Página - TWR360

advertisement
Series:
Secret Church 8
Title:
RAHASIA GEREJA
Injil, Kemakmuran, dan Harta
Part:
1
Speaker:
Dr. David Platt
Date:
30 April, 2010
Text:
"Pesan berikut adalah dari Rahasia gereja, sebuah studi Alkitab oleh Dr David Platt, pendeta
Gereja di Brook Hills."
RAHASIA GEREJA
INJIL, HARTA, DAN KEMAKMURAN
Tujuan pelajaran ini bukan untuk menghakimi pengkhotbah-pengkhotbah yang menganjurkan apa yang
disebut "Injil Kemakmuran" di seluruh dunia, atau untuk merendahkan mereka yang mengaku dirinya
Página (Page) 1
sebagai orang-orang Kristen yang mengikuti paham yang disebut “Injil Kemakmuran” di seluruh dunia.
Tujuannya adalah untuk menantang pemberhalaan harta dan kecenderungan untuk mengejar
kemakmuran yang tertanam jauh di dalam hati setiap orang dari antara kita. Kita bisa berbicara
sepanjang malam ini tentang teologi kemakmuran ini seolah-olah hal itu berada di luar diri kita. Tetapi
tidak demikian. Hal ini ada di dalam diri kita. Hal ini ada di dalam diri saya.
Kita semua memiliki kelemahan-kelemahan, yakni titik-titik dalam kehidupan kita di mana penglihatan
kita menjadi kabur. Kita sendiri tidak bisa melihat kelemahan-kelemahan itu. Kita bergantung pada orang
lain untuk menunjukkan kelemahan-kelemahan kita, namun bahkan bilamana orang lain dapat
menunjukkannya kepada kita, kita masih tidak ingin melihatnya. Saya berpikir tentang titik-titik
kelemahan dalam sejarah Kristen di Amerika Serikat, seperti misalnya perbudakan. Sungguh suatu titik
kelemahan yang mencolok. Bagaimana mungkin orang-orang yang mengaku diri mereka sebagai orangorang Kristen, yang memberitakan Alkitab dan beribadah minggu demi minggu, dan pada saat yang sama
ada orang-orang di luar rumah mereka yang dianggap seperti milik yang dapat digunakan? Ini merupakan
sesuatu yang menakutkan bilamana anda berpikir tentang hal itu. Kita bias saja mempelajari Alkitab,
beribadah secara teratur, hadir di gereja secara teratur, namun semua ini tidak dapat mencegah
kebutaan dalam diri kita. Ada sesuatu dalam diri kita yang memilih untuk mengabaikan hal-hal tertentu.
Dunia di Sekitar Kita …
Karena itu sebelum kita menyelam ke dalam pokok ini, saya dengan jujur ingin berbagi dengan anda
tentang satu titik kelemahan dalam kehidupan saya yang Allah telah ungkapkan dalam satu atau dua
tahun terakhir ini. Semuanya dimulai dengan pengungkapan fakta-fakta tentang dunia di sekitar kita. Ini
berkaitan dengan realitas ketersesatan manusia. Ada lebih dari 6,8 miliar orang di dunia saat ini, dan
perkiraan yang paling liberal menempatkan orang-orang Kristen dalam kurang-lebih sepertiga dari jumlah
tersebut. Mereka ini, yang dalam banyak konteks, mengaku diri sebagai Kristen dengan satu identifikasi
diri secara sosial atau politik. Jadi, walaupun kita dapat berasumsi bahwa semua orang ini benar-benar
adalah pengikut Kristus, ini masih menyisakan lebih dari 4,5 miliar orang di dunia saat ini yang sedang
berada pada jalan yang mengarah ke neraka yang kekal. Dengarkan apa yang dikatakan dalam 2
Tesalonika 1:5-9. Jika tidak ada perubahan, ini berarti ada 4,5 miliar orang yang berada dalam realitas ini.
Paulus mengatakan dalam ayat-ayat tersebut,
Suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak
menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu. Sebab
memang adil bagi Allah untuk membalaskan penindasan kepada mereka yang menindas
Página (Page)2
kamu dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada
kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama
dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala, dan
mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak
mentaati Injil Yesus, Tuhan kita. Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selamalamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya, apabila Ia
datang pada hari itu untuk dimuliakan di antara orang-orang kudus-Nya dan untuk
dikagumi oleh semua orang yang percaya, sebab kesaksian yang kami bawa kepadamu
telah kamu percayai.” Bandingkan Wahyu 20:15 yang mengatakan, “Dan setiap orang
yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke
dalam lautan api itu.
Saat ini terdapat kelompok-kelompok masyarakat di dalam dunia ini yang totalnya berjumlah 16351. Ke16351 kelompok masyarakat ini mewakili 6,8 miliar orang yang ada di dunia ini. Kelompok-kelompok
masyarakat yang masih belum pernah mendengar Injil yang menyelamatkan mereka dari neraka
berjumlah 6645 kelompok. Ini adalah kelompok-kelompok ethnolinguistis (kelompok-kelompok etnis
yang ditandai dengan penggunaan bahasa yang sama) yang masih belum mendengar Injil. Mereka belum
terjangkau dengan Injil, dan Yesus berkata,
Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah,
jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak
dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan
kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.
Setiap kelompok masyarakat ini akan diwakili di sekitar tahta Allah. Wahyu 7:9-10 mengatakan,
Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak
yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan
bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih
dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.
Itulah realitas ketersesatan manusia.
Realitas kemiskinan. Hari ini, lebih dari satu milyar orang yang hidup dan mati dalam kemiskinan yang
sangat memprihatinkan, dan mereka hidup dengan penghasilan kurang dari satu dolar per hari. Hanya
untuk memberikan sedikit masukan kepada anda: ada 700 juta orang yang hidup di daerah-daerah
Página (Page) 3
kumuh, 500 juta orang berada di ambang kelaparan, 93 juta orang hidup sebagai pengemis, dan 200 juta
anak yang dieksploitasi untuk tenaga kerja.
Kita menyebutnya sebagai kemiskinan yang sangat memprihatinkan, tetapi apa sebenarnya kemiskinan?
