PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI ARAH MATA ANGIN MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS III MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh: Sayidah Kharismatika NIM - - JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI ARAH MATA ANGIN MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS III MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Sayidah Kharismatika NIM - - JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka Skripsi Saudara: Nama : Sayidah Kharismatika NIM : Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Juru : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Judul - - : Penigkatan hasil belajar IPS materi Arah Mata Angin Melalui Metode Snowball Throwing Pada Siswa Kelas III MI Miftahul Huda Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran . Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan Salatiga, Agustus Pembimbing, Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. NIP. iii KEMENTRIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar No. Salatiga Telp. ( ) Website : www.iaiansalatiga.ac.id E-mail:[email protected] PENGESAHAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI ARAH MATA ANGIN MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS III MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN DISUSUN OLEH SAYIDAH KHARISMATIKA NIM - - Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan PGMI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada Tanggal September dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Mufiq, S.Ag, M.Phil. Sekretaris Penguji : Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. Penguji I : Peni Susapti, M.Si. Penguji II : Muna Erawati, S.Psi., M.Si. Salatiga, September Dekan FTIK IAIN Salatiga Suwardi, M.Pd NIP: iv PERYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertandatangan di bawah ini Nama : Sayidah Kharismatika NIM : Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) - - Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain. Pendapat atau temuan lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Salatiga, Agustus Yang menyatakan, Sayidah Kharismatika NIM. - - v MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO “Ketergesaan dalam setiap usaha membawa kegagalan” ”Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.” من سا ر على ا لد ر ب و صل “Barang siapa berjalan pada jalannya, sampailah ia.” PERSEMBAHAN Dengan rasa syukur yang mendalam skripsi ini ku persembahkan kepada: . Ayahanda tercinta, Kharis Afifudin dan Ibunda tersayang Umi Suwariyati yang telah mendoakan, memberikan dukungan dan motivasi sehingga skripsi ini bisa terselesaikan dengan baik. . Keluarga ku yang telah mendoakan ku dan mensupport dalam menyelesaikan skripsi ini. . Teman-teman seperjuangan PGMI angkatan . . Segenap guru dan karyawan MI Miftahul Huda Lopait Kecamatan Tuntang. . Semua pihak yang telah membantu baik material atau spiritual dalam penulisan skripsi ini. vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat, hidayah, dan inayahNya, akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsi untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar sarjana.Sholawat serta salam selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, nabi yang menjadi suritauladan bagi seluruh umat Islam. Sebagai guru kita tentunya bangga dengan hasil belajar siswa yang memuaskan sesuai dengan tujuan yang direncanakan, dengan menggunakan metode yang tepat dalam proses pembelajaran merupakan salah satu factor keberhasilan dalam belajar, maka dari itu penelitian ini kami berijudul “Peningkatan hasil belajar IPS materi arah mata angin melalui metode Quantum Teaching berbantuan Snowball Throwing pada siswa kelas III MI Miftahul Huda Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran ”. Penulisan skripsi ini terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, saya menyampaikan terima kasih secara tulus kepada: . Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga. . Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). . Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). . Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. yang sangat sabar dan teliti di dalam membimbing skripsi penulis. vii . Bapak serta Ibu yang tak henti-hentinya memberikan motivasi baik berupa material maupun spiritual. . Bapak Misbakhul Munir, S.Pd.I selaku kepala Sekolah MI Miftahul Huda Lopait yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian. . Guru kelas III MI Miftahul Huda Lopait Bapak Muazin,S.Pd.I. yang mendukung berjalannya proses penelitian. . Seluruh siswa-siswi kelas III MI Miftahul Huda Lopait yang telah mendukung dan membantu peneliti dalam melakukan penelitian. . Seluruh teman Kosentrasi IPS dan PGMI C angkatan tahun yang selalu mendukung penulis. Kami menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik, saran dan masukan yang dapat kami gunakan untuk menyempurnakan kegiatan penulisan hasil penelitian selanjutnya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu mencurahkan rahmat, bimbingan dan petunjukNya kepada kita semua. Amiin Salatiga, Agustus Penulis Sayidah Kharismatika NIM viii - - ABSTRAK Sayidah, Kharismatika. . Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Arah Mata Angin Melalui Metode Snowball Throwing Pada Siswa Kelas III MI Miftahul Huda Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran . Skripsi. Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan (FTIK). Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. Kata Kunci: Metode Snowball Throwing, Hasil Belajar, dan IPS Pemebelajaran IPS pada umumnya membutuhkan kemampuan siswa untuk menghafal materi pelajaran, sehingga guru sebagai pengajar harus lah lebih kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran agar pembelajaran menjadi menyenangkan dan siswa tidak merasa bosan. Namun masih ada guru yang mengajar secara monoton. Hal ini membuat siswa menjadi bosan dan cenderung pasif dalam pembelajaran akibatnya hasil belajar IPS rendah. Masalah utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: apakah penerapan metode Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi Arah Mata Angin pada siswa kelas III MI Miftahul Huda Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun pelajaran / . Metode snowball throwing merupakan metode pembelajaran seperti melempar bola salju kepada temannya. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan melalui siklus yaitu siklus I, siklus II dan siklus III. Tiap siklusnya ada empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan meliputi post tes lembar pengamatan dan dokumentasi. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi Arah Mata Angin pada siswa kelas III MI Miftahul Huda Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun pelajaran / dapat meningkatkan hasil belajar. Ini dapat dilihat pada siklus I rata-rata siswa , dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak anak atau , dari siswa, pada siklus II mencapai , dengan jumlah siswa tuntas sebanyak siswa atau , , dan pada siklus III mencapai , dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak siswa atau , . ix DAFTAR ISI SAMPUL LEMBAR BERLOGO HALAMAN JUDUL .................................................................................. . i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN. ............................................. v KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi ABSTRAK ....................................................................................................... viii DAFTAR ISI ................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................. B. Rumusan Masalah ........................................................................... C. Tujuan Penelitian ............................................................................ D. Rumusan Hipotesis ......................................................................... E. Manfaat Penelitian .......................................................................... F. Definisi Operasional ....................................................................... G. Metode Penelitian ........................................................................... H. Sistematika Penulisan ..................................................................... x BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar ................................................................................... B. Materi Sumber-sumber IPS ............................................................. C. Snowball Throwing .......................................................................... D. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ............................................... BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian................................................ B. Deskripsi Pelaksanaan Per Siklus . Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus .............................................. . Deskripsi Pelaksanaan Siklus I .................................................. . Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ................................................ . Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ............................................... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Persiklus ................................................ B. Analisis Data Akhir ......................................................................... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................... B. Saran ............................................................................................... DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN xi DAFTAR TABEL TABEL Halaman . Standar Kompetensi IPS Semester I ...................................................... . Data Jumlah dan Kondisi Bangunan ................................................... . Data Sarana Prasarana Pembelajaran ................................................... . Data Sarana Pendukung...................................................... . Data Siswa Kelas III ............................................................................. . Data Nilai Pra Siklus ............................................................................ . Data Hasil Belajar Siklus I ................................................................... . Data Lembar Pengamatan Guru Siklus I .............................................. . Data Lembar Pengamatan Siswa Siklus I ............................................. . Data Hasil Belajar Siklus II .................................................................. . Data Lembar Pengamatan Guru Siklus II ............................................. . Data Lembar Pengamatan Siswa Siklus II ............................................ . Data Hasil Belajar Siklus III ................................................................. . Data Lembar Pengamatan Guru Siklus III ............................................ . Data Lembar Pengamatan Siswa Siklus III .......................................... . Data Rekapitulasi ................................................................................. xii . .......... DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman . Gambar Sekema PTK ......................................................... . Gambar Arah Mata Angin .................................................. . Gambar Denah .................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III Lampiran Lembar Pengamatan Guru Siklus I Lampiran Lembar Pengamatan Siswa Siklus I Lampiran Lembar Pengamatan Guru Siklus II Lampiran Lembar Pengamatan Siswa Siklus II Lampiran Lembar Pengamatan Guru Siklus III Lampiran Lembar Pengamatan Siswa Siklus III Lampiran Soal Post Tes Siklus I Lampiran Soal Post Tes Siklus II Lampiran Dokumentasi Penelitian Lampiran Contoh Soal Permainan Lampiran Surat Penunjuk Pembimbing Skripsi L ampiran Surat Permohonsn Ijin Penelitian Lampiran Surat Balasan Ijin Penelitian Lampiran Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian Lampiran Surat Keterangan KKM Lampiran Daftar Nilai SKK Lampiran Daftar Riwayat Hidup xiv BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Oleh sebab itu, hampir semua Negara menempatkan variable pendidikan sebagai sesuatu yang sangat penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan Negara. Begitu juga Indonesia menempatkan pendidikan sebagai sesuatu yang penting dan utama. Hal ini dapat dilihat dari isi pembukaan UUD alinea IV yang menegaskan bahwa salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Menurut Rusman ( ) pendidikan adalah keahlian dasar yang akan mendukung kemampuan seorang guru dalam menjalankan tugasnya, artinya tinggi rendahnya motivasi seorang guru akan terlihat dari upaya yang dilakukan dalam mengembangkan pendidikannya. Dalam kegiatan pendidikan dibutuhkan suatu pembelajaran. Pembelajaran menurut Ahmad Faidi ( ) yaitu suatu kegiatan mengajar antara guru dan siswa. Banyak beredar pemahaman di kalangan guru bahwa mengajar hanyalah sebuah aktivitas mengantarkan siswa memahami bahan ajar atau materi pelajaran, dimana guru sekedar menjelaskan dan memberi tugas, sementara siswa mendengarkan dan mengerjakan tugas dari guru. Pemahaman seperti ini memang tidak salah, tetapi juga tidak sepenuhnya benar. Dalam mengajar, seorang guru tidak hanya menjelaskan materi pelajaran semata tetapi juga harus membuat siswa benar-benar terpelajar. Artinya siswa betul-betul mampu mendayagunakan kekuatan dan fungsi otaknya dengan baik, sehingga aktivitas belajar benar-benar menjadi proses yang berkelanjutan bagi para siswa, tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga diluar kelas. Dalam kegiatan pembelajaran diharapkan adanya peningkatan hasil belajar setiap siswa. Dengan adanya peningkatan hasil belajar akan memberikan banyak dampak positif bagi siswa, guru, orang tua ataupun sekolahan. Hasil belajar menurut Nana Sudjana ( ) yaitu kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah dia menerima pengalaman belajarnya. Sebelum melakukan penilaian harus diingat unsur-unsur yang terdapat pada proses belajar-mengajar yaitu tujuan, bahan, metode dan alat serta penilaian. Horwad Kingsley membagi tiga macam hasil belajar yaitu keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan citacita. Menurut Wasliman dalam buku Ahmad Susanto ( ) hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal. Sekolah juga sangat menentukan hasil belajar yang akan dicapai. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah suatu bahan kajian yang terpadu yang merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan keterampilanketerampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, dan ekonomi. Menurut Kosasi Djahari IPS yaitu ilmu pengetahuan yang memadukan sejumlah konsep pilihan dari cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya serta diolah berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan dan didaktif untuk dijadikan program pengajaran pada tingkat persekolahan. Menurut Ahmad Susanto ( ) Ilmu pengetahuan sosial yang sering disingkat dengan IPS adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memberi wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada peserta didik, khususnya di tingkat dasar dan menengah. Mata pelajaran IPS di sekolah dasar merupakan program pengajaran yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Ruang lingkup mata pelajaran IPS di SD meliputi aspek manusia (tempat dan lingkungan), waktu (keberlanjutan dan perubahan), sistem sosial dan budaya, serta perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Materi arah mata angin merupakan salah satu materi mata pelajaran IPS. Dengan materi ini peserta didik dapat mengetahui dan membedakan beberapa arah mata angin. Mata angin adalah pedoman untuk menunjukan arah. Dengan adanya mata angin, kita jadi tahu arah. Proses mengajar terdiri dari beberapa komponen. Komponen yang satu dengan yang lainnya merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling melengkapi. Salah satu contoh komponen pembelajaran yaitu metode atau strategi pembelajaran, dengan menggunakan salah satu metode harus didukung dengan lingkungan kelas yang memadai dan keterampilan guru dalam menggunakan metode pembelajaran. Metode pembelajaran menurut Kemp ( ) adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien Menurut (Wina Sanjaya: ) mengemukakan bahwa metode pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkadang makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pembelajran pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajran. Penulis ketika melakukan wawancara dengan guru di MI Miftahul Huda Lopait, Tuntang kabupaten Semarang, dalam pembelajaran IPS pada kelas mengalami kesulitan dalam materi arah mata angin. Padahal guru sudah melakukan berbagai cara agar peserta didik mudah memahami. Menurut penulis faktor penyebab peserta didik kurang memahami yaitu pembelajaran dikelas monoton dan kurangnya hal yang menyenangkan bagi siswa. Penulis menawarkan solusi untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi arah mata angin menggunakan metode Snowball Throwing. Diamana penulis mengharapkan adanya peningkatan hasil belajar IPS dengan pembelajaran yang menyenangkan dengan bantuan snowball Throwing. Motode pembelajaran Snowball throwing adalah suatu metode pembelajaran yang diawali dengan pembentukan kelompok yang diwakili ketua kelompok untuk mendapat tugas dari guru kemudian masing-masing siswa membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain yang masing-masing siswa menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh. Adanya masalah pembelajaran perlu penyelesaian melalui kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah action research yang dilaksanakan didalam kelas, tindakan yang dilakukan secara siklus dalam rangka memecahkan masalah sampai masalah itu terpecahkan. