PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI HALAMAN SURAT PERNYATAAN DIREKSI i LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ii LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 1 LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN 2 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN 3 LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN 4 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INFORMASI TAMBAHAN : LAPORAN POSISI KEUANGAN (ENTITAS INDUK) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF (ENTITAS INDUK) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (ENTITAS INDUK) LAPORAN ARUS KAS (ENTITAS INDUK) --------------------- ooo --------------------- 5 - 42 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk Land Clearing‐Coal Mining‐Engineering Construction‐Heavy Equipment Services Graha Perdana Jalan Sentosa No. 56 Tel : +62541‐743330 (Hunting) Facs : +62541‐738099 Samarinda 75117 Jalan KH Hasyim Ashari Komplek Roxy Mas Blok C4 No.5 Tel : +62 21 6333113 Facs : +62 21 6333118 Jakarta 10150 SURAT PERNYATAAN DIREKSI Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 31 Desember 2012, dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 PT PERDANA KARYA PERKASA TBK DAN ENTITAS ANAK Kami yang bertanda tangan di bawah ini : 1 Nama Alamat Kantor Alamat Domisili No Telp Jabatan : : : : : Ir Soerjadi Soedarsono Jalan Sentosa 56 Samarinda Jalan Perumahan Remaja No.1 RT.083, Samarinda 0541 – 743330 Direktur Utama 2 Nama Alamat Kantor Alamat Domisili No Telp Jabatan : : : : : Untung Haryono ST Jalan Sentosa 56 Samarinda Jalan Simpang Borobudur 1 Malang 0541 – 743330 Direktur Menyatakan bahwa : 1. 2. 3. 4. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan perseroan. Laporan Keuangan Perseroan disusun dan disajikan sesuai Prinsip Akuntansi di Indonesia a. Semua informasi dalam Laporan Keuangan telah dimuat secara lengkap dan benar b. Laporan Keuangan Perseroan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material. Bertanggung jawab atas pengendalian intern dalam Perseroan Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Samarinda, 28 Maret 2014 PT Perdana Karya Perkasa Tbk Soerjadi Soedarsono Direktur Utama Untung Haryono Direktur PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain Catatan ASET Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang retensi Piutang lain-lain Persediaan Tagihan bruto kepada pemberi kerja Biaya dibayar di muka dan uang muka Pajak dibayar di muka Aset tetap untuk dijual Jaminan pelaksanaan pekerjaan 2013 2d,2p,4 2e,2p,5,16 2e,2p,6,16 2p,7 2f,8,16 2g,9 10 2t,20a 2i,11 12 Aset tidak lancar Aset tetap Biaya eksplorasi tangguhan Aset pajak tangguhan 20.246.939 84.110.817 11.212.636 2.131.407 17.508.938 78.182.342 13.623.669 19.080.726 7.384.475 9.621.193 13.459.385 79.410.557 9.502.317 14.295.668 22.132.462 95.546.861 14.391.744 13.945.830 1.261.406 256.689.690 263.103.142 263.946.229 73.232.368 8.332.421 23.294.324 108.846.022 8.332.421 16.098.262 178.593.732 8.332.421 3.201.762 104.859.112 133.276.705 190.127.916 361.548.802 396.379.847 454.074.144 6.258.530 58.968 7.412.720 13.565.633 147.527.822 1.529.839 12.643.995 7.412.720 14.793.305 156.887.395 9.504.515 17.001.757 142.909 7.412.720 13.760.090 161.236.857 17.346.534 176.353.513 201.241.930 216.900.868 164.681 8.393.534 1.478.693 9.400.000 917.735 8.393.534 1.601.946 33.267.415 10.233.500 8.393.534 1.390.031 10.036.908 20.313.215 53.284.481 22 23 24 120.000.000 19.972.351 (26.009.555) 120.000.000 19.972.351 (26.009.555) 120.000.000 19.972.351 (26.009.555) 25 1.000.000 60.203.305 1.000.000 59.866.539 1.000.000 68.927.250 175.166.101 (7.720) 174.829.335 (4.633) 183.890.046 (1.251) 175.158.380 174.824.702 183.888.795 361.548.802 0 396.379.847 0 JUMLAH ASET Liabilitas jangka panjang Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan jatuh tempo lebih dari 1 tahun Utang lain-lain Liabilitas imbalan purna karya Ekuitas Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk: Modal saham Tambahan modal disetor Modal saham diperoleh kembali Saldo laba Sudah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Kepentingan non-pengendali 2011 1.853.429 56.308.638 15.174.832 2.105.142 20.537.156 115.775.672 15.808.323 16.172.885 7.384.475 5.569.138 2h,13,16 2l,14 2t,20c LIABILITAS DAN EKUITAS Liabilitas jangka pendek Utang usaha Biaya yang masih harus dibayar Utang pajak Utang lain-lain Utang bank jangka pendek Utang sewa pembiayaan jatuh tempo 1 tahun atau kurang 2012 2r,15 19 2t,20b 2r,18 2o,16 2j,17 2o,16 2j,17 2r,18 2u,21 2b,26 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan 1 $ 454.074.144 (0,55) PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013 Dan 2012 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain Catatan 2013 2012 2s,27 28 202.625.598 (164.842.309) 294.488.422 (251.813.161) Laba kotor Beban usaha 29 37.783.289 (21.813.267) 42.675.261 (23.698.810) Laba usaha Pendapatan (beban) di luar usaha 30 15.970.022 (22.674.522) 18.976.451 (38.758.409) Laba (rugi) sebelum pajak Manfaat (beban) pajak penghasilan 2t,20c (6.704.500) 7.038.179 (19.781.958) 10.717.865 Laba (rugi) bersih Pendapatan komprehensif lainnya 333.679 - (9.064.094) - Laba (rugi) komprehensif periode berjalan 333.679 (9.064.094) 336.766 (3.087) (9.060.711) (3.382) 333.679 (9.064.094) 1 (16) Pendapatan usaha Beban pokok pendapatan usaha Laba (rugi) bersih yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali 2b,26 Laba per saham Laba (rugi) bersih per saham dasar (Rupiah penuh) 2w,31 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan 2 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013 Dan 2012 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Uraian Tambahan modal disetor Modal saham Saldo laba Sudah ditentukan Belum ditentukan penggunaannya penggunaannya Modal saham diperoleh kembali Kepentingan Non-pengendali Jumlah ekuitas Saldo 1 Januari 2012 Laba (rugi) komprehensif 31 Desember 2012 120.000.000 - 19.972.351 - (26.009.555) - 1.000.000 - 68.927.250 (9.060.711) (1.251) (3.382) 183.888.795 (9.064.094) Saldo per 31 Desember 2012 120.000.000 19.972.351 (26.009.555) 1.000.000 59.866.539 (4.633) 174.824.702 - - - - 336.766 (3.087) 333.679 120.000.000 19.972.351 (26.009.555) 1.000.000 60.203.305 (7.720) 175.158.380 Laba (rugi) komprehensif 31 Desember 2013 Saldo per 31 Desember 2013 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan 3 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013 Dan 2012 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain Catatan Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kas kepada : Pemasok Karyawan 5,6,9,26 2013 2012 226.465.581 303.200.763 (172.197.604) (32.140.815) (198.259.236) (43.390.782) 22.127.162 336.519 1.536.637 1.180.604 (22.020.039) (938.863) (1.238.005) (1.074.863) (2.178.634) 61.550.745 212.214 1.242.707 1.296.871 (23.100.763) (6.671.936) (389.350) (2.178.634) (2.269.484) 31.961.854 (75.000) 14.048.324 (316.298) 17.906.611 13.973.324 17.590.313 (18.759.573) (2.610.048) (8.727.730) (28.216.877) 2.610.048 (17.157.784) Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan (30.097.351) (42.764.613) Kenaikan (penurunan) kas dan setara kas Kas dan setara kas awal periode (18.393.510) 20.246.939 6.787.555 13.459.385 1.853.429 20.246.939 Kas dihasilkan dari operasi Pendapatan bunga dan jasa giro Laba selisih kurs Pendapatan di luar usaha lainnya Bunga pinjaman bank Bunga sewa pembiayaan Denda-denda Administrasi bank Pembayaran pajak penghasilan 30 30 30 30 30 30 30 20 Arus kas bersih dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Pembelian aset tetap Hasil penjualan aset tetap 13 13 Arus kas bersih dari aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan (pengembalian) pinjaman bank Penerimaan (pengembalian) pinjaman dari pihak berelasi Pembayaran utang sewa pembiayaan 16 18 17 Kas dan setara kas akhir periode Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan 4 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 1. INFORMASI UMUM PT Perdana Karya Perkasa Tbk (selanjutnya disebut "Perseroan") didirikan di Samarinda dengan nama PT Perdana Karya Kaltim berdasarkan Akta No.17 tanggal 7 Desember 1983, yang selanjutnya diubah dengan Akta No.4 tanggal 4 November 1985, keduanya dibuat oleh Laden Mering SH, Calon Notaris di Samarinda. Pendirian Perseroan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No.C.24475.HT.01.01.TH.1986 tanggal 24 Juni 1986, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.10611/2006, Tambahan Berita Negara No.79/2006 tanggal 3 Oktober 2006. Anggaran dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, diantaranya sebagai berikut : a. Akta No.62 tanggal 30 Juni 2006 oleh Marina Soewana, SH, Notaris di Jakarta, tentang perubahan nama Perseroan menjadi PT Perdana Karya Perkasa, dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI berdasarkan Surat Keputusan No.C-23338.HT.01.04.TH.2006 tanggal 9 Agustus 2006. b. Akta N0.46 tanggal 28 September 2006 oleh Marina Soewana, SH, Notaris di Jakarta, tentang perubahan status Perseroan menjadi perusahaan terbuka, perubahan nilai nominal per Saham, serta peningkatan permodalan melalui pelaksanaan Penawaran Umum Saham Perdana kepada masyarakat (IPO, serta telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI berdasarkan Surat Keputusan No.W701276.HT.01.04.TH.2006 tanggal 4 Oktober 2006. c. Akta No.25 tanggal 21 Mei 2007 oleh Marina Soewana, SH, Notaris di Jakarta, tentang peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh masingmasing sebesar Rp5.000.000.000,- (lima miliar Rupiah) berasal dari penggunaan saldo laba tahun 2006, dan Rp9.000.000.000,- (sembilan miliar Rupiah) berasal dari penggunaan saldo selisih revaluasi aset tetap milik Perseroan, sedemikian rupa modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 475.000.000 (empat ratus tujuh puluh lima juta) saham dengan nilai nominal sebesar Rp95.000.000.000,- (sembilan puluh lima miliar Rupiah). Perubahan data Perseroan ini telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan HAM RI dengan Bukti Penerimaan Laporan No.W7-HT.01.04-7374 tanggal 23 Mei 2007. d. Akta No.09 tanggal 6 Agustus 2008 oleh Lia Chittawan Nanda Gunawan. SH, tentang penyesuaian seluruh anggaran dasar Perseroan terhadap UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-86263-AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 4 November 2008. Sesuai pasal 3 anggaran dasar, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha di bidang-bidang pembangunan, perdagangan, industri, pertambangan, pertaian, pengangkutan darat, perbengkelan dan jasa-jasa melalui divisi-divisi usaha pertambangan batubara, konstruksi, dan persewaan peralatan berat. Perseroan telah beroperasi komersial sejak 1983 dengan melaksanakan kegiatan usaha persewaan peralatan berat dan jasa yang terkait dengan konstruksi bangunan, dan selanjutnya sejak tahun 2005 juga beroperasi di bidang pertambangan batubara. Perseroan berdomisili di Graha Perdana, Jalan Sentosa 56 Samarinda, Kalimantan Timur, dan memiliki kantor perwakilan di Jalan KH Hasyim Ashari Komplek Roxy Mas Blok C4 No.4, Jakarta Pusat. Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut : Akta No 15 tanggal 21 Juni 2012 Lia Chittawan Nanda Gunawan, SH Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen : Lie Hendry Widyanto : Tukidi : Istiardjo Direksi Direktur Utama Direktur Direktur : Soerjadi Soedarsono : Doso T. Pribadi : Untung Haryono Komite Audit Ketua/Komisaris Independen Anggota Anggota : Istiardjo : Cahya Ernawan : Sumarmo Berdasarkan anggaran dasar, masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah 3 (tiga) tahun. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan di atas adalah sampai dengan penyelenggaraan RUPS Tahun 2015. Jumlah karyawan Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebanyak 863 orang dan 890 orang. 5 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 1. INFORMASI UMUM - Lanjutan Entitas Anak Yang Dikonsolidasikan Entitas Anak Tempat kedudukan Bidang usaha utama Status PT Semoi Prima Lestari Samarinda Pertambangan batubara Belum beroperasi Kepemilikan saham 2013 2012 80,00% 80,00% Jumlah aset sebelum eliminasi 2013 2012 8.445.535 8.438.866 Entitas Anak didirikan berdasarkan Akta No.31 tanggal 23 Maret 2005 yang dibuat dihadapan Khairu Subhan SH, notaris di Samarinda, dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No.C-12097.HT.01.01.TH.2005 tanggal 4 Mei 2005. Entitas Anak menguasai area konsesi pertambangan batubara seluas 3.557 ha sesuai ijin usaha pertambangan (IUP) Operasi Produksi No.545/02-IUP OP/DISTAM/XII/2010 tanggal 30 Desember 2010, berlokasi di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Perseroan mengakuisisi saham PT Semoi Prima Lestari berdasarkan Akta No.10 tanggal 20 November 2006 dibuat dihadapan Lia Chittawan Nanda Gunawan SH, notaris di Samarinda. Penawaran Umum Saham Perseroan melaksanakan Penawaran Umum saham berdasarkan surat efektif dari Bapepam-LK No.S-3178/BL/2007 tanggal 27 Juni 2007 meliputi 125.000.000 saham (20,83%) saham biasa atas nama, harga nominal Rp 200 (dua ratus rupiah) setiap saham dengan harga Penawaran Umum sebesar Rp 400 (empat ratus rupiah) setiap saham. Saham-saham Perseroan dicatat dan diperdagangkan pertama kali di Bursa Efek Indonesia di Jakarta pada tanggal 11 Juli 2007. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Laporan keuangan konsolidasian PT Perdana Karya Perkasa Tbk dan Entitas Anak disusun dan diotorisasi oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 7 Maret 2014. a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. KEP06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 jo. No. KEP-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 dan Surat Edaran No. SE-02/PM/2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep biaya perolehan dan dasar akrual, kecuali laporan arus kas dan beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung, dan menyajikan sumber dan penggunaan kas dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional, yaitu, mata uang pada lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi. Jumlah-jumlah dalam laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain. Standar akuntansi baru Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2013, yang relevan namun tidak berdampak material terhadap Perusahaan : - PSAK No. 38 (Revisi 2012) - PSAK No. 60 : Kombinasi Bisnis Entitas Pengendali : Instrumen Keuangan : Pengungkapan Perusahaan sedang mengevaluasi dampak yang mungkin ditimbulkan oleh standar dan interpretasi standar berikut yang penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2014: - ISAK 27 - ISAK 28 : Pengalihan Aset dari Pelanggan : Pengakhiran Liabilitas Keungan dengan Instrumen Ekuitas 6 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian - Lanjutan Pencabutan standar akuntansi Pencabutan atas standar akuntansi dan interpretasinya berikut ini yang penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2013 tidak berdampak material terhadap kinerja dan posisi keuangan Perusahaan : - PSAK No. 51 : Akuntansi Kuasi : Reorganisasi b. Prinsip-prinsip konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perseroan dan entitas yang dikendalikan secara langsung atau tidak langsung oleh Perseroan. Suatu entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif berakhir, dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perseroan tidak lagi mempunyai pengendalian efektif. Pengaruh dari transaksi dan saldo antara Perseroan dan Entitas Anak, yang bersifat material, telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian. Kepentingan non-pengendali disajikan di dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas entitas induk. Laba atau rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensif lain dialokasikan ke entitas induk dan kepentingan non-pengendali. c. Kombinasi bisnis Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari suatu akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, yang diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur kepentingan nonpengendali pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan termasuk dalam beban administrasi. Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perseroan mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pemisahan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi melalui laba rugi. Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laba rugi atau pendapatan komprehensif lainnya sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali sampai penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada biaya perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap kepentingan non-pengendali atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perseroan yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang berhubungan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan operasi. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan. d. Kas, setara kas dan deposito Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu dapat dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang. Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya dan deposito berjangka jatuh tempo lebih dari tiga bulan, disajikan sebagai bagian dari "Aset Lainlain". 7 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan e. Piutang usaha dan piutang lainnya Piutang usaha dan piutang lainnya pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi (amortized costs) dengan menggunakan metode bunga efektif, kecuali dampak diskontonya tidak material, setelah dikurangi penyisihan untuk piutang tak tertagih. Penyisihan piutang tak tertagih dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap status piutang pada setiap akhir periode pelaporan. Penyisihan piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih. f. Persediaan Perseroan mengakui persediaan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan biaya penjualan. Perseroan menetapkan penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan hasil penelahaan berkala pada setiap akhir periode pelaporan atas kondisi fisik dan nilai realisasi bersih persediaan. g. Tagihan bruto kepada pemberi kerja Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang Perseroan yang berasal dari pekerjaan kontrak yang dilakukan untuk pemberi kerja, namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi, ditambah laba yang diakui dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan penagihan termin. h. Aset tetap Aset tetap diakui sebesar biaya perolehan, dikurangi dengan akumulasi penyusutan, dan penurunan nilai jika ada. Biaya perolehan awal aset tetap meliputi biaya perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan. Setelah pengakuan, aset tetap diukur dengan menggunakan model biaya. Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Aset tetap Bangunan Alat berat Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris proyek Inventaris kantor Masa manfaat 20 tahun 8 tahun 8 tahun 4 tahun 4 tahun 4 tahun Pengeluaran untuk perbaikan atau perawatan aset tetap untuk menjaga manfaat keekonomian masa yang akan datang dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Penyempurnaan yang menambah nilai (kegunaan) dan masa manfaat, dan penambahan dalam jumlah yang signifikan dikapitalisasi. Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah paling tidak setiap tahun. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul diakui dalam laporan laba rugi pada tahun berjalan. Aset dalam penyelesaian meliputi bangunan dan prasarana lainnya, yang dinyatakan berdasarkan biaya pembangunan, biaya pegawai langsung, biaya tidak langsung dalam pembangunan tersebut dan biaya-biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai aset selama masa pembangunan. Akumulasi biaya aset dalam pembangunan akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan dan kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat pembangunan selesai dan aset tersebut siap untuk dipergunakan. 8 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan i. Aset tetap untuk dijual Perseroan mengklasifikasikan suatu aset tidak lancar (atau kelompok lepasan)sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melelui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut. Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. j. Sewa (Leasing) Sewa dimana seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset secara signifikan berada pada lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi dibebankan di laporan laba rugi secara garis lurus selama masa sewa. Sewa dimana Perseroan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat terkait dengan pemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Setiap pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo pembiayaan. Jumlah kewajiban sewa, dikurangi beban keuangan disajikan sebagai hutang jangka panjang. Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan di laporan laba rugi setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya. k. Penurunan nilai aset non-keuangan Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset non-keuangan pada akhir periode pelaporan dan kemungkinan penyesuaian ke nilai yang dapat diperoleh kembali apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai aset non-keuangan. Dalam menilai apakah terdapat indikasi bahwa aset mungkin mengalami penurunan nilai, Perseroan dan Entitas Anak minimum mempertimbangkan, hal-hal berikut ini : Informasi dari sumber eksternal a) selama periode tersebut, nilai pasar aset telah turun secara signifikan lebih dari yang diekspektasikan sebagai akibat dari berjalannya waktu atau pemakaian normal. b) perubahan signifikan dalam hal teknologi, pasar, ekonomi atau lingkup hukum tempat Perseroan dan Entitas Anak beroperasi atau di pasar tempat aset dikaryakan, yang berdampak merugikan terhadap Perseroan dan Entitas Anak, telah terjadi selama periode tersebut, atau akan terjadi dalam waktu dekat. c) suku bunga pasar atau tingkat imbalan pasar dari investasi telah meningkat selama periode tersebut, dan kenaikan tersebut mungkin akan mempengaruhi tingkat diskonto yang digunakan dalam menghitung nilai pakai aset dan menurunkan jumlah terpulihkan aset secara material. d) jumlah tercatat aset neto entitas melebihi kapitalisasi pasarnya. Informasi dari sumber internal e) terdapat bukti mengenai keusangan atau kerusakan fisik aset. f) telah terjadi atau akan terjadi dalam waktu dekat perubahan signifikan yang berdampak merugikan sehubungan dengan seberapa jauh, atau cara, aset digunakan atau diekspektasikan akan digunakan. Perubahan ini termasuk dalam hal aset yang menjadi tidak digunakan, rencana untuk menghentikan atau restrukturisasi operasi yang didalamnya aset digunakan, rencana untuk melepas aset sebelum tanggal yang diekspektasikan sebelumnya, dan penilaian ulang umur manfaat aset dari tidak terbatas menjadi terbatas. g) terdapat bukti dari pelaporan internal yang mengindikasikan bahwa kinerja ekonomi aset lebih buruk, atau akan lebih buruk, dari yang diekspektasikan. h) untuk investasi pada entitas anak, yang disajikan dalam laporan keuangan tersendiri berdasarkan metode biaya sesuai dengan PSAK 4, investor mengakui dividen dari investasi tersebut, dimana terdapat bukti bahwa : i. Jumlah tercatat investasi dalam laporan tersendiri melebihi jumlah tercatat aset neto investee, termasuk goodwil yang terkait; atau ii. Dividen melebihi total laba (rugi) komprehensif entitas anak, pada periode dividen diumumkan. 9 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan k. Penurunan nilai aset non-keuangan - Lanjutan Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi diantara harga jual bersih dan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah (cash-generating units). Aset non-keuangan yang diturunkan nilainya direview untuk kemungkinan adanya pembalikan terhadap nilai penurunan setiap tanggal pelaporan. Penurunan (pemulihan) nilai aset dibebankan (dikreditkan) atas laba rugi periode berjalan. l. Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan Biaya eksplorasi diakumulasi untuk setiap area of interest dan ditangguhkan sebagai aset apabila izin usaha pertambangan masih berlaku dan biayabiaya tersebut diharapkan akan dapat diperoleh kembali melalui eksploitasi atau penjualan, atau apabila kegiatan tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan untuk memastikan apakah kegiatan tersebut akan dapat menghasilkan cadangan yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan, dalam area of interest terkait masih berlangsung. Biaya pengembangan dikapitalisasi termasuk biaya-biaya untuk mengembangkan area of interest sebelum dimulainya kegiatan operasi dalam area of interest yang bersangkutan. Biaya eksplorasi dan pengembangan diamortisasi selama masa produksi yang diharapkan atau berdasarkan estimasi umur tambang atau periode izin usaha pertambangan, mana yang lebih pendek. Setiap area of interest ditelaah pada setiap akhir periode akuntansi dan apabila diperlukan, penyesuaian dibuat untuk menghapuskan biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan sepanjang nilainya tidak dapat dipulihkan kembali di masa yang akan datang. Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi yang dihitung sejak tanggal dimulainya produksi komersial dari setiap area of interest yang bersangkutan. m. Provisi Provisi diakui apabila Perseroan dan Entitas Anak mempunyai kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan kewajiban tersebut dapat diestimasi dengan andal. n. Kewajiban Pengelolaan Lingkungan Hidup (PLH) Provisi pengelolaan lingkungan hidup diakui jika : a) terdapat petunjuk yang kuat bahwa telah timbul kewajiban pada tanggal pelaporan keuangan akibat kegiatan yang telah dilakukan; dan b) terdapat dasar yang wajar untuk menghitung jumlah kewajiban yang timbul. Taksiran biaya untuk pengelolaan lingkungan hidup yang timbul sebagai akibat kegiatan eksplorasi dan pengembangan diakui sebagai biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan. Taksiran biaya untuk pengelolaan lingkungan hidup yang timbul sebagai akibat kegiatan produksi tambang diakui sebagai beban. Pada tanggal pelaporan, jumlah provisi pengelolaan lingkungan hidup dievaluasi kembali untuk menentukan apakah jumlahnya telah memadai. Jika jumlah pengeluaran pengelolaan lingkungan hidup yang terjadi pada tahun berjalan sehubungan dengan kegiatan periode lalu lebih besar daripada jumlah yang telah dibentuk, maka selisihnya dibebankan pada periode kelebihan tersebut timbul. o. Pinjaman Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan akuisisi atau konstruksi aset kualifikasian ("qualifying asset ") dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai secara substansial. Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang kecuali yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah periode pelaporan. 10 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan p. Instrumen keuangan Perseroan mengklasifikasikan instrumen keuangan pada saat awal pengakuannya sebagai berikut: a) Aset keuangan Aset keuangan Perseroan diklasifikasikan berdasarkan tujuan perolehannya dalam kategori sebagai berikut : (i) Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi. Pendapatan bunga dari instrumen keuangan dalam kelompok diperdagangkan dicatat sebagai ”Pendapatan bunga”. Pada tanggal periode pelaporan, Perseroan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini. (ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap/telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi estimasi penurunan nilai. Pada tanggal periode pelaporan, kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan beberapa aset tidak lancar Perseroan termasuk dalam kategori ini. (iii) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut sampai dengan jatuh tempo, kecuali: (1) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; (2) investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan (3) investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Pada tanggal periode pelaporan, Perseroan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini. (iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi. Selanjutnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajarnya sampai dengan dihentikan pengakuannya, dimana laba atau rugi atas perubahannya dicatat pada laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba dan rugi yang sebelumnya dicatat pada laporan perubahan ekuitas, diakui pada laporan laba rugi. Pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif serta keuntungan atau kerugian atas perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi. Pada tanggal periode pelaporan, Perseroan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini. b) Liabilitas keuangan Perseroan mengklasifikasikan liabilitas keuangannya dalam kategori sebagai berikut: 11 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan p. Instrumen keuangan - Lanjutan (i) Liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Kategori ini terdiri dari liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Pada tanggal periode pelaporan, Perseroan tidak memiliki liabilitas keuangan dalam kategori ini. (ii) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diklasifikasikan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Setelah pengakuan awal, Perusahaan mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal periode pelaporan, utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, pinjaman jangka panjang dan utang pihak berelasi Perseroan termasuk dalam kategori ini. c) Saling hapus antar aset keuangan dan liabilitas keuangan Aset dan liabilitas keuangan Perseroan dan entitas anak saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika, (i) (ii) saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. d) Penentuan nilai wajar Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal neraca. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perseroan untuk aset keuangan adalah harga penawaran, sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual. Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. e) Penurunan nilai aset keuangan Pada setiap tanggal akhir periode pelaporan, manajemen Perseroan menelaah apakah terdapat bukti objektif suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. (i) Aset keuangan yang dicatat pada biaya diamortisasi Manajemen pertama - tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Jika aset keuangan memiliki tingkat bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah tingkat bunga efektif yang berlaku. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi. (ii) Aset keuangan tersedia untuk dijual Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, jumlah dari selisih antara biaya (dikurangi pembayaran pokok dan amortisasi) dan nilai wajar saat ini, dikurangi kerugian penurunan nilai sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi, ditransfer dari defisiensi modal ke laporan laba rugi. Pemulihan sehubungan dengan instrumen ekuitas diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual tidak dihapus melalui laporan laba rugi. 12 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan p. Instrumen keuangan - Lanjutan Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laporan laba rugi. f) Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan (i) Aset keuangan Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika: (a) Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; (b) Perseroan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau (c) Perseroan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut. Ketika Perseroan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perseroan. (ii) Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi. q. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Pembukuan Perseroan dan Entitas Anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional bagi Perseroan dan Entitas Anak. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Rupiah dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Kurs yang digunakan untuk menjabarkan saldo aset dan liabilitas dalam mata uang asing sebagai berikut: 30-Sep-2013 US$.1 (Rupiah penuh) 31-Des-2013 11.613 12.189 31-Des-2012 9.670 r. Transaksi dengan pihak berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). 13 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan r. Transaksi dengan pihak berelasi - Lanjutan (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan purna karya untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). (vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). Semua transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan. s. Pendapatan Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima. Pendapatan bersih adalah pendapatan dari penjualan barang dan jasa yang diberikan dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi diskon, retur, insentif penjualan, pajak barang mewah dan pajak pertambahan nilai. Perseroan mengakui pendapatan apabila pendapatan dapat diukur dengan andal dan besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan akan diperoleh. Pendapatan usaha batubara Pendapatan dari penjualan batubara diakui pada saat risiko dan manfaat barang secara signifikan telah berpindah kepada pembeli. Pendapatan jasa konstruksi dan jasa land clearing Perseroan mengakui pendapatan dari jasa konsruksi dan jasa land clearing dengan metode persentase penyelesaian. Jumlah pendapatan tahun berjalan diakui berdasarkan perbandingan antara jumlah biaya yang terjadi dengan total taksiran biaya proyek. Biaya yang terjadi, meliputi biaya material, tenaga kerja, dan biaya proyek tidak langsung lainnya, diakumulasi ke dalam akun 'Pekerjaan Dalam Pelaksanaan'. Pendapatan sewa alat berat Pendapatan dari penyewaan alat berat diakui secara garis lurus berdasarkan jangka waktu kontrak sewa. t. Perpajakan Beban pajak suatu periode terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laporan laba rugi, kecuali untuk pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak penghasilan diakui dalam ekuitas. Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang telah substantif berlaku pada tanggal akhir periode pelaporan. Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan metode balance sheet liability, untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah diberlakukan atau secara substansi telah diberlakukan pada tanggal akhir periode pelaporan dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan. Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perseroan dan entitas anak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika mengajukan keberatan / banding, pada saat keputusan atas keberatan / banding tersebut telah ditetapkan. 14 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan u. Imbalan kerja a) Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan. b) Imbalan purna karya Kewajiban imbalan purna karya merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi dengan penyesuaian atas kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang tidak diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung oleh Departemen Sumberdaya Manusia Perseroan dengan menggunakan projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat bunga yang berlaku. Penyisihan biaya jasa masa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat tersebut. Selain itu penyisihan untuk biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi periode berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% tersebut diakui atas dasar metode garis lurus selama masa rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. v. Pelaporan Segmen Efektif tanggal 1 Januari 2011 PSAK No.5 "Segmen Operasi" mengharuskan segmen usaha diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen yang secara reguler direview oleh "pengambil keputusan operasional" dalam rangka mengalokasikan sumberdaya dan menilai kinerja segmen usaha. Segmen usaha adalah suatu komponen dari entitas : a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang yang sama) b. yang hasil usahanya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumberdaya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c. di mana terseida informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumberdaya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk atau jasa yang menyerupai segmen usaha yang dilaporkan di periode sebelumnya. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam menyusn informasi segmen sama dengan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian. w. Laba per saham Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi total laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham saham biasa yang beredar pada periode pelaporan. Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi total laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode pelaporan, yang disesuaikan untuk mengasumsikan konversi efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif. x. Dividen Pembagian dividen kepada para pemegang saham diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perseroan. y. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan serta pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi. 15 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 3. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN Perseroan dan entitas anak menyajikan kembali laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan laporan perubahan ekuitas konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012, untuk mencerminkan dampak penyesuaian atas pajak tangguhan entitas anak. Akun-akun laporan posisi keuangan konsolidasian 31-Des-2012 Sebelum Setelah penyajian kembali penyajian kembali Aset pajak tangguhan Saldo laba belum ditentukan penggunaannya Kepentingan non pengendali 15.995.897 59.785.300 (25.758) Akun-akun laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 30-Jun-2012 Setelah Setelah penyajian kembali penyajian kembali Manfaat (beban) pajak penghasilan 10.717.865 4. KAS DAN SETARA KAS 2013 Kas tunai Dalam Rupiah Kas di bank pihak ketiga Dalam Rupiah PT Bank BNI (Persero) Tbk PT Bank BPD Kaltim PT Bank BRI (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank Ekspor Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank UOB Buana Tbk Dalam Dolar AS PT Bank BNI (Persero) Tbk PT Bank BPD Kaltim PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk 16.098.262 59.866.539 (4.633) 31-Des-2012 Sebelum Setelah penyajian kembali penyajian kembali 10.712.255 2012 10.717.865 2011 434.531 124.415 248.388 3.971 64.188 845 83.800 595 8.706 2.390 1.033.607 40.108 1.261 5.498 16.080 887 95.186 125.348 9.311 56.831 13.434.333 422 40.888 1.513 6.013 5.286 908 48.238 10 10.046 449.839 7.045.972 902 41.752 2.005 6.901 75.270 16.853 80.403 62.755 5.475 6.179.841 15.383 72.774 14.706 28.089 61.209 6.065 4.875.540 14.938 599.479 1.853.429 20.246.939 13.459.385 Kisaran suku bunga deposito pada tanggal periode pelaporan 6%-7% per tahun untuk deposito Rupiah, dan 0,5%-1,5% per tahun untuk deposito Dolar AS, sementara suku bunga tabungan periode yang sama 1,5%-3% per tahun untuk tabungan Rupiah dan 0,5%-1,5% per tahun untuk tabungan Dolar AS. 16 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 5. PIUTANG USAHA 2013 2012 2011 Pihak ketiga Piutang usaha batubara Piutang usaha jasa kontruksi dan land clearing Piutang usaha sewa peralatan berat 3.450.426 53.748.097 4.585.550 8.949.769 75.402.890 1.999.756 1.863.584 75.671.711 1.875.262 Penyisihan piutang tak tertagih 61.784.073 (5.475.435) 86.352.415 (2.241.598) 79.410.557 - 56.308.638 84.110.817 79.410.557 Piutang usaha berdasarkan umur : Umur Piutang 2013 2011 2012 1 - 30 hari 31 - 90 hari 91 - 180 hari Lebih dari 180 hari 35.284.884 14.129.046 6.901.281 5.468.862 33.230.469 9.875.984 13.208.758 5.468.862 31.898.862 21.884.880 24.552.669 1.074.146 Penyisihan piutang tak tertagih 61.784.073 (5.475.435) 86.352.415 (2.241.598) 79.410.557 - 56.308.638 84.110.817 79.410.557 Piutang usaha batubara 2011 2012 2013 Pihak ketiga Dalam Rupiah Asia Pacific Mining PT Batumas Jaya CV Indoutama Bara Jaya PT Indomineral Mega Perkasa PT Merry Jaya CV Rama Bumi Indo PT Sarana Marine Perkasa PT Tri Lensani Cemerlang PT Dalam Dolar AS Merry Jaya CV Sarana Marine Perkasa PT Windu Kencana Adisakti PT 875.000 249.159 512.207 - 881.809 236.587 554.400 21.272 327.911 74.845 124.579 - 487.567 1.326.494 6.627.205 649.768 1.314.976 Subjumlah (A) 3.450.426 8.949.769 1.863.584 2013 2012 2011 Piutang usaha jasa konstruksi dan land clearing Dalam Rupiah PT Vico Indonesia PT Sembrani Persada Oil Bumi Timur Adistira PT Fajar Surya Swadaya Hamparan Perkasa Mandiri, PT Koperasi Perkebunan Karya Baru Kresna Duta Agroindo PT Meindo Elang Indah PT Nusa Indah Kalimantan PT Nestor PT Smart Tbk PT Subur Abadi Warna Agung PT Pupuk Kalimantan Timur PT Jumlah dipindahkan 17 33.696.905 2.151 1.043.317 133.800 40.425 1.063.510 303.502 2.456.651 44.557.589 16.614 1.920 9.254 3.857.136 1.002 137.175 483.057 40.425 390.905 2.911.002 - 29.759.805 16.614 1.920 9.254 185.094 137.175 483.057 40.425 1.106.226 667.816 - 38.740.262 52.406.079 32.407.387 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 5. PIUTANG USAHA - Lanjutan 2013 2011 2012 Jumlah pindahan Dalam Dolar AS Bima Nusa International PT FMC Santana PT Mawar Mahakam PT Salamander Energy Ltd Santos (Sampang) Pty Ltd Sembrani Persada Oil PT Total E&P Indonesie 38.740.262 52.406.079 32.407.387 629.252 598.212 744.872 5.016.848 7.425.508 592.667 475 499.210 483.539 590.936 18.019.757 139.674 542.710 2.720.986 468.132 453.436 767.350 21.884.880 17.042.545 508.924 2.139.057 Subjumlah (B) 53.748.097 75.402.890 75.671.711 Piutang usaha sewa peralatan berat Dalam Dolar AS PT BKPL 2013 2011 4.585.550 1.999.756 1.875.262 4.585.550 1.999.756 1.875.262 61.784.073 86.352.415 79.410.557 Subjumlah (C) Jumlah (A+B+C) 2012 Berdasarkan penelaahan pada akhir periode pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang telah memadai untuk menutup kerugian yang timbul dari kegagalan penagihan piutang. Piutang usaha jasa konstruksi dan land clearing diiikat secara fidusia sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar 72,00% dari jumlah piutang usaha konstruksi (lihat catatan 16). 6. PIUTANG RETENSI 2013 Pihak ketiga Dalam Rupiah Hamparan Perkasa Mandiri PT Kresna Duta Agroindo, PT Vico Indonesia PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Subur Abadi Warna Agung, PT Tapian Nadenggan, PT 2011 2012 2.151 14.378.333 83.062 136.574 574.711 246.895 140.735 8.940.593 269.203 1.615.209 11.909 7.701.877 79.420 1.709.110 15.174.832 11.212.636 9.502.317 Berdasarkan penelaahan pada akhir periode pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang retensi kolektibel. 2013 7. PIUTANG LAIN-LAIN Pihak berelasi Dalam Rupiah Piutang karyawan Piutang potongan pph pasal 23 deviden Pihak ketiga Dalam Rupiah PT Modern Widya Tehnika PT Semeru Semen 2012 2011 1.455.642 - 2.131.407 - 1.119.381 13.176.287 539.500 110.000 - - 2.105.142 2.131.407 14.295.668 Berdasarkan penelaahan pada akhir periode pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain kolektibel. 18 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 8. PERSEDIAAN 2013 2012 2011 Dalam Rupiah Material konstruksi dan suku cadang BBM dan pelumas Batubara 20.419.961 117.196 - 17.270.238 238.700 - 21.338.998 793.464 12.225.055 Penghapusbukuan persediaan batubara 20.537.156 - 17.508.938 - 34.357.517 (12.225.055) 20.537.156 17.508.938 22.132.462 Berdasarkan penelaahan Perseroan pada akhir tahun 2011 terdapat penurunan nilai persediaan batubara sebesar Rp. 12.225.055 sebagian besar disebabkan karena batubara yang menjadi lantai (flooring) di area stockpile. Persediaan material dan suku cadang proyek sejumlah Rp 2.000.000.000 (dua miliar Rupiah) diikat secara fidusia sebagai jaminan fasilitas pinjaman PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lihat catatan 16). Perseroan tidak mengasuransikan persediaan terhadap risiko kerugian akibat kerusakan fisik dan/atau kehilangan. 2013 9. TAGIHAN BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA 2012 2011 Pendapatan proyek (jumlah kumulatif biaya pelaksanaan proyek ditambah laba diakui) Jumlah tagihan termin 500.096.841 (384.321.169) 368.287.473 (290.105.131) 363.556.927 (257.837.654) Kerugian pekerjaan 115.775.672 - 78.182.342 - 105.719.273 (10.172.413) Pendapatan yang belum ditagih 115.775.672 78.182.342 95.546.861 Tagihan berdasarkan jenis usaha sebagai berikut: 2013 Konstruksi Land clearing Tagihan berdasarkan jenis usaha sebagai berikut: 10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA 69.658.715 8.523.627 91.225.528 4.321.332 115.775.672 78.182.342 95.546.861 19 2012 2011 58.454.493 1.897.148 25.234.237 16.390.430 9.317.199 1.326.741 2.030.824 1.124.601 49.351.251 8.668.578 11.638.886 5.325.182 2.030.824 1.167.621 65.395.703 18.199.666 4.372.654 3.257.505 4.321.332 115.775.672 78.182.342 95.546.861 2013 Pihak ketiga Uang muka pembelian aset tetap Uang muka pembelian material Uang muka pemeliharaan Uang muka pekerjaan 2011 111.293.507 4.482.165 2013 Pihak ketiga PT Vico Indonesia Total E&P Indonesie Salamander Energy Ltd Santos Energy Ltd Pupuk Kaltim PT PT Smart Tbk Subur Abadi Warna Agung PT Hamparan Perkasa Mandiri PT 2012 2012 2011 550.000 1.222.843 1.000.670 13.034.810 475.000 5.188.350 1.782.953 6.177.367 6.070.044 2.500.670 5.821.030 15.808.323 13.623.669 14.391.744 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 11. ASET TETAP UNTUK DIJUAL Manajemen Perseroan telah memutuskan untuk menjual aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi dan memiliki nilai jual. Alat berat Biaya perolehan Saldo 1 Januari 2011 Penambahan Penjualan Kendaraan Jumlah 13.281.520 (13.281.520) - 13.281.520 (13.281.520) - - - Penambahan Penjualan 91.618.012 (78.039.293) 488.615 - 92.106.627 (78.039.293) Saldo 31 Desember 2012 (B) 13.578.719 488.615 14.067.333 Penambahan Penjualan 32.440.412 (32.440.412) 3.604.994 (3.604.994) 36.045.406 (36.045.406) Saldo 31 Desember 2013 (C) 13.578.719 488.615 14.067.333 Akumulasi penyusutan Saldo 1 Januari 2011 Penambahan Penjualan 7.118.718 (7.118.718) - 7.118.718 (7.118.718) - - - 54.996.273 (48.802.030) 488.615 - 55.484.888 (48.802.030) 6.194.244 488.615 6.682.859 18.398.264 (18.398.264) 3.142.306 (3.142.306) 21.540.570 (21.540.570) 6.194.244 488.615 6.682.859 Jumlah tercatat 31 Desember 2011 (A - D) - - - Jumlah tercatat 31 Desember 2012 (B - E) 7.384.475 - 7.384.475 Jumlah tercatat 31 Desember 2013 (C - F) 7.384.475 - 7.384.475 Saldo 31 Desember 2011 (A) Saldo 31 Desember 2011 (D) Penambahan Penjualan Saldo 31 Desember 2012 (E) Penambahan Penjualan Saldo 31 Desember 2013 (F) 2013 Realisasi penjualan alat berat : 2012 2011 Biaya perolehan Akumulasi penyusutan 36.045.406 21.540.570 78.039.293 48.802.030 13.281.520 7.118.718 Jumlah tercatat Hasil penjualan 14.504.836 14.048.324 29.237.263 17.906.611 6.162.802 6.727.273 (456.511) (11.330.652) 564.471 Laba (rugi) penjualan aset tetap Aset tetap yang diputuskan untuk dijual umumnya merupakan jenis barang yang spesifik dan dengan pembeli yang spesifik pula, sehingga sejak diputuskan untuk dijual hingga realisasi penjualannya memerlukan jangka waktu cukup lama. 12. JAMINAN PELAKSANAAN PEKERJAAN 2012 2013 Bank garansi PT Vico Indonesia Flowline Installation Services #42980 Pipeline Maintenance Services #45400 Drilling Loc. Construction Sevices #44800 Inplant & Flowline Surface Facility #47750 Drilling Loc. Construction Sevices #47270 Drilling Loc. Construction Sevices #53090 Drilling Loc. Construction Sevices #54620 Drilling Loc. Construction Sevices #56650 Total E&P Indonesie Prov. Of Welding, Hot & Cold Cutting #2312 Jumlah dipindahkan 20 2011 750.131 480.427 641.404 609.832 594.934 412.162 866.575 750.131 513.427 2.528.565 641.404 609.832 594.934 - 216.645 375.066 320.702 - - 196.154 196.154 3.488.891 6.701.023 1.108.567 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 12. JAMINAN PELAKSANAAN PEKERJAAN - Lanjutan 2013 Jumlah pindahan Total E&P Indonesie Handil Well Connection #2529 Prov. Of Welding, Hot & Cold Cutting #2857 Santos (Sampang) Pty Ltd Blanket Construction Services #1757 Blanket Construction Services #2421 Salamander Energy Ltd Prov. Of Construction, Equipment Serices #263-10 Luwe Ulu Staging Area & Road Construction #023-11 Sei Lahei Well Site & Road Construction #027-11 Prov. Additional Civil Work Services #326-11 Pupuk kaltim Open Canal, Jembatan, Lahan Industri Pendalaman Kolam Labuh Dermaga BSL Open Canal, Jembatan, Lahan Industri 2012 2011 3.488.891 6.701.023 1.108.567 400.362 276.473 400.362 276.473 - 564.152 205.860 508.399 - 152.840 - 409.264 223.036 409.264 568.876 533.759 223.036 - 259 62 777 - - 5.569.138 9.621.193 1.261.406 Jaminan pelaksanaan pekerjaan merupakan uang jaminan penerbitan bank garansi untuk jaminan pelaksanaan (performance bond ) pekerjaan konstruksi berdasarkan ketentuan kontrak masing-masing pekerjaan. 