Apa yang dimaksudkan dengan kemiskinan? Kemiskinan berarti kekurangan makanan dan air. Lebih dari
satu miliar orang di planet ini yang saat ini tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman.
Kemiskinan juga berkaitan dengan keadaan buta huruf. Terdapat tingkat kebutahurufan yang cukup
tinggi di tempat-tempat seperti India dan Afrika. Demikian juga kemiskinan berkaitan dengan tidak
adanya perawatan medis yang memadai, dan tersebarnya penyakit. Ada penyakit seperti AIDS, dan ada
sekitar 6.000 orang yang meninggal setiap hari di Afrika akibat penyakit AIDS saja. Kemudian, ada juga
penyakit-penyakit yang mudah disembuhkan. Ada jutaan orang pada tahun ini yang akan mati karena
penyakit diare. Ini juga termasuk kerusakan otak. Kerusakan otak yang permanen merupakan salah satu
gambaran yang paling buruk sebagai akibat dari kemiskinan di dunia. Delapan puluh persen
perkembangan otak anda terjadi dalam dua tahun pertama kehidupan anda, dan jika otak anda tidak
mendapat cukup protein dan nutrisi, maka otak anda menjadi cacat selama sisa hidup anda.
Lebih dari satu miliar orang sedang hidup dalam kemiskinan yang sangat memprihatinkan. Hampir dua
miliar orang hidup dengan penghasilan kurang dari dua dolar per hari. Itu hampir setengah dari biaya
yang banyak orang gunakan untuk membeli kentang goreng untuk makan siang saja. Keadaan ini semakin
buruk lagi. Menurut UNICEF (lembaga bantuan kemanusiaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa), sejumlah
26000 anak akan meninggal hari ini baik karena kelaparan atau pun karena penyakit yang dapat dicegah.
Ini termasuk penyakit seperti diare atau pneumonia atau malaria.
Ini adalah titik kelemahan yang Allah ungkapkan dalam kehidupan saya. Kita tidak terganggu oleh
kemiskinan yang ekstrim karena yang mereka yang dilanda oleh kemiskinan ini bukan hanya miskin tetapi
juga tidak berdaya. Secara harfiah ada jutaan orang dari antara mereka yang meninggal tanpa ketahuan
dalam ketidakjelasan yang relatif. Dan inilah bahayanya. Kita dengan nyaman dapat mengabaikan mereka
di tengah-tengah kemakmuran kita, dan kita berpura-pura seolah-olah mereka tidak pernah ada. Ini
adalah sesuatu yang menakutkan bagi saya. Saya bisa memimpin dalam satu gereja, dan saya bisa sukses
dalam satu gereja, dan pada saat yang sama menutup telinga terhadap mereka yang belum terjangkau
dengan Injil dan yang kelaparan. Saya bisa saja memimpin dalam satu gereja dan menjadi sukses dalam
gereja, tetapi di sinilah pertanyaannya: Percayakah saya akan Injil dan pada saat yang sama menutup
telinga terhadap mereka yang belum terjangkau oleh Injil dan yang kelaparan? Jawaban untuk
pertanyaan itu adalah benar-benar tidak. Tidak mungkin untuk benar-benar percaya kepada Injil Kristus
Página (Page)4
dan pada saat yang sama menutup telinga terhadap mereka yang belum pernah mendengar tentang Dia
atau mereka yang kelaparan di luar rumah kita.
Itu yang dikatakan dalam Yakobus 2:14-17. Yakobus mengatakan,
Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman,
padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? Jika
seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan seharihari, dan seorang dari antara kamu berkata: ‘Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan
makanlah sampai kenyang!’, tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi
tubuhnya, apakah gunanya itu? Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak
disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
Di sini Yakobus berbicara tentang Injil, iman, dan perbuatan. Secara khusus, bilamana anda memikirkan
tentang realitas kekayaan, menurut Bank Dunia, persentase penduduk dunia yang berpenghasilan
rendah, yaitu yang memperoleh 825 dolar atau kurang dalam setahun, adalah 37 persen. Selanjutnya,
mereka yang berpenghasilan menengah bawah, yakni yang memperoeh sampai lebih dari 3.000 dolar per
tahun, adalah 38 persen. Ini berarti sekitar 5 miliar orang hidup dengan penghasilan kurang dari 3.000
dolar per tahun. Mereka yang berada pada kelas menengah atas, yakni yang memperoleh sampai sekitar
10.000 dolar, adalah 9 persen. Kemudian, mereka yang memiliki pendapatan tertinggi, yakni 10.000 dolar
atau lebih per tahun, adalah 16 persen.
Sungguh menarik jika anda sejenak memikirkan tentang gaji anda. Misalnya anda memperoleh 25.000
dolar per tahun. Itu berarti anda berada dalam kelompok orang-orang terkaya di dunia yang berjumlah
10 persen. Jika anda memperoleh 50.000 dolar per tahun, maka anda berada dalam kelompok orangorang terkaya di dunia yang berjumlah satu persen. Pendapatan rata-rata tahunan dari rumah tangga
Kristen di Amerika adalah 42.409 dolar per tahun. Itu adalah di atas dua setengah persen dari jumlah
orang-orang terkaya di dunia.
Saya tahu bahwa ada banyak mahasiswa yang juga belajar dalam seri pelajaran Rahasia gereja ini, dan
anda tidak merasa kaya. Makanan murah yang anda dapatkan di kamar asrama anda tidak memberilam
perasaan tertentu bagi anda, dan saya bisa merasakan kepedihan anda. Saya tahu bahwa kita sedang
berada dalam masa-masa kesulitan dari segi ekonomi, dan ada orang-orang di seluruh dunia yang
mungkin telah kehilangan pekerjaan dan telah melalui masa-masa yang sulit dari segi ekonomi. Jadi anda
tidak merasa kaya. Tetapi kenyataannya adalah bahwa jika anda memiliki air bersih dan makanan dan
Página (Page) 5
tempat tinggal dan perawatan medis yang memadai, dan jika anda mendapatkan sarana transportasi,
bahkan jika itu transportasi publik, maka anda sangat kaya.
