Sampai
dengan
1 bulan/
Up to
1 month
Lebih dari
12 bulan/
More than
12 months
Jumlah/
Total
195,246
-
-
-
-
195,246
-
4,887
-
-
-
4,887
5,294
15,032
851,349
1,501
-
114
-
19,330
-
-
851,349
19,330
5,294
1,615
15,032
Assets
Current accounts
with Bank Indonesia
Current accounts with
other banks
Placements with
Bank Indonesia and
other banks
Marketable securities
Derivative receivables
Bills receivables
Acceptance receivable
11,895
-
-
-
634,624
-
634,624
11,895
Loans - gross
Other assets
227,467
857,737
114
19,330
634,624
1,739,272
Total
4,477
3,867
2,896
1,238,764
81,919
-
14,456
-
385,500
-
-
1,238,764
4,477
481,875
3,867
2,896
Liabilities
Deposits from customers
Deposits from other banks
Borrowing from Head Office
Derivative liabilities
Other liabilities
11,240
1,320,683
-
1,731,879
Total
634,624
7,393
Repricing gap
216,227
(462,946)
14,456
385,500
(14,342)
(366,170)
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba
bersih Cabang pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012 atas perubahan tingkat suku bunga yaitu:
The table below shows the sensitivity of Branch’s
net income to movement of interest rates on
31 December 2013 and 2012:
2013 dan/and 2012
Peningkatan/
Increased by
100bps
Pengaruh terhadap laba bersih - 2013
Pengaruh terhadap laba bersih - 2012
Penurunan/
Decreased by
100bps
567
288
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa tingkat
suku bunga bergerak pada jumlah yang sama,
sehingga tidak mencerminkan pengaruh potensial
laba atas perubahan beberapa tingkat suku bunga
sementara yang lainnya tidak berubah. Proyeksi
juga mengasumsikan bahwa seluruh variabel
lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal
pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga
jatuh tempo.
(567)
(288)
Impact to net income - 2013
Impact to net income - 2012
The projection assumes that interest rates of all
maturities move by the same amount and,
therefore, do not reflect the potential impact on
profit of some rates changing while others remain
unchanged. The projections also assume that all
other variables are held constant and are based on
a constant reporting date position and that all
positions run to maturity.
Lampiran - 5/61 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)
Interest rate risk (continued)
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas
keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek
dalam kelompok tersedia untuk dijual Cabang pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 atas
perubahan tingkat suku bunga yaitu:
The table below shows the sensitivity of the Branch
unrealised gains on available for sale marketable
securities to movement of interest rates on 31
December 2013 and 2012:
2013 dan/and 2012
Peningkatan/
Increased by
100bps
Pengaruh terhadap keuntungan yang belum
direalisasi atas efek-efek dalam kelompok
tersedia untuk dijual - 2013
Pengaruh terhadap keuntungan yang belum
direalisasi atas efek-efek dalam kelompok
tersedia untuk dijual - 2012
Penurunan/
Decreased by
100bps
400
(400)
Impact to unrealised gains on available
for sale marketable securities - 2013
200
(200)
Impact to unrealised gains on available
for sale marketable securities - 2012
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa seluruh
variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan
tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi
hingga jatuh tempo.
The projection assumes that all other variables are
held constant. It also assumes a constant reporting
date position and that all positions run to maturity.
Sensitivitas atas laba bersih dan keuntungan yang
belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok
tersedia untuk dijual, tidak memperhitungkan
tindakan-tindakan Cabang untuk mengurangi risiko
atas tingkat suku bunga. Dalam kenyataannya,
Cabang secara proaktif melakukan mitigasi atas
efek prospektif pergerakan tingkat suku bunga.
The above sensitivities of net income and
unrealised gains on available for sale marketable
securities do not incorporate actions that Branch
would take to mitigate the impact of this interest
rate risks. In practice, the Branch proactively seeks
to mitigate the effect of prospective interest
movements.
Risiko mata uang
Currency risk
Risiko ini umumnya terjadi dari transaksi dan produk
valuta asing dengan nasabah dan dari aktivitas
pasar valuta asing antar bank seperti kontrak
berjangka. Risiko kurs mata uang dimonitor dan
dilaporkan setiap hari oleh Cabang untuk
memastikan bahwa dampak pergerakan nilai tukar
mata uang asing yang merugikan dapat
dikendalikan.
Primarily, this exposure arises from foreign
currency products and transactions with clients and
activities in the interbank foreign currency market
such as forward contracts. Currency rate risk is
monitored and reported daily by the Branch to
ensure that exposure to adverse foreign currency
exchange rate movements are maintained within
pre-defined limits.
Tabel dibawah ini mengikhtisarkan eksposur
Cabang atas risiko nilai tukar mata uang asing pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Termasuk
didalamnya adalah instrumen keuangan pada nilai
tercatat, dikategorikan berdasarkan jenis mata uang.
The table below summarises the Branch’s
exposure to foreign currency exchange rate risk at
31 December 2013 and 2012. Included in the table
are financial instruments at carrying amounts,
categorised by currency.