13. ASET TETAP Tahun 2013 Saldo 01-Jan-2013 Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Alat berat Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris proyek Inventaris kantor Sewa pembiayaan Alat berat Mesin dan peralatan Kendaraan Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Alat berat Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris proyek Inventaris kantor Sewa pembiayaan Alat berat Mesin dan peralatan Kendaraan Jumlah tercatat Penambahan Pengurangan Saldo 31-Des-2013 11.463.891 4.770.109 165.354.622 16.828.922 25.169.983 863.092 1.241.847 12.671.720 1.776.390 1.489.450 - 30.595.434 1.844.978 3.604.994 - 11.463.891 4.770.109 147.430.908 16.760.334 23.054.439 863.092 1.241.847 34.285.935 4.055.198 4.644.600 - 12.671.720 1.776.390 1.489.450 21.614.215 2.278.808 3.155.150 268.678.198 15.937.560 51.982.966 232.632.792 1.490.659 111.995.429 11.248.410 25.074.831 832.821 1.155.265 238.505 13.139.662 1.706.910 1.067.591 20.652 48.906 17.176.282 1.221.982 3.142.306 - 1.729.164 107.958.809 11.733.338 23.000.115 853.472 1.204.171 5.470.342 742.528 1.821.892 5.406.272 360.182 910.946 751.283 352.540 686.983 10.125.330 750.169 2.045.854 159.832.176 22.899.625 23.331.377 159.400.424 108.846.022 73.232.368 21 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 13. ASET TETAP - Lanjutan Tahun 2012 Saldo 01-Jan-2012 Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Alat berat Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris proyek Inventaris kantor Sewa pembiayaan Alat berat Mesin dan peralatan Kendaraan Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Alat berat Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris proyek Inventaris kantor Sewa pembiayaan Alat berat Mesin dan peralatan Kendaraan Jumlah tercatat Penambahan Pengurangan Saldo 31-Des-2012 11.463.891 4.770.109 204.541.258 16.744.844 25.658.598 823.807 1.188.912 224.078 39.285 52.935 39.186.637 140.000 488.615 - 11.463.891 4.770.109 165.354.622 16.828.922 25.169.983 863.092 1.241.847 86.717.310 4.055.198 4.644.600 - 52.431.375 - 34.285.935 4.055.198 4.644.600 360.608.527 316.298 92.246.627 268.678.198 1.252.154 118.021.483 9.543.145 22.365.403 805.644 1.053.672 238.505 20.907.090 1.827.765 3.198.043 27.177 101.592 26.933.145 122.500 488.615 - 1.490.659 111.995.429 11.248.410 25.074.831 832.821 1.155.265 27.680.001 382.347 910.946 5.853.469 360.182 910.946 28.063.129 - 5.470.342 742.528 1.821.892 182.014.795 33.424.770 55.607.388 159.832.176 178.593.732 108.846.022 Tahun 2011 Saldo 01-Jan-2011 Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Alat berat Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris proyek Inventaris kantor Sewa pembiayaan Alat berat Mesin dan peralatan Kendaraan Penambahan Pengurangan Saldo 31-Des-2011 11.463.891 4.770.109 185.313.728 16.744.844 25.658.598 823.807 1.188.912 32.509.051 - 13.281.520 - 11.463.891 4.770.109 204.541.258 16.744.844 25.658.598 823.807 1.188.912 101.599.548 1.305.122 996.000 17.626.813 2.750.076 3.648.600 32.509.051 - 86.717.310 4.055.198 4.644.600 349.864.559 56.534.539 45.790.571 360.608.527 22 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 13. ASET TETAP - Lanjutan Tahun 2011 Saldo 01-Jan-2011 Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Alat berat Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris proyek Inventaris kantor Sewa pembiayaan Alat berat Mesin dan peralatan Kendaraan Jumlah tercatat Penambahan Pengurangan Saldo 31-Des-2011 1.013.648 98.028.782 7.691.614 19.095.932 766.148 969.436 238.505 27.111.420 1.851.532 3.269.471 39.496 84.237 7.118.718 - 1.252.154 118.021.483 9.543.145 22.365.403 805.644 1.053.672 31.090.691 22.165 - 8.780.204 360.182 910.946 12.190.894 - 27.680.001 382.347 910.946 158.678.415 42.645.992 19.309.612 182.014.795 178.593.732 191.186.144 Ikhtisar reklasifikasi aset tetap ke aset tetap untuk dijual tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011 sebagai berikut : Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Nilai tercatat 31 Desember 2011 Alat berat 13.281.520 7.118.718 6.162.802 13.281.520 7.118.718 6.162.802 91.618.012 488.615 54.996.273 488.615 36.621.738 - 92.106.627 55.484.888 36.621.738 32.440.412 3.604.994 18.398.264 3.142.306 14.042.148 462.688 36.045.406 21.540.570 14.504.836 141.433.552 84.144.177 57.289.376 31 Desember 2012 Alat berat Kendaraan 31 Desember 2013 Alat berat Kendaraan Ikhtisar penghapusbukuan mesin dan peralatan yang rusak dan tidak mempunyai nilai jual : 2013 2012 2011 Biaya perolehan Akumulasi penyusutan - 140.000 122.500 - Laba (rugi) penghapusbukuan - (17.500) - Alokasi penyusutan aset tetap 2013 Beban pokok pendapatan usaha : Usaha batubara Usaha jasa konstruksi dan land clearing Usaha sewa alat berat Beban umum dan administrasi 23 2012 2011 22.612.213 - 4.921.204 28.163.468 - 4.540.389 31.088.301 6.553.922 287.412 340.098 463.380 22.899.625 33.424.770 42.645.992 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 13. ASET TETAP - Lanjutan Alat berat milik Perseroan yang dijadikan jaminan fasilitas pinjaman sebagai berikut (lihat catatan 16) : 2012 2013 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: Biaya perolehan Akumulasi penyusutan 2011 40.289.789 30.975.736 40.289.789 27.198.568 40.289.789 22.162.344 9.314.054 13.091.221 18.127.445 - 81.704.375 47.717.376 81.704.375 37.504.329 - 33.986.999 44.200.046 Jumlah tercatat PT CIMB Niaga Tbk Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Jumlah tercatat Aset tetap yang diasuransikan sebagai berikut: 2013 Jumlah tercatat 2012 Pertanggungan 2011 Jumlah tercatat Pertanggungan Jumlah tercatat Pertanggungan Jenis aset tetap : Alat berat Kendaraan 61.489.365 17.545.179 61.848.900 15.930.299 65.588.656 18.714.857 61.848.900 15.930.299 116.835.718 14.135.099 122.702.685 15.930.299 79.034.544 77.779.199 84.303.514 77.779.199 130.970.817 138.632.984 Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi aset tetap cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi. Manajemen juga berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada akhir periode pelaporan. 14. BIAYA EKSPLORASI TANGGUHAN 2013 2012 2011 Entitas anak Saldo awal periode Penambahan 8.332.421 - 8.332.421 - 8.332.421 - Saldo akhir periode 8.332.421 8.332.421 8.332.421 PT Semoi Prima Lestari (entitas anak) menguasai area Sepaku yang memiliki potensi sumberdaya sebanyak 2,6 juta MT batubara 63-61kcal/kg (berdasarkan hasil survey dan eksplorasi yang dilakukan oleh Tim Geologis Perseroan). Biaya eksplorasi tangguhan diamortisasi berdasarkan jumlah produksi batubara yang dihasilkan, dan oleh karenanya, sampai dengan 31 Desember 2013 belum diperhitungkan beban amortisasinya, sehubungan entitas anak belum beroperasi komersial 15. UTANG USAHA 2013 Pihak ketiga Dalam Rupiah Alam Jaya CV Aneka Logam UD Angkasa Sakti PT Ariswa Industrindo PT Bangun Sarana Baja PT Bengkel Risfa Bima Persada PT Borneo Prima Material PT Cipaganti Citra Graha PT Cipta Karya Mandiri PT Ciptamas Mandiri Kaltim PT Core Mining Resources Jumlah dipindahkan 24 2011 2012 215.517 206.431 - 191.732 63.240 221.697 270.950 140.840 255.275 207.188 247.703 - 111.550 105.605 143.820 152.640 168.480 190.840 290.800 267.510 285.608 211.000 421.949 1.598.624 1.927.853 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 15. UTANG USAHA - Lanjutan 2013 2012 2011 Jumlah pindahan Dermaga Jaya Eka Citra Handil Transport Hermawan Hexindo Adiperkasa Hadi Prawoto Harjanto Indo Crane Pratama Irian Jaya Jatan Rekatama Kaliraya Sari Kaltim Lestari Unggul Karya Lestari Kawan Sejati Kutai Rame Kwalita Inspectindo Dinamika Lekom Maras PT Linda Hanta Wijaya Makmur Sentosa Diesel Maswa Mandiri Megaren International Merlin Wijaya Multisari Bahari PT Multi Berdikari Murni Gas Raya Nagarindo PT Nanyang Intindo PT Perintis Rifki Rental Salim Jaya Agung PT Sehati Mandiri Utama PT Sekurau Perkasa Serasi Auto Raya PT Sinar Abadi Motor Sinar Barito Global PT Soilens PT Sriwijaya Teknik Suardi Sumadi Sumber Harapan Jaya Sumber Jaya Motor Surya Abadi Surya Indah Jaya Suyadi Terus Lancar Titian Kaltim Trinity Mahakam Jaya Townsville Welding UMMS Uston Pratama Wagirin Wahyu Putra Mandiri Perkasa Wengkie Wira Jaya Ban 421.949 150.264 365.066 198.000 518.650 1.730.325 253.619 - 1.598.624 108.480 109.250 73.791 148.500 148.668 168.480 232.389 150.171 29.205 214.615 158.630 244.000 185.509 147.022 251.650 29.057 148.420 218.240 262.429 108.994 263.045 235.642 115.387 298.980 445.063 207.886 146.604 123.253 179.000 200.000 204.215 119.315 1.927.853 123.481 116.640 130.240 293.666 105.309 133.191 204.215 110.207 203.872 290.470 227.360 211.171 174.420 284.988 115.688 105.754 237.603 372.600 112.328 140.500 170.739 183.100 138.048 136.598 113.863 100.000 227.645 285.707 208.826 210.193 308.288 327.855 233.734 130.085 210.671 244.239 263.514 266.409 234.750 103.560 164.895 - Jumlah dipindahkan 3.637.872 7.274.513 2.487.999 25 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 15. UTANG USAHA - Lanjutan 2013 Jumlah pindahan Yasin Sultan Lain-lain (di bawah Rp 100 juta) Dalam Dolar AS Akzo Nobel Coates Hire Indonesia Kontrol Power Utama Patria Anugrah Sejati Petra Energy Internasional Prima Karya Sejahtera Sanggar Sarana Baja Skygem Agri Systems Lain-lain (di bawah Rp 100 juta) 2012 2011 3.637.872 162.750 669.359 7.274.513 171.199 1.371.104 2.487.999 181.740 1.398.062 107.647 1.275.907 179.369 210.626 15.001 372.274 100.718 1.012.226 691.627 167.098 92.555 110.000 229.963 240.586 352.014 239.635 112.217 202.478 114.595 6.258.530 11.253.314 5.669.291 Pihak berelasi PT Perdana Karya Intimotor PT Fresmon Pacific Prima PT Pacific Technic Jaya - 570.080 630.983 189.618 842.878 2.611.293 482.022 Jumlah utang usaha pihak berelasi - 1.390.681 3.936.193 6.258.530 12.643.995 9.605.484 Jumlah utang usaha pihak ketiga Jumlah utang usaha Utang usaha berdasarkan umur : Umur utang 2012 2013 1 - 30 hari 31 - 90 hari 91 - 180 hari Lebih dari 180 hari 2011 1.321.176 4.514.904 422.451 - 4.741.498 3.951.248 2.370.749 1.580.499 4.979.815 2.874.997 6.535.652 2.611.293 6.258.530 12.643.995 17.001.757 Utang usaha kepada para pemasok merupakan saldo transaksi pembelian material dan suku cadang proyek, barang untuk pakai dan jasa. Pada tanggal laporan keuangan tidak ada pemasok dengan nilai pembelian Perseroan meliputi 10% atau lebih dari pendapatan usaha Perseroan. 16. UTANG BANK 2013 2012 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Ekspor Indonesia 147.527.822 - 153.247.180 7.840.215 5.200.000 147.211.351 22.842.920 24.450.000 Jumlah 147.527.822 166.287.395 194.504.272 Jatuh tempo satu tahun atau kurang : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Ekspor Indonesia 147.527.822 - 143.847.180 7.840.215 5.200.000 131.454.753 18.532.105 11.250.000 Subjumlah 147.527.822 156.887.395 161.236.857 Jatuh tempo lebih dari satu tahun : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Ekspor Indonesia - 9.400.000 - 15.756.599 4.310.816 13.200.000 Subjumlah - 9.400.000 33.267.415 147.527.822 166.287.395 194.504.272 Jumlah 26 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 16. UTANG BANK - Lanjutan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Perseroan memperoleh beberapa fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, CBC Bekasi berdasarkan Surat Perjanjian Nomor CBC.BKS/SPPK/PKP-094/2009 tanggal 6 Oktober 2009 dan telah beberapa kali diperpanjang, dan perpanjangan terakhir ditanda-tangani pada tanggal 2 Oktober 2013, di mana seluruh fasilitas kredit Perseroan akan jatuh tempo pada 30 April 2014, sebagai berikut : i) Kredit modal kerja (Revolving) dengan plafon Rp18 miliar, jangka waktu 12 bulan, suku bunga 10,75% per tahun. ii) Kredit modal kerja (Non-Revolving) dengan plafon Rp21 miliar, jangka waktu 54 bulan, suku bunga 10,75% per tahun iii) Kredit modal kerja konstruksi (transaksional) plafon Rp 125 miliar, suku bunga 10,75% per tahun. Pencairan fasilitas ini berdasarkan Work Instruction yang diterbitkan Pemberi Kerja, dan pembayaran kembali melalui pemotongan pembayaran invoice (72%). iv) Kredit modal kerja transaksi khusus dengan plafon Rp7 miliar, jangka waktu 12 bulan, suku bunga 10,75% per tahun, dan jatuh tempo tanggal 11 Oktober 2013. Fasilitas pinjaman di atas dijamin dengan : (i) beberapa tanah dan bangunan milik Pemegang Saham Pengendali; (ii) tanah dan bangunan kantor pusat Perseroan di Samarinda, dan tanah bangunan kantor perwakilan Perseroan di Jakarta; (iii) piutang usaha konstruksi dan persediaan yang diikat secara fidusia, serta 36 (tiga puluh enam) unit peralatan berat milik Perseroan terdiri dari: Alat berat Komatsu D68ESS-12 Bulldozer Komatsu D85ESS-2 Bulldozer Komatsu D85ESS-2 Bulldozer Komatsu PC200-7 Excavator Hitachi ZX210/200 Excavator Changlin YZ14-3 Compactor Changlin PY220-H Motor Grader Liugong CLG856 Wheel Loader VOLVO FM440 Prime-over SCANIA P124B Dumptruck SCANIA P124B Dumptruck Nissan Diesel CWM330 Dumptruck Nissan Diesel CWM330 Dumptruck Tahun Jumlah 2006 2006 2007 2006 2008 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 4 unit 7 unit 2 unit 4 unit 2 unit 2 unit 2 unit 1 unit 1 unit 3 unit 2 unit 3 unit 3 unit 36 unit Batasan rasio keuangan (financial covenant) Batasan pembagian deviden Pembatasan : Debt to Equity Ratio (DER) di bawah 300% DSC (EBITDA)/ (Bunga+Pokok) > 1,2 kali : Pembagian deviden di atas 30% dari laba bersih harus memperoleh persetujuan tertulis dari bank. : Tidak diperkenankan membuat perjanjian pinjaman dengan pihak lain PT Bank CIMB Niaga Tbk Perseroan memperoleh fasilitas kredit berupa Pinjaman Transaksi Khusus dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan plafon Rp1.300.000.000,- bunga 11,50% per tahun berdasarkan Perjanjian No.054/PK-Comm/Add/PTK/07 tanggal 1 Agustus 2007 dan telah beberapa kali dirubah, perubahan terakhir ditanda-tangani pada tanggal 12 Nopember 2012 sebagai berikut : i) PTA-OD I yang diperpanjang sebagai fasilitas PTK-VIII dengan plafon Rp 1.533.333.333,- jangka waktu 12 bulan, suku bunga 13,00% per tahun, dan jatuh tempo tanggal 29 Oktober 2013. ii) PTA-OD II yang diperpanjang sebagai fasilitas PTK-IX dengan plafon Rp 6.937.571.400,- jangka waktu 12 bulan, suku bunga 13,00% per tahun, dan jatuh tempo tanggal 29 Oktober 2013. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan barang jaminan berupa tanah dan bangunan milik Pemegang Saham Pengendali Perseroan, dan 64 (enam puluh empat) unit peralatan berat yang dibiayai pembeliannya terdiri dari : 27 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 16. UTANG BANK - Lanjutan Alat berat Nissan Diesel CWM330 Nissan Diesel CWM330 Scania P360 Scania P380 Iveco DT Volvo FM440 Primeover Hitachi ZX470 Hitachi ZX450 Komatsu D85ESS-2 Komatsu D85ESS-2 Komatsu D68ESS-12 Komatsu D68ESS-12 Komatsu PC200-7 Komatsu PC200-7 Tahun Jumlah 2007 2008 2007 2008 2008 2008 2007 2008 2007 2008 2007 2008 2007 2008 12 unit 9 unit 4 unit 12 unit 6 unit 1 unit 1 unit 1 unit 3 unit 1 unit 5 unit 3 unit 4 unit 2 unit 64 unit Fasilitas pinjaman kepada PT CIMB Niaga telah dilunasi Perseroan pada saat jatuh tempo. Bank Ekspor Indonesia Perseroan memperoleh fasilitas pembiayaan syariah dari PT Bank Ekspor Indonesia berdasarkan Surat No.BS.00143/SYR/09/2008 tanggal 19 September 2008, sebagai berikut: i) Pembiayaan 1 Musyarakah dengan plafon Rp30.000.000.000,- tingkat bagi hasil 10,50%, jangka waktu semula 12 bulan dan selanjutnya diperpanjang setiap 12 bulan, perpanjangan terakhir akan jatuh tempo tanggal 27 Oktober 2013.. ii) Pembiayaan 2 Musyarakah/Murabahah dengan plafon Rp13.000.000.000,- tingkat bagi hasil 10,50%, jangka waktu semula 12 bulan dan selanjutnya diperpanjang setiap 12 bulan, perpanjangan terakhir akan jatuh tempo tanggal 27 Oktober 2013. Kedua fasilitas pembiayaan di atas selanjutnya diubah berdasarkan Akta No.53 tanggal 17 November 2009 oleh Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta, masing-masing Pembiayaan 1 menjadi berjangka waktu 36 bulan, dan Pembiayaan 2 menjadi berjangka waktu 24 bulan - masing-masing berlaku sejak tanggal perubahan tersebut. Dalam perjanjian kredit tidak terdapat negative covenant. Fasilitas pembiayaan ini dijamin dengan beberapa bidang tanah kosong milik Pemegang Saham Pengendali Perseroan, dan telah dilunasi Perseroan pada saat jatuh tempo. 17. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 2012 2013 2011 Berdasarkan jatuh temponya: Pembayaran minimum masa yang akan datang: Bunga masa yang akan datang 2.485.204 (790.684) 11.660.566 (1.238.316) 30.657.626 (3.077.592) Nilai kini pembayaran minimum sewa masa akan datang 1.694.520 10.422.250 27.580.034 Bagian yang akan jatuh tempo ≤ 1 tahun Bagian yang akan jatuh tempo > 1 tahun 1.529.839 164.681 9.504.515 917.735 17.346.534 10.233.500 1.694.520 10.422.250 27.580.034 Berdasarkan lessor 2013 2012 2012 PT Adira Finance PT Astra Sedaya Finance PT CIMB Niaga Auto Finance PT Komatsu Astra Finance PT Orix Finance PT BII Finance PT BCA Finance PT Toyota Astra Finance 1.251.678 131.897 235.258 26.756 48.931 148.324 8.643.943 41.283 1.198.158 384.409 6.133 693.673 9.840.058 206.417 12.195.119 3.760.471 804.571 79.726 Jumlah 1.694.520 10.422.250 27.580.034 28 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 17. UTANG SEWA PEMBIAYAAN - Lanjutan Berdasarkan kelompok aset yang dibiayai: 2013 2012 2011 Alat berat Mesin dan peralatan Kendaraan 1.251.678 131.897 310.944 8.643.943 1.198.158 580.149 22.035.177 3.760.471 1.784.386 Jumlah 1.694.520 10.422.250 27.580.034 Perseroan mengadakan perjanjian sewa pembiayaan yang menyangkut aset tetap tertentu dengan periode pembiayaan usaha antara tiga sampai dengan lima tahun dan jatuh tempo pada berbagai tanggal, dengan hak opsi untuk membeli aset tetap tersebut pada akhir periode sewa pembiayaan. Utang sewa pembiayaan dikenai bunga tahunan berkisar antara 3% sampai 7%. Utang sewa pembiayaan dijamin dengan aset sewaan yang bersangkutan. Perjanjian sewa pembiayaan tidak memperkenankan Perseroan untuk menjual dan mengalihkan pemilikan aset sewaan. 18. UTANG LAIN-LAIN 2012 2013 Jangka pendek Pihak ketiga KUD Kopta Samarinda Mery Jaya CV Pihak berelasi BPR Artha Karya Perdana Jumlah utang lain-lain jangka pendek 13.565.633 12.183.257 12.183.257 1.576.834 - 2.610.048 - 13.565.633 14.793.305 13.760.090 8.393.534 8.393.534 8.393.534 8.393.534 8.393.534 8.393.534 21.959.168 23.186.839 22.153.625 Jangka panjang Pihak berelasi Soerjadi Soedarsono Jumlah utang lain-lain jangka panjang Jumlah 2011 Utang kepada KUD Kopta merupakan kewajiban perhitungan royalti kepada Pemilik Konsesi/Area IUP dengan perhitungan sebagai berikut : 2013 2012 2011 Saldo awal periode Penambahan kewajiban Pembayaran 12.183.257 2.282.377 (900.000) 13.760.090 219.717 (1.796.550) 15.701.302 705.848 (2.647.060) Saldo akhir periode 13.565.633 12.183.257 13.760.090 19. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2013 Pemeliharaan lingkungan hidup Beban operasional rutin 20. PERPAJAKAN 2012 2011 58.968 - 142.909 - 58.968 - 142.909 2013 2012 2011 a. Pajak dibayar di muka Perseroan Pajak pertambahan nilai PPh badan pasal 29 (disetor) PPh Pasal 23 2.652.590 399.906 13.120.389 16.325.965 158.717 2.596.045 10.415.752 47.049 3.483.028 Subjumlah 16.172.885 19.080.726 13.945.830 29 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 20. PERPAJAKAN - Lanjutan 2013 2012 2011 Entitas Anak Pajak penghasilan Pajak pertambahan nilai - - - Subjumlah - - - 16.172.885 19.080.726 13.945.830 Jumlah b. Utang pajak 2013 Perseroan Beban pajak penghasilan tahun berjalan Dikurangi: pajak dibayar di muka Uang muka (utang) pajak Pajak lainnya : Pph pasal 19 atas penilaian kembali aset tetap Pph pasal 21 Pph pasal 23 fee konsesi batubara Pph pasal 23 deviden tunai Denda-denda Subjumlah Entitas Anak Pph pasal 23 atas bunga pinjaman Subjumlah Jumlah utang pajak c. Pajak penghasilan - - - - - 10.131 1.078.907 1.399.898 2.239.956 2.647.890 10.131 1.078.907 1.399.898 2.239.956 2.647.890 10.131 1.078.907 1.399.898 2.239.956 2.647.890 7.376.783 7.376.783 7.376.783 35.938 35.938 35.938 35.938 35.938 35.938 7.412.720 7.412.720 7.412.720 2012 2013 Perseroan Kini Pajak final Pajak tidak final Tangguhan Entitas Anak Kini Tangguhan 2011 2012 2011 (157.882) 7.189.460 (2.178.634) 12.890.890 (678.860) (6.721.562) 7.031.578 10.712.255 (7.400.423) 6.602 5.609 6.525 6.602 5.609 6.525 Konsolidasian Pajak kini Tangguhan (157.882) 7.196.062 (2.178.634) 12.896.499 (678.860) (6.715.037) Manfaat (beban) pajak penghasilan 7.038.179 10.717.865 (7.393.897) Pajak kini Sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, pajak penghasilan badan dihitung untuk Perseroan dan masing-masing entitas anak sebagai entitas hukum yang terpisah, dan oleh karenanya, laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan untuk menghitung pajak penghasilan badan. Rekonsiliasi antara laba Perseroan sebelum pajak penghasilan dengan estimasi penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 30 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 20. PERPAJAKAN - Lanjutan 2012 2012 Laba (rugi) konsolidasian sebelum pajak penghasilan Laba (rugi) sebelum pajak - Entitas Anak yang dikonsolidasi (6.704.500) 20.565 (19.781.958) 22.521 Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan - Perseroan (6.683.936) (19.759.437) Penyesuaian fiskal: Pendapatan jasa giro - pajak final Pendapatan jasa konstruksi, land clearing dan sewa - pajak final Beban yang tidak dapat dikurangkan Angsuran sewa pembiayaan Penyusutan aset sewa pembiayaan Kerugian piutang tak tertagih Beban imbalan purna karya (336.519) (4.422.747) 4.933.313 (17.157.784) 6.677.400 3.233.836 208.864 (212.214) (75.885.303) 68.658.381 (17.157.784) 7.124.597 2.241.598 211.915 Laba (rugi) fiskal periode berjalan Akumulasi rugi fiskal awal periode (13.547.573) (84.672.028) (34.778.249) (49.893.779) Akumulasi rugi fiskal akhir periode (98.219.601) (84.672.028) Pajak penghasilan (Tidak final) Pajak tangguhan Tarif pajak 25% Aset (liabilitas) pajak tangguhan 2012 Piutang usaha Aset tetap Utang sewa pembiayaan Liabilitas imbalan purna karya Akumulasi rugi fiskal Entitas anak Akumulasi rugi fiskal Tarif pajak 25% Entitas anak Akumulasi rugi fiskal NIHIL Manfaat/(beban) pajak tangguhan Aset (liabilitas) pajak tangguhan 2013 560.400 (8.737.743) 2.605.562 400.487 21.167.192 808.459 5.206.038 (2.181.932) (30.813) 3.387.708 1.368.859 (3.531.705) 423.630 369.673 24.554.900 15.995.898 7.189.460 23.185.358 102.364 6.602 108.966 16.098.262 7.196.062 23.294.324 Aset (liabilitas) pajak tangguhan 2011 Piutang usaha Aset tetap Utang sewa pembiayaan Liabilitas imbalan purna karya Akumulasi rugi fiskal NIHIL Manfaat/(beban) pajak tangguhan Aset (liabilitas) pajak tangguhan 2012 (16.610.954) 6.895.009 347.508 12.473.445 560.400 7.873.211 (4.289.446) 52.979 8.693.747 560.400 (8.737.743) 2.605.562 400.487 21.167.192 3.105.008 12.890.890 15.995.898 96.755 5.609 102.364 3.201.762 12.896.499 16.098.262 21. LIABILITAS IMBALAN PURNA KARYA Sesuai dengan undang-undang No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, Perseroan wajib memberikan imbalan purna karya kepada karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya, Imbalan purna karya ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja. Dengan demikian Peseroan mencatat liabilitas imbalan purna karya yang diwajibkan Undang-undang No.13/2003. 31 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 21. LIABILITAS IMBALAN PURNA KARYA - Lanjutan Ikhtisar liabilitas imbalan purna karya yang diakui di laporan posisi keuangan : 2013 2012 Saldo awal periode Beban imbalan purna karya Pembayaran imbalan purna karya 1.601.946 208.864 (332.117) 1.390.031 211.915 - Saldo akhir periode 1.478.693 1.601.946 Ikhtisar imbalan purna karya yang dibebankan pada laporan laba rugi : 30-Sep-2013 Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi beban jasa lalu -non vested 2013 2012 74.114 59.681 22.853 98.819 79.575 30.470 117.529 80.029 14.357 156.648 208.864 211.915 Liabilitas imbalan purna karya ditentukan dengan metode Projected Credit Unit dengan asumsi sebagai berikut : Tingkat diskonto per tahun Kenaikan gaji per tahun Usia pensiun 2013 2012 11% 10% 55 tahun 11% 10% 55 tahun 22. MODAL SAHAM Modal dasar Perseroan sebanyak 1.500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp200 setiap saham. Modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 600.000.000 saham. Kepemilikan saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang masing-masing diterbitkan oleh PT Raya Saham Registra, Biro Administrasi Efek yang ditunjuk Perseroan, sebagai berikut : Pemegang Saham 2013 dan 2012 Saham Nominal % 167.698.648 75.639.324 6.034.290 49.011.500 240.984.738 33.539.730 15.127.865 1.206.858 9.802.300 48.196.948 31,09% 14,02% 1,12% 9,09% 44,68% Subjumlah Perseroan (treasury stocks) 539.368.500 60.631.500 107.873.700 12.126.300 100,00% Jumlah 600.000.000 120.000.000 1. Soerjadi Soedarsono 2. Fanny Listiawati 3. Tukidi 4. Henry Satek 5. Publik (dengan kepemilikan < 5%) 23. TAMBAHAN MODAL DISETOR Berdasarkan surat efektif dari Bapepam LK No.S-3178/BL/2007 tanggal 27 Juni 2007 terhadap Pernyataan Pendaftaran Perseroan, Perseroan melaksanakan Penawaran Umum Saham biasa atas nama sebanyak 125.000.000 saham, nilai nominal Rp. 200 setiap saham, dengan harga Penawaran Umum sebesar Rp. 400 setiap saham, atau Perseroan memperoleh agio sebesar Rp. 25.000.000.000. Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-6/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 biaya pelaksanaan Penawaran Umum sebesar Rp. 5.027.648.646 dicatat sebagai pengurang agio saham yang diperoleh tersebut di atas. Tambahan modal disetor (agio saham) setelah dikurangi biaya pelaksanaan Penawaran Umum di atas Rp. 19.972.351.354. 32 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 24. MODAL SAHAM DIPEROLEH KEMBALI Perseroan melaksanakan pembelian kembali saham berdasarkan Peraturan Bapepam No.XI.B.3, Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-405/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 tentang Pembelian Kembali Saham Emiten Atau Perusahaan Tercatat Dalam Kondisi Pasar Berpotensi Krisis. Saham-saham yang dibeli kembali dicatat berdasarkan biaya perolehan dan jumlah Modal Saham Diperoleh Kembali berjumlah 60.631.500 saham dengan biaya perolehan sebesar Rp. 26.009.555.250. 25. SALDO LABA SUDAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA Akun ini merupakan cadangan umum yang disisihkan dari laba bersih dengan saldo sebesar Rp.1.000.000.000. 26. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI Rincian kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak yang dikonsolidasikan (PT Semoi Prima Lestari) : 2013 2011 2012 Jumlah tercatat awal periode Bagian laba (rugi) periode berjalan (4.633) (3.087) (1.251) (3.382) 2.744 (3.995) Nilai tercatat akhir periode (7.720) (4.633) (1.251) 27. PENDAPATAN USAHA 2013 2012 Pihak ketiga Penjualan batubara Pendapatan jasa konstruksi dan land clearing Pendapatan sewa 1.427.564 201.198.035 - 6.500.551 287.910.497 77.374 Jumlah 202.625.598 294.488.422 Pelanggan dengan penjualan meliputi 5% atau lebih dari pendapatan Perseroan pada periode berjalan sebagai berikut: 2012 2013 Pelanggan Rupiah Vico Indonesia PT Salamander Energy Ltd Santos (Sampang) Pty Ltd Total E&P Indonesie Pupuk Kaltim PT Dibawah 5% 28. BEBAN POKOK PENDAPATAN USAHA % % Rupiah 108.598.116 40.717.715 17.779.235 35.530.532 53,60% 0,00% 20,10% 0,00% 8,77% 17,54% 172.729.493 49.075.396 16.465.288 23.433.521 32.784.724 58,65% 16,66% 5,59% 7,96% 0,00% 11,13% 202.625.599 100,00% 294.488.422 100,00% 2012 2013 Usaha batubara Usaha jasa konstruksi dan land clearing 823.496 164.018.814 7.881.142 243.932.019 Jumlah 164.842.309 251.813.161 a. Beban pokok penjualan batubara 2013 2012 Persediaan batubara awal periode Beban produksi periode berjalan 823.496 7.881.142 Beban pokok batubara siap jual Persediaan batubara akhir periode 823.496 - 7.881.142 - Jumlah beban pokok penjualan batubara 823.496 7.881.142 33 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 28. BEBAN POKOK PENDAPATAN USAHA - Lanjutan 2013 Beban produksi batubara : 2012 Material BBM dan pelumas Royalti dan konsesi Gaji dan upah Tunjangan dan kesejahteraan Konsumsi HSES Premi dan insentif Sewa Pemeliharaan Penyusutan Lain-lain 20.327 3.169 800.000 - 1.438.125 11.500 34.421 32.072 1.519 8.625 13.150 995.616 4.921.204 424.911 Beban produksi periode berjalan 823.496 7.881.142 b. Beban pokok pendapatan jasa konstruksi dan land clearing 2012 2013 Beban langsung Material Tenaga kerja Beban tidak langsung BBM dan pelumas Sewa dan jasa lainnya Tunjangan dan kesejahteraan Konsumsi Pengobatan HSES Premi dan insentif Pakaian dinas Pemeliharaan Penyusutan Angkutan (mobilisasi) Lain-lain Jumlah beban pokok pendapatan jasa konstruksi dan land clearing 29. BEBAN USAHA 64.506.262 10.486.314 56.108.409 40.136.910 16.769.017 33.003.611 8.358.794 1.557.318 233.086 564.360 3.388.547 101.494 1.689.879 22.612.213 747.918 - 34.453.769 66.811.535 3.999.396 3.132.859 1.417.555 146.689 5.335.727 258.498 1.114.891 28.163.468 1.307.443 1.544.871 164.018.814 243.932.019 2013 Beban penjualan dan pemasaran: Analisa & test lab Transportasi Administrasi tender Beban umum dan administrasi Karyawan Keperluan kantor Pemeliharaan Kendaraan dan transportasi Penyusutan Pos dan telekomunikasi Jasa profesional Perijinan dan pajak Asuransi Beban sewa Jamuan dan representasi Listrik dan air Pendidikan dan latihan Imbalan purna karya Kerugian piutang tak tertagih Lain-lain Jumlah beban usaha 34 2012 138.937 29.529 153.416 82.975 321.883 82.975 9.907.161 1.070.045 119.311 87.585 287.412 622.261 2.823.323 1.065.556 1.214.752 12.000 27.135 596.908 117.972 208.864 3.233.836 97.263 10.558.252 1.360.109 540.075 1.481.858 340.098 684.685 915.439 3.155.425 555.434 79.828 143.923 1.328.554 3.293 211.915 2.241.598 15.351 21.491.384 23.615.835 21.813.267 23.698.810 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 30. PENDAPATAN (BEBAN) DI LUAR USAHA 2013 Pendapatan di luar usaha Pendapatan bunga dan jasa giro Laba selisih kurs Laba penjualan aset tetap Pendapatan di luar usaha lainnya Beban di luar usaha Bunga pinjaman bank Bunga sewa pembiayaan Administrasi bank Rugi penjualan aset tetap Penghapusbukuan mesin dan peralatan Denda-denda Jumlah bersih 2012 336.519 1.536.637 1.180.604 212.214 1.242.707 1.296.871 3.053.760 2.751.793 (22.020.039) (938.863) (1.074.863) (456.511) (1.238.005) (23.100.763) (6.671.936) (389.350) (11.330.652) (17.500) - (25.728.282) (41.510.202) (22.674.522) (38.758.409) 2013 31. LABA PER SAHAM DASAR Laba per Saham dasar: Laba (rugi) bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Jumlah saham beredar 2012 336.766 539.369 (9.060.711) 539.369 1 (16) Laba (rugi) bersih per saham dasar (Rupiah penuh) 32. INFORMASI SEGMEN Untuk tujuan pelaporan, manajemen Perseroan dan Entitas Anak mengklasifikasikan kegiatan usahanya sebagai bentuk primer pelaporan segmen, terdiri dari usaha pertambangan batubara, usaha jasa konstruksi land clearing, dan usaha sewa alat berat. Sedangkan untuk pelaporan segmen sekunder, Perseroan maupun Entitas Anak tidak mengklasifikasikan kegiatan usahanya berdasarkan wilayah geografis, karena di antara wilayahwilayah ekonomi di mana kegiatan usaha Perseroan dan Entitas Anak dilaksanakan tidak mempunyai risiko dan imbalan yang berbeda secara signifikan. Pelaporan segmen usaha Perseroan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut : 2013 Aset segmen Piutang usaha Piutang retensi Tagihan bruto pemberi kerja Aset tetap untuk dijual Biaya eksplorasi tangguhan Aset tetap Jaminan pelaksanaan pekerjaan Pertambangan batubara Jasa Konstruksi & Land clearing Penyewaan alat berat Jumlah 3.450.426 8.332.421 - 53.748.097 15.174.832 115.775.672 7.384.475 58.689.856 5.569.138 4.585.550 - 61.784.073 15.174.832 115.775.672 7.384.475 8.332.421 58.689.856 5.569.138 11.782.848 256.342.069 4.585.550 Aset tidak dialokasikan 272.710.467 88.838.336 Jumlah aset 361.548.802 Liabilitas segmen Utang lain-lain Utang bank Utang sewa pembiayaan 21.959.168 - 147.527.822 1.694.520 - 21.959.168 147.527.822 1.694.520 21.959.168 149.222.342 - Liabilitas tidak dialokasikan 171.181.510 15.208.912 Jumlah liabilitas 186.390.422 35 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 32. INFORMASI SEGMEN - Lanjutan 2013 Pertambangan batubara Hasil usaha segmen Pendapatan usaha : - Pihak berelasi - Pihak ketiga Beban pokok pendapatan Laba kotor Beban usaha Jasa Konstruksi & Land clearing Penyewaan alat berat Jumlah 1.427.564 823.496 201.198.035 164.018.814 - 202.625.598 164.842.309 604.068 37.179.221 - 37.783.289 21.813.267 Laba usaha Pendapatan (beban) lain-lain 15.970.022 (22.674.522) Laba sebelum pajak Pajak penghasilan Pajak kini Pajak tangguhan (6.704.500) (157.882) 7.196.062 Laba (rugi) bersih Pendapatan komprehensif lainnya 333.679 - Laba (rugi) komprehensif periode berjalan 333.679 Laba (rugi) bersih yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan Non-pengendali 336.766 (3.087) 333.679 2012 Aset segmen Pertambangan batubara Jasa Konstruksi & Land clearing Penyewaan alat berat Jumlah 1.863.584 8.332.421 13.927.450 75.671.711 11.212.636 78.182.342 7.384.475 79.217.281 1.999.756 - 79.535.050 11.212.636 78.182.342 7.384.475 8.332.421 93.144.731 24.123.455 251.668.445 1.999.756 Aset tidak dialokasikan 277.791.656 118.588.192 Jumlah aset 396.379.847 Piutang usaha Piutang retensi Tagihan bruto pemberi kerja Aset tetap untuk dijual Biaya eksplorasi tangguhan Aset tetap Liabilitas segmen Utang bank Utang sewa pembiayaan 5.200.000 - 161.087.395 9.842.101 - 166.287.395 9.842.101 5.200.000 170.929.496 - Liabilitas tidak dialokasikan 176.129.496 45.425.649 Jumlah liabilitas 221.555.146 36 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 32. INFORMASI SEGMEN - Lanjutan 2012 Pertambangan batubara Hasil usaha segmen Pendapatan usaha : - Pihak berelasi - Pihak ketiga Beban pokok pendapatan Laba kotor Beban tidak dialokasikan Jasa Konstruksi & Land clearing Penyewaan alat berat Jumlah 6.500.551 7.881.142 287.910.497 243.932.019 77.374 - 294.488.422 251.813.161 (1.380.591) 43.978.478 77.374 42.675.261 23.698.810 Laba usaha Pendapatan (beban) lain-lain 18.976.451 38.758.409 Laba sebelum pajak Pajak penghasilan Pajak kini Pajak tangguhan (19.781.958) (2.178.634) 12.896.499 Laba (rugi) bersih Pendapatan komprehensif lainnya (9.064.094) - Laba (rugi) komprehensif periode berjalan (9.064.094) Laba (rugi) bersih yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan Non-pengendali (9.060.711) (3.382) (9.064.094) Pelanggan dengan penjualan meliputi 5% atau lebih dari pendapatan Perseroan pada periode berjalan berdasarkan segmen usaha : 2013 Nama Pelanggan PT Vico Indonesia Santos (Sampang) Pty Ltd PT Pupuk Kaltim Dibawah 5 % Pertambangan batubara Rp Ribuan % Jasa konstruksi & land clearing Rp Ribuan % Penyewaan alat berat % Rp Ribuan Jumlah Rp Ribuan % 1.427.564 0% 0% 0% 100% 108.882.601 9.070.189 25.990.871 57.254.374 54% 5% 13% 28% - 0% 0% 0% 0% 108.882.601 9.070.189 25.990.871 58.681.937 54% 4% 13% 29% 1.427.564 100% 201.198.035 100% - 0% 202.625.598 100% Jumlah Rp Ribuan % 2012 Nama Pelanggan Vico Indonesia PT Salamander Energy Ltd Santos (Sampang) Pty Ltd Total E&P Indonesie Dibawah 5 % Pertambangan batubara Rp Ribuan % Jasa konstruksi & land clearing Rp Ribuan % Penyewaan alat berat Rp Ribuan % 6.500.551 0% 0% 0% 0% 100% 172.729.493 49.075.396 16.465.288 23.433.521 26.206.799 60% 17% 6% 8% 9% 77.374 0% 0% 0% 0% 100% 172.729.493 49.075.396 16.465.288 23.433.521 32.784.724 59% 17% 6% 8% 11% 6.500.551 100% 287.910.497 100% 77.374 100% 294.488.422 100% 37 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI Pihak Berelasi Sifat Relasi Transaksi 1. PT Perdana Karya Intimotor Kepemilikan dan kepengurusan yang sama dengan Pembelian alat berat dan suku cadang Perseroan (Nissan Diesel) 2. PT Fresmon Facific Prima Kepemilikan dan kepengurusan yang sama dengan Pembelian pelumas merk BP Perseroan 3. PT Pacific Technic Jaya Kepemilikan dan kepengurusan yang sama dengan Pembelian material dan peralatan proyek Perseroan 4. Soerjadi Soedarsono Pemegang Saham Pengendali dan Pengurus Perseroan Pinjaman dana untuk eksplorasi Entitas Anak 5. BPR Artha Karya Perdana Entitas sepengendali Pinjaman modal kerja pelaksanaan proyek konstruksi (pemborong) 2013 Saldo transaksi dengan pihak berelasi pada akhir periode pelaporan : pelaksanaan 2012 Utang usaha PT Perdana Karya Intimotor PT Fresmon Pacific Prima PT Pacific Technic Jaya - 570.080 630.983 189.618 Jumlah - 1.390.681 Utang lain-lain BPR Artha Karya Perdana * Soerjadi Soedarsono ** 8.393.534 2.610.048 8.393.534 Jumlah 8.393.534 11.003.583 * Pinjaman Perseroan kepada BPR Artha Karya Perdana merupakan pinjaman modal kerja (cessie) biaya pelaksanaan proyek untuk pemborong dan pembelian material proyek. ** Pinjaman Entitas Anak kepada Soerjadi Soedarsono dengan saldo per 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp8.393.534.468, berdasarkan perjanjian pengalihan utang di bawah tangan tanggal 3 Agustus 2009 dengan persetujuan Direksi Entitas Anak, yang digunakan untuk biaya eksplorasi Entitas Anak belum memenuhi ketentuan keterbukaan sesuai Peraturan IX.E.1. Pos-pos aset, liabilitas, penjualan dan pembelian (beban) kepada pihak berelasi sebagai berikut : 2013 Liabilitas kepada pihak berelasi: Utang usaha Utang lain-lain Jumlah Persentase liabilitas pada pihak berelasi terhadap: Total pembelian (beban) Total liabilitas 2012 8.393.534 1.390.681 11.003.583 8.393.534 12.394.264 3,82% 4,50% 3,94% 5,59% Utang usaha kepada pihak berelasi timbul dari transaksi usaha utama Perseroan, dan oleh karenanya, dikecualikan dari kewajiban keterbukaan kepada masyarakat, sesuai Peraturan IX.E.1 angka 2 huruf c angka 4). 38 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI - Lanjutan Cakupan dan kompensasi manajemen kunci Personel manajemen kunci Perusahaan adalah Dewan Komisaris dan Direksi (lihat catatan 1). Jumlah imbalan kerja personel Manajemen kunci adalah sebagai berikut: 2013 Direksi Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka panjang 2012 Dewan Komisaris Direksi Dewan Komisaris 587.400 415.800 534.000 378.000 83.173 58.875 81.542 57.721 670.573 474.675 615.542 435.721 0,16% 0,11% 0,21% 0,15% 34. KOMITMEN Selain perikatan dan komitmen yang telah diungkapkan di atas, Perseroan memiliki perikatan dan komitmen kontrak pekerjaan yang masih berlaku pada akhir periode pelaporan sebagai berikut: PT Vico Indonesia a. Kontrak No.47750R, Flowline Surface Services (Inplant), harga kontrak Rp192.069.989.878,-, jangka waktu 14 Februari 2012 sampai dengan 13 Februari 2014, dan tingkat penyelesaian sampai dengan akhir periode pelaporan mencapai 94,03% b. Kontrak No.54620: Drilling Location Construction Services, harga kontrak Rp41.158.686.995,-, jangka waktu 1 Oktober 2012 sampai dengan 1 Oktober 2013, dan tingkat penyelesaian sampai dengan akhir periode pelaporan mencapai 82,72%. c. Kontrak No.56650: Drilling Location Construction Services, harga kontrak Rp41.216.232.637,-, jangka waktu 3 Juni 2013 sampai dengan 2 November 2013, dan penyelesaian sampai dengan akhir periode pelaporan mencapai 38,19%. Salamander Energy Ltd a. Kontrak No.SEBK-326-11: Prov. Of Construction Equipment & Services Well Site & Access Road, harga kontrak US$.1.752.000,- jangka waktu 1 Juni 2011 sampai dengan 31 Januari 2013, dan tingkat penyelesaian sampai dengan akhir periode pelaporan mencapai 43,60%. Santos Energy (Sampang) Ltd a. Kontrak pekerjaan Blanket Fabrication Services dari Santos Energy Ltd. dengan harga kontrak sebesar USD. 4.333.893,54, jangka waktu 1 Maret 2013 sampai dengan 31 Maret 2015, dan tingkat penyelesaian sampai dengan akhir periode pelaporan mencapai 32,43%. Total E&P Indonesie a. Kontrak pekerjaan Handil Well Connection dari Total E&P Indonesie dengan harga kontrak US$.24.999.060,- jangka waktu 2(dua) tahun sejak 24 Oktober 2013 diperoleh Perseroan melalui kerjasama dengan PT Modern Widya Tehnika. 