Hal ini penting kita pahami, karena bilamana kita memperhatikan tentang bagaimana Kitab Suci berbicara
tentang orang-orang kaya, salah satu godaan terbesar yang datang ke dalam pikiran kita ialah
menganggap orang lain sebagai orang kaya. Kita akan berpikir bahwa orang-orang yang tinggal di rumah
yang lebih besar daripada yang kita miliki dan yang mempunyai segala sesuatu, adalah yang disebut
orang-orang kaya. Apa yang saya ingin agar kita lihat sejak awal adalah bahwa kita adalah orang-orang
kaya itu. Kita semua. Kita adalah orang-orang kaya itu. Dalam budaya kita, kita adalah bangsawanbangsawan kaya yang dikelilingi oleh miliaran tetangga yang miskin. Itulah realitas dunia.
Itu tentang apa yang masuk ke dalam. Lihat sekarang apa yang keluar. Orang-orang Kristen di Amerika
Utara memberikan rata-rata 2,5 persen dari pendapatan mereka ke gereja. Menurut saya itu adalah
pemberian yang baik. Tetapi itu hanya berdasarkan statistik. Saya nanti akan menunjukkan kepada anda
dari mana semua statistik ini berasal, tetapi bahkan jika itu benar, itu berarti gereja-gereja di Amerika
Utara hanya memberikan rata-rata dua persen dari dana tersebut untuk misi luar negeri. Jadi mereka
memberikan 2,5 persen dari pendapatan mereka ke gereja, dan dua persen dari dana tersebut diberikan
untuk misi luar negeri. Dan bilamana anda membuat pehitungan matematis, dan saya memeriksa ini
sekitar sepuluh kali karena saya ingin memastikan kebenarannya, saya tidak bisa percaya bahwa ini
adalah maknanya. Untuk setiap $ 100 yang diperoleh seorang Kristen di Amerika Utara, hanya lima sen
yang diberikan untuk misi luar negeri.
Apa yang kita buat dengan uang yang kita belanjakan? Leonard Ravenhill mengatakan, "Saat ini orangorang Kristen menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli makanan anjing daripada yang diguakan
untuk misi." Tujuan saya adalah untuk tidak menghabiskan 40 miliar dolar setiap tahun untuk merawat
hewan peliharaan dan 60 miliar dolar setiap tahun untuk program penurunan berat badan dan 10 miliar
dolar setiap tahun untuk gedung-gedung gereja. Kutipan dari Craig Blomberg berikut ini sudah agak lama
dari awal tahun 90-an, tetapi saya tidak bisa menemukan kutipan lain seperti itu. Ini merupakan hal yang
sangat menyedihkan. Anda tahu bahwa hal ini bertambah buruk pada hari ini.
Pada awal tahun 1990-an, orang-orang Amerika setiap tahun menghabiskan uang dua kali
lebih banyak untuk pembelian bunga-bunga potong daripada yang digunakan untuk misi
Gereja Protestan di luar negeri, dua kali lebih banyak untuk pembelian perlengkapan kaus
kaki dan stocking (kaus kaki yang lebih panjang) bagi kaum perempuan, satu setengah kali
lebih banyak untuk permainan-permainan video, satu setengah kali lebih banyak untuk
mesin pinball, sedikit lebih untuk peralatan perawatan rumput, sekitar lima kali lipat untuk
Página (Page)6
kebutuhan hewan peliharaan, satu setengah kali lebih banyak untuk perawatan kulit, hampir
satu setengah kali lipat untuk permen karet, hampir tiga kali lebih banyak untuk kolam
renang dan aksesoris, kira-kira tujuh kali lipat untuk permen, tujuh belas kali lipat untuk diet
dan produk-produk yang berkaitan dengan diet, dua puluh kali lebih banyak untuk kegiatan
olahraga, sekitar dua puluh enam kali lipat untuk minuman ringan, dan yang mengejutkan,
140 kali lipat untuk kegiatan perjudian yang disahkan.
Apakah ini tidak mengejutkan? Apa yang telah kita lakukan? Ini bukanlah masalah yang berkaitan dengan
gereja-gereja Amerika dan orang-orang Kristen Amerika. Ini adalah masalah yang berkaitan dengan hati
kita. Saya bertanya-tanya apakah seratus tahun dari sekarang, jika tidak ada sesuatu yang berubah, saya
bertanya-tanya apakah seratus tahun dari sekarang, orang-orang Kristen akan melihat kembali pada anda
dan saya dan budaya kita dan mengajukan pertanyaan, "Bagaimana mereka bisa hidup dalam
kemewahan tersebut sementara begitu banyak orang yang tidak mempunyai makanan atau air?
Bagaimana mereka bisa mencari rumah-rumah yang lebih besar dan mobil-mobil yang lebih bagus ketika
saudara-saudara mereka sedang menderita kelaparan?"
Alkitab tidak berdiam diri tentang hal ini, dan ke sanalah saya ingin mengarahkan kita dalam perlajaran
kita ini. Anda dapat melihat dari mana statistik-statistik itu berasal, tetapi saya ingin meninggalkan
statistik di belakang. Saya ingin agar kita melihat dengan jelas realitas yang ada di dunia. Beberapa orang
mengatakan bahwa saya tidak harus menggunakan statistik karena hal itu akan membuat orang-orang
merasa bersalah. Nah, bagaimana jika kita merasa bersalah? Jadi, jika anda menjadi tersinggung, dan
saya berharap demikian, tetapi statistik tidak mengubah kita. Yang mengubah kita adalah Kitab Suci.
Karena itu, saya ingin agar kita melihat realitas yang ada dalam dunia, dan mendalami Kitab Suci dalam
terang realitas dunia tersebut, namun yang mengubah kita adalah Kitab Suci.