Lampiran - 5/62 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko mata uang (lanjutan)
Currency risk (continued)
2013
Dolar
Amerika
Serikat/
United
States
Dollar
Aset
Kas
Giro pada Bank
Indonesia
Dolar
Singapura/
Singapore
Dollar
Euro/
Euro
Yen
Jepang/
Japanese
Yen
Dolar
Australia/
Australian
Dollar
Dolar
Hong
Kong/
Hong
Kong
Dollar
Pound
Sterling/
Pound
Sterling
Dolar
Canada/
Canadian
Dollar
Lain-lain/
Others
Jumlah/
Total
Giro pada bank lain
Penempatan pada
bank lain dan
bank Indonesia
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Wesel ekspor
Kredit yang diberikan
Aset lain-lain
6,958
4,844
878
396
485
22
179
640
316,420
1,020,619
2,971
-
-
-
-
-
-
-
316,420
- 1,020,619
2,971
Assets
Cash
Current account
with Bank Indonesia
Current account
with other banks
Placements with
other banks and
Bank Indonesia
Derivatives receivable
Acceptance Receivable
Bills receivable
Loans
Other assets
Jumlah aset
1,630,952
4,844
878
396
485
22
179
640
- 1,638,396
Total assets
1,640
-
-
-
-
-
-
-
-
1,640
282,344
-
-
-
-
-
-
-
-
282,344
-
14,402
Liabilitas
Simpanan dari
nasabah
Pinjaman dari
kantor pusat
Liabilitas derivatif
Liabilitas lain-lain
811,004
4,647
794
192
2
-
51
-
1,338,700
752
-
-
-
-
-
-
-
- 1,338,700
752
Jumlah liabilitas
2,150,456
4,647
794
192
2
-
51
-
12 2,156,154
197
84
204
483
22
128
640
-
-
-
-
-
-
-
Laporan posisi
keuangan - bersih
Rekening administratif
- bersih
Liabilities
(519,504)
523,369
12
816,702 Deposits from customers
Borrowing from
head office
Derivative liabilities
Other liabilities
(12) (517,758)
-
523,369
Total liabilities
Net on Statement of
financial position
Administrative
accounts – net
2012
Dolar
Amerika
Serikat/
United
States
Dollar
Dolar
Singapura/
Singapore
Dollar
Euro/
Euro
Yen
Jepang/
Japanese
Yen
Dolar
Australia/
Australian
Dollar
Dolar
Hong
Kong/
Hong
Kong
Dollar
Pound
Sterling/
Pound
Sterling
Dolar
Canada/
Canadian
Dollar
Lain-lain/
Others
Jumlah/
Total
Aset
Kas
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada
bank lain dan
bank Indonesia
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Wesel ekspor
Kredit yang diberikan
Aset lain-lain
Jumlah aset
Liabilitas
Simpanan dari
nasabah
Pinjaman dari
kantor pusat
Liabilitas derivatif
Liabilitas lain-lain
Jumlah liabilitas
Laporan posisi
keuangan - bersih
Rekening administratif
- bersih
122,878
-
-
-
-
-
-
-
-
122,878
1,147
1,851
982
404
261
50
58
122
-
4,875
412,485
5,294
15,032
1,615
592,273
1,063
-
-
-
-
-
-
-
-
412,485
5,294
15,032
1,615
592,273
1,063
Assets
Cash
Current account
with Bank Indonesia
Current account
with other banks
Placements with
other banks and
Bank Indonesia
Derivatives receivable
Acceptance Receivable
Bills receivable
Loans
Other assets
1,152,465
1,851
982
404
261
50
58
122
- 1,156,193
Total assets
661,608
1,652
898
195
2
-
39
-
9
481,875
3,867
3,303
-
-
-
-
-
-
-
-
1,150,653
1,652
898
195
2
-
39
-
9 1,153,448
678
-
-
-
-
-
-
-
-
678
Liabilities
1,812
(350)
199
84
209
259
50
19
122
-
-
-
-
-
-
-
Lampiran - 5/63 - Schedule
(9)
-
664,403 Deposits from customers
Borrowing from
481,875
head office
3,867
Derivative liabilities
3,303
Other liabilities
2,745
(350)
Total liabilities
Net on Statement of
financial position
Administrative
accounts - net
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko mata uang (lanjutan)
Currency risk (continued)
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensivitas laba
bersih Cabang pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012 atas perubahan nilai tukar mata uang asing
yaitu:
The table below shows the sensitivity of the
Branch’s net income to movement of foreign
exchange rates on 31 December 2013 and 2012:
2013 dan/and 2012
Peningkatan/
Increased by
5%
Pengaruh terhadap laba bersih - 2013
Pengaruh terhadap laba bersih - 2012
Penurunan/
Decreased by
5%
282
121
(282)
(121)
Impact to net income - 2013
Impact to net income - 2012
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa perubahan
nilai tukar mata uang asing bergerak pada jumlah
yang sama sehingga tidak mencerminkan
perubahan potensial kepada laba atas perubahan
beberapa nilai tukar mata uang asing sementara
lainnya
tidak
berubah.
Proyeksi
juga
mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya
adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan
yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh
tempo.
The projection above assumes that foreign
exchange rates move by the same amount and,
therefore, do not reflect the potential impact on
profit of some rates changing while others remain
unchanged. The projections also assume that all
other variables are held constant and are based on
a constant reporting date position and that all
positions run to maturity.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Kebijakan likuiditas Cabang didasarkan untuk
memastikan bahwa setiap kebutuhan dana di saat
ini, maupun di masa datang baik untuk kondisi
normal maupun kondisi stres dapat dipenuhi. Dalam
melaksanakan pengendalian risiko likuiditas,
dilakukan dengan beberapa pendekatan, yaitu:
liquidity gap analysis, liquidity stress test analysis,
dan liquidity ratio analysis. Di mana untuk
mengendalikan risiko likuiditas tersebut ditetapkan
beberapa batasan dan parameter. Di samping itu
dalam mengendalikan risiko likuiditas juga dilakukan
pemantauan atas indikator-indikator internal dan
eksternal. Untuk menghadapi kondisi stres juga
ditetapkan contingency funding plan untuk
penanganan kondisi tersebut. Jumlah aset lancar
yang memadai dipertahankan untuk menjamin
kebutuhan likuiditas yang terkendali setiap waktu.