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif walaupun data yang dikumpulkan bisa saja bersifat kuantitatif. Tujuan PTK ini untuk memperbaiki kinerja, sifatnya kontekstual dan hasilnya tidak untuk digeneralisasikan. PTK memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan pembelajaran di kelas apabila diimplementasikan secara baik dan benar. PTK mempunyai banyak manfaat yaitu membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran, meningkatkan profesionalitas, meningkatkan rasa percaya diri dll. Dapat disimpulkan bahwa adanya permasalahan di kelas atau proses pembelajarannya dapat di selesaikan melalui penelitian tindakan kelas. Dengan penelitian tindakan kelas ini dapat memecahkan masalah sampai masalah itu terpecahkan, dengan masalah yang sudah terpecahkan maka proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan sesuai tujuan pembelajarannya. B. RUMUSAN MASALAH . Apakah penerapan Metode Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar IPS Materi Arah Mata Angin pada siswa kelas III MI MIFTAHUL HUDA Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun ? . Apakah penerapan Metode Snowball Throwing pada mata pelajaran IPS Materi Arah Mata Angin dapat memenuhi target pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)? C. TUJUAN PENELITIAN . Untuk meningkatkan hasil belajar IPS Materi Arah Mata Angin melalui penerapan Metode Snowball Throwing pada siswa kelas III MI MIFTAHUL HUDA Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kapubaten Semarang Tahun . . Untuk mengetahui penerapan Metode Snowball Throwing pada mata pelajaran IPS materi arah mata angin dapat memenuhi target pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan. D. RUMUSAN HIPOTESIS Hasil suatu penelitian pada hakikatnya adalah suatu jawaban atas pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan di dalam perencanaan penelitian. Untuk mengarahkan kepada hasil penelitian ini maka di dalam pene;itian perlu dirumuskan jawaban sementara dari penelitian ini. Jawaban sementara dari penelitian ini biasanya disebut hipotesis (Soekidjo Notoatmojo, ). Pada penelitian ini penulis mengajukan hipotesis yaitu: . Penerapan kolaborasi Metode Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar IPS Materi Arah Mata Angin pada siswa kelas III MI MIFTAHUL HUDA Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun . . Penerapan kolaborasi Metode Snowball Throwing dapat mencapai KKM IPS Materi Arah Mata Angin dapat memenuhi target pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan. E. MANFAAT PENELITIAN Manfaat yang diharapkan dapat diambil dari penelitian ini adalah: . Manfaat penelitian ini sebagai dasar pengembangan kajian ilmu IPS khususnya dalam materi Arah Mata Angin. . Sebagai upaya meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran IPS di MI MIFTAHUL HUDA Lopait. . Sebagai masukan pada guru MI MIFTAHUL HUDA Lopait dalam melakukan inofasi dan implementasi berbagai metode dan strategi pembelajaran IPS. . Sebagai masukan bagi Madrasah, Mapenda dan jajaran terkait untuk melakukan pembinaan guru dalam implementasi berbagai metode dan strategi pembelajaran IPS materi Arah Mata Angin. F. DEFINISI OPRASIONAL . Hasil Belajar Hasil belajar menurut Nana Sudjana ( ) yaitu kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah dia menerima pengalaman belajarnya. Sebelum melakukan penilaian harus diingat unsur-unsur yang terdapat pada proses belajar-mengajar yaitu tujuan, bahan, metode dan alat serta penilaian. . Ilmu Pengetahuan Sosial Menurut Ahmad Susanto ( ) Ilmu pengetahuan sosial yang sering disingkat dengan IPS adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memberi wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada peserta didik, khususnya di tingkat dasar dan menengah. Menurut Kosasi Djahari IPS yaitu ilmu pengetahuan yang memadukan sejumlah konsep pilihan dari cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya serta diolah berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan dan didaktif untuk dijadikan program pengajaran pada tingkat persekolahan. . Metode Pembelajaran Menurut Hamdani ( : ) secara umum metode dapat diartikan sebagai suatu upaya yang dilakuakan oleh seseorang atau organisasi untuk sampai pada tujuan. Dalam kampus bahasa indonesia, strategi pembelajaran adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan pembelajaran untuk mencapai sasaran khusus yang diinginkan. . Snowball Trowing Menurut Miftahul Huda ( ) mengemukakan bahwa Snowball Throwing merupakan pembelajaran yang diadopsi pertama kali dari game fisik dimana segumpalan salju dilempar dengan maksud memukul orang lain. Menurut Fauzi Mufur ( : ) mengemukakan bahwa metode pembelajaran snowball throwing adalah suatu metode pembelajaran yang diawali dengan pembentukan kelompok yang diwakili ketua kelompok untuk mendapat tugas dari guru kemudian masing-masing siswa membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain yang masingmasing siswa menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh. G. METODE PENELITIAN . Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas (Classroom action research) merupakan penelitian tindakan kelas jenis Partisipan, ialah apabila orang yang akan melakukan penelitian harus terlibat langsung di dalam proses penelitian sejak awal sampai dengan hasil penelitian berupa laporan penelitian. Adanya masalah pembelajaran perlu penyelesaian melalui kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah action research yang dilaksanakan didalam kelas, tindakan yang dilakukan secara siklus dalam rangka memecahkan masalah sampai masalah itu terpecahkan. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif walaupun data yang dikumpulkan bisa saja bersifat kuantitatif. Tujuan PTK ini untuk memperbaiki kinerja, sifatnya kontekstual dan hasilnya tidak untuk digeneralisasikan. PTK memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan pembelajaran di kelas apabila diimplementasikan secara baik dan benar. PTK mempunyai banyak manfaat yaitu membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran, meningkatkan profesionalitas, meningkatkan rasa percaya diri dll. Dapat disimpulkan bahwa adanya permasalahan di kelas atau proses pembelajarannya dapat di selesaikan melalui penelitian tindakan kelas. Dengan penelitian tindakan kelas ini dapat memecahkan masalah sampai masalah itu terpecahkan, dengan masalah yang sudah terpecahkan maka proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan sesuai tujuan pembelajarannya. . Lokasi dan Waktu Penelitian a. Subjek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah murid dan guru kelas III MI MIFTAHUL HUDA Lopait. Jumlah siswanya yaitu ada siswa yang terdiri dari laki-laki dan guru yang diteliti berjumlah orang. perempuan. Jumlah b. Lokasi Penelitian Lokasi yang diteliti yaitu MI MIFTAHUL HUDA yang berada di desa Lopait, kecamatan Tuntang, kabupaten Semarang. c. Waktu Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan di semester I dari tanggal Juli sampai selesai. . Langkah-Langkah Penelitian Sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu penelitian tindakan kelas (PTK), maka penelitian ini dilakukan melalui beberapa siklus untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran IPS melalui metode Snowball Throwing. Setiap siklus meliputi empat tahapan, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Antara siklus satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Hubungan tersebut bila digambarkan seperti pada gambar berikut : . Gambar. Skema Penelitian Tindakan Kelas (PTK) (Arikunto , : ) Perencanaan Siklus I Refleksi Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi Sikluss II Pelaksanaan Pengamatan ? a. Perencanaan Dalam langkah perencanaan perlu di siapkan hal-hal sebagai berikut : a. RPP b. Media pembelajaran c. Lembar observasi d. Butir-butir soal. b. Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan pembelajaran sesuai dengan perencanaannya, agar pembelajaran berjalan lancar dan sesuai tujuan pembelajarannya. Kegiatan pada tahap ini adalah menganalisis hasil kegiatan pra Siklus, siklus I, II dan III dengan melihat dan mengkaji ketercapaian pembelajaran melalui metode Snowball Throwing sehingga dapat diketahui perbandingan hasil pelaksanaan tindakan siklus I dengan siklus II dengan siklus III terkait dengan peningkatan hasil belajar murid kelas III MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT. c. Observation (pengamatan) Tahap ketiga dalam PTK adalah pengamatan (observing). Prof. Supardi dalam bukunya Suyadi ( : ) menyatakan bahwa observasi yag dimaksud pada tahap III adalah pengumpulan data. Dengan kata lain observasi adalah alat untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. d. Refleksi Tahap keempat atau terakhir dalam PTK adalah refleksi. Reflaksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan. Refleksi sering disebut dengan istilah "memantul". Dalam hal ini, peneliti seolah memantulkan pengalamannya, baik kelemahan dan kekurangannya. e. Siklus-siklus Dalam PTK Siklus adalah putaran dari suatu rangkaian kegiatan, mulai dari perencanaan persiapan, pelaksanaan hingga pada evaluasi. Dalam hal ini, yang dimaksud siklus-siklus dalam PTK adalah suatu putaran penuh tahapan-tahapan dalam PTK sebagaimana disebutkan di atas. Jadi, satu siklus adalah kegiatan penelitian yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. . Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini menggunakan : a. Pengamatan Untuk melihat kesiapan peserta didik dalam proses pembelajaran yang sesuai tujuannya. Dengan kesiapan setiap peserta didik mempengaruhi keberhasilan dalam belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. (Arikunto, : ) b. Butir-butir soal Untuk hasil belajar diambil menggunakan butir-butir soal. Dalam penelitian ini menggunakan butir-butir soal pilihan ganda. . Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu : a. Pengamatan Menurut Syah ( ) menyatakan bahwa pengamatan artinya proses menerima, menafsirkan, dan member arti rangsangan yang masuk melalui indra seperti mata dan telinga. Pengamatan yang salah akan menimbulkan pengertian yang salah pula. Dari hasil pengamatan tersebut akan meninggalkan kesan dan tanggapan. b. Butir-butir soal Bertujuan untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Teknik ini digunakan untuk mengukur efektivitas strategi turnamen belajar yang dikembangkan. Instrument yang digunakan berupa soal tes hasil belajar. c. Dokumentasi Dokumentasi disiapkan untuk mendapatkan dokumen selama kegiatan penelitian. . Analisis Data Dianalisis secara deskriptif dengan sistem kategorisasi nilai untuk memperoleh kesimpulan nilai rata-rata murid, dengan menggunakan rumus persentase berikut: Di mana : P = Jumlah nilai dalam persen F = Frekuensi N = Jumlah nilai keseluruhan (Djamarah, : ). H. SISTEMATIKA PENULISAN Penulis berusaha menyusun kerangka sekripsi secara sistematis agar tujuan dari skripsi lebih terarah dan mudah dipahami, adapun sistematika penulisan sebagai berikut: . Bagian Muka Bagian muka terdiri dari: sampul, lembar berlogo, judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran . Bagian Isi Bagian isi terdiri dari : BAB I Pendahuluan terdiri dari: Latar Belakang masalah, Rumusan Hipotesis masalah, tindakan Tujuan penelitian, dan indikator keberhasilan, Manfaat penelitian, Definisi oprasional, Metode penlitian yang terdiri dari: Rancangan penelitian, Subjek penelitian, Langkah- langkah, Instrumen penelitian, Pengumpulan data, Analisis data, Sistematika Penulisan. BAB II Kajian Teori yang berisi pembahasan mengenai: Hasil Belajar, Materi Sumbersumber IPS, Metode Snowball Throwing, Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) BAB III Pelaksanaan penelitian dari siklus I, siklus II dan siklus III serta gambaran umum tempat penelitian. BAB IV Berisi mengenai Deskripsi per sikulus serta hasil penelitian Siklus I, Siklus II dan Siklus III. BAB V Penutup yang terdiri dari Kesimpulan dan Saran. BAB II KAJIAN TEORI A. Hasil Belajar . Pengertian Belajar Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, : dalam Hamdani, : ). Perubahan itu bersifat relatif konstan dan berbekas. Dalam kaitan ini, proses belajar dan dan perubahan merupakan bukti hasil yang diproses. Belajar tidak hanya mempelajari mata pelajaran, tetapi juga penyusunan, kebiasaan, persepsi, kesenangan atau minat, penyesuaian sosial, bermacam-macam keterampilan lain, dan cita-cita. Dengan demikian, seseorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan pada dirinya akibat adanya latihan dan pengalaman melalui interaksi dengan lingkungan. Menurut penelitian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan (Slameto, lingkungannya dalam memenuhi : dalalam Hamdani, : ) kebutuhan hidupnya Dalam Al-Qur‟an Surat Al Mujaddalah Ayat dijelaskan mengenai penting dan utamanya menuntut ilmu yang berbunyi : َّ ِس َفا ْف َسحُوا َي ْف َسح ُ ش ُزوا َفا ْن ُ َّللاُ لَ ُك ْم ۖ َوإِ َذا قِي َل ا ْن ش ُزوا َ َيا أَ ُّي َها الَّذ ِ ِين آ َم ُنوا إِ َذا قِي َل لَ ُك ْم َت َفسَّ حُوا فِي ْال َم َجال ِ َّ ت ۚ َو َّ َيرْ َفع ون َخ ِبير ٍ ِين أُو ُتوا ْالع ِْل َم د ََر َجا َ َُّللاُ ِب َما َتعْ َمل َ ِين آ َم ُنوا ِم ْن ُك ْم َوالَّذ َ َّللاُ الَّذ ِ Artinya : Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu : Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah, niscahya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan “Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscahya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa saja yang kamu kerjakan. . Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Pengertian hasil belajar sebagaimana diuraikan di atas dipertegas lagi oleh Nawawi dalam K. Brahim dalam ahmad susanto ( ) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam memepelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal materi pelajaran tertentu. Secara sederhana yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan intruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujun-tujuan pembelajaran atau tujuan intruksional. Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi. Sebgaiman dikemukakan oleh Sunal dalam Ahmad Susanto ( ) bahwa evaluasi merupakan proses pengunaan informasi untuk membuat pertimbangan seberapa efektif suatu program telah memenuhi kebutuhan siswa. Selain itu, dengan dilakukanya evaluasi atau penilaian ini dapat dijadikan Feedback atau tindak lanjut, atau bahkan cara untuk mengukur tingkat penguasaan siswa. Kemajuan prestasi belajar siswa tidak saja diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga sikap dan keterampilan. Dengan demikian, penilain hasil belajar siswa mencakup segala hal yang dipelajari disekolah, baik itu menyangkut pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diberikan kepada siswa. . Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar Menurut Waslimah dalam buku Ahmad Susanto ( ) hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal mupun ekstrnal. Secara perinci, uraian faktor tersebut yaitu : a. Faktor Internal Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhui kemampuan belajarnya. Faktor interen ini meliputi : kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan. b. Faktor Eksternal Faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu : keluarga, sekolah, dan masyarakat sekitarnya. . Fungsi dan Tujuan Penilaian Hasil Menurut Nana Sudjana ( ) penilaian berfungsi sebagai : a. Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan instruksionl. Dengan fungsi ini maka penilaian harus mengacu kepada rumusan-rumusan tujuan instruksional. b. Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar. Perbaikan mungkin dilakukan dalam hal tujuan instruksional, kegiatan belajar siswa, strategi mengajar guru, dll. c. Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada para orang tuanya. Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan keckapan belajar siswa dalam berbagai bidang studi dalam bentuk nilai-nilai prestasi yang dicapainya. Tujuan penilaian menurut Nana Sudjana ( : ) adalah: a. Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya. b. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran disekolah. c. Menentukan tindak lanjut hasil penilaian. d. Memberikan pertanggung jawaban dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Pihak yang dimaksud meliputi pemerintah, masyarakat, dan para orang tua siswa. . Jenis dan Sistem Penilaian Dilihat dari fungsinya, jenis penilain ada beberapa macam, yaitu penilain formatif, penilaian sumatif, penilaian diagnostik, penilaian selektif, dan penilaian penempatan (Nana Sudjana, ). Penilaian formatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir program belajar-mengajar untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar-mengajar itu sendiri. Dengan demikian, penilaian formatif berorientasi kepada proses belajar-mengajar. Dengan penilain formatif diharapkan guru dapat memperbaiki program pengajaran dan strategi pelaksanaannya, Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir unit program, yaitu akhir catur wulan, akhir semester, dan akhir tahun. Tujuannya adalah untuk melihat hasil yang dicapai oleh para siswa, yakni seberapa jauh tujuan-tujuan kurikuler dikuasai oleh para siswa. Penilaian ini berorientasi kepada produk, bukan kepada proses. Penilaian diagnostik adalah penilaian yang bertujuan untuk melihat kelemahan-kelemahan siswa serta faktor penyebabnya. Penilaian ini dilaksanakan untuk keperluan bimbingan belajar, pengajaran remidial, menemukan kasus-kasus, dll. Soal-soal tentunya disusun agar dapat ditemukan jenis kesulitan belajar yang dihadapi oleh para siswa. Penilain selektif adalah penilaian yang bertujuan untuk keperluan seleksi, misalnya ujian saringan masuk ke lembaga pendidikan tertentu. Penilaian penempatan adalah penilaian yang ditujukan untuk mengetahui keterampilan prasyarat yang diperlukan yang diperlukan bagi suatu program belajar dan penguasaan belajar seperti yang diprogramkan sebelum memulai kegiatan belajar untuk program itu. Dengan perkataan lain, penilaian ini berorientasi kepada kesiapan siswa untuk menghadapi program baru dan kecocokan program belajar dengan kemampuan siswa. Dari segi alatnya, penilaian hasil belajar dapat dibedakan menjadi tes dan bukan tes (nontes). Tes ini ada yang diberikan secara lisan dan tes tulisan/tertulis, dan ada tes tindakan (menuntut jawaban dalam bentuk perbuatan). Soal-soal tes ada yang disusun secara objektif, dan ada juga yang dalam bentuk esai atau uraian. Sedangkan bukan tes sebagai alat penilaian mencakup observasi, kuesioner, wawancara, skala, sosiometri, studi kasus, dll. Tes hasil belajar ada yang sudah dibakukan (standardized tests), ada pula yang dibuat guru, yakni tes yang yang tidak baku. Pada umumnya penilaian hasil belajar di sekolah menggunakan tes buatan guru untuk semua bidang studi. Tes baku, sekalipun lebih baik dari pada tes buatan guru, masih sangat langka sebab membuat tes baku memerlukan beberapa kali percobaan dan analisis dari segi realibilitas dan validitasnya. Disamping itu, tes sebagai alat penilaian hasil belajar ada yang sifatnya speed test (menguatkan kekuatannya). Tes objektif pada umumnya termasuk ke dalam speed test, sedangkan tes esai termasuk ke dalam power test. Dilihat dari objek yang dinilai atau penyajiaannya ada tes yang bersifat individual dan tes yang bersifat kelompok. Di samping jenis-jenis penilaian perlu juga dijelaskan sistem penialaian. Yang dimaksudkan dengan sistem penilaian dalam pembahasan ini ialah cara yang digunakan dalam menentukan derajat keberhasilan hasil penilaian sehingga kedudukan siswa dapat diketahui, apakah telah menguasai tujuan intruksional ataukah belum. Menurut Nana Sudjana ( : ) sistem penilaian hasil belajar pada umumnya dibedkan ke dalam dua cara atau dua sistem, yakni penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP). Penilaian acuan norma (PAN) adalah penilaian yang diacukan pada rata-rata kelompoknya. Dengan demikian dapat diketahui posisi kemampuan siswa di dalam kelompoknya. Untuk itu norma atau kriteria yang digunakan dalam menentukan derajat prestasi seseorang siswa, dibandingkan dengan nilai rata-rata kelasnya. Atau dasar itu akan diperoleh tiga kategori prestasi siswa., yakni di atas rata-rata kelas, sekitar rata-rata kelas, dan dibawah rata-rata kelas. Dengan kata lain, prestasi yang dicapai seseorang posisinya sangat bergantung pada prestasi kelompok atau kelas sehingga sekaligus dapat diketahui keberhasilan pengajaran bagi semua siswa. Kelemahannya adalah kurang meningkatkan kualitas hasil belajar. Jika nilai rata-rata kelompok atau kelasnya rendah, misalnya skor siswa yang memperoleh nilai dari seratus, maka (di atas rata-rata) sudah dikatakan baik, atau dinyatakan lulus, sebab berada di atas rata-rata kelas, padahal skor dari maksimum skor termasuk rendah. Kelemahannya yang lain ialah kurang praktis sebab harus dihitung dahulu nilai rata-rata kelas, apalagi jika jumlah siswa cukup banyak. Sistem ini kurang menggambarkan tercapainya tujuan intruksional sehingga tidak dapat dijadikan ukuran dalam menilai keberhasilan pengajaran. Oleh sebab itu, sistem penilaian ini tepat digunakan dalam penilaian formatif, bukan untuk penilaian sumatif. Sistem penilaian acuan norma disebut standar relatif. Penilaian acuan patokan (PAP) adalah penilaian yang diacukan pada tujuan intruksional yang harus diakui oleh siswa. Dengan demikian, derajat keberhasilan siswa dibandingkan dengan tujuan yang seharusnya dicapai, bukan dibandingkan dengan rata-rata kelompoknya. Biasanya keberhasilan siswa ditentukan kriterianya, yakni berkisar antara - persen. Artinya, siswa dikatakan berhasil apabila ia menguasai atau dapat mencapai sekitar - persen dari tujuan atau nilai yang seharusnya dicapai. Kurang dari kriteria tersebut dinyatakan belum berhasil. Sistem penilaian ini mengacu kepada konsep belajar tuntas atau mastery learning. Dalam sistem ini guru tidak perlu menghirung rata-rata kelas sebab kriterianya sudah pasti. Sistem penilaian ini tepat digunakan untuk penilaian sumatif dan dipandang merupakan usaha peningkatan kualitas pendidikan. . Prinsip dan Prosedur Penilaian Mengingat pentingnya penilaian dalam menentukan kualitas pendidikan, maka upaya merencanakan dan melaksanakan penilaiaan hendaknya memperhatikan beberapa prinsip dan prosedur penilaian. Prinsip-prinsip penilaian menurut Nana Sudjana ( dimaksudkan antara lain adalah sebagai berikut: : ) yang a. Dalam menilai hasil belajar hendaknya dirancang sedemikian rupa sehingga jelas abilitas yang harus dinilai, materi penilaian, alat penilaian, dan interpretasi hasil penilaian. Sebagai patokan atau rambu-rambu dalam merancang penilaian hasil belajar adalah kurikulum yang berlaku dan buku pelajaran yang digunakannya. b. Penilaian hasil belajar hendaknya menjadi bagian integral dari proses belajar mengajar. Artinya, penilaian senantiasa dilaksanakan pada setiap saat proses belajar-mengajar sehingga pelaksanaannya berkesinambungan. c. Agar diperoleh hasil belajar yang objektif dalam pengertian menggambarkan prestasi dan kemampuan siswa sebagaimana adanya, penilaian harus menggunakan berbagai alat penilaian dan sifatnya komprehensif. d. Penilaian hasil belajar hendaknya diikuti dengan tindak lanjutnya. Data penilaian sangat bermanfaat bagi guru maupun bagi siswa. Ada beberapa langkah yang dapat dijadikan pegangan dalam melaksanakan proses penilaian hasil belajar yaitu : a. Merumuskan atau mempertegas tujuan-tujuan pengajaran. Mengingat fungsi penilaian hasil belajar adalah mengukur tercapai tidaknya tujuan pengajaran, maka perlu dilakukan upaya mempertegas tujuan pengajara sehingga dapat memberikan arah terhadap penyusunan alat-alat penilaian. b. Mengkaji kembali materi pengajaran berdasarkan kurikulum dan silabus mata pelajaran. c. Menyusun alat-alat penilaian, baik tes maupun nontes yang cocok digunakan dalam menilai jenis-jenis tingkah laku yang tergambar dalam tujuan pengajaran. d. Menggunakan hasil-hasil penilaian sesuai dengan tujuan penilaian tersebut. . Hasil Belajar Sebagai Objek Penilaian Hasil Belajar sebagai objek penilaian menurut Nana Sudjana ( : ) ada tiga ranah yaitu: Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Ranah psikomotorik berkenan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. B. Materi Sumber-Sumber IPS . Pengertian IPS Ilmu pengetahuan sosial, yang sering disingat IPS, adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memberi wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada peserta didik, khususnya di tingkat dasar dan menengah. Luasnya kajian IPS ini mencakup berbagai kehidupan yang beraspek majemuk baik hubungan sosial, ekonomi, psikologis, budaya, sejarah, maupun politik, semuanya dipelajari dalam ilmu sosial ini. Menurut Buchari Alma dalam Ahmad Susanto ( : ) pengertian IPS adalah sebagai suatu program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan yang pada pokoknya mempersoalkan manusia dalam lingkungan alam fisik, maupun dalam lingkungan sosialnya dan yang bahannya diambil dari berbagai ilmu sosial, seperti: geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, politik, dan psikologis. . Tujuan dan Fungsi IPS Menurut Ahmad Susanto ( ) Pendidikan IPS sebagai bidang studi yang diberikan pada jenjang pendidikan di lingkungan persekolahan, bukan hanya memberikan bekal pengetahuan saja, tetapi juga memberikan bekal nilai dan sikap serta keterampilan dalam kehidupan peserta didik di masyarakat, bangsa, dan negara dalam berbagai karakteristik. Ada beberapa tujuan IPS yang menggambarkan bahwa pendidikan IPS merupakan bentuk pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang memungkinkan anak berpartisipasi dalam kelompoknya, baik itu keluarga, teman bermain, sekolah, bangsa dan negara. Tujuan utama pembelajaran IPS ialah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sifat mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat. Fungsi IPS yang dikemukakan oleh Djahari dalam buku Ahmad Susanto ( ) yaitu memanusiakan manusia dan memasyarakatkan secara fungsioanal, dan penuh rasa kebersamaan serta rasa tanggung jawab, hendknya mampu menampilkan harapanharapan sebagai berikut : a. Mampu memberikan pembekalan pengetahuan tentang manusia dan seluk-beluk kehidupannya dalam astagatra kehidupan. b. Membina kesadaran, keyakinan, dan sikap tentang pentingnya hidup bermasyarakat dengan penuh rasa kebersamaan, bertanggung jawab, dan manusiawi. c. Membina keterampilan hidup bermasyarakat dalam negara indonesia yang berlandaskan pancasila. d. Membina perbekalan dan kesiapan siswa untuk belajar lebih lanjut dan atau melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. . Ruang Lingkup IPS Ruang lingkup IPS menurut Nana Sudjana ( : ) mencakup berbagai kehidupan yang beraspek majemuk baik hubungan sosial, ekonomi, psikologi, budaya, sejarah, maupun politik, semuanya dipelajari dalam ilmu sosial ini. Segala sesuatu yang berhubungan dengan aspek sosial yang meliputi proses faktor, perkembangan, permasalahan, semuanya dipelajari dan dikaji dalam sosiologi. Aspek ekonomi yang meliputi perkembangan, faktor, dan permasalahannya dipelajari dalam ilmu ekonomi. Aspek budaya dengan segala perkembangan dan permasalahannya dipelajari dalam antropologi. Aspek sejarah yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia dipelajari dalam ilmu sejarah. Begitu juga aspek geografi yang memberikan karakter ruang terhadap kehidupan di masyarakat dipelajari dalam ilmu geografi. . Kurikulum IPS Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Buku KTSP MI Ma‟arif, : ). MI MIFTAHUL HUDA ini menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di msing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. . Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPS Semester Standar Kompetensi dan kompetensi dasar harus ada dalam pembelajan. Adanya SK dan KD yaitu untuk mengetahui apa yang harus dikuasai peserta didik. Untuk lebih jelasnya mengenai SK dan KD mata pelajaran IPS kelas III Semester bisa dilihat pada tabel . dibawah ini: Tabel Standar Kompetensi IPS Semester (Buku KKM Kelas III, No Standar Kompetensi . Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah. ) Kompetensi Dasar . . . . Memelihara lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah. Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah. Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah. Melakukan kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, kelurahan/ desa. . Materi IPS Materi IPS untuk kelas III meliputi lingkungan alam dan buatan, arah mata angin, uang, jual beli dan lain sebagainya. Untuk kali ini yang akan dibahas adalah materi Arah Mata Angin. Mata angin adalah pedoman untuk menunjukkan arah. Dengan adanya mata angin, kita jadi tahu arah. Cara paling mudah mengetahui arah mata angin yaitu dengan melihat matahari. Seperti kita ketahui bahwa matahari terbit dari di arah timur dan tenggelam dari arah barat. Ketika pada pagi hari matahari terbit, berarti kalian sedang menghadap ke arah timur dan belakang kalian berarti arah barat. Dibawah ini contoh gambar arah mata angin : Gambar Arah Mata Angin Denah adalah gambar yang menunjukan letak kota, jalan dan sebagainya. Dengan adanya denah orang jadi tahu kemana jalan yang harus dilaluinya untuk sampai ketempat yang dimaksud. Denah ada tiga yaitu : a. Denah rumah dan lingkungan b. Denah kelas c. Denah sekolahan Contoh denah dapat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar Gambar Denah Rumah Setelah mengenal arah mata angin dan berbagai macam denah beserta kegunaannya. Sekarang belajar menggambar denah. Untuk membuat denah, mula-mula kita harus melakuakan pengamatan dengan seksama. Awalnya lihatlah arah timur adalah tempat matahari terbit. Setelah selesai tentukan arah utaranya.carilah benda-benda yang ada di sekitar kelasmu, misalnya meja guru, kursi guru, meja guru, papan tulis, pot bunga, almari dan lain sebagainya. C. Metode Snowball Throwing ) Metode Metode secara harfiah diarikan dengan „cara‟. Dalam pemakaian yang umum diartikan sebagai cara melakukan suatu kegiatan atau cara melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep secara sistematis. Menurut Dajamarah ( : ) dalam Ahmad Susanto ( : ) metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Metode dapat dianggap suatu prosedur atau proses yang teratur, suatu jalan atau cara yang teratur untuk melakukan segala sesuatu. Adapun menurut Sudjana ( : ) metode mengajar dapat diartikan sebagai cara guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa metode mengajar adalah suatu cara atau alat yang dipakai oleh seseorang pendidik dalam menyampaikan bahan pelajaran sehingga bisa diterima oleh siswa dan juga tercapainya tujuan yang diinginkan. ) Snowball Throwing Metode pembelajaran Snowball Throwing merupakan salah satu metode pembelajaran yang dikemas dalam suatu permainan menarik yaitu saling melemparkan bola dari kertas yang berisi pertanyaan. Dalam metode pembelajaran ini ditekankan pada kemampuan peserta didik untuk merumuskan suatu pertanyaan tentang materi pembelajaran yang disajikan. Pembelajaran yang dikemas dalam permainan ini membutuhkan suatu kemampuan sederhana, sehingga dapat dilakukan oleh seluruh peserta didik. Selain itu, kemampuan peserta didik dalam bekerja sama dengan teman maupun kemampuan individunya dapat diukur melalui model pembelajaran ini. Pelaksanaan metode pembelajaran snowball throwing melalui beberapa langkah. Menurut Suprijono ( : ) langkah pembelajaran Snowball Throwing didahului dengan guru menyampaikan materi yang akan disajikan. Selanjutnya siswa, diminta untuk berkelompok. Ketua kelompok dipanggil guru untuk diberi penjelasan tentang materi dan selanjutnya dijelaskan kepada anggota kelompoknya. Pada saat menjelaskan kepada setiap anggota kelompok siswa berdiskusi dan dituntut untuk masing-masing anak paham dengan hal yang didiskusikan. Selanjutnya pemahaman masing-masing anak diuji dengan permainan, yaitu setiap anak membuat pertanyaan pada selembar kertas tentang apa yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok. Kertas pertanyaan tersebut dibuat menyerupai bola yang akan dilempar kepada temanya untuk mendapatkan jawaban. Snowball throwing merupakan salah satu metode pembelajaran yang berpengaruh pada hasil belajar peserta didik. Hal tersebut terlihat dari beberapa penelitian yang menyimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan penggunaan metode pembelajaran snowball throwing terhadap hasil belajar peserta didik. Menurut Miftahul Huda ( metode Snowball Throwing yaitu: Kelebihan : : ) kelebihan dan kelemahan . Untuk melatih kesiapan siswa dan saling memberikan pengetahuan. . Untuk membuat siswa aktif di dalam kelas. Kekurangan : . Karena pengetahuan yang diberikan kurang luas dan hanya berkisar pada apa apa yang telah diketahui siswa. . Kurang efektif dalam pembelajaran. D. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) . Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi adalah menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu dalam menentukan kelulusan peserta didik. Kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM harus ditetapkan sebelum awal tahun ajaran dimulai. Seberapapun besarnya jumlah peserta didik yang melampui batas ketuntasan minimal, tidak mengubah keputusan pendidik dalam menyatakan lulus dan tidak lulus pembelajaran. Acuan kriteria tidak diubah secara serta merta karena hasil empirik penilaian. Pada acuan norma, kurva normal sering digunakan untuk menentukan ketuntasan belajar peserta didik jika diperoleh hasil rata-rata kurang memuaskan. KKM ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang hampir sama. Pertimbangan pendidik atau forum MGMP secara akademis menjadi pertimbangan utama penetapan KKM. KKM menunjukkan presentase tingkat pencapaian kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka maksimal . Angka maksimal merupakan kriteria ketuntasan ideal. Target ketuntasan secara nasional diharapkan mencapai minimal . Satuan pendidikan dapat memulai dari kriteria ketuntasan minimal di bawah target nasional kemudian ditingkatkan secara bertahap. KKM menjadi acuan bersama pendidik, peserta didik, dan orang tua peserta didik. Oleh karena itu, pihak-pihak yang berkepentingan terhadap penilaian di sekolah berhak untuk mengetahuinya. Satuan pendidikan perlu melakukan sosialisasi agar informasi dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik dan atau orang tuanya. KKM harus dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar (LHB) sebagai acuan dalam menyikapi hasil belajar peserta didik.(Buku KKM, : ) . Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Fungsi kriteria ketuntasan minimal menurut Buku KKM ( ) yaitu: a. Sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik sesuai kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti. Setiap kompetensi dasar dapat diketahui ketercapaiannya berdasarkan KKM yang ditetapkan. Pendidik harus memberi respon yang tepat terhadap pencapaian kompetensi dasar dalam bentuk pemberian layanan remidial atau layanan pengayaan. b. Sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti penilaian mata pelajaran. Setiap kompetensi dasar (KD) dan indikator ditetapkan KKM yang harus dicapai dan dikuasai oleh peserta didik. Peserta didik diharapkan dapat mempersiapkan diri dalam mengikuti penilaian agar mencapai nilai melebihi KKM. Apabila hal tersebut tidak bisa dicapai, peserta didik harus mengetahui KD-KD yang belum tuntas dan perlu perbaikan. c. Dapat digunkan sebagai bagian dari komponen dalam melakukan evaluasi program pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. Evaluasi keterlaksanaan dan hasil program kurikulum dapat dilihat dari keberhasilan pencapaian KKM sebagi tolak ukur. Oleh karena itu, hasil pencapaian KD berdasarkan KKM yang ditetapkan perlu dianalisis untuk mendapatkan informasi tentang peta KD-KD tiap mata pelajaran yang mudah atau sulit, dan cara perbaikan dalam proses pembelajaran maupun pemenuhan sarana prasarana belajar di sekolah. d. Merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan peserta didik dan antara satuan pendidikan dengan masyarakat. Keberhasilan pencapaiaan KKM merupakan upaya yang harus dilakukan bersama antara pendidik, peserta didik, pimpinan satuan pendidikan, dan orang tua. Pendidik melakukan upaya pencapaian KKM dengan memaksimalkan proses pembelajaran dan penilaian. Peserta didik melakukan upaya pencapaian KKM dengan pro aktif mengikuti kegiatan pembelajaran serta mengerjakan tugas-tugas yang telah didesain pendidik. Orang tua dapat membantu dengan memberikan motivasi dan dukungan penuh bagi putra putrinya dalam mengikuti pembelajaran, sedangkan pimpinan satuan pendidikan berupaya memaksimalkan pemenuhan kebutuhan untuk mendukung terlaksananya proses pembelajaran dan penilaian di skolah. e. Merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi tiap mata pelajaran. Satuan pendidikan harus berupaya semaksimal mungkin untuk melampui KKM yang ditetapkan. Keberhasilan pencapaian KKM merupakan salah satu tolak ukur kinerja satuan pendidikan dalam menyelenggarakan program pendidikan. Satuan pendidikan dengan KKM yang tinggi dan dilaksanakan secara bertanggungjawab dapat menjadi tolak ukur kualitas mutu pendidikan bagi masyarakat. . Prinsip Penetapan KKM Penetapan KKM menurut Buku KKM ( mempertimbangkan beberapa ketentuan sebagai berikut: ) perlu a. Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan yang dapat dilakukan melalui metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dapat dilakukan melalui professional judgement oleh pendidik dengan mempertimbangkan kemampuan akademik dan pengalaman pendidik mengajar mata pelajaran disekolahnya. Sedangkan metode kuantitatif dilakuakan dengan tentang angka yang disepakati sesuai dengan penetapan kriteria yang ditentukan. b. Penetapan nilai KKM dilakuakan melalui analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan standar kompetensi. c. KKM setiap mempelajari kompetensi dasar (KD) merupakan ratarata dari indikator yang terdapat dalam kompetensi dasar tersebut. Peserta didik dinyatakan telah mencapai ketuntasan untuk KD tertentu apabila yang bersangkutan telah mencapai ketuntasan belajar minimal yang telah ditetapkan untuk seluruh indikator pada KD tersebut. d. Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi (SK) merupakan rata-rata KKM Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam SK tersebut. e. KKM mata pelajaran merupakan rata-rata dari semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester atau satu tahun pembelajaran, dan dicantumkan dalam laporan hasil belajar (LHB/Rapor) peserta didik. f. Indikator merupakan acuan atau rujukan bagi pendidik untuk membuat soal-soal ulangan, baik Ulangan Harian (UH), Ulangan Tengah Semester (UTS) maupun Ulangan Akhir Semester (UAS). Soal ualngan ataupun tugas-tugas harus mampu mencerminkan atau menampilkan pencapaian indikator yang diujikan. Dengan demikian, pendidik tidak perlu melakuakan pembobotan seluruh hasil ulangan, karena semuanya memiliki hasil yang setara. g. Pada setiap indikator atau Kompetensi Dasar dapat dimungkinkan adanya perbedaan nilai ketuntasan minimal. . Langkah-langkah Penetapan KKM Penetapan KKM menurut Buku KKM ( : ) dilakuakan oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran. Langkah penetapan KKM adalah sebagai berikut: a. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria yaitu, kompleksitas, daya dukung dan intake peserta. b. Hasil penetapan KKM Indikator berlanjut pada KD, SK hingga KKM mata pelajaran. c. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan penilaian. d. KKM yang ditetapkan disosialisasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu pesrta didik, orang tua dan dinas pendidikan. e. KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang tua atau wali peserta didik. . Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal Hal-hal yang harus diperhatiakan dalam penentuan kriteria ketuntasan minimal menurut Buku KKM ( : ) adalah: a. Tingkat kompleksitas, kesulitan atau kerumitan setiap indikataor, kompetensi dasar, dan standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Suatu indikator memiliki tingkat kompleksitas tinggi, apabila dalam pencapaiaannya didikung oleh sekurang kurangnya satu dari sejumlah kondisi sebagai berikut: ) Guru yang memahami dengan benar kompetensi yang harus dibelajarkan pada peserta didik. ) Guru yang kreatif dan inovatif dengan metode pembelajaran yang bervariasi. ) Guru yang menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai bidang yang diajarkan. ) Peserta didik dengan kemampuan penalaran tinggi. ) Peserta didik yang cakap atau terampil menerapkan konsep. ) Peserta didik yang cermat, kreatif dan inivatif dalam penyelesaian tugas atau pekerjaan. ) Waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut karena memiliki tingkat kesulitan dan kerumitan yang tinggi, sehingga dalam proses pembelajarannya memerlukan pengulangan atau latihan. ) Tingkat kemampuan penalaran dan kecermatan yang tinggi agar peserta didik dapt mencapai ketuntasan belajar. b. Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran pada masing-masing sekolah. ) Sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang harus dicapai peserta didik seperti perpustakaan, laboratorium, dan alat atau bahan untuk proses pembelajaran. ) Ketersediaan tenaga, manajemen sekolah, dan kepedulian stakeholders sekolah. c. Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik disekolah yang bersangkutan. d. Penetapan intake berdasarkan kemampuan peserta didik dikelas sebelumnya. . Analisis Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Pencapaian kriteria ketuntasan minimal perlu dianalisis untuk dapat ditindaklanjuti sesuai dengan hasil yang diperoleh. Tindak lanjut diperlukan untuk melakukan perbaikan dan penyemburnaan dalam pelaksanaan pembelajaran maupun penilaian. Hasil analisis juga dijadikan sebagai bahan pertimbangan penetapan KKM pada semester atau tahun pembelajaran-berikutnya. Analisis pencapaian kriteria ketuntasan minimal bertujuan untuk mengetahui tingkat ketercapaian KKM yang telah ditetapkan. Setelah selesai melaksanakan penilaian setiap KD harus dilakukan analisis pencapain KKM. Kegiatan ini dimaksud untuk melakukan analisis rata-rata hasil pencapaian peserta didik I, II, sampai VI terhadap KKM yang telah ditetapkan pada setiap mata pelajaran. Melalui analisi ini akan diperoleh data antara lain: a. KD yang dapat dicapai oleh - dari jumlah peserta didik pada kelas I, II samapi VI. b. KD yang dapat dicapai oleh - dari jumlah peserta didik pada kelas I, II sampai VI. c. KD yang dapat dicapai oleh ≤ dari jumlah siswa peserta didik kelas I, II sampai VI. Manfaat hasil analisis adalah sebagai dasar untuk meningkatkan KKM pada semester atau tahun pembelajaran berikutnya. Analisis pencapaian KKM dilakukan berdasarkan hasil pengolahan data perolehan nilai setiap peserta didik per mata pelajaran. (Buku KKM, : ). BAB III PELAKSANAAN DAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian . Lokasi Penelitian a. Data Umum Madrasah NSM : NPSN : Nama Madrasah : MI MA‟ARIF MIFTAHUL HUDA Status Madrasah : Swasta Waktu belajar : Pagi NPWP : . . . . . b. Alamat Madrasah Jalan/Kampung &RT/RW : Kauman RT. Provinsi : JAWA TENGAH Kabupaten/Kota : Semarang Kecamatan : Tuntang Desa/Kelurahan : Lopait Kode pos : Kategori Geografis Wilayah : Dataran Rendah c. Website dan Email Madrasah : Website :- Email : [email protected] d. Dokumen perijinan & Akreditasi Madrasah No. SK Ijin Operasional : i.k/ .C/ /Pen.MI/ Tanggal SK Ijin Operasional : Status Akreditasi :A No. SK Akreditasi : Tanggal SK Akreditasi : /BAP-SM/X/ Tanggal berakhir Akreditasi : e. Kelompok Kerja Madrasah (KKM), Komite Madrasah & Asrama Siswa Status dalam KKM : Anggota Jumlah anggota KKM : Madrasah f. Data Kepala Sekolah Nama lengkap dan Gelar : Misbakhul Munir,S. PdI Jenis Kelamin : Laki-laki Status Kepegawaian : PNS NIP : Pendidikan Terakhir : SI Status Sertifikasi : Sudah Sertifikasi Nomor HP : g. Data Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Madrasah Nama Bendahara BOS : Fitriya Yuniyati No. Rekening Madrasah : - Pemilik Rekening : MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT Nama Bank : BPD Cabang Bank : Ungaran - - h. Jarak Madrasah ke Lokasi Tertentu Jarak ke Kemenag Provinsi : - km Jarak ke Kemenag Kab./Kota : - km Jarak ke RA terdekat :< km Jarak ke TK terdekat :< km Jarak ke MI terdekat : - km Jarak ke SD terdekat :< Jarak ke MTs terdekat : - km Jarak ke SMP terdekat : - km km i. Kondisi Sarana Prasarana Madrasah ) Jumlah dan Kondisi Bangunan Tabel No Data Jumlah dan Kondisi Bangunan Jenis Bangunan Jumlah Ruang Menurut Kondisi (Unit) Baik Rusak Ringan Rusak Berat Ruang Kelas Ruang Kepala Sekolah Ruang Guru Ruang Tata Usaha Laboratorium IPA Laboratorium Komputer Laboratorium Bahasa Ruang Perpustakaan UKS Ruang Keterampilan Ruang Kesenian Toilet Guru Toilet Siswa Ruang BK Gedung Serba Guna Ruang Pramuka Masjid/ mushola Ruang Olahraga Rumah Dinas Guru Asrama Putra Asrama Putri Pos satpam Kantin ) Sarana Prasarana Pendukung Pembelajaran Tabel No Data Sarana Prasarana Pembelajaran Jenis Sarana Prasarana Jumlah unit sesuai kondisi Baik Rusak Jumlah ideal yang harus ada Kursi Siswa Meja Siswa Loker Siswa Kursi guru Meja guru Papan Tulis Lemari di Kelas Alat Peraga PAI Alat Peraga IPA Bola Sepak Bola Voli Bola Basket Meja Tenis Lapangan Sepak Bola Lapangan Bulu Tangkis Lapangan Basket Lapangan Bola voli ) Sarana Prasarana Pendukung Lainnya Tabel Data Sarana Pendukung Lainnya No Jenis Sarana Prasarana Jenis Sarpras Menurut Kondisi (Unit) Baik Laptop Personal Komputer Printer Televisi Mesin Fotocopy Mesin Fax Mesin Scanner LCD Proyektor Layar Meja Guru Kursi Guru Lemari Arsip Kotak obat Brankas Pengers Suara Washtafel Kendaraan Oprasional Mobil Ambulance Kendaraan Mobil ) Sumber Listrik : PLN ) Sumber Air Bersih : Air Tanah (Sumur) Rusak ) Jaringan Internet : Baik j. Rekap Pendidik dan Tenaga Kependidikan Jumlah Kepala Sekolah : Laki-laki Jumlah Pendidik : pr PNS, Jumlah pendidik Sertifikasi : lk dan pr PNS, Nama-Nama Pendidik : . Misbakhul Munir lk dan pr non-PNS . Khoirun Nisak . Siti Rodhiyah . Nuraini . Fitriya Yuniyati . Slamet Istiyono . Muazin . Hasanah . Dyah Novitasari Jumlah siswa kelas : Jumlah siswa kelas II : Jumlah siswa kelas III : Jumlah siswa kelas IV : Jumlah siswa kelas V : Jumlah siswa kelas VI : k. Kegiatan Belajar Mengajar dan Ekstrakulikuler Kurikulum yang digunakan : KTSP Durasi tatap muka : menit pr non-PNS Jam Belajar : . - . Buku Penunjang Pembelajaran Buku teks siswa : Kurang Lengkap Buku teks guru : Lengkap Buku referansi lainnya : Kurang Lengkap Kegiatan Keagamaan : Pesantren Kilat, Shalat Berjamaah, BTQ, Tadarus Kegiatan Ekstrakulikuler : Pramuka, Marching Band, Bela Diri l. Karakteristik Peserta Didik Penelitian ini melibatkan seluruh siswa kelas III sejumlah anak. Siswa ini terdiri dari laki-laki dan perempuan. Siswa- siswa tersebut tentunya memiliki latar belakang yang berbedabeda. Untuk lebih jelasnya mengenai data siswa MI MIFTAHUL HUDA Lopait dapat dilihat pada tabel . berikut: Tabel Data Siswa Kelas III MI MIFTAHUL HUDA No Nama Jenis Kelamin Agus Fauzi L Alex Mubarok L Asti Novita Sari P Fadila Sukma Ayu L P Fitriyani P Friska Prihandini P Ivan Prasetyo L Katon Adi Darmansyah L Laila Kurnia Nova P Lailatul Khasanah P M. Baim L M. Fatih Bayuni L M. Khoirul Anam L M. Shadiq Mahfud L Nayaka Reyvan Davian L Niki Arti Kusumaningtiyas P Rifalindo Satya A L Rindo Malaya L Sirena Eka Salsabila P Sofi Salma P Tiara Dwi Nur Fajri P Vinno Candra Pratama L Ziyada Ni‟matul Hawa P . Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan tindakan ini berada di semester I, yang terperinci sebagai berikut: Pra siklus Juli Siklus I Agustus Siklus II Agustus Siklus III Agustus B. Diskripsi Pelaksanaan Per Siklus . Pra Siklus Kegiatan pra siklus peneliti gunakan untuk melakukan pengamatan (observasi) kegiatan pembelajaran yang ada di MI Miftahul Huda Lopait. Kegiatan pengamatan peneliti laksanakan sebanyak tanggal juli kali pada . Pengamatan ini peneliti lakukan pada saat pembelajaran IPS berlangsung. Diharapkan dari kali pengamatan yang peneliti dapat mengetahui bagaimana proses berlangsungnya pembelajaran yang ada dan apa metode yang digunakan guru pada saat mengajar. . Siklus a. Tahap Perencanaan Sebelum peneliti/guru melaksanakan membuat tindakan perencanaan, inti pada antara siklus lain I, guru merencanakan tanggal pelaksanaan tindakan yakni pada hari Rabu tanggal Agustus . Peneliti juga membuat RPP materi arah mata angin. Peneliti juga menyiapkan alat pembelajaran yang akan digunakan untuk membantu siswa ataupun guru dalam kegiatan belajar dan mengajar yaitu buku pembelajaran. Buku yang digunakan sebagai sumber terdiri dari buku paket IPS kelas dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Sedangkan media pendukung lainnya yaitu media pembelajaran gambar arah mata angin dan lembar kertas untuk permainan Snowball Throwing. Ketika merencanakan evaluasi, peneliti menyiapkan lembar kerja kelompok dan lembar kerja individu. Lembar kerja kelompok akan diselesaikan bersama kelompok masing-masing, sedangkan lembar kerja individu akan dikerjakan sendiri-sendiri dan menjadi bahan acuan penilaiaan kuantitatif. Lembar soal kelompok berupa soal dalam permainan snowball throwing, dan lembar soal individu berisi butir-butir soal pilihan ganda berjumlah , dan mencakup materi yang diberikan pada hari itu. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Setelah peneliti matang dalam tahap perencanaan, tahap selanjutnya yaitu tahap pelaksanaan. Pada tahap ini guru berusaha menciptakan suasana KBM yang sesuai dengan yang direncanakan. Pelaksanaan tindakan pembelajaran pada siklus I diawali dengan guru membuka pelajaran. Memasuki materi memberikan penjelasan tentang arah mata angin. Melalui penjelasan guru, maupun dengan membaca referensi, siswa mendapat kesempatan untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan yang telah diberikan diawal kegiatan, berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki, penjelasan guru, maupun berdasarkan kegiatan membaca (thingking). Kemudian guru membagi siswa dalam kelompok beranggotakan orang kelompok, dan setiap siswa (pairing). Guru membagiakan tugas kelompok berupa kertas yang nantinya setiap siswa menuliskan pertanyaan yang akan dilempar ke arah kelompok lain dan kelompok tersebut menjawab pertanyaan yang ada di dalamnya. Selain itu, dalam kegiatan ini guru juga mengawasi dan membimbing siswa dalam kelompok. Adapun langkah-langkah snowball throwing: ) Pertama sebelum permainan dimulai, setiap kelompok menunjuk ketua kelompok masing-masing. ) Setelah terpilih ketua kelompok, setiap ketua kelompok maju ke depan untuk mendengarkan penjelasan dari guru dan menerima lembaran kertas kecil yang digunakan untuk menulis pertanyaan. ) Setelah itu, ketua kelompok menjelaskan apa yang tadi telah dijelaskan oleh guru. ) Setiap siswa sudah paham dengan yang dijelaskan oleh ketua kelompok masing-masing. Setiap siswa menuliskan pertanyaan ada lembar kertas yang disediakan sesuai materi yang baru saja dijelaskan. ) Apabial sudah selesai menuliskan soal. Setiap siswa membuat kertas tersebut menyerupai bola dan melemparkan bola kertas ke siswa pada kelompok lain. Dan yang mendapatkan bola kertas tersebut harus menjawab pertanyaan yang ada di dalamnya. ) Permainan ini dilakukan berulang-ulang sampai semua siswa berperan dalam permainan snowball throwing tersebut. Memasuki kegiatan berbagi (sharing), guru mengintruksi setiap siwa untuk mengevaluasi apa yang terjadi dalam pembelajaran ini. Memasuki kegiatan akhir, siswa diminta untuk kembali ke tempat duduk semula untuk mengerjakan lembar kerja individu. Sebelum menutup kegiatan belajar mengajar, guru mengulang secara singkat materi yang baru saja diberikan guna penguatan bagi peserta didik, kemudian guru menyampaikan ucapan terimakasih atas partisipasi seluruh peserta didik, dan menutup pelajaran dengan salam. c. Tahap Observasi Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan observasi didasarkan pada lembar observasi guru dan siswa yang telah disiapkan. Ternyata masih banyak siswa yang belum familiar dengan metode tersebut dan masih banyak siswa yang belum mengerti cara bermain Snowball Throwing. d. Tahap Refleksi Hasil observasi pada siklus I, terhadap bebrapa hal-hal yang penghambat, dalam pelaksanaan tindakan pembelajaran dan memerlukan pembenahan untuk siklus selanjutnya. ) Hal-hal yang menghambat, antara lain : a) Guru ( ) Penggunaan waktu tidak sesuai dengan yang tercantum di dalam RPP. ( ) Guru mengulang-ulang materi, membuat siswa bingung. ( ) Guru terlalu fokus pada beberapa kelompok saja. ( ) Dan kurangnya penguasaan kelas. b) Siswa ( ) Siswa kurang paham antara penggunaan metode dan permainan. ( ) Beberapa anak yang merasa tidak cocok dengan kelompoknya, sehingga kegiatan kelompok banyak menghabiskan waktu. ( ) Siswa takut dalam menjawab pertanyaan. ) Alternatif Pemecahan Setelah mengetahui adanya beberapa faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran, perlu diadakan evaluasi dan perbaikan kekurangan maupun tindakan yang belum berhasil sehingga dapat memperkecil munculnya faktor penghambat. Alternatif perbaikan untuk dilakuakan pada siklus berikutnya antara lain: a) Membimbing siswa langkah demi langkah melaksanakan permainan snowball throwing. b) Memperbaiki cara penyampaian materi, yakni penyampaiannya lebih padat, tidak berbelit-belit, dan lebih runtut. c) Meningkatkan penguasaan kelas, dan guru berkeliling saat berjalannya permainan. d) Membuat media pendukung yang lebih menarik mengenai arah mata angin. . Siklus II a. Perencanaan Sebelum melaksanakan kegiatan-kegiatan inti pada Siklus kedua, peneliti terlebih dahulu menentukan waktu pelaksanaan penelitian yakni pada hari Rabu tanggal Agustus sesuai waktu yang telah disepakati dengan pihak Madrasah. Berdasarkan waktu pelaksanaan yang telah ditentukan, peneliti dapat memperkirakan pula batas waktu untuk mempersiapkan tindakan inti siklus II. Langkah selanjutnya yaitu peneliti membuat RPP tentang materi arah mata angin dengan fokus materi denah. Selain perangkat pembelajaran, peneliti juga menyiapkan alat dan media pembelajaran, antara lain: buku paket IPS kelas , Lembar Kerja Siswa (LKS), gambar contoh denah, serta potongan kertas untuk permainan bola kertas. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan di dalam kelas, kegiatan awal yang dilakuakan didalam kelas yakni peneliti berkolaborasi dengan guru menyiapakan media pembelajaran untuk memaksimalkan waktu belajar, seperti menempelkan gambar denah di depan kelas. Memasuki kegiatan pembelajaran, guru membuka pelajaran dengan salam, melakukan apersepsi, serta menyampaikan tujuan pemebalajaran. Selanjutnya, memasuki kegiatan (pairing) guru membagi siswa dalam kelompok, dan setiap kelompok beranggotakan orang siswa. Rangkaian kegiatan didalam kelompok ini antara lain: guru menjelaskan aturan dan cara bermain snowball throwing mengenai denah dan membagikan kertas yang nantinya digunkan unruk menulis pertanyaan setiap siswa. Dalam, kegiatan berkelompok ini, guru mengawasi dan membimbing siswa dalam kelompok. Memasuki kegiatan sharing, guru mengintruksikan setiap siswa yang mendapatkn bola menjawab pertanyaan yang ada didalamnya. Guru juga mengajak peserta didik yang lain, untuk memberikan evaluasi apabila hasil diskusi memerlukan pembenahan. Diakhir kegiatan pembelajaran, guru mengintruksikan seluruh peserta didik untuk kembali ke tempat duduk semula dan membagikan lembar soal individu. Kemudian guru mengulang secara singkat materi yang baru saja diberikan untuk penguatan. Sebelum menutup pelajaran, guru menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi seluruh peserta didik, dan diakhiri dengan salam. c. Tahap Observasi Observasi dilakukan sesuai format yang sudah disiapkan sebelumnya. Berdasarkan pengamatan, hasil yang didapat antara lain masih terdapat faktor-faktor pendukung dan penghambat. Pada siklus II, faktor pendukung lebih banyak terlihat dibandingkan faktor penghambat. d. Tahap Refleksi Setelah data terkumpul kemudian penelitian melakukan analisis, ada beberapa hal yang perlu dibahas yaitu: ) Hal-hal yang menghambat pada siklus II, yakni: a) Guru ( ) Guru masih berbelit-belit dalam menyampaikan materi. ( ) Pengondisian kelas masih kurang. b) Siswa ( ) Masih ada beberapa siswa yang ramai. ( ) Siswa kurang aktif saat dijelaskan. ( ) Dalam permainan masih ada siswa yang pasif. c) Alternatif Pemecahan ( ) Guru meringkas materi, sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi. ( ) Guru memberi kalimat-kalimat memancing saat menjelaskan materi agar siswa lebih aktif. ( ) Siswa yang pasif dalam permainan, diberi tugas sebagai ketua kelompok. Sehingga siswa lebih bertanggung jawab atas tugas bersama yang diberikan. . Siklus III a. Tahap Perencanaan Pada siklus ketiga, hal-hal yang direncanakan peneliti hampir sama dengan tahap perencanaan pada siklus kedua, yakni merencanakan waktu penelitian. Pelaksanaan penelitian siklus ketiga pada hari Sabtu tanggal Agustus . Setelah merencanakan waktu penelitian, peneliti membuat RPP materi menggambar denah. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Setelah peneliti matang dalam tahap perencanaan, tahap selanjutnya yaitu tahap pelaksanaan. Pada tahap ini guru berusaha menciptakan suasana KBM yang sesuai dengan yang direncanakan. Pelaksanaan tindakan pembelajaran pada siklus III diawali dengan guru membuka pelajaran. Memasuki materi, guru memberikan penjelasan tentang cara mengambar denah. Kemudian guru membagi siswa dalam kelompok beranggotakan orang kelompok, dan setiap siswa (pairing). Guru membagikan tugas kelompok berupa kertas yang nantinya setiap siswa menuliskan pertanyaan yang akan dilempar ke arah kelompok lain dan kelompok tersebut menjawab pertanyaan yang ada di dalamnya. Selain itu, dalam kegiatan ini guru juga mengawasi dan membimbing siswa dalam kelompok. Adapun langkah-langkah snowball throwing: ) Pertama sebelum permainan dimulai, setiap kelompok menunjuk ketua kelompok masing-masing. ) Setelah terpilih ketua kelompok, setiap ketua kelompok maju ke depan untuk mendengarkan penjelasan dari guru dan menerima lembaran kertas kecil yang digunakan untuk menulis pertanyaan. ) Setelah itu, ketua kelompok menjelaskan apa yang tadi telah dijelaskan oleh guru. ) Setiap siswa sudah paham dengan yang dijelaskan oleh ketua kelompok masing-masing. Setiap siswa menuliskan pertanyaan pada lembar kertas yang disediakan sesuai materi yang baru saja dijelaskan. ) Apabial sudah selesai menuliskan soal. Setiap siswa membuat kertas tersebut menyerupai bola dan melemparkan bola kertas ke siswa pada kelompok lain. Dan yang mendapatkan bola kertas tersebut harus menjawab pertanyaan yang ada di dalamnya. ) Setelah setiap kelompok mendapatkan bola kertas, bersamasama dengan kelompoknya menggambarkan denah sesuai permintaan yang ada di dalam kertas. Memasuki kegiatan berbagi (sharing), guru mengintruksi setiap siwa untuk maju kedepan memaparkan apa yang di gambar kelompoknya dan pembelajaran ini. mengevaluasi apa yang terjadi dalam Memasuki kegiatan akhir, siswa diminta untuk kembali ke tempat duduk semula untuk mengerjakan lembar kerja individu yaitu menggambarkan denah sekolah mereka. Sebelum menutup kegiatan belajar mengajar, guru mengulang secara singkat materi yang baru saja diberikan guna penguatan bagi peserta didik, kemudian guru menyampaikan ucapan terimakasih atas partisipasi seluruh peserta didik, dan menutup pelajaran dengan salam. c. Pengamatan dan observasi Observasi dilakukan sesuai format yang sudah disiapkan sebelumnya. Berdasarkan pengamatan, hasil yang didapat antara lain peningkatan hasil belajar yang sangat baik . Pada siklus III, kini siswa juga sudah mulai terbuka wawasannya bahwa belajar tidak selamanya bersumber dari buku saja. Siswa kini juga faham bagaimana proses pembelajaran dengan metode Snowball Throwing yang berlangsung sehingga hasil belajar dan semangat dalam mengikuti proses pembelajaran mengalami peningkatan. Kondisi kelas juga sudah kondusif dan siswa aktif juga gembira dalam mengikuti pembelajan. BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus Hasil penelitian ini menguraikan tentang peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tentang Arah Mata Angin pada siswa kelas III MI Miftahul Huda Lopait tahun pelajaran dapat diketahui dengan melihat peningkatan hasil belajar yang dialami peserta didik setelah melakukan pembelajaran dengan metode Snowball Throwing selama tiga siklus pertemuan. Hal itu dibuktikan dengan nilai hasil evaluasi belajar peserta didik yang mengalami peningkatan pada setiap siklus pertemuan. Selain itu ada beberapa aspek yang diamati baik dari kegiatan guru, kegiatan siswa, dan kegiatan selama proses pembelajaran. Uraian selengkapnya dapat dilihat pada deskripsi siklus berikut ini. a. Pra Siklus Dalam pembelajaran di kelas III MI MIFTAHUL HUDA Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang guru umumnya menggunakan metode ceramah. Guru hanya sebagai pemberi materi sedangkan siswa hanya sebagai pendengar yang selesai mendengar kemudian mengerjakan latihan. Yang demikian itu membuat siswa merasa bosan dan kurang tertarik, apalagi materi IPS sebagian besar materinya banyak dan sering hafalan sehingga pembelajaran kurang efektif. Dari hasil penelitian pra siklus yang diambil dari nilai harian siswa, masih terdapat banyak siswa yang kesulitan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya pada materi Arah Mata Angin. Dari siswa di kelas III hanya siswa yang berhasil memenuhi standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Untuk Kriteria Ketuntasan Minimal pada mata pelajaran IPS adalah . Artinya masih ada siswa yang masih mengalami kesulitan dalam pembelajaran dan belum mencapai dari jumlah siswa, sehingga perlu untuk diperbaiki. Berikut data hasil dari penelitian pada kondisi awal atau pra siklus: Tabel Daftar Nilai Pra Siklus IPS Kelas III Tahun Pelajaran No Nama Siswa Jenis Kelamin Nilai Kondisi Awal KKM Individu Nasional Agus Fauzi L - - Alex Mubarok L - - Asti Novita Sari P - - Fadila Sukma Ayu L P Fitriyani P - - Friska Prihandini P - - Ivan Prasetyo L - - Katon Adi Darmansyah L - - Laila Kurnia Nova P - Lailatul Khasanah P - M. Baim L - - M. Fatih Bayuni L - - M. Khoirul Anam L - - M. Shadiq Mahfud L - - Nayaka Reyvan Davian L - - Niki Arti K P - - Rifalindo Satya A L - - Rindo Malaya L - - Sirena Eka Salsabila P Sofi Salma P Tiara Dwi Nur Fajri P Vinno Candra Pratama L - - Ziyada Ni‟matul Hawa P - - Jumlah Rata-rata Keterangan KKM = Berdasarkan tabel . di atas didapat bahwa nilai rata-rata kelas baru mencapai sebanyak , dengan jumlah siswa yang telah tuntas anak, sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak anak . Hasil ini membuktikan bahwa masih rendahnya nilai siswa yang tidak sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal yang diharapkan. Sementara yang diharapkan guru adalah nilai rata-rata lebih dari dan angka ketuntasan siswa lebih dari %. Dengan hasil pengamatan kondisi awal siswa terhadap pembelajaran IPS materi Arah Mata Angin tersebut, maka peneliti menyusun dan melaksanakan serangkaian perencanaan tindakan guna mengatasi hambatan-hambatan tersebut, yang diakhiri pada sebuah kegiatan analisis atau refleksi. Pelaksanaan tindakan kelas disesuaikan dengan rencana pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya. Pelaksanaan tindakan ini menekankan pada penggunaan metode Snowball Throwing untuk meningkatkan hasil belajar siswa. b. Siklus I Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar siklus I dilaksanakan pada tanggal Agustus di kelas III dengan jumlah siswa. Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran yang telah disiapkan dan menggunakan instrumen penelitian berupa lembar. pengamatan guru dan siswa. Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) kelas III pada mata pelajaran IPS yaitu . Data hasil belajar siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini: No Nama Siswa Tabel Data Hasil Belajar Siswa Siklus I Jenis Nilai KKM Kelamin Siklus I Individu Nasional Agus Fauzi L - - Alex Mubarok L - - Asti Novita Sari P - Fadila Sukma Ayu L P Fitriyani P - - Friska Prihandini P - - Ivan Prasetyo L - - Katon Adi Darmansyah L - Laila Kurnia Nova P Lailatul Khasanah P M. Baim L - - M. Fatih Bayuni L - M. Khoirul Anam L - - M. Shadiq Mahfud L - - Nayaka Reyvan Davian L - - Niki Arti K P - Rifalindo Satya A L - - Rindo Malaya L - - Sirena Eka Salsabila P Sofi Salma P Tiara Dwi Nur Fajri P Vinno Candra Pratama L - - Ziyada Ni‟matul Hawa P - Jumlah Rata-rata Keterangan KKM % = Berdasarkan Tabel . di atas hasil yang diperoleh, dapat diketahui bahwa pada siklus I hasil belajar siswa mengalami penigkatan. Pada % siklus I hasil belajar siswa yang mencapai nilai sesuai dengan indikator keberhasilan yang diharapkan yaitu ≥ , adalah %. Dari dari KKM atau nilai di atas siswa, baru ada siswa atau sebesar yang mencapai ketuntasan dengan nilai rata-rata kelas belum mencapai ketuntasan sebanyak siswa atau sebesar , , % dan yang , %. Refleksi Tindakan Siklus I Berdasarkan tabel . nilai rata-rata hasil belajar pada siklus I mengalami peningkatan sebesar menjadi , , % dari kondisi awal sebesar , . Dan jumlah siswa yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar pada pra siklus sebesar anak menjadi siklus I, berarti terdapat kenaikan sebanyak anak pada anak. Perlu adanya perbaiakan karena masih banyak faktor penghambat yang terdapat dalam pembelajaran siklus I. Faktor penghambat pada siklus I dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Berikut ini tabel hasil pengamatan guru dan siswa: a. Hasil Pengamatan Guru Siklus I Tabel Lembar Pengamatan Guru Siklus I Kegiatan Hasil B C K Hal yang mendukung Hal yang menghambat Rencana perbaikan Mengucapkan salam Suara guru kurang jelas Melakukan presensi kehadiran siswa Guru belum bisa mengkondisikan kelas pada saat presensi Guru harus bisa mengkondisikan kelas terlebih dahulu Menyampaikan tujuan pembelajaran Guru tidak menyebutkan tujuan pembelajaran Guru harus menyampaikan tujuan pembelajaran Melakukan tanya jawab tentang materi yang terkait Guru tidak memancing perhatian siswa untuk bertanya Guru harus bisa memancing perhatian siswa untuk bertanya Guru harus menguasai media pembelajaran Penggunaan media pembelajaran Guru kurang bisa menggunakan media pembelajaran Menguasai materi pembelajaran Penguasaan materi cukup baik, akan tetapi perlu ditingkatkan lagi Menjelaskan aturan penggunaan Guru menjelaskan penggunaan metode terlalu singkat padat Penjelasaan penggunaan metode lebih diperjelas lagi motode Snowball Throwing dan kurang jelas Penerapan Motode Snowball Throwing Guru membimbing siswa dalam menjawab pertanyaan Memberi siswa kesempatan untuk bertanya Pembelajaran Guru harus paham metode yang digunakan Guru sudah cukup memberikan kesempatan kepada siswa tapi kurang menarik keingintahuan siswa guru harus meningkatkan rasa keingin tahuan siswa Guru kurang berinteraksi dengan siswa. Guru harus bisa membimbing siswa dalam membuat kesimpulan Guru sudah bisa membimbing siswa dalam menjawab pertanyaan Guru dan siswa membuat kesimpulan materi Pelaksanaan evaluasi Guru kurang paham dalam peneraan metode Evaluasi pembelajaran sudah berjalan dengan baik Mengucap salam penutup Mengelola kelas saat pembelajaran Suara guru sudah jelas dalam menutup pelajaran Keterangan B = Baik C = Cukup K = Kurang b. Hasil Pengamatan Siswa Siklus I Guru tidak bisa mengelola kelas. Masih banyak siswa yang bermain sendiri Pengelolaan kelas perlu diperhatiakan lagi Tabel Lembar Pengamatan Siswa Siklus I Kegiatan Hasil B C K Hal yang Mendukung Siswa menjawab presensi yang dilakukan guru Siswa bertanya tentang materi Masih ada siswa yang bermain sendiri dan tidak mendengarkan presensi Guru harus menegur siswa agar mendengarkan presensi Belum ada siswa yang bertanya Guru harus memancing siswa agar bertanya Masih banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru Guru menegur siswa dengan bijaksana yang terkait Siswa Siswa sangat antusias dan tertarik dengan media yang dibawa guru mengamati media yang dibawa guru Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menanggapi/me Kegiatan Perbaikan Masih banyak siswa yang tidak menjawab salam menjawab salam Siswa Hal yang Menghambat Siswa sudah cukup bisa menjawab pertanyaan njawab pertanyaan Siswa aktif Masih banyak yang kurang aktif dalam pelajaran Meningkatkan suasana yang aktif dalam pembelajaran Siswa kurang paham dn kurang tertarik Peningkatan dalam pembimbingkan menyimpulkan materi dalam kegiatan pembelajaran Siswa ikut menyimpulkan materi Siswa mengerjakan soal evaluasi Siswa sudah paham dalam mengerjakan soal evaluasi Siswa menjawab salam Masih banyak siswa yang sibuk sendiri. Keterangan B = Baik C = Cukup K = Kurang . Siklus II Siklus II dilaksanaakn pada tanggal dengan jumlah Agustus di kelas III siswa. Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran yang telah disiapkan dan menggunakan instrumen penelitian berupa lembar pengamatan guru dan siswa. Data hasil belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel Data Hasil Belajar Siswa Siklus II NO Nama Siswa Jenis Kelamin Nilai Siklus II KKM Individu Nasional Agus Fauzi L - - Alex Mubarok L - Asti Novita Sari P Fadila Sukma Ayu L P Fitriyani P - Friska Prihandini P - Ivan Prasetyo L - - Katon Adi D L Laila Kurnia Nova P Lailatul Khasanah P M. Baim L - - M. Fatih Bayuni L - M. Khoirul Anam L - M. Shadiq Mahfud L - Nayaka Reyvan D L - - Niki Arti K P Rifalindo Satya A L - - Rindo Malaya L - Sirena Eka Salsabila P Sofi Salma P Tiara Dwi Nur Fajri P Vinno Candra P L - - Ziyada Ni‟matul H P - Jumlah Rata-rata Keterangan KKM , % % = Berdasarkan Tabel . di atas hasil yang diperoleh, dapat diketahui bahwa pada siklus II hasil belajar siswa mengalami penigkatan. Pada siklus II hasil belajar siswa yang mencapai nilai sesuai dengan indikator keberhasilan yang diharapkan yaitu ≥ adalah , %. Dari dari KKM atau nilai di atas siswa, baru ada siswa atau sebesar yang mencapai ketuntasan dengan nilai rata-rata kelas belum mencapai ketuntasan sebanyak , , % dan yang siswa atau sebesar , %. Refleksi Tindakan Siklus II Berdasarkan tabel . nilai rata-rata hasil belajar pada siklus II mengalami peningkatan sebesar menjadi , , % dari siklus I sebesar , %. Dan jumlah siswa yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar pada siklus I sebesar anak menjadi siklus II, berarti terdapat kenaikan sebanyak anak pada anak. Perlu adanya perbaiakan karena masih banyak faktor penghambat yang terdapat dalam pembelajaran siklus II. Faktor penghambat tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Berikut ini tabel hasil pengamatan guru dan siswa: a. Hasil Pengamatan Guru Siklus II Tabel Lembar Pengamatan Guru Siklus II Kegiatan Hasil B Mengucapkan salam C K Hal yang mendukung Hal yang menghambat Rencana perbaikan Suara guru sudah jelas Melakukan presensi kehadiran siswa Guru belum bisa mengkondisikan kelas pada saat presensi Guru harus bisa mengkondisikan kelas terlebih dahulu Menyampaikan tujuan pembelajaran Guru menyebutkan tujuan pembelajaran tapi kurang jelas Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas Guru tidak memancing perhatian siswa untuk bertanya Guru harus bisa memancing perhatian siswa untuk bertanya Melakukan tanya jawab tentang materi yang terkait Penggunaan media pembelajaran Guru sudah bisa menggunakan media dengan baik Menguasai materi pembelajaran Penguasaan materi cukup baik, akan tetapi perlu ditingkatkan lagi Menjelaskan Guru menjelaskan Penjelasaan penggunaan aturan penggunaan motode Snowball Throwing Penerapan Dapat diterapkan dalam pembelajaran Guru sudah bisa membimbing siswa dalam menjawab pertanyaan Motode Snowball Throwing Guru membimbing siswa dalam menjawab pertanyaan Memberi siswa kesempatan untuk bertanya Guru dan siswa membuat kesimpulan materi Guru dan siswa sudah bisa membuat kesimpulan materi Pelaksanaan evaluasi pembelajaran Evaluasi pembelajaran sudah berjalan penggunaan metode sudah baik perlu ditingkatkan metode lebih diperjelas lagi Guru sudah cukup memberikan kesempatan kepada siswa tapi kurang menarik keingintahuan siswa guru harus meningkatkan rasa keingin tahuan siswa dengan baik Mengucap salam penutup Suara guru sudah jelas dalam menutup pelajaran Mengelola kelas saat pembelajaran Pengelolaan kelas perlu diperhatiakan Keterangan B = Baik C = Cukup K = Kurang b. Hasil Pengamatan Siswa Siklus II Tabel Lembar Pengamatan Siswa Siklus II Kegiatan Hasil B Siswa C menjawab presensi yang dilakukan guru Hal yang Menghambat Kegiatan Perbaikan Masih ada siswa yang bermain sendiri dan tidak mendengarkan presensi Guru harus menegur siswa agar mendengarkan presensi Siswa sudah menjawab salam dengan baik menjawab salam Siswa K Hal yang Mendukung Siswa bertanya Banyak siswa yang bertanya tentang materi yang sedang diajarkan Siswa sangat tertarik dengan media yang dibawa guru tentang materi yang terkait Siswa mengamati media yang dibawa guru Siswa Masih ada sebagian siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru Guru menegur siswa dengan bijaksana Sebagian siswa yang aktif dalam pelajaran Lebih ditingkatkan dalam kegiatan pembelajaran Siswa sedikit bisa menyimpulkan materi memperhatikan penjelasan guru Siswa Siswa sudah banyak yang menjawab pertanyaan guru menanggapi/me njawab pertanyaan Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran Siswa ikut menyimpulkan materi Siswa mengerjakan soal evaluasi Siswa sudah paham dalam mengerjakan soal evaluasi Siswa menjawab salam Hampir semua Siswa menjawab salam dengan baik dan keras Keterangan B = Baik C = Cukup K = Kurang . Deskripsi Siklus III Siklus III dilaksanaakn pada tanggal dengan jumlah Agustus di kelas III siswa. Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran yang telah disiapkan dan menggunakan instrumen penelitian berupa lembar pengamatan guru dan siswa. Data hasil belajar siswa pada siklus III dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel Data Hasil Belajar Siswa Siklus III No Nama Siswa Jenis Kelamin Nilai Siklus III KKM Individu Nasional Agus Fauzi L - - Alex Mubarok L - Asti Novita Sari P Fadila Sukma Ayu L P Fitriyani P Friska Prihandini P Ivan Prasetyo L - Katon Adi Darmansyah L Laila Kurnia Nova P Lailatul Khasanah P M. Baim L - M. Fatih Bayuni L M. Khoirul Anam L M. Shadiq Mahfud L - Nayaka Reyvan Davian L - - Niki Arti K P Rifalindo Satya A L - Rindo Malaya L Sirena Eka Salsabila P Sofi Salma P Tiara Dwi Nur Fajri P Vinno Candra Pratama L Ziyada Ni‟matul Hawa P Jumlah Rata-rata , % Berdasarkan Tabel . di atas hasil yang diperoleh, dapat diketahui bahwa pada siklus III hasil belajar siswa mengalami penigkatan. Pada siklus III hasil belajar siswa yang mencapai nilai sesuai dengan indikator keberhasilan yang diharapkan yaitu ≥ adalah , . Dari dari KKM atau nilai di atas , siswa, sudah ada siswa sebesar mencapai ketuntasan dengan nilai rata-rata kelas , siswa atau sebesar , mencapai ketuntasan sebanyak % yang dan yang belum %, sudah sedikit sekali siswa yang belum tuntas. Berdasarkan tabel . di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata hasil belajar pada siklus III mengalami peningkatan sebesar siklus II sebesar , menjadi , , % dari . Dan jumlah siswa yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar pada siklus II sebesar anak pada siklus III, berarti terdapat kenaikan sebanyak anak menjadi anak. Melihat hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa menunjukkan hasil rata-rata , dan ketuntasan belajar sebesar , %. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar tersebut telah memenuhi indikator yang diharapkan yaitu nilai rata-rata dan ketuntasan % sehingga proses perbaikan pembelajaran dinyatakan berhasil dan tuntas pada pelaksanaan siklus III. Berdasarkan pengamatan terdapat faktor pendukung, sedangkan faktor penghambat sangat sedikit pada pelaksanaan siklus III ini. Berikut ini tabel hasil pengamatan guru dan siswa: Tabel Lembar Pengamatan Guru Siklus III Kegiatan Hasil B C K Hal yang mendukung Mengucapkan salam Suara guru sudah jelas Melakukan presensi kehadiran siswa Guru sudah jelas dalam presensi Menyampaikan tujuan pembelajaran Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran dengan baik dan jelas Melakukan tanya jawab tentang materi yang terkait Penggunaan media pembelajaran Guru sudah cukup baik akan tetapi perlu ditingkatkan Guru sudah bisa menggunakan media dengan baik Hal yang menghambat Rencana perbaikan Menguasai materi pembelajaran Penguasaan materi sngat baik Menjelaskan Guru menjelaskan penggunaan metode sudah sangat baik aturan penggunaan motode Snowball Throwing Penerapan Dapat diterapkan dalam pembelajaran Guru sudah bisa membimbing siswa dalam menjawab pertanyaan Motode Snowball Throwing Guru membimbing siswa dalam menjawab pertanyaan Memberi siswa kesempatan untuk bertanya Guru dan siswa membuat kesimpulan materi Guru sudah cukup memberikan kesempatan kepada siswa tapi kurang menarik keingintahuan siswa Guru dan siswa sudah bisa membuat kesimpulan materi guru harus meningkatkan rasa keingin tahuan siswa Pelaksanaan evaluasi pembelajaran Evaluasi pembelajaran sudah berjalan dengan baik Mengucap salam penutup Suara guru sudah jelas dalam menutup pelajaran Mengelola kelas saat pembelajaran Pengelolaan kelas meningat baik Keterangan B = Baik C = Cukup K = Kurang c. Hasil Pengamatan Siswa Siklus III Tabel Lembar Pengamatan Siswa Siklus III Kegiatan Hasil B Siswa menjawab presensi yang K Siswa sudah menjawab salam dengan baik Presensi dijawab dengan tenang dan baik menjawab salam Siswa C Hal yang Mendukung Hal yang Menghambat Kegiatan Perbaikan dilakukan guru Siswa bertanya Banyak siswa yang bertanya tentang materi yang sedang diajarkan Siswa sangat tertarik dengan media yang dibawa guru Siswa sudah bisa memperhatiakan penjelasan guru dengan baik Siswa sudah banyak yang menjawab pertanyaan guru tentang materi yang terkait Siswa mengamati media yang dibawa guru Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menanggapi/me njawab pertanyaan Siswa aktif Sebagian siswa Lebih yang aktif dalam ditingkatkan pelajaran dalam kegiatan pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran Siswa ikut menyimpulkan materi Siswa sudah terbiasa menyimpulkan materi Siswa mengerjakan soal evaluasi Siswa sudah paham dalam mengerjakan soal evaluasi Siswa menjawab salam Hampir semua Siswa menjawab salam dengan baik dan keras Keterangan B = Baik C = Cukup K = Kurang B. Analisis Data Akhir Data ini diperoleh dari data siswa kelas III MI Miftahul Huda Lopait pada Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III. Berikut data rekapitulasi hasil belajar siswa antar siklus: Tabel Data Perbandingan Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III No Tahap Hasil belajar Nilai Tuntas Presentase Belum tuntas presentase . Pra Siklus , , % , % . Siklus I , , % , % . Siklus II , , % , % . Siklus III , , , Dari tabel di atas dapat dinyatakan bahwa hasil belajar dari pra siklus, siklus I, siklus II dan siklus III selalu meningkat dan itu dapat dilihat dari prosentase siswa yang tuntas dalam mengikuti pembelajaran , pada waktu pra siklus ada I ada , , , dengan rata-rata dan siklus III ada , , % dengan rata-rata , siklus II ada , % dengan rata-rata , kemudian siklus dengan rata-rata , . Dari hasil pada siklus III secara keseluruhan maka dapat dinyatakan bahwa penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di MI Miftahul Huda Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran telah berhasil mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu demikian siklus selanjutnya dapat dihentikan atau . Dengan tidak perlu dilaksanakan. Sehingga hipotesis tindakan yang menyatakan “melalui metode Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial pokok behasan materi arah mata angin pada siswa kelas III MI Miftahul Huda Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran dapat diterima. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan temuan dan analisis, dapat disimpulkan bahwa: . Penggunaan metode Snowball Throwing terbukti dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi arah mata angin siswa kelas III MI Miftahul Huda Lopait Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran . Dengan dibuktikan pada pra siklus rata-rata kelas mencapai , , dan pada siklus I rata-rata kelas mencapai sehingga terdapat peningkatan sebesar , siklus II terdapat peningkatan sebesar , menjadi , , dari siklus I ke , dan yang terakhir pada siklus II ke siklus III terdapat peningkatan sebesar , dari rata-rata kelas , , menjadi Jadi, pada siklus III nilai rata-rata siswa telah mencapai , , dari rata-rata kelas , . ≥ ketetapan rata-rata kelas. . Penggunaan metode Snowball Throwing pada mata pelajaran IPS materi arah mata angin dapat memenuhi pencapaian target Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) kelas. Ini terbukti pada siklus ke III telah tercapai KKM Kelas sebesar KKM kelas minimal. , ≥ Standar Ketuntasan B. Saran Dalam rangka memperbaiki proses pembelajaran dengan tujuan agar hasil belajar dapat meningkat, melalui skripsi ini penulis mempunyai saran sebagai berikut: . Bagi Sekolah Bagi pihak sekolah atau penyelenggara pendidikan seperti kepala sekolah dan komite sebaiknya meningkatkan pembinaan, pemantauan, dan pengarahan pada guru-guru. Dengan pembinaan yang diberikan diharapkan menjadi dorongan agar dapat lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada siswa. . Bagi Guru Guru selalu membuka diri dengan wawasan baru untuk meningkatkan profesionalisme. Salah satunya dengan mengembangkan media, metode ataupun pendekatan yang akan digunakan dalam mengajar. Karena dengan penggunaan media, metode atau pendekatan yang sesuai dan inovatif membuat siswa tidak lekas bosan dengan pembelajaran yang berlangsung. Selain itu persiapan lain juga harus dipersiapkan dengan baik seperti pembuatan RPP, RH, Silabus dan lain-lain. Jika persiapan sudah matang maka pembelajaran akan lebih baik dan lebih mengena pada sasaran dan mendapatkan hasil yang maksimal. Semua itu dilakukan untuk meningkatkan hasil, motivasi, perhatian dan keaktifan siswa. . Bagi Siswa Siswa hendaknya pada saat proses pembelajaran berlangsung aktif dan lebih memperhatikan sumber belajar supaya proses pembelajaran lebih efektif. . Bagi Peneliti Selanjutnya Untuk dapat melaksanakan penelitian dengan lingkup yang lebih luas dalam skripsi ini, sehingga dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan umumnya dan bidang studi IPS khususnya. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. . Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:PT Bumi Aksara. Buku Ketuntasan Minimal (KKM) Kelas III Semester & . . Djamarah, Syaiful Bahri. . Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta:PT Rineka Cipta. Faidi, Ahmad. . Tutorial Mengajar Untuk Melejitkan Otak Kanan dan Kiri. Jogjakarta:Diva Press. Hamdani. . Strategi Belajar Mengajar. Bandung:Pustaka Setia. Hamid, Sholeh. Hamruni. . Metode Edu Tainment. Jogjakarta:DIVA Press. . Strategi Pembelajaran. Yogyakarta:INSAN MANDIRI. Huda, Miftahul. . Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran Isu Isu Metodis dan Paragdimatis. Yogyakarta:Pustaka Pelajar. Maufur, Fauzi. Press. . Sejuta Jurus Mengajar Mengasyikan. Semarang:PT Sindua Nata, Abudin. . Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta Timur:Prenada Media. Rusman. . Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta:Rajawali Press. Sudjana, Nana. Rosdakarya. . Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Remaja Suprijono. . Cooperative Learning Yogyakarta:Pustaka Belajar. Susanto. . Teori Belajar dan Jakarta:Kencana Media Group. Teori dan Pembelajaran Trianto. . Mendesain Model Pembelajaran Jakarta:Kencana Prenada Media Group. Wena Made. Aksara. di Aplikasi Sekolah Paikem. Dasar. Inovatif-Progresif. . Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta:Bumi Lampiran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah : MI MIFTAHUL HUDA Mata Pelajaran : IPS Kelas / Semester : III / Materi : Arah Mata Angin Materi pokok : Mata Angin Alokasi Waktu : x menit A. Standar Kompetensi . Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di lingkungan sekolah dan rumah. B. Kompetensi Dasar . Menentukan Arah Mata Angin Dengan Indikator : . . Menyebutkan macam-macam arah mata angin. C. Tujuan Pembelajaran . Siswa dapat menyebutkan berbagai arah mata angin. Karakter yang diharapkan Religius, Disiplin, Rasa ingin tahu, Mandiri. D. Materi Pembelajaran Mata angin adalah pedoman untuk menunjukkan arah. Dengan adanya mata angin, kita jadi tahu arah. Cara paling mudah mengetahui arah mata angin yaitu dengan melihat matahari. Seperti kita ketahui bahwa matahari terbit dari di arah timur dan tenggelam dari arah barat. Ketika pada pagi hari matahari terbit, berarti kalian sedang menghadap ke arah timur dan belakang kalian berarti arah Barat. Gambar arah mata angin yaitu : Gambar keseluruhan arah mata angin sebagai berikut : . Timur laut ada diantara Timur dan Utara. . Tenggara ada diantara Timur dan Selatan. . Barat daya berada diantara Selatan dan Barat. . Barat laut berada diantara Barat dan Utara. E. Metode Pembelajaran . Ceramah . Tanya jawab . Snowball Throwing . Penugasan F. Langkah-langkah Pembelajaran a. Pendahuluan ( menit) Apersepsi dan Motivasi. ) Guru membuka pelajaran dengan salam dilanjutkan berdo‟a, dan mengisi daftar hadir ) Guru menyapa dan memberikan semangat kepada peserta didik. ) Guru memberi pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan. ) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan inti ( menit) A. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru : a. Menanyakan kepada peserta didik apa itu arah mata angin. b. Menjelaskan kepada peserta didik mengenai arah mata angin. c. Mengaitkan arah mata angin dengan menyanyikan lagu arah mata angin. B. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, siswa : a. Menyebutkan arah-arah mata angin. b. Menerapkan arah mata angin dengan lingkungan sekitar. c. Mendengarkan penjelasan dari guru mengenai permainan atau metode snowball throwing. d. Menerapkan metode snowball throwing dalam pembelajaran agar siswa lebih paham materi arah mata angin. C. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru : a. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami. b. Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran. c. Guru bersama siswa mengomentari hal-hal yang terjadi dalam proses pembelajaran. c. Penutup ( menit) Dalam kegiatan penutup, guru : a. Memberikn soal latihan mengenai arah mata angin dan peserta didik mengerjakan di lembar jawaban yang telah disediakan. b. Setelah selesai mengerjakan soal, peserta didik mengumpulkan lembar jawaban. c. Menyampaikan materi yang akan datang yaitu denah. d. Menutup pelajaran dengan berdo‟a bersama dan salam. G. Media, Alat dan Sumber Belajar a. Media pembelajaran a) Gambar arah mata angin b) Potongan kertas yang digunakan untuk permaianan snowball trowing b. Alat / bahan a) Papan tulis b) Kapur tulis/ spidol c) Penghpus c. Sumber belajar a) Buku paket IPS Terpadu untuk kelas III SD/MI terbitan Erlangga halaman - . H. Penilaian Indikator pencapaian Penilaian kompetensi Teknik Bentuk Contoh Instrumen Memahami macam- Tes macam arah Mata Tertulis Angin Pilihan ganda . Untuk mencari arah timur, kita dapat mencari arah.... a. Matahari terbit b. Matahari tenggelam c. Bayangan matahari jatuh d. Bulan purnama a. Lembar Penilaian Produk NO NAMA JUMLAH BENAR Agus Fauzi Alex Mubarok Asti Novita Sari Fadila Sukma Ayu L Fitriyani NILAI Friska Prihandini Ivan Prasetyo Katon Adi Darmansyah Laila Kurnia Nova Lailatul Khasanah M. Baim M. Fatih Bayuni M. Khoirul Anam M. Shadiq Mahfud Nayaka Reyvan Davian Niki Arti Kusumaningtiyas Rifalindo Satya A Rindo Malaya Sirena Eka Salsabila Sofi Salma Tiara Dwi Nur Fajri Vinno Candra Pratama Ziyada Ni‟matul Hawa Keterangan : Jumlah soal benar x Semarang, Agustus Mengetahui, Guru Kelas Peneliti Muazin, S.Pd.I Sayidah Kharismatika Kepala sekolah MI Miftahul Huda Lopait Misbakhul Munir, S.Pd.I NIP. Lampiran SOAL SIKLUS I ) Untuk mengetahui arah Timur, kita dapat mencari arah.... a. Matahari terbit b. Matahari tenggelam c. Bayangan matahari jatuh d. Bulan purnama ) Arah Barat Daya terletak diantara...... a. Barat dan Utara b. Barat dan Selatan c. Timur dan Utara d. Timur dan Selatan ) Nama arah mata angin antara Timur dan Selatan adalah.......... a. Timur Laut b. Tenggara c. Barat Daya d. Barat Laut ) Arah mata angin di belakang kita ketika kita menghadap ke Utara adalah....... a. Selatan b. Timur c. Barat d. Tenggara ) Pedoman untuk menunjukkan arah disebut...... a. Jam tangan b. Jam dinding c. Mata angin d. Matahari ) Arah Barat terletak diantara........ a. Barat Daya dan Barat Laut b. Barat Daya dan Selatan c. Barat laut dan utara d. Selatan dan tenggara ) Arah Utara terletak diantara....... a. Barat Daya dan Barat Laut b. Barat Laut dan Timur Laut c. Timur dan Utara d. Barat dan Selatan ) Alat petunjuk arah adalah......... a. Skala b. Barometer c. Kompas d. Termometer ) Arah Utara pada mata angin selalu menunjuk ke...... a. Atas b. Bawah c. Kanan d. Kiri ) Arah Timur pada mata angin selalu menujuk ke ........ a. Atas b. Bawah c. Kanan d. Kiri Jawaban : . A . B . B . A . C . A . B . C . A .C Lampiran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II Nama Sekolah : MI MIFTAHUL HUDA Mata Pelajaran : IPS Kelas / Semester : III / Materi : Arah Mata Angin Materi pokok : Mengenal Denah Alokasi Waktu : x menit A. Standar Kompetensi . Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di lingkungan sekolah dan rumah. B. Kompetensi Dasar . Mengenal Denah Dengan indikator : . . Mengenal denah rumah dan peta lingkungan . . Mengenal denah kelas da sekolah C. Tujuan Pembelajaran . Membaca denah rumah dan kelas berdasarkan arah mata angin. . Menjelaskan ruang-ruang yang ada di rumah dan kelas berdasarkan denah. Karakter yang diharapkan Religius, Disiplin, Rasa ingin tahu, Mandiri. D. Materi Pembelajaran Denah adalah gambar yang menunjukan letak kota, jalan dan sebagainya. Dengan adanya denah orang jadi tahu kemana jalan yang harus dilaluinya untuk sampai ketempat yang dimaksud. a. Denah rumah dan peta lingkungan rumah Denah rumah dapat menjelaskan letak ruang di rumah tersebut. Dengan demikian, orang yang mau membangun rumah akan tahu dimana letak ruangannya. Contoh denah rumah : Selain rumah, dapat juga membuat denah alamat rumah. Dengan demikian dapat melihat bangunan apa saja yang ada di wilayahmu. Contoh peta lingkungan rumah : Dari denah tersebut, kita dapat mengetahui di lingkungan tersebut terdapat bangunan sebagai berikut : a. RS Bunda di jalan merak. b. Apotek sehat di jalan merak. c. Rumah arif di jalan garuda d. Happy mall di jalan cendrawasih. e. Kantor polisi di jalan merak b. Denah kelas dan sekolah Selain rumah, kita dapat membuat denah kelas. Denah membantu mengetahui letak duduk semua orang yang berada di kelas. Denah juga membantu guru menghafal nama peserta didiknya. Contoh denah kelas : Meja guru Papan tulis Ana Gita Eka Heru Budi Fajar Lusi irma Citra Malik Lutfi Kalia Almari Dari denah tersebut terlihat ada guru, meja murid, dan meja guru, papan tulis, kursi kursi murid. Dan terlihat ana, gita, eka yang duduk dibarisan depan dan murid-murid yang berada dibarisan lainnya. Adanya arah mata angin membuat kita mengetahui arah setiap anak. Jika patokannya irma. Dengan demikian kita akan tahu bahwa posisi tempat duduk murid-murid tersebut adalah : . Murid yang duduk di sebelah utara irma adalah budi dan gita. . Murid yang duduk di sebelah timur laut irma adalah eka dan fajar . Murid yang duduk di sebelah barat irma adalah lusi. . Murid yang duduk di sebelah tenggara irma adalah kalia. . Murid yang duduk di sebelah selatan irma adalah lutfi. . Murid yang duduk di sebelah barat daya irma adalah malik. c. Denah Sekolah Setiap sekolah memiliki ruangan-ruangan. Setiap ruangan memiliki nama dan fungsi masing-masing. Ada ruang guru yang menjadi tempat guru berkumpul. Ada ruang kelas yang digunkan untuk belajar. Dan ada kantin yang digunakan untuk membeli makanan dan minuman. Untuk memudahkan mencari sebuah ruangan sekolah pun memiliki denah. Denah juga penting untuk menata sekolah. Contoh denah sekolah SD Fatahilah : Keterangan : ) Ruang kepala sekolah ) Ruang guru ) Ruang UKS ) Ruang WC guru ) Ruang WC murid pria ) Ruang WC murid wanita ) Ruang kelas ) Ruang kelas ) Ruang kelas ) Ruang kelas ) Ruang kelas ) Ruang kelas ) Ruang Laboratorium ) Ruang Perpustakaan ) Ruang Mushola ) Rumah penjaga sekolah ) Kantin sekolah ) Kebun sekolah ) Kebun sekolah ) Tiang bendera ) Pintu gerbang Sd fatahilah menghadap arah selatan dilihat dari pintu gerbangnya. Jika kamu mau pergi keruang kepala sekolah harus berjalan ke arah tenggara. Kantin sekolah ada disebelah utara ruang kelas enam. Jika ingin pergi ke gerbang sekolah dari kantin sekolah bangunan yang dilewati adalah ruang kelas , laboratorium, perpustakaan, dan mushola. E. Metode Pembelajaran . Ceramah . Tanya jawab . Snowball Throwing . Penugasan F. Langkah-langkah Pembelajaran ) Pendahuluan ( menit) Apersepsi dan Motivasi. a. Guru membuka pelajaran dengan salam dilanjutkan berdo‟a, dan mengisi daftar hadir b. Guru menyapa dan memberikan semangat kepada peserta didik. c. Guru memberi pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan. d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. ) Kegiatan inti ( menit) a. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru : a) Menanyakan kepada peserta didik apa itu denah. b) Menjelaskan kepada peserta didik mengenai denah rumah dan sekolah. c) Mengaitkan arah mata angin dengan denah rumah, denah kelas dan denah sekolah. b. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, siswa : a) Menyebutkan bangunaan atau ruangan yang ada disekitar rumah, sekolah, dan ruang kelas. b) Menerapkan arah mata angin dengan ruangan yang ada di rumah, sekolah, dan ruang kelas. c) Mendengarkan penjelasan dari guru mengenai permainan atau metode snowball throwing. d) Menerapkan metode snowball throwing dalam pembelajaran agar siswa lebih paham materi denah rumah, sekolah dan ruang kelas. c. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru : a) Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami. b) Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran. c) Guru bersama siswa mengomentari hal-hal yang terjadi dalam proses pembelajaran. ) Penutup ( menit) Dalam kegiatan penutup, guru : a. Memberikn soal latihan mengenai denah dan peserta didik mengerjakan di lembar jawaban yang telah disediakan. b. Setelah selesai mengerjakan soal, peserta didik mengumpulkan lembar jawaban. c. Menyampaikan materi yang akan datang yaitu menggambar denah. d. Menutup pelajaran dengan berdo‟a bersama dan salam. G. Media, Alat dan Sumber Belajar a. Media pembelajaran a) Gambar denah rumah, sekolah, lingkungan rumah dan sekolah. b) Potongan kertas yang digunakan untuk permaianan snowball throwing b. Alat / bahan a) Papan tulis b) Kapur tulis/ spidol c) Penghpus c. Sumber belajar a) Buku paket IPS Terpadu untuk kelas III SD/MI terbitan Erlangga halaman H. Penilaian Indikator Penilian - pencapaian Teknik kompetensi Mengenal Contoh instrumen Tes denah rumah tertulis dan Bentuk Pilihan ganda peta ) Peta lingkungan kelurahan memperlihatkan lingkungan wilayah sekitar.... rumah a. Kecamatan b. Kelurahan c. Rumah d. Sekolah Mengenal Tes denah kelas tertulis dan sekolah Pilihan ganda ) Kamar tidur dan dapur terdapat pada denah.... a. Sekolah b. Ruang kelas c. Lapangan d. Rumah a. Lembar Penilian Produk NO NAMA JUMLAH BENAR Agus Fauzi Alex Mubarok Asti Novita Sari Fadila Sukma Ayu L Fitriyani Friska Prihandini Ivan Prasetyo Katon Adi Darmansyah Laila Kurnia Nova Lailatul Khasanah M. Baim M. Fatih Bayuni M. Khoirul Anam M. Shadiq Mahfud Nayaka Reyvan Davian Niki Arti Kusumaningtiyas Rifalindo Satya A Rindo Malaya Sirena Eka Salsabila Sofi Salma NILAI Tiara Dwi Nur Fajri Vinno Candra Pratama Ziyada Ni‟matul Hawa Keterangan : Jumlah soal benar x Semarang, Agustus Mengetahui, Guru Kelas Peneliti Muazin, S.Pd.I Sayidah Kharismatika Kepala sekolah MI Miftahul Huda Lopait Misbakhul Munir, S.Pd.I NIP. Lampiran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS III Nama Sekolah : MI MIFTAHUL HUDA Mata Pelajaran : IPS Kelas / Semester : III / Materi : Arah Mata Angin Materi pokok : Menggambar Denah Alokasi Waktu : x menit A. Standar Kompetensi . Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di lingkungan sekolah dan rumah. B. Kompetensi Dasar . Membuat denah rumah dan sekolah Dengan indikator : . . Membuat denah rumah . . Membuat denah sekolah C. Tujuan Pembelajaran a. Siswa dapat menggambar denah rumah dan kelas. Karakter yang diharapkan Religius, Disiplin, Rasa ingin tahu, Mandiri. D. Materi Pembelajaran Setelah mengenal arah mata angin dan berbagai macam denah beserta kegunaannya. Sekarang belajar menggambar denah. Untuk membuat denah, mula-mula kita harus melakuakan pengamatan dengan seksama. Awalnya lihatlah arah timur adalah tempat matahari terbit. Setelah selesai tentukan arah utaranya.carilah benda-benda yang ada di sekitar kelasmu, misalnya meja guru, kursi guru, meja guru, papan tulis, pot bunga, almari dan lain sebagainya. Untuk mempermudah, buatlah simbol untuk benda-benda tersebut. Misalnya : Meja Guru Meja Murid Papan Tulis Pot bunga Setelah menentukan arah mata angin dan membuat simbol, mulailah membuat denahnya. Selain denah ada juga peta. Peta adalah gambar letak tanah, sungai, laut, dan sebagainya. Peta juga dapat menggambarkan lingkungan sekolahmu. Contoh peta lingkungan : E. Metode Pembelajaran ) Ceramah ) Tanya jawab ) Snowball Throwing ) Penugasan F. Langkah-langkah Pembelajaran . Pendahuluan ( menit) Apersepsi dan Motivasi. tempat tinggal atau lingkungan ) Guru membuka pelajaran dengan salam dilanjutkan berdo‟a, dan mengisi daftar hadir. ) Guru menyapa dan memberikan semangat kepada peserta didik. ) Guru memberi pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan. ) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. . Kegiatan inti ( menit) ) Eksplorasi a. Menanyakan kepada peserta didik apa itu denah. b. Menjelaskan kepada peserta langkah-langkah dalam menggambar denah. c. Mengaitkan arah mata angin dengan gambar yang ada pada denah. ) Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, siswa : a. Menyebutkan langkah-langkah dalam menggambar denah. b. Menerapkan arah mata angin alam menggambar denah. c. Mendengarkan penjelasan dari guru mengenai permainan atau metode snowball throwing. d. Menerapkan metode snowball throwing dalam pembelajaran agar siswa lebih paham materi arah mata angin. ) Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru : a. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami. b. Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran. c. Guru bersama siswa mengomentari hal-hal yang terjadi dalam proses pembelajaran. . Penutup ( menit) Dalam kegiatan penutup, guru : a. Meminta siswa menggambarkan denah sesuai tulisan yang ada di dalam bulatan kertas di lembar yang telah disediakan. b. Setelah selesai mengerjakan, peserta didik mengumpulkan lembar jawaban. c. Menyampaikan materi yang akan datang yaitu Kerja Sama. d. Menutup pelajaran dengan berdo‟a bersama dan salam. G. Media, Alat dan Sumber Belajar ) Media pembelajaran a. Gambar contoh denah b. Potongan kertas yang digunakan untuk permaianan snowball throwing. ) Alat / bahan a) Papan tulis b) Kapur tulis/ spidol c) Penghpus ) Sumber belajar a. Buku paket IPS Terpadu untuk kelas III SD/MI terbitan Erlangga halaman - H. Penilaian Indikator pencapaian Penilian Teknik kompetensi Menggambar Bentuk Contoh instrumen Tes tertulis Gambar - Tes tertulis Gambar - denah rumah Menggambar denah sekolah d. Lembar Penilian Produk NO NAMA Agus Fauzi Alex Mubarok Asti Novita Sari Fadila Sukma Ayu L Fitriyani Friska Prihandini Ivan Prasetyo Katon Adi Darmansyah Laila Kurnia Nova Lailatul Khasanah M. Baim M. Fatih Bayuni M. Khoirul Anam M. Shadiq Mahfud Nayaka Reyvan Davian Niki Arti Kusumaningtiyas Rifalindo Satya A Rindo Malaya NILAI Sirena Eka Salsabila Sofi Salma Tiara Dwi Nur Fajri Vinno Candra Pratama Ziyada Ni‟matul Hawa Semarang, Agustus Mengetahui, Guru Kelas Peneliti Muazin, S.Pd.I Sayidah Kharismatika Kepala sekolah MI Miftahul Huda Lopait Misbakhul Munir, S.Pd.I NIP. Lampiran LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS I Kegiatan B Mengucapkan salam Melakukan presensi kehadiran siswa Hasil C Menyampaikan tujuan pembelajaran Melakukan tanya jawab tentang materi yang terkait Penggunaan media pembelajaran Menguasai materi pembelajaran Menjelaskan aturan penggunaan motode Snowball Throwing K Hal yang mendukung Hal yang menghambat Suara guru kurang jelas Guru belum bisa mengkondisikan kelas pada saat presensi Guru tidak menyebutkan tujuan pembelajaran Guru tidak memancing perhatian siswa untuk bertanya Guru kurang bisa menggunakan media pembelajaran Penguasaan materi cukup baik, akan tetapi perlu ditingkatkan lagi Guru menjelaskan penggunaan metode terlalu singkat padat dan kurang jelas Rencana perbaikan Guru harus bisa mengkondisikan kelas terlebih dahulu Guru harus menyampaikan tujuan pembelajaran Guru harus bisa memancing perhatian siswa untuk bertanya Guru harus menguasai media pembelajaran Penjelasaan penggunaan metode lebih diperjelas lagi Penerapan Motode Snowball Throwing Guru membimbing siswa dalam menjawab pertanyaan Memberi siswa kesempatan untuk bertanya Mengucap salam penutup Mengelola kelas saat pembelajaran Guru harus paham metode yang digunakan Guru sudah cukup memberikan kesempatan kepada siswa tapi kurang menarik keingintahuan siswa Guru kurang berinteraksi dengan siswa. guru harus meningkatkan rasa keingin tahuan siswa Guru tidak bisa mengelola kelas. Masih banyak siswa yang bermain sendiri Pengelolaan kelas perlu diperhatiakan lagi Guru sudah bisa membimbing siswa dalam menjawab pertanyaan Guru dan siswa membuat kesimpulan materi Pelaksanaan evaluasi pembelajaran Guru kurang paham dalam peneraan metode Guru harus bisa membimbing siswa dalam membuat kesimpulan Evaluasi pembelajaran sudah berjalan dengan baik Suara guru sudah jelas dalam menutup pelajaran Keterangan B = Baik C = Cukup K = Kurang Semarang, Pengamat Agustus Sayidah Kharismatika NIM - - Lampiran LEMBAR PENGAMATAN SISWA SIKLUS I Kegiatan Hasil B C Siswa menjawab salam