Jadi, inilah Firman Allah yang ada di depan kita. Apa yang akan kita lakukan adalah mendalami hampir
setiap bagian yang terdapat dalam Alkitab yang berkaitan dengan uang. Kita hanya akan melihat secara
singkat setiap bagian tersebut, dan saya akan berusaha sebaik yang saya bisa untuk melakukannya. Kita
akan membahas setiap bagian yang berbicara tentang harta dalam Kitab Suci, dan kita akan berusaha
memahami bagian-bagian tersebut. Saya ingin agar hal ini menjadi jelas sejak awal. Saya adalah seorang
pendeta, bukan seorang ekonom. Saya hadir di sini bukan untuk menawarkan nasehat-nasehat keuangan
bagi anda dalam kaitan dengan asuransi penuh ataukah asuransi sebagian, atau tentang apa yang harus
dilakukan tentang hal ini atau hal itu.
Budaya kita, bahkan budaya Kristen kita hari ini, dipenuhi dengan segala macam buku tentang hal-hal
yang berkaitan dengan keuangan. Buku-buku ini dapat dilihat di mana-mana. Ini bukan berarti bahwa
Página (Page) 7
buku-buku ini buruk, tetapi inilah yang kita lihat. Jika kita tidak berhati-hati, kita akan lari ke buku-buku
ini untuk menemukan jawaban, dan kita akan mengabaikan Alkitab. Alkitab tidak berbicara tentang
asuransi seumur hidup atau asuransi sebagian atau tentang jenis portofolio apakah yang anda perlukan
untuk investasi. Alkitab tidak berbicara tentang hal-hal tersebut, karena yang Alkitab bicarakan ialah
tentang hal-hal yang jauh lebih dalam maknanya dari hal-hal itu, tetapi apa yang Alkitab bicarakan
mempengaruhi hal-hal tersebut. Saya bertanya-tanya apakah dalam budaya kita, kita lari ke buku-buku
lain karena kita ingin menghindari realitas yang dinyatakan dalam Alkitab.
Jadi saya ingin agar kita menyelam ke dalam Kitab ini dan memahaminya. Saya ingin sedapat mungkin
berada dekat Kitab ini. A.W. Tozer berkata, "Jangan mendengarkan orang yang tidak mendengarkan
Allah." Doa saya adalah bahwa Roh Kudus akan berkomunikasi kepada kita melalui Firman ini. Saya sama
sekali tidak mengklaim bahwa semua yang saya katakan adalah berasal dari Allah. Itu hanya mungkin
oleh inspirasi ilahi. Itu adalah salah satu hal akan yang kita lihat, dan beberapa pengkhotbah yang
menganut paham Injil Kemakmuran mengklaim bahwa mereka memperoleh inspirasi khusus untuk
penafsiran Kitab Suci. Itu benar-benar palsu. Tantangan saya untuk anda adalah agar anda mengambil
segala sesuatu yang saya bicarakan, kesimpulan-kesimpulan yang saya berikan, dan bandingkan semua
itu dengan Firman Allah. Jika hal-hal tersebut cocok dengan Firman Allah maka itu menjadi otoritatif
untuk kehidupan anda. Jika tidak, buanglah hal-hal tersebut.
Hanya ketahuilah bahwa setiap Firman Allah yang berbicara tentang uang adalah benar. Paulus
mengatakan dalam 2 Timotius 3:16-17, "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk
mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam
kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan
baik." Setiap Firman yang berbicara tentang uang diilhami oleh Allah. Itu benar. Itulah sebabnya salah
satu alasan mengapa kita tidak harus fokus pada semua pertanyaan pinggiran lainnya adalah karena
kenyataannya adalah bahwa kebanyakan orang Kristen dalam sejarah dan sebagian besar orang Kristen di
dunia saat ini tidak kuatir tentang portofolio investasi atau tentang banyak pertanyaan yang kita ajukan
dalam kaitan dengan keuangan. Mereka hidup dalam budaya-budaya di mana realitasnya tidak sama
persis dengan yang kita alami di sini.
Firman Allah ini berbicara melintasi batas-batas budaya dan memberikan kebenaran yang di atasnya kita
dapat membuat keputusan-keputusan yang melintasi batas-batas budaya. Itu adalah benar. Firman Allah
yang berbicara tentang uang dapat ditemukan di seluruh Alkitab. Terdapat lebih dari 2300 ayat yang
berbicara tentang uang. Kenyataan ini mungkin mengejutkan kita. Menurut saya kita sering berpikir
bahwa Alkitab adalah buku tentang hal-hal rohani, dan Majalah Fortune adalah buku tentang hal-hal
Página (Page)8
keuangan, dan karena itu saya akan pergi ke Majalah Fortune atau yang sejenisnya untuk memperoleh
nasehat-nasehat tentang keuangan, dan saya akan datang ke Alkitab untuk memperoleh nasehat-nasehat
rohani. Kenyataannya adalah bahwa Alkitab lebih banyak berbicara tentang uang daripada tentang iman
dan doa, Alkitab lebih banyak berbicara tentang uang daripada tentang surga dan neraka yang
digabungan. Kita akan melihat mengapa Allah memilih untuk berbicara lebih banyak tentang uang
daripada tentang surga dan neraka. Allah tahu lebih banyak tentang uang dan harta daripada kita.
Firman Allah adalah benar, dan Firman Allah secara menyeluruh berbicara tentang uang. Dan Firman
Allah tentang uang adalah jelas. Randy Alcorn mengatakan,
Interaksi saya dengan orang-orang yang bekerja sebagai pendeta, guru, konselor, dan
peneliti, serta berdasarkan pengamatan saya tentang kecenderungan saya sendiri, telah
meyakinkan saya bahwa dalam komunitas Kristen hari ini terdapat lebih banyak kebutaan,
rasionalisasi, dan pemikiran yang tidak jelas tentang uang bila dibandingkan dengan hal apa
pun yang lain.
Penyebabnya bukan karena Alkitab tidak jelas. Ya, kadang-kadang memang sulit untuk mencerna apa
yang kita baca dalam Alkitab dan sulit untuk menerapkannya, namun berita Alkitab adalah jelas. Tidak
ada satu pun dari antara kita yang belajar dalam seri pelajaran ini yang akan dapat berdiri di hadapan
Allah pada satu hari nanti bilamana Ia akan meminta pertanggungjawaban kita tentang cara kita
membelanjakan uang dan sumber-sumber kita, dan kita mengatakan kepadaNya, "Seandainya saja
Engkau telah memberikan kepada saya lebih banyak informasi tentang hal itu." Ia telah berbicara.