Hal ini semua sejalan dengan peraturan BI tentang
manajemen risiko likuiditas yang tercantum dalam
Surat Edaran BI No.11/16/DPNP/2009.
The Branch’s liquidity policy is based on ensuring
that current and future funding requirements can
be met both in normal or stress condition. In
implementation of liquidity risk management, there
are some varieties of methods, such as: liquidity
gap analysis, liquidity stress test analysis, and
liquidity ratios analysis. Whereas in managing
liquidity risk, the Branch sets some limits and
parameters. The Branch also monitors the internal
and external indicators to manage liquidity risk.
The Branch also sets a contingency funding plan
that is used to handle or solve the crisis condition.
Appropriate levels of liquid assets are held to
ensure that a prudent level of liquidity is maintained
at all times. This in line with BI circular letter
No.11/16/DPNP/2009 regarding liquidity risk
management.
Lampiran - 5/64 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Pengelolaan likuiditas Cabang ditekankan pada
penyesuaian arus dana masuk dan keluar.
Kesenjangan arus dana diantisipasi dengan
memelihara aset likuid tingkat pertama yang berupa
pemeliharaan cadangan wajib serta efek-efek jangka
pendek yang sangat likuid. Aset likuid tingkat dua
dipelihara melalui penempatan dana jangka pendek
di bank lain serta efek-efek dalam kelompok tersedia
untuk dijual. Pengelolaan likuiditas juga dilakukan
melalui pengelolaan struktur sumber dana dengan
memperhatikan limit konsentrasi deposan. Selain itu,
Cabang senantiasa memelihara kemampuannya
untuk melakukan akses ke pasar uang, dengan
memelihara
hubungan
dengan
bank-bank
koresponden.
The Branch’s liquidity management focuses on
cash inflow and outflow. The gap in cash flow is
anticipated through managing the first tier assets
such as maintenance of reserve requirements and
highly liquid short term marketable securities.
Second tier assets are managed through short
term placements with other banks and available for
sale marketable securities. Liquidity management
is also performed through managing the structure
of funding by implementing proper threshold on the
concentrations of depositors. In addition, the
Branch maintains its ability to access the financial
market, by maintaining its relationships with
correspondent banks.
Cabang memonitor jangka waktu jatuh tempo
komitmen kredit oleh karena komitmen dengan
jangka waktu yang lebih lama pada umumnya
memiliki risiko kredit yang lebih besar dibandingkan
dengan komitmen yang memiliki jangka waktu yang
lebih pendek.
The Branch monitors the term to maturity of credit
commitments because longer term commitments
generally have a greater degree of credit risk than
shorter term commitments.
Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi
mengenai perkiraan jatuh tempo dari liabilitas sesuai
kontrak menjadi arus kas yang undiscounted pada
tanggal 31 Desember 2013.
The maturity tables below provide information
about maturities on contractual undiscounted cash
flows of liabilities on 31 December 2013.
Dibayarkan
sesuai
permintaan/
Repayable
on demand
Liabilitas segera
Simpanan nasabah
Simpanan dari bank lain
Pinjaman dari Kantor Pusat
Liabilitas derivatif
Liabilitas pajak kini
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas pajak lainnya
Penyisihan imbalan kerja
Liabilitas lain-lain
Jumlah
2013
Lebih dari Lebih dari Lebih dari
1 bulan
3 bulan
6 bulan
s/d
s/d
s/d
3 bulan/
6 bulan/
12 bulan/
More than More than More than Lebih dari
1 month
3 months 6 months 12 bulan/
until
until
until
More than
3 months 6 months 12 months 12 months
Sampai
dengan
1 bulan/
Up to
1 month
Jumlah/
Total
702
3,536
-
1,381,960
14,207
243,400
3,968
41
641
114,598
413,780
-
43,816
681,520
-
-
-
428
1,291
2,051
451
-
865
-
702 Obligations due immediately
1,540,374
Deposits from customers
14,207
Deposits from other banks
1,338,700 Borrowing from Head Office
3,968
Derivative liabilities
41
Taxes liabilities
3,536
Deferred Tax liabilities
641
Other taxes liabilities
Provision for employee
865
benefit
4,221
Other liabilities
4,666
1,645,508
530,429
725,787
-
865
2,907,255
Lampiran - 5/65 - Schedule
Total
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Dibayarkan
sesuai
permintaan/
Repayable
on demand
Liabilitas segera
Simpanan nasabah
Simpanan dari bank lain
Pinjaman dari Kantor Pusat
Liabilitas derivatif
Liabilitas pajak kini
Liabilitas pajak lainnya
Penyisihan imbalan kerja
Liabilitas lain-lain
Jumlah
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
2012
Lebih dari Lebih dari Lebih dari
1 bulan
3 bulan
6 bulan
s/d
s/d
s/d
3 bulan/
6 bulan/
12 bulan/
More than More than More than Lebih dari
1 month
3 months 6 months 12 bulan/
until
until
until
More than
3 months 6 months 12 months 12 months
Sampai
dengan
1 bulan/
Up to
1 month
Jumlah/
Total
5,669
-
1,164,500
4,477
81,933
1,783
137
1,414
75,617
14,468
362
-
386,483
622
-
1,100
-
-
442
378
2,076
-
-
11,402
-
5,669
1,240,117
Deposits from customers
4,477
Deposits from other banks
482,884 Borrowing from Head Office
3,867
Derivative liabilities
137
Taxes liabilities
1,414
Other taxes liabilities
Provision for employee
11,402
benefit
2,896
Other liabilities
6,111
1,254,622
92,523
387,105
1,100
11,402
1,752,863
Informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari
rekening administratif sesuai kontrak menjadi arus
kas yang undiscounted pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012.