Siswa bertanya tentang materi yang terkait Siswa ikut menyimpulkan materi Kegiatan Perbaikan Guru harus menegur siswa agar mendengarkan presensi Guru harus memancing siswa agar bertanya Siswa sangat antusias dan tertarik dengan media yang dibawa guru Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menanggapi/me njawab pertanyaan Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran Hal yang Menghambat Masih banyak siswa yang tidak menjawab salam Masih ada siswa yang bermain sendiri dan tidak mendengarkan presensi Belum ada siswa yang bertanya Siswa menjawab presensi yang dilakukan guru Siswa mengamati media yang dibawa guru K Hal yang Mendukung Masih banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru Siswa sudah cukup bisa menjawab pertanyaan Masih banyak yang kurang aktif dalam pelajaran Siswa kurang paham dn kurang tertarik Guru menegur siswa dengan bijaksana Meningkatkan suasana yang aktif dalam pembelajaran Peningkatan dalam pembimbingkan menyimpulkan materi Siswa mengerjakan soal evaluasi Siswa menjawab salam Siswa sudah paham dalam mengerjakan soal evaluasi Masih banyak siswa yang sibuk sendiri sehingga tidak menjawab salam Keterangan B = Baik C = Cukup K = Kurang Semarang, Agustus Pengamat Sayidah Kharismatika NIM - - Lampiran LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS II Kegiatan B Mengucapkan salam Melakukan presensi kehadiran siswa Hal yang mendukung Suara guru sudah jelas Rencana perbaikan Guru belum bisa mengkondisikan kelas pada saat presensi Guru menyebutkan tujuan pembelajaran tapi kurang jelas Guru tidak memancing perhatian siswa untuk bertanya Guru harus bisa mengkondisikan kelas terlebih dahulu Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas Guru harus bisa memancing perhatian siswa untuk bertanya Penguasaan materi cukup baik, akan tetapi perlu ditingkatkan lagi Guru menjelaskan penggunaan metode sudah baik perlu ditingkatkan Menjelaskan aturan penggunaan motode Snowball Throwing Hal yang menghambat Guru sudah bisa menggunakan media dengan baik Menguasai materi pembelajaran Penerapan Motode Snowball Throwing K Menyampaikan tujuan pembelajaran Melakukan tanya jawab tentang materi yang terkait Penggunaan media pembelajaran Hasil C Dapat diterapkan dalam pembelajaran Penjelasaan penggunaan metode lebih diperjelas lagi Guru membimbing siswa dalam menjawab pertanyaan Memberi siswa kesempatan untuk bertanya Guru dan siswa membuat kesimpulan materi Pelaksanaan evaluasi pembelajaran Mengucap salam penutup Guru sudah bisa membimbing siswa dalam menjawab pertanyaan Guru sudah cukup memberikan kesempatan kepada siswa tapi kurang menarik keingintahuan siswa Guru dan siswa sudah bisa membuat kesimpulan materi Evaluasi pembelajaran sudah berjalan dengan baik Suara guru sudah jelas dalam menutup pelajaran Mengelola kelas saat pembelajaran guru harus meningkatkan rasa keingin tahuan siswa Pengelolaan kelas perlu diperhatiakan Keterangan B = Baik C = Cukup K = Kurang Semarang, Agustus Pengamat Sayidah Kharismatika NIM - - Lampiran LEMBAR PENGAMATAN SISWA SIKLUS II Kegiatan Hasil B Siswa menjawab salam Siswa mengamati media yang dibawa guru Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran Kegiatan Perbaikan Masih ada siswa yang bermain sendiri dan tidak mendengarkan presensi Guru harus menegur siswa agar mendengarkan presensi Masih ada sebagian siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru Guru menegur siswa dengan bijaksana Sebagian siswa yang aktif dalam pelajaran Lebih ditingkatkan dalam kegiatan pembelajaran Banyak siswa yang bertanya tentang materi yang sedang diajarkan Siswa sangat tertarik dengan media yang dibawa guru Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menanggapi/me njawab pertanyaan K Hal yang Menghambat Siswa sudah menjawab salam dengan baik Siswa menjawab presensi yang dilakukan guru Siswa bertanya tentang materi yang terkait C Hal yang Mendukung Siswa sudah banyak yang menjawab pertanyaan guru Siswa ikut menyimpulkan materi Siswa mengerjakan soal evaluasi Siswa menjawab salam Siswa sedikit bisa menyimpulkan materi Siswa sudah paham dalam mengerjakan soal evaluasi Hampir semua Siswa menjawab salam dengan baik dan keras Keterangan B = Baik C = Cukup K = Kurang Semarang, Agustus Pengamat Sayidah Kharismatika NIM - - Lampiran LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS III Kegiatan B Mengucapkan salam Melakukan presensi kehadiran siswa Menyampaikan tujuan pembelajaran Melakukan tanya jawab tentang materi yang terkait Penggunaan media pembelajaran Menguasai materi pembelajaran Menjelaskan aturan penggunaan motode Snowball Throwing Penerapan Motode Snowball Throwing Guru membimbing siswa dalam menjawab pertanyaan Memberi siswa kesempatan Hasil C K Hal yang mendukung Suara guru sudah jelas Guru sudah jelas dalam presensi Hal yang menghambat Rencana perbaikan Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran dengan baik dan jelas Guru sudah cukup baik akan tetapi perlu ditingkatkan Guru sudah bisa menggunakan media dengan baik Penguasaan materi sngat baik Guru menjelaskan penggunaan metode sudah sangat baik Dapat diterapkan dalam pembelajaran Guru sudah bisa membimbing siswa dalam menjawab pertanyaan Guru sudah cukup guru harus meningkatkan untuk bertanya memberikan kesempatan kepada siswa tapi kurang menarik keingintahuan siswa Guru dan siswa membuat kesimpulan materi Pelaksanaan evaluasi pembelajaran Mengucap salam penutup Mengelola kelas saat pembelajaran Guru dan siswa sudah bisa membuat kesimpulan materi Evaluasi pembelajaran sudah berjalan dengan baik Suara guru sudah jelas dalam menutup pelajaran Pengelolaan kelas meningat baik Keterangan B = Baik C = Cukup K = Kurang Semarang, Agustus Pengamat Sayidah Kharismatika NIM - - rasa keingin tahuan siswa Lampiran LEMBAR PENGAMATAN SISWA SIKLUS III Kegiatan Hasil B Siswa menjawab salam Siswa menjawab presensi yang dilakukan guru Siswa bertanya tentang materi yang terkait Siswa mengamati media yang dibawa guru Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menanggapi/me njawab pertanyaan Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran Siswa ikut menyimpulkan materi C K Hal yang Mendukung Kegiatan Perbaikan Sebagian siswa yang aktif dalam pelajaran Lebih ditingkatkan dalam kegiatan pembelajaran Siswa sudah menjawab salam dengan baik Presensi dijawab dengan tenang dan baik Banyak siswa yang bertanya tentang materi yang sedang diajarkan Siswa sangat tertarik dengan media yang dibawa guru Siswa sudah bisa memperhatiakan penjelasan guru dengan baik Siswa sudah banyak yang menjawab pertanyaan guru Hal yang Menghambat Siswa sudah terbiasa menyimpulkan materi Siswa mengerjakan soal evaluasi Siswa menjawab salam Siswa sudah paham dalam mengerjakan soal evaluasi Hampir semua Siswa menjawab salam dengan baik dan keras Keterangan B = Baik C = Cukup K = Kurang Semarang, Agustus Pengamat Sayidah Kharismatika NIM - - NAMA : KELAS : SOAL ) Untuk mengetahui arah timur, kita dapat mencari arah.... e. Matahari terbit f. Matahari tenggelam g. Bayangan matahari jatuh h. Bulan purnama ) Arah barat daya terletak diantara...... e. Barat dan utara f. Barat dan selatan g. Timur dan utara h. Timur dan selatan ) Nama arah mata angin antara timur dan selatan adalah.......... e. Timur laut f. Tenggara g. Barat daya h. Barat laut ) Arah mata angin di belakang kita ketika kita menghadap ke utara adalah....... e. Selatan f. Timur g. Barat h. Tenggara ) Pedoman untuk menunjukkan arah disebut...... e. Jam tangan f. Jam dinding g. Mata angin h. Matahari ) Arah barat terletak diantara........ e. Barat daya dan barat laut f. Barat daya dan selatan g. Barat laut dan utara h. Selatan dan tenggara ) Arah utara terletak diantara....... e. Barat daya dan barat laut f. Barat laut dan timur laut g. Timur dan utara h. Barat dan selatan ) Alat petunjuk arah adalah......... e. Skala f. Barometer g. Kompas h. Termometer ) Arah utara pada mata angin selalu menunjuk ke...... e. Atas f. Bawah g. Kanan h. Kiri ) Arah timur pada mata angin selalu menujuk ke ........ e. Atas f. Bawah g. Kanan h. Kiri NAMA : KELAS : SOAL ) Apa yang dimaksud dengan denah ? a. Gambar bentuk rumah b. Gambar yang menunjukkan nama-nama jalan c. Gambar yang ditambahi arah mata angin d. Gambar rancangan rumah atau bangunan ) Denah berguna untuk.......... a. Mencari arah mata angin b. Mencari arah matahari terbit c. Menggambar bentuk bangunan d. Mencari lokasi sebuah alamat ) Peta lingkungan kelurahan memperlihatkan wilayah sekitar.... e. Kecamatan f. Kelurahan g. Rumah h. Sekolah ) Salah satu manfaat denah kelas adalah.... a. Mengetahui jumlah siswa yang hadir b. Mengetahui jumlah kelas di sekolah c. Menunjukkan fasilitas yang ada di sekolah d. Menunjukkan letak atau posisi duduk siswa ) Ruang UKS dan ruang guru merupakan nama-nama ruang yang ada pada denah... a. Ruang kelas b. Sekolahan c. Rumah d. Lingkungan rumah ) Kamar tidur dan dapur terdapat pada denah.... a. Sekolah b. Ruang kelas c. Lapangan d. Rumah Denah rumah ade berikut untuk menjawab soal nomor , , , dan . Keterangan : . Pintu pagar . Kamar tidur loli . Teras . Ruang keluarga . Ruang tamu . Dapur . Kamar tidur ayah ibu . Ruang makan . Kamar tidur ade . Dapur . Kamar mandi ) Rumah ade menghadap ke arah .... a. Utara b. Selatan c. Barat d. Timur ) Kamar tidur ade terletak di kotak nomor... a. c. b. d. ) Kotak nomor merupakan.... a. Kamar tidur b. Ruang dapur c. Ruang makan d. Ruang keluarga ) Kamar mandi terletak di kotak nomer..... a. b. c. d. Lampiran SOAL SIKLUS II ) Apa yang dimaksud dengan denah ? e. Gambar bentuk rumah f. Gambar yang menunjukkan nama-nama jalan g. Gambar yang ditambahi arah mata angin h. Gambar rancangan rumah atau bangunan ) Denah berguna untuk.......... e. Mencari arah mata angin f. Mencari arah matahari terbit g. Menggambar bentuk bangunan h. Mencari lokasi sebuah alamat ) Peta lingkungan kelurahan memperlihatkan wilayah sekitar.... i. Kecamatan j. Kelurahan k. Rumah l. Sekolah ) Salah satu manfaat denah kelas adalah.... e. Mengetahui jumlah siswa yang hadir f. Mengetahui jumlah kelas di sekolah g. Menunjukkan fasilitas yang ada di sekolah h. Menunjukkan letak atau posisi duduk siswa ) Ruang UKS dan ruang guru merupakan nama-nama ruang yang ada pada denah... e. Ruang kelas f. Sekolahan g. Rumah h. Lingkungan rumah ) Kamar tidur dan dapur terdapat pada denah.... e. Sekolah f. Ruang kelas g. Lapangan h. Rumah Denah rumah Ade berikut untuk menjawab soal nomor , , , dan . Keterangan : . Pintu pagar . Teras . Ruang tamu . Kamar tidur ayah ibu . Kamar tidur Ade . Kamar tidur Loli . Ruang keluarga . Dapur . Ruang makan . Dapur . Kamar mandi ) Rumah Ade menghadap ke arah .... e. Utara f. Selatan g. Barat h. Timur ) Kamar tidur Ade terletak di kotak nomor... c. d. e. f. ) Kotak nomor merupakan.... e. Kamar tidur f. Ruang dapur g. Ruang makan h. Ruang keluarga ) Kamar mandi terletak di kotak nomer..... a. c. b. d. Jawaban : ) B ) D ) B ) D ) B ) D ) B ) C ) C )A Lampiran DOKUMENTASI PENELITIAN Siswa sedang memperhatikan penjelasan guru Guru sedang menyampaikan dan menerangkan materi Siswa sedang melakukan kegiatan pembelajaran Ketua kelompok sedang mendengarkan penjelasan guru Siswa sedang berkelompok persiapan permainan Siswa menjawab pertanyaan permaianan Snowball Siswa sedang mengerjakan soal evaluasi Peneliti sedang melaksanakan pengamatan Apa yang Apa kegunaan Sebutkan Alat apa yang Kamu sedang dimaksud arah mata arah mata digunakan menghadap ke dengan arah angin ? angin ? untuk arah ? mata angin ? mengetahui arah ? Belakang Sekolah MI Papan tulis Ketika kita Ketika kita kamu MIFTAHUL terletak pada sedang sedang menunjukan HUDA Lopait arah ? melihat melihat arah ? menghadap matahari terbit matahari ke arah ? berarti kita tenggelam sedang berarti kita menghadap ke sedang arah ? menghadap ke arah ? Teman kamu Ruang kelas Apa yang Sebutkan Dengan tiara berada di III dimaksud arah mata adanya arah sebelah mana ? menghadap dengan arah angin ? mata angin, ke arah ? mata angin ? kita jadi tahu apa ? Ketika kita Rung guru di Ruang kelas I Diantara arah Diantara arah shalat, kita sekolahmu disekolahmu barat terdapat timur terdapat menghadap ke menghadap menghadap arah ? arah ? arah ? ke arah ? ke arah ? Diantara arah Diantara arah Meja guru di Almari Pak Muazin selatan utara terdapat kelas III dikelas III berada di arah terdapat arah ? arah ? menghadap menghadap ke mananya ke arah ? arah ? kamu ? Lampiran SOAL PERMAINAN SIKLUS I Apa yang dimaksud dengan Denah ? Apa kegunaan Denah ? Denah disebut juga dengan ? Hal apa yang penting dalam membuat Denah ? Sebutkan manfaat Denah dan Peta ? Gambaran suatu tempat baik sebagian maupun Denah Harus dibuat dengan? Denah dapat membantu orang untuk mencari ? seluruhnya pada bidang datar disebut ? Untuk memudahkan kita menentukan letak suatu ruangan kita dapat melihat ? Sebutkan ruangan yang termasuk dalam denah sekolah ! Sebutkan ruangan yang termasuk dalam denah rumah ! Ruang kelas, ruang guru, dan ruang komputer merupakan bagian dari denah ? Ruang tamu, ruang makan merupakan bagian dari denah ? sebutkan macammacam denah ! Denah rumah dapat digunakan untuk mencari apa ? Teras rumah terletak dimana ? Denah rumah menjelaskan tentang ? Ruangan yang digunakan untuk bersantai adalah ruangan ? Di dalam denah kelas kita dapat mengetahui apa ? Gambar ruangan dalam denah dibuat sesuai dengan letak apa ? Hal penting Ada berapa membuat ruangan di denah adalah Mi miftahul arah mata huda lopait ? angin. Apa yang dimaksud dengan arah mata angin? Ceritakan apa saja ruangan yang ada di MI Miftahul Huda lopait ? Ruang guru Mi miftahul huda lopait pada denah menghadap ke arah ? Ada berapa ruangan dirumahmu ? sebutkan ! Sebutkan langkahlangkah membuat denah ! DAFTAR NILAI SKK Nama : Sayidah Kharismatika Fakultas / Jurusan : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan/ PGMI NIM : Dosen PA : Tri Wahyu Hidayati, M.Ag - - No Nama Kegiatan . OPAK STAIN Salatiga dengan tema: “Progresifitas Kaum Muda, Kunci Perubahan Indonesia.” . Orientasi Pengenlan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga “Mewujudkan Gerakan Mahasiswa Tarbiyah Sebagai Tonggak Kebangkitan Pendidikan Indonesia” . Orientasi Dasar Keislaman (ODK), dengan tema : “Membangun Karakter Keislaman Bertaraf Internasional di Era Globalisasi Bahasa” . Seminar Entrepreneurship dan Perkoperasian dengan tema ”Explore Your Entrepreneurship Talent” . Achicvment Motivation Training dengan AMT, Bangun Karakter Raih Prestasi . Library User Education (Pendidikan Pemakai Perpustakaan) oleh UPT Perpustakaan STAIN Salatiga. . Pra Youth Leadership Training dengan tema “Surat Cinta Pelaksanaan - September - September Keterangan Peserta Peserta September Peserta September Peserta September Peserta September Peserta Oktober Peserta Skor . . . . . . . . . Pembasmi Galau”. Training Pembuatan Makalah yang diselengarakan oleh Lembaga Dakwah Kampus (LDK) STAIN Salatiga. IBTIDA‟ Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Darul Amal STAIN Salatiga dengan tema ”Intelektual Muda Muslim Genggam Dunia Gapai Akhirat. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun H yang diselenggarakan oleh KSEI STAIN Salatiga. Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam cabang Salatiga Periode dengan tema: “Kepemimpinan dan Masa Depan Bangsa. Training Kader I yang diselenggarakan oleh LDK Darul Amal STAIN Salatiga dengan tema ”Satukan Tekad untuk Membangun Karakter Umat”. Workshop Nasional Metode (Sempoa) UKSW Seminar Nasional Entrepreneurship “Menumbuhkan Jiwa Entrepreneur Generasi Muda” yang diselenggarakan oleh Koperasi Mahasiswa (KOPMA) STAIN Salatiga. Seminar Festival Dakwah Milad XI LDK STAIN Salatiga dengan tema ” Ya Allah Aku Jatuh Cinta”. Pendidikan dan Latihan Calon Pramuka Pandega ke(PLCPP XXIII) dengan tema: “ PLCPP Membuka Cakrawala Dunia Serta Membangun Oktober Peserta - Peserta Oktober Januari Peserta Februari Peserta - - April Peserta April Peserta Mei Peserta Juni Peserta September Peserta Kredibilitas Bangsa”. . IPSI (Islamic Public Speaking Training) di Festival Dakwah MILAD XII lembaga Dakwah Kampus (LDK) Darul Amal STAIN Salatiga. . Seminar Nasional Hypnoteaching “Mathematics Learning With Hypnoteaching” UKSW . Talkshow Nasional dengan tema “Matematika, Ilmu atau Seni?” UKSW . Seminar Nasional dengan tema ” Pendidikan Karakter Untuk Melahirkan Pemimpin Masa Depan”. . Bedah Buku “Ulama-ulama Aswaja Nusantara yang berpengaruh di Negeri Hujaz” yang diselenggarakn oleh UPT Perpustakaan PP Edi Mancoro . Seminar L.G.B.T diselenggarakan oleh Biro Litbang Pondok Pesantren Edi Mancoro. . Seminar Nasional dengan tema “Penguatan Wawasan Kebangsaan Dan Nasionalisme”. . Seminar Nasional dengan tema ” Indonesia Budayaku Indonesia Warisanku (Salatiga Kota Pustaka) diselenggarakan oleh HMJ PGMI . Ngaji Akbar dan Seminar Nasional Liberasi Islam bertajuk “Membangun Budaya Liberasi Islam di Era Informasi Digital” diselenggarakan oleh Yayasan Wakaf Literasi Islam Indonesia (WALI). Juni Peserta November Peserta Februari November Peserta Peserta Februari Peserta Maret Peserta April Peserta Juni Peserta , dan Juni Peserta Jumlah Skor Salatiga, Agustus Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Achmad Maimun, M.Ag. NIP.