Mungkin masalahnya bukan bahwa Alkitab tidak jelas berbicara tentang uang. Mungkin masalahnya
adalah bahwa Alkitab terlalu jelas berbicara tentang uang. Apa yang Alkitab katakan adalah jelas.
Pada saat yang sama, apa yang Alkitab katakan tentang uang adalah rumit. Fakta bahwa Alkitab adalah
jelas ketika berbicara tentang uang tidak berarti bahwa apa yang dikatakan itu mudah untuk dipahami,
dan kita akan berusaha memahami berbagai hal yang berbeda yang harus kita lihat dalam ketegangan
antara satu dengan yang lain. Alkitab tidak mengatakan suatu hal yang akan bertentangan dengan hal lain
yang juga dikatakan dalam Alkitab, namun kita harus melihat kedua penekanan tersebut secara
berdampingan.
Saya ingin memberikan kepada anda satu contoh di sini. Dalam Lukas 12:33 Yesus berkata kepada
seorang muda yang kaya, "Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi
yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati
pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat." Di pihak lain, Ibrani 13:2 mengatakan, "Jangan kamu lupa
Página (Page) 9
memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak
diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat," yang pada dasarnya berarti bahwa kita perlu
mengundang orang asing ke rumah kita. Jadi jika anda menjual rumah anda, maka anda tidak mempunyai
rumah untuk mengundang mereka ke dalamnya Jadi apakah kita menjual rumah kita ataukah tidak
menjual rumah kita? Itulah pertanyaan yang sah. Itu adalah hal yang rumit. Ini tidak berarti bahwa hal-hal
tersebut saling bertentangan. Kita hanya harus menempatkan semua hal tersebut secara berdampingan
satu dengan yang lain dan kemudian berusaha memahami apa yang Alkitab katakan.
Firman Allah yang berbicara tentang uang sewaktu-waktu kelihatan berlebihan karena sering diulangulang. Kita akan melihat beberapa kebenaran yang diulang berkali-kali, dan saya berpikir untuk melewati
bagian-bagian yang telah kita lihat pada saat kita menelusuri Kitab Suci, namun jika hal-hal tersebut
dikatakan berulang-ulang dalam Kitab Suci, itu mungkin berarti bahwa ada alasan di balik pengulangan
tersebut. Jadi, kita akan melihat hal-hal yang diulang-ulang itu. Selain berlebihan karena diulang-ulang,
sewaktu-waktu bagian-bagian tersebut juga mengejutkan. Ada beberapa hal yang tertulis dalam Alkitab
yang akan menyebabkan para perencana keuangan, bahkan para perencana keuangan Kristen untuk
mengatakan, "Saya tidak yakin tentang itu." Yang saya maksudkan adalah bahwa Yesus memuji seorang
janda yang memberikan segala yang ia memiliki, bahkan uang terakhir yang ia miliki, dan Yesus
mengatakan, "Itu adalah bijaksana." Kemudian Ia berbicara tentang seorang kaya yang menimbun
tabungannya, dan Ia mengatakan, "ini sangat tidak bijaksana." Ini adalah suatu pemahaman yang
menantang.
Firman Allah akan menantang kita. Kenyataannya adalah bahwa seandainya Alkitab ditulis pada hari ini
dan termasuk di dalamnya apa yang dikatakannya tentang uang dan harta, maka tidak ada cara yang
dapat anda lakukan untuk mempublikasikannya. Buku ini akan sulit terjual. Tidak ada yang akan
membelinya. Ibrani 4:12 mengatakan, "Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada
pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi
dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita." Firman Allah menantang kita,
menusuk kita, seolah-olah Kitab Suci telah melakukan dosa yang tidak terampunkan di zaman kita. Kitab
Suci membuat kita merasa bersalah. Namun, kita harus diperhadapkan dengan dosa kita.
Firman Allah akan menantang kita, dan pada waktu yang sama Firman Allah akan menghiburkan kita.
Pemazmur mengatakan dalam Mazmur 19:7-11,
Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan
hikmat kepada orang yang tak berpengalaman. Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati;
perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya. Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada
Página (Page)10
untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya, lebih indah dari pada
emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada
madu tetesan dari sarang lebah. Lagipula hamba-Mu diperingatkan oleh semuanya itu, dan
orang yang berpegang padanya mendapat upah yang besar."
Firman Allah itu baik. Ada pahala yang besar dalam Firman Allah. Jadi, itu akan menghiburkan kita.
Firman Allah akan menghiburkan kita, dan Firman Allah juga akan membebaskan kita. Kadang-kadang kita
mengatakan ketika kita berpikir tentang uang, "Saya akan lebih suka untuk tidak berurusan dengan isuisu ini dalam kehidupan saya." Kenyataannya adalah, bahwa jika memang demikian, maka anda
seharusnya tidak memulai untuk mempelajari pokok ini, karena kita akan berurusan dengan hal-hal ini.
Kita mungkin mengatakan, "Saya sudah puas dengan cara saya hidup sekarang. Saya tidak ingin membuat
perubahan yang radikal." Saya akan bertanya, apakah anda benar-benar sudah puas? Saya tidak berpikir
bahwa adalah mungkin bagi seorang pengikut Kristus untuk merasa puas dan pada saat yang sama ia
tidak ingin taat kepada Kristus dalam segala bidang kehidupannya. Saya ingin mengatakan bahwa kita
tidak akan puas sampai kita memahami apa yang Firman Allah katakan dan hidup sesuai dengan itu.
Firman ini akan membebaskan kita, sebagaimana yang dikatakan dalam Mazmur 119:32, "Aku akan
mengikuti petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab Engkau melapangkan hatiku."