Dibayarkan
sesuai
permintaan/
Repayable
on demand
The maturity tables below provide information
about maturities on contractual undiscounted cash
flows of off-balance sheet items on 31 December
2013 and 2012.
2013
Lebih dari Lebih dari Lebih dari
1 bulan
3 bulan
6 bulan
s/d
s/d
s/d
3 bulan/
6 bulan/
12 bulan/
More than More than More than Lebih dari
1 month
3 months 6 months 12 bulan/
until
until
until
More than
3 months 6 months 12 months 12 months
Sampai
dengan
1 bulan/
Up to
1 month
Total
Jumlah/
Total
Garansi yang diberikan
-
24,000
11,805
21,301
42,062
3,577
102,745
Guarantees issued
Jumlah
-
24,000
11,805
21,301
42,062
3,577
102,745
Total
Dibayarkan
sesuai
permintaan/
Repayable
on demand
2012
Lebih dari Lebih dari Lebih dari
1 bulan
3 bulan
6 bulan
s/d
s/d
s/d
3 bulan/
6 bulan/
12 bulan/
More than More than More than Lebih dari
1 month
3 months 6 months 12 bulan/
until
until
until
More than
3 months 6 months 12 months 12 months
Sampai
dengan
1 bulan/
Up to
1 month
Jumlah/
Total
Garansi yang diberikan
-
33,157
13,035
10,791
10,901
2,923
70,807
Guarantees issued
Jumlah
-
33,157
13,035
10,791
10,901
2,923
70,807
Total
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan aset dan
liabilitas keuangan berbunga Cabang pada nilai
tercatat, yang dikategorikan menurut mana yang
terlebih dahulu antara tanggal repricing secara
kontraktual (contractual repricing) atau tanggal
jatuh tempo.
The following table summarises the Branch’s
interest earning financial assets and interest
bearing financial liabilities at carrying amounts
which are categorised by the earlier of contractual
repricing date or maturity dates.
Lampiran - 5/66 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Tidak
mempunyai
tanggal
jatuh tempo
kontraktual/
No
contractual
maturity
Aset
Kas
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada bank
lain
Penempatan pada
Bank Indonesia dan
bank lain
Efek-efek
Tagihan derivatif
Pinjaman yang diberikan
Pajak dibayar dimuka
Aset tetap - bersih
Aset lain-lain
2013
Lebih dari Lebih dari Lebih dari
1 bulan
3 bulan
6 bulan
s/d
s/d
s/d
3 bulan/
6 bulan/
12 bulan/
More than More than More than Lebih dari
1 month
3 months 6 months 12 bulan/
until
until
until
More than
3 months 6 months 12 months 12 months
Sampai
dengan
1 bulan/
Up to
1 month
Jumlah/
Total
-
4,244
-
-
-
-
4,244
-
414,232
-
-
-
-
414,232
-
14,414
-
-
-
-
14,414
8,861
3,895
1,288
629,020
109,205
429
290,868
3,508
296,733
-
117,686
131,615
-
230,816
-
178,290
486,760
-
629,020
405,181
429
1,436,792
8,861
3,895
4,796
Assets
Cash
Current accounts
with Bank Indonesia
Current accounts with
other banks
Placements with
Bank Indonesia and
other banks
Marketable securities
Derivative receivables
Loans
Prepaid taxes
Fixed assets - net
Other assets
14,044
1,465,920
296,733
249,301
230,816
665,050
2,921,864
Total
702
3,536
-
1,380,928
14,207
243,400
3,968
41
641
113,900
413,780
-
43,000
681,520
-
-
-
428
1,291
2,051
451
-
865
-
Liabilities
702 Obligation due immediately
1,537,828
Deposits from customers
14,207
Deposits from other banks
1,338,700 Borrowing from Head Office
3,968
Derivative liabilities
41
Taxes liabilities
3,536
Deferred tax liabilities
641
Other taxes liabilities
Provision for employee
865
benefit
4,221
Other liabilities
Jumlah
4,666
1,644,476
529,731
724,971
-
865
2,904,709
Total
Perbedaan jatuh tempo
9,378
(232,998)
(475,670)
230,816
664,185
17,155
Maturity gap
Jumlah
Liabilitas
Liabilitas segera
Simpanan nasabah
Simpanan dari bank lain
Pinjaman dari Kantor Pusat
Liabilitas derivatif
Liabilitas pajak kini
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas pajak lainnya
Penyisihan imbalan kerja
Liabilitas lain-lain
Tidak
mempunyai
tanggal
jatuh tempo
kontraktual/
No
contractual
maturity
Aset
Kas
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada bank
lain
Penempatan pada
Bank Indonesia dan
bank lain
Efek-efek
Tagihan derivatif
Wesel ekspor
Tagihan akseptasi
Pinjaman yang diberikan
Pajak dibayar dimuka
Aset tetap - bersih
Aset pajak tangguhan
Aset lain-lain
Jumlah
(178,556)
2012
Lebih dari Lebih dari Lebih dari
1 bulan
3 bulan
6 bulan
s/d
s/d
s/d
3 bulan/
6 bulan/
12 bulan/
More than More than More than Lebih dari
1 month
3 months 6 months 12 bulan/
until
until
until
More than
3 months 6 months 12 months 12 months
Sampai
dengan
1 bulan/
Up to
1 month
Jumlah/
Total
-
3,008
-
-
-
-
3,008
-
195,246
-
-
-
-
195,246
-
4,887
-
-
-
-
4,887
12,143
3,502
1,072
11,895
851,349
2,422
1,501
232,712
-
490
114
15,032
-
820
395,861
-
19,330
1,562
-
6,051
-
851,349
19,330
5,294
1,615
15,032
634,624
12,143
3,502
1,072
11,895
Assets
Cash
Current accounts
with Bank Indonesia
Current accounts with
other banks
Placements with
Bank Indonesia and
other banks
Marketable securities
Derivative receivables
Bills receivable
Acceptance Receivable
Loans