35. MANAJEMEN RISIKO Manajemen risiko dapat dikelompokkan menjadi manajemen risiko modal dan manajemen risiko keuangan. a. Manajemen Risiko Modal Perseroan dan entitas anak mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perseroan terdiri dari liabilitas termasuk utang bank (Catatan 16), utang sewa pembiayaan (Catatan 17), kas dan setara kas (Catatan 4) dan modal tersedia bagi para pemegang saham dari entitas induk, terdiri dari modal saham (Catatan 21), tambahan modal disetor (Catatan 22), saldo laba, dan kepentingan nonpengendali (Catatan 25) sebagaimana diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Direksi secara berkala melakukan review struktur permodalan Perseroan. Sebagai bagian dari review ini, Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan. 39 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 35. MANAJEMEN RISIKO - Lanjutan Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2013 2012 Pinjaman Kas dan setara kas 186.390.422 1.853.429 219.953.199 20.246.939 Pinjaman-neto Ekuitas 184.536.993 175.158.380 199.706.260 174.722.337 105,35% 114,30% Rasio pinjaman terhadap ekuitas b. Manajemen Risiko Keuangan Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Perseroan dan entitas anak beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Direksi. i. Manajemen Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko di mana nilai wajar atas arus kas kontraktual masa depan dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Saat ini kegiatan operasi usaha Perseroan dan entitas anak didominasi oleh mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak, yaitu mata uang Rupiah. Manajemen secara berkala melakukan penelaahan terhadap eksposur mata uang asing yang dimiliki. Aset dan liabilitas dalam mata uang asing yang dimiliki Perseroan dan entitas anak pada akhir periode pelaporan sebagai berikut : 2013 Dalam Dolar AS Aset Kas Piutang usaha Liabilitas Utang usaha Nilai bersih 2012 Setara Rupiah Dalam Dolar AS Setara Rupiah $ $ 14,72 1.756,29 179.426 21.407.445 $ $ 655,25 3.337,49 6.336.228 32.273.541 $ 1.771,01 21.586.871 $ 3.992,74 38.609.769 $ 146,73 1.788.549 $ 251,96 2.436.497 $ 146,73 1.788.549 $ 251,96 2.436.497 $ 1.624,28 19.798.322 $ 3.740,77 36.173.271 ii. Manajemen Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas kontraktual masa depan dari suatu intrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan tingkat suku bunga pasar. Dalam pengelolaan risiko suku bunga, Perseroan mengelola tingkat suku bunga dengan mengevaluasi tren pasar. Manajemen juga melakukan penilaian antara suku bunga yang ditawaran oleh Lembaga Keuangan, baik perbankan maupun lembaga pembiayaan untuk mendapat tingkat suku bunga paling baik, dan secara teratur menyiapkan proyeksi arus kas untuk pembayaran pinjaman terkait. iii. Manajemen Risiko Kredit Risiko kredit merupakan risiko yang timbul akibat kegagalan pelanggan memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Perseroan. Saat ini transaksi Perseroan dilakukan dengan pelanggan yang memiliki kredibilitas baik dan manajemen secara berkala melakukan pemantauan terhadap sumur saldo piutang yang dimiliki. Berikut ini eksposur maksimum risiko kredit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 : Kredit dan piutang 2013 Kas Piutang usaha Piutang retensi Piutang lain-lain Jaminan pelaksanaan pekerjaan 40 2012 1.853.429 56.308.638 15.174.832 2.105.142 5.569.138 20.246.939 84.110.817 11.212.636 2.131.407 9.621.193 81.011.179 127.322.992 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 35. MANAJEMEN RISIKO - Lanjutan iv. Manajemen Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko yang timbul karena kurangnya likuiditas Perseroan untuk menutup kewajiban jangka pendek yang dimiliki. Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas serta aset laincar lainnya yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perseroan dan untuk mengatasi dampak fluktuatif arus kas. Perseroan memastikan memiliki akses pada setiap saat yang untuk dapat memperoleh pinjaman (termasuk kepada pihak berelasi) dengan biaya pendanaan yang kompetitif serta persyaratan pendanaan yang baik. Berikut ini jadwal jatuh tempo liabilitas Perseroan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskonto pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 : 2013 < 1 tahun Liabilitas Utang usaha Bank Sewa pembiayaan Utang lain-lain Jumlah 1 - 2 tahun > 2 tahun Jumlah 6.317.498 147.527.822 1.529.839 13.565.633 164.681 8.393.534 - 6.317.498 147.527.822 1.694.520 21.959.168 168.940.793 8.558.215 - 177.499.008 2012 < 1 tahun Liabilitas Utang usaha Bank Sewa pembiayaan Utang lain-lain Jumlah 1 - 2 tahun > 2 tahun Jumlah 12.643.995 156.887.395 9.504.515 14.793.305 9.400.000 917.735 8.393.534 - 12.643.995 166.287.395 10.422.250 23.186.839 193.829.210 18.711.269 - 212.540.479 Estimasi nilai wajar instrumen keuangan Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. PSAK 60, “Instrumen Keuangan : Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: (a) (b) (c) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1, yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2), dan input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3) Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perseroan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2. Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3. Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup: (a) (b) penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis dan; teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya. 41 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, 2012 Dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 35. MANAJEMEN RISIKO - Lanjutan Tabel berikut menyajikan jumlah tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012: 2013 Jumlah tercatat 2012 Nilai wajar Jumlah tercatat Nilai wajar Aset keuangan : Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang retensi Piutang lain-lain Tagihan bruto kepada pemberi kerja Biaya dibayar di muka dan uang muka Pajak dibayar di muka Jaminan pelaksanaan pekerjaan 1.853.429 56.308.638 15.174.832 2.105.142 115.775.672 15.808.323 16.172.885 5.569.138 1.853.429 56.308.638 15.174.832 2.105.142 115.775.672 15.808.323 16.172.885 5.569.138 20.246.939 84.110.817 11.212.636 2.131.407 78.182.342 13.623.669 19.080.726 9.621.193 20.246.939 84.110.817 11.212.636 2.131.407 78.182.342 13.623.669 19.080.726 9.621.193 Jumlah 228.768.059 228.768.059 238.209.730 238.209.730 Liabilitas keuangan : Utang usaha Utang pajak Utang lain-lain Utang bank Utang sewa pembiayaan 6.258.530 7.412.720 21.959.168 147.527.822 1.694.520 6.258.530 7.412.720 21.959.168 147.615.710 1.873.706 12.643.995 7.412.720 23.186.839 166.287.395 10.422.250 12.643.995 7.412.720 23.186.839 166.386.459 11.524.347 Jumlah 184.852.761 185.119.835 219.953.199 221.154.360 Nilai wajar atas sebagian besar aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan. Nilai wajar dari pinjaman jangka panjang dinilai menggunakan discounted cash flows berdasarkan suku bunga efektif terakhir yang berlaku untuk masingmasing pinjaman yang diutilisasi. Nilai wajar utang obligasi diestimasi menggunakan nilai kuotasi pasar terakhir. 36. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN Kontrak Pekerjaan Baru 1. Pekerjaan land preparation, pembuatan jalan dan parit, serta jasa alat berat pada area perkebunan Jak Luay Plasma, PT Tapian Nadenggan, No. Kontrak JLYA/JKTO/12/13/016-LP (kontraktor) nilai kontrak Rp3.573.914.300, dan JLYA/JKTO/12/13/017-SWAB (alat berat) nilai kontrak Rp283.640.000, jangka waktu 30 Desember 2013 sampai dengan 30 April 2014. 2. Pekerjaan Drilling Location Construction Services - Central Area, Vico Indonesia, No. Kontrak 58450, nilai kontrak Rp32.453.585.023 dengan jangka waktu 16 Maret 2014 sampai dengan 15 September 2014. --------------------- ooo --------------------- 42 INFORMASI TAMBAHAN PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 Dan 2012 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 2013 ASET Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang retensi Piutang lain-lain Persediaan Tagihan bruto kepada pemberi kerja Biaya dibayar di muka dan uang muka Pajak dibayar di muka Aset tetap untuk dijual Jaminan pelaksanaan pekerjaan 2012 1.849.297 56.308.638 15.174.832 2.105.142 20.537.156 115.775.672 15.808.323 16.172.885 7.384.475 5.569.138 20.242.858 84.110.817 11.212.636 2.131.407 17.508.938 78.182.342 13.623.669 19.080.726 7.384.475 9.621.193 256.685.559 263.099.062 73.232.368 320.000 23.186.831 108.846.022 320.000 15.996.713 96.739.199 125.162.734 JUMLAH ASET 353.424.757 388.261.796 LIABILITAS DAN EKUITAS Liabilitas jangka pendek Utang usaha Utang pajak Utang lain-lain Utang bank jangka pendek Utang sewa pembiayaan jatuh tempo 1 tahun atau kurang 6.205.355 7.376.783 13.565.633 147.527.822 1.529.839 12.611.435 7.376.783 14.793.305 156.887.395 9.504.515 176.205.433 201.173.433 164.681 1.478.693 9.400.000 917.735 1.601.946 1.643.374 11.919.681 120.000.000 19.972.351 (26.009.555) 120.000.000 19.972.351 (26.009.555) 1.000.000 60.613.154 1.000.000 60.205.887 175.575.950 175.168.683 353.424.757 (0) - 388.261.796 2 Aset tidak lancar Aset tetap Investasi saham Aset pajak tangguhan Liabilitas jangka panjang Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan jatuh tempo lebih dari 1 tahun Liabilitas imbalan purna karya Ekuitas Modal saham Tambahan modal disetor Modal saham diperoleh kembali Saldo laba Sudah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013 Dan 2012 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 2013 2012 202.625.598 (164.842.309) 294.488.422 (251.813.161) Laba kotor Beban usaha 37.783.289 (21.734.500) 42.675.261 (23.672.982) Laba usaha Pendapatan (beban) di luar usaha 16.048.789 (22.674.573) 19.002.279 (38.758.454) Laba (rugi) sebelum pajak Manfaat (beban) pajak penghasilan (6.625.784) 7.033.051 (19.756.175) 10.712.255 Laba (rugi) bersih Pendapatan komprehensif lainnya 407.267 - (9.043.920) - Laba (rugi) komprehensif periode berjalan 407.267 (9.043.920) Pendapatan usaha Beban pokok pendapatan usaha PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013 Dan 2012 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain Uraian Tambahan modal disetor Modal saham Saldo laba Sudah ditentukan Belum ditentukan penggunaannya penggunaannya Modal saham diperoleh kembali Jumlah ekuitas Saldo 1 Januari 2012 Laba (rugi) komprehensif 31 Desember 2012 120.000.000 - 19.972.351 - (26.009.555) - 1.000.000 - 69.249.807 (9.043.920) 184.212.603 (9.043.920) Saldo per 31 Desember 2012 120.000.000 19.972.351 (26.009.555) 1.000.000 60.205.887 175.168.683 - - - - 407.267 407.267 120.000.000 19.972.351 (26.009.555) 1.000.000 60.613.154 175.575.950 Laba (rugi) komprehensif 31 Desember 2013 Saldo per 31 Desember 2013 PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013 Dan 2012 Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain 2013 2012 Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kas kepada : Pemasok Karyawan 226.465.581 303.200.763 (172.197.604) (32.140.798) (198.256.751) (43.390.782) Kas dihasilkan dari operasi Pendapatan bunga dan jasa giro Laba selisih kurs Pendapatan di luar usaha lainnya Bunga pinjaman bank Bunga sewa pembiayaan Denda-denda Administrasi bank Pembayaran pajak penghasilan 22.127.179 336.452 1.536.637 1.180.604 (22.020.039) (938.863) (1.238.005) (1.074.863) (2.178.634) 61.553.230 212.130 1.242.707 1.296.871 (23.100.763) (6.671.936) (389.350) (2.178.634) Arus kas bersih dari aktivitas operasi (2.269.534) 31.964.255 Arus kas dari aktivitas investasi Pembelian aset tetap Hasil penjualan aset tetap (75.000) 14.048.324 (316.298) 17.906.611 Arus kas bersih dari aktivitas investasi 13.973.324 17.590.313 Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan (pengembalian) pinjaman bank Penerimaan (pengembalian) pinjaman dari pihak berelasi Pembayaran utang sewa pembiayaan (18.759.573) (2.610.048) (8.727.730) (28.216.877) 2.610.048 (17.157.784) Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan (30.097.351) (42.764.613) Kenaikan (penurunan) kas dan setara kas Kas dan setara kas awal periode (18.393.560) 20.242.858 6.789.956 13.452.902 1.849.297 20.242.858 Kas dan setara kas akhir periode