Firman Tuhan akan membimbing kita. Perjalanan ini belum tentu akan menjadi mudah. Saya menyukai
apa yang dikatakan oleh Philip Yancey. Ia mengatakan,
Saya merasa ditarik dari arah yang berlawanan karena isu tentang uang. Kadang-kadang saya
ingin menjual semua yang saya miliki, lalu bergabung dengan satu perkumpulan orang
Kristen dan menjalani hari-hari saya dalam kemiskinan yang disengaja. Pada saat-saat yang
lain, saya ingin melepaskan diri dari rasa bersalah dan menikmati hasil dari kemakmuran
bangsa kita. Kebanyakannya saya berharap bahwa saya tidak perlu memikirkan tentang uang
sama sekali. Namun bagaimana pun juga saya harus berhadapan dengan pernyataanpernyataan Alkitab yang sangat kuat tentang uang.
Perjalanan ini tidak akan mudah, tetapi pasti tidak akan sia-sia.
Karena itu, inilah pertanyaan bagi kita. Apakah kita bersedia untuk mendengar Firman Allah bahkan jika
itu akan menyadarkan kita akan kesalahan kita? Satu bagian dari pokok pembahasan kita ialah bahwa kita
ingin memperoleh informasi alkitabiah. Kita ingin mendengar apa yang Allah katakan, tetapi itu bukan
satu-satunya hal yang kita bicarakan. Pertanyaan yang kedua: apakah kita bersedia untuk menaati Firman
Página (Page)
1
1
Allah bahkan jika itu disertai dengan harga yang harus kita bayar? Apakah kita bersedia untuk menaati
Firman Allah bahkan jika itu bertentangan dengan semua yang dikatakan oleh budaya kita? Apakah kita
bersedia untuk menaati Firman Allah bahkan jika itu bertentangan dengan semua yang dikatakan oleh
tetangga-tetangga kita yang religius dan makmur?
Ini merupakan pertanyaan yang penting. Tujuan kita bukanlah untuk melihat Firman Allah dan kemudian
memutuskan apakah kita akan menaatinya ataukah tidak menaatinya. Itu bukan pilihan bagi seorang
pengikut Kristus. Seorang pengikut Kristus akan masuk ke dalam studi ini dan mengatakan, "Saya ingin
mendengar apa yang Firman Allah katakan, dan saya akan menaatinya. Dengan anugerahNya dan dengan
kekuatan yang Ia sediakan, saya akan menaatinya." Kita bersedia untuk menaatinya bahkan jika itu harus
disertai dengan harga yang kita bayar. Kitai ingin mengalami transformasi spiritual.
Saya ingin memberikan satu pengingat yang saya berikan dalam setiap pembahasan tentang Rahasia
gereja. Ini bukan hanya tentang studi Alkitab. Ini tentang anda dan saya yang menerima Firman Allah, dan
kemudian kita diubah oleh Firman Allah, lalu kita pulang setelah studi ini dengan memahami apa yang
Firman Allah katakan tentang uang dan harta, lalu kita mengolahnya, dan kita ditransformasikan olehnya,
dengan satu komitmen untuk menaatinya dan untuk pergi ke bangsa-bangsa dengan kabar baik tentang
Allah yang jauh lebih unggul untuk dari semua hal yang dunia ini tawarkan. Kita menginginkan satu
kehidupan yang mendemonstrasikan hal itu dan bibir yang memberitakannya. Yakobus 1:22-25
mengatakan,
Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika
tidak demikian kamu menipu diri sendiri. Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja
dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati
mukanya yang sebenarnya di depan cermin. Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi
atau ia segera lupa bagaimana rupanya. Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna,
yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya
mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan
berbahagia oleh perbuatannya.
Saya memilih topik ini karena maknanya yang amat penting. Ini mempunyai makna yang amat penting
bagi kita yang hidup dalam satu dunia kemakmuran yang dikelilingi oleh satu dunia kemiskinan. Kita perlu
melihat hal-hal ini. Saya telah memilih topik ini karena teologi kemakmuran ini adalah teologi yang
sedang diajarkan kepada orang-orang Kristen dan gereja-gereja di seluruh dunia, dan ajaran ini telah
menipu orang-orang di seluruh dunia dan merusak pemberitaan Injil sampai ke ujung-ujung bumi. Pada
akhirnya, ajaran ini sama sekali bukanlah Injil. Ini adalah mengambil Injil yang murni dan
Página (Page)12
menggantikannya dengan penyembahan harta sebagai berhala dan pengejaran kemakmuran duniawi. Ini
merusak jiwa-jiwa di negara-negara yang materialistik di seluruh dunia, dan pandangan ini diekspor untuk
merusak jiwa-jiwa di tempat-tempat yang lain.
Jadi kita perlu untuk membahas maalah ini. Kita akan mendalami makna Injil, karena kita harus melihat
segala sesuatu dalam terang Injil. Kemudian, kita akan melihat tentang Injil dan harta. Kita akan berjalan
melalui Perjanjian Lama, Yesus, umat Allah dalam Perjanjian Baru, dan kemudian setelah kita melewati
semua bagian ini, kita akan sampai pada kesimpulan. Ada delapan belas kesimpulan yang berbeda yang
akan kita rumuskan. Setidak-tidaknya saya berharap, dalam beberapa cara, untuk meringkas apa yang
Alkitab ajarkan tentang Injil dan harta. Lalu, pada akhirnya, kita akan melihat aplikasi-aplikasinya bagi
kita. Kita akan berbicara tentang sepuluh aplikasi yang berbeda, dan kemudian kita akan mengakhiri seri
pelajaran ini dengan melihat tentang Injil dan kemakmuran.
INJIL
Saya harap anda membawa Alkitab anda. Kita tidak akan melihat semua bagian ini, kita hanya akan
melihat beberapa bagian saja. Kita akan mulai dengan Injil karena Injil mengubah segalanya. Ada
beberapa hal yang akan kita bahas sepanjang pelajaran ini, karena jika kita belum memiliki pemahaman
yang jelas tentang Injil, maka kita akan menjadi benar-benar bingung. Jadi, saya ingin memastikan bahwa
kita semua memiliki pemahaman yang sama tentang hal ini.
Paulus mengatakan dalam Roma 3:21-26,
Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang
disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi, yaitu kebenaran Allah karena iman
dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan. Karena
semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih
karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus
Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal
ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa
yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan
keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang
yang percaya kepada Yesus.