Prepaid taxes
Fixed assets - net
Deferred tax assets
Other assets
28,612
1,291,125
15,636
396,681
20,892
6,051
1,758,997
Total
Lampiran - 5/67 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Tidak
mempunyai
tanggal
jatuh tempo
kontraktual/
No
contractual
maturity
Liabilitas
Liabilitas segera
Simpanan nasabah
Simpanan dari bank lain
Pinjaman dari Kantor Pusat
Liabilitas derivatif
Liabilitas pajak kini
Liabilitas pajak lainnya
Penyisihan imbalan kerja
Liabilitas lain-lain
Jumlah
Perbedaan jatuh tempo
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
2012
Lebih dari Lebih dari Lebih dari
1 bulan
3 bulan
6 bulan
s/d
s/d
s/d
3 bulan/
6 bulan/
12 bulan/
More than More than More than Lebih dari
1 month
3 months 6 months 12 bulan/
until
until
until
More than
3 months 6 months 12 months 12 months
Sampai
dengan
1 bulan/
Up to
1 month
Jumlah/
Total
5,669
-
1,163,613
4,477
81,919
1,783
137
1,414
75,151
14,456
362
-
385,500
622
-
1,100
-
-
442
378
2,076
-
-
11,402
-
Liabilities
5,669 Obligation due immediately
1,238,764
Deposits from customers
4,477
Deposits from other banks
481,875 Borrowing from Head Office
3,867
Derivative liabilities
137
Taxes liabilities
1,414
Other taxes liabilities
Provision for employee
11,402
benefit
2,896
Other liabilities
6,111
1,253,721
92,045
386,122
1,100
11,402
1,750,501
Total
22,501
37,404
(76,409)
10,559
19,792
(5,351)
8,496
Maturity gap
Risiko operasional
Operational risk
Risiko operasional adalah risiko kerugian
langsung ataupun tidak langsung yang terjadi
karena tidak memadainya atau karena adanya
kegagalan proses internal, kesalahan manusia,
kegagalan sistem atau adanya masalah eksternal
yang dapat mempengaruhi operasional Cabang.
Operational risk is the risk of direct or indirect loss
resulting from inadequate or failure in internal
processes, people and systems or from external
problems that effect the Branch’s operations.
Proses pengkajian risiko dilakukan untuk menilai
kecukupan pengendalian internal serta proses
identifikasi dan penelaahan risiko untuk setiap
proses dan produk di masing-masing unit kerja
untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan,
peraturan dan batasan-batasan yang dibuat oleh
manajemen Cabang.
A risk assessment process is carried out to
evaluate the adequacy of internal control and risk
identification and assessment in every process and
product in each working unit to ensure compliance
with the policies, rules and limits set down by
Branch’s Management.
Pengelolaan risiko operasional juga dilakukan
dengan memperkuat aspek keamanan dan
kehandalan operasi teknologi informasi sehingga
kesalahan manusia, fraud, kesalahan proses dan
potensi kegagalan sistem yang menyebabkan
terganggunya kelangsungan bisnis dapat ditekan
dan diantisipasi lebih dini.
Operational risk management is also performed by
strengthening security and operational aspects of
information technology so that human error, fraud,
processing errors and system failure that can affect
business continuity can be anticipated and
reduced.
Cabang sedang dalam proses pengembangan
dan implementasi 3 garis pertahanan (3 lines of
defense), menekankan kepemilikan risiko dan
budaya risiko di semua aspek Cabang. Cabang
mengerahkan upaya terbaik untuk mengelola
risiko operasional dengan memastikan akan
pentingnya pengelolaan risiko ini ditanamkan
pada seluruh jajaran organisasi Cabang. Cabang
berkomitmen
penuh
untuk
meningkatkan
kemampuan pengelolaan risiko operasional
melalui
penggunaan
berbagai
proses
pengendalian dan perangkat.
The Branch is in the process of development and
implementation 3 lines of defense, reinforcing risk
ownership and risk culture across all aspects of the
Branch. Branch does its best effort to manage
operational risk by ensuring that the importance of
managing the risk is embedded at all levels of
Branch’s organisation. Branch has fully committed
to increase its capability in managing operational
risk using several control processes and tools.
Lampiran - 5/68 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
28. NILAI
WAJAR
KEUANGAN
ASET
DAN
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
LIABILITAS
28. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
LIABILITIES
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, nilai
tercatat dari aset dan liabilitas keuangan Cabang
memiliki nilai yang hampir sama dengan nilai
wajarnya karena sebagian besar memiliki jatuh
tempo di bawah satu tahun.
As at 31 December 2013 and 2012, the carrying
value of the Branch's financial assets and liabilities
approximates their fair value as most of the
financial assets and liabilities have maturity period
one year and below.
Efek-efek yang dimiliki oleh Cabang memiliki nilai
tercatat yang hampir sama dengan nilai wajarnya
karena memiliki jatuh tempo di bawah satu tahun.
The carrying value of the Branch’s marketable
securities approximates their fair value as their
maturities are less than one year.
Portofolio pinjaman yang diberikan Cabang secara
umum terdiri dari pinjaman dengan suku bunga
mengambang. Nilai tercatat dari pinjaman dengan
suku bunga mengambang adalah perkiraan yang
layak atas nilai wajar.
The Branch’s loans’ portfolio consists of of loans
with floating interest rate. The carrying amount of
floating rate loans was a reasonable approximation
of their fair value.
Lihat bagian Risiko Likuiditas di Catatan 27 di
atas.
Refer to Liquidity Risk section in Note 27 above.
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar
sebagai berikut:
Financial assets and liabilities measured at fair
value use the following fair value hierarchy of:
a. Tingkat 1
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam
pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
identik;
a.
Level 1
Quoted prices (unadjusted) in active markets
for identical assets or liabilities;
b. Tingkat 2
Input selain harga kuotasian yang termasuk
dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk
aset atau liabilitas, baik secara langsung
(misalnya harga) maupun tidak langsung
(misalnya derivasi harga); dan
b.
Level 2
Inputs other than quoted prices included within
Level 1 that are observable for the assets or
liabilities, either directly (that is, as prices) or
indirectly (that is, derived from prices); and
c. Tingkat 3
Input untuk aset atau liabilitas yang bukan
berdasarkan
data
pasar
yang
dapat
diobservasi
(input
yang
tidak
dapat
diobservasi).
c.
Level 3
Inputs for the assets or liabilities that are not
based
on
observable
market
data
(unobservable inputs).
Nilai tercatat/
Carrying value
Tingkat/
Level 1
2013
Nilai wajar/Fair value
Tingkat/
Level 2
Tingkat/
Level 3
Aset Keuangan
Financial Assets
Nilai wajar melalui
laporan laba rugi
Tagihan derivatif
Tersedia untuk dijual
Efek-efek
Total
429
-
429
-
Fair value through
profit or loss
Derivatives receivable
38,460
38,460
-
-
Available-for-sale
Marketable securities
38,889
38,460
429
-
Total
`
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Nilai wajar melalui
laporan laba rugi
Liabilitas derivatif
3,968
-
3,968
-
Fair value through
profit or loss
Derivatives liabilities
Total
3,968
-
3,968
-
Total
Lampiran - 5/69 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
28. NILAI
WAJAR
ASET
KEUANGAN (lanjutan)
DAN
Nilai tercatat/
Carrying value
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
LIABILITAS
Tingkat/
Level 1
28. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
LIABILITIES (continued)
2012
Nilai wajar/Fair value
Tingkat/
Level 2
Tingkat/
Level 3
Aset Keuangan
Nilai wajar melalui
laporan laba rugi
Tagihan derivatif
Financial Assets
5,294
-
5,294
-
Fair value through
profit or loss
Derivatives receivable
Tersedia untuk dijual
Efek-efek
19,330
19,330
-
-
Available-for-sale
Marketable securities
Total
24,624
19,330
5,294
-
Total
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Nilai wajar melalui
laporan laba rugi
Liabilitas derivatif
3,867
-
3,867
-
Fair value through
profit or loss
Derivatives liabilities
Total
3,867
-
3,867
-
Total
29. MANAJEMEN PERMODALAN
29. CAPITAL MANAGEMENT
Modal regulasi
Regulatory capital
Tujuan manajemen permodalan Cabang adalah
untuk mempertahankan posisi modal yang kuat
untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan
mempertahankan
kepercayaan
deposan,
pelanggan dan pasar. Dalam pengelolaan
permodalan, Cabang mempertimbangkan faktorfaktor seperti: pengembalian modal yang optimal
sesuai
target
kantor
pusat,
menjaga
keseimbangan antara keuntungan yang lebih
tinggi dengan gearing ratio serta keamanan yang
diberikan oleh posisi modal yang sehat.
The Branch's capital management objectives are to
maintain a strong capital position to support
business growth and to sustain the confidence of
depositor, customer and market. In managing its
capital, the Branch considers factors such as: an
optimal providing capital rate of return in
accordance with the target from Head Office and
maintaining a balance between high return with
gearing ratio and safety provided by a sound
capital position.
Manajemen menggunakan peraturan rasio
permodalan untuk memantau kecukupan modal,
sesuai dengan standar industri. Pendekatan Bank
Indonesia untuk pengukuran modal tersebut
terutama didasarkan pada pemantauan kebutuhan
modal yang diwajibkan (diukur sebagai 8 persen
dari aset tertimbang menurut risiko) terhadap
modal yang tersedia.
Management uses regulatory capital ratios in order
to monitor its capital base, and these capital ratios
remain the industry standards for measuring capital
adequacy. BI's approach to such measurement is
primarily based on monitoring the relationship of
the capital resources requirement (measured as 8
percent of risk-weighted assets) to available capital
resources.
Pada tanggal 31 Desember 2013, rasio
kecukupan
modal
Cabang
tanpa
memperhitungkan risiko pasar adalah 84,84%
(2012: 63,21%) dan rasio kecukupan modal
dengan memperhitungkan risiko pasar adalah
84,53% (2012: 62,86%).
As at 31 December 2013, the Branch’s capital
adequacy ratio without market risk charge is
84.84% (2012: 63.21%) and capital adequacy ratio
with market risk charge is 84.53% (2012: 62.86%).