Página (Page)
1
3
Hafalkan ayat-ayat tersebut. Bagian ini merupakan salah satu teks yang paling indah, salah satu paragraf
yang paling penting dan mendalam yang terdapat dalam Kitab Suci. Saya mengatakan demikian karena
jika anda meminta kepada saya untuk meringkaskan makna Injil, itulah yang akan saya katakan. Injil
adalah kabar baik, Allah penguasa alam semesta yang adil dan yang penuh anugerah telah melihat
manusia berdosa yang tidak memiliki pengharapan, dan telah mengutus AnakNya, Yesus Kristus, yaitu
Allah yang menjadi daging, untuk menanggung murka Allah terhadap dosa kita di kayu salib, dan
kemudian menunjukkan kuasaNya atas dosa melalui kebangkitanNya, sehingga semua orang yang
memiliki iman kepadaNya akan diperdamaikan dengan Allah untuk selama-lamanya.
Lima Benang Injil
Apa yang saya ingin agar kita pikirkan ialah lima benang yang berbeda dari Injil. Kita akan menyingkapkan
masing-masing benang ini. Kita hanya akan melihatnya secara singkat karena saya ingin agar kita
mendalami masalah harta, tetapi kita harus lebih dahulu melihat hal ini.
Benang yang pertama ialah karakter Allah. Injil dimulai dengan kemuliaan Allah. Benang yang kedua ialah
keberdosaan manusia. Kemudian benang yang ketiga, kita akan melihat kecukupan Kristus. Allah,
manusia, Kristus, lalu benang yang keempat ialah perlunya iman. Itulah caranya kita memberi respon
kepada Injil, dan kemudian benang yang kelima ialah urgensi keabadian. Karakter Allah, keberdosaan
manusia, kecukupan Kristus, perlunya iman, dan urgensi kekekalan. Saya ingin agar kita berpikir tentang
kelima benang Injil ini bersama-sama, dan ini penting, karena ketika kita nanti tiba pada kesimpulankesimpulan, yaitu delapan belas kesimpulan tentang uang dan harta, kita akan melihat kesimpulankesimpulan tersebut melalui lensa dari kesatuan kelima benang Injil ini.
Karakter Allah
Benang Injil yang pertama ialah karakter Allah. Ada beberapa hal tentang Allah, beberapa hal dari antara
semua atributNya, yang mendasar bagi pemahaman kita tentang Injil. Pertama, Ia adalah Pencipta kita.
Kejadian 1:1 mengatakan, "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi." Yesaya 40:28 mengatakan,
"Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung
ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya." Fakta bahwa Ia
adalah Pencipta kita berarti bahwa kita adalah milikNya. Allah yang memiliki kita. Ini mempunyai makna
yang amat penting. Yesaya 43:15 mengatakan, "Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang
menciptakan Israel." Kita bukanlah miliki kita sendiri. Kita adalah milik Seorang yang lain. Orang yang
menciptakan kita yang memiliki otoritas atas kita. Kita bukan tuan atas nasib kita sendiri atau kapten atas
jiwa kita sendiri. Kita adalah milik Seorang yang lain. Allah adalah Pencipta kita.
Página (Page)14
Kedua, Allah adalah Hakim kita. Mazmur 7:8 mengatakan, "TUHAN mengadili bangsa-bangsa. Hakimilah
aku, TUHAN, apakah aku benar, dan apakah aku tulus ikhlas." Yesaya 5:16 mengatakan, "Tetapi TUHAN
semesta alam akan ternyata maha tinggi dalam keadilan-Nya, dan Allah yang maha kudus akan
menyatakan kekudusan-Nya dalam kebenaran-Nya." Ini berarti bahwa kita bertanggung jawab
kepadaNya.. Ini adalah realitas Injil yang sebenarnya. Setiap orang yang ada dalam ruangan ini pada suatu
hari nanti akan berdiri di hadapan Allah untuk dihakimi, dan Ia akan bertindak dengan adil. Roma 2:6-11
mengatakan,
Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya, yaitu hidup kekal kepada mereka
yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan,
tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat
kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman. Penderitaan dan kesesakan akan
menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi dan juga
orang Yunani, tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua
orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani. Sebab Allah
tidak memandang bulu.
Kita akan berbicara tentang apa artinya bahwa Allah adalah Hakim, tetapi ini adalah satu realitas yang
penting. Ia adalah Hakim kita, Pencipta kita, dan Juruselamat kita. Puji Tuhan, Allah bukanlah seorang
hakim yang acuh tak acuh terhadap kebutuhan-kebutuhan kita. Ia mengasihi kita. Dikatakan dalam
Yesaya 43:11, "Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku." Kita adalah milikNya,
kita bertanggung jawab kepadaNya, dan kita membutuhkanNya. Demikian juga Hosea 13:4 mengatakan,
"Tetapi Aku adalah TUHAN, Allahmu sejak di tanah Mesir; engkau tidak mengenal allah kecuali Aku, dan
tidak ada juruselamat selain dari Aku." Kita membutuhkan Dia dalam setiap detik. Kita membutuhkan
Allah kita untuk setiap nafas yang kita hirup. Ia menunjukkan kasihNya kepada kita. Kita bukanlah orangorang yang mandiri. Kita adalah orang-orang yang ditopang oleh Allah. Ia adalah Pencipta yang adil dan
Pencipta yang penuh kasih. Itu adalah karakter Allah.
Keberdosaan Manusia
Benang Injil yang kedua ialah keberdosaan manusia. Kita telah memahami siapa Allah itu, dan sekarang
siapa diri kita. Kita secara moral adalah jahat. Pernyataan ini mungkin tidak langsung kita pahami. Anda
mungkin berkata, "Saya telah berdosa sebelumnya, dan saya telah melakukan beberapa hal yang salah,
tetapi apakah saya jahat? Pernyataan seperti itu sudah sedikit terlalu jauh." Namun sejauh itulah yang
Alkitab katakan kepada kita. Dalam Kejadian 8:21 kita membaca, "Ketika TUHAN mencium persembahan
Página (Page)
1
5
yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: ‘Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena
manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan
membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.’" Dalam Lukas 11:13 Yesus secara
praktis mengasumsikan bahwa kita tahu bahwa kita adalah jahat. Ia mengatakan, "Jadi jika kamu yang
jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan
memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya." Kita dilahirkan dengan hati yang
jahat, hati yang membenci Allah. Orang-orang mungkin mengatakan, "Saya selalu mengasihi Allah."