Lampiran - 5/70 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
30. POSISI DEVISA NETO
30. NET OPEN POSITION
The following is the Branch’s foreign currency net
open position as at 31 December 2013 and 2012:
Berikut ini adalah posisi devisa neto Cabang per
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
Mata uang
Laporan posisi keuangan
Dolar Australia
Euro
Pound Sterling Inggris
Dolar Hong Kong
Yen Jepang
Dolar Singapura
Dolar Amerika Serikat
Dolar Canada
Lain-lain
Posisi devisa neto neraca
Posisi devisa neto absolut laporan posisi keuangan
Rekening administratif
Dolar Amerika Serikat
Posisi devisa neto rekening administratif
2013
Liabilitas/
Liabilities
Aset/
Assets
Nilai bersih/
Net value
485
4,844
179
22
396
878
1,630,952
640
-
2
4,647
51
192
794
2,150,456
12
483
197
128
22
204
84
(519,504)
640
(12)
1,638,396
2,156,154
(517,758)
517,734
612,195
88,826
523,369
612,195
88,826
523,369
Posisi devisa neto absolut rekening administratif
Posisi devisa neto absolut keseluruhan
523,369
5,635
Modal
1,332,957
Rasio posisi devisa neto (Laporan posisi keuangan dan
Rekening administrative)
Mata uang
Laporan posisi keuangan
Dolar Australia
Euro
Pound Sterling Inggris
Dolar Hong Kong
Yen Jepang
Dolar Singapura
Dolar Amerika Serikat
Dolar Canada
Lain-lain
Posisi devisa neto neraca
Posisi devisa neto absolut laporan posisi keuangan
Rekening administratif
Dolar Amerika Serikat
Posisi devisa neto rekening administratif
0.42%
2012
Liabilitas/
Liabilities
Aset/
Assets
Nilai bersih/
Net value
261
1,851
58
50
404
982
1,152,465
122
-
2
1,652
39
195
898
1,150,653
9
259
199
19
50
209
84
1,812
122
(9)
1,156,193
1,153,448
2,745
2,763
567,706
568,056
(350)
567,706
568,056
(350)
Posisi devisa neto absolut rekening administratif
Posisi devisa neto absolut keseluruhan
350
2,413
Modal
474,718
Rasio posisi devisa neto (Laporan posisi keuangan dan
rekening administratif)
0.51%
Lampiran - 5/71 - Schedule
Currency
Statement of financial position
Australian Dollar
Euro
Great Britain Pound Sterling
Hong Kong Dollar
Japanese Yen
Singapore Dollar
United States Dollar
Canadian Dollar
Others
Net open position balance sheets
Absolute net open position statement of financial position
Administrative accounts
United States Dollar
Net open position administrative accounts
Absolute net open position administrative accounts
Absolute net open position overall
Capital
Net open position ratio –
(Statement of financial
Position and administrative
accounts)
Currency
Statement of financial position
Australian Dollar
Euro
Great Britain Pound Sterling
Hong Kong Dollar
Japanese Yen
Singapore Dollar
United States Dollar
Canadian Dollar
Others
Net open position balance sheets
Absolute net open position statement of financial position
Administrative accounts
United States Dollar
Net open position administrative accounts
Absolute net open position administrative accounts
Absolute net open position overall
Capital
Net open position ratio (Statement of financial
Position and administrative
accounts)
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
30. POSISI DEVISA NETO (lanjutan)
30. NET OPEN POSITION (continued)
Posisi Devisa Neto laporan posisi keuangan dan
rekening administratif per tanggal 31 Desember
2013 dan 2012 adalah 0,42% dan 0,51%.
The Net Open Position statement of financial
position and administrative accounts as at
31 December 2013 and 2012 are 0.42% and
0.51%.
Posisi Devisa Neto laporan posisi keuangan dan
rekening administratif dihitung berdasarkan pada
Surat
Keputusan
Bank
Indonesia
No.
7/37/PBI/2005 tertanggal 30 September 2005 dan
No. 6/20/PBI/2004 tertanggal 15 Juli 2004.
The Net Open Position statement of financial
position and administrative accounts was
calculated based on Bank Indonesia’s Decision
Letters No. 7/37/PBI/2005 dated 30 September
2005 and No. 6/20/PBI/2004 dated 15 July 2004.
31. NILAI TERCATAT INSTRUMEN KEUANGAN
31. THE CARRYING AMOUNT OF FINANCIAL
INSTRUMENTS
The carrying amount of the Branch’s financial
instruments as at 31 December 2013 and 2012 is
as follows:
Berikut ini adalah nilai tercatat instrumen
keuangan Cabang pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012:
2013
ASET KEUANGAN
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
- Nominal
- Pendapatan yang masih harus diterima
Efek-efek
- Nominal
- Pendapatan yang masih harus diterima
Wesel ekspor
- Nominal
- Pendapatan yang masih harus diterima
Tagihan akseptasi
- Nominal
- Pendapatan yang masih harus diterima
2012
4,244
414,232
14,414
3,008
195,246
4,887
629,020
51
851,349
208
629,071
851,557
405,181
-
19,330
-
405,181
19,330
-
1,615
-
-
1,615
-
15,032
32
-
15,064
FINANCIAL ASSETS
Cash
Current accounts with Bank Indonesia
Current accounts with other banks
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Nominal Accrued income Marketable securities
Nominal Accrued income Bills receivable
Nominal Accrued income Acceptance receivables
Nominal Accrued income -
Tagihan derivatif
Pinjaman yang diberikan
- Nominal
- Pendapatan yang masih harus diterima
429
5,294
1,436,792
3,457
634,624
340
Derivatives receivable
Loans
Nominal Accrued income -
Aset lain-lain
1,440,249
1,288
634,964
11,315
Other assets
Jumlah aset keuangan
2,909,108
1,742,280
Total financial assets
Lampiran - 5/72 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
31. NILAI TERCATAT INSTRUMEN KEUANGAN
(lanjutan)
31. THE CARRYING AMOUNT OF FINANCIAL
INSTRUMENTS (continued)
2013
LIABILITAS KEUANGAN
Liabilitas segera
Simpanan dari nasabah dan bank lain
- Nominal
- Bunga yang masih harus dibayar
2012
702
5,669
FINANCIAL LIABILITIES
Obligations due immediately
1,552,035
1,128
1,243,241
303
Deposits from customers and other banks
Nominal Accrued interest -
1,553,163
1,243,544
Pinjaman dari Kantor Pusat
- Nominal
- Bunga yang masih harus dibayar
1,338,700
-
481,875
75
Borrowing from Head Office
Nominal Accrued interest -
Liabilitas derivatif
Liabilitas lain-lain
1,338,700
3,968
3,093
481,950
3,867
2,518
Derivative payables
Other liabilities
Jumlah liabilitas keuangan
2,899,626
1,737,548
Total financial liabilities
32. STANDAR AKUNTANSI BARU
32. NEW
PROSPECTIVE
STANDARDS
Standar baru, revisi dan intepretasi yang telah
diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk
tahun buku yang berakhir pada 31 Desember
2013 adalah sebagai berikut:
*)
ACCOUNTING
New standards, amendments and interpretations
issued but not yet effective for the financial year
ended 31 December 2013 are as follows:
ISAK 27 "Pengalihan aset dari pelanggan"
ISAK 28 "Pengakhiran liabilitas keuangan
dengan instrumen ekuitas"
ISAK 29 "Biaya pengupasan lapisan tanah
dalam tahap produksi pada tambang terbuka"
PSAK 102 "Akuntansi Murabahah"
PSAK
65
"Laporan
keuangan
konsolidasian" *)
PSAK 66 "Pengaturan bersama" *)
PSAK 67 "Pengungkapan kepentingan dalam
entitas lain" *)
PSAK 68 "Pengukuran nilai wajar" *)
PSAK 1 (revisi 2013) "Penyajian laporan
keuangan" *)
PSAK 4 (revisi 2013) "Laporan keuangan
tersendiri" *)
PSAK 15 (revisi 2013) "Investasi pada entitas
asosiasi dan ventura bersama" *)
PSAK 24 (revisi 2013) "Imbalan kerja" *)
-
Penerapan dini revisi dan standar baru diatas
sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan.
*)
-
IFAS 27 "Transfer assets from customer"
IFAS 28 "Extinguishing financial liabilities with
equity instrument"
IFAS 29 "Stripping cost in the production
phase of surface mine"
SFAS 102 "Murabahah Accounting"
SFAS
65
"Consolidated
financial
statements" *)
SFAS 66 "Joint arrangements" *)
SFAS 67 "Disclosure of interests in other
entities" *)
SFAS 68 "Fair value measurement"
SFAS 1 (revised 2013) "Presentation of
financial statements" *)
SFAS 4 (revised 2013) "Separate financial
statements" *)
SFAS 15 (revised 2013) "Investment in
associates and joint ventures" *)
SFAS 24 (revised 2013) "Employee
benefits" *)
Early adoption of these new and revised standards
prior to 1 January 2015 is not permitted.
Lampiran - 5/73 - Schedule
BANK OF AMERICA, N.A. - JAKARTA BRANCH
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
32. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
32. NEW
PROSPECTIVE
STANDARDS (continued)
ACCOUNTING
ISAK 27, 28, 29 dan PSAK 102 berlaku untuk
tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2014,
sedangkan revisi dan standar baru lainnya akan
berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1
Januari 2015.
IFAS 27, 28, 29 and SFAS 102 will become
effective for annual period beginning 1 January
2014 while the other new and revised standards
will become effective for the annual period
beginning 1 January 2015.
Pada saat penerbitan laporan keuangan,
manajemen masih mempelajari dampak yang
mungkin timbul dari penerapan standar baru dan
revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan
keuangan Cabang.
As at the authorisation date of this consolidated of
financial statements, the Branch is still evaluating
the potential impact of these new and revised
SFAS.
Lampiran - 5/74 - Schedule
Bank of America, N.A. - Jakarta
1
Bank of America, N.A. - Jakarta
2
Bank of America, N.A. - Jakarta
3
Bank of America, N.A. - Jakarta
4
Bank of America, N.A. - Jakarta
5
Bank of America, N.A. - Jakarta
6
Bank of America, N.A. - Jakarta
7
Bank of America, N.A. - Jakarta
8
Bank of America, N.A. - Jakarta
9
Bank of America, N.A. - Jakarta
10
Bank of America, N.A. - Jakarta
11
Bank of America, N.A. - Jakarta
12
Bank of America, N.A. - Jakarta
13
Bank of America, N.A. - Jakarta
14
Bank of America, N.A. - Jakarta
15
Bank of America, N.A. - Jakarta
16
Bank of America, N.A. - Jakarta
17
Bank of America, N.A. - Jakarta
18
Bank of America, N.A. - Jakarta
19
Bank of America, N.A. - Jakarta
20
Bank of America, N.A. - Jakarta
21
Bank of America, N.A. - Jakarta
22
Bank of America, N.A. - Jakarta
23
Bank of America, N.A. - Jakarta
24
Bank of America, N.A. - Jakarta
25
Bank of America, N.A. - Jakarta
26
Bank of America, N.A. - Jakarta
27
Bank of America, N.A. - Jakarta
28
Bank of America, N.A. - Jakarta
29
Download