Tidak, anda belum melakukannya. Anda mungkin telah mengasihi satu allah yang anda telah ciptakan
dalam pikiran anda sendiri, tetapi anda membenci Allah yang benar.
Alkitab mengatakan bahwa kita secara moral adalah jahat, dan juga bahwa kita secara rohani adalah
sakit. Matius 9:12 mengatakan, "Yesus mendengarnya dan berkata: 'Bukan orang sehat yang memerlukan
tabib, tetapi orang sakit.'" Pada inti dari keberadaan kita, kita memiliki penyakit rohani yang ganas yang
jauh melebihi kanker atau penyakit fisik yang dapat kita alami. Kita secara moral adalah jahat dan secara
rohani adalah sakit. Kita juga adalah hamba-hamba dosa. Kita tidak bebas untuk hidup namun kita ingin
hidup. Kita adalah hamba-hamba diri kita sendiri dan hamba-hamba dosa. Yohanes 8:34 mengatakan,
"Kata Yesus kepada mereka: 'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa,
adalah hamba dosa.’" Roma 6:16-20 mengatakan,
Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang
sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati,
baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang
memimpin kamu kepada kebenaran? Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu
hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang
telah diteruskan kepadamu. Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba
kebenaran. Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama
seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan
kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus
menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu
kepada pengudusan. Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran.
Hal itulah yang Paulus katakana dalam 2 Timotius 2:26, "Dan dengan demikian mereka menjadi sadar
kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya." Secara moral
kita adalah jahat, secara rohani kita sakit, dan kita adalah hamba-hamba dosa dan buta terhadap
kebenaran. Ia juga mengatakan dalam 2 Korintus 4:4, "yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang
Página (Page)16
pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang
kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah." Lalu dalam 1 Korintus 2:14 Paulus mengatakan hal yang
sama, "Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya
adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara
rohani." Demikian juga dalam Efesus 4:18 ia mengatakan, "dan pengertiannya yang gelap, jauh dari
hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati
mereka."
Kita adalah anak-anak yang dimurkai. Sepertinya pernyataan ini tidak cocok dengan paham Positive
Thinking atau paham yang menganjurkan orang-orang untuk berpikir secara positif. Dalam Efesus 2:3
Paulus mengatakan, "Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup
di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya
kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain." Kita adalah musuh-musuh
Allah. Yakobus mengatakan dalam Yakobus 4:4, "Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu
tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak
menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah." Dalam maksud yang sama, Paulus
menekankan dalam Roma 5:10," Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah
oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan
oleh hidup-Nya!"
Pada akhirnya, kita mati secara rohani. Dikatakan dalam Efesus 2:1, "Kamu dahulu sudah mati karena
pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu." Dalam Roma 5:12 Paulus mengatakan, "Sebab itu, sama
seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut
itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa." Lalu ia mengatakan
dalam Efesus 5:14, "Itulah sebabnya dikatakan: "’Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari
antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.’" Demikian juga dikatakan dalam Roma 6:23,
"Karena upah dosa adalah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan
kita."
Biarkan kebenaran ini meresap masuk ke dalam hati kita. Kita jahat secara moral, sakit secara rohani,
hamba-hamba dosa, buta terhadap kebenaran, anak-anak yang dimurkai, dan mati secara rohani. Itu
berarti kita tidak mempunyai pengharapan. Apakah mereka yang kecenderungannya selalu jahat dapat
memilih yang baik? Jika anda sakit, dapatkah anda membuat diri anda menjadi baik? Jika anda adalah
seorang budak, dapatkah anda membebaskan diri anda? Jika anda buta, dapatkah anda memberikan
Página (Page)
1
7
penglihatan kepada diri anda? Jika anda adalah seorang yang dimurkai, dapatkah anda menyingkirkan
murka itu? Jika anda sudah mati, dapatkah anda mengatakan, "Sekarang saya siap untuk bangkit lagi?"
Realitas Injil yang mencolok adalah bahwa tanpa campur tangan ilahi, tanpa karya Roh Allah, kita tidak
berdaya dan tidak memiliki pengharapan untuk melakukan sesuatu bagi kondisi rohani kita berdasarkan
kemampuan kita sendiri. Ini mempunyai arti yang sangat penting. Ini mempunyai arti yang amat penting
karena kita telah mengabaikan hal ini dalam budaya kita. Kita sedang hidup di satu negara yang telah
menciptakan banyak petunjuk tentang bagaimana kita dapat meningkatkan kemampuan diri kita, dan
kita berkata, "Masalahnya adalah bahwa anda telah melakukan beberapa hal yang salah dalam
kehidupan anda, namun keindahannya adalah bahwa Allah memiliki satu rencana bagi hidup anda.
Karena itu, ikutilah beberapa langkah yang mudah ini. Misalnya, ucapkanlah doa ini, ucapkanlah kata-kata
ini, maka anda akan berhasil." Itu masuk akal. Kita sedang hidup di satu negara yang penuh dengan
banyak petunjuk untuk memperbaiki diri kita, di mana kehadiran di gereja yang diikuti oleh doa dan
kehidupan moral yang cukup baik tampaknya dapat mengatasi keberdosaan kita. Kenyataannya adalah
bahwa kita tidak bisa memproduksi keselamatan, dan kita tidak dapat memprogramkannya. Kita bahkan
tidak bisa memulainya. Kita membutuhkan Allah untuk melakukan hal ini dalam diri kita.
"Anda telah mendengarkan Rahasia gereja, sebuah studi Alkitab oleh Dr David
Platt, pendeta Gereja di Brook Hills."
Página (Page)18
Download